You are on page 1of 34

TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 1

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin saya tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang AKHLAK
TERPUJI, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini di susun oleh saya dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri saya
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya dengan rendah hati dan dengan tangan
terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.



Terima kasih
Yogyakarta, 30 September 2014
Penyusun




( WAHYU PRASETYA )
NIM : 141041055
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. 1
Daftar Isi ............................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 3
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan .............................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 4
2.1 Pengertian Akhlak .............................................................................. 4
2.2 Macam-macam Akhlak ...................................................................... 4
2.3 Pengertian (Akhlakul Kharimah) ....................................................... 5
2.4 Macam-macam Akhlakul Kharimah .................................................. 6
2.5 Macam-macam Akhlak Terpuji ......................................................... 7
2.6 Akhlak Dalam Kehidupan Sehari- Hari ............................................. 18
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 33
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 33
3.2 Saran................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 34













TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurut pendekatan etimologi, perkataan akhlak
berasal dari bahasa Arab jama dari bentuk mufradnya Khuluqun yang menurut logat diartikan:
budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi
persesuain dengan perkataan khalkun yang berarti kejadian, serta erat hubungan Khaliq yang
berarti Pencipta dan Makhluk yang berarti yang diciptakan.
Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka
kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengeri benar
akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata mata taat kepada Allah dan
tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam
bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan
dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati
dalam kenyataan hidup keseharian.
Dengan demikian memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam Islam. Namun
sebaliknya tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat
menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah memahami akhlak dan
menghasilkan kebiasaan hidup dengan baik, yakni pembuatan itu selalu diulang ulang dengan
kecenderungan hati (sadar)2 .Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan
antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu
kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Semua yang telah
dilakukan itu akan melahirkan perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri
sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang
bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan mana yang buruk.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan latar belakang dari permasalahan sebagai
berikut:
1. Pengertian dari akhlak?
2. Apa saja macam-macam akhlak?
3. Apa saja perbedaan akhlak kharimah dan akhlak mazmumah?
4. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Sebagai bentuk penyelesaian tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
2. Untuk menjelaskan macam-macam akhlak terpuji yang dianjurkan dan di ridhoi Allah
SWT serta penerapannya di kehidupan sehari-hari.

TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 4

1.4 Manfaat penulisan
Penyusunan berharap makalah ini mampu menambah wawasan pembaca mengenai akhlak
terpuji yang di ridhoi Allah SWT dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang mampu
menambah iman para pembaca.
BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian akhlak
Akhlak berasal dari bahasa Arab akhlaq yang merupakan bentuk jamak dari khuluq,
atau akhlak juga berarti budi pekerti, tabiaat, watak.
Perilaku dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut dengan akhlak.
Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia lain, perilaku manusia dengan Allah
SWT maupun perilaku manusia terhadap lingkungan hidup.
Diterjemah dari kitab Isaf thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil Akhlaq. Akhlak adalah
sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada manusia sebagai gambaran batin yang bersifat
maknawi dan rohani. Dimana dengan gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat hakikat segala
sesuatu tampak dihari kiamat nanti.
Sedangkan menurut istilah akhlak didefenisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
Menurut Al-Ghazali, segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan kegiatan-
kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa pertimbangan.
Menurut Abdul Karim Zaidan, nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang
dapat menilai perbuatan baik atau buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan
perbuatan tersebut.
Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari disebut
akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah. Acuhannya adalah Al-Quran dan Hadist serta
berlaku universal.
2.2 Macam macam Akhlak

Yang saya akan bahas saat ini mengenai tentang :

AKHLAKUL KHARIMAH/AKHLAK TERPUJI


TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 5
2.3 Pengertian Akhlakul Kharimah

Akhlakul Kharimah adalah tingkah laku yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan
iman seseorang kepada Allah. Akhlakul Kharimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat yang terpuji.
Orang yang memiliki akhlak terpuji ini dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat
melahirkan sifat tolong menolong dan menghargai sesamanya. Akhlak yang baik bukan semata-
mata teori yang muluk-muluk, melainkan akhlak sebagai tindak tanduk manusia yang keluar dari
hati. Akhlak baik merupakan sumber dari segala perbuatan yang sewajarnya.
Akhlakul Kharimah mempunyai Banyak sikap atau perbuatan yang termasuk kategori sifat
terpuji, berikut ini kami uraikan beberapa di antaranya:
Husnuzzan adalah berprasangka baik atau disebut juga positive thinking.Lawan dari kata ini
adalah suuzzan yang artinya berprasangka buruk ataup negative thinking.
Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia yakni percaya akan hasil
positif dalam segala usaha.
Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu berprakarsa
melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan sikap terburu-buru bertindak kedalam situasi
sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah,dan selalu menggunakan nalar
ketika bertindak di dalam berbagai situasi guna kepentingan masyarakat.
Rela berkorban artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi sesuatu atau demi
seseorang.Semua ini apabila dengan maksud atau dilandasi niat dan tujuan yang baik.
Tata krama terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan kepada makhluk Allah
karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada kaumnya.
Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-adl dan al-idl.Al-adl adalah
keadilan yang ukurannya didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan al-idl adalah keadilan yang
dapat diukur secara fisik dan dapat dirasakan oleh pancaindera seperti hitungan atau timbangan.
Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep ridho kepada Allah mengajarkan manusia untuk
menerima secara suka rela terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kita.
Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif atau
bermanfaat.
Sabar adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi dengan sikap ridho dan
menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil
dari suatu pekerjaan.
Qonaah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat
ketidakpuasan atau kekurangan..
Bijaksana adalah suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan dengan cara hati-hati dan
penuh kearifan terhadap suatu permasalahan yang terjadi,baik itu terjadi pada dirinya sendiri
ataupun pada orang lain.
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 6

Percaya diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan seseorang dalam melakukan
suatu pekerjaan karena ia merasa memiliki kelebihan baik itu kelebihan postur
tubuh,keturunan,status social,pekerjaan ataupun pendidikan.
2.4 Macam-Macam Akhlakul Kharimah

A. Macam-macam akhlakul kharimah
a) Bersifat baik
b) Bersifat benar
Benar ialah memberitahukan (menyatakan) sesuatu yang sesuai dengan apa-apa
yang terjadi.
c) Bersifat amanah
Amanah ialah kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan atau kejujuran.
d) Bersifat adil
Sesuatu bisa dikatakan adil apabila seseorang mengambil haknya dengan cara yang
benar atau memerikan hak orang lain tanpa mengurangi haknya.
e) Bersifat kasih saying
Pada dasarnya sifat kasih sayang (ar-rahman) adalah fitrah yang dianugerahkan
Allah kepada makhlukNya. Ruang lingkup ar-rahman dapat diutarakan dalam
beberapa tingkatan, yaitu:
Kasih sayang dalam lingkungan keluarga
Kasih sayang dalam lingkungan tetangga dan masyarakat
Kasih sayang dalam lingkungan bangsa
Kasih sayang dalam lingkungan keagamaa
f) Bersifat hormat
Hormat (al-iqtishad) ialah mengguanakan segala sesuatu yang tersedia berupa
harta benda,waktu, dan tenaga menurut ukuran keperluan. Mengambil jalan
tengah, tidak kurang dan tidak berlebihan.
g) Bersifat berani
Berani bukanlah semata-mata berani berkelahi di medan laga, melainkan suatu
sikap mental seseorang, dapat menguasai jiwanya dan berbuat menurut semestinya.
h) Bersifat kuat
Kuat termasuk dalam rangkaian fadhilah akhlakul karimah yaitu kekuatan pribadi
manusia yang meliputi kekuatan fisik dan jasmani, kekuatan jiwa dan akal.
i) Bersifat malu
Malu adalah malu terhadap Allah dan malu kepada dirinya sendiri apabila
melanggar peraturan=peraturan Allah.
j) Menjaga kesucian diri
k) Menjaga kesucian diri adalah menjaga diri dari segala tuduhan, fitnah, dan
perbuatan keji lainnya. Hal ini dapat dilakukan mulai dari memelihara hati (qalbu)
untuk tidak membuat rencana dan angan-angan yang buruk.
l) Menepati janji
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 7
Janji ialah suatu ketetapan yang dibuat dan disepakati oleh seseorang untuk orang
lain atau dirinya sendiri untuk dilaksanakan sesuatu ketetapannya.

