You are on page 1of 330

1 Annual Report 2013 FIFASTRA

creative
adjective
1. relating to or involving the imagination
or original ideas, esp. in the production of
an artistic work.
change unleashes peoples creative
energy
noun informal
noun: creative; plural noun: creatives
2. a person who is creative,
typically in a professional context.
record
noun
plural noun: records
1. a thing constituting a piece of evidence
about the past, esp. an account of an act or
occurrence kept in writing or some other
permanent form.
2. the sum of the past achievements or actions
of a person or organization; a person or
things previous conduct or performance.
2 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Tahun 2013 merupakan tahun yang
penuh tantangan bagi FIF terkait
dengan penetapan peraturan oleh
Pemerintah serta peningkatan
persaingan bisnis. Menghadapi kondisi
tersebut, FIF telah siap dengan strategi
bisnis kreatif untuk melaksanakaan
penataan bisnis dan organisasi guna
menghadapi tantangan tersebut, mulai
dari regulasi penetapan jumlah uang
muka, pembiayaan syariah dan
peraturan outsourcing.
Laporan Tahunan 2013
Annual Report 2013
PT Federal International Finance (FIF) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan
terdepan di Indonesia memegang teguh komitmen untuk terus meningkatkan kinerja
Perusahaan. Kini, setelah lebih dari dua dekade berdiri dan mencetak sederet prestasi,
FIF menyusun strategi bisnis baru yang lebih kreatif untuk mencapai target kinerja
yang lebih baik.
Strategi bisnis tersebut salah satunya dilaksanakan melalui berbagai program SDM
kreatif yang bertujuan untuk menggali potensi insan FIF berupa inovasi dan ide baru, baik
di tingkat manajerial maupun pelaksana. Inovasi dan ide-ide kreatif dari Insan FIF inilah
yang kemudian menunjang keberhasilan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan
pembiayaan terdepan di Indonesia.
TEMA DAN PENJELASAN
Theme and Explanation
3 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT Federal International Finance (FIF) as one leading financing company in Indonesia, firmly holds
its commitment to continuously enhance Company's performance. Recently, after two decade of
its establishment and achieving various accomplishments, FIF formulates new business strategy
that is more creative in achieving new records.
2013 is challenging year for FIF related with Government regulation implementation and
increasing business competition. In overcoming respective condition, FIF has been ready with
creative business strategy to perform business and organization arrangement to deal with
respective challenges, starting from amount of down payment, sharia financing and outsourcing
regulation.
The business strategy is implemented through various creative HR program aiming to observe FIF
people potential in form of new innovation and idea, either in managerial or staff level. Creative
innovation and idea from FIF People that will later support Companys achievement as leading
financing company in Indonesia.
Think Creative
Achieve New Records
4 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
FIFASTRA merupakan lini usaha FIFGROUP yang bergerak di
bidang pembiayaan sepeda motor. FIFASTRA menghadirkan
layanan Pembiayaan sepeda motor baru dan Pembiayaan
sepeda motor bekas berkualitas. Layanan yang ditawarkan oleh
FIFASTRA ditujukan untuk segmen perorangan maupun
perusahaan melalui metode pembiayaan konvensional dan
syariah.
FIFASTRA is FIFGROUPs business line operated in motorcycle
financing business. FIFASTRA provides new and used motorcycle
financing services. The services provided by FIFASTRA is dedicated
for individual or corporate customers segment through conventional
and sharia financing.
5 Annual Report 2013 FIFASTRA
Sebagai bagian dari proses transformasi PT Federal International Finance (FIF)
yang diawali oleh perubahan visi dan misi serta tata nilai Perusahaan yang dimulai
sejak tahun 2010, FIF meresmikan brand FIFASTRA dan SPEKTRA sebagai lini
bisnis utama, yang keduanya bernaung di bawah FIFGROUP.
Transformasi brand identity tersebut dilaksanakan pada tahun 2013 ditandai
dengan peluncuran logo baru FIFGROUP, FIFASTRA dan SPEKTRA.
As the sequence of PT Federal International Finance (FIF) transformation process started with vision
and mission as well as corporate values transformation initiated since 2010, FIF launched
FIFASTRA and SPEKTRA brands as primary business line, that both are under FIFGROUP.
The brand identity transformation is implemented in 2013 marked by FIFGROUP, FIFASTRA and
SPEKTRA new logo launching
SPEKTRA merupakan lini usaha FIFGROUP yang bergerak di
bidang pembiayaan multiguna. SPEKTRA hadir untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan elektronik, perabot rumah tangga,
furnitur, sepeda bahkan sampai ke traktor tangan. Layanan
SPEKTRA ditujukan untuk segmen perorangan maupun
perusahaan melalui metode pembiayaan konvensional dan
syariah.
SPEKTRA is FIFGROUPs business line operated in multi purpose
financing. SPEKTRA is established to accommodate publics demand
on electronic, house appliances, furniture, bicycle to hand-tractor.
Spektras service is dedicated for individual or corporate customers
through conventional and sharia financing.
6 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
KESINAMBUNGAN TEMA LAPORAN TAHUNAN
Annual Report Theme Sustainability
Strengthening
Foundations,
Expanding
Horizons
Lead the
Future Win
the Heart
7 Annual Report 2013 FIFASTRA
2011: Strengthening Foundations, Expanding
Horizons
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, FIF
melaksanakan strategi ganda yang berfokus pada penguatan
dan pengembangan. FIF semakin memperkuat peranannya
dalam bisnis intinya, yakni pembiayaan sepeda motor, melalui
kebijakan yang lebih baik dan pelayanan pelanggan yang lebih
memuaskan. FIF juga mengembangkan sayapnya keluar untuk
mencari dan memanfaatkan peluang-peluang baru untuk
terus bertumbuh, senantiasa mentransformasi diri untuk
menjawab tantangan di depan. Dengan meningkatkan
kompetensi dan kapasitas usaha, FIF bertekad untuk
mengembangkan pangsa pasar dan terus memimpin dalam
industri pembiayaan sepeda motor Honda.
2012: Lead the Future Win the Heart
Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di
Indonesia, PT Federal International Finance (FIF) tidak
pernah berhenti bertumbuh. Lebih dari dua dekade berdiri
dan mencetak sederet prestasi, FIF telah memaknai ulang
visi dan misi strategisnya. Niat tulus untuk berkarya, kerja
keras, dan integritas, adalah tiga hal penting yang selama ini
dijalankan dan menunjang keberhasilan FIF. FIF juga sangat
meyakini nilai besar dari bekerja sama dengan masyarakat,
serta berkembang bersama mereka. Sebagaimana
digambarkan oleh tema tahun ini, FIF berkomitmen untuk
terus mengembangkan diri sebagai perusahaan terdepan di
bidangnya, sekaligus menjadi perusahaan yang dikagumi
oleh semua pemangku kepentingan.
2013: Think Creative, Achieve New Records
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
FIF terkait dengan penetapan peraturan oleh Pemerintah
serta peningkatan persaingan bisnis. Menghadapi kondisi
tersebut, FIF telah siap dengan strategi bisnis kreatif
untuk melaksanakaan penataan bisnis dan organisasi
guna menghadapi tantangan tersebut, mulai dari regulasi
penetapan jumlah uang muka, pembiayaan syariah dan
peraturan outsourcing. Strategi bisnis tersebut salah satunya
dilaksanakan melalui berbagai program SDM kreatif yang
bertujuan untuk menggali potensi insan FIF berupa inovasi
dan ide baru, baik di tingkat manajerial maupun pelaksana.
Inovasi dan ide-ide kreatif dari Insan FIF inilah yang
kemudian menunjang keberhasilan Perusahaan sebagai
salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.
2011: Strengthening Foundations, Expanding
Horizons
In the midst of tighter business competition, FIF performs
double strategy focusing on enforcement and development.
FIF strengthens its role on its core business, that is
motorcycle financing, through better policy and more
satisfying customers service. FIF also develops its reach
outward to expand and cater new growing opportunities,
always tranforms itself to answer future challenges. By
improving business competency and capacity, FIF is firmly
committed to develop market capitalization and always
becomes the leader on Honda motorcycle financing industry.
2012: Lead the Future Win the Heart
As one of leading financing Company in Indonesia, PT
Federal International Finance (FIF) never stops growing.
After more than two decades of its establishment and
recording several achievements, FIF has reviewed its
strategic vision amdn mission. Sincere will to dedicate, work
hard and integrity is three major elements that are
implemented and support FIFs success. FIF also ensures
enormous value from partnership with society, as growing
with them. As illustrated on this year theme, FIF is committed
to continuously develop itself as leading Company in the
industry, as well as admired company by all stakeholders.
2013: Think Creative, Achieve New Records
2013 is challenging year for FIF related with Government
regulation implementation and increasing business
competition. In overcoming respective condition, FIF has
been ready with creative business strategy to perform
business and organization arrangement to deal with
respective challenges, starting from amount of down
payment, sharia financing and outsourcing regulation. The
business strategy is implemented through various creative
HR program aiming to observe FIF people potential in form
of new innovation and idea, either in managerial or staff
level. Creative innovation and idea from FIF People that will
later support Companys achievement as leading financing
company in Indonesia.
8 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Total pembiayaan sepeda motor baru (NMC) tahun 2013
Rp15,51 triliun untuk total 1.313.949 unit motor
Total financing New Motor Cycle (NMC) in 2013 to
Rp15,51 trillion to a total of 1,313,949 units of motorcycles
PERBANDINGAN TOTAL PEMBIAYAAN
TAHUN 2012 DAN 2013 (dalam Rupiah penuh)
PRESTASI PERUSAHAAN TAHUN 2013
Company Achievement of the Year 2013
521.924
unit motor
unit motorcycle
Sepanjang
tahun 2013, FIF
menyalurkan
pembiayaan sepeda
motor bekas (UMC)
atas 521.924 unit
motor dengan total
nilai pembiayaan
sebesar Rp3,29 triliun
Throughout the year 2013,
FIF channel financing
Used Motorcycle (UMC)
over 521.924 units of
motorcycles with total
financing of Rp3.29 trillion
Comparison of total financing in 2012 and 2013 (in full Rupiah)
Rp1,34 triliun
Kategori Produk
Product Cathegory
2012 2013
Motor Bebek/Cub Motorcycle 4.311.691.349.428 3.093.132.853.934
Motor Matic/Scutic 9.147.090.399.166 10.973.960.838.229
Motor Sport /Sport 664.483.860.514 1.442.203.371.250
Motor Bekas/Used 2.704.600.887.091 3.292.026.330.630
Elektronik/Electronic 1.255.617.288.560 1.344.295.526.817
Grand Total 18.083.483.784.759 20.145.618.920.860
Total SPEKTRA multi financing
through FIF in 2013 amounted to
Rp1.34 trillion
trillion
9 Annual Report 2013 FIFASTRA
Pada tahun 2013, Perseroan
mencapai laba bersih senilai
Rp1.205 miliar, meningkat 7,12%
dibandingkan tahun 2012
In 2013, the Company achieved
a net profit of Rp1.205 billion, an
increase of 7.12% compared to the
year 2012
7,12
%
FIF MENERBITKAN OBLIGASI
BERKELANJUTAN I TAHAP II
senilai Rp2,4 triliun, dengan
pembayaran penuh dan amortisasi,
dan peringkat idAA+ dengan outlook
stabil dari Pefindo dan AAA(idn) dari
Fitch
FIF issued Self Registration Bonds
I Phase II Rp2,4 trillion, in bullet
payment, and idAA+ rating with a
stable outlook from Pefindo and
AAA(idn) from Fitch
cabang
branch
169
FIF bertransformasi menjadi FIFASTRA dan
SPEKTRA yang bernaung dibawah FIFGROUP
pada 2 Mei 2013
FIF transformed into FIFASTRA and SPEKTRA that are under FIFGROUP on May 2
nd
, 2013.
AA+
AAA
id
(idn)
10 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
DAFTAR ISI
Table of Content
Tema & Penjelasan
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi Perusahaan Tahun 2013
Daftar Isi
Referensi Otorita Jasa Keuangan (OJK)
Ikhtisar Keuangan 5 Tahun Terakhir
Ikhtisar Obligasi
Theme & Explanation
Continuity of Topics for Annual Reports
Achievement of Company in 2013
Table Of Contents
OJK Reference
Financial Overview Of The Last 5 Years
Bonds Overview
2
6
8
10
13
30
32
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
92
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
64
66 Identitas Perusahaan Company Identity
67 Sejarah Singkat Brief History
68 Jejak Langkah Perusahaan Companys Milestone
70 Bidang Usaha Business Segment
72 Visi Misi Perusahaan Company Vision and Mission
73 Nilai Perusahaan Corporate Value
74 Logo Perusahaan Company Logo
76 Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition
77 Struktur Grup Perusahaan Corporate Structure
78 Wilayah Operasional Operational Areas
80 Alamat Kantor Cabang Branch Offices Address
85 Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
88 Penghargaan dan Sertifikasi 2013 2013 Awards and Certification
LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN
REPORT TO STAKEHOLDERS 38
40 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
46 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
50 Laporan Direksi Board of Directors Report
58 Profil Direksi Board of Directors Profile
62 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Reporting
95 Landasan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management Principle
96 Kinerja SDM HR Performance
97 Profil SDM HR Profile
98 Rekrutmen Recruitment
99 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
103 Talent Management Talent Management
11 Annual Report 2013 FIFASTRA
TEKNOLOGI & INFORMASI
INFORMATION & TECHNOLOGY
110
113 Tata Kelola TI IT Governance
114 Struktur Organisasi TI FIF FIF IT Organization Structure
115 Pengembangan TI IT Development
117 Rencana Pengembangan TI di Masa Depan Future IT Development Plan
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT'S DISCUSSION AND ANALYSIS 118
120 Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion and Analysis on Companys
Performance
121 Aspek Pemasaran Marketing Aspect
123 Prospek Usaha 2014 Business Prospect 2014
124 Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha Performance Review Per Business Segment
126 Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah Operasional Business Segment Review Per Operational Area
128 Tinjauan Keuangan Financial Review
129 Aset Assets
130 Liabilitas Liability
131 Ekuitas Equity
132 Laba Bersih Net Income
132 Penghasilan Income
134 Beban Expenses
136 Arus Kas Cash Flows
138 Rasio-rasio Keuangan Financial Ratios
140 Struktur Modal Capital Structure
141 Materialitas Peningkatan Usaha Business Expansion Materiality
142 Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan
Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year
with 2013 Realization and 2014 Projection
142 Informasi dan Fakta Material Subsequent Information and Material Fact
142 Kebijakan Dividen Dividend Policy
143 Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan
Restrukturisasi Hutang/Modal
Material Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and
Capital/Debt Restructuring Information
143 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan
Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi
Material Transaction Material Containing Conflict of Interest
or Related Party Transaction
145 Manajemen kunci Key management
145 Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja
Perusahaan
Changes in Regulation and Impact Towards Companys
Performance
146 Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan
Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
Recent Update of Financial Accounting Standards and Impact
Towards Financial Statements
147 Transaksi Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivative Transaction and Hedging Value Facility
147 Kontribusi Kepada Negara Contribution to The Country
105 Realisasi Program Pengembangan SDM FIF FIF HR Development Program Realization
105 Pengelolaan Kinerja Performance Management
106 Pengembangan Organisasi Organization Development
107 Kesejahteraan Karyawan Employees Welfare
108 Hubungan Industrial Industrial Relation
109 Program Kerja Pengembangan SDM di tahun 2014 HR Development Working Program 2014
12 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
DAFTAR ISI
Table of Content
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY
LAPORAN KEUANGAN AUDIT PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE AUDITED FINANCIAL REPORT
148
194
221
150 Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Commitment and Objectives
152 Roadmap GCG FIF FIF GCG Roadmap
153 Asesmen GCG GCG Assessment
154 Perkembangan GCG 2013 GCG Development 2013
154 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Governance Mechanism and Structure
155 Laporan Pelaksanaan GCG 2013 GCG Implementation Report 2013
155 Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders
157 Dewan Komisaris Board of Commissioners
160 Direksi Board of Directors
164
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Board of Commissioners and Board of Directors Affiliated
Relationship With Majority and/or Controlling Shareholders
165 Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees Under the Board of Commissioners
167 Profil Komite Audit Audit Committee Profile
170 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
172 Unit Audit Internal Internal Audit Unit
174 Piagam Unit Audit Internal Internal Audit Charter
178 Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah Know your Customer Principle Implementation
180 Auditor Eksternal External Auditor
180 Audit Laporan Keuangan Financial Statements Audit
181 Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013 Public Accountant Office and Public Accountant Name 2013
181 Manajemen Risiko Risk Management
186 Sistem Pengendalian Intern Internal Control System
187
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Entitas
Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris
yang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan
Important Cases Involving The Company, Subsidiaries,
Members of The Board of Directors and/or Board of
Commissioners
187 Akses Informasi dan Data Perusahaan Company Information Access
189 Kode Etik Perusahaan Code of Conduct
191 Pernyataan Budaya Perusahaan Corporate Culture Statement
192 Whistleblowing System Whistleblowing System
192 Penanganan Pengaduan Complaints Handling
193 Prinsip Anti Benturan Kepentingan Anti Conflict of Interest Principle
193
Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan
Terorisme
Anti Money Laundring and Terrorism Activity Financing
Principle
196 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities
198 Media Penyebaran Informasi Information Dissemination Media
199 Asesmen AGC dan AFC FIFGROUP 2013 FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013
199 Rencana Pengembangan ESR 2014 ESR Development Plan 2014
200 Enterprises Social Responsibility ESR Enterprises Social Responsibility ESR
201 Visi dan Misi ESR FIF FIF ESR Vision and Mission
202 Strategi ESR FIF FIF ESR Strategy
202 Program ESR 2013 ESR Program 2013
205 Pelatihan ESR 2013 ESR Training 2013
206 Pengelolaan Dana ESR 2013 ESR Fund Management 2013
208 Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat Community Involvement and Development
214 Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Responsibility towards the Customers
216
Perlindungan Karyawan dan Aspek Lingkungan, Kesehatan &
Keselamatan Kerja (LK3)
Employees Protection And Occupational Environment, Health
& Safety (EHS) Aspect
220 FIFGroup Green Lifestyle FIFGroup Green Lifestyle
13 Annual Report 2013 FIFASTRA
REFERENSI OTORITAS JASA
KEUANGAN (OJK)
OJK References
13
Referensi otoritas jasa keuangan (OJK) OJK References
14 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
OJK References
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
I. UMUM
GENERAL
1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa
Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan
menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
The Annual Report is disclosed in good and
correct Indonesian, it is recommended to also
disclose the report in English.
3
2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang
baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf
yang mudah dibaca.
The Annual Report is printed on light-colored
paper that the text is clear and easy to read.
3
3 Laporan tahunan mencantumkan identitas
perusahaan dengan jelas.
The Annual Report should clearly disclose the
identity of the company.
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman.
Name of the company and year of the Annual Report is disclosed on:
1. The front cover;
2. Sides;
3. Back cover; and
4. Each page.
3
4 Laporan tahunan ditampilkan di website
perusahaan.
The Annual Report is presented in the
Companys website.
3
II. IKHTISAR DATA KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku
atau sejak memulai usahanya jika perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Information of the Companys business result in
comparative form within the last 3 fscal years
period or since the Company commenced its
business if less than 3 years.
Informasi memuat antara lain:
1. Penjualan/pendapatan usaha
2. Laba (rugi)
3. Total laba (rugi) komprehensif
4. Laba (rugi) per saham
The information discloses, as follows:
1. Sales/operating revenue.
2. Income (loss).
3. Comprehensive Income (loss)
4. Earning (loss) per share.
32
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam
bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun
buku atau sejak memulai usahanya jika
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial information of the Company in
comparative form within the last 3 fscal years
period or since the Company commenced its
business if less than 3 years
Informasi memuat antara lain:
1. Modal kerja bersih
2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture
3. Jumlah aset
4. Jumlah liabilitas
5. Jumlah ekuitas
Information discloses, as follows:
1. Net working capital
2. Total investment with associated entities
3. Total asset
4. Total liabilities
5. Total equity
32
3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai
usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga)
tahun.
Financial Ratio in comparative form in
comparative form within the last 3 fscal years
period or since the Company commenced its
business if less than 3 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan
dengan industri perusahaan.
The information discloses 5 (fve) general fnancial ratios that are
relevant with companys industry.
32
15 Annual Report 2013 FIFASTRA
R
e
f
e
r
e
n
s
i

O
t
o
r
i
t
a
s

J
a
s
a

K
e
u
a
n
g
a
n

(
O
J
K
)

-

O
J
K

R
e
f
e
r
e
n
c
e
s
15
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan
grafik.
Share price information in table and graph
forms.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafk yang memuat:
1. Harga Saham Tertinggi;
2. Harga Saham Terendah;
3. Harga saham penutupan;
4. Volume Saham yang diperdagangkan
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika
ada).
Information in the table and graph discloses, as follows:
1. Highest shares price;
2. Lowest shares price
3. Closing shares price
4. Shares trading volume
for every quarter within the last 2 (two) fscal years (if any)
-
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau
obligasi konversi yang masih beredar dalam 2
(dua) tahun buku terakhir.
Information about bonds, sukuk (islamic bonds)
or converted bonds issued within the last 2
(two) fscal years
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk
The information discloses, as follows:
1. Number of outstanding bonds/convertible bonds
2. Interest/yield rate
3. Maturity date
4. Bonds/sukuk rating
34
III. LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN
REPORTS TO STAKEHOLDERS
1 Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh
Direksi
3. Komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan
Komisaris
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya
(jika ada)
The information discloses, as follows:
1. Evaluation in Board of Directors performance regarding the
Companys management
2. Evaluation on Companys business prospect prepared by the
Board of Directors
3. Committees under the Board of Commissioners supervision
4. Changes in Board of Commissioners composition altogether with
its reason (if any)
40
2 Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain
kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan
2. Prospek usaha
3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya
(jika ada)
Disclosing following aspects:
1. Analysis on companys performance, including strategic policy,
comparison between achieved result and target implemented and
any constrain faced by the company
2. Business prospect
3. Good corporate governance implementatation carried by the
Company
4. Changes on Board of Directors composition and its reason (if any)
50
16 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
OJK References
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
3 Tanda tangan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris
Signature of the Board of Directors and Board
of Commissioners members
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota
Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan
dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang
tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis
dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak
terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
Disclosing the following informations:
1. Signatures disclosed on separated page.
2. Statement that the Board of Directors and the Board of
Commissioners are fully responsible on the annual report
accountability.
3. Signed by all of the Board of Commissioners and Board of
Directors members, by also disclosing their names and titles/
positions.
4. Written explanation in separated letter from espective party if any
Board of Commissioners or Board of Directors member refuses to
sign the annual report, or written statement in separate d letter
from other members if there is no written statement addressed by
the respective member.
62
IV. PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
1 Nama dan alamat lengkap perusahaan
Name and address of the company
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp,
no. Fax, dan website.
The information discloses name and address, zip code, telephone
and/or facsimile, email, website.
66
2 Riwayat singkat perusahaan
Brief history of the company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan
nama perusahaan (jika ada).
Includes among others: establishment date/year, name and changes
in name of the company (f any).
67
3 Bidang usaha
Business Field
Uraian mengenai antara lain:
1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang
telah ditetapkan; dan
2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan
Information discloses, as follows:
1. Business fled operated referring to recently implemented Article
of Association; and
2. Description of products and or services types produced
70
4 Struktur organisasi
Organizational structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang
sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.
In chart form, including name and position of at least one position
structure/position below the Board of Directors
75
5 Visi dan misi perusahaan
Vision and Mission of the Company
Mencakup:
1. Visi perusahaan;
2. Misi perusahaan; dan
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh
Direksi/Dewan Komisaris
Including:
1. Company vision;
2. Company mission; and
3. Statement that the vision and mission had been approved by the
Board of Directors or Board of Commissioners
72
17 Annual Report 2013 FIFASTRA
R
e
f
e
r
e
n
s
i

O
t
o
r
i
t
a
s

J
a
s
a

K
e
u
a
n
g
a
n

(
O
J
K
)

-

O
J
K

R
e
f
e
r
e
n
c
e
s
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota
Dewan Komisaris
Name, title, and brief profle of the Board of
Commissioners members
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan
Komisaris
The information discloses, as follows:
1. Name
2. Position (including in other companies or institutions)
3. Age
4. Educational Background
5. Employment History
6. First appointment date as Board of Commissioners member
46
7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota
Direksi
Name, title, and brief profle of the Board of
Directors members
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan
Komisaris
The information discloses, as follows:
1. Name
2. Position (including in other companies or institutions)
3. Age
4. Educational Background
5. Employement History
6. First appointment date as Board of Directors member
58
8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan
deskripsi pengembangan kompetensinya
(misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan
karyawan)
Number of employees (two years comparative)
and competency development description (for
example: employees education and training
program)
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan
adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
The information discloses, as follows:
1. Number of employees based on organization level
2. Number of employees based on education level
3. Employees training program that had been carried by promoting
equal opportunity for all employees.
4. Expenses incurred.
94
9 Komposisi pemegang saham
Shareholders Composition
Mencakup antara lain:
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham
2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan
saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase
kepemilikannya
Information discloses, as follows:
1. Names of shareholders having 5% or more shares.
2. Name Directors and Commissioners who own shares.
3. Public shareholders that holds less than 5% shares ownership and
its shares ownership percentages.
76
10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
List of subsidiary and/or associated entity
Informasi memuat antara lain:
1 Nama entitas anak dan/atau asosiasi
2. Persentase kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas
asosiasi
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi
(telah beroperasi atau belum beroperasi)
Information disloses, as follows:
1. Name of the subsidiary/associated entity
2. Sharehownership composition
3. Information regarding subsidiary/associated entity business feld
4. Information regarding subsidiary and/or associated entity
operational status (has been operated or has not ben operated)
77
18 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
OJK References
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
11 Struktur grup perusahaan
Companys Group Structure
Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak,
entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau
pernyataan tidak memiliki grup
Companys group structure illustrating subsidiaries, associated
entity, joint venture and special purpose vehicle (SPV) or statement
not holding any group
77
12 Kronologis pencatatan saham
Shares listing History
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah
saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan
akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Includes among others:
1. Shares listing history
2. Types of corporate action that caused changes in the shares
volume.
3. Changes in the shares valume from the initial shares listing to the
end of recent fnancial year period
4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed
-
13 Kronologis pencatatan efek lainnya
Other Securities Listing History
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah
efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan
5. Peringkat efek
Includes among others:
1. Other securities listing history
2. Types of corporate action that caused changes in the securities
volume.
3. Changes in the securities volume from the initial listing to the end
of current fnancial year period.
4. Name of Stock Exchange where the companys other securities are
listed.
5. Securities rating
-
14 Nama dan alamat lembaga dan atau profesi
penunjang pasar modal
Name and address of stock exchange support-
ing institutions and or professions.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan alamat BAE
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
The information discloses, as follows:
1. Name and address of Shares Register Agency.
2. Name and address of Public Accountants Offce.
3. Name and address of the securities rating company.
78
15 Penghargaan dan/atau sertifkasi yang diterima
perusahaan baik yang berskala nasional
maupun internasional
Reward and certifcation received by the com-
pany, both on national or international scale
Informasi memuat antara lain:
1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi
2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
The information discloses, as follows:
1. Name of The Award and/or certification
2. Awarding year
3. Awarding and/or certification institutions
4. Validity Period (for certification)
88
16 Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor
cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Name and address of subsidiaries and/ or
branch or representative offce (if any)
80
19 Annual Report 2013 FIFASTRA
R
e
f
e
r
e
n
s
i

O
t
o
r
i
t
a
s

J
a
s
a

K
e
u
a
n
g
a
n

(
O
J
K
)

-

O
J
K

R
e
f
e
r
e
n
c
e
s
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
V. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJAMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
1 Tinjauan operasi per segmen usaha
Operational review per business segment
Memuat uraian mengenai:
1. Produksi/kegiatan usaha;
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Profitabilitas;
untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan
keuangan (jika ada)
Disclosing, as follows:
1. Production/business activity
2. Increase/decrease in production capacity.
3. Sales/operating income.
4. Profitability.
For each business segmen disclosed in the financial statement (if any)
124
2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
Description of companys fnancial perfor-
mance
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara
kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun
sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total
liabilitas
3. Ekuitas
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan
komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif
5. Arus kas
Financial performance analysis including comparison between
current year with previous year fnancial performance (in naration
and table forms), disclosing as follows:
1. Current asset, non-current asset and total asset
2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities
3. Equity
4. Operating revenue/cost of sales, income (loss) and expense, other
comprehensive income and total comprehensive income (loss)
5. Cash Flow
129 - 138
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan
membayar utang dan tingkat kolektibilitas
piutang perusahaan, dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan
Discussion and analysis regarding Companys
solvability and collectibility by presenting
relevan t ratio calculation
Penjelasan tentang:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun
jangka panjang
2. Tingkat kolektibilitas piutang
Explanation on:
1. Solvability, both short or long term
2. Accounts receivable collectability ratio
139
4 Bahasan tentang struktur modal dan kebijakan
manajemen atas struktur modal
Discussion on capital structure and capital
structure policy
Penjelasan atas:
1. Struktur modaldan
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Explanation on:
1. Capital structure
2. Capital structure policy
140 - 141
5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk
investasi barang modal
Discussion on capital goods investment
material commitment
Penjelasan tentang:
1. Tujuan dari ikatan tersebut
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal, agar diungkapkan
Explanation on:
1. The purpose of the commitment
2. Fund source expected to fulfl respective commitment
3. Currency of denomination.
4. Steps taken by the company to protect the risk against related
foreign currency position.
Note: Should be disclosed if the company has no material ties in in-
vestments in capital goods
143
20 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
OJK References
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
6 Jika laporan keuangan mengungkapkan
peningkatan atau penurunan yang material dari
penjualan/pendapatan bersih, maka berikan
bahasan tentang sejauh mana perubahan
tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang
atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk
atau jasa baru
If the fnancial statement discloses material
increase or decrease in the sales or net income,
then an explanation should be disclosed
regarding the extent of such changes can be
linked to, among others, the amount of goods
or services sold, and or the existence of new
products or services
Penjelasan mengenai:
1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan
bersih
2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan
atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau
jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru
Explanation on:
1. Amount of increase/decrease in sales or net income
2. Increase/decrease in material from the sales or net income
causative factors related to amount of goods or services sold, and
or any new products or services
-
7 Informasi perbandingan antara target pada
awal tahun buku dengan hasil yang dicapai
(realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin
dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai
pendapatan, laba, struktur permodalan, atau
lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Comparative information between target at
the beginning of fscal year with realization, and
target or projection for next one year regarding
revenue, income, capital structure, or other
aspects considered signifcant for the Company
Informasi memuat antara lain:
1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil
yang dicapai (realisasi)
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun
mendatang
Information discloses, as follows:
1. Comparison between target at the beginning of fscal year with the
realization
2. Implemented target or projection in next one year
142
8 Informasi dan fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan akuntan
Material Information and facts subsequent to
the
accountants reporting date
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk
dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan
akuntan, agar diungkapkan
Description regarding signifcant events subsequent the accountants
reporting date including their impact on future business performance
and risks.
Note: Should be disclosed if there is no signifcant subsequent events
after accountant reporting date.
142
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Companys Business Prospect Description
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri
dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari
sumber data yang layak dipercaya
Companys prospects description related with industry and economy
generally, accompanied with supporting quantitative data from
accountable data source.
123
10 Uraian tentang aspek pemasaran
Marketing Aspect Description
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa
perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
Information regarding the marketing aspect of the companys
products and services, namely marketing and market share strategy.
121
11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah
dividen kas per saham dan jumlah dividen per
tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2
(dua) tahun buku terakhir
Description regarding the dividend policy
as well as date and amount of cash dividend
per share and amount of dividend per year as
announced or paid during the past two (2) years
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah dividen
2. Jumlah dividen per saham
3. Payout ratio
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan
alasannya.
Contains information on:
1. Amount of dividend
2. Amount of dividend per share
3. Pay-out ratio
Note: if there is no dividend payment, the reasons shall be disclosed
142
12 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran
umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan
menyampaikan laporan realisasi penggunaan
dana)
IPO Proceeds realization (regarding the
Company is obligated to disclose IPO proceeds
realization report)
Memuat uraian mengenai:
1. Total perolehan dana,
2. Rencana penggunaan dana,
3. Rincian penggunaan dana,
4. Saldo dana, dan
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika
ada)
Contains information on:
1. Total funds acquired.
2. IPOProceeds plan.
3. Details of IPO Proceeds
4. Outstanding Proceeds.
5. Date of GMS Approval on IPO Proceeds amendment (if any).
-
21 Annual Report 2013 FIFASTRA
R
e
f
e
r
e
n
s
i

O
t
o
r
i
t
a
s

J
a
s
a

K
e
u
a
n
g
a
n

(
O
J
K
)

-

O
J
K

R
e
f
e
r
e
n
c
e
s
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
13 Informasi material mengenai investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan
usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal
Material information, regarding investment,
expansion, divestment, acquisition, debt/capital
restructuring
Memuat uraian mengenai:
1. Tujuan dilakukannya transaksi;
2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi;
3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan
Contains information on:
1. The purpose of respective transaction;
2. The transactions value or amount of fund restructurized;
3. Source of funds
Note: if there are no such transactions, shall be disclosed
-
14 Informasi transaksi material yang mengandung
benturan kepentingan dan/atau transaksi
dengan pihak afliasi
Information on material transactions with
confict of interest and/or transactions with
related parties
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas
transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan
Contains information on:
1. Name of person performed and nature of affliated transaction;
2. Transaction fairness statement
3. Reason of the transaction
4. Transaction realization in current period
5. Companys policy related with transaction review mechanism;
6. Compliance with regulation and related provision
Note: if there is no respective transaction, shall be disclosed
-
15 Uraian mengenai perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh
signifkan terhadap perusahaan
Explanation regarding changes in regulation
that holds signifcant impact to the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-
undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-
undangan yang berpengaruh signifkan, agar diungkapkan
Description should contain among others: any changes in regulation
and its impact on the company
Note: if there is no change in regulation which have a signifcant
effect, shall be disclosed
145
16 Uraian mengenai perubahan kebijakan
akuntansi
Explanation regarding changes in accounting
policy
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan
dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Description should contain among others: changes in accounting
policy as well as its reason and impact to the fnancial statement
146
VI. TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1 Uraian Dewan Komisaris
Board of Commissioners Description
Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi
dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan
Komisaris
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris
dalam pertemuan
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
Dewan Komisaris
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib
kerja Dewan Komisaris)
Descrption includes, as follows:
1. Board of Directors duties description
2. Remuneration policy disclosure
3. Remuneration structure indicating remuneration component
for every Board of Commissioners member and per component
nominal value for each Board of Commissioners member
4. Board of Commissioners meeting frequency and attendance level
in the meeting
5. Training program to enhance Board of Commissioners
competency
6. Board Charter (Board of Commissioners Manual) disclosure
157
22 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
OJK References
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
2 Uraian Direksi
Board of Directors Description
Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi
2. Frekuensi pertemuan
3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
direksi
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib
kerja Direksi)
Descrption includes, as of:
1. Working Scope and responsibility of each Board of Directors
member
2. Meeting frequency
3. Board of Directors attendance level in the meeting
4. Training program to enhance Board of Directors competency
5. Board Charter disclosure (Board of Directors Manual)
160
3 Assessment terhadap anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi
Board of Commissioners and/or Board of
Directors members assessment
Mencakup antara lain:
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment
The information should include:
1. Board of Commissioners and/or Board of Directors members
performance assessment implementation process.
2. Criteria used in carrying the assessment of Board of
Commissioners and/or Board of Directors members
performance.
3. Related party who performed the assessment
162
4 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi
Direksi
Board of Directors remuneration policy
Description
Mencakup antara lain:
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan
jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk
setiap anggota Direksi
3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance
Direksi
Including, as follows:
1. Remuneration policy disclosure
2. Remuneration structure indicating short-term remuneration, post
employment and/other long term Remuneration type and amount
for every Board of Directors member
3. Key performance indicators disclosure to assess Board of
Directors performance
162
5 Informasi mengenai Pemegang Saham Utama
dan Pengendali, baik langsung maupun tidak
langsung, sampai kepada pemilik individu
Information regarding majority and controlling
shareholders both directly or indirecty to
personal owner
Dalam bentuk skema atau diagram
In form of scheme or chart
-
23 Annual Report 2013 FIFASTRA
R
e
f
e
r
e
n
s
i

O
t
o
r
i
t
a
s

J
a
s
a

K
e
u
a
n
g
a
n

(
O
J
K
)

-

O
J
K

R
e
f
e
r
e
n
c
e
s
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
6 Pengungkapan hubungan afliasi antara anggota
Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang
Saham Utama dan/atau Pengendali
Disclosure of affliated Relationship between
Board of Directors members, Board of
Commissiones members and/or Majority/
Controlling Shareholders
Mencakup antara lain:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi
lainnya
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan
Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang
Saham Utama dan/atau Pengendali
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar
diungkapkan
Includes among others:
1. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of
Commissioners members
2. Affiliated relationship between Board of Directors members with
Majority and/or Controlling Shareholders
3. Affiliated relationship between Borad of Commissioners members
4. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs
with Majority/Controlling Shareholders
Note: if do not have respective affiliated relationship, shall be
disclosed
164
7 Komite Audit
Audit Committee
Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit
2. Kualifkasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit
3. Independensi anggota komite audit
4. Uraian tugas dan tanggung jawab
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
Includes among others:
1. Name and position of Audit Committee members.
2. Educational qualifcation and employment hitory of Audit
Committee members
3. Audit committee members independency
4. Duties and responsibilities description
5. Audit committee meeting frequency and attendance level
165
8 Komite Nominasi dan Remunerasi
Remuneration and Nomination Committee
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
nominasi dan/atau remunerasi
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau
remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/
atau remunerasi
Including, as of:
1. Name, positin and brief profle of Nomination and/or
Remuneration Committee members
2. Nomination and/or remuneration committee members
independency
3. Duties and responsibilities description
4. Nomination and/or remuneration committee duties
implementation report
5. Nomination and/or remuneration committee meeting frequency
and attendance level
-
9 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris
yang dimiliki oleh perusahaan
Other committees under the Board of
Commissioners
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Includes among others:
1. Name, title, and brief profle of the members of the committees
2. Other committees members independency
3. Duties and responsibilities description
4. Other committees duties implementation report
5. Other committees meeting frequency of meetings and the
attendance level.
-
24 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
OJK References
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
10 Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan
Corporate Secretary duties and function
description
Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Includes among others:
1. Name and brief profle of Corporate Secretary offcer
2. Corporate Secretary duties implementation report
170
11 Uraian mengenai unit audit internal
Description regarding internal audit unit in the
Company
Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal
2. Jumlah pegawai pada unit audit internal
3. Kualifkasi/sertifkasi sebagai profesi audit internal
4. Struktur atau kedudukan unit audit internal
5. Uraian pelaksanaan tugas
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal
Includes among others:
1. Name of the Head of internal audit unit
2. Number of internal audit unit employees
3. Internal audit qualifcation/certifcation as an internal audit
profession
4. Organizational structure or position of the internal audit unit
5. Duties implementation report
6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal
Audit Unit
172
12 Akuntan Perusahaan
Corporate Accountant
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan
tahunan perusahaan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan perusahaan Besarnya fee audit dan
jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi
lainnya bersamaan dengan audit)
3. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa fnancial audit
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
Information discloses, as follows:
1. Number of audit periods that the accountant audited the
Companys fnancial statements
2. Number of audit periods that the public accountant offce audited
the Companys fnancial statements
3. The Amount of Audit or other attestation fee
4. Other service provided by the accountant besides fnancial audit
service
Notes: if there is no other service, shall be disclosed
180
13 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Description regarding Risk Management in the
Company
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Includes among others:
1. Explanation on Risk Management System.
2. Explanation on Evaluation of Risk Management Activity.
3. Explanation of the risks faced by the company
4. Efforts to manage those risks.
181
14 Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Explanation on Internal Controlling System
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara
lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan
kerangka yang diakui secara internasional/COSO
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem pengendalian intern
Including, as follows:
1. Brief explanation regarding internal audit system, including
operational and fnancial audit
2. Explanation of internal audit system conformity with international
recognized framework/COSO (control environment, risk
assessment, control activities, information and communication,
and monitoring activities)
3. Explanation regarding evaluation on internal audit system
effectiveness
186
25 Annual Report 2013 FIFASTRA
R
e
f
e
r
e
n
s
i

O
t
o
r
i
t
a
s

J
a
s
a

K
e
u
a
n
g
a
n

(
O
J
K
)

-

O
J
K

R
e
f
e
r
e
n
c
e
s
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
15 Uraian mengenai yang terkait dengan
lingkungan hidup
Description regarding corporate social
responsibility on environmental activities.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup
yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan,
seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan
dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan,
dan lain-lain
4. Sertifkasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Information should include:
1. Policy
2. Activities performed
3. Financial impact regarding the environmental program related
with Companys operational, among others environmental friendly
and recyclable material and energy utilization, Companys waste
management system and so forth.
4. Certifcation on Environmental sector (if any)
196
16 Uraian mengenaiyang terkait dengan
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan
kerja
Description regarding corporate social
responsibility on occupational health and safety
activities.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan,
kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan
kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover
karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding employment practice, occupational
health and safety such as gender equity and job opportunity,
occupational infrastructure and safety, employee turnover rate,
occupational accident rate and so forth
196
17 Uraian mengenai corporate social responsibility
yang terkait dengan pengembangan sosial dan
kemasyarakatan
Description regarding corporate social
responsibility on social and community
empowerment activities.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan
4. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti
penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar
perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi
lainnya, dan lain-lain
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding social empowerment activity among
others indigeneous manpowers, surrounding community
empowerment, social infrastructure improvement, other
donations and so forth
196
18 Uraian mengenai corporate social responsibility
yang terkait dengan tanggung jawab kepada
konsumen
Description regarding corporate social
responsibility on customers care activities.
Mencakup antara lain:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk,
seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk,
sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen,
dan lain-lain
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding product responsibility, customers
health and safety, product information, facility, numbers and
response to customers complaint and so forth.
196
26 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
OJK References
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
19 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh
perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat
pada periode laporan tahunan
Litigation or legal cases faced by the Company,
subsidiaries, members of Board of Directors
and/or Board of Commissioners serving on the
Annual Report period
Mencakup antara lain:
1. Pokok perkara/gugatan
2. Status penyelesaian perkara/gugatan
3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan.
Information includes:
1. Case/litigation decsription
2. Case/litigation settlement status
3. Impacts on the Companys fnancial condition
Notes: If there is no case/claim, shall be disclosed
187
20 Akses informasi dan data perusahaan
Information Access and Corporate Data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan
kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan
analis, dan sebagainya
Description on access to corporate information and data to the
public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin
etc. availability.
187
21 Bahasan mengenai kode etik
Discussion on Code of Conduct
Memuat uraian antara lain:
1. Isi kode etik
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level
organisasi
3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki
perusahaan
Containing descriptions, as follows:
1. Code of Conduct Content
2. Code of Conduct is applicable for all organizational level disclosure
3. Code of Conduct implementation and enforcement effort
4. Corporate Culture statement
189
22 Pengungkapan mengenai whistleblowing
system
Disclosures of the whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara
lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran
2. Perlindungan bagi whistleblower
3. Penanganan pengaduan
4. Pihak yang mengelola pengaduan
5. Hasil dari penanganan pengaduan
Disclosing whistleblowing system mechanism:
1. Violation reporting
2. Protection for the whistleblower
3. Report handling
4. Report management party
5. Result of report handling
192
VI. INFORMASI KEUANGAN
FINANCIAL INFORMATION
1 Surat pernyataan direksi dan/atau dewan
komisaris tentang tanggung jawab atas laporan
keuangan
Board of Directors statement regarding the
Responsibility of the fnancial statement
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas
laporan keuangan
Financial Statement compliance with related regulation
responsibility.
Laporan
Keuangan
2 Opini auditor independen atas laporan
keuangan
Independent auditors opinion on the fnancial
statement.
Keuangan Kesesuaian dengan SPAP-IAI
Financial Compliance with SPAP-IAI
Laporan
Keuangan
3 Deskripsi opini auditor independen di Laporan
keuangan
Independent auditors opinion on the fnancial
statement
Deskripsi memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan
2. Tanggal Laporan Audit
3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
The description contains:
1. Name and signature.
2. Audit Report Date
3. Public Accountant Offce and Individual Public Accountant license
number.
-
27 Annual Report 2013 FIFASTRA
R
e
f
e
r
e
n
s
i

O
t
o
r
i
t
a
s

J
a
s
a

K
e
u
a
n
g
a
n

(
O
J
K
)

-

O
J
K

R
e
f
e
r
e
n
c
e
s
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
4 Laporan keuangan yang lengkap
Comprehensive fnancial statement
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca)
2. Laporan laba rugi komprehensif
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang
disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifkasi pos-pos
dalam laporan keuangannya (jika relevan)
Comprehensively discloses all of fnancial statement elements:
1. Financial position (balance sheet) report
2. Comprehensive income loss statement
3. Equity Changing Report
4. Cash Flow Report
5. Comparative Financial Position report at the beginning of
period persented when respective entity implements particular
accounting policy retrospectively or restating fnancial report
posts, or when the entity reclassifed the posts in their fnancial
statement (if considered relevant)
-
5 Pengungkapan dalam catatan atas laporan
keuangan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan, atau ketika entitas mereklasifkasi
pos-pos dalam laporan keuangannya
Disclosure on information regarding fnancial
statement when the entity implemented
retrospective accounting policy or restating
some fnancial posts or clarifying posts in the
fnancial statements
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
Any disclosure or not referring to SFAS regulations
-
6 Perbandingan tingkat proftabilitas
Proftability ratio comparison
Uraian mengenai perbandingan laba/ rugi usaha tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya
The description of the comparison of proft / loss for the year by prior
year
-
7 Laporan arus kas
Cash Flow Report
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi,
dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan
arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam
catatan atas laporan keuangan
Meets the Following Provisions:
1. Categorization of three activities: operating, investing, and
fnancing activities.
2. Using direct method to present cash fow from operating activity.
3. Separating the presentation between cash acquisition and or cash
expenses on operating, investing and fnancing activities in current
year.
4. Non-cash activity disclosure has to be presented in fnancial
statement notes.
-
8 Ikhtisar kebijakan akuntansi
Accounting policy highlights
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban
4. Aset tetap
5. Instrumen keuangan
Includes at least:
1. Compliance with FAS.
2. Financial statement measurement and preparation foundation
3. Income and expense recognition
4. Fixed Asset
5. Financial Instrument
-
28 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
OJK References
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
9 Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Affliated Party transaction disclosure
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak
berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan
dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau
liabilitas.
Several aspects disclosed, as follows:
1. Name of the affliated parties, as well as the nature and
relationship with the affliated parties.
2. Value of the transaction and the percentage on total related
income or expense.
3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities.
-
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan
perpajakan
Disclosure on any aspects related with Taxes
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rekonsiliasi fskal dan perhitungan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba
akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada
laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah
aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi
keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Several aspects that shall be disclosed, as follows:
1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
2. Tax expense (income) and accounting income relation statement.
3. Taxable Proft as calculated through reconciliation is in accordance
with the Tax Return statement.
4. Details of deferred tax assets and liabilities presented in the
balance sheet in each period of presentation, and amount of
deferred tax expense (income) recognized in the proft loss
statement if the said amount is not evident in the asset or liability
of deferred tax recognized in the fnancial position report.
5. Tax dispute disclosure, whether is there any or not.
-
11 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset
tetap
Disclosure related to fxed assets
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model
revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi
nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan
nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan
aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan:
penambahan, pengurangan dan reklasifkasi
Information should disclose:
1. Depreciation method used.
2. Disclosure on selected accounting policy between fair value and
cost models.
3. Signifcant assumption method used on estimating fxed asset fair
value (revaluation model) or fxed asset fair value disclosure (cost
model).
4. Reconciliation on noted gross and accumulation of fxed asset
depreciation at the beginning and the end of period presenting
subtraction, depreciation and reclasifcation
-
29 Annual Report 2013 FIFASTRA
R
e
f
e
r
e
n
s
i

O
t
o
r
i
t
a
s

J
a
s
a

K
e
u
a
n
g
a
n

(
O
J
K
)

-

O
J
K

R
e
f
e
r
e
n
c
e
s
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
HALAMAN
PAGE
12 Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan
imbalan kerja
Accounting Policy related with employment
benefts
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan;
2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang
diselenggarakan oleh perusahaan;
3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan
kerugian aktuarial; dan
4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan
penyelesaian.
Several aspects shall be disclosed:
1. Type of employment beneft provided to employees
2. General description regarding post employment beneft program
held by the company
3. Accounting policy in the company to recognize actuarial Income
and loss; and
4. Income and loss recognition for curtailment and settlement
-
13 Pengungkapan yang berhubungan dengan
instrumen keuangan
Disclosure regarding the Financial Instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap
kelompok instrumen keuangan;
2. Klasifkasi instrumen keuangan;
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko
pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara
kuantitatif.
Shall be disclosing:
1. Accounting policy, requirement and condition for every fnancial
instrument group;
2. Financial instrument classifcation;
3. Fair value for every fnancial instrument group risk management
policy and objectives;
4. Risk Management policy and objectives;
5. Explanation of fnancial instrument inherent risk: market risk,
credit risk and liquidity risk and
6. Quantitative analysis on every risk related to fnancial instrument
-
14 Penerbitan laporan keuangan
Issuance of Financial Statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
Several aspects shall be disclosed, as follows:
1. Date of authorized fnancial statements issuance; and
2. Responsible parties in authorizing fnancial statements.
-
30 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
31 Annual Report 2013 FIFASTRA
IKHTISAR
KEUANGAN
Financial Highlights
32
Iktisar Keuangan Theme & Explanation
34
Iktisar Obligasi Continuity of Topics for Annual Reports
32 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
2013 2012 2011 2010 2009
Neraca Balance Sheet
Kas dan Setara Kas 575.049 957.485 798.862 157.663 303.111 Cash and Cash Equivalent
Piutang Pembiayaan Konsumen
- Bersih
18.831.995 17.194.558 15.850.877 11.406.371 8.283.198 Consumer Financing
Receivables-Net
Aset Tetap - Bersih 247.205 245.979 213.464 146.437 133.359 Fixed Asset-net
Aset Lain-Lain 1.867.349 731.004 527.153 357.590 408.686 Other Asset
Jumlah Aset 21.521.598 19.129.026 17.390.356 12.068.061 9.128.354 Total Assets
Pinjaman 6.928.709 6.266.650 7.348.175 4.057.803 2.294.833 Borrowings
Surat Berharga yang
Diterbitkan
8.134.793 7.750.500 5.571.659 3.636.148 3.191.966 Securities Issued
Utang Pajak 154.047 109.669 106.706 72.782 127.289 Taxes Payable
Kewajiban Lain-Lain 1.962.516 1.041.975 893.030 718.063 609.102 Other Liabilities
Jumlah Liabilitas 17.180.065 15.168.794 13.919.570 8.484.796 6.223.190 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 4.341.533 3.960.232 3.470.786 3.583.265 2.905.164 Total Equity
Laporan Laba Rugi
Total Pendapatan 5.558.640 5.492.833 4.983.292 4.526.884 4.134.898 Total Income
Beban Bunga & Keuangan 1.283.827 1.230.317 1.068.789 790.880 762.523 Interest and Financing Charges
Laba Kotor 4.274.813 4.262.516 3.914.503 3.736.004 3.372.375 Gross Profit
Beban Usaha 1.739.433 1.491.368 1.297.601 1.052.770 1.283.646 Operating Profit
Laba Usaha 2.535.379 2.771.148 2.616.902 2.683.234 2.088.729 Operating Expenses
Beban Lain-Lain 923.493 1.257.707 1.194.339 1.125.533 946.261 Other Expenses
Laba Sebelum Pajak
Penghasilan
1.611.886 1.513.441 1.422.563 1.557.701 1.142.467 Profit Before Income Tax
Pajak Penghasilan 406.673 388.326 343.787 383.875 330.628 Income Tax Expenses
Laba Bersih 1.205.213 1.125.115 1.078.776 1.173.826 811.839 Net Income
Rasio-Rasio Keuangan & Informasi Lainnya Financial Ratios & Other Information
Rasio Profitabilitas Profitability Ratio
Rasio Laba Terhadap Jumlah
Aset
6% 6% 6% 10% 9% Return on Assets
Rasio Laba Terhadap Jumlah
Ekuitas
28% 28% 31% 33% 28% Return on Equity
NPM (NPAT / Total Revenue) 22% 20% 22% 26% 20% Net Profit Margin
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio
Rasio Lancar* 124% 206% 221% 203% 140% Current Ratio
Rasio Kewajiban Terhadap
Ekuitas
3,5 3,5 3,7 2,1 1,9 Gearing Ratio
Rasio Kewajiban Terhadap Aset 80% 79% 80% 70% 68% Liabilities to Asset Ratio
Informasi Keuangan Lainnya Other Financial Information
Jumlah Saham Beredar 280.000.000 280.000.000 280.000.000 280.000.000 280.000.000 Total Shares
Laba Bersih Per Saham Dasar** 4.304 4.018 3.853 4.192 2.899 Basic Earnings per Share
Modal Kerja Bersih 2.538.966 7.093.104 6.274.113 3.973.649 1.497.147 Net Working Capital
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
*) Rasio lancar berasal dari aset lancar dibandingkan
dengan kewajiban lancar
**) Dalam jutaan Rupiah
*) Current ratio from current assets compare to current
liabilities
**) in million Rupiah
33 Annual Report 2013 FIFASTRA
Total Pendapatan
Total Income
4.134.898
4.526.884
4.983.292
5.492.833
5.558.640
6.000.000
5.500.000
5.000.000
4.500.000
4.000.000
3.500.000
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
0
09 10 11 12 13
Jumlah Aset
Total Asset
9.128.354
12.068.061
17.390.356
19.129.026
21.521.598 22.000.000
20.000.000
18.000.000
16.000.000
14.000.000
12.000.000
10.000.000
8.000.000
6.000.000
4.000.000
2.000.000
0
09 10 11 12 13
Beban Bunga & Keuangan
Interest & Financing Charges
762.523
790.880
1.068.789
1.230.317
1.283.827
1.300.000
1.200.000
1.100.000
1.000.000
900.000
800.000
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
0
09 10 11 12 13
Laba Bersih
Net Income
811.839
1.173.826
1.078.776
1.125.116
1.205.213
1.300.000
1.200.000
1.100.000
1.000.000
900.000
800.000
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
0
09 10 11 12 13
Beban Usaha
Operating Profit
1.283.646
1.052.770
1.297.601
1.491.368
1.739.433
2.200.000
2.000.000
1.800.000
1.600.000
1.400.000
1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
0
09 10 11 12 13
Laba Bersih per Saham Dasar
Basic Earning per Share
2.899
4.192
3.853
4.018
4.304
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
09 10 11 12 13
34 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
IKHTISAR OBLIGASI
Bond Highlights
Nama
Obligasi
Bonds
Name
Seri
Series
Jumlah
Obligasi
Number of
Bonds
Peringkat
Ratings
Tingkat
Bunga
Interest
Rates
Tanggal Efektif
Effective date
Periode Jatuh
Tempo
Maturity Period
Jatuh Tempo
Maturity
Jumlah Obligasi yang
masih terhutang pada saat
informasi tambahan ini
diterbitkan
The number of bonds that
remain outstanding at the time
of this additional information
is published
Obligasi Amortisasi
Federal International
Finance I Tahun 2002
Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Bond Amortization
Federal International
Finance I, 2002 with
Fixed Rate
A 75.000.000.000 IdA- 18,50% 27 Agustus
2002
3 (tiga) tahun 6 September
2005
-
B 150.000.000.000 IdA- 18,50% 27 Agustus
2002
3 (tiga) tahun 6 September
2005
-
C 75.000.000.000 IdA- 18,50% 27 Agustus
2002
3 (tiga) tahun 6 September
2005
-
300.000.000.000 IdA+
Obligasi Amortisasi
Federal International
Finance II Tahun
2003 Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Federal International
Finance Amortization
Bond II Year 2003
with Fixed Rate
A 150.000.000.000 IdA+ 12,375% 25 Juli 2003 370 (tiga ratus
tujuh puluh) hari
9 Agustus
2004
-
B 100.000.000.000 IdA+ 12,875% 25 Juli 2003 2 (dua) tahun 5 Agustus
2005
-
C 250.000.000.000 IdA+ 13,1875% 25 Juli 2003 3 (tiga) tahun 5 Agustus
2006
-
D 250.000.000.000 IdA+ 13,50% 25 Juli 2003 4 (empat) tahun 5 Agustus
2007
-
750.000.000.000
Obligasi Federal
International Finance
III Tahun 2004
Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Federal International
Finance III Bonds
Year 2004 with Fixed
Rate
A 200.000.000.000 IdA+ 10,50% 19 Maret 2004 370 (tiga ratus
tujuh puluh) hari
12 April 2005 -
B 100.000.000.000 IdA+ 12,00% 19 Maret 2004 2 (dua) tahun 2 April 2006 -
C 200.000.000.000 IdA+ 12,75% 19 Maret 2004 3 (tiga) tahun 2 April 2007 -
500.000.000.000
Obligasi Federal
International Finance
IV Tahun 2004
Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Federal International
Finance IV Bonds of
2004 with Fixed Rate
A 200.000.000.000 IdA+ 9,625% 1 September
2004
370 (tiga ratus
tujuh puluh) hari
20 September
2005
-
B 100.000.000.000 IdA+ 10,75% 1 September
2004
2 (dua) tahun 15 September
2006
-
C 200.000.000.000 IdA+
11,75%
1 September
2004
3 (tiga) tahun 15 September
2007
-
500.000.000.000
dalam rupiah (in Rupiah)
35 Annual Report 2013 FIFASTRA
Nama
Obligasi
Bonds
Name
Seri
Series
Jumlah
Obligasi
Number of
Bonds
Peringkat
Ratings
Tingkat
Bunga
Interest
Rates
Tanggal Efektif
Effective date
Periode Jatuh
Tempo
Maturity Period
Jatuh Tempo
Maturity
Jumlah Obligasi yang
masih terhutang pada saat
informasi tambahan ini
diterbitkan
The number of bonds that
remain outstanding at the time
of this additional information
is published
Obligasi Federal
International Finance
V Tahun 2005 Dengan
Tingkat Bunga Tetap
Federal International
Finance Bonds V Year
2005 with Fixed Rate
A 300.000.000.000 IdA+ 8,375% 31 Desember
2004
366 (tiga ratus
enam puluh
enam) hari
13 Januari
2006
-
B 100.000.000.000 IdA+ 9,375% 31 Desember
2004
18 (delapan
belas) bulan
12 Juli 2006 -
C 200.000.000.000 IdA+ 10,000% 31 Desember
2004
2 (dua) tahun 12 Januari
2007
-
D 100.000.000.000 IdA+ 10,375% 31 Desember
2004
30 (tiga puluh)
bulan
12 Juli 2007 -
E 300.000.000.000 IdA+ 10,750% 31 Desember
2004
3 (tiga) tahun 12 Januari
2008
-
1.000.000.000.000
Obligasi Federal
International Finance
VI Tahun 2006
Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Federal International
Finance Bonds VI
Year 2006 With Fixed
Rate
A 200.000.000.000 IdA+ 13,75% 7 April 2006 370 (tiga ratus
tujuh puluh) hari
26 April 2007
B 100.000.000.000 IdA+ 14,50% 7 April 2006 2 (dua) tahun 21 April 2008
C 300.000.000.000 IdA+ 14,75% 7 April 2006 3 (tiga) tahun 21 April 2009
600.000.000.000
Obligasi Federal
International Finance
VII Tahun 2007
Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Federal International
Finance Bonds VII
Year 2007 with Fixed
Rates
A 275.000.000.000 IdA+ 9,75% 20 April 2007 370 (tiga ratus
tujuh puluh) hari
7 Mei 2008 -
B 75.000.000.000 IdA+ 10,00% 20 April 2007 24 (dua puluh
empat) bulan
2 Mei 2009 -
C 300.000.000.000 IdA+ 10,50% 20 April 2007 36 (tiga puluh
enam) bulan
2 Mei 2010 -
D 350.000.000.000 IdA+ 10,75% 20 April 2007 48 (empat puluh
delapan) bulan
2 Mei 2011 -
1.000.000.000.000
Obligasi Federal
International Finance
VIII Tahun 2008
Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Federal International
Finance VIII bond
in 2008 with Fixed
Rates
A 600.000.000.000 IdAA- 11,125% 30 April 2008 370 (tiga ratus
tujuh puluh) Hari
Kalender
18 Mei 2009 -
B 190.000.000.000 IdAA- 12,125% 30 April 2008 24 (dua puluh
empat) bulan
13 Mei 2010 -
C 360.000.000.000 IdAA- 12,625% 30 April 2008 36 (tiga puluh
enam) bulan
13 Mei 2011 -
1.150.000.000.000
dalam Rupiah (in Rupiah)
36 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Nama
Obligasi
Bonds
Name
Seri
Series
Jumlah
Obligasi
Number of
Bonds
Peringkat
Ratings
Tingkat
Bunga
Interest
Rates
Tanggal Efektif
Effective date
Periode Jatuh
Tempo
Maturity Period
Jatuh Tempo
Maturity
Jumlah Obligasi yang
masih terhutang pada saat
informasi tambahan ini
diterbitkan
The number of bonds that
remain outstanding at the time
of this additional information
is published
Obligasi Federal
International Finance
IX Tahun 2009
Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Federal International
Finance Bonds IX
Year 2009 with Fixed
Rate
A 365.000.000.000 IdAA- 12,55% 22 April 2009 370 (tiga ratus
tujuh puluh) Hari
Kalender
4 Mei 2010 -
B 93.000.000.000 IdAA- 13,55% 22 April 2009 24 (dua puluh
empat) bulan
29 April 2011 -
C 542.000.000.000 IdAA- 14,60% 22 April 2009 36 (tiga puluh
enam) bulan
29 April 2012 -
1.000.000.000.000
Obligasi Federal
International Finance
X Tahun 2010 Dengan
Tingkat Bunga Tetap
Federal International
Finance Bond X Year
2010 with Fixed Rate
A 300.000.000.000 IdAA- 8,10% 21 April 2010 370 (tiga ratus
tujuh puluh) Hari
Kalender
4 Mei 2011 -
B 200.000.000.000 IdAA- 8,75% 21 April 2010 24 (dua puluh
empat) bulan
29 April 2012 -
C 400.000.000.000 IdAA- 10,15% 21 April 2010 36 (tiga puluh
enam) bulan
29 April 2013 -
D 600.000.000.000 IdAA- 10,55% 21 April 2010 48 (empat puluh
delapan) bulan
29 April 2014 600.000.000.000
1.500.000.000.000
Obligasi Federal
International Finance
XI Tahun 2011
Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Federal International
Finance Bonds XI in
2011 with Fixed Rate
A 621.500.000.000 IdAA+ 7,80% 15 April 2011 370 (tiga ratus
tujuh puluh) Hari
Kalender
1 Mei 2012 -
B 480.000.000.000 IdAA+ 8,80% 15 April 2011 24 (dua puluh
empat) bulan
26 April 2013 -
C 1.898.500.000.000 IdAA+ 9,60% 15 April 2011 36 (tiga puluh
enam) bulan
26 April 2014 1.898.500.000.000
3.000.000.000.000
Obligasi
Berkelanjutan I
Federal International
Finance Dengan
Tingkat Bunga Tetap
Tahap I Tahun 2012
Federal International
Finance Self
Registration Bonds
I Phase I With Fixed
Rate in 2012
A 998.000.000.000 IdAA+ 6,40% 12 April 2012 370 (tiga ratus
tujuh puluh) Hari
Kalender
20 April 2013 -
B 1.367.000.000.000 IdAA+ 7,35% 12 April 2012 24 (dua puluh
empat) bulan
20 April 2014 1.367.000.000.000
C 1.635.000.000.000 IdAA+ 7,65% 12 April 2012 36 (tiga puluh
enam) bulan
20 April 2015 1.635.000.000.000
4.000.000.000.000
IKHTISAR OBLIGASI
Bond Highlights
dalam rupiah (in Rupiah)
37 Annual Report 2013 FIFASTRA
Nama
Obligasi
Bonds
Name
Seri
Series
Jumlah
Obligasi
Number of
Bonds
Peringkat
Ratings
Tingkat
Bunga
Interest
Rates
Tanggal Efektif
Effective date
Periode Jatuh
Tempo
Maturity Period
Jatuh Tempo
Maturity
Jumlah Obligasi yang
masih terhutang pada saat
informasi tambahan ini
diterbitkan
The number of bonds that
remain outstanding at the time
of this additional information
is published
Obligasi
Berkelanjutan I
Federal International
Finance Dengan
Tingkat Bunga Tetap
Tahap II Tahun 2013
Federal International
Finance Self
Registration Bonds I
Phase II With Fixed
Rate in 2013
A 710.000.000.000 IdAA+
Pefindo
AAA(Idn)
Fitch
6,75% 12 April 2012 370 (tiga ratus
tujuh puluh) Hari
Kalender
14 April 2014 710.000.000.000
B 1.690.000.000.000 IdAA+
Pefindo
AAA(Idn)
Fitch
7,75% 12 April 2012 36 (tiga puluh
enam) bulan
4 April 2016 1.690.000.000.000
TOTAL 17.700.000.000.000 7.900.500.000.000
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I
Federal International Finance Tahap II Tahun 2013
seluruhnya telah digunakan sesuai dengan tujuan
penggunaan dana masing-masing Obligasi tersebut serta
telah dilaporkan kepada OJK sesuai dengan Peraturan
No. X.K.4.
Laporan Penggunaan Dana terakhir yang telah
disampaikan oleh Perusahaan kepada OJK sesuai dengan
Peraturan No. X.K.4 adalah pada tanggal 22 Juli 2013
dengan surat No. L.FIF/Corp-Sec/078/VII/2013.
Bond proceeds from the Public Offering Sustainable
Federal International Finance I Phase II in 2013 has been
fully used in accordance with the intended use of the
funds each of these bonds and has been reported to the
OJK in accordance with the Regulation. X.K.4.
Use of Funds final report was submitted by the Company
to the OJK in accordance with the Regulation. XK4 was
on July 22, 2013 by letter No.L.FIF/Corp-Sec/078/
VII/2013.
dalam Rupiah (in Rupiah)
38 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
39 Annual Report 2013 FIFASTRA
LAPORAN KEPADA
PEMANGKU KEPENTINGAN
Report to Stakeholders
40
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
46
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
50
Laporan Direksi Board of Directors Report
58
Profil Direksi Board of Directors Profile
62
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Reporting
40 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Report
Gunawan Geniusahardja
Presiden Komisaris
President Commissioner
Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang
kami hormati,
Atas nama Dewan Komisaris kami memanjatkan puji dan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami
dapat menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang
yang diamanatkan kepada kami selaku Dewan Komisaris
Perusahaan untuk tahun buku 2013.
Makro Ekonomi Yang Tertekan
Kondisi perekonomian Indonesia tahun 2013 kembali
menghadapi tantangan yang tidak ringan. Hal ini tak
lepas dari kondisi ekonomi global yang masih juga belum
pulih akibat dihantam badai krisis sejak tahun 2008.
Pertumbuhan perekonomian global pada tahun 2013
kembali melambat, yaitu dengan pertumbuhan sebesar
2,9% atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan
tahun 2012 yang mencapai 3,2%.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global tersebut
salah satunya disebabkan karena munculnya isu bahwa
Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan melakukan
Dear our honored shareholders and stakeholders,
On behalf of the Board of Commissioners, we deliver
praise and gratitude to God Almighty, that we are able to
perform our duties, responsibilities and authorities as
mandated as Companys Board of Commissioners for
fiscal year 2013.
Pressurized Macroeconomy
Indonesian economic condition in 2013 was once again
faced significant pressure. This can not be separated
from global economic condition that has not recovered
after hampered by crisis wave since 2008. Global
economic growth in 2013 was back slowing down, with
2.9% growth or lower compared with growth booked in
2012 that reached 3.2%.
Slow global economic growth was namely due to certain
issue that United States Central Bank (The Fed) will
perform tapering off towards circulated Dollar. This
Gunawan Geniusahardja
Presiden Komisaris
President Commissioner
41 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
pengurangan jumlah dolar yang beredar (tapering off).
Hal tersebut mendorong para pengelola dana untuk
mereposisi asetnya dengan keluar dari pasar negara
berkembang, termasuk Indonesia.
Sebagai dampak dari kondisi ekonomi global tersebut, pada
pertengahan tahun 2013 nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat mengalami pelemahan yang cukup tajam.
Sebagai respon terhadap kondisi ekonomi global, Bank
Indonesia menetapkan kebijakan moneter yang lebih ketat
dengan menaikkan BI Rate 1,75 bsp menjadi 7,25%.
Dengan iklim ekonomi seperti yang disebutkan di atas,
pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum
mengalami perlambatan. Tahun 2013, ekonomi Indonesia
hanya tumbuh 5,7%, lebih rendah dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang mencapai 6,2%.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut juga
dibarengi dengan peningkatan laju inflasi yang sepanjang
tahun 2013 meningkat menjadi 8,37%, jauh diatas
tingkat inflasi tahun 2012 yang hanya 4,4%.
Dari segi perkembangan industri sepeda motor dan
pembiayaan, kami melihat faktor regulasi turut berperan
encouraged the fund managers to repost their assets by
divesting from developing countries market, including
Indonesia.
As an impact of respective global economic condition, in
mid-2013, Rupiah against US Dollar exchange rate
experienced shaRpdecrease. Also as the response of global
economic condition, Bank Indonesia implements tighter
monetary policy by increasing BI Rate from 1.75 bsp to
7.25%.
Within respective economic climate, Indonesian
economy growth was generally slowing down. In 2013,
Indonesian economy only grew at 5.7%, lower compared
with economic growth in 2012 that reached 6.2%. The
economic growth slow-down was also accompanied with
increasing inflation rate throughout 2013, to 8.37% way
exceeding inflation rate booked in 2012 that was only
4.4%.
From motorcycle and financing industry growth aspect,
we assessed that regulation factor also contributed on
42 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
dalam dinamika kedua industri tersebut. Terbitnya
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 220/
PMK.010/2012 yang merupakan perubahan atas PMK
No.43/PMK.003/2012 tentang pembatasan uang muka
pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor pada
perusahaan pembiayaan dan PMK No. 130/
PMK.010/2012 tentang pendaftaran jaminan fidusia bagi
perusahaan pembiayaan yang melakukan pembiayaan
konsumen untuk kendaraan bermotor dengan
pembebanan jaminan fidusia. Regulasi lain yang perlu
diperhatikan Perusahaan adalah penetapan kenaikan
UMP DKI Jakarta sebesar 44% menjadi Rp2,2 juta.
Penilaian Atas Kinerja Direksi
Di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan,
FIF berhasil mencatat kinerja yang cukup baik. Hampir
semua indikator keuangan FIF mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian juga dengan
indikator operasional perusahaan yang cenderung
bergerak ke arah yang lebih baik.
Dari aspek keuangan, pada tahun 2013 FIF berhasil
membukukan laba bersih sebesar Rp1,205 miliar atau
meningkat 7,12% dibandingkan laba bersih tahun
sebelumnya. Demikian juga dengan aset perusahaan yang
meningkat 12,5% dibandingkan tahun 2012, yaitu menjadi
Rp21,521 miliar. Pencapaian tersebut juga dibarengi
dengan peningkatan kualitas kredit yang ditunjukkan
dengan angka NPL yang terus menurun ke level 1,45%.
Dari aspek operasional, Dewan Komisaris menilai bahwa
produk, layanan, maupun infrastruktur perusahaan pada
tahun 2013 terus mengalami peningkatan dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Produktivitas karyawan pada
tahun 2013 juga mengalami peningkatan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan
bahwa kebijakan pengelolaan SDM di FIF telah berjalan
pada jalur yang tepat.
Kinerja perusahaan yang sangat baik pada tahun 2013
merupakan hasil dari kesigapan FIF dalam menata
organisasi dan proses bisnis. Dengan demikian, dalam
kondisi bisnis yang terus berubah, FIF tetap dapat
mencatatkan kinerja yang optimal.
Perusahaan harus selalu berpegang pada strategi jangka
both industry dynamics. Issuance of Finance Minister
Regualtion (PMK) No. 220/PMK.010/2012 as the
amendment of PMK No. 43/PMK.002/2012 regarding
limited consumer financing down payment for motor
vehicle at Financing Companies and PMK No. 130/
PMK.010/2012 regarding fiduciary collateral registration
for financing company that performs customers loan for
motor vehicle with direct fiduciary collateral imposition.
Other regulations that need to be considered by the
Company is the implementation of DKI Jakarta UMP
increase at 44% to Rp2.2 million.
Board of Director Performance
Assessment
In the midst of less favorable economic condition, FIF
succeeded in recording pretty good performance. Most
of FIF financial indicators experienced increase
comapred with previous year. So that with Companys
operational indicator that relatively shifted towards
better direction.
On financial aspect, in 2013, FIF succeeded in booking
Income for the year amounted to Rp1.205 billion or
7.12% higher compared with Income for the year
recorded in previous year. As well as with Companys
asets that icnreased 12.5% compared with 2012, to
Rp21.521 billion. The achievement was also accompanied
with loan quality improvement indicated by decreasing
NPL rate to 1.45% level.
From operational aspect, the Board of Commissioners
assessed that Companys products, services or
infrastructures also improved in 2013 compared with
previous year. Employees productivity in 2013 also
experienced improvement than last year that can be
concluded HR management policy in FIF has been
implemented in appropriate scheme.
Companys excellent performance in 2013 as result of
FIF's readiness in arranging organization and business
process. Therefore, in dynamic business condition, FIF
continuously records optimum performance.
The Company has to continuously refer to middle and
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Report
43 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
menengah dan panjang dengan tetap memperhitungkan
berbagai perkembangan yang terjadi terhadap
perekonomian nasional dan global.
Atas kinerja yang cukup baik yang dibukukan Perusahaan
pada tahun 2013, Dewan Komisaris memberikan
apresiasi yang besar kepada Direksi dan manajemen
Perusahaan yang telah menjalankan fungsi pengelolaan
Perusahaan dengan baik. Dewan Komisaris menilai,
langkah dan strategi yang dijalankan oleh Direksi dalam
melaksanakan transformasi bisnis dan meningkatkan
kinerja FIF telah sesuai dengan rencana jangka
menengah dan jangka panjang Perusahaan. Pencapaian
kinerja yang baik pada tahun 2013 ini merupakan modal
yang sangat berharga bagi Perusahaan untuk menatap
tahun-tahun mendatang yang penuh tantangan.
Sebagai langkah untuk mempersiapkan Perusahaan
dalam menghadapi tantangan di tahun 2014, Dewan
Komisaris berharap Direksi dapat tetap fokus terhadap
pelanggan, Sumber Daya Manusia, value chain strategy
dan pengembangan bisnis secara berkesinambungan.
Prospek Usaha 2014
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan
bagi FIF Group. Penyelenggaraan Pemilihan Umum
pada tahun 2014 akan memberikan dampak pada dunia
usaha di Indonesia. Tingkat suku bunga pada tahun
2014, khususnya pada semester pertama diperkirakan
masih akan tinggi. Dewan Komisaris memandang bahwa
Direksi perlu mempertimbangkan faktor risiko dalam
penyaluran kredit dengan lebih cermat, karena tingkat
kredit macet (Non Performing Loan - NPL) diperkirakan
akan meningkat.
Namun demikian, FIF Group tetap optimis menatap
tahun 2014. Pencapaian yang cukup baik pada tahun
2013 menjadi pijakan Perusahaan untuk menatap tahun
2014 dengan rasa optimisme yang tinggi. Pengembangan
Perusahaan dengan cara penambahan porto folio produk
yang sejalan dengan rencana jangka panjang Perusahaan
harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan
mempertimbangan faktor manajemen risiko.
long term strategies by always considering several
developments occured towards national and global
economy.
For the excellent performance booked by the Company
in 2013, the Board of Commisisoners deliver high
appreciation to the Board of Directors and management
that have been succeeded in performing Companys
management function appropriately. The Board of
Commissioners assessed that several strategies
and actions performed by the Board of Directors in
implementing business transformation and enhancing
FIF's performance have complied with Company's
middle and long-term plan. Excellent performance
achievement in 2013 becomes valuable principa for the
Company to regard challenging years to come.
As anticipatory strategy to prepare the Company in
overcoming challenges that might be occured in 2014,
the Board of Commissioners expects that the Board
of Directors will maintain its focus towards customers,
Human Resources, value chain strategy and sustainable
business development.
Business Prospect in 2014
2014 is challenging year for FIF Group. General Election
implementation in 20144 will provide certain impacts for
Indonesian business. Interest rate in 2014, especially in
the first semester is projected will be high. The Board of
Commissioners perceives that the Board of Directors
reminds to more consider risk factor on financing
disbursement in more comprehensive manner, that Non-
Performing Loan level is also projected will be higher.
Thus, FIF Group remains optimistic in regarding 2014.
Relatively good achievemen tin 2013 becomes
Companys principal to regard 2014 with high optimism.
Business development through additional product
portfolio that is in accordance with Companys long-term
plan has to be carried under prudent principle as well as
consider risk management factor.
44 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Tata Kelola Perusahaan
FIF Group sangat menyakini bahwa penerapan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik bukanlah sekedar
langkah Perusahaan untuk menaati aturan yang berlaku.
Lebih dari itu, Perusahaan percaya bahwa dengan
mengimplementasikan prinsip tata kelola perusahaan
yang baik, maka pertumbuhan dan perkembangan
Perusahaan ke depan dapat lebih terjamin.
Pada tahun 2013, seluruh organ pelaksana GCG
Perusahaan telah bekerja dengan baik. Komite Audit
yang dipimpin oleh Komisaris Independen telah
menjalankan tugasnya dengan sangat baik dalam
memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
Perusahaan. Selain itu, sepanjang tahun 2013 juga tidak
ditemukan unsur fraud yang bersifat material.
Implementasi prinsip GCG di Perusahaan dari waktu ke
waktu terus menunjukkan peningkatan yang berarti.
Pada tahun 2013, Perusahaan meraih penghargaan
sebagai Indonesia Trusted Companies 2013 ini
merupakan kerjasama antara Indonesia Institute for
Corporate Governance (IICG) dengan Majalah SWA.
Penilaian ini berdasarkan survei tentang corporate
governance perception index (CGPI) terhadap
perusahaan terbuka, BUMN, BUMD dan Swasta. Ada 12
aspek yang dinilai dalam CGPI ini antara lain komitmen,
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi,
keadilan, kompetensi, misi, kepemimpinan, kolaborasi
serta resiko. Hasil survei juga turut melibatkan para
stakeholder, yaitu para analis dan investor untuk menilai
sejauh mana perusahaan-perusahaan terbuka di Bursa
Efek Indonesia dapat dikategorikan telah menjalankan
praktik GCG dengan baik.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perusahaan sangat menyadari bahwa keberhasilan yang
diraih Perusahaan selama ini tak lepas dari kontribusi
lingkungan sekitar Perusahaan. Karena itu, Perusahaan
juga merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan
kontribusi kepada masyarakat yang dituangkan dalam
aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR).
Corporate Governance
FIF Group highly believes that Good Corporate
Governance principle implementation is not only as
Companys initiative in complying applicable regulation.
Moreover, the Company assured by implementing Good
Corporate Governance, Companys future growth and
development will be more secured.
In 2013, all of GCG Organ in the Company has performed
appropriately. Audit Committee led by Independent
Commissioner has performed its duties in excellent
manner and provided recommendation to the Board of
Commissioners. Moreover, throughout 2013, there was
also no fraud asaction pect in any material aspect.
GCG principle implementation in the Company to the
present has indicated major improvement. In 2013, the
Company received Indonesian Trusted Companies 2013
Award as the cooperation between Indonesia Institute
for Corporate Governance (IICG) and SWA Magazine.
The assessment is based on corporate governance
perception index (CGPI) survey on public companies,
SOE, LOE and Private companies. There are 12 indicators
assessed on CGPI namely commitment, transparency,
accountability, responsibility, independency, fairness,
competency, mission, leadership, collaboration and risks.
The survey result also involves various stakeholders that
are analysts and investors to assess how far the public
companies at Indonesian Stock Exchange can be
categorized has implemented GCG practice
appropriately.
Corporate Social Responsibility
The Company is highly aware that achievement booked
by the Company to present can not be separated from
surrounding neighborhood contribution. Therefore, the
Company also holds responsibility to contribute to the
society realized through Corporate Social Responsibility
(CSR) activity.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Report
45 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
Selain itu, sebagai bagian dari Grup Astra, Perusahaan
juga diwajibkan untuk membuat Public Contribution
Roadmap yang memiliki fokus pada empat bidang utama,
yaitu pendidikan, kesehatan, hubungan masyarakat dan
income generator activity. Dalam hal ini, aktivitas CSR
yang dijalankan Perusahaan bersifat lebih terencana dan
memiliki tujuan yang jelas.
CSR juga telah menjadi salah satu kegiatan rutin yang
dilaksanakan di setiap cabang FIF yang tersebar di
berbagai daerah di Indonesia.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Pada tahun 2013, komposisi Dewan susunan Dewan
Komisaris Perusahaan tidak mengalami perubahan.
Apresiasi
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan
terima kasih kepada jajaran Direksi FIF atas kerja keras
dan keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan.
Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan
kepada segenap karyawan FIF atas dedikasi yang telah
diberikan, serta kepada konsumen dan mitra-mitra kerja
FIF atas kepercayaannya kepada Perusahaan.
Kami mengharapkan Direksi dan seluruh jajaran FIF
terus berkomitmen penuh untuk melanjutkan prestasi
yang baik ini, dan senantiasa melakukan peningkatan
untuk memberikan pelayanan yang terdepan.
Moreover, as part of Astra Group, the Company is also
obligated to prepare Public Contribution Road Map to
develop focus on four principal aspects namely education,
health, public engagement and income generator activity.
Related with these activities, CSR activity performed by
the Company is more well-prepared with clear objectives.
CSR has also become one of periodic activity performed
in every FIF branch spread all over Indonesian region.
Changes in Board of Commissioners
Composition
In 2013, the Board of Commisisoners did not record any
changes.
Appreciation
As our closing statement, the Board of Commissioners
delivers appreciation to FIF Board of Directors for their
excellent hard work and success in managing the
Company. The Board of Commissioners also deliver
tribute to all FIF employee for their dedication and to the
customers as well as FIF Business Partners for their
loyalty to the Company.
Wed expect that the Board of Directors and all of FIF
management will always be committed to continues this
excellent achievement, and continuously perform
improvement to deliver leading services.
Gunawan Geniusahardja
Presiden Komisaris
President Commissioner
Atas nama Dewan Komisaris PT Federal International Finance
On behalf of the Board of Commissioners of PT Federal International Finance
46 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Gunawan Geniusahardja
Presiden Komisaris
President Commissioner
Prijono Sugiarto
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Simon Collier Dixon
Komisaris
Commissioner
Wiltarsa Halim
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Johannes Loman
Komisaris
Commissioner
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profle
47 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
Gunawan Geniusahardja
Prijono Sugiarto
Presiden Komisaris
President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Presiden Komisaris, 58 tahun. Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak
tahun 2000. Menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia
pada tahun 1981, kemudian bergabung dengan Grup
Astra sejak tahun 1981. Saat ini juga menjabat sebagai
Direktur di PT Astra International Tbk. dan Komisaris di
beberapa entitas anak milik PT Astra International Tbk.
Wakil Presiden Komisaris, 53 tahun. Warga Negara
Indonesia. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris
Perusahaan sejak tahun 2007. Memperoleh gelar Dipl.-
Ing dalam bidang teknik otomotif dari University of A.Sc.
Konstanz, Jerman pada tahun 1984 serta gelar Dipl-
Wirtschaftsing dalam bidang Administrasi Bisnis dari
University of A.Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986.
Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1990. Saat ini
juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Astra
International Tbk. dan Komisaris di beberapa entitas
anak milik Astra International Tbk.
President Commissioner, 58 years, Indonesian Citizen.
Appointed as President Commissioner since 2000.
Awarded Bachelor Degree of Mechanical Engineering
from Universitas Kristen Indonesia in 1981, and later
joined with Astra Group since 1981. Currently also
served as Director of PT Astra International Tbk. and
Commissioner in some subsidiaries of PT Astra
International Tbk.
Vice President Commissioner, 53 years, Indonesian
Citizen. Appointed as Vice President Commissioner
since 2007. Awarded Dipl.-Ing Degree on Automotive
Engineering from University of A.Sc.Konstanz, Germany,
in 1984 and Dipl-Wirtschaftsing Degree on Business
Administrationf rom University of A.Sc. Bochum,
Germany in 1986. Joined with Astra Group since 1990.
Currently also served as President Director of PT Astra
International Tbk. and Commissioner in some
subsidiaries of PT Astra International Tbk.
48 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Simon Collier Dixon
Johannes Loman
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris, 41 tahun. Warga Negara Australia. Menjabat
sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2010. Meraih
gelar Bachelor of Economics (Accounting) dari Flinders
University, Australia pada tahun 1993, Associate
Member di Institute of Chartered Accountants, Australia
pada tahun 1996 dan Anggota dari Fellow Hongkong
Institute of CPA (Certified Public Accountants) pada
tahun 2005. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun
2010. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra
International Tbk dan Komisaris di beberapa entitas
anak milik PT Astra International Tbk.
Komisaris, 54 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007.
Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katholik
Parahyangan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Bisnis dan
Administrasi, pada tahun 1984. Bergabung dengan Grup
Astra sejak tahun 1984. Saat ini juga menjabat sebagai
Direktur di PT Astra International Tbk dan Komisaris di
beberapa perusahaan.
Commissioner, 41 years, Australian Citizen. Appointed
as Commissioner since 2010. Awarded Bachelor of
Economics (Accounting) from Flinders University,
Australia in 1993, Associate Member of Institute of
Chartered Accountants, Australia in 1996 and Member
of Fellow Hongkong Institute of CPA (Certified Public
Accountants) in 2005. Joined with Astra Group since
2010. Currently also served as Director of PT Astra
International Tbk. and Commissioner in some
subsidiaries of PT Astra International Tbk.
Commissioner, 54 years, Indonesian Citizen. Appointed
as Commissioner since 2007. Awarded Degree from
Universitas Katholik Parahyangan, Faculty of Economy,
Business and Administration Major in 1984. Joined with
Astra Group since 1984. Currently also served as
Director of PT Astra International Tbk. and Commissioner
in some companies.
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
49 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
Wiltarsa Halim
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen, 65 tahun. Warga Negara
Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen
Perusahaan sejak tahun 2012. Menyelesaikan
pendidikan pada program Bachelor of Engineering (BE)
pada Akademi Teknik Nasional/ISTN (Jakarta).
Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1973. Selaku
Komisaris Independen, Wiltarsa juga berperan sebagai
Ketua Komite Audit Perusahaan.
Independent Commissioner, 65 years, Indonesian
Citizen. Appointed as Independent Commissioner since
2012. Awarded Degree from Bachelor of Engineering
(BE) of Akademi Teknik Nasional/ISTN (Jakarta). Joined
with Astra Group since 1973. As Independent
Commissioner, Wiltarsa is also served as Chairman of
Audit Committee.
50 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
Berkat kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh insan
Perusahaan, pada tahun 2013 FIF mampu mencatat pertumbuhan
kinerja yang sangat baik. Total pembiayaan yang berhasil
disalurkan Perusahaan mencapai Rp20,14 triliun.
For hard work delivered by all Companys people, the Company recorded
excellent performance growth in 2013. Total financing disbursed by the
Company amounted to Rp20.14 trillion,
51 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
Suhartono
Presiden Direktur
President Director
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan
yang kami hormati,
Atas nama Direksi FIF, izinkan kami untuk memanjatkan
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga FIF
dapat melalui tahun 2013 dengan capaian kinerja yang
sangat baik.
Pencapaian kinerja yang sangat baik itu terasa sangat
membanggakan mengingat secara umum kondisi
perekonomian dunia dan Indonesia pada tahun 2013
mengalami tekanan yang cukup besar. Perekonomian
global yang sebelumnya diprediksi akan mengalami
peningkatan pada tahun 2013 tidak menjadi kenyataan.
Negara-negara maju masih sulit untuk keluar dari dampak
krisis finansial global yang terjadi sejak tahun 2008.
Tren penurunan harga komoditas yang terjadi sejak
tahun 2012 masih terus berlanjut di tahun 2013. Hal ini
cukup berdampak pada perekonomian Indonesia yang
merupakan negara penghasil dan pengekspor produk
komoditas.
Dear Our Honored Shareholders and Stakeholders,
On behalf of Board of Directors of FIF, please kindly
allow us to address gratitude to God Almighty for His
bless and grace that FIF successfully passed 2013 with
excellent performance achievement.
The excellent performance achievement was very proud
considering that generally global and Indonesian
economic condition in 2013 experienced significant
pressure. Global economy that was previously projected
will be recovered in 2013 did not accomplished.
Developed countries are still facing constraints to shift
from global financial crisis impact since 2008.
Commodities price declining trend occured since 2012 is
continued in 2013. This affected towards Indonesian
economy that becomes commodities product producer
and exporting countries.
52 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Selain itu, belum pulihnya perekonomian negara maju,
seperti Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan
Eropa Barat yang selama ini menjadi pasar utama ekspor
Indonesia juga turut menambah tekanan bagi
perekonomian Indonesia.
Di sektor moneter, Indonesia juga menghadapi tekanan
dengan meningkatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat
hingga menyentuh angka Rp12.000,- per dolar Amerika.
Berbagai tekanan dari ekonomi global tersebut pada
akhirnya membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada tahun 2013 mengalami perlambatan. Ekonomi
Indonesia hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,7%
dengan tingkat inflasi yang naik cukup tajam ke level
8,37%.
Industri Pembiayaan Tetap Tumbuh
Indikator makro ekonomi yang kurang kondusif tidak
berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri
pembiayaan di Indoensia. Peningkatan BI Rate yang diikuti
dengan peningkatan suku bunga kredit tidak lantas
membuat industri pembiayaan mengalami pelemahan.
Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
Indonesia (APPI) industri pembiayaan pada tahun 2013
justru mengalami pertumbuhan sebesar 17,22% diban-
dingkan dengan tahun sebelumnya. Total pembiayaan
yang disalurkan oleh perusahaan multifinance pada tahun
2013 mencapai Rp348 triliun.
Pangsa pasar industri sepeda motor di Indonesia masih
sangat luas, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia
masih membutuhkan sepeda motor sebagai sarana
transportasi yang efisien. Asosiasi Industri Sepeda
Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan
sepeda motor yang pada tahun 2012 sempat mengalami
penurunan, kembali mengalami peningkatan sebesar
9,9% pada tahun 2013, yaitu menjadi 7.780.295 unit.
Di samping itu, AISI menambahkan bahwa sepanjang
2013 peningkatan penjualan sepeda motor nasional
didominasi oleh merek Honda dengan persentase
sebesar 60,49%. Hal ini otomatis menjadikan Honda
sebagai pemimpin penjualan sepeda motor untuk
periode Januari hingga Desember 2013.
Thus, non-recovered developed countries economy,
namely United States and Western Europe region
countries that are currently placed as primary Indonesian
export markets also added pressure for Indonesian
economy.
On monetary side, Indonesia also faced pressure within
increasing United States Dollar rate that reached
Rp12.000 per US Dollar.
Several pressure from global economy finally encouraged
Indonesian economy in 2013 to be slowed-down that
only booked 5.7% growth with sharply increased inflation
rate to 8.37% level.
Growing Financing Industry
Less conducive macroeconomy indicator did not
significantly affect towards financing industry growth in
Indonesia. Increasing BI Rate followed by growing credit
interest rate did not simultaneously affect financing
industry to experience slow-down.
Referring to Indonesian Financing Company Association
(APPI) data, financing industry in 2013 experienced
17.22% growth compared with previous year. Total
financing disbursed by multifinance companies in 2013
reached to Rp348 trillion.
Motorcycle industry market share in Indonesia is still
widely potential considering that most of Indonesian
regions still require motorcycle as efficient mode
of transportation. Indonesian Motorcycle Industry
Association (AISI) recorded that motorcycle sales in
2012 once declined, and started to increase at 9.9% in
2013, to 7.780.295 unit.
On the other hand, AISI noted that throughout 2012,
increasing national motorcycle sales was dominated by
Honda brand with 60.49% percentage. This automatically
placed Honda as motorcycle sales leader for January to
December 2013 period.
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
53 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
Bagi FIF, selaku perusahaan pembiayaan kendaraan
bermotor khusus merek Honda, berita ini tentunya
sangat menggembirakan. Karena artinya, Perusahaan
berpeluang besar untuk terus mencatat pertumbuhan
kinerja terhadap pembiayaan sepeda motor di Indonesia.
Kinerja Keuangan 2013
Kondisi makro ekonomi global dan nasional yang kurang
baik pada tahun 2013 pastinya memberi pengaruh
terhadap operasional dan kinerja Perusahaan. Namun
demikian, Perusahaan tidak lantas begitu saja menyerah
dengan kondisi tersebut. Perusahaan percaya bahwa
berbagai tantangan tersebut merupakan bagian dari
proses pendewasaan Perusahaan untuk menghadapi
berbagai situasi yang berbeda.
Berkat kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh insan
Perusahaan, pada tahun 2013 FIF mampu mencatat
pertumbuhan kinerja yang sangat baik. Total pembiayaan
yang berhasil disalurkan Perusahaan mencapai Rp20,14
triliun, dimana segmen pembiayaan sepeda motor
Honda baru (new motorcycle/NMC) masih menjadi
kontributor terbesar dengan penyaluran pembiayaan
sebesar Rp15,51 triliun.
Di segmen motor bekas, total pembiayaan yang dibuku-
kan Perusahaan pada tahun 2013 juga mengalami
peningkatan sebesar 21,9%, yaitu menjadi Rp3,29
triliun. Sedangkan di segmen pembiayaan syariah, total
penyaluran pembiayaan mencapai Rp4,2 triliun dan
memberikan kontribusi sebesar 26,10% dari total unit
booking NMC.
Peningkatan penyaluran pembiayaan itu juga dibarengi
dengan peningkatan kualitas kredit yang ditunjukkan
dengan turunnya NPL ke level 1,45%.
Peningkatan jumlah pembiayaan tersebut pada akhirnya
berdampak positif terhadap laba bersih yang berhasil
dibukukan Perusahaan. Tahun 2013, laba tahun berjalan
Perusahaan mengalami peningkatan yang cukup baik,
yaitu meningkat 7,12% menjadi Rp1,205 miliar. Demikian
juga dengan aset perusahaan yang meningkat 12,5%
dibandingkan tahun 2012, yaitu menjadi Rp21,521
miliar.
For FIF, as Honda brand specialized motor vehicle leasing
Company, the news was delighting indicated that the
Company holds great opportunity to continuously
recorded performance growth on motorcycle financing
in Indonesia.
Financial Performance 2013
Less favorable global and national macroeconomy
condition in 2013 surely affected on Companys
operational and perforamnce. Thus, the Company did not
necessarily give up with respective condition. The
Company believes that those challenges become part of
Companys maturity stages to overcome several different
situations.
For hard work delivered by all Companys people, the
Company recorded excellent performance growth
in 2013. Total financing disbursed by the Company
amounted to Rp20.14 trillion, where new Honda
motorcycle financing segment (new motorcycle/NMC)
still became the largest contributor with total financing
amounted to Rp15.51 trillion.
On used motorcucle segment, total financing booked by
the Company in 2013 also experienced 21.9% growth to
Rp3.29 trillion. While, on sharia financing segment, total
financing disbursed reached to Rp4.2 trillion and
contributed 26.10% from total NMC unit booking.
Increase in financing disbursement was also accompanied
by improving loan quality as indicated with improving
NPL to 1.45% level.
The total financial growth was later provided positive
impact towards Income for the year booked by the
Company. In 2013, Income for the year booked 7.12%
growth to Rp1.205 billion. So that with Companys assets
that was 12.5% higher compared with2 012, to Rp21.521
billion.
54 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Kebijakan Strategis 2013
Pada tahun 2013, Perusahaan telah menjalankan
sebuah transformasi bisnis yang cukup besar. Hal ini
salah satunya diawali dengan perubahan visi dan misi
FIF pada tahun 2010 yang diikuti oleh penguatan budaya
Perusahaan, yaitu dengan mempertegas implementasi
nilai-nilai Perusahaan yang terdiri dari Teamwork,
Excellence, Achieving, dan Moving forward (T.E.A.M)
kepada semua karyawan FIF.
Transformasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan
perubahan brand identity dari FIF menjadi FIFASTRA
dan SPEKTRA yang bernaung di bawah FIFGROUP.
Dengan mengusung nama FIFGROUP, Perusahaan
mengkonsolidasi seluruh proses bisnis yang ada untuk
menciptakan sinergi diantara lini bisnis. Melalui sinergi
tersebut, FIF diharapkan mampu mencatat kinerja yang
lebih baik serta memperoleh kepercayaan lebih besar
dari pemangku kepentingan dan pemegang saham
sebagai bagian Astra Group.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dalam rangka menunjang pertumbuhan industri
pembiayaan, Perusahaan juga memiliki urgensi
untuk menjadikan sumber daya manusianya sebagai
insan yang siap berkompetisi di kancah nasional. Di
samping itu, pengelolaan SDM di FIF juga difokuskan
untuk mempersiapkan talent bagi induk Perusahaan
(Astra) serta melahirkan insan-insan berkualitas yang
memberikan kontribusi positif bagi nusa dan bangsa.
Dengan penyebaran wilayah cakupan mencapai 169
cabang dan 390 Point of Service (PoS) di seluruh
Indonesia, saat ini FIF memiliki jumlah karyawan hingga
mencapai 15.429 orang. Dilihat dari kualitas dan
kuantitas SDM, kondisi ini tentu menjadi tantangan
tersendiri, terutama dalam hal pengembangan kompe-
tensi. Namun, FIF berhasil membuktikan bahwa dengan
strategi pengelolaan SDM yang efektif, Perusahaan
mampu meningkatkan produktivitas hingga 151,31.
Angka ini berhasil melebihi target produktivitas yang
telah ditetapkan untuk tahun 2013 yaitu sebesar 149,00.
Strategic Policy 2013
In 2013, the Company has implemented significant
business transformation. This was initiated with
vision and mission transformation in 2010 that was
later followed by Corporate Culture enforcement, by
emphasizing corporate values implementation consists
of Teamwork, Excellence, Achieving and Moving
Forward (T.E.A.M) to all FIF employees.
Hereinafter, the transformation is continued with
brand identity transformation from FIF into FIFASTRA
and SPEKTRA that are under FIFGROUP. Carrying
FIFGROUP's name, the Company consolidates every
existing business process to establish synergy among
the business line. Through respective synergy, FIF is
expected to achieve higher performance as well as
acquiring wider trust from stakeholders and shareholder
as part of Astra Group.
Human Resources Management
To support financing industry growth, the Company also
holds urgency to place its human resources as ready to
compete employee in domestic level. Moreover, HR
management in FIF is also focused to prepare talent for
parent company (Astra) as well as create qualified
employees thar provide positive contribution for state
and country.
With operational area distribution covering 169
branches and 390 Point of Service (PoS) nationwide,
currently FIF has total employees reached to 15.429
employees. Considering from HR quality and quantity,
respecitve condition also becomes distinct challenge,
especially related with competency development aspect.
Though, FIF succeessfully proves that within effective
HR management strategy, the Company is able to
enhance productivity to 151.31. The level is exceeding
implemented productivity target for 2013 that was
149.00.
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
55 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
Prospek Usaha 2014
Secara umum, kualitas transportasi publik di Indonesia
masih membutuhkan perbaikan. Kondisi tersebut
memaksa sebagian besar masyarakat untuk mencari
alternatif transportasi yang lebih efektif dan efisien.
Sampai saat ini sepeda motor masih dianggap sebagi
alternatif transportasi yang paling efektif dan efisien.
Berkaca pada kondisi tersebut, Perusahaan menyakini
bahwa potensi bisnis pembiayaan sepeda motor pada
tahun 2014 masih sangat baik.
Namun demikian, Perusahaan tetap akan mengantisipasi
kondisi perekonomian nasional yang pada tahun 2014
diprediksi akan kembali menghadapi ketidakpastian
karena penyelenggaraan Pemilihan Umum. Untuk itu,
Perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi dan
langkah antisipatif untuk menghadapi berbagai kondisi
yang kemungkinan akan terjadi.
Walau tetap akan ekspansif dalam melakukan
pembiayaan, namun Perusahaan akan melakukannya
dengan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi. Ini
adalah upaya Perusahaan untuk terus menekan rasio
kredit macet yang ada di Perusahaan.
Dalam hal pengembangan usaha, Perusahaan juga akan
terus mencari peluang di lini usaha baru yang sesuai
dengan kompetensi Perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan
Aspek tata kelola perusahaan yang baik merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam operasional
Perusahaan. Implementasi prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG) di Perusahaan telah masuk
pada semua jenjang. Perusahaan sangat menyadari
bahwa dengan mengimplementasikan prinsip GCG
maka masa depan Perusahaan akan lebih terjamin.
Perusahaan juga terus meningkatkan kapasitas dan
kualitas organ GCG yang dimiliki Perusahaan. Komite
dan seluruh fungsi yang ada di Perusahaan telah
bekerja sesuai dengan standar operasi dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan
juga telah mematuhi semua peraturan yang berlaku,
khususnya terkait dengan penyerahan laporan kepada
regulator.
Business Prospect in 2014
Generally, public transportation quality in Indonesia is
still required improvement. The condition encourages
most public to observe more effective and efficient
transporation alternative. Currently, motorcycle is still
considered as most effective and efficient transportation
alternative. Referring to respective condition, the
Company ensures that motorcycle financing business
potential in 2014 is still very promising.
Thus, the Company will also anticipate national economy
condition that in 2014 is projected to experience another
uncertainty due to General Election. Therefore, the
Company has prepared set of strateies and anticipatory
plans to overcome various conditions that may be
occured.
Although will sustainly expansive in performing
financing, the Company implemented financing program
with high prudent level. This as Companys effort to
surpress Non Performing Loan ration in the Company.
Related with business development, the Company will
also observe new opportunity on new business segment
based on Companys competency.
Corporate Governance
Good Corporate Governance aspect becomes integrated
part on Companys operational. Good Corporate
Governance (GCG) principles implementation in the
Company has been implemented in all level. The
Company is highly awares that by implementing GCG
principle, Companys future will be assured.
The Company will also continuously enhance GCG Organ
owned by the Company. Committees and all functions in
the Company has performed based on applicable
operational standard and regulations. The Company also
has complied with all applicable law especially related
with report submission to regulator.
56 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Penerapan Enterprises Social Responsibility (ESR) di FIF
berbeda dari perusahaan lain. Bagi Perusahaan,
pelaksanaan ESR setara dengan berbagai fungsi lain di
dalam organisasi FIF. Hal ini didasari atas kesadaran
Perusahaan sebagai good corporate citizen yang memiliki
tanggung jawab terhadap masyarakat umum.
Perusahaan meyakini bahwa keberadaan dan kemajuan
usahanya haruslah memiliki nilai untuk sesama. Wujud
tanggung jawab tersebut dituangkan Perusahaan
melalui berbagai aktivitas Enterprises Social Responsibility
(ESR) yang telah menjadi aktivitas tak terpisahkan dalam
operasional Perusahaan.
Program ESR membawahi program-program bertema
pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat,
kesehatan masyarakat, lingkungan hidup dan hubungan
masyarakat. Sepanjang tahun 2013, seluruh program
ESR FIF telah terealisasi dengan baik sesuai target
dan rencana. Anggaran yang dialokasikan untuk
merealisasikan kegiatan ESR FIF selama tahun 2013
terhitung mencapai Rp5.022.134.704 miliar.
Atas perwujudan konsistensi Perusahaan terhadap imple-
mentasi ESR tersebut, Perusahaan juga memperoleh
penghargaan 2013 Zero Accident Award dari Pemerintah
Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Tenaga Kerja
terkait dengan keberhasilan FIF dalam meningkatkan
kualitas praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
kantor cabang Jawa Timur. Selain pelaksanaan ESR di
lingkup FIF, Perusahaan juga terlibat dalam berbagai
program sinergi CSR bersama Astra International.
Langkah Perusahaan dalam menerapkan program ESR
tidak berhenti sampai di sini. Di masa yang akan datang,
Perusahaan akan terus mengedepankan proses sinergi
dengan pihak lain. Adapun sejumlah program yang
diunggulkan pada tahun 2014 akan difokuskan pada
Pilar Pendidikan (Teknik Sepeda Motor) dan
Pemberdayaan Ekonomi (Pengusaha Inspiratif), serta
Kesehatan Masyarakat (25.000 Pendonor Berhasil).
Corporate Social Responsibilty
Enterprises Social Responsibility (ESR) implementation
in FIF is different with other companies. For the Company,
ESR implementation is equal with other functions on
FIFs organization. This is based on Companys awareness
as Good Corporate Citizen that holds social responsibility
towards general society.
The Company ensures that its business existence and
progress has to have values for others. Social
responsibility realization is as implemented by the
Company through several Enterprises Social
Responsibility (ESR) that has become integrated activity
on Companys operational.
ESR Program supervised several education, public
economy development, public health, environmental and
public engagement programs. Throughout 2013, all of
FIF ESR program have been appropriately implemented
based on target and plan. The budget allocated to
perform FIF ESR activity in 2013 amounted to
Rp5.022.134.704 billion.
On behalf of Companys consistency on ESR
implementation, the Company also received 2013 Zero
Accident Award from East Java Provincial Government
and Ministry of Manpower related with FIFs
achievement in improving Occupational Health and
Safety practice at East Java Branch Offices. Besides ESR
implementation on FIF scope, the Company also involved
in seeral CSR Synergy program with Astra International.
The Companys initiative in implementing ESR does not
end here. In years to come, the Company will
continuously promote synergy process with other
parties. Several most favored programs in 2014 will be
focused on Education Pillar (Motorcycle Engineering),
and Public Health (25.000 successfull Donors).
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
57 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
Penutup
Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih
kepada seluruh karyawan Perusahaan yang telah
bekerja dengan penuh dedikasi sehingga memungkinkan
Perusahaan meraih kinerja yang sangat baik pada tahun
2013. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pengelolaan Perusahaan.
Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pemegang saham dan pemangku kepentingan atas
kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada
Direksi dalam mengelola Perusahaan.
Kepada konsumen, mitra bisnis dan masyarakat,
Perusahaan berterima kasih atas kepercayaan yang
diberikan, hingga FIF mampu senantiasa memberikan
yang terbaik kepada segenap pemangku kepentingannya.
Suhartono
Presiden Direktur
President Director
Closing
On behalf of the Board of Directors, wed like to
appreciate all employees that have delivered dedicated
work that bring the Company in achieving excellent
performance in 2013. Wed also deliver gratitude to
Board of Commissioners that has provided guidance and
suggestion in managing the Company.
The Board of Directors also delivers appreciation to all
shareholders and stakeholders for trust and support
given to the Company in managing the Company.
To the customers, business partners and public, the
Company appreciates the loyalty that FIF continuously
delivers best performance to our stakeholders.
Atas nama Dewan Komisaris PT Federal International Finance
On behalf of the Board of Commissioners of PT Federal International Finance
58 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Djap Tet Fa
Direktur
Director
Rusdimin Adikarta
Direktur
Director
Hendry Christian Wong
Direktur
Director
David Iskandar
Direktur
Director
R. Nunu Soetjahja Noegroho
Direktur
Director
Suhartono
Presiden Direktur
President Director
59 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
Suhartono
David Iskandar
Presiden Direktur
President Director
Direktur
Director
Presiden Direktur, 56 tahun. Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak
tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas
Hukum, Universitas Diponegoro pada tahun 1982.
Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1983,
sebelumnya pernah menjabat sebagai Vice President
Director Perusahaan (2001-2007).
Direktur Keuangan, 49 tahun. Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun
2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi
(Accounting), Universitas Trisakti pada tahun 1989.
Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1994,
sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur di PT
Toyota Astra Financial Services (2006-2010).
Presidet Director, 56 years. Indonesian Citizen.
Appointed as President Director since 2007. Awarded
Degree from Faculty of Law, Universitas Diponegoro in
1982. Joined with Astra Group since 1983, previously
also served as Vice President Director of the Company
(2001-2007).
Finance Director, 49 years. Indonesian Citizen.
Appointed as Finance Director since 2010. Awarded
Degree from Faculty of Economy (Accounting),
Universitas Trisakti in 1989. Joined with Astra Group
since 1994, previously also served as Director of PT
Toyota Astra Financial Services (2006-2010).
60 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Rusdimin Adikarta
Hendry Christian Wong
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur Operasional, 52 tahun. Warga Negara
Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak
tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas
Ekonomi, Universitas Jayabaya tahun 1987. Bergabung
dengan Grup Astra sejak tahun 1991, sebelumnya
pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Operation Area
Perusahaan (2003-2006).
Direktur TI & Manajemen Risiko, 43 tahun. Warga
Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur
Perusahaan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di
Fakultas Teknik, Mesin Universitas Indonesia pada tahun
1995. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1995,
sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager
Corporate Risk Management and Business Development
Division Perusahaan (2006-2010).
Operational Director, 52 years. Indonesian Citizen.
Appointed as Operational Director since 2006. Awarded
Degree from Faculty of Economy, Universitas Jayabaya
in 1987. Joined with Astra Group since 1991, previously
also served as Head of Operation Area Division in the
Company (2003-2006).
IT & Risk Management Director, 43 years. Indonesian
Citizen. Appointed as IT & Risk Management Director
since 2010. Awarded Degree from Faculty of Mechanical
Engineering, Universitas Indonesia in 1995. Joined with
Astra Group since 1995, previously also served as
General Manager Corporate Risk Management and
Business Development Division in the Company (2006-
2010).
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
61 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
Djap Tet Fa
R. Nunu Soetjahja Noegroho
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur Pemasaran, 37 tahun. Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun
2012. Menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi IPMI Business School, Jakarta pada tahun
2008. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1999,
sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi
Keuangan dan Pendanaan Perusahaan (2009-2012).
Direktur Human Capital & General Support, 51 tahun.
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur
Perusahaan sejak tahun 2012. Menyelesaikan studi di
Universitas Indonesia dalam bidang psikologi pada tahun
1987. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1991,
sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur
Stacomitra Graha (2008-2012).
Marketing Director, 37 years. Indonesian Citizen.
Appointed as Marketing Director since 2012. Awarded
Degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPMI Business
School, Jakarta in 2008. Joined with Astra Group since
1999, previously also served as Head of Treasury and
Financing Division in the Company (2009-2012).
Human Capital & General Support Director, 51 years.
Indonesian Citizen. Appointed as Human Capital &
General Support Director since 2012. Awarded Degree
from Universitas Indonesia on Psychology major in 1987.
Joined with Astra Group since 1991, previously also
served as President Director of Stacomitra Graha (2008-
2012).
62 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2013
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013
Responsibility for 2013 Annual Reporting
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Gunawan Geniusahardja
Presiden Komisaris
President Commissioner
Johannes Loman
Komisaris
Commissioner
Prijono Sugiarto
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Simon Collier Dixon
Komisaris
Commissioner
Wiltarsa Halim
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
laporan tahunan PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE tahun 2013 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, Maret 2014
63 Annual Report 2013 FIFASTRA
L
a
p
o
r
a
n

