You are on page 1of 46

2 Antena & Propagasi

SIMULASI ANTENA UFO


WA=160 mm
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Matakuliah Antena & Propagasi
oleh:
MUHAMMAD RIFQI S.
0710633055

Jurusa T!"#" E$!"%r&
Fa"u$%as T!"#"
U#'!rs#%as (ra)#*a+a
Ma$a,
-010
3 Antena & Propagasi
(A( I
.ENDAHULUAN
1.1 La%ar (!$a"a,
Kemajuan teknologi komunikasi menunjukkan perkembangan
yang sangat pesat khususnya komunikasi !ireless" Komunikasi ini
membutuhkan antena untuk mengirimkan #an menerima sinyal
in$ormasi" %alah satunya a#alah antena Ultra Wide Band untuk
Monostatic Microwave Radar untuk men#eteksi jarak #ekat &near-
range' #an meng(o)er #aerah ber#asarkan gelombang pulsa ra#ar
yang #ikembangkan pa#a Departemen High Frequency
Engineering *ni)ersitas Kassel" Antena Ultra Wide Band UWB!
merupakan sebuah perangkat yang mempunyai emisi +#aya pan(ar
#engan ban#!i#th yang lebih besar #aripa#a ,"2 atau lebih besar
#aripa#a -". /H0" *ntuk aplikasi Monostatic Microwave Radar
antena tersebut #iharapkan #apat mentransmisikan #an menerima
gelombang #engan 12HM sebesar -., ps #an rise time sebesar
-,, ps karena itulah ban#!i#th antena minimal harus sebesar 3".
/H0" Antena tersebut menggunakan bahan Alumunium #engan
konstanta #ielektrik #engan ukuran tinggi &HA' 34, mm
#an lebar &2A' 3 -5, mm" Karena bentuknya yang mirip #engan
bentuk u$o maka antena tersebut #inamakan #engan antena u"o"
Dalam penelitian tersebut antena U"o yang #iharapkan akan
mempunyai kemampuan mentransmisikan #an menerima
gelombang #engan 1ull 2i#th Hal$ Ma6imum &12HM' -., ps #an
kenaikan !aktu+rise time &tr' -,, ps antena tersebut minimal
harus memiliki ban#!i#th sebesar 3". /H0 #an mempunyai
amplitu#e sebesar 2". 7olt" Peren(anaan antena *$o memiliki
tujuan untuk menemukan ban#!i#th yang lebih lebar #aripa#a
antena Planar 8n)erte# 9one &P89A' yang merupakan i#e #asar #ari
pembuatan antena *$o"
1.- Rumusa Masa$a/
: Antena & Propagasi
;er#asarkan latar belakang #i atas maka #i#apatkan rumusan
masalah sebagai berikut :
-" ;agaimana menentukan #imensi antena agar #apat
#iban#ingkan #engan antena yang telah a#a"
2" Melakukan $abrikasi antena"
3" Mengetahui return loss 7%2< penguatan directivity #an pola
ra#iasi Antena Ultra Wide Band agar #iketahui unjuk kerja #ari
antena"
1.3 Tu*ua
Mensimulasikan #an $abrikasi antena Ultra Wide Band #engan
bentuk U"o yang mempunyai #imensi $isik #an ketebalan su#strat
yang berbe#a menggunakan so"tware simulasi antena 8=3D"
. Antena & Propagasi
(A( II
DASAR TEORI
-.1 0&s!1 Dasar A%!a
Antena merupakan instrumen yang penting #alam suatu
sistem komunikasi ra#io" Antena a#alah suatu me#ia peralihan
antara ruang bebas #engan piranti peman#u &#apat berupa kabel
koaksial atau peman#u gelombang+Waveguide' yang #igunakan
untuk menggerakkan energi elektromagnetik #ari sumber
peman(ar ke antena atau #ari antena ke penerima" ;er#asarkan
hal ini maka antena #ibe#akan menja#i antena peman(ar #an
antena penerima &;alanis->?2 :-4'"
Peran(angan antena yang baik a#alah ketika antena #apat
mentransmisikan energi atau #aya maksimum #alam arah yang
#iharapkan oleh penerima" Meskipun pa#a kenyataannya ter#apat
rugi@rugi yang terja#i ketika penjalaran gelombang seperti rugi@rugi
pa#a saluran transmisi #an terja#i kon#isi ti#ak matching antara
saluran transmisi #an antena" %ehingga matching impe#ansi juga
merupakan salah satu $aktor penting yang harus #ipertimbangkan
#alam peran(angan sebuah antena"