2.5 MACAM - MACAM AKHLAK TERPUJI

a. Zuhud
Kata zuhud, secara etimologi, berarti yang menunjukkan atas sedikitnya sesuatu. Kata
tapad aguj ataK .atrah ayntikides itrareb , atak gnadeS .tikides gnay utauses itrareb ,
diartikan dengan berpaling dan meninggalkan atau menyendiri, misalnya aynitra ,
atak aratnemeS .hadabireb kutnu ainud irad iridneynem aynitra ,
yang juga akar kata zuhud, berarti meninggalkan untuk mengharap kepada dunia, atau
meninggalkan sesuatu karena suatu kehinaan baginya, kata , berarti orang yang berpaling
dari dunia karena cinta kepada akhirat. juga dapat diartikan sebagai tidak mengharap dan
rakus terhadap dunia.
Secara terminologi, Zuhud dapat diartikan dengan suatu keadaan meninggalkan dunia dan
hidup kebendaan. Atau zuhud adalah berpalingnya keinginan terhadap sesuatu kepada sesuatu
yang lebih baik darinya. Serta zuhud adalah tidak menyukai sesuatu dan menyerahkannya kepada
yang lain. Barang siapa yang meninggalkan kelebihan dunia dan membencinya, lalu mencintai
akhirat, maka dia adalah orang zuhud di dunia. Lebih lanjut dikatakan bahwa zuhud yang
tertinggi adalah tidak menyukai segala sesuatu selain Allah swt, bahkan terhadap akhirat.
Dari pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa zuhud adalah meninggalkan sesuatu
karena sesuatu itu dinilai sedikit atau kecil dan berpindah kepada sesuatu yang besar. Sesuatu
yang sedikit atau kecil adalah dunia dan sesuatu yang besar adalah akhirat serta yang terbesar
adalah Allah SWT.

b. Tawaqal
Pengertian Tawaqal.
Menurut bahasa, lafal tawakal berasal dari bahasa arab yg artinya bersandar.
Menurut istilah , tawakal ialah sikap berserah diri kepada Allah setelah melakukan usaha secara
maksimal. Seseorang yg berusaha secara maksimal untuk mencapai suatu keinginan atau cita-cita
,setelah itu dia menerima dengan ikhlas dan berserah diri kepada Allah atas hasil yg akan dia
dapatkan, orang ini disebut bertawakal.Orang yg bertawakal ,maka ia termasuk orang yg
berakhlakmulia
Pengertian Tawakkal menurut para ahli dan ulama yaitu :

TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 8

I. I mam al-Ghazli
Tawakkal adalah menyandarkan diri kepada Allah tatkala menghadapi suatu kepentingan,
bersandar kepada-Nya dalam kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang
tenang dan hati yang tentram.
II. Hamka
Tawakkal adalah menyerahkan segala urusan atau perkara ikhtiar dan usaha kepada Allah
swt karena kita lemah dan tak berdaya.

III. Hamzah Yaqub
Tawakkal adalah mempercayakan diri kepada Allah dalam melaksanakan suatu rencana,
bersandar kepada kekuatan-Nya dalam melaksanakan suatu pekerjaan, berserah diri kepada-Nya
pada waktu menghadapi kesukaran.


IV. Menurut Imam Ahmad bin Hambal
Tawakkal merupakan aktivitas hati, artinya tawakkal itu merupakan perbuatan yang
dilakukan oleh hati, bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan, bukan pula sesuatu yang dilakukan
oleh anggota tubuh. Dan tawakkal juga bukan merupakan sebuah keilmuan dan pengetahuan. (Al-
Jauzi:2004. Hal 337)
V. I bnu Qoyim al-J auzi
Tawakal merupakan amalan dan ubudiyah (baca; penghambaan) hati dengan menyandarkan
segala sesuatu hanya kepada Allah, tsiqah terhadap-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan ridha
atas sesuatu yang menimpa dirinya, berdasarkan keyakinan bahwa Allah akan memberikannya
segala kecukupan bagi diriny, dengan tetap melaksanakan sebab-sebab (baca ; faktor-faktor
yang mengarakhkannya pada sesuatu yang dicarinya) serta usaha keras untuk dapat
memperolehnya. (Al-Jauzi/ Arruh fi Kalam ala Arwahil Amwat wal Ahya bidalail minal Kitab
was Sunnah, 1975 : 254)
Adapun menurut ajaran Islam, tawakkal itu adalah menyerahkan diri kepada Allah swt
setelah berusaha keras dan berikhtiar serta bekerja sesuai dengan kemampuan dan mengikuti
sunnah Allah yang Dia tetapkan.Jadi dapat di simpulkan pengertian tawakkal adalah berserah diri
kepada Allah setelah berusaha keras, dan menunggu hasilnya.



TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 9

Ciri-ciri Tawaqal

I. Mujahadah ( semangat yang kuat )
Sebagai seorang mukmin dan muslim dianjurkan untuk memiliki akhlak yang baik. Salah
satunya tawakkal. Guna terciptanya sosialisasi yang tentram,tenang,dan damai.
Tawakkal bukan hanya sekedar merasakan segala perkara kepada Allah, tetapi diawali
dengan usaha-usaha ataupun jalan-jalannya yang kuat. Setelah itu serahkan hasilnya kepada Allah
SWT.
Diantara ciri orang yang bertawakkal ialah memiliki semangat yang kuat. Mempunyai
semangat yang kuat merupakan salah satu akhlak orang mukmin yang dianjurkan oleh Islam.
Orang mukmin yang menempuh cara semacam ini adalah orang yang lebih bagus dan
lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada orang yang lemah semangatnya, tidak mau bekerja
keras dan mengerjakan atau mencari pekerjaan yang berfaedah. Sepantasnyalah setiap orang
untuk meningkatkan ilmu,budi pekerti, serta kemasyarakatan dan perekonomiannya.

II. Bersyukur
Ciri lain orang yang bertawakkal ialah ia senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Apabila
ia sukses ataupun berhasil dalam segala urusan ataupun ia mendapatkan apa yang dibutuhkan dan
diinginkan ia tak luput untuk senantiasa bersyukur kepada Allah, karena ia menyadari dan
meyakini bahwa semua yang ia dapatkan itu adalah takdir Allah dan kehendak-Nya.
Dengan bersyukur pula ia akan selalu merasa puas, senang dan bahagia. Seperti dalam
firman Allah :
Bersyukurlah kepada-Ku niscaya akan aku tambah nikmatnya, tapi jika tidak bersyukur
sesungguhnya azabku teramat pedih

III. Bersabar
Ciri orang yang bertawakkal selanjutnya ialah selalu bersabar. Sebagai orang mukmin yang
bertawakkal kepada Allah ia akan bersabar, baik dalam proses maupun dalam proses maupun
dalam hasil. Karena dengan inilah ia akan bahagia dan tenang atas apa yang di terimanya.
Rosulullah. dalam buku 1100 hadits terpilih (1991:274) karangan Dr. Muhammad Faiz Almath ,
Rosulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berikut:
Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang terkena ujian dan
cobaan dia bersabar. ( HR. Ahmad dan Abu dawud).
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 10

IV. Intropeksi Diri (Muhasabah)
Orang yang bertawakkal salah satu sikapnya ialah intropeksi diri. Dimana ia akan
intropeksi diri apabila ia kurang sukses daam menjalankan sesuatu ia tidak membuat dirinya
drop, melainnkan ia selalu intropeksi pada diri, dapat dikatakan muhasabah. Senantiasa
mengoreksi apa yang telah dilakukannya. Setelah itu ia akan berusaha menghindari faktor
penyebab suatu kegagalan tersebut serta senantiasa memberikan yang terbaik pada dirinya.

Keutamaan Tawaqal
Adapun keutamaan bagi seorang muslim yang memiliki sifat bertawakal diantaranya adalah
sebagai berikut :
Mendapatkan Cinta dari Allah SWT, Allah berfirman dalam Al-Quran:
Artnya: (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul
yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, Karena itu Allah
menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan[240], supaya kamu jangan bersedih hati
terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS. Ali-Imran 3:153)

Tawakal dapat mencegah adzab Allah SWT.
Dicukupkan rizkinya dan merasakan ketenangan, sesuai firman Allah SWT berikut :
Artinya: Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa
yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya
Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath-Thalaq: 3)
Dikuatkan iman dan dijauhkan dari setan.
Jiwa,harta,anak,dan keluarga senantiasa terjaga.

c. Ikhlas
Ikhlas merupakan amalan hati yang paling utama dan paling tinggi dan paling pokok, Ikhlas
merupakan hakikat dan kunci dakwah para rasul sejak dahulu kala. Ikhlas merupakan istilah
tauhid , orang- orang yang ikhlas adalah mereka yang mengesankan Allah dan merupakan hamba
Nya yang terpilih. Fungsi Ikhlas dalam amal perbuatan sama dengan kedudukan ruh pada jasad
kasarnya, oleh karena itu mustahil suatu amal dan ibadah dapat diterima yang dilakukan tanpa
keikhlasan sebab kedudukannya sama dengan orang yang melakukan amal dan ibadah tersebut
bagai tubuh yang tidak bernyawa.
Lafaz ikhlas menunjukkan pengertian jernih, bersih dan suci dari campuran dan
pencemaran. Sesuatu yang murni artinya bersihtanpa ada campuran, baik yang bersifat materi
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 11
maupun nonmateri. Adapun pengertian ikhlas menurut syara adalah seperti yang diungkapkan
oleh ibnu qayyim berikut: Mengesankan Allah dalam berniat bafi yang melakukan ketaatan,
bertujuan hanya kepada Nya tanpa mempersekutukan Nya dengan sesuatupun. Dan menurut Al-
Fairuzabi : Ikhlas karena Allah , artinya meninggalkan riya dan tidak pamer.
Orang yang ikhlas adalah seseorang yang tidak peduli meskipun semua penghargaan atas
dirinya hilang demi meraih kebaikan hubungan kalbunya dengan Allah, dan orang tersebut tidak
ingin apa yang ia lakukan dipamerkan walaupun sebesar bizi zarahpun.
Sebagaimana Firman Allah SWT:
Artinya: Katakanlah: "Hanya Allah saja yang Aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-
Nya dalam (menjalankan) agamaku". (QS. Az-Zumar: 14)
Dikisahkan oleh Umamah ra, ada seorang laki-laki yang datang menemui Rasulullah SAW
dan bertanya, Wahai Rasulullah, apakah pendapat Engkau tentang seseorang yang berperang
dengan tujuan mencari pahala dan popularitas diri. Kelak, apa yang akan ia dapat di
akherat? Rasulullah SAW menjawab, Dia tidak mendapatkan apa-apa. Orang itu mengulangi
lagi pertanyaannya sampai tiga kali. Tetapi Rasulullah SAW tetap menjawabnya, Ia tidak
menerima apa-apa! Kemudian Beliau SAW bersabda,Sesungguhnya Allah tidak menerima
suatu amal perbuatan, kecuali yang murni dan yang mengharapkan ridha-Nya. (HR. Abu Daud
dan Nasai).
Keterangan itu menjelaskan kepada kita agar meluruskan niat dalam beramal. Amal
perbuatan sangat tergantung pada niat. Niat yang baik akan mendapatkan pahala, walaupun
amalan itu sangat kecil. Tetapi niat yang buruk akan mendapatkan dosa walaupun amalan itu
sangat besar menurut syariat. Berjihad merupakan amalan yang sangat besar dan memerlukan
pengorbanan yang sangat besar pula, baik harta maupun tenaga, bahkan bisa mempertaruhkan
nyawa. Pahalanya pun luar bisa. Mati syahid merupakan mati yang paling mulia. Tetapi, jika
niatnya buruk, umpamanya karena niat ingin disebut sebagai pejuang yang hebat, maka hasil yang
didapatkan adalah kehinaan dan kesengsaraan di akherat nanti.
Demikian pula ikhlas merupakan dasar dari amalan hati, sedangkan pekerjaan anggota
tubuh lainnya mengikut padanya dan menjadi pelengkap baginya. Ikhlas dapat membesarkan
amal yang kecil hingga menjadi seperti gunung.