K
e
p
a
d
a

P
e
m
a
n
g
k
u

K
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n

-

R
e
p
o
r
t

t
o

S
t
a
k
e
h
o
l
d
e
r
s
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS STATEMENTS
ON THE RESPONSIBILITY FOR PT FEDERAL INTERNATIONAL
FINANCE ANNUAL REPORT YEAR 2013
Direksi
Board of Directors
Suhartono
Presiden Direktur
President Director
Hendry Christian Wong
Direktur
Director
Djap Tet Fa
Direktur
Director
David Iskandar
Direktur
Director
Rusdimin Adikarta
Direktur
Director
R. Nunu Soetjahja Noegroho
Direktur
Director
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013
Responsibility for 2013 Annual Reporting
We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2013
Annual Report of PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE is complete and we are fully
responsible for the accuracy of such information.
This statement is made truthfully.
Jakarta, March 2014
64 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
65 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
66
Identitas Perusahaan Company Identity
67
Sejarah Singkat Brief History
68
Jejak Langkah Perusahaan Companys Milestone
70
Bidang Usaha Business Segment
72
Visi Misi Perusahaan Company Vision and Mission
73
Nilai Perusahaan Corporate Value
74
Logo Perusahaan Company Logo
76
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition
77
Struktur Grup Perusahaan Corporate Structure
78
Wilayah Operasional Operational Areas
80
Alamat Kantor Cabang Brach Offices Address
85
Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
88
Penghargaan dan Sertifikasi 2013 2013 Awards and Certification
66 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
IDENTITAS PERUSAHAAN
COMPANY IDENTITY
Nama
Name
PT Federal International Finance
Bidang Usaha
Field of Business
Pembiayaan Konsumen, Anjak Piutang, Sewa Guna Usaha
Consumer Financing, Factoring and Leasing
Alamat
Address
Menara FIF. Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia
Telepon
Telephone
021-7698899
Faksimili
Faximile
021-759 055 99
Homepage www.fifgroup.co.id
Tanggal Berdiri
Establishment Date
1 Mei 1989
May 1
st
1989
Dasar Hukum
Legal Basis
Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli
1989.
Minister of Law Decree No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989.
Dasar Hukum Pendirian
Establishment Legal Basis
Akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1, yang kemudian diubah dengan
akta No. 40 tanggal 26 Juni 1989.
Rukmasanti Hardjasatya SH., Notarial Deeds No.1 as later amended with Deeds
No. 40 dated June 26th, 1989
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar rupiah)
Rp300.000.000.000 (three hundred billion rupiah)
Modal Disetor
Paid-in Capital
Rp280.000.000.000 (dua ratus delapan puluh miliar rupiah)
Rp280.000.000.000 (two hundred and eighty billion rupiah)
Jumlah Kantor
Number of Office
169 Kantor Cabang
169 Branch Offices
Wilayah Kerja
Operational Area
Seluruh wilayah Indonesia
All Indonesian Region
Jumlah Karyawan
Number of Employees
15.429 (2013)
Pemegang Saham
Shareholders
PT Astra International, Tbk (99,99996%)
PT Arya Kharisma (0,00004)
IDENTITAS PERUSAHAAN
Company Identity
67 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
Posisi FIF sebagai perusahaan
pembiayaan terdepan di Indonesia,
mendorong Perusahaan untuk terus
berinovasi dan melahirkan
terobosan-terobosan baru di tengah
gempuran persaingan bisnis dan
situasi ekonomi yang tidak menentu.
PT Federal International Finance (FIF) didirikan dengan
nama Mitrapusaka Artha Finance pada tanggal 1 Mei
1989 dan berganti nama menjadi FIF pada tahun 1991.
Sebagai entitas anak dari Astra International, FIF
mengawali usaha di bidang pembiayaan konsumen, sewa
guna usaha dan anjak piutang, kemudian sejak tahun
1996, Perusahaan memutuskan untuk memusatkan
kegiatan usahanya pada pembiayaan sepeda motor
Honda.
Komitmen dan dedikasi FIF tersebut berhasil mengangkat
nama Perusahaan sebagai perusahaan pembiayaan motor
Honda terdepan di Indonesia. Dengan jangkauan pasar di
seluruh Indonesia, FIF kini mengelola 169 kantor cabang,
390 Point of Services (PoS) dan lebih dari 15 ribu orang
karyawan. Selain itu, FIF juga melakukan pengembangan
pada segmen usahanya melalui solusi pembiayaan sepeda
motor bekas dan pembiayaan multi guna serta menjadi
pelopor perusahaan pembiayaan yang menerapkan skema
pembiayaan secara Syariah.
Atas upaya-upaya pengembangan tersebut, sepanjang
24 tahun beroperasi, FIF telah mencetak sederet prestasi
dan meraih berbagai penghargaan dari sejumlah institusi
terpercaya. Posisinya sebagai perusahaan pembiayaan
terdepan di Indonesia, mendorong FIF untuk terus
berinovasi dan melahirkan terobosan-terobosan baru.
Pada tahun 2013, komitmen FIF untuk terus berinovasi
dituangkan dalam sebuah misi yang bertujuan untuk
menggali ide-ide cemerlang dari insan-insan kreatif
dalam tubuh organisasi Perusahaan. Berbekal
implementasi ide-ide baru serta arahan manajemen,
Perusahaan terbukti mampu mempertahankan posisinya
sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.
FIFs position as leading financing
Company in Indonesia, encourages
the Company to keep innovate and
bring breakthroughs amid business
competition and uncertain economic
condition.
PT Federal International Finance (FIF) was established
under the name of Mitrapusaka Artha Finance on May
1st, 1989 and changing its name into FIF in 1991. As
subsidiary of Astra International, FIF started its business
on consumer financing, leasing and factoring, and later
since 1996, the Company decided to focuse its business
on Honda motorcycle financing.
FIFs commitment and dedication have brought the
Company as the leading Honda financing company in
Indonesia. With network coverage nationwide, FIF today
manages 169 branch offices, 390 Point of Services (PoS),
and more than 15 thousand employees. Besides, FIF also
expanded its business segment through used motorcycle
financing and multi purpose financing as well as becomes
the pioneer of sharia based financing scheme Company
With respective development initiatives, throughout its
24 years of business, FIF has recorded various
achievement and award from trusted institutions. FIFs
position as leading financing Company in Indonesia
encourages FIF to continuously innovate and create new
breakthroughs.
In 2013, FIF's commitment to innovate is stated on a
mission aiming to observe bright idea from creative
people on Company's organization. Equipped with new
idea implementation and management's guidance, the
Company is proven succeeded in preserving its position
as leading financing Company in Indonesia.
SEJARAH SINGKAT
Brief History
68 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN
Companys Milestone
Pencapaian net profit
Rp812 miliar (tumbuh
32,7%)
Achieved net profit of
Rp812 billion (increased
by 32.7%)
2009
2008
Net profit Rp612 miliar
(tumbuh 49%) disaat
krisis global melanda
Net profit of Rp612
billion (increased by 49%)
amidst the global
financial crisis
2007
Penyempurnaan sistem
dan strategi penagihan
dan penanganan tagihan
bermasalah
Improvemenet on
collection system and
strategies to cope with
non performing account
2006
Peningkatan modal
ditempatkan dan disetor
penuh menjadi Rp280
miliar
Increased shares issued
and fully paid at Rp280
billion
2002
Pelunasan (prepaid)
seluruh hutang yang
telah direstrukturisasi
pada tahun 1999
Fully prepaid all debt that
had been restructured in
1999
1999
Restrukturisasi hutang
hingga 2003 tanpa
haircut pokok maupun
bunga
Debt restructuring
without principal and
interest haircut
1998
Tetap aktif melakukan
pembiayaan disaat krisis
Remained active in
financing during the
crisis
1997
Implementasi sistem
komputerisasi yang
terintegrasi
Implemented an
integrated computing
system
1991
Berganti nama menjadi
PT Federal International
Finance
Renamed to PT Federal
International Finance
1989
Pendirian PT Mitrapusaka
Artha Finance
Establishment of
PT Mitrapusaka Artha
Finance
69 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
2010
- Mencatat rekor tertinggi laba bersih
Rp1.174 triliun, atau tumbuh 45% dari tahun
sebelumnya.
- Menerbitkan obligasi kesepuluh senilai Rp1.500
miliar dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan
peringkat idAA dengan outlook stabil.
- Achieving highest net income realization amounted
to Rp1,174 trillion, or 45% higher compared with
previous year.
- Issued tenth bonds with value amounted to Rp1.500
billion under full and amortization payment method.
The bonds acquired idAA rating with stable outlook.
- Menciptakan pemimpin-pemimpin bisnis melalui
implementasi People Readiness &
Succession Planning
- Mencapai laba bersih senilai Rp1.079 miliar.
- Menerbitkan obligasi kesebelas senilai Rp3.000
miliar dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan
peringkat idAA.
- Creating business leaders through People
Readiness & Succession Planning implementation
- Recording Net income amounted to Rp1,079
billion.
- Issued eleventh bonds with value amounted
to Rp3.000 billion under full and amortization
payment method. The bonds acquired idAA rating
with stable outlook.
2011
- Mengembangkan transformasi bisnis dan
internalisasi nilai-nilai perusahaan T.E.A.M.
- Mencapai laba bersih senilai Rp1.125 miliar
- Developing business transformation and
corporate values T.E.A.M internalization.
- Achieving Net income amounted to Rp1,125
billion.
2012
- FIF Issueing Self Registration
Bonds I Phase II valued Rp2.4
trillion, in bullet payment with
idAA+ rating, stable outlook from
Pefindo and AAA
(idn)
rating from
Fitch
- Recording Net income amounted
to Rp1,205 billion, increasing
7.12%
- Launching new corporate identity
FIFGROUP on May 2
nd
, 2013.
2013
70 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
FIF as leading financing company in Indonesia prsents to accommodate Indonesian
people various necessity by firmly holding to innovation and creativity principles.
Turning challenges into opportunities is framework that encourages FIF to
continuously grow.
BIDANG USAHA
Business Segment
1. Pembiayaan Motor Baru (New Motorcycle/
NMC Financing)
Merupakan pembiayaan resmi untuk sepeda motor
Honda. FIF bekerjasama dengan ribuan dealer motor
Honda di seluruh Indonesia.
2. Pembiayaan Motor Bekas (Used
Motorcycle/UMC Financing)
FIF juga melayani pembiayaan untuk segmen sepeda
motor bekas. FIF menghadirkan layanan sepeda
motor bekas berkualitas dengan keunggulan strategi
pemasaran dan proses aplikasi yang mudah.
3. Pembiayaan Multi Guna (Multi Purpose
Financing/SPEKTRA)
SPEKTRA adalah produk dari FIF yang bergerak di
bidang pembiayaan multiguna. Produk ini hadir
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
elektronik, perabot rumah tangga, furnitur, gadget,
produk lifestyle dan berbagai kebutuhan masyarakat
lainnya. Tidak hanya itu, selain konsumen memiliki
fleksibilitas untuk menyesuaikan besar dan jangka
waktu cicilan, konsumen juga bisa mengikuti
berbagai program pemasaran yang menguntungkan
sepanjang tahun.
1. New Motorcycle/NMC Financing
Official financing for Honda motorcycle. FIF in
cooperation with thousand of Honda motorcycle
dealer all over Indonesia.
2. Used Motorcycle/UMC Financing
FIF also provides financing service for used
motorcycle segment. FIF delivers high-quality
motorcycle service with excellency in marketing
strategy and easy application process.
3. Multi Purpose Financing/SPEKTRA
SPEKTRA is a product of FIF that operates on
multipurpose financing service. The product is
dedicated to meet public demand on electronic,
home appliances, furniture, gadget, lifestyle products
as well as other appliances required by the society.
Moreover, besides the customers holds flexibility to
adjust amount and maturity period of the installment,
the customers also participated several beneficiary
marketing program all year round.
71 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
72 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
We Bring A Better Life to the Community
Menjadi Pemimpin
Industri yang Dikagumi
Secara Nasional
To be the Admired National Industry Leader
VISI MISI PERUSAHAAN
Company Vision and Mission
Membawa
Kehidupan yang
Lebih Baik untuk
Masyarakat
Visi
Vision
Misi
Mission
73 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
Mendorong semua insan
berintegritas dan berkomitmen
untuk terus meningkatkan prestasi
kerja setinggi-tingginya dengan
mengedepankan profesionalisme
untuk menghasilkan inovasi-inovasi.
To encourage everyone to foster
integrity and be committed to
continually achieve optimal
performance improvements by
prioritizing professionalism toproduce
innovations.
Mendorong semua insan agar peka
dan tanggap terhadap perubahan
serta berwawasan jauh ke depan
dalam merancang dan melakukan
perubahan strategis.
To encourage everyone to be sensitive
and responsive to changes and to look
far ahead in designing and making
strategic changes.
TEAMWORK
EXCELENCE
ACHIEVING
MOVING
FORWARD
Mendorong semangat semua insan untuk
bersinergi yang didasari oleh sikap
saling menghargai, berpikir positif
serta mengutamakan kepentingan
perusahaan agar menghasilkan
kinerja yang optimal.
To encourage everyone to work
together based on mutual
respect, positive thinking and
the interests of the company
in order to produce
optimal performance.
TEAMWORK EXCELLENCE
Mendorong semua insan untuk mengutamakan
layanan unggul pada konsumen eksternal dan
internal melalui proses yang sederhana, lugas
serta berkualitas yang didasari oleh sikap
pro aktif dalam melakukan perbaikan
berkesinambungan.
To encourage everyone to prioritize
superior service to both external
and internal customers through
simple, straightforward and
quality processes based
on a pro-active attitude
in implementing
sustainable
improvement.
MOVING
FORWARD
ACHIEVING
Corporate Culture
Nilai Perusahaan
NILAI PERUSAHAAN
Corporate Value
74 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
FIF berkomitmen untuk terus
mengembangkan potensi dan kekuatan guna
melayani seluruh pelanggan di Indonesia.
Hal tersebut tergambar dalam identitas
Perusahaan, yaitu sidik jari - FIF.Id yang
tidak hanya menunjukkan sebuah komitmen
namun juga menggambarkan kepribadian
setiap individu yang beragam yang memiliki
berjuta impian.
FIF is committed to develop
potential and capacity to serve all
customers in Indonesia. This is
illustrated on Corporate Identity,
that is FIF.Id - Fingerprint that does
not only indicates a commitment but
also illustrates character of every
individual that is vary with million of
dream and aspiration.
LOGO PERUSAHAAN
Company Logo
ARTI LOGO PERUSAHAAN
MEANING OF CORPORATE LOGO
Penggunaan FIF.Id sebagai
identitas FIF turut diaplikasikan
pada setiap lini usaha. Hal ini
mencerminkan ide pokok dari
misi Perusahaan untuk
Membawa Kehidupan dan Masa
Depan yang Lebih Baik.
FIF.Id implementation as FIF
identity is also implemented in
every line of business. This
reflects principal idea of
corporate vision to Bring A
Better Life to the Community
75 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
STRUKTUR PERUSAHAAN
Corporate Structure
Hingga akhir Desember 2013, Struktur Perusahaan
adalah sebagai berikut:
By the end of December 2013, the Company structure is
as follows:
Corporate Secretary & Legal
Division
Corporate Audit Internal
Finance Director
David Iskandar
Operating Director
Rusdimin Adikarta
Information Technology
& Risk Management
Director
Hendry Christian Wong
Corporate Planning
Control Division
Human Capital
Division
New Motorcycle
Financing
Marketing Division
Risk Management
Division
Branch
Management
Division
Corporate Budget &
Accounting Division
Information
Technology
Division
Account
Management
Division
Finance & Treasury
Division
Pre-Owned
Motorcycle
FInancing I Division
Pre-Owned
Motorcycle
FInancing II Division
Business Development
& Financial Control
Division
General Services
Division
Car Financing
Division
Marketing Director
Djap Tet Fa
Human Capital &
GS Director
R. Nunu Soetjahja
Noegroho
Corporate Planning
& Business
Development Chief
Indra Gunawan
BOARD OF COMMISSIONERS
President Commissioner : Gunawan Geniusahardja
Vice President Commissioner : Prijono Sugiarto
Commissioner : Simon Collier Dixon
Johannes Loman
Independent Commissioner : Wiltarsa Halim
BOARD OF DIRECTORS
President Director : Suhartono
Director : David Iskandar
Rusdimin Adikarta
Hendry Christian Wong
Djap Tet Fa
R. Nunu Soetjahja Noegroho
President Director
Suhartono
AUDIT COMMITTEE
Chairman:
Wiltarsa Halim
Member:
Lindawati Gani
Budi Kurniawan Ratulangi
76 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Shareholder Composition
Komposisi Pemegang Saham
SHAREHOLDER COMPOSITION
KETERANGAN
Description
Nilai Nominal Rp1.000 per saham
Nominal Value Rp1,000 per shares
%
Jumlah Saham
Total shares
Jumlah Nilai
Nominal (Rp 000)
Total nominal
values (Rp 000)
Modal Dasar
Authorized Capital
300.000.000 300.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and paid-in Capital
- PT Astra International Tbk 279.999.000 279.999.900 99,99996
- PT Arya Kharisma 100 100 0,00004
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Total issued paid-in capital
280.000.000 280.000.000 100,00000
Saham Dalam Portepel
Shares in porfolio
20.000 20.000.000
Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak ada Dewan
Komisaris maupun Direksi yang tercatat memiliki saham
PT Federal International Finance.
As of December 31st, 2013, there is no registered Board
of Commissioners or Board of Directors members with
share on ownership of PT Federal International Finance.
77 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN
Corporate Structure
Hingga akhir Desember 2013, Struktur Grup adalah
sebagai berikut:
By the end of December 2013, the Company Group
structure is as follows:
Astra Financial Services Group
Pembiayaan Mobil
Car Financing
Pembiayaan Motor
Motorcycle Financing
Pembiayaan
Alat Berat
Heavy Equipment
Financing
Asuransi Umum
General Insurance
Perbankan
Banking
PT Astra Sedaya
Finance
PT Toyota Astra
Financial Service
PT Surya Artha
Nusantara Finance
PT Komatsu Astra
Finance
PT Asuransi Astra
Buana
PT Bank Permata, Tbk.
78 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
WILAYAH OPERASIONAL
Operational Areas
1. Medan
2. P. Siantar
3. R. Prapat
4. Batam
5. Pekanbaru
6. Rengat
7. Palembang
8. Padang
9. Bukit Tinggi
10. Lampung
11. Pk. Pinang
12. Bengkulu
13. Bd. Jaya
14. Jambi
15. Ma. Bungo
16 Binjai
17. Dumai
18. B. Aceh
19. L Linggau
20. Bangka
21. Baturaja
22. Kisaran
1. Jakarta 1
2. Jakarta 2
3. Tangerang
4. Bekasi
5. Cilegon
6. Bogor
7. Sukabumi
8. Depok
9. Karawang
10. Rangkasbitung
11. Pasar Minggu
12. Pamulang
13. Serang
14. Pandeglang
15. Ciledug
16. Taman Palem
17. Bungur
18. Cikupa
19. Pondok Gede
1. Bandung 1
2. Bandung 2
3. Cirebon
4. Jatibarang
5. Subang
6. Kadipaten
7. Tasikmalaya
8. Cileungsi
9. Cikarang
10. Cianjur
11. Garut
12. Purwakarta
13. Soreang
14. Cibinong
15. Cikampek
16. Padalarang
17. Sumedang
18. Banjar
1. Semarang
2. Kudus
3. Purwodadi
4. Jepara
5. Tegal
6. Pekalongan
7. Blora
8. Salatiga
9. Kendal
10. Palur
11. Pemalang
12. Solo
13. Klaten
14. Brebes
15. Sragen
Sumatera
Jabodetabek
Kalimantan
Jawa Barat
Jawa Timur
Bali
DIY
Jawa Tengah
NTT & NTB
23. Solok
24. Kotabumi
25. Metro
26. Pringsewu
27. Prambumulih
28. Meulaboh
29. Pd. Sidempuan
30. Rb. Bujang
31. Ujung Batu
32. Sarolangun
33. Lhokseumawe
34. Kalianda
35. Lupuk Pakam
36. Muara Bulan
37. Sekayu
38. Tulang Bawang
39. Muara Enim
40. Si. Empat Pasaman
41. Tembung
42. Payakumbuh
43. Tanjung Pinang
79 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
1. Denpasar
2. Tabanan
3. Singaraja
4. Gianyar
5. Klungkung
6. Kuta Badung
1. Mataram
2. Selong
3. Bima
4. Sumbawa
5. Kupang
6. Maumere
7. Praya
1. Banjarmasin
2. Samarinda
3. Balikpapan
4. Palangkaraya
5. Sampit
6. Pontianak
7. Singkawang
8. Pangkalan Bun
9. Tanjung
10. Sanggau
11. Martapura
12. Tenggarong
13. Batulicin
14. Ketapang
15. Tarakan
1. Makasar
2. Pare-pare
3. Kendari
4. Manado
5. Palu
6. Gorontalo
7. Palopo
8. Luwuk
9. Gowa
10. Poso
11. Pinrang
1. Jayapura
2. Ambon
3. Sorong
1. Yogyakarta
2. Magelang
3. Purwokerto
4. Sukoharjo
5. Cilacap
6. Purworejo
Sulawesi
Bali
Irian Jaya
1. Surabaya
2. Gresik
3. Lamongan
4. Sidoarjo
5. Mojokerto
6. Tuban
7. Bojonegoro
8. Jember
9. Banyuwangi
10. Lumajang
11. Kediri
12. Madiun
13. Malang
14. Pb. Linggo
15. Pamekasan
16. Rungkut
17. Bangkalan
18. Kepanjen
19. Pasuruan
20. Blitar
21. Tulung Agung
80 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ALAMAT KANTOR CABANG
Branch Offices Address
No Kantor Cabang Alamat
1 AMBON Jl. A.M. Sangaji No. 3, Ambon
2 BALIKPAPAN Komplek Ruko Karang Jati Indah, Jl. A. Yani No. 555, Balikpapan
3 BANDA ACEH Jl. H.M. Daud Beureueh No. 183B-C, Banda Aceh
4 BANDAR JAYA Jl. Proklamator No. 12A, Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung
5 BANDUNG Jl. Rajawali Timur No. 132, Bandung
6 BANDUNG II Jl. Rumah Sakit No. 25 A, Ujung Berung, Bandung
7 BANGKO Jl. Jend. Sudirman RT 017/ RW 091, Kel. Pematang Kandis, Bangko
8 BANGKALAN Jl.KH Lemah Dulur No.07 Pejagan, Bangkalan
9 BANJAR Komp.Ruko Parung Sari Banjar
10 BANJARMASIN Jl. Gatot Subroto No. 29-30, Banjarmasin
11 BANYUWANGI Jl. Achmad Yani No. 61, Banyuwangi
12 BATAM Komplek Raffesia Business Centre Blok A No. 11-12, Batam
13 BATULICIN
Jl.Raya Batulicin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah
Bumbu, Kalimantan Selatan
14 BATURAJA Jl. Urip Sumoharjo No. 3 A - B, Baturaja
15 BEKASI Komplek Mitra Bekasi, Blok E 17-18, Jl. Ir. H. Juanda No. 151, Bekasi
16 BENGKULU Jl. Mayjen Sutoyo No. 9-10 Bengkulu
17 BIMA Jl. Soekarno Hatta No. 8, Bima
18 BINJAI Jl. Veteran No. 15-16B, Binjai
19 BLITAR Jl. Kelut Kav 09 No 1A Blitar
20 BLORA Jl. Gatot Subroto No. 39, Blora
21 BOGOR Ruko Pajajaran Baru No. 28 F, Jl. Raya Pajajaran, Bogor.
22 BOJONEGORO Ruko Diponegoro Kav. 4, Jl. Diponegoro No. 1, Bojonegoro
23 BREBES Jl.RA Kartini Ketanggungan Brebes
24 BUKIT TINGGI
JL. RAYA BUKIT TINGGI, KOMP. RUKO PANAMA NO.95 & 97, JAMBU AIR, BUKIT
TINGGI.
25 CIANJUR Jl. Ir.H. Juanda No. 72 D, Panembong, Cianjur, Jawa Barat.
26 CIBINONG
Rukan Cibinong City Center Blok.A No.24-25, Jl.Tegar Beriman No.1 Cibinong,
Bogor.
27 CIKARANG Jl. Raya Industri Jababeka No. 2 E-F, Cikarang, Bekasi
28 CIKAMPEK
Jl.Jenderal Ahmad Yani No.22, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat
29 CIKUPA
Perumahan Citra Raya, Kawasan Taman Puspa, Blok A 03, Kaveling No.06-07,
Kelurahan Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
30 CILACAP Jl. Gatot Subroto No. 8, Cilacap
31 CILEDUG
Jl.HOS Cokroaminoto No.71, RT 01, RW 06, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan
Larangan, Kota Tangerang, Banten.
32 CILEGON Pondok Cilegon Indah Blok KK I No. 5, Cilegon
33 CILEUNGSI Ruko Cileungsi Hijau Blok C No. 1-2, Jl. Raya Narogong, Cileungsi
34 CIREBON Jl. Evakuasi No. 7 Sunyaragi, Cirebon
35 DENPASAR Jl. Gatot Subroto No. 18D, Denpasar
36 DEPOK Jl. Raya Citayam No.11 Pancoran Mas Depok
37 DUMAI Jl. Jend. Sudirman No. 155/157, Dumai
/Branch Office /Address
81 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
No Kantor Cabang Alamat
38 GARUT Ruko Intan Bisnis Centre (IBC) Blok A No. 1-2, Jl. Guntur, Garut, Jawa Barat.
39 GIANYAR Jl. Dharma Giri No.101, Buruan, Gianyar.
40 GORONTALO
Jl. Jend Sudirman Komp.Ruko GBC, Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan,
Gorontalo.
41 GOWA
Jl. Raya Palangga No.18A-B, Desa/Kelurahan Jenetallasa, Kecamatan Palangga,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
42 GRESIK Kartini Building Blok B3 No. 236, Jl. RA. Kartini, Gresik
43 JAKARTA PUSAT
Jl.Letjend Suprapto, Komplek Mega Grosir Cempaka Mas Blok N No.1, Sumur Batu,
Kemayoran.
44 JAKARTA I Jl. Raya Pemuda No. 94, Rawamangun, Jakarta Timur
45 JAKARTA II
Jl. Raya Meruya Ilir No.1 E & F, Ruko Meruya One, Meruya Utara, Kembangan,
Jakarta Barat.
46 JAMBI Jl. Hayam Wuruk No.164, Jambi
47 JATIBARANG Jl. Simpangtiga Widasari No. 25, Jatibarang
48 JAYAPURA Jl. Raya Kelapa Dua No. 11, Entrop, Jayapura
49 JEMBER Jl. Diponegoro No. 37, Jember
50 JEPARA Jl. MT Haryono No.57 Jepara
51 KADIPATEN Jl. Brawijaya No.47, Kadipaten
52
KALIANDA-LAMPUNG
SELATAN
Jl. Veteran 23 Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Lampung
53 KARAWANG Jl. Achmad Yani No. 84, Karawang
54 KENDAL
Jl. Pemuda Timur No.7, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal,
Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.
55 KEDIRI Komplek Ruko Brawijaya Blok B 21 No. 40, Jl. Brawijaya, Kediri
56 KENDARI Jl. MT Haryono No. 122, Kendari
57 KEPANJEN
Jl. Kawi No.37, Blok A II/10, RT.03-RW.01, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan
Kepanjen, Kabupaten Malang.
58 KETAPANG
Jl. R.Suprapto No.189, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten
Ketapang, Kalimantan Barat.
59 KISARAN Jl. HOS Cokroaminoto No. 316 A-B, Kisaran
60 KLATEN Jl. HOS Cokroaminoto No.61 Klaten
61 KLUNGKUNG Jl. Brigjen Ngurah Rai No.17, Klungkung
62 KOTABUMI Jl. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 402, Kota Kotabumi, Lampung Utara
63 KUDUS Jl. A.Yani, Ruko Panjunan Blok A3-4, Panjunan, Kudus.
64 KUPANG
Jl. Jenderal Sudirman No.38C, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota
Kupang, Nusa Tenggara Timur
65 KUTA Jl. Raya Kuta No.29 A, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Propinsi Bali.
66 LAMONGAN Jl. Basuki Rachmad No. 72, Lamongan
67 LAMPUNG Jl. Teuku Umar No. 67, Lampung
68 LHOKSEUMAWE Jl. Samudera Baru No. 107 A-B, Banda Sakti, Lhokseumawe
69 LUBUK LINGGAU Jl. Yos Sudarso No. 17-18, Lubuk Linggau
70
LUBUK PAKAM-DELI
SERDANG
Jl. P. Diponegoro No. 103 Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.
71 LUMAJANG Jl. Jend. Panjaitan No. 79, Lumajang
/Branch Office /Address
82 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
No Kantor Cabang Alamat
72 LUWUK Jl. Jend. Sudirman No. 3, Luwuk, Sulawesi Tengah
73 MADIUN Jl. Raya Nglames No.130 A-C, Nglames Madiun
74 MAGELANG
Ruko Metro Square Blok C 7-9, Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan,
Magelang
75 MAKASSAR Jl. Cendrawasih No. 123-123A, Makassar
76 MALANG Jl. Letjend. S. Parman No. 58 A, Malang
77 MANADO Jl. Martadinata No. 37, Manado
78 MARTAPURA Jl. A. Yani KM 37,5 Martapura
79 MATARAM Jl. Sriwijaya No. 138 C-F, Mataram
80 MAUMERE
Jl. KS Tubun Ruko A-B, RT 009, RW 002, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Alok
Timur, Kabupaten Sikka.
81 MEDAN Jl. Kapten Muslim No. 60 DEF, Medan
82 METRO Jl. A.H. Nasution No. 95, Metro Lampung
83 MEULABOH Jl. Singgah Mata 1 No.17 Meulaboh
84 MOJOKERTO Jl. Gajah Mada 140 D-E, Mojokerto
85 MUARA BULIAN Jl. Gajah Mada RT. 07, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi
86 MUARA ENIM
Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim,
Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.
87 MUARABUNGO
Jl. Jend.Sudirman No.37, RT 17, RW 06, Kelurahan Batang Bungo, Kecamatan
Muara Bungo, Kabupaten Bungo.
88 PADANG
Jl. H.Agus Salim No.18 Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Sumatera
Barat.
89 PADANG SIDEMPUAN Jl. Sisingamangaraja No 79, Padang Sidempuan
90 PADALARANG
Jl. Raya Padalarang No.480, RT 04 / 07, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang,
Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat.
91 PALANGKARAYA Jl. RTA Milono Km 2,5, Palangkaraya
92 PALEMBANG Jl. Basuki Rahmat No. 56 C-D-E Palembang
93 PALOPO Jl. Jend.Sudirman No.3 Palopo.
94 PALU Jl. Danau Poso No. 12A, Palu
95 PALUR
Jl. Raya Palur KM.0,5. No.46 A, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten
Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah.
96 PAMEKASAN Jl. Segara No.26, Desa Gladakanyar, Kecamatan Pamekasan.
97 PAMULANG
Jl. Dokter Setiabudi No. 13, Desa Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang,
Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat
98 PANDEGLANG Jl. Raya Serang KM 02, Cikondang, Pandeglang.
99 PANGKAL PINANG Jl. Jend. Sudirman No. 8, Selindung Baru, Pangkal Pinang
100 PANGKALAN BUN Jl. Ahmad Yani No. 6A, Komplek Misbar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
101 PARE-PARE Jl. Andi Makkasau No. 57, Parepare
102 PASAR MINGGU Ruko Griya Pasar Minggu, Jl. Raya Pasar Minggu No. 6, Blok C-E, Pasar Minggu
103 PASURUAN Jl. Veteran No.18 B, Kota Pasuruan, Propinsi Jawa Timur.
104 PAYAKUMBUH Jl. A Yani 52 C Labuh Silang Payakumbuh
105 PEKALONGAN Jl. RA Kartini No.48, Pekalongan
106 PEKANBARU Jl. Soekarno Hatta No.30 - 31, Pekanbaru
107 PEMALANG Jl. Jend.Sudirman Timur No.77 B, Wanarejan Selatan, Taman, Pemalang.
ALAMAT KANTOR CABANG
Branch Offices Address
/Branch Office /Address
83 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
No Kantor Cabang Alamat
108 PEMATANG SIANTAR Jl. Jend. Sudirman No. 13-14, Pematangsiantar
109 PINRANG Jl. Jend Sudirman No.162 Kab Pinrang, Sulawesi Selatan.
110 PONDOK GEDE
Jl. Raya Hankam No.22 A-B, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Gede, Kota
Bekasi, Jawa Barat.
111 PONTIANAK Jl. M. Sohor No. 17 A, Pontianak
112 POSO
Jl. Pulau Bali No.4, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso,
Propinsi Sulawesi Tengah.
113 PRABUMULIH Jl. Jend. Sudirman No. 2B-2C, Prabumulih, Sumatera Selatan
114
PRAYA LOMBOK
TENGAH
Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok
Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat.
115 PRINGSEWU
Jl. Ahmad Yani No. 60, Kelurahan /Desa Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu,
Kabupaten Pringsewu, Propinsi Lampung.
116 PROBOLINGGO Jl. Panglima Sudirman No. 229, Probolinggo
117 PURWAKARTA Jl. Veteran No. 110, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Purwakarta.
118 PURWODADI Jl. MT. Haryono No. 43, Purwodadi
119 PURWOKERTO Jl. Suparjo Rustam No. 8, Purwokerto
120 PURWOREJO Jl. Veteran No.60 Kav No.5 Purworejo
121 RANGKAS BITUNG Jl. Sunan Kalijaga No. 260, Rangkas Bitung, Banten
122 RANTAU PRAPAT Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 87-89, Rantau Prapat
123 RENGAT Jl. Narasinga No. 28 B, Rengat
124 RUNGKUT
Jl. Jemur Andayani No.39, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo,
Kotamadya Surabaya, Jawa Timur.
125 RIMBO BUJANG Jl. Pahlawan Kel.Wiroto Agung Kec, Rimbo Bujang
126 SALATIGA
Jl. Fatmawati No.188 Blok F-G, Ruko Salatiga Regency, Kelurahan Blotongan,
Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
127 SAMARINDA Jl. MT. Haryono No.112, RT. X, Air Putih, Samarinda
128 SAMPIT Jl. M.T. Haryono No. 60C, Sampit, Kotawaringin Timur
129 SANGGAU
Jl. Jend. Sudirman RT 17, RW VI, Kel. Beringin, Kec. Kapuas, Sanggau, Kalimantan
Barat
130 SAROLANGUN Jl. Lintas Sumatera KM 01, Simpang raya, Sarolangun, Jambi
131 SEKAYU Jl. Kolonel. Wahid Udin LK VII, Sekayu, Sumatera Selatan
132 SELONG Jl. Prof. Mohammad Yamin No. 28, Selong, Lombok Timur
133 SEMARANG Jl. Pamularsih Raya No. 71 Semarang
134 SERANG Jl. Raya KH.Sokhari No.57 A-B, Kidang.
135 SIDOARJO Jl. Pahlawan No.9, Sidoarjo
136 SIMPANG EMPAT
Jl. Raya Manggopoh, Simpang Empat, Jorong Simpang Empat, Nagari Lingkuang
Aua, Pasaman.
137 SINGARAJA Jl. Ahmad Yani No. 99D-E, Singaraja
138 SINGKAWANG Jl. Yohana Godang No. 5 B, Singkawang
139 SOLO Jl. Honggowongso No 111C Kawatan Surakarta
140 SOLOK Jl. M. Yamin No. 381, Pandan Ujung, Solok, Sumatera Barat
141 SOREANG-BANDUNG Jl. Raya Bandung Km 17, RT. 03/RW. 04, Soreang, Bandung, Jawa Barat.
142 SORONG Jl. Basuki Rahmat KM 9,5 Malaingkedi, Sorong Timur, Sorong, Papua Barat.
143 SRAGEN Jl. Raya Sukowati No.458 Sragen
/Branch Office /Address
84 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
No Kantor Cabang Alamat
144 SUBANG Jl. D.I. Panjaitan NO.79, Subang
145 SUKABUMI Jl. Perintis Kemerdekaan No. 34, Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole, Sukabumi
146 SUKOHARDJO Jl. Raya Solo Baru Blok AA No. 15, Sukohardjo.
147 SUMBAWA Jl. Dr. Wahidin No. 8B dan 8C, Sumbawa
148 SUMEDANG Jl. Prabu Geusan Ulun No.132, Sumedang.
149 SURABAYA Komplek Ruko Rajawali, Jl. Rajawali No. 68 A-B, Surabaya
150 TABANAN Jl. A. Yani No.48, Tabanan
151 TAMAN PALEM
Komplek Perumahan Taman Palem Lestari Blok B.18 No.8 Kelurahan Cengkareng
Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
152 TANGERANG
Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko Business Park Tangerang City Blok D 16-17,
Tangerang
153 TANJUNG Jl. Ir. PHM Noor No. 119B, Tanjung, Kalimantan Barat
154 TANJUNG PINANG Jl. Gatot Subroto No.11 Tanjung Pinang
155 TARAKAN
Jl. Mulawarman No.48, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota
Tarakan, Propinsi Kalimantan Barat.
156 TASIKMALAYA Jl. HZ. Mustofa No. 347, Tasikmalaya
157 TEMBUNG
Jl. Medan-Batang Kuis Pasar IX No.27 A dan 27 B, Desa Bandar Klippa, Kecamatan
Percut Sei Ten, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.
158 TEGAL Komp. Ruko Nirmala Estate, Jl. Yos Sudarso No. 19, Tegal
159 TENGGARONG Jl. Patin No. 80 Tenggarong
160 TUBAN Jl. Basuki Rahmat No. 33, Tuban
161 TULUNG AGUNG Jl. Sudirman No. 45, Tulungagung
162 TULANG BAWANG
Pertokoan Banjar Agung, Jl. Raya Lintas Timur Unit II, Kampung Banjar Agung,
Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
163 UJUNG BATU Jl. Jenderal Sudirman No. 225 A-B, Ujung Batu
164 YOGYAKARTA Jl. HOS Cokroaminoto No. 163, Yogyakarta
165 JATIUWUNG Jl. Gatot Subroto KM 5,4 Ruko Sastra Plaza D.103 RT01/06, Jatiuwung, Tangerang
166 SIDOARJO 2
Ruko Citra Harmoni Gateway Blok RK G Kav 28-29, Desa Bringinbendo, Taman,
Sidoarjo.
167 MEMPAWAH Jl. Jurusan Pontianak No.168 RT 06/RW 04, Sungai Pinyuh, Pontianak
168 SINTANG Jl. MT Haryono No.10 RT 014 / RW 004, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sintang
169 SIBOLGA
Jl. Sibolga Padang Sidempuan, Komp.Perum. Ruko Hocklie, Sarudik, Tapanuli
Tengah, Sumatera Utara
ALAMAT KANTOR CABANG
Branch Offices Address
/Branch Office /Address
85 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
PERISTIWA PENTING 2013
2013 Event Highlights
17 FEBRUARI 2013
Direktur Human Capital & General Services FIF R. Nunu
Soetjahja Noeghoro menerima penghargaan Golden Trophy
2013 dari infobank MULTIFINANCE AWARDS 2013 yang
berlangsung pada 17 Februari 2013
JANUARI 2013
FIF menyelenggarakan Astra Honda FIF Main Dealer
Champions Program.
FIF held Astra Honda FIF Main Dealer Champions Program
17 FEBRUARI 2013
Jajaran Manajemen FIF menerima kunjungan Jardine
Matheson, Co. Ltd.
FIF Management welcomed guests from Jardine Matheson,
Co. Ltd.
FIF Human Capital & General Services Director, R. Nunu
Soetjahja Noeghoro received Golden Trophy 2013 award
from InfoBank MULTIFINANCE AWARDS 2013 held on
February 17th, 2013
15 FEBRUARI - 31 JULI 2013
FIF menyelenggarakan program "Race to Victory" kepada
end user.
FIF held "Race to Victory" program for end user.
86 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PERISTIWA PENTING 2013
2013 Event Highlights
8 FEBRUARI 2013
FIF memperoleh Excellent Service Experience Award, kategori
Automotive Two Wheel Financing dari Care Center for Customer
Satisfaction Loyalty (CCSL)
FIF received Excellent Service Experience Award, kategori
Automotive Two Wheel Financing from Care Center for
Customer Satisfaction Loyalty (CCSL)
2 MEI 2013
FIF menyelenggarakan konferensi pers
terkait peluncuran identitas baru
2 MAY 2013
On May 10th, 2013, FIF held press conference
regarding new corporate identity launching.
FIF held General Meeting of Shareholder on April 2013
APRIL 2013
FIF Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada April 2013
26 APRIL 2013
Penandatanganan pinjaman sindikasi dengan Japan Bank
International Corporation (JBIC) pada 26 April 2013
Syndicated loan signing with Japan Bank International
Corporation (JBIC) on April 26
th
, 2013
To establish engagement with employees, FIF held Funbike
in May 2013
MEI 2013
Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan karyawan, FIF
menyelenggarakan Funbike pada bulan Mei 2013
87 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
20 MEI 2013
Direktur Marketing FIF Djap Tet Fa menerima penghargaan
Capital Market Award dari Direktur Utama Bursa Efek
Indonesia (BEI) Ito Warsito pada 20 Mei 2013
FIF Marketing Director, Djap Tet Fa received Capital Market
Award from President Director of Indonesian Stock
Exchange, Ito Warsito on May 20th, 2013.
On October 22nd, 2013 FIF received Social Media Award
for Two Wheel Automotive Leasing Company category from
Frontier Consulting Group
22 OKTOBER 2013
Pada 22 Oktober 2013, FIF menerima penghargaan Social
Media Award kategori Two Wheel Automotive Leasing
Company dari Frontier Consulting Group
Entire FIF management held FIFGROUP Executive Meeting
2014 in Yogyakarta carrying the theme "Go to the Next
Level, Achieve New Records."
6 - 9 NOVEMBER 2013
Segenap jajaran FIF menyelenggarakan Rapat Pimpinan
FIFGROUP 2014 di Yogyakarta dengan tema "Go to the
Next Level, Achieve New Records."
15 OKTOBER 2013
Jajaran Direksi FIFGROUP saat Konferensi Pers Program
SAMBA 2014 bersama Brand Ambassador SAMBA, Bambang
Pamungkas.
Board of Directors of FIFGROUP on SAMBA 2014 Program
Press Conference with Bambang Pamungkas as SAMBA
Brand Ambassador.
16 DESEMBER 2013
FIF memperoleh Good Corporate Governance Award 2013,
kategori: Trusted Company Based on Corporate Governance
Perception Index dari SWA dan The Indonesian Institute for
Corporate Governance pada 16 Desember 2013
FIF received Good Corporate Governance Award 2013,
category: Trusted Company Based on Corporate Governance
Perception Index from SWA and The Indonesian Institute for
Corporate Governance on December 16th, 2013
88 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2013
2013 Awards and Certification
Kategori Automotive 2 Wheel Financing
Institusi: Care Center for Customer Satisfaction Loyalty
(CCSL)
Kategori Emiten Obligasi Terbaik untuk Non-Perusahaan
Terbuka
Institusi: OJK dan BEI
Capital Market Award,
Category Best Bonds Entities for Non-listed Company
Institution: OJK dan BEI
Kategori Leasing Two Wheels
Institusi: Majalah Service Excellence
Service Quality Award 2013,
Category Leasing Two Wheels
Institution: Majalah Service Excellence
Kategori: Nominasi Top Executive of Multifinance
Company 2013
Institusi: Majalah Investor, Berita Satu Media
89 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
Kategori: 2 Wheel Automotive Leasing Company
Institusi: Frontier Consulting Group
(Make Award), Winner of 2013 Indonesian MAKE Study
Institusi: Dunamis Consulting & Most Admired
Knowledge
The Best Motorcycle Finance Chosen by Indonesia
Franchise Company Based on Brand Usage Survey 2013
Institusi: Info Franchise Indonesia
Kategori: Trusted Company Based on Corporate Governance
Perception Index
Institusi: SWA and The Indonesian Institute for Corporate
Governance
90 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
Kategori The Best for CEO Commitment dan The Best
for Human Capital Initiative Talent Management
System
Institusi: Dunamis, Business Review
Kategori:
The Best Finance Performance of The Year 2013-2nd Position
The Best Human Capital of The Year 2013-1st Position
The Best Marketing Management of The Year 2013-4th Position
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2013
2013 Awards and Certification
91 Annual Report 2013 FIFASTRA
P
r
o
f
i
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

P
r
o
f
i
l
e
The Best Corporation for Learning Organization of The Year 2013-1
st
Position
The Best Non-Listed Company of The Year 2013-1
st
Position
The Best Corporate of The Year 2013-2
nd
Position
Institusion: Majalah Business Review
Kategori : The Best in Leasing Industry
Institusi: PT GML Performance Consulting
92 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
93 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource
95
Landasan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management Principle
96
Kinerja SDM HR Performance
97
Profil SDM HR Profile
98
Rekrutmen Recruitment
99
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
103
Talent Management Talent Management
105
Realisasi Program Pengembangan SDM FIF FIF HR Development Program Realization
105
Pengelolaan Kinerja Performance Management
106
Pengembangan Organisasi Organization Development
107
Kesejahteraan Karyawan Employees Welfare
108
Hubungan Industrial Industrial Relation
109
Program Kerja Pengembangan SDM di tahun
2014
HR Development Working Program 2014
94 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
Perkembangan industri pembiayaan yang kian pesat di
Indonesia berbanding lurus dengan tingginya kebutuhan
tenaga kerja. Kondisi yang sama terjadi di dalam tubuh
organisasi FIF. Dengan penyebaran wilayah cakupan
mencapai 169 cabang dan 390 Point of Service (PoS) di
seluruh Indonesia, saat ini FIF memiliki jumlah karyawan
hingga mencapai 15.429 orang. Dilihat dari kualitas dan
kuantitas SDM, kondisi ini tentu menjadi tantangan
tersendiri, terutama dalam hal pengembangan kom-
petensi karyawan. Selain kebutuhan pelatihan yang
beragam, lahir pula tuntutan lain berupa pembenahan
kaderisasi di berbagai fungsi dalam tubuh organisasi FIF.
Pada tahun 2013, FIF tetap fokus pada peningkatan
produktivitas dan kompetensi karyawan. Menyiasati
jumlah karyawan yang terus bertambah dari tahun ke
tahun, Perusahaan melakukan penambahan program
untuk beberapa posisi front liner. Sementara untuk
mengatasi hambatan geografis karena luasnya cakupan
wilayah, FIF memperluas jangkauan pelatihan melalui
penerapan pelatihan e-learning, pengembangan
knowledge management dan peningkatan penyeleng-
garaan pelatihan, khususnya bagi karyawan cabang yang
difasilitasi oleh Instruktur Area.
Seluruh upaya tersebut berjalan beriringan dengan
upaya FIF dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik
bagi semua karyawan. Dengan demikian, diharapkan
Perusahaan dapat melahirkan SDM yang kompeten dan
pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi kinerja
Perusahaan.
Rapid financing industry growth in Indonesia is
proportional with manpower high demand. Similar
condition also occurs in FIF organization. With
operational area distribution reaching to 169 branch
offices and 390 Point of Service (PoS) all over Indonesia,
currently FIF employees is 15.429 employees.
Considered from Human Resources (HR) aspect, this
condition becomes notable challenge, especially related
with employees competency development. Besides
various training requirement, there is also certain
demand on regeneration improvement in several
functions on FIF organization.
In 2013, FIF keeps focused on employees productivity
and competency development. Responding to growing
employees number within years, the Company performs
additional programs for several front liner position.
While, to overcome geographical constraint due to
extent operational network, FIF expands training reach
through e-learning training, knowledge management
development and other trainings implementation,
especially for Branch Office employees that is facilitated
by Area Instructure.
All of the effort is simultaneously implemented with
FIF initiative in establishing harmonious working
environment for all employee. Therefore, the Company
is expected to create competent HR that later will deliver
positive contribution to the Company.
Throughout 2013, FIF continuously delivers its commitment on HR development. Series
of training, assistance as well as other innovative program have been provided to all
employees both in Head Office or Branch Office that, surely, all of the effort is supported
with TEAM corproate values internalization process that is more intense.
95 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
Landasan Pengelolaan Sumber Daya
Manusia
FIF menyadari pentingnya peranan SDM dalam men-
dukung tercapainya visi dan misi Perusahaan. Untuk
itu, FIF telah menyusun program pengembangan guna
menghasilkan SDM yang kompeten, andal, dan beretika,
baik di Kantor Pusat maupun di kantor cabang. Tidak
hanya itu, FIF juga meneruskan internalisasi TEAM yang
telah berjalan sejak tahun 2012. Untuk mendukung hal
tersebut, FIF menyusun langkah-langkah pengelolaan
dan pengembangan SDM secara sistematis dan terarah.
Pengelolaan SDM FIF mengacu kepada 5 (lima) aspek
People Strategy yaitu:
1. Organization readiness (kesiapan organisasi)
Mencakup upaya-upaya untuk memastikan
organisasi FIF siap untuk mengakomodasi perkem-
bangan usahanya ke depan;
2. People readiness (kesiapan tenaga kerja)
Mencakup berbagai program pengembangan dan
pengelolaan kinerja;
3. Leadership and succession readiness (kesiapan
kepemimpinan dan regenerasi)
Mencakup langkah-langkah pengembangan sumber
daya untuk posisi-posisi strategis;
Human Resources Management
Principle
FIF realizes significancy of HR participation in supporting
Companys vision and mission. Therefore, FIF has
formulated development program to create competent,
reliable, and ethical Human Resources either in Head
Office or Branch Office. Moreover, FIF also continues
TEAM values internalizaiton that has been carried since
2012. To support respective initiative, FIF formulates HR
management and development programs in systematic
and directed manners. HR Management in FIF is referring
to 5 (five) People Strategy aspects, that are:
1. Organization readiness
Including several efforts to ensure FIF organization
is ready to accomodate future business development.
2. People readiness
Including several performance development and
management program.
3. Leadership and succession readiness
Including several resources development for
strategic positions.
96 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
4. Conducive working climate
Establishing harmonious organization that will
create comfort in daily working activity; and
5. Synergy with Astra Financial Services (AFS) group
Ensures the harmony of HR management and
development between FIF and AFS.
HR Performance
Principally, increase in number of employees affected
HR productivity growth at FIF. Thus, within effective
strategy direction from FIF's Management, in 2013,
FIF's HR productivity reached 151.31. The level has
exceeded productivity target implemented by the
Management for 2013 that was 149.00.
HR productivity formula at FIF is as follows:
4. Conducive working climate
Mengupayakan terciptanya suasana organisasi yang
harmonis sehingga menciptakan kenyamanan dalam
kehidupan kerja sehari-hari; dan
5. Synergy with Astra Financial Services (AFS) group
Memastikan adanya keselarasan pengembangan dan
pengelolaan SDM antara FIF dengan AFS.
Kinerja SDM
Pada dasarnya, pertambahan jumlah karyawan
mempengaruhi naik turunnya produktivitas SDM di
FIF. Namun dengan arahan strategi yang tepat dari
Manajemen FIF, pada tahun 2013, produktivitas
SDM FIF mencapai angka 151,31. Angka ini berhasil
melebihi target produktivitas yang telah ditetapkan oleh
Manajemen untuk tahun 2013 yaitu sebesar 149,00.
Adapun rumus penghitungan produktivitas SDM di FIF
adalah sebagai berikut:
Outstanding Account (OSA)
Man Power (MPP)
Employee Productivity =
Produktivitas Karyawan
Employee Productivity
S
e
p
t
e
m
b
e
r
1
1
D
e
s
e
m
b
e
r
1
1
M
a
r
e
t
1
2
J
u
n
i 1
2
S
e
p
t
e
m
b
e
r
1
2
D
e
s
e
m
b
e
r
1
2
M
a
r
e
t
1
3
J
u
n
i 1
3
S
e
p
t
e
m
b
e
r
1
3
D
e
s
e
m
b
e
r
1
3
J
u
n
i 1
1
M
a
r
e
t
1
1
146.36
155.00
150.00
145.00
140.00
135.00
130.00
125.00
120.00
146.36
138.77
133.68
136.35
145.73
150.49
150.98
148.57
149.74
150.90
151.31
97 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
HR Profile Profil SDM
Karyawan berdasarkan level jabatan
Employees based on position level
Level Jabatan / Position Level 2011 2012 2013
Direksi / Directors 5 6 6
General Manager / General Manager 12 12 12
Manager / Manager 44 44 56
Supervisor / Supervisor 523 596 610
Pelaksana / Officer 15.428 14.705 14.745
TOTAL 16.012 15.363 15.429
Karyawan berdasarkan kelompok usia
Employees based on Age
Kelompok Usia / Age 2011 2012 2013
18-25 3.723 3.979 3.581
26-35 10.828 10.036 10.298
36-45 1.341 1.242 1.419
46-55 118 104 127
>55 2 2 4
TOTAL 16.012 15.363 15.429
Karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
Employees based on education level
Tingkat Pendidikan / Education Level 2011 2012 2013
Sarjana / Bachelor 6.844 6.026 4.841
Diploma / Diploma 3.322 2.925 2.330
SMU / Highschool 5.817 6.387 8.220
SMP/ SD / Junior High & Elementary School 29 25 38
TOTAL 16.012 15.363 15.429
98 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
Recruitment
On employees recruitment process, FIF implements Man
Power Planning (MPP) system that is thorughly
formulated including sourcing, selection, placement, and
evaluation stages. For strategic positions, these four
stages are implemented centralized at Head Office.
While, man power demand for non-strategic position is
performed decentralized at branch office level.
The MPP system is formulated based on three major
factors, namely: FIF future plan, work load distribution
and productivity level. Through MPP, FIF identifies its
HR requirement, either from quantity or quality aspect.
Sourcing or human resources seeking process as
recruitment initial stage is performed internally and
externally, referring to FIF standard Job Competence for
all position. Besides, FIF also coopeartes with several
psychology consultancy firms that has been acredited
from Head Office in implementing recruitment process
as well as supevises all consultants performance,
including ensuring service conformity with Astra
Leadership Competence and FIF Leadership Competence
as competency standards.
Karyawan berdasarkan masa kerja
Employees based on working period
Masa Kerja / Working Period 2011 2012 2013
< 1 7.067 2.117 2.260
1 sd 5 4.747 8.057 7.649
6 sd 10 3.303 4.226 4.292
11 sd 15 813 759 732
16 - 20 72 194 463
> 20 10 10 33
TOTAL 16.012 15.363 15.429
Rekrutmen
Dalam proses pelaksanaan rekrutmen karyawan, FIF
menerapkan sistem Man Power Planning (MPP) yang
disusun secara cermat, meliputi tahapan sourcing,
selection, placement, dan evaluation. Untuk posisi-posisi
strategis, keempat tahapan ini dilaksanakan secara
terpusat di Kantor Pusat. Sementara, pemenuhan
kebutuhan akan tenaga kerja non-strategis dilakukan
secara desentralisasi di tingkat cabang.
Sistem MPP tersebut disusun berdasarkan tiga faktor
utama sebagai berikut: rencana FIF ke depan, distribusi
beban kerja dan tingkat produktivitas. Melalui MPP, FIF
dapat mengidentifikasi kebutuhan SDM-nya, baik dari
segi kuantitas maupun kualitas.
Proses sourcing atau pencarian sumber daya manusia
sebagai tahap awal rekrutmen dilakukan secara internal
dan eksternal, mengacu pada standar Job Competence FIF
untuk semua posisi. Selain itu, FIF juga bekerja sama
dengan sejumlah penyedia jasa konsultasi psikologi yang
telah mendapat akreditasi dari Kantor Pusat dalam
melaksanakan proses rekrutmen seraya tetap mengawasi
kinerja semua konsultan, termasuk memastikan
kesesuaian pelayanan dengan Astra Leadership
Competence dan FIF Leadership Competence sebagai
acuan kompetensi.
99 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
In the recruitment process, employee selection is
performed through comprehensive method. The
selection is also carried equally without discriminating
gender, ethnicity, religion, race or group. The policy is
also applied for disable people.
Human Resources Development
Human Resources is key factor in establishing Learning
Organization. At FIFGROUP, HR development is carried
gradually through FIF Academy. The process is started
since new employee joined with New Employee
Orientation Program/NEOP, and later continued with
Career & Talent Development and Management &
Executive Development Program.
To support quality improvement to be achieved,
FIFGROUP develops comprehensive HR development
program and directed career path. The employee with
subordinate are proposed to prepare Individual
Development Plan (IDP) dan Individual Career Plan (ICP)
to adjust employees aspiration and potential with
Companys requirement. Hereinafter, IDP and ICP are
realized through participaton in various training program
at FIFGROUP.
Generally, FIFGROUP has two training type:
1. Regular Training - several training organizes
periodically by FIF Head Office. The regular training
schedule has been determined and stated on Training
Catalogue or Training Calendar.
2. Irregular Training - public training or other trainings
that are organized by Area and Branch Instructor
and adjusted with Branch Requirement.
Dalam proses rekrutmen, seleksi dilakukan melalui
metode yang komprehensif. Seleksi juga dilakukan
dengan setara tanpa membedakan jenis kelamin, latar
belakang suku, agama, ras, atau golongan. Kebijakan ini
juga berlaku bagi para penyandang cacat.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan faktor kunci dalam
menciptakan Learning Organization. Di FIFGROUP
pembentukan SDM dilakukan bertahap melalui FIF
Academy. Prosesnya dimulai sejak karyawan baru
bergabung dengan program orientasi bagi karyawan
baru (New Employee Orientation Program/NEOP), lalu
dilanjutkan dengan program pengembangan (Career &
Talent Development) dan Management & Executive
Development Program.
Untuk menunjang perbaikan kualitas yang ingin diraih,
FIFGROUP memiliki program pengembangan SDM yang
komprehensif dan jalur karir yang terarah. Karyawan
bersama dengan atasan diminta untuk menyusun
Individual Development Plan (IDP) dan Individual Career
Plan (ICP) untuk menyelaraskan aspirasi serta potensi
karyawan dengan kebutuhan Perusahaan. Selanjutnya,
IDP dan ICP diwujudkan melalui keikutsertaan dalam
berbagai program pelatihan di FIFGROUP.
Secara garis besar FIFGROUP memiliki dua jenis
pelatihan:
1. Regular Training - pelatihan yang diselenggarakan
secara berkala oleh Kantor Pusat FIF. Jadwal untuk
regular training telah ditentukan dan dituangkan
dalam Katalog Pelatihan atau Kalender Pelatihan.
2. Irregular Training - pelatihan publik atau pelatihan
yang penyelenggaraannya diatur oleh Instruktur
Area dan Cabang dan disesuaikan dengan kebutuhan
cabang.
100 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
Several programs under Regular and Irregular Training
can be inferred from the table below:
Program-program di bawah Regular dan Irregular
Training dapat dilihat di dalam bagan berikut:
Conventional
Training
NOOP
NEOP
JODP
MDP
AFMP
Astra Development
Program
AMMP
AOP
AsrMP
ABMP
AGMP
Head Office
Public
Training
Irregular
Training
Branch/ Area
Basic Mentality
+ Servicea
Technical
Culture
General
Program
SPE, MPE, CCE
TFT
Regular
Training
Updating
Program
Head Office
Branch/ Area
BHDP
Development
Program
MDHP
SHDP
AODP
101 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
Comprehensively, FIFGROUP regualr development
program, as follows:
Secara terperinci, program pengembangan Reguler
FIFGROUP adalah:
Program Pengembangan Reguler FIF Group
Jenis Deskripsi Program Turunan
Development Program Program bagi karyawan yang akan memasuki
jabatan baru pada level tertentu
Programs for employee that will promoted into
new position in new level.
Fungsional (untuk level dan fungsi tertentu)
a. Account Officer Development Program (AODP)
b. Section Head Development Program (SHDP)
Manajerial (untuk posisi manajerial)
a. Representative Head Development Program (RHDP)
b. Branch Head Development Program (BHDP)
c. Marketing Head Development Program (MHDP)
Functional (for certain level and position)
a. Account Officer Development Program (AODP)
b. Section Head Development Program (SHDP)
Managerial (for managerial position)
a. Representative Head Development Program (RHDP)
b. Branch Head Development Program (BHDP)
c. Marketing Head Development Program (MHDP)
Fungsional (for certain level and functional position)
a. Account Officer Development Program (AODP)
b. Section Head Development Program (SHDP)
Manajerial (for managerial position)
a. Representative Head Development Program (RHDP)
b. Branch Head Development Program (BHDP)
c. Marketing Head Development Program (MHDP)
Functional (for certain level and functional position)
a. Account Officer Development Program (AODP)
b. Section Head Development Program (SHDP)
Managerial (for managerial position)
a. Representative Head Development Program (RHDP)
b. Branch Head Development Program (BHDP)
c. Marketing Head Development Program (MHDP)
Updating Program Program untuk menstandarisasi pengetahuan
terkait perkembangan proses bisnis yang sedang
berjalan pada fungsi kerja tertentu
Program to standardize knowledge related with
business process development related with
existing business process on certain working
function
Head Office Updating Training
Branch Updating Training
Head Office Updating Training
Branch Updating Training
General Program Program pengembangan umum yang bertujuan
mendukung kinerja dan produktivitas kerja
General training program aiming to support
working performnace and productivity
Managing People Effectively
Supervising People Effectively
Coaching & Counselling Effectively
- Training for Trainers
- Culture
Managing People Effectively
Supervising People Effectively
Coaching & Counselling Effectively
- Training for Trainers
- Culture
New Employee
Orientation Program
Program untuk karyawan baru agar memiliki
bekal pengetahuan yang seragam sebelum
berkarya bersama FIF
Program for new employee to have conform
knowledge before working altogether in FIF
Junior Officer Development Program (JODP)
Management Development Program (MDP)
New Officer Orientation Program (NOOP)
Junior Officer Development Program (JODP)
Management Development Program (MDP)
New Officer Orientation Program (NOOP)
Astra Leadership
Development Program
Persyaratan bagi karyawan yang telah mencapai
level tertentu dan dibuat berdasarkan standar
Astra sebagai induk Perusahaan diselenggarakan
oleh Astra Management Development Institute
(AMDI)
Requirement for employees that has reached
certain level and prepared based on Astra
standard as Parent Company implemented
by Astra Management Development Institute
(AMDI)
Astra Orientation Program (AOP )
Astra Basic Management Program (ABMP)
Astra First Line Management Program (AFMP)
Astra Middle Management Program (AMMP)
Astra General Management Program (AGMP)
Astra Orientation Program (AOP )
Astra Basic Management Program (ABMP)
Astra First Line Management Program (AFMP)
Astra Middle Management Program (AMMP)
Astra General Management Program (AGMP)
102 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
On the other hand, non-regular training is implemented
based on necessity. In 2013, especially on Branch level,
FIFGROUP develops training regarding problem solving
methodoogy to optimize working process quality
improvement. FIFGROUP also provides e-learning
material including hard and soft skills aspect.
Training participants passing grade is assessed through
Learning Index, including assessment on e-learning
training, in-class training as well as special projects or
assignments mandated after the training. Throughout
2013, Learning Index registered nationwide indicated
significant improvement and exceeded 70% target of
Learning Index as end of 2013.
While, FIF also implements Learning Organization
index through innovatiove idea and improvement
activity organized by internal Quality Convention. In
this term, FIF GROUP considers that every individual
holds participation and capability to develop self, team,
working environment and other functions quality.
FIFGROUP believes that every quality improvement
Sementara itu, pelatihan yang bersifat non-reguler
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun
2013, khususnya pada tingkat cabang, FIFGROUP
mengembangkan pelatihan mengenai metodologi
problem solving untuk mengoptimalkan peningkatan
kualitas proses kerja. FIFGROUP juga menyediakan
materi-materi e-learning yang meliputi aspek hard dan
soft skills.
Tingkat kelulusan peserta pelatihan dinilai melalui
Learning Index, yang mencakup penilaian atas pem-
belajaran e-learning, pelatihan di kelas juga proyek atau
tugas khusus yang diemban setelah pelatihan. Sepanjang
tahun 2013, hasil Learning Index yang didata secara
nasional menunjukkan peningkatan signifikan serta
melampaui target 70% Learning Index di akhir 2013.
Learning Index
31,13
57,99
25,64
36,82
79,07
25,64
46,72
83,04
28,91
51,74
85,25
%
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Mei Sep Feb Jun Okt Mar Jul Nov Apr Aug Dec
Di samping itu, FIF juga melakukan pembentukan
Learning Organization melalui ide-ide inovatif dan
kegiatan improvement yang diwadahi oleh Quality
Convention Internal. Dalam hal ini, FIFGROUP
memandang bahwa setiap individu mempunyai peranan
dan kemampuan mengembangkan kualitas diri sendiri,
tim, lingkungan kerja serta fungsi lain. FIFGROUP
103 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
towards aspects above in sustainable manner will deliver
business process improvement that is implemented on a
quality circle.
Talent Management
In 2013, total employees seved on strategic position in
FIF reached to more than 1.600 employees both in Head
Office or Branch office. The condition encouraged FIF to
prepares particular system to preserve employees
loyalty, mostly for the key personnel. Therefore, FIF
implements talent management aiming to encourage
employees motivation and ensure matured regenaration
planning.
Talent management process is started from employees
mapping categorized as talent. The mapping is prepared
from two key indicators, first, competencya acquired
from Astra Leadership Competencies (ALC) and second,
the performance mapped from Performance Appraisal
(PA) score during three years working period.
percaya bahwa peningkatkan kualitas terhadap
aspek-aspek di atas secara berkesinambungan akan
menghasilkan perbaikan proses bisnis yang berlangsung
dalam sebuah siklus kualitas (quality circle).
Kelompok
(Business Process Improvement/ SPEED)
Kelompok
(Quality Control Project/ GO)
Kelompok
(Quality Control Circle/ SET)
Individual
(Suggestion System/READY)
Talent Management
Pada 2013, jumlah karyawan yang menduduki posisi
strategis di FIF mencapai lebih dari 1.600 orang baik di
Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. Kondisi seperti ini
mendorong FIF untuk menyusun sistem khusus dalam
rangka mempertahankan loyalitas karyawan, terutama
mereka yang memegang posisi kunci. Untuk itu, FIF
menerapkan Talent Management yang bertujuan untuk
mendorong motivasi karyawan dan memastikan adanya
perencanaan regenerasi yang matang.
Proses Talent Management dimulai dari pemetaan
karyawan yang dikategorikan sebagai talent. Pemetaan
ini disusun dari dua indikator utama, pertama yaitu:
kompetensi yang didapat dari Astra Leadership
Competencies (ALC) dan kedua adalah kinerja yang
dipetakan dari nilai Performance Appraisal (PA) selama
tiga tahun terakhir masa kerja.
104 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
Afterwards, the employees with talent predicate are
provided with special training that is different from other
employees. The development program is acknowledged
as Talent Developement Plan.


