You are on page 1of 18

PRESENTASI KASUS

Pembimbing : dr. Tyasmono, Sp.PD



Jessica Fedriani (2009-061-204)
Yohanie Halim (2009-061-220)
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : laki-laki
Usia : 66 tahun
Alamat : Kota Gede, Yogyakarta

Masuk RS Panti Rapih tanggal 31 Mei 2011 pk
15.00

ANAMNESIS
Keluhan utama :
Badan lemas, keringat dingin sejak siang

Keluhan tambahan :
pusing, terasa melayang
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
5 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien
mengeluhkan badannya terasa lemas,
berkeringat dingin, dan kepala pusing terasa
melayang. Hal seperti ini baru pertama kali
dirasakan oleh pasien.
7 jam SMRS pasien memakan obat gula
(glibenklamid 5 mg) namun setelah minum
obat tersebut, pasien tidak sempat sarapan.
Hingga sampai di RS, pasien hanya sempat
minum 1 gelas teh tawar.

RIWAYAT
Riwayat penyakit sebelumnya: pasien mengakui
adanya riwayat kencing manis dan darah tinggi
Riwayat pengobatan sebelumnya: konsumsi
Glibenklamid 5 mg pada pukul 8.00 pagi


PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Laju nadi : 90x/menit (teratur, kuat,
penuh)
Laju nafas : 24x/menit
Suhu : 36,2C
Tekanan darah : 190/90 mmHg
GDS : 42 mg/dL



PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : tampak pucat, konjungtiva tidak
anemis,
sklera tidak ikterik, pupil isokor
3mm/3mm, refleks cahaya +/+
Leher : tidak teraba pembesaran KGB
Paru-paru :
Inspeksi : pergerakan kedua hemitoraks
simetris dalam keadaan
statis dan dinamis
Palpasi : pengembangan paru kanan = kiri
Auskultasi : bunyi nafas vesikular, ronki -/-,
wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba pada lateral
linea midclavikularis
sinistra ics VI
Perkusi :
Batas atas : ICS III
Batas kanan : linea parasternalis dextra
Batas kiri : lateral linea midclavikularis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler,
murmur (-), gallop (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
Inspeksi : datar, venektasi (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-); hepar dan
lien tidak teraba
Perkusi : timpani pada seluruh
kuadran
Auskultasi: : bising usus (+) 5-6x /menit
Ekstremitas : akral dingin, cappilary refill
time < 2 detik, sianosis (-)
Genitalia : tidak diperiksa
Kulit : turgor kulit baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
Hb : 14,3 mg/dl (N: 13-18 mg/dl)
Ht : 42,1% (N: 40-54%)
L : 6100/dL (N: 4000-11000/dL)
T : 318.000/dL (N:150-450rb/dL)
E : 5.13 (N: 4.5-6.5)
Diff count:
Eosinofil : 1.4 (N: 0-3.5)
Basofil : 0.2 (N: 0-2.5)
Netrofil : 74.2 (N: 35-88.7)
Limfosit : 16.3 (N: 12-44)
Monosit : 7.9 (N: 0-11.2)
Indeks eritrosit
MCV : 82,2 (N: 80-96)
MCH : 27.9 (N: 27-31)
MCHC : 33.9 (N: 32-36)
Fungsi hati
SGOT : 24.9 (0-38)
SGPT : 17 (0-41)
Fungsi ginjal
Ureum : 22 (N: 10-50)
Creatinin : 0,65 (N: 0.7-1.2)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektrolit
Kalium : 3.4 (N: 3.3-5.4)
Natrium : 139 (N: 132-146)
Klorida : 107 (N: 94-110)
Urinalisa
BJ urin: 1.051 (N: 1.051-1.025)
Nitrit
Darah
pH : 5.5 (N: 4.8-7.4)
Protein : -+
Glukosa/reduksi : -
Keton : -
Urobilinogen : -
Bilirubin : -
Leukosit esterase : NEG


Sedimen urin
Eritrosit : 2.2 (N: 0-2.5)
Bentuk eritrosit : RBC -
Leukosit : 4.7 (N: 0-20)
Sel epitel : 3.9 (N: 0-40)
Silinder hialin : 0.4 (N: 0-1.2)
Bakteri : 12.0 (N: 0-100)
Kristal : 0 (N: 0-10)
Jamur : 0 (N: 0-25)
Epitel poligonal : 0 (N: 0-6)
Silinder patologis : 0 (N: 0-
0.5)
Mukus : 0 (N: 0-0.5)
Konduktifitas : 10.9 (N: 3.1-
2.7)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi
Jantung: membesar
ke kiri CRT >50%,
aortik knob tidak
menonjol
Pulmo : corakan tidak
bertambah, sinus
terbuka, diafragma
licin

Kesan: cor
cardiomegali,
konfigurasi tidak khas,
pulmo dBN

RESUME
Pasien datang dengan keluhan utama lemas,
keringat dingin, kepala pusing terasa
melayang sejak 5 jam SMRS. Pagi harinya
pasien sempat mengkonsumsi glibenklamid
namun tanpa diikuti sarapan dan makan siang.
Pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Kepala, leher, paru, ektremitas dalam batas
normal
Pemeriksaan jantung didapatkan: cardiomegali
DIAGNOSIS
Diabetes melitus dengan hipoglikemia
Krisis hipertensi
(? Hipertensi grade II)


TATALAKSANA (UGD)
Bolus D40% (10 gram/25 mL) 2 fls
( Glukosa 20 gram PO / Glukosa 25 gram IV)
IVFD D5% (250 cc, dilanjutkan 30 cc)
Candesartan cilexetil (Blopress ) 8 mg tab PO
( Dosis awal 4 mg/hari, dapat di hingga 16
mg/hari)
TATALAKSANA
Rawat dalam bangsal
IVFD D5 1000 cc/24 jam.
Diet biasa 1500 kkal
Amlodipin besylate (Tensivask) 10 mg 2 x1
tab
( 5 mg/hari, max 10 mg)
Monitoring GDS/2jam

Follow up
Hari I
GDS 80 mg/dL; TD: 110/80 mmHg; N: 80x/mnt; S: 36.2
o
C
Terapi : IVFD D5%; Tensivask 2x10 mg PO; obat DM stop
Hari II
GDS High, TD: 130/80mmHg; N: 86x/mnt ; S: 36
o
C
Terapi: D5% stop; Tensivask 2x10 mg PO ; Glibenklamid 5
mg
Hari III
GDS: 107mg/dL; TD: 130/80; N: 86x/mnt, ; S: 36
o
C
Pasien boleh pulang; Tensivask 2x10 mg PO,
Glibenklamid 5 mg

THANK YOU

You might also like