You are on page 1of 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABLASIO RETINA

A. PENGKAJIAN
a. Data subyektif
Pasien mengeluh tiba-tiba melihat kilatan cahaya terang dan bintik-bintik
hitam yang beterbangan di ruang pan dang.
Pasien mengeluh melihat tirai yang menutupi lapang pandang.
Pasien menyatkan takut dan cemas karena kehilangan fungsi penglihatan
secara tiba-tiba.
b. Data Obyektif
Dengan pemeriksaan ophtalmoskop indirek terlihat gambaran gelembung
abu-abu atau lipatan-lipatan pada retina yang bergetar dan bergerak
Aktifitas pasien terbatas
Mata pasien tertutup dengan gaas
Pasien mendapat obat tetes mata midryatil
Wajah pasien tampak tegang dan cemas
Pada pemeriksaan visus: OD 1/4 Os 2/60

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan yang mungkin ditemukan pada pasien Ablatio Retina
Pre operatif
1. Cemas
2. Kurang perawatan diri
C. Intervensi KEPERAWATAN
PRE OP
1. CEMAS BD KURANG PENGETAHUAN
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pengetahuan klien
bertambah
KH:
1. Kien tidak gelisah
2. Klien tenang
3. Klien dapat mengatakan tentang proses penyakit, metode pencegahan
dan instruksi perawatan di rumah
Intervensi:
1. Kaji tingkat kecemasan
Rasional: Untuk mengetahui berat ringannya kecemasan klien
2. Berikan kesampatan Klien untuk mengungkapkan perasaannya
Rasional: Agar klien memiliki semangat dan mau empati terhadap perawatan dan
pengobatan
3. Beri Support pada klien
Rasional: Agar klien memiliki semangat
4. Berikan dorongan spiritual
Rasional: Agar klien kembali menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
5. Berikan penkes
Rasional: Agar klien mengerti sepenuhnya tentang penyakit yang dialaminya
6. Memberikan kepada pasien untuk menanyakan apa yang tidak diketahui
tentang penyakitnya.
Rasional: Mengetahui sejauh mana ketidaktahuan pasien tentang penyakitnya
7. Kaji ulang proses penyakit dan harapan yang akan datang
Rasional: Memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat menbuat pilihan
berdasarkan informasi.

2. KURANG PERAWATAN DIRI BD KETIDAK BERDAYAAN
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan perawatan diri
pasien terpenuhi
KH :
1. Kien tidak kotor
2. Klien tenang
3. klien merasa nyaman
Intervensi:
Bantu klien melakukan hygiene
Rasional: memenuhi perawatan diri klien
Beri program perawatan dir pada klien
Rasional: agar perawatan diri klien teratur

Kontrol hygiene klien dua kali sehari
Rasional: mengetahui perawatan diri klien
Berikan HE tentang personal hygiene
Rasional: agar klien memahami pentingnya perawatan diri.

DAFTAR PUSTAKA
Bare, BG & Smeltzer, SC 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jarkarta: EGC.
Corwin, Elizabeth. J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta : EGC.
Hamzah, Mochtar. 2005. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 4. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Price dan Wilson. 1991. Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit Edisi 2.
Jakarta: EGC.
Tim Penyusun. 1982. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapius.
Tim Penyusun. 2000. Kapita Selekta Kedokteran 2. Jakarta: Media Aesculapius.

You might also like