Professional Documents
Culture Documents
Mengenal
Six Sigma
Secara Sederhana
USLUSL
LSLSLL
xx
Oleh:
D. Manggala
yak juga
yang udah mendengar itilah ini tapi kurang berminat karena mendengar bahwa Six
Sigma itu
banyak beruruan dengan tatitik
Oleh karenanya, aya mencoba untuk menampilkan konep ini dengan ederhana.Dieb
ut
Sederhana karena etiap penjelaan akan eimpel mungkin, konep tatitik ditam
pilkan
hanya berifat aplikatif, ngga ada penurunan rumu! Ini adalah veri untuk pemul
a, in a nut
hell, yang mudah-mudahan tidak mengorbankan konep daarnya.
Dengan menuli buku ini, bukanlah berarti aya adalah eorang pakar Six Sigma;
ebaliknya,
aya malah juga edang belajar. Saya edang mempraktikkan teori yang menyebutkan
bahwa
the bet way in learning i by haring.
Juga, ini adalah keinginan aya yang ingin membuat knowledge-baed-management b
ia
terebar lebih lua terutama dikalangan anak-anak muda (atau yang berjiwa muda),
karena
diluar egala kontroveri ataupun hype tentang Six Sigma, metode ini kalau diter
apkan dengan
diiplin dibidang maing-maing pati akan memberikan manfaat buat mayarakat.
Untuk bahaa, aya tidak akan beruaha menerjemahkan emua itilah Bahaa Inggri
ke dalam
Bahaa Indoneia karena takut penerjemahan malah menyulitkan pembaca menangkap a
pa
yang ingin aya ampaikan. Mialnya joytick tidak akan aya terjemahkan menjadi
tongkat
enang atau emacamnya
Akhirnya, ilahkan email aya jika ada komentar dan aran; jika meraa berguna l
anjutkan
dengan menerapkan di pekerjaan anda dan menularkan kepada rekan-rekan anda!
*) Six Sigma i a trademark of the Motorola Corporation.
P. Terima kaih kepada rekan-rekan yang telah membantu ecara langung/tak lang
ung penulian buku
ini baik rekan kerja, dari mailing lit, workhop, maupun dikui; terutama rek
an-rekan kerja yang telah
meminjamkan buku untuk aya baca-baca.
24 Februari 2005
D. Manggala
Email: d_manggala@yahoo.com
Webite: http://www.beranda.net
2
----------------------- Page 3----------------------Daftar Ii
Halaman
Pengantar
4
1.
2.
Tujuan
5
II.
2.
3.
4.
Kontroveri
III.
Definii
10
12
Data
12
2.
IV.
12
3.
4.
5.
6.
28
1.
3.
Hypothei Teting
33
4.
5.
Regrei Linear
7.
V.
28
2.
6.
Ditribui Data
Deign of Experiment
Apek Manajemen
42
44
49
Define
53
2.
3.
Meaure
57
Analyze
59
4.
Improve
60
5.
Control
64
VI.
Training
66
2.
3.
4.
Mailing Lit
Webite
66
66
Buku
66
5.
Software
66
Daftar Refereni
67
Appendix 1
68
3
----------------------- Page 4----------------------I. Pengantar
ah koong
udah angat luar biaa peningkatannya, dari kala kilo byte (KB) ampai menjadi
giga byte
(GB) dan maih akan teru meningkat. Namun kebanyakan dari kita terjebak dalam a
pa yang
diebut hypermedia trap: kita terlalu ibuk mengumpulkan egala jeni data tanpa
empat
mengolah dan menganalia data terebut. Segala data kita impan, emua yang kita
anggap
penting dari email, internet, dan pekerjaan kantor, kita impan dalam komputer t
anpa empat
kita analia apa informai yang bia ditarik dari emua data terebut.
Demikian juga dengan oftware pengolah data, dari yang hampir elalu ada di tiap
komputer
(mialnya Microoft Excel) ampai yang lebih canggih eperti SPSS atau Minitab,
ekarang ini
bukanlah euatu yang uah dicari. Pada umumnya kita menggunakan oftware eper
ti Excel
untuk menghitung rata-rata dan membuat analii ederhana eperti regrei linear
atau
hitogram. Mekipun analii eperti itu kadang-kadang memang cukup, namun dalam
banyak
hal kita ering memerlukan analii yang lebih lengkap; Six Sigma bia membantu
kita dalam
menganalii dan memecahkan permaalahan menggunakan beberapa analytical/tatit
ical
tool.
Buku ini dibuat karena aya edang bekerja di bidang yang banyak berhubungan den
gan Six
Sigma; jadi ambil belajar, ambil dituli. Siapa tahu bia menyerap ilmu lebih
baik. Selain itu
dalam beberapa workhop yang aya adakan, elama berdikui dengan engineer, tek
nii,
operator lapangan ampai manajer, aya ering keulitan mencari contoh-contoh e
derhana
yang menarik, prakti, dan gampang diingat untuk menerangkan konep umum tatit
ik eperti
ditribui normal, tandar deviai dan itilah lainnya.
----------------------- Page 5----------------------Dalam buku ini, kebanyakan contoh diambil dari ekitar kita. Mungkin ada kean c
ontohnya
aal-aalan, tapi konepnya aya periapkan dari umber-umber yang cukup baik.
Jika ada
kealahan konep di buku ini, jangan ragu-raguilahkan email aya!
2. Tujuan
Tujuan utama penulian buku ini adalah untuk haring; terutama bagi orang yang i
ngin mulai
belajar Six Sigma.
Tujuan lain adalah ingin mendorong teman-teman mahaiwa dan anak-anak muda lain
nya agar
jangan takut dengan ilmu tatitik. Dulu aya begitu mendengar tandar deviai a
ja udah
langung puing, apalagi kalo udah ditambah hypothei analyi atau poion di
tribution.
Padahal konepnya bia ederhana dan angat prakti. Uruan penurunan rumu dan
definii
biarlah para profeor matematika dan ahli tatitik yang menguru, bagi kita-kit
a adalah
bagaimana menggunakan tatitik dalam metode tertruktur yang diebut dengan Six
Sigma.
5
----------------------- Page 6----------------------II. Apa Itu Six Sigma?
) -
1. Definii
Apa ih Six Sigma itu?
Dari kata per kata itilah ini terdiri dari:
Six yang artinya enam
Sigma yang merupakan imbul dari tandar deviai, dan biaa dilambangk
an dengan .
Six Sigma ering ditulikan dalam imbul 6.
l Smith ata
dukungan penuh CEO-nya Bob Galvin . Motorola menggunakan tatitic tool diramu
dengan
ilmu manajemen menggunakan financial metric (yaitu Return on Invetment, ROI)
ebagai
alah atu metric/alat ukur dari quality improvement proce. Konep ini kemudi
an
dikembangkan lebih lanjut oleh Dr. Mikel Harry dan Richard Schroeder yang lebih
lanjut
membuat metode ini mendapat ambutan lua dari petinggi Motorola dan peruahaan
lain.2
Six Sigma merupakan ebuah metodologi tertruktur untuk memperbaiki proe yang
difokukan
pada uaha mengurangi variai proe (proce variance) ekaligu mengurangi ca
cat
(produk/jaa yang diluar peifikai) dengan menggunakan tatitik dan problem
olving tool
ecara intenif.
Secara harfiah, Six Sigma (6) adalah uatu bearan yang bia kita terjemahkan ec
ara gampang
ebagai ebuah proe yang memiliki kemungkinan cacat (defect opportunity) eba
nyak 3.4
buah dalam atu juta produk/jaa. Ada banyak kontroveri di ekitar penurunan an
gka Six
Sigma menjadi 3.4 dpmo (defect per million opportunitie). Namun bagi kita, yan
g penting
intinya adalah Six Sigma ebagai metric merupakan ebuah refereni untuk mencap
ai uatu
keadaan yang nyari beba cacat. Dalam perkembangannya, 6 bukan hanya ebuah met
ric,
namun telah berkembang menjadi ebuah metodologi dan bahkan trategi bini.
----------------------- Page 7----------------------Menurut Peter Pande,dkk, dalam bukunya The Six Sigma Way: Team Fieldbook, ada en
am
komponen utama konep Six Sigma ebagai trategi bini3 :
1.
pelanggan
ita, team yang
aa, dll.
2.
i, atau
3.
antung
bagu untuk
Foku pada proe, manajemen dan perbaikan: Six Sigma angat terg
kemampuan kita mengerti proe yang dipadu dengan manajemen yang
melakukan perbaikan.
4.
ng dalam
5.
Kolaborai tanpa bata: kerja ama antar tim yang haru mulu.
6.
Selain enam hal diata, ciri lain dari penerapan Six Sigma adalah waktu untuk pe
rbaikan yang
ditargetkan bia dieleaikan dalam 4 ampai 6 bulan!
7
----------------------- Page 8-----------------------
Banyak yang mengatakan bahwa Six Sigma adalah TQM yang lebih prakti, ada juga y
ang
mengatakan SPC dikombinaikan dengan financial metric ; tapi bagi aya, apapun
namanya
entah itu Six Sigma, TQM atau SPC, yang penting adalah: ternyata konep ini jik
a dilakanakan
dengan diiplin dan koniten bia menghailkan perbaikan yang nyata dan terbukt
i!
2. Kiat untuk Bertahan dalam Kompetii: Lebih Baik, Lebih Cepat, Lebih
Murah
Dalam kaitan itu, di buku ini kita akan banyak membaca itilah cacat atau defect
atau wate;
itilah ini adalah egala produk dan jaa yang tidak euai dengan keinginan pel
anggan kita.
Jadi dalam hal ini cacat bukan hanya berarti jam tangan yang tidak berfungi, ba
ju yang
jahitannya jelek, atau mobil yang ngga bia jalan. Jika kita meti datang ke kan
tor tepat jam 7
pagi, maka kedatangan kita jam 7.30 adalah cacat. Jika tandar pembuatan KTP ada
lah antara
7-14 hari, maka jika kita mendapatkan KTP etelah 3 bulan, maka itu adalah cacat
. Jika atu
botol aqua tanggung haru berii antara 1490 ml 1510 ml, maka kalau kita mendapa
tkan botol
yang iinya 1450 ml, itu adalah cacat.
Semakin banyak cacat yang kita hailkan dari proe yang kita kelola, emakin ga
mpang
pelanggan beralih ke peruahaan lain. Dengan emakin ketatnya peraingan, emaki
n ketat
(dan tinggi juga) peryaratan yang diinginkan konumen.
Mungkin untuk ekadar ilutrai, kita bia amati peraingan diantara hipping co
mpany di
Amerika Serikat (AS). Salah atu hobi aya adalah membeli buku beka lewat inter
net. Ada
beberapa peruahaan yang ering aya gunakan untuk menerima kiriman buku hail b
elanja
online, yaitu: USPS, UPS dan Fedex. Coba kita bandingkan kualita pelayanannya:
USPS, untuk jaa tandar, biaanya menjanjikan barang dikirim antara 10-14 hari
etelah
mereka menerima barang. Kadang-kadang 5 hari udah ampai, ada juga yang tidak
ampai-
ampai; ada yang alah kirim ke tetangga ebelah, ada juga yang kembali ke i pe
ngirim. USPS
ebenarnya memberikan online tracking number untuk melihat barang kita ampai di
mana; tapi
ayang ekali update-nya angat lambat. Biayanya memang paling murah dibanding U
PS dan
Fedex.
8
----------------------- Page 9----------------------UPS, untuk jaa tandar, biaanya menjanjikan barang ampai ke tangan kita 5 har
i kerja
etelah menerima barang. Pelayanan itimewa dari UPS adalah memberikan tracking
number
yang angat up to date ehingga kita tahu peri hari dan tanggal barang ampai
di rumah kita.
Rata-rata UPS bia menepati janji untuk mengirim barang dalam 5 hari, bahkan er
ing lebih
cepat. Peroalannya adalah UPS memberikan range waktu yang maih terlalu lebar.
Mialnya
akan mengantar antara jam 8 pagi-12 iang, atau jam 2 iang 5 ore, yang kalau d
itungguin
bikin jengkel juga oalnya kadang-kadang maih uka telat.
Fedex, untuk jaa tandar, ebenarnya mirip eperti UPS, dimana bia memenuhi pe
ngiriman
barang dalam 5 hari (euai janji) erta memberikan tracking number yang up to d
ate .
Kelebihannya adalah Fedex mampu memberikan perkiraan waktu yang cukup tepat, mi
alnya
akan mengantar barang tanggal 12 De04 jam 10 pagi. Mereka bia memenuhi janji it
u,
kalaupun telat biaanya paling etengah jam ampai atu jam. Selain ketepatan wa
ktu, maih
ada ervi memuakan dari peruahaan ini, yakni mereka akan menelpon kita jika m
ereka udah
dekat rumah kita, atau akan meninggalkan no handphone kurirnya jika kebetulan ki
ta edang
keluar. Memang biaya pengiriman dengan Fedex ekarang ini lebih mahal; tapi baya
ngkan jika
mereka bia memangka edikit lagi
Untuk memperingkat cerita, inti dari ilutrai diata adalah bahwa emua perbed
aan itu
adalah dalam bagaimana ketiga peruahaan itu mengelola proenya erta bagaimana
mereka
bia mengurangi VARIASI dari proe dan ervi mereka. Saya tidak tahu apakah UP
S dan Fedex
pengguna Six Sigma atau tidak, tapi yang jela, proe di dua peruahaan itu pa
tilah elalu
diperbaiki dengan menggunakan metode yang angat tertruktur dan rapi.
trukturnya terdiri dari lima tahapan yang diingkat DMAIC: Define, Analyze, Imp
rove,
Control.
