You are on page 1of 22

Gejala Anemia, Penyebab, Faktor Risiko dan

Pencegahan
Anemia atau kurang darah adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin
(protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah
mengandung hemoglobin yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan
mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.

Akibat dari anemia adalah transportasi sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh si
penderita anemia akan mengalami kekuranga oksigen guna mengahasilkan energi. Maka tidak
mengeherankan jika gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan
terkadang sesak. Serta ditandai dengan warna pucat di beberapa bagian tubuh seperti lidah dan
kelopak mata.

Penyebab umum dari anemia antara lain; kekurangan zat besi, pendarahan usus, pendarahan,
genetik, kekurangan vitamin B12, kekuarangan asam folat, gangangguan sunsum tulang.
Gejala Anemia (Kurang Darah)

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mengalami anemia, seperti
dilansir Boldsky.

1. Kelopak Mata Pucat

Sangat mudah untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata. Ketika Anda meregangkan
kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. Anda akan melihat bahwa bagian dalam
kelopak mata berwarna pucat.

2. Sering Kelelahan

Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi Anda memiliki
jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan
sel darah merah Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.

3. Sering Mual

Mereka yang menderita anemia seringkali mengalami gejala morning sickness atau mual segera
setelah mereka bangun dari tempat tidur.

4. Sakit kepala

Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan
darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering menyebabkan sakit kepala.

5. Ujung Jari Pucat

Ketika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika Anda
mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.

6. Sesak napas

Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita
anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-
hari seperti berjalan.

7. Denyut Jantung Tidak Teratur

Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki
kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat.
Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.

8. Wajah Pucat

Jika Anda mengalami anemia, wajah Anda akan terlihat pucat. Kulit juga akan menjadi putih
kekuningan.

9. Rambut rontok

Rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan
yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.

10. Menurunnya Kekebalan Tubuh

Ketika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuan tubuh untuk
melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau kelelahan.
Penyebab & Faktor Risiko

Darah terdiri dari plasma dan sel. Ada tiga jenis sel darah:
1. Sel darah putih (leukosit). Sel darah ini berguna untuk melawan infeksi.
2. Platelets / keping darah. Sel darah ini membantu membekukan darah saat terluka.
3. Sel darah putih (eritrosit). Sel darah merah ini membawa oksigen dari paru-paru melalui
aliran darah menuju otak dan organ serta jaringan lain.

Tubuh memerlukan suplai oksigen untuk berfungsi. Sel darah merah mengandung hemoglobin
yang merupakan protein yang kayak dengan zat besi yang memberikannya warna merah.

Banyak sel darah diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Untuk dapat memproduksi sel darah
merah dan hemoglobin, tubuh anda membutuhkan zat besi, mineral, protein dan vitamin lainnya
dari makanan yang anda makan.
Penyebab Anemia (Kurang Darah)

Anemia terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu sedikit sel darah merah, kehilangan terlalu
banyak sel darah merah atau mematikan sel darah merah lebih banyak daripada menggantinya.
Beberapa jenis anemia dan penyebabnya adalah:

Iron deficiency anemia
Penyebab anemia jenis ini adalah kekurangan zat besi di tubuh. Sumsum tulang membutuhkan
zat besi untuk membuat hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak akan memproduksi
cukup hemoglobin untuk sel darah merah.

Vitamin deficiency anemia
Sebagai tambahan dari zat besi, tubuh juga membutuhkan folat dan vitamin B-12 untuk
menghasilkan cukup sel darah merah. Asupan makanan yang rendah zat tersebut dan nutrisi
penting lain dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah. Sebagai tambahan,
beberapa orang tidak dapat dengan efektif menyerap vitamin B-12.

Anemia of chronic disease
Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi produksi sel
darah merah, menghasilkan anemia kronis. Gagal ginjal juga dapat menyebabkan anemia.

Aplastic anemia
Jenis ini sangat jarang terjadi dan merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Ini disebabkan oleh
berkurangnya kemampuan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan ketiga jenis sel darah.
Penyebabnya tidak diketahui.

Anemias associated with bone marrow disease
Kondisi seperti leukemia dan myelodysplasia dapat menyebabkan anemia yang menyebabkan
produksi darah di sumsum tulang belakang berkurang.

Hemolytic anemias
Ini terjadi ketika sel darah merah hancur lebih cepat dan sumsum tulang belakang tidak mampu
mengimbanginya dengan menghasilkan sel darah merah pengganti. Penyakit tertentu seperti
gangguan pada darah dapat menjadi penyebab. Serta gangguan autoimun tubuh dapat
menyebabkan tubuh menghasilkan antibodi terhadap sel darah merah sehingga menghancurkan
sel darah merah.

Sickle cell anemia
Jenis anemia ini disebabkan oleh kecacatan bentuk hemoglobin yang membuat sel darah merah
terbentuk seperti sabit. Sel darah merah ini mati secara prematur dan menyebabkan kondisi
kronis kurangnya sel darah merah.

Anemia lain
Anemia jenis ini berbeda dari yang lain, antara lain thalassemia dan anemia yang disebabkan
oleh kecacatan hemoglobin.
Faktor risiko terkena anemia

Beberapa faktor yang mungkin meningkatkan peluang terjadinya anemia antara lain:
Rendahnya asupan gizi pada makanan.
Gangguan kesehatan usus kecil atau operasi yang berkenaan dengan usus kecil.
Menstruasi.
Kehamilan.
Kondisi kronis seperti kanker, gagal ginjal atau kegagalan hati.
Faktor keturunan.