d. Jihad
Jihad di jalan Allah SWT adalah mengerahkan segala kemampuan dan tenaga untuk
memerangi orang-orang kafir dengan tujuan mengharap ridha Allah SWT dan meninggikan
kalimat-Nya.
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 12

Yang terpenting jihad adalah amal kebaikan yang Allah syariatkan dan menjadi sebab
kokoh dan kemuliaan umat islam. Sebaliknya (mendapatkan kehinaan) bila umat Islam
meninggalkan jihad di jalan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang shohih :


Dari Ibnu Umar beliau berkata: Aku mendengar Rasulullaah shallallaahu alaihi wa
sallam bersabda, Apabila kalian telah berjual beli inah, mengambil ekor sapi dan ridho dengan
pertanian serta meninggalkan jihad maka Allah akan menimpakan kalian kerendahan (kehinaan).
Allah tidak mencabutnya dari kalian sampai kalian kembali kepada agama kalian. (HR. Abu
Daud)
Sedangkan Pengertian jihad menurut para ulama seperti Ibnu Qadama Al Maqdisi, Ibnu
Taymiyyah dan Ibnu Aabideen: Perjuangan dengan segenap usaha hanya karena Alloh, dengan
jiwa, didukung dengan harta, perkataan, mengumpulkan bantuan para Mujahidin atau dengan
cara yang lain untuk membantu perjuangan (seperti halnya melatih orang). Mereka mengambil
dari ayat, ...Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan
berjihadlah dengan harta dan dirimu.. (QS. 9:41), sebagai keterangan dari pengertian
tersebut.
Di samping juga jihad bukanlah perkara mudah bagi jiwa dan memiliki hubungan dengan
pertumpahan darah, jiwa dan harta yang menjadi perkara agung dalam Islam sebagaimana
disampaikan oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam dalam sabdanya,


Sesungguhnya darah, kehormatan dan harta kalian diharamkan atas kalian (saling
menzholiminya) seperti kesucian hari ini, pada bulan ini dan di negri kalian ini sampai kalian
menjumpai Robb kalian. Ketahuilah apakah aku telah menyampaikan ? Mereka menjawab,
Ya. Maka beliau pun bersabda, Ya Allah persaksikanlah, hendaklah orang yang hadir
menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena terkadang yang disampaikan lebih mengerti dari
yang mendengar langsung. Maka janganlah kalian kembali kufur sepeninggalku, sebagian kalian
saling membunuh sebagian lainnya. (Muttafaqun Alaih).

e. Amanah
Kata amanah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai sesuatu yang
dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain. Definisi amanah tersebut memberikan pengertian
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 13
bahwa setiap amanah selalu melibatkan 2 pihak yaitu si pemberi amanah dan si penerima amanah.
Lebih jelasnya, hubungan keduanya dapat dijelaskan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya manusia secara individu diberi amanah berupa umur oleh Allah. Pertanyaannya
adalah digunakan untuk apa umur tersebut? Apakah umur itu digunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat seperti bekerja, melaksanakan ibadah puasa, membaca Al Quran, dan yang lainnya.
Bila kita sebagai individu sudah melaksanakan amanah tersebut sesuai tuntunan-Nya, maka kita
pantas disebut orang yang dapat dipercaya alias bisa menjalankan amanah dari-Nya. Sebaliknya
bila kita salah menggunakan amanah tersebut misalnya bermalas-malasan, tidak mau bekerja,
hanya berdiam saja di rumah, maka kita oleh Allah dianggap orang yang tidak dapat dipercaya
alias tidak beramanah seperti dalam firman Allah, yaitu:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan
kepadamu, sedang kamu Mengetahui. (QS. Al-Anfaal: 27)
Selain itu, contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam berorganisasi. Adakah
amanah di dalamnya? Tentu ada. Amanah apa yang dipikul seorang pemimpin atas anggota yang
dipimpinnya. Tidak lain adalah mengajak, membimbing, dan mengarahkan anggotanya untuk
berperilaku sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya sehingga mereka tidak hanya sejahtera di dunia
juga di akhirat. Oleh karena itu, menjadi pemimpin umat beragama tidaklah mudah karena setiap
kata dan tindakannya akan dimintai pertanggungjawaban baik di dunia apalagi di akhirat kelak.
Seperti lazimnya dilakukan oleh organisasi, hal tersebut direalisasikan dalam bentuk Laporan
Pertanggung Jawaban (LPJ). LPJ itu lah yang merupakan wujud amanah yang diemban oleh sang
pemimpin dan jajarannya. Jadi, amanah tidaknya seseorang pemimpin bukan dilihat dari
penampilan fisik, materi atau keturunan, tetapi lebih ditentukan oleh kinerja. Misalnya bagaimana
sang pemimpin mampu memobilisasi (menggerakkan) anggota serta mengorganisir sedemikian
rupa sehingga mampu memberdayakan potensi anggota untuk kemaslahatan bersama sehingga
yang menjadi tujuan utama adalah untuk kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa amanah bisa diperlihatkan dalam berbagai
aspek kehidupan sehari-hari seperti kehidupan individu, keluarga, masyarakat, hingga negara.
Dan setiap amanah yang diemban oleh individu akan dimintai pertanggungjawaban baik di dunia
maupun di akhirat. Jika tidak melaksanakan amanah dengan baik maka ia tidak memiliki iman
yang kuat.
1) Akhlak kepada Pencipta
Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah Taubat.Taubat
secara bahasa berarti kembali pada kebenaran.Secara istilah adalah meninggalkan sifat dan
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 14

