You are on page 1of 15

1

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Masalah
Mobil merupakan kendaraan yang sangat banyak sekali digunakan pada
zaman moderen seperti sekarang, karena mobil memberikan kenyamanan pagi
penumpangnya namun dengan banyaknya pengguna mobil disertai juga dengan
meningkatnya kriminalitas yang terjadi pada pengguna kendaraan ini.
Salah satu pengalaman terburuk bagi seorang pemilik mobil adalah
peristiwa pencurian atau perusakan mobilnya, karena barang - barang seperti
cassette player atau barang lainnya sangat menyolok dan mudah dicuri, Oleh
karena itu mobil harus disertai dengan pengamanan yang ekstra seperti sistem
alarm ketika mobil yang kita tinggalkan mengalamin perusakan atau pembukaan
paksa otomatis mobil akan menberikan sinyal berupa suara, sehingga
mengurungkan niat pelaku penjahat tersebut.
Betapa pentingnya alarm sistem ini bagi kendaraan seperti mobil, oleh
karena itu pada kesempatan ini kami mencoba mempelajari dan mencari informasi
yang terkait dengan alarm sistem ini.
1.2 Batas Masalah
Laporan ini penulis batasi, adapun batasan masalahnya adalah :
1) Fungsi sistem alarm mobil.
2) Macam-macam sistem alarm mobil.
3) Cara kerja sistem alarm mobil.
4) Komponen sistem alarm mobil.
2

1.3 Rumusan Masalah
Laporan ini penulis batasi, adapun batasan rumusan masalahnya adalah :
1) Apa fungsi sistem alarm mobil?
2) Apa saja macam-macam sistem alarm mobil ?
3) Bagaimna Cara kerja sistem alarm mobil ?
4) Apa saja komponen sistem alarm mobil ?
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1) Menjelaskan fungsi sistem alarm mobil?
2) Menjelaskan macam-macam sistem alarm mobil ?
3) Menjelaskan cara kerja sistem alarm mobil ?
4) Menjelaskan komponen sistem alarm mobil ?
1.5 Manfaat
Laporan ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara
teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai
pengembangan konsep tentang alarm sistem mobil. Secara praktis makalah ini
diharapkan bermanfaat bagi:
1) Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan
khusunya tentang konsep alarm sistem mobil.
2) Pembaca, sebagai media informasi tentang konsep alarm sistem mobil baik
secara teoritis maupun secara praktis.


3

1.6 Metode penyusunan.
Laporan ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode
yang disunakan adalah deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan
permasalahan yang dibahas secara jelas dan konprehensif. Data teoretis dalam
makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya
penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang relevan
dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui
kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam
konteks tema makalah.







4

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Sistem Alarm Mobil
Alarm pada mobil mempunyai peran yang cukup penting sebagai tanda
peringatan akan adanya bahaya yang berhubungan dengan mobil. Pemilik mobil
sepertinya wajib memasang alarm demi keamanan mobil dari aksi pencuri atau
bahaya lain. Berikut adalah beberapa poin pentingnya fungsi alarm di mobil.
Fungsi pertama adalah sebagai tanda peringatan bagi pencuri yang ingin
mencuri mobil. Biasanya aksi para pencuri mobil akan berujung pada aksi
pendekatan dan pencongkelan pintu mobil. Namun jika para pemilik mobil
memasang alarm di mobil, ketika pintu mobil terbuka dengan paksa tanpa
mengggunakan kunci otomatis, maka secara otomatis alarm pada mobil akan
berbunyi. Selain alarm pada mobil yang akan menjadi senjata utama bagi para
pemilik mobil, mereka juga mempunyai senjata lain berupa lampu LED sebagai
lampu yang menandakan bahwa mobil tersebut telah terpasang alarm mobil.
Biasanya para pencuri mobil akan menghentikan aksinya jika mereka melihat
adanya lampu LED yang terpasang di dalam mobil. Jika mereka melihat adanya
lampu LED pada mobil, mereka pastinya akan menghentikan niatnya untuk
mencuri mobil tersebut karena sang pencuri tahu bahwa mobil tersebut telah
terpasang alarm otomatis yang dapat berbunyi jika terdapat benturan keras seperti
kaca pecah, pintu terbuka secara paksa, dan masih banyak lainnya.
Fungsi kedua adalah sebagai peringatan jika mobil terjadi benturan.
Seringnya kita melihat ketika terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan sebuah
5

mobil yang terpasang alarm otomatis. Ketika benturan terjadi, alarm mobil akan
segera berbunyi karena benturan yang terjadi di badan mobil khususnya benturan
pada bagian depan mobil akan mengaktifkan sistem alarm yang terpasang pada
mobil. Alarm mobil tersebut akan berbunyi secara otomatis sesaat setelah terjadi
benturan. Alarm yang berbunyi keras ini pastinya mempunyai fungsi bahwa telah
terjadi sesuatu pada mobil.
Jika alarm sudah terdengar, orang-orang di sekitar kejadian pastinya akan
datang dan melihat apa yang terjadi dengan mobil yang alarmnya berbunyi
tersebut. Dengan adanya pemasangan alarm pada mobil ini, kita bisa
mengevakuasi pemilik dan penumpang mobil dengan segera. Tak sedikit para
pemilik dan penumpang mobil yang selamat karena kesigapan para penolong di
jalan karena adanya alarm di mobil yang berbunyi.
Fungsi ketiga adalah kita sebagai pemilik mobil bisa mengecek fungsi
kunci otomatis pada mobil. Biasanya mobil canggih zaman sekarang sudah
dilengkapi dengan kunci penutup dan pembuka pintu mobil yang praktis dan
otomatis. Hanya menekan tombol pada kunci mobil maka pintu mobil secara
otomatis akan terkunci atau terbuka. Namun Anda bisa mengecek kunci otomatis
pintu mobil anda hanya dengan menggunakan indikator suara alarm yang
terpasang pada mobil.
2.2 Macam-Macam Sistem Alarm Mobil
Alarm mobil memiliki beberapa tipe dan jenis diantaranya sebagai berikut:
1. Auto Lock/Unlock
6