Infeksi tertentu seperti gangguan pada darah dan autoimun, terkena racun kimia, dan
menggunakan beberapa obat yang berpengaruh pada produksi sel darah merah dan menyebabkan
anemia.

Risiko lain adalah diabetes, alkohol dan orang yang menjadi vegetarian ketat dan kurang asupan
zat besi atau vitamin B-12 pada makanannya.
Pencegahan Penyakit Anemia

Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Tapi anda dapat membantu menghindari iron
deficiency anemia dan vitamin deficiency anemias dengan makanan sehat yang mengandung:

1. Zat besi

Dapat ditemukan pada daging. Jenis lain adalah kacang, sayuran berwana hijau gelap, buah yang
dikeringkan, dan lain-lain.

2. Folat

Dapat ditemukan pada jeruk, pisang, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kavangan, sereal dan
pasta.

3. Vitamin B-12

Vitamin ini banyak terdapat pada daging dan susu.

4. Vitamin C

Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Makanan yang mengandung vitamin C antara lain
jeruk, melon dan buah beri.

Makanan yang mengandung zat besi penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi tinggi
seperti pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil. Zat besi yang cukup juga penting
untuk bayi, vegetarian dan atlet.

http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-anemia-penyebab-faktor-risiko.html







Makanan Terbaik Untuk Menambah Darah
Jika kekurangan haemoglobin, sebaiknya jangan terlalu buru-buru meminum suplemen
penambah darah. Sebagai langkah awal mengatasi kurang darah, Anda bisa memilih cara yang
lebih alami yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat. seperti yang hasbihtc kutip dari situs
kesehatan Health Me Up dan wolipop, berikut ini Enam makanan terbaik untuk menambah
darah.
6. DANGING
Daging dapat meningkatkan haemoglobin dan kaya zat besi. Selain itu, daging mudah diserap
oleh usus sehingga tidak menyebabkan pencernaan tersumbat. Namun, jangan berlebihan makan
daging karena dapat membuat risiko serangan jantung bertambah. Konsumsilah daging rendah
lemak dengan menu diet yang seimbang.
5. SAYURAN
Sayuran merupakan salah satu makanan penambah darah. Akan tetapi, tidak semua sayuran
dapat mengurangi anemia. Sayuran penambah darah antara lain bayam, ubi, kacang polong hijau,
kacang merah, kol, lobak, kentang, brokoli dan sawi. Dari sekian banyak sayuran, ubi adalah
obat alami terbaik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Ubi mengandung zat besi,
mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah oksigen ke dalam darah.
4. BUAH-BUAHAN
Buah-buahan seperti kismis, plum, apel, anggur dan melon, tidak hanya memperlancar aliran
darah, tapi juga menambah jumlah sel darah merah. Buah jeruk dan limau juga menambahkan
zat besi ke tubuh Anda.
3. KACANG ALMOND
Beberapa jenis kacang dapat mengatasi kekurangan darah, terutama kacang almond. 1 ons
kacang almond setiap hari memberikan 6 persen zat besi ke dalam tubuh. Di samping itu, harga
kacang almond relatif lebih murah daripada kacang lainnya.
2. SEREAL ROTI HAVERMUT
Ketiga makanan ini memberikan 20 persen zat besi jika Anda mengonsumsinya setiap hari.
Gandum membuat badan lebih sehat sehingga perlu dimasukan ke dalam daftar diet Anda.
Gandum juga mempunyai banyak kandungan zat besi yang mengurangi risiko Anda terkena
anemia berat.
1. KUNING TELUR
Cara mengatasi anemia dengan mengomsumsi telur Anda dapat merebus 1 kuning telur ayam
kampung bersama 60 gram daun bawang merah dan campurkan air secukupnya setelah itu,
kemudian dimakan atau dikonsumsi secara teratur 2 kali sehari secara teratur.
Selain 6 jenis makanan penambah darah Cara terbaik lainya mengatasi anemia adalah dengan
menerapkan Pola Makan Sehat Berikut
Konsumsilah makanan yang bergizi dan seimbang, dengan asupan zat besi yang cukup sesuai
dengan usia anda.
Selain zat besi, konsumsi juga makanan yang mengandung asam folat dan vit B12.
Perhatikan asupan kalsium, kopi, dan teh yang berlebihan zat-zat tersebut dapat menghalangi
penyerapan zat besi.
Hal terpenting untuk bisa Mengatasi Anemia adalah mencari terlebih dahulu penyebabnya
seperti yang saya katakan diawal artikel ini, dan Bila penyebabnya telah diobati, maka penyakit
anemia Atas Izin dan kehendak Tuhan, Anemia yang anda derita akan sembuh dengan
sendirinya. Demikianlah Ulasan saya Mengenai 6 Makanan Terbaik Untuk Menambah Darah
semoga dapat bermanfaat, Baca Juga Artikel Kesehatan Hasbihtc Mengenai Daftar Makanan
Sehat Untuk Penderita Diabetes. Wassalam.
Original Posted By Creative Commons License Hasbihtc.com

Read more: http://www.hasbihtc.com/6-makanan-terbaik-untuk-menambah-darah.html#ixzz2gF3IIG9w

Kekurangan darah, masih banyak dianggap remeh oleh berbagai kalangan. Sel darah merah
sangat penting untuk kesehatan, karena yang mengangkut makanan dan oksigen adalah darah.
Jika kekurangan darah atau anemia, maka badan akan terasa lemah, lesu, lunglah, atau bahkan
pengeliatan akan berkunang-kunang.

Banyak obat terjual di pasaran untuk penambah darah, tetapi jangan dulu terburu-buru. Ikuti dulu
beberapa tips obat alami atau herbal penambah darah berikut ini.