-.- .aram!%!r Dasar A%!a
Parameter A parameter antena a#alah suatu hal yang sangat
penting untuk menjelaskan unjuk kerja antena" Maka #iperlukan
parameter A parameter antena yang akan memberikan in$ormasi
suatu antena sebagai peman(ar maupun sebagai penerima"
De$inisi parameter A parameter yang berhubungan #engan
makalah ini akan #iberikan pa#a bab ini"
5 Antena & Propagasi
-.-.1 Im1!2as# Masu"a
8mpe#ansi masukan #i#e$inisikan sebagai impe#ansi yang
#itunjukkan oleh antena pa#a terminal A terminalnya atau
perban#ingan tegangan terha#ap arus pa#a pasangan terminalnya
&;alanis ->?2: .3'" Perban#ingan tegangan #an arus
pa#a terminal A terminal tanpa beban memberikan impe#ansi
masukan antena sebesar &;alanis ->?2: .:' :
$
%
& R
%
' ()
%

&2"-'
#engan :
$
%
3 impe#ansi antena &B'
R
%
3 resistansi antena &B'
)
%
3 reaktansi antena &B'
Cleh karena menggunakan saluran microstrip maka
resistansi antena merupakan resistansi rugi A rugi pa#a saluran
microstrip" <esistansi rugi A rugi pa#a antena microstrip sama
#engan resistansi rugi A rugi pa#a antena kon)ensional yaitu
ter#iri #ari rugi kon#uktor #an rugi ra#iasi yang #inyatakan #engan
persamaan berikut :
R
%
& R
r
' R
*

&2"2'
#engan :
R
r
3 resistansi ra#iasi &B'
R
*
3 resistansi kon#uktor &B'
<esistansi ra#iasi pa#a antena penerima a#alah suatu
resistansi khayal akibat a#anya ra#iasi pa#a antena sehingga
mengurangi #aya yang #isalurkan pa#a antena penerima
se#angkan resistansi kon#uktor #ipengaruhi oleh kon#ukti$itas
bahan yang #igunakan"
8mpe#ansi antena juga #apat #iketahui #engan mengetahui
koe$isien pantul #engan persamaan &;alanis ->?2: 425' :
4 Antena & Propagasi
O A
O A
Z Z
Z Z
+

=
&2"3'
#engan :
$
%
3 impe#ansi antena &B'
$
+
3 impe#ansi karakterisitk &B'
3 koe$isien pantul
Koe$isien pantul sangat menentukan besarnya 7%2< &,oltage
*tanding Wave Ratio' antena karena #engan 7%2< ini juga #apat
#itentukan baik buruknya antena yang #inyatakan oleh persamaan
&Kraus ->??: ?33' :

+
=
1
1
VSWR
&2":'
7%2< a#alah pengukuran #asar #ari impe#ansi matching
antara transmitter #an antena" %emakin tinggi nilai 7%2< maka
semakin besar pula mismatch #an semakin minimum 7%2< maka
antena semakin matching" Dalam peran(angan antena biasanya
memiliki nilai impe#ansi masukan sebesar ., D atau 4. D"
-.-.-.&$a Ra2#as#
Pola ra#iasi suatu antena #i#e$inisikan sebagai E/ambaran
se(ara gra$ik #ari si$at A si$at ra#iasi suatu antena sebagai $ungsi
koor#inat ruangE" Dalam banyak kea#aan pola ra#iasi #itentukan
pa#a pola #aerah me#an jauh #an #igambarkan sebagai $ungsi
koor#inat A koor#inat arah sepanjang ra#ius konstan #an
#igambarkan pa#a koor#inat ruang" %i$at A si$at ra#iasi ini
men(akup intensitas ra#iasi kekuatan me#an &"ield strenght' #an
polarisasi &;alanis ->?2: -4'" %e#angkan untuk pola ra#iasi antena
microstrip mempunyai $enomena yang sama #engan pola ra#iasi
antena kon)ensional"
Koor#inat A koor#inat yang sesuai #itunjukkan pa#a /ambar
2"-" Fejak #aya yang #iterima pa#a ra#ius tetap #isebut pola #aya"
? Antena & Propagasi
%e#angkan gra$ik )ariasi ruang me#an listrik #an me#an magnet
sepanjang ra#ius tetap #isebut pola me#an"
/ambar 2"- Pola <a#iasi
%umber: ;alanis ->?2: 3-
Lebar berkas G #aya &hal" power #eamwidth + HP;2' a#alah
lebar su#ut pa#a 3 #; #iba!ah maksimum" *ntuk menyatakan
lebar berkas biasanya #alam satuan #erajat" Pa#a gambar 2"-
tampak pola ra#iasi yang ter#iri #ari lo#e-lo#e ra#iasi yang meliputi
main lo#e #an minor lo#e &side lo#e'" Main lo#e a#alah lo#e ra#iasi
yang mempunyai arah ra#iasi maksimum" %e#angkan minor lo#e
a#alah ra#iasi pa#a arah lain yang sebenarnya ti#ak #iinginkan
&%tut0man ->?-: 2>'" Pola ra#iasi antena #apat #ihitung #engan
perban#ingan antara #aya pa#a su#ut nol #erajat &ra#iasi #aya
maksimum' #engan #aya pa#a su#ut tertentu" Maka pola ra#iasi
&-' #inyatakan &;alanis ->?2' :
) ( log 10 ) ( dB
P
P
dB P
T
o
=
&2".'
T o
P P dB P log 10 log 10 ) ( =
&2"5'
#engan :
- 3 intensitas ra#iasi antena pa#a su#ut tertentu &#;'
-
o
3 #aya yang #iterima antena pa#a su#ut ,
o
&!att'
-
.
3 #aya yang #iterima antena pa#a su#ut tertentu
&!att'
-.-.30!%!rara/a 3Directivity4
Keterarahan #ari suatu antena #i#e$inisikan sebagai
Eperban#ingan antara intensitas ra#iasi maksimum #engan
intensitas ra#iasi #ari antena re$erensi isotropisE" Keterarahan #ari
> Antena & Propagasi
sumber non@isotropis a#alah sama #engan perban#ingan intensitas
ra#iasi maksimumnya #i atas sebuah sumber isotropis &;alanis
->?2: 2>'" Keterarahan pa#a antena se(ara umum #inyatakan #ari
persamaan #i ba!ah ini &;alanis ->?2: :>:' :
rad
o
P
U
D
max
4
log 10