kelakuan yang tidak baik,salah atau dosa dengan penuh penyesalan dan berniat serta berusaha
untuk tidak mengulangi kesalahan yang serupa.Dengan kata lain,taubat mengandung arti kembali
kepada sikap,perbuatan atau pendirian yang baik dan benar serta menyesali perbuatan dosa yang
sudah terlanjur dikerjakan.
Menurut Ibnu Katsir
Taubat adalah Tobat adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan menyesali atas dosa yang
pernah dilakukan pada masa lalu serta yakin tidak akan melakukan kesalahan yang sama pada
masa mendatang.
Menurut A.Jurjani
Tobat adalah kembali pada Allah dengan melepaskan segala keterikatan hati dari perbuatan dosa
dan melaksanakan segala kewajiban kepada Tuhan.
Menurut Hamka
Tobat adalah kembali ke jalan yang benar setelah menempuh jalan yang sangat sesat dan tidak
tentu ujungnya.
2) Akhlak terhadap Sesama
Setelah mencermati kondisi realitas social tentunya tidak terlepas berbicara masalah
kehidupan.Masalah dan tujuan hidup adalah mempertahankan hidup untuk kehidupan selanjutnya
dan jalan mempertahankan hidup hanya dengan mengatasi masalah hidup.Kehidupan sendiri tidak
pernah membatasi hak ataupun kemerdekaan seseorang untuk bebas
berekspresi,berkarya.Kehidupan adalah saling berketergantungan antara sesama makhluk dan
dalam kehidupan pula kita tidak terlepas dari aturan-aturan hidup baik bersumber dari norma
kesepakatan ataupun norma-norma agama,karena dengan norma hidup kita akan jauh lebih
mewmahami apa itu akhlak dalam hal ini adalah akhlak antara sesama manusia dan makhluk
lainnya.
Dalam aklak terhadap sesama dibedakan mnjadi dua macam :
1. Akhlak kepada sesama muslim.
Sebagai umat pengikut Rasullulah tentunya jejak langkah beliau merupakan guru besar umat
Islam yang harus diketahui dan patut ditiru,karena kata rasululah yang di nukilkan dalam sebuah
hadist yang artinya sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.Yang
dimaksud akhlak yang mulia adalah akhlak yang terbentuk dari hati manusia yang mempunyai
nilai ibadah setelah menerima rangsangan dari keadaan social.Karena kondisi realitas social yang
membentuk hadirnya karakter seseorang untuk menggapai sebuah keadaan.Contohnya:ketika kita
ingin di hargai oleh orang lain,maka kewajiban kita juga harus menghargai orang
lain,menghormati orang yang lebih tua,menyayangi yang lebih muda,menyantuni yang fakir
karena hal itu merupakan cirri-ciri akhlak yang baik dan terpuji.Contoh lain yang merupakan
akhlak terpuji antar sesame muslim adalah menjaga lisan dalam perkataan agar tidak membuat
orang lain disekitar kita tersinggung bahkan lebih menyakitkan lagi ketika kita berbicara hanya
dengan melalui bisikan halus ditalinga teman dihadapan teman-teman yang lain,karena itu
merupakan etika yang tidak sopan bahkan diharamkan dalam islam.
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 15
2. Akhlak kepada sesama non muslim
Akhlak antara sesama non muslim,inipun diajarkan dalam agama karena siapapun mereka,mereka
adalah makhluk Tuhan yang punya prinsip hidup dengan nilai-nilai kemanusiaan.Namun
sayangnya terkadang kita salah menafsirkan bahkan memvonis siapa serta keberadaan mereka ini
adalah kesalahan yang harus dirubah mumpung ada waktu untuk perubahan diri.Karena hal ini
tidak terlepas dari etika social sebagai makhluk yang hidup social.Berbicara masalah keyakinan
adalah persoalan nurani yang mempunyai asasi kemerdekaan yang tidak bias dicampur adukkan
hak asasi kita dengan hak merdeka orang lain,apalagi masalah keyakinan yang terpenting adalah
kita lebih jauh memaknai kehidupan social karena dalam kehidupan ada namanya etika
social.Berbicara masalah etika social adalah tidak terlepas dari karakter kita dalam pergaulan
hidup,berkarya hidup dan lain-lain.Contohnya bagaimana kita menghargai apa yang menjadi
keyakinan mereka,ketika upacara keagamaan sedang berlangsung ,mereka hidup dalam minoritas
sekalipun.Memberi bantuan bila mereka terkena musibah atau lagi membutuhkan karena hal ini
akhlak yang baik dalam kehidupan non muslim.
o Kesimpulan Akhlak Kepada Sesama
Setelah menelaah dan memahami akhlak kepada sesama sebagai kesimpulannya adalah
sesungguhnya dalam kehidupan,kita tidak terlepas dari apa yang sudak ada dalam diri kita sebagai
manusia termasuk salah satunya adalah akhlak.Karena akhlak adalah salah satu predikat tang
disandang oleh manusia akhlak akan berjalan setelah manusia itu sendiri berada dalam alam
social.Baik dan buruknya akhlak kepada sesama tergantung dari orang menjalani hidup,apakah
membentuk karakternya dengan akal atau dengan hati karena keduanya adalah sumber.Jadi
kesimpulan akhlak antar sesama yaitu sangat dianjurkan selama apa yang dilakukan punya nilai
ibadah .
Dengan demikian orang yang berakal dan beriman wajib untuk mengerahkan segala
kemampuannya untuk meluruskan akhlaknya dan berperilaku dengan perilaku yang dicintai Allah
SWT.Serta melaksanakan maksud dan tujuan dari terutusnya baginda Rasullulah SAW yang
bersabda:
Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Akhlak
Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa: kesempurnaan akhlak yang hanya untuk itu Rasullulah
diutus,merupakan ukuran baik dan tidaknya seseorang baik di dunia ini atau di akhirat nanti.Oleh
karena itu wajib bagi setiap kaum muslimin agar budi pekertinya.Baik kepada
dirinya,keluarga,dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya.
3) ADIL
Pengertian adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya.Adil juga berarti tidak berat
sebelah,tidak memihak.Dengan demikian berbuat adil adalah memerlukan hak dan kewajiban
secara seimbang tidak memihak dan tidak merugikan pihak manapun.Sebagai contoh seseorang
yang adil akan melaksanakan tugas sesuai fungsi dan kedudukannya,menghukum orang yang
bersalah melakukan tindak pidana,membarikan hak orang lain sesuai dengan haknya tanpa
mengurngi sedikitpun.
Firman Allah di dalam Al-Quran yang mamarintahkan berbuat adil antara lain:
Al-Quran surat Al-Maidah ayat 8
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 16


Artinya:
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
Berlaku adil harus diterapkan kapada siapa saja tanpa membedakan suku,agama atau status
sosial.Bahkab perlaku adil diterapkan kepada keluarga dan kerabat sendiri.Sebagaimana firman
Allah berikut ini :

Al-Quran surat An-nisa Ayat 135
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu.
Jika ia
[361]
kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar
balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan kepada hambanya yang beriman supaya menjadi
orang yang benar-benar menegakkan keadilan ditengah masyarakat.Berani menjadi saksi akrena
Allah,walaupun yang menjadi tergugat dan terdakwa adalah diri sendiri,orang tua dan kerabat.
Oleh karena itu hukum harus diterapkan secara adil kepada semua masyarakat,karena sekali ada
pihak yang merasa dizalimi dengan cara diperlakukan secara tidak adil,maka akan menimbulkan
gejolak.Firman Allah lain tentang dali terdapat dalam surat An Nahl ayat 90
Artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku ADIL dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu daoat mengambil pelajaran.
4) RIDHO
Ridho menurut bahasa artinya rela,sedangkan menurut istilah ridha artinya menerima dengan
senang hati segala sesuatu yang diberikan Allah SWT.Yakni berupa ketentuan yang telah
ditetapkan baik berupa nikmat maupun saat terkena musibah.Orang yang mempunyai sifat tidak
mudah bimbang,tidak mudah menyesal ataupan menggerutu atas kehidupan yang diberikan olaeh
Allah,tidak iri hati atas kelebihan orang lain,sebab dia berkeyakinan bahwa semua berasal dari
Allah SWT,manusia hanya berusaha.Ridho bukan ebrarti menyerah tanpa usaha namanya putus
asa.Dan sikap putus asa tidak dibenarkan dalam agama islam.
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 17
Firman Allah dalam Al-quran surat A-baqarah ayat 153 :


Artinya:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu
Bagaimanakah caranya agar seseorang bisa memunculkan rasa ridho ketika menerima kenyataan
pahit yang tidak dikehendaki?Caranya yang paling jitu adalah dengan menyadari bahwa Allah
SWT maha adil dan bijaksana dalam setiap ketetapan dan keputusannya.hendaklah seseorang
yakin bahwa Allah tidak pernah salah dalam memutuskan suatu hal.
Sebenarnya sikap ridho adalah perasan hati yang senantiasa merasa bahagia ketika menerima
takdir baik apapun.Melalui sikap ridho seseorang akan mudah bersabar menghadapi berbagai
macam cobaan.
Ridho mencerminkan puncak ketenangan jiwa seseorang.Orang yangtelah menempati tingkatan
ridho tidak akan mudah tergoncang apapun yang dihadapinya.Baginya apapun yang terjadi dialam
ini merupakan kodrat atau kekuasaan dan irodat kehendak Allah.Segalanya harus diterima dengan
rasa tenang danikhlas karena hal tersebut adalah pilihan Allah SWT yang berarti pilihan terbaik.
5) AMAL SHALIH
Amal berasal dari bahasa arab yang terbantuk masdar yaitu yamal yang artinya segala
pekerjaan atau perbuatan.Sedangkan shalih artimya bagus.Amal shalih berarti segala
perbuatan/pekerjaan yang bagus yang berguna bagi pribadi,keluarga,masyarakat dan manusia
secara keseluruhan.Kebalikan dari amal shalih adalah amalan sayyian atau amal jelek yaitu
perbuatan yang mendatangkan madhorot,baik bagi pelaku maupun orang lain.
Secara garis besar amal shalih dapat dibagi dua macam:
1. Amal shalih yang bersifat vertikal,dalam hal ini diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual
kepada Allah SWT.
2. Amal shalih yang bersifat horisontal yakni segala bentuk aktivitas sosial kemasyarakatan,
bentuk politik yang diniati untuk bekal kehidupan alam akhirat.
Islam merupakan agama yang sama sekali tidak membadakan nilai ibadah yang terkandung dalam
amal shalih yang barsifat vertikal maupum horisontal.Karena islam menghendaki umatnya
menjadi penganut agama yang memiliki kedua keshalihan tersebut yaitu keshalihan individual
setelah menunaikan amal shalih vertikal dan sekaligus manjadi anggota masyarakat yang
memiliki keshalihan sosial setelah melakukan amal shalih horisontal.
Perintah Allah agar kita mangerjakan amal shalih terdapat dalam Ai-Quran anara lain:


TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 18

Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 82 :


Artinya:
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di
dalamnya.
2.6 Akhlak Dalam Kehidupan Sehari-Hari

1.1 Sabar
a) Pengertian Sabar
Sabar artinya tahan uji dan siap menanggung segala derita didalam menjalankan dimul
islam. Seseorang juga dapat dikatakan sabar kecuali sesudah diuji dengan berbagai macam ujian.
Sabar juga dapat diartikan. Tabah dan sanggup, menderita dalam menghadapi cobaan atau sesuatu
yang disenangi dengan sikap rida, dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah s.w.t. orang
yang tabah tidak pernah mengeluh dan tanpa ada rasa putus asa, baik dalam keadaan senang
maupun dalam keadaan susah.
Nabi Muhammad saw dalam menyiarkan agama islam selalu mengalami cobaan dan
rintangan yang banyak sekali,. Beliau dicaci maki, bahkan mendapat perlakuan kasar dengan
dilempari batu dan kotoran binatang ketika sedang mengerjakan sholat. Namun demikian beliau
tetap sabar dan dengan lapang dada serta hati yang bersih tetap menjalankan tugasnya mengajak
umat untuk masuk agama islam
Adakalanya orang tidak sabar ketika diuji dengan kekayaan, dia merasa seluruh kekeyaan
itu berasal dari hasil kerja kerasnya siang malam tanpa kenal lelah. Dia melupakan Allah sebagai
pemberi Rezeki, dia menjadi sombong dan takabur dengan kekayaanya.
Sebagai firman Allah dalam surat AL- Fajr Ayat 15 :