P
e
r
f
o
r
m
a
n
c
e



13 7 3 1
14 8 4 2
15 9 6 5
16 12 11 10
Leadership Competency
Kemudian karyawan dengan predikat talent diberikan
program pengembangan khusus yang berbeda dengan
karyawan lainnya. Program pengembangan ini disebut
Talent Development Plan.
Attract and Select
Talent
Facilitate
Onboarding
Engage & Retain
Talent
Identifying &
Assesing Talent
Develop & Deploy
Talent
Career & Talent
Information System
(CATIS)
105 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
FIF HR Development Program
Realization
Throughout 2013, FIF has implemented total 1.603
training batch and particiapted by 44.091 participants.
Performance Management
Training program implementation is also equipped with
performance management aspect that is conducted
once in a year. Performnace management process is
including Individual Performance Plan (IPP) formulation
process, IPP implementation and review, Performance
Appraisal and reward and punishment program.
Realisasi Program Pengembangan
SDM FIF
Sepanjang tahun 2013, FIF telah melaksanakan total
1.603 batch pelatihan dan diikuti oleh 44.091 peserta.
Jumlah Pelatihan 2013
2013 Total Training
Pelatihan
Training
Jumlah Batch
Total Batch
Jumlah Peserta
Total Trainee
Regular Training
Regular Training
77 1.280
Irregular Training - Kantor Pusat
Irregular Training - Central Office
77 113
Irregular Training - Kantor Cabang
Irregular Training - Branch Office
1.449 42.698
Total 1.603 44.091
Anggaran Pelatihan dan Pengembangan 2013
2013 Training and Development Budget
Pelatihan
Training
Anggaran (Rp)
Budget (IDR)
Regular Training 26.556.657.061
Irregular Training 1.846.000.000
i-learning 165.500.000
Knowledge Management 611.050.000
Total 29.179.207.061
Pengelolaan Kinerja
Pelaksanaan program pelatihan juga dilengkapi dengan
aspek pengelolaan kinerja yang dilakukan satu kali
setiap tahunnya. Proses pengelolaan kinerja meliputi
prosedur penyusunan Individual Performance Plan (IPP),
peninjauan dan pelaksanaan IPP, Penilaian Kinerja serta
pemberian penghargaan dan sanksi.
106 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
Every beginning of the year, employees and their
superior prepares performance plan collectively
consists of Individual Activity Plan (IAP), Individual
Performance Plan (IPP) and Individual Development
Plan (IDP). The plans are comprehensively prepared
to optimize employees capabilities and potential to
altogether achieve Company's objectives.
Performance plan implementation and assessment is
supported through two mechanism, that are review and
coaching & counseling. The review towards employees'
activity and performance (IAP and IPP) is formally
conducted within every month where the result will be
recorded on PICA and Monitoring Key Performance
Indicator (KPI) documents. The review towards
Employee Development Plan (IDP) will be performed
twice in every year simultaneously with coaching &
counseling mechanism for every employee carried
by their respective superior. Coaching & Counseling
is performed twice in a year to optimize employee's
performance, potential and competency.
At the end of performance management period,
which is in December, employee's performance
assessment will be carried. The process is started with
self-appraisal mechanism, continued with gradual
performance assessment committee mechanism. The
performance assessment is referring to individual KPI
realization, working process assessment and core values
implementation in every employee's daily attitude.
Performance assessment result will become one of
Company's consideration in determining job reward,
career management (level and sub-level and position
promotion) and Company's talent management as
well as the consideration in determining punishment if
considered necessary.
Organization Development
Rapid industry growth provides affected organization
development in FIF. As a response towards industrial
change, FIF implements strategic efforts by ensuring
that the organization will always be ready to overcome
every occuring changes.
Di setiap awal tahun, karyawan dan atasan secara dua
arah menyusun rencana kinerja yang terdiri dari
Individual Activity Plan (IAP), Individual Performance Plan
(IPP), dan Individual Development Plan (IDP). Ketiga
perencanaan tersebut secara komprehensif meng-
optimalkan segenap kemampuan dan potensi karyawan
untuk bersama-sama mencapai tujuan perusahaan.
Pelaksanaan dan peninjauan atas rencana kinerja
ditunjang melalui dua mekanisme yaitu review dan
coaching & counseling. Review terhadap aktivitas dan
kinerja karyawan (IAP dan IPP) secara formal dilakukan
setiap bulan di mana hasilnya tercatat dalam dokumen
PICA dan Key Performance Indicator (KPI) monitoring.
Adapun proses review terhadap rencana pengembangan
karyawan (IDP) dilakukan dua kali dalam setahun
bersamaan dengan mekanisme coaching & counseling
pada setiap karyawan oleh atasannya. Coaching &
counseling dilakukan dua kali dalam setahun untuk
memaksimalkan kinerja dan mengoptimalkan potensi
serta kompetensi karyawan.
Di akhir periode pengelolaan kinerja, yaitu di bulan
Desember, dilakukan proses penilaian karya setiap
karyawan. Proses diawali dengan mekanisme self-
appraisal, yang dilanjutkan dengan mekanisme komite
penilaian karya secara berjenjang. Penilaian karya
mengacu kepada pencapaian result (KPI) setiap individu,
penilaian atas proses kerja, dan penerapan nilai-nilai
inti (core values) Perusahaan dalam perilaku keseharian
karyawan.
Hasil dari penilaian karya akan menjadi salah satu
pertimbangan bagi Perusahaan dalam pemberian hadiah
kerja, pengelolaan karir (promosi golongan/sub golongan
dan jabatan), dan pengelolaan talenta Perusahaan
(Talent Management), serta menjadi pertimbangan dalam
pemberian sanksi apabila diperlukan.
Pengembangan Organisasi
Pertumbuhan industri yang semakin pesat memberikan
pengaruh terhadap perkembangan organisasi di dalam
FIF sendiri. Sebagai respon terhadap perubahan
industri, FIF menetapkan upaya-upaya strategis yang
tetap memastikan bahwa organisasi senantiasa siap
menghadapi perubahan yang ada.
107 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
Organisasi FIF mengalami perubahan yang disesuaikan
dengan kebutuhan industri. Seiring dengan perubahan
tersebut, produktivitas juga terus dijaga agar tetap
optimal. Produktivitas diukur mengikuti perubahan
model dan proses bisnis yang ada. Hal ini dipermudah
dengan sistem MPP yang telah tersusun dengan rapi.
Kesejahteraan Karyawan
Perbaikan kesejahteraan karyawan FIF dilakukan atas
pertimbangan terhadap keseimbangan internal dan
daya saing pasar. Perusahaan melaksanakan survei upah
karyawan juga studi tolok ukur untuk memastikan semua
karyawan mendapatkan balas jasa yang menarik dan
kompetitif serta tidak berada di bawah ketentuan Upah
Minimum dari Pemerintah. Selain upah, Perusahaan juga
memberikan fasilitas jaminan kesejahteraan karyawan
yang ditentukan secara adil sesuai kontribusi dan nilai
pekerjaan masing-masing. Secara garis besar, berikut
adalah komponen tunjangan dan jaminan kesejahteraan
yang diterima oleh karyawan FIF:
Tunjangan hari raya;
Tunjangan pendukung kerja (transportasi, uang
makan, tunjangan operasional, tunjangan jabatan,
pulsa);
Jamsostek;
FIFs organization experiences transformation
adjusted with industry requirement. In line with the
transformation, productivity is also preserved to be
continuously optimum. The productivity is assessed
by adhering with existing business model and process
transformation. This is also supported with MPP system
that has been orderly formulated.
Employees Welfare
FIF employees welfare improvement is performed
based on internal balance and market competition
consideration. The Company implemented employees
salary survey and benchmarking study to ensure that
every employees acquired interesting and competitive
remuneration as well as not below the Minimum Wages
Provision from the Government. Besides salary, the
Company also provides employees welfare allowance
determined equally based on each employees
contribution and job value. Generally, following are
welfare allowance and facilities componenents received
by FIF employees:
Religious feast allowance;
Job supporting allowance (transportation, meal
allowance, operational allowance, position
allowance, telecommunicaiton allowance);
Jamsostek;
108 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
Pension Fund;
Medical and Inpatient facility;
Life insurance;
Working period reward;
Incentives.
Industrial Relation
Harmonious relationship between the employees
and Company becomes ideal vision to be achieved
by any company, including FIF. It can be denied that
relationship between the employee and Company is
mutual beneficiary relationship where both parties need
and complete each other. Therefore, FIF establishes
industrial relation aiming to improve both parties'
welfare.
Throughout 2013 period, FIF has implemented
several strategic initiatives to develop harmonious
relationship between employee and the Company.
One of the initiatives is by developing employee and
management communication thorough FIF Workers
Union (IKAFIF). Respective communication channel is
carried to establish mutual understanding between the
management and employee regarding the importance
of establishing harmonious industrial relationship
in Company's circumstances. Eventually, this
communication is expected to encourage productivity
improvement in every Company's line.
Another initiative conducted by FIF is by supporting
employee's community program related with hobby,
sports and religious activities. To develop unity and
togetherness both between the employees and with the
management, FIF also performs gathering activity
namely family day, employee day, morning talk and FIF
Olympic.
Dana pensiun;
Fasilitas pengobatan dan rawat inap;
Asuransi jiwa;
Penghargaan masa kerja;
Bonus usaha.
Hubungan Industrial
Keharmonisan hubungan antara Perusahaan dan
karyawan merupakan tujuan ideal yang hendak dicapai
oleh perusahaan manapun termasuk FIF. Tidak dapat
dipungkiri bahwa hubungan antara karyawan dan
Perusahaan adalah hubungan simbiosis mutualisme,
dimana keduanya saling membutuhkan dan saling
mengisi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu,
FIF membangun hubungan industrial dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan bagi kedua belah pihak.
Sepanjang periode 2013, FIF telah melakukan beberapa
langkah strategis dalam rangka membangun hubungan
yang harmonis antara karyawan dan Perusahaan.
Salah satunya dengan membangun komunikasi antara
Manajemen dan karyawan yang dibentuk melalui Ikatan
Karyawan FIF (IKAFIF). Jalur komunikasi ini dilakukan
dengan tujuan agar tercipta suatu pemahaman yang
sama antara Manajemen dan karyawan mengenai
pentingnya menciptakan hubungan industrial yang
harmonis di lingkungan perusahaan. Pada akhirnya,
komunikasi ini diharapkan dapat turut mendorong
peningkatan produktivitas di setiap lini perusahaan.
Langkah lain yang dilakukan oleh FIF adalah dengan
mendukung kegiatan komunitas karyawan yang
berkaitan dengan hobi, olahraga dan kegiatan
kerohanian. Guna membangun kekompakan dan
kebersamaan baik antar sesama karyawan maupun
dengan pihak Manajemen, FIF juga menyelenggarakan
kegiatan kebersamaan seperti family day, employee day,
morning talk dan FIF Olympic.
109 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
HR Development Working Program
2014
Looking forward, FIF will continuously enhances HR
management and development. To optimize this effort,
FIF and several partners plan to develop training center
with FIF as primary operator. Besides, Training for
Trainers (TFT) program will be continued to increase
number of Area Instructor and several training themes
for employees with strategic positions will be
sharepened based on each employees specific need.
Quality Convention activity will also be enforced to
ensure active participation from all employee in
delivering new and innovative as well as positive idea for
the Company.
Program Kerja Pengembangan SDM di
tahun 2014
Ke depan, FIF akan terus meningkatkan pengelolaan dan
pengembangan SDM-nya. Untuk memaksimalkan usaha
ini, FIF dan beberapa mitra berencana membangun
pusat pelatihan dengan FIF sebagai penggerak utama.
Selain itu, program Training for Trainers (TFT) akan
dilanjutkan demi menambah jumlah Instruktur Area
dan sejumlah tema pelatihan bagi karyawan yang
memegang posisi-posisi strategis akan dipertajam
sesuai kebutuhan spesifik masing-masing karyawan.
Kegiatan Quality Convention juga akan digiatkan guna
memastikan keterlibatan aktif dari seluruh karyawan
dalam melahirkan ide-ide baru yang inovatif dan bersifat
positif bagi Perusahaan.
Industrial Relation Effect
110 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
111 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
e
k
n
o
l
o
g
i

&

I
n
f
o
r
m
a
s
i

-

I
n
f
o
r
m
a
t
i
o
n

&

T
e
c
h
n
o
l
o
g
y
TEKNOLOGI & INFORMASI
Information & Technology
113
Tata Kelola TI IT Governance
114
Struktur Organisasi TI FIF FIF IT Organization Structure
115
Pengembangan TI IT Development
117
Rencana Pengembangan TI di Masa Depan Future IT Development Plan
112 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
As a Financing company, FIF promotes data management process accessibility in
implementing its business. To support fast and easy financing scheme, FIF always develops
and manages internal Information Technology system comprehensively in recent years.
Perusahaan menyadari bahwa perkembangan teknologi
turut menunjang FIF dalam mencapai target sebagai
perusahaan pembiayaan nomor satu di Indonesia.
Sampai saat ini, FIF selalu melakukan pengembangan
di bidang teknologi informasi secara intensif guna
menunjang keseluruhan proses bisnis. Melalui
penerapan TI pula proses bisnis perusahaan dapat
dilaksanakan lebih mudah, cepat, efisien dan efektif.
Secara umum, seluruh cabang Perusahaan terhubung
ke kantor pusat melalui media komunikasi yang dilayani
oleh beberapa perusahaan telekomunikasi. Jaringan
komunikasi data ini memungkinkan pengguna system
untuk mengakses berbagai aplikasi yang tersedia
secara terpusat, termasuk dukungan untuk melakukan
transaksi tunai di jaringan usaha maupun melalui
berbagai payment channel seperti Automated Teller
Machine (ATM), kantor pos maupun perangkat Electronic
Data Capture (EDC). Di samping itu, jaringan komunikasi
tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan
backup data dari Data Center ke Data Recovery Center
(DRC). Jaringan komunikasi ini juga digunakan untuk
transaksi ke pihak penyedia dana dan juga sebagai bahan
analisa manajemen.
Dalam pengelolaan TI, FIF mengacu pada Best Practice
Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
sebagai acuan pada proses operational TI dan System
Development Life Cycle (SDLC) sebagai acuan pada
proses pengembangan dan perubahan aplikasi. Saat
The Company realizes that technology development
also supports FIF in achieving target as number one
financing company in Indonesia. To present, FIF
always performs several development in information
technology aspect intensively to support overall
business process. Through IT implementation, business
process in the Company will be implemented in more
easy, fast, efficient and effective manners.
Generally, every Companys branch is connected to
Head Office through communication channel served
by several telecommunication companies. The data
communication network supports the system user
to access several available applications centrally,
including supports to perform cash transaction at
business network or through payment channels
namely Automated Teller Machine (ATM), Posh Office
or Electronic Data Capture (EDC). Moreover, the
communication network is also able to be utilizedto
perform backup data from Data Center to Data
Recovery Center (DRC). The communicaiton network
is also utlized to perform transaction to fund provider
party and also as managements analysis material.
On IT Management, FIF refers to Best Practice
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) as
the guidance on IT Operational and Software
Development Life Cycle (SDLC) process as the reference
on the application development and transformation
113 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
e
k
n
o
l
o
g
i

&

I
n
f
o
r
m
a
s
i

-

I
n
f
o
r
m
a
t
i
o
n

&

T
e
c
h
n
o
l
o
g
y
ini, FIF telah mengembangkan aplikasi inti FIFAPPS.
Aplikasi ini mulai diterapkan secara serentak di seluruh
jaringan usaha Perusahaan pada tahun 2009. FIFAPPS
merupakan aplikasi pembiayaan terpadu yang berperan
penting dalam menunjang keseluruhan proses usaha
pembiayaan konsumen di seluruh jaringan usaha,
mulai dari titik penjualan ke titik pembayaran sampai
pada tahap pelunasan pembiayaan serta pengambilan
keputusan. FIFAPPS juga memiliki fungsi komprehensif,
guna memenuhi kebutuhan karyawan dan pihak
eksternal yang bekerja sama dengan Perusahaan.
Pengajuan aplikasi kredit FIF pun kini lebih mudah dan
praktis dengan adanya mobile system.
Dengan penerapan sistem aplikasi teknologi informasi
yang memadai diharapkan proses input, pengolahan
basis data Perusahaan sampai dengan output (informasi)
dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan akurat.
Selain itu, FIF juga memiliki aplikasi IT Service
Management (ITSM), yang berfungsi mengelola
permintaan-permintaan dari para pengguna sistem TI
FIF, baik berupa permintaan aplikasi baru, perubahan
aplikasi maupun laporan gangguan. Dengan adanya
aplikasi ini, maka TI FIF dapat lebih mudah dalam
pencatatan dan proses pelayanan ke pengguna layanan
TI yang ada di lingkungan FIF.
Tata Kelola TI
Tidak hanya dari segi teknis, sistem TI di FIF juga
menitikberatkan pada aspek tata kelola. Tata kelola IT
bertujuan dalam menetapkan landasan kerja yang
mengukur dan memutuskan penggunan dan pemanfaatan
teknologi informasi dengan mempertimbangkan maksud,
tujuan, dan sasaran bisnis perusahaan. Dalam rangka
memastikan pelaksanaan tata kelola TI yang baik, FIF
menyusun kebijakan TI sebagai berikut:
1. Security Policy
Security Policy merupakan Policy yang digunakan
dalam mengatur penggunaan user account, password,
email, software, dan keamanan jaringan yang
digunakan pada lingkungan FIF.
process. Currently, FIF has developed FIFAPPS core
application. The application has started to be
implemented simultaneously in all Companys business
network in 2009. FIFAPPS is integrated payment
application with important role in supporting overall
consumer financing business process in all business
netowrks starting from sales point to payment point to
the loan settlement as well as decision making stages.
FIFAPPS also holds comprehensive function to fulfill
employees and external parties needs that are
cooperated with the Company. FIF loan application
proposal is currently also easier and more practical
through mobile system application.
Within adequate information technology application
system implementation, input, corporate basis data
management to output (information) process will be
performed faster and more accurate.
Moreover, FIF also has IT Service Management (ITSM)
application that is functioned to manage request from
FIF IT system user, either related with new application,
application changing or troubleshooting requests.
Within this application, FIF IT can be easier in registering
and performing service process to IT user in FIF
circumstances.
IT Governance
Not only from technical aspect, IT System in FIF also
focuses on governance aspect. IT Governance aims to
implement working framework that assesses and decides
information technology utilization by considering
Companys vision, mission and business objectives. To
ensure appropriate IT Governance practice, FIF
formulates IT Policy, as follows:
1. Security Policy
Security Policy refers to certain policy used in
managing user account, password, email, software
and network security utilization in FIF circumstances.
114 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
2. SOP Pengajuan Ticket
SOP Pengajuan Ticket merupakan SOP yang
mengatur tata cara karyawan FIF dalam mengajukan
permintaan layanan ke IT FIF untuk mendukung
bisnis perusahaan.
3. SOP Problem Management
SOP Problem Management merupakan SOP yang
digunakan dalam mengatur penanganan problem di
lingkungan IT Division sampai dengan menemukan
solusi sementara atau permanent dalam
menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
4. SOP Change Management
SOP Change Management merupakan SOP yang
digunakan untuk mengatur proses pengajuan
perubahan suatu aplikasi yang ada di FIF.
5. SOP Release Management
SOP Release Management merupakan SOP
yang digunakan dalam lingkungan internal IT
Division dalam mengerjakan suatu perubahan dan
pengembangan aplikasi sampai dengan perubahan
aplikasi tersebut dapat digunakan oleh user.
Dengan adanya Tata Kelola TI yang baik, maka
diharapkan setiap proses yang dijalankan dapat berjalan
secara sistematis, terkendali dan efektif.
Struktur Organisasi TI FIF
IT
DIVISION
IT Development
Department
IT Operation
Department
IT Infrastructure
Department
IT Planning &
Governance
Department
IT Business
Analyst
Department
IT PMO & QA
Department
2. Request Ticket Procedure
Ticket sales SOP is certain SOP that regulates FIF
employees prochedure in proposing service request
to FIF IT to support Companys business.
3. Problem Management Procedure
SOP Problem Managmenet refers to certain SOP
utilized in managing problem handling in IT Division
circumstances until solution finding or permanent
stage in settling any occured problem.
4. Change Management Procedure
SOP Change Management is SOP utilized to manage
existing application changing proposal proses in FIF.
5. Release Management Procedure
SOP Release Management is SOP utlized in ID
Division internal circumstances in performing certain
application transformation and development, to the
application transformation can be utilized by user.
Within appropriate IT Governance, every implemented
process is expected to be performed in systematic,
controlled and effective manners.
FIF IT Organization Structure
115 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
e
k
n
o
l
o
g
i

&

I
n
f
o
r
m
a
s
i

-

I
n
f
o
r
m
a
t
i
o
n

&

T
e
c
h
n
o
l
o
g
y
Pengembangan TI
Setiap tahun, FIF memfokuskan TI Blue Print untuk
menunjang proses bisnis yang sedang berjalan. Dengan
perumusan tersebut, pengembangan sistem TI FIF
diharapkan dapat lebih terarah dan produktif dalam
mendukung operasional Perusahaan.
Dalam penerapannya, TI Blue Print menyentuh beberapa
hal sebagai berikut:
1. Implemented Customer Analysis;
2. Developing Service Oriented Architecture;
3. Developing Human Capital Management System;
4. Implemented Document Management System;
5. Implemented General Services Management System;
6. Implemented PDCA System.
Adapun sejumlah pengembangan yang direalisasikan
FIF sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Upgrade database untuk aplikasi General Ledger (GL)
dari Oracle 9i ke 11g;
2. Upgrade mail server dari Exchange 2003 ke Exchange
2010;
3. Modernisasi Order Management base on Service
Oriented Framework;
4. Document Management System base on Share Point;
5. FIFGROUP Management System (PDCA).
Hingga akhir tahun 2013, sebagian besar program
pengembangan aplikasi TI di FIF berjalan sesuai
target. Keseluruhan program pengembangan tersebut
ditujukan untuk mendukung kegiatan operasional di
FIF dan memperbaiki kualitas pelayanan terhadap
pelanggan.
Aplikasi dan program TI yang dilaksanakan pada tahun
2013 antara lain terkait payment point untuk KIPO
dan Bank BTN sehingga mempermudah konsumen
dalam melakukan pembayaran angsuran serta fasilitas
pembayaran melalui Alfa Group. Pada tahun 2013,
FIF juga mengimplementasikan mobile survey secara
nasional, dengan demikian waktu approval konsumen
dalam pengajuan kredit dapat lebih cepat.
IT Development
In every year, FIF formulates IT Blue Print to support
existing business process. Within the formulation, FIF IT
system development is expected to be more directed
and productive in supporting Companys operational.
In its implementation, IT Blue Print engages with several
aspects, as follows:
1. Implemented Customer Analysis
2. Developing Service Oriented Architecture
3. Developing Human Capital Management System
4. Implemented Document Management System
5. Implemented General Services Management System
6. Implemented PDCA System
Developments program realized by FIF throughout 2013
are as follows:
1. Upgrade database for General Ledger (GL) dari
Oracle 9i to 11g application;
2. Upgrade mail server dari Exchange 2003 to
Exchange 2010;
3. Modernisasi Order Management base on Service
OrientedFramework;
4. Document Management System base on Share Point;
5. FIFGROUP Management System (PDCA).
As end of 2013, most of IT application development
program has been implemented according to target. The
entire development program is directed to support
operational activity in FIF and improve service quality
towards the customers.
IT application and program conducted in 2013 were
namely related with additional payment point for KIPO
and Bank BTN to support the customers in performing
installment payment and payment channel through Alfa
Group. In 2013, FIF also implemented mobile survey
nationwide, that customers loan application approval
period will be faster.
116 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
Terkait dengan pengembangan TI yang dilaksanakan
setiap tahun, pada tahun 2013 divisi TI menemui
beberapa tantangan yaitu benturan antar modul
dalam suatu aplikasi yang saling berhubungan, adanya
transformasi bisnis yang mengakibatkan banyaknya
permintaan perubahan aplikasi dan perkembangan
teknologi yang cepat mendorong divisi TI untuk terus
melakukan upgrade terhadap existing system.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, divisi TI
mengambil beberapa langkah antara lain:
a. Mengembangkan potensi sumber daya manusia di
dalam divisi TI agar selalu update dengan
perkembangan teknologi terkini.
Related with IT Development that is annually performed,
in 2013 IT Division faced several constraints, namely
mismatch between related application module, business
transformation that affected numbers of application
changes request and rapid technology development that
encourages IT Division to continuously upgrade existing
system.
To overcome respective challenge, IT Division undertook
several initiatives, as follows:
a. Developing human resources potential on IT
Division to stay update with recent technology
development.
117 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
e
k
n
o
l
o
g
i

&

I
n
f
o
r
m
a
s
i

-

I
n
f
o
r
m
a
t
i
o
n

&

T
e
c
h
n
o
l
o
g
y
b. Mengembangkan sistem Integrated Modular (Loosely
Coupled),
c. Melakukan perbaikan manajemen layanan TI.
Rencana Pengembangan TI di Masa
Depan
Seiring dengan perkembangan industri pembiayaan di
tahun 2014, FIF akan meningkatkan pelayanan terhadap
konsumen melalui pengembangan berbagai program
dan aplikasi TI dalam berbagai proses bisnis. Pada tahun
2014, FIF berencana untuk mengembangkan aplikasi
dan program TI untuk menunjang proses collection.
b. Developing Integrated Modular (Loosely Coupled)
System.
c. Performing IT service management improvement.
Future IT Development Plan
Simultaneously with financing industry development, in
2014 FIF enhances services for the customers through
several IT program and application development. In
2014, FIF plans to develop IT application and program to
support collection process.
118 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
119 Annual Report 2013 FIFASTRA
S
u
m
b
e
r

D
a
y
a

M
a
n
u
s
i
a

-

H
u
m
a
n

R
e
s
o
u
r
c
e
ANALISA & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
120
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja
Perusahaan
Management Discussion and Analysis on Companys
Performance
121
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
123
Prospek Usaha 2014 Business Prospect 2014
124
Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha Performance Review Per Business Segment
126
Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah Operasional Business Segment Review Per Operational Area
128
Tinjauan Keuangan Financial Review
129
Aset Assets
130
Liabilitas Liability
131
Ekuitas Equity
132
Laba Bersih Net Income
132
Penghasilan Income
134
Beban Expenses
136
Arus Kas Cash Flows
138
Rasio-rasio Keuangan Financial Ratios
140
Struktur Modal Capital Structure
141
Materialitas Peningkatan Usaha Business Expansion Materiality
142
Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan
Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
Comparison between Target At the Beginning of Fiscal
Year with 2013 Realization and 2014 Projection
142
Informasi dan Fakta Material Subsequent Information and Material Fact
142
Kebijakan Dividen Dividend Policy
143
Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi,
dan Restrukturisasi Hutang/Modal
Material Investment, Expansion, Divestment,
Acquisition and Capital/Debt Restructuring
Information
143
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan
Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi
Material Transaction Material Containing Conflict of
Interest or Related Party Transaction
145
Manajemen kunci Key management
145
Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja
Perusahaan
Changes in Regulation and Impact Towards
Companys Performance
146
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan
dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
Recent Update of Financial Accounting Standards and
Impact Towards Financial Statements
147
Transaksi Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivative Transaction and Hedging Value Facility
147
Kontribusi Kepada Negara Contribution to The Country
120 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Macroeconomy growth on monetary sector in 2013 was
indicated by pressure to Indonesia simultaneously with
increasing United States Dollar exchange rate value that
reached Rp12,000 per US Dollar. Generally, several
pressurs from global economy was later affected
Indonesian economic growth slow down in 2013 with
5.7% growth rate and sharp incline at inflation rate to
8.37% level.
Macroeconomy slowdown throughout 2013 did not
provide significant impact towards financing industry in
Indonesia. Increase in BI Rate followed by increasing
credit interest rate did not necessarily drive financing
industry weakened. Referring to Indonesian Financing
Company Association (APPI) data, financing industry
experienced 17.22% growth in 2013 compared with
previous year. Total financing disbursed by multifinance
company in 2013 reached to Rp348 trillion.
Pertumbuhan ekonomi makro di sektor moneter
pada tahun 2013 ditandai oleh tekanan yang dihadapi
oleh Indonesia dengan meningkatnya nilai tukar
dolar Amerika Serikat hingga menyentuh angka
Rp12.000,- per dolar Amerika. Secara keseluruhan,
berbagai tekanan dari ekonomi global tersebut pada
akhirnya menyebabkan perlambatan pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada tahun 2013 dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 5,7% dan tingkat inflasi yang naik
cukup tajam ke level 8,37%.
Perlambatan makro ekonomi selama tahun 2013 tidak
memberikan pengaruh signifikan terhadap pertum-
buhan industri pembiayaan di Indonesia. Terjadinya
peningkatan BI Rate yang diikuti dengan peningkatan
suku bunga kredit tidak lantas membuat industri
pembiayaan mengalami pelemahan. Berdasarkan data
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
industri pembiayaan pada tahun 2013 justru mengalami
pertumbuhan sebesar 17,22% dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Total pembiayaan yang disalurkan
oleh perusahaan multifinance pada tahun 2013
mencapai Rp348 triliun.
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management Discussion and Analysis on Companys Performance
PT Federal International Finance (FIF)s performance throughout 2013
successfully recorded growth amid certain condition that was affected by
flobal financial crisis occurred since 2008.
121 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
On motorcycle financing sector, certain concern to
Issuance of Finance Minister Regualtion (PMK) No. 220/
PMK.010/2012 as the amendment of PMK No. 43/
PMK.002/2012 regarding limited consumer financing
down payment for motor vehicle at Financing Companies
and PMK in finance company was not realized.
Throughout 2013, motorcycle financing industry was
still recorded positive growth. Indonesian Motorcycle
Industry Association (AISI) recorded that motorcycle
sales that in 2012 had been declined, recorded 9.9%
growth in 2013 to 7,780,295 units. Respective
motorcycle sales realization was considered favorable
though still below the sales target booked in 2011 that
reached 8,006,293 unit.
Based on AISI data, during 2013, domestic motorcycle
sales increase was dominated by Honda brand with
60.49% contribution that placed Honda as motorcycle
sales market leader for January to December 2013
period.
For FIF, as Honda Brand motorcycle financing company,
the condition provided positive contribution towards
Companys financial peroformance. Regarding Honda
brand motorcycle sales growth, FIF still holds extensive
opportunity to book performance growth on motorcycle
financing industry in Indonesia.
Marketing Aspect
As motorcycle financing service provider, FIFs business
and financial performance are supported with activities
and strategies on marketing aspect. The Companys
activity related with marketing aspect implemented in
2013 was still focused on initiative to strengthen relation
with the customers and dealers as primary partners
related with Companys service marketing effort.
Through dealer development program, FIF is committed
to preserve relationship with dealers sustainability
that holds significant contribution on Companys
performance achievement. To enhance delaers
relationship quality and loyalty, throughout 2013, FIF
Di bidang pembiayaan sepeda motor, kekhawatiran
akan dampak Peraturan Menteri Keuangan No. 220/
PMK.010/2012 yang merupakan perubahan atas PMK
No.43/PMK.003/2012 tentang pembatasan uang muka
pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor
pada perusahaan pembiayaan pada perusahaan
pembiayaan tidak terealisasi. Selama tahun 2013,
industri pembiayaan sepeda motor dapat mengalami
pertumbuhan yang cukup baik. Asosiasi Industri Sepeda
Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan
sepeda motor yang pada tahun 2012 sempat mengalami
penurunan, kembali mengalami peningkatan sebesar
9,9% pada tahun 2013, yaitu menjadi 7.780.295 unit.
Realisasi penjualan sepeda motor tersebut sangatlah
baik walau masih berada di bawah penjualan tahun
2011 yang mencapai 8.006.293 unit.
Berdasarkan data AISI, sepanjang 2013 peningkatan
penjualan sepeda motor nasional didominasi oleh merek
Honda dengan persentase sebesar 60,49%. yang
menjadikan Honda sebagai pemimpin penjualan sepeda
motor untuk periode Januari hingga Desember 2013.
Bagi FIF, selaku perusahaan pembiayaan kendaraan
bermotor khusus merek Honda, kondisi tersebut
terbukti memberikan kontribusi positif terhadap kinerja
keuangan Perseroan. Berdasarkan pertumbuhan
penjualan sepeda motor merk Honda, FIF masih
berpeluang besar untuk terus mencatat pertumbuhan
kinerja terhadap pembiayaan sepeda motor di Indonesia.
Aspek Pemasaran
Sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan
sepeda motor, kinerja bisnis dan keuangan FIF didukung
oleh kegiatan dan strategi dalam aspek pemasaran.
Kegiatan Perseroan terkait aspek pemasaran yang
diterapkan selama tahun 2013 masih berfokus pada
upaya untuk memperkuat hubungan dengan para
pelanggan dan dealer sebagai pihak utama yang terkait
dengan pemasaran layanan Perseroan.
Melalui program pembinaan dealer, FIF berupaya untuk
menjaga sustainability hubungan dengan para dealer
yang memiliki kontribusi besar dalam pencapaian kinerja
Perseroan. Untuk meningkatkan kualitas hubungan dan
loyalitas dengan pihak dealer, selama tahun 2013, FIF
122 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
still continued to implement awarding program for
Best Showroom and Astra Honda FIF Main Dealer
Champions as well as special programs for dealer namely
LadiesForum, Mens Forum, and Senior Forum. In
the same year, FIF was also started to establish dealer
community through interest based activity namely
Cycling Club, Golf Club and Running Club.
Besides developing relationship with dealers, FIF also
develops intimacy with the customers through various
marketing program that directly involve the customers.
After implementing Customer Development program
through Customer Relationship Executive (CRE), FIF is
also committed to enhance services to the customers by
providing faster financing disbursement scheme.
Related with customers service improvement, FIF
performed periodic evaluation through Customer
Satisfaction Index and Dealer Satisfaction Index
assessment for the second time.
On the other hand, from Companys international aspect,
was also delivered initiative to conduct HEBAT (Warm,
Empathy, Ability, Action, Complete) service contest as
the realization of appreciation to FIF people that have
participated on service quality improvement front line.
Moreover, related with service quality improvement,
also to increase customers loyalty and cater new
customers acquisition, FIF also implements several
marketing programs wrapped on lottery program such
as Prgram SAMbut BrAzil (SAMBA) and Race to Victory.
Those marketing programs implementation is also
supported with roadshow in several major cities such
as Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang and Medan
as Companys marketing strategy socialization program.
SAMBA and Race to Victory program are marketing
strategy to increase motorcycle sales by offering prize
lottery to the customers.
Moreover, to support marketing activity and customers
accessibility towards FIF service, as end of 2013, FIF has
added payment points that the customers will be easier
in performing payment through Branch Office, dealers,
ATM, Post Office or partner merchants such as Alfamart.
masih melanjutkan penerapan program penghargaan
untuk Showroom terbaik serta program Astra Honda
FIF Main Dealer Champions dan menyelenggarakan
forum khusus untuk dealer seperti LadiesForum, Mens
Forum, dan Senior Forum. Pada tahun tersebut,
FIF juga mulai membangun komunitas dealer melalui
serangkaian kegiatan yang berbasis kesamaan hobi
antara lain Cycling Club, Golf Club dan Running Club.
Selain pembinaan hubungan dengan dealer, FIF juga
terus membina kedekatan dengan para pelanggan
melalui berbagai program pemasaran yang secara
langsung melibatkan pelanggan. Selain menerapkan
program Customer Development melalui Customer
Relationship Executive (CRE), FIF juga berupaya untuk
meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan meng-
hadirkan skema pencairan pembiayaan yang lebih cepat.
Dalam rangka peningkatan kualitas layanan pada
pelanggan, FIF kembali melakukan evaluasi secara
berkala melalui pengukuran Customer Satisfaction Index
dan Dealer Satisfaction Index untuk kali kedua.
Selain itu, dari sisi internal Perseroan juga berinisiatif
mengadakan kontes layanan HEBAT (Hangat, Empati,
Bisa, Aksi, Tuntas) sebagai bentuk nyata apresiasi kepada
insan FIF yang ambil bagian dalam garda depan
peningkatan kualitas layanan.
Selain peningkatan kualitas layanan, untuk meningkatkan
loyalitas pelanggan serta menangkap peluang
penambahan pelanggan baru, FIF menerapkan beberapa
program pemasaran yang dikemas dalam program undian
seperti Program SAMbut BrAzil (SAMBA) dan Race
to Victory. Pelaksanaan program-program pemasaran
tersebut juga didukung oleh roadshow di kota-kota besar
seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Medan
sebagai sarana sosialisasi strategi pemasaran Perseroan.
Program SAMBA dan Race to Victory merupakan strategi
pemasaran untuk meningkatkan penjualan sepeda motor
dengan memberikan undian hadiah kepada pelanggan.
Selanjutnya, untuk mendukung kegiatan pemasaran
serta mempermudah akses pelanggan terhadap layanan
FIF, hingga akhir tahun 2013, FIF telah memperbanyak
payment point agar pelanggan mudah melakukan
pembayaran baik melalui Kantor Cabang, dealer, ATM,
Kantor Pos maupun merchant rekanan seperti Alfamart.
123 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Business Prospect 2014
Based on Companys performance record booked in
2013, business prospect is projected will be positive
namely referring to motorcycle financing industry
projection that in 2014 will be remain promising.
Another supporting factor is also related with mass
transportation quality in Indonesia that as end of 2013
still less-optimum in serving mass transportation
demand. The mass transportation access constraint and
limitation encourages the community to seek for more
efficient and effective modes of transporation, both in
term of time or cost.
Based on customers behavior trend, as of 2013,
motorcycle sales and financing performance indicated
that motorcycle is still regarded as most effective and
efficient modes of transportation. Increasing motorcycle
demand from the society also becomes FIFs business
prospect supporting factor in 2014 that is also supported
with certain assumption that motorcycle financing
business potential in 2014 is projected still promising.
Thus, FIFs business growth has also be prepared to
anticipate domestic economic condition that in 2014 is
projected will experience uncertainty due to General
Election. To deal with respective condition, FIF has
prepared several anticipatory strategies and actions to
handle any possible impacts through primary strategies
that support Companys business prospect in 2014.
Preparing itself to enter 2014, FIF will establish service
contribution network based on key priority area to
provide added-value products and services based on
customers needs. To support the strategy, FIF will also
develop profit-based portfolio management and
strengthen integrated value chain that has been
supporting Companys business and operational
activities.
Prospek Usaha 2014
Berdasarkan catatan kinerja Perseroan selama tahun
2013, prospek usaha Perseroan diproyeksikan masih
akan positif salah satunya didasarkan pada proyeksi
industri pembiayaan sepeda motor di tahun 2014 yang
masih sangat menjanjikan. Faktor pendorong lainnya
juga terkait dengan kondisi kualitas transportasi publik
di Indonesia yang hingga tahun 2013 masih kurang
optimal dalam melayani kebutuhan transportasi
masyarakat. Hambatan serta keterbatasan dalam akses
transportasi publik mendorong masyarakat untuk
mencari alternatif transportasi yang lebih efektif dan
efisien, baik dari segi waktu maupun biaya.
Berdasarkan tren perilaku konsumen, hingga tahun
2013, pertumbuhan penjualan dan pembiayaan sepeda
motor mengindikasikan sepeda motor sebagai alternatif
transportasi yang dianggap paling efektif dan efisien.
Peningkatan permintaan dan kebutuhan sepeda motor
masyarakat merupakan salah satu faktor pendorong
prospek usaha FIF tahun 2014 berlandaskan pada
anggapan bahwa potensi bisnis pembiayaan sepeda
motor pada tahun 2014 masih sangat baik.
Namun demikian, laju pertumbuhan bisnis FIF harus
tetap dipersiapkan guna mengantisipasi kondisi
perekonomian nasional yang pada tahun 2014 diprediksi
akan kembali menghadapi ketidakpatian terkait
penyelenggaraan Pemilihan Umum. Untuk menghadapi
kondisi tersebut, FIF telah menyiapkan sejumlah
strategi dan langkah antisipatif untuk menghadapi
berbagai kondisi yang kemungkinan akan terjadi melalui
beberapa strategi utama guna mendukung prospek
usaha Perseroan pada tahun 2014.
Mempersiapkan diri dalam memasuki tahun 2014, FIF
akan membangun jaringan kontribusi layanan yang
berfokus pada area prioritas guna menghadirkan produk
dan layanan bernilai tambah sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Untuk mendukung strategi tersebut, FIF
juga akan mengembangkan manajemen portfolio profit-
based serta memperkuat integrasi value chain yang sejak
lama telah mendukung kegiatan bisnis dan operasional
Perseroan.
124 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
As part of Companys effort to cater motorcycle
financing industry market share in 2014, FIF will
implement customer development program by
optimizing Customer Relation Management to enhance
customers loyalty and relationship quality in long-time
manner.
In overcoming motorcycle financing industry
competition in Indonesia, FIF will continuously develop
synergy with all business partners as operational
activity improvement such as implementing integrated
risk management, developing IT utilization on business
process and seeking fund source diversification to
secure Companys financing source in the future.
Performance Review Per Business
Segment
Explanation of FIFs performance per business segment
is disclosed based on operation segment and operational
area reviews. Performance per segment review is
including Motorcycle and Electronic and Multifinancing
segment performance review.
Motorcycle
New Motorcycle (NMC) Financing
Indonesian transportation industry development
encourage growth on New Motorcycle (NMC) financing
segment. In 2013, New Motorcycle segment recorded
NMC financing realization amounted to Rp15.51 trillion
for 1,313,949 unit motorcycle or experienced growth
amounted to Rp1.39 trillion or 0.09% compared with
NMC financing booked in 2012 that was amounted to
Rp14.12 trillion for 1,185,575 unit motorcycle.
On Sharia scheme NMC financing, in 2013, total
financing was booked amounting to Rp4.2 trillion or
contributed 26.10% to total NMC. The realization was
37% lower compared with sharia scheme NMC financing
booked in 2012 that reached to Rp6.76 trillion.
Sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk menangkap
pangsa pasar industri pembiayaan sepeda motor di
tahun 2014, FIF akan melaksanakan program customer
development salah satunya dengan mengoptimalkan
fungsi Customer Relation Management untuk
meningkatkan loyalitas dan kualitas hubungan dengan
para pelanggan secara jangka panjang.
Dalam menghadapi persaingan industri pembiayaan
sepeda motor di Indonesia, FIF akan terus membangun
sinergi dengan seluruh partner usaha selain menerapkan
berbagai langkah perbaikan kegiatan operasional
seperti menetapkan manajemen risiko terintegrasi,
mengembangkan pemanfaatan TI dalam proses bisnis
serta mengupayakan diversifikasi sumber pendanaan
untuk mengamankan sumber pendanaan Perseroan di
masa yang akan datang.
Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha
Penjelasan mengenai kinerja FIF per segmen usaha
disajikan berdasarkan tinjauan segmen operasi dan
tinjauan wilayah operasional. Tinjauan kinerja per
segmen operasi meliputi kinerja dalam segmen Sepeda
Motor dan segmen Elektronik dan Multiguna.
Sepeda Motor
Pembiayaan Sepeda Motor Baru (NMC)
Perkembangan industri transportasi di Indonesia
mendorong terjadinya peningkatan dalam segmen
pembiayaan Sepeda Motor Baru (NMC). Selama tahun
2013, segmen Sepeda Motor Baru mencatat capaian
pembiayaan NMC mencapai Rp15,51 triliun untuk
1.313.949 unit motor, atau mengalami kenaikan sebesar
Rp1,39 triliun atau 0,09% dibandingkan pembiayaan
NMC tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp14,12 triliun
untuk total 1.185.575 unit motor.
Dalam segmen Pembiayaaan NMC dengan skema
Syariah, pada tahun 2013 mencatat total pembiayaan
mencapai Rp4,2 triliun atau kontribusi sebesar 26,10%
dari total NMC secara keseluruhan. Jumlah tersebut
mengalami penurunan 37% dibandingkan total
pembiayaan NMC dengan skema Syariah tahun 2012
yang mencapai Rp6,76 triliun.
125 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
FIF NMC performance in 2013 still experienced
improvement on Non-Performing Loan ratio at 0.06%
where NPL in 2013 was controlled at 1.30%, improving
comapred with NPL in 2012 that was recored at 1.36%.
The NPL ratio improvement as the result of FIFs strategy
especially on customers indentification system and
comprehensive customers candidate survey supported
with Information Technology application. Besides
the customers candidate survey implementation,
throughout 2013, FIF also implemented Smart
Identification Profile (SIP) that supprotes faster
customers data analysis process.
Used Motorcycle (UMC) Financing
As relativel new business segment, UMC succeeded in
contributing 15% to total FIF revenue. The contribution
was booked based on UMC segment total financing
realization for 2013 that reached to Rp3.29 trillion or
521.924 unit motorcycle. The amount experienced
growth compared with UMC financing booked in 2012
that reached Rp2.70 trillion or 427,207 unit motorcycle.
UMC segment growing performance wass also indicated
by improving Non-Performing Loan (NPL) rate for UMC
segment. As of December 31st, 2013, NPL ratio was
recorded at 2.23% or improving compared with NPL
ratio in 2012 that was 2.40%.
Positive UMC segment performance record was the
realization of FIF business strategy and initiative in
developing better UMC channel on used motorcycle
quality assurance aspect that is marketed by the
Company and through competent HR support
development for UMC segment.
Electronic & Multifinancing
Electronic and multifinancing segment became
FIFs business segment with SPEKTRA brand. As
autonomous business segmetn, SPEKTRA is supported
with availability of sales outlet both its own outlet or
Kinerja NMC FIF pada tahun 2013 mengalami perbaikan
rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,06% dimana
NPL pada tahun 2013 tercatat pada tingkat 1,30%
dibandingkan NPL tahun 2012 yang tercatat mencapai
1,36%.
Penurunan rasio NPL tersebut merupakan kontribusi
dari strategi yang diterapkan oleh FIF, terutama melalui
sistem identifikasi konsumen dan pelaksanaan survei
calon konsumen secara komprehensif dengan dukungan
Teknologi Informasi. Selain pelaksanaan survei terhadap
calon konsumen, selama tahun 2013 FIF juga
menerapkan Smart Identification Profile (SIP) yang
memungkinkan analisa data konsumen secara cepat.
Pembiayaan Sepeda Motor Bekas (UMC)
Sebagai segmen usaha yang relatif baru, UMC berhasil
memberikan kontribusi pendapatan 15% dari total
pendapatan usaha FIF. Kontribusi tersebut dibukukan
berdasarkan raihan total pembiayaan segmen UMC
tahun 2013 yang mencapai Rp3,29 triliun atau 521.924
unit sepeda motor. Jumlah tersebut mengalami
peningkatan dibandingkan total pembiayaan UMC pada
tahun 2012 yang mencapai Rp2,70 triliun atau 427.207
unit sepeda motor.
Kinerja segmen UMC yang terus berkembang tersebut
juga ditunjukkan oleh peningkatan rasio kredit
bermasalah untuk segmen UMC. Hingga 31 Desember
2013, rasio kredit bermasalah tercatat 2,23% atau
meningkat dibandingkan rasio tahun 2012 yaitu 2,40%.
Catatan kinerja segmen UMC yang positif tersebut
merupakan realisasi dari upaya dan strategi usaha FIF
dalam mengembangkan channel UMC baik dalam aspek
kepastian kualitas sepeda motor bekas yang dipasarkan
ataupun dengan mengembangkan dukungan SDM yang
kompeten dalam segmen UMC.
Pembiayaan Elektronik & Multi Guna
Segmen usaha elektronik dan multi guna merupakan
perluasan usaha FIF dengan merek dagang SPEKTRA.
Sebagai segmen usaha tersendiri, SPEKTRA didukung
oleh ketersediaan gerai penjualan baik gerai sendiri
126 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
partner outlets. As end of 2013, total SPEKTRA outlets
reached to 4.402 outlets. Number of SPETKRA outlets
booked additional 937 outlets or 27% higher compared
with SPEKTRA outlets recorded in 2012 that was 3,465
outlets.
As of December 31st, 2013, SPEKTRA succeeded in
booking new financing contract valued amounting to
Rp1.34 trillion or 0.06% higher compared with 2012 that
was booked amounting to Rp1.26 trillion.
SPEKTRA financing performance was accompanied by
FIFs achievement in controlling Non-Performing Loan
for SPEKTRA segment that in 2013 was successfully
controlled at 2.64% or experienced improvement
compared with 2012 that was 2.7%.
Business Segment Review Per
Operational Area
FIF operational area consists of 164 branches divided
into 8 regions that are Jabodetabek, West Java, Central
Java, East Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Moluccas, Papua and Bali, East Nusa Tenggara and West
Nusa Tenggara.
Based on amount of revenue, as of 2013, Non-Java
region dominated FIF total revenue realization with 51%
contribution from total revenue. Java region contributed
49% of total FIF's revenue in 2013.
Based on total assets, Java area became highest
contributor for assets realized in 2013 with 59%
contribution to total assets. While, Non-Java area
provided 41% contribution to Company's total assets
that was realized in 2013.
ataupun gerai rekanan. Hingga akhir tahun 2013, total
gerai SPEKTRA mencapai 4.402 gerai. Total jumlah gerai
SPEKTRA tersebut mengalami peningkatan sebanyak
937 gerai atau 27% dibandingkan total gerai SPEKTRA
tahun 2012 yang berjumlah 3.465 gerai.
Hingga 31 Desember 2013, SPEKTRA berhasil
memperoleh kontrak pembiayaan baru senilai Rp1,34
triliun atau mengalami peningkatan 0,06% dibandingkan
pembiayaan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp1,26
triliun.
Catatan kinerja pembiayaan SPEKTRA tersebut diiringi
oleh keberhasilan FIF dalam mengendalikan rasio kredit
bermasalah untuk segmen SPEKTRA yang pada tahun
2013 terkendali pada level 2,64% atau mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2012 yaitu 2,7%.
Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah
Operasional
Wilayah operasional FIF terdiri dari 164 cabang yang
terbagi menjadi 8 area yaitu Jabodetabek, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Papua dan Bali, NTT dan NTB.
Berdasarkan jumlah penghasilan, hingga akhir tahun
2013, Area Non Jawa mendominasi raihan pendapatan
FIF dengan kontribusi 51% dari total pendapatan.
Area Jawa mencatatkan kontribusi 49% terhadap total
pendapatan FIF tahun 2013.
Berdasarkan jumlah aset, Area Jawa merupakan
kontributor terbesar aset pada tahun 2013 sebesar
59% dari jumlah aset. Sedangkan area Non Jawa
memberikan kontribusi sebesar 41% dari total aset
Perseroan yang direalisasikan pada tahun 2013.
127 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
3.092.816
12 12
Total Pendapatan
Total Income
Aset
Asset
2.400.017
10.762.561
3.092.816
2.881.837
3.300.000
3.000.000
2.700.000
2.400.000
2.100.000
1.800.000
1.500.000
1.200.000
900.000
600.000
300.000
0
20.000.000
18.000.000
16.000.000
14.000.000
12.000.000
10.000.000
8.000.000
6.000.000
4.000.000
2.000.000
0
12 12 13 13 13 13
Jawa Jawa Non Jawa Non Jawa
9.681.532
13.564.676
9.258.365
Rincian Pendapatan Usaha Berdasarkan Wilayah Operasional
Detail of total income based on operational area
Rincian pendapatan usaha berdasarkan wilayah
operasional tahun 2013, sebagai berikut:
Detail of total income based on operational area in 2013
is as follows:
128 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Analisis dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk
bagian-bagian yang menyangkut informasi Perseroan, dijabarkan
berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana &
Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya
tertanggal 20 Februari 2014.
Following management discussion and analysis, especially several
aspects related with corporate information, are disclosed based on
Financial Statements for Fiscal Years ended on December 31st, 2013
and 2012 that had been audited by Tanudiredja, Wibisana & Partners
Public Accountant Office with Unqualified opinion as stated on the
report issued on February 20th, 2014.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
129 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Aset
Aset Perseroan merupakan sumber daya yang dimiliki
oleh Perseroan dan digunakan di dalam menjalankan
usaha untuk mencapai tujuannya. Aset Perseroan terdiri
dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen,
piutang lain-lain, biaya dibayar dimuka, aset derivatif,
aset pajak tangguhan bersih, dan aset tetap.
Rincian jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2013 adalah sebagai berikut:
dalam jutaan rupiah in million rupiah
Aset
Assets
2013 2012 %
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 575.049 957.485 -40% Cash and cash equivalents
Piutang pembiayaan konsumen
setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp1.301.443
(2012: Rp1.315.067)
18.831.995 17.194.558 10% Consumer financing receivables
- net of allowance for impairment
losses of Rp1.301.443
(2012: Rp1.315.067)
Piutang lain-lain 61.673 87.171 -29% Other receivables
Biaya dibayar dimuka 183.729 98.260 87% Prepayments
Aset derivatif 1.362.426 326.203 318% Derivatives assets
Aset pajak tangguhan bersih 259.521 219.370 18% Deferred tax assets - net
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp413.940
(2012:Rp341.358 )
247.205 245.979 0% Property plant and equipment - net of
accumulated depreciation of Rp413.940
(2012: Rp341.358)
JUMLAH ASET 21.521.598 19.129.026 13% TOTAL ASSETS
Posisi aset Perseroan pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp21.521.598 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp2.392.572 juta atau 13% dari
Rp19.129.026 juta pada tanggal 31 Desember 2012.
Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah
piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.637.437
juta atau 10% dari Rp17.194.558 juta di tahun 2012
menjadi Rp18.831.995 juta di tahun 2013. Peningkatan
ini seiring dengan naiknya jumlah unit pembiayaan baru
dan jumlah porsi pendanaan pembiayaan konsumen
yang dilakukan oleh Perseroan dengan menggunakan
dana sendiri yang berasal dari penerbitan obligasi dan
pinjaman bank.
Assets
Companys assets refer to sources owned by the
Company and utilized in operating the business to
achieve Companys objectives. Companys assets consist
of cash and cash equivalents, Consumer financing
receivables, Other receivables, Prepaid expenses,
Derivative assets, Net Deffred tax assets and Property,
plant and equipment.
Detail of Companys assets as of December 31st, 2013
and 2012, as follows:
Companys assets as of December 31
st
, 2013 was
amounted to Rp21.521.598 million, experienced
increase amounted to Rp2.392.572 million or 13%
from Rp19.129.026 million on December 31st, 2012.
This was mostly due to increase in Consumer financing
receivables amounted to Rp1.637.437 million or 10%
from Rp17.194.558 million in 2012 to Rp18.831.995
million in 2013. The increase was simultaneously with
growing total new financing unit and total consumers
financing contribution performed by the Company using
private fund acquired from bonds issuance and bank
loan.
130 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Liabilitas
(dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)
Liabilitas
Liabilities
2013 2012 %
Utang penyalur kendaraan 395.330 260.816 52% Dealers payable
Utang lain - lain 88.573 71.826 23% Other payables
Utang premi asuransi: 513.412 110.087 366% Insurance premium payables
Akrual 837.585 475.153 75% Accruals
Utang pajak: Taxes payable:
- Pajak penghasilan 90.004 56.616 59% Corporate income taxes -
- Pajak lain-lain 64.043 53.053 21% Other taxes -
- Pinjaman 6.928.709 6.266.650 11% Borrowings -
Surat berharga yang diterbitkan: Securities issued:
- Obligasi 7.891.274 7.365.283 7% Bonds -
- Private Shogun Bonds 243.519 385.217 -37% Private Shogun Bonds -
- Liabilitas imbalan pasca kerja 127.616 120.093 6% Post employment benefit obligations -
JUMLAH LIABILITAS 17.180.065 15.168.794 13% TOTAL LIABILITIES
Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp17.180.065 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp2.011.271 juta atau 13% dari
Rp15.168.794 juta pada tanggal 31 Desember 2012. Hal
ini terutama disebabkan oleh bertambahnya obligasi
yang diterbitkan oleh Perseroan seiring dengan
kebutuhan dana Perseroan untuk dapat melakukan
pembiayaan baru, seiring dengan strategi Perseroan
dengan memperbesar porsi dana sendiri dalam rangka
menekan persentase biaya bunga dan keuangan.
Liability
Companys liability position as of December 31
st
, 2013
was amounted to Rp17.180.065 million, experienced
increase amounted to Rp2.011.271 million or 13% from
Rp15.168.794 million on December 31
st
, 2012. This was
mostly due to increase in bonds issued by the Company
simultaneously with Companys fund demand to perform
new financing, in line with Companys strategy by
expanding private fund portion to reduce interest and
financial expenses percentage.
131 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Equity
Companys equity is total authorized capital during the
Companys establishment and additional capital (if any)
and Retained earnings acquired by the Company.
Companys equity consists of authorized and fully paid-in
capital and Retained Earnings.
Detail of Companys equity as of December 31
st
, 2013
and 2012 is as follows:
Companys equity position as of December 31
st
, 2013
was amounted to Rp4.341.533 million, increasing
Rp381.301 million or 10% from position recored on
December 31
st
, 2012 that was Rp3.960.232 million. The
growth was due to increase in Retained Earnings at 7% or
Rp267.270 million from Rp3.788.513 million on
December 31
st
, 2012 to Rp4.055.783 million on
December 31
st
, 2013.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan merupakan jumlah dari modal awal
pada saat Perseroan didirikan dan modal tambahan (bila
ada) serta saldo laba yang dihasilkan oleh Perseroan.
Ekuitas Perseroan terdiri dari modal ditempatkan dan
disetor penuh serta saldo laba.
Rincian jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan rupiah)
Ekuitas
Ekuitas
2013 2012 %
Modal saham
nilai Rp1.000 per saham (Rupiah penuh)
- modal dasar 300.000.000 saham
- modal ditempatkan dan disetor penuh
280.000.000 saham
280.000 280.000 0%
Share capital
nominal Rp1,000 per share (full amount)
authorised 300,000,000 shares -
issued and fully paid 280,000,000 shares -
Akumulasi pendapatan Accumulated other
komprehensif lainnya 5.750 (108.281) -105% comprehensive income
Saldo laba: Retained earnings:
- Sudah ditentukan penggunaannya 1.100 1.000 10% Appropriated -
- Belum ditentukan penggunaannya 4.054.683 3.787.513 7% Unappropriated -
Jumlah Ekuitas 4.341.533 3.960.232 10% Total Equity
Posisi ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp4.341.533 juta, meningkat
sebesar Rp381.301 juta atau 10% dari posisi pada
tanggal 31 Desember 2012 yang sejumlah Rp3.960.232
juta. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya
saldo laba Perseroan sebesar 7% atau Rp267.270 juta,
dari Rp3.788.513 juta pada tanggal 31 Desember 2012
menjadi Rp4.055.783 juta pada tanggal 31 Desember
2013.
132 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Laba Bersih
dalam jutaan rupiah in million rupiah
Laba Bersih
Net Income
2013 2012 %
Pendapatan 5.558.640 5.492.833 1% Income
Beban 3.946.754 3.979.392 -1% Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.611.886 1.513.441 7% Profit Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan 406.673 388.326 5% Income Tax Expense
Laba Tahun Berjalan 1.205.213 1.125.115 7% Profit For The Year
Pendapatan (Beban) Komprehensif
Lain Tahun Berjalan, Setelah Pajak
128.849 (98.932) -230%
Other Comprehensive Income/
(Expense) For The Year, Net Of Tax
Jumlah Pendapatan Total
Komprehensif Tahun
Berjalan Setelah Pajak
1.334.062 1.026.183 30%
Comprehensive Income For
The Year, Net Of Tax
Laba Bersih Per Saham
Dasar (Rupiah Penuh)
4.304 4.018 7%
Saham Basic Earnings Per
Share (Full Rupiah Amount)
Pendapatan
dalam jutaan rupiah in million rupiah
Penghasilan
Income
2013 2012 %
PENDAPATAN INCOME
Pembiayaan konsumen 5.192.850 5.068.579 2% Consumer financing
Bunga dan denda 192.816 256.545 -25% Interest and penalty
Pendapatan lain-lain 172.974 167.709 3% Other Income
Jumlah pendapatan 5.558.640 5.492.833 1% Total income
Pendapatan Perseroan berasal dari pendapatan
pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan denda,
dan pendapatan lain-lain. Perseroan mencatat jumlah
pendapatan selama tahun 2013 sebesar Rp5.558.640
juta yang mana mengalami peningkatan sebesar 1%
dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah sebesar
Rp5.492.833 juta. Peningkatan pendapatan ini terjadi
akibat:
Net Income
Income
Companys income is acquired from Consumer financing,
Interest and penalty, and Other income. The Company
booked Total income in 2013 amounted to Rp5.558.640
million or experienced increase at 1% compared with
2012 that was amounted to Rp5.492.833 million. The
Total income growth was due to:
133 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Pendapatan Pembiayaan Konsumen
Penghasilan Pembiayaan Konsumen merupakan pen-
dapatan bunga yang diterima dari konsumen sehubungan
dengan perjanjian pembiayaan konsumen. Perseroan
mengakui pendapatan pembiayaan konsumen dari bunga
tiap bulan dikurangi dengan beban bunga yang merupa-
kan kesepakatan kerjasama pembiayaan konsumen
dengan pihak lain berdasarkan tingkat bunga efektif.
Pendapatan pembiayaan konsumen untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 mencapai
Rp5.192.850 juta, meningkat sebesar Rp124.271
juta atau 2% dibanding tahun 2012 yang berjumlah
Rp5.068.579 juta. Peningkatan tersebut seiring dengan
meningkatnya piutang pembiayaan konsumen yang
dikelola oleh Perseroan sebesar Rp1.637.437 juta atau
10% dari Rp17.194.558 juta di tahun 2012 menjadi
Rp18.831.995 juta di tahun 2013.
Pendapatan Bunga dan Denda
Pendapatan Bunga Bank berasal dari tingkat bunga
yang diberikan oleh bank atas penempatan giro oleh
Perseroan, dan Pendapatan denda merupakan penda-
patan atas keterlambatan pembayaran angsuran pem-
biayaan oleh konsumen yang diakui pada saat realisasi.
Pendapatan bunga dan denda pada tahun 2013
adalah sebesar Rp192.816 juta yang mana mengalami
penurunan sebesar 25% dibandingkan dengan
tahun 2012 sebesar Rp256.545 juta. Penurunan
tersebut dikarenakan menurunnya penerimaan denda
keterlambatan pembayaran angsuran seiring dengan
usaha Perseroan dalam meningkatkan kualitas piutang
pembiayaan konsumen.
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan lain-lain merupakan Pendapatan yang
diperoleh oleh Perseroan dari penerimaan kembali
piutang yang telah dihapusbukukan, hasil atas peme-
riksaan pajak, selisih lebih penerimaan pembayaran dari
konsumen, dan keuntungan dari penjualan aset tetap.
Pendapatan lain-lain pada tahun 2013 adalah sebesar
Rp172.974 juta yang mana mengalami peningkatan
Consumer Financing
Consumer financing refers to interst income acquired
from the consumer related with consumer financing
commitment. The Company booked Consumer financing
income from monthly interest reduced with Interest
expense as mutual agreement on related party consumer
financing commitment based on effective interest rate.
Consumer financing income for fiscal year ended on
December 31st, 2013 reached to Rp5.192.850 million or
Rp124.271 million or 2% higher compared with 2012
that was Rp5.068.579 million. The growth was in
accordance with increasing Consumer financing
receivables managed by the Company amounted to
Rp1.637.437 million or 10% from Rp17.194.558 million
in 2012 to Rp18.831.995 million in 2013.
Interest and Penalty
Intrest income was acquired from interest with bank on
current accounts placement, and penalty income refers
to income acquired from financing installment payment
delay with the consumers booked during the realization
period.
Interest and penalty in 2013 was amounted to
Rp192.816 million or 25% lower compared with 2012
that was amounted to Rp256.545 million. The decrease
was due to decreasing Installment penalty income in
accordance with Companys initiative in improving
consumers financing loan quality.
Other Income
Other income refers to the income acquired by the
Company from recovery of written-off receivables
account, annual tax return, excess receipts from
customers and Gain on sale of property, plant and
equipment.
Other income in 2013 was amounted to Rp172.974
million where experienced Rp5.265 million growth or 3%
134 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
compared with income booked in 2012 that was
amounted to Rp167.709 million.
The growth was due to increase in Recovery of written-
off receivables in accordance with Companys initiative
in handling Consumers financing Non-Performing Loan.
Expenses
Companys expenses consist of Operating expense,
Allowance for impairment losses of consumer financing
and Other expenses. Detail of Companys expenses for
2012 2013 period as illustrated on following table:
Total Companys Expenses for fiscal year ended on
December 31
st
, 2013 was amounted to Rp3.946.754
million or decreasing Rp32.638 million or 1% compared
with 2012 that was amounted to Rp3.979.392 million.
The decrease was mostly due to decrease in Allowance
for impairment losses of consumer financing and loss
from the sale of collateral vehicle.
Operating expenses
Companys operating expenses are mostly consist of
salaries, wages and allowance, advertising and promotion
and other operating expenses.
sebesar Rp5.265 juta atau 3% dibandingkan dengan
Pendapatan tahun 2012 yang berjumlah Rp167.709 juta.
Peningkatan tersebut disebabkan karena meningkatnya
penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan
seiring dengan usaha Perseroan dalam menangani
pengelolaan piutang pembiayaan konsumen yang
bermasalah.
Beban
Beban Perseroan terutama terdiri dari beban usaha,
beban bunga dan keuangan, penyisihan kerugian
penurunan nilai pembiayaan konsumen, dan beban lain-
lain. Rincian beban Perseroan untuk tahun 2012-2013
dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
dalam jutaan rupiah in million rupiah
Beban
Expenses
2013 2012 %
Beban usaha 1.739.433 1.491.368 17% Operating expenses
Beban bunga dan keuangan 1.283.827 1.230.317 4% Interest and financing charges
Penyisihan kerugian penurunan
nilai pembiayaan konsumen
565.152 682.646 -17%
Allowance for impairment losses of
consumer financing
Beban lain-lain 358.342 575.061 -38% Other expenses
Jumlah 3.946.754 3.979.392 -1% Total expenses
Jumlah beban Perseroan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp3.946.754 juta, menurun sebesar Rp32.638 juta atau
1% dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah
sebesar Rp3.979.392 juta. Penurunan tersebut terutama
disebabkan oleh menurunnya penyisihan kerugian
penurunan nilai pembiayaan konsumen Perseroan dan
kerugian penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai
kembali.
Beban Usaha
Beban usaha Perseroan terutama terdiri dari beban gaji,
upah dan kesejahteraan karyawan, iklan dan promosi,
serta biaya-biaya operasional lainnya.
135 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Operating expenses for fiscal year ended on December
31
st
, 2013 was amounted to Rp1.739.433 million
or Rp248.065 million or 17% higher compared with
2012 that was amounted to Rp1.491.368 million. The
increase was mostly due to increase in Salaries, wages
and allowance, Professional fees and Lease in line with
Companys increasing marketing and service points as
the impact of Companys business to expand operational
and marketing network.
Interest and Financing Charges
Interest and financing charges refers to interest on
bonds, interest on bank loans and Provision and bank
charges.
Interest and financing charges for fiscal year ended on
December 31st, 2013 was amounted to Rp1.283.827
million, Rp53.510 million or 4% higher compared with
2012 that was amounted to Rp1.230.317 million. The
growth was mostly due to increase in Interest on bonds
simultaneously with Self Registration Bonds I Phase II
Year 2013 amounted to Rp2.400.000 million.
Allowance for Impairment Losses on
Consumers Financing
Allowance for impairment losses on consumers financing
expense refers to allowance for impairment losses on
consumers financing in the Company. Allowance for
impairment losses on consumers financing expense is
determined based on historical loss and receivables
balance collectability when ther is objective evidence
to suggest that the receivables balance is probably loss.
Allowance for impairment losses on consumers financing
expense for fiscal year ended on December 31st, 2013
was amounted to Rp565.152 million or experienced
decrease amounted to Rp117.494 million or 17%
compared with 2012 that was amounted to Rp682.646
million. The decrease was due to improving consumers
financing receivables quality handled by the Company.
Beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 sebesar Rp1.739.433 juta,
meningkat Rp248.065 juta atau 17% dibanding tahun
2012 yang berjumlah Rp1.491.368 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya
beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan, beban
jasa tenaga ahli serta beban sewa seiring dengan
peningkatan jumlah titik pemasaran dan pelayanan
Perseroan sebagai dampak dari usaha Perseroan untuk
memperluas jaringan operasional dan pemasaran.
Beban Bunga dan Keuangan
Beban bunga dan keuangan merupakan beban bunga
atas utang obligasi, bunga atas pinjaman bank, dan
biaya-biaya bank lainnya.
Beban bunga dan keuangan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.283.827
juta, meningkat Rp53.510 juta atau 4% dibanding tahun
2012 yang berjumlah Rp1.230.317 juta. Peningkatan
ini terutama disebabkan karena meningkatnya beban
bunga utang obligasi seiring dengan penerbitan
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2013 sebesar
Rp2.400.000 juta.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Pembiayaan Konsumen
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan
konsumen merupakan beban atas kerugian yang
disisihkan terhadap piutang pembiayaan konsumen
Perseroan. Beban penyisihan kerugian penurunan
nilai pembiayaan konsumen ditetapkan berdasarkan
penelaahan atas kerugian historis dan berdasarkan
kolektibilitas saldo piutang ketika terdapat bukti
obyektif bahwa saldo piutang kemungkinan tidak dapat
tertagih.
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan
konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 sebesar Rp565.152 juta, menurun
sebesar Rp117.494 juta atau 17% dibanding tahun
2012 yang berjumlah Rp682.646 juta. Penurunan ini
disebabkan meningkatnya kualitas piutang pembiayaan
konsumen yang oleh dikelola Perseroan.
136 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Other Expenses
Other expenses refer to Companys resource expense
except major expenses consists of Loss from sale of
collateral vehicle and Reversal of impairment losses of
collateral vehicle.
Other expenses in 2013 was amounted to Rp358.342
million where experienced 38% decrease compared with
2012 that was amounted to Rp575.061 million. The
decrease was namely due to decrasing Loss from sale of
collateral vehicle. This is in line with Companys initiative
in improving consumers financing loan quality, that the
withdrawal of collateral vehicle risk had been
succeesfully reduced.
Cash Flows
Cash flows report is prepared using direct method by
categorizing cash flows form operating, investing and
financing activities.
Following table illustrates Companys cash flows
historical data for 2012 2013 period:
Beban Lain-lain
Beban lain-lain merupakan pengeluaran sumber daya
Perseroan di luar beban-beban utama yang terdiri
dari kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang
dikuasai kembali dan (pemulihan)/penyisihan penurunan
nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.
Beban lain-lain pada tahun 2013 adalah sebesar
Rp358.342 juta yang mana menurun sebesar 38%
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp575.061
juta. Penurunan ini terutama disebabkan karena
menurunnya kerugian dari penjualan jaminan kendaraan
yang dikuasai kembali. Hal ini sejalan dengan usaha
Perseroan dalam meningkatkan kualitas piutang
pembiayaan konsumen, sehingga risiko penarikan
barang jaminan kendaraan yang dikuasai kembali
berhasil ditekan.
Arus Kas
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Tabel di bawah ini menampilkan data historis mengenai
arus kas Perseroan untuk tahun 2012-2013 adalah
sebagai berikut:
Arus Kas
Cash Flows
2013 2012
Arus kas bersih diperoleh dari/
(digunakan untuk) aktivitas operasi
872.101 192.719 352% Net cash flows provided by/
(used in) operating activities
Arus kas bersih digunakan
untuk aktivitas investasi
(88.661) (104.426) -15% Net cash flows used in
investing activities
Arus kas bersih (digunakan untuk)/
diperoleh dari aktivitas pendanaan
(1.166.904) (9.781) 11.830% Net cash flows (used in)/
provided by financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih
kas dan setara kas
(383.464) 78.512 -588% Net increase/(decrease) in
cash and cash equivalents
Penyesuaian atas selisih kurs
dalam kas dan setara kas
1.028 80.111 -99% Foreign exchanges adjustment
in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun 957.485 798.862 20% Cash and cash equivalents
at beginning of year
Kas dan setara kas akhir tahun 575.049 957.485 -40% Cash and cash equivalents
at end of year
137 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Net cash flows provided by/(used in) operating activities
was each amounted to Rp192.719 million in 2012, and
Rp872.101 million in 2013. The increase booked in 2013
compared with 2012 was at 353% mostly due to increase
in Cash received from consumers in line with increase in
total consumers financing receivables.
Cash flows from investing activities was each amounted
to Rp104.426 million in 2012, and Rp88.661 million
in 2013. The decrease booked in 2013 compared with
2012 was at Rp15.765 million or 15% mostly due to
Purchase of property, plant and equipment conducted
by the Company in line with increasing marketing and
service points that was less compared with 2012.
Cash flows from financing activities was each amounted
to Rp9.781 million in 2012, and Rp1.166.904 million in
2013. Increase in expenses booked in 2013 compared
with 2012 was amounted to Rp1.157.123 or 11.83%
mostly due to Repayment of bank loans proceeds and
Repayment of securities.
Arus Kas Bersih diperoleh dari/(digunakan untuk)
aktivitas operasi masing-masing sebesar Rp192.719 juta
pada tahun 2012, dan Rp872.101 juta pada tahun 2013.
Kenaikan yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan
dengan tahun 2012 adalah sebesar 353% terutama
disebabkan oleh peningkatan penerimaan arus kas yang
diperoleh dari penerimaan konsumen seiring dengan
peningkatan jumlah piutang pembiayaan konsumen.
Arus Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi
masing-masing sebesar Rp104.426 juta pada tahun
2012, dan Rp88.661 juta pada tahun 2013. Penurunan
yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan dengan
tahun 2012 adalah sebesar Rp15.765 juta atau 15%
terutama disebabkan oleh pembelian aset tetap oleh
Perseroan seiring dengan peningkatan jumlah titik
pemasaran dan pelayanan Perseroan yang lebih sedikit
dibandingkan dengan tahun 2012.
Arus Kas Bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
masing-masing sebesar Rp9.781 juta pada tahun 2012,
dan Rp1.166.904 juta pada tahun 2013. Kenaikan
pengeluaran yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan
dengan tahun 2012 adalah sebesar Rp1.157.123 atau
11,83% terutama disebabkan oleh Hal ini terutama
disebabkan oleh pelunasan pinjaman bank dan utang
surat berharga.
138 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Financial Ratios
Liquidity Ratio
For financing company, liquidity refers to Companys
projection and capability to manage long-term cash
flows consists of cash inflow or cash outflow.
The Company manages its liquidity through centralized
and consistent financial policy especially in adjusting
time beteween financing reserve with financing
receivables. Companys financing reserve as of December
31
st
, 2013 was acquired from bank loans amounted to
Rp8.913.375 million, Securities amounted to
Rp2.400.000 million and Private fund (net) amounted to
Rp13.548.427 million.
Rasio-rasio Keuangan
Rasio Keuangan (%)
Financial Ratios (%)
2013 2012
RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO
Rasio Kas 5% 14 % Cash Ratio
Rasio Cepat 182% 272% Quick Ratio
Rasio Lancar 124% 206 % Current Ratio
RASIO PROFITABILITAS PRORIFATIBILITY RATIO
Margin Operasi 29% 28% Operation Margin
Margin Laba Bersih 22% 20% Net Income Margin
Tingkat Pengembalian Aset 6% 6% Return on Aset
Tingkat Pengembalian Modal 28% 28% Return on Equity
RASIO SOLVABILITAS SOLVABILITY RATIO
Rasio Hutang 80% 79% Debt Ratio
Gearing Ratio 3,5 3,5 Gearing Ratio
RASIO AKTIVITAS ACTIVITY RATIO
Perputaran Aset (%) 26% 29% Asset Turnover (%)
Rasio Modal terhadap Aset (%) 20% 21% Total Equity to Total Asset (%)
Rasio Likuiditas
Likuiditas dalam Perusahaan pembiayaan merupakan
gambaran dan kemampuan Perusahaan dalam hal
mengelola perputaran arus kas dalam jangka pendek,
yang terdiri dari arus kas masuk (cash inflow) ataupun
arus kas keluar (cash outflow).
Perusahaan mengelola likuiditasnya melalui kebijakan
keuangan yang terpusat dan konsisten khususnya dalam
hal penyelarasan waktu antara sumber pendanaan
dengan piutang pembiayaan. Sumber pendanaan
Perusahaan per tanggal 31 Desember 2013 berasal dari
pinjaman bank sebesar Rp8.913.375 juta, penerbitan
surat berharga sebesar Rp2.400.000 juta dan modal
sendiri (bersih) sebesar Rp13.548.427 juta.
139 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Provitability Ratio
Profitability refers to Companys ability to acquire
income related with sales, total earning assets or private
fund. The profitability ratio will illustrate Companys
management effectiveness level.
Return on asset indicates companys ability in
maintaining gain on assets in 2013 at 6%, remained
stable compared with 2012 that was also 6% due to
Companys assets growth was in line with Companys
Net income growth.
Return on equity rate indicates Companys ability in
acquiring Net income from invested equities, calculated
from comparison between Net Income and Total equity.
Companys Return on Equity for fiscal year ended on
December 31
st
, 2013 and 2012 was both 28%.
Solvability Ratio
Solvability refers to Companys ability to repay current
or non-current loan containing interest bearing.
One of the solvability indicators is equity ration that
contains interest rate to equity (gearing) ratio or equity
ration comparison containing interest rate to equity.
The ratio for December 31
st
, 2013 and 2012 period
simultaneously was at 3.5 times. Companys gearing
ratio position was below the implemented regulation
where pursuant to Finance Minister of Republic of
Indonesia Regulation No.84/PMK.012/2006 dated
September 29
th
, 2006 regarding Financign Company,
gearing ratio is implemented maximum 10 times.
Therefore, the Company has complied with Financing
Companys soundness level as required by Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) where the requirement indicates
that the Company still holds significant potential and
capability to be developed.
Rasio Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan Perusahaan
memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan,
total aktiva produktif maupun modal sendiri. Rasio
profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang
tingkat efektifitas pengelolaan Perusahaan.
Imbal hasil atas asset (return on asset) menunjukkan
kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan
tingkat imbal hasil atas aset di tahun 2013 adalah 6%,
sama dengan tahun 2012 sebesar 6% disebabkan oleh
karena pertumbuhan aset Perusahan sejalan dengan
pertumbuhan laba bersih Perusahaan.
Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan
Perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas
yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara
laba bersih dengan jumlah ekuitas. Tingkat imbal hasil
ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
adalah 28%.
Rasio Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
membayar kembali kewajiban pinjaman jangka pendek
maupun jangka panjang yang mengandung beban bunga
(interest bearing). Salah satu pengukur solvabilitas
ini adalah rasio kewajiban yang mengandung beban
bunga terhadap ekuitas (gearing ratio) atau tingkat
perbandingan kewajiban yang mengandung beban
bunga dengan ekuitas. Rasio tersebut tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 berturut-turut adalah
sebesar 3,5 kali. Posisi gearing ratio Perseroan berada
di bawah ketentuan yang berlaku, dimana berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan RI No.84/PMK.012/2006
tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan
Pembiayaan, gearing ratio ditetapkan maksimal 10 kali.
Dengan demikian, Perseroan telah memenuhi tingkat
kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana
dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan hal ini menunjukan pula bahwa Perseroan memiliki
kesempatan dan kemampuan untuk berkembang yang
masih sangat besar.
140 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Activity Ratio
Activity ratio indicates Companys effectiveness in
utilizing its assets. The ratio measures Companys ability
in performing daily activities namely sales, receivables
collection and working capital management.
Assets circulation indicates decrease between 2013 and
2012 with each ratio was at 26% and 29%. Assets equity
ratio also indicates decline between 2013 and 2012
with ratio was each at 20% and 21%.This was in line with
assets growth at 13% in 2013 that was encouraged by
increase in type of financing program financed by the
Company.
Capital Structure
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas bertujuan menunjukkan efektivitas
Perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki.
Rasio ini mengukur kemampuan Perusahaan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari, seperti penjualan,
penagihan piutang dan pengelolaan modal kerja.
Perputaran aset menunjukkan penurunan antara tahun
2013 dan 2012 dengan nilai rasio masing-masing sebesar
26% dan 29%. Rasio ekuitas terhadap aset juga
menunjukkan penurunan antara tahun 2013 dan 2012
dengan nilai rasio masing-masing sebesar 20% dan 21%.
Hal ini seiring dengan peningkatan aset sebesar 13% di
tahun 2013 yang disebabkan meningkatnya jenis
pembiayaan yang dibiayai Perseroan.
Struktur Modal
Struktur Modal
Capital Structure
Pemegang saham
Stakeholders
Jumlah saham ditempatkan dan
disetor penuh
Number of shares issued and fully paid
Persentase
Kepemilikan (%)
Ownership
Percentage (%)
Jumlah (Rp000)
Total (Rp000)
PT Astra International Tbk. 279.999.900 99.99996% 279.999.900
PT Arya Kharisma 100 0.00004% 100
280.000.000 100% 280.000.000
141 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Capital Strucure Policy
The Article of Association regulates that Companys
authorized capital is amounted to Rp300,000 million
consists of 300 million shares with nominal value
Rp1,000 per shares. From the authorized capital, 280
million shares has been paid-up by the Shareholders, that
Companys paid-in capital is amounted to Rp280,000
million, where the amount has complied with regulation
related with Financing Company minimum capital
requirement as regulated under Finance Minister
Regulation No. 84/PMK.012/2006.
As at December, 31
st
2013, the Company has set up a
statutory reserves of Rp1,100 million (2012: Rp1,000
million) in accordance with the Indonesian Limited
Company Law No. 40/2007 which requires companies
to set up a statutory reserve until the reserve reach at
least 20% of the issued and paid up share capital. There
is no set period of time over which this amount should
be provided.
Business Expansion Materiality
Companys income in 2013 was amounted to
Rp5.558.640 million or 1% higher compared with 2012
that was amounted to Rp5.492.833 million. The highest
growth was contributed from motorcycle consumers
financing income.
Kebijakan Struktur Modal
Anggaran Dasar Perusahaan mengatur bahwa modal
dasar Perusahaan adalah berjumlah Rp300.000 juta
yang terdiri 300 juta lembar saham dengan nominal
Rp1.000 untuk untuk setiap lembar saham. Dari
modal dasar tersebut, sebanyak 280 juta lembar
saham telah ditempatkan oleh para pemegang saham,
sehingga modal ditempatkan Perusahaan berjumlah
Rp280.000 juta, yang mana jumlah tersebut telah
memenuhi ketentuan terkait modal minimal Perusahaan
pembiayaan sebagaimana diatur di dalam Peraturan
Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah
membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp1.100
juta (2012: Rp1.000 juta) sesuai dengan Undang-
Undang No. 40/2007 mengenai Perusahaan Terbatas,
yang mengharuskan Perusahaan-Perusahaan untuk
membuat penyisihan cadangan wajib sampai cadangan
mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal
yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang
tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan
tersebut.
Materialitas Peningkatan Usaha
Penghasilan usaha pada tahun 2013 adalah sebesar
Rp5.558.640 juta yang mana meningkat sebesar 1%
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp5.492.833
juta. Peningkatan terbesar dikontribusikan oleh
penghasilan pembiayaan konsumen sepeda motor.
142 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Comparison between Target At the
Beginning of Fiscal Year with 2013
Realization and 2014 Projection
Comparison between Target At the Beginning of Fiscal
Year with 2013 Realization and 2014 Projection Table
(Rpmillion).
Subsequent Information and Material
Fact
Throughout 2013, there was no material information
and fact after accountant reporting date.
Dividend Policy
Dividend distribution to the Company's shareholders
is recognised as a liability in the financial statements
in the period which the dividends are approved by the
Company's shareholders. Interim dividend distributions
are recognised as a liability when the dividends are
approved based on a Board of Directors resolution in
accordance with the Company's Articles of Association.
At the Annual General Meeting of Shareholders on April
10
th
2013, the shareholders approved final dividend of
Rp671,762 million to be paid from 2012 net profit and
Perbandingan Antara Target Awal
Tahun Buku dengan Realisasi Tahun
2013 dan Proyeksi Tahun 2014
Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba
Tahun 2013 dengan Target RKAP 2013 dan Proyeksi
tahun 2014 (Rpjuta).
(dalam jutaan rupiah)
Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection
Realisasi Tahun
2013
Realization 2013
Target RKAP 2013
RKAP Target 2013
Pencapaian (%)
Realization (%)
Target RKAP 2014
RKAP Target 2014
Penghasilan
Income
5.558.640 5.287.389 5% 5.892.038
Beban
Expenses
3.946.754 3.677.118 7% 4.303.182
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Net Income Before Income Tax
1.611.886 1.610.272 0% 1.588.857
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax
406.673 398.398 2% 397.486
Laba Tahun Berjalan
Profit for The Year
1.205.213 1.211.874 -1% 1.191.371
Informasi dan Fakta Material
Selama tahun 2013, tidak terdapat informasi dan fakta
material setelah periode tanggal pelaporan akuntan.
Kebijakan Dividen
Pembagian dividen kepada para pemegang saham
Perusahaan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam
laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut
disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas
ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat
Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang
diadakan pada tanggal 10 April 2013, para pemegang
saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah
143 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Rp364,738 million to be paid from 2011 net profit based
on the Annual General Meeting of Shareholders on
April, 18
th
2012.
At the Directors Meeting on September 16
th
, 2013, the
Directors approved an interim dividend of Rp281,000
million to be paid from current year's net profit and 2012
amounted to Rp172,000 million based on the Directors
Meeting on September 26
th
, 2012.
Material Investment, Expansion,
Divestment, Acquisition and Capital/
Debt Restructuring Information
Throughout 2013, the Company did not perform
any activity related with material Investment,
Expansion, Divestment, Acquisitional and Capital/Debt
Restructuring.
Material Transaction Material
Containing Conflict of Interest or
Related Party Transaction
Related party transaction are as follows:
PT Astra International Tbk. (AI)
The Company is controlled by its immediate parent
company PT Astra International Tbk., a company
incorporated in Indonesia. PT Astra International
Tbk.'s largest shareholder is Jardine Cycle &
Carriage, a company incorporated in Singapore
Jardine Cycle and Carriage is a subsidiary of Jardine
Rp671.762 juta dari laba bersih tahun 2012 dan tahun
2012 sebesar Rp364.738 juta dari laba bersih tahun
2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 18 April 2012.
Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 16
September 2013, para Direksi menyetujui pembagian
dividen interim sebesar Rp281.000 juta dari laba bersih
tahun 2013 periode berjalan dan tahun 2012 Rp172.000
juta berdasarkan Rapat Direksi 26 September 2012.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Uraian 2011 2012 Description
Laba Bersih setelah Pajak 1.078.776 1.125.116 Net Income
Persentase Dividen 50% 75% Percentage of Dividend
Dividen yang Dibagikan 539.338 843.762 Dividends Distributed
Dividen per Lembar Saham (dalam rupiah penuh) 1.926 3.013 Dividend per share (In Rupiahs)
Informasi Material Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi
Hutang/Modal
Selama tahun 2013, Perusahaan tidak melakukan
aktivitas terkait investasi material ataupun Ekspansi,
Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal.
Informasi Transaksi Material yang
Mengandung Benturan Kepentingan
atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi
Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
PT Astra International Tbk. (AI)
Perusahaan dikendalikan oleh induk perusahaan
terdekatnya PT Astra International Tbk., sebuah
perusahaan yang berkedudukan di Indonesia.
Pemegang saham terbesar PT Astra International
Tbk. adalah Jardine Cycle & Carriage, sebuah
perusahaan yang berkedudukan di Singapura.
144 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Matheson Holdings Limited, a company incorporated
in Bermuda.
The Company pays incentives to Honda Sales
Operation which is one of AI Divisions.
PT Asuransi Astra Buana (AAB)
AI is the indirect controlling shareholder of AAB.
The Company has entered into cooperation
agreements with AAB to provide credit shield
and insurance coverage of financed vehicles. The
Company insures vehicles for the interest of the
Company in its capacity as financing provider.
Insurance premium payments received from
customers that have not yet been paid to insurance
companies are recorded as liabilities to insurance
companies. The Company also insures its property,
plant and equipment with AAB.
PT Astra Sedaya Finance (ASF)
AI is the ultimate shareholder of ASF. Since January
2013, the Company has entered into cooperation
with ASF to provide joint financings for new cars.
PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)
AI is the indirect controlling shareholder of SANF.
Since October 2013, the Company has entered into
cooperation with SANF to provide joint financings
for motorcycles.
PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata)
AI is the shareholder of Bank Permata. The Company
has bank account in Bank Permata and also entered
into joint financing agreements with Bank Permata.
Jardine Cycle & Carriage merupakan anak perusaha-
an dari Jardine Matheson Holdings Limited, sebuah
perusahaan yang berkedudukan di Bermuda.
Perusahaan membayarkan insentif pada Honda Sales
Operation yang merupakan salah satu Divisi yang
dimiliki AI.
PT Asuransi Astra Buana (AAB)
AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari
AAB.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama
dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi
perlindungan kredit dan penutupan asuransi
kendaraan bermotor yang dibiayai. Perusahaan
melakukan penutupan asuransi atas kendaraan
bermotor demi kepentingan Perusahaan dalam
kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan.
Pembayaran premi asuransi yang telah diterima
dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada
perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas
kepada perusahaan asuransi. Perusahaan juga
mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB.
PT Astra Sedaya Finance (ASF)
AI merupakan pemegang saham utama dari ASF.
Sejak bulan Januari 2013, Perusahaan mengadakan
perjanjian kerjasama dengan ASF dalam rangka
pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda
empat baru.
PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)
AI merupakan pemegang saham utama dari SANF.
Sejak bulan Desember 2013, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama dengan SANF
dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan
bermotor roda dua.
PT Bank Permata Tbk. (Permata)
AI merupakan pemegang saham Bank Permata.
Perusahaan memiliki rekening Bank Permata dan
perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank
Permata.
145 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
PT Astra Multi Finance (AMF)
AI merupakan pemegang saham utama dari AMF.
Sejak pertengahan tahun 2008, Perusahaan bekerja
sama dengan AMF dalam pembiayaan berbasis
syariah dan pembiayaan elektronik.
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan kerja sama
sinergis dengan AMF di lingkup operasional dalam
pembiayaan konsumen elektronik.
PT Matra Graha Sarana (MGS)
AI merupakan pemegang saham utama dari MGS.
Perusahaan mengadakan perjanjian penyewaan
untuk gedung kantor dengan MGS.
PT Serasi Autoraya (SERA)
AI merupakan pemegang saham utama dari SERA.
Perusahaan mengadakan perjanjian penyewaan
untuk mobil operasional dengan SERA.
Dana Pensiun Astra (DPA)
Dana Pensiun Astra didirikan oleh PT Astra
International Tbk untuk menyelenggarakan
program pensiun manfaat pasti (DPA 1) dan iuran
pasti (DPA 2).
PT Samadista Karya (SK)
AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari
AAB. AAB merupakan pemegang saham utama dari
PT SK. Perusahaan mengadakan perjanjian
penyewaan untuk gedung kantor dengan SK.
Manajemen kunci
Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas
Perusahaan, sacara langsung atau tidak langsung,
termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi
dari Perusahaan.
Perubahan Peraturan dan Dampaknya
Terhadap Kinerja Perusahaan
Selama tahun 2013, tidak perubahan peraturan yang
berdampak terhadap kinerja Perusahaan.
PT Astra Multi Finance (AMF)
AI is the ultimate shareholder of AMF. Since mid of
2008, the Company cooperated with AMF on sharia
and electronic financing activities.
In 2010, the Company and AMF entered into
operational cooperation agreement on the scope of
operations in electronics consumer financing.
PT Matra Graha Sarana (MGS)
AI is the ultimate shareholder of MGS. The Company
has in turn entered into renting agreement for its
office building with MGS.
PT Serasi Autoraya (SERA)
AI is the ultimate shareholder of SERA. The
Company has entered into renting agreement for its
operational car with SERA.
Dana Pensiun Astra (DPA)
Dana Pensiun Astra is established by PT Astra
International Tbk to facilitate defined benefit
pension plan (DPA 1) and defined contribution
pension plan (DPA 2).
PT Samadista Karya (SK)
AI is the indirect controlling shareholder of AAB.
AAB is the ultimate shareholder of PT SK. The
Company has in turn entered into renting agreement
for its office building with SK.
Key management
Key management personnel are those people whom
have the authority and responsibility to plan, lead, and
control activities of the Company, directly or indirectly.
Key management personnel are the Board of
Commissioners, Directors and Division Heads of the
Company.
Changes in Regulation and Impact
Towards Companys Performance
Throughout 2013, there was no changes in regulation
that affected the Company
146 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
Recent Update of Financial Accounting
Standards and Impact Towards
Financial Statements
Financial Accounting Standard Board of Indonesian
Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision
of the following accounting standards which are effective
as at 1 January 2013:
Revision to SFAS 38
Business Combination of Entities Under Common
Control,
Revision to SFAS 60
Financial Instruments: Disclosures, and
Withdrawal of SFAS 51 (revised 2003)
Accounting for Quasi Reorganisation.
Revision to SFAS 60
Financial Instruments Disclosure
On 19 October 2012, Financial Accounting Standard
Board of Indonesian Accountant Institute (DSAK-IAI)
issued enhancements to the SFAS 60 which becomes
effective on 1 January 2013. Early implementation of
the enhancements was permitted by DSAK-IAI. The
enhancements mainly relate to the disclosure of financial
assets; including the withdrawal of requirements to
disclose:
1. Fair value of collateral held as security for financial
assets both past due but not yet impaired and
impaired; and,
2. Carrying amount of financial asset that are neither
past due nor impaired whose terms have been
renegotiated.
The Company has early adopted these improvements
made to SFAS 60 (issued 19 October 2012) in financial
year ended 31 December 2012 as permitted by the
standard, therefore, there is no further impact to the
period ended 31 December 2013.
At this time, there is no impact on the application of
PSAK and PPSAK to the Company's financial statements.
Perkembangan Terakhir Standar
Akuntansi Keuangan dan Dampaknya
Terhadap Laporan Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas
beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut :
Revisi PSAK 38
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali,
Revisi PSAK 60
Instrumen Keuangan: Pengungkapan, dan
Pencabutan PSAK 51 (revisi 2003)
Akuntansi Kuasi Reorganisasi.
Revisi PSAK 60
Instrumen Keuangan : Pengungkapan
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-
IAI) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan
akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan
dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh
DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait
dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk
pencabutan atas ketentuan penyajian untuk :
1. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai
jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh
tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai yang
mengalami penurunan nilai; dan,
2. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang
telah dinegosiasi ulang.
Perusahaan memutuskan untuk melakukan penerapan
dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan tanggal 19 Oktober
2012) di tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 seperti diperbolehkan dalam standar,
sehingga tidak terdapat dampak untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2013.
Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan
PSAK dan PPSAK terhadap laporan keuangan Perusahaan.
147 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
Transaksi Derivatif dan Fasilitas
Lindung Nilai
Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perusahaan hanya
jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
i) pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan
pada periode berikutnya, Perusahaan melakukan
dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang
digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki
efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting)
perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang
dilindungi nilainya, dan
ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80%
- 125%. Perusahaan akan menghentikan penerapan
akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut
tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung
nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau
dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut
jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika
transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi
diperkirakan akan terjadi.
Pada akhir tahun 2013 dan 2012, aset derivatif untuk
tujuan mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan
nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing
adalah berturut-turut Rp1.362.426 juta dan Rp326.203
juta, sebagai akibat dari kondisi perekonomian yang
memberikan dampak menguntungkan bagi Perseroan.
Kontribusi Kepada Negara
Kontribusi kepada negara tercermin dari pembayaran
pajak yang dilakukan oleh Perusahaan. Pada tahun 2013,
pajak yang dibayarkan kepada negara adalah sebagai
berikut :
Kontribusi Kepada Negara
Contribution to The Country
Keterangan
Description
Jumlah
Amount
Pajak Penghasilan Badan
Corporate income taxes
Rp474.620.510.500
Pajak Penghasilan Karyawan
Employee income taxes
Rp58.695.316.593
Derivative Transaction and Hedging
Value Facility
The Company regards a hedge as highly effective only if
the following criteria are met:
i) The Company documents its assessment, both at
the hedge inception and on an ongoing basis, as to
whether the derivatives that are used in hedging
transactions are highly effective in offsetting
changes in fair values or cash flows of hedged items,
and
ii) actual results of the hedge are within a range of 80%
to 125%. Company discontinues hedge accounting
when it determines that a derivative is not, or has
ceased to be, highly effective as a hedge; when the
derivative expires or is sold, terminated or exercised;
when the hedged item matures, is sold or repaid; or
when a forecast transactions is no longer deemed
highly probable.
As end of 2013 and 2012, derivative assets to anticipate
interest rate and banks loan currency rate fluctuation in
foreign currency were simultaneously amounted to
Rp1.362.426 million and Rp326.203 million as the
impact of economic condition that delivered less-
favourable impact to the Company.
Contribution to The Country
Contribution to the country is reflected from taxes
payment performed by the Company. In 2013, taxes paid
to the country was as follows:
148 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analisys
149 Annual Report 2013 FIFASTRA
A
n
a
l
i
s
a

