You are on page 1of 31

Lian Lanrika Waidi Lubis

1
Tumor ganas tersering di Eropa dan Amerika
Insidens: Eropa 182.000 kasus (1990)
USA 175.000 kasus (1996)
Insidens | pada negara dengan konsumpsi rokok |
Sering pada usia tua (55 65 tahun)
Angka kematian:
940.000 kematian/tahun ( rangking 10 dunia )
Meningkat 0,5 % / tahun ( pada tahun 2020 diperkirakan
menduduki rangking 5 dunia)

2
1. ROKOK
- Bukti tak langsung:
* Resiko meningkat pada perokok
* Kejadian | pada negara dengan konsumpsi rokok |
- Berkaitan dengan lama merokok , jumlah, cara isap,
pemakaian filter, kadar tar/nikotin
- Bahan karsinogen (polonium, benzypyrene) akan beri-
katan dengan DNA mukosa bronkus. Ikatan ini akan
mengaktivasi onkogen dominan dan menginhibisi gene
supresor.

3
2. JENIS KELAMIN
3. GENETIK
Kelainan gen 1p, 1q, 3p12-13, 3p14, 3q, 5q
Adanya pe | enzim aryl hydrocarbon hydroxylase, P45011D6,
sitokrom P1A1
Adanya pe + enzim glutathione-S-transferase
4. KARSINOGEN LINGKUNGAN
5. FAKTOR NUTRISI
6. SUPRESI IMUN
7. PARUT/FIBROTIK PADA PARU

4
Gambaran klinis tergantung pada:
Lokasi dan ukuran tumor
Adanya invasi ke organ sekitar
Adanya metastasis
Lokasi tumor:
Sentral : melibatkan endobronkial/mediastinal
Perifer : distal dari bronkus utama
5
Gejala intratorakal
a. Intra pulmoner
Batuk, sesak, mengi, nyeri dada
b. Ekstrapulmoner
Akibat penekanan: n. frenikus; n. laryngeal
rekurens; n. simpatis servikalis; esofagus;
v.cava superior; pleksus brakialis; perikardium;
pleura.
6
Gejala ekstratorakal
a. Non metastasis
Manifestasi neuromuskular
Manifestasi endokrin metabolik
Manifestasi jaringan ikat dan tulang
Manifestasi vaskular/hematologik
b. Metastasis
Terutama menyerang otak, tulang, hati dan ginjal
c. Sistemik
Penurunan nafsu makan, penurunan BB, lesu, demam.
7
Posisi standard: PA dan lateral
Gambaran dapat berupa:
Massa di perihilar
Atelektasis
Pneumonia
Nodul di bagian perifer paru
Efusi pleura
Peninggian diafragma
Pembesaran daerah mediastinal
8
Karsinoma paru bukan sel kecil (Non Small Cell Lung
Cancer; NSCLC):
Adenokarsinoma
Karsinoma sel skuamosa (Karsinoma epidermoid)
Karsinoma sel besar (Large Cell Carcinoma)
Karsinoma paru sel kecil (Small Cell Lung Cancer;
SCLC)

9
SCLC
Biasanya sudah ada meta sewaktu diagnosis ditegakkan
Sangat sensitif terhadap kemo / radioterapi
NSCLC
Dapat masih terlokalisir sewaktu diagnosis ditegakkan
Tindakan bedah masih memungkinkan
Adenokarsinoma/Karsinoma sel besar umumnya terletak
dibagian perifer paru
Karsinoma sel kecil dan karsinoma sel skuamosa umumnya
terletak dibagian sentral paru

