You are on page 1of 1

JAKARTA, KOMPAS.

com Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei dan Opini Publik (Pers
epi), Hamdi Muluk, mengaku bingung bagaimana cara mengundang Pusat Kajian Kebija
kan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) untuk menghadiri audit.
Pasalnya, lembaga yang hasil hitung cepatnya memenangkan pasangan Prabowo Subian
to-Hatta Rajasa itu tidak mempunyai kantor.
"Puskaptis ini kan susah juga dihubungi karena mereka beberapa tahun enggak puny
a kantor. Kita kan undangannya dikirim lewat surat, jadi mau dikirim ke mana sur
atnya? Nggak bisa kita, kata Hamdi saat dihubungi, Selasa (15/7/2014).
Akhirnya, undangan disampaikan oleh Hamdi melalui SMS. Dia langsung mengirimkan
pesan singkat kepada Direktur Eksekutif Puskaptis Husesin Yazid.
"Dua hari lalu sudah saya kirimkan SMS-nya. Memang kesannya jadi tidak formal, t
etapi mau bagaimana lagi," ujar Hamdi.
Persepi melakukan audit terhadap lembaga survei di bawah keanggotaannya. Adapun
audit ini dilakukan karena hasil hitung cepat lembaga survei yang berbeda-beda d
an sempat menimbulkan polemik.
Selain Puskaptis, Persepsi juga memeriksa lembaga survei lainnya, yakni Network,
Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Lingkaran Survei Indones
ia (LSI), Saiful Mujani Research Centre (SMRC), Indikator Politik, Poltracking,
dan Jaringan Suara Indonesia (JSI). Adapun pengumuman hasil audit rencananya aka
n dilakukan Rabu (16/7/2014) sore.

You might also like