1. Dokumen membahas pentingnya dzikir kepada Allah dan bagaimana menjauhkan diri dari qoriin dengan selalu mengingat Allah melalui shalat dan membaca Al-Quran.
2. Dzikir kepada Allah tidak hanya menyebut nama-Nya tetapi juga membaca ayat-ayat suci yang menggambarkan kekuasaan-Nya seperti "kun fayakun".
3. Kerajaan Allah di bumi dapat dilihat dalam berbagai fenomena alam
1. Dokumen membahas pentingnya dzikir kepada Allah dan bagaimana menjauhkan diri dari qoriin dengan selalu mengingat Allah melalui shalat dan membaca Al-Quran.
2. Dzikir kepada Allah tidak hanya menyebut nama-Nya tetapi juga membaca ayat-ayat suci yang menggambarkan kekuasaan-Nya seperti "kun fayakun".
3. Kerajaan Allah di bumi dapat dilihat dalam berbagai fenomena alam
1. Dokumen membahas pentingnya dzikir kepada Allah dan bagaimana menjauhkan diri dari qoriin dengan selalu mengingat Allah melalui shalat dan membaca Al-Quran.
2. Dzikir kepada Allah tidak hanya menyebut nama-Nya tetapi juga membaca ayat-ayat suci yang menggambarkan kekuasaan-Nya seperti "kun fayakun".
3. Kerajaan Allah di bumi dapat dilihat dalam berbagai fenomena alam
Sungguh kami yang menurunkan Peringatan, dan sesungguhnya kami
pulalah yang menjaganya (015,009) KH.Fahmi Basya Qoriin mu Dzikir, merupakan bagian dari kehidupan kita. Tidak dapat dibayangkan betapa kesatnya qalbu seseorang jika ia tidak berdzikir kepada Allah. Berdzikir kepada Allah adalah mengingat Allah. Orang-orang yang berhenti mengingat Ar- Rahman, akan disediakan kepadanya seekor setan selaku teman (Qoriin. Coba simak ayat Al-Quran berikut ini : Dan siapa yang berpaling dari mengingat Ar-Rahman, niscaya kami tentukan baginya seekor setan, maka dia untuknya sebagai teman (qoriin). (Al-Quran, surat Az-Zukhruf, ke 43 ayat 36) Mengingat Allah Phenomena mengingat yang berasal dari kata dzikir itu dilihatkan contohnya di dalam Al-Quran sebagai mengingat kekasih. Dan tidak ada larangan atas kamu tentang peminangan yang kamu sindirkan kepada perempuan-perempuan atau kamu simpan dalam diri-diri kamu. Allah mengetahui bahwa kamu mengingat-ingat mereka (satadz-kuruuna-hhunna). (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 235) Itulah ayat muhkam dari kata Dzikir. Jadi bagaimana supaya si Qoriin tidak selalu berada di dalam tubuh kita ? Kita tidak boleh putus dalam berdzikir kepada Allah Sholat itu sendiri merupakan sarana untuk berdzikir kepada Allah. Sesungguhnya Aku, Akulah Allah. Tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikan sholat untuk mengingat Aku. (Al-Quran, surat Tho Hha, ke 20 ayat 14) Dan. Ingatlah Allah setiap saat, agar kamu mendapat kemenangan (Al-Quran, surat Al-Jumuah, ke 62 ayat 10) Kata Katsiron di sini artinya banyak. Jadi ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu mendapat kemenangan. Mengapa kita harus menang karena banyak mengingat Allah ? Karena keputusan kita tidak dipengaruhi oleh bisikan si Qoriin, padahal si Qoriin itu adalah sejelek-jelek teman. Dan yang membelanjakan harta karena dilihat manusia, dan tidak beriman kepada Allah, dan tidak hari akhir. Dan siapa jadikan setan sebagai temannya (qoriin), maka ia sejelek- jelek teman (Al-Quran, surat An-Nisa, ke 4 ayat 38) Sebab itu kita harus selalu membaca Al-Quran, untuk melakukan perang memory Karena Al-Quran berisi peringatan Shoooooood, Demi Al-Quran yang mempunyai peringatan (1), Bahkan orang- orang yang kafir itu dalam kemuliaan dan perpecahan (2), Padahal betapa banyak sebelum mereka dari penduduk negeri, kami telah binasakan, maka mereka minta tolong, (tolong !, tolong ! tolong !), padahal(ketika itu) tidak lagi (ada)waktu untuk berlepas diri.