10
Kecurigaan tumor paru secara klinis
Radiologis (PA/Lateral)
Diagnosis Histopatologi
(Sputum sitologi; Bilasan bronkus; TTB; Mediastinostomi;
Biopsi paru terbuka; Sitologi cairan pleura; Biopsi KGB)
Penderajatan/staging
(USG; CT: Bronkoskopi; Bone survey; Labor)
11
12
TUMOR PRIMER ( T )
Tx : Tumor primer tak terbukti
Tumor terbukti dengan adanya sel ganas dari
sputum/bilasan bronkus, namun tak terbukti
secara visual
T0 : Tak ditemukan tumor primer
Tis : Tumor in situ
T1 : C tumor s 3 cm, dikelilingi paru/pleura
viseralis dan tak terbukti adanya invasi lebih
proksimal dari bronkus lobaris (tidak dalam
bronkus utama)
13
TUMOR PRIMER ( T )
T 2 : Tumor dengan kriteria (salah satu): C > 3 cm; mengenai bronkus
utama > 2 cm distal karina; menginvasi pleura viseralis; ada
atelektasis/pneuomonitis obstruktif parsial yang menyebar ke hilus
T3 : Tumor dengan kriteria (salah satu): tumor segala ukuran yang
menginvasi dinding dada (termasuk tumor sulkus superior), dia-
fragma, pleura mediastinalis atau perikardium parietalis; tumor
dalam bronkus utama < 2 cm distal karina; adanya atelektasis
atau pneumonitis seluruh paru
T4 : Tumor segala ukuran yang menginvasi mediastinum, dengan
keterlibatan jantung, pemb.darah besar, trakea, esofagus, corpus
vertebrae atau karina; atau adanya pleural efusi malignant.
14
KELENJAR LIMFE REGIONAL (N)
NX : Kel. limfe regional tak dapat ditentukan
N0 : Tak ada metastasis kel. limfe regional
N1 : Metastasis ke kel.peribronkial dan atau hilus ipsilateral
Terdapat penyebaran langsung tumor primer ke kel.
Intrapulmonal
N2 : Metastasis ke kel. limfe mediastinal dan atau
subkarinal ipsilateral
N3 : Metastasi ke kel. mediastinal & hilus kontralateral, ska-
lenus ipsilateral/kontralateral atau kel. supraklavikular
15
METASTASIS ( M )
MX : Metastasis jauh tak dapat ditentukan
M0 : Tidak ada metastasis jauh
M1 : Ada metastasis jauh
STADIUM KATEGORI TNM
0 Karsinoma insitu
IA
IB
T1 N0 MO
T2 N0 M0
IIA
IIB
T1 N1 M0
T2 N1 M0; T3 N0 M0
IIIA
IIIB
T3 N1 M0; T1 N2 M0; T2N2MO; T3N2M0
Semua N3 M0
IV
T4 semua N, M0
Semua T, semua N, M1
16
STAGING PENJELASAN
Limited

Tumor primer terbatas pada satu hemi thorak
Keterlibatan kel. limfe hilar ipsilateral
Keterlibatan kel.limfe supraklavikular ipsilateral dan
kontralateral
Keterlibatan kel.limfe mediastinal ipsilateral dan
kontralateral

Extensive

Lesi metastasis pada paru berlawanan
Metastasis jauh
Pleural effusi
17
Belum ada terapi yang memuaskan
Semakin tinggi staging, semakin terbatas tindakan
yang dapat dilakukan
Tindakan yang dapat dilakukan:
1.Tindakan bedah
2.Radioterapi
3.Kemoterapi

