You are on page 1of 19

SCRAPER

AGNESTYA LESTARI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
SCRAPER
TUGAS PTM & ALAT BERAT
TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

2 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
member kami hidayah serta kekuatan, sehingga tugas Makalah Alat Berat Scraper
dapat diselesaikan tepat waktu.
Makalah ini kami buat dalam rangka melengkapi bahan penilaian
sekaligus sebagai bahan evaluasi atas materi materi yang telah kami dapatkan
selama ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kusumo Darajad selaku
dosen mata kuliah Alat Berat dan PTM yang telah membimbing dan membantu
kami untuk menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterimakasih kepada
berbagai pihak yang telah memeberikan kontribusinya , baik secara moril maupul
spiritual.
Dalam penyusunan makalah ini, kami berusaha menyajikan yang terbaik.
Jika masih terdapat kekurangan maka mohon beri kami saran .
Demikian makalah ini kami buat sehingga menjadi bahan pertimbangan
dalam penilaian kami semester ini dan berguna bagi yang membutuhkan.

Depok, 30 Mei 2014



Penyusun

TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

3 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

BAB I
PENDAHULUAN


Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi
lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya
produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah di tentukan, atau
kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan
tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan
aplikasinya. Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu
kapasitas alat, waktu siklus dan faktor koreksi.
Faktor koreksi atau faktor efisiensi terdiri dari berbagai hal,diantaranya
adalah kondisi medan tempat alat bekerja, kondisi mesin, dan tingkat keahlian
operator.Tingkat keahlian operator akan sangat mempengaruhi produktivitas alat
berat.Pengkategorian operator alat berat yang selama ini dilakukan dibedakan
menjadi 3, yaitu sangat baik, rata-rata baik dan kurang yang berlaku umum untuk
semua jenis alat berat Alat berat memiliki tingkat kesukaran atau kerumitan yang
berbeda pula dalam pengoperasiannya. Terdapat beraneka macam alat yang sering
di gunakan dalam pekerjaan konstruksi, tetapi yang akan dibahas dalam makalah
ini hanya alat scraper dimana akan dibahas mengenai pengertian,cara kerja serta
produktivitas scraper itu sendiri.






TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

4 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Scraper
Menurut beberapa orang,pengertian Scraper adalah:
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut
dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapat digunakan
sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (2000 m) pada tanah
datar dengan pengerak roda ban(tire).

Gambar.Scraper

Scraper merupakan alat berat beroda ban(tire)yang dipakai untuk
memuat/mengangkut dan membuang secara individe dengan atau tanpa
dibantu pendorong(buldozer). (Tiara Gaemgyu)
Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka.
Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus:
1. Memuat,
2. Mengangkut, dan
3. Membongkar muatan
Bentuk scraper mirip dengan truk biasa yang membedakannya yaitu bak
bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti
TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

5 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

bilah. (J ony Kasvaroh). Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk
tanah mirip dengan cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung
dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat dan melajulah scraper
ke tempat pembongkaran muatan.

Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu
pula dengan kondisi tanah yang banyak mengandung bongkahan batunya juga
tidak cocok untuk scraper. Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak
jauh. Artinya tempat pemuatan dan pembongkaran harus berdekatan.
Scraper umumnya berukuran besar serta mempunyai dua mesin untuk
menggerakan roda depan dan belakang. Besar mesin dapat mencapai 550 hp
per alatnya. Selain bermesin sendiri, dikenal pula scraper tanpa mesin.
Scraper jenis ini perlu ditarik alat lain dalam pengoperasiannya. Hanya sedikit
yang masih menggunakan alat jenis ini, dua scraper dapat dioperasikan
bersama dengan formasi push-pull. Pada formasi ini, kedua scraper
digandengkan sehingga dapat saling menarik dan mendorong untuk
mengoptimalkan kinerja pekerjaan.
Kinerja scraper sering dibantu oleh bulldozer pada lokasi medan yang
berat. Tugas bulldozer dalam hal ini adalah mendorong scraper untuk member
tenaga tambahan.

