You are on page 1of 39

PANDUAN

MENDAKI
GUNUNG
DALAM INFOGRAFIS
P
A
N
D
U
A
N

M
E
N
D
A
K
I

G
U
N
U
N
G

D
A
L
A
M

I
N
F
O
G
R
A
F
I
S
PANDUAN
MENDAKI
GUNUNG
DALAM INFOGRAFIS
P
A
N
D
U
A
N

M
E
N
D
A
K
I

G
U
N
U
N
G

D
A
L
A
M

I
N
F
O
G
R
A
F
I
S
Buku ini merupakan hasil karya tugas akhir saya di fakultas
Seni Rupa IKJ dengan judul Penerapan Infografis pada buku
panduan mendaki gunung. Merupakan sebuah perpaduan
antara desain grafis dengan kegiatan mendaki gunung.
Berawal dari hobi mengumpulkan artikel tentang petualang
yang berhubungan dengan olah raga mendaki gunung dari
majalah Hai dan Intisari, seperti kisah perjalanan almarhum
Norman Edwin dan kawan-kawan yang sedang berusaha
menggapai 7 puncak tertinggi di beberapa benua, hingga akhir
hayatnyadengan meninggalkan buku yang memberikan spirit
bagi anak muda untuk mencintai kehidupan melalui olah raga
mendaki gunung.
Ketertarikan saya terhadap olah raga ini makin menjadi
ketika membaca sepenggal artikel di majalah Intisari, terbitan
September 1994 yang berbunyi Mendengarkan cerita tentang
sebuah lembah yang indah di balik bukit hanya akan memberikan
sedikit sensasi, tapi mendakinya untuk menikmati sendiri
keelokannya memberi kita lebih banyak sensasi, prestasi, dan
sekaligus rasa percaya diri.
Puji syukur dipanjatkan sebesar-besarnya kepada Allah
SWT yang masih memberi umur panjang sehingga saya bisa
nenadukan antara hobi, pekerjaan, dan studi desain menjadi
sebuah buku panduan mendaki gunung dengan penerapan
informasi dalam bentuk grafis, suatu penyajian alternatif sebuah
buku dengan harapan lebih menarik secara visual dan mudah
dipahami.
Terima kasih kepada tabloid Bola yang berani menerbitkan
buku ini, semoga dapat meningkatkan minat anak muda
indonesia untuk mencintai olah raga ini sekaligus menjaga
kelestarian alam Indonesia yang indah ini.
Tak lupa ucapan terima kasih kepada keluarga di rumah
dan pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
buku ini, kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan
buku ini.
Jakarta, Juni 2004
Ehwan Kurniawan
PENGANTAR
DAFTAR ISI
MENYUSUN RENCANA
Dari tujuan sampai pelaksanaan
di perjalanan harus
dipersiapkan dengan
matang agar perjalanan
mencapai puncak gunung
berhasil dengan selamat.
PERSIAPAN FISIK
Kemampuan mendasar
yang harus dimiliki oleh
pendaki gunung adalah
kekuatan fisik, untuk
melatih mental yang baik
diperlukan latihan fisik
yang terpadu.
PERLENGKAPAN PERJALANAN
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan, maka setiap pendaki
harus membekali diri dengan
perlengkapan yang praktis dan efektif.
Seorang pendaki gunung
membutuhkan 5000 kalori
dan 70 gram protein setiap
harinya. Dalam penyajiannya
makanan siap saji
merupakan pilihan pertama,
selain ringkas, cepat masak,
dan mudah diperoleh.
Istirahat malam diperlu-
kan untuk mengem-
balikan kembali tenaga
yang terbuang, untuk
itu diperlukan perleng-
kapan yang nyaman
untuk persiapan tidur.
PERLENGKAPAN TIDUR
PERLENGKAPAN MAKAN
7
DAFTAR
ISI
Jangan tinggalkan apapun
kecuali jejak kaki.
1.000
1.250
1.500
1.750
2.000 2.200
2.400
2.700
2.300
2.500
3.000
3.750
PETA GUNUNG 57
Untuk mengetahui keadaan
medan perjalanan yang
akan dihadapi, posisi kita di
alam bebas dan
menentukan arah serta
tujuan perjalanan untuk
mencapai puncak gunung
diperlukan pengetahuan
navigasi.
Survival adalah keahlian untuk
bertahan hidup dalam situasi
yang mendesak, keahlian ini
diperlukan bagi para pelaku
kegiatan alam bebas dalam
menghadapi suatu kendala di
perjalanan.
Untuk mengantisipasi
keadaan di lapangan,
apabila terjadi suatu
kecelakaan atau
rekan yang menderita
sakit, maka
perlengkapan P3K
diperlukan untuk
memberikan
pertolongan.
Peta pendakian gunung terdiri dari
satu gunung tertinggi di Sumatera,
tiga di Jawa, Bali, dan Lombok yang
diaplikasikan dalam infografis.
P3K
SURVIVAL
NAVIGASI DARAT
LEAVE NO TRACE
DAFTAR ISI
MENYUSUN RENCANA
Dari tujuan sampai pelaksanaan
di perjalanan harus
dipersiapkan dengan
matang agar perjalanan
mencapai puncak gunung
berhasil dengan selamat.
PERSIAPAN FISIK
Kemampuan mendasar
yang harus dimiliki oleh
pendaki gunung adalah
kekuatan fisik, untuk
melatih mental yang baik
diperlukan latihan fisik
yang terpadu.
PERLENGKAPAN PERJALANAN
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan, maka setiap pendaki
harus membekali diri dengan
perlengkapan yang praktis dan efektif.
Seorang pendaki gunung
membutuhkan 5000 kalori
dan 70 gram protein setiap
harinya. Dalam penyajiannya
makanan siap saji
merupakan pilihan pertama,
selain ringkas, cepat masak,
dan mudah diperoleh.
Istirahat malam diperlu-
kan untuk mengem-
balikan kembali tenaga
yang terbuang, untuk
itu diperlukan perleng-
kapan yang nyaman
untuk persiapan tidur.
PERLENGKAPAN TIDUR
PERLENGKAPAN MAKAN
7
DAFTAR
ISI
Jangan tinggalkan apapun
kecuali jejak kaki.
1.000
1.250
1.500
1.750
2.000 2.200
2.400
2.700
2.300
2.500
3.000
3.750
PETA GUNUNG 57
Untuk mengetahui keadaan
medan perjalanan yang
akan dihadapi, posisi kita di
alam bebas dan
menentukan arah serta
tujuan perjalanan untuk
mencapai puncak gunung
diperlukan pengetahuan
navigasi.
Survival adalah keahlian untuk
bertahan hidup dalam situasi
yang mendesak, keahlian ini
diperlukan bagi para pelaku
kegiatan alam bebas dalam
menghadapi suatu kendala di
perjalanan.
Untuk mengantisipasi
keadaan di lapangan,
apabila terjadi suatu
kecelakaan atau
rekan yang menderita
sakit, maka
perlengkapan P3K
diperlukan untuk
memberikan
pertolongan.
Peta pendakian gunung terdiri dari
satu gunung tertinggi di Sumatera,
tiga di Jawa, Bali, dan Lombok yang
diaplikasikan dalam infografis.
P3K
SURVIVAL
NAVIGASI DARAT
LEAVE NO TRACE
7
DAFTAR
ISI
Jangan tinggalkan apapun
kecuali jejak kaki.
1.000
1.250
1.500
1.750
2.000 2.200
2.400
2.700
2.300
2.500
3.000
3.750
PETA GUNUNG 57
Untuk mengetahui keadaan
medan perjalanan yang
akan dihadapi, posisi kita di
alam bebas dan
menentukan arah serta
tujuan perjalanan untuk
mencapai puncak gunung
diperlukan pengetahuan
navigasi.
Survival adalah keahlian untuk
bertahan hidup dalam situasi
yang mendesak, keahlian ini
diperlukan bagi para pelaku
kegiatan alam bebas dalam
menghadapi suatu kendala di
perjalanan.
Untuk mengantisipasi
keadaan di lapangan,
apabila terjadi suatu
kecelakaan atau
rekan yang menderita
sakit, maka
perlengkapan P3K
diperlukan untuk
memberikan
pertolongan.
Peta pendakian gunung terdiri dari
satu gunung tertinggi di Sumatera,
tiga di Jawa, Bali, dan Lombok yang
diaplikasikan dalam infografis.
P3K
SURVIVAL
NAVIGASI DARAT
LEAVE NO TRACE
MENYUSUN
RENCANA
6
Agar perjalanan di alam
bebas dapat berjalan
sesuai dengan rencana
kita, ada beberapa hal
yang perlu dilakukan.
Mencari referensi
tentang kondisi gunung
tersebut.
Peta
Transportasi
Kondisi geografis
Adat istiadat
WAKTU PENDAKIAN
Waktu yang ditetapkan
bisa diikuti oleh semua
anggota.
Memperhitungkan
kalender kuliah atau
pekerjaan peserta.
Musim pada saat
pelaksanaan
perjalanan.
Menentukan
gunung mana
yang akan di daki.
Di Indonesia musim pendakian yang baik
adalah pada bulan Juni-Agustus
Cuacanya cerah karena musim panas.
Bertepatan dengan libur sekolah dan kuliah.
Harus diperhatikan
Persediaan air sulit karena jalur pendakian gunung
di jawa persediaan air tergantung musim hujan.
Penentuan waktu yang tepat sangat
menentukan keberhasilan pendakian,
terutama untuk menghindari bahaya-
bahaya obyektif seperti hujan dan badai
serta penyakit ketinggian dan gannguan
dari binatang.
ANGGARAN KEUANGAN
7
MENYUSUN
RENCANA
PESERTA
Tentukan koordinator
perjalanan (leader),
bidang-bidang koordinasi,
subkoordinasi, seperti
bidang dana, publikasi dan
dokumentasi,
perlengkapan akomodasi,
logistik, medis dll.
Koordinator perjalanan
haruslah dipilih dari orang-
orang yang berwibawa
dan punya pengalaman
sebagai pemimpin yang
mampu mengkoordinasi
pendakian tersebut.
Dalam menyusun
keuangan, beberapa hal
harus diperhitungkan,
antara lain alokasi dana
atau perjalanan harus
tepat dan masuk akal.
Buatlah anggaran yang
terperinci untuk setiap
bidang. Pengeluaran dan
pemasukan uang hanya
berhak dilakukan oleh
satu orang, mis
bendahara atau pemimpin
perjalanan.
BIAYA PERJALANAN
Makanan

