You are on page 1of 7

10/10/2008

1
Gastroretentive Technology
Eka Dedd Ira an S Si MSc Apt
oleh
Eka Deddy Irawan,S.Si.,M.Sc.,Apt.
Department of Pharmaceutical Technology
Faculty of Pharmacy J ember University
Per- oral Route
Biopharmaceutics Phase:
Tablet
Tablet Granules Drug Particles
Drug dissol ved in GI liquid
Drug Absorbed
GI tract
10/10/2008
2
Oesophageal motility and
transit
The primary physiological role to transport materials
from the mouth to the Stomach
The rapid movement ensured by peristalsis of the
smooth muscle wall of the oesophagus even without the
assistance of gravity
normally rapid and completed in 10-20 seconds after
swallowing
accelerated by water and enhanced by gravity.
Delayed transit is normally only seen in disease states
that affect motility or lower oesophageal sphincter
relaxation
(achalasia of the cardia and diffuse oesophageal spasm)
Gastric residence time
Davis et al. variation in gastric emptying
b t l ti ll ll t d l between solutions, small pellets and larger
tablets could be as much as 10 to 12
hours and that large single units emptied
only during the interdigestive state.
10/10/2008
3
Sistem gastroretentive dapat dicapai dengan
mekanisme mucoadhesive, floating (mengapung),
sedimentasi, ekspansi, perubahan ukuran, atau
administrasi secara simultan yang memperpanjang
kt l b waktupengosongan lambung
10/10/2008
4
Floating Drug Delivery Systems (FDDS) memiliki berat jenis bulk
yang lebih rendah daripada cairan lambung dan tetap mengapung
di lambung tanpa mempengaruhi kecepatan pengosongan
lambung untuk memperoleh perpanjangan waktu tinggal di dalam
Floating Tablet Drug Delivery System
lambung untuk memperoleh perpanjangan waktu tinggal di dalam
lambung.
Ketika sistem mengapung di dalam lambung, obat yang dibawa
sistem tersebut akan dilepaskan sedikit demi sedikit dengan
kecepatan tertentu. Setelah obat dilepaskan maka residu sistem
akan dikeluarkan dari lambung. Hal ini akan menghasilkan
peningkatan waktu tinggal di lambung dan kontrol yang lebih baik
terhadap fluktuasi konsentrasi obat dalam plasma (Garg dan terhadap fluktuasi konsentrasi obat dalam plasma (Garg dan
Sharma, 2003).
a. Sistem Effervescent
Sistem mengapung menggunakan matriks yang dipreparasi
dengan polimer yang dapat mengembang misalnya methocel,
polisakarida seperti chitosan, bahan effervescent seperti natrium
bikarbonat, asamsitrat, dan asamtartart atau menggunakan ruang , , gg g
yang berisi cairan yang berubah menjadi gas pada suhu tubuh
(Baumgartner et al, 2000).
Mekanisme sistem floating (Garg dan Sharma, 2003).
(A) Multiple-unit oral floating drug delivery system. (B) Working
principle of effervescent floating drug delivery system.
Posisi sistem floating dan nonfloating dalam lambung
(Arora et al, 2005).
Sistem floating dengan matriks hidrofilik atau yang disebut
hydrodynamically balanced systems (HBS) dirancang untuk y y y y ( ) g
memperlama waktu tinggal sediaan obat di dalam saluran cerna dan
membantu dalam peningkatan absorpsi. Beberapa sistem ternyata
cocok untuk obat-obat yang memiliki kelarutan lebih tinggi dalam
suasana asamdan obat-obat yang memiliki tempat absorpsi spesifik di
bagianatas usus halus (Arora et al, 2005).
10/10/2008
5
b. Sistem Non-effervescent
Non-effervescent floating system dibuat dengan menggunakan
suatu bahan pembentuk gel atau selulose yang mengembang
dengan tipe hidrokoloida, polisakarida, dan polimer pembentuk g p , p , p p
matriks seperti polikarbonat, poliakrilat, polimetakrilat, dan
polistirena. Setelah penggunaan per oral, sediaan ini diharapkan
akan mengembang dalam cairan lambung dengan berat jenis
