You are on page 1of 5

Voltametri Siklik

1. Pengertian
Voltametri Siklik adalah teknis analisis umum yang digunakan dalam analisis
kualitatif dari reaksi elektrokimia. Teknik ini mampu memberikan informasi mengenai
termodinamika proses reduksi-oksidasi dan kinetika transfer elektron yang terjadi
dipermukaan elektroda. Pada teknik voltametri ini potensial diberikan dalam suatu siklus
antara dua nilai beda potensial, pada awal potensial meningkat hingga maksimum
kemudian turun secara linier dengan nilai kemiringan yang sama hingga kembali ke
potensial awal.
Sel voltametri terdiri dari 3 buah elektroda yang dicelupkan kedalam larutan yang
mengandung analit dan larutan elektrolit pendukung. Elektroda yang pertama adalah
elektroda kerja yaitu elektroda tempat terjadi reaksi redoks dari analit, bergantung dari
potensial yang diberikan. Variasi potensial yang diberikan akan memberikan nilai arus
yang berbeda-beda bergantung dari analit yang dianalisis. Nilai arus ini dapat diketahui
dari puncak voltamogram yang diperoleh. Elektroda kerja ang biasa diguankan adalah
eletroda Elektroda pasta karbon merupakan campuran bubuk grafit dan perekat organic
paraffin sebagai pengisinya ( Gambar 1).


Elektroda yang kedua adalah elektroda pembanding. Elektroda ini merupakan
elektroda yang nilai potensialnya dibuat tetap selama pengukuran dan nilainya tidak
bergantung pada jenis dan komposisi larutan yang diukur. Elektroda pembanding yang
biasanya digunakan adalah elektroda Ag/AgCl. Jenis elektroda yang ketiga adalah
elektroda pembantu. Elektroda ini biasanya terbuat dari bahan yang seperti Pt. Elektroda
pembantu ini digunakan untuk mengalirkan arus antara elektroda kerja dan elektroda
pembantu, sehingga arus dapat diukur.
Gambar 3. Elektroda pasta
karbon

Ada tiga macam arus yang dihasilkan pada teknik voltametri, yaitu arus difusi, arus
migrasi, dan arus konveksi. Arus difusi adalah arus yang disebabkan akibat perubahan
gradient konsentrasi pada lapis difusi dan besarnya sebanding dengan konsentrasi analit
dalam larutan. Arus migrasi adalah arus yang timbul akibat gaya tarik elektrostatik antara
elektroda dengan ion-ion dalam larutan. Arus konveksi adalah arus yang timbul akibat
gerakan fisik, seperti rotasi atau vibrassi elektroda dan perbedaan rapat massa. Arus yang
diharapkan pada pengukuran secara voltametri adalah arus difusi, karena informasi yang
dibutuhkan adalah onsentrasi analit. Arus konveksi diminimalisasi dengan tidak
melakukan pengadukan sesaat sebelum pengukuran, untuk menjaga agar temperature
larutan yang diukur tetap. Rus migrasi diminimalisasi dengan cara penambahan larutan
elektrolit pendukung.
Dalam sel elektrokimia, ketiga elektroda tersebut dicelupkan dalam larutan yang
mengandung analit maupun pelarut elektrolit non reaktif yang disebut elektrolit
pendukung. Elektrolit pendukung dibutuhkan pada analisis yang dikendalikan oleh
potensial untuk mengurangi tahanan dari larutan dan efek elektromigrasi serta menjaga
kekuatan ion. Dalam pengerjaan, elektrolit pendukung yang digunakan biasanya adalah
garam anorganik, asam mineral, dan buffer. Gambar 2 adalah skema sel elektrokimia
pada voltametri.


Voltamogram yang dicatat selama pengukuran menggambarkan hubungan arus
dengan potensial. Sinyal yang diperoleh pada potensial tertentu dihasilkan oleh elektroda
kerja dan bergantung dari jenis teknik yang digunakan. Hasil dari Voltametri Siklik ini
adalah hubungan antara arus dan potensial disebut voltamogram siklik seperti gambar 3.