Sebelum masuk ke pengobatan alami kekurangan darah, adakah baiknya kita ketahui dulu apa
sajakah faktor yang bisa menyebabkan tubuh kekurangan darah. Dan berikut ini lebih
selengkapnya.

Kekurangan darah atau anmeia adalah penyakit yang yang disebabkan kekurangan zat besi di
dalam darah, sehingga darah tidak bekerja dengan baik. Dan zat besi adalah salah satu faktor
penting di dalam tubuh untuk pembentukan sel darah merah, ketika zat besi kekurangan dalam
tubuh, maka sel-sel yang ada di tubuh tidak bekerja dengan baik. Banyak membuktikan bahwa
kekurangan darah cendrung terjadi kaum wanita. Dan gejala-gejala kekurangan darah adalah
sebagai berikut:

Gejala Kekurangan Darah
Malas Bekerja
Setelah berjongkok, mata berkunang-kunang
Wajah pucat dan lesu
Jika berjalan, terasa cepat capek dan pegal
Sering pingsan
Kepala sering pusing

Obat Alami Kekurangan Darah
Pengobatan dengan Daun Kacang Panjang
1. Ambil daun kacang panjang sebanyak setengah genggam tangan
2. Lalu cuci dengan air bersih
3. Asapkan atau Uapkan sebentar
4. Dilalap ketika makan siang dan makan malam
Pengobatan dengan Jahe Merah Kering
1. Sediakan 5 gram jahe merah kering
2. Cuci jahe merah dengan bersih
3. Lalu iris dan rebus dengan 5 gelas air matang hingga arinya menjadi 3 gelas.
4. Minum 3 kali sehari, persekali 3 gelas.

Sumber: http://kesehatan96.blogspot.com/2013/05/penyebab-gejala-dan-obat-
alami.html#ixzz2gF3hnCGK


Penyakit Kencing Manis
Ciri-ciri Penyakit Kencing Manis, Tanda-Tanda Penyakit Kencing Manis, Penyebab Kencing Manis dan
Gejala Kencing Manis
Skip to content
Home
Sitemap

>>> Kapsul Sambiloto Mengobati Kencing Manis / Diabetes, Menormalkan Kadar Gula Darah,
Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Mengatasi Bronchitis & Radang Amandel, Produk Herbal, Klik Detail
Disini!