Alarm ini bekerja berdasarkan sensor kerja mesin. Saat anda berada di dalam
mobil, pintu akan mengunci secara otomatis dalam 5 detiksetelah mesin
mobil dihidupkan dan sebaliknya pintu akan membuka secara otomatis
setelah mesin dimatikan.
2. Remote control censor by pass
Fitur alarm ini merupakan pengembangan dari fitur Auto Lock/Unlock.
Alarm ini mengendalikan sensor dengan remote control. Pintu tertutup dan
terbuka tidak secara otomatis namun diatur dengan remote yang bisa anda
kendalikan
3. Anti-Scan/Anti Grab Prevention/ Anti Kode Grabbing
Alarm ini mempunyai kemampuan mengantifikasi pembajakan nomor kode
dan frekuensi dengan cara remote control selalu mengirim nomor kode dan
frekuensi yang berbeda sensor secara acak. Sehingga para pencuri yang biasa
menyadap kode tersebut pada saat remote control diaktifkan akan mendapat
data yang selalu berbeda.
4. Two-stage Shock Sensor/Dual Zone Shock Sensor
Alarm ini mempunyai sistem peringatan dengan mengeluarkan bunyi
peringatan bila terjadi gangguan berupa guncangan. Bila peringatan pertama
diabaikan dan gangguan tetap terjadi, alarm akan berbunyi sekencang-
kencangnya.
5. Automatic disable stater/stater disable output
Alarm ini berfungsi sebagai senjata pelindung terakhir pada mobil. Apabila
pencuri nekat membobol kabil dan bermaksud membawa kabur mobil, pada
7

saat mobil dihidupkan, relay auto stater akan memutus arus listrik pada
rangkaian pengapian.
6. Intrusion alert with memory/LED system status indicator
Alarm ini mampu memberikan laporan kepada pemilik mobil mengenai jenis
gangguan yang terjadi. Laporan diberikan dalam bentuk kode yang berkedip
pada lampu indikator di dalam kabin. Satu jenis kedipan lampu mewakili
jenis gangguan yang berbeda.
2.3 Cara Kerja Sistem Alarm Mobil
Cara kerja sistem alarm ada 2 tipe, yaitu berdasarkan sensor infrared atau
berdasarkan sensor mekanis yang biasanya diintegrasikan dengan sistem central
lock. Tentu yang berdasarkan sinar infrared jauh lebih baik, jika sinar infrared
tersebut terhalang maka sensor akan memerintahkan agar aliran listrik mengaliri
relay yang menyebabkan lampu dan klakson yang berhubungan pada relay akan
menyala.
1. Sistem Alarm /anti pencuri memiliki 4 tahap.








Tahap tidak aktif

Tahap persiapan aktif
Tahap aktif
Tahap alarm
8




9

2. Metode penyetelan sistem anti pencuri pada mode aktif dan
(1) Menata sistem anti pencuri


10

(2) Membuka pengoperasian tahapan alarm







11

2.4 Komponen Sistem Alarm Mobil
Adapun komponen yang ada pada alarm mobil yaitu sebagai berikut :



1. ECU

12

2. Alarm
3. Switch


4. Lainya

13

Saat terjadi gangguan dan usaha sabotase yang mengancam keamanan
mobil, sistem alarm akan memberikan sinyal atau tanda peringatan, baik itu
berupa suara, cahaya, atau tanda peringatan lainnya kepada pemilik mobil.




Pintu dibuka paksa

Memori alarm bekerja
14

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan
simpulan sebagai berikut.
1. Sistem alarm sangatlah penting yang berfungsi sebagai berikut :
Fungsi pertama adalah sebagai tanda peringatan bagi pencuri yang ingin
mencuri mobil.
Fungsi kedua adalah sebagai peringatan jika mobil terjadi benturan.
Fungsi ketiga adalah kita sebagai pemilik mobil bisa mengecek fungsi kunci
otomatis pada mobil.

3.2 Saran
Sejalan dengan simpulan diatas, penulis merumuskan saran sebagai
berikut.
1. Pengunaan alarm system pada mobil harus diterapkan.
2. Penulis mengharapkan pembaca untuk bisa membuat sebuah penelitian tentang
alarm sistem.





15

DAFTAR PUSTAKA
Toyota.(2008) Pentingnya fungsi alarm mobil.[ Online ]. Tersedia :
http://www.belitoyota.com/2009/09/fia-umumkan-jadwal-balap-formula-1-
2010.html [ 26 maret 2014].
Pranoto,E.M.(2012) Sistem Alarm Mobil.[ Online ]. Tersedia :
http://kerjabagusku.blogspot.com/2012/11/blog-post.html [ 26 maret 2014].

You might also like