Transportasi

Perlengkapan

Perizinan

Lain-lain

Total
Form anggaran
keuangan
PERIZINAN
MENYUSUN
RENCANA
8
Setiap daerah
mempunyai peraturan
perijinan yang berbeda
tergantung juga pada
sifat kegiatan yang
akan dilakukan, untuk
penelitian atau
petualangan.
Transportasi
antar propinsi
Perjalanan
Pendakian
SURAT
JALAN
Transportasi
antar Kota
Transportasi
Kereta Api
Siapkan kelengkapan surat-surat yang
dibutuhkan tempatkan dalam tas tersendiri
agar mudah diambil saat diperlukan.
TRANSPORTASI
Titik tujuan
Surat jalan dari
kepolisian stempat
untuk bekal
keamanan.
Surat ijin dari pos
pendakian
Kopi identitas diri
KTP
Kartu Mahasiswa
Kartu Pelajar
Surat jalan
organisasi
Lakukan survei,
transportasi apa yang
paling efektif dan
efisien untuk mencapai
tujuan, sesuaikan
dengan anggaran yang
ada dan waktu yang
ditargetkan.
Setiap anggota harus menuruti setiap
keputusan dari pimpinannya yang ber-
tanggungjawab dalam kegiatan perjalanan
tersebut. Diskusi mengenai masalahyang
dihadapi dilakukan saat evaluasi.
PERENCANAAN
DI LAPANGAN
9
MENYUSUN
RENCANA
PELAKSANAAN DI LAPANGAN
Keberhasilan suatu
perjalanan ditentukan
oleh kemampuan
setiap anggota untuk
belajar dan bekerja-
sama sebagai tim
yang kompak.
Merumuskan jadwal
yang terperinci,
disusun khusus jam
per jam.
Menyusun strategi
yang akan digunakan
dan rute yang akan
ditempuh, serta
tempat menginap/
bivak.
Puncak Puncak
Tetapkanlah waktu
yang diperlukan
untuk mencapai
target/ tujuan
perjalanan
Perencanaan yang
baik berarti
mencapai tujuan
dengan lebih
efektif dan efisien.
MELATIH KEKUATAN OTOT LENGAN
PERSIAPAN
FISIK
10
KELENTURAN LEHER
Meregangkan pergelangan
kaki sebelum melakukan
jogging
Setelah melakukan
jogging dibutuhkan
pengenduran urat-urat
leher mulailah dari
menggerakkan kepala
secara perlahan dongak-
kan tengkuk ketika
berputar ke belakang, dan
renggangkan ketika
berputar ke depan.
Rentangkan tangan ke samping
kemudian diputar dengan
perlahan membentuk lingkaran
besar kemudian mengecil.
Tahan sampai hitungan 10
kemudian turunkan kembali.
Tekuk tangan ke belakang di atahan
oleh tangan satunya, kemudian
lakukan hitungan sampai 10,
lakukan pada tangan
satunya.
Melatih meregangkan
otot bahu yang akan
digunakan utnuk
memanggul beban berat nantinya
PEREGANGAN LENGAN
Sebelum kita melakukan latihan fisik sebaiknya
kita melakukan pemanasan/streching dulu untuk
menghindari risiko kejang otot, dengan
melakukan senam ringan untuk mengendurkan
otot-otot sebelum melakukan olah raga berat.
Luangkan waktu 5-10 menit untuk melakukan
peregangan untuk menghindari risiko cedera,
pemanasan juga dilakukan sebelum kita
melakukan pendakian
PEMANASAN
PEREGANGAN OTOT BETIS DAN PAHA
Peregangan kaki seperti ini
untuk mengendurkan otot
kaki mulai dari jari, betis,
sampai pada paha. Hasil
yang didapat otot menjadi
lebih lentur dan tidak
kaku sehingga
langkah menjadi
lebih ringan.
Peregangan otot paha
dan lutut diperlukan untuk
melenturkan pergerakan
kaki, lakukan secara rutin
setiap hari sampai
hitungan 10 untuk
mengendurkan otot paha
sehingga terhindar dari
cedera.
MELATIH OTOT
PERUT DAN PAHA
11
PERISAPAN
FISIK
Meregangkan pergelangan
kaki sebelum melakukan
jogging diperlukan untuk
mengendurkan otot otot
paha dan betis untuk
mengurangi risiko kram
dan cedera otot.
MELATIH KEKUATAN PERUT
PERSIAPAN
FISIK
12
Lakukan push up secara rutin setiap hari sampai
hitungan 10 untuk mengencangkan otot dan
meningkatkan stamina tubuh.
Lakukan sit up secara rutin setiap
hari sampai hitungan 10-25 kali untuk
mengencangkan otot perut agar
terhindar dari kram.
Dalam perencanaan pendakian gunung
dibutuhkan kekuatan dan daya tahan otot
yang baik, serta memiliki kualitas Volume O2
Maksimum (VO2 Max) yang baik, hal ini perlu
untuk mengatasi perbedaan kadar oksigen di
suatu ketinggian, serta menghadapi beratnya
beban yang dibawa.
Persiapan fisik harus dilakukan untuk
meningkatkan stamina, daya tahan tubuh dan
kemudian menambah kekuatan fisik dan
mental bagi seorang pendaki gunung.
n 2 kali seminggu
n 30-45 menit
n Berfungsi melatih kerja dari
pembuluh darah kapiler
agar bekerja untuk
meningkatkan daya tahan
tubuh dan memacu kerja
jantung sehingga
meningkatkan VO2Max
n Persendian yang terlatih
akan terjaga kekauatan dan
kelenturannya karena lari
banyak menggerakkan otot
kaki sehingga terlatih dan
dapat mengurangi risiko
cedera.
JOGGING/LARI
Meregangkan pergelangan
kaki sebelum melakukan
jogging
Meningkatkan
kerja paru-paru
dan jantung
MELATIH KEKUATAN LENGAN DAN DADA
Menguatkan
pergelangan
paha dan kaki
JOGGING DENGAN BEBAN
Jogging dengan membawa
beban tertentu untuk lebih
membiasakan dengan
kondisi dilapangan
sesungguhnya.
Mengangkat beban dengan
berat tertentu untuk
melatih kekuatan dan
kebugaran otot sehingga
faktor fisik tidak menjadi
permasalahan dalam
perjalanan pendakian.
Lakukan latihanangkat barbel ini secara
teratur dan berkelanjutan sehingga dapat
dilakukan penambahan beban untuk
mencapai hasil maksimum.
Buatlah jadwal yang konsisten agar target
yang ingin dituju tercapai dengan baik,
kemudian lakukan evaluasi untuk
mengetahui perkembangan fisik.
LATIHAN ANGKAT BEBAN
Lakukan pull up secara
rutin setiap hari sampai
hitungan 10-25 untuk
menguatkan otot bahu
yang menjadi tumpuan
beban ransel.
MELATIH
KEKUATAN BAHU
13
PERISAPAN
FISIK
Memilih perlengkapan dan perbekalan yang
sesuai dan selengkap mungkin, tetapi beban-
nya tidak melebihi kemampuan membawanya.
Perhitungan beban total untuk perorangan tidak
boleh melebihi sepertiga berat badan (sekitar
15 20 kg).
Celana
lapangan
Baju Lapangan
Ransel Topi lapangan
Matras
Sarung tangan
Jam Tangan
Sepatu
Sabuk
penggendong
Sabuk
pinggang
PERLENGKAPAN
PERJALANAN
14
Diberikan pelindung
tambahan (gaiters) yang
berfungsi melindungi kaki
dari masuknya binatang
atau pasir. Biasanya
digunakan pada kondisi
tanah yang becek, rawa-
rawa, atau menyeberangi
sungai.
15
Kaki adalah mahkota Anda dalam perjalanan,
maka manjakanlah. Cara pertama dengan
memberikan alas dan pelindung yang
senyaman mungkin, maka anda akan lebih
menikmati sebuah perjalanan, apalagi dalam
melakukan perjalanan yang harus ditempuh
dengan berjalan kaki dalam jarak yang jauh.
SEPATU LAPANGAN
SEPATU
Keras bagian depannya,
melindungi ujung jari
kaki apabila terbentur
batu.
Lentur sehingga
memudahkan
pergerakan.
Melindungi
tapak
sampai
mata kaki.
Bentuk sol
bawahnya
dapat
mencengkera
m ke segala
arah dan
cukup kaku
Kulit tebal tidak
mudah sobek
bila kena duri.
GAITERS
KAUS KAKI
Plester untuk melindungi
kaki agar terhindar dari
luka lecet akibat
gesekan.
Menyerap keringat
dengan bahan katun
atau sutera.
Menghindari lecet
pada kaki.
Menghangatkan kaki.
BAJU LAPANGAN
Kuat namun ringan, serta
memiliki lapisan ganda.
Mempunyai kantong tambahan
untuk menaruh perlengkapan.
Terbuat dari bahan
yang mudah menyerap
keringat
Mudah kering, bila basah tidak
menambah berat
Jangan menggunakan celana
jeans, karena berat apabila basah
dan lama keringnya.
Jangan menggunakan bahan
nylon, karena apabila basah
tidak menyerap keringat.
Fungsi pakaian adalah menjaga agar lapisan
udara hangat tetap bertahan disekitar kulit,
namun membiarkan keluarnya keringat tubuh
secara terus-menerus.
Baju lapangan yang baik memiliki
sirkulasi udara dipunggungnya,
berlengan panjang dan terbuat dari
katun tipis dan bahannya tidak terlalu
panas karena dipakai untuk berjalan.
CELANA LAPANGAN
PAKAIAN
16
PAKAIAN DALAM
17
PAKAIAN PENGGANTI
PERLENGKAPAN
PRIBADI
TOPI LAPANGAN
SARUNG TANGAN
KACAMATA HITAM
Sebaiknya terbuat
dari kulit, tidak kaku dan
tidak menghalangi
pergerakan.
Melindungi kepala dari
kemungkinan cidera
akibat duri
Digunakan apabila kita
akan menuju ke puncak
untuk menghindari sinar
matahari langsung.
Sabun
Antiseptik
Menyerap keringat
dengan bahan katun
atau sutera.
Jumlah disesuaikan
dengan lama
perjalanannya
Berguna menghangat-
kan tubuh dan
menyerap keringat
dengan bahan katun
Jumlah disesuaikan
dengan lama
perjalanannya
Pasta gigi
PERLENGKAPAN MANDI
Diperlukan untuk mengganti pakaian yang
basah apabila kita akan beristirahat tidur,
sehingga panas tubuh terjaga.
Pada kawasan Taman Nasional gunung Gede
Pangrango dilarang untuk membawa sabun dan
pasta gigi.
Untuk mencegah polusi air dan tanah minimalkan
penggunaan sabun pada jalur2 pendakian.
PERLENGKAPAN
MASAK
18
Jeriken air 3-5 liter
TEMPAT AIR
Memilih perlengkapan masak untuk
digunakan pada saat pendakian, diusahakan
yang simpel dan ringan namun memiliki multi
fungsi. Sehingga mudah saat digunakan dan
pengepakan dalam ransel tidak menyulitkan.
Penggunaan panci/nesting
yang bersusun memudah-
kan dalam pengemasan
di dalam ransel.
Ada 2 pilihan bisa menggunakan korek
gas, atau pemantik api biasa, namun
ditempatkan pada tabung kamera bekas,
agar tetap kering
Kompor parafin
Lilin
Nesting
Sendok/garpu
19
KOMPOR GAS BUTANA
JENIS-JENIS
KOMPOR
Kompor ini baik sekali untuk melakukan
perjalanan yang lama dengan rombongan
besar, karena penggunaannya lebih hemat dan
lebih aman.
Api yang dihasilkan agak lama masaknya,
sehingga menyebabkan panci hitam dan
berkerak.
Pengepakannya agak rumit.
+
-
Kompor ini praktis dalam pengemasannya. dan
biasa digunakan oleh tentara saat bertempur
sehingga bisa digunakan dalam segala medan.
Biasanya digunakan sebagai cadangan apabila
bahanbakar yang lain sudah habis.
+
Kompor ini digunakan apabila kita akan
memasak di dalam tenda, pada saat cuaca
hujan.
Api yang dihasilkan kurang maksimal, biasanya
digunakan untuk menghangatkan makanan.
+
-
+
Kompor ini menghasilkan api biru yang baik
sehingga makanan cepat masak, dan tidak
menyebabkan panci berkerak atau hitam.
Mudah sekali meledak atau bocor apabila
kepanasan, diperlukan pengemasan yang hati-
hati dalam membawanya.
Harganya lebih mahal, namun efektif untuk
perjalanan pendek.
-
Ada beberapa pilihan
untuk menggunakan
kompor yang praktis
untuk digunakan
pada saat pendakian,
antara lain:
KOMPOR MINYAK TANAH
KOMPOR PARAFIN
KOMPOR SPIRITUS CAIR
Pastikan sebelum
berangkat untuk mengetes
setiap perlatan kompor
berfungsi dengan baik,
sehingga tidak sia-sia.
Hindari menebang pohon
untuk memasak.
MAKANAN
20
Seorang pendaki
gunung membutuh-
kan sekitar 5000 kalori
dan 70 gram protein
setiap harinya. Untuk
itu pengetahuan unsur
gizi yang masuk dan
keluar perlu dipahami.
Dalam penyajiannya
makanan siap saji
merupakan pilihan
pertama, selain
ringkas, cepat masak,
dan mudah diperoleh.
Sumber tenaga paling
utama adalah
karbohidrat, sebab
jumlah tenaga yang
dihasilkan pada waktu
pembakaran dalam
tubuh perliter oksigen
lebih besar tenaga
yang dihasilkan
dibanding zat lemak.
Protein bagi pendaki
gunung sebaiknya
tidak disuguhkan
dalam kadar yang
tinggi karena asam
amino dan amonia
tertimbun dalam darah
yang menyebabkan
banyak kencing dan
cepat lelah.
Roti
Biskuit
Bubur Gandum
Makanan yang banyak mengandung zat
lemak, misalnya:
Keju
Daging
Kuning telur
Coklat
Coklat
Susu
Coklat
Makanan yang banyak mengandung
Karbohidrat, misalnya:
Beras
Mie
21
MENU
MAKANAN
Yang perlu diperhatikan
dalam merencanakan
perbekalan:
Lamanya perjalanan
yang akan dilakukan.
Aktivitas yang akan
dilakukan.
Keadaan medan yang
akan dihadapi.
Cukup mengandung
kalori, mempunyai
komposisi gizi, serta
tidak asing di lidah.
Keseimbangan air
dalam tubuh perlu
diperhatikan antara
yang keluar dan
masuk untuk
menghindari
dehidrasi.
Makan Pagi
Makan Siang
Makan Malam
Di usahakan terdiri dari makanan yang
mudah masak dan hangat, misalnya:
Mie instan
Bubur gandum (havermut) Biskuit
Susu
Sebaiknya tidak mengeluarkan makanan
yang harus dimasak, namun harus
mengandung kalori yang tinggi, seperti:
Coklat
Biskuit
Roti
Merupakan penyaluran hobi memasak
sepuasnya karena waktu yang tersedia
banyak, seperti:
Nasi
Teh manis
Lauk pauk dan sayur
PENGEMASAN
BARANG
22
Sleeping bag/
Kantung Tidur
Matras/Alas tidur
Kantung
Makanan
Kantung
Pakaian
Tempat
Air Minum
Alat masak
Kotak P3K
Kantung
tenda
Letakkan barang-barang yang berat berada dekat
punggung. Pembagian berat kiri dan kanan harus
seimbang demi kenyamanan.
Letakkan barang-barang yang dibutuhkan dalam
perjalanan diatas, seperti jas hujan, atau alat P3K,
untuk kemudahan apabila akan menggunakannya,
Masukkan barang ke dalam kantong plastik yang
tidak tembus air.
Manfaatkan ruangan yang ada di ransel seefisien
mungkin, seperti pada boks makanan atau panci
untuk memasak, ruangan dalamnya sebisa mungkin
diisi dengan barang.
Ringan, kuat, sesuai
dengan kebutuhan dan
keadaan medan, nya-
man dipakai dan praktis.
Komponen penting pada
ransel:
Membungkus dan
melindungi bahan
pakaian yang mudah
basah.
Jaket dan
jas hujan
RANSEL
RANSEL
Sabuk pinggang,
untuk menahan beban
berat sehingga terbagi
ke pinggang.
Frame
tenda
Sabuk penggendong
berisi busa untuk
menahan berat
beban di bahu.
23
PENGEMASAN
BARANG
TAS KECIL
Mengemas ransel adalah suatu seni,
kenyamanan membawa ransel juga
tergantung pada pengepakan barang
didalamnya, beberapa prinsip yang harus
diketahui dalam pengepakan.
Tumpuan beban
di antara pundak
dan pinggang,
sehingga beban
yang paling
berat berada
dekat dengan
punggung,
bukan berada
paling atas atau
paling bawah.
Berfungsi menempat-
kan barang-barang
berharga seperti
dompet, kamera, Botol
minum, makanan kecil,
alat permainan, senter.
Berguna sekali apabila
kita sedang berada di
dalam kendaraan.
Kamera
Buku Bacaan/
Buku panduan
dan alat tulis
Air minum
Coklat Coklat
Makanan
ringan
Peta dan Kompas
Alat Permainan
Dompet
Tas kecil
Prinsipnya, benda yang
ringan menutupi benda
yang berat, dan benda
yang berat itu berada
dekat punggung.
(MANUAL KARRIMOR)
Senter
PERLENGKAPAN
TIDUR
24
LILIN
Lilin apabila dinyalakan
dalam tenda hendaknya
ditempatkan dalam
tempat terlindung untuk
menghindari kebakaran.
Jangan biarkan lilin
menyala ketika tidur.
Tenda
Penutup
kepala/kupluk
Senter
Jaket
Sarung tangan
Kaus kaki tebal
Matras
Bawalah perlengkapan tidur yang sehangat
mungkin sehingga kita dapat beristirahat
dengan nyaman, mengumpulkan tenaga
kembali untuk perjalanan selanjutnya.
25
PERLENGKAPAN
TIDUR
JAKET
Terbuat dari busa karet
yang ringan, sehingga
hangat sebagai alas saat
kita menggunakan
kantung tidur.
Terbuat dari bahan katun
dan nilon dan dilapisi
bahan penghangat tubuh.
Dalam memilih diusaha-
kan yang mempunyai
fungsi ganda sebagai
penahan dingin, anti air,
dan penghangat tubuh
saat cuaca dingin.
Karena jaket dalam
pengemasannya
membutuhkan tempat
yang besar.
Terbuat dari sutera nilon
pada lapisan luarnya
yang membungkus
bagian dalamnya berisi
down/bulu-bulu sintetis