Artinya :
Adapun manusia apabila tuhanya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-nya kesenangan,
maka dia berkata : Tuhanku telah memuliakanku . ( Qs. AL- Fajr : 15 )
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 19
Adapula manusia yang ketika diuji dengan kemiskinan dia tidak sabar. Dia merasa dihinakan oleh
Allah. Dia berputus asa dari rahmad Allah, sembari melontarkan kata-kata makian kepada-nya.
Sebagai firman Allah dalam surat AL- Fajr ayat 16 :


Artinya :
Dan adapun bila tuhanya mengujinaya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata : Tuhanku
menghinaku . ( Qs. Al- Fajr : 16 )
Baik orang yang gagal ketika diuji dengan kekayaan maupun orang yang gagal tatkala diuji
dengan kemiskinan tidak termauk golongan orang-orang yang sabar. Orang yang sabar adalah
orang yang tetap menjalankan perintah Allah dan menjahui laranganya diwaktu kaya maupun
diwaktu miskin, diwaktu senang maupundiwaktu susah, diwaktu longgar maupun diwaktu sempit.
Mereka inilah yang disebut sebagai orang-orang yang bertaqwa dan akan mendapatkan ampunan
dan surga dari Allah.
Macam- macam sabar :
a. Sabar dalam menjauhi maksiat
Seorang muslim harus bersabar untuk menjauhi maksiat. Walaupun keindahan maksiat
menggodanya namun dia haruslah tabah dan teguh meninggalkanya.
Rasullulah saw bersabda sebagai berikut :
Surga dikelilingi kebencian-kebencian hawa nafsu, sedangkan neraka dikellingi oleh kesenagan-
kesenangan hawa nafsu (HR. Muslim )
b. Sabar dalam menjalani ketaatan
Sabar disini merupakan sikap menahan diri dari berbagai kesulitan dan rasa berat dalam
melaksanakan ketaatan.
Kesabaran dalam hal ini maknanya adalah senantiasa mentaati Allah dalam keadaan
bagaimanapun juga, sabar dalam taat ini juga mencakup kesabaran didalam beribadah, berzikir,
beramal sholeh dan lainya.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Thaha Ayat 132 :






TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 20

Artinya :
Dan pertahankanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakanya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, kamilah yang memberi rizki kepadamu.
Dan akibat ( yang baik ) itu adalah bagi orang yang bertakwa . ( Qs. Thaha : 132 )
c. Sabar dalam menghadapi musibah
Seorang muslim adalah orang yang bersabar manakala ditimpa musibah, Rasullullah saw.
Menegaskan bahwa sabar harus di lakukan pada saat-saat permulaan datangnya musibah. Apabila
di kali pertama itu dia mengeluh, meratap atau menghujat orang lain, maka dia dianggap tidak
bersabar

Artinya :
Dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu sesungguhnya yang demikian itu termasuk
hal-hak yang diwajibkan ( Oleh Allah ). ( Qs Lukman : 17 )
Sabar dapat diwujudkan dalam :
Sabar dalam menuntut Ilmu
Syaikh Numan mengatakan, Betapa banyak gangguan yang harus dihadapi oleh seseorang yang
berusaha menuntut ilmu. Maka dia harus bersabar untuk menahan rasa lapar, kekuarangan harta,
jauh dari keluarga dan tanah airnya. Sehingga dia harus bersabar dalam upaya menimba ilmu
dengan cara menghidari pengajian-pengajian, mencatat dan memperhatikan penjelasan serta
mengulang-ulang pelajaran dan lain sebagainya.
Semoga Allah merahmati Yahya bin Abi Katsir yang pernah mengatakan, Ilmu itu tidak akan
didapatkan dengan banyak mengistirahatkan badan ., sebagaimana tercantum dalam shahih
Imam muslim. Terkadang seseorang harus menerima gangguan dari orang-orang yang terdekat
darinya, apalagi orang lain yang hubunganya jauh darinya, hanya karena kegiatanya menuntut
ilmu. Tidak ada yang bisa bertahan kecuali orang-orang yang mendapatkan anugrah kegiatan dari
allah. ( Taisirul wushul, hal.12-13 )


TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 21
Sabar dalam Mengamalkan Ilmu
Syaikh Numan mengatakan, Dan orang yang ingin beramal dengan ilmunya juga harus
bersabar menghadapi gangguan yang ada di hadapanya. Apabila dia melaksanakanya ibadah
kepada Allah menuruti syariat yang diajarkan Rasulullah niscaya akan ada ahlul bida wal
ahwaa yang menghalagi di hadapanya, demikian pula orang-orang bodoh yang tidak kenal
agama kecuali ajaran warisan nenek moyang mereka.
Sehingga gangguan berupa ucapan harus diterimanya, dan kadang berbentuk gangguan fisik,
bahkan terkadang dengan kedu-duanya. Dan kita sekarang ini berada di zaman di mana orang
yang berpegang teguh dengan agamanya seperti orang yang sedang menggenggam bara api, maka
cukuplah Allah sebagai penolong bagi kita, Dialah sebaik-baik penolong ( Taisiril wushul,
hal.13 )
Sabar dalam Berdakwah
Syaikh Numan mengatakan, Begitu pula orang yang berdakwah mengajak kepada agama Allah
harus bersabar menghadapi gangguan yang timbul karena sebab dakwahnya,karena disaat itu dia
tengah menempati posisi sebagaimana para Rosul. Waraqah bin Naufal mengatakan kepada Nabi
kita shallallahu alaihi wa sallam, Tidaklah ada seorangpun yang datang dengan membawa
ajaran sebagaimana yang kamu bawa melainkan pasti akan disakiti orang .
Sehingga jika dia mengajak kepada tauhid didapatinya para dai pengajak kesyirikan tegak di
hadapanya, begitu pula para pengikut dan orang-orang yang menyenangkan perut mereka dengan
cara itu. Sedangkan apabila dia mengajak kepada ajaran As sunnah maka akan ditemuinya para
pembela biah dan hawa nafsu. Begitu pula jika dia memerangi kemaksiatan dan berbagai
kemungkaran niscaya akan diteminya para pemuja syahwat, kefasikan dan dosa besar serta orang-
orang yang turut bergabung dengan kelompok mereka.
Mereka semua akan berusa mnghalang-halangi dakwahnya karena dia telah menghalagi mereka
dari kesyirikan, bidah dan kemaksiatan yang selama ini mereka tekuni. (Taisirul wushul, hal.13-
14 ).
Sabar dalam kemenangan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata, "Allah ta'ala berfirman kepada
Nabi-Nya, "Dan sungguh telah didustakan para Rasul sebelummu, maka mereka pun bersabar
menghadapi pendustaan terhadap mereka dan mereka juga disakiti sampai tibalah pertolongan
Kami." (QS. Al An'aam [6]: 34).
Semakin besar gangguan yang diterima niscaya semakin dekat pula datangnya
kemenangan. Dan bukanlah pertolongan/kemenangan itu terbatas hanya pada saat seseorang
(da'i) masih hidup saja sehingga dia bisa menyaksikan buah dakwahnya terwujud. Akan tetapi
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 22