Selain itu, keukean implementai Six Sigma ditentukan oleh kehadiran eorang
(atau lebih)
failitator yang memahami manajemen dan penggunaan tatitik; failitator ini di
ebut dengan
Black Belt.
Namun yang terpenting di ata emua itu adalah team pelakana, yang ebaiknya te
rdiri dari
anggota yang beraal dari berbagai tim/departemen yang aling terkait (cro-fun
ctional
team).
9
----------------------- Page 10----------------------Setiap tahap, mempunyai bagian-bagian yang meti dilakanakan ataupun mempunyai
jenijeni konep tatitik yang bia dipakai, walaupun ebenarnya untuk penggunaan
tatitik bia
cukup flekibel.
,
atu atau dua faktor yang kalau itu diperbaiki akan memperbaiki proe
kita ecara
dramati.
Improve: nah, di tahap ini kita mendikuikan ide-ide untuk memperbaik
i item kita
berdaarkan hail analia terdahulu, melakukan percobaan untuk melihat
hailnya, jika
P).
Control: di tahap ini kita haru membuat rencana dan deain pengukuran
agar hail
yang udah bagu dari perbaikan team kita bia berkeinambungan. Dalam
tahap ini
kita membuat emacam metric untuk elalu dimonitor dan dikoreki bila
udah mulai
menurun ataupun untuk melakukan perbaikan lagi.
4. Kontroveri
Seperti diebutkan ebelumnya, Six Sigma cukup mengundang kontroveri terutama d
ikalangan
praktii dibidang quality. Pada atu ii, banyak yang menganggap Six Sigma eba
Di ii yang bereberangan, banyak praktii yang kepti dengan Six Sigma: berpe
ndapat tidak
ada yang peial, hanya merupakan flavor of the month,dan jadi terkenal hanya ka
rena
gencarnya liputan dari media maa. Salah atu artikel yang cukup menggambarkan
ii yang
bereberangan ini dituli oleh eorang konultan dibidang quality bernama Arthur
Schneiderman dalam artikel yang berjudul Quetion: When i Six Sigma not Six Sigm
a?
Anwer: When It the Six Sigma Metric!!. Artikel lain yang cukup berimbang berjudu
l
What Wrong With Six Sigma? dituli oleh John Goodman & Jon Theuerkauf di majalah
Quality Progre (terbitan American Society for Quality) edii January 2005. Ked
ua artikel
diata bia dicari di internet dengan Google (www.google.com) ataupun mein penc
ari lainnya.
10
----------------------- Page 11----------------------Sekali lagi, diluar kontroveri itu, yang penting adalah bahwa kita menggunakan
konep/metode ini, apapun namanya, dalam pekerjaan kita. Hailnya bia angat lu
ar biaa,
jika kita diiplin dan koniten.
11
----------------------- Page 12----------------------III. Mengenal Analii Statitik Sederhana
There are liar, damn liar, and tatitician
- Mark Twain -
Maih ingat dengan hail penelitian yang menyatakan bahwa 2/3 laki-laki di Jakart
a pernah
berelingkuh? Atau yang lebih erem lagi, ebuah penelitian menemukan bahwa 97.05%
mahaiwi di Yogyakarta kehilangan kegadiannya. Atau dari dunia iklan, ebuah me
rek
pembalut wanita menyebutkan bahwa 1 dari 3 wanita memakai <merk pembalut>. Diluar
keahihan klaim terebut, yang haru ditumbuhkan pada mayarakat awam etiap mem
baca
hail eperti diata adalah kemampuan memunculkan pertanyaan eperti:
bagaimana ampling dilakukan? berapa bear ampel-nya?
berapa tandar deviai dari datanya?
berapa % error-margin?.
Nah, di bagian ini kita akan mengenal daar-daar tatitik.
1. Data
Secara umum ada 2 tipe data:
A. Variable Data: diebut juga meaurement atau continuou data. Seperti naman
ya data ini
adalah biaanya hail pengukuran/perhitungan, merupakan data yang kontinyu
dari uatu
range tertentu. Contoh:
B. Attribute Data: ciri kha dari data jeni ini adalah tidak dilakukan penguk
uran dan berifat
tidak kontinyu. Contoh:
n; rata-rata
tu lama erta
PoPoppuullaaii
SampSampeell
mpel
Mialnya kalau kita ingin mengetahui makanan kegemaran dari SEMUA wanita di Indo
neia
(populai), hampir tidak mungkin untuk menanyai atu-atu atau mengirimkan kuii
oner ke
emua wanita di negara kita; maka dipilih ampling ebagai cara untuk mendapatka
n hailnya.
Mialnya, dipilih ecara random eribu orang wanita di tiap propini ebagai re
ponden
(ampel). Metode pemilihan dan pelakanaan ampling adalah angat penting dalam
analia
tatitik, oleh karena itu dianjurkan untuk mempelajari buku-buku ampling tingk
at lanjut.
Yang perlu juga diketahui adalah untuk membedakan antara populai dan ampel, pa
ra ahli
tatitik memberikan imbol yang berbeda erta perhitungan yang edikit berbeda.
Populai
biaanya menggunakan huruf Yunani (Greek ymbol) edangkan ampel menggunakan hu
ruf
latin (biaa).
13
----------------------- Page 14----------------------Parameter
Populai
Sampel
Rata-Rata
Variance
Standar Deviai
nyaman.
e) yang
nya adalah
a
p bia.
Bia adalah perbedaan antara data yang kita kumpulkan dalam ampel dengan kondii
ebenarnya dari populai. Hal ini bia mempengaruhi hail interpretai kita terha
dap hail
tatitik yang kita hailkan. Contohnya ya eperti kau keimpulan 97.05% mahai
wi di Yogya
kehilangan kegadiannya tempo hari. Dalam kau ini, pertanyaan yang paling wajar
kita
tanyakan adalah bagaimana metode ampling dilakukan (termauk berapa jumlah amp
el, dll).
Tentu aja ada metode yang lebih baik untuk menghindari bia, antara lain:
ra
an
e yang
produk untuk kelipatan 10. Cara ini paling dianjurkan untuk proe e
Hampir emua teori dan rumu di bagian ini diambil dari buku karangan Pande, P
eter S., Neuman Robert P, dan
Roland R. Cavanagh. The Six Sigma Way: Team Fieldbook, An Implementation
Guide for Proce Improvement
Team. McGraw-Hill, 2002 : hal 143-144, dan hal 171-172.
14
----------------------- Page 15----------------------Stratified Sampling: Metode ampling dengan menggolongkan ebuah grup
yang angat
bear menjadi ub-grup, lalu dalam ub-grup itu kita bia mengambil a
mpel ecara
Konep penting lain dalam ampling adalah confidence level dan confidence interv
al, yang akan
dibaha lebih lanjut pada aat mendikuikan ditribui data.
Untuk tujuan prakti, berikut ini adalah rumu menentukan jumlah minimum ampel:
Dicrete/Attribute Data:
n = (2/d)2 x p (1-p)
kita ukur
Continuou Data:
n = (2/d)2
n = jumlah ampel minimum
d = tingkat ketelitian yang diinginkan (dalam deimal)
Untuk populai yang tidak terlalu bear (n/N >0.05), gunakan penyeuaian jumlah
minimum
ampel menjadi:
n=
n
(1+n / N )
15
----------------------- Page 16----------------------ta diurutkan
atau kuartile
Median adalah uatu nilai yang membagi dua uatu grup (etelah da
dari yang terkecil ampai terbear). Diebut juga 50th percentile
kedua (Q2). Contohnya, jika ada grup dengan data {3,4,1,5,2} maka
mediannya
a ditambah
el yang ada
n median,
ia
Modu adalah nilai uatu data yang paling banyak muncul. Contoh,
data ebagai berikut {1,2,3,3,4,5,5,5} maka modu-nya adalah angk
mucul ebanyak tiga kali, tertinggi pemunculannya dibanding angk
Catatan: Dengan konep yang ama dengan menghitung median (Q2), kita b
B. Pengukuran Variai
Untuk mengukur variai/ebaran, parameter yang ering dipakai adalah range, vari
ance dan
tandar deviai.
cil.
Range: adalah beda antara data dengan nilai terbear dengan terke
2
Sample Variance ( ) bia dianggap ebagai rata-rata kuadrat dari
jarak tiap titik ke
x )2
i=1
=
n 1
keeluruhan data kita terhadap titik tengah grup data terebut; namun
keuntungan dari
rup data
jika variabel atuannya kg, maka tandar deviai juga mempunyai atuan
Mengapa hail analii dengan rata-rata aja tidak cukup untuk membuat uatu ke
impulan dari
data yang kita analia? Mengapa pengukuran variai angat penting dalam tatiti
k?
16
----------------------- Page 17-----------------------
Kita bia lihat, mekipun rata-rata dari gaji peruahaan A, B, C adalah ama, bu
kan berarti kita
bia menyimpulkan bahwa gaji karyawan ketiga peruahaan itu ama. Itulah ebabny
a kita
perlu melihat kumpulan data paling tidak dari ii lokai (central) dan ebaran.
Mari kita lihat dari hail analia dibawah ini bagaimana perbedaan pada range,
variance, dan
an peruahaan A, B, C
Rata-rata
Median
Range
Variance
2.5
Standar Deviai
1.58
1.41
Singkatnya, jika melihat dua data et atau grup yang mempunyai rata-rata dan ata
u median
ama, belumlah bia dikatakan bahwa dua grup terebut ecara tatitik bia dik
atakan ama.
17
----------------------- Page 18----------------------4. Foku dalam Six Sigma: Mengurangi Variai!
Dalam Six Sigma, konep Variance dan Standar Deviai memegang peran yang angat
penting
dalam analii. Ini karena dari pengalaman pada proe-proe produki barang da
n jaa, variai
adalah MUSUH. Foku Six Sigma adalah mengurangi variai. Kenapa? Karena etiap
individu/organiai yang menjadi pelanggan kita meraakan variai itu, bukan mera
akan ratarata.
Contoh 1: Rata-rata penguruan KTP memakan waktu 15 hari kerja.
Nah, walaupun rata-ratanya adalah 15 hari, ternyata Pak
Raden mendapatkan
i edangkan
Inti dari pengurangan variai ini ebenarnya adalah kita perlu punya tandar un
tuk variai. Ini
diebabkan karena etiap proe adalah input dari proe berikutnya. Perhatikan
Gambar 2
berikut:
DiDittrriibutbution ion
MMaarrkketet Re Reearearcchh PPrroducoductt De Deiigngn
oducoducttiionon
PPrr
nya
dalam egi biaya (lebih murah), waktu (lebih cepat), dan kualita (lebih baik).
Namun untuk impelnya, kita menggunakan contoh diagram IPO untuk memperbaiki pro
e
akademik eorang mahaiwa.
PrProoee
OuOutptpuutt
InInputput
Cara BCara Beellaajjaarr
WWaakkttuu lu lululu
( 4 ( 4 ttaahhuun)n)
DDuukkuungnganan da dariri O
Orrttuu
KuliahKuliah
AAkktitivviitata d dii Or Orgaga
nniiaaii
iippii
IPIPKK
(3(3.2.255))
Buku-Buku-BBukukuu
belajar mahaiwa.
yang perlu diperbaiki atau malah perlu dihilangkan. Penghilangan alah atu tep
dalam proe
tanpa mengurangi kualita output adalah alah atu prinip dalam konep Lean.
MMaauukkakkann
MeMem
mbbuuaatt
LamLamaarraann
RRee
ume ume
dandan
Su Suratrat
Lamar
anLamaran
TiTiddaakk
DDiippaangngggil il
InterIntervviieeww??
InterIntervviieeww
DiDiterteriima?ma?
19
----------------------- Page 20----------------------C. Diagram CE/CNX (Caue and Effect Diagram/ Contant-Noie-Experiment Diagram)
Diagram CE/CNX ini juga dikenal ebagai Diagram Tulang Ikan (Fihbone Diagram) a
tau Diagram
Ihikawa. Diagram ini merupakan veri detail dari IPO dimana etiap komponen dal
am IPO
dilihat lagi bagian-bagiannya ampai edetail mungkin.
Mialkan teman kita Si Joko ingin memperbaiki IPK-agar keluar dari kelompok PMDK
(Peratuan
Mahaiwa Dua Koma) dan merubah naib menjadi mahaiwa dengan IPK antara 3.05-3
.25. Ia
membuat analii untuk memperbaiki naibnya dengan membuat diagram CE/CNX epert
i dalam
Gambar 5.
Pada umumnya, diagram CE/CNX ini biaanya dihailkan dari hail dikui/brainto
rming;
komponen-komponen yang mempengaruhi uatu target tertentu di kelompokkan ebagai
bagian
dari faktor-faktor yang mempengaruhi proe kita. Faktor yang kita anggap udah
berjalan
dengan baik atau tidak banyak berubah-ubah kita beri label C (contant); faktor
yang berubahubah dan tidak kita kontrol dengan baik, kita beri label N (noie); edangkan ji
ka ada faktor
yang perlu diuji dulu pengaruhnya terhadap target kita beri label X (experiment)
. Faktor X ini
akan kita baha lagi nanti pada aat membaha Deign of Experiment (DOE) ecara
ingkat.
