Botani merupakan bidang ilmu yang mempelajari tumbuhan secara menyeluruh, mulai dari tingkat molekul hingga komunitas tumbuhan. Ruang lingkupnya mencakup taksonomi, anatomi, morfologi, dan fisiologi tumbuhan. Penelitian tumbuhan penting untuk memproduksi pangan, obat-obatan, serta memahami perubahan lingkungan. Dalam pandangan botani, buah sejati adalah bagian tumbuhan yang berisi biji, meskip
Botani merupakan bidang ilmu yang mempelajari tumbuhan secara menyeluruh, mulai dari tingkat molekul hingga komunitas tumbuhan. Ruang lingkupnya mencakup taksonomi, anatomi, morfologi, dan fisiologi tumbuhan. Penelitian tumbuhan penting untuk memproduksi pangan, obat-obatan, serta memahami perubahan lingkungan. Dalam pandangan botani, buah sejati adalah bagian tumbuhan yang berisi biji, meskip
Botani merupakan bidang ilmu yang mempelajari tumbuhan secara menyeluruh, mulai dari tingkat molekul hingga komunitas tumbuhan. Ruang lingkupnya mencakup taksonomi, anatomi, morfologi, dan fisiologi tumbuhan. Penelitian tumbuhan penting untuk memproduksi pangan, obat-obatan, serta memahami perubahan lingkungan. Dalam pandangan botani, buah sejati adalah bagian tumbuhan yang berisi biji, meskip
Pada praktikum kali ini membahas tentang jaringan parenkim.
Jaringan parenkim ini
memiliki bentuk yang berbeda-beda yaitu parenkim palisade, bunga karang, bintang, dan lipatan. Praktikum yang dilakukan yaitu mengamati bentuk-bentuk jaringan parenkim pada tangkai daun Eichornia crassipes (eceng gondok), daun Ficus elastica (karet), ubi Ipomoea batatas (ubi jalar), dan daun Oryza sativa (padi). Pada tangkai daun Eichornia crassipes (eceng gondok) yang diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 20 X lipat tampak jaringan parenkim yang bentuknya bulat tidak teratur. Jaringan parenkim pada Eichornia crassipes (eceng gondok) berupa parenkim udara (aerenkim). Aerenkim berfungsi sebagai penyimpan udara pada alat pengapung. Pada aerenkim memiliki ruang-ruang antar sel (intercellular spaces) yang cukup besar. Di dalam ruang antar sel terdapat udara yang memberikan sistem aerasi dan memberi kemampuan bagi tumbuhan agar dapat terapung pada permukaan air. Ruang antarsel pada batang tumbuhan air terjadi secara lisigen. Bagian sel induk yang berhadapan dengan ruang kecil menjadi rusak sehingga terbentuk ruang antarsel yang dapat meluas. Ruang antarsel dilapisi oleh senyawa yang berasal dari lamela. Pada daun Ficus elastica (karet), yang diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 40 X terlihat jaringan parenkim berupa parenkim palisade dan bunga karang. Parenkim palisade memiliki bentuk sel yang panjang, tegak, dan terdapat kloroplas. Karena mengandung banyak kloroplas parenkim palisade sangat bermanfaat bagi berlangsungnya fotosintesis (sintesa karbohidrat). Di dalam kloroplas sering terdapat butir-butir tepung asimilasi. Parenkim bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel bebentuk hampir bulat dengan ruang antarsel yang ukurannya relatif besar. Jaringan palisade masing-masing selnya mempunyai sitoplasma (yang seakan-akan membentuk lapisan tipis yang melekat pada dinding sel). Didalam jaringan bunga karang terdapat ruang sekresi berbentuk roset. Susunan jaringan bunga karang tidak teratur. Pada ubi Ipomoea batatas (ubi jalar), yang diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 20 X terlihat jaringan parenkim yang bentuknya bulat tidak beraturan dan memiliki dinding sel yang tipis. Di dalam selnya terdapat butir-butir pati (amilum) yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada daun Oryza sativa (padi) yang diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 60 X terlihat jaringan parenkimnya berupa parenkim lipatan. Parenkim lipatan merupakan parenkim yang dindung selnya mengalami pelipatan kearah dalam serta banyak mengandung kloropas. Dengan adanya kloroplas pada parenkim lipatan ini sangat membantu dalam proses fotosintesis. Menurut teori Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar karena dijumpai hampir disetiap bagian tumbuhan, terdiri dari sel sel hidup dengan struktur dan fungsi yang bervariasi. Berdasarkan bentuknya parenkim dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu parenkim palisade, bunga karang, bintang dan lipatan. a. Palisade merupakan parenkim penyusun mesofil, kadang pada biji berbentuk sel panjang, tegak, banyak mengandung kloroplas. b. Bunga karang merupakan parenkim penyusun mesofil daun, bentuk dan ukurnya tidak teratur dengan ruang antar sel yang lebih besar. c. Bintang (aktinenkim) berbentuk seperti bintang bersambungan ujungnya dijumpai pada daun Canna sp. d. Lipatan, dinding selnya mengadakan lipatan kearah dalam serta banyak menngandung kloroplas, dijumpai pada mesofil daum pinus dan padi.
