You are on page 1of 34

Oleh:

Poppy Jane Intania, S.SiT


Etika berasal dari bahasa Yunani dari kata ethos
yang berarti petunjuk tentang kesusilaan terhadap
tingkah laku / perbuatan manusia antara yang benar
/salah.
ATAU kebiasaan-kebiasaan tingkah laku
manusia,adab,dikbud, watak, perasaan, sikap, cara
berpikir
Etika menurut filosof Yunani adalah
Ilmu tentang apa yang biasa dilakukannya , ilmu
tentang adab kebiasaan.
Etika menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah
ilmu pengetahuan tentang azas- azas akhlak ( Moral )
Etika menurut bertens;
1. kata etika bisa dipakai dalam arti nilai2 dan
norma2 moral yang menjadi pegangan bagi
seseorang /suatu kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya ,arti ini dapat dirumuskan
sebagai system nilai bisa berfungsi dalam hidup
manusia ,perorangan ,maupun pada tarf social.
2. etika berarti kumpulan asas /nilai moral yang
dimaksud adalah kode etik.
3. etika mempunyai arti ilmu tentang apa yang
baik/buruk.
Etika mengandung arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk ,tentang hak dan kewajiban moral.
2. kumpulan asas/nilai yang berkenan dengan
akhlak .
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan /masyarakat.

ETIKET
Berasal dari bahasa Inggris etiquette:s etiket
berarti sopan santun .

Persamaan etika dan etiket:
- sama2 menyangkut perilaku manusia .
- Memberi norma bagi perilaku manusia yaitu
menyatakan tentang apa yang harus
dilakukan /tidak boleh dilakukan .
ETIKET ;
-Menyangkut cara suatu perbuatan yang harus
dilakukan .
-Hanya berlaku dalam pergaulan bila tidak ada
orang lain tidak berlaku .
-Bersifat relatif ,tidak sopan dalam 1
kebudayaan lain .
-Memandang manusia dari segi lahiriyah.
ETIKA;
- tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu
perbuatan
- memberi nilai tentang perbuatan itu sendiri .
- Selalu berlaku ,tidak tergantung hadir
/tidaknya seseorang .
- Bersifat absolut, contoh jangan mencuri dan
berbohong .
- Memandang manusia dari segi bathiniah.
Moral adalah
- Nilai2 dan norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang /kelompok dalam mengatur
tingkah laku.
- Moral juga berarti apa yang di anggap baik
/buruk di masyarakat dalam suatu kurun
waktu tertentu sesuai perkembangan
/perubahan norma/nilai.

- Hukum berhubungan erat dengan moral .
- hukum membutuhkan moral
- hukum tidak mempunyai arti kalau tidak
dijiwai oleh moralitas .
- Sebaliknya moral juga berhubungan erat
dengan hukum .
- moral hanya sebatas hal yang abstrak saja
tanpa adanya hukum.
Contoh:mencuri adalah moral yang tidak
baik,supaya prinsip etis lain berakar
dimasyarakat maka harus diatur dengan
hukum.

Hukum:
ditulis secara sistematis disusun dalam kitab
UU dan mempunyai kepastian lebih besar dan
bersifat obyektif
membatasi pada tingkah laku lahiriah saja
dan hukum meminta legalitas
bersifat memaksa dan mempunyai sangsi
didasarkan dalam kehendak masyarakat atau
Negara.hukum tidak menilai moral.

Moral:
bersifat subjektif, tidak tertulis dan
mempunyai ketidakpastian lebih besar
menyangkut sikap batin seseorang
tidak bersifat memaksa
sangsi moral adalah hati nurani dan tidak
tenang ,sangsi dari Tuhan
didasarkan pada norma, moral yang melebihi
masyarakat dan Negara.Masyarakat dan
Negara tidak dapat merubah moral,karena
moral menilai hukum.