2.2 Kegunaan Scraper
Scraper digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan serta
membuang material dalam rangka pembangunan atau pemeliharaan jalan.
Scraper juga bisa digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu
mengangkut ke tempat yang telah ditentukan, kemudian muatan itu
disebarkan dan diratakan.Beberapa penggunaan scraper antara lain:
a. Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)
b. Peralatan contour sekeliling building site
c. Penggalian untuk saluran Drainase dan saluran Irigasi
TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

6 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

d. Penggalian dan pengurugan (Cut and fill earthwork) untuk badan
jalan,dll.
Scraper mampu menggali atau mengupas permukaan tanah hingga
ketebalan 2,5 mm serta menimbun suatu tempat sampai tebal minimum 2,5
mm pula. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada :
1) Karakteristik material yang dioperasikan
2) Panjang jarak tempuh
3) Kondisi jalan
4) Alat bantu yang diperlukan

2.3 Jenis Jenis Scraper
Ada 2 macam scraper yaitu :
a. Towed Scraper
Dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin,
tenaganya diambil dari buldozer. Towed Scrapper jarak angkut tidak
lebih dari 500 meter. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor
dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat
menampung material 8 30 m
3
.










Gambar . Towed Scraper


TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

7 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2



























TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

8 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2




























TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

9 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

b. Motor Scraper
Dalam pengoperasiannya ada yang menggunakan mesin tunggal / Front
dan ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper yang
bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan yang
bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut
motor scraper antara (500 2000 meter), sangat efektif material/tanah
yang diambil tidak terlalu keras dan medan operasi memotong/meratakan
bukit yang cukup luas.








Gambar. Motor Scraper


Gambar. Motor Scraper Front-Rear

TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

10 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

2.4 Bagian Bagian Scraper
Scraper terdiri dari beberapa bagian dengan masing masing fungsinya.
Bagian bagian tersebut adalah bowl, apron dan tail gate. Secara spesifik bagian
bagian dari scraper (tipe wheel tractor scraper) adalah :
a. Cushion Hitch
Cushion Hitch berfungsi menyerap kejutan dari jalan raya, menstabilkan
jalannya machine, memungkinkan machine beroperasi pada kecepatan
tinggi serta meminimalkan goncangan pada bowl saat berjalan di
permukaan jalan yang tidak rata. Elevating model yang lebih kecil tidak
dilengkapi dengan cushion hitch ini. Saat pengisian, cushion hitch harus
dalam keadaan terkunci.
b. Apron
Apron merupakan pintu depan body scraper yang menahan muatan tetap
pada bowl. Apron dinaikkan cukup tinggi untuk memudahkan masuknya
material saat pengisian dan ditutup saat machine berjalan ke tempat
pembuangan.

c. Bowl
Merupakan komponen penampung material. Saat pengisian bowl dapat
diturunkan ke permukaan tanah agar material dapat bergerak masuk
dengan baik serta mendapatkan sudut pemotongan yang baik.

d. Auger
Merupakan perlengkapan yang mengangkat material dari cutting edge
menuju bowl sehingga memungkinkan pengisian sendiri ke material yang
sulit masuk ke bowl. Auger dioperasikan sebelum bowl diturunkan,
material akam dihancurkan oleh gigi auger setelah dipotong cutting edge.

e. Ejector
Merupakan komponen dengan sayap yang memiliki kemiringan tertentu
yang berfungsi mendorong muatan keluar bowl.
TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

11 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

f. Gooseneck
Gooseneck terikat ke hitch mengikatkan scraper bowl ke mainframe dan
sebagai tumpuan saat bowl didorong ke bawah.

g. Frame
Merupakan komponen yang menyangga berbagai komponen lainnya
sehingga dapat dirangkai satu sama lain serta mendistribusikan beban.

h. Draft Arms
Draft arms mengikat scraper bowl ke gooseneck pada mainframe, menarik
dan mendorong scraper bowl dari permukaan tanah serta sebagai tumpuan
apron.