Diet Ideal Untuk Kencing Manis
Posted by Penyakit Kencing Manis
Diet Ideal Untuk Mengatasi Kencing Manis dokter anda atau penasihat diet anda akan
menganjurkan diet yang ideal bagi anda pengolaan diabetes Anda dan itu tergantung pada
beberapa faktor. Ini mencakup kebiasaan makan anda sekarang, gaya hidup, usia, jenis kelamin,
pekerjaan, kadar kolesterol darah, adanya tekanan darah tinggi, dan beberapa masalah kesehatan
lainnya, jika ada.
Beberapa penelitian telah mengidentifikasi bahwa orang gemuk yang mempertahankan berat
badannya menggunakan banyak energi dari pada dengan orang dengan berat badan normal. Ini
hanya dapat terjadi jika mereka mengonsumsi lebih banyak energi daripada biasanya. Dibawah
ini akan dijabarkan beberapa pendekatan yang efektif untuk mengurangi pasokan kalori dan
karenanya menurunkan berat badan.
Gambar
Makanan untuk diet ideal kencing manis
Menghitung pasokan dan penggunaan energi anda.
Jika berat badan anda stabil, dokter anda atau penasihat diet anda pertama-tama akan menghitung
jumlah pasokan energi harian dengan menggunakan suatu rumus standar.
Target berat badan yang diinginkan
Dokter anda akan menganjurkan agar anda berusaha mencapai suatu berat badan dalm rentang
yang dapat diterimaketimbangberat badan ideal anda. Rentang ini bisanya dipersiapkan untuk
berbagai kelompok umur, jenis kelamin, dan diarahkan pada harapan hidup terpanjang.
Kebanyakan spesialis menganjurkan berat badan yang dapat diterima sebagai per body mass
index (per index massa tubuh). Anda dapat menghitung indeks massa tubuh dengan membagi
berat badan anda dalam satuan kilogram dengan tinggi badan anda dalam satuan meter persegi.
Berat badan anda dianggap normal dan anda akan memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih
rendah jika indeks massa ubuh anda kurang dari 25. Jika indeks berada antara 25 dan 30, anda
dianggap kelebihan berat badan dan berisiko mengalami masalah kesehatan. Jika indeks massa
tubuh anda lebih dari 30, berarti anda kegemukan dan berisiko tinggi mengalami masalah
kesehatan.
Memprediksi rasio penurunan berat badan
Anda dianjurkan untuk menghindari harapan yang tidak masuk akal tentang diet pelangsing
tubuh. Penurunan berat badan yang ideal adalah sekitar 1-2 kg per bulan. Anda juga cenderung
mempertahankan berat badan dalam waktu yang lebih lama jika anda menurunkan berat badan
secara bertahap.
Merencanakan diet yang sesuai
Dokter anda akan merekomendasikan diet yang tinggi karbohidrat, tinggi, serat, dan rendah
lemak untuk merangsang dan melanggengkan penurunan berat badan. Anda akan tetap
kehilangan berat badan dengan diet seperti ini, bahkan jika pasokan kalori total anda tidak
menurun. Jika anda tidak mengonsumsi serat yang cukup dalam diet anda, ada resiko
peningkatan kadar kolesterol dalam darah, yang pada akhirnya akan memperburuk diabetes.
Apa Itu Pertukaran Makanan?
Pertukaraan makanan adalah suatu proses yang dimana anda dapat mengganti kalori yang
jumlahnya setara di dalam kelompok makanan yang sama. Misalnya, anda mengganti satu
chapati dengan serealia lain, seperti nasi, kentang atau roti dalam jumlah yang kira-kira dapat
memberikan kalori yang sama dengan satu chapati. Berbagai kelompok dimana pertukaran dapat
dilakukan: sereal, daging, susu dan produk-produk susu, kacang-kacangan dan biji-bijian lemak
dan minyak serta buah-buahan dan sayur-sayuran.
Konsistensi dalam diet anda adalah salah satu faktor penting untuk menunjang kontrol yang
efektif atas diabetes. Ini artinya, anda perlu mengonsumsi kira-kira sejumlah karbohidrat,
protein,dan lemak yang sama setiap kali makan. Kuantitas setiap makanan ini sebaiknya
didasarkan pada tingkat aktivitas fisik anda dan jadwal pemberian insulin dan obat-obatan
diabetes. Ini berarti jenis makanan yang anda konsumsi pada waktu yang berbeda sama
pentingnya dengan total kalori yang anda konsumsi selama sehari.
Anda perlu mengikuti tiga aturan dalam pertukaran makanan:
Gantilah makanan di dalam waktu makan yang sama.
Gantilah makanan dalam jumlah yang cepat.
Gantilah makanan dari kelompok makanan yang sama.
Posted in penyakit kencing manis | Tagged cara mencegah kencing manis, cara mengatasi kencing
manis, cara mengobati kencing manis, ciri ciri kencing manis, ciri ciri penyakit kencing manis, gejala
kencing manis, kencing manis, mencegah kencing manis, mengatasi kencing manis, mengobati kencing
manis, obat kencing manis, penyakit kencing manis, penyebab kencing manis, tanda tanda kencing
manis, tanda tanda penyakit kencing manis | Leave a comment
Mengatasi Kencing Manis
Posted by Penyakit Kencing Manis
Hingga saat ini, diabetes mellitus (DM) merupakan penyakityang sangat menakutkan penyakit
ini masih menjadi ancaman serius bagi masalah kesehatan di Indonesia. Diabetes mellitus
menjadi salah satu penyebab berbagai penyakit berat seperti stroke, serangan jantung dan gagal
ginjal. Dari tahun ke tahun jumlah penderita diabetes mellitus pun semakin bertambah.
Penderita diabetes mellitus harus menjaga kadar gula dalam darahnya selalu normal.
Kadar gula darah normal adalah 200mg/dl. Penderita diabetes mellitus juga harus
menjalani pengobatan seumur hidupnya.
Salah satu alternatif untuk mengatasi diabetes
mellitus atau kencing manis adalah dengan buncis. Buncis selama ini dikenal hanya
sebagai salah satu jenis sayuran yang cukup digemari oleh banyak orang. Namun, tak
banyak orang yang tahu jika ternyata buncis juga dapat digunakan sebagai salah satu obat
tradisional untuk merangsang produksi insulin dalam tubuh secara alami.
Buncis merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang biasanya diolah menjadi sayuran. Tak
banyak ornag yang tahu jika buncis dapat berguna untuk mengatasi diabetes mellitus atau
kencing manis. Bagaimana cara mengolahnya?
Buncis mengandung b-sitosterol dan stigmasterol yang berfungsi untuk merangsang
produksi insulin tanpa membuat kelebihan insulin itu sendiri. Untuk mendapatkan khasiat
terbaik untuk merangsang produksi insulin, sebaiknya ambil buncis yang hijau dan
bentuknya utuh. Buncis dicuci bersih dengan air mengalir, lalu direbus dengan
menggunakan air sebanyak dua gelas (satu gelas 200 ml) hingga tersisa satu gelas. Lalu
hasil rebusan diminum setiap hari, dua kali sehari pada pagi hari dan malam hari sesudah
makan. Selain direbus, buncis juga bisa diblender dan dimakan mentah. Rebusan buncis
diminum setiap hari hingga gejala diabetesnya hilang. Untuk mengetahui kadar gula dalam
darah bisa dilakukan pemeriksaan kadar gula darah. Selama menjalani terapi minum air rebusan
buncis bisa dilakukan kombinasi dengan terapi akupuntur.
Karena pengobatan buncis menggunakan bahan alami maka tidak menimbulkan efek samping,
asalkan buncis yang dikonsumsi hasil buatan sendiri dan tidak menambahkan pemanis atau
bahan kimia lainnya. Selain itu, penderita diabetes wajib untuk melakukan pengaturan pola
makan dan gaya hidup yang sehat dengan cara olahraga yang teratur, minum banyak air
putih, mengurangi makan yang manis-manis dan mengandung karbohidrat tinggi.
Konsumsi nasi merah juga sangat disarankan oleh penderita diabetes mellitus ini.
Dianjurkan juga untuk berolahraga aerobik seperti jalan cepat dan bersepeda. Proses
penyembuhan diabetes mellitus tergantung dari pola pengobatan yang harus rutin
seminggu dua sampai tiga kali.