yang berfungsi untuk
menghangatkan.
KANTUNG TIDUR/SLEEPING BAG
MATRAS
TIPS MEMILIH
TENDA
26
PONCO
BAGIAN DALAM/INTERNAL WALL
Pada bagian dalam
berbahan nylon
yang tembus uap air.
Berbahan nylon
Usahakan lapisan luar dan
dalam tenda mempunyai
jarak terpisah untuk
menghindari masuknya embun.
Mempunyai serambi
pada bagian muka.
Memiliki dua pintu pada
bagian sisinya untuk
mendapatkan
sirkulasi udara
yang baik
Diberi alas kedap air berbahan
nylon yang lebih tebal pada
bagian bawah untuk menghindari
kelembapan dari tanah
Kerangka tenda yang
baik terbuat dari
alumunium alloy yang kuat,
namun lentur dan ringan.
Gunakan pasak yang
ringan dan kuat
Terbuat dari
alumunium sehingga
ringan dan kuat
Tentukan jenis tenda
yang anda perlukan
dan perkirakan berapa
kapasitas yang
dibutuhkan.
BAGIAN LUAR/FLYSHEET
27
LOKASI TENDA
YANG BAIK
(THE GEOGRAPHICAL, APRIL 2000)
Tentukan arah mata
angin, dan jangan
letakkan pintu tenda
berlawanan arah
dengan datangnya
angin.
Arah angin
Posisi pintu
Hindarilah mendirikan
tenda di pinggir sungai.
Karena ketidak
nyamanan banjir dan
banyak binatang
apabila aliran sungai
tersebut meluap.
Usahakan tenda tetap
dalam kondisi bersih,
karena kita pasti
menginginkan tempat
beristirahat yang
nyaman.
Buatlah saluran air yang baik disekeliling
tenda. Untuk menghindari masuknya
air apabila hujan.
Taburi garam disekelilingnya untuk
menghindar dari gangguan binatang
Memilih tenda dome diusahakan yang berkonstruksi
rendah untuk menghindari frame patah jika terjadi
angin kencang/badai.
Ponco
PERLENGKAPAN
ANTI HUJAN
28
Dalam menghadapi
bahaya obyektif seperti
hujan dan angin
kencang dapat
diminimalisasi dengan
perlengkapan jas hujan
yang berfungsi
melindungi kita dari
angin, dingin yang
dapat mengakibatkan
terserang sakit.
Melindungi tubuh dari
terpaan hujan dan
angin kencang
Juga digunakan untuk
membuat sebagai
tempat perlindungan
seperti bivak.
BIVAK
Tempat perlindungan
atau tenda darurat bisa
dibuat dengan
menggunakan ponco.
Menggunakan
bahan nylon
yang dilapisi
karet anti air.
Gunakan warna-
warna cerah
agar mudah
dikenali.
PONCO
Kayu/Bambu
1 meter
Pasak kayu
JAS HUJAN/RAINCOAT
29
NAVIGASI
DARAT
Matahari sebagai
pedoman arah.
Navigasi darat adalah suatu cara untuk
menentukan posisi dan arah peralanan baik
didaerah sebenarnya atau di peta, untuk itu
pengetahuan tentang kompas dan peta serta
teknik penggunaannya perlu di pelajari dan
dipahami.
Dalam penerapannya pada pendakian gunung
di Jawa dan sekitarnya jalur pendakian sudah
tersedia yang dibutuhkan di sini antara lain:
Menentukan arah dan
posisi awal
keberangkatan,
Bidikkanlah dengan
kompas ke puncak yang
akan kita tuju. Kemudian
catat arah dan posisinya
sebagai pegangan.
Kenali tanda-tanda
alam sebagai
patokan, seperti
pohon tinggi besar.
Buatlah tanda dengan
tali/pita dengan
warna yang mudah
dilihat apabila
menemui jalan yang
bercabang.
Perhatikan sekelompok
bintang dengan seksama
ke arah mana bintang-
bintang tersebut bergeser ,
bintang beredar ke arah
barat. Hadapkan tubuh ke
arah geraknya bintang tadi,
sebelah kanan adalah utara
dan kiri adalah selatan.
MENENTUKAN POSISI
DI MALAM HARI
URSA MAYOR/BIDUK
Rasi bintang untuk
menunjukkan arah utara.
CRUX/RASI LAYANG-
LAYANG
Gubuk penceng menurut
orang Jawa digunakan untuk
menentukan arah selatan,
jika bintang di atas ditarik
garis ke bintang paling
bawah maka garis
lanjutannya menuju selatan.
Dalam melakukan perjalanan peta merupakan alat
bantu penunjuk jalan untuk mencapai tujuan. Selain
membawa peta suatu daerah perlu juga untuk
memahami peta topografi, yaitu: peta yang
memetakan tempat dipermukaan bumi yang
berketinggian sama dari permukaan laut menjadi
bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur
mewakili satu ketinggian.
PETA
PERLENGKAPAN
NAVIGASI
30
Navigasi darat adalah suatu cara seseorang
untuk menentukan posisi dan arah perjalanan
baik di medan sebenarnya atau di peta, dan
oleh sebab itulah pengetahuan tentang
kompas dan peta serta teknik penggunaannya
haruslah dimiliki dan dipahami.
KOMPAS
Instrumen yang memiliki
jarum yang selalu menunjuk-
kan arah utara (N) dan
selatan (S) (garis 0-180),
karena di tarik oleh gaya
magnet bumi. Arah utara
menjadi pedoman untuk
mengetahui arah mata
angin.
Selain kompas menentukan
arah di siang hari dapat
memperhitungkan posisi
dengan bantuan matahari.
360
90
180
270
N
S
E W
NE
SE SW
NW
45
135
225
315
0
31
LEAVE
NO TRACE
Leave No Trace Program dirancang untuk
memperkecil dampak sosial dan dampak
lingkungan dalam kawasan pendakian gunung
dan didasarkan pada prinsip sebagai berikut:
PRINSIP LEAVE NO TRACE
Perencanaan dan persiapan yang baik.
Berkemah dan berpergian diatas permukaan
tanah yang tahan dan awet.
Buanglah kotoran dengan benar.
Biarkan apa yang ada temukan.
Minimkan penggunaan
dan akibat dari api
unggun
Latihlah diri untuk
bertanggung jawab
terhadap
lingkungan
perjalanan.
Dengan memelihara
diri sendiri dan group
anda saat perjalanan
di alam bebas, anda
akan berada pada posisi
melindungi lingkungan.
RENCANA DAN
PERSIAPAN
Rancanglah perjalanan
dengan hati-hati agar cocok
dengan tujuan dan tingkat
pengetahuan outdoor anda,
ini merupakan langkah yang
pertama dalam persiapan.
KENAL DAERAH
YANG AKAN DIHADAPI
Tanya pada penduduk
setempat mengenai kondisi
daerah, cuaca, peraturan dan
kehidupan liar yang ada.
Informasi ini akan sangat
membantu dalam
perencanaan rute serta
logistik. Petugas jagawana
juga merupakan sumber
informasi yang baik.
BUNGKUS ULANG
MAKANAN
Rencanakan makanan anda
dengan hati-hati untuk
mengurangi sampah yang
akan anda bawa ke alam
bebas. Bungkus ulang
makanan yang dikemas
dengan kotak, botol dan
kaleng kedalam kantong isi
ulang atau kantong plastik,
sehingga praktis.
IZIN DAN IKUTI ATURAN
YANG BERWENANG
Badan yang mengelola
daerah yang dilindungi
bekerja keras menyediakan
informasi dan melindungi
daerah tersebut. Dengan
mengikuti aturan dan
anjurannya maka secara tidak
langsung kita ikut melindungi
flora dan fauna pada daerah
yang dilindungi ini.
TEKNIK MENDAKI
GUNUNG
32
BERJALAN/HIKING
BERISTIRAHAT
Mendaki gunung pada
dasarnya adalah olah
raga berjalan, namun
dengan beban ransel
melintasi lembah,
mendaki tebing, atau
menuruni punggungan
yang dalam, tentunya
membutuhkan suatu
keseimbangan.
Berjalanlah dengan langkah-langkah kecil,
gerakan nafas teratur, untuk menghemat tenaga
jangan memaksakan langkah kaki terlalu lebar,
karena mengurangi keseimbangan dan cepat
lelah.
Ukuran pendakian yang
normal adalah berjalan
sejam dengan
beristirahat 10 menit
Teguklah sedikit
minuman manis
ditambah penganan
ringan.
Dugaan salah bahwa
minuman keras dapat
menghangatkan badan,
sebab minuman tersebut
menyebabkan pembuluh
darah kulit
mengembang, sehingga
udara dingin malah
mendapat peluang
masuk ke dalam tubuh,
selain dapat
memabukkan sehingga
tidak baik untuk
melakukan pendakian.
Saat beristirahat, duduklah dengan kaki melonjor
lurus di atas badan untuk mengembalikan aliran
darah supaya mengalir normal, karena ketika
berjalan seluruh darah telah turun dan terpusat
di kaki.
Teknik ini membutuhkan
konsentrasi dan
kesimbangan yang
baik karena jalur yang
dilalui nyaris tegak
lurus dan cukup
berbahaya, terkadang
diperlukan alat
pengaman dan tali
untuk melaluinya.
Teknik ini digunakan
apabila melewati jalur
menanjak, sehingga
memerlukan
koordinasi kaki
dengan bantuan
kedua tangan untuk
mendaki.
Ikutilah jalur lintasan
yang telah ada dengan
seksama, hapalkan ciri-
ciri yang khas pada
setiap lintasan, hal
tersebut berguna pada
saat kita kehilangan
arah dalam perjalanan
turun.
33
TEKNIK MENDAKI
GUNUNG
MEMANJAT/
CLIMBING
MERANGKAK/SCRAMBLING
BERJALAN/
HIKING
PUNCAK
34
BERJALAN/HIKING
Tujuan dari segala rencana yang disusun untuk
pendakian gunung adalah mencapai puncak,
syukuri dan nikmatilah keindahan alam dan
kebesaran dari Sang Pencipta, untuk
menjauhkan diri dari sifat takabur.
Untuk mencapai puncak
bawalah barang
seperlunya, makanan
dan minuman siap saji.
Kacamata hitam untuk
mengurangi efek
pantulan sinar
matahari secara
langsung.
Ambillah dokumentasi
keindahan panorama
gunung tersebut
sebagai kenangan.
Siapkan kain atau
handuk yang
dibasahi air, apabila
kita mencapai puncak
gunung berapi yang
masih aktif untuk
menghindari
sengatan belerang.
Lindungi kulit
dengan sun
block untuk
mengurangi
efek kulit
terbakar sinar
matahari.
35
TURUN TEBING
Ketika kita mendaki gunung terkadang
menemui dinding tebing yang harus dipanjat
dan dituruni, walaupun tidak terlalu terjal
namun perlu diketahui pula cara menuruni
tebing yang benar untuk menghindari celaka.
Menuruni tebing yang sulit,
karena posisinya tegak
lurus diperlukan kehati-
hatian dan kecermatan.
Menuruni tebing yang dalam
tingkat medium, diperlukan
koordinasi yang baik antara
badan dengan tangan untuk
mendapatkan keseimbangan
Menuruni tebing yang dalam
tingkat yang mudah, seperti kita
berjalan biasa namun
memerlukan bantuan tangan
untuk menjaga keseimbangan.
TTHINK
STOP
36
PPLANNING
Buat rencana dan pikirkan
konsekuensinya bila kita
sudah memutuskan
sesuatu yang akan kita
lakukan.
Berpikir secara jernih
(logis) dalam situasi
yang sedang
dihadapi.
Langkah yang harus
ditempuh bila tersesat:
Mengkoordinasi anggota
Mengadakan orientasi
medan
Mengadakan penjatahan
makanan
Membuat rencana dan
pembagian tugas
Berusaha menyambung
komunikasi dengan
penduduk
Membuat jejak dan
perhatian
Mendapatkan
pertolongan
Berhentilah dan beristirahat dengan
santai, dan berusahalah untuk tidak
panik, segera hilangkan kepanikan
(jika memang sudah panik). Kalo
perlu makan dulu biar tenang.
SSTOP/SEATING
Dalam pendakian, ada baiknya memperhatikan
keadaan alam sekitar yang bisa dijadikan tanda
yang mudah diingat, seperti tumpukan batu,
pohon tinggi, pohon tumbang, dan
aliran sungai. Tanda-tanda
tersebut bisa digunakan sebagai
pemandu ke jalur semula bila
kebetulan tersesat. Kalau
tersesat sebaiknya kita tenang
dan ingat rumus STOP
O = OBSERVATION
Lakukan pengamatan/-
observasi medan
disekitar kita, kemudian
tentukan arah dan tanda-
tanda alam yang dapat
kita mamfaatkan atau
yang harus kita hindari.
37
BERTAHAN
HIDUP
ELEMEN SURVIVAL
SURVIVAL
Survival adalah keahlian untuk bertahan hidup dalam
situasi yang mendesak. Keahlian ini sangat diperlukan
oleh setiap pelaku-pelaku kegiatan alam bebas.
S : Sadari sungguh-sungguh situasimu
U : Untung malang tergantung ketenanganmu
R : Takut, panik, dan putus asa segera dikuasai
V : Vakum/kekosongan isilah segera
I : Ingat di mana anda berada
V : Viva/hidup hargailah dia
A : Adat-istiadat setempat harus dihargai
L :Latihlah dirimu dan belajarlah selalu
AIR
(cara menemukan air)
API
(cara membuat api)
MAKANAN
(cara menemukan)
JEBAKAN
(cara membuat)
PERLINDUNGAN
(cara membangun)
PENYELAMATAN
(cara menarik perhatian)
KEBUTUHAN YANG HARUS
DIPUNYAI SURVIVOR
SIKAP MENTAL
Semangat hidup
Kepercayaan diri
Akal sehat
Disiplin
Kemampuan belajar
dari pengalaman
PENGETAHUAN
Membuat bivak
Memperoleh air
Makanan
Membuat api
Orientasi medan
Pertolongan
PENGALAMAN
& LATIHAN
Identifikasi
tanaman
Membuat trap
PERALATAN
Kotak survival
KEMAUAN
BELAJAR
SURVIVAL
KIT
38
Pisau Multiguna
Perlengkapan Jahit
Senter
Peniti
Peralatan Mancing
Peluit
Kaca Pembesar
Cermin
Korek Api
Peralatan survival kit merupakan kebutuhan
yang harus dimiliki bagi pendaki gunung,
sebagai antisipasi apabila menghadapi suatu
masalah dalam pendakian gunung.
Dalam keadaan darurat
dapat digunakan untuk
membuat perlindungan
berupa bivak, atau jas hujan
. Biasanya digunakan untuk
membungkus perbekalan
yang mudah basah.
Lilin
39
SOS/SIGNAL
KOMUNIKASI
RADIO KOMUNIKASI
CERMIN
Dalam keadaan darurat
ketika kita memerlukan
pertolongan pada malam
hari, cara penggunaannya
dengan dipatahkan
batangnya akan
mengeluarkan cahaya.
Dalam keadaan darurat
ketika kita memerlukan
pertolongan pada siang
hari, cara penggunaannya
dengan dipantulkan ke
cahaya matahari kemudian
mengirimkan kode SOS.
Dalam keadaan darurat
ketika kita memerlukan
pertolongan atau
memanggil anggota yang
lain pada siang hari, cara
penggunaannya ditiup,
dapat juga untuk
mengirimkan kode SOS.
Diharapkan setiap tim
pendakian memiliki radio
komunikasi, untuk mem-
permudah hubungan
dengan pos pendakian
apabila menghadapi
suatu masalah di jalur
pendakian
BATANG FOSFOR
PELUIT
Teknik meminta
pertolongan dengan
menggunakan cermin.
MENDAPATKAN
AIR
40
AIR DARI TANAMAN
Air merupakan hal yang
perlu sekali. Orang
dewasa dapat bertahan 3
minggu tanpa makanan
tapi hanya 3 hari tanpa air.
Jangan tunggu persediaan
air habis baru mencarinya,
jaga persediaan dan selalu
cari sumber air bersih
untuk persediaan. Tubuh
manusia selalu kehilangan
2 - 4 liter air setiap harinya.
Caian tubuh bisa
berkurang selama
bernafas dan berkeringat,
ini akan meningkatkan
temperatur tubuh.
Pengumpul air dari ranting pohon:
Tumbuhan kadang-kadang menyimpan air dirongga-
rongga. Kuncup tumbuhan menangkap dan menahan
air, yang harus disaring untuk memisahkan serangga
dan potongan kecil daun-daun.
Mendapatkan air
pada pohon bambu:
Rongga bambu
penuh dengan air,
goyangkan dan jika
terdengar bunyi air,
potong menukik
bagian bawah dari
setiap sambungan
dan air akan
mengalir keluar.
Pengumpul air dari
daun dan bunga:
Mengambil air dari
kuncup bunga terompet,
atau dari kuncup daun
pakis biasanya
menimbun air dari
embun ataupun dari air
hujan.
41
MENDAPATKAN
AIR
DENGAN PROSES KONDENSASI
MENYULING DENGAN MATAHARI
Gunakan batu untuk menjaga permungkaan plastik.
Tempatkan mangkuk atau nesting sedemikian rupa
sehingga tidak bisa dimasuki oleh benda lain. Jika
memungkinkan tempatkan pipa kecil ditempat yang
agak rendah guna mengambil air tanpa mengganggu
proses penyulingan.
Tempatkan mulut kantong
plastik ke atas dan
bagianbawah lebih
rendah untuk memudah-
kan pengumpulan air.
Gantungkan lapisan tenda
pada titik yang tertinggi
atau ganjal dengan
tongkat.
Jaga daunnya jauh dari
tanah dengan menem-
patkan batu, dengan
begitu air tertampung .
Jaga plastik tetap
kencang dengan batu
dan sanggah dengan
tongkat. Atur kantong
menurun agar konden-
sasinya mengalir sampai
tempat penampungan.
Pohon bisa menyalurkan kelembaban 15 cm dari
batas bawah tanah yang mengandung air atau lebih
kedalam lagi, biarkan pohon memompanya, dengan
jalan mengikatkan kantung plastik pada cabang
pohon yang berdaun sehat dan segar atau tempatkan
lapisan tenda diatas tumbuhan. Proses penguapan
dari daun-daun akan memproduksi kondensasi
didalam kantong.
Batu
Batu
Batu
Plastik
Nesting