Mettoodede
MaManunuiiaa
PePenngukurgukuranan
MotMotiivviiaaii ( (NN))
Me
IPKIPK 3 3..2255 + + 11
pututer (er (CC))
OOrrgaganiniaaii ( (NN))
BuBukkuu-B-Buukkuu (C (C))
KomKomp
KKaampumpu ( (CC))
CatCataattaan (n (NN))
TeTemmaann ( (NN))
..
raallaatatann
MaMatteerriiaall
LinLinggkkuungngaann
PePer
Pada contoh Si Joko, bia kita lihat bahwa motivai, metode belajar (hanya ebel
um ujian),
catatan, teman, dan organiai ia kategorikan ebagai noie. Ini karena motivai
nya yang
20
----------------------- Page 21----------------------kadang-kadang tinggi, kadang-kadang hilang ama ekali; belajarnya hanya waktu m
au ujian
aja (kadang-kadang malah ngga belajar ama ekali karena tre duluan), catata
n kuliah yang
bolong-bolong, teman-teman yang malah eringnya ngajakin main pa ujian ataupun
terlalu
Perlu kita ingat lagi bahwa tujuan utama dari Six Sigma adalah mengurangi varia
i proe, jadi
dalam hal ini adalah mengubah faktor N menjadi C. Caranya? Dengan SOP Standard O
perating
Procedure. Pada contoh ini, Joko meti menulikan proedur yang haru dia ikuti
agar emua
faktor yang menjadi noie bia ia jadikan contant.
SOP buat eorang pelayan di ebuah kafe akan menyebutkan apa aja yang meti dil
akukan
ejak kafe mulai buka: jam berapa meti mulai bekerja, jam berapa membuka pintu
dan
jendela, mengatur kuri dan meja, bagaimana menyambut tamu, berapa takaran untuk
membuat capuccino, latte dan egala jeni minuman ampai bagaimana cara memaukk
an
permintaan ke mein regitry. Juga tentu ada proedur untuk emergency, mialnya
apa yang
haru dilakukan jika ada iniden (mialnya kebakaran). SOP yang bagu adalah SOP
yang dirinci
E. Scatter Diagram
Scatter Diagram cukup ering kita gunakan; diagram ini angat berguna untuk meli
hat dengan
ingkat apakah ada korelai antara umbu Y dengan umbu X. Analia lanjutan dari
diagram ini
akan kita baha dalam bagian Regrei. Contoh catter diagram adalah pada Gambar
6.
F. Hitogram
Hitogram angat berguna untuk ecara grafik melihat ditribui data apakah memp
unyai uatu
bentuk tertentu; apakah berupa ditribui normal, ditribui normal yang miring (
kew), atau
tidak berbentuk. Contoh hitogram ederhana terlihat di Gambar 7.
21
----------------------- Page 22----------------------Penjualan v. Frekueni Iklan
1000
n
a
l
a
u
j
n
e
800
]
h
a
i
600
p
u
r
P
l a
t
i u
j
a [
H
400
200
0
0
10
15
Pemunculan Iklan Produk di TV dalam 1 Hari
]
g 25
n
a 20
r
o
a 15
t
u
j 10
[
5
0
17-21 22-26 27-31 32-36 37-41 42-46 47-51 52-
56 >57
Umur [ta hun]
G. Diagram Pareto
Diagram pareto mempunyai prinip yang mirip dengan hitogram; bedanya, pada diag
ram
pareto, grup diurutkan dari jumlah obervai/frekueni tertinggi ke yang paling
rendah. Sumbu
Y bia juga dalam biaya, pendapatan maupun parameter lain. Contoh Diagram Paret
o terlihat
pada Gambar 8 dan 9.
22
----------------------- Page 23----------------------Pareto digunakan untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap uatu
kejadian/proe.
Mialkan aja pada apa yang dialami oleh Titi, eorang karyawati yang berpengha
ilan cukup
bear namun elalu meraa kekurangan tiap bulan. Ata anjuran teman kantornya, i
a membuat
pareto untuk pengeluaran bulanan eperti terlihat pada Gambar 8.
Diagram Pareto Pengeluaran Bulanan
8000000
100
7000000
6000000
80
]
p
R
[
5000000
t
a
60
n
e
4000000
c
n
r
r
e
a
P
3000000
40
B
2000000
20
1000000
0
0
on
Lain-lain
00
200000
Jeni Pengeluaran
Count
6.7
2.7
7.3
100.0
Shopping
Ko
Makan
Telp
5000000
1000000
750000
5000
Percent
67.1
13.4
10.1
Cum %
67.1
80.5
90.6
Bia dilihat oleh Titi ekarang, hampir 80% pengeluarannya didominai oleh hopp
ing dan uang
ko-nya. Seperti juga pada Diagram CE/CNX, pada analii Pareto juga dimungkinka
n untuk
melihat lebih detail pada etiap grup (terutama grup yang paling ignifikan) aga
r kita tahu lebih
akurat faktor apa yang berpengaruh pada grup terebut. Pada kau yang dialami T
iti, kita bia
break down lagi grup Shopping, untuk melihat apa yang menyebabkan pengeluaran un
tuk grup
ini menjadi angat tinggi.
Lihat Gambar 9, dari itu kita lihat bahwa Titi terlalu banyak mengeluarkan uang
nya untuk dua
hal: baju dan make-up, dan perlu menguranginya egera agar tidak elalu kekurang
an dengan
gaji yang ekarang.
23
----------------------- Page 24----------------------Diagram Pareto Shopping Bulanan
5000000
100
4000000
80
]
p
R
[
t
3000000
60 n
a
e
y
c
n
r
r
e
a
P
2000000
40
e
B
1000000
20
0
on
Aeorie
000
200000
8.0
4.0
96.0
100.0
0
Shopping
Baj u
Make up
Sepatu
Sal
Count
2000000
1600000
800000
400
Percent
40.0
32.0
16.0
Cum %
40.0
72.0
88.0
H. Box Plot
Box Plot atau lebih lengkapnya Box-and-Whiker Plot merupakan gambaran ecara gr
afi dari 5
gambaran tatitik, yakni: nilai terkecil, kuartile pertama (Q1), median, kuarte
l ketiga (Q3),
dan nilai terbear. Jadi, grafik box plot bia menggambarkan ecara (hampir) men
yeluruh dari
atu et data. Karena informai yang terkandung dalam gambarnya cukup lengkap, b
ox plot
banyak digunakan terutama untuk membandingkan dua data et atau lebih. Gambar 10
adalah
contoh data dalam box-plot; Iwan telah mendata waktu yang diperlukan untuk ber
iap ke
wan)
wan)
17.5
17.5
15.0
15.0
outlier
outlier
Rata-rata
Rata-rata
12.5
12.5
n
n
a
a
w
w
I
I
Nilai terbear
Nilai terbear
10.0
10.0
Q3
Q3
median
median
7.5
7.5
Q1
Q1
Nilai terkecil
5.0
Nilai terkecil
5.0
24
----------------------- Page 25----------------------Gambar 11 menunjukkan bagaimana box plot bia digunakan untuk membandingkan data
dari
dua et data atau lebih.
Box Plot - Waktu Periapan Sekolah (Budi v. Wati v. Iwa
n)
16
14
12
10
a
t
a
D
6
4
2
0
Budi
Wati
Iwan
lebih
Gambar 11: Contoh Box Plot untuk membandingkan dua et data atau
I. Run Chart
Run Chart merupakan uatu grafik antara nilai tertentu terhadap waktu. Grafik ni
lai rupiah per
dolar atau harga aham uatu peruahaan dalam atu periode merupakan alah atu
contoh run
chart yang umum kita lihat.
60
50
40
$
S
U
30
20
10
0
2
0
-
0
r
0
-
0
-
J
N
0
-
0
-
J
M
0
a
J
Bulan
Gambar 12: Contoh Run Chart -Nilai Stok Dick Sporting Goo
(Sumber: Yahoo!Finance)
25
2
7
Component
Control
Genteng
Paang
Failure
DET
RPN
Failure
Mode
Effect
Bocor
3
30
Baah
SEV
Caue
Genteng
didalam
diinjek
rumah
orang
OCC
pagar
berduri
deket
tembok
Perika
Jatuh
4
Nimpa kepala
Udah
20
longgar
kondii
antar
genteng
Pintu
Diminyakin
Macet
2
18
Ngga bia
keluar/mauk
Engel
ruak
y ini dibuat
lu eriu (1)
kontrol yang udah kita paang. Levelnya juga dari 1-5, dimana a
menunjukkan kemungkinan untuk lewat dari kontrol angat kecil, d
menunjukkan kemungkinan untuk lolo dari kontrol kita adalah an
RPN: rik priority number, adalah hail perkalian = SEV x OCC x DET.
e mode yang
Untuk analii FMEA yang lengkap, juga perlu mencantumkan action erta rencana y
ang
dilakukan untuk menghindari atau menghilangkan kegagalan, erta perubahan nilai
SEV, OCC,
dan DET jika memang terjadi perubahan etelah kita merancang uatu rencana (ditu
njukkan
dalam kolom baru bernama pSEV, pOCC, pDET, dan pRPN). Untuk analii ecara leng
kap ini,
27
----------------------- Page 28----------------------IV. Lebih Jauh dengan Analii Statitik
Knowledge ha become the key economic reource
age
1. Ditribui Data
Daar terpenting untuk memahami ditribui data adalah pengetahuan tentang proba
bilita
(probability), tapi mengingat daar probabilita ini memerlukan uraian yang cuku
p panjang
dimana topik ini kebanyakan udah diajarkan dibangku SMU dan kuliah, aya tidak
mengulangi
lagi diini. Kebanyakan buku tatitik maupun ix igma hampir pati akan member
ikan
pembahaan tentang teori probabilita. Bagi yang ingin mempelajari dari daar te
ntang teori
ditribui probabilita, ilahkan mencari buku tatitik atau melihat daftar pu
taka di akhir
buku ini.
A. Jeni Ditribui
Seperti diebutkan dalam bagian terdahulu, data bia dikelompokkan dalam atribut
e data dan
variable/continuou data. Oleh karena itu, ditribui data ecara umum juga bia
dibagi dua
yakni dicrete ditribution (untuk non-continou data) dan continuou ditribut
ion.
B. Bentuk Ditribui
Bentuk ditribui cukup penting dalam menganalii data; dimana ecara umum bent
uk
ditribui bia dibagi menjadi:
Simetri, bila rata-rata = median, atau angka kewne = 0
Right Skewed (Poitif), bila rata-rata > median
Left-Skewed (Negatif), bila rata-rata <median
Seperti yang kita baha ebelumnya, nilai rata-rata angat dipengaruhi oleh nila
i ektrim dari
data-datanya jadi hal inilah yang menyebabkan timbulnya bentuk yang berbeda-beda
.
Hitogram dan box plot bia digunakan untuk membantu kita melihat ecara cepat b
entuk
ditribui uatu data.
C. Dicrete Ditribution
Ditribui dicrete ini punya dua ditribui yang paling ering digunakan yakni
binomial
ditribution dan Poion ditribution.
28
----------------------- Page 29----------------------Ditribui Binomial (binomial ditribution)
Mialkan anda eorang penggemar permainan baket dan edang ingin melatih
kemampuan memaukkan bola ke keranjang dari titik lemparan beba (free throw).
Anda melakukan tembakan epuluh kali tiap et; dari beberapa et tembakan ternya
ta
rata-rata tembakan anda adalah anda hanya memaukkan 5 bola dari 10 lemparan,
dalam hal ini anda mempunyai nilai kemungkinan bola mauk = 0.5. Dari data ini
kita
bia menghitung berapa kemungkinan kita memaukkan bola jika kita melempar
ebanyak 200 kali. Ini adalah contoh ederhana dari aplikai ditribui binomial
.
Setiap variabel yang bia diukur dengan probability eperti diata dimana uatu
kejadian hanya bia dimaukkan dalam dua kategori (berhail/gagal, mauk/keluar,
bagu/cacat,dll) bia dikategorikan dalam ditribui binomial.
Rata-rata dari ditribui binomial adalah:
= np
dimana, = rata-rata
n = bearnya ample
p = probability of ucce (probability of omething )
Standar deviai:
=
np (1 - p)
Mialkan anda edang mengantri di bank dan maih menunggu lama ekali untuk
dilayani. Mungkin anda menghitung dalam hati berapa pelanggan yang datang tiap
atu
menit. Dalam atu menit pertama ada epuluh orang yang datang barengan, menit ke
tiga ada dua orang, menit ke 10 ada tujuh orang datang. Nah, jika anda tiap hari
menghitung laju kedatangan pelanggan per menit, dalam ebulan anda akan punya
rata-rata laju kedatangan pelanggan per menit, diini anda dapat dikatakan punya
ditribui yang diebut Poion ditribution! Ditribui ini angat penting dala
m analii
operai terutama dalam analii produktivita item/peralatan yang menggunakan
teori antrian (queue theory).
Rumu umum dari Poion ditribution adalah eperti berikut:
x
e
(
P X =x
)
=
for x =0, 1, 2, K;
>0
x !