(3) (Al-Quran, surat Shod, ke 38 ayat 1-3) Dan sesungguhnya kami telah mudahkan Al-Quran itu untuk peringatan, Tetapi.. Adakah orang yang mau mengambilnya sebagai peringatan ? (Al-Quran, surat Al-Qomar, ke 54, ayat 32) KUN FAYAKUN Dalam rangka berdzikir kepada Allah Tidak cukup dengan mengebut Allah sekian ribu kali saja. Harus juga dibaca ayat-ayat Allah Agar nama-nama Allah yang kita sebut dan ingat mempunyai dampak positif di dalam qalbu Ayat-ayat Allah itu ialah ayat-ayat kekuasaan Allah yang ada di alam bebas dan disebut di dalam Al-Quran. Satu ayat Allah yang paling spektakuler ialah: kun fayakun KUN berarti Ada (Al-Quran, surat Ya Sin, ke 36 ayat 82) FAYAKUN berarti Maka Ada Ayat Al-Quran yang menyebut ini misalnya : Pada surat Yasin ayat 82 Inna maaaa amru-hhuu arooda syai-an Aiy-yaquula lahhuu kun fayakun Perintah-Nya, apabila Dia kehendaki sesuatu, hanyalah Dia katakan kepadanya :Ada, maka (sesuatu itu pun) ada. Di abad maju sekarang, rantai kun fayakun ini bisa dibuktikan. Kita bisa buktikan bahwa segala yang ada sekarang berasal dari kata atau suara atau gelombang Kata kun ~ suara~ gelombang ~ gelombang EM~ Dulisme partikel dan Gelombang ~ Partikel dan Energi ~ Energi ~Massa Perubahan Energi menjadi Massa ini Memakai rumus kM = E K itu tergantung, apa mesti MC seperti dikatakan Einstein atau lebih besar. Tetapi perlulah disadari, ketika kecepatan mencapai titik yang meliwati batas seperti peristiwa Isra Miraj Nabi saw Phenomena hukum alam yang kita amati dengan otak kita yang kecil, tidaklah lagi berlaku. Maka Formulanya akan kembali kepada: Kun ~ Fayakun Ada ~ Maka Ada Bagaimana itu bisa ? Itulah gunanya kita membaca Al-Quran Di dalam Al-Quran, berulang kali dikatakan bahwa Allah berkuasa atas tiap sesuatu Innallaahha alaa kulli syai-in Qodiiiiir Sesungguhnya Allah Berkuasa atas tiap sesuatu (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 20) Dan Dia Yang menciptakan Langit dan Bumi Dengan Lengkap Dan (pada)hari Dia katakan Ada, maka adalah (dia) Perkataan-Nya Lengkap Dan kepunyaan-Nya Kerajaan Pada hari ditiup pada Shuuri Dia mengetahui yang ghaib dan yang tersaksikan Dan Dia Maha bijaksana Maha mengabarkan (Al-Quran, surat Al-Anam, ke 6 ayat 73) Dia Yang menjelmakan Langit dan Bumi Dan bila Dia putus urusan, hanya Dia katakan padanya Ada, maka adalah (dia) (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 117) Ia(Maryam) berkata:Rabbi !, bagaimana aku akan dapat anak ?, padahal aku belum disentuh oleh manusia ? Ia berkata: Seperti itu Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki, apabila Dia putus urusan, maka Dia katakan padanya Ada, maka adalah (dia) (Al-Quran, surat Ali-Imran, ke 3 ayat 47) Sesungguhnya perumpamaan Isa di sisi Allah adalah seperti Adam, Dia ciptakan dia dari Turaab kemudian Dia katakan padanya Ada, maka adalah (dia) (Al-Quran, surat Ali-Imran, ke 3 ayat 59) Tidak lain perkataan kami untuk sesuatu ketika kami menghendakinya ialah Kami katakan padanya Ada, maka adalah (dia) (Al-Quran, surat An-Nahl, ke 16 ayat 40) Tidak layak Allah mempunyai anak. Maha Penggerak Dia Apabila Dia putus urusan, maka hanyalah Dia katakan padanya Ada, maka adalah (dia) (Al-Quran, surat Maryam ke 19 ayat 35) Dia Yang menghidupkan dan mematikan Maka apabila Dia putus urusan, maka hanyalah Dia katakan padanya Ada, maka adalah (dia) (Al-Quran, surat Al-Mumin ke 40 ayat 68) Satu ayat renungan Dan siapa yang berpaling dari mengingat Ar-Rahman, niscaya kami tentukan baginya seekor setan, maka dia untuknya sebagai teman(qoriin) (Al-Quran, surat