You are on page 1of 12

CARA MENGOBATI PENYAKIT LEUKEMIA

(Placeholder1)


Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia.

Disusun oleh
Nama : Arie Dhini Saputri
NPM : 111400


S-1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN AJARAN 2011/2012






KATA PENGANTAR

Makalah berjudul Cara Mengobati Penyakit Leukemia ini dapat penulis selesaikan
dengan baik, semata-mata atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu , penulis
mengucapkan syukur kepada-Nya.
Karya tulis ini dibuat untuk melengkapi kegiatan mata kuliah Bahasa Indonesia di Prodi S1
Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Penulis karya ilmiah ini dimungkinkan oleh adanya dukungan, bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: orang tua, Ketua Prodi
S1 Keperawatan, dan ibu Ismalinar, S.S., selaku dosen Bahasa Indonesia.
Saat menyusun karya ilmiah inipenulis telah berupaya melakukan dengan sebaik-baiknya.
Namun, penulis menyadari adanya kekurangan atau kesalahan yang tidak disengaja. Oleh karena
itu, kritik dan saran akanpenulis terima dengan rasa syukur.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.

Tangerang, 8 Januari 2012
Penulis,


(Arie Dhini Saputri)










DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN..i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI.iii
BAB I ......................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah dan Ruang Lingkupnya ..........................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................................................4
1.4 Metode Penelitian ....................................................................................................................4
BAB II ....................................................................................................................................................5
2.1 Pengenalan Penyakit Leukemia .....................................................................................................5
2.1.1 Pengertian Penyakit Leukemia ...............................................................................................5
2.1.2 Tipe-Tipe Penyakit Leukemia ................................................................................................5
2.1.3 Jenis-jenis Penyakit Leukemia ...............................................................................................6
2.1.4 Faktor Penyebab Penyakit Leukemia .....................................................................................6
2.1.5 Gejala Penyakit Leukemia ................................................................................................8
2.2 Penanganan Penyakit Leukemia ....................................................................................................9
2.2.1 Penanganan dan Pengobatan Leukemia ..................................................................................9
BAB III ................................................................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 11
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 12












BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, jumlah penderita kanker darah (Leukemia) di seluruh dunia semakin meningkat.
Dari kasus kanker baru yang jumlahnya itu diperkirakan sembilan juta tiap tahun, lebih dari
setengahnya terdapat di negara sedang berkembang. Sebagian besar dari penderita itu tidak
tersembuhkan pada saat penyakit mereka didiagnosis.
1.2 Perumusan Masalah dan Ruang Lingkupnya
Dari latar belakang masalah diatas penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
A. Pengenalan Penyakit Leukemia
1. Pengertian Penyakit Leukemia
2. Tipe-tipe Penyakit Leukemia
3. Jenis-jenis Penyakit Leukemia
4. Faktor Penyebab Penyakit Leukemia
5. Gejala Penyakit Leukemia
B. Penanganan Penyakit Leukemia
1. Penanganan dan Pengobatan Leukemia
1.3 Tujuan Penelitian
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penyakit leukemia dan
pengobatannya.
1.4 Metode Penelitian
Penulis melakukan metode penelitian dengan cara studi puataka dan konsep mandiri.








BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengenalan Penyakit Leukemia
2.1.1 Pengertian Penyakit Leukemia
Leukemia merupakan neoplasma ganas sel darah putih (leukosit) yang ditandai dengan
bertambah banyaknya sel darah putih abnormal dalam aliran darah. (Hembing Wijaya
Kusuma.2008:15)
Leukemia adalah kanker sumsum tulang primer. Sumsum tulang senantiasa aktif,karena
sel-sel darah relative singkat masa hidupnya. (Wim De Jong.2002:411)
Leukemia adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah
putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang
atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah
diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan
infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan
platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).
1


Leukemia adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel darah. Istilah leukemia mencakup
keganasan yang terjadi pada sel-sel darah putih, sel-sel darah merah (erythroleukemia)/elemen
lainnya pada darah, dan sumsum tulang belakang. Sumsum tulang penderita Leukemia akan
membuat sel darah putih yang abnormal tidak seperti sel darah normal, sel-sel abnormal
tersebut tidak mati ketika seharusnya mati. Sel-sel terebut memproduksi sel darah putih,sel
darah merah dan trombosit normal. Hal inilah yang menyebabkan kesulitan bagi sel-sel darah
normal untuk melakukan aktifitas seharusnya.
2.1.2 Tipe-Tipe Penyakit Leukemia

