You are on page 1of 5

Materi Farmako / Farmasi Tanggal 25 April 2001 Halaman 1

Hasil Kerja : Kelompok Songo . PSIK Angkatan III.



Cara Penyimpanan Obat
1. Obat harus terlindung dari :
Kelembaban dengan :
Wadah kedap udara
Ditexsiccator : Ca ) , Sillika gel dl.
Suhu misal :
Vaksin dan sera pada 4 10 C
Cahaya ( W ) dengan
Wadah kaca yang sesuai.

2. Obat harus disimpan.
Dalam wadah yang sesuai
Dengan memakai etiket / label yang jelas.

3. Obat dibuang jika :
Etiket yang hilang / hapus ( bisa dianalisis )
Berubah rupa, warna & fisik lain.
Tumbuh jamur.

4. Obat beracun harus dalam Almari terkunci.
Terutama obat jenis Narkotik.


Tanggal Daluwarsa Obat.

Expiration date :
Tanggal , obat masih dipertanggung jawabkan
Asal kondisi penyimpanan baik
Bergantung Shelt Half Life :
Waktu daya kerja tinggal
Suhu 10 C waktu paruh
Yang punya tanggal Daluwarsa :
Antibiotika : 2 th pasca produksi
Sera & Vaksin : 1 th pasca produksi.

Obat Untuk Gagal Jantung

Keseimbangan Haemodinamik Mempertahankan :
Co
Tonus vaskuler
Volume darah

Hal tersebut untuk mempertahankan sirkulasi Darah untuk :
Transportasi O2 dan Nutrient.
Membuang bahan sampah Co 2
Cardiac Out put = Stoke Volume X Contraksi rate
= 70 ml X 72 / menit = 5040 ml / menit.
Pada Istirahat = 5,1 darah dipompa / menit.
Pada muda sehat jantung dapat memompa 4 X lebih banyak peningkatan kecepatan
dan kekuatan kontraksi bergantung pada peningkatan aliran A. Coronaria.
Pada Gangguan A. Coronaria yang sedang , cadangan jantung :
- 1 X kapasitas istirahat.
Materi Farmako / Farmasi Tanggal 25 April 2001 Halaman 2
Hasil Kerja : Kelompok Songo . PSIK Angkatan III.


Patofisiologi
Payah jantung.
Co tidak cukup untuk amemenuhi kebutuhan sirkulasi untuk metabolisme.
Parahnya kebutuhan bergantung faktor penyebab dan akuta kronisnya.

Mekanisme Konpensasi Karena Co :
Simphatik :
Denyut jantung meningkat
Redistribusi darah dengan konstriksi arteriol :
Ginjal, Slannik, Otot & kulit.
Shunt pada organ Vital.
Menurunkan aliran darah ginjal dgn ADH :
Renin, Angiotensi, Aldosteron pd tubuli Vecncus return
Sehingga stroke volume jaga meningkat.

High - Out put F
Co Max gagal, mencukupi kebutuhan sirk, yang tinggi beberapa gangguan
ektrakardiak
Anemia berat.
Hiper tyroid.
Tx : Koreksi faktor presiptasi mis Transpusi.
Low Out put ( paling sering )
Gagal jantung Kiri :
Co pengosongan ventrikel kiri tak sempurna pada diastolik :
Distensi kontraksi Co .
Retensi darah pada sistole Distensi , kontraktilitas dan Co .

Retensi darah pada diastole TD meningkat pada Atr Kiri , V Pulm &
Pulm Capilari , BED ???
Transudat Interstinal edema Pulm Congestion
Alveoler edema Pulm edema.

Gagal Jantung Kanan
Co menurun , Dias vol meningkat , konstraksi menurun, Tek Atr kanan meningkat,
tekanan vena cava sup & inf meningkat , tekanan vena sist meningkat Hepato spleno
megali, ascites & pembesaran vena superfisial ( v. jugularis ) transudasi edema.

Therapi
Akuta :
Obat Glikosida, diuretika.
Restriksi Na & air
Memodifikasi aktifitas
Eliminasi penyebab congest H. F
Tx Hiper Tensi
Reparasi katub stenosis ( bila ada stenosisnya ).
Preparat digitalis.
Efek berbagai preparat digitalis sama.
Materi Farmako / Farmasi Tanggal 25 April 2001 Halaman 3
Hasil Kerja : Kelompok Songo . PSIK Angkatan III.

Perbedaannya pada : ROA ( Road of administation ) apakah p.o / iv/im eks ABS
( absorsi ) lambat / cepat metab ; OOA ( onset of action ) mula kerja,
DOA ( Duration of Action ) - lama kerja eksresi.
Dengan Digitalis.
Cara : loading dose berhasil , maintenance dose (dosis perawatan & perumatan )
Ikatan protein < DOA <
Cont : Digotoxin > Lanatoside C > Ouabain.
Eksresi obat cepat menyebabkan DOA <
ROA : - Oral : aman & ekonomis
- IV : pada urgen
- IM, SC : iritasi , obs bervariasi.

Digoxin ( Lanoxin ).