- Hati nurani akan memberikan penghayatan
tentang baik /buruk berhubugan dengan
tingkah laku nyata kita .
- Hati nurani memerintahkan /melarang kita
untuk melakukan sesuatu .
- Ketika kita tidak mengikuti hati nurani berarti
kita menghancurkan integritas kepribadian
kita dan mengkhianati moralitas kita .
- Hati nurani berkaitan dengan kenyataan
bahwa manusia mempunyai kesadaran .

pengalaman hati nurani sesuai lingkup pengalaman tugas
sebagai bidan .
Seorang remaja dengan ibunya datang ke klinik RS
Bersalin seorang bidan ,kemudian dari hasil anamnesa
/pemeriksaan remaja tersebut hamil di luar nikah
/unwanted pregnancy. Atas permintaan si ibu dari
remaja tersebut meminta untuk menggugurkan janin
yang di kandung anaknya dengan menawarkan
sejumlah besar uang yang menggiurkan bidan tersebut
Bila bidan tersebut bersedia menggugurkan kandungan
anaknya .Bidan tersebut menyadari bahwa perbuatan
tersebut melanggar kode etik profesi bidan dan aspek
legal dalam pelayanan kebidanan .Tetapi bidan tersebut
tergiur oleh uang yang begitu besar .Bidan tersebut
akhirnya memutuskan untuk menggugurkan kandungan
si remaja .Ia mendapat uang yang banyak namun dalam
batinnya merasa gelisah ia merasa malu pada dirinya
sendiri ,batinnya tidak tenang.

Melihat contoh kasus tersebut bahwa dalam
hati nurani ada suatu kesadaran bahwa ada
yang turut mengetahui tentang perbuatan2
kita .
Hati nurani merupakan penilaian terhadap
perbuatan yang telah berlangsung di masa
lampau (retrospektif)
hati nurani juga bisa merupakan penilaian
perbuatan yang sedang di laksanakan saat ini
/penilaian terhadap perbuatan kita di masa
yang akan datang (prospektif)


Bidan adalah seorang wanita yang telah
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus
ujian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.

Profesi adalah suatu keahlian dibidang
tertentu yang diperoleh melalui proses
pendidikan

Memiliki pandangan filosofis
Memiliki peran,tugas,fungsi dan
kompetensi yang dapat dilaksanakan secara
bertanggungjawab dan bertanggung gugat
yang diatur oleh UU, permenkes dan
kebijakan
Mempunyai ilmu pendukung
Mempunyai kode etik
Mempunyai standar praktek dan protocol
Pekerjaan dilakukan secara
menetap,kemungkinan seumur hidup
Memiliki ketrampilan khusus,ketrampilan ini
bila dilakukan oleh oranglain yang bukan
profesinya,hasilnya akan berbeda
Mempunyai wadah yang berbentuk organisasi
kegiatan professional,mempunyai tempat
untuk mengatur,mengembangkan kegiatan
yang menggunakan pedoman agar semua
anggota profesi melaksanakan tindakan
praktek professional yang seragam dan dapat
berkembang secara terus menerus.


Kode etik profesi adalahnorma-norma yang
harus ditaati oleh setiap anggota profesi nya
dalam hidupnya dimasyarakat.
Norma-norma ini berisi petunjuk bagi
anggota profesi tentang bagaimana mereka
harus menjalankan profesinya dan
larangannya yaitu ketentuan-ketentuan
tentang apa yang tak boleh
diperbuat/dilaksanakan oleh mereka tidak
saja dalam tugas profesinya melainkan juga
menyangkut tingkah laku anggota profesi
pada umumnya dalam pergaulan sehari-hari
dimasyarakat.

Pada dasarnya merumuskan kode etik dalam
suatu profesi untuk kepentingan anggota dan
kepentingan organisasi secara umum,
secara umum tujuannya sbb:
A. Untuk menjunjung tinggi matabat profesi
dari luar/masyarakat agar tidak memandang
remeh profesi tsb,oleh sebab itu setiap kode
etik profesi melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan dan profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi terhadap
dunia luar disebut kode kehormatan.