=

&2"4'
#engan :
D
o
3 directivity &#;'
U
ma/
3 intensitas ra#iasi maksimum &!att'
-
rad
3 #aya ra#iasi total &!att'
Hilai keterarahan sebuah antena #apat #iketahui #ari pola
ra#iasi antena tersebut semakin sempit main lo#e maka
keterarahannya semakin baik #iban#ing main lo#e yang lebih lebar"
Hilai keterarahan jika #ilihat #ari pola ra#iasi sebuah antena a#alah
sebagai berikut &;alanis ->?2 : 2,'
HP HP
D

.
180
4
log 10
2
0

=
&2"?'
HP HP
D
.
96125 . 41252
log 10
0
=
&2">'
#engan :
D
dB
3 keterarahan directivuty' &#;'
HP

3 lebar berkas setengah #aya pa#a pola ra#iasi


horisontal &
,
'
HP
& le#ar #er0as setengah daya pada pola radiasi
verti0al
1
!
23234 -enguatan /ain!
Penguatan sangat erat hubungannya #engan directivity"
Penguatan mempunyai pengertian perban#ingan #aya yang
#ipan(arkan oleh antena tertentu #iban#ingkan #engan radiator
-, Antena & Propagasi
isotropis yang bentuk pola ra#iasinya menyerupai bola" %e(ara $isik
suatu radiator isotropis ti#ak a#a tapi sering kali #igunakan
sebagai re$erensi untuk menyatakan si$at A si$at kearahan antena"
Penguatan #aya antena pa#a arah tertentu #i#e$inisikan
sebagai :I kali perban#ingan intensitas ra#iasi #alam arah tersebut
#engan #aya yang #iterima oleh antena #ari peman(ar yang
terhubung &;alanis ->?2: :3'" Apabila arahnya ti#ak #iketahui
penguatan #aya biasanya #itentukan #alam arah ra#iasi
maksimum #alam persamaan matematik #inyatakan sebagai
&%tut0man ->?-: 34' :
in
m
P
U
G

=
4
log 10
&#;'
&2"-,'
5 3 gain antena &#;'
U
m
3 intensitas ra#iasi antena &!att'
-
in
3 #aya input total yang #iterima oleh antena &!att'
Pa#a pengukuran #igunakan meto#e pemban#ingan &5ain-
comparison Method' atau gain trans"er mode" Prinsip pengukuran
ini a#alah #engan menggunakan antena re$erensi yang biasanya
antena dipole stan#ar yang su#ah #iketahui nilai gainnya" Prose#ur
ini memerlukan 2 kali pengukuran yaitu terha#ap antena yang
#iukur #an terha#ap antena re$erensi" Hilai gain a#solut isotropi0
#inyatakan sebagai &Mu$ti 2,,: : 3:' :

