You are on page 1of 7

Sementum

Sementum tidak terlalu tampak jelas pada gambaran radiografi karena perbedaan
warna antara cementum dan dentin sangat rendah, dan lapisan cementum sangat
tipis (White, 2009). Sementum merupakan lapisan tipis struktur gigi ang
menelimuti seluruh permukaan akar gigi (!iles, 2009).
Lamina Dura
"amina dura mempunai struktur ang keras, merupakan tulang kortikal ang
melapisi al#eolus (soket gigi). $ada gambaran radiografi lamina dura tampak
sebagai garis radiopak tipis (putih) ang mengikuti bentuk dari akar gigi. %aringan
penangga mempunai kepadatan ang ber#ariasi pada tempat ang berbeda di
al#eolar process (%ohnson, 200&).
"amina dura tampak sebagai radiopak ang padat dan tipis mengelilingi akar gigi
('annuci, 20(2).
Sutura Intermaksilaris
Sutura intermaksilaris (juga disebut sutura mediana) pada radiografi periapikal
intraoral tampak sebagai radiolusen tipis terletak pada garis tengah diantara dua
bagian prema)illa. Sutura intermaksilaris memanjang dari al#eolar crest diantara
'( atas melalui anterior nasal spine dan berlanjut ke bagian posterior dari hard
palate. *entuk sutura ang radiolusen terkadang dijumpai berakhir pada al#eolar
crest dalam bentuk bulatan kecil atau pelebaran berbentuk +. Sutura
intermaksilaris dibatasi oleh dua garis paralel ang radiopak dari tulang kortikal
tipis di tiap sisi dari maksila. *agian radiolusen biasana mempunai lebar ang
sama. ,epi kortikal ang berdekatan merupakan bentuk ang sedikit tidak teratur.
-ambaran dari sutura intermaksilaris tergantung dari bentuk anatomi ang
beragam dan sudut peninaran (White, 2009).
Sutura intermaksilaris tampak radiolusen ditengah maksila (White, 2009)
Sutura intermaksilaris berakhir pada alveolar crest dengan bentuk + (White, 2009)
Foramen Insisivus
.oramen insisi#us (atau ang biasa disebut foramen nasopalatina) merupakan
lubang pada tulang ang terletak di tengah pada aspek anterior dari hard palate
dan posterior dari '( maksila. Saraf nasopalatina keluar dari maksila melalui
foramen insisi#us. $ada radiografi periapikal maksila, foramen insisi#us tampak
sebagai daerah radiolusen ang kecil, o#oid atau bulat ang terletak diantara akar
dari '( maksila ('annuci, 20(2). "ubang radiolusen bulat ang mempunai
ukuran bermacam/macam merupakan tempat lewatna saraf dan pembuluh darah.
,erkadang orang salah mendeskripsikan foramen ini sebagai abses, kista atau
kondisi patologis lainna (%ohnson, 200&).
.oramen insisi#us tampak radiolusen ('annuci, 20(2)
Bayangan Hidung
%aringan lunak puncak hidung seringkali terlihat pada maxillary central dan insisif
lateral, superimposed diatas akar gigi/gigi tersebut. -ambaran dari hidung
mempunai bentukan ang seragam dan sedikit radiopak dengan batas tajam
(White, 2009).
*entuk jaringan lunak hidung superimposed di maksila anterior (White, 2009).
Processus Zygomaticus
Processus zygomaticus adalah proeksi tulang maksila ang berartikulasi dengan
tulang malar. Processus zygomaticus pada maksila terbentuk dari tulang kortikal
ang padat. $ada gambaran radiografi periapikal maksila, processus 0gomaticus
tampak sebagai radiopak berbentuk % atau 1 ang terletak di !( maksila ('annuci,
20(2). Processus zygomaticus muncul di dalam apikal molar ( dan 2, serta
berfungsi sebagai artikulasi tulang zygomaticus. 1kuran dan lebar dari processus
zygomaticus sangat beragam, dan penampakanna mungkin besar, tergantung dari
sudut peninaran (White, 2009).
