You are on page 1of 2

Bingung Ketika ada Undangan Dobel?

Sering ketika kita mempunyai kegiatan yang padat merasakan pusing apabila terdapat
dua kegiatan secara bersamaan. Hali ini biasa dihadapi oleh orang-orang yang mempunyai jam
terbang tinggi dalam organisasi, pekerjaan atau pun orang biasa juga bisa. Kali ini khususnya
para mahasiswa, yang terbiasa dengan kegiatannya seabrek-abrek (yang ngrasa aja) sering
mengalami kasus tersebut, dan mereka pun akan merasa pusing dan serba salah dengan
keadaan tersebut. Misalnya ada undangan untuk rapat pada suatu organisasi, di lain tempat
ada undangan juga untuk kajian atau diskusi dan apesnya ada undangan makan bareng juga
dengan teman-teman kelas. Wah, pasti jadi galau mendadak itu.
Disini penulis mencoba menengahi masalah tersebut dari sisi agama islam dulu,
ternyata terdapat dalil tentang menghadiri undangan yang waktunya bersamaan. Terdapat
hadis Nabi yang menjelaskan apabila terdapatb dua undangan dalam satu waktu yang
bersamaan, dan tidak mungkin untuk dikompromikan, maka hendaklah didahulukan yang
terdekat rumahnya atau yang terlebih dahulu menyampaikan undangannya.
Aisyah radhiyallahu anha- bertanya kepada Rasulullah saw:



Wahai Rasulullah, saya mempunyai dua orang tetangga, kepada siapakah dari
keduanya saya harus (terlebih dahulu) memberikan hadiah?. Rasulullah saw bersabda:
Kepada yang terdekat dari rumahmu.


.

Apabila bertepatan dua buah undangan dalam satu waktu, maka jawablah undangan
orang yang paling dekat rumahnya dengan rumahmu. Namun apabila seseorang dari
mereka telah lebih dahulu mengundangmu, maka jawablah undangan orang tersebut.

Kedua hadis diatas merupakan dalil tentang menghadiri undangan walimah, namun
dalam konteks lain hadis tersebut dapat di qiyas kan atau disamakan hukumnya dengan
menghadiri undangan suatu kegiatan. Dari hadis tersebut dikatakan bahwasannya apabila ada
dua undangan yang bertepatan atau bersamaan waktu pelaksanaannya, maka yang lebih
didahulukan adalah yang terdekat rumahnya dari tempat undangan. Disini dapat diambil
intisarinya jikalau dalam undngan suatu kegiatan, maka yang lebih didahulukan adalah yang
lebih dekat dengan kita, bisa dalam hal kepentingan dari acaranya, kebutuhan acara tersebut
dengan kehadiran kita, dalam maksud apabila acara tersebut tidak kita hadiri maka akan
berdampak pada keberlangsungan acara tersebut.

You might also like