+ =
ref
RX
ref AUT
W
W
dBi G dBi G log 10 ) ( ) (
&2"--'
#engan :
5
%U.
3 /ain antena yang #iukur &#;i'
5
re"
3 /ain antena re$erensi yang su#ah #iketahui &#;i'
W
R)
3 Daya yang #iterima antena yang #iukur &#;m'
W
re"
3 Daya yang #iterima antena re$erensi &#;m'
-.-.5Return Loss 3RL4
-- Antena & Propagasi
Return loss a#alah salah satu parameter yang #igunakan
untuk mengetahui berapa banyak #aya yang hilang pa#a beban
#an ti#ak kembali sebagai pantulan" <L a#alah parameter seperti
7%2< yang menentukan matching antara antena #an transmitter"
Koe$isien pantulan &re"lection coe""icient' a#alah
perban#ingan antara tegangan pantulan #engan tegangan maju
&"orward voltage'" Antena yang baik akan mempunyai nilai return
loss #iba!ah @-, #; yaitu >,J sinyal #apat #iserap #an -,J@nya
terpantulkan kembali" Koe$isien pantul #an return loss #i#e$inisikan
sebagai &Punit 2,,:: ->' :
i
r
V
V
=
&2"-2'
) ( log 20 dB RL =
&2"-3'
#engan :
3 koe$isien pantul
,
r
3 tegangan gelombang pantul &re"lected wave'
,
i
3 tegangan gelombang maju &incident wave'
<L 3 return loss &#;'
*ntuk matching sempurna antara transmitter #an antena
maka nilai 3 , #an <L 3 yang berarti ti#ak a#a #aya yang
#ipantulkan sebaliknya jika 3 - #an <L 3 , #; maka semua #aya
#ipantulkan"
-.-.6L!5ar .#%a 3Bandwidth4
Bandwidth antena #i#e$inisikan sebagai Erange $rekuensi
antena #engan beberapa karakteristik sesuai #engan stan#ar yang
telah #itentukanE" *ntuk Broad#and antena lebar bi#ang
#inyatakan sebagai perban#ingan $rekuensi operasi atas &upper'
#engan $rekuensi ba!ah &lower'" %e#angkan untuk 6arrow#and
antena maka lebar bi#ang antena #inyatakan sebagai persentase
-2 Antena & Propagasi
#ari selisih $rekuensi #i atas $rekuensi tengah #ari lebar bi#ang
&;alanis ->?2: :4'"
*ntuk persamaan #andwidth #alam persen &B
p
' atau sebagai
#andwidth rasio &B
r
' #inyatakan sebagai &Punit 2,,:: 22' :
% 100

=
c
l u
p
f
f f
B
&2"-:'
2
l u
c
f f
f
+
=
&2"-.'
l
u
r
f
f
B =
&2"-5'
#engan :
B
p
3 #andwidth #alam persen &J'
B
r
3 #andwidth rasio
"
u
3 jangkauan $rekuensi atas &H0'
"
l
3 jangkauan $rekuensi ba!ah &H0'
-.-.7.&$ar#sas#
Polarisasi suatu antena #i#e$inisikan sebagai Epolarisasi #ari
gelombang yang #ira#iasikan pa#a saat antena
#ibangkitkan+#ioperasikanE" Dengan kata lain Epolarisasi
gelombang #atang #ari arah yang #iberikan yang menghasilkan
#aya maksimum pa#a terminal antenaE" Dalam praktek polarisasi
#ari energi yang #ira#iasikan berubah menurut arah antena
sehingga #engan pola yang berbe#a akan memungkinkan
mempunyai polarisasi yang berbe#a pola" Polarisasi antena
#ibe#akan menja#i 3 : polarisasi linier polarisasi lingkaran #an
polarisasi elips &;alanis ->?2: :?'"
Polarisasi #ari gelombang yang tera#iasi merupakan si$at A
si$at gelombang elektromagnetik yang menggambarkan perubahan
arah #an nilai relati$ )ektor me#an listrik sebagai $ungsi !aktu" Fika
)ektor yang #ilukiskan pa#a suatu titik sebagai $ungsi #ari !aktu
selalu terarah pa#a suatu garis me#an ini #ikatakan terpolarisasi
-3 Antena & Propagasi
linier" ;ila jejak me#an listrik berbentuk elips maka me#an
#ikatakan terpolarisasi elips" %uatu kea#aan khusus #ari polarisasi
elips a#alah polarisasi lingkaran #an polarisasi linier"
/ambar 2"2 Ma(am A ma(am polarisasi
%umber: !!!"signalengineering"(om
Polarisasi isolasi a#alah re#aman pa#a antena akibat
perubahan polarisasi atau perban#ingan #aya suatu polarisasi
antena terha#ap #aya polarisasi yang lain pa#a antena tersebut"
Polarisasi isolasi #apat #ihitung #ari hasil pengukuran polarisasi
antena #engan persamaan :
) ( log 10
1
2
dB
P
P
a =