1



Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel. Ketika pada pemeriksaan diketahui
bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik.
Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil,
disebut leukemia mielositik.
Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan:
1. Leukemia limfositik akut (LLA)
Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga
terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
2. Leukemia mielositik akut (LMA)
Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut
leukemia nonlimfositik akut.
3. Leukemia limfositik kronis (LLK)
Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-
kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukemia mielositik kronis (LMK)
sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat
sedikit.
2.1.3 Jenis-jenis Penyakit Leukemia
Leukemia dikelompokkan berdasarkan seberapa cepat penyakitnya timbul dan
berkembang. Oleh karena itu, terdapat dua kelompok besar leukemia, yaitu :
1. Leukemia kronis, yaitu sel kanker yang munculnya lama. Terkadang, penderita
Leukemia kronis tidak merasakan gejala apa-apa. Kondisi penderita memburuk
dalam tempo lama.
2. Leukemia akut, yaitu kelainan sel darah yang sangat abnormal. Sel kanker ini sudah
hampir tidak dapat berfungsi normal. Jumlah sel kanker berkembang dalam jumlah
besar dengan sangat cepat. Keadaan penderita Leukemia akut cepat memburuk.
2.1.4 Faktor Penyebab Penyakit Leukemia
Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan
tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya
leukemia.
1. Radiasi


Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang
menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita
leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia
ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
2. Leukemogenik
Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat
mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena,
bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk
kemoterapi.
3. Herediter
Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali
lebih besar dari orang normal.
4. Virus
Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus,
virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.



2.1.5 Gejala Penyakit Leukemia
Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun
demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anemia
Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah
merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya
penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen
dalam tubuh).
2. Perdarahan
Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena
didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan
dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
3. Terserang Infeksi
Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan
penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk
adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya
tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya
akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung
(meler) dan batuk.
4. Nyeri Tulang dan Persendian
Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak
padat oleh sel darah putih.
5. Nyeri Perut
Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel
leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan
pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat
berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
6. Pembengkakan Kelenjar Lympa Penderita kemungkinan besar mengalami
pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada


dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat
terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.
7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea)
Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada,
apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

2.2 Penanganan Penyakit Leukemia
2.2.1 Penanganan dan Pengobatan Leukemia
Terapi yang umum diberikan pada penderita Leukemia adalah :
1. Kemoterapi
Dapat diberikan melalui mulut, kateter yang dipasang di antara dada dan leher, injeksi
intravena, atau bahkan injeksi langsung ke cairan serebrospinal (cairan yang berada di luar
pembuluh darah utama otak). Hal ini dilakukan jika injeksi intravena tidak dapat
menjangkau cairan serebrospinal karena terhambat dinding pembuluh darah otak.
Penderita menjalani kemoterapi dalam siklus tertentu, misalnya dalam periode
penyembuhan dan periode pemulihan. Kemoterapi dapat dilakukan dengan opname atau
rawat jalan di rumah.
2. Radiasi
Terapi ini menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi dapat
dilakukan dengan mesin langsung pada organ yang diserang, misalnya pada pembuluh
darah, otak, atau ke seluruh tubuh.
3. Transplantasi sel induk (stem cell)
Metode ini ditempuh dengan pengobatan berdosis tinggi dan radiasi yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker dan sel normal yang diproduksi di sumsum tulang. Setelah semua
sel induk hilang, maka sumsum tulang ditransplantasikan melalui sebuah pipa di
pembuluh darah vena yang menembus ke tulang belakang di leher atau dada penderita.
Perawatan dan pengobatan kanker seringkali menimbulkan efek samping yang spesifik
sesuai dengan tipe terapinya dan tingkat keparahan kanker yang diderita. Umumnya,
perawatan kanker memang selalu menimbulkan efek samping dikarenakan banyak
jaringan yang mati karena pengobatan. Sebagai tambahan, penderita kanker juga perlu
mendapatkan perawatan untuk mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan akibat pengobatan


dan juga konsultasi emosi selama menjalani perawatan. Perawatan ini disebut dengan
perawatan paliatif dan support care.
























`






BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit Leukemia adalah penyakit yang diakibatkan karena sel darah putih yang
terlalu banyak dalam tubuh manusia, sehingga menyebabkan penurunan kekebalan tubuh
pada penderitanya.
Leukemia sangatlah susah untuk disembuhkan, karena leukemia merupakan kanker
ganas yang menyerang sel-sel darah merah.
3.2 Saran
Kepada masyarakat umumnya agar lebih mengerti berbagai gejala-gejala penyakit
terutama penyakit Leukemia atau kanker darah, karena itu dapat membantu kita mendeteksi
sejak dini penyakit leukemia dan agar kita lebih menjaga kesehatan se-optimal mungkin.



















DAFTAR PUSTAKA

You might also like