Posted in penyakit kencing manis | Tagged cara mencegah kencing manis, cara mengatasi kencing
manis, diabetes mellitus, gula darah tinggi, kencing manis, mengatasi kencing manis, obat kencing
manis, penyakit gula, penyakit kencing manis | Leave a comment
Penyakit Kencing Manis Diabetes
Posted by Penyakit Kencing Manis
Penyakit kencing manis diabetes adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah secara terus
menerus (kronis) akibat kekurangan insulin baik kuantitatif maupun kualitatif. Pada
mereka yang menderita penyakit kencing manis diabetes, penyebabnya bisa diakibatkan produksi
insluin yang kurang (kuantitas) maupun produksinya cukup tetapi kualitasnya yang berkurang.
Jika hal ini dialami penderita, maka badan menjadi lemas karena tidak bisa memperoleh energi,
tapi kadar gula darahnya meningkat. Tubuh tidak bisa menggunakan glukosa yang ada dalam
darah untuk diubah menjadi energi yang dibutuhkan.
Kelebihan glukosa bisa menyebabkan banyak masalah termasuk kekurangan cairan (dehidrasi),
kejang dan kadang kala jika tidak diobati bisa menyebabkan pingsan yang disebut dengan koma
diabetikum. Komplikasi jangka panjang yang bisa terjadi karena meningkarnya terus menerus
kadar gula darah adalah kerusakan pembuluh darah, jantung, ginjal, saraf, dan mata.

Penyakit kencing manis diabetes dapat menyerang siapa saja dengan segala lapisan umur dan
sosial ekonomi. Dari berbagai penelitian epidemiologis di Indonesia ditemukan prevalensi DM
sebesar 1,5%-2,3% pada penduduk usia lebih dari 15 tahun.
Penyakit kencing manis diabetes adalah suatu keadaan dimana terjadi kadar gula darah melebihi
kadar normal, yaitu gula darah puasa >126 mg/dL. Hal ini dapat diakibatkan oleh gangguan
produksi insulin dari pankreas ataupun ketidakmampuan insulin untuk bekerja secara maksimal.
Insulin berfungsi untuk membawa gula darah masuk ke dalam hati, otot, dan sel lemak. Jika
insulin tidak berfungsu, terjadi pemecahan gula dari hati dan otot yang menyebabkan gula darah
meningkat. Gejala penting diabetes adalah polyuria (banyak kencing), polydipsia (banyak
minum), polyphagia (banyak makan), namun berat badan menurun.
Posted in penyakit kencing manis | Tagged cara mencegah kencing manis, cara mengatasi kencing
manis, cara mengobati kencing manis, ciri ciri penyakit kencing manis, diabetes mellitus, faktor insulin,
gejala kencing manis, gula darah tinggi, kencing manis, langkah-langkah mencegah kencing manis,
mencegah kencing manis, mengobati kencing manis, obat kencing manis, penbyakit kencing manis,
penyakit kencing manis, tanda tanda penyakit kencing manis, tips mencegah kencing manis | Leave a
comment
Penyakit Kencing Manis
Posted by Penyakit Kencing Manis
Banyak orang pada awalnya tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes. Di negara maju seperti
Amerika misalnya, dari sekitar 16 juta penderita diabetes, hampir 7 juta diantaranya baru
mengetahui diri mereka mengidap diabetes setelah mengalami komplikasi di berbagai organ
tubuh. Sedangkan di negara-negara Asia, lebih dari 50% (bahkan ada yang mencapai 85%)
penderita diabetes mengalami hal yang serupa.
Usia di atas 40 tahun, adanya riwayat keturunan diabetes dan badan terlalu gemuk merupakan
faktor risiko utama seseorang teekan diabetes. Laporan statistik dari International Diabetes
Federation (IDF) menyebutkan, bahwa sekarang sudah ada sekitar 230 juta penderita
diabetes. Angka ini terus bertambah hingga 3 % atau sekitar 7 juta orang setiap tahunnya.
Dengan demikian,
jumlah penderita diabetes diperkirakan akan mencapai 350 juta pada tahun 2025 dan setengah
dari angka tersebut berada di Asia, terutama India, Cina, Pakistan dan Indonesia.
Pada penderita diabetes, ada gangguan keseimbangan antara transportasi glukosa ke dalam sel,
glukosa yang disimpan di hati dan glukosa yang dikeluarkan dari hati. Akibatnya, kadar glukosa
dalam darah meningkat. Kelebihan ini keluar melalui urine.
Oleh karena itu, urine menjadi banyak dan mengandung gula. Penyebab keadaan ini hanya dua.
Pertama, pankreas kita tidak mampu lagi memproduksi insulin. Kedua, sel kita tidak memberi
respons pada kerja insulin sebagai kunci untuk membuka pintu sel sehingga glukosa tidak padat
masuk ke dalam sel.
Posted in penyakit kencing manis | Tagged diabetes mellitus, gula darah tinggi, kencing manis, obat
kencing manis, penyakit gula, penyakit kencing manis | Leave a comment
Jenis Diabetes
Posted by Penyakit Kencing Manis
Penyakit diabetes memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu :
1. Tipe 1, ini adalah penyakit autoimun, yang kebanyakan berkembang pada masa kanak-kanak
atau pada orang dewasa dibawah umur 30 tahun. Diabetes yuwana berkembang pada masa
kanak-kanak dan harus ditangani dengan pemberian insulin. Jumlahnya mencapai 5-10% dari
seluruh penderita diabetes di dunia. Pada diabetes tipe 1, tubuh kehilangan kemampuan untuk
membetuk insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi
insulin. Ketika insulin tidak tersedia, glukosa tetap tinggal didalam aliran darah dan tidak dapat
digunakan sebagai energi. Orang yang mengidap diabetes tipe 1 harus menerima suntikan
insulin agar dapat terus hidup.
2. Tipe II, jenis diabetes ini berkembang pada masa dewasa. Penyakit ini berkembang karena
berkurangnya produksi insulin atau penggunaan insulin yang tidak efektif. Bentuk ini mencakup
90-95% penderita diabetes di seluruh dunia. Para wanita selama kehamilan dapat mengalami
diabetes tipe II yang disebut diabetes gestasional. Sekitar 40% wanita dengan diabetes
gestasional selama kehamilan akan mengalami diabetes tipe II dalam kurun waktu empat tahun
.
Akibat malafungsi dalam produksi dan penggunaan
insulin, jumlah glukosa yang di produksi tetap tinggal didalam aliran darah, menyebabkan kadar
gula darah tinggi atau hiperglikemia. Pada gilirannya, sel-sel tubuh tidak memiliki cukup gula
darah untuk menyediakan energi yang dibutuhkan.