18
NSCLC Stadium I dan II
Selektif pada NSCLC Stadium III A
19
Indikasi
Penderita tumor yang operabel tapi toleransi rendah
Penderita tumor jenis SCLC
Penderita tumor jenis NSCLC Stadium lanjut
Terapi tambahan pre/paska bedah
Jenis radioterapi
Radioterapi defenitif
Radioterapi paliatif
20
Indikasi, seperti radioterapi
Jenis SCLC, umumnya sangat sensitif
Regimen NSCLC standard di RSMH Palembang (CAP II)
C : Siklofosfamid, 400mg/m
2
A : Adriamisin, 40 mg/m
2
P : Platamin (Cisplatin), 60 mg/m
2
Regimen diberikan 6 kali dengan interval 3 minggu
Parameter yang diperhatikan :Hb, leukosit, ureum, kreati-
nin, bilirubin, SGOT dan SGPT
21
OBAT DOSIS dan JADWAL
CAP
PV: Cisplatin
Vinblastine
100 120 mg/ m
2
, iv, hari ke 1
6 atau 3 mg/m
2
, iv, hari ke 1 dan 8 atau 14
PE: Cisplatin
Etoposide
80 - 100 mg/m
2
, iv, hari ke 1
80 - 120mg/m
2
, iv, hari ke 1, 3 dan 5
CE: Carboplatin
Etoposide
300 - 375 mg/m
2
, iv, hari ke 1
80-120 mg/m
2
, iv, hari ke 1,3, dan 5
MVP: Mitomycin C
Vinblastine
Cisplatin
8 - 10 mg/m
2
, iv, hari ke 1
6 atau 3 mg/m
2
, iv, hari ke 1 dan 8
100 - 120 mg/m
2
, iv , hari ke 1
22
23
REGIMEN PADA SCLC
OBAT DOSIS dan JADWAL
CAV: Cyclophosphamide
Doxorubicin
Vincristine
1500 mg/m2, iv, hari ke 1
40 mg/m2, iv, hari ke 1
2 m3, iv, hari ke 1
CAE: Cyclophosphamide
Doxorubicin
Etoposide
1000 mg/ m
2
, iv, hari ke 1
45 mg/m
2
, iv, hari ke 1
100 mg/m2, iv, hari ke 1, 2 dan 3
PE: Cisplatin
Etoposide
80 mg/m
2
, iv, hari ke 1
80 - 120mg/m
2
, iv, hari ke 1, 3 dan 5
SCLC NSCLC
Respons
radioterapi
80 - 90% mengecil
Sering remisi total
30 50% mengecil
Jarang remisi total
Respons
kemoterapi
Remisi total 50%
Remisi keseluruhan 90%
Remisi total 5%
Remisi keseluruhan
30 40%
24
CR
Disappearance of all tumor manifestations
during therapy
PR
Tumor shrinkage more than 50% with no
new tumor manifestations appearing during
therapy
MR Tumor shrinkage less than 50%
No Change (NC) No change in size of tumor during therapy
Progression (P)
Progression of tumor size or manifestation
of new tumor sites during therapy
25
Premedikasi:
Petidin 50 mg IM
Lidokain intrapleura 200 mg
Pelaksanaan
1.500 mg tetrasiklin bubuk diencerkan dengan 50 ml NaCl 0,9%,
masukkan dalam chest tube dan diklem
Ubah ubah posisi selama 2 jam
Evaluasi setelah 24 jam
Jumlah cairan s 100 cc pleurodesis dihentikan
Jumlah cairan > 100 cc pleurodesis diulangi
26
Staging 5YSR (%)
I
II A
II B
III A
III B
IV
60 80
25 50
25 40
10 30
5
5
KESELURUHAN 10 - 14
27
Umumnya jelek dengan mortalitas tinggi
Semakin tinggi staging semakin jelek prognosis
28
Bronchogenic
carcinoma
Pulmonary metastasis
Nodular opacities
Lymphangitis
Pulmonary hematoma
Nodular opacity
Alveolar condensation
Hematologic disease
Lymph node enlargement
Benign tumor
Nodular opacity
Atelectasis
Pulmonary infarction
Subpleural opacity with pleural reaction
Pneumonia
Nonretractile opacity
With alveolar bronchogram
Tuberculosis
Infiltrative and cavitating opacities
Nodular calcified opacity
29
Non-small-cell lung cancer
Patient clinically operable
Stage I, II, IIIa
Is there any other unstable
medical condition ?
No
PFT
FEV1 > 2 liters
Surgery
No
Surgery would impair
pulmonary function
Surgery possible after
medical treatment
FEV1, < 2 liters
Corticosteroid treatment
PFT
Yes Surgery impossible
1.5 liters < FEV1 < 2
liters
Perfusion scan
exercise test
Surgery impossible
FEV1, < 1.5 liters
Yes
30
Small-cell lung cancer
Limited disease = chemotherapy +
radiotherapy
Extensive disease = chemotherapy alone
Stage IIIb, IV
Chemotherapy alone
Stage IIIa, IIIb
Chemotherapy + Radiotherapy
Stage I,II, IIIa
Treated by surgery
Radiotherapy

Small-cell lung cancer
31
TERIMA KASIH

You might also like