You are on page 1of 11

Beberapa Jenis Alat Berat dan Fungsinya

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek baik proyek konstruksi maupun


proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur
maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang dalam pertambangan, misalnya semen dan batubara.
Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga
yang besar dan nilai-nilai ekonomis.

Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan
berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang
telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum
menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan
aplikasinya.


Berikut ada beberapa jenis alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam penggunaannya.

1. Pengertian Alat-alat berat

Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat
merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan
dankegiatan lainnya dengan skala yang besar

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang
relatif lebih singkat.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
Alat Pengolah Lahan seperti Dozer Shovel, Bulldozer
Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.

a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan
tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan
dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat


digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan
juga motor grader.

bulldozers

1) BULLDOZER

Adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe), untuk pekerjaan serba guna yang
memliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali, mendorong, menggusur,
meratakan, menarik beban dan menimbun (Digging, cutting/filling, pushing, spreading, grading, skidding
dll). Mampu beroperasi didaerah yang lunak sampai yang keras. Dengan swamp dozer untuk daerah yang
sangat lunak dan didaerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper alat garu) atau blasting
(Peledakan dengan tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring
(sudut kemiringan tertentu), berbukit apalagi di daerah yang rata. Untuk jarak dorong yang effisiensi antara
25 40 meter jangan lebih dari 100 meter, jarak mundur jangan terlalu jauh, bila perlu mendorong
dilakukan dengan estafet, mendorong pada turunan lebih produktif dari pada tanjakan.

Attachment yang biasa menyertainya antara lain :
Bermacam-macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, herrow, disc plough, towed scraper, sheep
foot roller, peralatan pipe layer dan lain-lain.

2) DOZER SHOVEL

Sebuah alat berat pemuat beroda rantai (track loader), biasa digunakan untuk memuat material / tanah
atau batu kedalam alat pengangkut (dump truck atau hopper pada belt conveyor) atau memindahkan
material ke tempat lain dengan jarak angkut sangat terbatas (load and carry). Hanya bisa beroperasi
didaerah yang keras dan agak keras. Pada landasan yang kurang rata sekalipun, daya cengkeram lebih
kuat, tetapi tidak atau kurang mampu didaerah yang lunak dan basah, mampu mengambil sendiri tanah
merah asli atau yang agak lunak. Memerlukan daerah pemuatan (loading point) sedikit agak lebar tetapi
perpindahan daerah operasi kurang cepat (kurang mobile). Selain bucket, attachment lainnya adalah log
clamp (penjepit kayu bulat/kepiting).

b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah
dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.



backhoe loader

c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material
secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil.
Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat
material ke dalamnya.

truck

d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi
tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah
alat pemindahan material.

wheel loader

e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu di

lakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan
dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang,
jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan
pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan
membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang


sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk
pemadatan tanah.

Tandem Roller
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller);
klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik traktor.
Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada yang terbuat dari
karet (pneumatic).
Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen, berbentuk grid,
berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller),
dan Three Axle Tandem Roller.
Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang
diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk
didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di
atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing
plant.

Concrete Mixer Truck

g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang
telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader,
asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.



Asphalt Concrete Paver

2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak
dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja.
Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan
alat penggerak pada conveyor belt.

Crawler Crane

b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal
serta crusher plant.

Tower Crane
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom putar, crane putar,
crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan dalam
proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab
craneini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis
membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi.

3. Fungsi alat berat


Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi LogLoader,
Harvester/Processor, dan Road Builder.

alat berat kehutanan

Backhoe Loader merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan
dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan
perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator

Backhoe loader

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Wheel Excavator

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :
Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya



Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement yang
digunakan.

Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis; dusamping itu
Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah,
meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk
penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.

Motor Gradder

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
Perataan tanah (Spreading).
Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah.
Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
Pembuatan parit (Crowning Ditching)
Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan
pemeliharaan jalan, diantaranya :
Grading, Spreading, Ditching
Scarifying
Side Sloping
Dozing
Ripping

Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat digunakan
untuk berbagai keperluan, diantaranya :
Loading, Dozing,
Digging,
Clamping,
Grading, Leveling, dan sebagainya.

skid steer intro




Grapple Skidder
Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :
Wheel Skidder
Track Skidder

Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan kayu (logging).

Wheel Tractor Scrapper

Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan
mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannya
sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan.
Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu
tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul
atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya
atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada:
(1) kedalaman tanah yang digali,
(2) kondisi mesin, dan
(3) operator yang bekerja.

Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:

(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan
(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).

Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh Buldoser atau
traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat
lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis
Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus
sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk
mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi
beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.



Articulated Dump Truck

Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan
kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.


Off Highway Truck
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truck juga digunakan untuk memindahkan material dengan
kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

Wheel Dozer
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir sama
dengan dozer.

track loader


Track Type Loader digunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader, hanya saja
menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.



wheel loader
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan
sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-
tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih
lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil,
menggali pondasi basement dan lain-lain.

Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut
maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material
yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :

(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban harus
diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan
Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.

Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada wheel loader
kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung dari attachment yang
digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Track Type Tractor
Track Type Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong material,
meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang
sesuai.

Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung dari attachment
yang dipasangkan, yaitu :
Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
Skidding, bila dilengkapi dengan Winch



Telehandler
Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesintersebut. Misalnya
bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.

Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut dengan power
shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke
dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan persediaan (stock
pilling).

Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang
besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama
untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan
dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis
(hydraulic controlled).

Front shovel
Cara kerja Power Shovel
Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali, dengan
menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing sedemikian rupa
sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik
ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga
bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.

Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang harus diisi.
Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing dengan sempurna, shovel digerakkan/berjalan
menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja
dengan shovel ialah:
1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,
2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),
5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

You might also like