kurangdari satu (Nur dan Zhang, 2000).
Perkembangan terbaru adalah penggunaan hidrogel superporous
yang akan mengembang ratusan kali lipat dari bentuk dehidratnya
dalam satuan detik Gel yang mengembang menyebabkan obat dalam satuan detik. Gel yang mengembang menyebabkan obat
bergerak lebih lambat dari lambung menuju ke usus halus dan
akan diabsorbsi secara lebih efisien oleh tubuh (Timmermans dan
Moes, 1990).
Sheth and Tossounian developed
an HBS system containing a
homogeneous mixture of drug
and the hydrocolloid in a capsule,
which upon contact with gastric
fluid acquired and maintained a
bulk density of less than 1
thereby being buoyant on the
gastric contents of stomach until
all the drug was released
Working principle of hydrodynamically
balanced system (HBS)
all the drug was released.
Mucoadhesive Drug Delivery System
Sistem penghantaran obat secara mucoadhesive
d l h i t h t b t d adalah sistem penghantaran obat dengan
menggunakan bahan polimer yang memiliki sifat
mucoadhesive setelah terjadinya proses hidrasi
(mengikat lebih lama pada cairan mukosa)
sehingga dapat digunakan untuk menghantarkan
obat pada target sitenya dalam waktu yang lebih
lama lama
Rute pemberian bukal, oral, vaginal, nasal dan
ocular
Proses yang terlibat pada pembentukan ikatan
mucoadhesive dapat dideskripsikan dalam tiga
tahap :
1.Wetting dan swelling dari polimer untuk
membentukan pelekatan dengan jaringan biologi.
2.Interpenetrasi dari rantai polimer mucoadhesive
dan belitan dari polimer dan rantai mukus
3.Pembentukan ikatan kimia yang lemah antara
belitan rantai
10/10/2008
6
Setidaknya salah satu dari karateristik polimer
berikut ini dibutuhkan untuk membentuk adhesi
yaitu :
1 J umlah gugus yang mencukupi untuk membentuk 1.J umlah gugus yang mencukupi untuk membentuk
ikatan hidrogen (-OH dan -COOH)
2.Muatan anion permukaan
3.Bobot molekul yang tinggi
4.Fleksibilitas rantai yang tinggi
5.Tegangan muka yang menginduksi penyebaran
pada lapisan mukosa
Kontak tablet mucoadhesive dengan mukosa
Sediaan mucoadhesive
Lapisan mukosa
Mukosa
Kontak tablet mucoadhesive dengan mukosa
Mekanisme pengikatan melalui interpenetrasi antara mucoadhesive dengan
rantai polimer mukus
Lambung kelinci yang diberi tablet
kaptopril dengan diberi beban
sebanyak 5 g selama 1 menit
Pengujian kekuatan mucoadhesive
pada tablet kaptopril
Gambar skematik Sediaan mucoadhesive dua lapis, HEC (hidroksietilselulose)
dan HPMC (hidroksipropilmetilselulose)
Gambaran secara In vivo tablet bucal mucoadhesive pada berbagai waktu
10/10/2008
7
A capsule containing gastrointestinal
Amicrosphere patch design
p g g
mucoadhesive patch systems
A microsphere patch design Intestinal patches for insulin delivery
Acid orange 8 release from the assembled
Intestinal patches for insulin delivery
g
gated hydrogel patch
Mucoadhesive Polymers
There are two broad classes of mucoadhesive
polymers: hydrophilic polymer and hydrogels
In the large classes of hydrophilic polymers
those containing carboxylic group exhibit the
best mucoadhesive properties, poly vinyl
pyrrolidone (PVP) , Methyl cellulose (MC),
Sodium carboxy methylcellulose (SCMC)
Hydroxy propyl cellulose (HPC) and other
cellulose derivative
Hyrogels are the class of polymeric
biomaterial that exhibit the basic characteristics
of an hydrogels to swell by absorbing water of an hydrogels to swell by absorbing water
interacting by means of adhesion with the mucus
that covers epithelia
Anionic group- Carbopol, Polyacrylates and
their crosslinked modifications
C C Cationic group- Chitosan and its derivatives
Neutral group- Eudragit- NE30D etc.

You might also like