3
0

c
m
50 cm
Gali lubang lebar 50
cm dan dalam 30 cm,
tempatkan penampung
air ditengah-tengah lu-
bang dan tutup lubang
dengan plastik hingga
rapat. Tempatkan batu
diatas plastik agar air
menetes ke tempat
penampungan.
Matahari meningkatkan
suhu dari udara dan
tanah dibawah plastik,
menyebabkan terpro-
duksinya uap air.Pe-
ngembunan air yang
terjadi dibawah per-
mukaan plastik akan
mengalirkan air ke
penampungan.
Sangat efektif pada siang
yang panas dan malam
yang dingin. Proses ini
bisa mengumpulkan
1/2 liter sehari.
Tempat penampungan air
Kayu penyangga
Lapisan tenda
TUMBUHAN
SURVIVAL
42
YANG BISA DI KONSUMSI
Makanan yang di makan
kera juga bisa di makan
manusia
Hati-hatilah pada tanaman
dan buah yang berwarna
mencolok
Hindari makanan yang
mengeluarakan getah
putih, seperti sabun
kecuali sawo
Tanaman yang akan
dimakan di coba dulu
dioleskan pada tangan-
lengan-bibir-lidah, tunggu
sesaat. Apabila aman
bisa dimakan
Hindari makanan yang
terlalu pahit atau asam
10% dari keseluruhan jenis tumbuhan berbunga
di dunia ada di Indonesia. Artinya kita memiliki
kurang lebih 25.000 jenis tumbuhan berbunga.
Jika ditambah dengan tumbuhan tak berbunga
dan jamur, maka jumlahnya akan berlipat-lipat.
Dari keseluruhan jenis tumbuhan itu ada yang
beracun, ada yang bisa dimakan, dan ada yang
disarankan untuk dimakan.
KELUARGA PALEM-PALEMAN
Aren
JENIS JAMBU-JAMBUAN/
KELUARGA MYRTACEAE
Ciri-cirinya
Daunnya berbau agak manis
jika diremas.
Bunganya memiliki banyak
sekali benang sari dengan
buah yang enak dimakan.
KELUARGA RUMPUT-
RUMPUTAN
Rebung bambu
Tebu
Siwalan Kelapa, Sagu
Pisang hutan
TUMBUHAN MERAMBAT DI POHON
Bisa dimakan jika lilitan batang ke arah kanan
(searah dengan jarum jam). Di antaranya
Gembili
(Dioscorea aculeata)
Gembolo (Dioscorea bulbifera),
Ubi rambat.
Markisa
43
TUMBUHAN
SURVIVAL
API UNGGUN
Tumbuhan yang
tidak bisa dikonsumsi
Berbau tidak sedap
Membuat pusing
Bergetah pekat, berwarna
Warnanya mencolok
Berbulu/kasar
Daunnya keras
Daunnya berbentuk
jantung tidak simetris.
Tangkai daunyang
muda dikupas dan
dimakan, rasanya
masam dan sedikit
pahit.
KELUARGA SIRSAK
(ANNONACEAE)
Ciri-ciri jamur beracun
Mempunyai warna
mencolok
Baunya tidak sedap
Bila dimasukkan ke dalam
nasi, menjadi kuning
Sendok menjadi hitam
bila dimasukkan ke
dalam masakan
Bila diraba mudah
hancur
Punya cawan/bentuk
mangkok pada bagian
pokok batangnya
Tumbuh dari kotoran
hewan
Mengeluarkan getah
putih
TUMBUHAN SEMAK/KELUARGA BEGONIA
daging buahnya segar
Arbei hutan (Rubus)
Pakis
Sebelum dimakan, tumbuhan liar di hutan sebaiknya
dimasak dulu untuk mengurangi dampak buruk seperti
diare dan alergi.
Bagaimana kalau sedang coba-coba makan
tumbuhan hutan lantas keracunan?
Masih ada upaya menetraliskan. Upayakan untuk
memuntahkannya dengan jalan "dipancing-pancing".
Jika sudah muntah minumlah susu. Pil norit mungkin
bisa juga membantu mengurangi kadar racun.
Jamur merang
(Volvariella volvacea)
MEMBUAT API
44
Tinder / Penyala
Material kering yang
akan menyala dengan
panas atau suatu
percikan api.
* Kayu kering yang
diserut
* Rumput kering
* Jerami
* Serbuk gergaji
* Dedaunan kering
* Serabut kering
* Kapas
* Kain kasa
* bambu yang di serut
Didalam survival, kemampuan untuk menyala-
kan api dapat membuat perbedaan antara hidup
dan sekarat. Api dapat memenuhi banyak ke-
butuhan, menyediakan kehangatan dan
kenyamanan.
Api dapat menyebabkan
permasalahan juga yaitu
dapat menyebabkan
kebakaran hutan. Api
dapat menyebabkan
keracunan karbon
monoksida jika
dinyalakan dalam shelter
perlindungan.
Api dapat digunakan
untuk memurnikan air,
mensterilkan perban,
isyarat untuk penolong,
dan memberikan
perlindungan dari
binatang. Dan secara
pisikologi memberikan
kedamaian pikiran dari
ketegangan serta per-
sahabatan.
Convex Lens: Hanya bisa digunakan siang saat
marahari bersinar. Selain kaca pembesar dipakai dari
lensa teropong, camera. Sudut peletakan lensa diatur
agar sinar matahari bisa terkumpul diatas tinder.
Peganglah lensa pada sudut tersebut hingga tinder
mulai membara. Tiuplah perlahan tinder agar kelihatan
nyala apinya.
Flint and Stell: Metode percikan langsung ini yang
paling mudah dari metode primitif untuk digunakan.
Metode batu api dengan besi dipercaya untuk
menghasilkan percikan langsung. Benturkan batu
api atau benda keras, tajam. Saat percikan ditangkap
oleh tinder, tiuplah pelan-pelan, percikan akan
menyebar dan terbakar.
Batu Api
Besi
Tinder
LENSA KONVEKS
FLINTS DAN STILL
Tinder
45
MEMBUAT API
BUSUR DAN DRILL
API UNGGUN
METODE FRIKSI PENGAPIAN
Gosokan batang kayu keras melawan kayu lunak
sebagai alas. Untuk menggunakan metode ini, lubangi
memanjang dasarnya dan gerakan seperti membajak
naik turun batang kayu yang keras tersebut. Gerakan
ini akan mendesak keluar partikel atau butir serabut
kayu lambat laun menimbulkan bunga api.
Kayu keras
Kayu Lunak
Tinder
SOCKET: suatu pegangan
yang terbuat dari kayu atau
tulang yang diberikan lubang
untuk menahan dan
menekan drill.
DRILL: Kayu keras berdiameter 2cm dan panjang
25 cm. Ujung atasnya bulat rata dan bawahnya
dibuat mengecil dan tumpul.
FIRE BOARD: Ukurannya
terserah anda, merupakan
kayu lunak dengan tebal kira-
kira 2,5 cm dan lebar 10 cm
Buat lubang permukaan
bawahnya untuk tekanan.
Tehnik pengapian harus terus berusaha untuk
menghasilkan api. Anda akan memerlukan beberapa
materi dalam menggunakan metode ini, yaitu:
BOW: Busur,
tongkat yang
terbuat dari kayu
muda (hijau)
dengan diameter
2,5cm dilengkapi
benang. Ikatlah
ujung busur yang
satu dan lainnya
dan jangan
sampai kendur.
Model Teppe/Kerucut
Model Lean To
Model Piramid
CARA MEMBUAT
JEBAKAN/TRAP
46
MEMBUAT JERAT
Jebakan/trap dalam
survival sangat ber-
guna sekali untuk me-
nangkap binatang
buruan sebagai sumber
makanan, pemasangan
jebakan sebelumnya
harus mengetahui dulu
lubang atau jejak dari
binatang tersebut
sehingga jebakan kita
tidak sia-sia.
Jebakan dalam bentuk jerat yang terbuat dari tali prusik,
atau senar pancing yang cukup kuat dan lentur,
ditempatkan di depan lubang persembunyian hewan
seperti kelinci, tikus hutan, bajing, atau tupai pada jalan
setapak binatang tersebut, saat kepala atau tubuhnya
masuk maka tali akan melepaskan trigger dari pasaknya
tali akan menegang dan tertarik ke atas.
Trigger
Tali
Pancing
Menggunakan
batu pemberat
Menggunakan
Pohon sebagai
pasaknya
Teknik ini hanya digunakan apabila dalam
keadaan darurat karena tersesat dan kehabisan
bekal makanan.
47
KANDANG JEBAKAN
Jebakan ini diletakkan
ditanah dengan
membuat lubang 15 cm
apabila ada binatang
seperti rusa ketika
menginjaknya akan
terjerat.
Model jebakan
Tali prusik
Lubang jebakan
Jebakan akan
menjerat kaki buruan
Kandang
jebakan
JEBAKAN
BINATANG BESAR
Kayu pengikat
Tali
Tali
Trigger
Umpan
Mangsa
Jebakan ini harus dijaga sehingga penempatannya
harus pada jalur yang sering dilewati binatang
seperti ayam, atau burung, sebar umpan,
apabila mangsanya datang tinggal kita tarik tali
yang menggerakkan trigger untuk menutup kandang.
CARA MEMBUAT
JEBAKAN/TRAP
PERLENGKAPAN
P3K
48
ALKOHOL
OBAT-OBATAN STANDAR
Salep pegal-pegal
Untuk mengantisipasi
apabila terjadi suatu
kecelakaan atau ada
rekan yang sakit, maka
diperlukan perlengkapan
P3K untuk memberikan
pertolongan awal, berikut
ini daftar perlengkapan
pertolongan untuk
mengantisipasi kecelaka-
an tersebut
Obat sakit kepala
Obat flu
Obat alergi
Obat diare
Obat penghilang rasa sakit
Perban pembalut digunakan
untuk mengikat luka, dan
membalut bagian tubuh untuk
mencegah kerusakan lebih
lanjut.
Kotak P3K
Berfungsi
melindungi
kulit agar
tidak terbakar
akibat dari
sinar matahari
langsung
Mengobati luka
akibat tergores duri
ataupun benda
tajam lainnya
untuk menghindari
infeksi.
Mengurangi
rasa sakit akibat
gigitan serangga.,
menghangatkan
tubuh di saat
udara dingin.
Berfungsi mematikan
kuman apabila
mengalami
luka berdarah
sehingga
terhindar dari
infeksi.
SUN BLOCK
ANTI SEPTIK
ALKOHOL
MINYAK GOSOK
PEMBALUT SEGITIGA/MITELA
49
PERLENGKAPAN
P3K
Sarung tangan karet
Pinset
Gunting
Menutupi luka
agar terhindar
dari infeksi
Kapas
Dalam melakukan pengobatan
yang berhubungan dengan luka
sebaiknya menggunakan
sarung tangan karet
agar terhindar dari infeksi
Berfungsi untuk mengambil
benda-benda kecil seperti
duri yang tidak bisa di ambil
dengan tangan
Berfungsi membalut
luka berdarah agar
terhindar dari infeksi
Berfungsi mengukur suhu
tubuh yang mengalami
demam, apabila
di atas 37C
diperlukan
penanganan
khusus
Plester
Melindungi kaki agar
terhindar dari luka lecet
akibat gesekan
Termometer
PERLENGKAPAN
P3K
50
Kemudian lingkarkan
pembalut menuju ke
telapak tangan.
PEMBALUT SEGITIGA/
MITELA
Libatkan pembalut pada
pergelangan tangan.
Kain pembalut ini sangat
fungsional untuk
berbagai keperluan,
seperti tangan keseleo,
patah, atau luka.
Balutkan kembali ketelapak
tangan hingga balutan
habis.
Akhirnya dikunci dengan
menggunakan peniti,
agar tidak mudah
terlepas.
Balutkan ketelapak tangan
hingga mengikat dan
menahan gerak sehingga
lurus.
51
PERLENGKAPAN
P3K
Libatkan pembalut
pada pergelangan kaki
MEMBALUT LUKA KAKI
Lingkarkan pembalut
ketelapak kaki sambil
sambil tangan kanan
menahan ujung pembalut
sehingga kaku.
Lingkarkan kembali
ke pergelangan kaki
hingga rapat.
Setelah balutan
habis kemudian
dikunci dengan
peniti supaya tidak
mudah lepas
Kemudian diikatkan
pada bahu.
Agar tidak bergerak
dan lebih kaku
diberi tambahan
ikatan pada bagian
dada.
DASAR-DASAR
PERTOLONGAN
52
Pengetahuan untuk
melakukan pertolongan
pertama perlu dipelajari
ketika kita akan
melakukan pendakian
gunung, apabila terjadi
kecelakaan kita dapat
melakukan langkah
pertolongan pertama.
3 langkah dasar pertolongan
pertama pada kecelakaan
yaitu ABC Resusitasi
Airways control
(penguasaan jalan napas)
Breathing support
(Pemberian napas
tambahan)
Circulation support
(Bantuan sirkulasi darah)
AIRWAYS CONTROL (penguasaan jalan napas)
Langkah pertama yang harus di lakukan terhadap
orang yang baru mengaami kecelakaan atau terjatuh
dan menyebabkan terjadi gangguan pernapasan.
Mengecek dengan
meletakkan
punggung tangan
pada leher untuk
mengetahui jalan
napas pada korban.
Jika tidak bernafas, segera lakukan bantuan pernapasan
dengan tiga manuver safar
Perhatikan dada
apakah ada
gerakan.
Kepala agak
dibedirikan agar
leher lurus
sehingga jalur
pernapasan tidak
terhambat
1
Pendorongan rahang
bawah ke depan
sambil merasakan
apakah korban
sudah bisa
bernapas.
2
Pembukaan mulut,
diharapkan dengan
langkah ini akan terjadi
pernapasan spontan.
3
Tiga langkah manuver safar harus
dilakukan hati-hati untuk
menghindari kondisi korban yang
memburuk apabila mengalami
patah tulang.
Namun apabila langkah tersebut
tidak berhasil maka kita lanjutkan
dengan langkah B
BREATHING SUPPORT
(Pemberian napas
tambahan)
Caranya dengan meniup-
kan udara dari mulut ke
mulut (mouth to mouth)
sambil tangan menutup
lubang hidung.
Lakukan tiup lepas 5 detik
sekali sampai terlihat dada
mengembang dengan
harapan terjadi pengem-
bangan paru sehingga
bernapas kembali
Pemberian napas bantuan
ini dengan cara meniup-
kan udara dari mulut ke
hidung (mouth to nose)
53
DASAR-DASAR
PERTOLONGAN
CIRCULATION
SUPPORT
(Bantuan sirkulasi darah)
Henti jantung dapat terjadi
dengan cepat atau lambat
akibat kekurangan oksigen,
Penanggulangannya
dengan melakukan langkah
C yaitu memberikan
sirkulasi pemompaan darah
dengan kompresi jantung
luar agar aliran darah
mendapat oksigen dan
terjadi bangkitan listrik
jantung.
Cara melakukannya:
Posisi tangan saat
melakukan tekanan
pada dada.
Periksa nadi pada
pergelangan tangan
Tekanan pada tulang dada mengakibatkan perubahan
tekanan di dalam dada sehingga darah akan keluar dari
jantung dan di bawa ke dalam jaringan, ketika tekanan
dilepaskan dada akan terangkat dan darah di luar jantung
akan dihisap untuk mengisi jantung, kemudian
dikeluarkan lagi akibat penekanan dada yang berikut
Tekan ke bawah
pangkal tangan
anda
Sebaiknya dihitung satu dan dua...
agar irama tekanan tetap stabil
Jari-jari di atas
dada supaya
tidak menekan
tulang rusuk
Lakukan langkah C
sebanyak 15 kali lalu
bergantian dengan
langkah B 2 kali
Setelah kondisi korban
stabil segeralah korban
di bawa turun menuju
rumah sakit terdekat
Cari titik pertemuan
tulang-tulang
rusuk dengan jari
anda
Batas bawah
tulang rusuk
HIPOTERMIA
54
Hipotermia adalah suatu keadaan saat inti tubuh
berada di bawah suhu tubuh normal, yaitu 35 C
(95F), walaupun penurunan 1-2 dari suhu normal
namun memberikan efek yang berbahaya bagi
tubuh, menyebabkan denyut jantung tidak
beraturan yang berakibat fatal nantinya.
Tanda-tanda yang harus
diperhatikan sebagai
gejala hipotermia:
Kondisi yang mendukung
terjadinya hipotermia:
Temperatur rendah.
Pakaian dan peralatan
tidak memadai.
Kehujanan dan kelelahan
Kehilangan cairan tubuh
(dehidrasi).
Kurang makan.
Kelelahan, dan
jalan suka
tersandung
Bicara melantur dan
suka marah-marah
sendiri.
Menggigil, daya
ingat kacau, dan
mengantuk.
Malas untuk bergerak,
tidak punya keinginan
untuk bangun
Hipotermia ringan
35-32C
Hipotermia sedang
32-30C
Hipotermia berat
di bawah 30C
55
HIPOTERMIA
Kondisi hipotermia berat
Pingsan,
Dingin
Kulit pucat kebiruan
Denyut nadi tidak teraba
PENANGANAN
Prinsip dasar penanganan
hipotermia adalah mem-
pertahankan cadangan
panas yang dimiliki,
mengganti bahan bakar
yang terpakai untuk
mengembalikan panas
tubuh yang hilang
Langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Segera masukkan ke
dalam tenda/bivak.
Beri minuman yang
hangat namun
sedikit saja.
Ganti seluruh
pakaiannya
dengan yang
kering.
Bila tidak ada lepaskan
seluruh pakaiannya,
dan langsung
masukkan ke dalam
kantung tidur, yang
sudah dihangatkan oleh
orang yang normal.
DEHIDRASI
56
Diberi kompres dengan
air dingin untuk
menurunkan suhu
tubuh
Dehidrasi adalah suatu keadaan saat inti tubuh
berada di atas suhu tubuh normal, yaitu 35
C (95F), diakibatkan kondisi udara yang terik
dan panas sehingga kondisi tubuh mengalami
kekurangan cairan, atau kulit terbakar
Tanda-tanda dehidrasi
tidak berbeda dengan
gejala yang dialami pada
penderita hipotermia,
terutama kepala pusing
dan kulit terasa terbakar
Cari dua batang kayu/-
bambu yang kuat
sepanjang 2 meter
kemudian gunakan jaket
atau kantung tidur
sebagai alasnya
Untuk lebih aman korban
diikatkan pada tandu
terutama apabila ada
bagian dari tubuh yang
patah
TANDU DARURAT
PENANGANAN
Kulit diberi
pelindung sunblock
Diberi pelindung
dengan lapisan
tenda dan disiram
air untuk
mendinginkan
tubuh
55
RISIKO
MEDIS
Kondisi hipotermia berat
Pingsan,
Dingin
Kulit pucat kebiruan
Denyut nadi tidak teraba
MEDIUM RISK
adalah risiko medis yang
dapat menyebabkan
kecacatan, yaitu patah
tulang, hilangnya
kontinuitas jaringan
tulang.
Mendaki gunung tidak
hanya membutuhkan
niat yang kuat saja,
namun juga kesiapan
fisik. Daya tahan
(endurance) amat
diperlukan karena
dibutuhkan
perjalanan berjam-
jam hingga hitungan
hari untuk bisa tiba di
puncak.
Hal yang paling
sering muncul dalam
bahaya subjektif
adalah risiko medis.
Hipotermia
Penurunan suhu tubuh di bawah
suhu normaldi bawah suhu
normal, yaitu 37 C.
LOW RISK
Risiko medis yang mengganggu aktivitas pendakian,
seperti trauma Trauma yang sering terjadi dalam
pendakian adalah trauma kepala, trauma otot, dan
tulang seperti patah tulang, luka, dan cedera otot.
Jenis luka yang sering terjadi adalah lluka lecet,
memar, dan luka sayat. Cedera otot yang sering
terjadi adalah kram otot, terkilir.
HIGH RISK
adalah risiko medis yang dapat
menyebabkan kematian, keadaan
yang termasuk di sini antara lain
Dehidrasi
Kekurangan cairan yang
disebabkan oleh
kurangnya pemasukan
atau pengeluaran cairan
secara berlebihan pada
tubuh.
55
RISIKO
MEDIS
Kondisi hipotermia berat
Pingsan,
Dingin
Kulit pucat kebiruan
Denyut nadi tidak teraba
MEDIUM RISK
adalah risiko medis yang
dapat menyebabkan
kecacatan, yaitu patah
tulang, hilangnya
kontinuitas jaringan
tulang.
Mendaki gunung tidak
hanya membutuhkan
niat yang kuat saja,
namun juga kesiapan
fisik. Daya tahan
(endurance) amat
diperlukan karena
dibutuhkan
perjalanan berjam-
jam hingga hitungan
hari untuk bisa tiba di
puncak.
Hal yang paling
sering muncul dalam
bahaya subjektif
adalah risiko medis.
Hipotermia
Penurunan suhu tubuh di bawah
suhu normaldi bawah suhu
normal, yaitu 37 C.
LOW RISK
Risiko medis yang mengganggu aktivitas pendakian,
seperti trauma Trauma yang sering terjadi dalam
pendakian adalah trauma kepala, trauma otot, dan
tulang seperti patah tulang, luka, dan cedera otot.
Jenis luka yang sering terjadi adalah lluka lecet,
memar, dan luka sayat. Cedera otot yang sering
terjadi adalah kram otot, terkilir.
HIGH RISK
adalah risiko medis yang dapat
menyebabkan kematian, keadaan
yang termasuk di sini antara lain
Dehidrasi
Kekurangan cairan yang
disebabkan oleh
kurangnya pemasukan
atau pengeluaran cairan
secara berlebihan pada
tubuh.
56
Gunung Kerinci 3.805 m dpl
Terletak diantara 2 propinsi (Jambi, Sumatra Barat).
Dengan ketinggian 3.800 m dpl, berada di kawasan
taman nasional Kerinci Seblat. Ada 5 tipe vegetasi :
vegetasi dataran rendah, hutan pegunungan, montana,
belukar gleichenia/paku-pakuan dan vegetasi sub
alpine.
Kekhasan / spesifik:
Hutan pinus, kambing hutan, bunga bangkai raksasa.
Terdapat 36 jenis mamalia ( 24 jenis dilindungi), 140
jenis burung ( 26 jenis dilindungi dan 26 lainnya
langka).
Obyek wisata sekitar:
Pariwisata alam diantaranya danau Gunung Tujuh
dengan pemandangan alamnya yang indah.
Gunung Ciremai
3.078m dpl
Tertinggi di Jawa Barat,
terletak di kabupaten
Cirebon dan Kuningan.
Untuk menuju puncak
dapat ditempuh dari Desa
Linggajati atau dari
Palutungan.
Gunung Semeru 3.676 Mdpl.
Terletak di 2 kabupaten yaitu Malang,
Lumajang propinsi Jawa Timur. Dalam
kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru. Ekosistem hutan terdiri dari hutan
hujan tropika, hutan cemara, dan danau.
Obyek Wisata.
Upacara Kasodo, diadakan setahun sekali
sekitar bulan Desember /Januari. Taman wisata
Ranu pane dan Ranu kumbolo, cagar alam
laut pasir Tengger, gunung Bromo, Gua di
gunung Widodaren.
Gunung Agung
3.142 Mdpl.
Tertinggi di pulau Bali,
terletak di kecamatan
Rendang Kab.Karangasem.
Gunung berapi tipe strato,
memiliki kawah yang besar
dan dalam terkadang
mengeluarkan asap dan
uap air. Dari Pura Besakih
gunung ini nampak dengan
kerucut runcing, padahal
puncak gunung ini
memanjang dan berakhir
pada kawah yang melingkar
dan lebar.
Gunung Rinjani 3.726 Mdpl.
Terletak di kawasan Taman Nasional
kabupaten tingkat II Lombok Timur, Lombok
Barat dan Lombok Tengah propinsi Nusa
Tenggara Barat.
Obyek Wisata.
Danau Segara Anak 156 ha yang dikelilingi
dinding kaldera berwarna pada ketinggian
2.008 m dpl. Sumber air panas di sekitar
danau Segara Anak
Gunung Slamet
3.432 m dpl
Terletak di kawasan Perum
Perhutani I Jawa Tengah
Gunung ini terletak di empat
wilayah Kabupaten, yaitu
Brebes (timur), Tegal (utara),
Pemalang (timur laut), dan
Purbalingga (barat). Jalur
masuk dari Purbalingga
yang paling sering dijadikan
awal pendakian.
Gn. Kerinci 3.805 m
Gn. Ciremai 3.015 m Gn. Slamet 3.432 m
Gn. Semeru 3.676 m
Gn. Agung 3.142 m
Gn. Rinjani 3.726 m
SUMATERA
JAWA
BALI
LOMBOK
PETA LOKASI PETA LOKASI
G
U
N
U
N
G

K
E
R
I
N
C
I

3
8
0
5

M

D
P
L
G
U
N
U
N
G

K
E
R
I
N
C
I

(
3
8
0
5
m
)
m
e
r
u
p
a
k
a
n

g
u
n
u
n
g

b
e
r
a
p
i

y
a
n
g

m
a
s
i
h

a
k
t
i
f
,

d
e
n
g
a
n

k
e
t
i
n
g
g
i
a
n
3
.
8
0
5

m
d
p
l
.

G
u
n
u
n
g

i
n
i

m
e
n
j
a
d
i

g
u
n
u
n
g

b
e
r
a
p
i

t
e
r
t
i
n
g
g
i

d
i
I
n
d
o
n
e
s
i
a
.

T
e
r
l
e
t
a
k

d
i

k
e
c
a
m
a
t
a
n

K
a
y
u
,

k
a
b
u
p
a
t
e
n

k
e
r
i
n
c
i
,

J
a
m
b
i
.
T
e
r
m
a
s
u
k

d
a
l
a
m

T
a
m
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

K
e
r
i
n
c
i

S
e
b
l
a
t

(
T
N
K
S
)

s
e
l
u
a
s
1
.
4
8
4
.
6
5
0

h
e
k
t
a
r
e

y
a
n
g

t
e
r
l
e
t
a
k

d
i

e
m
p
a
t

p
r
o
v
i
n
s
i
,

s
e
b
a
g
i
a
n

b
e
s
a
r
t
a
m
a
n

n
a
s
i
o
n
a
l

t
e
r
l
e
t
a
k

d
i

w
i
l
a
y
a
h

J
a
m
b
i
,

T
N
K
S

s
e
n
d
i
r
i

m
e
r
u
p
a
k
a
n
b
u
k
i
t

b
a
r
i
s
a
n

y
a
n
g

m
e
m
a
n
j
a
n
g

d
a
r
i

u
t
a
r
a

k
e

s
e
l
a
t
a
n

p
u
l
a
u
S
u
m
a
t
r
a
.
1
6
0
0
1
7
0
0
1
8
0
0
2
0
0
0
2
1
0
0
2
2
0
0
2
3
0
0
2
4
0
0
2
5
0
0
2
6
0
0
2
7
0
0
2
8
0
0
2
9
0
0
3
2
0
0
3
3
0
0
3
4
0
0
3
6
0
0
3
8
0
0
3
0
0
0
3
1
0
0
P
o
n
d
o
k

R
1
0
P
i
n
t
u

R
i
m
b
a
P
o
s

B
a
t
u

L
u
m
u
t
S
h
e
l
t
e
r

1
S
h
e
l
t
e
r

2
S
h
e
l
t
e
r

3
P
l
a
w
a
n
g
a
n
P
u
n
c
a
k
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
K
a
b
u
p
a
t
e
n
D
e
s
a
J
a
l
a
n

U
t
a
m
a
J
a
l
a
n

U
t
a
m
a
S
u
n
g
a
i
D
a
n
a
u
J
a
r
a
k

d
a
n

w
a
k
t
u

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
J
a
k
a
r
t
a
-
J
a
m
b
i
2

j
a
m
J
a
k
a
r
t
a
-
b
a
n
g
k
o
/
J
a
m
b
i
2
0

j
a
m
B
a
n
g
k
o
-
S
u
n
g
a
i

P
e
n
u
h

4

j
a
m
S
u
n
g
a
i

P
e
n
u
h
-
K
e
r
s
i
k

T
u
o
1
,
5

j
a
m
K
e
r
s
i
k

T
u
o
-
P
u
n
c
a
k
1
6

j
a
m
S
i
a
m
a
n
g
H
a
r
i
m
a
u

S
u
m
a
t
e
r
a
R
a
f
l
e
s
i
a

r
a
f
f
l
e
s
i
a

a
r
n
o
l
d
i
(
A
m
o
r
p
h
o
p
h
a
l
l
u
s

t
i
t
a
n
u
m
)
A
y
a
m

h
u
t
a
n
R
u
s
a
M
a
c
a
n

K
u
m
b
a
n
g
T
a
p
i
r
P
u
m
a
S
u
b

a
l
p
i
n
B
u
r
u
n
g

b
u
l

b
u
l
B
u
r
u
n
g

e
n
g
g
a
n
g
(
b
u
c
e
r
o
s

v
i
g
i
l
)

J
A
M
B
I
B
a
n
g
k
o
S
u
n
g
a
i

P
e
n
u
h
K
e
r
s
i
k

T
u
o
K
e

P
a
d
a
n
g
0
2
0

k
m
1
0
J
A
M
B
I
B
a
k
a
u
h
e
n
i
B
a
n
g
k
o
D
a
n
a
u
K
e
r
i
n
c
i
P
o
n
d
o
k

R
1
0
(
1
.
6
1
1

m

d
p
l
)
M
e
r
u
p
a
k
a
n

d
a
e
r
a
h
p
e
r
k
e
b
u
n
a
n

t
e
h

p
e
n
d
u
d
u
k
,
k
o
n
d
i
s
i

j
a
l
a
n

b
a
i
k

(
a
s
p
a
l
)
s
a
m
p
a
i

b
a
t
a
s

h
u
t
a
n
.
P
i
n
t
u

R
i
m
b
a

(
1
.
8
0
0

m

d
p
l
)
M
e
r
u
p
a
k
a
n

g
e
r
b
a
n
g

a
w
a
l
p
e
n
d
a
k
i
a
n

b
a
t
a
s

a
n
t
a
r
a

l
a
d
a
n
g
d
a
n

h
u
t
a
n

h
e
t
e
r
o
g
e
n
,

t
e
r
d
a
p
a
t
p
o
s

d
a
n

l
o
k
a
s
i

a
i
r

k
u
r
a
n
g

l
e
b
i
h
2
0
0

m
e
t
e
r

s
e
b
e
l
a
h

k
i
r
i

j
i
k
a

k
i
t
a
m
e
n
g
h
a
d
a
p

g
u
n
u
n
g

K
e
r
i
n
c
i
.
W
a
k
t
u

p
e
n
c
a
p
a
i
a
n

s
e
k
i
t
a
r

2

k
m
a
t
a
u

1

j
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
.
P
o
s

B
a
t
u

L
u
m
u
t
(
2
.
0
0
0

m

d
p
l
)
T
e
m
p
a
t

is
t
ir
a
h
a
t

p
o
s
n
y
a

t
e
r
d
a
p
a
t
a
i
r

e
n
d
a
p
a
n

y
a
i
t
u

l
o
k
a
s
i
n
y
a

d
i
s
u
n
g
a
i

y
a
n
g

h
a
n
y
a

b
e
r
a
i
r
d
im
u
s
im

h
u
ja
n
.