&2"-4'
#engan :
a 3 polarisasi isolasi &#;'
-
7
3 #aya mula@mula &!att'
-
2
3 #aya yang #iperlukan jika polarisasi #iubah &!att'
-: Antena & Propagasi
(A( III
SIMULASI 6 FA(RI0ASI ANTENA UFO
3.1 S%ru"%ur Dasar A%!a UFO
/ambar 3"- %truktur Dasar Antena u"o
3.1.1Im1!2as# Masu"a 2a .!+!sua# Im1!2as#
Peren(anaan impe#ansi masukan untuk elemen pera#iasi
#apat #ihitung #engan persamaan :
&3"-'
&3"2'
r = 35 mm
r = 80 mm
-. Antena & Propagasi
Dari perhitungan #iatas #i#apat bah!a impe#ansi elemen
pera#iasi sebesar -"? kB" %e#angkan untuk penyesuai impe#ansi
antena ini #i#apat #ari persamaan :
&3"3'
&3":'
3.- .!r/#%u,a D#m!s# A%!a
3.-.1S1!s#7#"as# Su5s%ra% 2a (a/a 0&2u"%&r
;ahan substrat yang #igunakan a#alah sebagai berikut :
;ahan Alumunium
Konstanta Dielektrik "
Ketebalan #ielektrik &h' 3 2 mm"
Kon#ukti$itas Alumunium &3".'
%ubstrat layer+ bahan pelapis substrat pa#a antenna =gg
ini a#alah u#ara #engan Konstanta Dielektrik 3 -"
8mpe#ansi karakteristik saluran ., B"
-5 Antena & Propagasi
3.-.-D#m!s# a%!a u7& WA 180 mm
/ambar 3"2 Dimensi antena u$o
3.3 La,"a/9$a,"a/ S#mu$as# A%!a Ta1a F!!2!r
2!,a IE3D
Langkah@langkah simulasi 8=3D :
-" %etelah mun(ul tampilan stan#@by Kelan# maka klik pa#a
L8=3DE lalu pa#a LMgri#E"
r = 35 mm
r = 80 mm
-4 Antena & Propagasi
/ambar 3"3 Kelan# Program Manager -2",
2" Klik pa#a LParamE #an L;asi( ParametersE"
/ambar 3": Kelan# M/ri# 2in#o!
3" Lalu e#it /ri# %i0e3- #alam satuan mm Meshing 1reM3 -5
/H0 9ells per 2a)elength33"
-? Antena & Propagasi
/ambar 3". M/ri# ;asi( Parameters A =#it /ri# %i0e
/ambar 3"5 M/ri# ;asi( Parameters A =#it Meshing 1reM
:" Kemu#ian kita tentukan Automati( =#ge 9ells nya untuk
mengurangi kemungkinan terja#inya kesalahan apabila
menggunakan non otomatis" Pa#a A=9 tersebut kita tentukan
A=9 layers a#alah - yang berarti berkurangnya ketelitian
#iban#ingkan A=9 layers ." kemu#ian kita juga tentukan A=9
rationya a#alah ,,. agar mempersempit rasio agar lebih
akurat"
-> Antena & Propagasi
/ambar 3"4 M/ri# ;asi( Parameters A Automati( Meshing
Parameters
." %elanjutnya kita tentukan substrate Layer #engan mengubah
layer , menja#i lapisan alumunium #engan spesi$ikasi yang
telah #i(antumkan sebelumnya" Kemu#ian memberikan
$rekuensi masukannya"
/ambar 3"? M/ri# ;asi( Parameters A =#it %ubstrate Layer
2, Antena & Propagasi
/ambar 3"> M/ri# ;asi( Parameters A =#it Diele(tri(
Material
5" Kita juga akan mengubah spesi$ikasi Metali( %trip types
antena tersebut seperti spesi$ikasi #iba!ah ini #an memberi
$rekuensi masukannya"
/ambar 3"-, M/ri# ;asi( Parameters A =#it Metalli( Type
2- Antena & Propagasi
/ambar 3"-- M/ri# ;asi( Parameters A Diele(tri( Material
4" Kemu#ian setelah semuanya telah #itentukan maka akan
tampil pa#a layar lembar kerja seperti #i ba!ah ini" *ntuk
menggambar antena u$o ini maka kita membutuhkan satu
buah elips hori0ontal #an #igabungkan #engan satu buah
lingkaran yang #ipotong menja#i #ua pa#a rasio tertentu"
Ke#ua potongan lingkaran tersebut #iletakkan #i atas #an
#iba!ah elips sehingga ter(ipta bentuk yang #iinginkan"
%imulasi kali ini a#alah membuat antenna #engan 2A 3 -?,
mm"
22 Antena & Propagasi
/ambar 3"-2 Mgri#
?" Maka pertama@tama kita akan buat =lips &<-'" Pilih E=ntityE
kemu#ian E=llipseE #imana <a#ius Primary A6is 3 ?, mm
<a#ius %e(on#ary A6is 3 2, #an Lnumber o$ segmentsE 2,,
agar #i#apatkan elips yang berbentuk sempurna"
/ambar 3"-3 Pilih =ntity =llipse

