You are on page 1of 10

1.

Dentin
Dentin ditemukan di bawah lapisan enamel gigi dan mengelilingi rongga pulpa. Tampak
radiopak dan menyusun sebagian besar struktur gigi. Dentin kurang radiopak dari
enamel. (Karjodkar,2006)
ambar !.a " igi terdiri dari pulpa
(panah pada molar kedua) enamel (panah pada molar pertama), dentin (panah pada premolar kedua), dan
sementum yang biasanya tidak terlihat se#ara radiogra$ik. (%umber " Karjodkar, 2006).
2. Ruang Pulpa dan Saluran Akar
&uang 'ulpa adalah suatu rongga dibagian dalam dentin yang berisikan pembuluh darah
dan serabut sara$ yang masuk melalui sebuah #anal pada apeks gigi.
Dari hasil radiogra$ periapikal tampak ruang pulpa dan saluran akar berupa gambaran
radiolusen karena seperti yang kita ketahui bahwa ruang pulpa dan akar pulpa berisi pembuluh
darah dan serabut sara$. ((hite, 200))
ambar !"&adiogra$ pulpa dan saluran
akar (%umber " (hite, 200))
3. Tulang Trabekula
Di *a+illa "
, -nterior trabekula tipis dan banyak berbentuk halus, granular, padat dan
mempunyai sema#am ruang ke#il dan relati$ banyak.
, 'osterior pola serupa tetapi ruang lebih besar.
. Dalam *andibula"
, -nterior trabekula lebih tebal, kasar dan lebih sedikit dari yang di rahang atas
dengan ruang lebih besar dan lebih berarah hori/ontal.
, 'osterior, yang trabekula periradi#ular dan ruang lebih besar dari pada daerah
anterior dalam.
. pada beberapa kasus ruang trabe#ular di wilayah tersebut mungkin begitu tidak teratur
dan besar kemungkinan bahwa mereka mirip lesi patologis.
. pola trabe#ular yang lebih terbuka mungkin berbentuk seperti 0terbakar0, yang
menunjukkan adanya penyakit. (Karjodkar, 2006)
ambar. 1-" 'ola trabe#ular di rahang atas anterior ditandai dengan pelat trabe#ular
yang baik dan beberapa ruang trabe#ular yang ke#il (panah). (%umber " Karjodkar, 2006)
ambar. 12 " 'ola trabe#ular pada mandibula posterior #ukup
ber3ariasi, umumnya menunjukkan ruang sumsum besar dan trabekulasi yang jarang (panah)
4. Fossa Nasalis
4ossa nasalis berbentuk seperti buah pir, dengan tulang terisi udara yang terletak di
anterior ma+illa. 'ada posisi in$erior atau dasar dari nasal #a3ity, terbentuk oleh proses
palatal dari ma+illa dan porsi tulang palatinal. Dinding lateral nasal #a3ity terbentuk oleh
tulang ethmoidal dan tulang ma+illa. 'ada gambaran radiogra$iknya, 5ampak sebagai "
. daerah radiolusen besar diatas insisi$ ma+illa. (Karjodkar, 2006)
gambar ).a " !. !. $ossa nasalis, 2. in$erior turbinates, 1.
nasal septum, ). anterior nasal spine (%umber " Karjodkar, 2006)
gambar ).b " !. 4ossa nasalis, 2. %inus ma+illaris (%umber "
Karjodkar, 2006)
5. Lateral Fossa !n"isi#e Fossa$ %anine Fossa&
6ateral $ossa merupakan daerah halus yang tertekan oleh ma+illa yang berlokasi hanya
pada bagian in$erior dan medial dari $oramen in$ra orbital diantara insisi$ lateral dan
kaninus. 'ada gambaran radiogra$ik, mun#ul sebagai "
. daerah radiolusen diantara kaninus dan insisi$ lateral. (Karjodkar, 2006)
gambar 7 " lateral $ossa, yang sering salah diagnosis sebagai kista
globulo ma+illa. (%umber " Karjodkar, 2006)
'. Sinus (aksilaris
%inus maksila merupakan sinus paranasal yang terbesar, saat lahir sinus maksila
ber3olume 6,8 ml, sinus kemudian berkembang dengan #epat dan akhirnya men#apai ukuran
maksimal yaitu !7 ml saat dewasa. 9stium sinus maksila berada disebelah superior dinding
media sinus dan bermuara ke hiatus semilunaris melalui in$undibulum etmoid.
Dari radiogra$ menunjukan gambaran radiolusen dengan tepi radiopak, dan ditengah