P
e
n
d
a
k
ia
n

m
a
s
ih
l
a
n
d
a
i

d
a
n

j
a
r
a
k

t
e
m
p
u
h

d
a
r
i
p
i
n
t
u

s
e
k
i
t
a
r

2

k
m

d
e
n
g
a
n

w
a
k
t
u
t
e
m
p
u
h

6
0

m
e
n
i
t
.
S
h
e
l
t
e
r

1
(
2
.
2
2
5

m

d
p
l
)
S
h
e
l
t
e
r

1

m
e
r
u
p
a
k
a
n
t
e
m
p
a
t

i
s
t
i
r
a
h
a
t
,

t
e
r
d
i
r
i
d
a
r
i

s
a
t
u

b
u
a
h

p
o
n
d
o
k
y
a
n
g

m
a
s
i
h

t
e
r
a
w
a
t

b
a
i
k
,
ja
r
a
k

t
e
m
p
u
h

m
e
n
u
ju

p
o
s
2

y
a
i
t
u

3

k
m

d
e
n
g
a
n
w
a
k
t
u

t
e
m
p
u
h

1
,
5

ja
m
.

D
i
l
i
n
t
a
s
a
n

i
n
i

s
e
s
e
k
a
l
i

j
a
l
a
n
s
e
t
a
p
a
k
n
y
a

t
e
r
j
a
l

s
a
m
p
a
i
k
e
m
i
r
i
n
g
a
n

4
5
S
h
e
l
t
e
r

2

(
2
.
5
1
0

m

d
p
l
)
T
e
r
d
a
p
a
t

s
h
e
lt
e
r

n
a
m
u
n

t
id
a
k
t
e
r
l
a
l
u

k
o
k
o
h
.

W
a
k
t
u

t
e
m
p
u
h
1
,
5

j
a
m
.

D
i

l
i
n
t
a
s
a
n

i
n
i
s
e
s
e
k
a
l
i

j
a
l
a
n

s
e
t
a
p
a
k
n
y
a
t
e
r
j
a
l

s
a
m
p
a
i

k
e
m
i
r
i
n
g
a
n

4
5

S
h
e
l
t
e
r

3
(
3
.
0
7
3

m

d
p
l
)
L
o
k
a
s
i

i
n
i

m
e
r
u
p
a
k
a
n
m
e
d
a
n

y
a
n
g

t
e
r
b
u
k
a
d
a
n

b
i
s
a

m
e
m
a
n
d
a
n
g
k
e
a
r
a
h

d
e
s
a

K
e
r
s
i
k
T
u
o
.

T
e
r
d
a
p
a
t
m
e
n
ju
m
p
a
i
s
u
m
b
e
r

a
ir
.
P
e
r
j
a
l
a
n
a
n

m
e
n
u
j
u
p
u
n
c
a
k

h
a
n
y
a

t
i
n
g
g
a
l
3

j
a
m

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

d
a
r
i
s
h
e
l
t
e
r

i
n
i
.
P
l
a
w
a
n
g
a
n

(
3
.
3
5
1

m

d
p
l
)
D
a
t
a
r
a
n

b
a
t
u

d
a
n

p
a
s
i
r

s
e
p
e
r
t
i
l
a
p
a
n
g
a
n
,

a
n
g
i
n

k
e
n
c
a
n
g
,

s
e
r
t
a
s
u
h
u

y
a
n
g

d
i
n
g
i
n
.

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n

k
e
p
u
n
c
a
k

s
e
k
i
t
a
r


1
,
5

k
m

d
e
n
g
a
n
w
a
k
t
u

t
e
m
p
u
h

1

j
a
m
P
u
n
c
a
k

(
3
.
8
0
5

m

d
p
l
)
S
e
b
a
i
k
n
y
a

d
i
l
a
k
u
k
a
n
s
e
b
e
l
u
m

p
u
k
u
l

1
0

p
a
g
i
u
n
t
u
k

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
i
c
u
a
c
a

b
u
r
u
k

d
a
n

b
a
d
a
i
6
3
I
n
f
o
r
m
a
s
i

d
a
p
a
t

d
i
p
e
r
o
l
e
h

d
i

B
a
l
a
i

T
N
K
S
:
J
l
.

B
a
s
u
k
i

R
a
h
m
a
t

N
o
.

1
1
S
u
n
g
a
i

P
e
n
u
h
,

J
a
m
b
i

3
7
1
0
1
I
n
d
o
n
e
s
i
a
1
6
0
0
1
7
0
0
1
8
0
0
2
0
0
0
2
1
0
0
2
2
0
0
2
3
0
0 2
4
0
0
2
5
0
0
2
6
0
0
2
7
0
0
2
8
0
0
2
9
0
0
3
2
0
0
3
3
0
0
3
4
0
0
3
6
0
0
3
8
0
03
0
0
0
3
1
0
0
P
o
n
d
o
k

R
1
0
P
i
n
t
u

R
i
m
b
a
P
o
s

B
a
t
u

L
u
m
u
t
S
h
e
l
t
e
r

1
S
h
e
lt
e
r

2
S
h
e
lt
e
r

3 P
la
w
a
n
g
a
n
P
u
n
c
a
k


2
0
0
0
-
4
0
0
0

m
m
/
t
a
h
u
n
d
i
b
a
g
ia
n

S
e
la
t
a
n

d
a
n

T
e
n
g
a
h

1
.
2
0
0

m
m
/
t
a
h
u
n
b
a
g
ia
n

T
im
u
r

le
b
ih

k
e
r
in
g

T
e
m
p
a
t

P
e
r
k
e
m
a
h
a
n

M
a
t
a

a
i
r
J
a
l
a
n

S
e
t
a
p
a
k
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
3
6
0
0
3
4
0
0
3
8
0
0
3
0
0
0
2
8
0
0
2
6
0
0
2
4
0
0
2
2
0
0
2
0
0
0
1
8
0
0
1
6
0
0
3
2
0
0
1
,
5

k
m
2


k
m
3

k
m
4

k
m
P
o
s

R
1
0
S
h
e
lt
e
r

I
I
P
u
n
c
a
k
6
0
m
e
n
it
3
0
m
e
n
it
9
0
m
e
n
it
9
0
m
e
n
it
J
A
R
A
K

D
A
N

W
A
K
T
U

P
E
R
J
A
L
A
N
A
N
P
la
w
a
n
g
a
n
S
h
e
lt
e
r

I
I
I
S
h
e
lt
e
r

1
P
o
s

B
a
t
u

lu
m
u
t
P
in
t
u

R
im
b
a
1
,
5

k
m
3

k
m
6
0
m
e
n
it
6
0
m
e
n
it
9
0
m
e
n
it
2

k
m
K
i
l
o
m
e
t
e
r
0
5
1
0
G
U
N
U
N
G

K
E
R
I
N
C
I

3
.
8
0
5

M

d
p
l
6
2
3

c

-

8

c
1
5

c

-

2
1

c
T
e
l
e
p
o
n
:

+
6
2
.
(
7
4
8
)

2
2
2
4
0
/
2
2
2
5
0
F
a
x
:

+
6
2
.
(
7
4
8
)

2
2
3
0
0
E
-
m
a
i
l
:

b
t
n
k
s
@
p
d
g
.
v
i
s
i
o
n
.
n
e
t
.
i
d
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
k
e
r
i
n
c
i
.
o
r
g
O
B
J
E
K

W
I
S
A
T
A

M
E
N
A
R
I
K

L
A
I
N
N
Y
A
D
a
n
a
u

G
u
n
u
n
g

T
u
j
u
h

m
e
r
u
p
a
k
a
n

d
a
n
a
u

k
a
l
d
e
r
a

d
e
n
g
a
n

l
u
a
s

9
6
0

h
e
k
t
a
r
,
t
e
r
l
e
t
a
k

p
a
d
a

k
e
t
i
n
g
g
i
a
n

1
9
5
0

m
d
p
l

d
a
n

s
e
k
i
t
a
r
n
y
a

d
i
k
e
l
i
l
i
n
g
i

o
l
e
h

l
e
r
e
n
g
-
l
e
r
e
n
g
h
u
t
a
n

y
a
n
g

c
u
r
a
m
.

D
a
n
a
u

v
u
l
k
a
n
i
k

i
n
i

m
e
m
p
u
n
y
a
i

t
u
j
u
h

p
u
n
c
a
k
,

p
u
n
c
a
k
t
e
r
t
i
n
g
g
i

2
.
7
3
2

m
d
p
l
.

P
a
n
j
a
n
g

d
a
n
a
u

k
i
r
a
-
k
i
r
a

4
,
5

k
m

d
a
n

l
e
b
a
r

3

k
m

d
e
n
g
a
n
k
e
d
a
l
a
m
a
n

m
a
k
s
i
m
a
l

4
0

m
e
t
e
r
.
K
u
n
i
n
g
a
n
C
i
l
i
m
u
s
C
I
R
E
B
O
N
M
a
j
a
l
e
n
g
k
a
J
a
t
i
w
a
n
g
i
J
a
t
i
b
a
r
a
n
g
I
n
d
r
a
m
a
y
u
K
a
r
a
n
g
a
m
p
e
l
L
i
n
g
g
a
r
j
a
t
i
P
a
l
u
t
u
n
g
a
n
C
i
s
a
n
t
a
n
a
K
ilo
m
e
t
e
r
0
1
0
2
0
K
e

J
a
k
a
r
t
a
R
U
T
E

P
E
R
J
A
L
A
N
A
N

C
I
S
A
N
T
A
N
A
J
a
k
a
r
t
a
-
K
u
n
i
n
g
a
n

t
u
r
u
n

d
i

P
l
a
z
a
5
,
5


j
a
m
K
u
n
i
n
g
a
n

-
C
i
s
a
n
t
a
n
a

0
,
5


j
a
m
C
i
s
a
n
t
a
n
a
-
P
u
n
c
a
k
6

j
a
m
R
U
T
E

P
E
R
J
A
L
A
N
A
N

L
I
N
G
G
A
R

J
A
T
I
J
a
k
a
r
t
a
-
K
u
n
i
n
g
a
n

t
u
r
u
n

d
i

C
i
l
i
m
u
s
5

j
a
m
C
i
l
i
m
u
s
-
L
i
n
g
g
a
r

J
a
t
i

0
,
5

j
a
m
L
i
n
g
g
a
r

J
a
t
i
-

P
u
n
c
a
k

C
i
r
e
m
a
i
1
0

j
a
m
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
K
a
b
u
p
a
t
e
n
K
e
c
a
m
a
t
a
n
D
e
s
a
J
a
l
a
n

U
t
a
m
a
J
a
l
a
n

A
l
t
e
r
n
a
t
i
f
J
a
l
a
n

K
e
r
e
t
a
2
8
0
0
2
6
0
0
2
2
0
0
2
1
0
0
2
0
0
0
1
9
0
0
1
8
0
0
1
7
0
0
1
6
0
0
1
5
0
0
1
4
0
0
2
9
0
0
0
.5
2
1
1
P
u
n
c
a
k

6
0
3
0
R
U
T
E

P
E
R
J
A
L
A
N
A
N

C
I
S
A
N
T
A
N
A
2
3
0
0
2
4
0
0
2
5
0
0
3
0
0
0
1
0
.5
0
.5
1
k
m
m
e
n
it
P
in
t
u

g
u
n
u
n
g
C
ig
o
w
o
n
g
K
u
t
a
P
a
n
g
u
y
a
n
g
a
n

b
a
d
a
k
A
r
b
a
n
T
a
n
ja
k
a
n

a
s
o
i
P
e
s
a
n
g
g
r
a
h
a
n
S
a
n
g
h
ia
n
g

p
o
p
o
h
P
e
r
s
im
p
a
n
g
a
n

a
p
u
y
G
u
a

w
a
le
t
1

3
0
3
0
3
0
2
1
3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
C
I
R
E
B
O
N
K
U
N
I
N
G
A
N
J
A
W
A

B
A
R
A
T
6
5
D
E
S
A

C
I
S
A
N
T
A
N
A
P
A
L
U
T
U
N
G
A
N
K
A
B
U
P
A
T
E
N

K
U
N
I
N
G
A
N
K
E
C
A
M
A
T
A
N

C
I
L
I
M
U
S
D
E
S
A

L
I
N
G
G
A
R
J
A
T
I

9
5
0
1
.
0
5
0
1
.
1
5
0
1
.
3
5
0
1
.
2
5
0
1
.
4
5
0
1
.
5
5
0
1
.
6
5
0
1
.
7
5
0
1
.
8
5
0
1
.
9
5
0
2
.
0
5
0
2
.
1
5
0
2
.
2
5
0
2
.
3
5
0
2
.
4
5
0
2
.
5
5
0
2
.
6
5
0
2
.
7
5
0
2
.
8
5
0
3
.
0
7
8
K
A
W
A
H
P
u
n
c
a
k
P
e
n
g
a
s
i
n
a
n S
a
n
g
g
a

B
u
a
n
a
B
a
t
u

L
i
n
g
g
a
K
u
b
u
r
a
n

K
u
d
a
L
e
u
w
e
n
g

D
a
t
a
r
S
i
g
e
r
e
b
e
g
G
u
a

w
a
l
e
t
P
e
r
s
i
m
p
a
n
g
a
n

a
p
u
y
S
a
n
g
h
i
a
n
g

p
o
p
o
h
P
e
s
a
n
g
g
r
a
h
a
n
T
a
n
j
a
k
a
n

a
s
o
i
A
r
b
a
n
P
a
n
g
u
y
a
n
g
a
n

b
a
d
a
k
K
u
t
a
C
i
g
o
w
o
n
g
P
i
n
t
u

g
u
n
u
n
g

K
i
l
o
m
e
t
e
r
0
5
1
0
G
u
n
u
n
g

t
e
r
t
i
n
g
g
i

d
i

J
a
w
a

B
a
r
a
t
,

t
e
r
l
i
h
a
t
p
a
n
o
r
a
m
a
n
y
a

b
i
l
a

k
i
t
a

m
e
l
e
w
a
t
i

j
a
l
u
r
p
a
n
t
u
r
a

s
e
k
i
t
a
r

C
i
r
e
b
o
n
.

U
n
t
u
k

m
e
n
u
j
u
p
u
n
c
a
k

C
i
r
e
m
a
i

d
a
p
a
t

d
i
t
e
m
p
u
h

d
a
r
i
d
u
a

j
a
l
u
r

y
a
i
t
u

d
e
s
a

L
i
n
g
g
a
r

J
a
t
i

1
4

k
m
d
a
r
i

K
u
n
i
n
g
a
n

d
a
n

C
i
s
a
n
t
a
n
a
.
D
a
r
i

J
a
k
a
r
t
a

d
a
p
a
t

d
i
t
e
m
p
u
h
m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

b
u
s

j
u
r
u
s
a
n

K
u
n
i
n
g
a
n
a
t
a
u

k
e
r
e
t
a

a
p
i

j
u
r
u
s
a
n

C
i
r
e
b
o
n

y
a
n
g
d
i
s
a
m
b
u
n
g

d
e
n
g
a
n

b
u
s

a
t
a
u

k
e
n
d
a
r
a
a
n
u
m
u
m

j
u
r
u
s
a
n

C
i
r
e
b
o
n

-

K
u
n
i
n
g
a
n
.
G
U
N
U
N
G

C
I
R
E
M
A
I

3
.
0
7
6

M

d
p
l
G
u
n
u
n
g

C
i
r
e
m
a
i
K
a
w
a
h

C
i
r
e
m
a
i
2
6
0
0
2
4
0
0
1
6
0
0
1
4
0
0
1
2
0
0
1
0
0
0
8
0
0
2
8
0
0
2
1
.5
2
P
u
n
c
a
k

4
5
R
U
T
E

P
E
R
J
A
L
A
N
A
N

L
I
N
G
G
A
R

J
A
T
I
1
8
0
0
2
0
0
0
2
2
0
0
3
0
0
0
1
1
k
m
m
e
n
it

3
0
3
0
4
5
1
,5
1
6
0
3
0
6
0
P
e
n
g
a
s
in
a
n
S
a
n
g
g
a

B
u
a
n
a
B
a
t
u

L
in
g
g
a
K
u
b
u
r
a
n

K
u
d
a
L
e
u
w
e
n
g

D
a
t
a
r
M
u
s
iu
m

L
in
g
g
a
ja
t
i
S
ig
e
r
e
b
e
g

6
4
B
o
b
o
t
s
a
r
i
K
u
t
a
b
a
w
a
B
a
m
b
a
n
g
a
n
J
A
W
A

T
E
N
G
A
H
T
E
G
A
L
P
U
R
W
O
K
E
R
T
O S
E
M
A
R
A
N
G
P
u
r
b
a
l
i
n
g
g
a
S
e
r
a
y
u
6
7
J
A
R
A
K

D
A
N

W
A
K
T
U

P
E
R
J
A
L
A
N
A
N
J
a
k
a
r
t
a
-
P
u
r
w
o
k
e
r
t
o
8

j
a
m
P
u
r
w
o
k
e
r
t
o
-
B
o
b
o
t
s
a
r
i
,

t
u
r
u
n

d
i

S
e
r
a
y
u

2

j
a
m
S
e
r
a
y
u
-
B
a
m
b
a
n
g
a
n
1

j
a
m
B
a
m
b
a
n
g
a
n
-
P
u
n
c
a
k
8

j
a
m
3
.
4
2
6
3
.
3
6
4
3
.
2
0
1
3
.
1
4
7
3
.
0
5
8
3
.
0
1
5
2
.
8
2
1
2
.
6
1
3
2
.
4
5
02
.
3
5
0
2
.
3
1
0
2
.
1
0
0
2
.
0
5
0
1
.
9
5
0
1
.
8
5
0
1
.
7
0
0
1
.
6
0
0
1
.
5
0
0
1
.
4
0
0
2
.
9
5
0
P
o
s