/ambar 3"-: =llips Parameter
>" %etelah terbentuk elips kita harus menyatukan polygon@
polygon antena agar kita #apatkan elips yang utuh #engan
23 Antena & Propagasi
(ara L%ele(t PolygonE klik pa#a tiap@tiap Polygon lalu klik
kanan mouse kemu#ian klik L*nion+MergeE"
/ambar 3"-. menggabungkan elips #g (ara merge
-," Kemu#ian setelah #i Merge hasilnya tampak pa#a gambar
#iba!ah ini"
/ambar 3"-5 Hasil Merge
2: Antena & Propagasi
--" Kemu#ian kita akan membuat lingkaran #engan (ara pilih
L=ntityE kemu#ian L9ir(leE #imana <a#ius&N,' 3 2, #an
9enter O@9oor#inate 3 @-., agar lingkaran ini ti#ak saling
menin#ih #engan elips sebelumnya" Fangan lupa untuk
memilih number o$ segment 2,, agar #i#apatkan lingkaran
sempurna"
/ambar 3"-4 Membuat lingkaran
-2" Hasil lingkaran tampak pa#a gambar #iba!ah ini"%etelah
terbentuk lingkaran maka kita akanbagi menja#i 2" #engan
(ara L%ele(t PolygonE klik pa#a tiap@tiap Polygon pa#a bagian
atas #an ba!ah lingkaran"
2. Antena & Propagasi
/ambar 3"-? Melakukan pembagian setengah lingkaran
-3" %elanjutnya kita harus menyatukan polygon@polygon antena
agar kita #apatkan #ua setengah lingkaran yang utuh #engan
(ara L%ele(t PolygonE klik pa#a tiap@tiap Polygon lalu klik
kanan mouse kemu#ian klik L*nion+MergeE"
/ambar 3"-> Melakukan Merge
25 Antena & Propagasi
-:" Kita juga harus menggabungkan polygon@polygon pa#a
setengah lingkaran antena yang ke#ua tersebut seperti (ara
sebelumnya"Kemu#ian kita akan menggeser ke#ua setengah
lingkaran ke#ua tersebut agar masing@masing tepat bera#a #i
atas #an #iba!ah elips antena pertama #engan (ara memilih
polygon lingkaran ke#ua klik kanan pa#a mouse #an klik
EMo)e Cbje(tsE
/ambar 3"2, Mo)e Cbje(ts
-." Maka kita #apat mengisikan koor#inat tujuan untuk setengah
lingkaran yang kita geser #ie lips ba!a yaitu 632,, #an y3,
agar lingkaran ke#ua tepat bera#a #i ba!ah elips pertama"
%etelah itu kita pilih P9lean themQ untuk menggabungkan
setengah lingkaran yang telah kita geser ke ba!ah elips ta#i
agar penggabungannya sempurna"
24 Antena & Propagasi
/ambar 3"2- Memin#ahkan Polygon
/ambar 3"22 Melakukan 9lean them ke bag" ;a!ah elips
-5" Kita *langi langkah no -. #iatas hanya saja sekarang a#alah
setengah lingkaran yang satunya #igeser ke elips sebelah
atas agar bentuknya menerupai bentuk u$o"
2? Antena & Propagasi
/ambar 3"23 Melakukan 9lean them ke bag" atas elips
-4 %elanjutnya kita harus menyatukan polygon@polygon antena
agar kita #apatkan bentuk u$o yang utuh #engan (ara L%ele(t
PolygonE klik pa#a tiap@tiap Polygon lalu klik kanan mouse
kemu#ian klik L*nion+MergeE"
/ambar 3"2: Melakukan Merge anten u$o
2> Antena & Propagasi
-? %etelah kita #apat bentuk u$o yang utuh Kemu#ian kita harus
melakukan penge(ekan terha#ap tiap@tiap ujung persambungan
kanan #an kiri" Apabila ter#apat sambungan yang ti#ak rata pa#a
bagian samping kanan #an kiri maka kita #apat klik E%ele(t
7erti(esEtepat #itengah@tengah bagian kanan #an kiri lalu
EDeleteE"
/ambar 3"2. Hasil Merge Polygon
/ambar 3"25 Koom Pa#a Polygon #an Drag Pa#a *jung Polygon
Rang Ti#ak <ata
3, Antena & Propagasi
/ambar 3"24 Hapus 7erti(e
-> Apabila bentuk antena telah #isempurnakan maka kita #apat
membentuk port" 9ara pertama #alam pembentukan port
