You are on page 1of 2

Dalam kiabnya yang terkenal Ihya Ulumuddin, Imam

al-Ghazali membagi sikap marah menjadi tiga


bagian. Marah yang terpuji, marah yang tercela, dan
marah yang diperbolehkan.
Lebih lanjut al-Ghazali menjelaskan, marah yang terpuji adalah
marah yang timbul semata-mata karena Allah Taala dan agama-ya.
!irman Allah, Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya
dengan marah dan sedih hati, dia berkata, Alangkah buruknya
perbuatan yang kamu kerjakan sepeninggalan kepergianku!.... Al!
Ara" #$% & '()*.
"edua, marah yang tercela, yaitu marah yang disebabkan
kemaksiatan dan ha#a na$su. %edang marah yang diperbolehkan
&mubah* adalah yang tak berkaitan dengan perbuatan maksiat.
'erikut ini beberapa adab berkaitan dengan marah yang kadang
terjadi pada diri kita.
1. Nabi juga pernah marah
(asulullah +hallallahualaihi ,a sallam &%A)* marah kecuali ada
syariat yang dilanggar. amun, tetap disampaikan dalam bentuk
nasihat kepada para sahabatnya. Diri#ayatkan oleh Aisyah (A, ia
berkata, apabila (asulullah memerintah sahabat, beliau perintah
dengan amalan yang disanggupi oleh mereka. namun, di antara
mereka ada yang berkata+ ,"ami tak sama dengan keadaan engkau
#ahai (asulullah. %ungguh Allah telah mengampuni seluruh dosamu.
Lalu beliau marah hingga tampak kemarahan pada #ajahnya. abi
bersabda, +esungguhnya yang paling tak,a dan mengetahui tentang
Allah adalah aku. &(i#ayat 'ukhari*.
2. Sedapat mungkin menahan marah
Dalam pandangan Islam, orang yang kuat adalah yang mampu
menahan emosi ketika marah. %abda abi, ,Tidaklah kekuatan itu
diukur dengan adu kekuatan gulat*. -amun yang kuat itu adalah
yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah. &(i#ayat 'ukhari*.
3. Segera membaca taawwudz
'ila terlanjur marah, segera memohon perlindungan kepada Allah.
-aranya dengan membaca taa,,ud. sebagaimana dicontohkan abi.
%abda abi, +ungguh aku ingin mengajari suatu u/apan seandainya
ia u/apkan tentu kemarahannya akan hilang darinnya. 0aitu, aud.u
billahi min as!syaithani ar!rajim. &(i#ayat Muslim*.
4. Berusaha diam
.al ini berat, tapi berusaha diam adalah perbuatan yang
dianjurkan untuk meredam murka yang bergejolak. abi bersabda,
Apabila salah se1rang di antara kamu marah maka diamlah.
&(i#ayat Ahmad*.
5. Merubah posisi
"iat lain mengatasi marah adalah dengan merubah posisi yang
ada. .al ini disebutkan dalam sabda abi, Maka apabila salah
se1rang di antara kamu marah dalam keadaan berdiri maka duduklah.
Apabila dalam keadaan duduk maka berbaringlah. &(i#ayat Abu
Daud*.
6. Berwudhu atau mandi
-ara lain yang bisa ditempuh untuk meredam marah adalah
mengambil air #udhu/. (asulullah bersabda, +esungguhnya marah
itu dari setan dan setan terbuat dari api. Dan api itu hanya bisa
dipadamkan dengan air. 2leh karena itu, jika se1rang di antara kamu
marah maka ber,udhulah. &(i#ayat Abu Daud*.
. Membiasakan berdoa dan !ikir
Lisan yang senantiasa basah dengan doa dan zikir niscaya hatinya
menjadi tenang dan mampu menahan diri. !irman Allah, ,3Ingatlah,
hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. &Ar-(a/du 0123 +
45*.
". #ngat$ah wasiat Nabi
%uatu ketika seorang laki-laki berkata kepada abi+ ,'erilah aku
#asiat67 abi menja#ab, 4angan marah! 2rang tersebut
mengulangi permintaannya beberapa kali dan beliau tetap menja,ab
jangan marah. &(i#ayat al-'ukhari*.
%. &intu menuju surga
%abda abi, 5arangsiapayang menahan amarahnya sedang ia
mampu meluapkannya, maka Allah memanggilnya di kumpulan para
makhluk. Allah memberinya keleluasaan memilih bidadari yang ia
senangai, &(i#ayat 8irmidzi dan Abu Daud*.

You might also like