Jaringan parenkim - Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagi jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. - Ciri-ciri jaringan parenkim adalah : Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis. Bentuk sel parenkim segi enam. Memiliki banyak vakuola. Mampu bersifat meristematik. Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat. - Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: Parenkim asimilasi (klorenkim), parenkim penimbun, parenkim air, parenkim penyimpan udara (aerenkim). Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
Botani
Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan. Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis. Ruang lingkup botani Seperti bentuk-bentuk kehidupan lain dalam biologi, tumbuhan hidup dapat dipelajari dari perspektif yang berbeda, dari tingkat molekul , genetika dan biokimia melalui organel , sel , jaringan , organ , individu, populasi tumbuhan , dan komunitas tumbuhan. Pada setiap tingkat ini seorang ahli botani mungkin prihatin dengan klasifikasi ( taksonomi ), struktur ( anatomi dan morfologi ), atau fungsi ( fisiologi ) dari kehidupan tumbuh-tumbuhan. Botani juga tidak hanya mempelajari kelompok dari Kerajaan Tumbuhan saja tetapi juga mempelajari Jamur (mikologi), Bakteri (bakteriologi), Lumut kerak (lichenology), fikologi. Penelitian tumbuhan sangat penting karena tumbuhan adalah bagian mendasar dari kehidupan di Bumi , yang menghasilkan oksigen , makanan , serat , bahan bakar dan obat-obatan yang memungkinkan manusia dan bentuk kehidupan lainnya ada. Melalui fotosintesis , tumbuhan menyerap karbon dioksida , sebuah gas rumah kaca yang dalam jumlah besar dapat mempengaruhi iklim global. Selain itu, tumbuhan dapat mencegah erosi tanah dan berpengaruh dalam siklus air . Sebuah pemahaman yang baik tentang tumbuhan sangat penting bagi masa depan masyarakat manusia karena memungkinkan kita untuk : Memproduksi makanan untuk memberi makan populasi yang berkembang Memahami proses-proses kehidupan yang mendasar Memproduksi obat-obatan dan bahan untuk mengobati penyakit-penyakit Memahami perubahan lingkungan dengan lebih jelas
Buah semu dari tin, Ficus carica. Dinding luar buah semu adalah dasar bunga majemuk yang menangkup, menutupi 'biji-biji' yang sebetulnya masing-masing adalah sebutir buah. Dalam pandangan botani, buah adalah sebagaimana tercantum pada paragraf pertama di atas. Pada banyak spesies tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah berkembang lanjut beserta dengan jaringan yang mengelilinginya. Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah. Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah mangga, buah apel, buah tomat, cabai, dan lain-lain. Namun juga bulir (kariopsis) padi, 'biji' (juga merupakan bulir!) jagung, atau polong kacang tanah. Sementara, dengan batasan ini, buah jambu monyet atau buah nangka tidak termasuk sebagai buah sejati. Buah dalam pengertian hortikultura atau pangan merupakan pengertian yang dipakai oleh masyarakat luas. Dalam pengertian ini, batasan buah menjadi longgar. Istilah "buah-buahan" dapat digunakan untuk pengertian demikian. Buah-buahan adalah setiap bagian tumbuhan di permukaan tanah yang tumbuh membesar dan (biasanya) berdaging atau banyak mengandung air. Dapat dijumpai, buah sejati (dalam pengertian botani) yang digolongkan sebagai sayur- sayuran, seperti buah tomat, buah cabai, polong kacang panjang, dan buah ketimun. Namun demikian, dapat dijumpai pula, buah tidak sejati (buah semu) yang digolongkan sebagai buah-buahan, seperti buah jambu monyet (yang sebetulnya merupakan pembesaran dasar bunga; buah yang sejati adalah bagian ujung yang berbentuk seperti monyet membungkuk), buah nangka (yakni pembesaran tongkol bunga; buah yang sejati adalah isi buah nangka yang berwarna putih (Jw. beton), bergetah, sedangkan bagian 'daging buah' yang dimakan orang adalah tenda bunga), atau buah nanas.[tb]