yang dimaksud pertolongan itu terkadang muncul di saat sesudah kematiannya. Yaitu ketika Allah
menundukkan hati-hati umat manusia sehingga menerima dakwahnya serta berpegang teguh
dengannya. Sesungguhnya hal itu termasuk pertolongan yang didapatkan oleh da'i mi meskipun
dia sudah mati.
Maka wajib bagi para da'i untuk bersabar dalam melancarkan dakwahnya dan tetap konsisten
dalam menjalankannya. Hendaknya dia bersabar dalam menjalani agama Allah yang sedang
didakwahkannya dan juga hendaknya dia bersabar dalam menghadapi rintangan dan
gangguan yang menghalangi dakwahnya. Lihatlah para Rasul shalawatullaahi wa
salaamuhu 'alaihim. Mereka juga disakiti dengan ucapan dan perbuatan sekaligus.
Allah ta'ala berfirman yang artinya, "Demikianlah, tidaklah ada seorang Rasul pun yang datang
sebelum mereka melainkan mereka (kaumnya) mengatakan, 'Dia adalah tukang sihir atau orang
gila'." (QS. Adz Dzariyaat [51]: 52). Begitu juga Allah 'azza wa jalla berfirman, "Dan
demikianlah Kami menjadikan bagi setiap Nabi ada musuh yang berasal dari kalangan orang-
orang pendosa." (QS. Al Furqaan [25]: 31). Namun, hendaknya para da'i tabah dan bersabar
dalam menghadapi itu semua..." (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal- 24).
Sabar di atas Islam
Ingatlah bagaimana kisah Bilal bin Rabah radhiyallahu
4
anhu yang tetap berpegang teguh dengan
Islam meskipun harus merasakan siksaan ditindih batu besar oleh majikannya di atas padang
pasir yang panas (Lihat Tegar di Jalan Kebenaran, hal. 122). Ingatlah bagaimana siksaan tidak
berperikemanusiaan yang dialami oleh Ammar bin Yasir dan keluarganya. Ibunya Sumayyah
disiksa dengan cara yang sangat keji sehingga mati sebagai muslimah pertama yang syahid di
jalan Allah. (Lihat Tegar di Jalan Kebenaran, hal. 122-123)
Lihatlah keteguhan Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu yang dipaksa oleh ibunya untuk
meninggalkan Islam sampai-sampai ibunya bersumpah mogok makan dan minum bahkan tidak
mau mengajaknya bicara sampai mati. Namun dengan tegas Sa'ad bin Abi Waqqash mengatakan,
"Wahai lbu, demi Allah, andaikata ibu memiliki seratus nyawa kemudian satu persatu keluar,
sedetikpun ananda tidak akan meninggalkan agama ini..." (Lihat Tegar di Jalan Kebenaran, hal.
133) Inilah akidah, inilah kekuatan iman, yang sanggup bertahan dan kokoh menjulang
walaupun diterpa oleh berbagai badai dan topan kehidupan.
Saudaraku, ketahuilah sesungguhnya cobaan yang menimpa kita pada hari ini, baik yang berupa
kehilangan harta, kehilangan jiwa dari saudara yang tercinta, kehilangan tempat tinggal atau
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 23
kekurangan bahan makanan, itu semua jauh lebih ringan daripada cobaan yang dialami oleh
salafush shalih dan para ulama pembela dakwah tauhid di masa silam.
Mereka disakiti, diperangi, didustakan, dituduh yang bukan-bukan, bahkan ada juga yang
dikucilkan. Ada yang tertimpa kemiskinan harta, bahkan ada juga yang sampai meninggal di
dalam penjara, namun sama sekali itu semua tidaklah menggoyahkan pilar keimanan mereka.
Ingatlah firman Allah ta'ala yang artinya, "Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan sebagai seorang muslim." (QS. Ali 'Imran [3] : 102).
Ingatlah juga janji Allah yang artinya, "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya akan
Allah berikan jalan keluar dan Allah akan berikan rezeki kepadanya dari jalan yang tidak
disangka-sangka." (QS. Ath Thalaq [65] :23).
Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Ketahuilah, sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran. Bersama
kesempitan pasti akan ada jalan keluar. Bersama kesusahan pasti akan ada kemudahan." (HR.
Abdu bin Humaid di dalam Musnadnya [636] (Lihat Durrah Salafiyah, hai. 148) dan Al Haakim
dalam Mustadrak 'ala Shahihain, III/624). (Syarh Arba'in Ibnu 'Utsaimin, hal. 200).
Sabar Menjauhi Maksiat
Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, "Bersabar menahan diri dari
kemaksiatan kepada Allah, sehingga dia berusaha menjauhi kemaksiatan, karena bahaya dunia,
alam kubur dan akhirat siap menimpanya apabila dia melakukannya. Dan tidaklah umat-umat
terdahulu binasa kecuali karena disebabkan kemaksiatan mereka, sebagaimana hal itu dikabarkan
oleh Allah "azza wa jalla di dalam muhkam al-Qur'an.
Di antara mereka ada yang ditenggelamkan oleh Allah ke dalam lautan, ada pula yang binasa
karena disambar petir, ada pula yang dimusnahkan dengan suara yang mengguntur, dan ada juga
di antara mereka yang dibenamkan oleh Allah ke dalam perut bumi, dan ada juga di antara
mereka yang di rubah bentuk fisiknya (dikutuk)."
Pentahqiq kitab tersebut memberikan catatan, "Syaikh memberikan isyarat terhadap sebuah ayat,
"Maka masing-masing (mereka itu) kami siksa disebabkan dosanya, Maka di antara mereka ada
yang kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara
keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang kami benamkan ke dalam bumi, dan di
antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (QS. Al 'Ankabuut [29] :
40).
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 24

"Bukankah itu semua terjadi hanya karena satu sebab saja yaitu maksiat kepada Allah tabaaraka
wa ta'ala. Karena hak Allah adalah untuk ditaati tidak boleh didurhakai, maka kemaksiatan
kepada Allah merupakan kejahatan yang sangat mungkar yang akan menimbulkan
kemurkaan, kemarahan serta mengakibatkan turunnya siksa-Nya yang sangat pedih. Jadi, salah
satu macam kesabaran adalah bersabar untuk menahan diri dari perbuatan maksiat kepada Allah.
Janganlah mendekatinya.
Dan apabila seseorang sudah terlanjur terjatuh di dalamnya hendaklah dia segera bertaubat kepada
Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, meminta ampunan dan menyesalinya di hadapan
Allah. Dan hendaknya dia mengikuti kejelekan-kejelekannya dengan berbuat kebaikan-kebaikan.
Sebagaimana difirmankan Allah 'azza wa jalla, "Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan
menghapuskan kejelekan-kejelekan." (QS. Huud [11] : 114). Dan juga sebagaimana disabdakan
oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya
kebaikan itu akan menghapuskannya." (HR. Ahmad, dll, dihasankan Al Albani dalam Misykatul
Mashaabih 5043)..." (Thariqul wushul, hal. 15-17)
Sabar Menerima Takdir
Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, "Macam ketiga dari macam-
macam kesabaran adaiah Bersabar dalam menghadapi takdir dan keputusan Allah serta hukum-
Nya yang terjadi pada hamba-hamba-Nya. Karena tidak ada satu gerakan pun di alam raya ini,
begitu pula tidak ada suatu kejadian atau urusan melainkan Allah lah yang mentakdirkannya.
Maka bersabar itu harus. Bersabar menghadapi berbagai musibah yang menimpa diri, baik yang
terkait dengan nyawa, anak, harta dan lain sebagainya yang merupakan takdir yang berjalan
menurut ketentuan Allah di alam semesta..." (Thariqul wushul,hal. 15-17)
Sabar dan Tauhid
Syaikh Al Imam Al Mujaddid Al Mushlih Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullahu ta'ala
membuat sebuah bab di dalam Kitab Tauhid beliau yang berjudul, "Bab Minal iman billah, ash-
shabru 'ala aqdarillah" (Bab Bersabar dalam menghadapi takdir Allah termasuk cabang keimanan
kepada Allah)
Syaikh Shalih bin Abdul 'Aziz Alusy Syaikh hafizhahullahu ta'ala mengatakan dalam
penjelasannya tentang bab yang sangat berfaedah ini, "Sabar tergolong perkara yang menempati
kedudukan agung (di dalam agama). la termasuk salah satu bagian ibadah yang sangat mulia. la
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 25
menempati relung-relung hati, gerak-gerik lisan dan tindakan anggota badan. Sedangkan hakikat
penghambaan yang sejati tidak akan terealisasi tanpa kesabaran.
Hal ini dikarenakan ibadah merupakan perintah syari'at (untuk mengerjakan sesuatu), atau berupa
larangan syari'at (untuk tidak mengerjakan sesuatu), atau bisa juga berupa ujian dalam bentuk
musibah yang ditimpakan Allah kepada seorang hamba supaya dia mau bersabar ketika
menghadapinya.
Hakikat penghambaan adaiah tunduk melaksanakan perintah syari'at serta menjauhi larangan
syari'at dan bersabar menghadapi musibah-musibah. Musibah yang dijadikan sebagai batu ujian
oleh Allah jalla wa 'ala untuk menempa hamba-hamba-Nya. Dengan demikian ujian itu bisa
melalui sarana ajaran agama dan melalui sarana keputusan takdir.
Adapun ujian dengan dibebani ajaran-ajaran agama adaiah sebagaimana tercermin dalam firman
Allah jalla wa 'ala kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam sebuah hadits qudsi
riwayat Muslim dari 'lyaadh bin Hamaar. Dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
pernah bersabda "Allah ta'ala berfirman: 'Sesungguhnya Aku mengutusmu dalam rangka
menguji dirimu. Dan Aku menguji (manusia) dengan dirimu'."
Maka hakikat pengutusan Nabi 'alaihish shalaatu was salaam adaiah menjadi ujian. Sedangkan
adanya ujian jelas membutuhkan sikap sabar dalam menghadapinya. Ujian yang ada dengan
diutusnya beliau sebagai rasul ialah dengan bentuk perintah dan larangan.
Untuk melaksanakan berbagai kewajiban tentu saja dibutuhkan bekal kesabaran. Untuk
meninggalkan berbagai larangan dibutuhkan bekal kesabaran. Begitu pula saat menghadapi
keputusan takdir kauni (yang menyakitkan) tentu juga diperlukan bekal kesabaran. Oleh sebab
itulah sebagian ulama mengatakan, "Sesungguhnya sabar terbagi tiga; sabar dalam berbuat taat,
sabar dalam menahan diri dari maksiat dan sabar tatkala menerima takdir Allah yang terasa
menyakitkan."
Karena amat sedikitnya dijumpai orang yang sanggup bersabar tatkala tertimpa musibah maka
Syaikh pun membuat sebuah bab tersendiri, semoga Allah merahmati beliau. Hal itu beliau
lakukan dalam rangka menjelaskan bahwasanya sabar termasuk bagian dari kesempurnaan
tauhid. Sabar termasuk kewajiban yang harus ditunaikan oleh hamba, sehingga ia pun bersabar
menanggung ketentuan takdir Allah.
Ungkapan rasa tanarah dan tak mau sabar itulah yang banyak muncul dalam diri orang-orang
tatkala mereka mendapatkan ujian berupa ditirapakannya musibah. Dengan alasan itulah beliau
membuat bab ini, untuk menerangkan bahwa sabar adalah hal yang wajib dilakukan tatkala
tertimpa takdir yang terasa menyakitkan. Dengan hal itu beliau juga ingin memberikan penegasan
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 26