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

-

M
a
n
a
g
e
m
e
n
t

D
i
s
c
u
s
s
i
o
n

a
n
d

A
n
a
l
i
s
y
s
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
150
Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance Commitment and Objectives
152
Roadmap GCG FIF FIF GCG Roadmap
153
Asesmen GCG GCG Assessment
154
Perkembangan GCG 2013 GCG Development 2013
154
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Governance Mechanism and Structure
155
Laporan Pelaksanaan GCG 2013 GCG Implementation Report 2013
155
Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders
157
Dewan Komisaris Board of Commissioners
160
Direksi Board of Directors
164
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Board of Commissioners and Board of Directors
Affiliated Relationship With Majority and/or
Controlling Shareholders
165
Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees Under the Board of Commissioners
167
Profil Komite Audit Audit Committee Profile
170
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
172
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
174
Piagam Unit Audit Internal Internal Audit Charter
178
Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah Know your Customer Principle Implementation
180
Auditor Eksternal External Auditor
180
Audit Laporan Keuangan Financial Statements Audit
181
Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013
Public Accountant Office and Public Accountant
Name 2013
181
Manajemen Risiko Risk Management
186
Sistem Pengendalian Intern Internal Control System
187
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan,
Entitas Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan
Komisaris yang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan
Important Cases Involving The Company, Subsidiaries,
Members of The Board of Directors and/or Board of
Commissioners
187
Akses Informasi dan Data Perusahaan Company Information Access
189
Kode Etik Perusahaan Code of Conduct
191
Pernyataan Budaya Perusahaan Corporate Culture Statement
192
Whistleblowing System Whistleblowing System
192
Penanganan Pengaduan Complaints Handling
193
Prinsip Anti Benturan Kepentingan Anti Conflict of Interest Principle
193
Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan
Terorisme
Anti Money Laundring and Terrorism Activity
Financing Principle
150 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Corporate Governance Commitment
and Objectives
Good Corporate Governance implementation at PT
Federal International Finance (FIF) is referring to
Minister of Finance Regulation (PMK). Besides the PMK,
Good Corporate Governance foundation in FIF also
refers to Astra Group GCG Manual, Catur Dharma Astra
and Good Corporate Governance Roadmap by Financial
Service Authority (OJK) issued in 2013.
Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata
Kelola Perusahaan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di PT
Federal International Finance (FIF) merujuk pada
Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Selain PMK
tersebut, pedoman pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik di FIF merujuk pada Pedoman GCG Astra
Group, Catur Dharma Astra serta Roadmap Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik yang diterbitkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013.
Transparency and accountability principle as well as entire Good Corporate
Governance requirement implementation does not become as new thing for
companies under Astra Group, including FIF. Since early phase, Astra Group
has developed GCG implementation in all subsidiaries to implement respective
scheme on its daily operational and business activities. As a Company that
faces high risk, FIFs professionalism has to be maintained that related with
Companys business sustainability.
151 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
As the realization of FIFs compliance towards
applicable regulation on financing business practice,
GCG implementation in the Company is also carried
to encourage FIFs vision to become major company
supported with management, employee and all related
parties commitment to establish clean and accountable
business.
GCG implementation in FIF is also aimed to establish
professional Company that will provide assurance
to the customers, owners, government or other
stakeholders. The effort is impmelemented through
GCG implementation in all working unit at Branch Office,
accountable periodic report disclosure as well as audit
mechanism that are appropriately implemented.
Related with Companys business, GCG implementation
is expected to bring positive impact in enhancing trust
from all stakeholders, especially related with corporate
action carried by FIF throughout 2013 namely bonds
issuance as well as domestic and foreign investment
acquisition. FIF believes, the investment as the evident
of foreign bank and investors trust towards Companys
management.
In 2013, GCG principle implementation in the Company
is realized through several activities, as follows:
1. Transaprency principle
Implemented through information disclosure to the
stakeholders, shareholders and public periodically,
either related with Companys financial or non-
financial condition.
2. Accountability principle
FIF has established Companys Organ structure
mechanism equipped with each Companys Organ
function, duties and responsibilities referring to
Article of Association and applicable regulations.
3. Responsibility principle
FIF performs business and operational activities
based on responsibility to all elements that are related
with the Company starting from shareholders,
Selain sebagai bentuk kepatuhan FIF terhadap ketentuan
yang berlaku dalam praktik bisnis pembiayaan,
implementasi GCG di Perseroan juga dilaksanakan guna
mendukung visi Perseroan untuk menjadi perusahaan
yang besar dengan didukung oleh kesungguhan para
manajemen, karyawan serta semua pihak yang terlibat
untuk menciptakan bisnis yang bersih dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Penerapan GCG di FIF juga ditujukan untuk membangun
perusahaan yang profesional yang mampu memberikan
kepastian kepada para pelanggan, shareholders,
pemerintah ataupun stakeholders lainnya. Upaya
tersebut dilaksanakan melalui melalui penerapan GCG
di seluruh unit kerja Perseroan, baik di Kantor Pusat
maupun Kantor Cabang, penyampaian laporan yang
jelas secara berkala serta praktik pengawasan dan audit
yang dilaksanakan dengan baik.
Terkait dengan bisnis Perseroan, implementasi GCG
diharapkan dapat membawa dampak positif dalam
meningkatkan kepercayaan dari segenap stakeholders,
terutama terkait aksi korporasi yang dilakukan FIF
selama tahun 2013 yaitu penerbitan obligasi serta
perolehan dana dan investasi dari dalam dan luar negeri.
FIF meyakini, realisasi raihan dana tersebut salah
satunya merupakan bukti dari kepercayaan bank dan
investor di luar negeri terhadap pengelolaan Perseroan.
Pada tahun 2013, penerapan prinsip GCG di Perseroan
diwujudkan melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Prinsip Transparansi
Dilaksanakan melalui pemberian informasi kepada
pemangku kepentingan, pemegang saham dan
public secara teratur, baik terkait kondisi keuangan
maupun non-keuangan Perseroan.
2. Prinsip Akuntabilitas
Perseroan telah memiliki mekanisme struktur organ
perusahaan dengan kejelasan fungsi, tugas dan
tanggung jawab masing-masing organ perusahaan
sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan.
3. Prinsip Tanggung Jawab
Perseroan menyelenggarakan kegiatan usaha dan
operasional berlandaskan pada tanggung jawab
terhadap seluruh elemen yang terkait dengan
152 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
stakeholders, employees, customers to surrounding
environment and community.
4. Independency principle
FIF ensures that every implemented business and
operational activity has freed from any conflict
of interest and irrelevant intervention that may
bring negative impact towards Companys business
sustainability.
5. Fairness and Equality principles
FIF provides equal treatment both in employment
as well as products and services delivery to the
customers. Every employee, customer and other
stakeholders are fairly treated without discriminative
action that may inflict financial loss.
FIF GCG Roadmap
FIFs Corporate Governance implementation is the
realization of FIFs GCG Roadmap stages formulated
based on Companys vision, mission and objectives.
FIFs GCG Roadmap is part of sustainable Corporate
Governance implementation started with FIF people
GCG commitment and integrity enforcement, FIFs
GCG infrastructure refinement and GCG Excellence
implementation in the Company.
Perseroan mulai dari pemegang saham, pemangku
kepentingan, karyawan, konsumen hingga ling-
kungan sekitar dan masyarakat umum.
4. Prinsip Kemandirian
Perseroan memastikan bahwa setiap kegiatan usaha
dan operasional yang dilaksanakan telah terbebas
dari konflik kepentingan dan intervensi yang tidak
relevan yang dapat membawa dampak negatif
terhadap keberlangsungan usaha Perseroan.
5. Prinsip Keadilan dan Kewajaran
Perseroan memberikan perlakuan yang sama
baik dalam hal ketenagakerjaan maupun dalam
penyampaian produk dan jasa kepada konsumen.
Seluruh karyawan, konsumen dan pemangku
kepentingan lainnya diperlakukan secara setara
tanpa tindakan diskriminatif yang dapat merugikan.
Roadmap GCG FIF
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan FIF merupakan
perwujudan dari tahapan Roadmap GCG FIF yang
disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan Perseroan.
Roadmap GCG FIF merupakan tahapan pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan secara berkesinambungan yang
diawali dengan penguatan komitmen dan integritas GCG
Insan FIF, penyempurnaan infrastruktur GCG FIF serta
penerapan GCG Excellence di Perseroan.
153 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
GCG Roadmap

GCG Assessment
FIF GCG Assessment implementation in 2013 is
carried through Companys participation at Corporate
Governance Perception Index (CGPI) organized by
Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG).
On the FIF Corporate Governance implementation
assessment, there are 12 indicators that were assessed
such as commitment, transparency, accountability,
responsibility, independency, fairness, competency,
mission, leadership, collaboration and risk factors. CGPI
assessment scoring was also involved the stakeholders,
i.e analysts and investors to assess the extent of listed
companies at Indonesian Stock Exchange GCG practice
implementation appropriateness.
FIF GCG assessment score at CGPI Awards 2013 was
received Trusted companies.
Roadmap GCG FIF
2013 2014 - 2016 2017
Komitmen & Integritas GCG FIF
Komitmen & Integritas GCG FIF
Penyempurnaan Infrastruktur
GCG FIF
Penyempurnaan Infrastruktur GCG FIF
Penerapan GCG Excellence di FIF
Penerapan GCG Excellence di FIF
Program Kerja:
Penyempurnaan prinsip Mengenal
Nasabah (Know Your Customer);
Penyusunan pedoman pemantauan risiko;
Penyusunan Business & Ethic Framework;
Asesmen GCG IICG dengan predikat
Terpercaya;
Implementasi prinsip anti benturan
kepentingan;
Program Kerja:
Penyelesaian Code of Conduct FIF;
Pembentukan Komite Nominasi dan
Remunerasi;
Penetapan Business & Ethic Framework.
Program Kerja:
Penyempurnaan Business & Ethic
Framework.
Penyempurnaan Organ GCG FIF
Asesmen GCG secara berkala
Key Indicator:
Know Your Customer principle refinement
Risk management manual formulation.
Business & Ethic Framework formulation
IICG GCG Assessment with Trusted
Predicate
Anti Conflict of interest principle
implementation
Key Indicator:
FIF Code of Conduct completion
Nomination and Remuneration
Committee establishment
Business & Ethic Framework
Implementation
Key Indicator:
Business & Ethic Framework
Refinement
Penyempurnaan Organ GCG FIF
FIF GCG Organ Refinement
Asesmen GCG secara berkala
Periodic GCG Assessment
Asesmen GCG
Pelaksanaan asesmen GCG FIF tahun 2013
dilaksanakan melalui partisipasi Perseroan dalam
Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang
diselenggarakan oleh Indonesian Institute of Corporate
Governance (IICG).
Dalam penilaian terhadap implementasi Tata Kelola
Perusahaan di FIF tersebut, terdapat 12 Aspek yang
dinilai dalam yaitu komitmen, transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi, keadilan, kompetensi,
misi, kepemimpinan, kolaborasi serta risiko. Hasil
penilaian CGPI juga turut melibatkan para stakeholders,
yaitu para analis dan investor untuk menilai sejauh
mana perusahaan-perusahaan terbuka di Bursa Efek
Indonesia dapat dikategorikan telah menjalankan
praktik GCG dengan baik.
Hasil asesmen GCG FIF dalam CGPI Awards 2013 yaitu
FIF memperoleh predikat Terpercaya.
154 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
GCG Development 2013
Several FIF GCG Development throughout 2013, as
follows:
1. Know Your Customer principle refinement at FIF,
referring to applicable regulations to ensure Good
Corporate Governance principle implementation.
2. Providing distinct assessment manual towards
several potential risks that may encourage conflict
of interest. The manual is issued by Board of
Commissioners and Board of Dierctors, and in form
of Shareholders/Option/Warrant Bonds Ownership
Letter. The document is renewed within every three
months.
3. Corporate Code of Conduct implementation and
internalization in more wise and effective manners.
4. Business and Work Ethic Framework Finalization
process referring to GCG as well as compliance
towards applicable regulation.
Governance Mechanism and Structure
GCG implementation is performed through structure consits
of three corporate organs: General Meetings of Shareholders
(GMS), Board of Commissioners, Board of Directors, and an
Audit Committee under the Board of Commissioners.
Perkembangan GCG 2013
Beberapa perkembangan GCG FIF sepanjang tahun
2013 adalah:
1. Penyempurnaan penerapan Prinsip Mengenal
Nasabah (Know Your Customer) di FIF, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
untuk menjamin diterapkannya prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.
2. Penyediaan petunjuk pemantauan khusus atas
risiko-risiko yag mengandung kemungkinan terjadi
benturan kepentingan. Petunjuk ini dikeluarkan
oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan berbentuk
Surat Pernyataan Kepemilikan Saham/Opsi/Warran/
Obligasi. Dokumen ini diperbarui setiap tiga bulan.
3. Penerapan dan penanaman Kode Etik perusahaan
secara lebih bijaksana dan efektif.
4. Proses Finalisasi Business and Work Ethic Framework
dalam rangka GCG dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola
Implementasi GCG dilaksanakan melalui struktur yang
terdiri dari tiga organ Perseroan: Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi. Selain itu,
untuk menunjang fungsi pengawasan, sebuah Komite
Audit dibentuk di bawah Dewan Komisaris.
RUPS
GMS
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Direksi
Board of Directors
155 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Laporan Pelaksanaan GCG 2013
GCG Implementation Report 2013
Rapat Umum Pemegang Saham
Pada tanggal 10 April 2013, Perseroan mengadakan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk
tahun buku 2012 yang dihadiri oleh seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta seluruh
pemegang saham Perseroan yang mewakili seluruh
saham yang hingga kini telah dikeluarkan oleh Perseroan,
yang antara lain memutuskan:
Agenda Rapat 1
1. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan untuk
tahun buku 2012, termasuk di dalamnya Laporan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan;
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana dan Rekan
sebagaimana dimuat dalam laporan mereka nomor
A130220055/DC2/MJW/II/2013 tanggal 20
Februari 2013 dengan pendapat wajar dalam semua
hal yang material; dan
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada semua
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dilakukan selama tahun buku 2012.
Agenda Rapat 2
Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012, yaitu
sebesar Rp1.125.115.563.014,00 dengan rincian sebagai
berikut:
1. Menyisihkan Rp100.000.000 (seratus juta rupiah)
sebagai dana cadangan.
2. Membagikan dividen untuk tahun buku 2012
sebesar kurang lebih 75% dari laba bersih Perseroan
setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan atau
senilai Rp843.761.672.260 (delapan ratus empat
puluh tiga miliar tujuh ratus enam puluh satu juta
enam ratus tujuh puluh dua ribu dua ratus enam
puluh rupiah) dan memberikan wewenang kepada
Direksi untuk melaksanakan pembagian dividen
tersebut dan untuk melakukan semua tindakan
General Meetings of Shareholders
On April 10th, 2013, the Company held General Meetings
of Shareholders (GMS) for fiscal year 2012 attended by
all of Board of Commissioners and Board of Directors as
well as all Shareholders that represents entire shares and
up to present several decisions, among others:
Meeting Agenda 1:
1. Approving and receiving Annual Report for fiscal
year 2012, including Board of Commissioners
Supervisory Report.
2. Authorizing Financial Report Fiscal Year 2012 that
had been audited by Tanudiredja, Wibisana and
Partners Public Accountant Office as disclosed on
the report No. A130220055/DC2/MJW/II/2013
dated February 20
th
, 2013 with unqualified opinion
in all material aspect, and
3. Delegating sole responsibilty release and discharge
(acquit et decharge) for all Board of Commisioners
and Board of Directors members for Companys
management and supervisory activities taken
throughout 2012.
Meeting Agenda 2
Approving Companys net income allocation for fiscal
year ended on December 31st, 2012 amounted to
Rp1.125.115.563.014,00 with detail as follows:
1. Allocationg Rp100.000.000 (one hundred million
rupiah) provision as reserve funds.
2. Distributing dividend for fiscal year 2012
amounted around 75% from Companys net
income after provision for reserves or amounted to
Rp843,761,672,260 (eight hundred and fourty three
billion, seventy hundred and sixty one million, six
hundred and seventy two thousand two hundred and
sixty rupiah) and delegated authority to the Board of
Directors to perform dividend distribution as well as
other necessary actions. The dividend distribution
156 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
yang diperlukan. Pembagian dividen akan dilakukan
dengan memperhatikan ketentuan perpajakan yang
berlaku.
3. Membukukan sisa laba bersih Perseroan, yaitu
sebesar Rp281.253.890.754 (dua ratus delapan
puluh satu miliar dua ratus lima puluh tiga juta
delapan ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus lima
puluh empat rupiah), sebagai laba ditahan Perseroan.
Agenda Rapat 3
Memberikan kuasa kepada Presiden Komisaris
Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota
Direksi Perseroan, serta gaji atau honorarium dan
tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk
tahun buku 2013.
Agenda Rapat 4
Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan
persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk salah
satu Kantor Akuntan Publik (KAP) di Indonesia, yang
terafiliasi dengan salah satu dari empat besar KAP
Internasional dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan,
untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan
tahun buku 2013. RUPS Tahunan juga memberikan
kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan
dengan penunjukkan KAP tersebut.
Agenda Rapat 5
Menyetujui penjaminan lebih dari 50% jumlah
kekayaan bersih Perseroan sebagai jaminan utang
sehubungan dengan kebutuhan Perseroan untuk
memperoleh pinjaman dana yang dibutuhkan dan
selanjutnya memberikan kuasa kepada Direksi
Perseroan untuk melakukan tindakan-tindakan yang
dianggap baik oleh Direksi Perseroan berkenaan
dengan penjaminan tersebut, dengan ketentuan bahwa
pemberian wewenang ini berlaku sejak ditutupnya
rapat sampai dengan RUPS Tahunan tahun 2014 dan
Direksi menyampaikan laporan berkala kepada Dewan
Komisaris Perseroan terkait pelaksanaan penjaminan
tersebut.
will be carried by complying with applicable taxes
regulation.
3. Booking net income outstanding, amounted to
Rp281,253,890,754 (two hundred and eighty one
billion two hundred and fifty three million eight
hndred and ninety thousand seven hundred and fifty
four rupiah) as retained earnings.
Meeting Agenda 3
Delegating authority to the President Commissioner
to determine Board of Directors members salary and
allowance, and Board of Commissioners members salary
and allowance for fiscal year 2013.
Meeting Agenda 4
Delegating authority to Board of Directors under
Board of Commissioners approval, to appoint one
of Public Accountant Office in Indonesia, affiliated
with one of International Public Accountant Office as
well as registered on Financial Service Authority, to
perform Financial Statements audit for fiscal year 2013.
Annual GMS also delegates authority to the Board of
Directors to determine amount of salary as well as other
requirements related with respective Public Accountant
Office appointment.
Meeting Agenda 5
Approving more than 50% Companys net assets as debt
collateral relate with Companys requirement to acquire
necessary loan and hereinafter delegating authority to
the Board of Directors to perform several actions that
are considered appropriate by the Board of Directors
related with respective collateral, under the provision
that the authority delegation is applied after the meeting
closing to 2014 Annual GMS and the Board of Directors
disclosed periodic report to the Board of Commissioners
related with the collateral provision.
157 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Duties and Responsibilities Disclosure
Board of Commissioners of FIF holds duties and
responsibilities, as follows:
1. The Board of Commissioners performs supervision
on management policy, general management practice
both related with the Company or its business, as well
as providing advise to the Board of Directors.
2. Board of Commissioners, both indivudally or
collectively, at any time on Companys working hours
reserves the rights to enter building or yardas well
as other places used by or owned by the Company
as well as the rights to check administration, letter
and other evidents, assessing and confirming cash
amoung and others condition, and reserves the
rights to acknowledge all activities that had been
implemented by the Board of Directors.
3. The Board of Commissioners reserves the rights
to propose explanation regarding several things
related with Companys management to the Board of
Directors.
4. If all of Board of Directros members are temporary
discharged, the Board of Commissioners is obligated
to take over Companys management for temporary
period. Regarding respective condition, the Board
of Commissioners reserves the rights to delegate
temporary authority to one or more Board of
Commissioners members on behalf of Board of
Commissioners eligibility.
5. Duties and authorities delegated to President
Commissioner or Board of Commissioners members
on the Article of Association is continuously applied
even if the Board of Commissioners only consists of
one member.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris FIF memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada
umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha
Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi.
2. Dewan Komisaris, baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama, setiap waktu dalam jam kerja kantor
Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman
atau tempat lain yang dipergunakan atau yang
dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa
semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya;
memeriksa dan menyocokkan keadaan uang kas
dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala
tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
3. Dewan Komisaris berhak meminta penjelasan
mengenai hal-hal terkait pelaksanaan Perseroan
kepada Direksi.
4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan
sementara, dan Perseroan tidak mempunyai
seorangpun anggota Direksi, maka Dewan
Komisaris diwajibkan untuk mengambil alih
kepengurusan Perseroan untuk sementara waktu.
Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk
memberikan kekuasaan sementara kepada seorang
atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas
tanggungan Dewan Komisaris.
5. Tugas dan wewenang yang diberikan kepada
Presiden Komisaris atau anggota Dewan
Komisaris dalam Anggaran Dasar ini tetap berlaku
meskipun dalam situasi Dewan Komisaris hanya
beranggotakan satu orang.
158 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Board of Commissioners Composition
Pursuant to Article of Association, Board of
Commissioners composition as end of 2013, as follows:
Board of Commissiones Independency and
Independent Commissioner
Board of Commissioner members do not have any
financial, management, shareownership and/or
family relationship to second heir with other Board of
Commissioners members, Board of Directors and/or
controlling shareholders that may interfere its abiltiy to
act independently.
To ensure Board of Commissioners independency,
currently FIF Board of Commissioners also consists of
Independent element. Primary duty of Independent
Commissioner is to perform supervision and ensure
minority shareholdes rights and obligation fulfillment.
FIF Independent Commissioner member is currently
served by Wiltarsa Halim.
Komposisi Dewan Komisaris
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, komposisi
dan pembagian tugas Dewan Komisaris hingga akhir
tahun 2013, sebagai berikut:
Presiden Komisaris Gunawan Geniusahardja President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Prijono Sugiarto Vice President Commissioner
Komisaris Simon Collier Dixon Commissioner
Komisaris Johannes Loman Commissioner
Komisaris Independen Wiltarsa Halim Independent Commissioner
Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris
Independen
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan
Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen.
Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris,
saat ini Dewan Komisaris FIF juga terdiri dari unsur
independen. Tugas utama Komisaris Independen adalah
melakukan pengawasan serta menjaga terpenuhinya
hak serta kewajiban pemegang saham minoritas.
Anggota Dewan Komisaris Independen FIF saat ini
dijabat oleh Wiltarsa Halim.
159 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Board of Commissioners Meeting Frequency
and Attendance Level
Throughout 2013, the Board of Commissioners held 2
(two) meetings with the Board of Directors, with 100%
level of attendance and formulated several written
decisions that were taken circularly to provide approval
to the Board of Directors regarding certain corporate
actions. The Board of Commissioners also held meetign
with Audit Committee. The Board of Commissioners also
has approved Annual Working Plan for fiscal year 2013
prepared by the Board of Directors.
Board of Commisisoners Training Program
Board of Commissioners members are periodically
participated on several trainings, seminar as well as
workshop either domestic or overseas, including related
with GCG implementation to enhance its competency
and knowledge.
Board of Commissioners Performance
Evaluation
Board of Commissioners performance is annually
assessed by Shareholders on the GMS through
assessment mechanism on Board of Commissioners
duties and authorities as implemented on applicable
regulations and Article of Association. Refering to Law
of Limited Company and Stock Market regulations, the
Board of Commissioners has performed supervision
against Companys operational activity and performance
throughout fiscal year 2012, as disclosed on Board of
Commissioners Supervisory Report as attached and can
be found on the Annual Report.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran
Dewan Komisaris dalam Pertemuan
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan
pertemuan dengan Direksi sebanyak 2 (dua) kali
pertemuan dengan tingkat kehadiran sebesar 100%, dan
membuat beberapa keputusan tertulis yang diambil
secara sirkular untuk memberikan persetujuan kepada
Direksi atas tindakan korporasi tertentu. Dewan
Komisaris juga melakukan pertemuan dengan Komite
Audit. Dewan Komisaris telah menyetujui Rencana Kerja
Tahunan untuk tahun buku 2013 yang disusun Direksi.
Pelatihan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris secara rutin mengikuti
pelatihan, seminar atau workshop, baik di dalam
maupun luar negeri termasuk yang berkenaan dengan
penerapan GCG, guna meningkatkan kompetensi dan
pengetahuannya.
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh
pemegang saham dalam RUPS melalui mekanisme
assessment atas tugas, wewenang dan kewajiban Dewan
Komisaris sebagaimana ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.
Sesuai ketentuan UUPT dan Peraturan Pasar Modal,
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan
terhadap kegiatan operasional dan kinerja Perseroan
sepanjang tahun buku 2013, sebagaimana diuraikan
dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Perseroan dapat dilihat dan sudah dimuat dalam Laporan
Tahunan.
160 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Board of Directors Duties and Responsibilities
Disclosure
Each of Board of Directors members holds individual
duties and authority, to ensure ordered and directed
business implementation. Comprehensively, FIF
Directors duties and authorities, as follows:
Direksi
Board of Directors
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Masing-masing anggota Direksi Perseroan memiliki
tugas dan wewenangnya sendiri, untuk memastikan
penyelenggaraan usaha yang teratur serta terarah.
Secara terperinci, tugas dan wewenang Direksi
Perseroan adalah sebagai berikut:
Tugas dan Wewenang Direksi FIF
FIF Board of Directors Duties and Authorities
Nama
Name
Jabatan
Position
Tugas dan Wewenang
Duties and Authorities
Suhartono Presiden
Direktur
President
Director
Corporate Planning & Business Development
Corporate Secretary & Legal
Internal Audit
Multi Purpose Financing
Sebagai koordinator dan pemantau semua fungsi direktorat
As coordinator and assessor of all Directorates function.
David Iskandar Direktur
Director
Corporate Finance & Treasury
Treasury & Funding
Joint Financing
Finance Operation
Corporate Accounting & Budget
Accounting & Tax
Budget & control
Rusdimin Adikarta Direktur
Director
Operation
Credit Management
Collection & Remedial Management
Litigation & Recovery Management
Used Motorcyle Product Financing
Repossessed Asset Inventory Management
Branch Management
Hendry Christian Wong Direktur
Director
Corporate Risk Management
Risk Policy
Risk Analysis
Penanggung Jawab P4MN (Pedoman Pelaksanaan Penerapan
Prinsip Mengenal Nasabah)/ Know Your Principle Implementation
Manual Supervisor
Communication & Information Technology
Djap Tet Fa Direktur
Director
Marketing New Motorcycle Product Financing
Customer Relationship Management & Service
Marketing Communication & Support
Marketing Intelligence
R. Nunu Soetjahja Noegroho Direktur
Director
Human Capital
Corporate Communication
General Services
Corporate Security & ESR
161 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Board of Directors Meeting Frequency and
Attendance Level
Throughout 2013, the Board of Directors held periodic
meetings that are BOD Forum to decide several policies
or strategies related with Companys performance. The
Board of Directors also held periodic meeting with the
Board of Commissioners and Audit Committee. The
Board of Directors annually implements strategic policy
as direction and guideline for all employees in 2013. The
Board of Directors held 20 (twenty) meetings. Folowing
are Board of Directors attendance in the meeting
throughout 2013:
Board of Directors Competency Development
FIF Board of Directors is equipped with several trainings
under direct implementation and direction from Astra
Management Development Institute (AMDI) in form
of Astra Executive Program (AEP) and Astra Advanced
Executive Program (AAEP). The entire training program
series holds high standardizations including Business
Horizon, Leadership Competencies and Management
System.
On Business Horizon, there is also Catur Dharma Astra,
Business Vision as well as Leadership Challenges.
Leadership Competencies itself is including 8 developed
leadership points that are Vision & Business Sense,
Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis
& Judgement, Teamwork, Leading & Motivating,
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran
Direksi dalam Pertemuan
Selama tahun 2013, Direksi telah mengadakan rapat-
rapat secara rutin yaitu BOD Forum dalam rangka
memutuskan berbagai kebijakan maupun strategi terkait
kinerja Perseroan. Direksi juga mengadakan pertemuan
rutin dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. Setiap
tahun Direksi menetapkan kebijakan strategis sebagai
arahan dan pedoman bagi seluruh karyawan. Pada tahun
2013 Direksi melakukan pertemuan sebanyak 20 (dua
puluh) kali pertemuan. Berikut ini kehadiran anggota
Direksi dalam rapat selama tahun 2013:
Kehadiran anggota Direksi dalam rapat selama tahun 2013
Board of Directors attendance in the meeting throughout 2013
Direksi
Board of Directors
Kehadiran
Attendance
Persentase
Percentage
Suhartono 17 85%
David Iskandar 19 95%
Rusdimin Adikarta 17 85%
Hendry Christian Wong 19 95%
Djap Tet Fa 17 85%
R. Nunu Soetjahja Noegroho 19 95%
Total 20 100%
Pengembangan Kompetensi Direksi
Direksi FIF dibekali dengan pelatihan yang berada di
bawah pengarahan serta pelaksanaan langsung Astra
Management Development Institute (AMDI) berupa:
Astra Executive Program (AEP) dan Astra Advanced
Executive Program (AAEP). Seluruh rangkaian program
pelatihan tersebut memiliki standardisasi yang tinggi
meliputi Business Horizon, Leadership Competencies dan
Management System.
Dalam Business Horizon terdapat Catur Dharma Astra,
Visi Bisnis, serta Tantangan Kepemimpinan. Leadership
Competencies sendiri mencakup 8 poin kepemimpinan
yang dikembangkan yaitu Vision & Business Sense,
Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis &
Judgement, Teamwork, Leading & Motivating, Interpersonal
162 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Interpersonal Skill, Drive, Courage & Integrity. All of the
points are supported by Astra Management System and
Astra Man Management.
Board of Directors Performance Assessment
Board of Directors performance is monthly assessed by
the President Commissioner through Key Performance
Indicators (KPI) mechanism and Financial Statements
mechanism on Director In Charge Astra System 1 Joint
Evaluation forum.
At the end of the year, the Board of Directors reports
his/her job accountability to the shareholders. Board
of Directors report in 2012 as disclosed on the Annual
Report.
Board of Commissioners and Board of
Directors Remuneration Mechanism
Remuneration package for FIF Board of Commissioners
and Board of Directors is implemented on General
Meetings of Shareholders (GMS). Board of
Commissioners and Board of Directors remuneration
system is pursuant to several principles, as follows:
1. Compliance towrads applicable taxes and manpower
regulations.
2. Transparency principle, internal balance and
competitive with peer companies.
In its implementation, FIF evaluates Board of
Commissioners and Board of Dierctors and if there is
any normative changes that complies with taxes and
employment regulation.
Board of Commissiones and Board of
Directors
Working relationship between the Board of
Commissioners and Board of Directors is performed
through Board of Commissioners and Board of Directors
joint meetings that is periodically performed within
every month. FIF Board of Commissioners and Board of
Directors joint meeting agenda in 2013 is as follows:
Skill, Drive, Courage & Integrity. Seluruh poin tersebut
didukung oleh Astra Management System serta Man
Management Astra.
Penilaian Kinerja Direksi
Kinerja DIreksi dievaluasi setiap bulan oleh Presiden
Komisaris melalui mekanisme pencapaian Key
Performance Indicator (KPI) dan Kinerja Keuangan pada
forum evaluasi bersama Director In Charge Astra System 1.
Pada akhir tahun, Direksi melaporkan pertanggung-
jawaban tugasnya sebagai pengurus dan pengelola
Perseroan kepada pemegang saham. Laporan Direksi
tahun 2013 dapat dilihat dan sudah dimuat dalam
Laporan Tahunan.
Mekanisme Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi
Jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi
FIF ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Perumusan sistem remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi didasarkan pada prinsip:
1. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undang-
an di bidang perpajakan dan ketenagakerjaan yang
berlaku.
2. Asas keterbukaan, keseimbangan internal serta
kompetitif dengan Perseroan lain di luar Perseroan.
Dalam pelaksanaannya, FIF mengevaluasi kebijakan
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi bila ada
perubahan yang bersifat normatif sesuai dengan
peraturan perpajakan dan ketenagakerjaan.
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
Pelaksanaan hubungan kerja antara Dewan Komisaris
dan Direksi diselenggarakan melalui Rapat Gabungan
Dewan Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan
secara berkala setiap bulan. Agenda pelaksanaan rapat
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi FIF tahun 2013,
sebagai berikut:
163 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Board of Commissioners and Board of
Directors Performance Assessment
FIF Board of Commissioners and Board of
Directors assessment is performed towards Board
of Commissioners and Board of Direcotrs duties
implementation in performing Companys supervision
and management activities, including advisory to the
Board of Directors. Board of Commissioners and Board
of Directors performance assessment is also including
special assignement delegated referring to Article of
Associaton and/or GMS Decision.
Performance indicators used to assess Board of
Commissioners and Board of Directors performance,
including:
1. Board of Commissioners and Board of Directors
members duties and responsibilities implementation.
2. Annual GMS 2012 decision implementation, and
3. Working plan realization.
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissiones and Board of Directors
Tanggal
Date
Agenda
Agenda
Status
Status
28 Januari 2013
January, 28
th
2013
Review FIF Performance YTD December 2012
Review FIF Performance YTD December 2012
Done
21 Februari 2013
February, 21
st
2013
Review FIF Performance YTD January 2013
Review FIF Performance YTD January 2013
Done
29 April 2013
April, 29
th
2013
Review FIF Performance YTD March 2013
Review FIF Performance YTD March 2013
Done
15 Mei 2013
May, 15
th
2013
Review FIF Performance YTD April 2013
Review FIF Performance YTD April 2013
Done
18 Juni 2013
June, 18
th
2013
Review FIF Performance YTD May 2013
Review FIF Performance YTD May 2013
Done
16 Juli 2013
July, 16
th
2013
Review FIF Performance YTD June 2013
Review FIF Performance YTD June 2013
Done
19 Agu
st
us 2013
August, 19
th
2013
Review FIF Performance YTD July 2013
Review FIF Performance YTD July 2013
Done
18 September 2013
September, 18
th
2013
Review FIF Performance YTD Aug 2013
Review FIF Performance YTD Aug 2013
Done
13 November 2013
November, 13
th
2013
Review FIF Performance YTD October 2013
Review FIF Performance YTD October 2013
Done
13 Desember 2013
December, 13
th
2013
Review FIF Performance YTD November 2013
Review FIF Performance YTD November 2013
Done
Asesmen Kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi
Penilaian atau asesmen Dewan Komisaris dan Direksi
FIF dilaksanakan terhadap pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris dan Direksi dalam melakukan kegiatan
pengawasan dan pengelolaan Perseroan, termasuk
pemberian nasihat kepada Direksi. Asesmen kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi juga meliputi pelaksanaan
tugas khusus yang telah diberikan sesuai dengan
anggaran dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, meliputi:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-
masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2012,
dan
3. Pencapaian realisasi dari rencana kerja.
164 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris
dan Direksi dengan Pemegang Saham
Utama dan/atau Pengendali
Hubungan keluarga dan keuangan Dewan Komisaris FIF
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Hubungan keluarga dan keuangan Dewan Komisaris FIF
FIF Board of Commissioners family and financial relationship
Dewan Komisaris
Board of
Commissioners
Hubungan Keluarga dengan
Family relationships with
Hubungan Keuangan dengan
Financial relationship with
Keterangan
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Directors
Pemegang
Saham
Pengendali
Controling
Shareholers
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Directors
Pemegang
Saham
Pengendali
Controling
Shareholers
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Gunawan
Geniusahardja
- - - - - -
Prijono Sugiarto - - - - - -
Simon Collier Dixon - - - - - -
Johannes Loman - - - - - -
Wiltarsa Halim - - - - - -
Hubungan keluarga dan keuangan Direksi FIF dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Hubungan keluarga dan keuangan Direksi FIF
FIF Board of Directors family and financial relationship
Direksi
Board of Directors
Hubungan Keluarga dengan
Family relationships with
Hubungan Keuangan dengan
Financial relationship with
Keterangan
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Directors
Pemegang
Saham
Pengendali
Controling
Shareholers
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Directors
Pemegang
Saham
Pengendali
Controling
Shareholers
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Suhartono - - - - - -
David Iskandar - - - - - -
Rusdimin Adikarta - - - - - -
Hendry Christian
Wong
- - - - - -
Djap Tet Fa - - - - - -
R. Nunu Soetjahja
Noegroho
- - - - - -
Board of Commissioners and Board of
Directors Affiliated Relationship With
Majority and/or Controlling
Shareholders
FIF Board of Commissioners family and financial
relationship as illustrated on following table:
FIF Board of Directors family and financial relationship
as illustrated on following table:
165 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Committees Under the Board of
Commissioners
Audit Committee
Audit Committee was established pursuant to FIF
Board of Commissioners Decree No. L. Leg/SPDK/005/
FIF/2012, issued on April 30th, 2012. The Audit
Committee in assisting Board of Commissioners duties
and function. The Audit Committee establishment is also
referring Bapepam Regulation No. IX.I.5 regarding Audit
Comittee Establishment and Working Manual.
Duties and responsibilities of Audit Committee, as stated
on the Audit Committee Charter, as follows:
1. To oversee and discuss with management regarding
financial statements issued by the Company;
2. To review Public Accountant audit to ensure that
every significant risk has been considered;
3. To review and discuss with internal auditor regarding
audit activity and audit plan for 2013;
4. To observe significant finding from internal audit
and monitor the implementation of respective
recommendation;
5. To reviw and discuss with management regarding
Companys risk management activity;
6. To perform review and discuss with management
in Companys compliance against relevant law and
regualtions.
Audit Committee Meeting Frequency
Throughout 2013, the Audit Committee held 10
meetings namely with President Commissioner,
Board of Directors, related Head of Divisions, Internal
Auditor including meeting with Public Accountan of the
Company. All of the meeting were attended by Audit
Committee members with 100% (one hundred percent)
attendance level.
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Komite Audit
Komite Audit Perseroan dibentuk melalui Surat
Keputusan Dewan Komisaris FIF No. L. Leg/SPDK/005/
FIF/2012, yang dikeluarkan pada tanggal 30 April 2012.
Komite Audit dalam rangka membantu melaksanakan
tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Pembentukan Komite
Audit juga merujuk kepada peraturan Bapepam No. IX.I.5
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan,
sebagaimana dituangkan di dalam Piagam Komite Audit,
adalah:
1. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan
pihak manajemen terhadap laporan keuangan yang
diterbitkan Perseroan;
2. Melakukan penelaahan terhadap pemeriksaan oleh
akuntan publik untuk memastikan semua risiko
penting telah dipertimbangkan;
3. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan
internal auditor Perseroan mengenai aktivitas audit
dan rencana audit tahun 2013;
4. Menelaah temuan-temuan penting dari internal
audit dan memonitor implementasinya dari
rekomendasi tersebut;
5. Menelaah dan mendiskusikan dengan pihak
manajemen mengenai rencana dan aktivitas
manajemen risko Perseroan;
6. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan pihak
manajemen atas kepatuhan Perseroan pada hukum
dan peraturan perundang-undangan yang relevan.
Frekuensi Pertemuan Komite Audit
Selama tahun 2013, Komite Audit telah
menyelenggarakan 10 kali pertemuan rapat, antara lain
dengan Presiden Komisaris, Dewan Direksi, Kepala
Divisi terkait, Auditor Internal termasuk pertemuan
dengan Akuntan Publik Perseroan. Semua pertemuan
tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit
dengan tingkat kehadiran 100% (seratus persen).
166 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Kehadiran Rapat Komite Audit 2013
Audit Committee Meeting Attendance 2013
Nama
Name
Jabatan
Position
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Persentase
Percentage
Wiltarsa Halim Ketua Chairman 11 100%
Lindawati Gani Anggota Member 11 100%
Budi K. Ratulangi Anggota Member 11 100%
Total Rapat Meetings 11 100%
Susunan Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit harus terdiri dari sekurang-
kurangnya 1 (satu) orang Ketua dan sekurang-kurangnya
dua orang anggota lainnya yang berasal dari luar
Perseroan. Mengacu kepada ketentuan tersebut, Komite
Audit Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, dengan Ketua
Komite Audit yang sekaligus menjabat sebagai Komisaris
Independen Perseroan.
Susunan Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris FIF No.L.Leg/SPDK-005/
FIF/2012 tanggal 30 April 2012 adalah sebagai berikut:
Susunan Anggota Komite Audit
Audit Committee Composition
Nama
Name
Jabatan
Position
Wiltarsa Halim Ketua/Chairman
Lindawati Gani Anggota/Member
Budi K. Ratulangi Anggota/Member
Semua anggota Komite Audit Perseroan merupakan
pihak independen dan bebas dari benturan kepentingan.
Anggota Komite Audit Perseroan dipilih berdasarkan
latar belakang kemampuan dan pendidikan yang sesuai,
serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Peraturan Bapepam No. IX.I.5.
Audit Committee Composition
Audit Committee member has to consists of at least 1
(one) Chairman and two other members from outside the
Compan. Referring to respective regulation, the Audit
Committee consists of 3 (three) members, with Chairman
of Audit Committee also served as Independent
Commissioner in the Company.
Audit Committee composition pursuant to FIF Board of
Commissioners Decree No.L.Leg/SPDK-005/FIF/2012
tanggal 30 April 2012 as follows:
All of the udit Committee members is independent
parties and free from conflict of interest. Audit
Committee members are appointed based on
appropriate educational and experience background,
as well as has complied with requirements as stated on
Bapepam Regulation No. IX.I.5.
167 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Witarsa Halim
Chairman of Audit Committee, 65 years, Indonesian
Citizen. Completing his study at Akademi Teknik Nasional
(ISTN), Mechanical Engineering major with degree
Bachelor of Engineering graduated in 1973. Previously,
also served as Parts Manager at PT United Tractors
(1973-1986), Finance & Administration Director at PT
Komatsu Indonesia (1986-1991), Managing Director at
PT Tractor Nusantara/PT Swadaya HarapanNusantara
(1991-1993), Finance & Administration Director at PT
Astra Daihatsu Motor (1993-2008), and also appointed
as Independent Commissioner and Chairman of Audit
Committee at PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).
Lindawati Gani
Member of Audit Committee, 51 years, Indonesian
Citizen. Appointed as member of Audit Committee since
2012. Graduated from Master of Business Administration
(MBA) at Institut Pengembangan Manajemen Indonesia
in 1986, Magister Manajemen (MM) nmdi, Faculty of
Economy at Universitas Indonesia in 1994 and awarded
Doctor of Philosophy From Universitas Indonesia in
2002.
Previously, also served in several position at various
Companies or institutions, namely Lecturer at Faculty
of Economy, Universitas Airlangga (FE UNAIR) (1987-
1995), Expert Staff at Indonesian Business Data Center
(1996-1998), Secretary of Accounting Master Degree
Program, Faculty of Economy, Universitas Indonesia
(MAKSI FEUI) (2003-2008), Supervisory Board of
Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)(
2008-2012), Lecturer at Faculty of Economy, Universitas
Indonesia (FEUI) (1995-present), Audit Committee in
several Companies (2005-present), Examiners Board
at Certified Professional Management Accountant
(CPMA) Indonesia (2006-present), Committee of
Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)
(2012-present), Independent Commissioner at PT Hero
Wiltarsa Halim
Ketua Komite Audit, 65 tahun, Warga Negara Indonesia.
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Teknik Nasional
(ISTN) jurusan teknik mesin dengan gelar Bachelor of
Engineering lulus tahun 1973. Sebelumnya, pernah
menjabat sebagai Parts Manager PT United Tractors
(1973-1986), Direktur Keuangan & Administrasi PT
Komatsu Indonesia (1986-1991), Managing Director PT
Tractor Nusantara/PT Swadaya HarapanNusantara
(1991-1993), Direktur Keuangan & Administrasi PT
Astra Daihatsu Motor (1993-2008), dan Komisaris
Independen dan Ketua Komite Audit PT Astra Sedaya
Finance (2008-2012).
Lindawati Gani
Anggota Komite Audit, 51 tahun, Warga Negara
Indonesia. Menjabat sebagai anggota Komite Audit
Perseroan sejak tahun 2012. Menyelesaikan pendidikan
Master of Business Administration (MBA) di Institut
Pengembangan Manajemen Indonesia pada tahun 1986,
Magister Manajemen (MM) di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia pada tahun 1994 dan memperoleh
gelar Doctor of Philosophy dari Universitas Indonesia
pada tahun 2002.
Sebelumnya pernah menduduki beberapa jabatan di
berbagai institusi atau perusahaan yaitu Staf Pengajar
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (FE UNAIR)
(19871995), Staf Ahli Pusat Data Bisnis Indonesia
(PDBI) (1996-1998), Sekretaris Program Studi Magister
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(MAKSI FEUI) (2003-2008), Dewan Pembina Indonesian
Institute for Corporate Directorship (IICD) (2008-2012),
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(FEUI) (1995-sekarang), Komite Audit di beberapa
perusahaan (2005-sekarang), Dewan Penguji Certified
Professional Management Accountant (CPMA) Indonesia
(2006-sekarang), Dewan Pengurus Indonesian Institute
for Corporate Directorship (IICD) (2012-sekarang),
Komisaris Independen di PT Hero Supermarket Tbk.
Profil Komite Audit
Audit Committee Profile
168 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Supermarket Tbk. (2012-present), Professor at Faculty
of Economy, Universitas Indonesia (2011-present),
Chairman of Accounting Master Degree Program and
Accounting Professional Education, Program Studi
Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi
Faculty of Economy,Universitas Indonesia (MAKSI-
PPAk. FEUI) (2008-present).
Budi K. Ratulangi
Member of Audit Committee, 59 years, Indonesian
Citizen. Graduating from University of Toronto,
Accounting and Finance major with Degree Bachelor
of Commerce and Society of Management Accountant
in 1982. Previously also served in several positions
at various Companies or institutions, namely Team of
Cost and Billing project at Flour Canada-International
Engineering Procurement and Construction, Calgary-
Alberta, Canada (1978-1981), Leading several
development, budgeting and finance control system
programs at Petro Canada Resources International Oil
and Gas, Calgary-Alberta (1981-1985), Credit Analyst
at Chase Manhattan Bank International Financial
Institution, Jakarta (1985-1986), Handling finance and
adminsitration division at MerchantileClub-Prestigius
Private Business Club, Jakarta (1986-1989), Product
Manager at Citibank Jakarta International Financial
Institution, Jakarta (1989-1991), General Manager at
Dayak Besar Group Forest dan Wood Industry (1991-
1993), Independent Management Consultant that
provides administration consulting and taxes service
(1994-present), Audit Committee at PT Astra Otopart
Tbk. (2002-2007), Audit Committee at PT Lautan Luas
Tbk (2004-2011), Audit Committee at PT Federal
International Finance (2007-2010), Audit Committee at
PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).
(2012-sekarang), Guru Besar Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia (2011-sekarang), Ketua Program
Studi Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(MAKSI-PPAk. FEUI) (2008-sekarang).
Budi K. Ratulangi
Anggota Komite Audit, 59 tahun, Warga Negara
Indonesia. Menyelesaikan pendidikan di University of
Toronto jurusan akuntansi dan keuangan dengan gelar
Bachelor of Commerce dan Society of Management
Accountant lulus tahun 1982. Sebelumnya pernah
menduduki beberapa jabatan di berbagai institusi atau
perusahaan yaitu Tim dari Proyek Cost and Billing di Flour
Canada-International Engineering Procurement and
Construction, Calgary-Alberta, Canada (1978-1981),
Memimpin pengembangan bagian perencanaan,
penganggaran dan sistem kontrol biaya di Petro Canada
Resources International Oil and Gas, Calgary-Alberta
(1981-1985), Analis Kredit di Chase Manhattan Bank
International Financial Institution, Jakarta (1985-1986),
Menangani bidang keuangan dan administrasi di
Merchantile Club-Prestigius Private Business Club, Jakarta
(1986-1989), Product Manager di Citibank Jakarta
International Financial Institution, Jakarta (1989-1991),
General Manager di Dayak Besar Group Forest dan Wood
Industry (1991-1993), Konsultan Manajemen
Independen yang menyediakan jasa konsultan
administrasi, akuntansi dan perpajakan (1994-Sekarang),
Komite Audit PT Astra Otopart Tbk. (2002-2007),
Komite Audit PT Lautan Luas Tbk (2004-2011), Komite
Audit PT Federal International Finance (2007-2010),
Komite Audit PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).
169 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
PT Federal International Finance
Tahun 2013
Keanggotaan Komite Audit Perusahaan ditetapkan oleh
Dewan Komisaris. Adapun keanggotaan komite audit
seluruhnya berasal dari pihak yang independen dan
memenuhi kualifikasi sebagaimana yang ditentukan oleh
Bapepam.
Susunan Komite Audit saat ini adalah :
Ketua : Wiltarsa Halim
Anggota : Lindawati Gani
Anggota : Budi K. Ratulangi
Sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam
Commitee Audit Charter, dalam tahun 2013 Komite
Audit Perusahaan telah melaksanakan tugas sesuai
dengan Committe Audit Charter dan Audit Committe
Activity Plan.
Selama tahun 2013 Komite Audit telah melakukan 11
(sebelas) kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran
100% (seratus persen) untuk semua anggota Komite
Audit. Pertemuan-pertemuan tersebut diadakan
dengan Presiden Komisaris, Dewan Komisaris untuk
menyampaikan pelaksanaan kegiatan Komite Audit,
Direksi dan/atau Manajemen untuk membahas kinerja
keuangan, manajemen risiko, dan aspek legal; serta
dengan Auditor Internal dan Auditor Eksternal.
Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan laporan
keuangan dengan manajemen dan temuan-temuan
utama auditor internal, serta fungsi manajemen resiko.
Berdasarkan penelaahan dan informasi-informasi yang
diperoleh dari Perusahaan dapat ditarik kesimpulan
bahwa untuk tahun 2013, Perusahaan telah mentaati
peraturan perundang-undangan yang relevan dan
prinsip-prinsip GCG telah diterapkan dengan baik oleh
Perusahaan.
Di samping itu dari diskusi intensif dengan Auditor
Eksternal Perusahaan dan penelaahan atas hasil audit
yang dilakukan Auditor Eksternal terhadap Perusahaan,
dapat disimpulkan bahwa sejauh ini Auditor Eksternal
telah melakukan tugasnya secara independen dan
obyektif serta terbuka dalam mendiskusikan
perencanaan, pelaksanaan dan temuan audit.
Audit Committee membership is appointed by Board of
Commissioners. The Audit Committee members are
from independent parties and comply with the
qualificaation as implemented by Bapepam.
Current Audit Committee composition is:
Chairman : Wiltarsa Halim
Member : Lindawati Gani
Member : Budi K. Ratulangi
Based on the function as implemented on Audit
Committee Charter, in 2013, Audit Committee has
conducted duties referring to Audit Committee
Charterand Audit Committee Activity Plan.
Throughout 2013, the Audit Committee held 11
meetings with 100% attendance level for all Audit
Committee members. The meetings were held namely
with the President Commissioner, Board of
Commissioners to disucss Audit Committee duties
implementation, Board of Directors and/or Management
to discuss financial performance, risk management and
legal aspect as well as Internal Auditor Public Accountant.
Audit Committee has reviewed and discussed financial
statements with the management and internal auditor
major findings. Based on the review and information
acquired by the Company, it can be concluded that for
2013, the Company has complied with relevant
regulations and GCG principles also has been
implemened appropriately by the Company.
Thus, from the intensive discussionw ith External Auditor
and review on the audit result carred by the External
Auditor, it can be concluded that the External Auditor
has performed its duties independently and objectively
as well as transparently in discussing audit planning,
implementation and finding.
Wiltarsa Halim
Ketua Komite Audit
Audit Committee Chairman
Jakarta, Maret 2014
170 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Corporate Secretary
Corporate Secretary function is established pursuant
to Bapepam Regulation No. IX.1.4 regarding Corporate
Secretary appointment. The Corporate Secretary
is liasion officer between the Company and OJK,
Indonesian Stock Exchange, Indonesian Central
Securities Depository (KSEI) and investors. On the
Companys structure, Corporate Secretary is directly
responsible to the President Director.
Duties and responsibilities of Corporate Secretary are
including several aspects, as follows:
1. To follow Stock Exchange progress especially related
with Stock Market Regulations;
2. To provide service to the investor regarding every
informations required related with Companys
information disclosure;
3. To provide recommendation to Board of Directors
to comply with regulations applied at stock market
aiming to establish and preserve Companys good
commitment in front of the regulator;
4. As liaison officer between the Company with OJK
and investor;
5. To cooperate with Accounting Department to
disclose information transparency regarding the
financial statements in timely and accurate manner.
Throughout 2012, FIF Corporate Secretary has
implemented several activities, as follows:
Preparing Special List, that refers to Board of
Directors and Board of Commissioners members
share ownership including their families either in the
Company or other Companies (if any);
Attending and preparing Board of Commissioners,
Board of Directors and Audit Committee Minutes
of Meetings to ensure information availability on
decision making that the decisions taken is legitimate
and credible;
Disclosing material information transparency
that needs to be acknowledged by Public to OJK,
Indonesian Stock Exchange, KSEI and investor, as
Sekretaris Perusahaan
Fungsi Sekretaris Perusahaan dibentuk dengan merujuk
kepada Peraturan Bapepam No. IX.1.4 tentang
Pembentukan Sekretaris Perusahaan. Sekretaris
Perusahaan merupakan pejabat penghubung antara
Perusahaan dengan OJK, Bursa Efek Indonesia,
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan investor.
Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada
Presiden Direktur.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
meliputi hal-hal berikut ini:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal;
2. Memberikan pelayanan kepada investor atas setiap
informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan aspek
keterbukaan informasi Perseroan;
3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan
untuk mematuhi peraturan yang berlaku di
pasar modal, dengan bertujuan menciptakan dan
memelihara komitmen baik Perseroan di hadapan
regulator;
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK
dan investor;
5. Bekerja sama dengan Departemen Accounting untuk
menyampaikan keterbukaan informasi atas laporan
keuangan secara tepat waktu dan akurat.
Selama tahun 2012, Sekretaris Perusahaan FIF telah
melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Menyiapkan Daftar Khusus, yaitu daftar kepemilikan
saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris Per-
usahaan termasuk keluarganya baik di Perseroan
maupun di perusahaan lain (apabila ada);
Menghadiri dan membuat notulen Rapat Dewan
Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Komite Audit
untuk memastikan ketersediaan informasi dalam
pengambilan keputusan sehingga keputusan yang
diambil bersifat sah dan kredibel;
Menyampaikan keterbukaan informasi material
yang perlu diketahui publik kepada OJK, Bursa Efek
Indonesia, KSEI dan investor, serta memberikan
171 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
penjelasan bagi pihak yang memerlukannya pada
waktu yang tepat;
Berperan serta di dalam tim penyusun Laporan
Tahunan Perseroan;
Menyiapkan operasional penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan)
agar dapat berlangsung dengan baik dan meng-
hasilkan keputusan yang diperlukan Perseroan;
Menyampaikan laporan berkala kepada OJK dan
Bursa Efek Indonesia atas hasil pelaksanaan RUPS
Tahunan Perseroan;
Bekerja sama dengan Budget & Accounting Division
dan Corporate Planning Division dalam menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan
sesuai tenggang waktu yang disyaratkan dalam
Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan
Terbatas;
Mengikuti pelatihan, seminar, lokakarya dan Focus
Group Discussion yang diadakan OJK, Bursa Efek
Indonesia, KSEI, ICSA dan lembaga lainnya;
Memberikan informasi terkini kepada pemegang
saham (jika diperlukan) mengenai kinerja, prospek
usaha dan aksi korporasi Perseroan.
Riwayat Hidup Singkat Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan FIF saat ini dijabat oleh Sri
Noerhayati, terhitung sejak 15 April 2011. Pengangkatan
Sri Noerhayati disahkan melalui Surat Keputusan
No.017/PROMO/SK-HRD/IV/2011. Beliau telah
bergabung dengan Perseroan sejak 1 Juli 1990.
Berikut ini adalah informasi tentang Sekretaris
Perusahaan:
Nama : Sri Noerhayati
Nomor Telepon : (021) 769 8899
Faksmili : (021) 7590 5599
E-mail : noer@fifgroup.astra.co.id
Alamat : Menara FIF, Jl. TB. Simatupang Kav.
15, Cilandak, Jakarta 12440.
well as providing explanation for several parties that
required in timely manner;
Participating on Annual Report preparation team;
Preparing Annual General Meeting of Shareholders
(Annual GMS) Operational needs that will be
appropriately conducted and provide accurate
decisions as needed by the Company;
Disclosing periodic report to the OJK and
Indonesian Stock Exchange regarding Annual GMS
implementation result;
Cooperating with Budget & Accounting Division and
Corporate Planning Division in perparing Companys
Budget Plan under implemented schedule as required
on Article of Association and Limited Company Law;
Participating on several trainings, seminar, workshop
and Focus Group Discussion organized by OJK,
Indonesian Stock Exchange, KSEI, ICSA as well as
other institutions;
Providing current information to the shareholder
(if considered necessary) regarding Companys
performance, business prospect and corporate
action.
Corporate Secretary Brief Profile
FIF Corporate Secretary is currently served by
Sri Noerhayati, starting from April 15th, 2011. Sri
Noerhayati appointment is authorized under Decree
No.017/PROMO/SK-HRD/IV/2011. She has joined with
the Company since July 1st, 1990.
Following are information about the Corporate
Secretary:
Name : Sri Noerhayati
Phone Number : (021) 769 8899
Facsimile : (021) 7590 5599
E-mail : noer@fifgroup.astra.co.id
Address : Menara FIF, Jl. TB. Simatupang Kav.
15, Cilandak, Jakarta 12440.
172 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Internal Audit Unit
Internal Audit Unit holds certain role as strategic partner
for the management in realizing Companys objectives
as well as Good Corporate Governance practice by
referring to International Professional Practices
Framework (IPPF).
In implementing its function to support Companys
objective realization, Internal Audit activity is carried
under systematic, objective and risk based approach.
This is aimed to evaluate and improve internal audit, risk
management and corporate governance effectiveness.
The method utilized is by implementing assurance and
advisory activities as an effort to provide added value
as well as enhancing Companys operation effectiveness
and efficiency comprehensively including activities
on Corporate strategy tp Operation Network level.
Internal Audit activity is independently implemented
using systematic approach in evaluating as well as
enhancing effectiveness of risk management, audit as
well as corporate governance activities, also tu support
organizational awareness to perform internal audit and
risk management effectively.
Certain mechanis was established to ensure that internal
audit development from Companys operation area
will be comprehensively reviewed as early as possible
through Continuous Audit utilization. The mechanism
as one of the strategies in optimizing assurance process
implementation. Supporting activity for Companys
awareness enhancement on internal audit effectiveness
is implemented through improving Key people
understanding as business process executor in form of
training program.
Result of the audit activity, recommendation
implementation as well as other activities related with
internal audit improvement are quarterly reported to
the Board of Directors, Audit Committee and Board of
Commissioners.
Unit Audit Internal
Unit Audit Internal memiliki peran sebagai mitra strategis
bagi manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan
serta mewujudkan praktik tata kelola perusahaan yang
baik dengan berpedoman pada International Professional
Practices Framework (IPPF).
Dalam melaksanakan fungsinya untuk mendukung
pencapaian tujuan Perusahaan, aktifitas Audit Internal
dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, objektif
dan berbasis risiko. Hal ini ditujukan untuk mengevaluasi
dan meningkatkan efektivitas pengendalian internal,
manajemen risiko dan proses tata kelola. Adapun metode
yang digunakan adalah dengan menjalankan kegiatan
assurance serta advisory dalam upaya untuk memberikan
nilai tambah serta meningkatkan efektivitas dan
efisiensi operasi perusahaan secara comprehensive
mencakup kegiatan di tingkat strategi Korporasi sampai
dengan di tingkat implementasi Jaringan Operasi.
Aktifitas Audit Internal dilakukan secara independen
dengan menggunakan pendekatan yang sistematis
dalam mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas dari
aktifitas manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola
perusahaan, mendorong kesadaran organisasi untuk
menjalankan pengendalian internal serta pengelolaan
risiko secara efektif.
Mekanisme yang dibangun untuk dapat memastikan
bahwa perkembangan atas pengendalian internal dari
area operasi Perseroan dapat dipantau secara
menyeluruh sedini mungkin adalah melalui pemanfaatan
Continuous Audit. Mekanisme tersebut merupakan
sebagai salah satu strategi dalam mengoptimalkan
pelaksanaan proses assurance. Aktifitas pelengkap bagi
peningkatan kesadaran Perseroan atas efektifitas
pengendalian internal, diimplementasikan melalui
peningkatan pemahaman bagi Key People pelaksana
proses bisnis dalam bentuk pelatihan.
Hasil dari kegiatan audit, implementasi rekomendasi
serta kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan
pengendalian internal secara triwulan dilaporkan
kepada pihak Direksi, Komite Audit dan Dewan
Komisaris.
173 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Head of Internal Audit Unit Brief Profile
Head of PT Federal International Finance Internal Audit
Department is served by Helly Koesdianto since 2007
to present. He was born in Sidoarjo, January 13th, 1970
and awarded Bachelor Degree of Accounting from
Universitas Brawijaya, Malang. Started his career at PT
Federal International Finance since 1995 as Internal
Auditor, and during his career has extensive experience
as Head of Branch Office as well as Head of Operational
Area in several Companys operational area before finally
appointed as Head of Internal Audit Department.
Internal Audit Structure
Member of Internal Audit Unit
1. Ahmad Fahmi Mubarok
2. Alfin Warist Khoirunnisa
3. Arifin Aljufri
4. Avian Handy Eka Setiawan
5. Fajar Ebenezer Perangin Angin
6. Hasan Supriadi
7. Novena Ceria Simbolon
8. Nur Diansyah
9. Muhammad Rizal A Ohorella
10. Muhammad Suhardimanuddin
Riwayat Hidup Singkat Ketua Unit Audit
Internal
Kepala Departemen Audit Internal PT Federal
International Finance dijabat oleh Helly Koesdianto
sejak tahun 2007 hingga saat ini. Beliau lahir di Sidoarjo,
13 Januari 1970, dan meraih gelar Sarjana Akuntansi
dari Universitas Brawijaya Malang. Memulai karirnya di
PT Federal International Finance sejak tahun 1995
sebagai Auditor Internal, dan selama berkarir telah
memiliki pengalaman bertugas sebagai Kepala Cabang
serta Kepala Wilayah di beberapa wilayah operasional
perusahaan sebelum akhirnya menjabat sebagai Kepala
Departemen Audit Internal.
Struktur Audit Internal
Internal Audit
Department Head
Internal Audit
Department Head
Helly Koesdianto
Operational Audit Sub
Department
Operational Audit Sub
Department
Rani Affiyanti Sandyarani
Information System Audit
Sub Department
Information System
Audit Sub Department
Aceng Abdul Hamid
Audit Development & Quality
Assurance Sub Department
Audit Development & Quality
Assurance Sub Department
Randy Aditya Putra H.
Anggota Unit Audit Internal
1. Ahmad Fahmi Mubarok
2. Alfin Warist Khoirunnisa
3. Arifin Aljufri
4. Avian Handy Eka Setiawan
5. Fajar Ebenezer Perangin Angin
6. Hasan Supriadi
7. Novena Ceria Simbolon
8. Nur Diansyah
9. Muhammad Rizal A Ohorella
10. Muhammad Suhardimanuddin
174 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Internal Audit Charter
Vision and Mission

Vision
To become the strategic partner to the Management, in
order to achieve the Companys goals. Internal Audit Unit
also aims to implement good corporate governance that
complies with international practices.
Mission
Implementing assurance and consultancy activities
to provide added value as well as enhance operation
effectiveness and efficiency indepently.
Assisting the Company to realize its objectives
using systematic approach to evaluate and enhance
risk management, audit and corporate governance
activities effectiveness.
Raising organization awareness to implement
internal audit and risk management effectively.
Structure and Position
1. The Internal Audit Unitis led by Internal Audit Head
(Corporate Internal Audit Head).
2. The Head of Internal Audit is responsible to the
President Director.
3. The Head of Internal Audit is appointed and
discharged by President Director under Board of
Commissioners approval.
4. The President Director is able to discharge Head
of Internal Audit, after approved by Board of
Commissioners, if the Head of Internal Audit can
not comply with requirements as regulated under
Internal Audit Charter and/or failed or default in
implementing duties.
5. Head of Internal Audit and Audit Internal members
do not serve in dual position or operational function
in the Company directly.
6. All of Auditors on Internal Audit organization is
directly responsible to Head of Internal Audit.
Piagam Unit Audit Internal
Visi dan Misi
Visi
Menjadi mitra strategis bagi manajemen dalam
mencapai tujuan Perseroan serta mewujudkan praktik
tata kelola perusahaan yang baik dengan berpedoman
pada International Professional Practices Framework (IPPF).
Misi
Menjalankan kegiatan assurance serta konsultasi
dalam upaya untuk memberikan nilai tambah serta
meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi
secara independen.
Membantu Perseroan dalam upaya pencapaian
tujuannya, dengan menggunakan pendekatan yang
sistematis untuk mengevaluasi serta meningkatkan
efektivitas dari aktifitas manajemen risiko, pengen-
dalian, dan tata kelola perusahaan.
Mendorong kesadaran organisasi untuk menjalan-
kan pengendalian internal serta pengelolaan risiko
secara efektif.
Struktur dan Kedudukan
1. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala
Audit Internal (Corporate Internal Audit Head).
2. Kepala Audit Internal bertanggung jawab kepada
Presiden Direktur.
3. Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan
Komisaris.
4. Presiden Direktur dapat memberhentikan Kepala
Audit Internal, setelah mendapatkan persetujuan
Dewan Komisaris, jika Kepala Audit Internal tidak
dapat memenuhi persyaratan sebagaimana diatur
dalam Piagam Audit Internal dan atau gagal atau
tidak cakap dalam menjalankan tugas.
5. Kepala Audit Internal dan anggota Audit Internal
tidak merangkap tugas dan atau fungsi operasional
Perseroan secara langsung.
6. Seluruh Auditor dalam organisasi Audit Internal
bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala
Audit Internal.
175 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
7. In line with Internal Audit Vision and Mission,
Internal Audit organization holds three sub-
divisions, that are:
a. Operational Audit;
b. Information System Audit;
c. Development & Quality Assurance Audit.
Duties and Responsibilities
1. Preparing and implementing Annual Internal Audit
plan as approved by the President Director, including
Companys operational activities either at Head
Office or its operational networks.
2. Assessing and evaluating internal audit and risk
management system implementation referring to
Companys policy.
3. Performing compliance as well as efficiency and
effectiveness audit and assessment, both from key
or supporting business process.
4. Providing improvement recommendation and
objective information regarding assessed activities
in every related management level.
5. Preparing audit result report and deliver the report to
the President Director and Board of Commissioners.
6. Supervising, analyzing, and reporting improvement
follow-up as recommended.
7. Cooperating with Audit Committee.
8. Preparing program to evaluate Quality Assurane
activity on implemented internal audit program.
9. Coordinating internally and externally with related
department namely Risk Management and owner
process to prevent job duplication.
10. Performing special assignments on behalf of
Board of Directors, Senior Management and/or
Audit Committee proposal that is relevant with
Internal Audits duties scope and not interfere its
independency.
7. Sejalan dengan Visi dan Misi Unit Audit Internal,
organisasi Audit Internal memiliki 3 sub bagian,
yaitu:
a. Audit Operasional;
b. Audit Sistem Informasi;
c. Audit Pengembangan dan QA.
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
tahunan yang disetujui oleh Presiden Direktur,
meliputi aktivitas operasional Perseroan baik di
kantor pusat maupun jaringan operasionalnya.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendali-
an internal dan sistem manajemen risiko sesuai
dengan kebijakan Perseroan.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
kepatuhan serta efisiensi dan efektifitas, baik
dari proses bisnis utama maupun proses bisnis
pendukung.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkat manajemen yang terkait.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan
Dewan Komisaris.
6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksana-
an tindak lanjut perbaikan yang disarankan.
7. Bekerjasama dengan Komite Audit.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan (Quality Assurance) Audit Internal yang
dilakukannya.
9. Berkoordinasi secara internal dan eksternal dengan
departemen terkait seperti: Risk Management dan
proses owner untuk menghindari duplikasi tugas.
10. Melakukan pemeriksaan khusus (special assignment)
atas permintaan Direksi, Senior Management,
dan atau Komite Audit yang relevan dengan ruang
lingkup tugas Audit Internal dan tidak mengganggu
independensi.
176 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Authority
1. The President Director delegates authority to
Internal Audit to access all of relevant document and
information regarding the Company related with its
duties and functions.
2. Perfoming communication directly with the Board
of Directors, Board of Commissioners and/or Audit
Committee.
3. Organizing meeting periodically and incidentally
with the Board of Directors, Board of Commissioners
and/or Audit Committee.
4. Performing coordination on between Internal Audit
and External Auditor activities.
Audit Result Reporting and Follow Up
1. Report of audit result (including: Audit finding,
recommendation, managements opinion, Auditee
Commitment) and follow up progress are reported
to the related Management, Board of Directors and
Board of Commissioners.
2. Activity and audit result summary are reported
quarterly to the Audit Committee and Internal Audit
Group of PT Astra International Tbk.
3. The meeting is periodically conducted with the
Board of Directors and Audit Committee referring to
the agenda that is collectively approved.
Internal Auditor Requirement
1. Holding integrity, professionalism, independncy,
honesty and objectiveness in implementing its
duties.
2. Holding knowledge and experience that are relevant
with its duties scope.
3. Holding expertise to communicate both verbally or
writennly in effective manners.
4. Understanding business process as well as risk
management principle.
5. Continuously developing knowledge, experience and
competency of Itnernal Audit.
6. Complying professional standards issued by Internal
Audit association.
7. Complying Internal Auditor Code of Conduct.
Wewenang
1. Presiden Direktur memberikan wewenang kepada
Audit Internal untuk mengakses seluruh dokumen
dan informasi yang relevan tentang Perseroan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit.
3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil
dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite
Audit.
4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan
Auditor Eksternal.
Pelaporan dan Follow Up Hasil Audit
1. Laporan atas hasil audit (meliputi: Temuan Audit,
Rekomendasi, Tanggapan manajemen, Komitmen
Auditee) serta perkembangan tindak lanjut
dilaporkan kepada Manajemen terkait, Direksi dan
Dewan Komisaris.
2. Ringkasan kegiatan dan hasil Audit dilaporkan 3
bulanan (quarterly) kepada Komite Audit dan Grup
Audit Internal PT Astra International Tbk.
3. Pertemuan secara rutin dilakukan dengan Direksi
dan Komite Audit sesuai dengan agenda yang
disepakati bersama.
Persyaratan Auditor Internal
1. Memiliki integritas, profesionalitas, independensi,
kejujuran, dan obyektivitas dalam pelaksanaan
tugasnya.
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan
dengan bidang tugasnya.
3. Memiliki kecakapan untuk berkomunikasi baik lisan
maupun tertulis secara efektif.
4. Memahami proses bisnis dan prinsip pengelolaan
risiko.
5. Secara kontinu mengembangkan pengetahuan,
pengalaman dan kompetensi Audit Internal.
6. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh
asosiasi Audit Internal.
7. Mentaati Kode Etik Auditor Internal.
177 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Code of Conduct
Internal Auditor is expected to implement and highly
promote basic principles, as follows:
1. Integrity
Internal Auditor has to indicate loyalty to the
organization, not allowed to consciously involve on
law violation case, and not allowed to accept anything
in any from of auditee and external parties that may
interfere its professional consideration.
2. Obejctivity
Internal Auditor has to analyze every aspects related
with audit activity in objective and professional
perspective to prevent alignment.
3. Confidentiality
Internal auditor respect information confidentiality
and values received and not disclosing respective
information without approval from authorized party,
unless if obligated to disclose the information under
legal or professional obligation.
4. Competency
Internal Auditor has to always implement and
enhance knowledge, expertise and experience
required in implementing Internal Audit.
Duties Implementation Report
Referring to Internal Audit Annual Working Plan 2013,
throughout 2012, Internal Audit Unit has performed
several programs consisted of:
Assurance Program : 154 Departments/Branch
Offices/Activites
Advisory Programs : 17 Departments/Activities
Investigative Program : 7 Branch Offices
Awareness Program : 8 Trainings
Internal Audit performance assessment in 2013 against
annual target indicated 102% realization.
Kode Etik
Auditor Internal diharapkan menerapkan dan men-
junjung tinggi prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
1. Integritas (Integrity)
Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas
terhadap organisasinya, tidak boleh secara sadar
terlibat dalam kasus yang melanggar hukum, dan
tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun
dari auditee dan pihak eksternal yang mempengaruhi
pertimbangan profesionalnya.
2. Obyektif (Objectivity)
Auditor Internal dapat melihat segala sesuatunya
yang menyangkut dengan pekerjaan audit secara
obyektif dan profesional serta menghindari
keberpihakan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Auditor Internal menghargai nilai dan kepemilikan
informasi yang mereka terima dan tidak memaparkan
informasi tersebut tanpa persetujuan yang
berwenang, kecuali apabila diwajibkan melakukan
itu berdasarkan tuntutan hukum atau profesi;
4. Kompetensi (Competency)
Auditor internal harus senantiasa menerapkan
dan meningkatkan pengetahuan, keahlian dan
pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan
Audit Internal.
Laporan Pelaksanaan Tugas
Sesuai dengan Perencanaan Kerja Tahunan Audit
Internal Tahun 2013, selama tahun 2013 Unit Audit
Internal telah melaksanakan program yang terdiri dari:
Assurance Program : 154 departemen/cabang/
aktifitas
Advisory Program : 17 departemen/aktifitas
Investigative Program : 7 cabang
Awareness Program : 8 pelatihan
Pengukuran atas kinerja Audit Internal di tahun 2013
terhadap target tahunan menunjukkan pencapaian di
angka 102%.
178 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Know your Customer Principle
Implementation
Know Your Customer principle implementation is
performed periodically by the Company. The Company
also documents thoroghly regading PMN implementation
analysis.
In accordance with Law No. 8/2012 concerning the
Prevention and Eradication of the Crime of Money
Laundering; Ministry of Finance Regulation No. 30/
PMK/010/2012 concerning the Know Your Customer
Principle Implementation for Non-Bank Financial
Institution; and Regulation of Bapepam and Financial
Institution Chairman No. PER-05/BL/2011 pertaining
to the Guidelines of Know Your Customer Principle
Implementation (P4MN) for Financing Companies, the
Company has appointed Hendry Christian Wong, the
Companys Director, as the Person in Charge for P4MN.
The appointment was based on Letter No. L.FIF/Corp-
Sec/097/VI/2012, issued on 18 June 2012.
Duties, Responsibilities, and Authority
Duties of the Person in Charge for P4MN include
monitoring the establishment and maintenance of P4MN,
as well as ensuring that an adequate reporting system
Pelaksanaan Prinsip Mengenal
Nasabah
Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN)
dilakukan secara berkala oleh Perusahaan. Perusahaan
juga mendokumentasikan secara cermat analisis
pelaksanaan PMN.
Mengacu kepada Undang-Undang No. 8/2012
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang, Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 30/PMK.010/2012 tentang Penerapan Prinsip
Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non
Bank serta Peraturan Ketua Bapepam dan Lembaga
Keuangan Nomor PER-05/BL/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi
Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan telah mengangkat
Hendry Christian Wong, direktur Perusahaan, sebagai
Penanggung Jawab Penerapan Prinsip Mengenal
Nasabah. Pengangkatan dilakukan berdasarkan Surat
No. L.FIF/Corp-Sec/097/VI/2012, yang dikeluarkan
pada tanggal 18 Juni 2012.
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
Penanggung Jawab Pelaksanaan Penerapan Prinsip
Mengenal Nasabah (P4MN) bertugas melakukan
pengawasan pembuatan dan pemeliharaan P4MN, dan
Internal Audit Result
Related with internal audit improvement initiative from
1
st
line of defense on Operational Network, the Internal
Audit performs re-engineering process on risk-based
methodology as well as technology-based sophistication.
Through the implementation and improvement, Internal
Audit Unit program implementation against internal
audit risk management and corporate governance
evaluation throughout 2013 at Operational Network
scope experienced 311% improvement compared
with 2012, that the Audit Environment effectiveness
improvement from the Company is 9% compared with
2012.
Hasil Audit Internal
Terkait dengan inisiatif peningkatan pengendalian
internal dari 1
st
line of defense di Jaringan Operasional,
Audit Internal melakukan proses re-engineering atas
metodologi berbasis risiko serta pemuktahiran atas
proses berbasis teknologinya. Dengan peningkatan dan
perbaikan tersebut, pelaksanaan program Unit Audit
Internal terhadap evaluasi pengendalian internal,
manajemen risiko serta tata kelola perusahaan selama
tahun 2013 di cakupan Jaringan Operasional mengalami
peningkatan sebesar 311% dibandingkan dengan tahun
2012, serta peningkatan efektifitas Lingkungan
Pengendalian dari Perseroan sebesar 9% dibandingkan
dengan tahun 2012.
179 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
and customer identification procedure are in place. In
addition, the Person in Charge for P4MN must evaluate
account identifications and customer transactions,
including analyzing Suspicious Transaction Reports (STR)
and/or Cash Transaction Reports (CTR), as submitted by
delegated working units. The Person in Charge for P4MN
is also required to oversee the reporting of STR and CTR,
which are to be submitted to the Indonesian Financial
Transaction Reports and Analysis Center (PPATK).
The Person-in-Charge for P4MN has the following
responsibilities:
To ensure that P4MN is implemented at FIF;
To monitor the reporting of STR and CTR to PPATK;
To monitor and recommend P4MN training needs for
FIFs employees and management;
To maintain confidentiality of the customer database.
To support the implementation of his duties, the Person
in Charge for P4MN has the authority to access any
required information in all of the organizations units.
The Person in Charge for P4MN may also coordinate and
monitor the implementation of KYC at relevant working
units, any report affiliated with STR, or any transaction
affiliated with the Board of Directors or the Board
of Commissioners. He may also recommend Branch
Managers and/or working unit staff to assist in P4MN
implementation.
P4MN Implementation 2013
In 2013, FIF performed several P4MN activities, as
follows:
1. Socialization through poster media distributed to all
FIF Branch Offices.
2. In Class Training, know your customers material
included on periodic training agenda.
3. Socialization via web media (I-Learning), know your
customers material was also disseminated through
memastikan adanya sistem pelaporan serta prosedur
identifikasi nasabah yang cukup. Selain itu, penanggung
jawab P4MN juga harus melakukan evaluasi atas
identifikasi rekening dan pelaksanaan transaksi nasabah,
termasuk menganalisis laporan Transaksi Keuangan
Mencurigakan (TKM) dan/atau laporan Transaksi
Keuangan Tunai (TKT) yang disampaikan oleh unit-unit
kerja yang ditugaskan. Pengawasan penyusunan laporan
TKM dan TKT yang akan disampaikan kepada Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
juga merupakan tugas penanggung jawab P4MN.
Dalam menjalankan tugasnya, penanggung jawab P4MN
bertanggung jawab untuk:
Memastikan pelaksanaan kegiatan penerapan
P4MN di FIF;
Mengawasi pelaporan TKM dan/atau TKT kepada
PPATK;
Memantau dan merekomendasi kebutuhan
pelatihan tentang PMN untuk pejabat dan para
pegawai FIF;
Menjaga kerahasiaan data nasabah.
Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, penanggung
jawab P4MN berwenang untuk: memeroleh akses
terhadap informasi yang dibutuhkan, di seluruh unit
organisasi; melakukan koordinasi dan pemantauan
pelaksanaan PMN di unit-unit kerja terkait; melaporkan
TKM yang terafiliasi, atau memiliki kepentingan dengan,
Direksi atau Dewan Komisaris; dan mengusulkan kepala
cabang dan/atau staf unit kerja untuk membantu
pelaksanaan PMN.
Pelaksanaan P4MN 2013
Pada tahun 2013, FIF melaksanakan berbagai kegiatan
P4MN, yaitu:
1. Sosialisasi melalui media poster yang telah
didistribusikan ke seluruh cabang FIF.
2. In Class Training, kegiatan pelatihan mengenai
nasabah dimasukkan ke dalam agenda training yang
dilakukan secara berkala.
3. Sosialiassi melalui media web (I-Learning), materi
pelatihan mengenal nasabah juga disampaikan
180 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
External Auditor
The External Auditor is obligated to provide opinion
regarding Financial Statements faierness and
appropriteness based on accounting principle that is
generally applied in Indonesia.
PT Federal International Finance has appointed
Tanudiredja, Wibisana & Partners Public Accountant
Office as external auditor for Financial Statemetns fiscal
year 2013. The External Auditor performed its duties
based on auditing standard implemented by Indonesian
Accounting Association and applicable professional
ethics.
Financial Statements Audit
Financial Statements for December 31
st
, 2013 period
was audited by Tanudiredja, Wibisana & Partners Public
Accountant Office that was also appointed to perform
FIF Financial Statements audit since 2010.
Auditor Eksternal
Auditor Eksternal berkewajiban memberikan pendapat
tentang kewajaran dan kesesuaian Laporan Keuangan
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
PT Federal International Finance telah menunjuk
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan
sebagai auditor eksternal atas laporan keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2013. Auditor eksternal ini
melaksanakan tugasnya berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan
etika profesi yang berlaku.
Audit Laporan Keuangan
Laporan keuangan Perseroan periode 31 Desember
2013 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana & Rekan yang juga telah ditunjuk untuk
menyelenggarakan audit laporan keuangan FIF sejak
tahun 2010.
web-based media that transfer knowledge process
was in faster and more effective manners. The
training material is also available at FIFPORTAL.
The Non-bank Financial Service Agency Know Your
Principle Reporting result for 2013 stated that there is
no suspicious financial transaction as received by the
PPATK on January 8th, 2014.
secara web-based sehingga prosess transfer
knowledge dapat dilakukan secara lebih cepat
dan efektf. Materi pelatihan dapat diperoleh di
FIFPORTAL
Hasil pelaporan Prinsip Mengenal Nasabah Lembaga
Jasa Keuangan Non-Bank untuk tahun 2013 menyatakan
bahwa tidak ada transakasi keuangan mencurigakan dan
telah diterima oleh PPATK tanggal 8 Januari 2014.
181 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Risk Management
Risk Management is the controlling, mitigation process
towards the risks as well as strategy to prevent risk,
lessen the negative impacts from risks, and accommodate
certain consequences from certain business risks.
Every Company has to establish risk awareness, the risks
refer to concern regarding future event that may
potentially bring negative impat towards the realization
of Companys implemented objectives. Companys
achievement in realizing the objective is depended on
Companys capability in mitigating any occured risks.
PT Federal International Finance as largest motor cycle
financing Company in Indonesia performs risk
management process and procedure management and
adjustment in sustainable and integrated manners
referring to current update. The management is namely
by performing systematic risk management including
Manajemen Risiko
Manajemen Resiko adalah proses pengendalian, mitigasi
atas resiko dan strategi untuk menghindari resiko,
mengurangi efek negatif dari resiko dan dapat
menampung atas konsekuensi resiko tertentu.
Setiap perusahaan pastinya memiliki kesadaran akan
adanya resiko, Resiko adalah kekhawatiran akan suatu
peristiwa di masa depan yang kemungkinan akan
berdampak negative terhadap pencapaian sasaran yang
sudah ditentukan perusahaan. Keberhasilan perusahaan
dalam mencapai sasaran tergantung kepada seberapa
baik kemampuan perusahaan dalam mengelola resiko
resiko yang timbul.
PT Federal International Finance sebagai perusahaan
pembiayaan sepeda motor terbesar di Indonesia secara
berkesinambungan dan terintegrasi melakukan
pengelolaan dan penyesuaian dalam proses dan prosedur
manajemen resiko sesuai dengan perkembangan terkini.
Pengelolaan tersebut diantaranya dengan melaksanakan
Public Accountant Office and Public
Accountant Name 2013
Public Accountant Office Name:
Tanudiredja, Wibisana & Partners
Following are Public Accountant Office that performed
Companys Financial Statements audit within the last 3
(three) years:
Throughout 2013, Tanudiredja, Wibisana & Partners
Public Accountant Office did not provide other services
to the Company rather than audit service, that there was
no conflict of interest in carrying audit process.
Nama Kantor Akuntan Publik dan
Akuntan Publik 2013
Nama Kantor Akuntan Publik:
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan
audit Laporan Keuangan Perseroan selama 3 (tiga) tahun
terakhir :
Audit Fee
Audit Fee
Tahun
Year
Nama KAP
Public Accountant Office
Audit Fee
Audit Fee
2011 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Rp899.100.000
2012 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Rp832.500.000
2013 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Rp797.100.000
Selama tahun 2013, Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana & Rekan tidak memberikan Jasa lain kepada
Perseroan selain jasa audit, sehingga tidak terjadi
benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.
182 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
risk identification, risk assessment, risk mitigation and
risk disclosure.
The Company is also committed to disclose relevant risks
that significantly affect Companys values. Thus, FIF also
awares that there are also certain risks beyond the
Companys control that can be completelty eliminated by
internal efforts.
In performing its business, the Company also implements
risk mitigation through several necessary actions to
minimize the risks impact, as follows:
Funding Risk, which is managed by:
Implementing funding sources diversification
strategy namely acquired from customers
installment payment, bank loan both domestic or
foreign and bonds issueance that will reach optimum
funding structure as well as implementing matching
fund policy.
Credit Risk, which is managed by:
Implementing a prudent underwriting policy. The
Company also applies a selective financing approval
process, customer data verification, and customer
segmentation based on location, type of motorcycle,
period of financing, and type of occupation. To analyze
customers data, the Company utilizes a Smart
Identification Profile (SIP) scoring system The
result of SIP is confirmed through Mobile Network
Application System (MONAS), a smartphone-
based integrated application. Verification from
Field Verifiers are then reported to Credit Analysts.
The Company also applies effective and efficient
collecting strategies, and deploys dedicated teams
to handle nonperforming loans.
Technological Risk, which is managed by:
Developing an online and integrated information
technology system to support the performance,
Manajemen resiko yang sistematis, meliputi identifikasi
resiko, penilaian resiko, pengendalian resiko, serta
pengungkapan resiko.
Perusahaan juga memiliki komitmen untuk meng-
ungkapkan resiko-resiko yang relevan dan secara
signifikan dapat mempengaruhi nilai Perusahaan. Namun
demikian, FIF juga menyadari adanya resiko yang berada
di luar kendali yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya
oleh upaya-upaya internal.
Dalam menjalankan usaha, Perseroan melakukan
pengendalian resiko dengan melakukan upaya-upaya
yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya resiko
tersebut, yaitu :
Risiko Pendanaan, dikelola dengan cara:
Menerapkan strategi diversifikasi sumber
pendanaan diantaranya bersumber dari penerimaan
pembayaran angsuran konsumen, pinjaman
perbankan baik dalam maupun luar negeri, serta
penerbitan surat berharga seperti Obligasi sehingga
tercapai struktur pendanaan yang optimal serta
penyelarasan jangka waktu dan mata uang (matching
fund policy).
Risiko Kredit, dikelola dengan cara:
Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent under-
writing policy) dimana Perseroan dalam menjaring
konsumen menerapkan proses pemberian kredit
yang selektif kepada calon konsumen, verifikasi data
konsumen serta melakukan segmentasi konsumen
berdasarkan wilayah, tipe motor, jangka waktu
pemberian kredit dan jenis pekerjaan. Selain itu data
konsumen dianalisis mengunakan scoring system
yang disebut Smart Identification Profile (SIP), yang
dimana hasil verifikasi data di konfirmasi melalui
aplikasi terpadu berbasis smartphone oleh field
verifier kepada Credit Analyst yang disebut Mobile
Network Application System (MONAS). Perseroan
juga menerapkan strategi penagihan yang efektif dan
efisien dengan penanganan kredit bermasalah yang
ditangani oleh team khusus.