bulatan radiolusentersebut terdapat garis radiopak di$use yang memotong bulatan radiolusen
menjadi 2 bagian kanan dan kiri. ((hite, 200))
ambar " &adiograph %inus *a+illaris
dengan teknik 'eriapikal 'ada :nsisi3e ;entral *a+illa (%umber " (hite, 200))
ambar " Batas bagian bawah dari Sinus Maxillaris terdapat garis radiopaque dekat dengan apikal dari
gigi premolar dan molar dari maxilla. (%umber " (hite, 200))
). Pterigoid Plate
medial dan lateral pterygoid plate terletak pada posterior dari tuberosity ma+illa. 'ada
gambaran radiogra$ik mun#ul sebagai "
. sebuah gambaran bayangan radiopak yang homogeny tanpa adanya trabekulasi.
. mungkin tidak terlihat pada semua gambaran radiologi. (Karjodkar, 2006)
gambar 6 " !. plat lateral dari pterygoid
pro#ess, 2. plat medial dari pterygoid pro#ess (sumber " Karjodkar, 2006)
*. +a,ular Pro"ess
<amular proses berbentuk seperti kait ke#il yang merupakan proyeksi dari tulang
memanjang pelat pterygoideus medial dan tulang sphenoid. <amular pro#ess terletak
pada posterior maksila proses tuberositas.
'ada gambaran radiogra$ik mun#ul sebagai"
. %ebuah kait radiopak seperti proyeksi posterior
daerah tuberositas maksilaris.
. 'anjang, bentuk dan kerapatannya adalah 3ariabel yang berbeda,beda. (Kardjodkar,
2006)
gambar = " <amulus tampak seperti bentukan radiopak
berbentuk kait yang letaknya pada daerah distal ma+illa area tuberositas. (%umber " Karjodkar, 2006)
-. .enial Tuber"le
enial Tuber#le adalah benjolan ke#il tulang di sisi lingual mandibula, kira,kira di garis
tengah, yang ber$ungsi sebagai tempat melekat untuk genioglossus dan otot geniohyoid.
'ada gambaran radiogra$ik mereka mun#ul sebagai "
. ;in#in berbentuk radiopak di bawah akar dari insisi$ mandibula. (Karjodkar, 2006)
gambar > " enial Tuber#le 5ampak sebagai bentukan
radiopak berbentuk #in#in ( %umber " Karjodkar, 2006)
1/. Fora,en (entalis
4oramen mentalis merupakan suatu lubang yang terletak di antara api#al gigi premolar
satu dan premolar dua. Dari radiogra$ tampak bulatan radiolusen yang ditunjukan dengan anak
panah. ((hite, 200))
gambar !0 " $oramen mentale 5ampak sebagai
bentukan bulat radiolusen di dekat apeks. (%umber " (hite, 200))
11. (0lo10oid Ridge
*ylohyoid &idge adalah penonjolan linear dari tulang yang terletak di permukaan
internal mandibula, memanjang dari wilayah molar bawah dan maju ke arah batas bawah
sim$isis mandibula. :ni ber$ungsi sebagai tempat melekat untuk otot milohioid.
'ada radiogra$i mylohyoid ridge mun#ul sebagai"
. %uatu pita radiopak padat yang memanjang ke bawah dan maju dari daerah molar.
. 2iasanya mun#ul lebih menonjol dalam wilayah molar dan dapat melapis ke atas akar
gigi rahang bawah.
. *ungkin mun#ul terus menerus dengan obli?ue internal ridge. (Karjodkar, 2006)
gambar !! " *ylohyoid ridge mun#ul sebagai
bentukan pita radiopak pada wilayah molar mandibular. (%umber " Karjodkar, 2006)
12. Fossa (andibula Mandibular Fossa atau Submaxillary Fossa)
:ni adalah daerah lekuk tekanan tulang yang terletak pada permukaan internal mandibula,
yang lebih rendah daripada garis milohioid. 4ossa *andibula menjadi tempat sali3a
kelenjar submandibula.
'ada gambar radiogra$i daerah ini mun#ul sebagai"
. %ebuah area radiolusen di daerah molar bawah ridge milohioid.
. 2eberapa tulang trabekula terlihat di wilayah ini. (Karjodkar, 2006)
gambar !2 " !. :nternal obli?ue ridge,
2. %ubmandibular $ossa . (%umber " Karjodkar, 2006)

You might also like