Gambar 2 Sel Voltametri









Satu dari banyak kegunaan voltametri siklik adalah informasi kualitatif mengenai
mekanisme reaksi dari proses reduksi-oksidasi. Adanya kemungkinan reaksi lain saat
reduksi-oksidasi berlangsung dapat dilihat dari voltamogramnya. Perubahan pada
voltamogram siklik dapat disebabkan oleh persaingan reaksi kimia untuk produk hasil
elektrokimia, ini dapat dijadikan informasi mengenai jalan reaksi. Hal lain dari
penggunaan voltametri siklik ini adalah untuk mempelajari proses adsorpsi molekul
elektroaktif pada permukaan elektroda.

2. Cara Kerja




Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengukuran :
a. Kebersihan berbagai alat gelas yang dipakai.
Gambar 3. Voltametri siklik reaksi
reaksi-oksidasi secara reversible
Gambar 4 Sel Voltametri

Sebelum digunakan, alat-alat gelas harus direndam dalam asam nitrat p.a 6 M
selama semalam, kemudian dicuci dengan aqua demineralisata. Akan lebih baik jika
menggunakan alat-alat dari bahan polipropilen atau PTFE karena dapat mengurangi
penyerapan analit pada didnding wadah (dinding dari gelas dapat menyerap analit).
b. Pereaksi yang digunakan pada VPK
Dan harus mempunyai derajat kemurnian yang sangat tinggi(Aristar, Ultrex
atau suprapure). Larutan standar yang disimpan harus pekat, tidak kurang dari 10-3
M, sedangkan larutan standar untuk pengukuran (dengan konsentrasi yang lebih kecil)
harus selalu dibuat baru setiap hari.
c. Kalibrasi lebih baik dilakukan dengan metode standar adisi.
d. Air yang dipakai biasanya adalah aqua tridest.

Prosedur Kerja Voltametri Siklik:
a. Larutan yang akan diukur dimasukkan ke dalam sel voltametri yang telah
disiapkan.Larutan terdiri dari larutan sampel atau larutan standar dengan elektrolit
pendukung yang jenis maupun konsentrasinya sama. Alat dirangkai dan dalam
keadaan tertutup.
b. Memasukkan elektroda ke dalam larutan
c. Dilakukan proses deaerasi dengan proses pengadukan. Proses ini dapat dikerjakan
dengan mengalirkan gas nitrogen atau gas inert yang lain. Proses ini dilakukan selama
2 -10 menit.
d. Melakukan proses deposisi dengan pengadukan, dengan potensial tetap yang harganya
tertentu (dapat berharga positif atau negatif, tergantung pada macam VPK yang
dilakukan). Konsentrasi yang terdeposisi pada elektroda tergantung pada kecepatan
pengadukan, waktu deposisi, konsentrasi analit dalam larutan dan luas permukaan
elektroda. Secara umum, waktu deposisi yang digunakan tergantung pada konsentrasi
analitnya. Waktu 30-300 detik cukup untuk mengadakan deposisi analit dalam suatu
larutan dengan konsentrasi 1-50 ppb.

e. Equilibrium (tanpa pengadukan)
Memerlukan waktu kurang lebih 30 detik. Bertujuan untuk menurunkan arus
konveksi dan juga untuk menstabilkan deposit yang terjadi.
f. Proses stripping
Dilakukan tanpa pengadukan dengan penambahan potensial ke arah yang lebih
negatif/positif (tergantung VPK yang dipakai). Pada proses ini dilakukan dengan laju
tertentu.
g. Perekaman data berupa kurva arusVs potensial yang disebut voltamogram.

Sample yang dapat digunakan dalam pengujian voltametri siklik ini dapat berupa larutan
maupun padatan. Apabila sample yang diuji berbentuk larutan maka dicampur dengan larutan
elektrolit. Sedangkan apabila sample yang digunakan adalah padatan maka dijadikan sebagai
elektroda kerja.

3. Hasil dan Analisis
Hasil dari pengujian Voltametri Siklik adalah kurva voltamogram yang
menghubungkan antara arus dan potensial. Seperti pada gambar 3. Terlihat bahwa kurva
yang terbentuk seperti kurva histerisis. Artinya dalam proses penngujian ini bersifat
irreversible. Salah satu fungsi dari pengujian ini adalah untuk mengetahui nilai
kapasitansi dari suatu smaple yang memiliki nilai kapasitansi yang baik akan dapat
memiliki lebar kurva histerisis yang cukup kecil. Dan sebaliknya semakin lebar kurva
histerisis yang terbentuk dalam pengujian maka sample yang diuji memiliki nilai
kapasitansi yang kecil.

You might also like