a#alah #engan meratakan bagian ba!ah antena klik E%ele(t
7erti(esE tepat #itengah@tengah lalu EDeleteE"
/ambar 3"2? Drag 7erti(e ;agian ;a!ah
3- Antena & Propagasi
/ambar 3"2> Menghapus 7erti(e ;agian ;a!ah
2, *ntuk men(o(okkan rataan ba!ah #an port yang igin #i
pasang maka E%ele(t 7erti(esE kemu#ian #rag pa#a bagian
rataan" %etelah keluar #ua kotak tan#a maka pilih kotak
sebelah kanan klik kanan pa#a mouse lalu kita tentukan lebar
rataannya pa#a ECbje(t PropertyE sesuai ukuran #iameter
kabel (oa6ial -mm
/ambar 3"3, Memilih 7erti(e *ntuk Port
32 Antena & Propagasi
/ambar 3"3- Mengatur Koor#inat 7erti(e
2- Kita akan membagi rata kanan #an kiri masing@masing
sebesar ,.mm" %ehingga #ari tampilan #iba!ah masing@
masing sele(te# polygon akan kita tentukan 7erte6nya
sebesar @,. #an ,."
/ambar 3"32 Merubah Koor#inat 7erti(e Pertama
33 Antena & Propagasi
/ambar 3"33 Merubah /ambar 7erti(e Ke#ua
/ambar 3"3: Hasil Merubah Koor#inat 7erti(e
22 %etelah rataan untuk port terse#ia maka kita akan
menambahkan port pa#a ran(angan antena tersebut"
Pertama@tama kita klik EPortE pilih EPort $or =#ge /roupE"
Maka akan kita #apatkan tampilan sebagai berikut"
3: Antena & Propagasi
/ambar 3"3. Pilih Fenis Port
23 Kita pilih A#)an(e =6tension #engan Min =6tension ., #an
Ma6 =6tension 3,, karena sesuai #engan impe#ansi saluran
minimum #an ma6imum" %elanjutnya kita klik ECKE #an kita
#rag pa#a #aerah rataan maka port akan terpasang"
%elanjutnya pilih E=6it PortE"
/ambar 3"35 Drag 7erti(e *ntuk Port
3. Antena & Propagasi
/ambar 3"34 =6it Port
2: %etelah Port terpasang antena siap untuk #i simulasikan"
Hamun sebelumnya kita tentukan #ulu LDisplay MeshingE
#engan memilih LPro(essE"
/ambar 3"3? Display Meshing
35 Antena & Propagasi
/ambar 3"3> Automati( Meshing Parameters
2. Pa#a Automati( Meshing Parameter kita masukkan nilai
$rekuensi yaitu -5 /H0 A=9 Layers - #an A=9 <atio ,,.
sesuai keterangan pa#a langkah no .
/ambar 3":, %tatisti( o$ Meshe# %tru(ture
25 Keluarannya a#alah tampak seperti gambar berikut ini"
%etelah ini kita #apat mulai mensimulasikan peran(angan
antena #engan klik EPro(esEQ #an E%imulateE" Hamun
sebelumnya kita harus menyimpan #ahulu hasil peran(angan
kita"
34 Antena & Propagasi
/ambar 3":- %imulasi
/ambar 3":2 %etup %imulasi
24 Kita tentukan $rekuensi yang akan kita simulasikan #engan
klik L=nterE pa#a 1reMuen(y Parameter"
3? Antena & Propagasi
/ambar 3":3 %et <ange 1rekuensi
2? 1reMuen(y %tart , /H0 =n# -5 /H0 #engan %tep 1reMuen(y -
/H0 kita #apatkan banyaknya $reMuen(y yang #isimulasikan
a#alah -5"
/ambar 3":: %etup %imulasi
2> Kemu#ian beri tan#a pa#a L9urent Distribution 1ileE #an
L<a#iation Pattern 1ileE lalu akan mun(ul kolom L<a#iation
an# =6(itation ParametersE #an kemu#ian klik LokE"
3> Antena & Propagasi
/ambar 3":. %etup %imulasi
3, Kemu#ian mulai simulasi #engan (ara klik tan#a LokE pa#a
tabel setup simulasi"%etelah itu akan mun(ul tan#a
peringatan LMgri#E kemu#ian klik LResE" &seperti pa#a gambar
#ibalik ini'"
/ambar 3":5 Peringatan Mgri#
3- %etelah itu akan mun(ul lagi tabel L=rror o$ 2arnings
Dete(te# in Port 7ali#ationE lalu klik tombol L9ontinueE"
:, Antena & Propagasi
/ambar 3":4 Penge(ekan ebelum %imulasi