bahwa bersabar dalam rangka menjalankan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan hukumnya
juga wajib.
Secara bahasa sabar artinya tertahan. Orang Arab mengatakan, "Qutila fulan shabran" (artitiya
si polan dibunuh dalam keadaan "shabr") yaitu tatkala dia berada dalam tahanan atau sedang
diikat lalu dibunuh, tanpa ada perlawanan atau peperangan. Dan demikianlah inti makna
kesabaran yang dipakai dalam pengertian syar'i.
la disebut sebagai sabar karena di dalamnya terkandung penahanan lisan untuk tidak berkeluh
kesah, menahan hati untuk tidak merasa marah dan menahan anggota badan untuk tidak
mengekspresikan kemarahan dalam bentuk menampar-nampar pipi, merobek-robek kain dan
semacamnya. Maka menurut istilah syari'at sabar artinya: Menahan lisan dari mengeluh,
menahan hati dari marah dan menahan anggota badan dari menampakkan kemarahan dengan cara
merobek-robek sesuatu dan tindakan lain semacamnya.
Imam Ahmad rahimahullah berkata, "Di dalam al-Qur'an kata sabar disebutkan dalam 90 tempat
lebih. Sabar adalah bagian iman, sebagaimana kedudukan kepala bagi jasad. Sebab orang yang
tidak punya kesabaran dalam menjalankan ketaatan, tidak punya kesabaran untuk menjauhi
maksiat serta tidak sabar tatkala tertimpa takdir yang menyakitkan maka dia kehilangan banyak
sekali bagian keimanan"
Perkataan beliau "Bab Minal imaan, ash shabru 'ala aqdaarillah" artinya: salah satu ciri
karakteristik iman kepada Allah adalah bersabar tatkala menghadapi takdir-takdir Allah,
Keimanan itu mempunyai cabang-cabang. Sebagaimana kekufuran juga bercabang-cabang.
Maka dengan perkataan "Minal imaan ash shabru" beliau ingin memberikan penegasa bahwa
sabar termasuk salah satu cabang keimanan. Beliau juga memberikan penegasan melalui sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yangmenunjukkanbahwaniyaahah (meratapi mayit) itu
juga termasuk salah satu cabang kekufuran . sehingga setiap cabang kekafiran itu harus
dihadapi dengan cabang keimanan. Meratapi mayit adalah sebuahcabang kekafiran maka dia
hams dihadapi dengan sebuah cabang keimanan yaitu bersabar terhadap takdir Allah yang terasa
menyakitkan" (At Tamhiid, hal.389-391).

1.2 Wara

a) Pengertian Wara
Waraadalah meninggalkan sesuatu yang meragukan atau meninggalkan segala subhat.
Waraadalah permulaan zuhud, seperti halnya merasa cukup dengan pemberian allah adalah
permulaan rida. Waraadalah patuh, taat kepada alloh, serta menjauhkan diri dari dosa maksiat
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 27
dan subhat. Orang yang bersikap waraadalah seseorang yang tidak mau memakan makanan yang
belum diketahui secara pasti cara pembuatan dan bahan bakunya, padahal makanan itu disajikan
kepadanya pada saat dia lapar dan tidak sedang berpuasa.
Orang yang bersikap waraadalah seorang yang meninggalkan apa saja yang tidak
bermanfaat bagi dirinya, walaupun menyenangkan secara jasmani dan sesuai dengan kehendak
nafsunya. Nabi saw telah bersabda yang artinya sebagai berikut : Termasuk kebaikan islam
seseorang dalam sikapnya yang meninggalkan apa yang tidak berguna baginya .

b) Ciri-ciri seorang wirai
Dalam kitab minhajul ibad, Imam ghazali mengatakan bahwa wara itu pokok dari ibadah
dan pokok dari waraadalah teliti dalam segala hal.orang yang berhati-hati dalam melakukan
hukum, menghindari barang subhat, takut mendekati haram dapat disebut wirai. Adapun ciri-ciri
seseorang wirai antara lain adalah sebagai berikut :
Tidak mudah berburuk sangka
Memelihara lisan tidak sampai menggunjing
Tidak meremehkan orang lain
Memelihara dari sesuatu yang mendekati haram
Berbicara dengan benar
Mengingat nikmat allah supaya tidak sombong
Menggunakan harta dalam kebenaran
Dalam kedudukan tidak ambisi
Menjaga waktu shalat
Tetap teguh menjaga sunnah rasul.

1.3 Qanaah

a) Pengertian Qanaah
Qanaah secara bahasa berarti cukup. Secara istilah Qanaah artinya rela menerima segala
ketetapan Allah swt dan merasa cukup dengan apa yang telah di perolehnya. Sifat Qanaah
merupakan salah satu sifat apa yang telah diperolehnya. Sifat Qanaah merupakan salah satu sifat
yang terpuji. Seseorang yang bersifat Qanaah selalu ikhlas menerima hasil usahanya karena
yakin bahwa apa yang diperolehnya merupakan kehendak Allah semata. Ia senantiasa dan
bersyukur sekalipun hasil usahanya kurang memuaskan.
Sifat Qanah bukan berarti malas bekerja dan berusaha. Namun sebaliknya, sifat Qanaah
mendorong seseorang giat bekerja danberusaha untuk memperoleh hasil yang sebanyak-
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 28

banyaknya dari hasil yang diterimahnya disyukuri dengan penuh kerelaan, tidak pernah kesal dan
jengkel. Dengan cara yang benar dan penuh harap kepada Allah swt, ia akan mencurahkan
segenap kemampuanya untuk mencapai tujuan hidupnya. Orang yang memiliki sifat Qanaah
akan selalu merasa tentram dan merasa cukup dengan apa yang dimilikinya. Dia meyakini bahwa
pada hakikatnya kekayaan atau kemiskinan tidak diukkur dengan banyak atau sedikitnya harta,
akan tetapi terletak pada klepangan hatinya dalam menerima dan mensyukuri segala anugrah yang
di berikan oleh Rasulullah saw. Bersabda yang artinya sebagai berikut, kekayaan itu bukanlah
diasarkan atas banyaknya harta benda, akan tetapi Qanaah meliputi lima perkara, yaitu sebagai
berikut :
Menerima dengan rela apa yang ada
Memohon kepada Allah tambahan rizki yang layak dan diiringi dengan ihtiar
Menerima dengan sabar semua ketentuan Allah
Bertawakal kepada Allah swt
Tidak tertarik dengan semua tipu muslihat duniawi
Sifat Qanaah merupakan bagian dari sikap mental yang penting dan sangat dibutuhkan bagi
pengembangan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, sifat Qanaah perlu dibiasakan dan
ditanamkan pada diri seseorang sedini mungkin agar dapat menjadi bagian dari sikap hidupnya
dan tidak terjerumus ke dalam sifat kserakahan, ketamakan yang sangat dibenci oleh islam. Sikap
Qanaah ini juga menghindarkan diri dari sifat-sifat yang dapat merendahkan martabat seperti
labo dan tamak, yang cirinya antara lain suka meminta-minta kepada orang lain seolah-olah masih
kurang puas dengan apa yang telah dianugrahkan Allah kepadanya.
Rasulullah saw bersabda :
Qanaah itu adalah simpanan yang tidak akan pernah lenyap. ( HR.Thabrani )
b) Fungsi Qanaah
Sifat Qanaah memiliki peranan yang sangat penting bagi pembentukan kepribadian
seseorang, dan diantaranya sebagai berikut :
1 Stabilisator, yaitu sebagai pengendali dari sifat serakah, tamak, dan rakus. Sifat-sifat itu akan
mendorong seorang menghalalkan segala cara demi pemenuhan hasrat duniawi, misalnya korupsi,
dan merampok. Orang-orang yang bersifat Qanaah akan terlepas dari sifat-sifat
tersebut.sebaliknya akan merasa kaya, berkecukupan, tenang, tentram, lapang dada, dan sabar.
2 Dinamisator, yaitu kebutuhan batin yang mendorong seseorang untuk memperoleh kemajuan-
kemajuan hidupnya, baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat.
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 29
3 Reflektor, yaitu pencerminan akan kedekatan diri kepada Allah swt dengan perasaan takut dan
penuh harap, perasaan cinta yang mendalam kepada Allah dan Rasulnya. Cintanya kepada Allah
dan Rasul-nya melebihi cintanya kepada orang lain.

1.4 Toleransi

a. Pengertian Toleransi
Toleransi adalah sikap membiarkan pendirian orang lain yang berbeda akan bertentangan
dengan pendirian diri sendiri. Dalam hal ini, toleransi diartikan memberi kesempatan orang lain
untuk melaksanakan ajaran agamanya tanpa paksaan sedikitpun.
Membiarkan orang lain berbeda agama sebenarnya selaras dengan jaminan kebiasaan
beragama yang telah tercantum dalam pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945, yang
berbunyi : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaan itu . ini berarti bahwa masyarakat
indonesia harus memberi toleransi epada orang lain yang seagamanya maupun yang berbeda
agama.
Sesama umat muslim, kita harus saling membantu dalam melakukan hal yang baik. Dengan
demikian akan tercipta kerukunan hidup dan memperkuat persaudaraan antar umat islam (
Ukhuwah Islamiah ). Kepada orang yang berbeda agama , kita juga harus saling membantu dalah
hal kebaikan. Selama bukan urusan akidah dan ibadah, kita harus memiliki toleransi kepada umat
agama lain agar tercipta kerukunan hidup antar umat beragama.
Di dalam menjalin hubungan baik antar pemeluk agama, kta dilarang memaksakan orang
lain untuk memasuki agama islam. Sebagai mana firman-nya dalam surat Al- Kafirun :



Artinya : Untukmu Agamamu, dan untukkulah Agamaku. ( Qs. Al- Kafirun : 6 )
b. Fungsi Toleransi
Toleransi antar umat islam maupun antar umat beragama dapat berfungsi sebagai berikut :
1. Toleransi antar umat islam akan memperkuat ukhuwah islamiyah sehingga hubungan
persaudaraan semakin erat, bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan satu sama
lain.
2. Toleransi antar umat islam memudahkan kita dalam memecahkan persoalan umat islam
sehingga mengurangi beban mental yang di hadapi umat islam
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 30

3. Toleransi antar umat beragama memudahkan kita dalam menghadapi persoalan umat secara
luas sehingga mengurangi beban mental yang dihadapi masyarakat pada umumnya.
4. Toleransi antar umat beragama dapat menghindari tindak kejahatan yang disebabkan
fanatisme berlebihan dalam beragama.
5. Toleransi antar umat beragama menumbuhkan sikap dan perilaku yang saling menghormatia
antar pemeluk agama sehingga dapat mewujudkan suasana harmonis, hidup rukun, aman dan
tentram.