Posted in penyakit kencing manis | Tagged jenis dan macam diabetes, jenis diabetes, penbyakit kencing
manis, penyakit diabetes, penyebab diabetes | Leave a comment
Penyakit Diabetes Mellitus
Posted by Penyakit Kencing Manis
Diabetes Mellitus artinya gula madu. Akibat malafungsi didalam tubuh, diabetes terjadi karena
tubuh tidak mampu mengubah makanan menjadi energi. Ini adalah kondisi dimana kita memiliki
kadar gula darah (glukosa) yang tinggi dalam tubuh kita. Ini adalah sebuah penyakit kronis, yang
dapat dikendalikan tetapi tidak dapt disembuhkan.
Secara normal tubuh kita mengubah makanan yang kita konsumsi menadi gula atau glukosa,
yang digunakan untuk memproduksi energi. Hal ini dilakukan oleh pankreas, suatu organ yang
terletak dekat lambung. Pankreas membuat suatu hormon yang disebut insulin, meletakkan
dirinya pada reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel, yang dengan demikian memungkinkan
glukosa memasuki insulin. Insulin bertindak sebagai kunci membuka reseptor agar glukosa
memasuki sel. Sel-sel itu kemudian mengolah glukosa untuk memberikan energi pada tubuh.
Pankreas membuat insulin dalam jumlah yang
cukup, tetapi karena sebab-sebab tertentu , insulin tidak efektif dalam menyalurkan glukosa dari
darah ke dalam sel-sel tubuh. Kelainan seperti ini disebut resistensi insulin. Ini bisa disebabkan
oleh beberapa faktor ;
Jumlah reseptor pda setiap sel lebih rendah dibandingkan normalnya
Insulin tidak dapat melekatkan dirinya pada reseptor.
Insulin yang dihasilkan bisa saja cacat
Seiring berjalannya waktu, kemampuan pankreas dalam memproduksi insulin akan menurun.

Posted in penyakit kencing manis | Tagged diabetes mellitus, diabetes mellitus adalah, faktor insulin,
penyakit diabetes, penyakit diabetes mellitus, resistensi insulin | Leave a comment
Cara Mengatasi Kencing Manis
Posted by Penyakit Kencing Manis
Faktor-faktor genetika diduga memiliki potensi dan pengaruh dalam perkembangan diabetes,
sebenarnya diabetes bukanlah penyakit turunan. Beberapa pemicu tertentu dianggap bertanggung
jawab terhadap unculnya penyakit diabetes. Pemicu tersebut adalah warisan perilaku dari
lingkungan aibat pola makan yang berlebihan, yang sudah diterapkan bertahun-tahun lamanya.
Karena diabetes sulit untuk disembuhkan sepenuhnya, maka bagi mereka yang telah divonis
menderita diabetes, sebaiknya mengubah gaya hidup, terutama pola makan. Kurangi makanan
dan minuman yang mengandung gula, seperti kue, sirup, soft drink, dan permen. Kurangi porsi
nasi, perbanyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar yang tidak terlalu manis.
Berolahragalah secara rutin 3-4 kali seminggu sampai mengeluarkan keringat. Hindari stres,
kecemasan yang berlebihan, atau depresi. Pengendalian faktor resiko merupakan kunci utama.
Tanpa perbaikan pola makan, olahraga dan pengobatan, dapat dipastikan berbagai komplikasi
penyakit lain akan menyertainya.