29
----------------------- Page 30----------------------Dimana:
P adalah kemungkinan uatu nilai X = x,
x = nilai kejadian yang kita ingin ketahui
= nilai rata-rata uatu kejadian per area of opportunity.
e = daar dari logaritma natural = 2,718
Ditribui Normal
Untuk mengenal konep ditribui normal, mungkin dekripi dibawah ini bi
a membantu.
Mialkan kita memegang ebuah kati, dan kita lemparkan ejauh-jauhnya ber
ulang-ulang.
Jika lemparan kita lakukan dengan gerakan yang kurang lebih ama, maka aka
n terjadi pola
ui normal
Pada lemparan pertama, bola akan jatuh di atu titik (lihat bagian 1 pada
Gambar 13)
30
----------------------- Page 31----------------------Lemparan kedua, bola jatuh tidak jauh dari titik bola pertama (lihat bagian 2).
Lemparan
ketiga, empat, lima dan enam mungkin akan menghailkan pola eperti pada bagian
3.
Lemparan kita ulang-ulang teru, dan lokai jatuhnya kita gambarkan ehingga
kemungkinan bear akan terjadi pola eperti bagian 4. Hampir ebagian proe did
unia ini
mempunyai bentuk eperti bagian 4, atau untuk data yang berjumlah angat bear m
aka
ditribuinya akan eperti bagian 5.
Bentuk eperti diata dikenal dengan nama ditribui normal, Gauian ditributi
on maupun
bell-haped ditribution. Kurva diata jika diederhanakan dalam bentuk fungi, dapa
t
dinyatakan dalam peramaan berikut:
2
1x
1
( )
f x =
2
e
for
<x <
2
Rata-rata dinyatakan dengan dan tandar deviai dinyatakan dalam .
Konep ditribui normal ini angat penting dalam tatitik, terutama memahami m
akna
dari rata-rata () dan tandar deviai ().
Dalam banyak kau, aumi yang digunakan dalam analii adalah bahwa data yang
kita
punya terditribui dengan normal dan imetri. Artinya, kita perlu terlebih dah
ulu menguji
apakah uatu grup data bia dikatakan terditribui ecara normal atau tidak. So
ftware
Jadi, bia dikatakan kalau ditribui ekponenial adalah ditribui yang berkeb
alikan
dengan ditribui Poion.
Contoh paling umum dari penggunaan ditribui ekponenial adalah dalam mengukur
periode keruakan ebuah mein, atau yang umum dikenal dengan MTBF (Mean Time
between Failure).
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ditribui ini, ilahkan membaca buku ref
ereni
dalam daftar putaka atau buku tatitik lain yang lebih lengkap.
31
----------------------- Page 32----------------------2. Sampling Ditribution dan Etimai Interval
A.
Dalam penjelaan ingkat tentang ampling, kita udah membaha bahwa dalam dunia
nyata
ering ekali kita mengambil keimpulan terhadap uatu populai berdaarkan anal
ii yang kita
lakukan pada ebagian kecil ampel. Nah, dari ampel yang kita pilih, data-data
yang kita
kumpulkan juga akan membentuk uatu ditribui yang diebut ditribui ampling.
Ditribui
Sehubungan dengan ditribui ampling ini, para ahli tatitik telah menghailka
n uatu teori
yang diebut Central Limit Theorem yang menyatakan bahwa:
Tanpa memandang bentuk ditribui dari data dari uatu populai, jika
ampel kita
cukup bear maka dapat diaumikan bahwa ditribui ampling dari rata
-rata akan
membentuk uatu ditribui normal.
tatitik antara atu ampel dengan yang lain diebut ampling error; ukuran am
pel yang lebih
bear akan menghailkan ampling error yang lebih kecil.
Para ahli tatitik mengeluarkan konep etimai interval dimana nilai karakteri
tik uatu
populai, diperkirakan dengan uatu tingkat kepatian akan berada didalam uatu
interval.
Interval ini diebut dengan Confidence Interval Etimate, uatu konep yang ang
at penting
dalam analii tatitik!
Pada umumnya, dalam analii Six Sigma, confidence interval yang umum digunakan
adalah 95%
confidence interval, dimana hal ini dapat diartikan ebagai berikut:
akan
jika emua ampel dieleki dalam ukuran n, maka 95% dari ampel itu
memaukkan parameter populai dalam interval hail etimai.
Untuk membuat etimai interval, kita meti mengetahui tatitik dari ampel yan
g kita
gunakan untuk menganalii karakteritik populai dan ditribui amplingnya.
32
----------------------- Page 33----------------------Confidence Interval = Titik Etimai Sampel + Margin of Error
Untuk menghitung bata bawah (lower limit) dan bata ata (upper limit) dari ua
tu confidence
interval data kontinyu, peramaannya adalah:
Upper LowerLimit =x +Z (
n
x = rata-rata ampel
)
n
3. Hypothei Teting
Dalam penerapan Six Sigma maupun dalam analii tatitik ecara umum, ering ka
li kita
memerlukan analii untuk membandingkan dua grup data, mialnya:
aikan
Diinilah kita memerlukan uatu pengujian tatitik yang diebut hypothei tet
.
Sebelum mauk ke pembahaan hypothei tet, kita perlu membaha ebentar tentan
g Type I
Error dan Type II Error. Untuk mempermudah pembahaan, andaikan kita edang mela
kukan
pengadilan ata Tommy eorang terangka koruptor. Sebagai hipotei awal, kita m
enganggap
dia tidak beralah; hipotei alternatifnya tentu aja dia beralah.
H0 : Tommy tidak beralah
Ha : Tommy beralah
Te hipotei ini adalah untuk membuktikan apakah keputuan yang kita ambil bena
r-benar
euai dengan kenyataan yang ebenar-benarnya, oleh karena itu kondii antara ke
putuan yang
kita ambil dengan kenyataan ebenarnya dapat digambarkan dalam matrik berikut:
33
----------------------- Page 34-----------------------
Kenyataan Sebenar-benarnya
Keputuan
H0
Ha
Pengadilan
H0
Keputuan Tepat
Ha
Type I error
Type II error
Keputuan Tepat
Dari matrik diata dapat kita lihat bahwa ada dua kemungkinan hakim melakukan k
ealahan:
Kealahan tipe I: memenjarakan orang yang tidak beralah
Kealahan Tipe II: membebakan orang yang beralah
Kemungkinan melakukan kealahan Tipe I didefiniikan ebagai ( dikenal ebagai
: = atau =0
1
2
1
: atau 0
1
2
1
a
Untuk menguji rata-rata dengan te hipotei biaanya dilakukan dengan t-tet, d
engan langkah
ederhana berikut:
1.
2. Pilih confidence interval yang diinginkan, mialnya 95%, atau 99%, ata
u 99.9% (artinya
= 0.05, atau 0.01, atau 0.001)
3.
14 atau
Tentukan bear ampel dan lakukan t-tet pada data kita dengan Minitab
34
----------------------- Page 35-----------------------
B.
H
0
: atau 0
1
2
1
2
2
a
Langkah pengujian dua propori hamper mirip dengan t-te untuk rata-rata, yakni:
1.
2. Pilih confidence interval yang diinginkan, mialnya 95%, atau 99%, ata
u 99.9% (artinya
= 0.05, atau 0.01, atau 0.001
3.
14 atau
Tentukan bear ampel dan lakukan Z-tet pada data kita dengan Minitab
p maka bia dikatakan kita tidak punya bukti yang kuat untuk me
0.
C. Pengujian Perbedaan Rata-rata antara Dua Grup dengan Variance yang Berbeda
Pengujian hipotei untuk rata-rata, pada umumnya menggunakan aumi bahwa varia
i dari
dua grup yang diuji adalah ama. Jika aumi diata tidak bia kita gunakan, mak
a kita meti
melakukan ebuah te, yang pada Minitab diebut eparate-variance t-tet.
Seperti diebutkan ebelumnya, kita meti mengetahui apakah variai antara dua g
rup yang kita
uji ecara tatitik bia dianggap ama atau tidak, oleh karena itu ebuah te y
ang diebut Ftet dilakukan untuk menguji variance. Jika variance kedua grup yang kita uji,
ecara tatitik
bia dianggap ama, maka kita bia gunakan pooled-variance t-tet; ebaliknya, j
ika tidak ama
kita bia gunakan eparate-variance t-tet.
: =
0
1
2
2
2
H
:
a
1
2
2
Pada pengujuan variance ini, penting untuk diingat bahwa aumi yang digunakan
adalah
bahwa data yang diuji terditribui ecara normal. Kita meti melakukan te kenor
malan
terhadap data-data kita ebelum F-tet. Untungnya Minitab maupun oftware tati
tik
pendukung Six Sigma lainnya (eperti SPC KISS keluaran Air Academy Aociate) m
emudahkan
kita untuk melakukan te normality dan F-tet ini.
2. Pilih confidence interval yang diinginkan, mialnya 95%, atau 99%, ata
u 99.9% (artinya
= 0.05, atau 0.01, atau 0.001)
3. Lakukan F-tet pada data kita dengan Minitab 14 atau oftware lain (ad
d-on Excel)
4. Jika p < kita bia mereject H dan memilih H dengan tingkat keyakina
n ebear (10
a
p) x 100%. (Contoh ini adalah two-tail tet, harga p yang didapat met
i dikalikan 2
E.
Sampai ejauh ini, mungkin diantara kita ada yang bertanya-tanya bagaimana jika
kita ingin
melakukan t-tet atau F-tet terhadap lebih dari dua grup data, mialkan tiga, e
mpat, atau
malah epuluh grup data? Nah, diinilah kita perlu mengenal ANOVA, karena alat i
ni dapat
digunakan untuk tujuan terebut.
Mialkan kita mempunyai lima grup data, kita bia menguji apakah kelima grup tad
i mempunyai
rata-rata yang ama atau tidak, hanya dalam ekali pengujian. Jadi, ecara eder
hana dapat
ditampilkan dalam hipotei ebagai berikut:
H0 : Semua rata-rata dari populai adalah ama
Ha : Tidak emua rata-rata dari populai adalah ama
Jika hanya ada atu variabel yang kita uji, kita bia menggunakan one-way ANOVA,
edangkan
jika ada dua variabel yang kita uji kita meti menggunakan two-way ANOVA. Mengin
gat
komplek-nya penjelaan tentang ANOVA ini, aya perilahkan buat para pembaca un
tuk
mencari penjelaan lebih lanjut pada buku yang lebih komplit.
tu endiri
iv.
i 10
ri 10
b.
Individual Moving Range (IMR) untuk ub grup yang hanya t
erdiri dari atu data.
Walaupun ada beberapa macam control chart eperti diebutkan diata, namun ecar
a umum
chart ini bia digambarkan ebagai berikut:
UCUCLL
ZONE AZONE A
ZONE BZONE B
ZONE CZONE C
XX
ZONE CZONE C
ZONE BZONE B
LCLLCL
ZONE AZONE A
Control chart pada umumnya terdiri dari gari tengah dan control limit pada plu
-minu tiga
tandar deviai, eperti ditunjukkan diata. Lebih peifik lagi, control chart
dibagi dalam 6
zone, yang akan memudahkan kita dalam melihat apakah ada kelainan dalam proe kit
a.
Aturan umum dalam menentukan uatu proe di luar control adalah5:
mit) atau di bawah LCL
Gitlow, PhD., Howard S., and David M. Levine, Ph.D. Six Sigma for Green Belt
and Champion . Prentice
Hall, 2005: halaman 428. Penuli memodifikai chart dan penjelaan agar le
bih imple.
38
----------------------- Page 39-----------------------
ecara drati).
Walaupun kelihatannya cukup rumit mendeteki adanya kelaianan dalam proe, pera
ngkat
lunak eperti Minitab akan membantu dengan cepat menunjukkan proe kita bila te
rjadi
kelainan eperti contoh IMR dalam Gambar 15.
I-MR Chart of Waktu Pelayanan (menit)
15.0
1
3
UC L=13.32
e 12.5
u
l
a
V
l
10.0
a
u
_
d
X=8.49
i
v
i
d
n
I
7.5
5.0
LC L=3.65
1
37
33
5
41
9
45
13
17
21
25
29
Obe rvatio n
1
8
1
e 6
UC L=5.941
g
n
a
R
g 4
n
i
v
__
o
M 2
M R=1.818
0
LC L=0
33
1
37
5
41
9
45
13
17
21
25
29
Obe rvatio n
Gambar 15: Contoh Individual Moving Range dan titik merah yang menunju
kkan kelainan
Tet Reult for I Chart of Waktu Pelayanan (menit)
TEST 1. One point more than 3.00 tandard deviation from center line.
Tet Failed at point: 30
TEST 3. 6 point in a row all increaing or all decreaing.
Tet Failed at point: 29, 30
TEST 5. 2 out of 3 point more than 2 tandard deviation from center line (on
one ide of CL).
Tet Failed at point: 29, 30
TEST 6. 4 out of 5 point more than 1 tandard deviation from center line (on
one ide of CL).
Tet Failed at point: 30
Jika kita udah mengetahui bagaimana kinerja proe kita (voice of proce), ten
tunya kita
ingin membandingkannya dengan peifikai yang ditentukan oleh pelanggan kita (v
oice of
cutomer). Keinginan pelanggan biaanya dinyatakan ecara kuantitatif dengan pe
ifikai
terdiri dari USL (Uper Spec Limit) dan LSL (Lower Spec Limit). Jika kita memba
ndingkan
rentang peifikai dengan rentang proe, maka kita akan mendapatkan uatu bea
ran yang
diebut Index Proe Potential (Proce Potential Index) yang dilambangkan denga
n Cp.