Risiko Teknologi, dikelola dengan cara:
Mengembangkan sistem teknologi informasi
yang online dan integrated yang tepat guna untuk
183 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
processes and operations of the Company
throughout its network in Indonesia. The Company
also maintains a DRC (Disaster Recovery Center) for
data storage and operational recovery in the event of
disruption.
Operational Risk, which is managed by:
Performing centralized operational control and
consistently carrying out operational audit so
as to create appropriate control. The Company
also continuously provides regular training for
employees, especially field staff, to improve their
competence in conducting verification and collection
to non-performing loan vehicle withdrawal.
Monetary Policy Risk, which is managed by:
Monitoring the development of monetary policies
and implementing funding sources diversification
strategy to prevent dependency on a single source of
funding.
Interest Rate Risk, which is managed by:
Implementing funding sources diversification
strategy to acquire competitive interest rates from
several funding sources.
Macroeconomic Risk, which is managed by:
Monitoring macroeconomic developments in a
sustainable manner, especially towards several issues
that are directly related to Companys business, such
as inflation and interest rate shifting. The Company
has consistently implemented a diversified strategy
to preserve its funding and consistently implements
a full hedge policy to maintain interest and exchange
rates fluctuations.
Competition Risk, which is managed by:
Increasing financing through mutual beneficiary
partnerships with Honda motorcycles distributors
and dealers as well as providing innovative financing
mendukung peningkatan kinerja, proses dan
operasional Perseroan di semua jaringan di
seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki DRC
(Disaster Recovery Center) untuk penyimpanan data
dan pemulihan kegiatan operasional jika terjadi
gangguan.
Risiko Operasional, dikelola dengan cara:
Melakukan pengendalian operasional secara
terpusat dan secara konsisten melaksanakan audit
operasional sehingga tercipta kontrol yang baik
serta secara berkelanjutan memberikan pelatihan
kepada karyawan khususnya karyawan tenaga
lapangan untuk meningkatkan kompetensi tenaga
lapangan dalam melakukan survey atau verifikasi,
penagihan (collection) hingga penarikan kendaraan
atas kredit yang bermasalah.
Risiko atas Kebijakan Moneter, dikelola dengan cara:
Memantau perkembangan kebijakan moneter
dan menerapkan strategi diversifikasi sumber
pendanaan sehingga tidak bergantung kepada satu
sumber pendanaan saja secara berkala.
Risiko Tingkat Suku Bunga, dikelola dengan cara:
Menerapkan strategi diversifikasi sumber
pendanaan sehingga bisa diperoleh tingkat suku
bunga yang kompetitif dari berbagai sumber
pendanaan yang berbeda.
Risiko Makro Ekonomi, dikelola dengan cara:
Memantau perkembangan makro ekonomi secara
berkelanjutan terutama terhadap hal-hal yang
berkaitan langsung dengan usaha Perseroan
seperti pergerakan tingkat inflasi dan suku bunga.
Perseroan juga secara konsisten menerapkan
strategi pendanaan yang diversifikasi untuk menjaga
kelangsungan pendanaan serta secara konsisten
menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy)
untuk menjaga fluktuasi suku bunga dan nilai tukar.
Risiko Persaingan, dikelola dengan cara:
Meningkatkan pembiayaan melalui kerjasama yang
saling menguntungkan dengan distributor dan
dealer sepeda motor Honda serta menyediakan
184 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
packages, and expanding its sales network and
services to all customers and partnered dealers
spread nationwide.
Social and Political Risk, which is managed by:
In mitigating Social and Political Risk, that mostly
related with banking or investor fund availability,
the Company is Consistently applying a diversified
funding source strategy namely from customers
installments revenue, loan with domestic or foreifn
banks, as well as Bonds issuance that will establish
optimum funding structure as well as applied
matching fund policy, and continuously establish
sound and professional relationship with banks
and investors to maintain the trust from respected
parties.
Changes in Currency Risk, which is managed by:
Implementing fully hedge polocy consistently by
performing cross currency swap transaction aiming
to perform hedging value activity on interest rate
and foreign currency rate uncertainty occured on
cash flows and loan interest.

Supply and Demand Risk, which is managed by:
Establishing harmonious and sustainable
relationships with suppliers to acquire necessary
information regarding goods availability that the
will be able to take required anticipatory actions
also related with the customers dmenad risk, The
Company also establish sustainable partnership
with the suppliers to provide innovative financing
packages that provided benefit for the customers, to
increase customers demand.
Future Risk Management Development
To preserve its position as leading Company in motorcycle
financing industry, the Company continuously develops
and expands its business in several aspects, this is also
paket pembiayaan yang inovatif serta memperluas
jaringan penjualan dan pelayanan bagi seluruh
pelanggan dan dealer rekanan yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Risiko Sosial Politik, dikelola dengan cara:
Dalam menangani risiko Sosial Politik terutama
yang berkaitan dengan ketersediaan dana dari
perbankan maupun investor, Perseroan secara
konsisten menerapkan strategi diversifikasi
sumber pendanaan diantaranya bersumber dari
penerimaan pembayaran angsuran konsumen,
pinjaman perbankan baik dalam maupun luar negeri,
serta penerbitan surat berharga seperti Obligasi
sehingga tercapai struktur pendanaan yang optimal
serta penyelarasan jangka waktu dan mata uang
(matching fund policy) serta terus menjalin hubungan
yang sehat dan profesional dengan perbankan
dan investor sehingga tercipta kepercayaan dari
perbankan dan investor.

Risiko Perubahan Kurs, dikelola dengan cara:
Menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy)
secara konsisten dengan melakukan transaksi cross
currency swap dengan tujuan untuk melakukan
aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku
bunga dan mata uang asing yang timbul dari arus kas
pokok dan bunga pinjaman.
Risiko Supply dan Demand, dikelola dengan cara:
Menjalin hubungan yang baik secara berkelanjutan
dengan pemasok dan melakukan komunikasi yang
intensif sehingga bisa memperoleh informasi
mengenai ketersediaan barang sehingga bisa
segera mengambil langkah-langkah antisipasi
yang diperlukan serta terhadap risiko permintaan
konsumen Perseroan secara berkelanjutan
bekerjasama dengan pemasok untuk menyediakan
paket pembiayaan yang inovatif dan menguntungkan
bagi konsumen untuk meningkatkan permintaan
konsumen.
Pengembangan Manajemen Risiko ke Depan
Untuk terus menjadi terdepan di dalam industri
pembiayaan sepeda motor, Perseroan terus membangun
dan mengembangkan bisnisnya dalam bebagai aspek,
185 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
autotmatically increase Companys challenge towards
risk, both existing or recently occurred risk. Thus, the
Company is still confident within integrated, dynamic,
optimum and sustainable management, the risks faced
will be anticipated that will not affect implemented
Companys objectives.
Existing risk management mechanism has to be
developed and encouraged on its implementation with
several strategic initiatives to be more effective and
efficient. Related with risk management that every risk
will be anticipated, following programs have been
implemented:
1. Developing sustainable information technology
infrastructure that is able to support and
accommodate risk management activity.
2. Human resources development and empowerment
in every level and competency aspect to identify,
analyze and formulate risk prevention and mitigation
actions.
3. Performing anticipatory and responsive action towards
unpredicatable (disaster) condition or less conducive
business condition, by implementing Business Continuity
Plan (BCP) and synergized with other companies under
Astra Group.
4. Companys management that complies with set of
regulations applied by authorized agencies.
The Company is aware and committed to perform
integrated, optimum and sustainable risk management.
The management is namely by performing systematic
risk management implementation such as risk
identification, risk assessment, risk controlling and risk
disclosure, that can be implemented. Where also has
been proven succeed in maintaining corporate risk level,
namely:
Narrowing customers selection level by
implementing scoring system known as Smart
Identification Profile (SIP) that the loan quality will
be assured.
hal ini secara otomatis juga akan menambah tantangan
terhadap Perseroan terhadap resiko, baik yang sudah
ada maupun yang baru muncul. Namun Perseroan
tetap yakin, dengan pengelolaan secara terintegrasi,
dinamis, optimal dan berkesinambungan, maka resiko
yang dihadapi dapat diantisipasi sehinggga tidak
mempengaruhi kepada sasaran Perseroan yang sudah
ditetapkan.
Mekanisme dalam pengelolaan resiko yang berjalan saat
ini, harus terus di kembangkan dan didukung
penerapannya dengan inisiatif inisiatif strategis agar
semakin effektif dan effisien. Dalam ragka pengelolaan
resiko agar segala resiko dapat diantisipasi tersebut
dapat dilakukan dengan cara :
1. Mengembangkan infrastruktur teknologi informasi
yang berkesinambungan yang mampu mendukung
dan mengakomodasi aktivitas pengelolan
manajemen resiko;
2. Pemberdayaan dan pembangunan sumber daya
manusia di bebagai lapisan dalam aspek kompetensi
untuk dapat mengidentifikasi, menganalisa, dan
menyusun langkah langkah penanggulangan dan
pencegahan resiko;
3. Melakukan antisipasi dan respon terhadap kondisi
kondisi yang tidak terduga (disaster) atau kondisi
usaha yang tidak kondusif, dengan menerapkan
business continuity plan (BCP) dan bersinergi dengan
perusahaan-perusahaan di group Astra;
4. Pengeloaan Perseroan tunduk dan mengikuti
aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh instansi
berwenang.
Perseroan menyadari dan mempunyai komitmen
untuk melakukan pengelolaan manajemen resiko
secara terintegrasi, optimal dan berkesinambungan.
Pengelolaan tersebut diantaranya dengan dilakukan
pelaksanaan manajemen resiko yang sistematis, seperti
identifkiasi resiko, penilaian resiko, pengendalian
resiko dan pengungkapan resiko, yang dapat
diimplementasikan. Dimana terbukti berhasil dalam
menjaga tingkat resiko Perseroan, seperti :
Mempertajam tingkat seleksi konsumen dengan
menerapkan scoring system yang disebut smart
identification profile (SIP), agar kualitas kredit
dapat terjaga.
186 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Internal Control System
To implement internal risk management, in 2011 the
Company implemented an Early Warning System, aptly
named JIS (Just in Second). JIS is an information system
designed to monitor realtime marketing performance,
credit activities, and collection activities. To support JIS,
FIF also applied an interactive Easy Data Access (EDA),
which is utilized to access several aspects related to
business performance, including reports, monitoring
results, and evaluations.
At present, the system models, dashboard, or monitoring
tools developed by the Companys Risk Management
Division have been able to conduct daily, weekly,
monthly, and annual performance evaluations.
In 2012, the Company improved its EDA by adding
features and enhancing speed of access in order to
accommodate the Companys operational needs. To
increase levels of accuracy, the Company also developed
the SIP scoring system, which in 2012 was enhanced
with a Score Meter feature. The MONAS system was
then developed to complement SIP. MONAS has enabled
faster and more accurate customer verification and
acquisition processes. SIP and MONAS are applied to
manage credit risks
Sistem Pengendalian Intern
Dalam rangka melaksanakan pengendalian risiko secara
internal, pada tahun 2011 Perseroan mulai menerapkan
Early Warning Sytem berupa JIS (Just in Second). JIS
merupakan sistem informasi yang dirancang untuk
memantau kinerja pemasaran, kegiatan kredit, dan
kegiatan penagihan secara real-time. Untuk mendukung
JIS, FIF juga menggunakan sistem Easy Data Access
(EDA) yang interaktif dan dimanfaatkan untuk melihat
berbagai aspek yang berhubungan dengan kinerja,
seperti laporan, pemantauan, dan evaluasi.
Saat ini, model sistem, dashboard, atau monitoring tools
yang dibuat oleh Departemen Pengelolaan Risiko
Peseroan telah mampu melakukan evaluasi kinerja, baik
secara harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.
Pada tahun 2012, Perseroan melakukan pengembangan
atas EDA, yakni dengan menambah fitur agar lebih
menarik, juga meningkatkan kecepatan akses agar
sesuai dengan kebutuhan operasional Perseroan.
Untuk meningkatkan tingkat akurasi, Perseroan juga
mengembangkan sistem skor SIP, yang pada 2012
ditambah dengan Score Meter. Berdampingan dengan
SIP adalah aplikasi MONAS. Dengan MONAS, proses
verifikasi dan akuisisi calon konsumen menjadi lebih
cepat dan tepat. SIP dan MONAS diterapkan untuk
mengendalikan risiko dari sisi kredit.
The Company also implements Mobile Network
Application System (MONAS) in its credit pocess
that the verification will be faster and more accurate.
In managing receivables, the Company implements
Intelligetn Handling Account (IHA) to reduce
receivable settlement failure risk, where every
customers is managed based on his/her payment
shceme. Besides, scoring is also implemented to
assess every customers payment scheme.
To enhance intensity of non-performing loan
settlement.
To develop risk assessment instrument to anticipate
Companys condition towards the competition to be
mitigated.
Perseroan juga menerapkan Mobile Network
Application System (MONAS) dalam proses
kreditnya sehingga hasil verifikasi bisa lebih
cepat dan akurat.
Dalam pengelolaan piutang, Perseroan
menerapkan Intelligent Handling Account (IHA),
untuk mengurangi resiko kegagalan pembayaran
piutang, dimana setiap konsumen dikelola
sesuai dengan pola pembayarannya. Selain itu
dilakukan scoring untuk melihat pola setiap
pembayaran konsumen.
Meningkatkan intensitas terhadap penanganan
kredit bermasalah
Mengembangkan instrument pengukuran resiko
untuk antisipasi kondisi Perseroan terhadap
persaingan agar dapat dikendalikan.
187 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Important Cases Involving The
Company, Subsidiaries, Members of
The Board of Directors and/or Board
of Commissioners
In 2013, there was no important and material legal cases
that affect the Companys condition.
Company Information Access
As part of Companys commitment in maintaining
corporate governance transparency initiative, corporate
information and data area available on various channels
and can be accessed by public through FIFs website.
Detail of the activity related with corporate data and
inforamtion are as follows:
Press Conference
Throughout 2013, the Company has conducted several
launching events, namely: Race To Victory Program,
Spektra-Giant card program, Corporate New Identity
(FIFGROUP, FIFASTRA and SPEKTRA) launching and
serta Program undian SamBut BrAzil 2014 (SAMBA
2014).
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi
oleh Perseroan, Entitas Anak, Anggota
Direksi dan/atau Anggota Dewan
Komisaris yang Menjabat Pada
Periode Laporan Tahunan
Sepanjang tahun 2013, tidak ada perkara penting dan
material yang memengaruhi kondisi Perseroan.
Akses Informasi dan Data Perseroan
Sebagai bagian dari komitmen Perseroan menjaga asas
transparansi tata kelola usaha, informasi dan data
Perseroan disediakan melalui beberapa saluran, dan
dapat diakses oleh publik melalui situs FIF. Rincian
kegiatan terkait penyediaan informasi dan data
Perseroan adalah sebagai berikut:
Press Conference
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
berbagai kegiatan launching diantaranya; Program Race
To Victory, Program kartu Spektra-Giant, Peluncuran
New Identity Perseroan (FIFGROUP, FIFASTRA dan
SPEKTRA) serta Program undian SamBut BrAzil 2014
(SAMBA 2014).
Meanwhile, to manage collection risks, the Company has
implemented an Overdue Cycle Management (OCM)
system. With OCM, each customer is treated based
on their overdue category, payment performance, and
potential risks.
In the future, the Company will continue to implement
Comprehensive Risk Management to minimize risk
potentials internally and externally, soas to ensure that
FIFs NSA (Net Service Asset) continues to grow, with
solid account quality. FI will also carry out risk modeling
developments including developing a New Credit
Scoring System (Score Meter), Behavioral Scoring for
collecting and Predictive Modeling.
Sementara, untuk risiko penagihan, Perseroan memiliki
Overdue Cycle Management (OCM). Dengan OCM, setiap
konsumen mendapatkan penanganan yang sesuai
dengan kategori keterlambatannya, perilaku bayar,
serta risiko potensial yang terkandung.
Ke depan, Perseroan akan terus menjalankan Compre-
hensive Risk Management untuk meminimalkan potensi
risiko yang muncul, baik dari sisi internal maupun
eksternal, agar NSA (Net Service Asset) FIF terus tumbuh
dengan kualitas account yang baik. Pengembangan risk
modeling juga tetap dilakukan seperti New Credit Scoring
System (Score Meter), Behavioral Scoring untuk penagihan,
serta Predictive Modeling.
188 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Public Expose
Throuhgout 2013, the Company has published press
release covering national and local scope periodcally to
press. The press release is including Companys
performance information, marketing program
socialization, memorandum of understanding signing
with various parties and social activities (CSR).
Media Gathering & Government Relations
To establish harmonious relationship with the media,
journalists, policy department and government, the
Company periodically conducts media gathering &
Government Relations either in Jakarta or other regions.
Website
To provide accessibility on information access for the
stakeholders. FIFGROUP always establish strong and
reliable information technology plaform in providing
integrated, timely manner and accurate information
technology support through www.fifgroup.com website,
FIFGROUP actively discloses publication from every
corporate action performed through press release,
information about FIFGROUP can be accessesd on the
website including Annual Report, Financial Statements
and Corporate Social Responsibility (CSR). Further
information can also be proposed by sending E-mail
through contact us feature at FIFGROUP website or
direct call to phone number 021-769 8899 to Corporate
Communication Department.
Internal Communicaiton
To provide equaility on information dissemination, FIF
also provides internal inforamtion to the employee
through employees communication media (FIFers
Bulletin) published 3 times in a year namely providing
information about management activity, prospect,
corporate activity, employee activity, Companys award
and business performance.
The Company is also supported by intranet network that
provides information about operational progress,
employee training, corporate activity and marketing
program. The intranet network can be accessed by all
Companys employees.
Public Expose
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah mempublikasi-
kan siaran pers dengan ruang lingkup nasional dan
regional secara regular kepada pers. Siaran pers meliputi
informasi kinerja Perseroan, sosialisasi program
pemasaran, penandatanganan kerjasamana dengan
pihak lain dan kegiatan sosial (CSR).
Media Gathering & Government Relations
Dalam rangka menjalin hubungan baik dengan media,
rekan-rekan jurnalis, kepolisian dan pemerintahan,
Perseroan secara rutin mengadakan media gathering &
Government Relations baik di Jakarta maupun daerah.
Situs
Guna mendukung kemudahan dalam mengakses
informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholder),
FIFGROUP senantiasa membangun platform teknologi
informasi yang kuat dan handal dalam memberikan
dukungan penyediaan informasi secara terintegrasi,
tepat waktu dan tepat sasaran melalui website www.
fifgroup.co.id FIFGROUP secara aktif melakukan
publikasi dari setiap aksi korporasi yang dilakukan
melalui press release, informasi-informasi mengenai
FIFGROUP dapat diperoleh di website FIFGROUP
termasuk Laporan Tahunan, Laporan Keuangan dan
laporan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)
Perseroan. Informasi lebih lanjut dapat pula dilakukan
dengan mengirimkan E-mail melalui fitur hubungi kami
di website FIFGROUP maupun menghubungi secara
langsung melalui telepon ke 021-769 8899 ke Corporate
Communication Department.
Komunikasi Internal
Dalam rangka memberikan kesetaraan dalam penye-
baran informasi, FIF juga memberikan informasi kepada
internal karyawan melalui media komunikasi karyawan
(Buletin FIF'ers) yang diterbitkan sebanyak 3 kali dalam
1 tahun antara lain menyediakan informasi mengenai
kegiatan manajemen, prospek, kegiatan Perseroan,
kegiatan karyawan, penghargaan dan kinerja usaha
Perseroan.
Perseroan juga memiliki jaringan intranet yang me-
nyediakan informasi tentang perkembangan operasi-
onal, training karyawan, kegiatan Perseroan dan
program pemasaran. Jaringan intranet tersebut dapat
diakses oleh seluruh karyawan Perseroan.
189 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Code of Conduct
As part of Astra Group, FIF Code of Conduct refers to
Astra Group Code of Conduct Manual. The Code of
Conduct contains Business and Working Ethics that are
placed as employee principal and foundation in
performing duties at FIF.
Code of Conduct implementation
FIF Code of Conduct is applied for all FIFs employee in
all management and organization level. The Code of
Conduct implementation is part of corporate culture and
working ethic internalization based on Astra Group Code
of Conduct Manual.
Business Ethic
Refers to set of values described from Companys
phylosophy and Astra Basic Principles, implemented by
the business organization or business group, as the
reference to estalbish relationship with its circumstances,
both internal or external circumstances.
Business Ethic, disclosing:
1. General Regulation
a. Good Corporate Citizen
b. Good Corporate Governance
c. Partnership
d. Employee
2. Relationship with Public
a. Customers
b. Competitors
c. Supplier
d. Dealer
e. Shareholders
f. Affiliated Company
g. Principal
h. Investor
i. State Apparatus
j. Public
k. Mass Media
Kode Etik Perusahaan
Sebagai bagian dari Astra Group, Kode Etik Perusahaan
(Code of Conduct) FIF merujuk pada Pedoman Code of
Conduct Astra Group. Kode Etik tersebut berisikan
Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja yang menjadi
landasan serta pedoman karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan di FIF.
Implementasi Kode Etik
Kode Etik FIF berlaku untuk seluruh karyawan FIF di
semua level manajemen dan organisasi. Penerapan
Kode Etik tersebut merupakan bagian dari internalisasi
budaya Perseroan dan budaya kerja sesuai dengan
Pedoman Code of Conduct Astra Group.
Etika Bisnis
Merupakan sistem nilai yang dijabarkan dari Filosofi
Perseroan dan Prinsip-Prinsip Dasar Astra, dan dianut
oleh organisasi usaha atau kelompok organisasi
usaha, sebagai acuan untuk berhubungan dengan
lingkungannya, baik lingkungan internal maupun
eksternal.
Etika Bisnis berisikan tentang:
1. Ketentuan Umum
a. Good Corporate Citizen,
b. Good Corporate Governance,
c. Kemitraan,
d. Karyawan.
2. Hubungan Dengan Publik
a. Pelanggan
b. Pesaing
c. Pemasok (Supplier)
d. Penyalur (Dealer)
e. Pemegang Saham
f. Perusahaan Afiliasi
g. Prinsipal
h. Investor
i. Penyelenggara Negara
j. Masyarakat
k. Media Massa
190 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Working Ethic
Refers to set of values implemented individually
including ethic on relationship between employee and
the Company. Workign ethic regulates internal
relationship that is general relationship between the
employee and Company.
Working ethic, disclosing:
a. Employee in the Company.
b. Employee with its authority and position in the
Company.
c. Employee with supervisor and subordinate in the
Company.
d. Employee with other employees.
Code of Conduct Implementation and
Enforcement
Business and Working ethic impleemntation in FIF
circumstances established on three activities:
a. Commitment to disseminate Business Ethic to all
employees in the Company.
b. Commitment to provide guidance to the employees
how to behave referring to the ethics.
c. Commitment to impose penalty against ethics
violation.
Etika Kerja
Merupakan sistem nilai yang dianut secara perorangan
yang termasuk etika hubungan antar karyawan dan
Perseroan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih
bersifat ke dalam (Perseroan) yakni antara karyawan dan
Perseroan secara umum.
Etika Kerja berisikan tentang:
a. Etika Kerja Karyawan dalam Perseroan
b. Etika Kerja Karyawan dengan wewenang dan
jabatannya di Perseroan
c. Etika Kerja Karyawan dengan atasan dan
bawahannya di Perseroan
d. Etika Kerja Karyawan dengan Sesama Karyawan
Penerapan dan Penegakan Kode etik
Penerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja di lingkungan FIF
melalui tiga bentuk:
a. Komitmen untuk mensosialisasikan Etika Bisnis ini
ke seluruh karyawan di dalam Perseroan.
b. Komitmen untuk memberi contoh kepada Karyawan
bagaimana bersikap sesuai dengan etika tersebut.
c. Komitmen untuk memberikan penalti terhadap
pelanggaran etika.
191 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Corporate Culture Statement
Besides impelenting Code of Conduct, every FIF
employee is also obligated to be committed in carrying
FIF Code of Conduct. The Corporate Culture is TEAM
(Team Work, Excelelnce, Achieving, Moving Forward).
Pernyataan Budaya Perusahaan
Selain melaksanakan Etika Perusahaan, setiap karyawan
FIF juga dituntut untuk berkomitmen melaksanakan
Kode Etik FIF, yang berlaku untuk semua level organisasi.
Budaya Perusahaan FIF yaitu TEAM (Team Work,
Excellence, Achieving, Moving Forward).
T
Teamwork
Mendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh sikap saling
menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan Perseroan agar
menghasilkan kinerja yang optimal.
To encourage everyone to work together based on mutual respect, positive thinking and
the interests of the company in order to produce optimal performance
E
Excellence
Mendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada konsumen eksternal
dan internal melalui proses yang sederhana, lugas serta berkualitas yang didasari oleh sikap
pro aktif dalam melakukan perbaikan berkesinambungan
To encourage everyone to prioritize superior service to both external and internal
customers through simple, straightforward and quality processes based on a pro-active
attitude in implementing sustainable improvement.
A
Achieving
Mendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen untuk terus meningkatkan
prestasi kerja setinggi-tingginya dengan mengedepankan profesionalisme untuk
menghasilkan inovasi-inovasi.
To encourage everyone to foster integrity and be committed to continually achieve optimal
performance improvements by prioritizing professionalism to produce innovations.
M
Moving
Forward
Mendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta berwawasan
jauh ke depan dalam merancang dan melakukan perubahan strategis.
To encourage everyone to be sensitive and responsive to changes and to look far ahead in
designing and making strategic changes.
Mutual Respect
Positive Thinking
Synergy
Responsive
Progressive
Ready to Change
Sustainable Improvement
Customers Focus
Quality Focus
Creative and Innovative
Professional
Achievement Oriented
T
E
A
M
W
O
R
K
A
C
H
I
E
V
E
I
N
G
M
O
V
I
N
G

F
O
R
W
A
R
D
E
X
C
E
L
L
E
N
C
E
192 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Code of Conduct internalization effort is realized in
sustainable manner through basic mentality training,
poster designing as well as direct socializaiton by the
management to all employees as an effort to realize
TEAM values implementation as Code of Conduct that is
appropriate and effective.
Whistleblowing System
As end of 2013, whistleblowing system was implemented
through certain mechanism where the employees
may deliver report to the Internal Audit if found any
business ethics abuse, violation or fraud, as well as other
Companys regulation, Article of Association, Legal,
Corporate Confidential information or trading secrets
and other violations.
Moreover, the Company provides complaints channel for
the employees in form of website at Companys internal
website that can be accessed by the employees and
placed under Federal International Finance Workers
Union (IKAFIF).
Complaints Handling
Every report received by the Board of Directors will be
followed-up by involving related working unit. The result
of whistleblowing system is in form of certain sanction
with different level based on the whistleblowing process
decision.
Whistleblowing decision or follow-up is carried based on
Article of Association and applicable regulations.
Upaya internalisasi perwujudan Kode Etik dan Etika
Perusahaan dilakukan secara berkesinambungan melalui
pelatihan basic mentality, pembuatan poster, serta
sosialisasi secara langsung oleh Manajemen ke seluruh
karyawan sebagai usaha untuk mewujudkan imple-
mentasi values TEAM sebagai kode etik dan etika
perusahaan yang baik dan benar.
Whistleblowing System
Hingga akhir tahun 2013, pelaporan pelanggaran dapat
dilaksanakan melalui skema pelaporan pelanggaran
dimana karyawan dapat melaporkan kepada Audit
Internal apabila mengetahui adanya penyalahgunaan,
penyimpangan atau pelanggaran terkait etika bisnis,
peraturan perusahaan, anggaran dasar, hukum, rahasia
perusahaan atau rahasia dagang dan pelanggaran
lainnya.
Selain itu terdapat media pengaduan bagi karyawan
dalam bentuk website di portal internal perusahaan yang
dapat diakses oleh karyawan, dan berada di dalam
pengawasan Ikatan Karyawan Federal International
Finance (IKAFIF).
Penanganan Pengaduan
Laporan pelanggaran yang diterima oleh Direksi akan
ditindaklanjuti dengan melibatkan unit kerja terkait.
Hasil dari mekanisme pelaporan pelanggaran tersebut
dapat berupa sanksi dalam tingkatan yang berbeda
sesuai dengan pembuktian terhadap pelaporan
pelanggaran terkait.
Keputusan atau tindak lanjut terhadap pelaporan
pelanggaran dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
193 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
t
a

K
e
l
o
l
a

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

G
o
o
d

C
o
r
p
o
r
a
t
e

G
o
v
e
r
n
a
n
c
e
Anti Conflict of Interest Principle
Once in every three months, FIF Board of Directors
signed share/option/warrant ownership in the
Company statement to ensure Board of Directors
independency on Companys management. The signing
is the consistent realization of Anti Conflict of Interest
principle implementation commitment in the Company.
Anti Money Laundring and Terrorism
Activity Financing Principle
As part of Indonesian financing companies, FIF
is committed to promote Anti Money Laundring
and Terrorism Activity Financing principle. The
implementation of respective principle performed
by FIF throughout 2013 has complied with PPATK
regulation and requirement that were realized through
several activities, as follows:
1. Coordination with PPATK;
2. Delivering financial transaction to PPATK in every
month;
3. Appointing several PPATK PIC to monitor and
establish coordination between FIF and PPATK.
Prinsip Anti Benturan Kepentingan
Setiap tiga bulan sekali, Direksi FIF menandatangani
pernyataan kepemilikan saham/opsi/waran di Perseroan
untuk memastikan independensi Direksi dalam
pengelolaan Perseroan. Penandatangan pernyataan
tersebut merupakan komitmen penerapan prinsip anti-
benturan kepentingan secara konsisten di Perseroan.
Prinsip Anti Pencucian Uang dan
Pendanaan Kegiatan Terorisme
Sebagai bagian dari lembaga pembiayaan dan
pendanaan di Indonesia, FIF berkomitmen untuk
menerapkan prinsip Anti Pencucian Uang dan
Pendanaan Kegiatan Terorisme. Praktik penegakkan
prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan
Terorisme yang dilaksanakan di FIF selama tahun 2013
telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan PPATK,
yang direalisasikan melalui kegiatan:
a. Koordinasi dengan PPATK;
b. Melaporkan transaksi keuangan setiap bulan ke
PPATK;
c. Penunjukan beberapa PIC PPATK untuk
memonitoring dan melaksanakan koordinasi antara
FIF dan PPATK.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
196
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities
198
Media Penyebaran Informasi Information Dissemination Media
199
Asesmen AGC dan AFC FIFGROUP 2013
FIFGROUP AGC and AFC Assessment
2013
199
Rencana Pengembangan ESR 2014 ESR Development Plan 2014
200
Enterprises Social Responsibility ESR Enterprises Social Responsibility ESR
201
Visi dan Misi ESR FIF FIF ESR Vision and Mission
202
Strategi ESR FIF FIF ESR Strategy
202
Program ESR 2013 ESR Program 2013
205
Pelatihan ESR 2013 ESR Training 2013
206
Pengelolaan Dana ESR 2013 ESR Fund Management 2013
208
Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat Community Involvement and Development
214
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Responsibility towards the Customers
216
Perlindungan Karyawan dan Aspek
Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja
(LK3)
Employees Protection And Occupational
Environment, Health & Safety (EHS) Aspect
220
FIFGroup Green Lifestyle FIFGroup Green Lifestyle
196 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibilities
PT Federal International Finance (FIF) perceives CSR
as an obligatory and necessary, where becomes part of
Companys long-term investment. FIF is highly aware
that Companys development can not be separated
from sustainability of several aspects surrounding the
Company such as environment, community, customers
and employees. Those factors encourage FIF to establish
operational management that is accompanied by
commitment to provide benefit to all aspects related
with Companys business and operational activities.
The commitment is realized through two pillars that
are Enterprises Social Responsibility (ESR) pillar and
Occupational Environment, Health and Safety (EHS)
pillar.
FIF social responsibility activity implementation
through those 2 (two) pillars are performed in
systematic procedure with clear duty and responsibility
division for every executive organ. ESR and EHS
organization structure is not only established at Head
Office btu also to Branch Office level. Through the
organization structure division, FIF directs corporate
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Federal International Finance (FIF) memandang
kegiatan CSR sebuah keharusan dan kebutuhan,
dimana menjadi bagian dari investasi Perseroan untuk
jangka panjang. FIF sepenuhnya menyadari bahwa
perkembangan Perseroan tidak dapat dipisahkan
dari keberlanjutan aspek-aspek yang mengelilingi
Perseroan seperti lingkungan, masyarakat, pelanggan
dan karyawan. Faktor tersebut mendorong FIF untuk
menciptakan pengelolaan operasional yang diiringi oleh
komitmen untuk memberikan manfaat kepada seluruh
aspek yang terkait dalam kegiatan bisnis dan operasional
Perseroan. Komitmen tersebut direalisasikan melalui
2 pilar yaitu pilar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Enterprises Social Responsibility ESR) dan pilar
Lingkungan, Keselamatan dan kesehatan kerja (LK3).
Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial FIF melalui
2 (dua) pilar tersebut dilaksanakan secara sistematis
sehingga seluruh program dapat terlaksana dengan
pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi
setiap organ pelaksana. Struktur organisasi ESR dan LK3
tidak hanya di Kantor Pusat tetapi juga hingga ke tingkat
cabang. Melalui pembagian strukutr organisasi tersebut,
PT Federal International Finance promotes responsible business management both etichally
and morally to all shareholders and stakeholders. FIF is fully aware that Company's
development can not be separated from several aspects sustainability that are surrounding
the Company namely environment, society, customers and employees.
197 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
social responsibilities that are directly engaged with the
community, environment as well as other stakeholders.
ESR and EHS activities implementation organization
structure at FIF is as follows:
FIF mengarahkan kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan yang dapat secara langsung berhubungan
dengan masyarakat, lingkungan dan pemangku
kepentingan lainnya. Struktur organisasi pelaksanaan
kegiatan ESR dan LK3 di FIF, sebagai berikut:
President Director
(Ececutive in Charge)
HC & GS Director
(Director in Charge)
Corporate Security &
EHSSR
Dept. Head
Green Company Astra Friendly Company Social Responsibility EHS
Corp. EHS & Social
Responsibility
Sub. Dept. Head
Corp. Security
Sub. Dept. Head
198 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Information Dissemination Media
FIF Pamflet
FIF provides FIF Company profile media information
and FIF ESR activity socialization for external parties
especially for the activities as synergy with ESR
partners (social organization, education, public).
Through the information media, FIF is committed to
provide appropriate information as part of implemented
Corporate Social Responsibility activities accountability.
AGC and AFC Assessment
FIF ESR and EHS implementation is periodically assessed
to ensure quality and efficiency of donation provided
under Astra Green Company (AGC) standardization as a
reference of social responsibility implementation on
environment aspect and Astra Friendly Company (AFC)
as guidance for social responsibility implementation on
social aspect.
AGC consists of four pillar, Green Strategy, Green
Process, Green Product, and Green Employee. Each pillar
is placed as foundation for policy, mechanism with final
result as products and services as well as employees
attitude. While, AFC promotes three key factors, value,
mindset and behavior. Through AFC and AGC, every FIF
branch office conducts assessment towards its
performance on those two aspects annually. AGC
implements three assessments that are self-assessment
methods, cross-assessment as inter-branch assessment
and corporate assessment performed by Astra
International.
Hereinafter, AFC assessed branch office performance
based on Key Performance Indicators related with
social responsibility initiatives implementation. AGC
assessment result consists of Gold (Highest), Green,
Blue and Red (Lowest), while AFC applies different
predicates, 5 stars (highest), 4 stars, 3 stars, 2 stars and
1 star (lowest). FIF ESR assessment is carried internally
by AFC and AFC of FIFGROUP. Detail of FIF ESR
assessment in 2013 is as follows:
Media Penyebaran Informasi
Pamflet FIF
FIF menyediakan media informasi company profile
FIF dan sosialisasi kegiatan ESR FIF kepada pihak
external khususnya dalam kegiatan yang bersifat
sinergi dengan mitra ESR (lembaga sosial, pendidikan,
masyarakat umum). Melalui media informasi tersebut,
FIF berkomitmen untuk menghadirkan informasi yang
memadai sebagai bagian dari pertanggungjawaban
kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan yang
dilakukan.
Asesmen AGC dan AFC
Pelaksanaan ESR dan LK3 FIF dievaluasi secara berkala
untuk memastikan kualitas serta efisiensi bantuan yang
diberikan dengan standardisasi Astra Green Company
(AGC) sebagai rujukan pelaksanaan tanggung jawab
bidang lingkungan dan Astra Friendly Company (AFC)
sebagai rujukan pelaksanaan tanggung jawab bidang
sosial.
AGC terdiri dari empat pilar Green Strategy, Green Process,
Green Product, dan Green Employee. Masing-masing pilar
menjadi payung bagi kebijakan, mekanisme, hasil akhir
berupa produk dan layanan, serta perilaku karyawan.
Sementara, AFC mengedepankan tiga komponen utama,
yaitu value, mindset, dan behavior. Melalui AFC dan AGC,
setiap cabang FIF setiap tahun menjalani penilaian atas
kinerjanya di kedua bidang tersebut. AGC menerapkan
tiga macam penilaian, yaiitu self assessment, cross-
assessment yang merupakan penilaian antar cabang,
dan corporate assessment yang dilaksanakan Astra
International.
Selanjutnya, AFC menilai kinerja cabang berdasarkan
Indikator Kinerja Utama bagi penerapan inisiatif-
inisiatif tanggung jawab sosial. Hasil penilaian AGC
adalah predikat Emas (tertinggi), Hijau, Biru, dan Merah
(terendah), sementara AFC memberlakukan predikat
Bintang 5 (tertinggi), Bintang 4, Bintang 3, Bintang 2,
dan Bintang 1 (terendah). Penilaian atau asesmen ESR
FIF dilaksanakan secara internal oleh AGC dan AFC FIF
GROUP. Rincian asesmen ESR FIF selama tahun 2013,
sebagai berikut:
199 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
FIFGROUP AGC and AFC Assessment
2013
External Assessment
Four branches were appointed with owned and
standardized building that are Jakarta 2, Denpasar,
Cilegon, Kudus.
ESR Development Plan 2014
FIF ESR activity is set of activity implemented in
sustainable manner by considering the realization both
for present time or in next years coming. To ensure FIF
ESR activity sustainability, the Company has formulated
ESR working program for 2013 with certain efforts
focused to promote synergy with other parties under
Education Pillar (Motorcycle Engineering) and Economy
Empowerment (Inspired Entrepreneurs), as well as
Public Health (25,000 successful donors) as primary
program.
Rincian asesmen ESR FIF selama tahun 2013
Detail of FIF ESR assessment in 2013
Pencapaian AFC AGC
Bintang 5 / Emas 4 0
Bintang 4 / Hijau 79 54
Bintang 3 / Biru 3 31
Bintang 2/Merah 1 0
Bintang 1 / Hitam 0 0
Total 87 85
Asesmen AGC dan AFC
FIFGROUP 2013
Asesmen Eksternal
Asesmen AGC dan AFC FIF GROUP 2013
FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013
Cabang Branch
Status Status
AGC AFC
Cilegon Hijau Bintang 3
Jakarta 2 Hijau Bintang 3
Kudus Biru Bintang 4
Denpasar Biru Bintang 4
Empat cabang terpilih dengan kriteria gedung milik &
memenuhi standar yaitu : Jakarta 2, Denpasar, Cilegon,
Kudus.
Rencana Pengembangan ESR 2014
Kegiatan ESR FIF merupakan kegiatan yang disusun
secara berksinambungan dengan memperhatikan
realisasi baik saat ini maupun di masa yang akan
datang. Guna memastikan keberlangsungan kegiatan
ESR FIF, Perseroan telah merumuskan program kerja
ESR tahun 2014 dengan upaya yang berfokus untuk
mengedepankan proses sinergi dengan pihak lain
dengan fokus Pilar Pendidikan (Tehnik Sepeda Motor)
dan Pemberdayaan Ekonomi (Pengusaha Inspiratif),
serta Kesehatan Masyarakat (25.000 pendonor
berhasil) menjadi program yang diunggulkan.
200 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Enterprises Social Responsibility ESR
ESR activity implementation at FIF is based on CSR
strategy focusing on four pillars that are Education,
Economy Empowerment, Community, Public Health and
Environment. Other aspect that also becomes focus of
the activity is natural disaster emergency response.
Interaction between FIF and those four aspects is
implemented through FIF Edu, FIF Pro, FIF Health, FIF
Green and FIF ACT program.
FIF ESR Activity Foundation
FIF ESR activity sustainable implementation complies
with applicable law and regulation principal, also
accompanied by FIF ESR vision and strategy based on 4
(four) primary pillars. In its implementation, FIF also
holds several foundations, as follows:
a. Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company,
Article 74 clause 4;
b. Government Regulation No. 47 of 2012 regarding
Corporate Social and Environmental Responsibility
for Limited Company;
c. Catur Dharma Astra;
d. Astra Green Company (AGC) and Astra Friendly
Company (AFC) standardization;
e. President Letter;
f. EHS & CSR Corporate Policy;
g. Astra Green Company and Astra Friendly Company
Management System;
h. PDCA (Plan, Do, Check, Action) Process.
Enterprises Social Responsibility ESR
Pelaksanaan kegiatan ESR di FIF berlandaskan pada
strategi CSR yang berfokus pada empat pilar, yaitu
Pendidikan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat,
Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. Hal
lainnya yang juga menjadi fokus adalah tanggap darurat
bencana. Interaksi antara FIF dengan keempat aspek
tersebut dilaksanakan melalui program FIF Edu, FIF Pro,
FIF Health, FIF Green dan FIF ACT.
Landasan Kegiatan ESR FIF
Pelaksanaan kegiatan ESR FIF dilakukan secara
berkesinambungan sesuai dengan landasan-landasan
hukum dan peraturan yang berlaku, juga diiringi oleh visi
dan strategi ESR FIF berdasarkan 4 (empat) pilar utama.
Dalam proses implementasinya FIF memiliki beberapa
panduan utama, yaitu:
a. UU No. 40 taun 2007 tentang Perseroan Terbatas
pasal 74 ayat 4;
b. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas;
c. Catur Dharma Astra;
d. Standarisasi Astra Green Company (AGC) dan Astra
Friendly Company (AFC);
e. President Letter;
f. EHS & CSR Corporate Policy;
g. Sistem Manajemen Astra Green Company dan Astra
Friendly Company;
h. Proses PDCA (Plan, Do, Check, Action).
201 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
FIF ESR Vision and Mission
CSR activity implementation at FIF is based on FIF CSR
vision and mission, as follows:
Vision
To establish wealthy society that encourages Companys
business development and sustainability.
Mission
To expand education opportunity for future
generation;
To foster occupational awareness and safety aiming
to enhance collective safety;
To assist community living quality improvement
through independent economy empowerment;
To participate in improving public health quality;
Altogether with the community, to establish healthy
and comfortable environment.
Objectives
To preserve Companys business sustainability by
enhancing stakeholders involvement to support
corporate social responsibility activity.
To establish corporate image to be admired by the
society.
Visi dan Misi ESR FIF
Pelaksanaan kegiatan CSR di FIF didasarkan pada visi
dan misi CSR FIF yaitu:
Visi
Menjadikan masyarakat sejahtera yang mendukung
kesinambungan dan perkembangan bisnis perusahaan.
Misi
Memperluas kesempatan pendidikan bagi generasi
penerus bangsa;
Menumbuhkan kesadaran akan keamanan kerja yang
bertujuan pada peningkatan keselamatan bersama;
Membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat
dengan pemberdayaan ekonomi mandiri;
Berperan serta memperbaiki kualitas kesehatan
masyarakat;
Bersama-sama dengan masyarakat menciptakan
lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.
Tujuan
Menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan dengan
meningkatkan keterlibatan stakeholders untuk
menunjang kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Membangun image Perseroan hingga dicintai
masyarakat
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
202 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
FIF ESR Strategy
ESR activity implementation at FIF is based on CSR
strategy focused on four pillars, Education, Public
Economy Empowerment, Public Health and Environment.
Other aspects that are also becoming the focuse of
natural disaster emergency response. Interaction
between FIFI with four aspects is implemented through
FIF Edu, FIF Pro, FIF Health, FIF Green and FIF ACT.
FIF ESR Strategic Sceme
ESR Program 2013
FIF performed corporate social responsibility activity
through its participation on ESR synergy program with
Astra International on Astra Green Lifestyle and Rumah
Pintar program, Financial Service Astra on Blood
Donation program, Astra Honda Motor on Motorcycle
Engineering program, PMI on Blood Donation program,
Education Agency on Teacher Training program,
Universities on FIFGROUP Goes to Campus program
and several Social Foundations on social bus and other
Strategi ESR FIF
Pelaksanaan kegiatan ESR di FIF berlandaskan pada
strategi CSR yang berfokus pada empat pilar, yaitu
Pendidikan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat,
Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. Hal
lainnya yang juga menjadi fokus adalah tanggap darurat
bencana. Interaksi antara FIF dengan keempat aspek
tersebut dilaksanakan melalui program FIF Edu, FIF Pro,
FIF Health, FIF Green dan FIF ACT.
Skema Strategi ESR FIF
FIF PRO
FIF HEALTH FIF EDU
FIF GREEN FIF ACT
CSR
EDUCATION HEALTH
IGA ENVIRONMENT
Program ESR 2013
FIF melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan melalui partisipasi dalam program sinergi
kegiatan ESR bersama Astra International dalam
program Astra Green Lifestyle dan Rumah Pintar,
Financial Service Astra dalam program Donor Darah,
Astra Honda Motor dalam program Teknik Sepeda
Motor, PMI dalam program Donor Darah, Dinas
Pendidikan dalam program Pelatihan Guru, Universitas
dalam program FIFGROUP Goes to Campus, dan banyak
203 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
Yayasan/Lembaga Sosial dalam program bis sosial dan
bantuan pendidikan/sarana prasarana/sembako/dst.
Atas perwujudan kegiatan ESR secara konsisten
tersebut, sejumlah aktivitas telah berhasil direalisasikan
selama tahun 2013. Salah satu bentuk pengakuan
terhadap pelaksanaan kegiatan ESR FIF adalah dengan
diraihnya penghargaan 2013 Zero Accident Award dari
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian
Tenaga Kerja terkait dengan keberhasilan FIF dalam
meningkatkan kualitas praktik Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di kantor cabang Jawa Timur.
education/infrastructures/gorceries donation as well as
other program.
For consistent ESR activity implementation, various
activities had been successfully realized throughout
2013. One of the acknowledgement for FIF ESR activity
is Zer Accident Award 2013 from East Java Provinvial
Government and Manpower Agency related with FIF
achievement in improving Occupational Health and
Safety practice quality at East Java Branch Office.
204 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
In brief, FIF ESR activity implementation in 2013 is as
follows:

Secara singkat, pelaksanaan kegiatan ESR FIF selama
tahun 2013, meliputi:
Asesmen AGC dan AFC FIF GROUP 2013
FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Keterangan
Description
A
FIF Pendidikan
FIF Education
Pelatihan Guru
Teacher Training
6.384 guru dari 2.309 sekolah mendapatkan pelatihan
6.384 teachers of 2.309 schools had been participated
Beasiswa SD/ Elementary School Scholarship 381 Siswa/ Students
Beasiswa SMP/ Junior High School Scholarship 55 Siswa/ Students
Beasiswa SMU/ / High School Scholarship 81 Siswa/ Students
Beasiswa Perguruan Tinggi/ UniversityScholarship 43 Siswa/ Students
B
FIF Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
FIF Public Economy Empowerment

Usaha Kecil & Dana Bergulir
Small Enterprice and Revolving Fund
15 kelompok IGA
15 IGA groups
Sharing Tips Sukses Pengusaha
Enterpreneurship Succsess Tips Sharing
1.581 peserta memperoleh sharing mengenai mindset berwirausaha
1.581 participants on the entrepreneurship mindset sharing
C
FIF Kesehatan Masyarakat
FIF Public Health

Posyandu 10 Posyandu binaan/ 10 Partner Posyandu
Donor Darah / Blood Donation 14.243 pendonor darah berhasil/ 14.243 succes donors
Pelayanan Kesehatan Gratis/ Free Health Care 1.240 pasien terlayani/ 1.240 patients
Operasi Gratis/ Free Operation Treatment 10 Pasien Hernia/ 10 Henia Patients
Mobil Tim Medis/ Medical Team Car
Mobil Layanan Peduli Kemanusiaan
Humanity Service Car
Melayani > 5.000 orang
Serving >5.000 people
D
FIF Lingkungan Hidup
FIF Environment

Penghijauan Hutan Kota dan Konservasi
City forest and Consevation
2.462 pohon di hutan kota secara nasional, universitas, dan sekolah
2.462 trees at city forest nationwide, universities and schools
Program Cleaner Production
Cleaner Production Program
Program Freon Matrix di Area DIY
Freon Matrix Program in DIY Area
E
FIF Hubungan Masyarakat
FIF Community Relation

Sumbangan Lingkungan/ Environmental Donation 80 Panti asuhan/ 80 Orphanage
Amal untuk Rumah Ibadah/ Religious Facilities Donation > 40 rumah ibadah/ > 40 religious facilities
Khitanan Massal/ Mass Circumcition 605 anak/ 605 Children
Qurban
Program Difable Mandiri/ Independent Difable Program
Program bekerja di Perseroan untuk para difable
Working Program for difable
Mobil Sosial dan Bis Sosial/ Social Car and Social Bus
10.956 orang terlayani dari 93 lembaga sosial
10.956 people serve from 93 social organization
205 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
ESR Training 2013
As part of sustainable corporate social responsibility
acitivy implementation, FIF periodically performs ESR
training participated by employees at FIF Branch Office
nationwide. ESR training implementation throughout
2013 was participated by 138 branch offices with detail
as follows:
Pelatihan ESR 2013
Sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan secara berkelanjutan, FIF
secara berkala melakasnakan pelatihan ESR yang dapat
diikuti oleh karyawan di kantor cabang FIF seluruh
Indonesia. Pelaksanaan pelatihan ESR selama tahun
2013 diikuti oleh 138 cabang dengan rincian sebagai
berikut:
Pelatihan ESR 2013
ESR Training 2013
No
Tempat Training
Training Place
Tanggal
Date
Jumlah Cabang
Branch
1 FIFGROUP Bandung 1 10 - 11 Juni 10
2 FIFGROUP Jambi 11 -12 April 6
3 FIFGROUP Palembang 11 -12 April 7
4 FIFGROUP Cilegon 13 - 14 Maret 7
5 FIFGROUP Makassar 13 - 17 Mei 3
6 FIFGROUP Medan 15 - 19 April 11
7 FIFGROUP Banda Aceh 18 - 19 Desember 4
8 FIFGROUP Karawang 20 - 21 Februari 12
9 FIFGROUP Surabaya 20 - 21 Juni 20
10 FIFGROUP Pontianak 23 - 24 Mei 6
11 FIFGROUP Banjarmasin 25 - 26 April 7
12 FIFGROUP Semarang 25 - 26 Maret 16
13 FIFGROUP Jakarta 2 6 - 7 Februari 7
14 FIFGROUP Denpasar 7 - 8 Maret 6
15 FIFGROUP Balikpapan 8 - 12 April 4
16 FIFGROUP Metro 8 - 9 April 7
17 FIFGROUP Mataram 8 - 9 Maret 5
Jumlah Total 138
206 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Pengelolaan Dana ESR 2013
Anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan
kegiatan ESR FIF selama tahun 2013 mencapai
Rp5.022.134.704, dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah) (dalam rupiah)
Pengelolaan Dana ESR 2013
ESR Fund Management 2013
Focus Actual CSR 2013
Actual Tazir
FIF Syariah 2013
Total Focus
Pendidikan 1.706.661.733 1.706.661.733 Education
Pemberdayaan Ekonomi 253.767.835 98.000.000 351.767.835 Economy
Kesehatan Masyarakat 860.644.445 10.000.000 870.644.445 Public Health
Lingkungan Hidup 49.695.200 129.752.000 1.179.447.200 Environment
Hubungan Masyarakat 13.613.491 913.613.491 Public Relation
Jumlah 3.784.383.704 1.237.752.000 5.022.134.704 Total
Secara terperinci, kegiatan ESR FIF selama tahun 2013
sesuai dengan lingkup kegiatan dibagi ke dalam kegiatan
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan, kegiatan
pelibatan dan pengembangan masyarakat serta kegiatan
Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan. Rincian
kegiatan-kegiatan tersebut, sebagai berikut:
a. Tanggung Jawab Sosial Terhadap
Lingkungan
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial terhadap lingkungan
didasarkan pada kesadaran FIF untuk berpartisipasi
dalam upaya pelestarian lingkungan sebagai salah
satu aspek yang terkait kegiatan operasional sehari-
hari Perseroan. Pelaksanaan kegiatan tanggung
jawab sosial terhadap lingkungan didasarkan pada
Pilar ESR dalam aspek Lingkungan Hidup.
Pada tahun 2013, pelaksanaan kegiatan tanggung
jawab sosial terhadap lingkungan diselenggarakan
melalui kegiatan tanam pohon di hutan kota atau
area konservasi, kerja bakti lingkungan, bantuan
tempat sampah. Terkait kegiatan tersebut, FIF telah
menanam 2.462 pohon di 10 lokasi kegiatan (Kantor
Pusat, Cilegon, Jakarta 2, Jakarta 3, Rangkasbitung,
Distric Bandung, Kudus, Mempawah, Singkawang,
Luwuk).
ESR Fund Management 2013
Budget allocated to realize FIF ESR activity throughout
2013 reached to Rp5.022.134.704, with detail as follows:
Comprehensively, FIF ESR in 2013 based on scope of
activity is divided into Corporate Social Responsibility on
Environment, community involvement and development
and Corproate Social Responsibility towards the customers.
Detail of those activities are as follows:
a. Corporate Social Responsibilit towards
Environment
Corporate Social Responsibility towards the
environment is based on FIF awareness to participate
on environment preservation initiative as one aspect
related with Compans daily operational activity.
Social responsibility activity implementation
towards the environment is based on ESR Pillar on
Environtment aspect.
In 2013, corporate social responsibility activity
implementation was performed through tree
planting activit at city forest or conservation area,
environment community service, waste bin donation.
Related with those activities, FIF has planted 2,462
trees at 10 activities location (Head Office, Cilegon,
Jakarta 2, Jakarta 3, Rangkasbitung, Bandung Distric,
Kudus, Mempawah, Singkawang, Luwuk).
207 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
Dampak Keuangan
Anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan
kegiatan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan
pada tahun 2013 mencapai Rp1.179.447.200.
b. Inisiatif Penghematan Energi
FFI turut mendukung program penghematan energi
melalui inovasi pada program cleaner production/cost
saving dengan penggunaan freon hemat daya listrik
pada AC di cabang atau area tertentu secara
prioritas. Dengan penggunaan freon tersebut pada
AC di cabang, yang memiliki daya listrik terbesar
dibandingkan peralatan listrik lainnya, daya listrik di
cabang bisa turun sekitar 30% sd 40%. Hal ini
berdampak pada penurunan biaya listrik per bulan
dan per tahunnya dengan signifikan.
Financial Impact
Budget allocated to perform corporate social
responsibility activity on environmental aspect in
2013 amounted to Rp1.179.447.200.
b. Energy Savings Initiative
FIF continuously supports energy efficiency
program through innovation on cleaner production/
cost saving program by reducing Freon consumption
for AC utilization at several branch offices or area as
priority. By using the Freon on AC utilization at
Branch Office, with largest electricity power
compared with other electrical appliances,
electricity power consumption at branch can be
reduced to 30% - 40%. This will affect on monthly
and annually electricity cost reduction significantly.
208 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Pelibatan dan Pengembangan
Masyarakat
Salah satu kegiatan FIF yang ditujukan untuk memenuhi
apek pertanggungjawaban sosial Perusahaan terhadap
pelibatan dan pengembangan masyarakat dilaksanakan
melalui realisasi pilar pendidikan, pemberdayaan
ekonomi serta kesehatan. Rincian kegiatan pada masing-
masing pilar tersebut, sebagai berikut:
Pilar Pendidikan
Kegiatan Pelatihan Guru
Pelaksanaan kegiatan pelatihan guru pada tahun
2013 melibatkan hingga 6.384 guru di 2.309 sekolah,
dilaksanakan di 19 kota/cabang.
Program Beasiswa
FIF menyelenggarakan program beasiswa
pendidikan kepada siswa yang dianggap berprestasi
melalui program beasiswa internal dan eksternal.
Community Involvement and
Development
One of FIF activity is aimed to comply with corporate
social responsibility aspect on community involvement
and development that is carred through education,
economy empowerment and health pillars realization.
Detail of the activity on each pillar, as follows:
Education Pillar
Teacher Training Activity
Teacher training activity in 2013 participated by up
to 6,384 teachers from 2,309 schools, organized at
19 cities/branches.
Scholarship Program
FIF provides education scholarship program to
excellent students through internal and external
scholarship program. FIF internal scholarship
209 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
Pelaksanaan program beasiswa internal FIF selama
tahun 2013 diberikan kepada 245 anak dan program
beasiswa eksternal diberikan kepada 315 anak.
FIF Goes to Campus
Sebagai bagian dari komitmen untuk mengem-
bangkan masyarakat dari aspek pendidikan, FIF
menyelenggara-kan kegiatan FIF Goes to Campus
di beberapa kampus. Melalui kegiatan FIF Goes
to Campus, FIF juga memberikan beasiswa serta
mengadakan kesempatan rekrutmen langsung
untuk mahasiswa universitas yang bersangkutan,
diantaranya:
1. Universitas Panca Sakti Tegal
Bantuan beasiswa senilai Rp25.000.000 serta
mengadakan rekrutmen bagi para mahasiswa
Universitas Panca Sakti, Tegal.
2. Universitas Padjajaran, Bandung.
Bantuan beasiswa berupa laptop senilai
Rp28.000.000 serta rekrutmen mahasiswa
sebagai karyawan FIF.
program implementation throughout 2013 was
provided to 245 students and external scholarship
program was provided to 315 children.
FIF Goes to Campus
As part of the commitment on community develop-
ment from education aspect, FIF implements FIF
Goes to Campus activity in several universities.
Through FIF Goes to Campus activity, FIF also
provides scholarship and performed direct
recruitment for the students on respective
universities, namely:
1. Universitas Panca Sakti Tegal
Scholarship support amounted to Rp25.000.000
and recruitment for Universitas Panca Sakti, Tegal
students.
2. Universitas Padjajaran, Bandung
Scholarship support in form of laptop valued of
Rp28.000.000 and students recruitment to become
FIF employees.
210 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
3. Universitas Sahid
Partisipasi FIF dalam acara ulang tahun (Dies
Natalis) Universitas Sahid. Kontribusi FIF dalam
kegiatan tersebut berupa penyelenggaraan
kegiatan donor darah, pengobatan gratis,
pembagian bantuan sembako murah, pembukaan
gerai service hp gratis serta penyelenggaraan
pameran motor.
4. Universitas Bina Sarana Informatika
FIF berpartisipasi dalam memberikan materi
kuliah umum kepada mahasiswa BSI serta
program beasiswa senilai Rp25.000.000. FIF
juga menyelenggarakan rekrutmen mahasiswa
untuk menjaring potensi mahasiswa BSI
bergabung dengan FIF.
5. Program FIF Credit Analysis
FIF juga menyelenggarakan program FIF Credit
Analysis di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
mencakup 24 SMK di 23 kota dalam bentuk
program pengajaran analisa kredit bagi siswa
SMK oleh karyawan FIF.
Pilar Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
FIFGroup bersama KOPALUNDIP Peduli
Pada akhir tahun 2013, FIF melaksanakan kegiatan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui kegiatan
bersama dengan Koperasi Alumni Undip (Kopalundip)
mengadakan kegiatan sosial yaitu penyaluran dana
untuk pemberdayaan UMKM khususnya di Desa
Ngampin Kota Ambarawa Kabupaten Semarang.
Pada tahap pertama yang dimulai pada tanggal 3 Januari
2013 lalu, kegiatan tersebut telah menyalurkan dana
kepada 50 UMKM sebesar Rp 50 juta dan hingga saat ini
terus berkembang menjadi 88 UMKM. Untuk tahap
kedua ini manajemen FIFGROUP kembali menggulirkan
bantuan bagi UMKM sebesar Rp 50 juta serta satu unit
motor Honda yang akan dipergunakan bagi operasional
koordinator UMKM dan bantuan dana sebesar
Rp5.000.000 untuk pengembangan Taman Pendidikan
Al-Quran (TPA).
3. Universitas Sahid
FIFs participation on Universitas Sahid anniversary
(Dies Natalis). FIFs contribution on the activity
is realized through blood donation, free medical
treatment, groceries package, free mobile phone
service outlet and motorcycle exhibition activities.
4. Universitas Bina Sarana Informatika
FIF participated in providing general lecture
material to BSI students and scholarship valued
of Rp25.000.000. FIF also performed sutdents
recruitment to cater BSI students potential to
join with FIF.
5. FIF Credit Analysis Program
FIF also performed FIF Credit Analysis program
at vocational schools covering 24 vocational
schools in 23 cities in form of credity analysis
learning program for vocational school students
from FIF employees.
Community Economy Empowerment Pillar
FIFGroup Bersama Kopalundip Peduli
At the end of 2013, FIF implements Corporate Social
Responsibility program through synergy with Undip
Alumni Cooperatives (Kopalundip) in social activity that
was disbursing SME empowerment fund support
especially at Ngampin Village, Ambarawa City, Semarang
Regent.
On the first phase started on January 3rd, 2013, the
activity has disbursed fund to 50 SME amounted to
Rp50 million and currently growing to 88 SME. For the
second phase, FIFGROUPs management re-disbrused
donation for SME amounted to Rp50 million and 1 unit
Honda motorcycle that will be used as SME coordinator
operational vehicle and fund support amounted to
Rp5.000.000 for TPA renovation.
211 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
Economy Development
FIF performs economy development activity to improve
public capacity as benefit recipient in performing
economic activity both individually and organizationally
through independency. The activity is performed
through entrepreneurship training reaching to 1,581
participants aiming to observe enterpreneurs potential
and produce new enterpreneurs as well as internalize
independency ethics to the training participants.
Partner Karang Taruna
Community involvement and development commit-
ment realization is also perfomed through Partner
Karang Taruna activity. The activity is focused on youth
development through Karang Taruna to develop their
self through business support donation. Partner Karang
Taruna activity realization throughout 2013, as follows:
Pemberdayaan Ekonomi
FIF melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi
guna meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai
penerima manfaat dalam melakukan aktivitas ekonomi
secara individu maupun organisasi menuju kemandirian.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pelatihan
wirausaha mencapai 1.581 peserta dengan tujuan untuk
menggali potensi dan melahirkan wirausahawan baru
serta menanamkan etos kemandirian kepada peserta
pelatihan.
Karang Taruna Binaan
Perwujudan komitmen pelibatan dan pengembangan
masyarakat juga dilaksanakan melalui kegiatan Karang
Taruna Binaan. Kegiatan tersebut berfokus pada
pemberdayaan generasi muda melalui Karang Taruna
untuk mengembangkan diri melalui bantuan kegiatan
usaha. Realisasi kegiatan Karang Taruna Binaan selama
tahun 2013, antara lain:
212 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Jati Padang District Karang Taruna
LP2KT training facility valued Rp15.000.000
Setiabudi District Karang Taruna
Donation for Kedai Setiabudi Restaurant amounted
to Rp10.000.000.
Guntur Karang Taruna
Donation for Kedai Guntur amounted to
Rp10.000.000
Cilandak Karang Taruna
Donation for motorcycle steam wash valued
Rp10.000.000.
Public Health Pillar
Health Service Activity
As part of commitment to the society, FIF periodically
implements several activities related with public health
service. Throughout 2013, public service activity
Karang Taruna Kelurahan jati padang
Pemberian pelatihan LP2KT senilai Rp15.000.000
Karang Taruna Kecamatan Setiabudi
Pemberian bantuan untuk Rumah Makan Kedai
Setiabudi senilai Rp10.000.000.
Karang Taruna Guntur
Pemberian bantuan untuk kedai Guntur senilai
Rp15.000.000.
Karang Taruna Cilandak
Pemberian bantuan untuk cuci steam motor senilai
Rp10.000.000.
Pilar Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Layanan Kesehatan
Sebagai bagian dari komitmen kepada masyarakat, FIF
secara rutin menyelenggarakan kegiatan terkait layanan
kesehatan kepada masyarakat. Selama tahun 2013,
213 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
implementation in 2013, as follows:
Periodic blood donation activity covering 137
branches and synergy (periodic)
Partnership for PMI Blood Donation outlet in several
shopping centers namely Senayan City, Pusat Grosir
Tanah Abang and Metropilitan Mall Bekasi.
Free medical treatment with total patient reached to
1240 patients.
Free hernia operation for 10 patients.
10 posyandu development.
Free mass circumcision for 605 children.
Public Relation Pillar
Social Bus
FIF provides transporation support for social institution
with certain social, education, health & religious activities
criteria as well as to support office operational activity.
pelaksanaan kegiatan layanan kesehatan selama tahun
2013, sebagai berikut:
Kegiatan donor darah rutin mencakup 137 cabang
dan sinergi (rutin).
Menyediakan kerja sama gerai donor darah PMI
di beberapa lokasi pusat perbelanjaan misalnya
Senayan City, Pusat Grosir Tanah Abang dan
Metropolitan Mall Bekasi.
Layanan kesehatan gratis dengan total pasien
mencapai 1240 orang.
Operasi hernia gratis mencapai 10 pasien.
Pendirian 10 posyandu.
Kegiatan Khitanan massal gratis untuk 605 anak.
Pilar Hubungan Masyarakat
Bis Sosial
FIF memberikan bantuan transportasi bagi lembaga
sosial yang membutuhkan dengan kriteria kegiatan
sosial, pendidikan, kesehatan & keagamaan serta
214 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
As of 2013, FIF Social Bus has served 10,956 pessengers
from 360 institutions & internal party.
Besides Social bus procurement, FIF also distributed
emergency response donation, Qurban donation and
orphanage donation.
Responsibility towards the Customers
As financing service provider Company, FIF operates
business activity that places the customers as primary
factor. FIF is compeletely aware that sustainable business
will be realized namely through Companys dedication
and effort to deliver best added-value service to the
customers. Besides service improvement, FIF is also
continuously committed to establish harmonious
relationship with the customers.
FIFs commitment realization to establish harmonious
and sustainable relationship with all customers is
implemented through Trampil method as FIF service
standard to respond customers complaints. Trampil
method is implemented on several activities related with
the customers both carried through direct call via
telephone number or direct visit to the customers.
menunjang kegiatan operasional kantor. Hingga tahun
2013, Bis Sosial FIF telah melayani 10.956 penumpang
dari 360 lembaga & internal.
Selain pengadaan Bis Sosial tersebut, FIF juga
menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana,
Bantuan qurban, Bantuan untuk panti asuhan.
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
Sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan, FIF
menyelenggarakan kegiatan bisnis yang menempatkan
pelanggan sebagai faktor utama. FIF sepenuhnya
menyadari bahwa bisnis yang berkelanjutan salah
satunya dapat tercapai melalui dedikasi dan upaya
Perseroan untuk menghadirkan pelayanan terbaik yang
bernilai tambah kepada seluruh pelanggan. Selain
peningkatan kualitas layanan, FIF juga senantiasa
berupaya untuk mewujudkan hubungan yang harmonis
dengan para pelanggan.
Perwujudan komitmen FIF untuk membangun hubungan
yang harmonis dan berkelanjutan dengan seluruh
pelanggan dilaksanakan melalui metode Trampil sebagai
standar pelayanan yang FIF terapkan untuk menanggapi
keluhan konsumen. Metode Trampil diterapkan dalam
seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan
baik saat melakukan kontak via telepon ataupun
kunjungan langsung ke pelanggan.
T
Tenangkan diri
Calm down
R
Redakan dengan maaf
Relieve the apology
A
Ajukan pertanyaan dan empati
Propose question and empathy
M
Memberikan alternatif solusi
Provide alternative solution
P
Pastikan dengan mengkonfirmasi
Ensure by confirming
I
Ingat salam penutup
Remember to give closing greetings
L
Lakukan evaluasi
Performs evaluation
215 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
Besides customer service approach through Trampil
method, FIF also provides several communication media
and channels that may be accessed by the customers in
delivering compalints, suggestions or inquiries related
with FIF products and services.
Customers communication center or channel provided
by FIF are namely through:
Suggestion box located at FIF Branch Office;
FIFCLUB Facebook Group;
Customers Service through website at http://www.
fifgroup.co.id/contactus;
Customers call center through number 021
7698899.
To ensure complaints or suggestion follow-up process
received from the customers, FIF has established
customers complaints follow-up mechanism, as follows:
Selain pendekatan layanan pelanggan melalui metode
Trampil, FIF juga menyediakan berbagai saluran dan
media komunikasi yang dapat diakses oleh para
pelanggan dalam menyampaikan keluhan, saran ataupun
permintaan terkait produk dan jasa FIF.
Sarana komunikasi atau Pusat Pengaduan Konsumen
yang disediakan oleh FIF antara lain melalui:
Kotak saran yang ditempatkan di lokasi Kantor
Cabang FIF;
Grup Facebook FIFCLUB;
Layanan Pelanggan melalui situs Perseroan dengan
alamat http://www.fifgroup.co.id/contactus;
Pusat Layanan Pelanggan melalui telepon di nomor
021 7698899.
Untuk memastikan proses tindak lanjut keluhan ataupun
masukan yang diterima dari pelanggan, FIF telah memiliki
mekanisme proses tindak lanjut keluhan pelanggan,
sebagai berikut:
216 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Employees Protection And
Occupational Environment, Health &
Safety (EHS) Aspect
Employees as part of FIFs stakeholders is involved on
various CSR activites that are implemented, both as
player or subject. Companys commitment realization
towards the employees is realized through Occupational
Environment, Health and Safety (EHS) aspect. EHS policy
implemented by FIF refers to Astra Green Company
(AGC) standard as well as several EHS implementation
guidelines, namely:
Green Company (EHS Manual) Book;
ISO 19011:2002 (EHS Assessment Manual);
EHS Standard Facility Book;
Working Instruction SOP;
General SOP;
Working Form (EHS implementation manual at
Branch Office)
Pelanggan menyampaikan
keluhan melalui telepon, email
atau website
Customers deliver complaints
through email or website
Complaint settlement process
by Branch Office maximum
within 1 x 24 hours
Pelanggan menyampaikan
keluhan melalui Group
facebook
Customers deliver complaints
through Facebook Group
Penyampaian tindak lanjut keluhan pelanggan
oleh Cabang
Complaints Follow Up deliver conducted by
Branch Office
Kantor Pusat akan memberikan tindak lanjut
terkait solusi keluhan pelanggan
Head Office will provide solution related with
customers complaints
Proses penyelesaian
pengaduan pelanggan oleh
cabang, maksimal 1 x 24 jam
Proses penyelesaian
pengaduan pelanggan oleh
cabang, maksimal 2x 24 jam
Complaint settlement process
by Branch Office maximum
within 2 x 24 hours
Cabang membuat laporan ke
Kantor Pusat
Branch Offices delivered
report to the Head Office
Perlindungan Karyawan dan Aspek
Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan
Kerja (LK3)
Karyawan sebagai bagian dari stakeholder FIF, dilibatkan
dalam banyak kegiatan CSR yang diimplementasikan,
sebagai pelaku ataupun subyek. Realisasi komitmen
Perseroan terhadap karyawan dilaksanakan melalui
aspek Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(LK3). Kebijakan LK3 yang diterapkan FIF mengacu pada
standar Astra Green Company (AGC) serta berbagai
panduan pelaksanaan LK3, antara lain:
Buku Green Company (Pedoman LK3);
ISO 19011:2002 (Pedoman Penilaian LK3);
Buku Standar Fasilitas LK3;
SOP Instruksi Kerja;
Standarisasi Umum;
Formulir Kerja (Panduan pelaksanaan LK3 di cabang).
217 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
Selain berdasarkan panduan-panduan tersebut,
pelaksanaan LK3 di FIF juga didasarkan pada integrasi
konsep FIF Nyaman, FIF Selamat dan FIF Sehat. FIF
Nyaman mewakili konsep kegiatan LK3 bertema
pengelolaan lingkungan, ketaatan peraturan, serta
efisiensi biaya dan energi. FIF Selamat mewakili kegiatan
yang terkait dengan keselamatan kerja karyawan, dan
FIF Sehat mewakili kegiatan terkait kesehatan kerja
karyawan. Kompetensi terkait LK3 pun senantiasa
ditingkatkan.
Secara keseluruhan, ketiga konsep FIF Nyaman, FIF
Selamat dan FIF Sehat tersebut diintegrasikan dalam
kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung terhadap
kondisi Lingkungan (Environment), Kesehatan (Health)
dan Keselamatan (Safety) kerja. Interaksi antara konsep
pelaksanaan LK3 di FIF, sebagai berikut:
FIF
Nyaman
EHS
FIF
Sehat
FIF
Selamat
E
n
v
i
r
o
n
m
e
n
t
Safety
H
e
a
l
t
h
Program utama yang dilakukan terkait pelaksanaan LK3
di lingkungan FIF, yaitu:
Lingkungan Kerja (FIF Nyaman)
a. Progam produksi bersih
Penggunaan freon hemat daya listrik pada AC di
cabang atau area tertentu secara prioritas. Dengan
penggunaan freon tersebut pada AC di cabang, yg
memiliki daya listrik terbesar dibandingkan
peralatan listrik lainnya, daya listrik di cabang bisa
turun sekitar 30% - 40%. Hal ini berdampak pada
Besides above mentioned guidelines, EHS
implementation at FIF is also referring to FIF Nyaman,
FIF Selamat and FIF Sehat concept integration. FIF
Nyaman represents EHS activity concept carrying the
theme of environmental management, regulation
compliance as well as cost and energy efficiency. FIF
Selamat represents activity related with employees
occupational safety, and FIF Sehat represents activities
related with employees occupational health. EHS related
competency will also be enhanced continuously.
Generally, three concept of FIF Nyaman, FIF Selamat and
FIF Sehat are integrated on several activities that
provides direct impact towards Occupational
Environment, Health and Safety condition. The
interaction between EHS implementation concept at FIF,
as follows:
Key program performed related with EHS
implementation at FIF, as follows:
Occupational Environment (FIF Nyaman)
a. Clean production program
Low electricity power Freon utilization for AC in
several branch offices or area as priority. By using
the Freon on AC utilization at Branch Office, with
largest electricity power compared with other
electrical appliances, electricity power consumption
at branch can be reduced to 30% - 40%. This will
218 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
affect on monthly and annually electricity cost
reduction significantly.
b. 3R (reuse, reduce, recycle) program
FIF contributs to environmental sustainability
through 3 R (reuse, reduce, recycle) in Company's
daily activity by utilizing long-term kitchen utensils,
rechargeable battery, solar power calculator and
environmental friendly storage.
Occupational Health (FIF Sehat)
a. Health Workshop/Seminar
As part of EHS program, FIF implements
investigation towards several desease suffered by
employees based on employees health claim record.
The activity is aimed to improve employees health
awareness, prepare health counseling program and
improve FIF HR quality in sustainable manner.
To support respective activity, throughout 2013, FIF
conducted health counseling at 3 branches, that
were:
Malaria and DBD Desease Counselling, Benkulu
Branch.
Hepatitis and Thypus Desease Counselling,
Bandar Jaya Branch.
Hepatitis Desease Counselling, Solo Branch
b. Health Book
c. Health Awareness
Occupational Safety (FIF Selamat)
a. Emergency Drill Simulation
b. Fulfillment of Emergency Equipment (esp. APAR)
c. Safety Riding
Safety Riding National Inspection Event
The event was implemented simultaneously in
national level on June 15th, 2013 to reduce
occupational accident rate.
Penyelenggaraan Zero Accident Award
penurunan biaya listrik per bulan dan per tahunnya
dengan signifikan.
b. Program 3R (reuse, reduce, recyle)
FIF berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan
melalui program 3 R (reuse, reduce, recycle) dalam
kegiatan sehari-hari Perseroan dengan mengurangi
sampah dengan menggunakan peralatan makan yang
tahan lama, baterai isi ulang, kalkulator tenaga surya
serta menggunakan media penyimpanan yang ramah
lingkungan.
Kesehatan Kerja (FIF Sehat)
a. Health Workshop/Seminar
Sebagai bagian dari program LK3, FIF melaksanakan
investigasi dari penyakit yang diderita karyawan
berdasarkan data klaim kesehatan karyawan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran kesehatan karyawan, menyusun program
penyuluhan kesehatan serta meningkatkan kualitas
SDM FIF secara berkesinambungan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, selama tahun
2013, FIF mengadakan penyuluhan kesehatan di 3
cabang, yaitu:
Penyuluhan Kesehatan Penyakit Malaria dan
DBD Cabang Bengkulu
Penyuluhan Kesehatan Penyakit Hepatitis dan
Thypus Cabang Bandar Jaya
Penyuluhan Kesehatan Penyakit Hepatitis
cabang Solo
b. Health Book
c. Health Awareness
Keselamatan Kerja (FIF Selamat)
a. Emergency Drill Simulation;
b. Fulfillment of Emergency Equipment (esp. APAR);
c. Safety Riding;
Kegiatan Inspeksi Nasional Keselamatan Berkendara
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak dalam
tingkat nasional tanggal 15 Juni 2013 untuk
mengurangi tingkat kecelakaan kerja.
Penyelenggaraan Zero Accident Award
219 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
FIF is continuously committed to enhance occupational
safety quality with several efforts to reduce occupational
accident rate. Throughout 2013, FIF succeeded in
reducing occupational rate to 19% for field officer and
4.2% for office emploees. Detail of FIF occupational rate
declining for 2012 and 2013 period, as follows:
FIF terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
keselamatan kerja dengan upaya untuk menurunkan
tingkat kecelakaan kerja. Selama tahun 2013, FIF
berhasil menurunkan tingkat kecelakaan kerja mencapai
19% untuk pekerja lapangan dan 4,2% untuk pekerja di
Kantor. Rincian penurunan tingkat kecelakaan kerja FIF
untuk periode 2012 dan 2013, sebagai berikut:
Interaksi antara konsep pelaksanaan LK3 di FIF
Interaction between EHS implementation concept at FIF
Kategori
Cathegory
Jan-Okt 12 Jan-Okt 2013
Perumbuhan
Increase
Field People 496 401 -19,15%
Office People 666 638 -4,20%
Jumlah karyawan yang klaim 1.162 1.039 -10,59%
Jumlah klaim 1.757 1.603 -8,76%
Amount reimburse 445.899.386 409.065.148 -8,26%
220 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
EHS Unit
EHS activity implementation has been standardized by
FIF, through set of guidelines formulated at Head Office.
EHS Person in Charge (PIC) appointment is carried by
every Head of Branch Office and Head of Regional Area.
EHS Training
To enhance HSE activity implementation in the
Company, FIF also performs HSE training through
General HSE Expert Training (Safety Officer
Development Program) with training participants from
3 branches on February 11
th
22
nd
, 2013. Besides
respective activity, FIF also implements other trainings,
with detail as follows:
Periodic Astra Green Company socialization, performing
branch/area review process by priority and enforcing 5R
program in form of competition, aiming to establish
Comfort, Healthy and Safety appropriately.
FIFGroup Green Lifestyle
FIF realizes the importance of ESR values internalization
to the employees. To achieve respective vision, FIF
establishes several information media, announcement
and campaign related with EHS. It is expected through
the information on FIF Group Green Lifestyle will
enhance occupational environment, health and safety
knowledge as well as enhance environmental awareness
by implementing reduce, reuse and recycle. The activity
target was 2000 participants supported by several
teams at Head and Branch Offices.
Unit Pelaksana LK3
Pelaksanaan kegiatan LK3 telah distandardisasikan oleh
FIF, melalui berbagai pedoman yang telah disusun di
Kantor Pusat. Penunjukan penanggung jawab (Person-in-
Charge PIC) LK3 dilaksanakan oleh tiap Kepala Cabang
dan Kepala Wilayah.
Pelatihan LK3
Guna meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan K3
di Perseroan, FIF juga menyelenggarakan pelatihan
K3 melalui kegiatan Training Ahli K3 Umum (Safety
Officer Development Program) dengan peserta training
di 3 cabang pada tanggal 1122 Februari 2013. Selain
kegiatan tersebut, FIF juga menyelenggarakan pelatihan
lain, dengan rincian sebagai berikut:
Pelatihan LK3
EHS Training
Jenis Pelatihan
Training
Jumlah Cabang
Number of Branch
Pelatihan Gempa Bumi/Earthquake Training 2
Pelatihan Kebakaran/Fire Training 55
Jumlah/Total 57
Sosialisasi Astra Green Company secara rutin dan
berkala, melakukan proses review cabang/area secara
prioritas, dan penegasan program 5R berbentuk lomba,
dengan tujuan meraih tujuan Nyaman, Sehat, dan
Selamat dengan baik.
FIFGroup Green Lifestyle
FIF menyadari pentingnya internalisasi nilai-nilai ESR
kepada seluruh karyawan. Untuk memenuhi tujuan
tersebut, FIF membuat berbagai media informasi,
himbauan dan kampanye mengenai LK3. Di harapkan
dengan adanya informasi pada FIF Group Green Lifestyle
dapat meningkatkan pengetahuan mengenai lingkungan,
kesehatan, dan keselamatan serta dapat meningkatkan
kesadaran akan peduli terhadap lingkungan dengan
menerapkan aplikasi mengurangi, menggunakan
kembali dan daur ulang. Target sasaran kegiatan tersebut
mencapai 2000 peserta dengan dukungan peran dari
tim di Kantor Pusat dan Cabang.
221 Annual Report 2013 FIFASTRA
T
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

S
o
s
i
a
l

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

-

C
o
m
p
a
n
y

S
o
c
i
a
l

R
e
s
p
o
n
s
i
b
i
l
i
t
y
LAPORAN
KEUANGAN AUDIT
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
PT Federal International Finance
Audited Finacial Report
222 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
THIS PAGE IS INTENTIONALY LEFT BLANK
223 Annual Report 2013 FIFASTRA











PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER/DECEMBER 2013, 2012 DAN/AND 2011



































224 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA











PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER/DECEMBER 2013, 2012 DAN/AND 2011





































225 Annual Report 2013 FIFASTRA
226 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA





227 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements

Halaman - 1 - Page
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS AT 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)



Catatan/
Notes



2013 2012 2011

ASET ASSETS

Kas dan setara kas: 2c,2d,4 Cash and cash equivalents:
- Pihak ketiga 297,530,331 786,647,669 538,724,066 Third parties -
- Pihak berelasi 2s,24 277,518,478 170,837,348 260,138,149 Related parties -
Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing
setelah dikurangi penyisihan receivables - net of
kerugian penurunan nilai allowance for impairment
sebesar Rp 1.301.442.773 losses of Rp 1,301,442,773
(2012: Rp 1.315.066.836 2c,2e (2012: Rp 1,315,066,836 and
dan 2011: Rp 1.218.836.395) 2f,2g,5 18,831,995,149 17,194,558,238 15,850,876,725 2011: Rp 1,218,836,395)
Piutang lain-lain: 2c, 2i,6 Other receivables:
- Pihak ketiga 56,649,857 72,979,056 79,918,273 Third parties -
- Pihak berelasi 2s,24 5,023,349 14,191,884 6,192,944 Related parties -
Beban dibayar dimuka: 2h,7 Prepayments:
- Pihak ketiga 181,727,011 78,510,037 72,857,201 Third parties -
- Pihak berelasi 2s,24 2,002,646 19,749,579 31,369,371 Related parties -
Aset derivatif 2c,2o,14 1,362,425,833 326,203,259 163,893,336 Derivatives assets
Aset pajak tangguhan - bersih 2p,11c 259,520,510 219,370,012 172,921,800 Deferred tax assets - net
Aset tetap - Property, plant
setelah dikurangi and equipment - net of
akumulasi penyusutan accumulated depreciation
sebesar Rp 413.939.636 of Rp 413,939,636
(2012: Rp 341.357.947 dan (2012: Rp 341,357,947 and
2011: Rp 288.016.881) 2j,8 247,204,546 245,979,278 213,464,271 2011: Rp 288,016,811)

JUMLAH ASET 21,521,597,710 19,129,026,360 17,390,356,136 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Utang penyalur kendaraan: 2c,25b Dealers payable:
- Pihak ketiga 375,744,222 240,030,852 148,710,212 Third parties -
- Pihak berelasi 2s,24 19,585,607 20,785,407 14,243,789 Related parties -
Utang lain - lain: 2c,9 Other payables:
- Pihak ketiga 87,077,172 71,825,946 97,627,284 Third parties -
- Pihak berelasi 2s,24 1,495,449 - 9,382,279 Related parties -
Utang premi asuransi: 2c, 2s, Insurance premium payables:
- Pihak berelasi 24,25c 513,412,261 110,087,050 239,550,657 Related parties -
Akrual 2c,10 Accruals
- Pihak ketiga 835,157,993 476,903,150 256,804,369 Third parties -
- Pihak berelasi 2s,24 2,427,480 2,250,786 621,451 Related parties -
Utang pajak: Taxes payable:
- Pajak penghasilan 2p,11a 90,004,575 56,616,355 62,286,896 Corporate income taxes -
- Pajak lain - lain 11a 64,042,711 53,052,869 44,419,452 Other witholding taxes -
Liabilitas derivatif 2c,2o,14 - - 43,690,141 Derivatives liabilities
Pinjaman 2c,2t,12 6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495 Borrowings
Surat berharga yang diterbitkan: 2c,2q Securities issued:
- Obligasi 13a 7,891,274,115 7,365,282,525 4,732,052,291 Bonds -
- Medium Term Notes 13b - - 299,969,157 Medium Term Notes -
- Private Shogun Bonds 13c 243,519,357 385,217,128 539,637,956 Private Shogun Bonds -
Liabilitas imbalan pasca kerja 2k,23 127,615,553 120,092,992 82,399,852 Post employment benefit obligations

JUMLAH LIABILITAS 17,180,065,222 15,168,794,642 13,919,570,281 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal
Rp 1.000 per saham Share capital - Rp 1,000 (full amount)
(Rupiah penuh) per share authorised -
modal dasar - 300.000.000 saham 300,000,000 shares
modal ditempatkan dan disetor issued and fully paid
penuh - 280.000.000 saham 15 280,000,000 280,000,000 280,000,000 - 280,000,000 shares
Lindung nilai arus kas 2o,14 5,749,689 (108,281,305) (27,454,270) Cash flow hedges
Saldo laba: Retained earnings:
- Sudah ditentukan
penggunaannya 16 1,100,000 1,000,000 900,000 Appropriated -
- Belum ditentukan
penggunaannya 4,054,682,799 3,787,513,023 3,217,340,125 Unappropriated -

JUMLAH EKUITAS 4,341,532,488 3,960,231,718 3,470,785,855 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES
DAN EKUITAS 21,521,597,710 19,129,026,360 17,390,356,136 AND EQUITY

228 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements

Halaman - 2 - Page
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)



Catatan/
Notes

2013 2012 2011

PENGHASILAN INCOME
Pembiayaan konsumen 2e,2m,17 5,192,850,044 5,068,579,557 4,537,238,228 Consumer financing
Bunga dan denda 2m,18 192,815,898 256,544,751 274,682,311 Interest and penalty
Penghasilan lain-lain 2m,19 172,973,892 167,709,019 171,371,268 Other income

Jumlah penghasilan 5,558,639,834 5,492,833,327 4,983,291,807 Total income

BEBAN EXPENSES
2m,2s,
Beban usaha 20, 24 1,739,433,124 1,491,367,512 1,297,601,032 Operating expenses
Beban bunga dan keuangan 21 1,283,827,310 1,230,317,362 1,068,788,943 Interest and financing charges
Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment losses of
nilai pembiayaan konsumen 2f,5 565,151,783 682,646,475 611,001,521 consumer financing
Beban penurunan nilai lain-lain 22 358,341,505 575,060,833 583,337,199 Other impairment charges

Jumlah beban 3,946,753,722 3,979,392,182 3,560,728,695 Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 1,611,886,112 1,513,441,145 1,422,563,112 PROFIT BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2p,11b,11c 406,673,175 388,325,582 343,787,464 INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 1,205,212,937 1,125,115,563 1,078,775,648 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN/(BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN: INCOME/(EXPENSE):

Lindung nilai arus kas 152,041,325 (107,769,380) (34,571,837) Cash flow hedge

Keuntungan/(kerugian) Actuarial gain/(loss)
aktuarial program pensiun 19,758,015 (24,139,788) - from pension plan

Pajak penghasilan terkait (42,949,835) 32,977,292 8,642,960 Related income tax

OTHER COMPREHENSIVE
BEBAN KOMPREHENSIF LAIN EXPENSE FOR THE YEAR,
TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK 128,849,505 (98,931,876) (25,928,877) NET OF TAX

JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR,
SETELAH PAJAK 1,334,062,442 1,026,183,687 1,052,846,771 NET OF TAX

LABA BERSIH PER SAHAM BASIC EARNINGS
DASAR (Rupiah penuh) 2r,27 4,304 4,018 3,853 PER SHARE (full Rupiah amount)




229 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements

Halaman - 3 - Page
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)


Catatan/
Notes
Modal saham/
Share capital
Lindung nilai
arus kas/Cash
flow hedges
Saldo laba yang
telah ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
retained earnings
Saldo laba yang
belum ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
retained earnings
Jumlah/
Total

Balance as at
Saldo 1 Januari 2011 280,000,000 (1,525,393) 800,000 3,303,990,446 3,583,265,053 1 January 2011

Jumlah penghasilan Total comprehensive
komprehensif tahun income for the year,
berjalan setelah pajak net of tax
- Laba tahun berjalan - - - 1,078,775,648 1,078,775,648 Profit for the year -
- Beban Other comprehensive -
komprehensif lain: expense:
- Lindung nilai arus kas Cash flow hedge, -
setelah pajak - (25,928,877) - - (25,928,877) net of tax

- (25,928,877) - 1,078,775,648 1,052,846,771

Penyisihan untuk cadangan Appropriation for
wajib 16 - - 100,000 (100,000) - statutory reserves

Dividen final 2010 2l,15 - - - (990,725,969) (990,725,969) 2010 final dividend

Dividen interim 2011 2l,15 - - - (174,600,000) (174,600,000) 2011 interim dividend

Balance as at
Saldo 31 Desember 2011 280,000,000 (27,454,270) 900,000 3,217,340,125 3,470,785,855 31 December 2011

Jumlah penghasilan Total comprehensive
komprehensif tahun income for the year,
berjalan setelah pajak net of tax
- Laba tahun berjalan - - - 1,125,115,563 1,125,115,563 Profit for the year -
- Beban Other comprehensive -
komprehensif lain: expense:
- Lindung nilai arus kas Cash flow hedge, -
setelah pajak - (80,827,035) - - (80,827,035) net of tax
- Kerugian aktuarial Actuarial loss
program pensiun setelah from pension plan, -
pajak - - - (18,104,841) (18,104,841) net of tax

- (80,827,035) - 1,107,010,722 1,026,183,687

Penyisihan untuk cadangan Appropriation for
wajib 16 - - 100,000 (100,000) - statutory reserves

Dividen final 2011 2l,15 - - - (364,737,824) (364,737,824) 2011 final dividend

Dividen interim 2012 2l,15 - - - (172,000,000) (172,000,000) 2012 interim dividend

Balance as at
Saldo 31 Desember 2012 280,000,000 (108,281,305) 1,000,000 3,787,513,023 3,960,231,718 31 December 2012

Jumlah penghasilan Total comprehensive
komprehensif tahun income for the year,
berjalan setelah pajak net of tax
- Laba tahun berjalan - - - 1,205,212,937 1,205,212,937 Profit for the year -
- Penghasilan Other comprehensive -
komprehensif lain: income:
- Lindung nilai arus kas Cash flow hedge, -
setelah pajak - 114,030,994 - - 114,030,994 net of tax
- Keuntungan aktuarial Actuarial gain
program pensiun setelah from pension plan, -
pajak - - - 14,818,511 14,818,511 net of tax

- 114,030,994 - 1,220,031,448 1,334,062,442

Penyisihan untuk cadangan Appropriation for
wajib 16 - - 100,000 (100,000) - statutory reserves

Dividen final 2012 2l,15 - - - (671,761,672) (671,761,672) 2012 final dividend

Dividen interim 2013 2l,15 - - - (281,000,000) (281,000,000) 2013 interim dividend

Balance as at
Saldo 31 Desember 2013 280,000,000 5,749,689 1,100,000 4,054,682,799 4,341,532,488 31 December 2013



230 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements

Halaman - 4 - Page
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)



Catatan/
Notes

2013 2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari: Cash received from:
Konsumen 26,269,748,020 23,510,337,112 19,489,538,504 Consumers
Pembiayaan bersama Joint financing
without recourse 7,148,433,417 6,095,307,670 7,009,038,617 without recourse
Bunga bank 18 37,924,846 66,730,019 35,010,334 Interest income
Pinjaman karyawan 3,641,453 20,422,879 73,969,164 Employee loans

33,459,747,736 29,692,797,680 26,607,556,619

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:
Pembayaran kepada penyalur
kendaraan (20,179,056,148) (16,498,053,324) (18,259,269,561) Payments to dealers
Pembayaran pembiayaan bersama Payments of joint financing
without recourse (7,817,092,450) (8,642,425,417) (7,624,230,298) without recourse
Pembayaran premi asuransi Payment of customer
konsumen (406,431,149) (859,996,164) (844,889,709) insurance premium
Operating expenses and
Beban usaha dan biaya penerbitan related cost for initiation
pembiayaan konsumen (2,300,381,021) (1,883,961,759) (1,722,487,287) of consumer financing
Beban bunga dan keuangan (1,349,028,670) (1,130,192,976) (1,023,378,812) Interest and finance charge
Pinjaman karyawan (3,240,701) (21,776,449) (69,112,570) Employee loans
Lain-lain (117,048,173) (110,153,397) (58,427,161) Others

(32,172,278,312) (29,146,559,486) (29,601,795,398)

Pengembalian restitusi pajak 11b 1,340,414 - 6,535,667 Claim for tax refund
Pajak penghasilan badan (416,708,769) (353,519,220) (298,205,941) Corporate income taxes

(415,368,355) (353,519,220) (291,670,274)

Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash flows provided by/(used in)
aktivitas operasi 872,101,069 192,718,974 (3,285,909,053) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Proceeds from
sale of property,
Hasil dari penjualan aset tetap 170,400 4,073,550 146,763 plant and equipment
Purchase of property,
Pembelian aset tetap 8 (88,831,487) (108,499,294) (121,398,761) plant and equipment

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in
aktivitas investasi (88,661,087) (104,425,744) (121,251,998) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran pembiayaan bersama Payments of joint financing
with recourse - - (507,993) with recourse
Penerimaan pinjaman bank 13,661,295,000 1,611,820,000 7,151,355,000 Proceeds from bank loans
Pelunasan pinjaman bank (14,195,442,990) (3,225,679,200) (3,860,475,632) Repayment of bank loans
Proceeds
Hasil penerbitan surat berharga 2,400,000,000 4,000,000,000 3,544,080,000 from issuance of securities
Pelunasan utang surat berharga (2,071,340,000) (1,845,200,000) (1,603,000,000) Repayment of securities
Pembayaran biaya penerbitan Payment of securities
surat berharga (8,654,179) (13,984,338) (17,769,306) issuance costs
Pembayaran dividen kas (952,761,672) (536,737,824) (1,165,325,969) Payment of cash dividend
Arus kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/
diperoleh dari aktivitas pendanaan (1,166,903,841) (9,781,362) 4,048,356,100 provided by financing activities


231 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements

Halaman - 5 - Page
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)



Catatan/
Notes

2013 2012 2011

(Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in
kas dan setara kas (383,463,859) 78,511,868 641,195,049 cash and cash equivalents

Penyesuaian atas selisih Foreign exchanges
kurs dalam kas dan adjustment in cash
setara kas 1,027,651 80,110,934 3,850 and cash equivalents

Kas dan setara kas awal Cash and cash equivalents
tahun 957,485,017 798,862,215 157,663,316 at beginning of year

Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas akhir at end of year
tahun (lihat Catatan 4) 575,048,809 957,485,017 798,862,215 (refer to Note 4)

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 33,090,537 61,150,165 37,791,422 Cash on hand
Bank Cash in bank
Pihak ketiga 264,439,794 725,497,504 500,932,644 Third parties
Pihak berelasi 277,518,478 170,837,348 260,138,149 Related parties

Jumlah kas dan setara kas 575,048,809 957,485,017 798,862,215 Total cash and cash equivalent


232 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 6 - Page
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

Pendirian dan Informasi Umum Establishment and General Information

PT Federal International Finance (Perseroan) didiri-
kan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 1989 dengan
nama PT Mitrapusaka Artha Finance berdasarkan
akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1,
yang kemudian diubah dengan akta No. 40 tanggal
26 Juni 1989 oleh notaris yang sama. Anggaran
Dasar Perseroan disetujui oleh Menteri Kehakiman
dalam Surat Keputusan No.C2-6728.HT.01.01.Th.89
tanggal 27 Juli 1989. Selanjutnya, Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21
Oktober 1991 telah menyetujui perubahan nama
Perseroan menjadi PT Federal International Finance.
Perubahan nama ini disetujui oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 tanggal 7
November 1991. Anggaran Dasar Perseroan telah
beberapa kali mengalami perubahan, terakhir
dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa tanggal 14 Januari 2010 yang berita
acaranya diaktakan dengan akta notaris No. 1
tanggal 14 Januari 2010 dari Notaris Sudiono Abady,
S.H., pemegang saham memutuskan untuk
memindahkan domisili Perseroan dari Jakarta Utara
ke Jakarta Selatan. Perubahan ini menyebabkan
perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan
Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui surat keputusan No. AHU-06300.AH.01.02.
TAHUN 2010 tanggal 5 Februari 2010.
PT Federal International Finance (the Company")
was incorporated in Jakarta on 1 May 1989 as PT
Mitrapusaka Artha Finance based on notarial deed
No. 1 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., which was
subsequently amended by notarial deed No. 40
dated 26 June 1989 of the same notary. The Articles
of Association were approved by the Ministry of
Justice in its decision letter No.
C2-6728.HT.01.01.Th.89 dated 27 July 1989.
Subsequently, the Companys Extraordinary Annual
General Shareholders Meeting dated 21 October
1991 approved the amendment of the Companys
name to PT Federal International Finance. This
amendment was approved by the Ministry of Justice
of the Republic of Indonesia in its decision letter No.
C2-6464.HT.01.04.Th.91 dated 7 November 1991.
The Companys Articles of Association have been
amended several times, the latest by the result of the
Extraordinary General Meeting of Shareholders on 14
January 2010 which was notarised by Notaris
Sudiono Abady, S.H., in notarial deed No. 1 dated 14
January 2010, the shareholders have decided to
move the Companys domicile from North Jakarta to
South Jakarta. This change has caused amendment
of the Articles of Association. The amendment of
Articles of Association has been approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia through its letter No. AHU-
06300.AH.01.02. TAHUN 2010 dated 5 February
2010.

Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud
dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan
usaha dalam bidang Lembaga Pembiayaan dan
Pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dengan
ruang lingkup kegiatan yang meliputi:
Based on the Companys Articles of Association, the
Companys purpose and objectives are to engage as a
Finance Company in providing general consumer
financing and financing based on Sharia principles,
with the scope of activities which includes the following:

1. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang modal baik secara
sewa dengan hak opsi (finance lease) maupun
sewa tanpa hak opsi (operating lease) untuk
digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee)
selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala.
1. To engage in financing activities by providing
capital goods, either through finance leases or
operating leases, to be used by lessee within a
certain period of time based on periodic installment
payments.


2. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pembelian atau pengalihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek
suatu perusahaan dari transaksi perdagangan
dalam dan luar negeri.
2. To engage in financing by buying or transferring
and administrating the short term collections or
receivables arising from domestic and overseas
trading transactions.




233 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 7 - Page
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Establishment and General Information
(continued)

3. Menjalankan usaha dalam kegiatan pembiayaan
untuk pembelian barang atau jasa dengan
menggunakan kartu kredit.
3. To provide financing for the purchases of goods
or services using credit card.


4. Menjalankan kegiatan pembiayaan untuk
pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan sistem pembayaran
angsuran atau berkala oleh konsumen.
4. To provide financing for procurement of goods
with periodic installment payments.

5. Menjalankan kegiatan pembiayaan berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara Perseroan
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang
dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan
tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan
berdasarkan imbalan atau bagi hasil.
5. To provide financing based on mutual
agreements between the Company and other
parties which requires customers to repay the
loans within a certain period based on a yield
sharing.

Perseroan memperoleh izin usaha sebagai
perusahaan pembiayaan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan No.
1151/KMK.013/1989 tanggal 17 Oktober 1989 dan
No. 1004/KMK.013/1990 tanggal 30 Agustus 1990
dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1989.
Saat ini, Perseroan terutama bergerak dalam bidang
pembiayaan konsumen.
The Company obtained its license as a finance
company based on the decision letters No.
1151/KMK.013/1989 of the Ministry of Finance dated
17 October 1989 and No. 1004/KMK.013/1990 dated
30 August 1990 and started its commercial
operations in 1989. Currently, the Company is mainly
engaged in consumer financing activities.

Kantor pusat Perseroan berlokasi di Menara FIF,
Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta
12440, Indonesia dan memiliki 164 kantor cabang
(tidak diaudit) yang berlokasi, antara lain, di
Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri,
Jember, Bandung dan lain-lain.
The Companys head office is located at Menara FIF,
Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta
12440, Indonesia and has 164 branch offices
(unaudited) which are located, among others, in
Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri,
Jember, Bandung and others.

PT Astra International, Tbk. merupakan pemegang
saham utama dari Perseroan.
PT Astra International, Tbk. is the majority
shareholder of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan
memiliki 15.429 karyawan (2012: 15.363 dan 2011:
16.012) (tidak diaudit).
As at 31 December 2013, the Company has a total of
15,429 employees (2012: 15,363 and 2011: 16,012)
(unaudited).


234 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 8 - Page
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Surat berharga yang diterbitkan

Perseroan telah menerbitkan Obligasi Amortisasi I
Tahun 2002 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp
300.000.000 (Obligasi I), Obligasi Amortisasi II
Tahun 2003 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp
750.000.000 (Obligasi II), Obligasi III Tahun 2004
dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000
(Obligasi III), Obligasi IV Tahun 2004 dengan
tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000
(Obligasi IV), Obligasi V Tahun 2005 dengan
tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000
(Obligasi V), Obligasi VI Tahun 2006 dengan
tingkat bunga tetap sebesar Rp 600.000.000
(Obligasi VI), Obligasi VII Tahun 2007 dengan
tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000
(Obligasi VII), Obligasi VIII Tahun 2008 dengan
tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.150.000.000
(Obligasi VIII), Obligasi IX Tahun 2009 dengan
tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000
(Obligasi IX), Obligasi X Tahun 2010 dengan
tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.500.000.000
(Obligasi X), Obligasi XI Tahun 2011 dengan
tingkat bunga tetap sebesar Rp 3.000.000.000
(Obligasi XI), Obligasi Berkelanjutan I Tahap I
Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar
Rp 4.000.000.000, dan Obligasi Berkelanjutan I
Tahap II Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap
sebesar Rp 2.400.000.000.
Securities Issued

The Company issued Amortisation Bonds I 2002 with
a fixed interest rate and principal amount of Rp
300,000,000 ("Bonds I"), Amortisation Bonds II 2003
with a fixed interest rate and principal amount of Rp
750,000,000 ("Bonds II"), Bonds III 2004 with a fixed
interest rate and principal amount of Rp 500,000,000
("Bonds III"), Bonds IV 2004 with a fixed interest rate
and principal amount of Rp 500,000,000 ("Bonds
IV"), Bonds V 2005 with a fixed interest rate and
principal amount of Rp 1,000,000,000 (Bonds V),
Bonds VI 2006 with a fixed interest rate and principal
amount of Rp 600,000,000 (Bond VI), Bonds VII
2007 with a fixed interest rate and principal amount of
Rp 1,000,000,000 (Bonds VII), Bonds VIII 2008 with
a fixed interest rate and principal amount of Rp
1,150,000,000 (Bonds VIII), Bonds IX 2009 with a
fixed interest rate and principal amount of Rp
1,000,000,000 (Bonds IX), Bonds X 2010 with a
fixed interest rate and principal amount of Rp
1,500,000,000 (Bonds X), Bonds XI 2011 with a
fixed interest rate and principal amount of Rp
3,000,000,000 (Bonds XI), Self Registration Bonds I
Phase I Year 2012 with a fixed interest rate and
principal amount of Rp 4,000,000,000, and Self
Registration Bonds I Phase II Year 2013 with a fixed
interest rate and principal amount of
Rp 2,400,000,000.

Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dinyatakan
efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masing-masing
berdasarkan Surat Keputusan No. S-891/PM/2002
pada tanggal 27 Agustus 2002, No. S-1761/PM/2003
pada tanggal 25 Juli 2003, No. S-575/PM/2004 pada
tanggal 19 Maret 2004, No. S-2792/PM/2004 pada
tanggal 1 September 2004, No. S-3932/PM/2004
pada tanggal 31 Desember 2004, No. S-
825/PM/2006 pada tanggal 7 April 2006, No. S-
1850/BL/2007 pada tanggal 20 April 2007, No. S-
2544/BL/2008 pada tanggal 30 April 2008, No. S-
3068/BL/2009 pada tanggal 22 April 2009, No. S-
3488/BL/2010 pada tanggal 21 April 2010, No. S-
4000/BL/2011 pada tanggal 15 April 2011 dan No. S-
4207/BL/2012 pada tanggal 12 April 2012. Obligasi
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dinyatakan
efektif oleh Bapepam - LK bersamaan dengan
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012.
Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI and Self
Registration Bonds I Phase I Year 2012 became
effective based on the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) letters
No. S-891/PM/2002 dated 27 August 2002, No. S-
1761/PM/2003 dated 25 July 2003, No. S-
575/PM/2004 dated 19 March 2004, No. S-
2792/PM/2004 dated 1 September 2004, No. S-
3932/PM/2004 dated 31 December 2004, No. S-
825/PM/2006 dated 7 April 2006, No. S-
1850/BL/2007 dated 20 April 2007, No. S-
2544/BL/2008 dated 30 April 2008, No. S-
3068/BL/2009 dated 22 April 2009, No. S-
3488/BL/2010 dated 21 April 2010 and No. S-
4000/BL/2011 dated 15 April 2011, and No. S-
4207/BL/2012 dated 12 April 2012, respectively. Self
Registration Bonds I Phase II Year 2013 became
effective by Bapepam - LK in conjunction with
effective letter Shelf Regustration Bonds I Phase I
Year 2012.

235 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 9 - Page
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Surat berharga yang diterbitkan (lanjutan) Securities Issued (continued)

Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia masing-masing pada tanggal
12 September 2002, 6 Agustus 2003, 6 April 2004,
16 September 2004, 13 Januari 2005, 24 April 2006,
3 Mei 2007, 14 Mei 2008, 30 April 2009, 23 April
2010, 19 April 2011, 20 April 2012 dan 5 April 2013.
Penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X,
XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013
dilakukan sesuai dengan Perjanjian
Perwaliamanatan masing-masing No. 25 tanggal 14
Agustus 2002, No. 24 tanggal 9 Juni 2003, No. 26
tanggal 16 Februari 2004, No. 37 tanggal 28 Juli
2004, No. 30 tanggal 21 Desember 2004, No. 26
tanggal 27 Maret 2006, No. 18 tanggal 19 April 2007,
No. 42 tanggal 22 April 2008, No. 3 tanggal 10 Maret
2009, No. 27 tanggal 17 Februari 2010, No. 17
tanggal 22 Februari 2011, No. 14 tanggal 16 Februari
2012 dan No.22 tanggal 15 Maret 2013, antara
Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. pihak ketiga yang bertindak selaku
Wali Amanat para pemegang obligasi.
Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self
Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self
Registration Bonds I Phase II Year 2013 were listed
on the Indonesian Stock Exchange on 12 September
2002, 6 August 2003, 6 April 2004, 16 September
2004, 13 January 2005, 24 April 2006, 3 May 2007,
14 May 2008, 30 April 2009, 23 April 2010, 19 April
201,1 20 April 2012 and 5 April 2013 respectively.
The issuance of Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX,
X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012
and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013
were based on the Trusteeship Agreement No. 25
dated 14 August 2002, No. 24 dated 9 June 2003,
No. 26 dated 16 February 2004, No. 37 dated 28 July
2004, No. 30 dated 21 December 2004, No. 26 dated
27 March 2006, No. 18 dated 19 April 2007, No. 42
dated 22 April 2008, No. 3 dated 10 March 2009, No.
27 dated 17 February 2010, No. 17 dated 22
February 2011, No. 14 dated 16 February 2012 and
No.22 dated 15 March 2013, respectively, signed by
the Company and PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. third party, as the Trustee for the
bonds holders.

Hasil penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun
2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun
2013 tersebut di atas setelah dikurangi dengan
biaya-biaya emisi dipergunakan oleh Perseroan
sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen).
Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 ditawarkan
dengan harga nominal pada pasar perdana.
The proceeds from Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012
and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 net
of issuance costs were used by the Company for
working capital (consumer financing). Bonds I, II, III,
IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I
Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I
Phase II Year 2013 were offered at par value in the
primary market.

Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX telah jatuh
tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 6
September 2005, 5 Agustus 2007, 2 April 2007, 15
September 2007, 12 Januari 2008, 21 April 2009, 2
Mei 2011, 13 Mei 2011 dan 30 April 2012.
Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII and IX have already
matured and fully paid on 6 September 2005, 5
August 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12
January 2008, 21 April 2009, 2 May 2011, 13 May
2011 and 30 April 2012, respectively.

Lihat Catatan 13a untuk rincian Obligasi. Refer to Note 13a for details of the Bonds.

Perseroan telah menerbitkan dan mendaftarkan
Medium Term Notes (MTN) I, II Seri A-B, II Seri C
dan III Seri A masing-masing pada tanggal 3 Juni
2009, 19 Oktober 2009, 27 Oktober 2009, dan 26
Januari 2010 di Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI). Penerbitan MTN I, II dan III serta
Penunjukan Wali Amanat dilakukan sesuai dengan
Perjanjian Perwaliamanatan, dengan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pihak ketiga,
yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang
MTN.
The Company issued and registered Medium Term
Notes (MTN) I, II Seri A-B, II Seri C and III Seri A on
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dated 3
June 2009, 19 October 2009, 27 October 2009 and
26 January 2010, respectively. The issuance of MTN
I, II and III and Trusteeship Agreement was signed by
the Company and PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. third party, as the Trustee for the
MTN holders.

Lihat Catatan 13b untuk rincian MTN. Refer to Note 13b for details of MTN.

236 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 10 - Page
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Surat berharga yang diterbitkan (lanjutan) Securities Issued (continued)

Pada tanggal 17 Maret 2011, Perseroan
menerbitkan Private Shogun Bond yang dibeli dan
dijamin sepenuhnya oleh Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, Cabang Singapura (SMBC) dimana
Sumitomo Mitsui Banking Corporation bertindak
sebagai Agen Penerbitan dan Pembayaran serta PT
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) pihak
ketiga, sebagai Agen Jaminan.
As at 17 March 2011, the Company issued Private
Shogun Bond which is purchased and guaranteed by
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore
Branch (SMBC) while Sumitomo Mitsui Banking
Corporation acts as the Fiscal Agent and PT Bank
Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) third party, as
the Security Agent.

Lihat Catatan 13c untuk rincian Private Shogun
Bond.
Refer to Note 13c for details of Private Shogun Bond.

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Dewan Pengawas Syariah
Composition of the Board of Commissioners,
Directors, Audit Committe and Sharia
Supervisory Board

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011
susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan adalah
sebagai berikut:
As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the
members of the Companys Board of
Commissioners, Directors, Audit Committee and
Sharia Supervisory Board are as folow:

2013 2012 2011

Dewan Komisaris:
Board of
Commissioners:
Presiden Komisaris
Wakil Presiden
Komisaris
Gunawan Geniusahardja

Prijono Sugiarto
Gunawan Geniusahardja

Prijono Sugiarto
Gunawan Geniusahardja

Prijono Sugiarto
President Commissioner
Vice President
Commissioner
Komisaris Simon Collier Dixon Simon Collier Dixon Simon Collier Dixon Commissioner
Komisaris Johannes Loman Johannes Loman Johannes Loman Commissioner

Komisaris Independen

Wiltarsa Halim

Wiltarsa Halim

Setyo Adioetomo
*)

Independent
Commissioner

Direksi: Directors:
Presiden Direktur Suhartono Suhartono Suhartono President Director
Direktur
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia dan
Pelayanan Umum
R. Nunu Soetjahja
Noegroho
R. Nunu Soetjahja
Noegroho
**)
Thaufik Noograha
*)



Human Capital and
General Services
Director
Direktur Keuangan David Iskandar David Iskandar David Iskandar Finance Director
Direktur Operasi Rusdimin Adikarta Rusdimin Adikarta Rusdimin Adikarta Operation Director
Direktur Pemasaran Djap Tet Fa Djap Tet Fa **) Hendry Christian Wong
**)
Marketing Director
Direktur Teknologi
Informasi
dan Manajemen
Risiko
Hendry Christian
Wong
Hendry Christian
Wong
**)
Thaufik Noograha
*)

Infromation Technology
and Risk Management
Director

Komite Audit: Audit Committee:
Ketua Wiltarsa Halim Wiltarsa Halim
***)
Setyo Adioetomo Chairman
Anggota
Budi Kurniawan
Ratulangi
Budi Kurniawan
Ratulangi
***)

Thomas H.
Secokusumo Member
Anggota Lindawati Gani Lindawati Gani
***)
Wahjudi Prakarsa Member

Dewan Pengawas
Syariah: Sharia Supervisory Board:
Ketua Endi Muhammad Astiwara Endi Muhammad Astiwara Endi Muhammad Astiwara Chairman
Anggota Aminudin Yakub Aminudin Yakub Aminudin Yakub Member
Anggota Hafizh Ustman Hafizh Ustman ****) - Member

*) Efektif mengundurkan diri setelah mendapat persetujuan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham tanggal 18 April 2012
Effectively resigned after the approval from Annual General *)
ShareholdersMeeting dated 18 April 2012
**) Efektif setelah mendapat persetujuan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
tanggal 18 April 2012
Effective after the approval of from Annual General **)
ShareholdersMeeting dated 18 April 2012
***) Efektif berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.L.Leg/SPDK-
005/FIF/2012
Effective based on Board of Commissioners Decision ***)
Letter No.L.Leg/SPDK-05/FIF/2012
****) Efektif berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No. 003/KPS-FIF/II/2012
Effective based on Shareholders Decision ****)
No. 003/KPS-FIF/II/2012


237 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 11 - Page
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Dewan Pengawas Syariah (lanjutan)
Composition of the Board of Commissioners,
Directors, Audit Committe and Sharia
Supervisory Board (continued)

Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai
dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tanggal
24 September 2004.
The establishment of the Companys Audit
Committee is in compliance with Bapepam-LK
regulation Number IX.I.5 dated 24 September 2004.

Berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan No.
L.FIF/Dir-Ext/004/XII/2009 tanggal 14 Desember
2009, Helly Koesdianto diangkat sebagai Kepala
Internal Audit Perseroan hingga sekarang.
Based on the Decision Letter No. L.FIF/Dir-
Ext/004/XII/2009 dated 14 December 2009, Helly
Koesdianto is appointed as the Head of Internal Audit
until now.

Berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan No.
017/PROMO/SK-HRD/IV/2011 tanggal 15 April
2011, Sri Noerhayati diangkat sebagai Sekretaris
Perseroan hingga sekarang.
Based on the Decision Letter No. 017/PROMO/SK-
HRD/IV/2011 dated 15 April 2011, Sri Noerhayati is
appointed the Corporate Secretary until now.


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES

Laporan keuangan Perseroan diotorisasi oleh Direksi
dan diselesaikan pada tanggal 20 Februari 2014.
The Companys financial statements were authorised
by the Directors and completed on 20 February 2014.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Perseroan.
Presented below are the principal accounting policies
adopted in preparing the financial statements of the
Company.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2013 disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan
Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-
LK) No. VIII.G.7 No. KEP-347/BL/2012 tentang
Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang
merupakan perubahan terakhir atas Keputusan
Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010
tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan
Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000
tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No.
VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan.

The financial statements for the year ended 31
December 2013 was prepared in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards
and the Capital Market Supervisory Board
Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7
No. KEP-347/BL/2012 regarding Financial
Statement Presentation and Disclosure of Public
Listed Company which is the latest change of
the Decree of the Bapepam-LK No. KEP
554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the
Decree of the Bapepam-LK No. KEP-
06/PM/2000 dated 13 March 2000 which was
Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial
Statements Presentation Guidelines.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga
perolehan, kecuali untuk instrumen derivatif yang
diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan
keuangan disusun berdasarkan akuntansi
berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared
under the historical cost, except for derivative
contracts which have been measured at fair
value. The financial statements are prepared
under the accrual basis of accounting, except
cash flow statement.

238 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
239 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 13 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)

Revisi PSAK 60 Instrumen Keuangan
Pengungkapan (lanjutan)
Revision to SFAS 60 Financial Instruments
Disclosure (continued)

1) Nilai wajar atas agunan yang digunakan
sebagai jaminan atas aset keuangan yang
lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami
penurunan nilai yang mengalami penurunan
nilai; dan,
1) Fair value of collateral held as security for
financial assets both past due but not yet
impaired and impaired; and,

2) Nilai tercatat atas aset keuangan yang
belum jatuh tempo dan tidak mengalami
penurunan nilai yang telah dinegosiasi
ulang.
2) Carrying amount of financial asset that are
neither past due nor impaired whose terms
have been renegotiated.

Perseroan memutuskan untuk melakukan
penerapan dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan
tanggal 19 Oktober 2012) di tahun keuangan
yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 seperti
diperbolehkan dalam standar, sehingga tidak
terdapat dampak untuk periode yang berakhir 31
Desember 2013.
The Company has early adopted these
improvements made to SFAS 60 (issued 19
October 2012) in financial year ended 31
December 2012 as permitted by the standard,
therefore, there is no further impact to the period
ended 31 December 2013.

Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas
penerapan PSAK 38, dan PPSAK 51 terhadap
laporan keuangan Perseroan.
At this time, there is no impact on the application
of revision of SFAS 38, and revocation of SFAS
51 to the Companys financial statements.

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

Perseroan mengklasifikasikan instrumen
keuangan dalam bentuk aset keuangan dan
kewajiban keuangan.

The Company classifies its financial instruments
into financial assets and financial liabilities.

Aset keuangan Financial Assets

Perseroan mengklasifikasikan aset
keuangannya hanya dalam satu kategori
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang
dikarenakan Perseroan tidak memiliki aset
keuangan yang diklasikasikan sebagai aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia
untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan
perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada saat awal pengakuannya.
The Company only classifies its financial assets
into one category of loans and receivables, as
the Company does not have financial asset
classified as held-to-maturity financial assets,
financial assets at fair value through profit or loss
and available-for-sale financial assets. The
classification depends on the purpose for which
the financial assets were acquired. Management
determines the classification of its financial
assets at initial recognition.


240 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 14 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (i) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivative
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif, kecuali:
yang dimaksudkan oleh Perseroan
untuk dijual dalam waktu dekat, yang
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan, serta yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi;
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:

those that the Company intends to sell
immediately or in the short term, which
are classified as held for trading, and
those that the entity upon initial
recognition designates as at fair value
through profit or loss;


yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok tersedia
untuk dijual; atau
those that the Company upon initial
recognition designates as available for
sale; or
dalam hal Perseroan mungkin tidak
akan memperoleh kembali investasi
awal secara substansial kecuali yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman yang diberikan dan piutang.
those for which the Company may not
recover substantialy all of its initial all
investment, other than because of
credit deterioration and receivables.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif (jika ada). Pendapatan
dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat
di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan
sebagai Penghasilan pembiayaan
konsumen dan Penghasilan bunga.
Loans and receivables are initially
recognised at fair value plus transaction
costs and subsequently measured at
amortised cost using the effective interest
rate method (if any). Income from financial
assets classified as loans and receivables is
included in the profit or loss and is reported
as Consumer financing income and
Interest income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai,
penyisihan kerugian penurunan nilai
dilaporkan sebagai pengurang dari nilai
tercatat dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang, dan
diakui di dalam laporan laba rugi sebagai
Penyisihan kerugian penurunan nilai.
In the case of impairment, allowance for
impairment losses is reported as a
deduction from the carrying value of the
financial assets classified as loan and
receivables recognised in the profit or loss
as Allowance impairment losses.

(ii) Pengakuan (ii) Recognition

Perseroan menggunakan akuntansi tanggal
penyelesaian untuk kontrak regular ketika
mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses settlement date
accounting for regular way contracts when
recording financial assets transactions.


241 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 15 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

(iii) Penurunan nilai dari aset keuangan (iii) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
atau kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah
terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti
yang obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
The Company assesses at each reporting
date whether there is objective evidence that
a financial asset or group of financial assets
is impaired. Impairment losses are incurred
only if there is objective evidence of
impairment as a result of one or more
events that occured after the initial
recognition of the asset (a loss event) and
that loss event (or events) has an impact on
the estimated future cash flows of the
financial asset or group of financial assets
that can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur,
kemungkinan debitur akan bangkrut, atau
kegagalan atau penundaan pembayaran
angsuran dapat dipertimbangkan sebagai
indikasi adanya penurunan nilai atas piutang
tersebut.
Significant financial difficulties of the debtors,
probability that the debtors will enter
bankruptcy and default or delinquency in
payments are considered as indicators that
the receivable is impaired.

Perseroan menentukan penurunan nilai atas
piutang pembiayaan konsumen secara
kolektif.
The Company assesses impairment of
consumer financing receivables collectively.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai
secara kolektif, aset keuangan
dikelompokkan berdasarkan kesamaan
karakteristik risiko kredit. Karakteristik yang
dipilih adalah relevan dengan estimasi arus
kas masa datang dari kelompok aset
tersebut yang mengindikasikan kemampuan
debitur atau rekanan untuk membayar
seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai
persyaratan kontrak dari aset yang
dievaluasi.
For the purpose of a collective evaluation of
impairment, financial asset are grouped on
the basis of similar credit risk characteristics.
Those characteristics are relevant to the
estimation of future cash flows for groups of
such assets which indicate debtors or
counterparties ability to pay all amounts due
according to the contractual terms of the
assets being evaluated.

Arus kas masa datang dari kelompok aset
keuangan yang penurunan nilainya
dievaluasi secara kolektif, diestimasi
berdasarkan kerugian historis yang pernah
dialami di dalam Perseroan. Kerugian
historis yang pernah dialami kemudian
disesuaikan berdasarkan data terkini yang
dapat diobservasi untuk mencerminkan
kondisi saat ini yang tidak berpengaruh
pada periode terjadinya kerugian historis
tersebut, dan untuk menghilangkan
pengaruh kondisi yang ada pada periode
historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial
assets that are collectively evaluated for
impairment are estimated on the basis of
historical loss experience in the Company.
Historical loss experience is adjusted on the
basis of current observable data to reflect
the effects of current conditions that did not
affect the period on which the historical loss
experience is based and to remove the
effects of conditions in the historical period
that do not currently exist.
242 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 16 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

(iii) Penurunan nilai dari aset keuangan
(lanjutan)
(iii) Impairment of financial assets (continued)

Jika, pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui (seperti
meningkatnya peringkat piutang debitur),
maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan
menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada
laporan laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the
decrease can be related objectively to an
event occurring after the impairment was
recognised (such as an improvement in the
debtors receivable rating), the previously
recognised impairment loss is reversed by
adjusting the allowance account. The
amount of the impairment reversal is
recognised in the profit or loss.

Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang
tersebut dihapus buku dengan menjurnal
balik penyisihan kerugian penurunan nilai.
Piutang tersebut dapat dihapus buku
setelah semua prosedur yang diperlukan
telah dilakukan dan jumlah kerugian telah
ditentukan.
When a receivable is uncollectible, it is
written off against the related allowance for
impairment losses. Such receivables are
written off after all the necessary procedures
have been completed and the amount of the
loss has been determined.

Penerimaan kemudian atas piutang yang
telah dihapusbukukan pada periode berjalan
ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan
dengan menyesuaikan pada akun
penerimaan kembali piutang yang telah
dihapusbukukan pada laporan laba rugi.
Subsequent recoveries of receivable written
off at current period or previous period are
credited to the recovery of written off
receivables account in the profit or loss.

Liabilitas keuangan Financial Liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitas
keuangan dalam kategori liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
The Company classified its financial liabilities in
the category of financial liabilities measured at
amortised cost.

Penentuan nilai wajar Determination of fair value

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat
dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan
antara pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melakukan transaksi sesuai dengan
kesepakatan antara kedua belah pihak pada
tanggal pelaporan.
Fair value is the amount for which an asset could
be exchanged, or a liability settled, between
knowledgeable, in accordance with the
agreement between both parties on the
measurement date.


Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan menggunakan
harga yang dipublikasikan secara rutin dan
berasal dari sumber yang terpercaya, seperti
quoted market price atau brokers quoted price
dari Bloomberg dan Reuters.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is determined based on quoted
market prices at the statement of financial position
date from credible sources such quoted market
prices or brokers quoted price from Bloomberg
and Reuters.


243 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 17 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Penentuan nilai wajar (lanjutan) Determination of fair value (continued)

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi
di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia
sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin
dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara
efek (broker), kelompok industri, badan
pengawas (pricing service or regulatory agency),
dan harga tersebut mencerminkan transaksi
pasar yang aktual dan rutin dalam suatu
transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak
terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak
tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif
adalah terdapat selisih yang besar antara harga
penawaran dan permintaan atau kenaikan
signifikan dalam selisih harga penawaran dan
permintaan dan hanya terdapat beberapa
transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in
an active market if quoted prices are readily and
regularly available from an exchange, dealer,
broker, industry group, pricing service or
regulatory agency, and those prices represent
actual and regularly occurring market
transactions on an arms length basis. If the
above criteria are not met, the market is
regarded as being inactive. Indications that a
market is inactive are when there is as wide bid-
offer spread or significant increase in the bid-
offer spread or there are few recent transactions.

Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk
aset keuangan adalah harga penawaran (bid
price). Sedangkan untuk liabilitas keuangan
menggunakan harga jual (offer price).
The quoted market price used for financial
assets held by the Company is the current bid
price. While for financial liabilities it uses offer
price.

Untuk instrumen keuangan yang tidak
mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai
wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu
pada nilai wajar instrumen lain yang subtansinya
sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang
didiskonto dengan tingkat suku bunga pasar
yang relevan.
For financial instruments with no quoted market
price, a reasonable estimate of the fair value is
determined by reference to the current market
value of another instrument which substantially
have the same characteristic or calculated based
on the expected cash flows discounted by the
relevant market rates.

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut
telah ditransfer dan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
tersebut telah ditransfer (jika secara substansial
seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka
Perseroan melakukan evaluasi untuk
memastikan keterlibatan berkelanjutan atas
kendali yang masih dimiliki tidak mencegah
penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan
dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the
contractual rights to receive the cash flows from
these assets have ceased to exist or the assets
have been transferred and substantially all the
risks and rewards of ownership of the assets are
also transferred (if substantially all risks and
rewards have not been transferred, the
Company tests control to ensure that continuing
involvement on the basis of any retained powers
of control does not prevent derecognition).
Financial liabilities are derecognised when they
have been redeemed or otherwise extinguished.




244 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 18 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Penghentian pengakuan piutang pembiayaan
konsumen akan dilakukan ketika piutang
tersebut telah dihapusbukukan atau menunggak
lebih dari 150 hari atau pada saat piutang
tersebut diputuskan tidak dapat tertagih.

Consumer financing receivables are
derecognised when the receivables have been
written-off or when they are overdue more than
150 days or determined to be not collectible.

Saling Hapus Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan
pada laporan posisi keuangan ketika terdapat
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan
secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset and the
net amount is reported in the statement of
financial position when there is a legally
enforceable right to offset the recognised
amounts and there is an intention to settle on a
net basis, or realise the asset and settle the
liability simultaneously.

Klasifikasi instrumen keuangan Classification on financial instruments

Perseroan mengklasifikasikan instrumen
keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang
mencerminkan sifat dari informasi dan
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen
keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat
pada tabel berikut:
The Company classifies the financial
instruments into classes that reflects the nature
of information and take into account the
characteristic of those financial instruments. The
classification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi
2011)/Category as defined by SFAS 55 (revised 2011)
Golongan (ditentukan oleh
Perseroan)/Class (as determined by
the Company)
Sub-golongan/Sub-classes

Aset
keuangan/
Financial
assets
Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash
equivalent
Kas di bank/Cash in banks
Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables
Piutang lain-lain/Other receivables
Derivatif lindung nilai/Hedging
derivatives
Lindung nilai atas arus kas/Hedging
instruments in cash flow hedges
Aset derivatif - lindung nilai atas
arus kas/Derivative assets -
Hedging instruments in cash flow
hedges
Liabilitas
keuangan/
Financial
liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi/Financial
liabilities at amortised cost
Utang penyalur kendaraan/Dealers payable
Utang lain-lain/Other payables
Utang premi asuransi/Insurance premium payables
Akrual/Accruals
Pinjaman/Borrowings
Surat berharga yang diterbitkan/Securities issued
Derivatif lindung nilai/Hedging
derivatives
Lindung nilai atas arus kas/Hedging
instruments in cash flow hedges
Liabilitas derivatif - lindung nilai
atas arus kas/Derivative liabilities
- Hedging instruments in cash
flow hedges


245 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 19 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas dan kas di
bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan
tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash and cash equivalents include cash and
cash in banks which are not restricted and
pledged as collateral for any borrowing.

e. Pembiayaan konsumen e. Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan
jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian
pembiayaan bersama dimana risiko kredit
ditanggung pemberi pembiayaan bersama
sesuai dengan porsinya (without recourse),
penghasilan pembiayaan konsumen yang belum
diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing receivables are stated at
their outstanding balance less the portion of joint
financing where the credit risk is assumed by
joint financing providers in accordance with the
financing portion (without recourse), unearned
consumer financing income and the allowance
for impairment losses.

Penghasilan pembiayaan konsumen yang belum
diakui merupakan selisih antara jumlah
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan
diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok
pembiayaan dikurangi biaya transaksi, yang
akan diakui sebagai penghasilan pembiayaan
konsumen selama jangka waktu kontrak,
menggunakan metode suku bunga efektif.
Unearned consumer financing income is the
difference between total installments to be
received from customers and total financing plus
or deducted with transaction costs which will be
recognised as consumer financing income over
the term of the contract using effective interest
rate method.

Penghasilan administrasi yang diterima oleh
Perseroan sehubungan dengan perolehan aset
keuangan dan beban usaha yang terkait
diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif.
Administration income received by the Company
related to the acquisition of financial asset and its
related operating expenses are effectively
amortised using the effective interest rate
method.

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan
sebagai aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat
Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset
keuangan dalam kelompok pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Consumer financing receivables are classified as
financial assets in loans and receivables. Refer
to Note 2c for the accounting policy of loans and
receivables.

Pembiayaan bersama Joint financing

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai
bersama pihak-pihak lain dimana Perseroan
menanggung risiko kredit (with recourse)
disajikan di laporan posisi keuangan secara
bruto dan pembiayaan yang diterima dari pihak-
pihak lain disajikan di laporan posisi keuangan
sebagai pinjaman sejumlah porsi
pembiayaannya. Penghasilan pembiayaan
konsumen dan beban bunga yang terkait
dengan pembiayaan bersama with recourse
tersebut disajikan secara bruto di laporan laba
rugi.
Joint financing receivables where the Company
bears credit risks (with recourse) are presented
on a gross basis in the statements of financial
position and the fund received from is presented
as borrowings in the statements of financial
position in accordance with their portion.
Consumer financing income and interest
expense related to joint financing with recourse
are also presented on a gross basis in the profit
or loss.


246 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 20 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

e. Pembiayaan konsumen (lanjutan) e. Consumer financing (continued)

Pembiayaan bersama (lanjutan) Joint financing (lanjutan)

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai
bersama pihak-pihak lain dimana masing-
masing pihak menanggung risiko kredit sesuai
dengan porsinya (without recourse) disajikan di
laporan posisi keuangan secara bersih.
Penghasilan pembiayaan konsumen dan beban
bunga yang terkait dengan pembiayaan
bersama without recourse disajikan secara
bersih di laporan laba rugi.
Joint financing receivables where the Company
and joint financing providers bear credit risk in
accordance with their portion (without recourse)
are presented on a net basis in the statements of
financial position. Consumer financing income
and interest expenses related to joint financing
without recourse are also presented on a net
basis in the profit or loss.

Dalam pembiayaan bersama without recourse,
Perseroan berhak menentukan tingkat bunga
yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat
bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan
pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya
merupakan pendapatan bagi Perseroan dan
disajikan sebagai Penghasilan Pembiayaan
Konsumen.
For joint financing without recourse, the
Company has the right to set higher interest
rates to customers than those as stated in the
joint financing agreements with joint financing
providers. The difference is recognised as the
Companys revenue and disclosed as
Consumer Financing Income.

f. Penyisihan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas
penurunan nilai dari aset keuangan.
Refer Note 2c for the accounting policy of
impairment of financial assets.

g. Pembiayaan syariah g. Sharia financing

Piutang pembiayaan syariah timbul dari
perjanjian kerjasama secara syariah
berdasarkan akad wakalah dan murabahah.
Sharia financing arise from sharia agreement
based on wakalah and murabahah financing
contract.

Pembiayaan wakalah Wakalah financing

Akad wakalah merupakan perjanjian kerja sama
secara syariah dimana Perseroan bertindak
sebagai manajer dari bank syariah dan tidak
menanggung risiko kredit.
Wakalah financing contract represents an
agreement where the Company acts as a
manager of sharias bank and bears no credit
risk.

Selisih lebih antara marjin yang diterima dari
konsumen dengan marjin yang dibayarkan
kepada bank syariah, diakui sebagai
penghasilan dari pembiayaan konsumen.
The excess between margin received from
customers and margin paid to sharia banks, is
recognised as income from sharia consumer
financing.

Pembiayaan murabahah Murabahah financing

Piutang pembiayaan murabahah merupakan
jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian
pembiayaan bersama di mana risiko kredit
ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama
sesuai dengan porsinya (without recourse),
penghasilan marjin ditangguhkan dan penyisihan
kerugian penurunan nilai.
Murabahah financing receivables are stated net
of joint financing receivables where joint
financing provides bear credit risk in accordance
with its portion (without recourse), deferred
margin income and the allowance for impairment
losses.


247 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 21 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

g. Pembiayaan syariah (lanjutan) g. Sharia financing (continued)

Pembiayaan murabahah (lanjutan) Murabahah financing (continued)

Penghasilan marjin murabahah yang belum
diakui merupakan selisih antara jumlah
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan
diterima dari konsumen dengan jumlah pokok
pembiayaan yang akan diakui sebagai
penghasilan sesuai dengan jangka waktu
kontrak dengan menggunakan metode anuitas.
Murabahah margin income is the difference
between total installments to be received from
customers and the total financing which is
recognized as income over the term of the
contract using annuity method.



Piutang pembiayaan murabahah diklasifikasikan
sebagai aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat
catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset
keuangan dalam kelompok pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Murabahah financing receivables are classified
as financial assets in loans and receivables.
Refer to note 2c for the accounting policy of
loans and receivables.

h. Beban dibayar dimuka h. Prepayments

Beban dibayar dimuka diamortisasi dan
dibebankan selama masa manfaat masing-
masing biaya dengan menggunakan metode
garis lurus.
Prepayments are amortised and charged as an
expense over the period of benefit using the
straight-line method.

i. Piutang dari jaminan kendaraan yang
dikuasai kembali
i. Receivables from collateral vehicles

Ketika jaminan kendaraan ditarik karena
konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya,
piutang pembiayaan konsumen
direklasifikasikan menjadi piutang dari jaminan
kendaraan yang dikuasai kembali. Piutang dari
jaminan kendaraan yang dikuasai kembali
dinyatakan berdasarkan nilai realisasi bersih
yaitu nilai tercatat piutang pembiayaan
konsumen terkait dikurangi penyisihan
penurunan nilai jaminan kendaraan yang
dikuasai kembali.
When collateral assets are repossessed
because customers cannot fulfill their
obligations, consumer financing receivables are
reclassified as receivables from collateral
vehicles. Receivables from collateral vehicles
are stated at net realisable value, which is
carrying value of related consumer financing
receivables deducted with provision for
impairment losses of collateral vehicles.

Selisih antara nilai tercatat piutang pembiayaan
konsumen dengan nilai realisasi bersih dicatat
sebagai penyisihan penurunan nilai jaminan
kendaraan yang dikuasai kembali.
Difference between carrying value of related
consumer financing receivables with net
realizable value is recorded as provision for
impairment losses of collateral vehicle.

Pelanggan memberi kuasa kepada Perseroan
untuk menjual kendaraan ataupun melakukan
tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian
piutang bila terjadi wanprestasi terhadap
perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil
penjualan dengan piutang bersih pelanggan
merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan
selisih kurang akan dibebankan sebagai
kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang
dikuasai kembali.
In case of default, customers give the right to the
Company to sell the vehicles or take any other
actions to settle the outstanding receivables.
Differences between the proceeds from sales of
vehicles and the outstanding receivables if
positive are refunded to customers. If negative,
they are charged to loss from sale of collateral
vehicles.


248 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 22 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

j. Aset tetap dan penyusutan j. Property, plant and equipment and
depreciation

Aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sesuai dengan PSAK 16 (revisi
2011) - Aset Tetap.
Property, plant and equipment, except land, are
stated at cost less accumulated depreciation in
accordance with SFAS 16 (revised 2011)
Property, Plant and Equipment.

Harga perolehan mencakup pengeluaran yang
terkait secara langsung dengan perolehan aset
tetap.
Acquisition cost includes expenditure that is
directly attributable to the acquisition of the items.

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus sepanjang
estimasi masa manfaat, sampai dengan nilai
residunya, sebagai berikut:
Depreciation on property, plant and equipment is
calculated on the straight-line method over their
estimated useful lives, to their residual values, as
follows:

Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Prasarana bangunan 3 Building improvements
Kendaraan 4 Vehicles
Peralatan kantor 3 - 4 Office equipment
Perabot kantor 3 Furniture and fixtures

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui
sebagai beban pada saat terjadinya.
Pengeluaran yang memperpanjang masa
manfaat aset atau yang memberikan tambahan
manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang
bersangkutan dan disusutkan.
Maintenance and repairs are charged as an
expense as incurred. Expenditure which extends
the future life of assets or provides further
economic benefits is capitalised to the related
assets and depreciated.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari
nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat
aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai
yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan
sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih
dan nilai pakai.
When the carrying amount of an fixed asset is
greater than its estimated recoverable amount, it
is written down immediately to its recoverable
amount, which is determined as the higher of net
selling price or value in use.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tetap (dihitung
sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap)
dimasukkan dalam laporan laba rugi pada
periode berjalan aset tetap tersebut dihentikan
pengakuannya.
Property, plant and equipment are derecognised
upon disposal or when no future economic
benefits are expected from their use or disposal.
Any gain or loss arising from derecognition of the
asset (calculated as the difference between the
net disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is included in profit and loss in the
year the asset is derecognised.

249 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 23 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

j. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) j. Property, plant and equipment and
depreciation (continued)

Sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011),
Perseroan memilih untuk menggunakan metode
biaya.
Under SFAS 16 (revised 2011), the Company
has chosen the cost model.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan
nilai residual ditelaah pada setiap akhir
periode/tahun pelaporan dan disesuaikan jika
dianggap tepat.
Amortization method, useful lives and residual
values are reviewed at each financial period-
end/year-end and adjusted if appropriate.

k. Imbalan kerja k. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat
terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised
when they accrue to the employees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja
lainnya
Pension benefits and other post-employment
benefits

Perseroan memiliki program pensiun imbalan
pasti dan iuran pasti.
The Company has defined benefit and defined
contribution pension plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan
pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada
saat pensiun, yang biasanya tergantung pada
satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja
dan jumlah kompensasi (Dana Pensiun Astra 1).
A defined benefit pension plan is a pension plan
that defines an amount of pension that will be
received by the employee on becoming entitled
to a pension, which usually depends on one or
more factors such as age, years of service and
compensation (Astra Pension Fund 1).

Program pensiun iuran pasti adalah program
pensiun dimana Perseroan akan membayar
iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah
(dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban
hukum atau konstruktif untuk membayar
kontribusi lebih lanjut (Dana Pensiun Astra 2).
A defined contribution plan is a pension plan
under which the Company pays fixed
contributions into a separate entity (pension
fund) and has no legal or constructive obligation
to pay further contributions (Astra Pension Fund
2).

Perseroan diharuskan menyediakan imbalan
pensiun minimum yang diatur dalam UU No.
13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan
pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU
No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui
sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.

The Company is required to provide a minimum
pension benefit as stipulated in the Law
No.13/2003, which represents an underlying
defined benefit obligation. If the pension benefits
based on Law No. 13/2003 are higher, the
difference is recorded as part of the overall
pension benefits obligation.


250 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 24 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

k. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) k. Post employment benefit obligations
(continued)

Imbalan pensiun dan liabilitas imbalan
pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment
benefits (continued)

Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus
tertentu untuk menghitung jumlah minimal
imbalan pensiun, pada dasarnya program
pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan
adalah program manfaat pasti.
Since the Labor Law sets formula for
determining the minimum amount of benefits, in
substance pension plans under the Labor Law
represent defined benefit plans.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau
penyelesaian program manfaat pasti diakui
ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut
terjadi. Program pension berdasarkan UU
Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
Gains or losses on the curtailment or settlement
of a defined benefit plan are recognised when
the curtailment or settlement occurs. Pension
plan under the Labor Law represents defined
benefit plans.

Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan
nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal
laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai
wajar aset program yang berasal dari program
pensiun yang ada dan penyesuaian atas biaya
jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan
pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode
projected unit credit.
The pension benefit obligation is the present
value of the defined benefit obligation at the
statement of financial position date less the fair
value of plan assets from existing pension
program, together with adjustments for
unrecognised past service costs. The defined
benefit obligation is calculated annually by an
independent actuary using the projected unit
credit method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas di
masa depan dengan menggunakan tingkat
bunga obligasi pemerintah dalam mata uang
Rupiah sesuai dengan mata uang di mana
imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang
memiliki jangka waktu yang sama dengan
liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting the
estimated future cash outflows using interest
rates of government bonds that are denominated
in Rupiah in which the benefits will be paid and
that have terms to maturity similar to the related
pension obligation.

Sejak 1 Januari 2012, keuntungan dan kerugian
aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan
perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial
langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan
atau beban komprehensif lainnya. Akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial dicatat di
saldo laba.
Starting 1 January 2012, actuarial gains and
losses arising from experience adjustments and
changes in actuarial assumptions are directly
fully recognised to other comprehensive income
or expense. Accumulated actuarial gains and
losses are recorded in retained earnings.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabila jumlah
keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi
10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar
aset program maka kelebihannya dibebankan
atau dikreditkan pada laba rugi selama sisa
masa kerja rata-rata para karyawan yang
bersangkutan.
Prior to 1 January 2012, when actuarial gain or
losses exceeding 10% of defined benefit
obligations or 10% of the fair value of the
program's assets are charged or credited to the
profit and loss over the average remaining life of
service of the relevant employees.

251 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 25 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

k. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) k. Post employment benefit obligations
(continued)

Imbalan pensiun dan liabilitas imbalan
pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment
benefits (continued)

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan
laba rugi, kecuali perubahan terhadap program
pensiun tersebut mensyaratkan karyawan
tersebut untuk bekerja selama periode waktu
tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan
diamortisasi secara garis lurus sepanjang
periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in
the profit or loss, unless the changes to the
pension plan are conditional on the employees
remaining in service for a specified period of
time. In this case, the past service costs are
amortised on a straight line basis over that
period.

Perseroan memberikan imbalan pasca-kerja
lainnya, seperti uang penghargaan dan uang
pisah. Imbalan berupa uang penghargaan
diberikan apabila karyawan bekerja hingga
mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan
berupa uang pisah, dibayarkan kepada
karyawan yang mengundurkan diri secara
sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja
tertentu. Imbalan ini dihitung dengan
menggunakan metodologi yang sama dengan
metodologi yang digunakan dalam perhitungan
program pensiun imbalan pasti.
The Company also provides other post-
employment benefits, service pay and separation
pay. The service pay benefit vests when the
employees reach their retirement age. The
separation pay benefit is paid to employees in
the case of voluntary resignation, subject to a
minimum number of years of service. These
benefits have been accounted for using the
same methodology as for the defined benefit
pension plan.

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti
berimbalan jangka panjang dan penghargaan
jubilee dihitung dengan menggunakan metode
projected unit credit dan didiskontokan ke nilai
kini.
Other long-term employee benefits such as long
service leave and jubilee awards are calculated
using the projected unit credit method and
discounted to present value.

l. Dividen l. Dividends

Pembagian dividen kepada para pemegang
saham Perseroan diakui sebagai sebuah
liabilitas dalam laporan keuangan pada periode
ketika dividen tersebut disetujui oleh para
pemegang saham Perseroan. Pembagian
dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika
dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat
Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan.
Dividend distribution to the Companys
shareholders is recognised as a liability in the
financial statements in the period which the
dividends are approved by the Companys
shareholders. Interim dividend distributions are
recognised as a liability when the dividends are
approved based on a Board of Directors
resolution in accordance with the Companys
Articles of Association.

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expenses recognition

Penghasilan dan beban bunga untuk semua
instrumen keuangan dengan interest bearing,
masing-masing dicatat dalam penghasilan
pembiayaan konsumen dan penghasilan bunga
serta beban bunga di dalam laporan laba rugi
menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense for all interest-
bearing financial instruments are recognised
within consumer financing income and interest
income and interest expense in the profit or
loss using the effective interest rate method.



252 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 26 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) m. Revenue and expenses recognition (lanjutan)

Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas
keuangan dan metode untuk mengalokasikan
penghasilan bunga atau beban bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di
masa datang selama perkiraan umur dari
instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat
menghitung suku bunga efektif, Perseroan
mengestimasi arus kas dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit
di masa datang. Perhitungan ini mencakup biaya
transaksi.

The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial asset
or a financial liability and of allocating the interest
income or interest expense over the relevant
period. The effective interest rate is the rate that
exactly discounts estimated future cash
payments or receipts through the expected life of
the financial instrument or, when appropriate, a
shorter period to the net carrying amount of the
financial asset or financial liability. When
calculating the effective interest rate, the
Company estimates cash flows considering all
contractual terms of the financial instrument but
does not consider future credit losses. These
calculations include transaction costs.




Penghasilan marjin pembiayaan murabahah
diakui berdasarkan metode effective rate of
return selama jangka waktu tertentu.
Margin income from murabahah financing is
recognised based on the effective rate of return
method during the period of contract.

Denda keterlambatan pembayaran diakui pada
saat penerimaan dapat dipastikan.
Late payment penalties are recognised when the
realisation in certain.

Penghasilan dan beban lainnya diakui pada saat
terjadinya, menggunakan dasar akrual.
Other income and expenses are recognised as
incurred on an accrual basis.

n. Penjabaran mata uang asing n. Foreign currency translation

Mata uang pelaporan Reporting currency

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang
Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional Perseroan.
The financial statements are presented in
Rupiah, which is the functional currency of the
Company.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign
currencies are translated into Rupiah at the
exchange rates prevailing at the transaction
date. At statement of financial position date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are translated at the
exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising on
transactions in foreign currencies and on the
translation of foreign currency monetary assets
and liabilities are recognised in the profit or loss.


253 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 27 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

n. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) n. Foreign currency translation (continued)

Transaksi dan Saldo (lanjutan) Transactions and Balances (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan
2011 kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs
tengah Bank Indonesia dan masing-masing
dalam Rupiah penuh adalah Rp 12.189, Rp
9.670 dan Rp 9.068 untuk 1 Dolar Amerika
Serikat (Dolar AS).
As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the
exchange rates used are the Bank Indonesia
middle rates in full amount of Rp 12,189, Rp
9,670 and Rp 9,068 respectively for 1 United
States Dollar (US Dollar).

o. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi
lindung nilai
o. Derivative financial instruments and hedge
accounting

Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada
nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan,
dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya.
Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki
nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila
memiliki nilai wajar negatif.
Derivatives are initially recognised at fair value
on the date of which the derivative contract are
entered into and are subsequently remeasured
at their fair values. All derivatives are carried as
assets when fair values are positive and as
liabilities when fair values are negative.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugian
perubahan nilai wajar tergantung apakah
derivatif dirancang dan memenuhi kriteria
sebagai instrumen lindung nilai, dan jika
demikian, sifat dari unsur yang dilindungnilaikan.
Perseroan menetapkan derivatif tertentu sebagai
salah satu dari:
The method of recognising the resulting fair
value gain or loss depends on whether the
derivative is designated and qualifies as a
hedging instrument, and if so, the nature of the
item being hedged. The Company designates
certain derivatives as either:

a) Lindung nilai atas arus kas masa depan yang
kemungkinan besar terjadi yang dapat
diatribusikan dengan aset atau liabilitas yang
telah diakui, atau sebuah prakiraan transaksi
yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai
atas arus kas), atau
b) Derivatif yang tidak memenuhi kriteria
lindung nilai secara akuntansi.
a) Hedges of highly probable future cash flows
attributable to a recognised asset or liability,
or a forecasted transaction (cash flow
hedges), or


b) Derivatives that do not qualify for hedge
accounting.

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan
hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i)
pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan
pada periode berikutnya, Perseroan melakukan
dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang
digunakan sebagai transaksi lindung nilai
memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi
(offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas
dari unsur yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat
efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% -
125%. Perseroan akan menghentikan penerapan
akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut
tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen
lindung nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan;
atau dibayar pada saat unsur yang dilindungi
tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali;
atau ketika transaksi yang diperkirakan akan
terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.
The Company regards a hedge as highly
effective only if the following criteria are met: i)
The Company documents its assessment, both
at the hedge inception and on an ongoing basis,
as to whether the derivatives that are used in
hedging transactions are highly effective in
offsetting changes in fair values or cash flows of
hedged items, and ii) actual results of the hedge
are within a range of 80% to 125%. The
Company discontinues hedge accounting when it
determines that a derivative is not, or has ceased
to be, highly effective as a hedge; when the
derivative expires or is sold, terminated or
exercised; when the hedged item matures, is
sold or repaid; or when a forecast transactions is
no longer deemed highly probable.


254 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 28 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

o. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi
lindung nilai (lanjutan)
o. Derivative financial instruments and hedge
accounting (continued)

(a) Lindung nilai atas arus kas (a) Cash flow hedge

Bagian efektif atas perubahan nilai wajar
derivatif yang ditujukan dan memenuhi
kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas,
diakui sebagai cadangan lindung nilai arus
kas pada bagian pengasilan komprehensif
lainnya. Keuntungan atau kerugian atas
bagian yang tidak efektif diakui langsung
pada laporan laba rugi.
The effective portion of changes in the fair
value of derivatives that are designated and
qualify as cash flow hedges are recognised
in other comprehensive income. The gain
or loss relating to the ineffective portion is
recognised immediately in the profit or loss.

Jumlah akumulasi dalam ekuitas
dibebankan ke laporan laba rugi ketika
unsur yang dilindungi nilainya
mempengaruhi laba bersih.
Amounts accumulated in equity are
recycled to the profit or loss in the periods
when the hedged item affects profit or loss.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa
atau dijual atau ketika suatu lindung nilai
tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai
akuntansi lindung nilai, akumulasi
keuntungan maupun kerugian yang ada
pada ekuitas saat itu dibebankan dalam
laporan laba rugi. Ketika suatu transaksi
lindung nilai perkiraan tidak lagi mungkin
terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian
yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan
dalam laporan laba rugi.
When a hedging instrument expires or is
sold, or when a hedge no longer meets the
criteria for hedge accounting, any
cumulative gain or loss existing in equity at
that time remains in equity and is
recognised when the forecast transaction is
ultimately recognised in the profit or loss.
When a forecast transaction is no longer
expected to occur, the cumulative gain or
loss that was reported in equity is
immediately transferred to the profit or loss.

(b) Derivatif yang tidak memenuhi kriteria
lindung nilai secara akuntansi
(b) Derivatives that do not qualify for hedge
accounting

Beberapa instrumen derivatif tidak
memenuhi kriteria lindung nilai secara
akuntansi. Perubahan nilai wajar dari
instrumen derivatif yang tidak memenuhi
kriteria lindung nilai secara akuntansi diakui
langsung ke dalam laporan laba rugi dalam
akun Keuntungan/(kerugian) selisih kurs.
Keuntungan dan kerugian yang timbul
karena perubahan dari nilai wajar derivatif
yang dikelola bersama dengan aset
keuangan atau liabilitas keuangan
ditetapkan pada nilai wajar dicatat dalam
akun Keuntungan/(kerugian) selisih kurs.
Certain derivative instruments do not
qualify for hedge accounting. Changes in
the fair value of any derivative instrument
that does not qualify for hedge accounting
are recognised immediately in the profit or
loss under Foreign exchange gains/
(losses). The gains and losses arising from
changes in the fair value of derivatives that
are managed in conjunction with financial
assets or financial liabilities designated at
fair value are included in Foreign
exchange gains/(losses).

p. Perpajakan p. Taxation

Perpajakan dicatat sesuai dengan PSAK 46
(revisi 2010) - Pajak Penghasilan.
Taxation is recorded in accordance with SFAS
46 (revised 2010) - Income Taxes.

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini
dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam
laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut
terkait dengan transaksi atau kejadian yang
langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak
tersebut masing-masing diakui dalam
penghasilan komprehensif lain.
The income tax expense comprises current and
deferred tax. Tax is recognised in the profit or
loss, except to the extent that it relates to items
recognised directly in equity. In this case, the
tax is also recognised in other comprehensive
income.



255 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 29 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxation (continued)

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi
yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan sehubungan dengan situasi di mana
aturan pajak yang berlaku membutuhkan
interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan
provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan
akan dibayar kepada otoritas pajak.
Management periodically evaluates positions
taken in tax returns with respect to situations in
which applicable tax regulation is subject to
interpretation. Where appropriate, it establishes
provisions based on the amounts expected to
be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan
menggunakan metode liabilitas untuk semua
perbedaan temporer antara dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya
pada laporan keuangan. Namun, pajak
penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal
dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang
timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang
pada saat transaksi tersebut tidak
mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi
kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi
diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di
masa depan akan memadai untuk dikompensasi
dengan rugi fiskal yang masih dapat
dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak
yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan dan
diharapkan diterapkan ketika aset pajak
penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas
pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the
liability method, on temporary differences
arising between the tax bases of assets and
liabilities and their carrying amounts in the
financial statements. However, the deferred
income tax is not accounted for if it arises from
initial recognition of an asset or liability in a
transaction other than a business combination
that at the time of the transaction affects neither
accounting nor taxable profit or loss. Tax loss
carryforward is recognised as a deferred tax
asset when it is probable that there will be future
taxable profit available against which the
unused tax losses can be utitilised. Deferred
income tax is determined using tax rates
pursuant to laws or regulations that have been
enacted or substantially enacted by the
reporting date and are expected to apply when
the related deferred income tax asset is realized
or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya
jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena
pajak di masa depan akan memadai untuk
dikompensasi dengan perbedaan temporer yang
masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only
to the extent that it is probable that future
taxable profit will be available against which the
temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo
tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are
offset when there is a legally enforceable right to
offset current tax assets against current tax
liabilities and when the deferred income taxes
assets and liabilities relate to income taxes
levied by the same taxation authority on either
the same taxable entity or different taxable
entities where there is an intention to settle the
balances on a net basis.



256 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
257 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 31 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

s. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) s. Transaction with related parties (continued)

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. suatu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga;
v. entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari suatu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor;

vi. entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam butir (a);
vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a)
(i) memiliki pengaruh signifikan terhadap
entitas atau anggota manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
iii. both entities are joint ventures of the
same third party;
iv. one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity;

v. the entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity or an entity related to the
reporting entity;
vi. the entity controlled or jointly
controlled by a person identified in (a);

vii. a person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personel of the entity (or of a parent of
the entity).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi,
baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak
dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal
yang sama untuk pihak yang tidak berelasi,
diungkapkan dalam Catatan 24.
The nature of transactions and balances of
accounts with related parties, whether or not
transacted on normal terms and conditions
similar to those with non-related parties, are
disclosed in the Note 24.

t. Pinjaman t. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui
sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-
biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,
pinjaman diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif
Borrowings are initially recognised at fair value,
net of transaction costs incurred. Subsequently,
borrowings are stated at amortised cost using
the effective interest method.

Pinjaman disajikan sebesar biaya perolehan
yang diamortisasi. Lihat catatan 2c untuk
kebijakan akuntansi atas kewajiban keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Borrowings due immediately are stated at the
amortised cost. Refer to note 2c for the
accounting policy for financial liabilities at
amortised cost.

u. Informasi segmen u. Segment information

Sebuah segmen operasi adalah suatu
komponen dari entitas:

i. yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh penghasilan dan
menimbulkan beban (termasuk
penghasilan dan beban yang terkait
dengan transaksi dengan komponen lain
dari entitas yang sama);
ii. hasil operasinya dikaji ulang secara
berkala oleh kepala operasional untuk
pembuatan keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya; dan
iii. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
An operating segment is a component of entity
which:

i. involves with business activities to generate
income and expenses (include income and
expenses relating to the transactions with
other components with the same entity);


ii. operations result is observed regularly by
chief decision maker to make decisions
regarding the allocation of resources and to
evaluate the works; and

iii. separate financial information is available.


258 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 32 - Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

u. Informasi segmen (lanjutan) u. Segment information (continued)

Perseroan menyajikan segmen operasi
berdasarkan informasi yang disiapkan secara
internal untuk pengambil keputusan operasional.
Pengambil keputusan operasional Perseroan
adalah Dewan Direksi.
The Company presents operating segments
based on the information that internally is
provided to the chief operating decision maker.
The Companys chief operating decision-maker
is Board of Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikan
berdasarkan segmen produk usaha yang terdiri
dari: sepeda motor, elektronik dan lain-lain (lihat
Catatan 26).
The Company disclose the operating segment
based on business product segment that
consists of: motorcycle, electronic and others
(see Note 26).


3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka
penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan
pertimbangan manajemen dalam menentukan
metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan
liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the
preparation of the financial statements. These often
require managements judgment in determining the
appropriate methodology for valuation of assets and
liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas
atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua
estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK
adalah estimasi terbaik berdasarkan standar yang
berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi
secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman
masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan
atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that
affect the reported amounts of assets and liabilities
within the next financial year. All estimates and
assumptions required in conformity with SFAS are
best estimates undertaken in accordance with the
applicable standards. Estimates and judgments are
evaluated on a continuous basis, and are based on
past experience and other factors, including
expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas
kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul
mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi
semula.
Although these estimates and assumption are based
on managements best knowledge of current events
and activities, actual result may differ from those
estimates and assumption.

Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:

a. Nilai wajar dari instrumen keuangan a. Fair value of financial instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan
dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar,
Perseroan menggunakan teknik penilaian seperti
yang dijelaskan dalam Catatan 2c untuk
instrumen keuangan yang jarang
diperdagangkan dan memiliki informasi harga
yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif
dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian
tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor
ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko
lainnya.
In determining the fair value for financial assets
and financial liabilities for which there is no
observable market price, the Company uses the
valuation techniques as described in Note 2c.
For financial instruments that are traded
infrequently and a lack of price transparency, fair
value is less objective and requires varying
degrees of judgment depending on liquidity,
concentration, uncertainty of market factors,
pricing assumptions and other risks affecting the
specific instrument.

b. Penyisihan kerugian penurunan nilai b. Allowance for impairment losses

Perseroan melakukan review atas piutang yang
diberikan pada setiap tanggal laporan untuk
melakukan penilaian atas cadangan penurunan
nilai yang telah dicatat. Justifikasi manajemen
diperlukan dalam menentukan tingkat cadangan
yang dibutuhkan.
The Company reviews its receivables at
reporting date to evaluate the allowance for
impairment losses. Managements judgment is
applied in the estimation when determining the
level of allowance required.
259 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 33 - Page
3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
(continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan): Key sources of estimation uncertainty (continued):

b. Penyisihan kerugian penurunan nilai
(lanjutan)
b. Allowance for impairment losses (continued)

Perseroan juga membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang
yang diberikan.
The Company estimates the collective
impairment allowance for its receivables
portfolio.

Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif
meliputi kerugian kredit yang melekat dalam
portofolio aset keuangan dengan karakteristik
ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif
penurunan nilai. Dalam menilai kebutuhan untuk
cadangan kolektif, Perseroan mempertimbangkan
faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis
produk. Guna membuat estimasi cadangan yang
diperlukan, Perseroan membuat asumsi untuk
menentukan kerugian yang melekat, dan untuk
menentukan parameter input yang diperlukan,
berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi
ekonomi saat ini.
Collectively assessed impairment allowances
cover credit losses inherent in portfolios of
financial assets with similar economic
characteristics when there is objective evidence
to suggest that they contain impaired financial
assets. In assessing the need for collective
allowances, the Company considers factors such
as credit quality and type of product. In order to
estimate the required allowance, assumptions
are made to define the way inherent losses are
modelled and to determine the required input
parameters, based on historical experience and
current economic conditions.

c. Pensiun c. Pensions

Nilai kini imbalan kerja karyawan tergantung
pada beberapa faktor yang ditentukan dengan
dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.
Perubahan atas asumsi-asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat atas imbalan
kerja karyawan.
The present value of the employees benefit
obligations depends on a number of factors that
are determined on an actuarial basis using a
number of assumptions. Any changes in these
assumptions will impact the carrying amount of
employees benefit obligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan
biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja
karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun
normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan
menentukan tingkat diskonto yang tepat pada
setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan
tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk
menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa
depan yang diestimasi dan akan digunakan
untuk membayar imbalan kerja karyawan.
Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat,
Peseroan mempertimbangkan tingkat suku
bunga obligasi pemerintah yang mempunyai
jangka waktu yang menyerupai jangka waktu
imbalan kerja karyawan.
The assumptions used in determining the net
cost/(revenue) for employees benefit included
the discount rate, salary increment rate, normal
pension age, mortality rate and others. The
Company determines the appropriate discount
rate at the end of each reporting period. This is
the interest rate that should be used to
determine the present value of estimated future
cash outflows expected to be required to settle
the employees benefit obligations. In
determining the appropriate discount rate, the
Company considers the interest rates of
government bonds that have terms to maturity
approximating the terms of the related
employees benefit liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada
informasi historis atas tingkat kenaikan gaji
sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.
Annual salary increment rate determined based
on historical information of previous salary
increment rate, inflation rate and length of
service.



260 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 34 - Page
3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
(continued)

c. Pensiun (lanjutan) c. Pensions (continued)

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada
tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan
menggunakan metode aktuaria yang diterima
secara umum.
Mortality rate assumption is based on the latest
mortality table which is calculated using actuarial
method and generally accepted.


d. Perpajakan d. Taxation

Pertimbangan signifikan diperlukan dalam
menentukan provisi perpajakan.
Significant judgment is required in determining
the provision for taxes.

Perseroan menentukan provisi perpajakan
berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya
tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal
ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula,
maka perbedaan tersebut akan berdampak pada
laba rugi.
The Company provides for tax provision based
on estimates whether the additional taxes will be
due. Where the final tax outcome of these
matters is different from the amounts that were
initially recorded, such differences will impact the
profit and loss.


4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013 2012 2011

Kas 33,090,537 61,150,165 37,791,422 Cash on hand

Bank Pihak ketiga Cash in banks Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Commonwealth 150,142,360 408,554 887,432 PT Bank Commonwealth
PT Bank Mega Tbk. 50,860,044 204,732,329 386,479,149 PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Danamon Indonesi a Tbk. 17,209,948 21,760,034 16,563,725 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. 16,417,068 32,611,827 12,607,731 (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. 11,538,439 25,593,671 10,231,099 (Persero) Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk. 6,090,639 21,260,449 27,598,477 PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5,554,796 7,797,762 6,762,379 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) 3,581,729 55,530,019 26,683,551 (Persero)
PT Bank OCBC NISP Tbk. 962,486 674,930 356,614 PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk. 650,272 98,881,719 2,981,870 PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank Panin Syariah 488,339 100,425,262 - PT Bank Panin Syariah
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional, Tbk. 272,248 50,294,362 239,487 Nasional, Tbk.
PT Bank Panin Tbk. 188,391 55,001 6,436,092 PT Bank Panin Tbk.
PT Bank DBS Indonesia 142,563 100,273,179 10,757 PT Bank DBS Indonesia
Standard Chartered Bank 58,819 - - Standard Chartered Bank
PT Bank Sahabat Purba Danarta 57,012 287,031 248,870 PT Bank Sahabat Purba Danarta
PT Bank UOB Indonesia 54,167 4,251,110 539,569 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank DKI Tbk. 22,250 - - PT Bank DKI Tbk.
The Bank of The Bank of
Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. 19,909 96,439 52,979 Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
PT Bank International Indonesi a, Tbk. 16,682 74,784 7,270 PT Bank International Indonesia,Tbk.
PT Bank Victoria International, Tbk. 10,746 230,266 338,280 PT Bank Victoria International,Tbk.
PT Bank Chinatrust Indonesia 7,914 8,650 9,380 PT Bank Chinatrust Indonesia
The Hongkong & Shanghai The Hongkong & Shanghai
Banking Corporation Ltd. 6,840 20,252 2,310 Banking Corporation Ltd.
Deutsche Bank AG 4,607 - - Deutsche Bank AG
Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking
Corporation 4,581 91,832 60,023 Corporation
PT Bank BJB Syariah Tbk. 2,501 - - PT Bank BJB Syariah Tbk.
JPMorgan Chase Bank, N.A. 1,982 - - JPMorgan Chase Bank, N.A.
PT Bank Syariah Mega Indonesia 1,174 70,947 1,071,932 PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia 921 1,071 1,273 PT Bank Mizuho Indonesia
The Royal Bank of Scotland - 8,842 10,377 The Royal Bank of Scotland
PT Bank Capital Tbk. - - 373,491 PT Bank Capital Tbk.
PT Bank Bumiputera PT Bank Bumiputera
Indonesia Tbk. - - 2,328 Indonesia Tbk.
PT BPD Jawa Tengah - - 1,853 PT BPD Jawa Tengah

264,369,427 725,440,322 500,558,298

261 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 35 - Page
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2013 2012 2011

Bank Pihak ketiga Cash in banks Third parties
Dol ar AS US Dollar
Sumitomo Mitsui Banki ng Sumitomo Mitsui Banking
Corporati on 52,888 42,153 39,972 Corporation
PT Bank Chi natrust Indonesi a 9,251 7,997 8,225 PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank Mi zuho Indonesi a 8,106 6,886 1,696 PT Bank Mizuho Indonesia
The Hongkong & Shanghai The Hongkong & Shanghai
Banki ng Corporati on Ltd. 122 146 313,898 Banking Corporation Ltd.
The Royal Bank of Scotl and - - 10,555 The Royal Bank of Scotland

70,367 57,182 374,346

297,530,331 786,647,669 538,724,066

Bank Pihak berelasi Cash in banks Related parties
Rupi ah Rupiah
PT Bank Permata Tbk. 272,616,221 166,583,720 259,974,608 PT Bank Permata Tbk.
Dol ar AS US Dollar
PT Bank Permata Tbk. 4,902,257 4,253,628 163,541 PT Bank Permata Tbk.

277,518,478 170,837,348 260,138,149

575,048,809 957,485,017 798,862,215

Saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Dolar AS 407.960 (2012: Dolar 445.792 dan 2011:
Dolar AS 59.317).
As at 31 December 2013, the balance of cash and
cash equivalents in foreign currency was US Dollar
407,960 (2012: US Dollar 445,792 and 2011: US
Dollar 59,317).

Suku bunga rekening bank per tahun adalah berkisar
antara 0% - 11,25% pada 31 Desember 2013 untuk
mata uang Rupiah (2012: 0% - 8% dan 2011: 0% -
10%) dan 0% - 0,38% pada 31 Desember 2013
untuk mata uang Dolar AS (2012: 0% - 0,2% dan
2011: 0% - 1%).
The bank accounts earned annual interest at rates
ranged between 0% - 11.25% at 31 December 2013
for Rupiah balances (2012: 0% - 8% and 2011: 0% -
10%) and 0% - 0.38% at 31 December 2013 for US
Dolar balances (2012: 0% - 0.2% and 2011: 0% -
1%).

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties
balances and transactions.


5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET

2013 2012 2011

Piutang pembiayaan konsumen: Consumer financing receivables:
- Konvensional 14,716,329,640 12,266,999,214 17,069,713,120 Conventional -
- Syariah 5,417,108,282 6,242,625,860 - Sharia -
20,133,437,922 18,509,625,074 17,069,713,120

Penyisihan kerugian
penurunan nilai Allowance for impairment losses
- Konvensional (951,276,227) (871,272,631) (1,218,836,395) Conventional -
- Syariah (350,166,546) (443,794,205) - Sharia -
(1,301,442,773) (1,315,066,836) (1,218,836,395)

Piutang pembiayaan konsumen bersih 18,831,995,149 17,194,558,238 15,850,876,725 Consumer financing receivables - net

Total piutang pembiayaan konsumen - bruto yang
dikelola Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013,
termasuk piutang pembiayaan yang dibiayai
bersama pihak lain without recourse adalah
Rp 32.224.687.597 (2012: Rp 29.809.685.936 dan
2011: Rp 29.987.498.447).
As at 31 December 2013, total consumer financing
receivables - gross managed by the Company,
including joint financing without recourse is
Rp 32,224,687,597 (2012: Rp 29,809,685,936 and
2011: Rp 29,987,498,447).

Jangka waktu kontrak pembiayaan untuk sepeda
motor dan elektronik berkisar antara 6 - 60 bulan.
The period of consumer financing contracts for
motorcycles and electronics ranged from 6 60
months.

262 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 36 - Page
5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN BERSIH
(lanjutan)
5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES NET
(continued)

Piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima
sesuai dengan tanggal jatuh temponya sebagai
berikut:
The above consumer financing receivables have the
following settlement aging profile:

2013 2012 2011

< 1 tahun 12,755,569,524 13,547,424,128 11,269,706,605 < 1 year
1 - 2 tahun 5,456,634,330 3,529,376,877 4,007,295,602 1 - 2 years
2 - 3 tahun 1,850,644,045 1,377,372,511 1,715,282,812 2 - 3 years
> 3 tahun 70,590,023 55,451,558 77,428,101 > 3 years

20,133,437,922 18,509,625,074 17,069,713,120

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen adalah
sebagai berikut:
Aging analysis of the consumer financing receivables
is as follows:

2013 2012 2011

Belum jatuh tempo 19,942,178,409 18,135,239,607 16,708,778,593 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue:
1 - 30 hari 121,699,767 147,173,774 145,595,313 1 - 30 days
31 - 60 hari 37,851,457 71,178,806 71,332,482 31 - 60 days
61 - 90 hari 15,081,135 51,723,244 51,911,693 61 - 90 days
> 91 hari 16,627,154 104,309,643 92,095,039 > 91 days

20,133,437,922 18,509,625,074 17,069,713,120

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan
nilai adalah sebagai berikut:
Movements of the allowance for impairment losses
are as follows:

2013 2012 2011

Saldo awal 1,315,066,836 1,218,836,395 1,116,307,536 Beginning balance
Penambahan 565,151,783 682,646,475 611,001,521 Additions
Penghapusan piutang (578,775,846) (586,416,034) (508,472,662) Written-off receivables

Saldo akhir 1,301,442,773 1,315,066,836 1,218,836,395 Ending balance

Suku bunga efektif per tahun berkisar antara 29,47%
- 40,91% pada 31 Desember 2013 (2012: 23,19% -
43,19% dan 2011: 20,69% - 46,07%).
As at 31 December 2013 effective annual interest
rates ranged from 29.47% - 40.91% (2012: 23.19% -
43.19% and 2011: 20.69% - 46.07%).

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan
konsumen untuk kendaraan bermotor, Perseroan
menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas
kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
Consumer financing receivables from motor vehicles
financing are secured by the Certificate of Ownership
(BPKB) of the vehicle financed by the Company.

Piutang pembiayaan konsumen sejumlah
Rp 8.456.701.018 pada 31 Desember 2013 (2012:
Rp 8.623.954.138 dan 2011: Rp 8.192.477.563)
digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan
penerbitan utang obligasi dan fasilitas pinjaman yang
diperoleh seperti diungkapkan dalam Catatan 12 dan
13.
As at 31 December 2013, consumer financing
receivables amounting to Rp 8,456,701,018 (2012:
Rp 8,623,954,138 and 2011: Rp 8,192,477,563) are
pledged as security for bonds payable and other
credit facilities from banks as disclosed in Notes 12
and 13.

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan
konsumen.
The Directors believe that the existing allowance for
impairment losses is adequate to cover possible
losses from uncollectible consumer financing
receivables.


263 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 37 - Page
5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN BERSIH
(lanjutan)
5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES NET
(continued)

Piutang pembiayaan konsumen - konvensional Consumer financing receivables - conventional

Semua piutang pembiayaan konsumen Perseroan
adalah dalam mata uang Rupiah dengan rincian
sebagai berikut:
All of Companys consumer financing receivables are
in Rupiah currency, with details as follow:


2013 2012 2011

Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables -
bruto: gross:
Pembiayaan sendiri: Direct financing:
- Pihak ketiga 18,011,758,708 14,075,415,981 20,690,512,363 Third parties -

Pembiayaan yang dibiayai
bersama pihak lain without recourse: Joint financing without recourse:
- Pihak ketiga 1,124,040,231 1,178,878,251 1,809,877,789 Third parties

19,135,798,939 15,254,294,232 22,500,390,152
Dikurangi: Less:
Penghasilan pembiayaan konsumen Unearned income on consumer
yang belum diakui: financing:
Pembiayaan sendiri: Direct financing:
- Pihak ketiga (3,625,566,127) (2,393,810,702) (4,398,708,114) Third parties -

Pembiayaan yang dibiayai bersama
pihak lain without recourse: Joint financing without recourse:
- Pihak ketiga (793,903,172) (593,484,316) (1,031,968,918) Third parties -

(4,419,469,299) (2,987,295,018) (5,430,677,032)

14,716,329,640 12,266,999,214 17,069,713,120

Penyisihan
kerugian penurunan nilai (951,276,227) (871,272,631) (1,218,836,395) Allowance for impairment losses

Bersih 13,765,053,413 11,395,726,583 15,850,876,725 Net


Piutang pembiayaan konsumen syariah -
Murabahah
Sharia consumer financing receivables -
Murabahah

Semua piutang pembiayaan konsumen syariah -
murabahah Perseroan adalah dalam mata uang
Rupiah dengan rincian sebagai berikut :
All of Companys consumer sharia financing
receivables Murabahah are in Rupiah currency,
with details as follow:

2013 2012 2011

Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables -
bruto: gross:
Pembiayaan sendiri: Direct financing:
- Pihak ketiga 6,576,043,409 8,346,177,058 - Third parties -

Pembiayaan yang dibiayai
bersama pihak lain
without recourse: Joint financing without recourse:
- Pihak ketiga 594,397,691 311,606,611 - Third parties -

7,170,441,100 8,657,783,669 -

Dikurangi: Less:
Penghasilan pembiayaan konsumen Unearned income on consumer
yang belum diakui: financing:
Pembiayaan sendiri: Direct financing:
- Pihak ketiga (1,326,707,122) (2,155,768,234) - Third parties -

Pembiayaan yang dibiayai
bersama pihak lain
without recourse: Joint financing without recourse:
- Pihak ketiga (426,625,696) (259,389,575) - Third parties -

(1,753,332,818) (2,415,157,809) -

5,417,108,282 6,242,625,860 -

Penyisihan kerugian penurunan nilai (350,166,546) (443,794,205) - Allowance for impairment losses

Bersih 5,066,941,736 5,798,831,655 - Net
264 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 38 - Page
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties
- Pinjaman karyawan 10,636,128 8,775,764 10,554,693 Employee Loan -
- Lain-lain 4,605,876 4,372,279 4,335,493 Others -

15,242,004 13,148,043 14,890,186

Jaminan yang dikuasai kembali Collateral
- Kendaraan 65,513,652 95,968,680 103,130,706 Vehicles -
- Non kendaraan - 2,804,603 6,663,825 Non vehicles -

65,513,652 98,773,283 109,794,531

Dikurangi: Less:
Penyisihan penurunan nilai (24,105,799) (38,942,270) (44,766,444) Allowance for impairment losses

41,407,853 59,831,013 65,028,087

56,649,857 72,979,056 79,918,273

Pihak berelasi Related parties
- Pinjaman karyawan 5,023,349 6,618,302 6,192,944 Employee loans -
- Lain-lain - 7,573,582 - Others -

5,023,349 14,191,884 6,192,944

61,673,206 87,170,940 86,111,217

Akun lain-lain terdiri dari uang muka pelatihan, klaim
asuransi, perjalanan dinas dan piutang atas kerja
sama di lingkup operasional.
Others consist of advance payments for training,
insurance claims, business trips and receivables in
respect of operational cooperation agreement.

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan
penurunan nilai untuk jaminan kendaraan yang
dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai
pasar.
The Directors believe that the existing allowance for
impairment losses for collateral vehicles is adequate
to cover possible losses from the decline in market
value.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties
balances and transactions.


7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAYMENTS

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties
- Biaya komitmen pinjaman 98,776,150 1,941,111 1,875,000 Borrowing commitment fees -
- Sewa 72,436,340 71,880,178 67,964,435 Rental -
- Lain-lain 10,514,521 4,688,748 3,017,766 Others -

181,727,011 78,510,037 72,857,201
Pihak berelasi Related parties
- Asuransi 1,966,388 19,714,409 31,369,371 Insurance -
- Sewa 36,258 35,170 - Rental -

2,002,646 19,749,579 31,369,371

183,729,657 98,259,616 104,226,572

Akun beban sewa dibayar dimuka terdiri dari beban
dibayar di muka sewa kantor dan sewa perangkat
komputer. Jangka waktu untuk kontrak sewa kantor
dan sewa perangkat komputer berkisar antara 12 -
48 bulan.
Prepayments for rental consist of prepayment for
office rental and computer hardware rental. The
period of office rental and computer hardware rental
ranged between 12 - 48 months.

