You are on page 1of 22

ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGI

Kelompok 4:
Andri 120503201
AgungArdityas 120503212
SellyYunita 120503225
Gita Amalia 120503279

HAKIKAT ANALISIS DAN PILIHAN
STRATEGI
Analisis ini pada hakikatnya berfokus pada:
- menciptakan dan mengevaluasi strategi-
strategi alternatif
- memilih strategi yang hendak dijalankan
- informasi audit eksternal dan internal
- menciptakan serta mengevaluasi strategi
alternatif yang masuk akal
Proses Identifikasi Strategi
Audit Internal
Audit Eksternal
KERANGKA TIGA TAHAP PERUMUSAN
STRATEGI YANG KOMPREHENSIF

1. Tahap Input
2. Tahap Pencocokan
3. Tahap Keputusan

1. Tahap Input
Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Matriks Profil Kompetitif (CPM)
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)
2. Tahap Pencocokan
a) Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-
Ancaman (SWOT)
b) Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi
Tindakan (SPACE)
c) Matriks Boston Consulting Group (BCG)
d) Matriks Internal Eksternal (IE)
e) Matriks Strategi Besar (Grand Strategy)

a) Matriks Kekuatan-Kelemahan-
Peluang-Ancaman (SWOT)

Strengths
Weaknesses
Opportunities
Threats
delapan langkah dalam membentuk
sebuah matriks SWOT:
1. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan
2. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan
3. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan
4. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan
5. Cocokkan kekuatan internal dan peluang eksternal, dan catat
hasilnya pada sel strategi SO
6. Cocokkan kelemahan internal dan peluang eksternal, dan catat
hasilnya pada sel strategi
WO
7. Cocokkan kekuatan internal dan ancaman eksternal, dan catat
hasilnya pada sel strategi ST
8. Cocokkan kelemahan internal dan ancaman eksternal, dan catat
hasilnya pada sel strategi
WT

Berikut ini adalah contoh dari Matriks
SWOT :
b) Matriks Posisi Strategis dan
Evaluasi Tindakan (SPACE)
1. Pilih serangkaian variabel menentukan kekuatan finansial (FS), keunggulan kompetitif
(CA), stabilitas lingkungan (ES), dan kekuatan industri (IS).
2. Nilai variabel variabel tersebut menggunakan skala 1 (paling buruk) sampai 6 (paling
baik) untuk FS dan IS. Nilai variabel variabel tersebut menggunakan skala -6 (paling
buruk) sampai -1 (paling baik) untuk ES dan CA. Pada sumbu FS dan CA, buatlah
perbandingan dengan pesaing. Pada sumbu IS dan ES, buatlah perbandingan dengan
industri lain.
3. Hitunglah rata rata dari FS, CA, IS, dan ES dengan menjumlahkan nilai yang anda
berikan pada variabel dari setiap dimensi dan kemudian membaginya dengan jumlah
variabel dalam dimensi yang bersangkutan.
4. Petakan nilai rata rata untuk FS, IS, ES dan CA pada sumbu yang sesuai dalam matriks
SPACE.
5. Jumlahkan nilai rata rata pada sumbu x (CA, IS) dan petakan hasilnya pada sumbu X.
Jumlahkan nilai rata rata pada sumbu y (FS, ES) dan petakan hasilnya pada sumbu Y.
Petakan perpotongan kedua titik X dan Y (xy yang baru) tersebut.
6. Gambarkan arah vector (directional vector) dari koordinat 0,0 melalui titik perpotongan
yang baru. Arah panah menunjukkan jenis strategi yang disarankan bagi organisasi, agresif,
kompetitif, defensive atau konservatif.

Berikut merupakan contoh dari
Matriks Space :
c) Matriks Boston Consulting Group
(BCG)
Question Mark
Star
Cash Cows
Dog
Contoh Matriks BCG :
d) Matriks Internal Eksternal (IE)
Grow and Build
Hold and maintain
Harvest or divest
Contoh Matriks Internal Eksternal
(IE) :
e) Matriks Strategi Besar (Grand
Strategy)
3. Tahap Keputusan
Pada tahap ini, perusahaan akan melibatkan
satu teknik saja, Matriks Perencanaan Strategi
Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning
Matrix - QSPM)
panduan untuk mengembangkan
QSPM :
1. Jangan pernah mengerjakan kolom demi kolom, biasakan
mengerjakan QSPM dari baris ke baris.
2. Jangan pernah memberi peringkat atau nilai hanya pada satu
strategi.
3. Jangan pernah pula menyalin skor yang sama dalam satu baris.
4. Jika memiliki lebih dari satu strategi dalam QSPM, buatlah skor AS
berkisar dari 1 sampai
jumlah strategi yang dievaluasi.
5. Harus ada dasar pemikiran untuk setiap skor AS yang diberikan.
Oleh karenanya, skor AS
bukan semata-mata tebakan. Skor AS harus rasional, bisa
dipertahankan, dan masuk akal.
6. Hindari memberikan skor AS yang sama pada setiap strategi.

Contoh Matriks QSPM:
ASPEK ASPEK BUDAYA DARI
PEMILIHAN STRATEGI
Budaya perusahaan yang tepat
Budaya perusahaan yang tidak tepat
KESIMPULAN
Esensi dari perumusan strategi adalah penilaian
apakah suatu organisasi melakukan hal yang
tepat dan bagaimana perumusan strategi dapat
menjadi lebih efektif dalam penerapannya
Organisasi yang tidak memiliki kesadaran arah
dan koherensi strategi akan bubar dengan
sendirinya
Berbagai alat dan konsep perumusan strategi
modern dideskripsikan dan diintergrasikan ke
dalam kerangka tiga tahap yang praktis
SARAN
Dalam penentuan, perusahaan harus
membuat beberapa matriks pada tahap
Pencocokan untuk melihat seberapa jauh
posisi perusahaan dalam pemilihan strategi
penentuan strategi, seorang manajer telah
mendapatkan input tersebut tanpa mengajak
setiap divisi untuk berdiskusi panjang lebar

You might also like