C =
p
peifikai(range)
proce (range)
USL LSL
=
6
Karena tidak emua proe mempunyai ditribui yang imetri, maka dari konep C
p ini juga
diturunkan konep Proce Capability Index (Cpk) yang dalam peramaan dapat ditu
li ebagai
berikut:
USL y
y LSL
C = minimum
dari proe.
pk
Kedua faktor diata angat penting dalam mengidentifikai kinerja proe kita ka
rena dengan
cepat menunjukkan di level mana proe kita berada.
Konep yang hampir erupa dengan Proce Capability Index adalah konep Sigma le
vel ( )
level
yang menunjukkan berapa tandar deviai jarak antara gari tengah proe kita de
ngan gari
peifikai terdekat. Nilai ini adalah nilai normaliai (Z value) dari ebuah d
itribui.
USL y
y LSL
,
=
level
level
3
capability
Dengan analogi yang ama kita mendapatkan peramaan Cp =
3
40
----------------------- Page 41----------------------C. Kapabilta Proe (Proce Capability) untuk Ditribui Data Dicrete atau At
tribute
Jika:
A = jumlah barang/jaa yang berhail dihailkan dari proe kita tanpa ama ek
ali kerja ulang
(rework)
B = jumlah barang/jaa yang dihailkan dari proe kita dengan minimal atu kali
rework
C = jumlah barang/jaa yang di reject
Maka:
Yield = (A+B)/n
Dimana n = jumlah total barang/jaa yang diproe = A+B+C
Dan, yang diebut Firt Pa Yield (FPY) = A/n
Dari paparan diata, kita dapat menurunkan konep kapabilta proe untuk data d
icrete
dengan menggunakan konep Defect Per Unit (dpu) yang dapat dirumukan ebagai b
erikut:
dpu = total jumlah cacat yang dihailkan elama proe / jumlah total unit yang
diproe (n)
Para ahli tatitik menurunkan rumu untuk hubungan FPY dengan dpu:
FPY e-dpu
Dari hubungan-hubungan diata, kita akan menemukan korelai antara dpmo dengan ca
pability
yang akhirnya akan membawa kita pada definii ix igma ebagai cacat hanya 3.4
dpmo. 6
(Catatan, ada aumi mengenai adanya hift ebanyak 1.5 yang diamati dalam pene
litian
yang dilakukan Motorola dalam menghailkan hubungan antara dpmo dengan capability
. Silahkan
dibaca lebih lanjut pada buku-buku Six Sigma dalam daftar putaka untuk keterang
an lengkap).
Keterangan dan peramaan di bagian ini banyak mengambil dari refereni yang di
keluarkan oleh Air Academy
Aociate antara lain dari Schmidt, Stephen R., Kiemele, Mark J., and Ron
ald J. Berdine. Baic Statitic: Tool
for Continuo Improvement 4th ed. Colorado Spring: Air Academy Pre & A
, 1994.
41
----------------------- Page 42----------------------dpmo (2-ided
)
capability
6
3.
233
6,21
66,81
308,77
0
0
0
tunity (dpmo)
5. Regrei Linear
Teknik regrei adalah pendekatan yang digunakan untuk mendefiniikan relai mate
mati
antara variabel output (y) dan atu atau lebih variabel input (x). Diantara ban
yak model
regrei, analii yang paling umum digunakan dalam tatitik oleh mayarakat lua
adalah
regrei linear. Analii ini memang angat lua aplikainya karena hubungan anta
ra dua variabel
merupakan euatu yang jamak dalam hidup ehari-hari; eperti mialnya: melihat
hubungan
antara pendapatan dan pengeluaran, hubungan antara harga minyak dengan bahan bak
ar pokok
(embako), dan ebagainya.
Dalam regrei linear, ada dua komponen yang mendaari analii-nya:
-
Konep regrei endiri walaupun angat lazim digunakan, namun tidak banyak yang
menyadari
bahwa konep ini angat dekat dengan hypothei tet dalam menentukan apakah dua
variabel
yang kita analia aling berkaitan.
Peramaan umum untuk regrei linear ederhana dapat ditulikan ebagai berikut:
Y =b
i
+b x
0
+e
1 i
Dimana:
i
Sebagai contoh, pada Gambar 16 terlihat contoh analii regrei linear dengan me
nggunakan
Minitab 14.
42
----------------------- Page 43-----------------------
1000
800
)
p
R
a
t
600
u
J
(
n
a
l
a
u
400
j
n
e
P
200
0
0
10
Pemunculan Iklan per Hari
ar
Yang perlu diperhatikan adalah nilai P untuk variabel predictor elain contant;
untuk hubungan
yang ignificant nilai p <0.05, untuk confidence level 95%. Selain itu perlu di
lihat R-q
(coefficient of determination) dan R-q(adj) (adjuted coefficient of determinat
ion). Nilai R-q
ebear 85% berarti bahwa model kita mampu mewakili 85% dari keeluruhan data.
Dari hail diata, kita dapat meyakini peramaan dari gari yang menjadi model k
ita dapat
dikatakan mewakili eluruh data.
The regreion equation i
Penjualan (Juta Rp) = 34.4 + 89.1 Pemunculan Iklan per Hari
Predictor
Coef SE Coef
T
P
Contant
34.40
49.66 0.69 0.496
Pemunculan Iklan per Hari 89.114
7.891 11.29 0.000
S = 108.042
R-Sq = 85.9%
R-Sq(adj) = 85.2%
Analyi of Variance
Source
DF
SS
MS
F
P
Regreion
1 1488825 1488825 127.54 0.000
Reidual Error 21 245135
11673
Total
22 1733960
Bila kita hanya menganalii uatu hubungan antara input dan output yang terdiri
dari maingmaing atu variabel, tentunya kita cukup menggunakan analii regrei. Namun ba
gaimana jika
kita mempunyai banyak variabel input namun kita tidak tahu variabel yang mana ya
ng
43
----------------------- Page 44----------------------mempengaruhi keluaran proe terebut? Analii eperti apa yang kita gunakan? S
alah atu
yang dapat digunakan untuk menganalii hubungan antara banyak variabel input de
ngan atu
Mialnya jika kita ingin mencari hubungan antara harga mobil (Y) dengan kapaita
mein (x1),
Warna mobil (x ), dan kapaita penumpang (x ). Hubungan itu dapat ditulikan da
lam
2
1
peramaan dibawah ini:
Y =b
+b x
+b x
+b x
+e
i
0
1 i
2 2i
3 3i
i
Mengingat kompleknya uraian tentang multiple regreion ini, aya menyarankan a
nda untuk
menncari buku tatitik ataupun Six Sigma.
Contoh:
Mialkan kita adalah eorang pembuat kue yang ikut dalam lomba kue terenak dan t
erindah.
Kue yang kita buat akan dinilai oleh tim juri dengan angka 1- 10 berdaarkan ra
a, rupa, dan
bentuk kue; dalam itilah proe, ini adalah hail (H) dari proe kita. Untuk m
enghailkan kue
yang euai dengan yang kita inginkan, ada banyak faktor yang mempengaruhi hail
(H) yang
merupakan variabel input dari proe pembuatan kue. Faktor-faktor input itu mia
lnya:
temperature oven (A), lama kue dipanggang di oven (B), dan campuran antara tepun
g - telur
atau kompoii kue (C).
Maing-maing faktor mempunyai dua kemungkinan etting:
Temperature Oven (A) : 150 o
o
C (-) dan 175 C (+)
Dengan maing-maing terdapat dua macam etting (atau 2 level) untuk tiga faktor
, maka akan
ada 8 kemungkinan kombinai yang menyulitkan kita menentukan mana kombinai yang
paling
optimum. Untuk faktor yang emuanya mempunyai 2 level, kombinai yang mungkin ad
alah
ebanyak 2k. Bayangkan jika kita mempunyai faktor ebanyak 5 aja, maka kombinai
yang
mungkin adalah ebanyak 25 atau ebanyak 32 kombinai.
44
----------------------- Page 45----------------------Diinilah DOE dapat membantu kita.
DOE adalah metode tatitik yang telah diuun ecara tertruktur untuk mengetah
ui hubungan
antara faktor input/independent variable (X) dengan faktor output/dependent vari
able (Y).
Jika pada analii tatitik yang diterangkan ebelumnya dapat dikatakan ecara
umum kita
hanya paif (dimana kita hanya mengumpulkan data dan lalu menganalia hailnya);
pada DOE
kita ecara engaja menginterveni proe dan melakukan pengaturan terhadap jalann
ya
proe.
Kelebihan dari DOE dibanding metode ekperimen lain eperti hanya mengubah atu
etting
etiap ekperimen adalah DOE bia memberitahu kita jika ada interaki yang terja
di antara dua
faktor atau lebih. Singkatnya, dengan DOE kita menguji emua kombinai faktor da
n etting
(level) yang mungkin, ehingga kita bia mengetahui efek utama (main effect) da
n efek
interaki (interaction effect) dari uatu proe.
Efek Utama: efek yang terjadi pada variabel output dengan mengubah a
tu variabel
input.
Efek Interaki: efek yang terjadi pada variabel output karena perubah
an pada beberapa
variabel inputnya yang berupa kombinai dua faktor atau lebih.
Dari contoh diata, kita bia membuatkan model untuk ekperimen ebagai berikut:
Kompoii
Run
Hail
Temperatur
Lama
Pemanggangan
Telur
1
175
15
175
15
175
10
175
10
150
15
150
15
150
10
150
10
6
4
6
4
6
4
6
4
Tabel 7: Contoh Deign untuk Ekperimen untuk 2 level, 3 faktor (
uncoded deign)
45
----------------------- Page 46----------------------Kompoii
Run
Hail
Temperatur
Lama
Pemanggangan
Telur
+
+
+
+
-
r (coded deign)
Dalam melakukan DOE, kita perlu melakukan ekperimen dalam urutan yang acak (ran
dom)
untuk menghindari bia. Minitab 14 atau oftware yang menyediakan feature DOE bi
a
membantu kita membuat urutan acak, blok dan lain-lain.
Pada Appendix 1 bia dilihat contoh run DOE untuk contoh diata dari Minitab 14,
dimana etiap
.05)
2.037
Factor Name
A
T emperatur
B
Lama P emanggangan
Kompoii
A
AB
m
r
e
BC
T
ABC
AC
C
0
6
Standardized Effect
Gambar 17: Diagram Pareto Fakto yang Signifikan
Perhatikan bahwa yang paling dominant adalah Temperatur,
Lama Pemanggangan, dan
46
----------------------- Page 47----------------------Normal Probability Plot of the Standardized Effect
F
A
T emperatur
80
Lama P emanggangan
70
t
n
e
c
r
e
P
B
C
Kompoii
60
50
40
30
AB
20
10
5
1
-6
-4
-2
0
Standardized Effect
a
H
6.4
6.0
Lama Pe
f
o
150
175
10
15
n
a
e
M
Kompoii
7.6
7.2
6.8
6.4
6.0
4
47
----------------------- Page 48----------------------Interaction Plot (data mean) for Hail
10
15
6
8
emperatur
150
175
7
T e mpe ratur
6
8
Lama Pemanggangan
10
15
7
La ma P e mangga nga n
6
Kompoii
Pemanggangan
Statitic ummary hail DOE dari Minitab 14:
Etimated Effect and Coefficient for Hail (coded unit)
Term
Effect
Coef SE Coef
T
P
Contant
6.7750 0.1199 56.51 0.000
Temperatur
0.8500 0.4250 0.1199 3.54 0.001
Lama Pemanggangan
-1.4500 -0.7250 0.1199 -6.05 0.000
Kompoii
0.0500 0.0250 0.1199 0.21 0.836
Temperatur*Lama Pemanggangan -0.5500 -0.2750 0.1199 -2.29 0.029
Temperatur*Kompoii
0.3500 0.1750 0.1199 1.46 0.154
Lama Pemanggangan*Kompoii
0.4500 0.2250 0.1199 1.88 0.070
Temperatur*Lama Pemanggangan* -0.4500 -0.2250 0.1199 -1.88 0.070
Kompoii
S = 0.758288
R-Sq = 66.53%
R-Sq(adj) = 59.21%
DF
3
3
1
32
32
39
Secara ederhana, kita bia mengetahui bahwa hail terbaik (H) dari kue kita an
gat
dipengaruhi oleh Temperatur dan lama Pemanggangan dan interaki antara dua fakto
r utama
terebut, dimana etting terbaiknya adalah pada temp 175oC, dipanggang elama 10
menit.
48
----------------------- Page 49----------------------Bagaimana dengan melakukan percobaan untuk 5 atau 6 faktor? Berarti kita beruru
an dengan
32 atau 64 kombinai? Untuk itu dalam DOE banyak ekali metode untuk melakukan e
kperimen
yang diebut fractional factorial deign yang membantu kita dalam membuat ekper
imen
hailnya meyakinkan ecara tatitik dengan hanya melakukan ekperimen pada eba
gian
kombinai. Silahkan membaca buku yang lebih lengkap.