1.5 Berpikir positif dan percaya diri

a. Berfikir Positif
positif secara bahasa adalah menggunakan akal pikiran secara positif secara istilah berfikir
positif adalah menggunakan akal pikiran atau memikirkan sesuatu secara istilah berfikir positif
adalah menggunakan akal pikiran atau memikirkan sesuatu dengan pertimbangan yang membawa
manfaat terhadap nikmat atau anugrah yang diberikan oleh Allah terhadap kita. Orang yang
bberfikir positif akan memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Bersyukur terhadap nikmat yang diterimanya dengan menggunakan nikmat itu sebaik-baiknya.
Sabar apabila ditimpa suatu cobaan
Merasa cukup dengan apa yang dimilikinya
Besar harapan untuk berlapang dada (optimis)
Jika sedang menderita atau menghadapi ujian selalu tabah dan tidak putus asa
Giat berusaha
Bertanggung jawab

b. Percaya diri
Percaya diri yaitu mengakui tentang kebenaran, kemampuan pada dirinya dalam menghadapi
suatu tugas. Percaya diri termasuk akhlak mulia, karena dengan percaya diri, orang akan selalu
berfikir dan berbuat secara kreatif dan dinamis sesuai dengan kekuatan yang ada pada dirinya,
serta memiliki semangat dan sikap optimis menjalani hidupnya.
Sebagai firman Allah swt dalam surat Yusuf Ayat 87 :




TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 31
Artinya :
Hai anak-anakku, pergilah, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu
berputus asa dari rahmat allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat alloh, melainkan
kaum yang kafir. ( Qs Yusuf : 87 )
Orang-orang yang memiliki sifat percaya diri didalamnya akan menyertai sifat sifat terpuji
lainya, diantaranya sebagai berikut :
Isiqomah, tetap teguh pendirian, dan tegak lurus
Sejaah atau sabar dalam menghadapi penderitaan
Tabah hati atau sabar dalam menghadapi kesulitan
Jauhdun atau rajin dan tekun dalam menjalankan sesuatu
Perwira yaitu giat bekerja keras
Memiliki landasan yang benar
Adapun hikmah memenuhi sifat percaya diri adalah sebagai berikut :
Disenangi orang lain
Mengetahui kemampuan yang ada pada dirinya
Akan kembali ke jalan yang benar

c. Manfaat Berfikir positif dan percaya diri
Seseorang yang memiliki sifat berfikir positif dan percaya diri akan mendapatkan hal-hal
dibawah ini, diantaranya adalah sebagai berikut ;
Mendapatkan keindahan Allah swt
Dengan berfikir positif dan memiliki rasa percaya diri seorang muslim akan dapat meraih
rida Allah swt. Muslim yang pesimis tidak akan berani berbuat, tidak akan mampu beramal,
akhirnya dia tidak mampu menggapai keindahan Allah swt.
Terpenuhi kebutuhan hidupnya
Dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi seseorang akan dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya. Tanpa rasa percaya diri, dia tidak akan dapat bekerja dengan baik dan sempurna. Hal
itu akan berakibat buruknya kualitas kerja sehingga kebutuhan hidup tidak bias terpenuhi.
Terpenuhi nafkah keluarga
Seseorang yang selalu berfikir positif tidak akan mudah putus asa kegagalan dalam
mencari nafkah tidak menjadikan frustasi. Dia terus berusaha semaksimal mungkin mencari
nafkah yang halal, yang akhirnya diapun akan mendapatkanya.
Terpenuhi kebutuhan sosialnya
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 32

Orang yang memiliki pemikiran positif, dapat berderma atau bersedekah dia berfikir
bahwa harta yang kekal adalah harta yang dia sedekahkan dijalan Allah. Pemikiran positif ini
menghantarkanya menjadi seorang dermawan yang dicintai oleh Allah swt.


Terpenuhi keperluan beribadah
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri dan berpikiran positif akan mampu memenuhi
kebutuhan peribadatanya. Dia akan mengalokasikan sebagian hasil kerjanya untuk mendukung
ibadahnya, sebab dia yakin bahwa ibadah itulah yang akan menjadikanya mulia dihadapan
Rabbnya.
Mampu menolak kemungkaran
Dengan pemikiran positif dan percaya diri, seorang muslim dapat menolak atau menepis
kemungkaran yang ada disekitarnya. Bila dia tidak memiliki rasa percaya diri, mustahil dia berani
mengubah kemungkaran yang meraja lela di sekitarnya.















TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 33
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari disebut
akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah.
Jadi dari penjabaran yang telah kita uraikan dalam materi diatas, dapat kita berikan
kesimpulan akhlak tersebut merupakan sutu bentuk atau cerminan yang tertatanam dalam diri
seseorang dan hal tersebut terealisasi dalam kehidupannya sehari hari.
Adapun bentuk dari akhlak terpuji tersebut ada beberapa bagian, diantaranya sebagai
berikut; zuhud, tawaqal, ikhlas, jihad dan amanah. Semuanya itu memiliki sisi positif dari
pergaulan yang kita lakukan, baik dalam melakukan hubungan yang bersifat horizontal atau
dalam melakukan hubungan dengan Allah SWT atau dalam melakukan hubungan secara vertikal
yaitu dalam melakukan hubungan atau bergaul antar sesama Manusia.
Akhlakul karimah (sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya, diantaranya adalah husnuzzan,
gigih, berinisiatif, rela berkorban, tata karma terhadap makhluk Allah, adil, ridho, amal shaleh,
sabar, tawakal, qonaah, bijaksana, percaya diri, dan masih banyak lagi.Salah satu perilaku atau
tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah Taubat.
Setelah kita mengenal dan mempelajari tentang kajian akhlak-akhlak terpuji, ternyata betapa
indah dan bermanfaatnya berperilaku terpuji bagi kehidupan dan bagi agama islam. Hidup yang
berpedoman pada agama merupakan petunjuk menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, jasmani
maupun rohani.

3.2 . Saran
Dari pembahasan yang telah saya sajikan diatas, saya berharap mudah mudahan setelah
kita mempelajari pelajaran mengenai akhak terpuji ini, agar bisa kita jadikan sebagai rujukan
dalam melakukan pergaulan dalam kehidupan baik berhubungan dengan Allah atau bergaul
antar sesama manusia, kemudian juga saya selaku pemakalah berharap kepada segenap
pembaca makalah ini, agar jangan mengambil rujukan hanya terfokus kepada materi yang
telah saya sajikan dalam makalah ini saja, akan tetapi mari kita sama sama aktif dalam
mencari buku buku dan sumber lainnya yang membahas masalah akhlak terpuji ini secara
mendalam, sehingga lebih memantapkan pengetahuan kita mengenai pembahasan akhlak
terpuji tersebut.
TUGAS Agama ISLAM ~ Tentang AKhlak TerpujiPage 34

DAFTAR PUSTAKA

Syeikh Ibrahim Jalhum. 2003. Pelita As-Sunnah Petunjuk Jalan Bagi Kaum
Muslimin. Bandung. Pustaka Setia
Mustofa H. 1997. Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia
Nata, Abuddin. 2010 .Akhlak Tasawuf. Jakarta : Rajawali Pers
Anwar, Rosihon, M. Ag., 2010, Akhlak Tasawuf, Bandung: Pustaka Setia.
Yasyin, Sulchan, 1997, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya:
Amanah.
Hamka, Prof. Dr., 1980, Tasawuf, Perkembangan dan Pemurniannya,
Jakarta: Yayasan Nurul Islam.
Purwanto,Edi, Safuwoh, Siti, 2008. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP JILID 3
Jakarta : Piranti
LKS Pendidikan Agama Islam CERAH SMP
LKS Pendidikan Agama Islam PRESTISE SMA
LKS Pendidikan Agama Islam GRAND STAR SMP
MGP Pendidikan Agama SMP.2007 ARUM. Magetan :
MGMP / MKKS SMP. Kabupaten Magetan.
http://tyovillage.blogspot.com/2011/03/akhlak-akhlak-terpuji-dalam-
kehidupan.html
http://ukhuwahislah.blogspot.com/2013/06/makalah-prilaku-akhlak-terpuji_23.html
http://syiruptz.blogspot.com/2013/10/pengertian-akhlak-mahmudah-dan-akhlak.html
http://mihwanuddin.wordpress.com/2011/03/07/pengertian-akhlaq-macam-macam-
akhlaq-terpuji-dan-penerapan-akhlaq-dalam-kehidupan-sehari-hari/

You might also like