Processus zygomaticus di maksila menjorok kearah lateral dari maxillary wall. 1kuranna sangat
beragam2 kecil dengan batas tebal (3) atau besar dengan batas tipis (*) (White, 2009).
Nasolabial Fold
-aris obli4ue membatasi daerah ang dilapisi oleh selubung radiopak tipis pada
regio premolar. -aris tersebut adalah nasolabialfold dan selubung radiopak
merupakan jaringan tebal pada pipi ang superimposed pada gigi dan processus
al#eolaris. -ambaran dari nasolabial fold akan semakin jelas dengan pertambahan
umur seiring dengan pengerutan dari kulit di sepanjang garis dan degenerasi serat
elastis ang menebabkan pembentukan nasolabial permanen ang semakin
dalam. -ambaran radiografi seringkali digunakan untuk mengidentifikasi maksila
ang tidak bergigi dan untuk melihat gambaran anatomina (White, 2009).
$remolar kiri maksila terdapat sinus maksilaris (a), dinding sinus maksilaris (b), nasolabial fold (c)
dan cemento enamel junction (d) (!iles, 2009).
Mental Ridge
!ental ridge merupakan garis menonjol dari tulang kortikal ang terletak di
permukaan terluar pada mandibula anterior. !ental ridge meluas dari regio
premolar ke arah tengah dan miring keatas sedikit. $ada radiografi periapikal
mandibula mental ridge tampak sebagai pita radiopak ang tebal ang meluas dari
regio premolar ke regio insisif. !ental ridge seringkali tampak superimposed di
atas gigi anterior mandibula ('annuci, 20(2).
Mental ridge tampak sebagai pita radiopak di regio premolar dan insisif ('annuci, 20(2)
analis Mandibularis
5analis mandibularis merupakan lintasan seperti pipa ang berjalan sepanjang
mandibula. 5analis mandibularis meluas dari foramen mandibula ke foramen
mentale dan merupakan tempat dari inferior alveolar nerve dan pembuluh darah.
$ada radiografi periapikal mandibul, canalis mandibularis tampak sebagai pita
radiolusen. 5analis mandibularis dikelilingi oleh dua garis tipis radiopak ang
merupakan dinding kortikal. 5analis mandibularis superimposed diatas apeks gigi
molar mandibula ('annuci, 20(2).
Canalis mandibularis tampak sebagai pita radiolusen ang dikelilingi oleh dua garis radiopak tipis
('annuci, 20(2)
Fossa !landula Submandibula
6i permukaan lingual dari mandibular body, dibawah mlohoid ridge di area
molar, sering terdapat depresi pada tulang. *entuk konkafna dapat menampung
kelenjar submandibula dan seringkali tampak sebagai daerah radiolusen dengan
pola trabecular ang jarang. -ambaran radiografi dari fossa tersebut dibatasi
secara tajam oleh mylohyoid ridge pada superior dan batas bawah mandibula di
inferiorna, akan tetapi fossa tersebut tidak berbatas jelas didaerah anterior (pada
regio premolar) dan posterior (di sekitar ascending ramus) (White, 2009).
7elenjar ludah submandibula dapat ditemukan pada fossa glandula submandibula
('annuci, 20(2).
Fossa glandula submandibula tampak sebagai gambaran tidak jelas radiolusen dan tulang
trabekular ang jarang dibawah molar mandibula (White, 2009).
Processus oronoideous
$rocessus coronoideous merupakan tonjolan ang tajam dari tulang ramus
mandibula anterior. $rocessus coronoideous berungsi sebagai perlekatan pada otot
pengunah. $rocessus coronoideous tidak terlihat pada gambaran periapikal
mandibula tetapi terlihat pada gambaran periapikal molar maksila. $rocessus
coronoideous tampak sebagai segitiga radiolusen ang superimposed diatas, atau
pada inferior dari maxillary tuberosity ('annuci, 20(2).
Processus coronoideous tampak dengan bentuk segitiga ang radiopak ('annuci, 20(2)

You might also like