You are on page 1of 3

Air dapat menstabilkan ion positif dengan mengelilingi molekul non polar dengan

kutub negatif dan menstabilkan ion negatif dengan kutub positifnya. Air dapat melarutkan
alkohol seperti etanol, isopropil alkohol dan n-butanol karena bagian polar dari air dapat
berinteraksi kuat dengan bagian polar dari alkohol. Alkohol bersifat polar karena
mengandung gugus hidroksil. Atom oksigen pada gugus hidroksil lebih elektronegatif
dibandingkan dengan atom C dan H yang juga terikat satu sama lain, sehingga atom O akan
menarik elektron ke arah dirinya sendiri dan membentuk kutub negatif.

Kelarutan alkohol dalam air menurun semakin menurun dengan meningkatnya
panjang rantai karbon. Metanol dan etanol dapat larut sempurna dalam air.

Alasan semakin panjangnya rantai karbon yang dimiliki alkohol dapat menurunkan
kepolaran alkohol adalah C dan H memiliki keelektronegatifan yang hampir sama, sehingga
mereka dapat berikatan kovalen dengan menggunakan bersama pasangan elektron mereka,
dengan demikian secara kimia atom C dan H tidak terikat pada atom oksigen maka dapat
dinyatakan bersifat tidak polar atau tidak tertarik pada molekul polar air. Beberapa molekul
air akan tertarik pada gugus hidroksil di ujung molekul alkohol dengan rantai karbon
panjang. Namun sisa molekul air yang tidak dapat berinteraksi dengan gugus hidroksil akan
mengelompokkan diri di sekeliling rantai karbon yang bersifat non polar. Molekul polar air
ini bersifat tidak stabil kecuali kutub positif dan negatifnya dikelilingi juga oleh kutub dengan
muatan yang berbeda.

Alasan lain semakin panjangnya rantai karbon dapat menurunkan kepolaran ialah
energi, molekul air dapat diibaratkan seperti magnet kecil yang tertarik kuat satu sama lain,
sehingga dibutuhkan energi untuk meregangkan dan memisahkan mereka. Contohnya
ketika isopropanol dilarutkan dalam air, molekul air dan molekul isopropanol bercampur
pada tingkat molekul, artinya molekul air terpisah dengan molekul air lainnya dan kemudian
berkumpul disekeliling molekul isopropanol. Energi diserap ketika molekul air diregangkan
dan energi dibebaskan ketika molekul air bergabung dengan molekul isopropanol. Besarnya
energi yang diserap dan dibebaskan bergantung pada kekuatan tarik menarik diantar kedua
molekul tersebut. Interaksi antara molekul air dengan isopropanol begitu kuat sehingga
molekul air dapat dipisahkan dari molekul air lainnya. Dibandingkan dengan n-oktanol, daya
tarik menarik antara n-oktanol dengan air terlalu lemah dibandingkan dengan daya tarik
menarik antara sesama molekul air sehingga molekul air akan tetap bergerombol dan tidak
berinteraksi dengan molekul oktanol.

You might also like