P
e
n
d
a
f
t
a
r
a
n
S
a
m
a
r
a
n
t
h
u
S
a
m
y
a
n
g

K
a
t
e
b
o
n
a
n
S
a
m
y
a
n
g

J
a
m
p
a
n
g
P
l
a
w
a
n
g
a
n
S
a
m
y
a
n
g

K
e
n
d
i
t
2
.
7
5
0
P
o
s

G
e
m
b
i
r
u
n
g
W
a
l
a
n
g
C
e
m
a
r
a
K
i
l
o
m
e
t
e
r
0
2
5
1
3
4

P
u
n
c
a
k
G
U
N
U
N
G

S
L
A
M
E
T

3
.
4
2
6

M

d
p
l
3

c

-

8

c
1
5

c

-

2
1

c
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N


2
0
0
0
-
4
0
0
0

m
m
/
t
a
h
u
n
d
i
b
a
g
ia
n

S
e
la
t
a
n

d
a
n

T
e
n
g
a
h

1
.
2
0
0

m
m
/
t
a
h
u
n
b
a
g
ia
n

T
im
u
r

le
b
ih

k
e
r
in
g

T
e
m
p
a
t

P
e
r
k
e
m
a
h
a
n
J
a
l
a
n

S
e
t
a
p
a
k

M
a
t
a

a
i
r
6
6
3
4
0
0
3
2
0
0
3
0
0
0
2
8
0
0
2
6
0
0
2
4
0
0
2
2
0
0
2
0
0
0
1
8
0
0
1
6
0
0
1
4
0
0
1

k
m
2

k
m
1
,
5

k
m
5

k
m
0
,
5

k
m
P
o
s

B
a
m
b
a
n
g
a
n
S
a
m
y
a
n
g

k
a
t
e
b
o
n
a
n
P
u
n
c
a
k

6
0


m
e
n
it
3
0

m
e
n
it
3
0

m
e
n
it
1
8
0

m
e
n
it
J
A
R
A
K

D
A
N

W
A
K
T
U

P
E
R
J
A
L
A
N
A
N
P
la
w
a
n
g
a
n
6
0

m
e
n
it

P
o
s

G
e
m
b
ir
u
n
g
w
a
la
n
g
C
e
m
a
r
a
S
a
m
a
r
a
n
t
u
3
0

m
n
t
0
,
5

k
m
3
0

m
n
t
0
,
5

k
m
S
a
m
y
a
n
g

ja
m
p
a
n
g
S
a
m
y
a
n
g

k
e
n
d
it
3
0

m
e
n
it
6
0

m
e
n
it
0
,
5

k
m
1

k
m
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
K
a
b
u
p
a
t
e
n
D
e
s
a
J
a
l
a
n

U
t
a
m
a
J
a
l
a
n

T
e
r
u
s
a
n
J
a
l
u
r

p
e
n
d
a
k
i
a
n
P
U
R
W
O
K
E
R
T
O
P
u
r
b
a
l
i
n
g
g
a
A
j
i
b
a
r
a
n
g
K
i
l
o
m
e
t
e
r
0
5
1
0
S
l
a
m
e
t

t
e
r
l
e
t
a
k

d
i

k
a
w
a
s
a
n

P
e
r
u
m

P
e
r
h
u
t
a
n
i

I

J
a
w
a

T
e
n
g
a
h
,

p
a
d
a

1
0
9
.
0
0
(
1
0
9

d
e
r
a
j
a
t

0
0

m
e
n
i
t
)

-

1
0
9
.
2
0

(
1
0
9

d
e
r
a
j
a
t

2
0

m
e
n
i
t
)

B
u
j
u
r
T
i
m
u
r

s
e
r
t
a

0
7
.
1
0
(
7

d
e
r
a
j
a
t

1
0

m
e
n
i
t
)

-

0
7
.
2
0

(
7

d
e
r
a
j
a
t

2
0

m
e
n
i
t
)

L
i
n
t
a
n
g

S
e
l
a
t
a
n
.
G
u
n
u
n
g

i
n
i

"
m
e
m
a
k
u
"

e
m
p
a
t

w
i
l
a
y
a
h

K
a
b
u
p
a
t
e
n
,

y
a
i
t
u

B
r
e
b
e
s

(
t
i
m
u
r
)
,

T
e
g
a
l
(
u
t
a
r
a
)
,

P
e
m
a
l
a
n
g

(
t
i
m
u
r

l
a
u
t
)
,

d
a
n

P
u
r
b
a
l
i
n
g
g
a
/
B
a
n
y
u
m
a
s

(
b
a
r
a
t
)
.

J
a
l
u
r
m
a
s
u
k

d
a
r
i

P
u
r
b
a
l
i
n
g
g
a

t
e
r
m
a
s
u
k

y
a
n
g

p
a
l
i
n
g

p
o
p
u
l
e
r

d
i
j
a
d
i
k
a
n

g
e
r
b
a
n
g
p
e
n
d
a
k
i
a
n
.


G
u
n
u
n
g

S
l
a
m
e
t


P
u
n
c
a
k


K
a
w
a
h
(
G
U
N
U
N
G

S
E
M
E
R
U

3
.
6
7
6

M

d
p
l
J
a
r
a
k

d
a
n

w
a
k
t
u

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
M
a
l
a
n
g

-

T
u
m
p
a
n
g
1
8

k
m
4
5

m
e
n
i
t
T
u
m
p
a
n
g

-

R
a
n
u
p
a
n
e
3
0

k
m
1
8
0

m
e
n
i
t
K
i
l
o
m
e
t
e
r
0
5
1
0
T
u
m
p
a
n
g
K
e
b
o
n
s
a
r
i
B
e
s
u
k
i
G
u
b
u
g
k
l
a
k
a
h
N
g
a
d
a
s
T
a
m
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l
B
r
o
m
o
-
T
e
n
g
g
e
r
-
S
e
m
e
r
u
R
a
n
u

P
a
n
e
R
a
n
u

R
e
g
u
l
o
R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o
P
u
n
c
a
k

M
a
h
a
m
e
r
u
M
A
L
A
N
G
K
e

S
u
r
a
b
a
y
a
B
a
n
d
a
r
a
A
b
d
u
l
r
a
h
m
a
n

S
a
l
e
h
1
2
0

5
5
'
B
T
J
A
W
A

T
I
M
U
R
8

0
6
'
L
S
M
a
la
n
g
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
K
a
b
u
p
a
t
e
n
D
e
s
a
J
a
l
a
n

U
t
a
m
a
J
a
l
a
n

U
t
a
m
a
S
u
n
g
a
i
D
a
n
a
u


P
a
s
a
r

T
u
m
p
a
n
g


P
o
s

P
e
n
d
a
f
t
a
r
a
n


K
e
n
d
a
r
a
a
n

k
e

R
a
n
u

P
a
n
e
N
a
m
a

s
u
n
g
a
i

y
a
n
g

t
i
d
a
k

b
e
r
a
i
r
k
e
c
u
a
l
i

d
i
m
u
s
i
m

h
u
j
a
n
.

P
a
d
a
n
g
r
u
m
p
u
t

d
e
n
g
a
n

r
e
r
u
m
p
u
t
a
n

d
a
n
h
a
m
p
a
r
a
n

e
d
e
lw
e
is
s

s
e
lu
a
s


2
0

h
a
,
T
e
m
p
a
t

b
e
r
k
e
m
a
h

p
a
r
a

p
e
n
d
a
k
i
s
e
b
e
l
u
m

m
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
n
d
a
k
i
a
n

k
e
p
u
n
c
a
k
.

T
e
r
d
a
p
a
t

p
o
n
d
o
k

p
e
n
d
a
k
i
d
a
n

m
a
t
a


a
i
r

u
n
t
u
k

m
e
m
a
s
a
k
.
B
e
r
a
n
g
k
a
t

j
a
m

0
2
.
0
0

d
i
n
i

h
a
r
i
d
e
n
g
a
n

p
e
r
k
i
r
a
a
n

s
a
m
p
a
i

d
i

p
u
n
c
a
k
s
e
k
i
t
a
r

p
u
k
u
l

0
6
.
0
0

p
a
g
i

h
a
r
i
.
P
u
n
c
a
k

t
e
r
t
i
n
g
g
i

d
i

p
u
l
a
u

J
a
w
a
i
n
i

s
a
n
g
a
t

i
n
d
a
h

u
n
t
u
k
d
i
n
i
k
m
a
t
i
,

t
e
r
l
i
h
a
t

b
e
b
e
r
a
p
a
p
u
n
c
a
k

p
e
g
u
n
u
n
g
a
n

d
i

J
a
w
a
T
i
m
u
r
,

g
a
r
i
s

p
e
s
i
s
i
r

p
a
n
t
a
i
S
a
m
u
d
e
r
a

H
i
n
d
i
a
,

k
o
t
a
-
k
o
t
a
b
e
s
a
r

s
e
r
t
a

m
a
t
a
h
a
r
i

t
e
r
b
i
t

d
i
u
f
u
k

t
im
u
r
.

C
ir
i
k
h
a
s

M
a
h
a
m
e
r
u
y
a
i
t
u

l
e
t
u
p
a
n

d
e
b
u

d
a
n

k
e
r
i
k
i
l
y
a
n
g

s
e
l
a
l
u

m
u
n
c
u
l

s
e
t
i
a
p

2
0
m
e
n
i
t

s
e
k
a
l
i
.

M
e
n
a
k
j
u
b
k
a
n
!
P
a
d
a
n
g

r
u
m
p
u
t

y
a
n
g

d
i
s
e
l
i
n
g
i
p
o
h
o
n

c
e
m
a
r
a
,

m
e
n
t
i
n
g
i

d
a
n
b
u
n
g
a

e
d
e
l
w
e
i
s
s
.

R
e
l
a
t
i
f

d
a
t
a
r
d
i
g
u
n
a
k
a
n

s
e
b
a
g
a
i

t
e
m
p
a
t
i
s
t
i
r
a
h
a
t

y
a
n
g

i
d
e
a
l

u
n
t
u
k
m
e
n
i
k
m
a
t
i

u
d
a
r
a

y
a
n
g

s
e
j
u
k
.
D
a
r
i

s
i
n
i

t
e
r
l
i
h
a
t

g
u
n
u
n
g
M
a
h
a
m
e
r
u

s
e
c
a
r
a

j
e
l
a
s
d
e
n
g
a
n

k
e
p
u
l
a
n

a
s
a
p

s
e
r
t
a
g
u
r
a
t
a
n
/
a
l
u
r

l
a
h
a
r

y
a
n
g
m
e
n
g
e
l
i
l
i
n
g
i
n
y
a

b
e
r
w
a
r
n
a
k
e
a
b
u
a
n
.
S
e
b
u
a
h

d
e
s
a

d
a
n

d
a
n
a
u

y
a
n
g

t
e
r
l
e
t
a
k

d
i
k
a
k
i

g
u
n
u
n
g

M
a
h
a
m
e
r
u
,

m
e
r
u
p
a
k
a
n
t
e
m
p
a
t

t
e
r
a
k
h
i
r

d
e
n
g
a
n

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
k
e
n
d
a
r
a
a
n

b
e
r
m
o
t
o
r
.

D
i

d
e
s
a

i
n
i

t
e
r
d
a
p
a
t
p
o
s

p
e
m
e
r
ik
s
a
a
n

p
e
n
d
a
k
i
g
u
n
u
n
g

d
e
n
g
a
n
f
a
s
i
l
i
t
a
s

y
a
n
g

a
d
a

b
e
r
u
p
a
:

p
o
n
d
o
k
p
e
n
d
a
k
i
a
n
,

p
o
n
d
o
k

p
e
n
e
l
i
t
i
a
n
,

p
u
s
a
t
in
f
o
r
m
a
s
i,

k
a
n
t
o
r

r
e
s
o
r
,

w
is
m
a

c
in
t
a

a
la
m
,
w
i
s
m
a

t
a
m
u
,

d
a
n

b
a
n
g
u
n
a
n

p
e
n
g
e
l
o
l
a
.


R
a
n
u
p
a
n
e

(
2
.
1
0
0

m

d
p
l
)


P
o
s

I


S
a
v
a
n
a

O
r
o
-
o
r
o

O
m
b
o
n

R
a
n
u
k
u
m
b
o
l
o


(
2
.
3
9
0

m

d
p
l
)


S
a
v
a
n
a

P
a
n
g
o
n
a
n

C
i
l
i
k
P
a
d
a
n
g

r
u
m
p
u
t

y
a
n
g

l
u
a
s
n
y
a


1
0
0

h
a

d
i
k
e
l
i
l
i
n
g
i

o
l
e
h

b
u
k
i
t
-
b
u
k
i
t

g
u
n
d
u
l

d
e
n
g
a
n

e
k
o
s
i
s
-
t
e
m

t
u
m
b
u
h
a
n

r
u
m
p
u
t

h
i
j
a
u
k
e
k
u
n
i
n
g
a
n
,

l
o
k
a
s
i

d
i
b
a
g
i
a
n
a
t
a
s

d
a
r
i

t
e
b
i
n
g

y
a
n
g

b
e
r
s
a
t
u
m
e
n
g
e
l
i
l
i
n
g
i

R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o
,
m
i
r
i
p

s
e
b
u
a
h

m
a
n
g
k
u
k
,
t
e
r
k
a
d
a
n
g
-
p
a
d
a

b
e
b
e
r
a
p
a
t
e
m
p
a
t

t
e
r
e
n
d
a
m

a
i
r

h
u
j
a
n
.
k
a
w
a
s
a
n

p
a
d
a
n
g

r
u
m
p
u
t

y
a
n
g
t
e
r
l
e
t
a
k

d
i

l
e
m
b
a
h

g
u
n
u
n
g
a
y
e
k
-
a
y
e
k
.

K
a
w
a
s
a
n

i
n
i

m
i
r
i
p
d
e
n
g
a
n

p
a
d
a
n
g

p
e
n
g
g
e
m
-
b
a
l
a
a
n

t
e
r
n
a
k

(
P
a
n
g
o
n
a
n
)
.
D
a
y
a

t
a
r
i
k

k
a
w
a
s
a
n

i
n
i
m
e
r
u
p
a
k
a
n

l
a
p
a
n
g
a
n

y
a
n
g
r
e
l
a
t
i
f

d
a
t
a
r

d
i
t
e
n
g
a
h
-
t
e
n
g
a
h
k
a
w
a
s
a
n

s
e
k
i
t
a
r
n
y
a

d
i
k
e
l
i
l
i
n
g
i
b
u
k
i
t
-
b
u
k
i
t

g
u
n
d
u
l

y
a
n
g
b
e
r
c
i
r
i
k
a
n

r
u
m
p
u
t

.


S
a
v
a
n
a

J
a
m
b
a
n
g
a
n


K
a
l
i
m
a
t
i


(
3
.
2
0
0

m

d
p
l
)


P
u
n
c
a
k

(
3
.
6
7
6

m

d
p
l
)
L
e
m
b
a
h

b
e
r
d
a
n
a
u

y
a
n
g

l
u
a
s
n
y
a

1
2

h
a
.

M
e
r
u
p
a
k
a
n

t
e
m
p
a
t
p
e
r
i
s
t
i
r
a
h
a
t
a
n

y
a
n
g

m
e
m
i
l
i
k
i
p
e
m
a
n
d
a
n
g
a
n

y
a
n
g

i
n
d
a
h
.
F
a
s
i
l
i
t
a
s

y
a
n
g

a
d
a

d
i
t
e
m
p
a
t

i
n
i
b
e
r
u
p
a

p
o
n
d
o
k

p
e
n
d
a
k
i

d
a
n
M
C
K

u
n
t
u
k

b
e
r
k
e
m
a
h
.

D
i
d
a
e
r
a
h
in
i
t
e
r
d
a
p
a
t

p
r
a
s
a
s
t
i
p
e
n
in
g
g
a
la
n
j
a
m
a
n

k
e
r
a
j
a
a
n

M
a
j
a
p
a
h
i
t
.
P
u
n
c
a
k
M
a
h
a
m
e
r
u
A
r
c
o
p
o
d
o
K
a
l
i
m
a
t
i
G
u
n
u
n
g
K
e
p
o
l
o
G
u
n
u
n
g
J
a
m
b
a
n
g
a
n
K
a
w
a
s
a
n
W
a
t
u

R
e
j
e
n
g
G
u
n
u
n
g

A
y
e
k
-
a
y
e
k
C
e
m
o
r
o
K
a
n
d
a
n
g
O
r
o
-
o
r
o
O
m
b
o
R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o
R
a
n
u

P
a
n
e
P
a
n
g
o
n
a
n

C
i
l
i
k
R
a
n
u

P
a
n
e
K
a
l
i
m
a
t
i
G
u
n
u
n
g

K
e
p
o
l
o
O
r
o
-
O
r
o

O
m
b
o
R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o
K
a
w
a
s
a
n
W
a
t
u

R
e
j
e
n
g
P
a
n
g
o
m
a
n
a
n

C
i
l
i
k
A
r
c
o
p
o
d
o
G
u
n
u
n
g
A
y
e
k
-
a
y
e
k
P
u
n
c
a
k
R
a
n
u

P
a
n
e

0
1
2
3
4
5

k
m
G
u
n
u
n
g

J
a
m
b
a
n
g
a
n
C
e
m
o
r
o
K
a
n
d
a
n
g
3

c

-

8

c
1
5

c

-

2
1

c
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N

T
e
m
p
a
t

P
e
r
k
e
m
a
h
a
n

M
a
t
a

a
i
r
J
a
l
a
n

S
e
t
a
p
a
k

7
1
G
U
N
U
N
G

S
E
M
E
R
U

3
.
6
7
6

M

d
p
l
A
T
U
R
A
N

D
I

P
U
N
C
A
K

M
A
H
A
M
E
R
U


L
e
b
i
h

b
a
i
k

m
e
n
d
a
k
i

k
e
p
u
n
c
a
k

d
i
m
u
l
a
i

w
a
k
t
u

d
i
n
i

h
a
r
i
,

k
a
r
e
n
a
d
i

s
i
a
n
g

h
a
r
i

a
n
g
i
n

b
e
r
h
e
m
b
u
s

k
e

a
r
a
h

u
t
a
r
a

d
a
n

m
e
n
y
a
p
u

g
a
s
b
e
r
a
c
u
n

k
e
a
r
a
h

r
u
t
e

p
e
n
d
a
k
i
a
n
.


L
i
m
i
t

w
a
k
t
u

b
e
r
a
d
a

d
i

p
u
n
c
a
k

a
d
a
l
a
h

s
a
m
p
a
i

j
a
m

1
0
.
0
0

p
a
g
i
.
s
e
t
e
l
a
h

i
t
u

h
a
r
u
s

t
u
r
u
n
.

k
a
r
e
n
a

a
r
a
h

a
n
g
i
n

s
u
d
a
h

m
u
l
a
i
b
e
r
h
e
m
b
u
s

k
e

a
r
a
h

u
t
a
r
a
.
S
u
b

s
e
k
s
i

k
o
n
s
e
r
v
a
s
i

k
a
w
a
s
a
n

S
e
m
e
r
u

B
a
r
a
t
J
a
l
a
n

W
r
i
n
g
i
n
a
n
o
m

G
u
b
u
g
k
l
a
k
a
h

T
e
l
p
.
(
0
3
4
1
)
7
8
7
9
7
2
W
r
i
n
g
i
n
a
n
o
m

-

P
o
n
c
o
k
u
s
u
m
o

-

M
a
l
a
n
g

J
a
w
a

T
i
m
u
r
T
A
H
A
P
A
N

P
E
N
D
A
K
I
A
N
:


M
a
l
a
n
g

-

T
u
m
p
a
n
g

-

R
a
n
u

P
a
n
e




(
m
e
n
g
i
n
a
p

d
i

R
a
n
u

P
a
n
e
)

R
a
n
u

P
a
n
e

-

R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o




(
m
e
n
g
i
n
a
p

d
i

R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o
)

R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o

-

K
a
l
i
m
a
t
i




(
m
e
n
g
i
n
a
p

d
i

K
a
l
i
m
a
t
i
)

K
a
l
i
m
a
t
i

-

P
u
n
c
a
k

-

K
a
l
i
m
a
t
i

-
R
a
n
u
k
u
m
b
o
l
o




(
P
u
n
c
a
k

-

K
a
l
i
m
a
t
i

d
a
n

b
e
r
m
a
l
a
m
d
i

R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o
)

R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o

-

R
a
n
u

P
a
n
e




(
m
e
n
g
i
n
a
p

d
i

R
a
n
u

P
a
n
e
)

R
a
n
u

P
a
n
e

-

T
u
m
p
a
n
g

-

M
a
l
a
n
g
3
5
0
0
3
2
5
0
3
0
0
0
2
7
5
0
2
5
0
0
2
2
5
0
2
0
0
0
1
7
5
0
1
5
0
0
1
2
5
0
1
0
0
0
3
7
5
0
1
,
5

k
m
5

k
m
5

k
m
4
,
9

k
m
3
,
5

k
m
R
a
n
u
p
a
n
e
W
a
t
u
r
e
j
e
n
g
R
a
n
u

K
u
m
b
o
l
o
K
a
l
i

M
a
t
i
A
r
c
o
p
o
d
o
P
u
n
c
a
k

9
0

m
e
n
it
9
0

m
e
n
it
1
8
0

m
e
n
it
1
2
0

m
e
n
it
3

ja
m

J
a
r
a
k

d
a
n

w
a
k
t
u

p
e
r
j
a
l
a
n
a
n
D
i
l
a
r
a
n
g

k
e

p
u
n
c
a
k

d
i

a
t
a
s

j
a
m

1
0

p
a
g
i

k
a
r
e
n
a

a
w
a
n
b
e
r
a
c
u
n

b
e
r
g
e
r
a
k

k
e

b
a
w
a
h
M
a
h
a
m
e
r
u

m
e
r
u
p
a
k
a
n

p
u
n
c
a
k

t
e
r
t
i
n
g
g
i

d
i

p
u
l
a
u

J
a
w
a

t
e
r
l
e
t
a
k


d
i

T
a
m
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l
B
r
o
m
o

T
e
n
g
g
e
r

S
e
m
e
r
u
,

M
a
l
a
n
g
,

J
a
w
a

T
i
m
u
r
.