Az-Zukhruf, ke 43, ayat 36) Dalam berdzikir kepada Allah, kita tidak boleh lupa dengan nama-nama Allah yang bagus-bagus, yang disebut Asmaa-Ul-Husnaa . Menurut catatan lama, ada 99 Asmaa-Ul-Husnaa itu. Itu semua disebut di dalam Al-Quran. Dan hal itulah yang membuat Al-Quran jadi sangat penting Al-Maalik Yang Merajai (MAHA RAJA) Nama ini didefenisikan pada beberapa ayat Al-Quran Seperti : Allah mentaqdirkan di bumi ada Raja-Raja dulunya, sehingga kata Raja dari Phenomena Raja itu ada dalam manyarakat manusia. Kata Raja misalnya terdapat dalam kisah Nabi Sulaiman, karena Nabi Sulaiman jadi Raja. Apa dalam ingatan anda ketika anda mengingat kata Raja ? Dari Phenomena mana anda dapatkan kata Raja dalam ingatan anda ?. Adakah dari cerita yang bertanggung jawab ? Jika tidak, maka Phenomena Raja dalam ingatan anda akan keliru. Untuk itulah di dalam Al-Quran dibangun kata Raja dengan lengkap Phenomena Kekuasaan Nabi Sulaiman yang luar biasa sebagai Raja itu, salah satu misinya adalah membawa phenomena kata Raja Pernahkah anda merenung tentang Kerajaan Tuhan di Bumi ? Sangat banyak, Yang di tangan (kekuasaan) Nya Kerajaan, Dan Dia atas tiap sesuatu Berkuasa (Al-Quran, surat Kerajaan (Al-Mulk) ke 67, ayat 1) Satu contoh Kerajaan di bumi misalnya Kalong yang diciptakan Allah untuk mengendalikan populasi serangga dan menyebar biji Setiap malam, mereka mampu menebar 3000 biji di hutan yang rusak, karena ia suka bertengger di pohon yang sudah mati. Bayangkan, hutan-hutan yang rusak ditanami kembali oleh kalong-kalong, tanpa campur tangan manusia sejak dunia ini terkembang Dan jenis yang lain mampu menerkam 2500 ton serangga setiap malamnya dari suatu gua kalong Perselisihan malam dan siang tidak merata. Terkadang siang itu berjalan ke utara dan terkadang ke selatan. Akibatnya terjadi tumpukan Es yang berlebihan di Utara dan Selatan pada musim dingin. Itu adalah fenomena awal dalam memahami Kerajaan Tuhan Dan kepunyaan Allah lah Kerajaan Langit dan Bumi, Dan Allah atas tiap sesuatu Berkuasa. (Al-Quran, surat Ali-Imran, ke 3 ayat 189) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi Dan perselisihan malam dengan siang, Sungguh ada ayat-ayat bagi ulul albab. (Al-Quran, surat Ali-Imran, ke 3 ayat 190) Ayat tentang apa ? Ya, ayat tentang Kerajaan itu Salju yang menumpuk di belahan bumi utara dan selatan pada musim dingin, hingga menutupi gunung-gunung, merupakan contoh dari Kerajaan Allah Es di atas gunung yang mencair pada musim panas, merupakan sumber air yang besar sebagai rahmat dari Tuhan untuk setiap makhluk-Nya yang hidup. Setelah sai, muncullah air Burung-burung melakukan sai, mereka terbang ke Selatan menghindari musim dingin. Setelah sai, mereka kembali ke utara Dan mereka dapati kampung mereka dipenuhi air yang mengalir dari hasil pencairan es sebagai sumber kehidupan. Phenomena ini sama dengan phenomena sai yang dilakukan Siti Hajar. Setelah sai muncullah air zam-zam Apa tidak engkau lihat bahwa Allah membawa awan, Kemudian Dia kumpulkan di antaranya, kemudian Dia jadikan dia bersusun Maka engkau lihat hujan turun dari celah-celahnya Dan Dia turunkan dari Langit, dari Gunung-Gunung padanya sebagian dari Salju. Maka Dia berikan dia kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia palingkan dia dari siapa yang Dia kehendaki. Sinar kilatnya, hampir menghilangkan pandangan-pandangan. (Al-Quran, surat An-Nuur, ke 24 ayat 43) Sungguh kami yang menurunkan Peringatan, dan sesungguhnya kami pulalah yang menjaganya (015,009) KH.Fahmi Basya Demikian, Adz-Dzikru 1,2,3,4, Bumi, selasa, 18 Juni 2002, 6 R Akhir 1423