Akun beban komitmen pinjaman merupakan biaya
yang belum diamortisasi sehubungan dengan
pinjaman yang belum ditarik oleh Perseroan.
Borrowing commitment fees represents unamortised
fees in respect of borrowing not yet drawdown by the
Company.

265 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 39 - Page
7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA (lanjutan) 7. PREPAYMENTS (continued)

Akun lain-lain sebagian besar merupakan beban
dibayar di muka untuk perawatan teknologi informasi.
Others mainly represents prepayment of IT
maintenance.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties
balances and transactions.


8. ASET TETAP 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2013

1 Januari/
1 January
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
31 Desember/
31 December

Harga perolehan Cost
Tanah 32,893,682 - - 32,893,682 Land
Tanah - pembaharuan 188,614 - - 188,614 Land - renewal
Bangunan 96,036,050 2,239,540 182,603 98,092,987 Buildings
Prasarana bangunan 41,799,596 5,282,168 12,409,546 34,672,218 Building improvements
Kendaraan 1,171,870 49,000 491,075 729,795 Vehicles
Peralatan kantor 374,208,385 70,718,798 1,157,946 443,769,237 Office equi pment
Perabot kantor 41,039,028 10,541,980 783,359 50,797,649 Furniture and fixtures

587,337,225 88,831,486 15,024,529 661,144,182

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Tanah - pembaharuan 786 9,431 - 10,217 Land - renewal
Bangunan 35,350,386 4,767,449 107,944 40,009,891 Buildings
Prasarana bangunan 24,344,425 6,053,208 12,409,546 17,988,087 Building improvements
Kendaraan 797,166 119,432 315,874 600,724 Vehicles
Peralatan kantor 248,226,956 71,744,990 1,157,059 318,814,887 Office equi pment
Perabot kantor 32,638,228 4,649,145 771,543 36,515,830 Furniture and fixtures

341,357,947 87,343,655 14,761,966 413,939,636

Nilai buku bersih 245,979,278 247,204,546 Net book value


2012

1 Januari/
1 January
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
31 Desember/
31 December

Harga perolehan Cost
Tanah 15,382,752 18,010,030 499,100 32,893,682 Land
Tanah - pembaharuan - 188,614 - 188,614 Land - renewal
Bangunan 97,150,262 1,464,760 2,578,972 96,036,050 Buildings
Prasarana bangunan 43,027,366 6,399,273 7,627,043 41,799,596 Building improvements
Kendaraan 1,528,587 100,550 457,267 1,171,870 Vehicles
Peralatan kantor 304,539,214 78,661,585 8,992,414 374,208,385 Office equi pment
Perabot kantor 39,852,901 3,674,483 2,488,356 41,039,028 Furniture and fixtures

501,481,082 108,499,295 22,643,152 587,337,225

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Tanah - pembaharuan - 786 - 786 Land - renewal
Bangunan 31,001,353 4,768,375 419,342 35,350,386 Buildings
Prasarana bangunan 25,693,496 6,217,606 7,566,677 24,344,425 Building improvements
Kendaraan 1,109,649 144,784 457,267 797,166 Vehicles
Peralatan kantor 199,871,362 57,348,007 8,992,413 248,226,956 Office equi pment
Perabot kantor 30,340,951 4,785,633 2,488,356 32,638,228 Furniture and fixtures

288,016,811 73,265,191 19,924,055 341,357,947

Nilai buku bersih 213,464,271 245,979,278 Net book value


266 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 40 - Page
8. ASET TETAP (lanjutan) 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

2011

1 Januari/
1 January
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
31 Desember/
31 December

Harga perolehan Cost
Tanah 15,382,752 - - 15,382,752 Land
Bangunan 84,291,519 12,858,743 - 97,150,262 Buildings
Prasarana bangunan 34,996,101 8,031,265 - 43,027,366 Building improvements
Kendaraan 1,561,091 466,900 499,404 1,528,587 Vehicles
Peralatan kantor 210,565,746 94,023,276 49,808 304,539,214 Office equi pment
Perabot kantor 33,885,819 6,018,577 51,495 39,852,901 Furniture and fixtures

380,683,028 121,398,761 600,707 501,481,082

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 26,510,536 4,490,817 - 31,001,353 Buildings
Prasarana bangunan 20,501,072 5,192,424 - 25,693,496 Building improvements
Kendaraan 1,441,422 92,459 424,232 1,109,649 Vehicles
Peralatan kantor 160,032,008 39,879,131 39,777 199,871,362 Office equi pment
Perabot kantor 25,760,814 4,641,662 61,525 30,340,951 Furniture and fixtures

234,245,852 54,296,493 525,534 288,016,811

Nilai buku bersih 146,437,176 213,464,271 Net book value

Pada tanggal 31 December 2013, semua tanah yang
dimiliki Perseroan telah bersertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) dan masa penggunaannya akan
berakhir antara tahun 2014 - 2040. Manajemen
berpendapat tidak terdapat masalah dengan
perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah
diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti
kepemilikan yang memadai.
As at 31 December 2013, all land owned by the
Company has certificates of Building Right to Use
Titles (HGB) and the usefull lives are between the
years 2014 - 2040. The management believes that
there will be no difficulty in the extension of the
landrights, as all the land was acquired legally and is
supported by sufficience evidence of ownership.

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Astra Buana (pihak berelasi) terhadap
kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan
dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan sejumlah Rp 212.836.669 pada
tanggal 31 Desember 2013 (2012: Rp 180.926.673
dan 2011: Rp 215.315.143). Direksi berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup.
Property, plant and equipment, except land, are
insured with PT Asuransi Astra Buana (a related
party) for potential losses arising from fire and other
risks with a total coverage amount of Rp 212,836,669
as at 31 December 2013 (2012: Rp 180,926,673 and
2011: Rp 215,315,143). The Directors believe that
the insurance coverage is adequate.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan sebagai
jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang
diperoleh Perseroan.
There are no property, plant and equipment pledged
as security colateral for the Companys credit
facilities.

Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan
nilai atas aset tetap.
The Directors believe that there is no impairment in
value for property, plant and equipment.

Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap
adalah sebagai berikut:
The calculation of gain on sale of property, plant and
equipment are as follows:

2013 2012 2011

Harga perolehan 15,024,528 21,395,052 600,707 Cost
Akumulasi penyusutan 14,761,965 19,924,055 525,534 Accumulated depreciation

Carrying value
Nilai tercatat aset tetap yang terjual 262,563 1,470,997 75,173 property, plant and equipment sold
Proceeds from sale of
Hasil dari penjualan aset tetap 170,400 4,073,550 146,763 property, plant and equipment

(Kerugian)/keuntungan dari penjualan aset (Loss)/gain on sales of property,
tetap (lihat Catatan 19) (92,163) 2,602,553 71,590 plant and equipment (refer to Note 19)

267 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 41 - Page
8. ASET TETAP (lanjutan) 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Berdasarkan laporan tertanggal 8 Januari 2014,
penilaian atas nilai wajar tanah dan bangunan yang
dimiliki Perseroan pada 31 Desember 2013 telah
dilakukan oleh Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan,
penilai independen yang telah teregistrasi pada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penilaian, yang
sesuai dengan Standar Penilaian Internasional,
ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang
dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar.
Metode penilaian yang digunakan adalah Metode
Pendekatan Data Pasar. Pada tanggal 31 Desember
2013, nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki
Perseroan bernilai Rp 220.811.800 (2012: Rp
190.667.800, berdasarkan penilaian atas nilai wajar
yang dilakukan oleh KJPP Toto Suharto & Rekan,
penilai independen yang telah teregistrasi pada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)).
Based on the report dated 8 January 2014, the
valuation to determine the fair values of the
Companys land and buildings as at 31 December
2013 has been performed by Amin, Nirwan, Alfiantori
and partner, an independent valuer registered with
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The valuation, which
conforms to International Valuation Standards, was
determined with reference to recent market
transactions on arms length terms. The appraisal
method used is Market Data Approach Method. As at
31 December 2013, fair values of the Companys
land and buildings amounted to Rp 220,811,800
(2012: Rp 190,667,800 based on valuation
performed by KJPP Toto Suharto & Rekan, an
independent valuer registered with Financial Services
Authority (OJK)).

Untuk aset tetap selain tanah dan bangunan, tidak
ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar
dengan nilai tercatatnya.
For property, plant and equipment other than land
and building, there is no significant difference
between the fair values and carrying values.

Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan
digunakan untuk menunjang aktivitas operasi
Perseroan. Aset-aset tersebut belum disusutkan
penuh.
All of the property, plant and equipment as at the
reporting date are fully used to support the
Companys operation activities. Those assets are not
yet fully depreciated.


9. UTANG LAIN-LAIN 9. OTHER PAYABLES

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties
- Titipan premi asuransi 72,250,259 65,623,781 83,289,621 Premium insurance deposit -
- Klaim asuransi konsumen 6,956,484 1,568,686 3,418,842 Customer insurance claim -
Down payment from -
- Uang muka dari konsumen 3,195,402 697,253 646,804 customers
- Kliring konsumen 2,286,069 685,321 7,215,267 Customer clearing accounts -
- Lain-lain 2,388,958 3,250,905 3,056,750 Others -

87,077,172 71,825,946 97,627,284
Pihak Berelasi Related parties
- Lain-lain 1,495,449 - 9,382,279 Others -

88,572,621 71,825,946 107,009,563

Akun lain-lain termasuk uang muka perpanjangan
Surat Tanda Kendaraan Bermotor.
Others includes advances payment for renewal of
Motor Vehicles Ownership Certificates.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties
balances and transactions.



268 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 42 - Page
10. AKRUAL 10. ACCRUALS

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties
- Insentif dan promosi 642,369,660 293,372,131 113,211,186 Incentives and promotions -
- Bunga dari surat berharga
yang diterbitkan 108,805,166 96,218,914 69,636,466 Interest on securities issued -
- Bunga pinjaman bank 43,604,849 34,157,485 33,021,802 Interest on bank loans -
- Pelatihan 10,494,864 9,024,823 3,256,868 Training -
- Perbaikan dan utilitas 7,910,374 11,648,358 8,557,040 Utility and repairs -
- Sewa 6,782,148 5,516,595 7,594,013 Rent -
- Jasa tenaga ahli 6,733,939 13,032,705 5,201,415 Professional fee -
- Perlengkapan kantor 3,865,835 2,494,071 2,042,797 Office supplies -
- Tunjangan karyawan lainnya 2,515,190 4,524,010 10,157,072 Other employee benefits -
- Lain-lain 2,075,968 6,914,058 4,125,710 Others -

835,157,993 476,903,150 256,804,369

Pihak berelasi Related parties
- Sewa 2,427,480 2,250,786 621,451 Rent -

837,585,473 479,153,936 257,425,820

Akun lain-lain terdiri dari kesejahteraan karyawan,
biaya pelatihan, seleksi karyawan, sumbangan, biaya
asuransi dan perjalanan dinas.
Others consist of accruals for employee welfare,
training, employee recruitment, donations, insurance
expense and business trips.


11. PERPAJAKAN 11. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

2013 2012 2011

Pajak penghasilan: Corporate income taxes:
- Liabilitas pajak kini Current income tax liabilities -
(lihat catatan 11b) 50,452,866 24,523,522 37,265,320 (refer to note 11b)
- Pasal 25 39,551,709 32,092,833 25,021,576 Article 25 -

90,004,575 56,616,355 62,286,896

Pajak penghasilan lainnya: Other withholding taxes:
- Pasal 4 (2) 26,592,374 23,676,261 16,801,533 Article 4 (2) -
- Pasal 21 32,048,253 25,300,021 24,810,390 Article 21 -
- Pasal 23 dan 26 5,402,084 4,076,587 2,807,529 Articles 23 and 26 -

64,042,711 53,052,869 44,419,452

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2013 2012 2011

Pajak kini Current tax
- Final 9,481,211 16,682,504 8,752,584 Final -
- Non final 474,620,510 385,113,998 322,826,320 Non final -
Pajak tahun lalu 5,671,787 - (894,484) Prior year tax

489,773,509 401,796,502 330,684,420
Tangguhan (83,100,333) (13,470,920) 13,103,044 Deferred

406,673,175 388,325,582 343,787,464

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum
pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense
and the theoritical tax amount on the Companys
profit before income tax is as follows:



269 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 43 - Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

2013 2012 2011

Laba sebelum
pajak penghasilan 1,611,886,112 1,513,441,145 1,422,563,112 Profit before income tax
Pajak tahun lalu (5,671,787) - 894,484 Prior year tax

1,606,214,325 1,513,441,145 1,423,457,596

Pajak dihitung pada tarif pajak 401,553,582 378,360,286 355,864,399 Tax calculated at rates
Penghasilan bunga dihitung Interest income
dengan tarif pajak (11,851,514) (20,853,131) (10,940,729) calculated at rates
Penghasilan dan
beban yang tidak dapat
dikurangkan 1,818,109 14,135,923 (8,994,306) Non deductible income and expenses

Beban pajak penghasilan badan -
tidak final 391,520,177 371,643,078 335,929,364 Current income tax expense - non final
Beban pajak penghasilan badan -
final 9,481,211 16,682,504 8,752,584 Corporate income tax - final
Pajak tahun lalu 5,671,787 - (894,484) Prior year tax

Beban pajak penghasilan 406,673,175 388,325,582 343,787,464 Income tax expenses

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi dan
taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai
berikut:
The reconciliation between profit before tax as
shown in the statement of income and estimated
taxable income is as follows:

2013 2012 2011

Laba sebelum pajak
penghasilan - dikurangi Profit before income
pajak tahun lalu 1,606,214,325 1,513,441,145 1,423,457,596 tax - less prior year tax

Perbedaan waktu: Timing differences:
- Beban penyisihan kerugian
penurunan nilai,
penyisihan kerugian atas Allowance for -
jaminan kendaraan yang impairment losses, allowance
dikuasai kembali dan for impairment losses for
hapus buku (103,946,633) (63,837,675) (92,126,542) collateral and written-off
- Beban penyusutan 1,761,148 (3,552,725) (6,706,038) Depreciation expenses -
- Beban penyisihan insentif Allowance for -
penyalur kendaraan 375,556,262 127,461,839 37,922,080 dealer incentive expenses
- Laba dari
transaksi derivatif - - (844,939) Gain on derivative transaction -
- Beban penyisihan imbalan
kerja 27,280,576 13,553,352 18,381,520 Employees benefit expenses -

300,651,353 73,624,791 (43,373,919)

Perbedaan tetap: Permanent differences:
- Penghasilan bunga yang Interest income -
telah dikenakan pajak final (47,406,057) (83,412,523) (43,762,918) subject to final tax
- Beban yang tidak dapat
dikurangkan 39,022,421 33,166,705 22,117,803 Non deductible expenses -
- Beban/(penghasilan) dari piutang
yang telah Expense/(income) from recovery of -
dihapusbukukan - 3,635,877 (67,133,285) written off receivables

(8,383,636) (46,609,941) (88,778,400)

292,267,717 27,014,850 (132,152,319)
Taksiran penghasilan
kena pajak 1,898,482,042 1,540,455,995 1,291,305,277 Estimated taxable income

Estimasi beban pajak
penghasilan 474,620,510 385,113,998 322,826,320 Estimated income tax expense

Dikurangi: Less:
- Pajak dibayar dimuka (424,167,644) (360,590,476) (285,561,000) Prepaid taxes -

Liabilitas pajak kini 50,452,866 24,523,522 37,265,320 Current income tax liabilities


270 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 44 - Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)


Perhitungan pajak penghasilan badan untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013
adalah suatu perhitungan sementara yang
dibuat untuk maksud akuntansi dan
kemungkinan dapat berubah pada saat
Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan pajaknya.
The corporate income tax calculation for the year
ended 31 December 2013 is preliminary
estimate made for accounting purposes and is
subject to revision when the Company lodges its
Annual Corporate Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012
adalah sesuai dengan SPT Tahunan Perseroan.
The calculations of income tax for the year
ended 31 December 2012 conforms to the
Company Annual Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011
berbeda dengan Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan Perseroan yang dilaporkan ke Kantor
Pajak pada tanggal 27 April 2012. Perbedaan
diakibatkan oleh karena tambahan penerimaan
kredit pajak penghasilan pasal 23 oleh
Perseroan sebesar Rp 60.000 untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
Perbedaan tersebut dikreditkan dalam laporan
laba rugi tahun 2012.
The corporate income tax calculation for the year
ended 31 December 2011 is different with the
Annual Corporate Tax Returns submitted by the
Company to the Tax Office on and 27 April
2012. The difference was due to additional
creditable on witholding tax article 23 received by
the Company subsequently for the year ended
2011 amounting to Rp 60,000. The differences
has been credited to the 2012 profit and loss.

c. Aset pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax assets - net

2013

1 Januari/
January
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan laba rugi/
Credited/(charged)
to profit or loss
Dikreditkan ke
ekuitas/
Charged to equity
31 Desember/
December

Penyisihan kerugian
penurunan nilai atas piutang Allowance for impairment
pembiayaan konsumen losses of consumer financing
dan jaminan kendaraan receivables and
yang dikuasai kembali 114,827,864 (25,986,658) - 88,841,206 collateral vehicles
Provision for employee
Penyisihan imbalan kerja 30,023,247 6,820,144 (4,939,504) 31,903,887 benefits
Penyisihan beban
insentif penyalur Provision for dealer
kendaraan 55,897,547 93,889,064 - 149,786,611 incentive expense
Difference in depreciation
Selisih penyusutan of property, plant
aset tetap antara and equipment between
fiskal dan komersial (17,472,416) 8,377,783 - (9,094,633) fiscal and commercial
Cadangan lindung Cash flow
nilai arus kas 36,093,770 - (38,010,331) (1,916,561) hedge reserve

219,370,012 83,100,333 (42,949,835) 259,520,510

271 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 45 - Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)


c. Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan) c. Deferred tax assets - net (continued)


2012

1 Januari/
January
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan laba rugi/
Credited/charged
to profit or loss
Dikreditkan ke
ekuitas/
Charged to equity
31 Desember/
December

Penyisihan kerugian
penurunan nilai atas piutang Allowance for impairment
pembiayaan konsumen losses of consumer financing
dan jaminan kendaraan receivables and
yang dikuasi kembali 129,504,716 (14,676,852) - 114,827,864 collateral vehicles
Provision for employee
Penyisihan imbalan kerja 20,599,962 3,388,338 6,034,947 30,023,247 benefits
Penyisihan beban
insentif penyalur Provision for dealer
kendaraan 25,314,655 30,582,892 - 55,897,547 incentive expense
Difference in depreciation
Selisih penyusutan of property, plant
aset tetap antara and equipment between
fiskal dan komersial (11,648,958) (5,823,458) - (17,472,416) fiscal and commercial
Cadangan lindung Cash flow
nilai arus kas 9,151,425 - 26,942,345 36,093,770 hedge reserve

172,921,800 13,470,920 32,977,292 219,370,012


2011

1 Januari/
January
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan laba rugi/
Credited/charged
to profit or loss

Dikreditkan ke
ekuitas/
Charged to equity
31 Desember/
December

Penyisihan kerugian
penurunan nilai atas piutang Allowance for impairment
pembiayaan konsumen losses of consumer financing
dan jaminan kendaraan receivables and
yang dikuasi kembali 152,536,351 (23,031,635) - 129,504,716 collateral vehicles
Provision for employee
Penyisihan imbalan kerja 16,004,582 4,595,380 - 20,599,962 benefits
Penyisihan beban
insentif penyalur Provision for dealer
kendaraan 14,551,569 10,763,086 - 25,314,655 incentive expense
Aset derivatif (211,235) 211,235 - - Derivative assets Perbedaan nilai buku Difference in net book value
Difference in depreciation
Selisih penyusutan of property, plant
aset tetap antara and equipment between
fiskal dan komersial (6,007,848) (5,641,110) - (11,648,958) fiscal and commercial
Cadangan lindung Cash flow
nilai arus kas 508,465 - 8,642,960 9,151,425 hedge reserve

177,381,884 (13,103,044) 8,642,960 172,921,800


Direksi berpendapat bahwa nilai aset pajak
tangguhan di atas dapat dipulihkan.
The Directors believe that the deferred tax assets
balances above can be recovered.

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
yang berlaku di Indonesia, Perseroan
menghitung, menetapkan dan membayar
sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.
Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat
menetapkan atau mengubah liabilitas pajak
dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat
terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013,
mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang
diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan
tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa
DJP dapat menetapkan atau mengubah
liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu
lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the
Company submits tax returns on the basis of
self assessment. The Director General of Tax
(DGT) may assess or amend taxes within ten
years of the time the tax becomes due, or until
the end of 2013, whichever is earlier. There are
new rules applicable to fiscal year 2008 and
subsequent years stipulating that the DGT may
assess or amend taxes within five years of the
time the tax becomes due.


272 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 46 - Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

e. Pemeriksaan pajak e. Tax assessments

Tahun Pajak 2003 Fiscal Year 2003

Pada tanggal 25 Oktober 2013, Perseroan telah
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun
2003 sebesar Rp 5.671.787. Perseroan telah
membayar kurang bayar tersebut dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013.
On 25 October 2013, the Company received a
tax underpayment assessment letter (SKPKB) for
corporate income tax fiscal year 2003 amounting
to Rp 5,671,787. The Company has paid all tax
underpayment and was charged to 2013 profit or
loss.

Tahun Pajak 2006 Fiscal Year 2006

Pada 27 Maret 2008, Perseroan telah
menerima Surat Ketetapan Pajak tahun 2006
yang menyetujui lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 119.749.887
dari Rp 160.593.933 yang dinyatakan oleh
Perseroan dalam SPT Tahunan. Perseroan
tidak menyetujui sebagian dari hasil
pemeriksaan sebesar Rp 33.776.531 dan
mengajukan surat keberatan pada 26 Juni
2008. Sisanya sejumlah Rp 7.067.515 telah
dibukukan dalam laporan laba rugi tahun
2008.
On 27 March 2008, the Company received a
tax assessment letter for fiscal year 2006. The
assessment confirmed an overpayment of
corporate income tax amounting to Rp
119,749,887 instead of Rp 160,593,933 as
stated in the Companys annual tax return. The
Company disagreed with some of the
assessment amounting to Rp 33,776,531 and
subsequently lodged an objection letter on 26
June 2008. The remaining balance of Rp
7,067,515 was charged to 2008 profit or loss.

Pada tahun 2008, Perseroan juga menerima
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
atas pajak pertambahan nilai dan beberapa
pajak lainnya sejumlah Rp 43.473.005 untuk
tahun pajak 2006, termasuk denda. Perseroan
tidak menyetujui sebagian dari hasil
pemeriksaan sejumlah Rp 20.067.880 dan
mengajukan surat keberatan tertanggal 26
Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 23.405.124,
telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun
2008.
During 2008, the Company also received a tax
underpayment assessment letter for Value
Added Tax and various other taxes amounting
to Rp 43,473,005 for fiscal year 2006, including
penalties. The Company disagreed with some
of these assessment amounting to Rp
20,067,880 and subsequently lodged an
objection letter on 26 June 2008. The
remaining balance of Rp 23,405,124 was
charged to the 2008 profit or loss.

Dari jumlah sebesar Rp 53.884.410 yang
diajukan sebagai keberatan, Perseroan
memperkirakan kemungkinan yang dapat
ditagih kembali adalah sebesar Rp 5.392.870
dan oleh karena itu, Perseroan telah
membukukan penyisihan sebesar
Rp 48.451.541, yang telah dibukukan dalam
laporan laba rugi tahun 2008.
From the total amount of Rp 53,884,410
lodged as an objection, the Company
estimates that the probable refundable amount
is only Rp 5,392,870 and therefore, they have
made a provision of Rp 48,451,541, which has
been charged to the 2008 profit or loss.

Dari jumlah kelebihan bayar sebesar Rp
119.749.887 yang telah disetujui pada tanggal
27 Maret 2008, Perseroan menerima
pengembalian bersih atas kelebihan sebesar
Rp 76.276.882 dari kantor pajak pada tanggal
15 April 2008.
From the total overpayment of Rp 119,749,887
which was approved on 27 March 2008, the
Company received the net tax overpayment
from Tax Office amounting to Rp 76,276,882
on 15 April 2008.

273 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 47 - Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

e. Pemeriksaan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Tahun Pajak 2006 (lanjutan) Fiscal Year 2006 (continued)

Sebagai akibat dari surat keberatan yang
diajukan oleh Perseroan selama tahun 2008
pada tahun 2010, Perseroan menerima Surat
Keputusan dari kantor pajak atas pajak
penghasilan pasal 26, pajak penghasilan
pasal 4(2), kelebihan pembayaran pajak dan
PPN.
As a result of the objection lodged by the
Company during 2008, the Company received
decision letters from tax office during 2010 for
witholding tax art 26, witholding tax art 4(2), tax
overpayment and VAT.

Pada bulan September 2010, Perseroan
menerima surat keputusan hasil banding yang
mengabulkan permohonan Perseroan atas
kurang bayar pajak penghasilan pasal 26
untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 1.061.846
dan telah dikompensasi sebagai pengurang
pembayaran pajak pasal 25 di tahun 2010.
Perseroan juga menerima imbalan bunga atas
hasil keputusan banding ini sebesar Rp
509.686 yang telah dibukukan dalam laporan
laba rugi tahun 2010.
In September 2010, the Company received a
decision letter confirming the result of the
appeal on underpayment assessment letters
for witholding tax article 26 for fiscal year 2006
amounting to Rp 1,061,846 and had been
compensated as a deduction of article 25
installment in 2010. The Company received
interest as a result of the appeal decision
amounting Rp 509,686 which has booked in
2010 profit or loss.

Pada bulan November 2010, Perseroan
menerima surat keputusan hasil banding yang
mengabulkan permohonan Perseroan atas
kurang bayar pajak penghasilan pasal 4(2)
untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 910.454.
Perseroan juga menerima imbalan bunga atas
atas keputusan hasil banding ini sebesar
Rp 437.014. Perseroan telah membukukan
penerimaan hasil banding dalam laporan laba
rugi tahun 2011 dikarenakan pada tahun 2010,
Perseroan belum menerima pengembalian dari
Kantor Pajak.
In November 2010, the Company received a
decision letter confirming the result of the
appeal on underpayment assessment letters of
witholding tax article 4(2) for fiscal year 2006
amounting to Rp 910,454. The Company
received interest as a result of this appeal
amounting Rp 437,014. The Company has
booked the result of the appeal in 2011 profit
or loss considering in 2010, the Company has
not then received the cash refund from the Tax
Office.

Pada bulan November 2010, Perseroan
menerima surat keputusan dari Kantor Pajak
yang mengabulkan sebagian dari permohonan
Banding Perseroan atas kelebihan pajak
penghasilan badan untuk pajak tahun 2006
sebesar Rp 894.484. Perseroan telah
membukukan penerimaan hasil banding dalam
laporan laba rugi tahun 2011 dikarenakan pada
tahun 2010 Perseroan belum menerima
pengembalian dari Kantor Pajak.
In November 2010, the Company received a
decision letter from the Tax office which
approved only some portion the Companys
objection on tax overpayment amounting Rp
894,484 for fiscal year 2006. The Company
has booked the result of the appeal in 2011
profit or loss considering in 2010, the
Company has not received the cash refund
from the Tax Office.


274 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 48 - Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

e. Pemeriksaan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Tahun Pajak 2006 (lanjutan) Fiscal Year 2006 (continued)

Pada bulan November 2010, Perseroan juga
menerima surat keputusan hasil banding dari
Kantor Pajak yang mengabulkan sebagian dari
permohonan Perseroan atas pajak
pertambahan nilai untuk pajak tahun 2006
sebesar Rp 8.945.228 dari yang diklaim
sebelumnya sebesar Rp 14.692.394.
Perseroan telah mengkompensasikannya
sebagai pengurang pembayaran pajak pasal
25 di tahun 2010. Pada 2011, Perseroan
menerima imbalan bunga atas hasil keputusan
banding ini sebesar Rp 4.293.715 yang telah
dibukukan dalam laporan laba rugi tahun
2011. Atas selisih tersebut Perseroan telah
mengajukan untuk dilakukannya peninjauan
ulang ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan
tanggal laporan ini, hasil Peninjauan kembali
tersebut masih belum diketahui.
In November 2010, the Company received the
decision letter confirming the result of the
appeal from Tax Office that only approved the
Companys underpayment of value added tax
in 2006 amounting to Rp 8,945,228 from the
amount originally claimed by the Company
amounting to Rp 14,692,394. The Company
has compensated it as tax article 25 payment
deduction in 2010. In 2011, the Company
received interest as a result of this appeal
amounting to Rp 4,293,715 which has been
booked in 2011 profit or loss. The Company
filed for a Judicial Review to the Supreme
Court for the remaining balance. Up to the date
of this report, the result of the Judicial Review
is not yet known.

Pada bulan Agustus 2013, Perseroan telah
menerima surat dari Kantor Pajak untuk
pengembalian pajak sebesar Rp 1.340.414
terkait kelebihan pembayaran pajak
pertambahan nilai untuk tahun pajak 2006.
Perseroan telah menerima pengembalian dari
Kantor Pajak dan mengkreditkan penerimaan
tersebut ke laba rugi tahun 2013.
In August 2013, the Company received a letter
from Tax Office confirming the acceptance of
refund amounting to Rp 1,340,414 relating to
overpayment of value added tax in fiscal year
2006. The Company has received the tax refund
from the Tax Office and credited to 2013 profit
and loss.

Tahun Pajak 2011 Fiscal Year 2011

Pada tahun 2013, Perseroan telah menerima
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
atas pajak penghasilan pasal 21 tahun 2011
sebesar Rp 214.959. Perseroan telah membayar
kurang bayar tersebut dan telah dibebankan
pada laporan laba rugi tahun 2013. Perseroan
tidak menyetujui sebagian dari ketetapan
tersebut dan telah mengajukan surat keberatan
ke Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal
laporan ini, hasil keberatan tersebut masih belum
diketahui.
In 2013, the Company received a tax
underpayment assessment letter (SKPKB) of
witholding tax article 21 for fiscal year 2011
amounting to Rp 214,959. The Company has
paid all tax underpayment and was charged to
2013 profit or loss. The Company disagreed with
some part of the assessment and has submitted
an objection letter to Tax Office. Up to the date of
this report, the result of the objection is not yet
known.

Tahun Pajak 2012 Fiscal Year 2012

Pada tahun 2013, Perseroan telah menerima
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas pajak
penghasilan pasal 21 tahun 2012 sebesar Rp
30.040. Perseroan telah membayar kurang
bayar tersebut dan telah dibebankan pada
laporan laba rugi tahun 2013.
In 2013, the Company received a tax
underpayment assessment letter (SKPKB) of
witholding tax article 21 for fiscal year 2012
amounting to Rp 30,040. The Company has paid
all tax underpayment and was charged to 2013
profit or loss.


275 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 49 - Page
12. PINJAMAN 12. BORROWINGS

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties
Pinjaman bank Bank loans
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk. 559,242,038 587,133,196 643,188,251 PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank DKI Tbk. 174,595,216 - - PT Bank DKI Tbk.
PT Bank DKI Tbk. Syariah 174,595,216 - - PT Bank DKI Tbk. Sharia
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk. 150,000,000 - - Nasional Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk. 100,000,000 100,000,000 145,483,578 PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank Panin Tbk. 50,000,000 - 434,640,506 PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 37,950,992 180,736,358 596,148,085 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Deutsche Bank AG - 95,000,000 - Deutsche Bank AG

1,246,383,462 962,869,554 1,819,460,420

Pinjaman sindikasi Syndicated loans
Dolar AS US Dollar
Mizuho Bank Ltd., Tokyo Branch 1,805,135,851 - - Mizuho Bank Ltd., Tokyo Branch
The Hongkong & Shanghai The Hongkong & Shanghai
Banking Corporation Limited 1,579,835,227 2,209,699,416 2,239,602,252 Banking Corporation Limited
Mizuho Bank Ltd., Mizuho Bank Ltd.,
Singapore Branch 1,013,573,104 1,868,703,560 2,238,348,840 Singapore Branch
Oversea-Chinese Banking Oversea-Chinese Banking
Corporation Limited 662,914,029 - - Corporation Limited
Nederlandse Financierings- Nederlandse Financierings-
Maatschappij Voor Maatschappij Voor
Ontwikkelingslanden N.V 620,767,054 743,327,409 - Ontwikkelingslanden N.V
The Sumitomo Trust & Banking The Sumitomo Trust & Banking
Co, Ltd., Singapore - 482,049,643 1,050,762,983 Co, Ltd., Singapore

5,682,325,265 5,303,780,028 5,528,714,075

6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495


Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah pinjaman
dan beban bunga yang masih harus dibayar:
Below is the carrying amount of the borrowing owned
by the Company and accrued interest expense:

2013 2012 2011

Pinjaman 6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495 Borrowing
Beban bunga yang
masih harus dibayar 43,604,849 34,157,485 33,021,802 Accrued interest

6,972,313,576 6,300,807,067 7,381,196,297

Angsuran pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh
temponya:
Loans have the following settlement aging profile:

2013 2012 2011

< 1 tahun 3,860,816,725 3,691,354,621 2,439,043,696 < 1 year
1 - 2 tahun 1,951,573,656 2,061,508,364 2,984,942,809 1 - 2 years
2 - 3 tahun 1,116,318,346 467,609,329 1,670,875,722 2 - 3 years
> 3 tahun - 46,177,268 253,312,268 > 3 years

6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495

Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman -
pinjaman tersebut di atas dikenakan suku bunga
antara 5,25% - 10,00% per tahun untuk mata uang
Rupiah (2012: 5,25% - 8,60% dan 2011: 7,80% -
9,75%), antara 1,12% - 2,15% per tahun untuk mata
uang Dolar AS (2012: 1,85% - 2,15% dan 2011:
1,5% - 1,96%). Masing-masing pinjaman bank
dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang
pembiayaan konsumen sejumlah 60% dari jumlah
sisa pokok pinjaman (lihat Catatan 5).
As at 31 December 2013, the above borrowings bear
interest rates ranging between 5.25% - 10.00% per
annum for Rupiah currency (2012: 5.25% - 8.60%
and 2011: 7.80% - 9.75%), between 1.12% - 2.15%
per annum for US Dollar currency (2012: 1.85% -
2.15% and 2011: 1.5% - 1.96%). Each bank loan is
secured with fiduciary over the Companys consumer
financing receivables amounting to 60% of total
outstanding loans (refer to Note 5).

Seluruh pinjaman Perseroan diperuntukkan sebagai
modal kerja dan pembiayaan konsumen.
All of the Companys borrowings are used for working
capital and consumer financing.

Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah
dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal loan payments have been paid
by the Company on schedule.


276 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 50 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Fasilitas pinjaman dari beberapa bank tersebut
mensyaratkan Perseroan untuk mendapatkan
persetujuan tertulis ataupun memberikan
pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen,
perubahan modal dan pemegang saham, perubahan
susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis
utama, investasi dan perolehan pinjaman baru dari
bank lain. Dalam perjanjian pinjaman tersebut,
Perseroan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan
keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian
laporan lainnya.
The loan facilities from those banks require the
Company to obtain written approval or provide written
notice in respect of dividend payments, changes of
capital and shareholders, changes of directors and
commissioners, changes of main business,
investments and obtaining new loan facilities from
other banks. Under the loan agreement, the
Company is obliged to comply with certain financial
covenants and other reporting obligations.

Perseroan telah memenuhi pembatasan-
pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian
pinjaman.
The Company has fulfilled the debt covenants
requirements outlined in loan agreements.

Berikut adalah penjelasan detail mengenai fasilitas
pinjaman yang dimiliki oleh Perseroan:
Below are detailed explanation of the Companys
borrowing facilities:

PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk.

Pada tanggal 26 November 2012, Perseroan telah
memperoleh fasilitas revolving Uncommitted Money
Market Line (MML) dari PT Bank Central Asia Tbk.
dengan batas maksimum kredit sebesar Rp
500.000.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada
tanggal 5 Mei 2013 dan telah diperpanjang hingga 14
Juli 2014.

Selain itu Perseroan juga memperoleh fasilitas
cerukan sebesar Rp 30.000.000. Fasilitas ini berakhir
pada tanggal 5 Mei 2013 dan telah diperpanjang
hingga 14 Juli 2014.

Pada tanggal 14 Juli 2010, Perseroan telah
memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari
PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 750.000.000.
Masa penarikan fasilitas ini berakhir pada tanggal 14
Juli 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 14
Juli 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank
Central Asia Tbk. sebesar Rp 1.725.000.000.

Pada tanggal 5 Februari 2010, Perseroan telah
memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari
PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 500.000.000.
Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 15 Mei 2012
dan tidak diperpanjang.

On 26 November 2012, the Company obtained a
revolving Uncommitted Money Market Line facility
from PT Bank Central Asia Tbk. with a maximum
facility amounting to Rp 500,000,000. The facility has
matured on 5 May 2013 and has been extended until
14 July 2014.


Furthermore the Company has an overdraft facility
amounting to Rp 30,000,000. The facility has
matured on 5 May 2013 and has been extended until
14 July 2014.

On 14 July 2010, the Company had obtained a long
term credit facility from PT Bank Central Asia Tbk.
amounting to Rp 750,000,000. The availability period
of this facility has ended on 14 July 2013 and has
been rollover until 14 July 2014.


During 2013, The Company has paid loan facilities
from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp
1,725,000,000.

On 5 February 2010, the Company has obtained a
long term credit facility from PT Bank Central Asia
Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility has
matured on 15 May 2012 and has not been
extended.

PT Bank DKI Tbk. PT Bank DKI Tbk.

Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah
memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari
PT Bank DKI sebesar Rp 175.000.000.
On 28 October 2013, Company obtained a long term
credit facility from PT Bank DKI amounting to Rp
175,000,000.


PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 51 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

PT Bank DKI Tbk. (lanjutan) PT Bank DKI Tbk. (continued)

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok
pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp
14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.
This Facility will mature on 28 April 2017 with
quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333
commencing on 30 January 2014.

PT Bank DKI Tbk. Unit Usaha Syariah PT Bank DKI Tbk. Sharia Business Unit

Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah
memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari
PT Bank DKI Tbk. Unit Usaha Syariah sebesar Rp
175.000.000.
On 28 October 2013, Company obtained a long term
credit facility from PT Bank DKI Tbk. Sharia
Business Unit amounting to Rp 175,000,000.

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok
pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp
14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.
This Facility will mature on 28 April 2017 with
quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333
commencing on 30 January 2014.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan telah
mendapatkan fasilitas Uncommitted Money Market
Line dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Tbk. dengan total Rp 400.000.000.
On 17 April 2012, the Company has obtained an
Uncommitted Money Market Line facility from PT
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting
to Rp 400,000,000.

Fasilitas ini telah ditambahkan beberapa kali, yang
terakhir menjadi Rp 850.000.000 pada tanggal 2
September 2013. Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 17 April 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. sebesar Rp
2.150.000.000.
This facility has been increased several times, the
latest up to Rp 850,000,000 on 2 September 2013.
This facility will mature on 17 April 2014.


During 2013, The Company has paid loan facilities
from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
amounting to Rp 2,150,000,000.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Pada tanggal 9 November 2012, Perseroan
memperoleh fasilitas Uncommitted Money Market
Line dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp
100.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal
9 November 2013 dan telah diperpanjang hingga
tanggal 27 Maret 2014.
On 9 November 2012, the Company has obtained an
Uncommitted Money Market Line facility from PT
Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp
100,000,000. This Facility has been matured on 9
November 2013 and has been extended until 27
March 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank
CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 300.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities
from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting Rp
300,000,000.

Pada tanggal 16 April 2010 Perseroan telah
memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran
lainnya dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp
250.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal
13 April 2012.
On 16 April 2010, the Company has obtained Term
(Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk.
amounting to Rp 250,000,000. This facility has been
fully paid on 13 April 2012.


Pada tanggal 15 April 2008, Perseroan memperoleh
Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran dari PT Bank
CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas
ini berakhir pada tanggal 15 Juni 2011 dan tidak
diperpanjang lagi.
On 15 April 2008, the Company has a Term (Fixed)
Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk.
amounting to Rp 200,000,000. This facility has
matured on 15 June 2011 and has not been
extended.


277 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 51 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

PT Bank DKI Tbk. (lanjutan) PT Bank DKI Tbk. (continued)

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok
pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp
14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.
This Facility will mature on 28 April 2017 with
quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333
commencing on 30 January 2014.

PT Bank DKI Tbk. Unit Usaha Syariah PT Bank DKI Tbk. Sharia Business Unit

Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah
memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari
PT Bank DKI Tbk. Unit Usaha Syariah sebesar Rp
175.000.000.
On 28 October 2013, Company obtained a long term
credit facility from PT Bank DKI Tbk. Sharia
Business Unit amounting to Rp 175,000,000.

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok
pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp
14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.
This Facility will mature on 28 April 2017 with
quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333
commencing on 30 January 2014.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan telah
mendapatkan fasilitas Uncommitted Money Market
Line dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Tbk. dengan total Rp 400.000.000.
On 17 April 2012, the Company has obtained an
Uncommitted Money Market Line facility from PT
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting
to Rp 400,000,000.

Fasilitas ini telah ditambahkan beberapa kali, yang
terakhir menjadi Rp 850.000.000 pada tanggal 2
September 2013. Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 17 April 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. sebesar Rp
2.150.000.000.
This facility has been increased several times, the
latest up to Rp 850,000,000 on 2 September 2013.
This facility will mature on 17 April 2014.


During 2013, The Company has paid loan facilities
from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
amounting to Rp 2,150,000,000.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Pada tanggal 9 November 2012, Perseroan
memperoleh fasilitas Uncommitted Money Market
Line dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp
100.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal
9 November 2013 dan telah diperpanjang hingga
tanggal 27 Maret 2014.
On 9 November 2012, the Company has obtained an
Uncommitted Money Market Line facility from PT
Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp
100,000,000. This Facility has been matured on 9
November 2013 and has been extended until 27
March 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank
CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 300.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities
from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting Rp
300,000,000.

Pada tanggal 16 April 2010 Perseroan telah
memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran
lainnya dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp
250.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal
13 April 2012.
On 16 April 2010, the Company has obtained Term
(Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk.
amounting to Rp 250,000,000. This facility has been
fully paid on 13 April 2012.


Pada tanggal 15 April 2008, Perseroan memperoleh
Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran dari PT Bank
CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas
ini berakhir pada tanggal 15 Juni 2011 dan tidak
diperpanjang lagi.
On 15 April 2008, the Company has a Term (Fixed)
Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk.
amounting to Rp 200,000,000. This facility has
matured on 15 June 2011 and has not been
extended.


278 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 52 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

PT Bank Panin Tbk. PT Bank Panin Tbk.

Pada tanggal 29 Maret 2011, Perseroan
memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 150.000.000.
Pada tanggal 14 Februari 2012 telah dilakukan
penambahan fasilitas sebesar Rp 250.000.000,
sehingga jumlah pokok menjadi Rp 350.000.000.
Fasilitas ini berakhir pada tanggal 24 Oktober 2013
dan telah diperpanjang hingga 24 Januari 2014.
Pada tanggal 27 Mei 2010, Perseroan telah
memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp.
500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal
9 Mei 2012.
On 29 March 2011, the Company has obtained a
credit facility amounting to Rp 150,000,000. On 14
February 2012 the loan facility increased by Rp
250,000,000, hence the total facility is Rp
350,000,000. This facility has matured on 24 October
2013 and been rollover until 24 January 2014. On 27
May 2010, the Company has a working capital loan
facility amounting to Rp 500,000,000. This facility has
been fully paid on 9 May 2012.

Pada tanggal 1 Juli 2009, Perseroan memperoleh
fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Panin Tbk.
dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000.
Pada tanggal 6 November 2009 telah dilakukan
penambahan fasilitas sebesar Rp 500.000.000.
Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 23 Mei 2012.
On 1 July 2009, the Company has a working capital
loan facility from PT Bank Panin Tbk. for a maximum
amount of Rp 200,000,000. On 6 November 2009
the loan facility increased to Rp 500,000,000. This
facility has been fully paid on 23 May 2012.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pada tanggal 9 Maret 2011, Perseroan telah
memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar
Rp 500.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 17 Maret 2014.
On 9 March 2011, the Company has obtained a long
term credit facility from PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility will
mature on 17 March 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp 142.956.596.
During 2013, The Company has paid loan facilities
from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to
Rp 142,956,596.

Pada tanggal 18 Maret 2010, Perseroan telah
memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar
Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada
tanggal 12 April 2012.
On 18 March 2010, the Company has obtained a
long term credit facility from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This
facility has been fully paid on 12 April 2012.


Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG

Pada tanggal 30 November 2012, Perseroan telah
mendapatkan fasilitas cerukan dari Deutsche Bank
AG dengan total Rp 95.000.000. Fasilitas ini
berakhir pada tanggal 30 November 2013 dan telah
diperpanjang hingga tanggal 11 Oktober 2014.
On 30 November 2012, the Company has obtained
an overdraft facility from Deutsche Bank AG
amounting to Rp 95,000,000. This facility has
matured on 30 November 2013 and been extended
until 11 October 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Deutsche
Bank AG sebesar Rp 200.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities
from Deutsche Bank AG amounting Rp 200,000,000.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Pada tanggal 18 November 2010, Perseroan
memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank
Danamon Indonesia Tbk. sebesar Rp 100.000.000.
Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2013
dan telah diperpanjang sampai tanggal 30 Juni 2014.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

On 18 November 2010, the Company has obtained a
working capital facilities credit from PT Bank
Danamon Indonesia Tbk. amounting to Rp
100,000,000. Since this facility was to mature on 30
June 2013, it has been extended to 30 June 2014.


279 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 53 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (continued)

Pada tanggal 18 November 2010, Perseroan
memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas ini
berakhir pada tanggal 8 Maret 2013 dan tidak
diperpanjang lagi.
On 18 November 2010, the Company obtained a
credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
amounting to Rp 200,000,000. This facility has
matured on 8 March 2013 and has not been
extended.

Selama tahun 2013, seluruh fasilitas pinjaman dari
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. telah dilunasi oleh
Perseroan.
During 2013, all the loan facilities from PT Bank
Danamon Indonesia Tbk. has been fully paid by the
Company.

PT Bank Mega Tbk.

Pada tanggal 28 April 2009, Perseroan telah
memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT
Bank Mega Tbk. sebesar Rp 300.000.000. Fasilitas
ini telah berakhir pada tanggal 25 Juni 2011 dan
tidak diperpanjang lagi.
PT Bank Mega Tbk.

On 28 April 2009, the Company has a long term loan
facility from PT Bank Mega Tbk. amounting to Rp
300,000,000. This facility has matured on 25 June
2011 and has not been extended.

The Royal Bank of Scotland The Royal Bank of Scotland

Pada tanggal 3 April 2008, Perseroan memperoleh
fasilitas kredit jangka panjang dari The Royal Bank
of Scotland sebesar Rp 150.000.000. Fasilitas ini
telah digunakan sepenuhnya oleh Perseroan pada
tanggal 5 Agustus 2008. Fasilitas ini telah berakhir
pada tanggal 5 Mei 2011 dan tidak diperpanjang
lagi.
On 3 April 2008, the Company has a long term loan
facility from The Royal Bank of Scotland amounting
to Rp 150,000,000. This facility was fully draw down
by the Company on 5 August 2008. This facility has
matured on 5 May 2011 and has not been extended.

PT Bank Chinatrust Indonesia

Pada tanggal 12 Juli 2005, Perseroan memperoleh
fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank
Chinatrust Indonesia sebesar Rp 50.000.000. Pada
tanggal 18 Oktober 2005 telah dilakukan
penambahan fasilitas menjadi Rp 100.000.000, Pada
tanggal 7 November 2008 dilakukan penambahan
fasilitas menjadi Rp 150.000.000. Perjanjian kredit ini
telah berakhir pada tanggal 12 Juli 2011 dan tidak
diperpanjang lagi.
PT Bank Chinatrust Indonesia

On 12 July 2005, the Company has a short term loan
facility from PT Bank Chinatrust Indonesia amounting
to Rp 50,000,000. On 18 October 2005, the loan
facility increased to Rp 100,000,000. On 7 November
2008, the loan facility increased to Rp 150,000,00.
This facility has matured 12 July 2011 and has not
been extended.


PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

Pada tanggal 26 Januari 2006, telah dilakukan
penambahan fasilitas menjadi Rp 200.000.000.
Fasilitas ini telah diperpanjang dan akan berakhir
pada 24 Maret 2014.
On 26 January 2006, the loan facility increased to Rp
200,000,000. This facility has been extended and will
mature on 24 March 2014.

Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd.
(Mizuho), Tokyo Branch sebagai facility agent
Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd.
(Mizuho), Tokyo Branch as facility agent

Pada tanggal 1 Maret 2013, Perseroan memperoleh
fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai
sebesar Dolar AS 150.000.000 yang terdiri atas 3
Tranche dengan uraian sebagai berikut:
On 1 March 2013, Company has obtained a
syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000
which consists of 3 Tranches with the following
details:

1. Tranche A sebesar Dolar AS 50.000.000
dengan Japan Bank for International
Cooperation (JBIC), The International Arm of
Japan Finance Corporation sebagai original
lenders.

1. Tranche A amounting to US Dollar 50,000,000
with Japan Bank for International Cooperation
(JBIC), The International Arm of Japan Finance
Corporation as original lenders.

280 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 54 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd.
(Mizuho), Tokyo Branch sebagai facility agent
(lanjutan)
Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd.
(Mizuho), Tokyo Branch as facility agent
(continued)

2. Tranche B sebesar Dolar AS 40.000.000
dengan The Bank Of Fukuoka, Ltd., Cabang
Tokyo, The Chiba Bank, Ltd., Cabang Hong
Kong, The Chugoku Bank, Ltd., Cabang Hong
Kong, The Shizuoka Bank, Ltd., Cabang Hong
Kong sebagai original lenders.
3. Tranche C sebesar Dolar AS 60.000.000
dengan The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Limited (HSBC), Cabang Tokyo
dan Mizuho Bank, Ltd. (MCB) sebagai orginal
lenders.
2. Tranche B amounting to US Dollar 40,000,000
with The Bank Of Fukuoka, Ltd., Tokyo Branch,
The Chiba Bank, Ltd., Hong Kong Branch, The
Chugoku Bank, Ltd., Hong Kong Branch, The
Shizuoka Bank, Ltd., Hong Kong Branch as
original lenders.
3. Tranche C amounting to US Dollar 60,000,000
with The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch dan
Mizuho Bank, Ltd. (MCB) as original lenders.

HSBC, Jakarta Branch bertindak sebagai Security
Agent dalam fasilitas pinjaman sindikasi ini.
Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas ini
sebesar Dolar AS 150.000.000 pada tanggal 18
April 2013.
HSBC, Jakarta Branch act as Security Agent in this
Sydicated Loan Facility. Company had fully utilized
this facility amounting to US Dollar 150,000,000 on
18 April 2013

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo
pada tanggal 1 September 2016 untuk seluruh
Tranche dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman
enam bulanan sebesar Dolar AS 10.000.000 untuk
Tranche A, sebesar Dolar AS 8.000.000 untuk
Tranche B dan sebesar Dolar AS 12.000.000 untuk
Tranche C yang dimulai tanggal 1 September 2014.
This syndicated facility will mature on 1 September
2016 for all Tranches which will be repayable in semi
annually installments of US Dollar 10,000,000 for
Tranche A, US Dollar 8,000,000 for Tranche B and
US Dollar 12,000,000 for Tranche C commencing on
1 September 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang
atas pinjaman terhadap Mizuho Corporate Bank, Ltd.
Rp 1.805.135.851 atau USD 148.095.484.
As at 31 December 2013, total outstanding balance
from Mizuho Corporate Bank, Ltd. amounting to Rp
1,805,135,851 or equivalent to USD 148,095,484.

Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
Syndicated loans with The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

Tahap I Phase I

Pada tanggal 7 Januari 2011, Perseroan
memperoleh fasilitas kredit dengan nilai sebesar
Dolar AS 100.000.000, dengan HSBC Jakarta
Branch sebagai arranger, agent dan security agent
serta Japan Bank for International Cooperation, The
International Arm of Japan Finance sebagai
guarantor.
On 7 January 2011, the Company received a new
syndicated loan amounting to US Dollar 100,000,000
with The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation, Jakarta Branch as the arranger and
security agent whilst Japan Bank for International
Cooperation, The International Arm of Japan Finance
as the guarantor.
Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from:

Fasilitas maksimum/
Maximum Facilities

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited, Jakarta Branch US Dollar 60,000,000 Limited, Jakarta Branch.
Mizuho Bank, Ltd. US Dollar 40,000,000 Mizuho Bank, Ltd.

Total US Dollar 100,000,000 Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo
pada tanggal 7 Juli 2014 dengan cicilan
pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar
Dolar AS 20.000.000 yang dimulai tanggal 9 Juli
2012.
This facility will mature on 7 July 2014 with the semi
annual principal repayment amounting to US Dollar
20,000,000 commencing on 9 July 2012.


281 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 55 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
(lanjutan)
Syndicated loans with The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
(continued)

Tahap I (lanjutan) Phase I (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang
atas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited, Jakarta Rp
486.746.138 atau USD 39.933.230. (2012: Rp
770.027.670 atau USD 79.630.576; 2011: Rp
898.129.985 atau USD 99.043.889)
As at 31 December 2013, total outstanding balance
from The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Jakarta amounting to Rp
486,746,138 or equivalent to USD 39,933,230.
(2012: Rp 770,027,670 or equivalent USD
79,630,576; 2011 : Rp 898,129,985 or equivalent
USD 99,043,889)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited, Jakarta sebesar Rp 391.980.000 atau USD
40.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities
from The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Jakarta amounting Rp
391,980,000 atau USD 40,000,000.

Tahap II Phase II

Pada tanggal 19 Juli 2011, Perseroan memperoleh
fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan
nilai sebesar Dolar AS 150.000.000, dengan Japan
Bank for International Cooperation (JBIC), The
International Arm of Japan Finance Corporation; The
Hong Kong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC), Tokyo Branch dan Mizuho Bank,
Ltd. (Mizuho) sebagai original lenders; The Hong
Kong and Shanghai Banking Corporation Limited
(HSBC), Tokyo Branch and Jakarta Branch sebagai
arranger; Mizuho sebagai co-arranger sekaligus
agent dan The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch
sebagai security agent.
On 19 July 2011, the Company has obtained a
syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000
with Japan Bank for International Cooperation (JBIC),
The International Arm of Japan Finance Corporation;
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC), Tokyo Branch and Mizuho Bank,
Ltd. (Mizuho) as the original lenders; The Hong Kong
and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC),
Tokyo Branch and Jakarta Branch as the arranger.
Mizuho as the co-arranger and agent, whilst, The
Hong Kong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC), Jakarta Branch as the security
agent.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from:

Fasilitas maksimum/
Maximum Facilities

Japan Bank for International Cooperation US Dollar 90,000,000 Japan Bank for International Cooperation
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited, Tokyo Branch US Dollar 30,000,000 Limited, Tokyo Branch.
Mizuho Bank, Ltd. US Dollar 30,000,000 Mizuho Bank, Ltd.

Total US Dollar 150,000,000 Total


Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo
pada tanggal 22 Januari 2015 dengan cicilan
pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar
Dolar AS 30.000.000 yang dimulai tanggal
19 Januari 2013.
This facility will mature on 22 January 2015,
repayable with semi annual installment of US Dollar
30,000,000 commencing on 19 January 2013.



Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang
atas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited, Jakarta Rp
1.093.189.089 atau USD 89.686.528. (2012: Rp
1.439.671.746 atau USD 148.880.222; 2011: Rp
1.341.472.268 atau USD 147.934.745)
As at 31 December 2013, total outstanding balance
from The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Jakarta amounting to Rp
1,093,189,089 or equivalent to USD 89,686,528.
(2012: Rp 1,439,671,746 or equivalent USD
148,880,222; 2011 : Rp 1,341,472,268 or equivalent
USD 147,934,745)


282 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 56 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
(lanjutan)
Syndicated loans with The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
(continued)

Tahap II (lanjutan) Phase II (continued)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited, Jakarta sebesar Rp 587.970.000 atau USD
60.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities
from The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Jakarta amounting Rp
587,970,000 atau USD 60,000,000.

Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd.
(Mizuho), Singapore Branch sebagai facility
agent
Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd.
(Mizuho), Singapore Branch as facility agent

Pada tanggal 5 Juli 2011, Perseroan memperoleh
fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai
sebesar Dolar AS 250.000.000, dengan Mizuho
Bank Ltd. sebagai agent dan PT Bank Mizuho
Indonesia sebagai security agent. Perseroan telah
menggunakan fasilitas tersebut pada tanggal 19 Juli
2011, 11 Agustus 2011, 8 September 2011, 17
Oktober 2011 dan 3 November 2011 masing-masing
sejumlah Dolar AS 70.000.000, Dolar AS
30.000.000, Dolar AS 50.000.000, Dolar AS
50.000.000 dan Dolar AS 50.000.000.
On 5 July 2011, the Company obtained a syndicated
loan amounting to US Dollar 250,000,000 with
Mizuho Bank Ltd. as the agent and PT Bank Mizuho
Indonesia as the security agent. The Company has
drawdown the facility on 19 July 2011, 11 August
2011, 8 September 2011, 17 October 2011 and 3
November 2011 amounting to US Dollar 70,000,000,
US Dollar 30,000,000, US Dollar 50,000,000, US
Dollar 50,000,000 and US Dollar 50,000,000,
respectively.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were obtained from:

Fasilitas maksimum/
Maximum Facilities

PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 30,000,000 PT Bank ANZ Indonesia .
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,
Jakarta Branch US Dollar 30,000,000 Jakarta Branch
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
Singapore Branch US Dollar 20,000,000 Singapore Branch
PT Bank Chinatrust Indonesia US Dollar 10,000,000 PT Bank Chinatrust Indonesia
JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch US Dollar 20,000,000 JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch
Mizuho Bank, Ltd., Mizuho Bank, Ltd.,
Singapore Branch US Dollar 35,000,000 Singapore Branch
Overseas-Chinese Banking Corporation Limited US Dollar 30,000,000 Overseas-Chinese Banking Corporation Limited
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Singapore Branch US Dollar 30,000,000 Singapore Branch
United Overseas Bank Limited US Dollar 25,000,000 United Overseas Bank Limited
Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd.,
Offshore Banking Branch US Dollar 5,000,000 Offshore Banking Branch
The Bank of East Asia, Limited The Bank of East Asia, Limited
Singapore Branch US Dollar 10,000,000 Singapore Branch
State Bank of India, Osaka Branch US Dollar 5,000,000 State Bank of India, Osaka Branch

Total US Dollar 250,000,000 Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo
pada tanggal 3 Juli 2014 dengan cicilan pembayaran
pokok pinjaman triwulanan sebesar Dolar AS
27.777.777 yang dimulai tanggal 5 Juli 2012.
This syndicated loan will mature on 3 July 2014,
repayable in a quarterly installment of US Dollar
27,777,777 commencing on 5 July 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang
atas pinjaman terhadap Mizuho Bank, Ltd. sebesar
Rp 1.013.573.104 atau USD 83.154.738 (2012: Rp
1.868.703.560 atau USD 193.247.524; 2011: Rp
2.238.348.840 atau USD 246.840.410)
As at 31 December 2013, total outstanding balance
from Mizuho Bank, Ltd. amounting to Rp
1,013,573,104 or equivalent to USD 83,154,738.
(2012: Rp 1,868,703,560 or equivalent to USD
193,247,524; 2011: Rp 2,238,348,840 or equivalent
USD 246,840,410)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Mizuho
Bank,Ltd. sebesar Rp 1.136.972.220 atau USD
111.111.111.
During 2013, The Company has paid loan facilities
from Mizuho Bank, Ltd. amounting Rp 1,136,972,220
atau USD 111,111,111.

283 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 57 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan OCBC Bank (OCBC)
sebagai facility agent
Syndicated loans with OCBC Bank (OCBC) as
facility agent

Pada tanggal 07 Mei 2013, Perseroan memperoleh
Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai
sebesar Dolar AS 400.000.000, dengan OCBC Bank
sebagai facility agent. PT Bank OCBC NISP, Tbk.
sebagai security agent.
On 7 May 2013, the Company received a syndicated
loan amounting to US Dollar 400,000,000 with OCBC
Bank as the facility agent. PT Bank OCBC NISP,
Tbk. is the security agent.

Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perseroan
melakukan perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit
dimana jangka waktu penarikan diperpanjang 6
bulan sejak berakhirnya masa penarikan tersebut.

On 21 October 2013, Company amended the Facility
Agreement where the availability period has been
extended to 6 months since the end of first availability
period.


Perseroan telah menggunakan fasilitas ini sebesar
Dolar AS 55.000.000 pada tanggal 17 Oktober 2013
dan 6 November 2013 masing-masing sejumlah
Dolar AS 25.000.000 dan Dolar AS 30.000.000. Total
fasilitas yang masih dapat digunakan adalah Dolar
AS 345.000.000.
Company had utilized this Facility amounting US
Dollar 55,000,000 on 17 October 2013 and 6
November 2013 where each drawdown is US Dollar
25,000,000 and US Dollar 30,000,000. The
remaining facility amount is US Dollar 345,000,000.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from:

Fasilitas maksimum/
Maximum Facilities

JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta Branch US Dollar 20,000,000 JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta Branch
PT. Bank Commonwealth US Dollar 20,000,000 PT. Bank Commonwealth
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd., The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd.,
Jakarta Branch US Dollar 15,000,000 Jakarta Branch
PT Bank BNP Paribas Indonesia US Dollar 15,000,000 PT Bank BNP Paribas Indonesia
Australia and New Zealand Banking Group Limited US US Dollar 30,000,000 Australia and New Zealand Banking Group Limited US
DBS Bank, Ltd. US Dollar 50,000,000 DBS Bank, Ltd.
Deutsche Bank AG, Singapore Branch US Dollar 15,000,000 Deutsche Bank AG, Singapore Branch
First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch US Dollar 20,000,000 First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited Hongkong Branch US Dollar 50,000,000 Corporation Limited Hongkong Branch
Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch US Dollar 20,000,000 Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch
Oversea-Chinese Banking Corporation Limited US Dollar 50,000,000 Oversea-Chinese Banking Corporation Limited
Standard Chartered Bank, Singapore Branch US Dollar 25,000,000 Standard Chartered Bank, Singapore Branch
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Singapore Branch US Dollar 30,000,000 Singapore Branch
United Overseas Bank Limited US Dollar 40,000,000 United Overseas Bank Limited

Total US Dollar 400,000,000 Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini paling lambat akan
jatuh tempo 7 Mei 2017 dengan cicilan pokok
pinjaman triwulan yang dimulai 3 bulan sejak tanggal
penarikan pertama dan kedua, yaitu 17 Januari 2014
sebesar Dolar AS 2.083.333 dan 6 Februari 2014
sebesar Dolar AS 2.500.000.
This syndicated loan will mature by the latest 7 May
2017 which will be repaid quarterly commenced 3
months after the first and second utilization date,
which are 17 January 2014 amounting US Dollar
2,083,333 and 6 February 2014 amounting US Dollar
2,500,000.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang
atas pinjaman terhadap OCBC Bank (OCBC) Rp
662.914.029 atau USD 54.386.252.
As at 31 Desember 2013, total outstanding balance
from OCBC Bank (OCBC) amounting to Rp
662,914,029 or equivalent to USD 54,386,252.


284 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 58 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Nederlandse
Financierings-Maatchappij voor
Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) sebagai facility
agent
Syndicated loans with Nederlandse
Financierings-Maatchappij voor
Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) as Facility Agent

Pada tanggal 3 Mei 2012, Perseroan memperoleh
fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai
sebesar Dolar AS 78.000.000 yang terdiri atas 2
Loan, yaitu A Loan sebesar Dolar AS 40.000.000
dengan FMO & Deustche Investitions-und
Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) sebagai
original lenders dan B Loan sebesar Dolar AS
38.000.000 dengan FMO sebagai original lender.
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC), Jakarta Branch sebagai security
agent. Perseroan telah menggunakan seluruh
fasilitas tersebut pada tanggal 30 Mei 2012.
On 3 May 2012, the Company has obtained a
syndicated loan amounting to US Dollar 78,000,000
which consists of two Loans, namely A Loan
amounting to US Dollar 40,000,000 with FMO and
Deustche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft
mbH (DEG) as the original lenders and B Loan
amounting to US Dollar 38,000,000 with FMO as the
original lender. The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch
as the security agent. The Company has fully
drawdown the facility on 30 May 2012.


Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo
pada tanggal 3 Mei 2016 untuk A Loan dan 3 Mei
2015 untuk B Loan dengan cicilan pembayaran
pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS
5.714.286,- untuk A Loan dan sebesar Dolar AS
7.600.000,- untuk B Loan. Cicilan baik A maupun B
Loan akan dimulai pada tanggal 3 Mei 2013.
This facility will mature on 3 May 2016 for A Loan
and 3 May 2015 for B Loan, repayable on semi
annually installment of US Dollar 5,714,286 for A
Loan and of US Dollar 7,600,000 for B Loan. Both
will be commence on 3 May 2013.


Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang
atas pinjaman terhadap Nederlandse Financierings-
Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO)
Rp 620.767.054 atau USD 50.928.465. (2012: Rp
743.327.409 atau USD 76.869.432; 2011: Nihil)
As at 31 December 2013, total outstanding balance
from Nederlandse Financierings-Maatchappij voor
Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) amounting Rp
620,767,054 or equivalent to USD 50,928,465.
(2012: Rp 743,327,409 or equivalent to USD
76,869,432, 2011: Nil)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Nederlandse
Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden
N.V. (FMO) sebesar Rp 279.014.175 atau USD
26.628.571.
During 2013, The Company has paid loan facilities
from Nederlandse Financierings-Maatchappij voor
Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) amounting to Rp
279,014,175 atau USD 26,628,571.

Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui
Banking Corporation (SMBC) sebagai facility
agent
Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC) as facility agent

Pada tanggal 30 September 2010, Perseroan
memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi
dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000, dengan
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
sebagai arranger dan facility agent. The Hongkong
and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)
sebagai security agent. Perseroan telah
menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada
tanggal 18 Oktober 2010, 16 November 2010 dan
1 Desember 2010 masing-masing sejumlah Dolar
AS 75.000.000, Dolar AS 40.000.000 dan Dolar AS
35.000.000.
On 30 September 2010, the Company received a
syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000
with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
who acted as the arranger and facility agent. The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC) is the security agent. The Company
has drawdown the facility on 18 October 2010,
16 November 2010 and 1 December 2010
amounting to US Dollar 75,000,000, US Dollar
40,000,000 and US Dollar 35,000,000, respectively.


285 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 59 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui
Banking Corporation (SMBC) sebagai facility
agent (lanjutan)
Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC) as facility agent (continued)

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from:

Fasilitas maksimum/
Maximum Facilities

The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta US Dollar 30,000,000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited Jakarta US Dollar 20,000,000 Corporation Limited Jakarta
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. US Dollar 10,000,000 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.
PT Bank Chinatrust Indonesia US Dollar 10,000,000 PT Bank Chinatrust Indonesia
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Singapore US Dollar 30,000,000 Singapore
Standard Chartered Bank, Singapore US Dollar 30,000,000 Standard Chartered Bank, Singapore
Chinatrust Commercial Bank, Ltd. US Dollar 5,000,000 Chinatrust Commercial Bank, Ltd.
The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch US Dollar 15,000,000 The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch

Total US Dollar 150,000,000 Total

Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 31 December
2013.
This facility has been fully paid on 31 December
2013.

Pada tanggal 19 Desember 2013, Perseroan juga
memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi
dengan nilai sebesar Dolar AS 550.000.000, dengan
SMBC sebagai facility agent dan PT Bank Mizuho
Indonesia sebagai security agent. Jangka waktu
penarikan fasilitas ini adalah 12 bulan sejak ditanda
tanganinya perjanjian ini.
On 19 December 2013, the Company also received a
syndicated loan amounting to US Dollar 550,000,000
with SMBC as the facility agent and PT Bank Mizuho
Indonesia is the security agent. The availability period
of this Facility is 12 months since the signing date.


Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from:

Fasilitas maksimum/
Maximum Facilities

Shinsei Bank, Limited US Dollar 33,000,000 Shinsei Bank, Limited
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Jakarta Branch US Dollar 30,000,000 Jakarta Branch
Barclays Bank PLC US Dollar 30,000,000 Barclays Bank PLC
Century Tokyo Leasing Corporation US Dollar 30,000,000 Century Tokyo Leasing Corporation
CTBC Bank Co, Ltd., Singapore Branch US Dollar 30,000,000 CTBC Bank Co, Ltd., Singapore Branch.
Deutsche Bank AG., Singapore Branch US Dollar 30,000,000 Deutsche Bank AG, Singapore Branch
First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch US Dollar 30,000,000 First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch
The Hongkong and The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited US Dollar 30,000,000 Shanghai Banking Corporation Limited
Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch US Dollar 30,000,000 Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch
Oversea-Chinese Banking Corporation Limited US Dollar 30,000,000 Oversea-Chinese Banking Corporation Limited
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore
Branch US Dollar 30,000,000 Branch
The Bank of East Asia, Limited, The Bank of East Asia, Limited,.
Singapore Branch US Dollar 25,000,000 Singapore Branch
Aozora Bank US Dollar 20,000,000 Aozora Bank
The Korea Development Bank US Dollar 20,000,000 The Korea Development Bank.
RHB Bank Bhd (Singapore Branch) US Dollar 20,000,000 RHB Bank Bhd (Singapore Branch)
State Bank of India, Hong Kong Branch US Dollar 15,000,000 State Bank of India, Hong Kong Branch
Taiwan Cooperative Bank, Offshore Banking Branch US Dollar 15,000,000 Taiwan Cooperative Bank, Offshore Banking Branch
IBJ Leasing Co., Ltd. US Dollar 12,000,000 IBJ Leasing Co.,Ltd.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.,.
New York Agency US Dollar 10,000,000 New York Agency
The Gunma Bank, Ltd. US Dollar 10,000,000 The Gunma Bank, Ltd..
Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Offshore Banking Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Offshore Banking
Branch US Dollar 10,000,000 Branch
JA Mitsui Leasing, Ltd. US Dollar 10,000,000 JA Mitsui Leasing
The Korea Development Bank, Singapore Branch US Dollar 10,000,000 The Korea Development Bank, Singapore Branch
Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore US Dollar 10,000,000 Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore
First Commercial Bank, Offshore Banking Branch US Dollar 10,000,000 First Commercial Bank, Offshore Banking Branch
Chang Hwa Commercial Bank, Ltd., Chang Hwa Commercial Bank, Ltd.,
Singapore Branch US Dollar 5,000,000 Singapore Branch
The Export-Import Bank of The Republic China US Dollar 5,000,000 The Export-Import Bank of The Republic China
Fuyo General Lease (Asia) Pte. Ltd. US Dollar 5,000,000 Fuyo General Lease (Asia) Pte. Ltd.
The Shanghai Commercial & Service Bank, Ltd,. The Shanghai Commercial & Service Bank, Ltd,.
Offshore Branch US Dollar 5,000,000 Offshore Branch

Total US Dollar 550,000,000 Total


286 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 60 - Page
12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui
Banking Corporation (SMBC) sebagai facility
agent (lanjutan)
Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC) as facility agent (continued)

Fasilitas pinjaman sindikasi ini paling lambat akan
jatuh tempo 19 Desember 2017 dengan cicilan
pokok pinjaman triwulan yang dimulai 3 bulan sejak
setiap tanggal penarikan.
The syndicated loan will mature by the latest 19
December 2017 which will be repaid quarterly
commenced 3 months after each utilization date.


13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 13. SECURITIES ISSUED

a. Obligasi a. Bonds

2013 2012 2011

Nilai nominal: Nominal value:
- Obligasi IX - - 542,000,000 Bonds IX -
- Obligasi X 600,000,000 1,000,000,000 1,200,000,000 Bonds X -
- Obligasi XI 1,898,500,000 2,378,500,000 3,000,000,000 Bonds XI -
- Obligasi Berkelanjutan I Self Registration Bonds I -
Tahap I Tahun 2012 3,002,000,000 4,000,000,000 - Phase I Year 2012
- Obligasi Berkelanjutan I Self Registration Bonds I -
Tahap II Tahun 2013 2,400,000,000 - - Phase II Year 2013

7,900,500,000 7,378,500,000 4,742,000,000

Dikurangi: Less:
Biaya emisi belum diamortisasi (9,225,885) (13,217,475) (9,947,709) Unamortised bond issuance costs

Bersih 7,891,274,115 7,365,282,525 4,732,052,291 Net
Amortisasi biaya emisi obligasi Amortisation of bonds
(lihat Catatan 21) 13,967,998 14,057,074 12,200,494 issuance cost (refer to Note 21)

Utang obligasi sesuai dengan Bonds have the followings
jatuh temponya: maturity:
- < 1 tahun 4,575,500,000 1,878,000,000 1,363,500,000 < 1 year -
- 1 - 2 tahun 1,635,000,000 3,865,500,000 880,000,000 1 - 2 years -
- 2 - 3 tahun 1,690,000,000 1,635,000,000 2,498,500,000 2 - 3 years -

7,900,500,000 7,378,500,000 4,742,000,000

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah obligasi
dan beban bunga yang masih harus dibayar:
Below is the carrying amount of the bonds
owned by the Company and accrued interest
expense:

2013 2012 2011

Obligasi 7,900,500,000 7,365,282,525 4,732,052,291 Bonds
Beban bunga yang
masih harus dibayar 108,611,778 95,845,520 69,162,753 Accrued interest

8,009,111,778 7,461,128,045 4,801,215,044

Obligasi IX Bonds IX

Obligasi/
Bonds IX
Nilai nominal/
Nominal value
Tingkat bunga tetap/
Fixed interest rate
Jatuh tempo/
Due date
Cicilan pokok Obligasi/
Bonds principal
installment
Seri/Series C 542,000,000 14.60% 29 April/April 2012 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi IX dibayarkan
setiap triwulanan.
Interest on Bonds IX is paid on a quarterly basis.


Pembayaran bunga dan pokok Obligasi IX telah
dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan
jadwal.
Interest and principal of Bond IX has been paid
by the Company on schedule.

287 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 61 - Page
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
(lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

Obligasi X Bonds X
Obligasi/
Bonds X
Nilai nominal/
Nominal value
Tingkat bunga tetap/
Fixed interest rate
Jatuh tempo/
Due date
Cicilan pokok Obligasi/
Bonds principal
installment
Seri/Series B 200,000,000 8.75% 29 April/April 2012 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date
Seri/Series C 400,000,000 10.15% 29 April/April 2013 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date
Seri/Series D 600,000,000 10.55% 29 April/April 2014 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi X dibayarkan
setiap triwulanan.
Interest on Bonds X is paid on a quarterly basis.


Pembayaran bunga dan pokok Obligasi X telah
dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan
jadwal.
Interest and principal of Bond X has been paid by
the Company on schedule.



Obligasi XI Bonds XI
Obligasi/
Bonds XI
Nilai nominal/
Nominal value
Tingkat bunga tetap/
Fixed interest rate
Jatuh tempo/
Due date
Cicilan pokok Obligasi/
Bonds principal
installment
Seri/Series A 621,500,000 7.80% 1 Mei/May 2012 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date
Seri/Series B 480,000,000 8.80% 26 April/April 2013 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date
Seri/Series C


1,898,500,000 9.60% 26 April/April 2014 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi XI dibayarkan
setiap triwulanan.
Interest on Bonds XI is paid on a quarterly basis.


Pembayaran bunga dan pokok Obligasi XI telah
dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan
jadwal.
Interest and principal of Bond XI has been paid
by the Company on schedule.


Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 Self Registration Bonds I Phase I Year 2012

Obligasi
berkelanjutan I
tahap I/
Self Registration
Bonds I Phase I
Nilai nominal/
Nominal value
Tingkat bunga tetap/
Fixed interest rate
Jatuh tempo/
Due date
Cicilan pokok Obligasi/
Bonds principal
installment
Seri/Series A 998,000,000 6.40% 25 April/April 2013 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date
Seri/Series B 1,367,000,000 7.35% 20 April/April 2014 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date
Seri/Series C


1,635,000,000 7.65% 20 April/April 2015 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date


Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I
Tahap I Tahun 2012 dibayarkan setiap
triwulanan.
Interest on Self Registration Bonds I Phase I
Year 2012 is paid on a quarterly basis.


Pembayaran bunga dan pokok Obligasi
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 telah
dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan
jadwal.
Interest and principal of Self Registration Bonds I
Phase I Year 2012 has been paid by the
Company on schedule.



288 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 62 - Page
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
(lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 Self Registration Bonds I Phase II Year 2013

Obligasi
berkelanjutan I
tahap II/
Self Registration
Bonds I Phase II
Nilai nominal/
Nominal value
Tingkat bunga tetap/
Fixed interest rate
Jatuh tempo/
Due date

Cicilan pokok Obligasi/
Bonds principal
installment
Seri/Series A 710,000,000 6.75% 14 April/April 2014 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date
Seri/Series B 1,690,000,000 7.75% 4 April/April 2016 Pembayaran penuh pada
saat jatuh tempo/Bullet
payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I
Tahap II Tahun 2013 dibayarkan setiap
triwulanan.
Interest on Self Registration Bonds I Phase II
Year 2013 is paid on a quarterly basis.


Pembayaran bunga dan pokok Obligasi
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 telah
dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan
jadwal.
Interest and principal of Self Registration Bonds I
Phase II Year 2013 has been paid by the
Company on schedule.


Pada tanggal 7 Februari 2014, Obligasi X, XI,
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012
dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun
2013 PT Federal International Finance
mendapat peringkat idAA+ (double A plus,
stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
dengan surat No. 192/PEF-Dir/II/2014.
On 7 February 2014, Bonds X, XI, Self
Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self
Registration Bonds I Phase II Year 2013 have
been rated at idAA+ (double A plus, stable
outlook) based on the letter of PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo) No.192/PEF-
Dir/II/2014.

Pada tanggal 1 Februari 2013, Obligasi X, XI
dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun
2012 PT Federal International Finance
mendapat peringkat idAA+ (double A plus,
stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
dengan surat No. 199/PEF-Dir/II/2013 dan
No.200/PEF-Dir/II/2013. Pada tanggal 19
Februari 2013, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I
Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap
II Tahun 2013 PT Federal International Finance
mendapat peringkat idAAA (triple A, stable
outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari
PT Fitch Rating Indonesia dengan surat No.
RC21/DIR/II/2013.
On 1 February 2013, Bonds X, XI and Self
Registration Bonds I Phase I Year 2012 have
been rated at idAA+ (double A plus, stable
outlook) based on the letter of PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo) No. 199/PEF-
Dir/II/2013 and No. 200/PEF-Dir/II/2013. On
February 19, 2013, Self Registration Bonds I
Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I
Phase II Year 2013 PT Federal International
Finance have been rated idAAA (triple A, stable
outlook) based on the letter of PT Fitch Rating
Indonesia No. RC21/DIR/II/2013.



289 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 63 - Page
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
(lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk., sebagai Wali Amanat untuk
Obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I
Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap
II Tahun 2013 masing-masing sesuai dengan
Akta Notaris masing-masing No. 27 tanggal 17
Februari 2010, No. 17 tanggal 23 Februari 2011,
No. 6 tanggal 4 April 2012 dan No.22 tanggal 15
Maret 2013.
The Company has appointed PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the
Bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase
I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase
II Year 2013 based on the Notarial Deed No. 27
dated 17 February 2010, No. 17 dated 23
February 2011, No. 6 dated 4 April 2012 and No.
22 dated 15 March 2013, respectively.

Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasi X,
XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012
dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun
2013 juga diatur beberapa pembatasan yang
harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain
memberikan jaminan fidusia berupa piutang
pembiayaan konsumen masing-masing
sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat
Catatan 5) dan rasio jumlah pinjaman
terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1.
Selama pokok obligasi belum dilunasi,
Perseroan tidak diperkenankan, antara lain,
membagi dividen atau distribusi pembayaran
lain kepada pemegang saham Perseroan.
Apabila Perseroan lalai dalam membayar
jumlah terutang obligasi, Perseroan tidak
diperkenankan menjual, menyewakan,
mentransfer atau mengalihkan baik melalui
jual beli maupun jual sewa atau cara lainnya,
yang nilai per transaksinya lebih dari 40% total
aset Perseroan yang bukan piutang
pembiayaan. Perseroan telah memenuhi
batasan-batasan yang diwajibkan dalam
perjanjian tersebut.
The trustee agreements for bonds X, XI, Self
Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self
Registration Bonds I Phase II Year 2013 provide
several negative covenants to the Company,
among others, collateral with fiduciary of account
receivables amounting to 60% of total
outstanding bonds principals (refer to Note 5)
and debt to equity ratio at the maximum of 10:1.
On the condition that the bonds are still
outstanding, the Company is not allowed to,
among others, declare dividends or other other
payment distributon to the Company
shareholders. In the event that the Company
defaults its bond obligations, the Company is not
allowed to sells, rent, transfer or hand over more
than 40% of the Companys non financing
receivables. The Company has complied with
the covenants in the trustee agreement.

b. Medium Term Notes (MTN) b. Medium Term Notes (MTN)

2013 2012 2011

Nilai nominal: Nominal value:
- MTN III Tahap I - - 300,000,000 MTN III Phase I -

- - 300,000,000

Dikurangi : Less:
Biaya emisi belum diamortisasi - - (30,843) Unamortised bond issuance costs

Bersih - - 299,969,157 Net

MTN sesuai dengan MTN have the following
jatuh temponya: maturity profile:
< 1 tahun - - 300,000,000 < 1 year

- - 300,000,000


290 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 64 - Page
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
(lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued)

b. Medium Term Notes (MTN) (lanjutan) b. Medium Term Notes (MTN) (continued)

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Medium
Term Notes (MTN) dan beban bunga yang
masih harus dibayar:
Below is the carrying amount of the Medium
Term Notes (MTN) and accrued interest
expense:

2013 2012 2011

Medium Term Notes - - 300,000,000 Medium Term Notes
Beban bunga yang
masih harus dibayar - - 1,973,611 Accrued interest

- - 301,973,611

Seri/Serie
Nilai nominal/
Par value
Tingkat
bunga/
Interest
rate
Jatuh tempo/
Due date
Keterangan/
Description

MTN III
Tahap I /
Phase I
300,000,000 10.50% 27 Januari/
January 2012

Pembayaran pokok MTN secara amortisasi atas jumlah
pokok dilakukan setiap tiga bulanan semenjak 12 bulan
dari tanggal permulaan. Pembayaran bunga dibayarkan
setiap tiga bulanan/The MTN principal will be paid with
quaterly installments starting from the twelfth (12) month
since issuance date. Interest is paid on a quaterly basis.

Pada tanggal 2 Desember 2011, MTN III
mendapat peringkat idAA+ (stable outlook)
berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan
surat No. 1532/PEF-Dir/XII/2011.
On 2 December 2011, MTN III has been rated at
idAA+ (stable outlook) based on the letter of PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No.
1532/PEF-Dir/XII/2011.

Pembayaran bunga dan pokok MTN telah
dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan
jadwal.
Interest and principal MTN payment has been
paid by the Company on schedule.

Perseroan telah melunasi MTN III Tahap I. The Company has fully paid principal installment
of MTN III Phase I.

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat untuk MTN
III Tahap I masing - masing sesuai dengan Akta
Notaris Lenny Janis Ishak S.H., No.18 tanggal
26 Januari 2010.
The Company has appointed PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the
MTN III Phase I and based on the Notarial Deed
Lenny Janis Ishak S.H. and No 18 dated 26
January 2010.

Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN juga
diatur beberapa pembatasan yang harus
dipenuhi oleh Perseroan antara lain
memberikan jaminan fidusia berupa piutang
pembiayaan konsumen sebesar 60% dari
jumlah sisa pokok (lihat Catatan 5) dan rasio
jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi
rasio 10:1. Selain itu, selama pokok MTN belum
dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara
lain, membagi dividen selama Perseroan lalai
dalam membayar jumlah terutang MTN,
melakukan penggabungan usaha serta menjual
atau mengalihkan lebih dari 40% aset
Perseroan yang bukan piutang pembiayaan
konsumen. Perseroan telah memenuhi batasan-
batasan yang diwajibkan dalam perjanjian
tersebut.
The trustee agreements for MTN provide
several/negative covenants to the Company,
among others, collateral with fiduciary of
consumer financing receivables amounting to
60% of total outstanding MTN principals (refer to
Note 5) and debt to equity ratio at the maximum
10:1. Moreover, on the condition that the MTN
payable are still outstanding, the Company is not
allowed to, among others, declare dividends in
the event that the Company defaults its MTN
obligations, merges and sells or hands over
more than 40% of the Companys non consumer
financing receivables. The Company has
complied with the covenants on the trustee
agreement.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 65 - Page
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
(lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued)

c. Private Shogun Bonds c. Private Shogun Bonds

2013 2012 2011

Nilai nominal: Nominal value:
- Seri I - - 181,360,000 Series I -
- Seri II - 193,400,000 181,360,000 Series II -
- Seri III 243,780,000 193,400,000 181,360,000 Series III -

243,780,000 386,800,000 544,080,000

Dikurangi: Less:
Biaya emisi belum diamortisasi (260,643) (1,582,872) (4,442,044) Unamortised bond issuance costs

Bersih 243,519,357 385,217,128 539,637,956 Net

Private Shogun Bonds sesuai Private Shogun Bonds following
dengan jatuh temponya: have the maturity profile:
< 1 tahun 243,780,000 193,400,000 181,360,000 < 1 year
1 - 2 tahun - 193,400,000 181,360,000 1 - 2 years
2 - 3 tahun - - 181,360,000 2 - 3 years

243,780,000 386,800,000 544,080,000

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Private
Shogun Bonds yang diterbitkan Perseroan dan
beban bunga yang masih harus dibayar:
Below is the carrying amount of the Private
Shogun Bonds issued by the Company and
accrued interest expense:

2013 2012 2011

Obligasi 243,780,000 386,800,000 544,080,000 Bonds
Beban bunga yang
masih harus dibayar 193,389 373,394 473,712 Accrued interest

243,973,389 387,173,394 544,553,712


Seri/
Serie

Nilai nominal/
Nominal value

Tingkat bunga tetap/
Fixed interest rate

Jatuh tempo/
Due date
Cicilan pokok Obligasi/
Bonds principal installment
Seri/Series I USD 20,000,000 7.90% 16 Maret/March 2012 Pembayaran penuh pada saat
jatuh tempo/Bullet payment on
due date
Seri/Series II USD 20,000,000 9.05% 15 Maret/March 2013 Pembayaran penuh pada saat
jatuh tempo/Bullet payment on
due date
Seri/Series III USD 20,000,000 9.25% 17 Maret/March 2014 Pembayaran penuh pada saat
jatuh tempo/Bullet payment on
due date

Pembayaran bunga Private Shogun Bonds
dibayarkan setiap triwulanan dan telah
dibayarkan oleh Perseroan sesuai jadwal.
Interest on Private Shogun Bonds is paid on a
quarterly basis and has been paid by the
Company on schedule.

Pada 16 Maret 2012, Perseroan telah melunasi
Private Shogun Bonds Seri I.
As at 16 March 2012, the Company has fully
paid principal installment of Private Shogun
Bonds Series I.
291 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 65 - Page
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
(lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued)

c. Private Shogun Bonds c. Private Shogun Bonds

2013 2012 2011

Nilai nominal: Nominal value:
- Seri I - - 181,360,000 Series I -
- Seri II - 193,400,000 181,360,000 Series II -
- Seri III 243,780,000 193,400,000 181,360,000 Series III -

243,780,000 386,800,000 544,080,000

Dikurangi: Less:
Biaya emisi belum diamortisasi (260,643) (1,582,872) (4,442,044) Unamortised bond issuance costs

Bersih 243,519,357 385,217,128 539,637,956 Net

Private Shogun Bonds sesuai Private Shogun Bonds following
dengan jatuh temponya: have the maturity profile:
< 1 tahun 243,780,000 193,400,000 181,360,000 < 1 year
1 - 2 tahun - 193,400,000 181,360,000 1 - 2 years
2 - 3 tahun - - 181,360,000 2 - 3 years

243,780,000 386,800,000 544,080,000

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Private
Shogun Bonds yang diterbitkan Perseroan dan
beban bunga yang masih harus dibayar:
Below is the carrying amount of the Private
Shogun Bonds issued by the Company and
accrued interest expense:

2013 2012 2011

Obligasi 243,780,000 386,800,000 544,080,000 Bonds
Beban bunga yang
masih harus dibayar 193,389 373,394 473,712 Accrued interest

243,973,389 387,173,394 544,553,712


Seri/
Serie

Nilai nominal/
Nominal value

Tingkat bunga tetap/
Fixed interest rate

Jatuh tempo/
Due date
Cicilan pokok Obligasi/
Bonds principal installment
Seri/Series I USD 20,000,000 7.90% 16 Maret/March 2012 Pembayaran penuh pada saat
jatuh tempo/Bullet payment on
due date
Seri/Series II USD 20,000,000 9.05% 15 Maret/March 2013 Pembayaran penuh pada saat
jatuh tempo/Bullet payment on
due date
Seri/Series III USD 20,000,000 9.25% 17 Maret/March 2014 Pembayaran penuh pada saat
jatuh tempo/Bullet payment on
due date

Pembayaran bunga Private Shogun Bonds
dibayarkan setiap triwulanan dan telah
dibayarkan oleh Perseroan sesuai jadwal.
Interest on Private Shogun Bonds is paid on a
quarterly basis and has been paid by the
Company on schedule.

Pada 16 Maret 2012, Perseroan telah melunasi
Private Shogun Bonds Seri I.
As at 16 March 2012, the Company has fully
paid principal installment of Private Shogun
Bonds Series I.
292 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 66 - Page
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
(lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued)

c. Private Shogun Bonds (lanjutan) c. Private Shogun Bonds (continued)

Pada 14 Maret 2013, Perseroan telah melunasi
Private Shogun Bonds Seri II.
As at 14 March 2013, the Company has fully
paid principal installment of Private Shogun
Bonds Series II.