G
u
n
u
n
g

i
n
i

m
e
m
a
n
g

b
a
n
y
a
k
d
i
m
i
n
a
t
i

p
e
n
d
a
k
i
,

b
a
i
k

d
o
m
e
s
t
i
k

m
a
u
p
u
n

m
a
n
c
a
n
e
g
a
r
a
.

T
e
r
u
t
a
m
a

p
a
d
a

b
u
l
a
n
J
u
n
i
-
A
g
u
s
t
u
s
,

j
u
m
l
a
h

p
e
n
d
a
k
i

d
o
m
e
s
t
i
k

b
i
s
a

m
e
n
c
a
p
a
i

l
e
b
i
h

d
a
r
i

5
0
0

o
r
a
n
g

s
e
t
i
a
p
b
u
l
a
n
n
y
a
,

s
e
d
a
n
g

y
a
n
g

b
e
r
a
s
a
l

d
a
r
i

m
a
n
c
a
n
e
g
a
r
a

b
i
s
a

m
e
n
c
a
p
a
i

2
0
0

o
r
a
n
g
.
B
a
h
k
a
n
,

m
e
n
j
e
l
a
n
g

h
a
r
i

P
r
o
k
l
a
m
a
s
i
,

j
u
m
l
a
h
n
y
a

d
a
p
a
t

m
e
n
i
n
g
k
a
t

s
e
r
i
b
u

l
e
b
i
h
,
k
a
r
e
n
a

p
a
r
a

p
e
n
d
a
k
i

i
n
g
i
n

m
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

r
a
s
a

n
a
s
i
o
n
a
l
i
s
m
e
n
y
a

d
e
n
g
a
n

m
e
l
a
k
u
k
a
n
u
p
a
c
a
r
a


d
i

p
u
n
c
a
k

G
u
n
u
n
g

M
a
h
a
m
e
r
u
.
7
0
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
K
a
b
u
p
a
t
e
n
D
e
s
a
J
a
l
a
n

U
t
a
m
a
J
a
l
a
n

K
o
t
a
D
a
n
a
u
S
e
t
a
p
a
k
3
.
0
0
0
2
.
9
0
0
2
.
8
0
0
2
.
7
5
0
2
.
7
0
0
2
.
6
5
0
2
.
6
0
0
2
.
5
0
0
2
.
4
0
0
2
.
3
0
02
.
2
0
0
2
.
1
0
0
2
.
0
0
0
1
.
9
0
0
1
.
8
0
0
1
.
7
0
0
1
.
3
0
0
1
.
2
0
0
D
E
S
A

B
E
S
A
K
I
H
K
e
c
a
m
a
t
a
n

S
e
l
a
t
3
.
1
0
0
0
1
2
3
4
5

k
m
P
u
r
i

P
e
n
g
a
b
e
n
g
a
n


2

j
a
m
P
o
s

B
o
i
k
e


3

j
a
m
P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h
P
u
n
c
a
k


5

j
a
m
1
.
4
0
0


P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h


T
a
n
j
a
k
a
n


P
u
n
c
a
k
P
e
n
d
a
k
i
a
n

m
e
n
u
j
u

p
u
n
c
a
k

g
u
n
u
n
g

i
n
i
d
i
m
u
l
a
i

d
a
r
i

b
a
r
a
t

d
a
y
a

y
a
n
g

m
e
r
u
p
a
k
a
n
j
a
l
u
r

p
e
n
d
a
k
i
a
n

y
a
n
g

u
m
u
m

d
i
g
u
n
a
k
a
n
o
l
e
h

d
a
r
i

P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h
.



U
n
t
u
k

k
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

s
e
b
a
i
k
n
y
a

p
e
n
d
a
k
i
s
i
n
g
g
a
h

d
i

p
u
r
a

u
n
t
u
k

b
e
r
d
o
a
.



P
a
n
t
a
n
g
a
n

b
a
g
i

p
e
n
d
a
k
i

a
g
a
r

t
i
d
a
k
m
e
m
b
a
w
a

d
a
g
i
n
g

s
a
p
i

d
a
l
a
m

b
e
n
t
u
k
a
p
a
p
u
n
.



M
e
n
u
r
u
t

k
e
p
e
r
c
a
y
a
a
n

d
a
n

p
e
n
g
a
l
a
m
a
n
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

s
e
t
e
m
p
a
t

p
a
d
a

s
a
a
t
u
p
a
c
a
r
a

b
e
s
a
r

b
i
a
s
a
n
y
a

p
e
n
d
a
k
i
d
i
l
a
r
a
n
g

n
a
i
k

k
a
r
e
n
a

s
e
r
i
n
g

t
e
r
j
a
d
i
k
e
c
e
l
a
k
a
a
n
.



P
e
n
d
a
k
i
a
n

m
e
n
u
j
u

p
u
n
c
a
k

g
u
n
u
n
g
A
g
u
n
g

i
n
i

a
k
a
n

m
e
l
e
w
a
t
i

t
e
m
p
a
t
-
t
e
m
p
a
t
i
b
a
d
a
h

o
r
a
n
g

b
a
l
i
,

s
e
h
i
n
g
g
a

b
a
g
i

p
a
r
a
p
e
n
d
a
k
i

y
a
n
g

m
e
n
d
a
p
a
t
i

u
p
a
c
a
r
a
k
e
a
g
a
m
a
a
n

d
i
s
a
r
a
n
k
a
n

a
g
a
r

m
e
n
u
n
d
a
p
e
n
d
a
k
i
a
n
n
y
a

u
n
t
u
k

m
e
n
g
h
o
r
m
a
t
i

r
i
t
u
a
l
k
e
a
g
a
m
a
a
n

t
e
r
s
e
b
u
t
.
G
B
A
L
I
P
e
l
a
b
u
h
a
n
G
i
l
i
m
a
n
u
k
N
e
g
a
r
a
T
a
b
a
n
a
n
G
i
a
n
y
a
r
P
e
l
a
b
u
h
a
n
P
a
d
a
n
g
b
a
i
S
e
l
a
t
R
e
n
d
a
n
g
S
a
n
u
r
N
u
s
a

D
u
a
N
u
s
a

P
e
n
i
d
a
K
u
t
a
D
E
N
P
A
S
A
R
B
a
n
g
l
i
S
u
k
o
w
a
t
i
(
D
a
n
a
u

B
a
t
u
r
T
r
u
n
y
a
n
G
n
.

B
a
t
u
r
G
U
N
U
N
G

A
G
U
N
G
P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h
G
U
N
U
N
G

A
G
U
N
G

3
.
1
4
2

M

d
p
l

R
u
t
e

P
e
r
j
a
l
a
n
a
n
P
e
l
a
b
u
h
a
n

G
i
l
i
m
a
n
u
k
-
D
e
n
p
a
s
a
r
4

j
a
m
T
e
r
m
i
n
a
l

U
b
u
n
g

-

B
a
n
g
l
i
2

j
a
m
B
a
n
g
l
i
-

P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h
1

j
a
m
P
l
a
w
a
n
g
a
n


K
a
w
a
h
7
3
K
M
2
4
6
8
7
3
7
2
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
K
a
b
u
p
a
t
e
n
D
e
s
a
J
a
l
a
n

U
t
a
m
a
J
a
l
a
n

K
o
t
a
D
a
n
a
u
S
e
t
a
p
a
k
3
.
0
0
0
2
.
9
0
0
2
.
8
0
0
2
.
7
5
0
2
.
7
0
0
2
.
6
5
0
2
.
6
0
0
2
.
5
0
0
2
.
4
0
0
2
.
3
0
02
.
2
0
0
2
.
1
0
0
2
.
0
0
0
1
.
9
0
0
1
.
8
0
0
1
.
7
0
0
1
.
3
0
0
1
.
2
0
0
D
E
S
A

B
E
S
A
K
I
H
K
e
c
a
m
a
t
a
n

S
e
l
a
t
3
.
1
0
0
0
1
2
3
4
5

k
m
P
u
r
i

P
e
n
g
a
b
e
n
g
a
n


2

j
a
m
P
o
s

B
o
i
k
e


3

j
a
m
P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h
P
u
n
c
a
k


5

j
a
m
1
.
4
0
0


P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h


T
a
n
j
a
k
a
n


P
u
n
c
a
k
P
e
n
d
a
k
i
a
n

m
e
n
u
j
u

p
u
n
c
a
k

g
u
n
u
n
g

i
n
i
d
i
m
u
l
a
i

d
a
r
i

b
a
r
a
t

d
a
y
a

y
a
n
g

m
e
r
u
p
a
k
a
n
j
a
l
u
r

p
e
n
d
a
k
i
a
n

y
a
n
g

u
m
u
m

d
i
g
u
n
a
k
a
n
o
l
e
h

d
a
r
i

P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h
.



U
n
t
u
k

k
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n

s
e
b
a
i
k
n
y
a

p
e
n
d
a
k
i
s
i
n
g
g
a
h

d
i

p
u
r
a

u
n
t
u
k

b
e
r
d
o
a
.



P
a
n
t
a
n
g
a
n

b
a
g
i

p
e
n
d
a
k
i

a
g
a
r

t
i
d
a
k
m
e
m
b
a
w
a

d
a
g
i
n
g

s
a
p
i

d
a
l
a
m

b
e
n
t
u
k
a
p
a
p
u
n
.



M
e
n
u
r
u
t

k
e
p
e
r
c
a
y
a
a
n

d
a
n

p
e
n
g
a
l
a
m
a
n
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

s
e
t
e
m
p
a
t

p
a
d
a

s
a
a
t
u
p
a
c
a
r
a

b
e
s
a
r

b
i
a
s
a
n
y
a

p
e
n
d
a
k
i
d
i
l
a
r
a
n
g

n
a
i
k

k
a
r
e
n
a

s
e
r
i
n
g

t
e
r
j
a
d
i
k
e
c
e
l
a
k
a
a
n
.



P
e
n
d
a
k
i
a
n

m
e
n
u
j
u

p
u
n
c
a
k

g
u
n
u
n
g
A
g
u
n
g

i
n
i

a
k
a
n

m
e
l
e
w
a
t
i

t
e
m
p
a
t
-
t
e
m
p
a
t
i
b
a
d
a
h

o
r
a
n
g

b
a
l
i
,

s
e
h
i
n
g
g
a

b
a
g
i

p
a
r
a
p
e
n
d
a
k
i

y
a
n
g

m
e
n
d
a
p
a
t
i

u
p
a
c
a
r
a
k
e
a
g
a
m
a
a
n

d
i
s
a
r
a
n
k
a
n

a
g
a
r

m
e
n
u
n
d
a
p
e
n
d
a
k
i
a
n
n
y
a

u
n
t
u
k

m
e
n
g
h
o
r
m
a
t
i

r
i
t
u
a
l
k
e
a
g
a
m
a
a
n

t
e
r
s
e
b
u
t
.
G
B
A
L
I
P
e
l
a
b
u
h
a
n
G
i
l
i
m
a
n
u
k
N
e
g
a
r
a
T
a
b
a
n
a
n
G
i
a
n
y
a
r
P
e
l
a
b
u
h
a
n
P
a
d
a
n
g
b
a
i
S
e
l
a
t
R
e
n
d
a
n
g
S
a
n
u
r
N
u
s
a

D
u
a
N
u
s
a

P
e
n
i
d
a
K
u
t
a
D
E
N
P
A
S
A
R
B
a
n
g
l
i
S
u
k
o
w
a
t
i
(
D
a
n
a
u

B
a
t
u
r
T
r
u
n
y
a
n
G
n
.

B
a
t
u
r
G
U
N
U
N
G

A
G
U
N
G
P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h
G
U
N
U
N
G

A
G
U
N
G

3
.
1
4
2

M

d
p
l

R
u
t
e

P
e
r
j
a
l
a
n
a
n
P
e
l
a
b
u
h
a
n

G
i
l
i
m
a
n
u
k
-
D
e
n
p
a
s
a
r
4

j
a
m
T
e
r
m
i
n
a
l

U
b
u
n
g

-

B
a
n
g
l
i
2

j
a
m
B
a
n
g
l
i
-

P
u
r
a

B
e
s
a
k
i
h
1

j
a
m
P
l
a
w
a
n
g
a
n


K
a
w
a
h
7
3
K
M
2
4
6
8
7
3
7
2
3
5
0
0
3
2
5
0
3
0
0
0
2
7
5
0
2
5
0
0
2
2
5
0
2
0
0
0
1
7
5
0
1
5
0
0
1
2
5
0
1
0
0
0
3
7
5
0
1
,
5

k
m
5

k
m
7

k
m
7

k
m
G
e
r
b
a
n
g

S
e
n
a
r
u
P
o
s

I
I
P
o
s

I
I
I
P
u
n
c
a
k

1
8
0

m
e
n
i
t
2
4
0

m
e
n
i
t
2
4
0

m
e
n
i
t
1
8
0

m
e
n
i
t

J
A
R
A
K

D
A
N

W
A
K
T
U

P
E
R
J
A
L
A
N
A
N
P
la
w
a
n
g
a
n
R
U
T
E

S
E
M
B
A
L
U
N
P
l
a
w
a
n
g
a
n
S
e
m
b
a
l
u
n
D
a
n
a
u

S
e
g
a
r
a

A
n
a
k
P
l
a
w
a
n
g
a
n
S
e
n
a
r
u
P
u
n
c
a
k
P
o
s

I
I
I
P
o
s

I
I
P
o
s

I
G
e
r
b
a
n
g

S
e
n
a
r
u

G
e
r
b
a
n
g

S
e
m
b
a
l
u
n
K
a
w
a
h
P
o
s

I
P
o
s

I
I
P
o
s

I
I
I

G
u
n
u
n
g
A
n
a
k

R
i
n
j
a
n
i
G
U
N
U
N
G

R
I
N
J
A
N
I

3
.
7
2
6

M

d
p
l
(
A
m
p
e
n
a
n
M
A
T
A
R
A
M
S
e
l
o
n
g
S
a
m
b
e
l
i
a
A
i
k
m
e
l
S
u
w
e
t
a
A
n
y
a
r
P
e
m
e
n
a
n
gS
e
l
a
p
a
r
a
n
g
C
a
k
r
a
n
e
g
a
r
a
N
a
r
m
a
d
a
M
o
n
t
o
n
g
K
o
p
a
n
g
B
a
t
u
k
i
l
a
n
g
T
e
r
a
r
a
S
i
k
u
r
P
a
r
i
n
g
g
a
b
a
y
a
L
o
m
b
o
k
B
a
y
a
n
S
E
N
A
R
U
S
E
M
B
A
L
U
N
S
e
s
a
i
t
S
a
l
a
n
g
a
n
L
u
k
P
r
a
w
i
r
e
T
a
n
j
u
n
g
G
o
n
d
a
n
g
R
in
ja
n
i
3
7
6
7
m
d
p
l
L
e
m
b
a
r
0
5
1
0
2
0
K
ilo
m
e
te
r
R
U
T
E

S
E
N
A
R
U
3
5
0
0
3
2
5
0
3
0
0
0
2
7
5
0
2
5
0
0
2
2
5
0
2
0
0
0
1
7
5
0
1
5
0
0
1
2
5
0
1
0
0
0
3
7
5
0
2
,5
k
m
5
k
m
6
k
m
5
k
m
1
,5
k
m
G
e
r
b
a
n
g

S
e
n
a
r
u
P
o
s

I
I
P
o
s

I
I
I P
la
w
a
n
g
a
n
S
e
g
a
r
a
A
n
a
k
P
u
n
c
a
k

1
8
0
1
2
0
1
8
0
1
2
0
1
8
0

J
A
R
A
K

D
A
N

W
A
K
T
U

P
E
R
J
A
L
A
N
A
N
P
la
w
a
n
g
a
n
1
2
0
2
,5
k
m

M
e
n
it
3

c

-

8

c
1
5

c

-

2
1

c
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N


2
0
0
0
-
4
0
0
0

m
m
/
t
a
h
u
n
d
i
b
a
g
ia
n

S
e
la
t
a
n

d
a
n

T
e
n
g
a
h

1
.
2
0
0

m
m
/
t
a
h
u
n
b
a
g
ia
n

T
im
u
r

le
b
ih

k
e
r
in
g
7
5
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
K
a
b
u
p
a
t
e
n
D
e
s
a
J
a
l
a
n

U
t
a
m
a
J
a
l
a
n

K
o
t
a
D
a
n
a
u
S
e
t
a
p
a
k
T
a
m
a
n

N
a
s
i
o
n
a
l

G
u
n
u
n
g

R
i
n
j
a
n
i
.
T
e
r
l
e
t
a
k

d
i

w
i
l
a
y
a
h

k
a
b
u
p
a
t
e
n

d
a
e
r
a
h

t
i
n
g
k
a
t

I
I

L
o
m
b
o
k
T
i
m
u
r
,

L
o
m
b
o
k

B
a
r
a
t

d
a
n

L
o
m
b
o
k

T
e
n
g
a
h

p
r
o
p
i
n
s
i

N
u
s
a
T
e
n
g
g
a
r
a

B
a
r
a
t
,

d
e
n
g
a

n

k
e
t
i
n
g
g
i
a
n

5
5
0
-
3
.
7
2
6

m

d
p
l
.
K
h
a
s

/

s
p
e
s
i
f
i
k
.
D
a
n
a
u

S
e
g
a
r
a

A
n
a
k
a
n

y
a
n
g

t
e
r
l
a
t
a
k

p
a
d
a

k
e
t
i
n
g
g
i
a
n

2
.
0
0
8
m

d
p
l

d
a
n

d
i
k
e
l
i
l
i
n
g
i

b
e
b
e
r
a
p
a

g
u
n
u
n
g
,

m
e
r
u
p
a
k
a
n
p
e
m
a
n
d
a
n
g
a
n

a
l
a
m

y
a
n
g

s
a
n
g
a
t

i
n
d
a
h

d
a
n

m
e
n
a
k
j
u
b
k
a
n
.
J
u
g
a

t
e
r
d
a
p
a
t

j
e
n
i
s

b
u
r
u
n
g

e
n
d
e
m
i
k

K
o
a
k
i
a
u

(
P
h
i
l
e
m
o
n
B
u
c
e
r
o
i
d
e
s

)
.
O
b
y
e
k

W
i
s
a
t
a
.
1
.

