You are on page 1of 2

ejarah mencacat, seorang pemuda pada masa Rasulullah Shallalllahualaihi

wa sallam (SAW), yang disangka oleh para sahabat akan mati syahid
karena selalu gigih dalam setiap pertempuran melawan kaum kafir,
nyatanya tidak. Rasulullah SAW bahkan mengatakan pemuda itu akan menjadi
salah satu penghuni neraka.
S
Saat pemuda itu tewas dalam sebuah peperangan, para sahabat penasaran
ada apa dengan diri pemuda itu sehingga tidak pantas mendapatkan syahid
Rupanya di baju pemuda itu ditemukan sebuah liontin hasil rampasan perang
yang tidak diserahkan kepada Rasulullah SAW. !emuda itu telah mengkhianati
Rasulullah SAW dengan mengambil apa yang bukan menjadi haknya. Sebuah
liontin rupanya telah menggugurkan kesyahidannya, bahkan menggiringnya ke
neraka jahannam. Nauzubillah minzalik.
"alam #slam, kata $khianat% sering diposisikan bersebrangan dengan kata
$amanat%. Seorang pengkhianat, dalam #slam, sudah pasti orang yang tak bisa
memegang amanat yang dipercayakan kepada dirinya.
"alam banyak kasus, pengkhianat kerap dihukum mati oleh Rasulullah
SAW, terutama pengkhianat perang. !roses hukumannya juga tak lama. #ni
pertanda betapa bahayanya seorang pengkhianat. #a harus segera disingkirkan,
bahkan dilenyapkan.
Seorang pejabat, saat mulai memangku jabatannya, terlebih dahulu
mengucap sumpah bahwa ia akan memegang amanat itu dengan baik. #tu bararti
ia tak akan berkhianat kepada &egara.
'ika kemudian ia memanfaatkan jabatannya untuk $()RA#*
+),&-,&.A& !R#/A"#%, mengambil uang yang bukan menjadi haknya,
menggunakan fasilitas &egara untuk $+)!)&-#&.A& !R#/A"#% yang
seharusnya ia pakai untuk melayani rakyat, maka sesungguhnya ia telah
berkhianat.
Nah, jika sebuah liontin yang dikorup seorang pemuda yang gigih
bertempur untuk kemenangan #slam pada masa Rasulullah SAW bisa
menggugurkan kesyahidannya, lalu menghempasnya ke neraka jahannam,
bagaimana dengan uang puluhan miliar rupiah yang dikemplang oleh para
mantan pejabat negeri saat ini Apa hukuman yang layak untuk penghianatan
yang mereka lakukan
Secara umum, merajalelanya korupsi di &egara ini disebabkan oleh tiga hal.
Pertama, korupsi sudah menjadi budaya masyarakat. Kedua, system pemilihan
para pejabatnya yang lemah sehingga memungkinkan para koruptor naik tahta.
"an ketiga, penegakan hokum yang lemah dan tidak menimbulkan efek jera.
!enyebab pertama sulit untuk diatasi. Sebab, mengubah budaya masyarakat
butuh waktu sangat lama.
/egitu juga penyebab kedua, tak gampang memperbaikinya. "emokrasi
$S,"A* "#")WA0")WA+A&% oleh bangsa ini. !adahal, produk demokrasi
merupakan cerminan dari masyarakat. 'ika masyarakatnya $SA+#-%, maka
pemimpinnya pun $SA+#-%.
Nah, penyebab ketiga adalah satu0satunya kemungkinan yang bisa kita
perbaiki dalam waktu yang relati1e singkat. 2a 3 hokum di &egara ini harus
disempurnakan. Setidaknya, harus menimbulkan efek jera kepada para pelaku
atau orang yang berniat melakukannya.
Sangat menarik wacana yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu
bahwa koruptor seyogyanya diganjar hukuman mati. Rasa0rasanya, hukuman ini
memang pantas diberikan kepada $!)&.+*#A&A-% bangsa ini4 hukuman
kurungan terbukti tak memberi efek jera.
'ika Rasulullah SAW menganggap hukuman mati setimpal diberikan
kepada para pengkhianat perang, maka mengapa kita ragu0ragu untuk
menerapkan hukuman serupa kepada para pengkhianat bangsa.
$MUNGKIN MEREK !"!"S #RI $UKUM %NG &ER!KU #I
NEGERI INI. 'E'PI, MEREK 'K KN !"!"S #RI $UKUM #I
K$IR'. KREN #E'IP PER&U'N PS'I KN
#IPER'NGGUNG()&KN*

You might also like