/ambar 3":? Proses %imulasi
32"Dari simulasi tersebut kita #apatkan gra$ik #an #ata <eturn Loss
7%2< /ain 8mpe#ansi ;an#!i#th Pola <a#iasinya #an Dire(ti)ity@
nya"
untuk melihat gra$ik 7%2< <eturn Loss /ain #ire(ti)ity #ll
pilih pa#a toolbar L(ontrolE #an pilih L#isplay #e$ine graphi(E
:- Antena & Propagasi
/ambar 3":> Tampilan saat memilih gra$ik yang #itampilkan"
;erikut jenis jenis gra$ik yang #apat #itampilkan:
/ambar 3"., Tampilan Display Parameter
kemu#ian #iberi label untuk menentukan nilai $reMuen(y
upperlo!er #an (enternya #enagn mengklik port #an mengisi
label sesui nama #an nilainya"
:2 Antena & Propagasi
/ambar 3".- Tampilan saat 7%2< telah #iberi label
%e#angkan untuk menampilkan gambar 3D maka #ari bo6
3D pettern7ie! pilih menu EDisplayE kemu#ian pilih 3D
kemu#ian klik ECKE #emikian juga untuk menampilkan LDire(tiity
7s 1reMuen(y #isplayE #an /ain 7s" L1reMuen(y DispalyE seperti
berikut:
:3 Antena & Propagasi
/ambar 3".2 Tampilan saat memilih 3D pattern
(A( I:
ANALISA DATA HASIL SIMULASI
;.1 Has#$ S#mu$as# A%!a 2!,a WA = 160 2!,a
0!%!5a$a - mm
;.1.1:SWR 3:&$%a,! S%a2#, Wa'! Ra%#&4
/ambar :"- 7%2<
%aat nilai 7%2<32 #ari gra$ik #iatas #apat #iketahui :
1rekuensi lo!er : -43 /H0
1rekuensi upper : -,45 /H0
1rekuensi (enter : 3 5"2 /H0
;an#!i#th : $rekuensi upper@$rekuensi lo!er
3 -,"45 /H0 @ -"43 /H0
:: Antena & Propagasi
3 >",3 /H0
;.1.-R!%ur L&ss
/ambar :"2 <eturn Loss
;.1.3<a#
:. Antena & Propagasi
/ambar :"3 /ain
;.1.;D#r!=%#'#%+
/ambar :": Dire(ti)ity
;.1.5Ra2#a%#& .a%%!r
/ambar :". <a#iation Pattern
:5 Antena & Propagasi
;.1.6Sm#%/ =/ar%
/ambar :"5 %mith (hart
:4 Antena & Propagasi
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil simulasi dan analisa diperoleh esimpulan se!agai !eriu" #
$ada simulasi dan %a!riasi an"ena Ultra Wide Band ini su!s"ra" &ang digunaan
adalah Alumunium dalam !en"u !! Sin!le "etal dengan ons"an"a diele"ri
se!esar 2 dan su!s"ra" ini mampu mele'a"an gelom!ang sampai dengan le!ih !esar
dari 3(5 )*+. Dengan dimensi an"ena &ang !er!eda,!eda se"elah hasil simulasin&a
adalah#
-n"ena dengan .- = 160 dengan /e"e!alan 2 mm
0emilii !and'id"h = 9.03 )*+
5.2 Saran
-da !e!erapa hal &ang perlu diperha"ian un"u simulasi dan %a!riasi an"ena
Ultra Wide Band ini diemudian hari &ai"u #
1. $erlu dia1i !en"u an"ena Ultra Wide Band &ang lain !ai dari "e!al su!s"ra"(
dimensi( maupun !en"u elemenn&a( misaln&a lingaran( diamond( dan segi"iga.
Dan simulasi dan %a!riasi an"ena Ultra Wide Band dapa" menggunaan !ahan
lain dengan nilai /ons"an"a diele"ri (#
r
) &ang !er!eda.
2. /e"eli"ian dalam proses simulasi dan %a!riasi an"ena "erse!u"( sehingga
e"epa"an hasil simulasi ser"a pengua"an an"ena dapa" diperoleh sesuai
peran2angan. 3leh arena i"u diperluan ala" simulasi &ang le!ih "eli"i agar
dimensi &ang diinginan dapa" "erpenuhi dan menghasilan oe%isien &ang le!ih
e2il sehingga da&a &ang dipan2aran dapa" di"erima se2ara masimal.
3. /arena merupaan hasil simulasi sehingga eaura"an pengam!ilan da"a masih
harus di!u"ian "erle!ih dahulu dengan prosedur s"andar penguuran an"ena
&ang se!enarn&a dengan menggunaan ins"rumen &ang memadahi dan
mempun&ai presisi &ang "inggi.

You might also like