You are on page 1of 17

PENGERTIAN TATA

KRAMA
Disusun oleh :
MOH RIZAL UMAMI,S.Pd
Menurut pemaparan di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa Pengertian Tata krama
adalah kebiasaan sopan santun yang
disepakati dalam lingkungan pergaulan
antar manusia setempat. Tata krama
terdiri atas tata dan krama. Tata berarti
adat, aturan , norma, peraturan. Krama
berarti sopan santun, kelakuan tindakan,
perbuatan. Dengan demikian, tata krama
berarti adab sopan santun, kebiasaan
sopan santun, atau sopan santun.

SOPAN SANTUN PERGAULAN
Bersalaman dengan guru pada saat masuk pagi dan pulang
sekolah.
Mengucapkan salam antar sesama teman, dengan Kepala
Sekolah, Guru serta dengan Tata Usaha apabila bertemu
pada pagi hari/siang hari atau mau berpisah pada siang.
Sore hari.
Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan
menyampaikan sesuatu yang benar adalah benar.
Membiasakan diri mengucapkan terima kasih bila
memperoleh bantuan/jasa dari orang lain.
Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan
dan meminta maaf apabila merasa melanggar hak orang
lain atau berbuat salah kepada orang lain.
Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab yang
membedakan hubungan dengan orang lebih tua dan teman
sejawat, tidak menggunakan kata-kata kotor/kasar, cacian
dan pornografi.

PASAL 1
PAKAIAN SEKOLAH

a. Umum
- Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
- Baju warna putih, bawahan sesuai dengan
ketentuan.
- Memakai bagde OSIS dan identitas sekolah.
- Topi sekolah sesuai ketentuan, ikat pinggang
warna hitam.
- Kaos kaki warna putih, sepatu warna hitam.
- Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan
tembus pandang, tidak ketat dan tidak membentuk
tubuh.
- Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.

b. Khusus Laki-laki
- Baju dimasukkan ke dalam celana.
- Panjang celana sesuai ketentuan.
- Celana dan lengan baju tidak digulung.
- Celana tidak disobek atau dijahit cubrai.

c. Khusus Perempuan
- Baju dimasukkan ke dalam rok.
- Panjang dan rok sesuai ketentuan.
- Bagi yang berjilbab panjang, rok
sampai mata kaki dan jilbab warna
putih.
- Tidak memakai perhiasan atau
aksesoris yang mencolok.
- Lengan baju tidak digulung.

PASAL 2
RAMBUT, KUKU, TATO,
MAKE UP
Umum
Siswa dilarang :
- Berkuku panjang.
- Mengecat rambut dan kuku.
- Bertato.

Khusus Siswa Laki-laki
- Tidak berambut panjang.
- Tidak bercukur gundul.
- Rambut tidak berkuncir.
- Tidak memakai kalung, anting dan
gelang.

Khusus Siswa Perempuan
Tidak memakai make up atau
sejenisnya, kecuali bedak tipis.

PASAL 3
MASUK DAN PULANG SEKOLAH
Siswa wajib hadir di sekolah sebelum bel
berbunyi.
Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit,
harus lapor kepada guru piket dan diizinkan
masuk kelas.
Selama pelajaran berlangsung dan pada
pergantian jam pelajaran, siswa dilarang berada
di luar kelas.
Pada waktu istirahat, siswa dilarang berada di
dalam kelas.
Pada waktu pulang, siswa diwajibkan langsung
pulang ke rumah kecuali yang mengikuti
kegiatan ekstra kurikuler.
Pada waktu pulang, siswa dilarang duduk-duduk
(nongkrong) di tepi-tepi jalan atau di tempat-
tempat tertentu.

PASAL 4
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN
KETERTIBAN

Setiap kelas dibentuk beberapa tim piket
kelas yang secara bergiliran bertugas
menjaga kebersihan dan ketertiban kelas.
Setiap tim piket kelas yang bertugas
hendaknya menyiapkan dan memelihara
perlengkapan kelas yang terdiri dari :
- Penghapus papan tulis, penggaris,
spidol, dll.
- Taplak meja dan bunga.
- Sapu ijuk, tempat sampah.
- Lap tangan, alat pel, ember.
Tim piket kelas mempunyai tugas :
- Membersihkan lantai dan dinding
serta merapikan bangku-bangku dan meja
sebelum jam pelajaran pertama di mulai.

PASAL 7
LARANGAN-LARANGAN

Setiap siswa dilarang melakukan hal-hal berikut
:
Merokok, meminum minuman keras, mengedarkan
dan mengkonsumsi narkoba, obat psikotropika, obat
terlarang lainnya dan berpacaran di lingkungan
sekolah.
Berkelahi baik perorangan maupun kelompok di
dalam sekolah atau di luar sekolah.
Membuang sampah tidak pada tempatnya.
Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot
dan peralatan sekolah lainnya.
Berbicara kotor, mengupat, bergunjing, menghina
atau menyapa antar sesama siswa/warga sekolah
dengan kata, sapaan/panggilan yang tidak senonoh.
Membawa barang yang tidak ada hubungan dengan
kepentingan sekolah, seperti senjata tajam/alat-alat
lain yang membahayakan keselamatan orang lain.
Membawa handphone jenis apapun.

You might also like