i. Router Bit and Cutting Edge
Router bit memotong material dari samping sedangkan Cutting edge
merupakan mata potong yang memotong material secara horizontal.
j. Cabin/Operator Compartment
Merupakan ruang pengontrolan mesin oleh operator yang dilengkapi
dengan berbagai perlengkapan seperti steering wheel, tuas kecepatan
mesin, perlengkapan monitoring, AC/heater dan lain sebagainya. Cabin
melindungi operator dari kejatuhan material dan debu selama pekerjaan.

k. Elevator
Merupakan mekanisme rantai yang dilengkapi bilah pemuat yang
mendorong material naik menuju bowl sehingga scraper dapat melakukan
pengisian dengan sendirinya.

l. Push Block
Merupakan sisi bagian belakang mesin yang tahan terhadap dorongan
serta berfungsi sebagai bidang kontak push pull arrangement.

TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

12 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

2.5 Pengoperasian Scraper
Pada saat pemuatan material, ejector berada di belakang dan bowl
diturunkan hingga cutting edge mengenai permukaan tanah. Apron juga dibuka
lebar, lalu alat bergerak maju secara perlahan. Pada saat alat bergerak maju, maka
tanah masuk ke dalam bowl.
Pengangkutan material dilakukan dalam kecepatan tinggi. Sehingga bowl,
apron serta ejector tidak akan melakukan gerakan. Posisi bowl harus tetap diatas
supaya cutting edge tidak mengenai tanah yang dapat berakibat kerusakan pada
cutting edge serta permukaan tanah terganggu.
Pembongkaran muatan dilakukan dengan menaikkan apron dan menurunkan bowl
sampai material dalam bowl keluar dengan ketebalan tertentu. Lalu, apron
diangkat setingginya dan ejector bergerak maju untuk mendorong sisa material
yang ada di dalam bowl tersebut. Pada saat pembongkaran selesai, apron kembali
diturunkan dengan bowl dinaikkan dan ejector ditarik kembali ke posisi semula.
Scraper yang ditarik dengan wheel traktor terkadang masih memerlukan
bantuan crawler traktor dalam pengoperasiannya. Hal ini dikarenakan cengkeran
ban yang kurang bagus saat mengikis. Maka dibutuhkan dua cara dalam
pengoperasian dengan menggunakan alat bantu :
a. Push Loaded
Alat bantu yang dipakai pada saat pengerukan dan pengisian. Jika bowl
sudah penuh, maka scraper dapat bekerja sendiri mengangkut material
sehingga alat bantu dapat membantu 3 sampai 5 scraper.
b. Push Pull
Merupakan dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini keduanya
saling membantu didalam pengerukan. Scraper yang dibelakang
mendorong scraper didepannya pada saat pengerukan dan scraper
didepannya menarik scraper yang dibelakang pada saat pengerukan.

Pada umumnya lapisan tanah yang mengalami pengelupasan oleh scraper
memiliki ketebalan 10 cm. untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat dan tidak
terlalu luas, lebih cocok menggunakan scraper kapasitas kecil dengan prime
TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

13 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

mover crawler tractor. Sedangkan untuk pekerjaan yang areanya luas bisa
digunakan scraper kapasitas besar dengan prime mover wheel tractor karena
kecepatannya tinggi.
Jarak ekonomis untuk scraper adalah 300ft 3000ft. untuk mendapatkan
hasil yang lebih teliti, pada pekerjaan penggusuran < 300ft harus dibandingkan
dengan penggunaan bulldozer dan scraper. Sehingga biaya yang dihasilkan adalah
biaya yang paling ekonomis.
Keekonomisan scraper dalam pekerjaan cut and fill berdasarkan :
a. Material yang dikerjakan
b. Panjang rute pengangkutan
c. Keadaan lahan
d. Peralatan pembantu lain yang digunakan

2.6 Produktivitas Scraper
Produksi Scrapper dapat dihitung secara teoritis tergantung dari faktor:
a. Keadaan material
b. Tenaga yang tersedia untuk memuat
c. Rute pengangkutan :
1) Keadaan lahan
2) Kemiringan
3) Traksi
d. Kecepatan yang dipakai sepanjang rute
e. Faktor-faktor lain yang mungkin timbul