M
e
n
i
k
m
a
t
i

k
e
i
n
d
a
h
a
n

a
l
a
m

d
i

d
a
n
a
u

S
e
g
a
r
a

A
n
a
k
a
n
s
e
l
u
a
s

l
e
b
i
h

k
u
r
a
n
g

1
5
6

h
a

y
a
n
g

d
i
k
e
l
i
l
i
n
g
i

o
l
e
h

g
u
n
u
n
g
-
g
u
n
u
n
g

y
a
n
g

m
e
r
u
p
a
k
a
n

d
i
n
d
i
n
g

k
a
l
d
e
r
a

b
e
r
w
a
r
n
a
-
w
a
r
n
i
,
b
e
g
i
t
u

j
u
g
a

a
i
r
n
y
a

s
e
h
i
n
g
g
a

s
a
n
g
a
t

m
e
n
a
k
j
u
b
k
a
n
.
2
.

D
a
r
i

p
u
n
c
a
k

G
n
.

R
i
n
j
a
n
i

d
a
p
a
t

m
e
n
i
k
m
a
t
i

p
e
m
a
n
d
a
n
g
a
n
y
a
n
g

m
e
n
a
k
j
u
b
k
a
n

k
e

a
r
a
h

d
a
n
a
u

d
a
n

k
e
s
e
l
u
r
u
h

k
o
m
p
l
e
k
p
e
g
u
n
u
n
g
a
n

s
e
r
t
a


d
a
l
a
m

k
e
a
d
a
a
n

c
u
a
c
a

b
a
i
k

d
a
p
a
t

m
e
l
i
h
a
t
p
e
m
a
n
d
a
n
g
a

p
u
l
a
u

L
o
m
b
o
k

d
a
n

p
u
l
a
u

S
u
m
b
a
w
a
.
3
.

A
d
a
n
y
a

s
u
m
b
e
r

a
i
r

p
a
n
a
s

(

b
e
l
e
r
a
n
g

)

d
i

s
e
k
i
t
a
r

d
a
n
a
u
S
e
g
a
r
a

A
n
a
k
a
n

y
a
n
g

m
e
r
u
p
a
k
a
n

t
e
m
p
a
t

b
e
r
o
b
a
t

b
a
g
i

p
a
r
a
p
e
n
g
u
n
j
u
n
g

y
a
n
g

b
e
r
p
e
n
y
a
k
i
t

k
u
l
i
t
.

T
e
m
p
a
t

P
e
r
k
e
m
a
h
a
n

M
a
t
a

a
i
r
J
a
l
a
n

S
e
t
a
p
a
k
0
1
2
3
4
5

k
m
7
4
I
k
l
i
m

t
r
o
p
i
s

P
.

L
o
m
b
o
k

d
i
p
e
n
g
a
r
u
h
i

o
l
e
h

a
n
g
i
n

M
u
s
o
n

T
e
n
g
g
a
r
a
(
A
n
g
i
n

T
i
m
u
r
)

y
a
n
g

s
i
f
a
t
n
y
a

k
e
r
i
n
g

p
a
d
a

b
u
l
a
n

A
p
r
i
l
-
S
e
p
t
e
m
b
e
r
d
a
n

a
n
g
i
n

M
u
s
o
n

B
a
r
a
t

L
a
u
t

y
a
n
g

b
a
s
a
h

t
e
r
j
a
d
i

p
a
d
a

b
u
l
a
n
O
k
t
o
b
e
r
-
A
p
r
i
l
.
G
u
n
u
n
g

y
a
n
g

m
a
s
i
h

a
k
t
i
f
,

m
e
m
a
n
j
a
n
g

d
a
r
i

T
i
m
u
r

k
e

B
a
r
a
t
6
5

k
m

d
a
r
i

U
t
a
r
a

k
e

S
e
l
a
t
a
n
,

t
e
r
t
i
n
g
g
i

k
e

3

d
i

I
n
d
o
n
e
s
i
a
,

d
i
u
j
u
n
g

B
a
r
a
t

t
e
r
d
a
p
a
t

k
a
l
d
e
r
a

s
e
l
e
b
a
r

6

k
m

d
e
n
g
a
n

d
i
n
d
i
n
g
y
a
n
g

t
i
n
g
g
i

d
a
n

c
u
r
a
m
,

y
a
n
g

d
i

l
e
m
b
a
h
n
y
a

t
e
r
d
a
p
a
t

s
e
b
u
a
h
d
a
n
a
u

y
a
n
g

l
u
a
s

d
a
n

d
a
n
g
k
a
l
.

D
a
n
a
u

i
n
i

t
e
r
l
e
t
a
k

p
a
d
a
k
e
t
i
n
g
g
i
a
n

2
.
0
0
8

m

d
p
l
.

D
a
r
i

d
a
l
a
m

d
a
n
a
u

m
u
n
c
u
l

s
e
b
u
a
h
g
u
n
u
n
g

y
a
n
g

m
a
s
i
h

a
k
t
i
f

y
a
i
t
u

G
u
n
u
n
g

B
a
r
u

(
2
.
3
7
6

m

d
p
l
)
.
G
U
N
U
N
G

R
I
N
J
A
N
I

3
.
7
2
6

M

d
p
l
7
6
D
i
n
y
a
t
a
k
a
n

s
e
b
a
g
a
i

t
a
m
a
n

n
a
s
i
o
n
a
l

o
l
e
h

M
e
n
t
e
r
i

K
e
h
u
t
a
n
a
n

t
a
h
u
n

1
9
9
0
d
e
n
g
a
n

l
u
a
s


4
1
.
3
3
0

h
a
.

S
e
c
a
r
a

a
d
m
i
n
i
s
t
r
a
t
i
f

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

b
e
r
a
d
a

p
a
d
a
3

k
a
b
u
p
a
t
e
n
,

y
a
i
t
u

K
a
b
u
p
a
t
e
n

L
o
m
b
o
k

B
a
r
a
t
,

k
a
b
u
p
a
t
e
n

L
o
m
b
o
k

T
e
n
g
a
h
d
a
n

K
a
b
u
p
a
t
e
n

L
o
m
b
o
k

T
i
m
u
r
,

P
r
o
p
i
n
s
i

D
a
t
i

I

N
u
s
a

T
e
n
g
g
a
r
a

B
a
r
a
t
.
J
A
L
U
R

U
T
A
R
A
/
J
A
L
U
R

S
E
N
A
R
U


P
o
s

S
e
n
a
r
u

1
0
0
0

m

d
p
l


P
o
s

2
/
P
o
s

M
o
n
t
o
n
g

S
a
t
a
s

1
5
0
0
m

d
p
l


P
o
s

3
/
P
o
s

M
o
n
d
o
k
o
n

L
o
l
a
k


2
0
0
0
m

d
p
l

P
l
a
w
a
n
g
a
n

S
e
n
a
r
u


2
6
4
1
m

d
p
l
P
O
S

S
E
N
A
R
U

-

P
O
S

I
I
S
e
t
e
l
a
h

m
e
n
d
a
f
t
a
r

k
e
m
u
d
i
a
n

b
e
r
j
a
l
a
n
m
e
l
a
l
u
i

p
e
r
k
e
b
u
n
a
n

p
e
n
d
u
d
u
k
,
m
e
m
a
s
u
k
i

h
u
t
a
n

a
d
a

p
a
p
a
n
p
e
n
g
u
m
u
m
a
n
,

m
e
l
e
w
a
t
i

P
o
s

I

d
i
b
a
w
a
h
p
o
h
o
n

b
e
r
i
n
g
i
n

b
e
r
k
a
k
i

t
i
g
a

t
a
n
p
a
p
o
n
d
o
k
.

K
e
a
d
a
a
n

h
u
t
a
n

r
e
n
g
g
a
n
g

t
a
p
i
l
e
b
i
h

s
e
j
u
k

d
i
b
a
n
d
i
n
g

r
u
t
e

S
e
m
b
a
l
u
n
.
J
a
r
a
k

t
e
m
p
u
h

n
o
r
m
a
l

3

j
a
m
P
O
S

I
I

-

P
O
S

I
I
I
T
e
r
d
a
p
a
t

s
u
m
b
e
r

a
i
r
,


j
a
l
a
n

m
u
l
a
i
m
e
n
a
n
j
a
k

s
e
r
t
a

b
a
n
y
a
k

a
k
a
r

p
o
h
o
n
d
i

s
e
p
a
n
j
a
n
g

j
a
l
a
n
,

p
e
p
o
h
o
n
a
n
m
a
s
i
h

r
a
p
a
t

d
a
n

t
e
r
h
i
n
d
a
r

d
a
r
i

t
e
r
ik
p
a
n
a
s

m
a
t
a
h
a
r
i
.

J
a
r
a
k

t
e
m
p
u
h
n
o
r
m
a
l


2

j
a
m
P
O
S

I
I
I

-

P
L
A
W
A
N
G
A
N

S
E
N
A
R
U
T
e
r
d
a
p
a
t

d
u
a

p
o
n
d
o
k

y
a
n
g

s
a
t
u

s
u
d
a
h
r
o
b
o
h
,

a
d
a

s
u
m
b
e
r

a
ir
.

K
e
lu
a
r

d
a
r
i
h
u
t
a
n
b
e
r
t
e
m
u

j
a
l
a
n

y
a
n
g

t
e
r
b
u
k
a

c
u
k
u
p

l
u
a
s
u
n
t
u
k

m
e
n
d
i
r
i
k
a
n

t
e
n
d
a

n
a
m
u
n

t
i
d
a
k
a
d
a

a
i
r
.

J
a
l
u
r

m
e
n
a
n
j
a
k

m
e
l
e
w
a
t
i
p
u
n
g
g
u
n
g
a
n

b
u
k
i
t

y
a
n
g

d
i
t
u
m
b
u
h
i
r
u
m
p
u
t
.

J
a
r
a
k

t
e
m
p
u
h

n
o
r
m
a
l

2

j
a
m
D
a
n
a
u

S
e
g
a
r
a

A
n
a
k
m
e
m
i
l
i
k
i

l
u
a
s


2
3
0
0

m

d
p
l
T
e
r
b
e
n
t
u
k

d
a
r
i

b
e
k
a
s
k
a
w
a
h
,

s
e
l
u
a
s

1
1
.
0
0
0
.
0
0
0
m
2

d
e
n
g
a
n
k
e
d
a
l
a
m
a
n

2
3
0
m
.

D
a
n
a
u
b
e
r
a
i
r

p
a
y
a
u

i
n
i

b
a
n
y
a
k
t
e
r
d
a
p
a
t


i
k
a
n
n
y
a
.
T
R
A
N
S
P
O
R
T
A
S
I
:
J
A
L
U
R

S
E
M
B
A
L
U
N

L
A
W
A
N
G
J
a
r
a
k


1
4
0

k
m

w
a
k
t
u


4
,
5

j
a
m
L
e
m
b
a
r
-
M
a
t
a
r
a
m
M
a
t
a
r
a
m
-
S
e
l
o
n
g
S
e
l
o
n
g

-
S
e
m
b
a
l
u
n

L
a
w
a
n
g

J
A
L
U
R

S
E
N
A
R
U
J
a
r
a
k


8
2

k
m

w
a
k
t
u


2
,
5

j
a
m
L
e
m
b
a
r
-
M
a
t
a
r
a
m
M
a
t
a
r
a
m

-

B
a
y
a
n
B
a
y
a
n
-

S
e
n
a
r
u
,


P
u
n
c
a
k
,

3
7
2
6

m

d
p
l


S
e
g
a
r
a

A
n
a
k
P
U
N
C
A
K
.
T
a
n
j
a
k
a
n

p
a
s
i
r

y
a
n
g

c
u
r
a
m

d
a
n
b
e
r
b
a
t
u
a
n

s
a
m
p
a
i

b
a
t
a
s

g
i
g
i
r
a
n
p
u
n
c
a
k
.

P
e
m
a
n
d
a
n
g
a
n

d
i

p
u
n
c
a
k
d
a
p
a
t

m
e
l
i
h
a
t

k
e

t
i
m
u
r

k
e
p
u
l
a
u
a
n
S
u
m
b
a
w
a
,

d
i

b
a
r
a
t

G
u
n
u
n
g
A
g
u
n
g
d
i

b
a
l
i

s
e
r
t
a

p
e
l
a
b
u
h
a
n

L
e
m
b
a
r
,
u
t
a
r
a

k
e
a
r
a
h

b
a
w
a
h

t
e
r
l
i
h
a
t

k
a
w
a
h
R
i
n
j
a
n
i

y
a
n
g

t
i
d
a
k

a
k
t
i
f

l
a
g
i
.


P
l
a
w
a
n
g
a
n


2
6
3
9
m

d
p
l


P
o
s

S
e
m
b
a
l
u
n


1
1
5
6
m

d
p
l
S
E
M
B
A
L
U
N

L
A
W
A
N
G

-

P
O
S

I
P
o
s

p
e
r
t
a
m
a

s
e
b
e
l
u
m

m
e
n
d
a
k
i
G
u
n
u
n
g

R
i
n
j
a
n
i
.

P
o
s

p
e
r
i
z
i
n
a
n

T
a
m
a
n
N
a
s
i
o
n
a
l
.

T
e
r
d
a
p
a
t

l
o
s
m
e
n

u
n
t
u
k
b
e
r
i
s
t
i
r
a
h
a
t
,


D
a
r
i

g
e
r
b
a
n
g

t
e
r
l
i
h
a
t

a
d
a
p
a
t
u
n
g

b
a
w
a
n
g

b
e
s
a
r
,

s
e
b
a
g
a
i
l
a
m
b
a
n
g

d
a
e
r
a
h

p
e
n
g
h
a
s
i
l

b
a
w
a
n
g

d
i
L
o
m
b
o
k
.

M
e
le
w
a
t
i
p
a
d
a
n
g

r
u
m
p
u
t

y
a
n
g
m
e
n
d
a
k
i

d
a
n

m
e
n
y
e
b
e
r
a
n
g
i

s
u
n
g
a
i
y
a
n
g

k
e
r
i
n
g
.

J
a
r
a
k

t
e
m
p
u
h


2

j
a
m


P
o
s

1
/
P
o
s

P
e
m
a
n
t
a
u
a
n

1
.
3
0
0
m

d
p
l
P
O
S

I

-

P
O
S

I
I
T
e
l
e
t
a
k

d
i

d
a
e
r
a
h

p
a
d
a
n
g

r
u
m
p
u
t
b
e
r
a
d
a

p
a
d
a

k
e
t
i
n
g
g
i
a
n

1
.
3
0
0
m

d
p
l
.
T
i
d
a
k

a
d
a

s
u
m
b
e
r

a
i
r
.

J
a
l
u
r

y
a
n
g

d
i
l
a
l
u
i
s
e
d
i
k
i
t

m
e
n
a
n
j
a
k

m
e
l
e
w
a
t
i

a
l
i
r
a
n
s
u
n
g
a
i
k
e
r
in
g
.

J
a
la
n

s
e
t
a
p
a
k
n
y
a

s
e
n
d
ir
i
k
a
d
a
n
g

m
e
n
u
r
u
n

c
u
k
u
p

c
u
r
a
m
.

J
a
r
a
k
t
e
m
p
u
h

1

j
a
m
.


P
o
s

2
/
P
o
s

T
e
n
g
e
n
g
e
a
n

1
.
3
0
0
m

d
p
l


P
o
s

3
/
P
o
s

P
a
d
a

B
a
l
o
n
g
P
O
S

I
I

-

P
O
S

I
I
I
B
e
r
a
d
a

d
i

l
e
m
b
a
h

d
i

a
n
t
a
r
a

d
u
a

b
u
k
i
t
d
e
n
g
a
n

k
e
t
i
n
g
g
i
a
n

1
.
5
0
0
m

d
p
l
.
T
e
r
d
a
p
a
t

s
u
n
g
a
i

k
e
r
i
n
g

s
e
r
t
a
j
e
m
b
a
t
a
n

d
i
a
t
a
s
n
y
a
.

T
e
r
d
a
p
a
t
s
u
m
b
e
r

m
a
t
a

a
i
r

d
a
n

t
o
i
l
e
t
.

J
a
r
a
k
t
e
m
p
u
h


1

j
a
m
P
O
S

I
I
I

-

P
L
A
W
A
N
G
A
N

S
E
M
B
A
L
U
N
B
e
r
a
d
a

d
i

k
e
t
i
n
g
g
i
a
n

1
8
0
0
m

d
p
l
.

S
e
b
e
l
u
m
m
e
n
c
a
p
a
i

p
o
s

i
n
i

a
k
a
n

b
e
r
t
e
m
u

p
e
r
s
i
m
p
a
n
g
a
n
y
a
n
g

m
e
m
i
s
a
h
k
a
n

j
a
l
u
r

k
e

t
a
n
j
a
k
a
n

p
e
n
y
e
s
a
l
a
n
(
k
a
n
a
n
)

d
a
n

t
a
n
j
a
k
a
n


p
e
n
d
e
r
i
t
a
a
n

(
k
i
r
i
)
,

j
a
l
u
r
y
a
n
g

s
e
r
i
n
g

d
i
p
a
k
a
i

a
d
a
l
a
h

j
a
l
u
r

k
i
r
i
.

M
e
n
u
j
u
p
l
a
w
a
n
g
a
n

a
k
a
n

m
e
l
e
w
a
t
i

s
e
m
b
i
l
a
n

b
u
k
i
t
s
e
b
e
l
u
m

s
a
m
p
a
i

d
i

g
i
g
i
r
a
n

p
u
n
g
g
u
n
g
a
n

y
a
n
g
k
e
m
u
d
ia
n

b
e
lo
k

k
ir
i
m
e
n
u
ju

k
e

p
la
w
a
n
g
a
n
.

J
a
r
a
k
t
e
m
p
u
h


3
,
5

j
a
m
.
J
A
L
U
R

T
I
M
U
R
/
J
A
L
U
R

S
E
M
B
A
L
U
N
P
L
A
W
A
N
G
A
N

-

P
U
N
C
A
K

R
I
N
J
A
N
I
P
l
a
w
a
n
g
a
n

m
e
r
u
p
a
k
a
n

d
a
t
a
r
a
n

y
a
n
g

c
u
k
u
p

l
u
a
s
d
i
a
t
a
s

g
i
g
i
r
a
n

p
u
n
g
g
u
n
g
a
n

y
a
n
g

m
e
n
y
a
t
u
k
a
n
d
e
n
g
a
n

p
u
n
g
g
u
n
g
a
n

m
e
n
u
j
u

p
u
n
c
a
k
.

T
e
r
l
i
h
a
t
je
la
s

S
e
g
a
r
a
A
n
a
k

d
a
n

g
u
n
u
n
g

b
a
r
u

s
e
r
t
a

p
u
n
c
a
k
R
i
n
j
a
n
i
.

T
e
r
d
a
p
a
t

s
e
b
u
a
h

t
o
i
l
e
t
,

d
a
n

s
u
m
b
e
r

a
i
r
y
a
n
g

b
e
r
u
p
a

p
a
n
c
u
r
a
n
.

H
a
t
i
-
h
a
t
i

t
e
r
h
a
d
a
p
m
o
n
y
e
t


y
a
n
g

a
g
r
e
s
i
f

s
u
k
a

m
e
n
c
u
r
i

m
a
k
a
n
a
n
.
J
a
r
a
k

t
e
m
p
u
h


3

j
a
m
.
7
7

You might also like