Berikut adalah gejala-gejala penyakit diabetes, yaitu :
1. Sering buang air kecil terutama dimalam hari
2. Beberapa bagian tubuh terasa kesemutan (baal atau hilangnya rasa raba) akibat gangguan pada
jaringan bawah kulit
3. Cepat merasa lapar dan haus
4. Berat badan menurun, tetapi nafsu makan bertambah
5. Cepat merasa lelah dan mengantuk
6. Mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lama
7. Gatal-gatal terutama pada kelamin bagian luar
8. Gairah seks menurun
9. Penglihatan kabur disertai dengan seringnya berganti kaca mata.
Olahraga dapat menjaga kestabilan gula darah, kestabilan berat badan, menambah stamina,
mengontrol tekanan darah, pembuluh darah, dan jantung, serta terbebas dari stres. Pilihlah jenis
olahraga yang bersifat aerobik seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda dan jogging. Lakukan
secara bertahap, misalnya 5-10 menit selama tiga kali dalam seminggu. Jika sudah fit, boleh
ditambah lagi waktunya. Gunakan sepatu olahraga yang nyaman. Agar dapat menikmati manfaat
dari olahraga ini, ajaklah anggota keluarga untuk berpartisipasi.
Berkonsultasilah secara berkala kepada dokter, dan disiplinlah dalam pengobatan. Kelola faktor
resiko lain seperti hipertensi, kadar lemak darah, dan lain-lain. Bagi yang memiliki resiko tinggi,
periksakanlah glukosa darah minimal setahun sekali. Diet rendah gula sesuai anjuran dokter atau
ahli gizi merupakan langkah awal untuk mengendalikan diabetes. Terapi nutrisi bisa dilakukan
dengan mempertimbangkan kebutuhan gula tubuh dan karbohidrat yang aman. Diet dipadu
dengan olahraga teratur merupakan cara efektif mengurangi berat badan, menurunkan tekanan
darah, kolesterol, dan resiko terkena serangan jantung, serta memacu pengaktifan produksi
insulin.
Posted in penyakit kencing manis | Tagged cara mencegah kencing manis, cara mengatasi kencing
manis, cara mengobati kencing manis, gejala kencing manis, mengatasi kencing manis, mengobati
kencing manis, obat kencing manis | Leave a comment
Kencing Manis atau Diabetes Mellitus
Posted by Penyakit Kencing Manis
Diabetes Mellitus atau kencing manis merupakan penyakit kronis yang muncul secara perlahan,
terjadi karena adanya gangguan pada sistem metabolisme karbohidrat, yaitu pankreas tidak dapat
memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat mempergunakan untuk mengubah gula darah
menjadi energi. Pola makan yang berlebih menjadikan fungsi pankreas melemah, akibatnya
tubuh kelebihan glukosa (hiperglikemia). Tubuh penderita diabetes menjadi tidak mampu
memproduksi atau menggunakan secara efektif hormon insulin yang berfungsi mengatur gula
darah. Akibat kekurangan atau tidak adanya insulin, glukosa menumpuk dalam sirkulasi darah.
Itu sebabnya penderita diabetes sering merasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil.
Hal tersebut menyebabkan kadar gula darah meningkat melebihi batas normal, (sekitar 80 mg%
saat puasa, dan 120 mg% 2 jam setelah makan). Yang lebih buruk lagi, penderita bisa mengalami
rasa tidak nyaman pada perut, pandangan kabur, sulit bernapas atau merasa lelah, dan pusing.
Hiperglikemia bisa diatasi dengan mengonsumsi minuman bebas gula, atau cairan tanpa kafein.
Mengonsumsi karbohidrat yang tinggi juga berpeluang meningkatkan kadar gula dalam tubuh.
Tanpa insulin yang cukup, kadar gula darah akan meningkat, merusak jaringan saraf tepi dan
otonom di seluruh tubuh, serta memicu hipertensi, stroke, serangan jantung, kebutaan, dan
kerusakan ginjal. Usia diatas 40 tahun, lebih beresiko menderita penyakit diabetes.
Diyakini bahwa kelebihan lemak dalam tubuh dapat mengganggu kerja normal fungsi insulin,
yaitu hormon yang dilepaskan oleh pankreas. Hormon tersebut merupakan zat utama yang
bertanggung jawab dalam mempertahankan kadar gula darah pada kondisi yang tepat. Insulin
menyebabkan gula berpindah ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi, atau disimpan
sebagai cadangan energi. Pada saat melakukan aktivitas fisik, kadar gula darah bisa menurun,
karena otot menggunakan glukosa untuk energi.
Selain menyalurkan glukosa ke dalam tubuh, insulin juga membantu pembentukan jaringan otot
dan lemak dengan menyimpan glukosa dalam bentuk glukogen sebagai cadangan energi dalam
tubuh. Apabila produksi insulin cukup dan bekerja dengan efektif, kadar glukosa dalam darah
dipertahankan pada kisaran 60-115 mg/dL. Karena adanya gangguan produksi dan atau
efektivitas insulin oleh pankreas, maka terjadilah peningkatan kadar glukosa dalam darah.
Peningkatan ini dapat mengganggu berbagai sistem di dalam tubuh. Kelebihan gula di dalam
darah akan menjadi racun bagi tubuh. Sebagian glukosa yang tertahan dalam darah tersebut
melimpah ke sistem urin.
Penyakit diabetes mellitus sering disebut dengan penyakit gula atau kencing manis. Sebab air
seni penderita diabetes memang manis sehingga dikerumuni semut. Hal ini terjadi karena
kandungan gula dalam darah melebihi ambang batas, dibuang bersama air seni melalui ginjal.
Diabetes merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan komplikasi pada
gangguan ginjal, fungsi penglihatan dan penyakit lain. Itulah sebabnya penderita diabetes melitus
menjadi tidak bebas lagi dalam mengonsumsi makanan. Penderita diabetes perlu membatasi
jumlah karbohidrat, karena asupan karbohidrat ini dapat meningkatkan kadar gula darah
dibandingkan dengan makanan lain. Banyak makanan yang harus dihindari, misalnya gula pasir,
gula merah, sirup, selai, permen, susu kental manis, kue, dodol, fast food, goreng-gorengan, ikan
asin, telur asin, dan makanan yang diawetkan atau dikalengkan.
Posted in penyakit kencing manis | Tagged ciri ciri kencing manis, ciri ciri penyakit kencing manis,
kencing manis, penyakit kencing manis, penyebab kencing manis, tanda tanda kencing manis, tanda
tanda penyakit kencing manis | Leave a comment
Pencegahan Kencing Manis
Posted by Penyakit Kencing Manis
Diagnosis diabetes ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan darah yang
menunjukkan kadar gula darah yang tinggi (tidak normal). Untuk mengukur kadar gula darah,
contoh darah biasanya diambil setelah penderita berpuasa selama 8 jam atau bisa juga dambil
setelah makan. Perlu perhatian khusus bagi penderita yang berusia di atas 65 tahun. Sebaiknya,
pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa dan jangan setelah makan.
Pemeriksaan darah lainnya yang bisa dilakukan adalah tes toleransi glukosa. Tes ini dilakukan
pada keadaan tertentu, misalnya pada wanita hamil.
Penderita berpuasa dan contoh darahnya diambil untuk mengukur kadar gula darah puasa lalu
penderita meminum larutan khusus yang mengandung sejumlah glukosa dan 2-3 jam kemudian
contoh darah diambil lagi untuk diperiksa.
Agar diabetes mellitus tidak sampai menyerang kita, kita perlu melakukan beberapa
pencegahan. Ada tiga cara yang dapat dilakukan, yaitu :
Pertama, pencegahan primer diterapkan untuk kelompok yang berpotensi terkena penyakit ini,
meliputi usia di atas 45 tahun, berat badan lebih ideal (gemuk), ada garis keturunan, abortus
berulang, serta infertilitas. Cara mencegahnya adalah dengan menjaga kesehatan tubuh,
membiasakan pola hidup sehat, tidak merokok, olahraga teratur dan terukur, serta menghindari
junk food. Menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan berolahraga. Menurunkan tekanan
darah, kadar kolesterol dalam darah. Memperbaiki peredaran dalam tubuh. Mengurangi stres dan
mengawasi berat badan.
Kedua, pencegahan sekunder dengan melakukan deteksi dini dan terapi untuk menghindari
penyakit lain yang berakibat fatal sampai kematian, yaitu dengan mengikuti tes penyaring gula
darah, menjaga kesehatan gigi-mulut, kuku, kulit, mata, kelainan diet menyenangkan, serta
melakukan pemeriksaan umum 6-12 bulan.
Ketiga, dengan rehabilitasi medis, fisik dan mental, perawatan menyeluruh, dan konsumsi obat-
obatan. Hal yang lebih penting lagi ialah adanya motivasi untuk sembuh serta dukungan dari
keluarga.
Posted in penyakit kencing manis | Tagged langkah-langkah mencegah kencing manis, mencegah
kencing manis, tips mencegah kencing manis | Leave a comment