Dalam perjanjian untuk Private Shogun Bonds
diatur beberapa pembatasan yang harus
dipenuhi oleh Perseroan, antara lain rasio
jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak
melebihi rasio 10:1. Perseroan telah
memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan
dalam perjanjian tersebut.
The Private Shogun Bonds agreements provide
several negative covenants to the Company,
among others debt to equity ratio at the
maximum of 10:1. The Company has complied
with the covenants in the trustee agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo
terhutang atas Private Shogun Bonds Rp
243.780.000 atau Dolar AS 20.000.000.
As at 31 December 2013, total outstanding
balance from Private Shogun Bonds amounting
to Rp 243,780,000 or USD 20,000,000.


14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF 14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,
Perseroan mempunyai beberapa kontrak cross
currency swap yang belum jatuh tempo dengan PT
Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank ANZ Indonesia, PT
Bank Danamon Indonesia Tbk., Standard Chartered
Bank, The Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, The
Hongkong & Shanghai Banking Corp., Ltd., PT Bank
International Indonesia Tbk. dan PT Bank DBS
Indonesia.
As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the
Company has several outstanding cross currency
swap contracts with PT Bank OCBC NISP Tbk., PT
Bank ANZ Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia
Tbk., Standard Chartered Bank, The Sumitomo
Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-
Mitsubishi UFJ, Ltd, and The Hongkong & Shanghai
Banking Corp., Ltd., PT Bank International Indonesia
Tbk. and PT Bank DBS Indonesia.

Perseroan melakukan kontrak cross currency swap
dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat
bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam
mata uang asing.
The Company entered into cross currency swap
contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in
interest rates and exchange rates from bank loans in
foreign currency.

Perubahan atas nilai wajar dari kontrak cross
currency swap yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai, yang secara efektif menghapus
variabilitas arus kas dari pinjaman terkait, dicatat di
ekuitas. Nilai ini kemudian diakui dalam laporan laba
rugi sebagai penyesuaian atas laba atau rugi selisih
kurs dan beban bunga pinjaman terkait yang
dilindungi nilai pada periode yang sama dimana
selisih kurs dan beban bunga tersebut di akui pada
perkiraan laba rugi.
Changes in the fair value of the cross currency
swaps designated hedging instruments that
effectively offset the variability of cash flows
associated with the borrowings are recorded in
equity. The amounts subsequently are recognised to
the profit or loss as adjustments of the exchange rate
differences and interest payments related to the
hedged borrowings in the same period in which the
related exchange rate differences and interest affects
profit or loss.

Nilai wajar bersih dari aset dan liabilitas derivatif,
pada tanggal 31 Desember 2013 sejumlah
Rp 5.749.689 kredit (2012: Rp 108.281.305 - debet
dan 2011: Rp 27.454.270 - debet) dicatat sebagai
Cadangan lindung nilai arus kas pada Ekuitas.
The net fair value of derivatives assets and liabilities,
as at 31 December 2013 amounting to Rp 5,749,689
- credit (2012: Rp 108,281,305 - debit and 2011: Rp
27,454,270 - debit) is recorded as Cash flow hedges
reserve in the Equity.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013, jumlah sebesar Rp 1.030.472.885
(kredit) telah direklasifikasikan dari ekuitas ke laba
rugi tahun berjalan (2012: Rp 299.649.662 (kredit)
dan 2011: Rp 157.548.030 (kredit)). Jumlah tersebut
terdiri Rp 1.309.964.369 yang dikreditkan pada
kerugian/(keuntungan) transaksi derivatif dan selisih
kurs bersih dan Rp 279,491,484 yang didebet pada
bunga pinjaman bank di laba rugi (2012: masing-
masing Rp 608.407.013 (kredit) dan Rp 308.757.353
(debit) dan 2011: masing-masing Rp 379.166.958
(kredit) dan Rp 221.618.928 (debit)).
For the year ended 31 December 2013, the total
amount of Rp 1,030,472,885 (credit) has been
reclassified from equity to current year profit or loss
(2012: Rp 299,649,662 (credit) and 2011: Rp
157,548,030 (credit)). The amount consist of Rp
1,309,964,369 credited to loss/(gain) on derivative
transaction and foreign exchange net and Rp
279,491,484 debited to interest on bank loans in
profit loss (2012: Rp 608,407,013 (credit) and Rp
308,757,352 (debit), respectively and 2011: Rp
379,166,958 (credit) and Rp 221,618,928 (debit),
respectively.
293 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 67 - Page
14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES
(continued)

2013
Nilai wajar/Fair values



Instrumen/
Instruments


Jumlah nosional/
Notional amount
(000)


Tanggal
Perjanjian/
Agreement date


Tanggal jatuh
tempo/
Maturity date

Aset
derivatif/
Derivatives
asset

Liabilitas
derivatif/
Derivatives
liabilities

Cross Currency Swap

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 30,000 1 November/
November 2011
20 Januari/
January 2015
96.693.666

-
- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 30,000 22 Maret/
March 2013
1 September/
September 2016
83,014,795

-
- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 30,000 16 April/
April 2013
1 September/
September 2016
82,733,920

-
- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 28,571 28 Mei/
May 2012
3 Mei/
May 2016
87,519,908

-
- PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar 25,000 16 April/
April 2013
1 September/
September 2016
69,988,408

-
- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 25,000 22 Maret/
March 2013
1 September/
September 2016
66,609,886

-
- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 24,000 29 November/
November 2011
20 Januari/
January 2015
67,930,467

-
- PT Bank DBS Indonesia US Dollar 22,800 28 Mei/
May 2012
3 Mei/
May 2015
66,313,157

-
The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 21,000 29 November/
November 2011
20 Januari/
January 2015
57,626,789

-
- PT Bank DBS Indonesia US Dollar 20,625 9 Oktober/
October 2013
17 Oktober/
October 2016
10,435,308

-
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/
March 2011
17 Maret/
March 2014
67,183,818

-
- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 20,000 22 Maret/
March 2013
1 September/
September 2016
55,343,197

-
- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 20,000 16 April/
April 2013
1 September/
September 2016
55,155,947

-
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 12,000 21 Januari/
January 2011
7 Juli/
July 2014
33,960,248

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 10,267 15 Juli/
July 2011
3 Juli/
July 2014
36,906,195

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 10,000 13 Mei/
May 2011
7 Juli/
July 2014
34,236,293

-
- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 9,333 5 September/
September 2011
3 Juli/
July 2014
34,626,865

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 9,333 11 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
30,053,698

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 9,333 27 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
30,043,423

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 9,000 16 Agustus/
August 2011
20 Januari/
January 2015
32,415,768

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 8,333 14 Juli/
July 2011
3 Juli/
July 2014
30,562,162

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 8,250 30 Oktober/
October 2013
6 November/
November 2016
8,635,017

-
- BNP Paribas US Dollar 8,250 30 Oktober /
October 2013
06 November/
November 2016
7,568,455

-
PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar 8,250 30 Oktober/
October 2013
6 November/
November 2016
7,561,647

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 8,000 24 Januari/
January 2011
7 Juli/
July 2014
22,237,209 -
- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 7,333 5 September/
September 2011
3 Juli/
July 2014
27,217,952

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 7,333 11 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
23,632,314

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 7,333 27 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
23,624,354

-
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 6,000 16 Agustus/
August 2011
20 Januari/
January 2015
22,071,366

-
Standard Chartered Bank US Dollar 6,000 16 Februari/
February 2011
07 Juli/
July 2014
18,392,738 -
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 5,600 09 Agustus/
August 2011
3 Juli/
July 2014
19,979,417

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 4,733 14 Juli/
July 2011
3 Juli/
July 2014
17,082,493

-
PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 4,400 09 Agustus/
August 2011
3 Juli/
July 2014
15,710,487

-
- PT Bank DBS Indonesia US Dollar 4,375 9 Oktober/
October 2013
17 Oktober/
October 2016
2,234,548

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 4,000 16 Februari/
February 2011
7 Juli/
July 2014
12,051,362 -
- Standard Chartered Bank US Dollar 1,750 30 Oktober/
October 2013
6 November/
November 2016
1,842,647

-
- BNP Paribas US Dollar 1,750 30 Oktober /
October 2013
06 November/
November 2016
1,615,689

-
- PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar 1,750 30 Oktober /
October 2013
06 November/
November 2016
1,614,220

-
US Dollar 489,702 1,362,425,833 -


294 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 68 - Page
14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES
(continued)

2012
Nilai wajar/Fair values



Instrumen/
Instruments


Jumlah nosional/
Notional amount
(000)


Tanggal
Perjanjian/
Agreement date


Tanggal jatuh
tempo/
Maturity date

Aset
derivatif/
Derivatives
asset

Liabilitas
derivatif/
Derivatives
liabilities

Cross Currency Swap

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 50,000 1 November/
November 2011
20 Januari/
January 2015
19,180,194

-
- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 40,000 28 Mei/
May 2012
3 Mei/
May 2016
4,500,303

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 40,000 29 November/
November 2011
20 Januari/
January 2015
3,340,657

-

- PT Bank DBS Indonesia US Dollar 38,000 28 Mei/
May 2012
3 Mei/
May 2015
8,206,658

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 35,000 29 November/
November 2011
20 Januari/
January 2015
6,520,123

-

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 24,000 21 Januari/
January 2011
07 Juli/
July 2014
645,734 -
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 23,956 15 Juli/
July 2011
3 Juli/
July 2014
23,497,607

-
- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 21,778 5 September/
September 2011
3 Juli/
July 2014
23,803,592

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 21,778 11 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
13,119,705

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 21,777 27 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
12,484,743

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 20,000 13 Mei/
May 2011
07 Juli/
July 2014
18,410,171 -
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/
March 2011
15 Maret/
March 2013
15,570,605

-
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/
March 2011
17 Maret/
March 2014
11,677,821

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 19,444 14 Juli/
July 2011
3 Juli/
July 2014
21,162,485

-
- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 17,111 5 September/
September 2011
3 Juli/
July 2014
18,729,518

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 17,111 11 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
10,335,016

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 17,111 27 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
9,835,154

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 16,000 24 Januari/
January 2011
07 Juli/
July 2014
1,074,975 -
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 15,000 16 Agustus/
August 2011
20 Januari/
January 2015
16,379,878

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 13,067 09 Agustus/
August 2011
3 Juli/
July 2014
12,289,671

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 12,000 16 Februari/
February 2011
07 Juli/
July 2014
5,006,381 -
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 11,044 15 Juli/
July 2011
3 Juli/
July 2014
12,553,246

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 10,267 09 Agustus/
August 2011
3 Juli/
July 2014
9,676,634

-
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 10,000 16 Agustus/
August 2011
20 Januari/
January 2015
8,937,933

-

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 8,333 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
5,568,286 -
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 8,000 16 Februari/
February 2011
07 Juli/
July 2014
3,785,525 -
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 6,222 12 November/
November 2010
30 September/
September 2013
4,424,866 -
- Standard Chartered Bank US Dollar 6,222 29 November/
November 2010
30 September/
September 2013
4,340,525 -
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 5,000 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
4,214,215 -
- Standard Chartered Bank

US Dollar 5,000 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
3,925,043 -
- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.

US Dollar 5,000 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
3,321,074

-
- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. US Dollar 5,000 29 November/
November 2010
30 September/
September 2013
2,892,500 -
- Standard Chartered Bank US Dollar 2,667 12 November/
November 2010
30 September/
September 2013
2,223,820 -
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 2,667 12 November/
November 2010
30 September/
September 2013
1,893,405 -
- Sumitomo Mitsui BankingCorporation US Dollar 1,778 12 November/
November 2010
30 September/
September 2013
1,253,793 -
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 1,667 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
1,111,064 -
- Standard Chartered Bank US Dollar 444 29 November/
November 2010
30 September/
September 2013
310,339 -
US Dollar 592,444 326,203,259 -

295 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 69 - Page
14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES
(continued)

2011
Nilai wajar/Fair values



Instrumen/
Instruments


Jumlah nosional/
Notional amount
(000)


Tanggal
perjanjian/
Agreement date


Tanggal jatuh
tempo/
Maturity date

Aset
derivatif/
Derivatives
asset

Liabilitas
derivatif/
Derivatives
liabilities

Cross Currency Swap

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 50,000 1 November/
November 2011
20 Januari/
January 2015
7,082,434

-
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar 40,000 29 November/
November 2011
20 Januari/
January 2015
-

7,315,854
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 35,000 29 November/
November 2011
20 Januari/
January 2015
-

4,141,673
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 30,800 15 Juli/
July 2011
3 Juli/
July 2014
16,337,616

-
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 30,000 21 Januari/
January 2011
7 Juli/
July 2014
-

16,462,129
- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 28,000 5 September/
September 2011
3 Juli/
July 2014
18,932,453

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 28,000 27 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
3,154,676

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 28,000 11 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
3,008,400

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 25,000 15 Juli/
July 2011
3 Juli/
July 2014
15,931,578

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 25,000 13 Mei/
May 2011
7 Juli/
July 2014
8,198,424

-
- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 22,000 5 September/
September 2011
3 Juli/
July 2014
14,924,185

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 22,000 27 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
2,512,480

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 22,000 11 Oktober/
October 2011
3 Juli/
July 2014
2,400,064

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 20,000 24 Januari/
January 2011
7 Juli/
July 2014
-

11,247,185
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/
March 2011
16 Maret/
March 2012
4,407,619

-
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/
March 2011
17 Maret/
March 2014
2,109,534

-
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/
March 2011
15 Maret/
March 2013
845,899

-
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 19,444 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
3,696,226

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 16,800 9 Agustus/
August 2011
3 Juli/
July 2014
8,521,000

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 15,000 16 Agustus/
August 2011
20 Januari/
January 2015
10,133,245

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 15,000 16 Februari/
February 2011
7 Juli/
July 2014
-

2,794,767
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 14,519 12 November/
November 2010
30 September/
September 2013
3,958,146

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 14,519 29 November/
November 2010
30 September/
September 2013
2,496,085

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 14,200 15 Juli/
July 2011
3 Juli/
July 2014
9,482,000

-
- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 13,200 9 Agustus/
August 2011
3 Juli/
July 2014
6,725,536

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 11,667 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
3,101,765

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 11,667 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
2,772,432

-
- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. US Dollar 11,667 29 November/
November 2010
30 September/
September 2013
1,359,583

-
- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. US Dollar 11,667 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
702,434

-
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 10,000 16 Agustus/
August 2011
20 Januari/
January 2015
5,800,364

-
- The Hongkong & Shanghai Banking
Corp.,Ltd.
US Dollar 10,000 16 Februari/
February 2011
7 Juli/
July 2014
-

1,728,533
- Standard Chartered Bank US Dollar 6,222 12 November/
November 2010
30 September/
September 2013
2,042,259

-
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 6,222 12 November/
November 2010
30 September/
September 2013
1,686,222

-
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 4,148 12 November/
November 2010
30 September/
September 2013
666,153

-
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 3,888 14 Oktober/
October 2010
30 September/
September 2013
725,485

-
- Standard Chartered Bank US Dollar 1,037 29 November/
November 2010
30 September/
September 2013
179,039

-

US Dollar 676,667

163,893,336


43,690,141
296 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 70 - Page
15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL

Pemegang saham Perseroan pada tanggal 31
Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:
The Companys shareholders as at 31 December
2013, 2012 and 2011 are as follows:




Pemegang saham/
Shareholders
Jumlah saham
ditempatkan dan disetor
penuh/Number of shares
issued and fully paid
(Share)
Persentase pemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah/
Amount
(Rp 000)

PT Astra International Tbk. 279,999,900 99.99996% 279,999,900
PT Aryaloka Kharisma 100 0.00004% 100

280,000,000 100% 280,000,000

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham
yang diadakan pada tanggal 10 April 2013, para
pemegang saham menyetujui pembagian dividen
final sejumlah Rp 671.761.672 dari laba bersih tahun
2012 (2012: Rp 364.737.824 dari laba bersih tahun
2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 18 April 2012 dan 2011: Rp
990.725.969 dari laba bersih tahun 2010
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 21 April 2011).
At the Annual General Meeting of Shareholders on
10 April 2013, the shareholders approved final
dividend of Rp 671,761,672 to be paid from 2012 net
profit. (2012: Rp 364,737,824 to be paid from 2011
net profit based on the Annual General Meeting of
Shareholders on 18 April 2012 and 2011: Rp
990,725,969 to be paid from 2010 net profit based on
the Annual General Meeting of Shareholders on 21
April 2011).

Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 16
September 2013, para Direksi menyetujui
pembagian dividen interim sejumlah Rp 281.000.000
dari laba bersih tahun 2013 periode berjalan (2012:
Rp 172.000.000 berdasarkan Rapat Direksi 26
September 2012 dan 2011: Rp 174.600.000
berdasarkan Rapat Direksi 7 Oktober 2011).
At the Directors Meeting on 16 September 2013, the
Directors approved an interim dividend of
Rp 281,000,000 to be paid from current years net
profit (2012: Rp 172,000,000 based on the Directors
Meeting on 26 September 2012 and 2011: Rp
174,600,000 based on the Directors Meeting on 7
October 2011).


16. SALDO LABA YANG DICADANGKAN 16. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah
membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar
Rp 1.100.000 (2012: Rp 1.000.000 dan 2011: Rp
900.000) sesuai dengan Undang-Undang No.
40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang
mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk
membuat penyisihan cadangan wajib sampai
cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% dari
jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka
waktu untuk penyisihan tersebut.
As at 31 December 2013, the Company has set up
a statutory reserves of Rp 1,100,000 (2012: Rp
1,000,000 and 2011: Rp 900,000) in accordance
with the Indonesian Limited Company Law No.
40/2007 which requires companies to set up a
statutory reserve until the reserve reach at least
20% of the issued and paid up share capital. There
is no set period of time over which this amount
should be provided.


297 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 71 - Page

17. PENGHASILAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 17. CONSUMER FINANCING INCOME

2013 2012 2011

Penghasilan pembiayaan konsumen Consumer financing income
- Pihak ketiga 2,367,885,752 3,267,054,324 3,425,210,352 Third parties -

Penghasilan dari pembiayaan Income from murabahah
konsumen syariah - murabahah sharia consumer financing
- Pihak ketiga 1,150,260,150 516,151,270 - Third parties -

Penghasilan dari pembiayaan Income from wakalah
konsumen syariah - wakalah 4,982,535 27,052,010 60,415,108 sharia consumer financing
- Pihak ketiga Third parties -

Penghasilan dari pembiayaan bersama Income from joint financing
without recourse without recourse
- Pihak ketiga 1,181,822,016 1,171,241,495 1,051,612,768 Third parties -

Penghasilan dari pembiayaan bersama Income from joint financing
without recourse - murabahah without recourse - murabahah
- Pihak ketiga 487,899,591 87,080,458 - Third parties -

5,192,850,044 5,068,579,557 4,537,238,228


18. PENGHASILAN BUNGA DAN DENDA 18. INTEREST AND PENALTY INCOME

2013 2012 2011

Denda atas keterlambatan
pembayaran 145,409,841 173,132,228 230,919,393 Penalty income
Bunga bank 47,406,057 83,412,523 43,762,918 Interest from bank

192,815,898 256,544,751 274,682,311


19. PENGHASILAN LAIN-LAIN 19. OTHER INCOME

2013 2012 2011

Penerimaan kembali piutang yang
telah dihapusbukukan 165,817,112 157,771,968 160,743,153 Recovery of written-off receivables
Hasil atas pemeriksaan pajak 1,340,414 - 5,641,179 Proceed from tax assessment
Selisih lebih penerimaan
pembayaran dari konsumen 719,177 987,013 1,084,795 Excess receipts from customers
(Kerugian)/keuntungan dari penjualan
aset tetap bersih (lihat (Loss)/gain on sale of property, plant and
Catatan 8) (92,163) 2,602,553 71,590 equipment net (refer to Note 8)
Lain-lain 5,189,352 6,347,485 3,830,551 Others

172,973,892 167,709,019 171,371,268

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties
balances and transactions.


298 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 72 - Page
20. BEBAN USAHA 20. OPERATING EXPENSES

2013 2012 2011

Gaji, upah dan kesejahteraan 956,442,411 867,066,356 768,154,504 Salaries, wages and allowance
Jasa tenaga ahli 161,774,469 125,589,403 60,948,899 Professional fees
Sewa 153,984,018 133,392,997 118,530,370 Rent
Iklan dan promosi 102,929,340 41,446,332 41,561,851 Advertising and promotion
Penyusutan 87,343,655 73,265,191 54,296,493 Depreciation
Perbaikan dan pemeliharaan 60,327,069 57,768,946 49,451,917 Repairs and maintenance
Komunikasi 46,897,614 54,614,671 59,172,570 Communications
Perlengkapan kantor 41,205,830 40,022,061 39,782,184 Office supplies
Perjalanan 37,852,576 30,818,708 36,920,201 Travelling
Pelatihan 26,370,054 19,785,740 18,135,705 Training
Listrik, air dan gas 21,673,204 18,759,359 17,705,115 Electricity, water and gas
Pajak dan perizinan 18,044,757 9,240,659 8,948,949 Taxes and licenses
Sumbangan dan kontribusi 10,097,442 6,973,450 6,284,859 Donations and contributions
Asuransi 5,185,846 5,053,936 5,683,525 Insurance
Representasi dan jamuan 4,844,096 4,075,949 4,102,277 Representation and entertainment
Lain-lain 4,460,743 3,493,754 7,921,613 Others

1,739,433,124 1,491,367,512 1,297,601,032

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties
balances and transactions.


21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 21. INTEREST AND FINANCING CHARGES

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties
Bunga obligasi 656,762,741 589,660,681 437,817,338 Interest on bonds
Bunga pinjaman bank 495,478,205 555,460,926 564,303,227 Interest on bank loans
Beban provisi dan administrasi bank 106,778,672 87,080,588 64,722,664 Provision and bank charges
Amortisasi biaya emisi Amortisation of bonds
obligasi (lihat Catatan 13a) 13,967,998 14,057,074 12,200,494 issuance cost (refer to Note 13a)
Kerugian/(keuntungan)
transaksi derivatif dan Loss/(gain) on derivative transaction
selisih kurs - bersih 10,839,694 (15,941,907) (10,275,471) and foreign exchange - net
Bunga pinjaman pembiayaan Interest on joint financing borrowing
bersama with recourse - - 20,691 with recourse

1,283,827,310 1,230,317,362 1,068,788,943

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties
balances and transactions.


22. BEBAN PENURUNAN NILAI LAIN-LAIN 22. OTHER IMPAIRMENT CHARGES

2013 2012 2011

Kerugian dari penjualan jaminan
kendaraan yang dikuasai kembali 373,177,976 580,885,006 581,704,956 Loss from sale of collateral vehicle
Pemulihan penurunan
nilai jaminan kendaraan Reversal of impairment losses
yang dikuasai kembali (14,836,471) (5,824,173) 1,632,243 of collateral vehicles

358,341,505 575,060,833 583,337,199



299 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 73 - Page
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan
posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The post employment benefits obligations recognised
in the statements of financial position is determined
as follows:

2013 2012 2011

Imbalan pensiun 54,683,518 60,758,577 31,272,544 Pension benefits
Imbalan jangka panjang lainnya 72,932,035 59,334,415 51,127,308 Other long-term benefits

127,615,553 120,092,992 82,399,852

Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi adalah
sebagai berikut:
The net expense recognised in the profit or loss is as
follows:

2013 2012 2011

Imbalan pensiun 15,507,027 8,644,705 15,806,339 Pension benefits
Imbalan jangka panjang lainnya 19,750,427 17,452,757 18,038,054 Other long-term benefits

35,257,454 26,097,462 33,844,393

Perseroan mencatat kewajiban imbalan kerja
karyawan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012,
dan 2011 berdasarkan hasil perhitungan aktuaria
yang dilakukan masing-masing pada tanggal 15
Januari 2014 oleh aktuaris independen PT Milliman
Indonesia dan pada tanggal 15 Januari 2013 dan 10
Januari 2012 oleh aktuaris independen PT Eldrige
Gunaprima Solution dengan menggunakan metode
projected unit credit.
The employees benefits obligation accounted for by
the Company as of 31 December 2013, 2012, and
2011 by and independent actuary PT Milliman
Indonesia on 15 January 2014 and independent
actuary PT Eldrige Gunaprima Solution on 15
January 2013 and 10 January 2012, respectively,
using the projected unit credit method.

2013 2012 2011
Asumsi keuangan: Financial assumptions:

- Tingkat diskonto 7%-8% 6%-7% 7% - 9% Discount rate -
- Hasil aset program yang
diharapkan 9% 9% 10%
Expected return on plan -
assets
- Tingkat kenaikan gaji masa
datang 8% 8% 8%

Future salary increase -

Asumsi lainnya: Other assumptions:

- Tingkat kematian TMI (Tabel Mortalitas
Indonesia) III
Tahun 2011/
Indonesia Mortality Table III
Year 2011
TMI (Tabel Mortalitas
Indonesia) II
Tahun 2011/
Indonesia Mortality Table II
Year 2011
Table of mortality -

- Tingkat cacat 5% dari tingkat mortalitas/5% from mortality rate Disability rate -

- Tingkat pengunduran
diri peserta
5% per tahun pada usia sampai dengan 25 tahun dan berkurang
hingga 1% pada usia 45 tahun/5% per annum up to age 25 and
reducing linearly to 1% for age 45 and thereafter
Withdrawal rate -

- Usia pensiun normal 55 Normal retirement age -


300 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 74 - Page
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroan
menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti
untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh
Dana Pensiun Astra. Sejak tanggal 6 September
2005, Perseroan memiliki dua jenis program
pensiun, yaitu program pensiun imbalan pasti dan
program pensiun iuran pasti.
Prior to 6 September 2005, the Company had a
defined benefit pension plan covering all permanent
employees which was managed by Dana Pensiun
Astra. From 6 September 2005, the Companys
pension arrangements were reorganised to include
both a defined benefit pension plan and defined
contribution plan.

Sejak tanggal 6 September 2005, Dana Pensiun
Astra dilanjutkan menjadi Dana Pensiun Astra Satu
(DPA 1), yang khusus menangani program
pensiun imbalan pasti, yang ditujukan untuk
karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun
Astra sebelum atau pada tanggal 20 April 1992.
Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelola
oleh Dana Pensiun Astra Dua (DPA 2) ditujukan
untuk karyawan yang menjadi peserta Dana
Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April 1992.
Effective from 6 September 2005, Dana Pensiun
Astra was continued under a new scheme called
Dana Pensiun Astra Satu (DPA 1), a specifically
designed defined benefit pension plan, which is
designated for all employees who became member
of Dana Pension Astra on or before 20 April 1992.
The defined contribution pension plan Dana Pensiun
Astra Dua (DPA 2) is designated for employees
who became members of Dana Pensiun Astra after
20 April 1992.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah peserta
DPA 1 dan DPA 2 masing-masing adalah 31 dan
15.435 orang (2012: 32 dan 15.362 orang; 2011: 39
dan 16.034 orang).
As at 31 December 2013, DPA 1 and DPA 2 have 31
and 15,435 participants, respectively (2012: 32 and
15,362 participants; 2011: 39 and 16,034
participants).

Imbalan pensiun Pension benefits

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporan
posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The pension benefit recognised in the statements of
financial position is determined as follows:

2013 2012 2011

Nilai kini liabilitas 78,856,069 84,288,673 57,549,494 Present value of obligations
Nilai wajar aset program (22,657,972) (21,926,321) (28,262,964) Fair value of plan assets

56,198,097 62,362,352 29,286,530

Keuntungan aktuarial
yang belum diakui - - 3,701,169 Unrecognised actuarial gain
Biaya jasa lalu yang belum
diakui (1,514,579) (1,603,775) (1,715,155) Unrecognised past service cost

54,683,518 60,758,577 31,272,544


301 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 75 - Page
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah
sebagai berikut:
The amounts recognised in the profit or loss are as
follows:

2013 2012 2011

Biaya jasa kini 11,855,647 7,077,312 5,762,532 Current service cost
Biaya bunga 5,525,430 3,855,200 3,637,678 Interest cost
Amortisasi biaya jasa lalu 89,196 111,380 204,464 Amortisation of past service cost
Hasil aset program yang
diharapkan (1,963,246) (2,399,187) (2,635,562) Expected return on plan assets
Kerugian bersih
aktuarial yang diakui - - 8,837,227 Net actuarial loss recognised

15,507,027 8,644,705 15,806,339

Beban ini dibukukan sebagai beban gaji, upah dan
kesejahteraan dalam laporan laba rugi.
The expense is accounted for as salaries, wages and
allowances in the profit or loss.

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: The movement in the present value of obligation are
as follow:

2013 2012 2011

Pada awal periode 84,288,673 57,549,494 44,788,637 At the beginning of the period
Biaya jasa kini 11,855,647 7,077,312 5,924,988 Current service cost
Biaya bunga 5,525,430 3,855,200 3,637,678 Interest cost
(Keuntungan)/kerugian aktuarial (20,764,648) 27,527,766 8,009,224 Actuarial (gain)/losses
Iuran pekerja 206,035 241,358 276,814 Employees contributions
Imbalan yang dibayar (2,255,068) (11,962,457) (5,087,847) Benefits paid

Pada akhir periode 78,856,069 84,288,673 57,549,494 Ending balance

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya yang diakui
di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Other long-term benefit obligations recognised in the
statements of financial position are determined as
follows:

2013 2012 2011

Nilai kini liabilitas 72,932,035 59,334,415 51,127,308 Present value of obligations

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah
sebagai berikut:
The amounts recognised in the profit or loss are as
follows:

2013 2012 2011

Biaya jasa kini 17,352,659 14,388,611 11,912,033 Current service cost
Biaya bunga 3,494,170 3,255,314 2,920,144 Interest cost
(Kerugian)/keuntungan bersih Net actuarial
aktuarial yang diakui (1,702,775) (191,168) 3,205,877 (loss)/gains recognised
Biaya jasa lalu yang belum
diakui 606,373 - - Unrecognised past service cost


19,750,427 17,452,757 18,038,054

302 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 76 - Page
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term benefits (continued)

Beban ini dibukukan sebagai gaji, upah dan
kesejahteraan dalam laporan laba rugi.
The expense is recorded as salaries, wages and
allowances in the profit or loss.

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi
keuangan adalah sebagai berikut:
The movement in the liability recognised in the
statements of financial position is as follows:

2013 2012 2011

Awal tahun 59,334,415 51,127,308 39,914,333 Beginning of the year
Jumlah yang dibebankan pada Total expense charged in the
laporan laba rugi 20,846,829 17,452,757 18,038,054 profit or loss
Biaya jasa lalu yang belum diakui 606,373 - - Unrecognised past service cost
Keuntungan bersih Net actuarial
aktuarial yang diakui (1,702,775) - - gain recognised
Imbalan/iuran yang dibayarkan (6,152,807) (9,245,650) (6,825,079) Contributions/benefit paid

Saldo akhir 72,932,035 59,334,415 51,127,308 Ending balance

Mutasi nilai wajar aset program selama tahun 2013,
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The movement in the fair value of plan assets of the
year 2013, 2012 and 2011 are as follow:

2013 2012 2011

Awal tahun (21,926,321) (28,262,964) (26,296,313) Beginning of the year
Hasil yang diharapkan dari
aset program (1,963,246) (2,399,187) (2,635,562) Expected return on plan assets
Kerugian aktuarial 1,006,633 313,191 787,530 Actuarial losses
Iuran pemberi kerja (73,003) - (432,027) Employers contributions
Iuran pekerja (206,035) (241,359) (276,814) Employees contributions
Imbalan yang dibayarkan 504,000 8,783,546 590,222 Benefits paid
Transfer dari program lain - (119,548) - Transferred from other program

Saldo akhir (22,657,972) (21,926,321) (28,262,964) Ending balance

Imbalan hasil aktual atas aset program yaitu: The actual plan assets return is as follows:


Jumlah/
Total
Persentase/
Percentage

31 Desember 2013 956,613 4% 31 December 2013
31 Desember 2012 2,085,996 10% 31 December 2012
31 Desember 2011 1,848,032 7% 31 December 2011
4,890,641 7%


Jumlah nilai wajar (dalam persentase) kategori
utama aset program adalah:
The fair value (in percentage) of main categories of
plan assets are as follows:

2013 2012 2011

Saham 44% 42% 40% Shares
Obligasi (termasuk obligasi Bonds (including Government
Pemerintah) 52% 52% 49% bonds)
Lain-lain 4% 6% 11% Others

100% 100% 100%

303 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 77 - Page
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term benefits (continued)

Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan
dengan mempertimbangkan imbal hasil yang
diharapkan atas aset yang dengan mengacu pada
kebijakan investasi. Hasil investasi bunga tetap
didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada
tanggal pelaporan. Hasil yang diharapkan dari
investasi ekuitas mencerminkan tingkat imbal hasil
jangka panjang aktual yang terjadi untuk tiap-tiap
pasar.
The expected return on plan assets is determined by
considering the expected returns available on the
assets underlying the current investment policy.
Expected yields on fixed interest investments are
based on gross redemption yields as at the reporting
date. Expected returns on equity reflect long-term
real rates of return experienced in the respective
markets.

Nilai kini liabilitas yang didanai, nilai wajar aset
program dan surplus pada program untuk lima tahun
terakhir yaitu:
Present value of funded obligations, fair value of plan
assets and surplus of program for the last five years
are as follows:

31 Desember/December
2013 2012 2011 2010 2009
Present value of funded
Nilai kini liabilitas yang didanai 78,856,069 84,288,673 57,549,493 44,788,637 50,948,700 obligations
Nilai wajar aset program (22,657,972) (21,926,321) (28,262,964) (26,296,313) (21,294,972) Fair value of plan assets

Defisit 56,198,097 62,362,352 29,286,529 18,492,324 29,653,728 Deficit

Penyesuaian pengalaman pada Experience adjustment
aset program 1,006,633 313,191 (787,530) 4,401,479 5,407,586 on plan assets

Penyesuaian pengalaman pada Experience adjustment
liabilitas program 6,210,031 (4,373,567) 6,143,750 (10,421,778) 10,971,972 on plan liabilities

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas
atas imbalan pasca-kerja per 31 Desember 2013,
2012 dan 2011 telah memenuhi persyaratan
minimum UU Ketenagakerjaan No. 13.
Management believes that the estimated post-
employment benefit obligations as at 31 December
2013, 2012 and 2011 have fulfilled the minimum
requirement of Labor Law No. 13.


24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
Balances and transactions with related parties are as
follows:

PT Astra International Tbk. (AI) PT Astra International Tbk. (AI)

Perseroan dikendalikan oleh induk perusahaan
terdekatnya PT Astra International Tbk., sebuah
perusahaan yang berkedudukan di Indonesia.
Pemegang saham terbesar PT Astra International
Tbk. adalah Jardine Cycle & Carriage, sebuah
perusahaan berkedudukan di Singapura. Jardine
Cycle & Carriage meruapakan anak perusahaan dari
Jardine Matheson Holdings Limited, sebuah
perusahaan yang berkedudukan di Bermuda.
The Company is controlled by its immediate parent
company PT Astra International Tbk., a company
incorporated in Indonesia. PT Astra International
Tbk.'s largest shareholder is Jardine Cycle &
Carriage, a company incorporated in Singapore.
Jardine Cycle and Carriage is a subsidiary of Jardine
Matheson Holdings Limited, a company incorporated
in Bermuda.

Perseroan membayarkan insentif pada Honda Sales
Operation yang merupakan salah satu Divisi yang
dimiliki AI.
The Company pays incentives to Honda Sales
Operation which is one of AI Divisions.

PT Asuransi Astra Buana (AAB) PT Asuransi Astra Buana (AAB)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari
AAB.
AI is the indirect controlling shareholder of AAB.

304 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 78 - Page
24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)

PT Asuransi Astra Buana (AAB) (lanjutan) PT Asuransi Astra Buana (AAB) (continued)

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama
dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi
perlindungan kredit dan penutupan asuransi
kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan
melakukan penutupan asuransi atas kendaraan
bermotor demi kepentingan Perseroan dalam
kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan.
Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari
pelanggan namun belum dibayarkan kepada
perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas
kepada perusahaan asuransi. Perseroan juga
mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB.
The Company has entered into cooperation
agreements with AAB to provide credit shield and
insurance coverage of financed vehicles. The
Company insures vehicles for the interest of the
Company in its capacity as financing provider.
Insurance premium payments received from
customers that have not yet been paid to insurance
companies are recorded as liabilities to insurance
companies. The Company also insures its property,
plant and equipment with AAB.

PT Astra Sedaya Finance (ASF) PT Astra Sedaya Finance (ASF)

AI merupakan pemegang saham utama dari ASF.
Sejak bulan Januari 2013, Perseroan mengadakan
perjanjian kerjasama dengan ASF dalam rangka
pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda
empat baru.
AI is the ultimate shareholder of ASF. Since January
2013, the Company has entered into cooperation with
ASF to provide joint financings for new cars.

PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari
SANF. Sejak bulan Oktober 2013, Perseroan
mengadakan perjanjian kerjasama dengan SANF
dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan
bermotor roda dua.
AI is the indirect controlling shareholder of SANF.
Since October 2013, the Company has entered into
cooperation with SANF to provide joint financings for
motorcycles.

PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata)

AI merupakan pemegang saham Bank Permata.
Perseroan memiliki rekening Bank Permata dan
perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank
Permata.
AI is the shareholder of Bank Permata. The
Company has bank account in Bank Permata and
also entered into joint financing agreements with
Bank Permata.

PT Astra Multi Finance (AMF) PT Astra Multi Finance (AMF)

AI merupakan pemegang saham utama dari AMF.
Sejak pertengahan tahun 2008, Perseroan bekerja
sama dengan AMF dalam pembiayaan berbasis
syariah dan pembiayaan elektronik.
AI is the ultimate shareholder of AMF. Since mid of
2008, the Company cooperated with AMF on sharia
and electronic financing activities.

Pada tahun 2010, Perseroan melakukan kerja sama
sinergis dengan AMF di lingkup operasional dalam
pembiayaan konsumen elektronik.
In 2010, the Company and AMF entered into
operational cooperation agreement on the scope of
operations in electronics consumer financing.

PT Matra Graha Sarana (MGS) PT Matra Graha Sarana (MGS)

AI merupakan pemegang saham utama dari MGS.
Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk
gedung kantor dengan MGS.
AI is the ultimate shareholder of MGS. The Company
has in turn entered into renting agreement for its
office building with MGS.
305 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 79 - Page
24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)

PT Serasi Autoraya (SERA) PT Serasi Autoraya (SERA)

AI merupakan pemegang saham utama dari SERA.
Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk
mobil operasional dengan SERA.
AI is the ultimate shareholder of SERA. The
Company has entered into renting agreement for its
operational car with SERA.

Dana Pensiun Astra (DPA) Dana Pensiun Astra (DPA)

Dana Pensiun Astra didirikan oleh PT Astra
International Tbk untuk menyelenggarakan program
pensiun manfaat pasti (DPA 1) dan iuran pasti
(DPA 2).
Dana Pensiun Astra is established by PT Astra
International Tbk to facilitate defined benefit pension
plan (DPA 1) and defined contribution pension plan
(DPA 2).

PT Samadista Karya (SK) PT Samadista Karya (SK)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari
AAB. AAB merupakan pemegang saham utama dari
PT SK. Perseroan mengadakan perjanjian
penyewaan untuk gedung kantor dengan SK.
AI is the indirect controlling shareholder of AAB. AAB
is the ultimate shareholder of PT SK. The Company
has in turn entered into renting agreement for its
office building with SK.

Manajemen kunci Key management

Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan
aktivitas Perseroan, secara langsung atau tidak
langsung, termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan
Kepala Divisi dari Perseroan.
Key management personnel are those people whom
have the authority and responsibility to plan, lead,
and control activities of the Company, directly or
indirectly. Key management personnel are the Board
of Commissioners, Directors and Division Heads of
the Company.

Saldo transaksi dengan pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
The balances and transactions with related parties
are as follows:

2013 2012 2011

Aset Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
PT Bank Permata Tbk. 277,518,478 170,837,348 260,138,149 PT Bank Permata Tbk.

Persentase terhadap total aset 1.29% 0.89% 1.50% Percentage of total assets

Piutang lain-Lain Other receivables
- Pinjaman karyawan 5,023,349 6,618,302 6,192,944 Employee loans -
- Piutang lain-lain Other receivables -
PT Astra Multi Finance - 7,573,582 - PT Astra Multi Finance

5,023,349 14,191,884 6,192,944

Persentase terhadap total aset 0.02% 0.07% 0.03% Percentage of total assets

Beban dibayar dimuka Prepayments
- Asuransi Insurance -
PT Asuransi Astra Buana 1,966,388 19,714,409 31,369,371 PT Asuransi Astra Buana
- Sewa Rental -
PT Astra International Tbk. 36,258 35,170 - PT Astra International Tbk.

2,002,646 19,749,579 31,369,371

Persentase terhadap total aset 0.01% 0.10% 0.18% Percentage of total assets

Liabilitas Liabilities
Utang penyalur kendaraan Dealer payables
PT Astra International Tbk. 19,585,607 20,785,407 14,243,789 PT Astra International Tbk.

Persentase terhadap total liabilitas 0.11% 0.14% 0.10% Percentage of total liabilities
306 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 80 - Page
24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)

2013 2012 2011

Utang Lain-lain Other payables
PT Astra Multi Finance 1,495,449 - 9,382,279 PT Astra Multi Finance

Persentase terhadap total liabilitas 0.01% - 0.07% Percentage of total liabilities

Utang premi asuransi Insurance premium payables
PT Asuransi Astra Buana 513,412,261 110,087,050 239,550,657 PT Asuransi Astra Buana

Persentase terhadap total liabilitas 2.99% 0.73% 1.72% Percentage of total liabilities

Akrual Accruals
PT Serasi Autoraya 2,427,480 2,250,786 621,451 PT Serasi Autoraya

Persentase terhadap total liabilitas 0.01% 0.01% 0.01% Percentage of total liabilities

Beban usaha Operating expenses
- Gaji, upah dan kesejahteraan
Direksi dan Salary, wages and allowances -
manajemen kunci 54,335,251 44,385,472 39,238,171 Directors and key management
- Jasa tenaga ahli Professional fee -
PT Serasi Autoraya 633,577 - 317,525 PT Serasi Autoraya
- Sewa Rental -
PT Serasi Autoraya 27,535,822 29,554,664 17,011,237 PT Serasi Autoraya
PT Samadista Karya 11,716,439 10,300,054 9,684,339 PT Samadista Karya
PT Astra International Tbk. 143,945 105,509 - PT Astra International Tbk.
- Asuransi Insurance -
PT Asuransi Astra Buana 5,185,846 5,053,936 5,683,525 PT Asuransi Astra Buana

99,550,880 89,399,635 71,934,797
Persentase terhadap total Percentage of total
beban usaha 5.72% 5.99% 5.54% operating expenses

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan
kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana
dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.
Transactions with related parties are conducted with
normal pricing policy and conditions as similar with
third parties.

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada
manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah
sebagai berikut:
The compensation paid or payable to key
management for employee services is shown below:

Dewan Komisaris,
Dewan Direksi dan Personil
Manajemen Kunci/
Board of Commissioners,
Board of Directors and
Other Key Management Personnel
2013 2012 2011

Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-term
jangka pendek lainnya 54,335,251 44,385,472 39,238,171 employment benefits
Imbalan pasca kerja dan
imbalan jangka panjang Post-employment benefits and
lainnya 1,144,326 2,309,370 7,600,816 other long term benefits

Jumlah 55,479,577 46,694,842 46,838,987 Total


25. PERJANJIAN KERJASAMA 25. COOPERATION AGREEMENTS

a. Pembiayaan bersama a. Joint Financing

Pembiayaan bersama without recourse Joint financing without recourse

Perseroan mempunyai perjanjian kerjasama
dengan beberapa bank dalam pemberian
pembiayaan bersama dimana Perseroan
menanggung risiko kredit sesuai dengan
porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum
pembiayaan bersama untuk setiap pemberi
pembiayaan bersama pada tanggal 31
Desember 2013 sebagai berikut:
The Company enters into joint financing
agreements with several banks where the
Company bears credit risk in accordance with its
portion (without recourse). The maximum joint
financing facility for each joint financing providers
as at 31 December 2013 as follows:
307 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 81 - Page
25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

a. Pembiayaan bersama (lanjutan) a. Joint Financing (continued)

Pembiayaan bersama without recourse
(lanjutan)
Joint financing without recourse (continued)

Pemberi pembiayaan bersama/
Joint finance provider
Fasilitas maksimum
pembiayaan/
Maximum financing facility Periode/Period

PT Bank Mega Tbk. Rp 1,000,000,000 19 Juli/July 2006 13 Oktober/October 2013
PT Bank Permata Tbk. Rp 6,100,000,000
17 Juli/July 2006
26 November/November 2014
PT Bank Commonwealth Rp 3,000,000,000 2 Juni/June 2008 1 Juli/July 2015
PT Bank CIMB Niaga Tbk. Rp 800,000,000
17 Maret/March 2006
20 Desember/December 2013
PT Sahabat Financial Keluarga
(dahulu PT GE Finance Indonesia)

Dolar AS/US Dollar 100,000,000
30 Oktober/October 2002
21 Januari/January 2014
PT Bank Sahabat Purba Danarta Rp 32,000,000
21 April/April 2008
30 November/November 2013
PT Astra Sedaya Finance Rp 300,000,000
02 Januari/January 2013
29 Agustus/August 2014
PT Surya Artha Nusantara Finance Rp 1,000,000,000
30 Oktober/October 2013
30 Oktober/October 2014

Dalam perjanjian kerjasama pembiayaan
bersama without recourse tersebut, porsi fasilitas
pembiayaan yang akan diberikan untuk
konsumen adalah berkisar 1% - 10% dari
Perseroan dan berkisar 90% - 99% dari pemberi
pembiayaan bersama.
In these joint financing without recourse
arrangements, the portion of each parties range
from 1% - 10% from the Company and 90% -
99% from co-financing banks/companies.

Dalam hal pembiayaan bersama without
recourse, Perseroan akan bertindak sebagai
pemberi kredit kepada konsumen yang
memenuhi kriteria tertentu. Perseroan
bertanggung jawab untuk mengelola
dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.
In these joint financing arrangements without
recourse, the Company will extend credit to
customers who meet certain criteria as set out in
the agreements. The Company is responsible for
maintaining the customers documentation and
loan administration.

Dalam pembiayaan bersama without recourse,
Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk
membayar atau menyetor angsuran pokok
termasuk bunganya kepada pemberi
pembiayaan bersama jika konsumen gagal
melakukan pembayaran angsurannya kepada
Perseroan.
In joint financing arrangements without recourse,
the Company is not obliged to pay installments
including interest to joint financing providers in the
event customers fail to meet their installment
obligation to the Company.

Pembiayaan Syariah Sharia financing

Perseroan mengadakan perjanjian pembiayaan
bersama secara syariah dengan PT Bank
Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank
Permata Syariah (Permata Syariah), PT Bank
CIMB Niaga (unit bisnis syariah) dan PT Bank
Panin Syariah.

The Company has entered into Sharia joint
financing agreements with PT Bank Syariah
Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata
Syariah (Permata Syariah), PT Bank CIMB
Niaga (sharia unit business) and PT Bank Panin
Syariah.




308 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 82 - Page
25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

a. Pembiayaan bersama (lanjutan) a. Joint Financing (continued)

Pembiayaan Syariah (lanjutan) Sharia financing (continued)

Dalam hal pembiayaan bersama secara syariah
di mana Perseroan bertindak sebagai manajer
BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah,
dan Panin Bank Syariah untuk proses aplikasi,
persetujuan, penagihan dan pengurusan
dokumen administrasi pembiayaan Syariah
dengan konsumen. Perseroan tidak
menanggung risiko kredit jika konsumen gagal
melakukan pembayaran angsuran utangnya.
Atas jasa ini, Perseroan menerima selisih marjin
antara marjin yang dibebankan kepada
konsumen dengan marjin yang dibayarkan
kepada BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga
Syariah dan Panin Bank Syariah.
In sharia joint financing where the Company acts
as BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Sharia,
and Bank Panin Syariah manager to underwrite,
approve, colect and maintain administration
matters on sharia consumer financing. The
Company bears no credit risks if customers fail to
meet their instalment obligation to the Company.
From this service, the Company earns the
excess of margin between the margin received
from customers and paid to BSMI, Permata
Syariah, CIMB Niaga Sharia and Bank Panin
Syariah.

Disamping itu, dalam perjanjian pembiayaan
bersama secara Syariah without recourse
dengan Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah,
dan Bank Panin Syariah porsi fasilitas
pembiayaan yang akan diberikan untuk
konsumen adalah berkisar 1%-10% dari
Perseroan dan 90%-99% dari pemberi
pembiayaan bersama. Dalam hal ini Perseroan
akan bertindak sebagai pemberi fasilitas
pembiayaan kepada konsumen yang memenuhi
kriteria tertentu dan bertanggung jawab untuk
mengelola dokumentasi dan administrasi setiap
konsumen.
In sharia joint financing without recourse
arrangements with Permata Syariah and CIMB
Niaga Syariah, the portion of each parties range
from 1%-10% from the Company and 90%-99%
from the co-financing banks. In these sharia joint
financing wihout recourse, the Company will
extend credit to customers who meet certain
criteria as set out in the agreements and
responsible for maintaining the customers
documentation and loan administration.

Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk
membayar atau menyetor angsuran pokok
termasuk bunganya kepada pemberi
pembiayaan bersama jika konsumen gagal
melakukan pembayaran angsurannya kepada
Perseroan.
The Company is not obliged to pay installments
including interest to joint financing providers in
the event customers fail to meet their instalment
obligation to the Company.

Pemberi pembiayaan bersama/
Joint finance provider
Fasilitas maksimum pembiayaan/
Maximum financing facility
Periode/
Period

PT Bank Syariah Mega Indonesia Rp 6,000,000,000
16 Mei/May 2005
30 September/September 2013
PT Bank Permata Syariah Rp 3,000,000,000
4 Mei/May 2007
9 Desember/December 2014
PT Bank Panin Syariah Rp 1,000,000,000
12 September/September 2012
26 Juli/July 2014
PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah/
sharia unit business) Rp 400,000,000
29 November/November 2007
26 Juli/July 2014

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo piutang
pembiayaan murabahah yang dikelola oleh
Perseroan adalah Rp 7.153.749.503 (2012:
Rp 7.286.915.179 dan 2011: nihil ).
As at 31 December 2013, the outstanding
murabahah financing receivables managed by
the Company is Rp 7,153,749,503 (2012: Rp
7,286,915,179 and 2011: nil).

Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada
saldo piutang pembiayaan wakalah yang dikelola
oleh Perseroan. (2012: Rp 40.725.730 dan 2011:
Rp 526.042.757).
As at 31 December 2013, theres no outstanding
wakalah financing receivables managed by the
Company. (2012: Rp 40,725,730 and 2011:
Rp 526,042,757).
309 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 83 - Page
25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

b. Penyalur kendaraan b. Dealers

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama
dengan beberapa penyalur kendaraan.
Pembiayaan konsumen yang telah disetujui
namun belum dibayarkan kepada penyalur
kendaraan dicatat sebagai utang kepada
penyalur kendaraan.
The Company has entered into cooperation
agreements with dealers of motor vehicles.
Approved consumer financing that has not yet
been paid to various dealers are recorded as
dealers payables.

c. Asuransi c. Insurance

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama
dengan PT Asuransi Astra Buana dalam rangka
penyediaan asuransi perlindungan kredit dan
penutupan asuransi kendaraan bermotor yang
dibiayai. Perseroan melakukan penutupan
asuransi atas kendaraan bermotor demi
kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya
sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran
premi asuransi yang telah diterima dari
pelanggan namun belum dibayarkan kepada
perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas
kepada perusahaan asuransi.
The Company has entered into cooperation
agreement with PT Asuransi Astra Buana to
provide credit shield and insurance coverage of
financed vehicles. The Company insures
vehicles for the interest of the Company in its
capacity as financing provider. Insurance
premium payments received from customers that
have not yet been paid to insurance company is
recorded as liabilities to insurance company.


26. INFORMASI SEGMEN 26. SEGMENT INFORMATION

Segmen operasi Perseroan dibagi berdasarkan
produk usaha, sebagai berikut: sepeda motor,
elektronik dan lain-lain.
The Companys operating segments represent the
business product, as follows: motorcycle, electonic
and others.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-
masing segmen dalam pelaporan segmen
Perseroan:
The following summary describes the operations in
each of the Company's reportable segments:

Sepeda motor
Termasuk dalam pelaporan segmen sepeda
motor adalah seluruh indikator penilaian segmen
operasi yang secara nyata dapat diatribusikan
sebagai bagian dari pembiayaan sepeda motor.
Motorcycle
Included in the motorcycle segment reporting are
operating segments assessment indicators that
can be attributed as a part of motorcycle
financing.

Elektronik
Termasuk dalam pelaporan segmen elektronik
adalah seluruh indikator penilaian segmen
operasi yang secara nyata dapat diatribusikan
sebagai bagian dari pembiayaan elektonik

Lain-lain
Termasuk dalam pelaporan segmen lain-lain
adalah informasi pelaporan segmen operasi
terkait dengan aktivitas treasuri yang terpusat
dalam bentuk pinjaman serta surat berharga
yang diterbitkan dan juga aktivitas kantor pusat
seperti beban usaha, beban kerugian penurunan
nilai, beban pajak penghasilan yang tidak dapat
dialokasikan.
Electronic
Included in the electronic segment reporting are
operating segments assessment indicators that
can be attributed as a part of electronic financing.


Others
Included in the other segment reporting is
reporting segment information associated with
centralized treasury operations in the form of
borrowings and securities issued and also head
office activities such as operating expenses,
allowance for impairment losses, income tax
expense that can not be allocated.


310 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 84 - Page
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis
segmen disajikan dibawah ini. Kinerja diukur
berdasarkan beberapa indicator seperti piutang,
pendapatan dan beban usaha yang dihasilkan oleh
segmen-segmen tersebut sebagaimana dilaporkan
dalam laporan internal manajemen yang direview
oleh Manajemen Perseroan. Manajemen
berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling
relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut
relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam
industri tersebut.
Information regarding the results of each reportable
segment is included below. Performance is measured
based on several indicators, such as receivables,
revenue and expenditures generated incurred by
those segments as included in the internal
management reports that are reviewed by the
Company's Management. Management believes that
such information is the most relevant in evaluating
the results of those segments relative to other entities
that operate within these industries.

Bentuk pelaporan - berdasarkan segmen usaha Reporting format - business segments

2013

Sepeda
Motor/
Motorcycle
Elektronik/
Electronic
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total

Penghasilan Income
Pembiayaan konsumen 4,809,527,076 378,286,104 5,036,864 5,192,850,044 Consumer financing
Bunga dan denda 176,222,447 16,593,451 - 192,815,898 Interest and penalty
Penghasilan lain-lain - - 172,973,892 172,973,892 Other income

Jumlah penghasilan 4,985,749,523 394,879,555 178,010,756 5,558,639,834 Total income

Beban Expenses
Beban usaha - - (1,652,089,469) (1,652,089,469) Operating expenses
Interest and
Beban bunga dan keuangan - - (1,283,827,310) (1,283,827,310) financing charges
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (505,206,335) (59,945,448) - (565,151,783) impairment losses
Beban penyusutan - - (87,343,655) (87,343,655) Depreciation expense
Beban penurunan nilai
lain-lain - - (358,341,505) (358,341,505) Other impairment charges

Jumlah beban (505,206,335) (59,945,448) (3,381,601,939) (3,946,753,722) Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE
PENGHASILAN 4,480,543,188 334,934,107 (3,203,591,183) 1,611,886,112 INCOME TAX

BEBAN PAJAK
PENGHASILAN - - (406,673,175) (406,673,175) INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 4,480,543,188 334,934,107 (3,610,264,358) 1,205,212,937 PROFIT FOR THE YEAR

JUMLAH ASET 19,321,259,318 736,797,916 1,463,540,476 21,521,597,710 TOTAL ASSETS

JUMLAH LIABILITAS - - 17,180,065,222 17,180,065,222 TOTAL LIABILITIES


311 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 85 - Page
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Bentuk pelaporan - berdasarkan segmen usaha
(lanjutan)
Reporting format - business segments (continued)

2012

Sepeda
Motor/
Motorcycle
Elektronik/
Electronic
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total

Penghasilan Income
Pembiayaan konsumen 4,662,752,706 403,149,608 2,677,243 5,068,579,557 Consumer financing
Bunga dan denda 233,280,936 23,263,815 - 256,544,751 Interest and penalty
Penghasilan lain-lain - - 167,709,019 167,709,019 Other income

Jumlah penghasilan 4,896,033,642 426,413,423 170,386,262 5,492,833,327 Total income

Beban Expenses
Beban usaha - - (1,418,102,321) (1,418,102,321) Operating expenses
Interest and
Beban bunga dan keuangan - - (1,230,317,362) (1,230,317,362) financing charges
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (632,646,741) (49,999,734) - (682,646,475) impairment losses
Beban penyusutan - - (73,265,191) (73,265,191) Depreciation expense
Beban penurunan nilai
lain-lain - - (575,060,833) (575,060,833) Other impairment expense

Jumlah beban (632,646,741) (49,999,734) (3,296,745,707) (3,979,392,182) Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE
PENGHASILAN 4,263,386,901 376,413,689 (3,126,359,445) 1,513,441,145 INCOME TAX

BEBAN PAJAK
PENGHASILAN - - (388,325,582) (388,325,582) INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 4,263,386,901 376,413,689 (3,514,685,027) 1,125,115,563 PROFIT FOR THE YEAR

JUMLAH ASET 17,879,696,019 677,450,431 571,879,910 19,129,026,360 TOTAL ASSETS

JUMLAH LIABILITAS - - 15,168,794,642 15,168,794,642 TOTAL LIABILITIES

2011

Sepeda
Motor/
Motorcycle
Elektronik/
Electronic
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total

Penghasilan Income
Pembiayaan konsumen 4,229,109,652 308,128,576 - 4,537,238,228 Consumer financing
Bunga dan denda 257,152,800 17,529,511 - 274,682,311 Interest and penalty
Penghasilan lain-lain - - 171,371,268 171,371,268 Other income

Jumlah penghasilan 4,486,262,452 325,658,087 171,371,268 4,983,291,807 Total income

Beban Expenses
Beban usaha - - (1,243,304,539) (1,243,304,539) Operating expenses
Interest and
Beban bunga dan keuangan - - (1,068,788,943) (1,068,788,943) financing charges
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (550,502,617) (60,498,904) - (611,001,521) impairment losses
Beban penyusutan - - (54,296,493) (54,296,493) Depreciation expense
Beban penurunan nilai
lain-lain - - (583,337,199) (583,337,199) Other impairment charges

Jumlah beban (550.502.617) (60.498.904) (2,949,727,174) (3,560,728,695) Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE
PENGHASILAN 3,935,759,835 265,159,183 (2,778,355,906) 1,422,563,112 INCOME TAX

BEBAN PAJAK
PENGHASILAN - - (343,787,464) (343,787,464) INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 3,935,759,835 265,159,183 (3,114,285,270) 1,078,775,648 PROFIT FOR THE YEAR

JUMLAH ASET 15,315,248,618 585,087,604 1,490,019,914 17,390,356,136 TOTAL ASSETS

JUMLAH LIABILITAS - - 13,919,570,281 13,919,570,281 TOTAL LIABILITIES


312 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 86 - Page
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Bentuk pelaporan - berdasarkan daerah
geografis
Reporting format - geographical segments

Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 164
cabang yang terbagi menjadi 8 area yaitu
Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku,
Papua, Bali, NTT dan NTB.
Geographical segment consists of 164 branches that
are located into 8 areas, namely Jabodetabek, West
Java, Central Java, East Java, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT and
NTB.

Segmen informasi berdasarkan geografis adalah
sebagai berikut:
Information concerning geographical segments is as
follows:

2013 2012 2011

Penghasilan Income
- Area Jabodetabek 1,064,717,898 929,050,191 806,786,135 Jabodetabek area -
- Area Jawa Barat 389,480,075 366,409,738 373,002,854 West Java area -
- Area Jawa Tengah 534,941,177 521,995,623 475,064,425 Central Java area -
- Area Jawa Timur 687,664,235 582,561,325 501,250,766 East Java area -
- Area Sumatera 1,370,197,257 1,504,520,231 1,380,918,708 Sumatera area -
- Area Kalimantan 592,038,091 637,264,998 538,901,000 Kalimantan area -
- Area Sulawesi, Maluku dan
Papua 567,897,140 535,855,770 537,298,796 Sulawesi, Maluku and Papua area -
- Area Bali, NTT dan NTB 351,703,961 415,175,451 370,069,123 Bali, NTT and NTB area -

Jumlah penghasilan 5,558,639,834 5,492,833,327 4,983,291,807 Total income

Aset Assets

- Area Jabodetabek 6,395,918,581 4,636,377,211 3,839,201,904 Jabodetabek area -
- Area Jawa Barat 1,662,831,137 1,395,819,087 1,377,002,222 West Java area -
- Area Jawa Tengah 2,317,136,719 2,014,305,151 1,768,976,173 Central Java area -
- Area Jawa Timur 3,188,789,439 2,716,060,325 2,238,448,799 East Java area -
- Area Sumatera 4,555,062,838 4,941,505,977 4,912,419,174 Sumatera area -
- Area Kalimantan 1,840,762,627 1,935,774,698 1,763,651,889 Kalimantan area -
- Area Sulawesi, Maluku dan
Papua 1,398,000,272 1,370,328,902 1,438,669,451 Sulawesi, Maluku and Papua area -
- Area Bali, NTT dan NTB 1,464,538,870 1,433,921,845 1,270,822,919 Bali, NTT and NTB area -

Jumlah aset 22,823,040,483 20,444,093,196 18,609,192,531 Total assets

Dikurangi: Deducted by:
Allowance for impairment
Penyisihan kerugian penurunan nilai (1,301,442,773) (1,315,066,836) (1,218,836,395) losses

Total aset 21,521,597,710 19,129,026,360 17,390,356,136 Total assets


27. LABA PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNING PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang
saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham
biasa yang beredar pada tahun bersangkutan:
Basic earnings per share is calculated by dividing the
net income attributable to shareholders by the
weighted average number of ordinary shares
outstanding during the year:

2013 2012 2011

Laba bersih 1,205,212,937 1,125,115,563 1,078,775,648 Net income

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of
saham biasa yang beredar 280,000,000 280,000,000 280,000,000 ordinary shares outstanding

Laba bersih per saham Basic earnings
dasar (Rupiah penuh) 4,304 4,018 3,853 per share (full Rupiah amount)


313 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 87 - Page
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam
risiko keuangan seperti risiko nilai tukar mata uang
asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko tingkat
bunga. Secara keseluruhan, program manajemen
risiko keuangan Perseroan terfokus untuk
menghadapi ketidakpastian pasar uang dan
meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak
pada kinerja keuangan Perseroan.

The Companys activities are exposed to several
financial risks such as foreign exchange risk, credit
risk, liquidity risk and interest rate risk. The
Companys overall risk management program
focuses to mitigate the volatility of financial markets
and to minimise potential adverse effects on the
Companys financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab
Dewan Direksi yang bertugas menentukan prinsip
dasar kebijakan manajemen risiko secara
keseluruhan.

Risk management is the responsibility of the Board of
Directors to determine the basic principals of the
overall risk management.

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Perseroan menyadari adanya risiko nilai tukar
mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi
mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, serta
fluktuasi suku bunga sehingga Perseroan
melakukan transaksi cross currency swap
dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai
atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang
asing yang timbul dari arus kas pokok dan
bunga pinjaman.
The Company is aware of market risk due to
foreign exchange and interest rate fluctuation
hence the Company entered into cross currency
swap to hedge the USD Loans principals and
interest from US Dollar floating rate to IDR fixed
rate.

2013 2012 2011

Mata uang asing/
Foreign currencies
Rupiah
ekuivalen/
Equivalent
Mata uang asing/
Foreign currencies
Rupiah
ekuivalen/
equivalent
Mata uang asing/
Foreign currencies
Rupiah
ekuivalen/
equivalent

Aset Assets
Cash and cash
Kas dan setara kas US Dollar 407,960 4,972,624 US Dollar 445,792 4,310,809 US Dollar 59,317 537,887 equivalents

Liabilitas Liabilities
Pinjaman US Dollar (469,704,761) (5,725,231,338) US Dollar (552,444,444) (5,342,137,777) US Dollar (616,666,668) (5,591,933,345) Borrowings
Surat berharga Securities
yang diterbitkan US Dollar (20,000,000) (243,780,000) US Dollar (40,000,000) (386,800,000) US Dollar (60,000,000) (544,080,000) issued


Liabilitas bersih (5,964,038,714) (5,724,626,968) (6,135,475,458) Net liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan
telah melakukan lindung nilai terhadap liabilitas
dalam mata uang asing sebesar Dolar AS
489.704.762 (2012: Dolar AS 592.444.444 dan
2011: Dolar AS 676.666.668) (lihat Catatan 14).
As at 31 December 2013, the Company has
hedged its all liabilities denominated in foreign
currency of US Dollar 489,704,762 (2012: US
Dollar 592,444,444 and 2011: US Dollar
676,666,668) (refer to Note 14).

Perseroan berpendapat bahwa dampak
transaksional terhadap risiko mata uang asing
tidak signifikan dikarenakan seluruh liabilitas
dalam mata uang asing telah dilindungnilaikan.
The Company is in the opinion that the
transactional currency exposure due to the
impact of the foreign exchange rates fluctuation
is not significant since all of the liabilities
denominated in foreign currency are already
hedged.

(ii) Risiko kredit (ii) Credit risk

Perseroan menghadapi risiko kredit, yaitu
ketidakmampuan konsumen untuk membayar.
Perseroan menerapkan kebijakan pemberian
pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian,
melakukan pengawasan portofolio kredit secara
berkesinambungan dan melakukan pengelolaan
atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi
risiko kredit.
The Company is exposed to credit risk from the
defaulting consumers. The Company applies
prudent financing policies, performs ongoing
portfolio monitoring as well as manages the
collection of consumer financing receivables in
order to minimise credit risk exposure.
314 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 88 - Page
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan
konsumen, Perseroan menerima jaminan dari
konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan
Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor
yang dibiayai Perseroan.
Consumer financing receivables are secured by
the Certificate of Ownership (BPKB) of the
vehicle financed by the Company.

Tabel berikut merupakan eksposur maksimum
atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tanpa
memperhitungkan jaminan yang dikuasai oleh
Perseroan terhadap aset tersebut. Eksposur di
atas berdasarkan nilai tercatat bersih sebelum
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang
sebagaimana dilaporkan di laporan posisi
keuangan yang dikategorisasikan berdasarkan
wilayah geografis.
The following table represents a maximum credit
risk exposure to the Company at 31 December
2013, 2012 and 2011 without taking into account
the collaterals held. The exposures set out above
are based on net carrying amounts before
allowance for impairment losses as reported in
the statements of financial position which details
based on geographical areas.

2013
Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration
Piutang pembiayaan
konsumen/
Consumer financing
receivables
Piutang
lain-lain/
Other
receivables
Aset
derivatif/
Derivative
assets
Jumlah/
Total

Jabodetabek/Jabodetabek 4,342,900,316 11,093,951 - 4,353,994,267
Jawa Barat/West Java 1,603,806,534 3,512,487 - 1,607,319,021
Jawa Tengah/Central Java 2,234,610,454 5,262,337 - 2,239,872,791
Jawa Timur/East Java 3,094,072,742 6,605,816 - 3,100,678,558
Sumatera/Sumatera 4,346,968,514 18,283,252 - 4,365,251,766
Kalimantan/Kalimantan 1,754,469,823 6,439,923 - 1,760,909,746
Sulawesi, Maluku dan Papua/
Sulawesi, Maluku and Papua 1,336,281,664 7,255,885 - 1,343,537,549
Bali, NTT dan NTB/Bali, NTT and NTB 1,420,327,875 3,219,555 - 1,423,547,430
Lain-lain/Others - - 1,362,425,833 1,362,425,833

20,133,437,922 61,673,206 1,362,425,833 21,557,536,961

2012
Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration
Piutang pembiayaan
konsumen/
Consumer financing
receivables
Piutang
lain-lain/
Other
receivables
Aset
derivatif/
Derivative
assets
Jumlah/
Total

Jabodetabek/Jabodetabek 3,568,358,979 13,944,722 - 3,582,303,701
Jawa Barat/West Java 1,323,473,201 4,712,272 - 1,328,185,473
Jawa Tengah/Central Java 1,910,811,172 7,102,496 - 1,917,913,668
Jawa Timur/East Java 2,601,352,299 8,915,378 - 2,610,267,677
Sumatera/Sumatera 4,629,129,886 29,108,027 - 4,658,237,913
Kalimantan/Kalimantan 1,815,425,879 9,351,219 - 1,824,777,098
Sulawesi, Maluku dan Papua/
Sulawesi, Maluku and Papua 1,285,606,475 9,767,246 - 1,295,373,721
Bali, NTT dan NTB/Bali, NTT and NTB 1,375,467,183 4,269,580 - 1,379,736,763
Lain-lain/Others - - 326,203,259 326,203,259

18,509,625,074 87,170,940 326,203,259 18,922,999,273


315 Annual Report 2013 FIFASTRA
316 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 90 - Page
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets (lanjutan)

2012
Belum jatuh Telah jatuh
tempo atau tempo atau
tidak mengalami tidak mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami
Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/
nor impaired not impaired Impaired Total

ASET ASSETS
Cash and cash
Kas dan setara kas 957,485,017 - - 957,485,017 equivalents
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 16,160,002,886 2,159,187,459 190,434,729 18,509,625,074 receivables
Piutang lain-lain 87,170,940 - - 87,170,940 Other receivables
Aset derivatif 326,203,259 - - 326,203,259 Derivative assets

Jumlah aset 17,530,862,102 2,159,187,459 190,434,729 19,880,484,290 Total assets
Dikurangi: Less:
Penyisihan kerugian Allowance for
Penurunan nilai (1,315,066,836) impairment losses
18,565,417,454

Perseroan mengklasifikasikan piutang
pembiayaan konsumen sebagai mengalami
penurunan nilai ketika piutang tersebut telah
menunggak lebih dari 90 hari.
The Company classified consumer financing
receivables as impaired when they are overdue
more than 90 days.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
rincian kualitas piutang pembiayaan konsumen
yang diberikan yang belum jatuh tempo atau
tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan
pengelolaan internal sebagai berikut:
The quality of consumer financing receivable that
are neither past due nor impaired as at 31
December 2013 and 2012 can be assessed by
reference to the internal monitoring as follows:

2013
Pernah
mengalami
tunggakan/
Bai k/ Has overdue Jumlah/
Good history Total

Motor Baru 14,362,196,279 1,076,266,328 15,438,462,607 New Motorcycle
Motor Bekas 2,443,276,167 183,092,879 2,626,369,046 Used Motorcycle
Elektronik 670,755,574 50,264,711 721,020,285 Electronic

17,476,228,020 1,309,623,918 18,785,851,938

2012
Pernah
mengalami
tunggakan/
Bai k/ Has overdue Jumlah/
Good history Total

Motor Baru 12,641,015,482 639,489,503 13,280,504,985 New Motorcycle
Motor Bekas 2,150,471,316 108,789,034 2,259,260,400 Used Motorcycle
Elektronik 590,371,516 29,865,986 620,237,502 Electronic

15,381,858,364 778,144,522 16,160,002,886



317 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 91 - Page
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets (lanjutan)

Penjelasan pembagian rincian kualitas piutang
pembiayaan konsumen yang belum jatuh tempo
atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:
Details for credit quality of consumer financing
neither past due nor impaired are as follows:

- Baik - Good
Pinjaman dalam kategori ini memiliki
kemampuan yang sangat kuat untuk
membayar bunga dan pokok piutang
pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan.
This category is considered as having strong
capacity to pay interest and principal of
consumer financing to the Company.
- Pernah mengalami keterlambatan
pembayaran
- Has an overdue experience
Piutang pembiayaan dalam kategori ini
dianggap memiliki kapasitas memadai untuk
membayar bunga dan pokoknya. Namun
terdapat pertimbangan terkait dengan
kemampuan nasabah dalam melakukan
pembayaran pada saat jatuh tempo
dikarenakan pernah mengalami
keterlambatan pembayaran.
This category is considered to have adequate
capacity to pay interest and principal.
However, there is a concern over the
counterpartys ability to make payment when
due because of previous overdue experience.

Selain piutang pembiayaan konsumen, kualitas
kredit atas aset keuangan lainnya dikategorikan
sebagai baik.
Quality of financial assets other than consumer
financing receivables is categorised as good.

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen
yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
An aging analysis of consumer financing
receivable that are past due but not impaired
on 31 December 2013 and 2012 is set out
below:

2013
Motor Baru/ Motor Bekas/ Elektronik/
New Motorcycles Used Motorcycles Electronik Jumlah/Total

1 - 30 hari 737,896,314 146,920,955 24,822,740 909,640,009 1 - 30 days
31 - 60 hari 178,632,150 46,298,584 10,347,097 235,277,831 31 - 60 days
61 - 90 hari 56,466,423 14,526,123 4,429,030 75,421,576 61 - 90 days

972,994,887 207,745,662 39,598,867 1,220,339,416

2012
Motor Baru/ Motor Bekas/ Elektronik/
New Motorcycles Used Motorcycles Electronik Jumlah/Total

1 - 30 hari 1,341,081,261 227,049,388 31,769,774 1,599,900,423 1 - 30 days
31 - 60 hari 332,413,715 76,428,830 15,054,562 423,897,107 31 - 60 days
61 - 90 hari 104,848,39 24,324,532 6,217,358 135,389,929 61 - 90 days

1,778,343,015 327,802,750 53,041,694 2,159,187,459


318 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 92 - Page
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets (lanjutan)

Perubahan pada penyisihan kerugian
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Movements of the allowance for impairment losses
are as follows:

2013
Motor Baru/ Motor Bekas/ Elektronik/
New Motorcycles Used Motorcycles Electronik Jumlah/Total

Saldo awal 1,021,256,344 200,358,636 93,451,856 1,315,066,836 Beginning balance
Penambahan 368,470,569 136,735,766 59,945,448 565,151,783 Additions
Penghapusan piutang (448,375,405) (92,588,928) (37,811,513) (578,775,846) Written-off

Saldo akhir 941,351,508 244,505,474 115,585,791 1,301,442,773 Ending balance

2012
Motor Baru/ Motor Bekas/ Elektronik/
New Motorcycles Used Motorcycles Electronik Jumlah/Total

Saldo awal 999,046,925 140,661,127 79,128,342 1,218,836,394 Beginning balance
Penambahan 501,637,946 131,008,795 49,999,734 682,646,475 Additions
Penghapusan piutang (479,428,527) (71,311,287) (35,676,220) (586,416,034) Written-off

Saldo akhir 1,021,256,344 200,358,636 93,451,856 1,315,066,836 Ending balance


(iii) Risiko tingkat bunga (iii) Interest rate risk

Perseroan terekspos risiko tingkat suku bunga
yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas
aset dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko
ini dikelola pada umumnya dengan
menggunakan cross currency swaps untuk
mengkonversi pinjaman dengan tingkat bunga
dan mata uang mengambang menjadi tetap.
Perseroan umumnya memperoleh pinjaman
dengan tingkat suku bunga tetap. Pinjaman ini
menyebabkan Perseroan terekspos terhadap
risiko tingkat bunga atas nilai wajar, dimana
risiko ini disalinghapus dengan piutang
pembiayaan dengan suku bunga tetap.
Pinjaman ini umumnya memiliki tenor yang
sama dengan piutang pembiayaannya.
The Company is exposed to interest rate risk
through the impact of rate changes on interest
bearing assets and liabilities. These exposures
are managed mainly through the use of cross
currency swaps, which have the economic effect
of converting borrowings and foreign currency
from floating to fixed. The Company borrow
predominantly at a fixed rate. The borrowings
expose the Company to fair value interest rate
risk, which are offset by financing receivables
held at a fixed rate. The borrowings are generally
has a same tenor with the financing receivables.

Perseroan meminimilisasi eksposur tingkat
bunga dengan mengutamakan ketersediaan
dana yang berimbang sesuai dengan Panduan
Transaksi/kontrak Derivatif.
The Company minimalises interest rate exposure
with priotizing on matching funding availability in
compliance with Derivative Contract/Transactions
Guidelines.

Tabel di bawah ini menyajikan aset produktif dan
liabilitas keuangan berbunga Perseroan pada
nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana
yang terlebih dahulu antara tanggal perubahan
bunga secara kontraktual atau tanggal jatuh
tempo:
The table below summarises the Companys
interest earning assets and interest bearing
liabilities at carrying amounts, categorised by the
earlier of contractual repricing interest or maturity
dates:


319 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 93 - Page
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

2013
Variabel/Variable
Bunga tetap/
Fixed interest rate

Tidak dikenakan
bunga/
Non
interest bearing

Jumlah/
Total
Kurang
dari
satu tahun/
Less
than
one year
1 - 2
tahun/
years
2 - 3
tahun/
years
Lebih
dari
3 tahun/
Over
than
3 years
Kurang
dari
satu tahun/
Less
than
one year

1 - 2
tahun/
years

2 - 3
tahun/
years
Lebih
dari
3 tahun/
Over
than
3 years



ASET ASSETS
Cash and cash
Kas dansetara kas 575,048,809 - - - - - - - - 575,048,809 equivalents
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen-bersih - - - - 6,223,987,045 6,927,566,960 6,661,320,120 320,563,797 (1,301,442,773) 18,831,995,149 receivables-net
Piutang lain-lain - - - - - - - - 61,673,206 61,673,206 Other receivables
Jumlah aset
keuangan 575,048,809 - - - 6,223,987,045 6,927,566,960 6,661,320,120 320,563,797 (1,239,769,567) 19,468,717,164 Total financial assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang penyalur
kendaraan - - - - - - - - 395,329,829 395,329,829 Dealer payable
Utang lain-lain - - - - - - - - 88,572,621 88,572,621 Others payables
Utang Insurance
premi asuransi - - - - - - - - 513,412,261 513,412,261 premium payable
Akrual - - - - - - - - 837,585,473 837,585,473 Accruals
Pinjaman Borrowings
- Rupiah - - - - 1,045,063,413 632,372,292 166,500,662 - - 1,843,936,367 Rupiah -
- Dolar AS 2,815,753,312 1,319,201,364 949,817,684 - - - - - - 5,084,772,360 US Dollar -
Surat berharga
yang diterbitkan - - - - 4,816,345,922 1,632,277,824 1,686,169,726 - - 8,134,793,472 Securities issued
Jumlah liabilitas Total financial
keuangan 2,815,753,312 1,319,201,364 949,817,684 - 5,861,409,335 2,264,650,116 1,852,670,388 - 1,834,900,184 16,898,402,383 liabilities

(2,240,704,503) (1,319,201,364) (949,817,684) - 362,577,710 4,662,916,844 4,808,649,732 320,563,797 (3,074,669,751) 2,570,314,781

Derivatif 2,815,753,312 1,319,201,364 949,817,684 - (2,815,753,312) (1,319,201,364) (949,817,684) - - - Derivative

Jumlah gap Total interest
repricing bunga 575,048,809 - - - (2,453,175,602) 3,343,715,480 3,858,832,048 320,563,797 (3,074,669,751) 2,570,314,781 repricing gap



2012
Variabel/Variable
Bunga tetap/
Fixed interest rate
Tidak dikenakan
bunga/
Non
interest bearing

Jumlah/
Total
Kurang
dari
satu tahun/
Less
than
one year
1 - 2
tahun/
years
Kurang
dari
satu tahun/
Less
than
one year
1 - 2
tahun/
years
Kurang
dari
satu tahun/
Less
than
one year
1 - 2
tahun/
years
Kurang
dari
satu tahun/
Less
than
one year
1 - 2
tahun/
years



ASET ASSETS
Cash and cash
Kas dansetara kas 957,485,017 - - - - - - - - 957,485,017 equivalents
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen-bersih - - - - 4,455,538,179 6,737,489,315 6,988,313,948 328,283,632 (1,315,066,836) 17,194,558,238 receivables-net
Piutang lain-lain - - - - - - - - 87,170,940 87,170,940 Other receivables
Jumlah aset
keuangan 957,485,017 - - - 4,455,538,179 6,737,489,315 6,988,313,948 328,283,632 (1,227,895,896) 18,239,214,195 Total financial assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang penyalur
kendaraan - - - - - - - - 260,816,259 260,816,259 Dealer payable
Utang lain-lain - - - - - - - - 71,825,946 71,825,946 Others payables
Utang Insurance
premi asuransi - - - - - - - - 110,087,050 110,087,050 premium payable
Akrual - - - - - - - - 479,153,936 479,153,936 Accruals
Pinjaman Borrowings
- Rupiah - - - - 1,180,591,841 295,421,573 184,006,283 46,177,268 - 1,706,196,965 Rupiah -
- Dolar AS 2,510,762,780 1,766,086,791 283,603,046 - - - - - - 4,560,452,617 US Dollar -
Surat berharga
yang diterbitkan - - - - 2,069,419,773 4,050,378,283 1,630,701,597 - - 7,750,499,653 Securities issued
Jumlah liabilitas Total financial
keuangan 2,510,762,780 1,766,086,791 283,603,046 - 3,250,011,614 4,345,799,856 1,814,707,880 46,177,268 921,883,191 14,939,032,426 liabilities

(1,553,277,763) (1,766,086,791) (283,603,046) - 1,205,526,565 2,391,689,459 5,173,606,068 282,106,364 (2,149,779,087) 3,300,181,769

Derivatif 2,510,762,780 1,766,086,791 283,603,046 - (2,510,762,780) (1,766,086,791) (283,603,046) - - - Derivative

Jumlah gap Total interest
repricing bunga 957,485,017 - - - (1,305,236,215) 625,602,668 4,890,003,022 282,106,364 (2,149,779,087) 3,300,181,769 repricing gap

320 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
321 Annual Report 2013 FIFASTRA
322 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
323 Annual Report 2013 FIFASTRA
324 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
325 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 99 - Page
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
(lanjutan)
(v) Fair value of financial assets and liabilities
(continued)

Estimasi nilai wajar dari piutang lain-lain,
liabilitas kepada penyalur kendaraan, utang lain-
lain dan akrual adalah perkiraan jumlah nilai
tercatat dikarenakan sisa jatuh temponya
dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat ini
merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair values of other receivables,
dealers payable, other liabilities and accruals are
approximate the respective carrying amounts
since the maturity period are below one year
therefore the carrying amount is a reasonable of
fair value.

Untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur
menggunakan nilai wajar, berikut ini adalah
hirarki nilai wajar:
For financial assets and liabilities measured at
fair value, the following are the hierarchy of the
fair values:

a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik;
Quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities;
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) maupun tidak langsung
(misalnya derivasi harga); dan
Inputs other than quoted prices included
within level 1 that are observable for the
assets or liabilities, either directly (that is, as
prices) or indirectly (that is, derived from
prices); and
c. Tingkat 3 c. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).
Inputs for the assets or liabilities that are not
based on observable market data
(unobservable inputs).

31 Desember/December 2013
Nilai tercatat/
Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Value Level1 Level 2 Level 3 Fair value

Aset Assets

Aset derivatif 1,362,425,833 - 1,362,425,833 - - Derivative assets

31 Desember/December 2012
Nilai tercatat/
Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Value Level1 Level 2 Level 3 Fair value

Aset Assets

Aset derivatif 326,203,259 - 326,203,259 - - Derivative assets


(vi) Manajemen Risiko Permodalan (vi) Capital Risk Management

Tujuan Perseroan dalam mengelola
permodalannya adalah menjaga kelangsungan
usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil
kepada pemegang saham dan manfaat kepada
pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara
optimalisasi struktur permodalan untuk
mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Companys objectives when managing
capital are to safeguard the Companys ability to
continue as a going concern in order to provide
returns for shareholders and benefits for other
stakeholders and to maintain an optimal capital
structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan
struktur permodalan, Perseroan dapat
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan
kepada pemegang saham, imbalan hasil modal
kepada pemegang saham atau menerbitkan
saham baru untuk mengurangi pinjaman.
In order to maintain or adjust the capital structure,
the Company may adjust the amount of
dividends paid to shareholders, return capital to
shareholders or issue new shares to reduce debt.


326 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 100 - Page
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(vi) Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan) (vi) Capital Risk Management (continued)

Konsisten dengan pelaku industri lainnya,
Perseroan memonitor permodalan berdasarkan
gearing ratio. Ratio ini dihitung dari nilai bersih
pinjaman (termasuk obligasi dan medium term
notes) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah
modal diambil dari ekuitas yang tercantum
dalam laporan posisi keuangan.
Consistent with others in the industry, the
Company monitors capital on the basis of the
gearing ratio. This ratio is calculated as net debt
(including bonds payable and medium term
notes) divided by total capital. Total capital
consist of equity as shown in the statement of
financial position.


Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006
tanggal 26 September 2006 tentang entitas
pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio
adalah sebesar 10 kali dari total modal.
Based on Minister of Finance of the Republic of
Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006
dated 26 September 2006 regarding multi
finance company, the maximum gearing ratio is
10 times of total capital.

o 2013 2012 2011

Pinjaman Debt
- Pinjaman yang diterima 6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495 Borrowings - net -
- Obligasi 7,891,274,115 7,365,282,525 4,732,052,291 Bonds Payable -
- Medium Term Notes - - 299,969,157 Medium Term Notes -
- Private Shogun Bonds 243,519,357 385,217,128 539,637,956 Private Shogun Bonds -

Jumlah pinjaman 15,063,502,199 14,017,149,235 12,919,833,899 Total Debt

Jumlah modal 4,341,532,488 3,960,231,718 3,470,785,855 Total Capital

Gearing ratio 3.47 3.54 3.72 Gearing ratio


29. LIABILITAS KONTINJEN 29. CONTINGENT LIABILITY

Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjen yang
signifikan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012
dan 2011.
The Company has no significant contingent liabilities
as at 31 December 2013, 2012 and 2011.


30. KOMITMEN 30. COMMITMENTS

Perseroan mengadakan perjanjian dengan
PT Samadista Karya (pihak berelasi) untuk menyewa
gedung Kantor Pusat di TB Simatupang, Jakarta
untuk periode 2010 - 2019. Komitmen sewa pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The Company has an agreement with PT Samadista
Karya (related party) for Head Office building rental at
TB Simatupang, Jakarta for the period 2010 - 2019.
The rental commitment as at 31 December 2013 are
as follows:

o 2013 2012 2011

< 1 tahun 4,475,791 4,475,791 4,475,791 < 1 year
1 - 2 tahun 8,951,582 8,951,582 8,951,582 1 - 2 years
>2 tahun 17,903,164 22,378,955 26,854,746 > 2 years

Jumlah 31,330,537 35,806,328 40,282,119 Total


327 Annual Report 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 101 - Page
31. REKLASIFIKASI 31. RECLASSIFICATION

Beberapa angka perbandingan dalam laporan
keuangan tahun 2012 dan 2011 telah direklasifikasi
agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan
tahun 2013.
Certain comparative figures in 2012 and 2011
financial statements have been reclassified to
conform with the presentation in the 2013 financial
statements.

2012

Sebelum
reklasifikasi/
Before
reclassification
Reklasifikasi/
Reclassification
Setelah
reklasifikasi/
After
reclassification

LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF
KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME

Penghasilan Income
Penghasilan bunga dan denda 239,862,247 (16,682,504) 256,544,751

Interest and penalty income

Beban Expenses

Beban pajak penghasilan - final - 16,682,504 16,682,504 Income tax expense - final


2011

Sebelum
reklasifikasi/
Before
reclassification
Reklasifikasi/
Reclassification
Setelah
reklasifikasi/
After
reclassification

LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF
KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME

Penghasilan Income
Penghasilan bunga dan denda 265,929,727 (8,752,584) 274,682,311

Interest and penalty income
Penghasilan lain-lain 172,265,752 894,484 171,371,268

Other income

Beban Expenses
Beban pajak penghasilan final - 8,752,584 8,752,584 Income tax expense - final
Beban pajak penghasilan Income tax expense
pajak tahun lalu - (894,484) (894,484) previous year tax


32. STANDAR AKUNTANSI BARU 32. PROSPECTIVE ACCOUNTING
PRONOUNCEMENT

Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations
issued but not yet effective for the financial year
ended 31 December 2013 are as follows:

- ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan"
- ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan
dengan instrumen ekuitas"
- ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan tanah
dalam tahap produksi pada tambang terbuka"
- PSAK 102 Akuntansi Murabahah
- PSAK 65 Laporan keuangan konsolidasian
*)

- PSAK 66 Pengaturan bersama
*)

- IFAS 27 Transfer assets from customer
- IFAS 28 Extinguishing financial liabilities with
equity instrument
- IFAS 29 Stripping cost in the production phase
of surface mine
- SFAS 102 Murabahah Accounting
- SFAS 65 Consolidated financial statements
*)

- SFAS 66 Joint arrangements
*)



328 Laporan Tahunan 2013 FIFASTRA
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 102 - Page
32. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 32. PROSPECTIVE ACCOUNTING
PRONOUNCEMENT (continued)

- PSAK 67 Pengungkapan kepentingan dalam
entitas lain
*)

- PSAK 68 Pengukuran nilai wajar
*)

- PSAK 1 (revisi 2013) Penyajian laporan
keuangan
*)

- PSAK 4 (revisi 2013) Laporan keuangan
tersendiri
*)

- PSAK 15 (revisi 2013) Investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama
*)

- PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan kerja
*)

- SFAS 67 Disclosure of interests in other
entities
*)

- SFAS 68 Fair value measurement
- SFAS 1 (revised 2013) Presentation of financial
statements
*)

- SFAS 4 (revised 2013) Separate financial
statements
*)

- SFAS 15 (revised 2013) Investment in
associates and joint ventures
*)

- SFAS 24 (revised 2013) Employee benefits
*)


*)
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1
Januari 2015 tidak diijinkan.

*)
Early adoption of these new and revised standards prior
to 1 January 2015 is not permitted.

ISAK 27, 28, 29 dan PSAK 102 berlaku untuk tahun
buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan
revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif
pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
IFAS 27, 28, 29 and SFAS 102 will become
effective for annual period beginning 1 January
2014 while the other new and revised standards will
become effective for the annual period beginning 1
January 2015.

Pada saat penerbitan laporan keuangan,
manajemen masih mempelajari dampak yang
mungkin timbul dari penerapan standar baru dan
revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan
keuangan Perseroan.
As at the authorisation date of this financial
statements, the Company is still evaluating the
potential impact of these new and revised SFAS to
financial statements of the Company.

You might also like