Kapasitas scraper tergantung dari ukuran bowl-nya yaitu ukuran struck
(peres) dan heaped (munjung) serta material dalam kondisi lepas (loose). Untuk
meningkatkan produktivitas scraper dapat dilakukan dengan cara :
a) Menggemburkan tanah terlebih dahulu dari area yang akan dikikis dengan
menggunakan ripper sehingga dapat mengurangi waktu pemuatan.
Kedalaman penetrasi ripper hams harus lebih besar daripada kedalaman
penetrasi cutting blade edge.
TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

14 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

b) Membasahi tanah yang akan diangkut, dilakukan sebelum tanah dikikis.
c) Memuat pada kondisi jalan menurun.

Langkah langkah perhitungan produktivitas scraper (teoritis) :
1. Tentukan kapasitas bowl (diketahui), kapasitas Bank serta kapasitas
Loose.
2. Pada saat memuat dan membuang, hitung :
a. Jarak muat (d1) = Vol. bank / (tinggi Cut x panjang Blade)
b. Jarak buang (d2) = Vol. loose / (tinggi Fill x panjang Blade)
c. Tentukan kecepatan saat memuat dan membuang (Vmb), didapat
dari table DBP (crawler) atau grafik Rimpull (Wheel). Gunakan
gigi 1 karena ada factor kesulitan pelaksanaan.
3. Hitung berat scraper (berat total dan berat kosong) dan berat traktor.
4. Tentukan kecepatan saat mengangkut dan kembali. Gunakan interpolasi
bila perlu. (Tenaga yang dibutuhkan >Tahanan total).
5. Hitung waktu siklusnya , dengan rumus : Ws = Waktu tetap + Waktu
variable .
Waktu tetap : waktu unhtuk memutar dan pindah persneling.
Waktu variable : waktu muat + waktu buang
Waktu muat : d1 / V.mb
Waktu buang : d2 / V.mb
6. Hitung factor koreksi total, yang terdiri dari efisiensi waktu kerja dan
factor kondisi kerja serta tata laksana, E = Ei
7. Hitung produksi scraper : Q = q x 60/WS x E

Pusher (Alat Pendorong)
Apabila scraper dibantu oleh alat pendorong ( wheel tractor ), maka dapat
dilakukan dengan 3 metode, yaitu :



TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

15 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2











Pemakaian alat bantu atau pusher pada scraper didalam operasinya dapat
menaikan produktivitas alat. Waktu siklus pusher adalah waktu yang dibutuhkan
untuk memuat material kedalam scraper ditambah waktu yang dibutuhkan pusher
untuk bergerak dari satu scraper ke scraper yang lain. Waktu siklus (dalam menit)
dicari dengan menggunakan rumus :


2.7 Perhitungan Scraper













CTp = 140% x LTs + 0,25
TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

16 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2
































TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

17 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2































TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

18 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Untuk pekerjaan mengeruk, mengangkut dan menabur tanah hasil
pengerukan secara berlapis menggunakan scraper. Dalam pekerjaan tersebut
terdapat dua jenis scraper , yaitu tomwed scraper dan motor scraper. Adapun
kapasitas scraper tergantung dari ukuran bowl antara lain : struck (peres) dan
heaped (munjung), material pada kondisi lepas (loose).













TUGAS PTM & ALAT BERAT
SCRAPER
Agnestya Lestari 3111120002
3
SIPIL
1
SORE

19 | S C R A P E R A g n e s t y a L e s t a r i 3 1 1 1 1 2 0 0 0 2

DAFTAR PUSTAKA

www.penambang007.blogspot.com/2011/11/power-scraper
www.saifoemk.lecture.ub.ac.id/files/2012/ab4.pdf
www.letslearneasier.blogspot.com/2010/10/wheel-tractor-scraper
www.caterpillar.com/towed-scraper

You might also like