Recent Posts
o Diet Ideal Untuk Kencing Manis
o Mengatasi Kencing Manis
o Penyakit Kencing Manis Diabetes
o Penyakit Kencing Manis
o Jenis Diabetes
o Penyakit Diabetes Mellitus
o Cara Mengatasi Kencing Manis
o Kencing Manis atau Diabetes Mellitus
o Pencegahan Kencing Manis
Penyakit Kencing Manis - Ciri-ciri Penyakit Kencing Manis, Tanda-Tanda Penyakit Kencing Manis,
Penyebab Kencing Manis dan Gejala Kencing Manis

http://penyakitkencingmanis.org/
PENYAKIT & KONDISI
GAYA HIDUP
IBU & BALITA
KONSULTASI ANAK
OBAT
SUMBERDAYA
KONTAK
Tanda-tanda Kencing Manis
13 Nov 2007 Kategori: Gejala Penyakit, Kardiovaskuler 27 Komentar
Kencing manis (diabetes mellitus) adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengatur
kandungan gula dalam darah sehingga glukosa atau gula yang biasanya diangkut menuju sel-sel
tubuh sebagai sumber energi justru tercecer dalam aliran darah, bahkan ikut terbuang dalam air
seni. Pengaturan gula darah oleh tubuh dilakukan dengan bantuan hormon insulin yang berasal
dari pankreas. Diabetes terdiri dari dua jenis:
Tipe 1:
Diabetes karena tubuh tidak memproduksi insulin sehingga penderita harus disuntik insulin
setiap hari untuk mengendalikan kadar gula darah. Diabetes tipe 1 terjadi pada anak-anak dan
remaja dan perkembangannya berlangsung cepat.
Tipe 2:
Pada diabetes tipe 2, pankreas memproduksi insulin, namun sel-sel tubuh tidak meresponnya
secara normal. Jenis diabetes ini biasanya terkait dengan kegemukan dan beberapa kasus
kehamilan serta baru berjangkit pada usia di atas 40 tahun.
Kadar gula darah tinggi secara lambat laun akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan
saraf yang mengakibatkan gangguan fungsi mata, ginjal dan saraf serta meningkatkan risiko
serangan jantung, stroke dan impotensi.
Gejala diabetes
Pada diabetes tipe 2, kontrol gula darah dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup dan pola
makan. Menurut berbagai penelitian, perubahan tersebut terbukti efektif menekan risiko diabetes.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menyadari bila diabetes sudah ada dalam diri
Anda. Sekitar 8.6% penduduk Indonesia menurut WHO mengidap diabetes, sayangnya banyak
yang tidak menyadari sampai kasusnya menjadi kronis.
Seseorang dikatakan menderita diabetes bila kadar gula dalam darahnya di atas 126 mg/dl
(puasa) atau 200 mg/dl (tidak puasa). Namun, kebanyakan gejala diabetes baru terlihat bila gula
darah sudah di atas 270 mg/dl. Jangan mengandalkan gejala untuk mengetahui kehadiran
diabetes. Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahuinya adalah dengan tes darah dan urin.
Gejala atau tanda-tanda diabetes yang umum terjadi adalah:
Dehidrasi
Rasa haus terus-menerus
Peningkatan frekuensi kencing
Kelelahan
Penurunan berat badan
Gangguan penglihatan
Penyembuhan luka yang lama
http://majalahkesehatan.com/tanda-tanda-kencing-manis/http://majalahkesehatan.com/tanda-tanda-
kencing-manis/

You might also like