7. Apek Manajemen
Sengaja diakhir ulaan tentang tatitik yang panjang diata aya iipkan ulaa
n tentang apek
manajemen dalam implementai Six Sigma. Ini untuk tetap mengingatkan kita emua
bahwa Six
Sigma bukanlah melulu tentang tatitik. Statitik hanyalah ALAT BANTU untuk men
capai
perbaikan yang diinginkan; inti utama dalam Six Sigma adalah manajemen untuk mem
perbaiki
proe dalam mencapai hail yang jauh lebih baik. Banyak ekali orang mengukur
uatu proyek
Six Sigma berdaarkan eberapa banyak kita menggunakan tool tatitik ataupun e
berapa
canggih oftware yang digunakan dalam menganalii data. Padahal, inti utamanya
tetaplah
kemampuan mengelola proyek dan organiai.
Perlu ditekanlan lagi diini bahwa dua hal terpenting dalam Six Sigma adalah:
1. Menentukan proyek yang tepat
Memilih proyek atau proe yang tepat untuk diperbaiki diini makudnya adalah b
agaimana
kita memilih proe/proyek yang benar-benar akan memberikan hail yang angat pe
nting buat
keeluruhan kinerja peruahaan kita.
2. Mengelola tim linta-fungi (cro-functional team)
Suatu uaha memperbaiki proe biaanya memerlukan tim yang terdiri dari wakil b
eberapa
departemen/bagian yang berkaitan untuk berama-ama menyeleaikan permaalahan d
an
membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Peranan eorang Black Belt dalam mem
impin
team linta-fungi adalah angat penting. Bagaimanapun kemampuan dalam memimpin
Seperti layaknya uaha perbaikan dalam ebuah organiai, memiliki konep dan al
at (termauk
oftware) yang canggih bukanlah jaminan dalam keberhailan Six Sigma. Menurut Ra
th&Strong
dalam buku kecilnya, tantangan terbear dalam implementai jutru timbul dari ha
l-hal kecil
eperti7 :
-
7 Federico, Mary, and Renee Beaty. Rath & Strong Six Sigma Team Pocket Guide. Mc
Graw-Hill, 2004.
49
----------------------- Page 50-----------------------
Mendapatkan/mengumpulkan data
itan
Nah, ekarang tinggal kita aplikaikan emua hal diata di lingkungan kerja atau
organiai kita!
50
----------------------- Page 51----------------------V. Sebuah Contoh Implementai Six Sigma:
Mengurangi Waktu Antrian di Sebuah Bank Kecil8
Dogbert
am or ele you re
Dilbertbo
the worthle TQM
Dogbert
tally, totally different
Dilbert bo
Dilbert adalah favorit aya; walaupun angat ini terhadap berbagai hal di duni
a bini
moderen, banyak yang bia kita renungkan dari membaca komiknya. Dari kutipan dia
ta
mialnya, hal yang dapat dipetik adalah dalam implementai Six Sigma lebih baik
kita
menghindari penggunaan itilah ini ebagai ebuah jargon emata, tapi memfokuka
n organiai
kita pada egi implementai.
Dalam contoh implementai Six Sigma ini, aya mengambil kau ederhana dalam me
ngurangi
antrian di ebuah bank kecil. Kau ini hanyalah ekadar contoh ederhana bagaim
ana konepkonep analiti dan tatitik bia digunakan untuk memperbaiki proe di organi
ai atau
peruahaan kita. Sengaja dipilih contoh kau pengurangan waktu antrian di bank
agar gampang
dibayangkan dan juga mungkin bia dengan mudah bia diadaptai untuk perbaikan p
roe lain
yang bertujuan mengurangi waktu ebuah proe (mengurangi waktu check-in di hote
l,
mengurangi proe pembuatan KTP, dan lain-lain). Saya belum pernah bekerja di du
nia
perbankan, jadi contoh ini mungkin jauh dari kenyataan dalam proe kerja di ban
k; namun
inti dari contoh ini adalah bagaimana kita menerapkan konep Six Sigma.
Studi Kau:
Sebuah bank kecil di Bandung bernama Bank Propektif (BP) yang baru didirikan e
jak tahun
2000 mempunyai vii menjadi bank yang mampu memberikan pelayanan peial kepada
pelanggannya. Pemilik ekaligu direktur utama bank terebut, Dedi Candra, mengi
nginkan
bank-nya menjadi intitui keuangan yang mampu berkompetii dengan bank-bank lai
n karena
mampu menciptakan image cemerlang di mata konumen karena mampu memberikan
pelayanan khuu eperti waktu pelayanan di bank yang cepat, tingkat kealahan p
embukuan
tranaki yang rendah, erta pelayanan eluruh pegawai bank yang ramah dan igap
.
Contoh ini adalah fiktif. Nama orang dan bank adalah rekaan aja, mohon maaf a
pabila ada kemiripan
dengan nama atau intitui anda.
51
----------------------- Page 52-----------------------
Walaupun ampai pertengahan tahun 2004 BP telah mampu menarik banyak pelanggan k
arena
kualita pelayanan yang bagu, namun jajaran pimpinan bank terebut maih meraa
banyak
yang maih bia diperbaiki untuk meningkatkan kualita pelayanan. Salah atu fak
tor yang
banyak diorot adalah mengenai panjangnya antrian pelanggan etiap jam kerja ter
utama pada
awal bulan.Kita haru melakukan euatu perbaikan yang lebih truktur dengan berb
ai data
dan pengetahuan, kalimat inilah yang diucapkan berulang-ulang oleh Dedi Candra pa
da
berbagai pertemuan dengan pegawai BP memauki paruh kedua tahun 2004.
Dedi Candra yang udah mendengar tentang Six Sigma dari kolega bininya maupun
dari
beberapa majalah manajemen mendukung penuh uaha itu dan beredia menjadi pono
r
uaha perbaikan proe pelayanan banknya. Ia juga memberikan kepercayaan agar Do
nny
membentuk ebuah tim yang terdiri dari karyawan yang mewakili departemen yang te
rkait.
Donny telah membuat emacam roadmap DMAIC ebagai panduan kaar dalam mengerjaka
n
proyek terebut. Namun ia adar, pelakanaan proyek ini angat tergantung dari kom
itmen
tim yang akan dibentuknya. Ia kemudian berbicara dengan manajer team-team lain u
ntuk
mendapatkan dukungan erta mendapatkan pegawai terbaik dari beberapa departemen.
Walaupun tidak emua rekan mendukungnya, namun etelah beberapa kali pertemuan,
dan
berbekal dukungan dari direktur utama, akhirnya ia mendapatkan anggota yang dian
ggapnya
kompeten.
Pilihan pertama Donny ebagai anggota teamnya adalah Ratna, eorang teller yang
udah
beberapa kali mengangkat iu tentang panjangnya antrian erta menurunnya pertam
bahan
naabah baru. Anggota kedua adalah Agung, eorang management trainee yang dikena
l karena
kemampuan analiinya. Ketika ditelpon pertama kali, Agung langung menyatakan I
am in
tanpa menyembunyikan antuiamenya. Diah adalah anggota yang paling lama dibujuk
untuk
bia ikut karena ia cukup kepti dengan itilah Six Sigma. Diah adalah pegawai
di bagian
52
----------------------- Page 53----------------------accounting yang udah bekerja ejak BP berdiri. Kecerdaannya erta pengetahuann
ya akan
buine proce di BP menjadikan dia adalah orang yang haru ada di team.
Dengan bergabungnya ketiga orang anggota terebut, Donny mulai menyuun trategi
. Sebagai
langkah awal ia mengundang emua anggota teamnya untuk melakukan rapat pertama,
dengan
tujuan untuk menyamakan peramaan ekaligu mendefiniikan proyek terebut.
1. DEFINE
Pada rapat pertama tanggal 1 September 2004, Donny, Ratna, Diah, dan Agung berd
ikui
untuk merumukan proyek terebut dalam bentuk Team Charter yang hailnya ebagai
berikut:
---0--TEAM CHARTER
TEAM SIX SIGMA Bank Propektif
Nama Proyek: Pengurangan Waktu Antrian Naabah
Dekripi Singkat tentang Proyek:
Proyek ini bertujuan untuk mengurangi waktu antrian naabah dengan melakukan per
baikan
pada kecepatan pelayanan erta faktor-faktor yang bia mengurangi antrian. Jika
berhail,
Bank Propektif akan berhail memberikan pelayanan yang memuakan kepada naabah
yang
pada akhirnya akan meningkatkan cutomer loyalty erta menghindari pindahnya na
abah ke
bank lain.
Vii Suke:
Dalam empat bulan kita berhail mengurangi waktu pelayanan dari rata-rata 10.25
menit
dengan tandar deviai 5.5 menit, menjadi waktu pelayanan rata-rata 5 menit den
gan tandar
deviai 2 menit.
Catatan: vii uke ini merupakan permintaan dari Iwan Kurniawan, Kepala Bagian
Layanan
Pelanggan yang membawahi teller dan counter depan. Selain itu, Dedi Candra juga
telah
memvalidai target ini dan menyatakan peretujuannya.
Target Waktu Seleai: 24 Deember 2004
Anggota Team:
Nama
eam
Tuga dalam T
Dedi Candra
Iwan Kurniawan
Sponor
Pemilik Pro
Donny K
Failitator
Ratna
Diah
Agung
Anggota
Anggota
Anggota
Etimai Kerugian Finanial Jika Tidak Ada Perbaikan Proe (Cot of Poor Qualit
y):
Rp. 150 Juta per Bulan (berdaarkan data January-July 2004; kerugian karena jum
lah
tranaki yang kurang optimum erta berpindahnya naabah kepada bank lain).
53
----------------------- Page 54----------------------Rencana Kerja Umum:
1.Fae DEFINE:
Menentukan Speifikai Yang diinginkan Pelanggan
Membuat Team Charter
Membuat Gantt Chart
Workhop Six Sigma untuk anggota team
Membuat diagram IPO (Input-Proce-Output)
2. Fae MEASURE
Mengumpulkan data
Membuat diagram Pareto chart
Membuat diagram Proce Flow
3. Fae ANALYZE
Membuat Caue and Effect Diagram, dan analia CNX
Membuat Scorecard.
Membuat Run Chart
4. Fae IMPROVE
Mencoba perubahan
Membuat Control Chart
Membuat SOP
5.
Fae CONTROL
Mematikan SOP dijalankan dan oialiai
Membuat Laporan/Dokumentai Akhir
Mendapatkan verifikai dari pelanggan, pemilik proe dan tim finance.
---0--Seuai dengan roadmap DMAIC yang telah dietujui diata, team ix igma terebut
lalu
membuat Gantt Chart untuk perincian ecara detail jadwal pelakanaan uaha perba
ikan
proe terebut lengkap dengan waktu dan tenaga/umber daya lain yang diinginkan
eperti
9
terlihat dalam Gambar 2 1.
Sebagai atu-atunya karyawan yang telah mengikuti kuru Six Sigma untuk level
Green Belt,
Donny ejak awal udah merencanakan akan mengadakan emacam workhop untuk
mengenalkan prinip Six Sigma terutama konep DMAIC dan proce variance reduct
ion. Ia
mengajak eluruh anggota team untuk berpartiipai dalam workhop terebut terma
uk Pak
Dedi dan pak Iwan, erta beberapa manajer dan management trainee yang tertarik.
Gantt Chart bia dengan mudah dibuat dengan MS Project, namun untuk lebih ede
rhana, diini
ditampilkan dengan menggunakan MS Excel erta hanya menampilkan high-level ched
ule aja.
54
----------------------- Page 55-----------------------
NoNo
PIPICC
TglTgl
DeDekrkripipii
TglTgl M M uullaaii SSeeleleaiai
ScSchheedduullee
OcOctt
SepSep
DeDecc
NoNovv
II
II
am
II
II
IIIIII IVIV
II
II
FaFaee D DEEFIFINNEE::
1-S1-Seep-0p-044 66-Se-Sepp--0044
TTeame
nnaa
RatRat
1.31.3 WWoorrkkhohopp S Siix Six Sigmgma unta untuk anggouk anggotta tea
ma team DoDonnynny
3-S3-Seep-0p-044 33-Se-Sepp--0044
MeMembumbuaat dt diiaaggrraam Im IPPO (O (IInnppuutt--PPrrooccee
-- DiDiaahh, A, Aggungung, ,
1.41.4 OutpOutputut))
TTeame
am
3-S3-Seep-0p-044 66-Se-Sepp--0044
MMeenneennttuukkaann S Sppeeififikikaai Yi Yaanngg diindiinggi
innkkaann
28-A28-Aug-ug1.51.5 PelangganPelanggan
IIwwan
an K K,, D Deedidi C C
0404
11-Se-Sepp--0044
22
33
44
55
FaFaee M MEEAASSUURREE
7-S7-Seep-0p-044
3030-S-Seepp-0404
20-S20-Sep-epFFaaee AN ANALALYYZZEE
0404
66-Se-Sepp--0044
15-D15-Deecc-- 1717-N-Noovv-FaFaee I IMMPPRROVOVEE
0404
0404
12-N12-Noovv-- 2424-D-Decec-FaFaee C COONNTTRROOLL
0404
0404
Gambar 21
: Gantt Chart Tim Six Sigma BP
Workhop diadakan tanggal 3 September 2004, yang kebetulan jatuh pada hari Juma
t ehingga
workhop diputukan diadakan di ebuah hotel di Lembang dengan uaana yang ang
at antai.