Paling sering
OOA : 1 2 j
DOA : Digoxin < digitoxin.
80 % dieksresi diurine dalam batas aktif
Digitalis :
+ oral : 0,5 - 1,25 mg / 24 j
+ iv : 0,75 - 1,0 MG dincerkan hindari iritasi
dalam : - jam, kadar puncak ; 1 - 5 j
+ RIA dipertahankan : kadar terapi : 0,9 2,2 ng / ml
toksik : 3 ng / ml
Maintenance : 0, 125 - 0,5 mg / 24 j
Keuntungan Digoxin ;
+ DOA singkat ( HL : 1,3 - 2 hari ) , jika terjadi intoksikasi perlu 4 5 X
HL = 7 hari

Digitoxin > penting untuk ;
Entero hepatitis cycle
Metabolit in aktif di ekskresi
+ sebagian besar di urine K I : Gg hepar
+ sebagian kecil difaeces I : Gg ginjal.
Karena retensi metabolik digoxin yg in aktif ini , tidak toksik.
Keutungan :
+ DOA lama :
Baik untuk rawat jalan
Dosis sekali sehari , mudah diingat
Jika tak terminum 1 x , respon jantung tidak signifikan.

Keterbatasan :
+ DOA lama - Hl : 6 9 hr, kalau terjadi intoksikasi perlu (4-5) x
HL 30 = 45 hr.
Digitalisasi tergantung :
+ oral : 0,7 - 1,5 mg , terbagi 24 j
+ IV : 0,7 - 1,2 mg, memberi efek setelah 25 menit
Maintenace :
+ Oral : 0,05 - 0,30 mg tiap hari.
RIA :
+ Kadar terapeutik : 12 - 28 ng / ml, toksik : 35 ng / ml.

Materi Farmako / Farmasi Tanggal 25 April 2001 Halaman 4
Hasil Kerja : Kelompok Songo . PSIK Angkatan III.


Folia Digitalis

+ Dari daun digitalis purpurea
+ Dilmabung Hidrolisa menjadi digoxin, ceitoxin & Gitalin
diurai oleh air melalui enzim-enzim.
+ Digitalis oral : 1,55 g / hr ( 3 x pemberian )
+ Maintenance : 100 mg / hr


Lanosid ( cedilanid ).
Dari Digitalis lanata
DOA : 16 - 72 j (post oral ).
Ekskresi Urine : 20 % / hari
Digitalisasi : 08 10 mg / hari / untuk 3 hari.
Maentenansi : 0,5 - 1,5 mg / hr.

Gital in jarang dipakai
Digitalisasi : Mula-mula = 2,5 mg
Lanjutan = 0,75 mg tiap 6 jam selama 30 jam.


DESLANOSID ( Cedilanid D ) paling sering digunakan untuk digitalisasi.
Berasal dari hidro lisis lantoside C
Bentuk Injeksi
OOA = 5 30 menit puncak = 1 4 jam
DOA = 16 36 jam eksresi : urine 20 % / hari.
Digitalisasi = IV : 1,6 mg / 8 ml.
= IM : 1,6 mg dibagi dalam 2 tempat inj ( 4 ml ).

Korti Kosteroid

A. Macam :
1. Gluko korticoid.
- Efek penyimpanan glikogen hepar & anti inflamasi nyata
misalnya : Alami : Cortisol, cortison.
Sintetik : Predneson, betameth , dexameth, tiamcinolone.
2. Mineralo korticoid.
- Efek terhadap keseimbangan air & eletrolit besar.
Misal : Desoxycorticosteron , aldosteron.

B. Lama Kerja.
No Kerja Singkat Kerja sedang Kerja lama
Hidro kortison Predneson Pramethason
Cortison Prednisolone Betamethason
Methelprednisone Dexamethason.
Triamcinolon


Khasiat :

1. Metabolisma.
Materi Farmako / Farmasi Tanggal 25 April 2001 Halaman 5
Hasil Kerja : Kelompok Songo . PSIK Angkatan III.

a. Karbo Hidrat & Protein
= Glukoneogenesis
= Katabolik : mobilisasi As amino atrofi limfe, massa otot, kulit &
tulang ( osteo porosis ).
b. Lemak.
= Lemak ekstrimitas menurun , lemak kuduk meningkat ( Buffalo Hump ),
lemak muka meningkat ( moon face ).
2. Keseimbangan air & Elektrolit :
Ditubuli Distalis : meningkat reabsorsi Na +
Meningkat eksresi K + & H +
3. Kardiovaskuler :
Definisi Kortikosteroid :
Permebialitas kapiler menigkat
Respon Vasomotor PD kecil
Jantung mengecil Co


TD TD

Vol darah (-) pengeluaran (+) Vol darah
rahim
Retensi Na + pelepasan Na +
Pembentukan angiotensin
Sekresi Aldosteron (+) = merangsang
Vasokontriksi (-) = menghambat
( Gambaran Sistem Renin Angiotensin )
4. Otot rangka
Pend Addison ( insuf Adrenal ) lemah otot , ggn sirkulasi
( kortisol rendah ).
Hiper Aldosteron primer Hipo kalemi lemah otot
Glokokortikoid dosis besar & lama pada penderita coshing miopati untuk
massa otot menurun , forforilasi menurun, Ca otot meningkat.
5. SSP :
Defisiensi : Apatis , Depresi , cepat tersinggung sampai psikosis.
Pemberian lama MOOD , EUFORIA, Gelisah , Motorik
6. Darah :
Gluko corticoid ( Hb ; Ery, PMN / Poli Morfo Nucleat )
Pada sistem imun ( Eo , Baso , Lym )
Thrombo , pernah / jarang
7. Anti Inplamasi dengan cara :
Permebialitas PD
Eksudasi leuko & mast cell
Membran lisosom stabil enzim Hidrolase (-)
8. Imunologik :
Pengeluaran ( Histamin & Kinin )
Sel Limfhosit resisten terhadap efek destruksi
E osi

You might also like