B. Menjaga /memelihara kesejahteraan anggota baik
kesejahteraan material,spiritual/mental.kode etik
melarang kepada para anggota untuk melakukan
perbuatan yang merugikan kesejahteraan para
anggotanya.
C. Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota
profesi,kode etik berita tujuan,pengabdian profesi
tertentu,profesi sangat dengan mudah mengetahui
tugasnya, pengabdian dalam melaksanakan tugasnya,
kode etik merumuskan ketentuan yang perlu dijalankan
oleh anggota profesi.
D. Untuk meningkatkan mutu profesi, kode etik memuat
norma norma tentang anjuran agar para anggota
selalu berusaha untuk meningkatkan pengabdiannya.

Penetapan kode etik dilaksanakan pada
suatu konggres organisasi profesi kode etik
bidan Indonesia, disusun tahun 1986,
disahkan pada kongres nasional IBI X tahun
1988, sedangkan juklak kode etik bidan
dalam rakernas IBI tahun 1990 sebagai
pedoman perilaku.

Ada hubungan timbal balik antara kebebasan
dan tanggung jawab , sehingga pengertian
manusia bebas dengan sendirinya menerima
juga bahwa dirinya bertanggung jawab .
tidak mungkin kebebasan tanpa tanggung
jawab dan tidak mungkin tanggung jawab
tanpa kebebasan .
Batas 2 kebebasan meliputi:
1.faktor internal
2.lingkungan
3.kebebasan orang lain
4.generasi penerus yang akan datang.

Tanggung jawab dalam arti sempit berarti
seseorang harus mampu menjawab ,tidak
boleh mengelak bila di mintai penjelasan
tentang perbuatannya.
Tanggung jawab meliputi terhadap perbuatan
yang telah berlangsung dengan segala
konsekuensinya ,tanggung jawab terhadap
perbuatan yang sedang di lakukannya dan
tanggung jawab terhadap perbuatan yang
akan datang .


1. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan sumpah
jabatannya dalam melaksanakan tugas
pengabdiannya.
2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas
profesinya menjunjung tinggi harkat dan
kemanusiaan yang utuh dan memelihara
citra bidan.
3. setiap bidan dalam dalam menjalankan
tugasnya senantiasa berpedoman pada
peran, tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan kebutuhan klien ,keluarga dan
masyarakat .

4. Setiap bidan menjalankan tugasnya
mendahulukan kepentingan klien,
menghormati hak klien dan menghormati nilai2
yang berlaku di masyarakat.
5. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya
senantiasa mendahulukan kepentingan klien,
keluarga dan masyarakat dan identitas yang
sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
kemampuan yang dimilikinya .
6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana
yang serasi dalam hubungan pelaksanaan
tugasnya dengan mendorong partisipasi
masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesejahteraan secara optimal.


1. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan
paripurna kepada klien, keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi
yang dimilikinya berdasarkan dengan kebutuhan
klien, keluarga dan masyarakat.
2. Setiap bidan wajib memberikan pertolongan
dan mempunyai kewenangan dalam mengambil
Keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan
mengadakan konsultasi dan /rujukan
3.Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan
keterangan yang didapat dan/ dipercayakan
kepadanya, Kecuali bila diminta oleh pengadilan
atau diperlukan sehubungan dengan
kepentingan klien .

Setiap bidan harus menjalin hubungan
dengan teman sejawatnya untuk menciptakan
suasana kerja yang serasi
Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya
harus saling menghormati baik terhadap
teman sejawatnya maupun tenaga kesehatan
lainnya



Setiap bidan harus menjaga nama baik dan
menjunjung tinggi citra profesinya dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan
memberikan pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat
Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan
diri dan meningkatkan kemampuan profesinya
sesuai dengan perkembangan IPTEK
Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam
kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya
yang dapat meningkatkan mutu dan citra
profesinya

Setiap bidan harus memelihara kesehatannya
agar dapat melaksanakan tugas profesinya
dengan baik
Setiap bidan seyogyanya berusaha untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan perkembangan IPTEK


Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya
senantiasa melaksanakan ketentuan2
pemerintah dalam bidang kesehatan
khususnya dalam pelayanan KIA/KB
Setiap bidan melalui profesinya berpatisipasi
dan menyumbang pemikirannya kepada
pemerintah untuk meningkatkan mutu
jangkauan pelayanan kesehatan terutama
pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga

Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari senantiasa menghayati dan
mengamalkan kode etik bidan Indonesia

You might also like