Untuk menerangkan konep-konep tatitik dan analytical tool, Donny menggunakan
permainan helikopter kerta yang merupakan permainan yang didapatkan pada waktu
mengikuti kuru Six Sigma.10
bukan hanya emua anggota tim mulai mengerti konep
Alhail,
Six Sigma, tapi dengan workhop ehari itu mereka menjadi angat beremangat unt
uk
menerapkan konep terebut. Pada ei etelah makan iang, mereka mulai melakuka
n
braintorming untuk menyuun diagram Input-Proce-Output yang hailnya akan dir
angkum
oleh Diah dan Agung.11
atu cabang yang dua-duanya berada di wilayah Bandung, tidaklah ekonomi jika BP
memaang
ATM. Menurut Diah, yang perlu dilakukan adalah menambah jumlah teller dan counte
r. Kedua
10 Permainan helicopter kerta ini adalah ebuah permainan yang epertinya cukup
popular dalam
pelatihan metode tatitik dengan ederhana. Permainan ini dipopulerkan oleh G.E
.P Box untuk
menerangkan konep Deign of Experiment. Informai tentang permainan teredia cu
kup banyak di
internet dan grati. Saya endiri belum pernah mempraktikkan workhop Six Sigma
dengan helicopter
kerta ini; aya menggunakan alat lain yang cukup banyak digunakan di peruahaan
-peruahaan yakni alat
yang diebut tatapult atau tatitic catapult . Salah atu yang menjualnya adalah
Air Academy
Aociate (www.airacad.com).
11
Diagram IPO juga ering diuraikan lebih lengkap ebagai diagram SIPOC (Supp
lier-Input-Proce-OutputCutomer).
55
----------------------- Page 56----------------------pendapat yang bereberangan ini empat menimbulkan dua kubu dan perdebatan yang
eru
Donny dan Pak Dedi yang banyak mengamati perdebatan kemudian menengahi, menginga
tkan
bahwa roadmap DMAIC pada pokoknya adalah prinip yang menuntun kita menyeleaika
n
peroalan dengan berbai da ta-informai-pengetahuan; panjangnya antrian haru
dilihat
ebagai ymtomp atau gejala penyakit dan kita haru telaten melakukan diagnoi
ebelum mengeluarkan keimpulan apa obat yang paling tepat. Pak Dedi melanjutkan
dengan
memberikan contoh bagaimana peruahaan-peruahaan bear melakukan kealahan dala
m
memperbaiki upply chain mereka; banyak pemimpin peruahaan menganggap bahwa tid
ak
efiiennya rantai uplai dapat diperbaiki dengan memaang oftware ERP (Enterpri
e
Reource Planning) yang canggih dan mahal dan mendatangkan konultan yang tak k
alah
mahalnya. Banyak yang lupa mendiagnoi terlebih dahulu apa peroalannya ehingg
a gagal
mendapatkan obat yang tepat. Jadi, Pak Dedi mengakhiri uraiannya, Kegagalan terjadi
karena dalam melihat permaalahan, kita ering mengambil keimpulan ecara terbu
ru-buru
atau jump to the concluion.Yang kita butuhkan adalah keputuan yang berdaarkan
data
dan analii!
Dan berikut ini adalah pemaparan Diah dan Agung dalam rapat berikutnya, yang dia
gramnya
dapat dilihat ebagai berikut:
PPrrooee
OuOutptpuutt
InpInpuutt
SSkkilill Kl Kaarryyaawwaann
WWaaktktu u PePelayalayananan pn peer Nr Naaaabbaahh
(( 5 m5 menienit t + + 2 m2 meeninitt))
SSiittemem K Koommputerputer
PPeelaylayaannan an
NaNaabahabah B Ban
kank
FormForm T Trranakanakii
VolumVolumee T Trranakanakii peper Br Buullaann
(( R Rpp.4.45050.0.000.00.000000 ++ Rp.Rp.1100..0000.00.00000)0)
PPrroedoeduurr T Trraannakakii
KepuKepuaaaann Na Naaabbaahh
((SSkkaallaa 8 d 8 daariri 10 10))
CuacaCuaca
Naabah
56
----------------------- Page 57----------------------Diah menerangkan tentang apa yang menjadi output: keinginan cutomer internal (ya
kni Pak
Dedi dan Pak Iwan) yang diterjemahkan ke dalam output berupa performance metric
; emua
itu pada akhirnya akan memuakan cutomer external (capital C Cutomer) yakni par
a
naabah bank.
Dilanjutkan oleh pemamparan Agung tentang faktor input:
Ada beberapa faktor input yang dianggap angat mempengaruhi output yang dihailk
an yakni:
a.
kinerja
yang tidak koniten.
b. Sitem komputer: item komputer yang ada (terutama piranti lunak untu
k tranaki)
dianggap kurang mendukung pekerja untuk bekerja cepat.
c.
amanya
yang haru
2. MEASURE
Dengan berbekal data yang udah dikimpulkan ebelumya, team BP membuat Pareto Ch
art
Penyebab Panjangnya Antrian dan Proce Flow Diagram dari aktivita naabah dan
teller
dalam proe tranaki. Hailnya bia dilihat pada Gambar 23 dan Gambar 24.
Catatan:
Banyak analii dengan tatitik yang bia dilakukan pada fae pengukuran berda
arkan data yang telah
terkumpul. Mialnya data laju datangnya pelanggan bia dianalii dengan ditrib
ui Poion untuk
erta waktu rata-rata teller melayani atu naabah. Namun untuk lebih menyingkat
pembahaan, analia
diata tidak ditampilkan dalam contoh ini.
Diagra m P a reto P e ny ebab P a njangny a
A ntrian
90
100
80
80
70
i
60
t
n
60
e
e
u
50
c
k
r
e
40
e
r
40
F
30
20
20
10
0
0
Penye ba b
r
i
a
k
a
a
a
n
y
C
a
m
r
o
T
K
r
m
l
l
i
m
r
e
o
t
F
o
S
r
P
10
10.9
92.4
Count
5
Pe rce nt
5.4
C um %
97.8
65
2
70.7
2.2
70.7
100.0
10
10.9
81.5
rter
MMeengamngambibill fformorm
trantranakakii
PePerriikkaa
dandan mmengiengiii
YAYA
MMaaukkukkanan dadata ta
FormForm
SSUDAUDAHH
AnAnttrrii??
keke
udaudahh
TuTunngggguu
ddaalalamm iitteemm
benbenarar??
didi kkoommputerputer
TITIDDAAKK
BEBELULUMM
SerahkSerahkanan foformrm
PPrriinnt dat datata k kee
trantranakakii keke tetellll
bbuukkuu ttababuunngagann
erer
PePerrbbaaiikkii
HHiitutungng uauanngg ddaann
TerTeriimmaa uanuangg ddanan ppeeririk
eraerahkahkann kekepapadada
kaa
nnaaababahah
SSeelleaeaii
anan Naabah
58
eperti yang dipelajarinya di bangku kuliah. Donny terdiam dan lalu terenyum a
mbil
berkata, Sepertinya kita perlu kembali ke Lembang rame-rame..!
Singkat cerita, pada Jumat jam 2 iang, rombongan kecil BP yang terdiri dari tim
inti Six Sigma
dan beberapa manajer kembali berkumpul di ebuah ruangan hotel di Lembang untuk
melakukan analii faktor-faktor yang membuat waktu pelayanan menjadi eperti e
karang
yang akibatnya antrian elalu panjang. Data-data yang telah dikumpulkan dan dibu
at grafik,
mereka iapkan untuk menjadi bahan dikui. Setelah melalui dikui eriu
panjang
yang
dielingi tawa kera dan gorengan, akhirnya mereka berhail membuat diagram tulang
ikan
(atau Caue and Effect/CE-CNX Diagram) eperti pada Gambar 25.
ProProededurur
KarKaryyaawwanan
SkSkill (ill (NN))
CaCarraa M Me
MMootitivvaaii ( (CC))
WaWakkttu Pu Peellaayyaananann
LLaayy--oouut Ft Foormrm (C(C))
fttwwaarre Te Trrananaakkii (N(N))
HujaHujan (n (NN))
SSoof
HarHarddwarwaree ( (CC))
ItIteemm Ya Yang Harng Haruu D Diiiii (i (NN))
))
))
NN
NN
((
((
..
kk
aa
yy
nn
aa
kk
KKoommputputeerr
gg
nn
uu
gg
nn
ii
bb
mm
ee
MM
LiLingkngkungaungann
nn
aa
bb
uu
ll
aa
ll
rr
ee
TT
FFoorm Trm Trranaanakkii
Gambar
59
----------------------- Page 60----------------------Iwan, banyak teller yang mengeluh karena hampir 70% form diii dengan alah oleh
naabah
ehingga form yang eharunya tinggal dierahkan kepada teller, akhirnya haru d
iperbaiki
didepan teller.
Hal lain yang mengemuka adalah mengenai kurang jelanya proedur pengiian data
tranaki
kedalam komputer; hal ini menyebabkan para karyawan baru haru teru bertanya ke
pada
teller yang udah enior. Semua peerta dikui etuju bahwa jika kedua hal utam
a diata
diperbaiki, maka akan terjadi peningkatan kecepatan pelayanan erta pengurangan
antrian di
counter.
Dari hail terebut, tim Six Sigma BP kemudian menggabungkan emua data yang tel
ah
terkumpul dari Januari ampai Agutu 2004 dirangkum dalam tabel ederhana digab
ungkan
dengan target dari perbaikan terebut. Dari itu bia terlihat gap antara kinerj
a bulanan dan
target yang dituju. Tabel diata adalah corecard dari tim terebut. Dari emua
hail yang
telah dikumpulkan Donny dkk ekarang udah iap mauk ke fae perbaikan.
..33
1111
1010
1010
1010
1010
1111
WWaakkttuu P Peellaayyaananan n
RaRatata--RRaattaa
5.5
[m[menienitt]]
5.65.6
6.16.1
6.36.3
StaStannddaarrdd
DeDevviiaaii
5.25.2
55
5.5.44
55
1010
22
5.5.44
1010
1010
5.5
55
StaStannddaarrdd
..11
2020
2525
3434
[J[Juutta Ra Rupiupiaahh]]
3636
6.4
6.36.3
6.36.3 6.46.4 6.26.2
KKeepupuaaaann P Peellaanngggangan
1010
2525
2626
2323
88
6.6.55 6.6.44 6.6.55
RaRatata--RRaattaa
6.4
6.6.55
2525
2121
DeDevviiaaii
StaStannddaarrdd
DeDevviiaaii
[S[Skalkalaa 1- 1- 1100]]
1.2
0.50.5
1.1.22
1.2
Pada fae analia, banyak tool yang bia digunakan untuk menentukan faktor apa y
ang menjadi umber
variai; yang apabila faktor terebut kita perbaiki, maka keeluruhan proe aka
n menjadi lebih terkontrol.
Selain dengan Caue & Effect Diagram, tool lain yang biaa digunakan antara lain
Regrei dan Deign of
Experiment.
Data-data bia dianalia dengan run chart dan control chart euai dengan kebutu
han erta bia dilakukan
perhitungan proce capability dari kondii yang ada (ebelum dilakukan perubaha
n).
4. IMPROVE
Akhirnya tim Six Sigma BP mulai bergerak melakukan perbaikan yang difokukan pa
da
improvement di form tranaki dan perbaikan proedur tranaki lengkap dengan tr
aining
kepada teller.
60
----------------------- Page 61----------------------A. Form Improvement:
Pada proe yang ada ekarang, naabah mengii form (depoit, penarikan, atau tr
anfer) pada
aat baru mauk ke counter ataupun pada aat mengantri. Yang menjadi permaalaha
n adalah
ering terjadi kealahan pengiian ebagai berikut:
-
- alah mengambil form (mialnya harunya mau depoit, tapi yang dii
i adalah form
tranfer).
Setelah dievaluai dan didikuikan berama-ama, akhirnya ada beberapa perubaha
n yang
dilakukan pergantian model form dari model lama ke model baru.
ing untuk
Model lama: form terdiri dari 3 macam dengan warna berbeda (maing-ma
tranfer, depoit, penarikan). Memiliki kolom koong untuk:
- Tanggal
- No rekening naabah
- Nama naabah
- Alamat
- Kantor cabang
- Jumlah tranaki
- biaya (untuk tranfer)
- Rekening yang dituju (khuu untuk tranfer)
- Nama dan Alamat yang dituju (khuu untuk tranfer)
- Tanda tangan dan nama terang
Model baru12: form terdiri dari 3 macam dengan warna dan ukuran yang b
erbeda
(maing-maing untuk tranfer, depoit, penarikan).13
m koong yang perlu diii
hanyalah:
-
Jumlah tranaki
Kolo
Untuk bia melakukan perubahan ini, Bank Propektif haru menyediakan atu bunde
l form
tranaki (terdiri dari 3 macam form diata) dimana untuk etiap naabah, maing
-maing
nomor rekeningnya udah tercetak dalam bundel yang mereka dapat. Artinya, pada
aat
12 Inpirai diambil dari form tranaki PNC Bank, USA
13 Warna dan ukuran yang berbeda akan menghindarkan kealahan pengiian formulir
. Prinip ini diebut
mitake proofing.
61
----------------------- Page 62----------------------menarik uang, yang mereka perlu lakukan hanyalah menuli jumlah uang yang akan d
itarik dan
menandatangani form lalu menyerahkan ke teller.
Untuk bia melakukan hal terebut, BP haru memperbaiki databae naabahnya; et
iap
informai naabah haru up to date. Untungnya dengan kemajuan teknologi informa
i,
databae yang bagu bia cukup mudah dibuat hanya dengan memberikan emacam proye
k
kecil pada mahaiwa Informatika ITB. Databae ini kemudian digabungkan dengan i
tem
tranaki di jaringan bank BP.
Hal yang kedua meti dilakukan adalah mencari alternatif terbaik agar biaya penc
etakan form
baru tidak terlalu mahal. Untuk itu perlu dicari olui dengan memanfaatkan uah
a percetakan
yang udah maju dalam hal komputeriai tanpa menambah biaya terlalu banyak.14
B. Proedur dan Training:
Sebuah tim khuu dibentuk untuk memperbaiki proedur yang udah ada. Perubahan
terbear
adalah pada penambahan gambar dan foto yang membantu teller dalam memahami proe
dur
tanpa haru kebingungan atau alah pengertian. Selanjutnya emua teller ecara b
ergantian
mengikuti workhop dan training untuk melatih proedur yang baru.
e 20
u
l
UC L=18.02
a
V
3
l
15
a
u
_
d
i
X= 10.73
v
i
d
10
n
I
6
6
5
LC L=3.43
1
25
29
33
13
17
21
37
Obe rv ation
1
1
12
e
g 9
UC L=8.96
n
a
R
g 6
n
i
v
o
M
3
__
MR=2.74
0
LC L=0
1
25
29
proedur baru
33
13
37
17
21
Obe rv ation
Selama maa perbaikan itu, Agung dan Ratna mendapat tuga untuk memperiapkan a
tu
counter ebagai proyek percobaan. Mereka empat mengumpulkan data waktu pelayana
n yang
kemudian dibuatkan individual moving range chart-nya eperti terlihat dalam Gamb
ar 26.
14
----------------------- Page 63----------------------Kemudian mereka memilih ecara random teller yang udah mendapatkan training unt
uk
memulai pelayanan dengan proedur baru etelah emua naabah ecara bertahap men
dapat
kiriman form baru erta brour yang berii keterangan tentang form baru dan cara
penggunaannya. Di dalam dan di luar Bank Propektif ekarang dihiai poter-pot
er menarik
tentang cara pengiian form yang baru erta kegunaannya buat naabah.
Ketika emua udah diraa iap, mulailah pilot proyek dilakukan pada atu counte
r; yakni bagi
naabah yang udah membawa form baru dialihkan ke counter yang menjadi pilot ter
ebut.
Bagi yang belum familiar, bia menggunakan form lama ke counter lain.
Hailnya cukup memuakan; dari data yang dikumpulkan terjadi peningkatan kecepat
an
pelayanan dan tingkat kealahan pengiian juga angat kecil jika menggunakan for
m baru. IMR
dari counter yang menjadi ujicoba form dan proedur baru terlihat pada Gambar 27
. Terjadi
penurunan dari rata-rata waktu pelayanan 10.73 menit (dengan moving range 2.74 m
enit)
menjadi rata-rata pelayanan 4.88 menit (moving range ebear 1.44 menit).
1
33
5
37
13
17
21
Obe rvation
25
4.8
UC L=4.691
e
g 3.6
n
a
R
g 2.4
n
i
__
v
o
M R=1.436
M 1.2
2 2 2
2 2 2 2
2 2 2
0.0
LC L=0
2
29
1
33
5
37
13
17
21
25
Obe rvation
roedur baru
Catatan:
Fae Improve adalah fae yang paling panj ang karena kita perlu mematiakan bahw
a perbaikan yang kita
lakukan benar-benar berhail. Fae ini juga peru didukung dengan kemampuan menge
lola organiai yang
baik terutama dalam mengelola perubahan. Dalam contoh diata aya hanya mengguna
kan IMR, dimana
dalam kondidi ebenarnya mungkin diperlukan x-bar dan S-chart. Hal lain yang pe
rlu dipatikan adalah
penggunaan hypothei tet untuk mematikan perubahan hail ebelum dan eudah
improvement. DOE
dan Regrei ju ga merupakan tool yang dapat membantu kita dalam fae Improve ini
.
63
----------------------- Page 64-----------------------
Namun tetap diingat, yang terpenting adalah j angan ampai kita terj ebak dalam
penggunaan alat tatitik
yang berlebihan; focu utamanaya tetap perbaikan proe.
5. CONTROL
Sejak fae Define, eluruh team telah melakukan dokumentai dengan rapi kedalam
ebuah
binder yang merangkum eluruh hail ampai fae Improve. Oleh karena itu, Donny
ecara
bertahap udah memulai menyuun laporan yang akan menjadi dokumentai eluruh ke
giatan
dalam perbaikan proe ini.
Untuk mematikan proedur dan form yang baru dilakanakan ecara koniten, tim
Six Sigma
BP ecara teratur mengadakan evaluai dan dikui ata kinerja pelayanan bank. S
ambil
berjalan, proyek percobaan dikembangkan ecara bertahap ehingga akhirnya eluru
h counter
di dua cabang Bank Propektif di kota Bandung. Proedur akhirnya dibakukan ke da
lam uatu
dokumentai yang detail dan tandar ehingga benar-benar menjadi pegangan yang p
enting
bagi etiap teller. Termauk didalamnya adalah diagram proce flow yang etelah
perbaikan
menjadi lebih pendek dan lebih ramping karena adanya penyederhanaan proe ebagai
efek
amping dari form dan proedur yang lebih jela dan ederhana.
Semakin cepatnya pelayanan bank tentu aja mengurangi panjang antrian erta meni
ngkatkan
jumlah tranaki per bulan. Untuk memvalidai repon naabah, pada bulan Deembe
r 2004,
Bank Propektif mengadakan lagi urvai kepuaan yang hailnya benar-benar memua
kan.
Naabah pua dengan perbaikan yang dilakukan di BP; komentar yang paling banyak
adalah:
-
aya tidak alah mengii form lagi, karena ekarang bentuk dan wa
rnanya jela
berbeda
ii form
teller lebih ramah dan tidak cemberut lagi karena aya alah meng
Setelah hail urvai keluar, tim Six Sigma melakukan preentai didepan Pak Dedi
(ponor),
Pak Iwan (pemilik proe), Bu Dewi (Direktur Keuangan), dan hampir eluruh manaj
er di BP.
Pada keempatan itu Diah mendapat keempatan untuk menerangkan hail perbaikan
pelayanan bank, yang diterangkan euai dengan kerangka DMAIC. Akhirnya ia menun
jukkan
hail yang telah dicapai ampai bulan Deember 2004 yang dirangkum dalam coreca
rd eperti
ditunjukkan Gambar 27.
64
----------------------- Page 65----------------------TTaahuhun 20n 200404
YeYeaarr
toto
PePerrffoorrmamancncee M Meettrriicc PPaararamemetteerr TarTarggeett DaDatt
ee JaJann
FeFebb MaMarr
ApAprr
MaMay y JuJunn
JuJull AuAugg
SeSepp
OctOct
NoNovv DeDecc
WaWakkttuu P Peellaayyaannaann
1111
1010
1010
77
66
55
RaRattaa--RRatataa
1010
1010
1111
55
55
1010
8.8.88
1010
StStaannddaardrd
[m[meenniitt]]
5.5.66
6.16.1
33
22
6.6.33
22
DeDeviviaaii
5.5.22
55
22
22
5.5.44
5.5.44
4.4.44
55
33 303077
313100
282800
343400
373700 404000
454500
450450
290290
313122
454500
272766
333399..
282877
StStaannddaardrd
DeDeviviaaii
3636
2525
2121
1010
KKeepupuaaanan Pe Pellaanngggangan
RaRattaa--RRatataa
1010
2525
20.20.8
2323
88
6.6.55
7.7.88
0.0.55
1.1.22
0.0.99
99
[Sk[Skaallaa 1- 1- 1100]]
StStaannddaardrd
DeDeviviaaii
0.0.55
Setelah tepuk tangan yang meriah dari eluruh hadirin, Pak Dedi ebagai pemil
ik ekaligu
direktur utama Bank Propektif mengatakan hal eperti inilah yang akan membua
t BP bia
maju dan bertahan dalam berkompetii dengan bank lain di Bandung atau Jabotab
ek. Namun
ia
ia mengingatkan bahwa, yang paling ulit adalah membuat hail perbaikan itu b
65
----------------------- Page 66----------------------VII.
;
Sebagai penutup, berikut ini beberapa cara yang bia kita lakukan untuk belajar
lebih lanjut
tentang Six Sigma.
1. Training
Dalam mengikuti training, uahakan mengikuti program yang memaka anda untuk lang
ung
mengimplementaikannya etelah training (atau malah lebih bagu lagi elama meng
ikuti
elang atu atau dua bulan yang berkeinambungan; artinya, jika program lengkap
terdiri dari 3
minggu penuh, maka ada jarak ekitar ebulan atau dua bulan diantara minggu pert
ama dan
kedua, erta antara minggu kedua-ketiga.Dengan mempraktikkan, kita bia punya pe
ngalaman
dalam aplikai langung. Juga diarankan, agar memilih program yang menyediakan
mentor
agar menambah kepercayaan diri kita dalam melakukan analia.
2. Mailing Lit
Mailing lit di Indoneia yang angat bermanfaat diikuti untuk berinteraki meng
enai proce
improvement, adalah adalah APICS-ID@yahoogroup.com dan Indo-POM@yahoogroup.co
m .
3. Webite
Banyak ekali webite tentang Six Sigma di internet; yang bia aya rekomendaik
an antara
lain:
ipom.or.id/mambo)
di penuli
4. Buku
Bia dilihat di daftar refereni atau juga dicari di toko buku online eperti Am
azon.com
5. Software
Rekomendai:
buat analii)
MS Excel
Six Sigma add-on untuk Excel (mungkin uah dicari)
Minitab 14
SPSS 12 (aya belum familiar, tapi katanya angat bagu juga
66
----------------------- Page 67----------------------Daftar Refereni
Breyfogle III, Forret W. Implementing Six Sigma: Smarter Solution Uing Stati
tical Method
2nd ed . John Wiley & Son, 2003.
Carver, Robert H. Doing Data Analyi with Minitab 14 . Thomon, 2004.
Federico, Mary, and Renee Beaty. Rath & Strong Six Sigma Team Pocket Guide. McGr
aw-Hill,
2004.
George, Michael L., Rowland, David, Price, Mark and John Maxey. The Lean Six Si
gma Pocket
Tool Book. McGraw-Hill 2005.
Gitlow, PhD., Howard S., and David M. Levine, Ph.D. Six Sigma for Green Belt an
d Champion.
Prentice Hall, 2005.
Pande, Peter S., Neuman Robert P, dan Roland R. Cavanagh. The Six Sigma Way: Tea
m
Fieldbook, An Implementation Guide for Proce Improvement Team . McGrawHill, 2002.
Schmidt, Stephen R., Kiemele, Mark J., and Ronald J. Berdine. Knowledge Baed Ma
nagement:
Unleahing the Power of Quality Improvement. Colorado Spring: Air Academy
Pre & A,
1999.
Schmidt, Stephen R., Kiemele, Mark J., and Ronald J. Berdine. Baic Statitic:
Tool for
Continuo Improvement 4th ed . Colorado Spring: Air Academy Pre & A,
1994.
Stagliano, Agutine A. Rath & Strong Six Sigma Advance Tool Pocket Guide. McGra
w-Hill,
2004.
i Six Sigma http://www.iixigma.com/
Tentang Penuli
D. Manggala adalah eorang praktii pemula di bidang Lean-Six Sigma yang ekaran
g bekerja di
ebuah peruahaan di Indoneia. Ia adalah arjana Teknik Mein ITB dan lulu dar
i program MBA
Duquene Univerity dengan beaiwa Fulbright. Ia mempunyai minat bear pada bid
ang proce
improvement & upply chain management dan akan angat gembira bila mempunyai tem
an
dikui dalam dua bidang terebut. Penuli bia dihubungi lewat d_manggala@yahoo
.com atau
melalui www.beranda.net
67
----------------------- Page 68----------------------Appendix 1: Deign dan Input untuk Run DOE Pembuatan Kue dengan Minitab 14
Lama
StdOrder
gangan
15
RunOrder
Kompoii
1
15
6
23
6
4
29
6
17
4
38
6
8
15
150
150
150
150
175
175
7
6
150
10
10
10
Temperatur
10
Block
15
33
CenterPt
Hail
Pemang
22
10
6
39
15
18
10
26
10
25
10
32
15
7
15
10
10
4
15
28
15
13
10
36
15
24
15
3
15
19
15
12
15
35
15
30
10
16
15
5
10
175
150
175
175
150
175
150
175
175
175
150
175
175
150
150
175
150
175
175
150
9
6
10
4
11
4
12
4
13
6
14
6
15
4
16
4
17
4
18
6
19
4
20
6
21
4
22
4
23
4
24
4
25
6
26
6
27
6
27
15
1
10
31
15
2
10
14
10
9
10
11
15
21
10
20
15
6
10
37
10
34
10
40
15
28
4
29
4
30
6
31
4
32
6
33
4
34
4
35
6
36
4
37
6
38
6
39
4
40
6
150
150
150
175
175
150
150
150
175
175
150
175
175
68