You are on page 1of 43

1

MIKROSKOP
Selasa, 01 Oktober 2013



Tujuan.
1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.
2. Mengetahui cara mengoprasikannya.
3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.
Teori Dasar.
Mikroskop adalah keahlian menggunakan mikroskop yaitu peralatan yang
didesain untuk memperbesar gambaran objek atau specimen yang berukuran kecil.
Mikroskop membantu mikrobiologis dalam mempelajari dan mendapatkan
informasi tentang ciri-ciri organisme.
2

Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke-16 yang
menggunakan lensa sederhana untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali
perbesaran terbatas kira-kira 10 kali dari ukuran objek sebenarnya. Setelah
mengalami perbaikan akhirnya perbesaran bisa mencapai 270 sampai 400 kali.
Penemu sel dalam susunan organisme adalah bersamaan dengan
munculnya pemakaian mikroskop, yaitu mikroskop cahaya ( mikroskop yang
sering digunakan dalam biologi ), okuler baik yang berlensa tunggal atau dikenal
dengan nama Mikroskop Monokuler.
Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah
sudah merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik
suatu permukaan yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid ( 3000SM ),
Ptolemy ( 127-151 ), dan oleh Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian
praktis alat pembesaran optik belum dilakukan. Baru pada abad ke-16, Leonardo
da Vinci dan Maurolyco mempergunakan lensa untuk melihat benda-benda yang
kecil.
Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama
Zachary dan Francis Jansen pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah
lensa cembung dalam sebuah tabung. Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari
mikroskop. Tahun 1610 Galileo dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang
dalam sebuah tabung timah untuk pertama kalinya berhasil digunakan sebagai
sebuah mikroskop sederhana.
Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa
dengan perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil.
Walaupun demikian terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam
daya urainya. Hal tersebut terlihat jelas dalam sebuah rumus yang ditemukan oleh
Abbe pada abad yang lalu.

3

Pembentukan Bayangan.
Benda OA diletakkan di ruang II (antara fob dan Rob) didepan lensa
objektif sejauh Sob, dengan menggunakan prinsip pembiasan pada lensa cembung
(sinar istimewa), maka akan dihasilkan bayangan OB dibelakang lensa objektif,
terbalik, diperbesar, nyata dan berjarak Sob dari lensa objektif. Bayangan OB ini
dianggap sebagai benda bagi lensa okuler, dan terletak di ruang I lensa okuler
(antara fok dengan lensa) dan berjarak Sok. Oleh lensa okuler, bayangan ini akan
dibiaskan didepan lensa okuler, tegak, diperbesar dan semu dan berjarak Sok.
Maka bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop secara keseluruhan adalah OC.
Sehingga sifat OC terhadap OA adalah terbalik, diperbesar dan semu. Jadi pada
mikroskop terjadi dua kali pembesaran.

Cara Pengoprasian.
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan
mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan
pemakai.
2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada
pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada
revolver
4

3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk,
hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit
dengan penjepit obyek/benda!
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar
pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam
putarlah pemutar halus.
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar
gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan
cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada
tempat yang tidak lembab.
Maintenence.
1. Bersihkan lensa okuler dengan kapas yang dibasahi dengan larutan
pembersih lensa.
2. Lap lensa okuler kertas lensa,ulangi pembersihan dan pengeringan jika
diperlukan.
3. Bersihkan lensa obyektife.
4. Lap meja mikroskop menggunakan larutan pembersih.
5. Bersihakan badan mikroskop untuk menghilangkan debu, kotoran, dan
minyak.
Perbaikan.
1. .Lensa Okuler yang telah berjamur dan berdebu dan banyak terdapat
goresan. Lapisan lensa (Coating lens) telah rusak dan tidak mungkin untuk
dikembalikan kondisinya seperti semula. Kondisi seperti ini
direkomendasikan untuk diganti baru.
2. Banyak masalah mikroskop umum dapat dicegah atau diperbaiki oleh rutin
pembersihan, penyesuaian, dan pemeliharaan.
5

3. Jangan pernah membongkar mikroskop.
a. Bagian optikal : Lensa mata/ okuler dan objektif.
b. Mekanikal : Stage dan knob fokus.
Kesimpulan.
1 . Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang.
2. Bayangan hasil dari percobaan mikroskop nyata, terbalik dan diperbesar.













6

CENTRIFUGE
Selasa, 8 oktober 2013.







Dasar Teori.
Pada prinsipnya pesawat centrifuge ini bekerja berdasarkan gaya
sentrifugal, yaitu gaya yang timbul apabila suatu benda diputar dari suatu
titik. Semakin tinggi kecepatan putaran, maka semakin besar gaya
sentrifugal yang dihasilkan. Gaya ini bekerja dengan menekan partikel-
partikel yang ada pada cairan sehingga partikel-partikel ini akan bergerak
ke arah luar karena lapisan partikel-partikel ini mempunyai massa yang
lebih besar dari pada cairan, sedangkan cairan paling dalam tinggal cairan
jernih bebas dari partikel yang terpisah dari cairannya. Oleh karena itu
pemisahan yang terjadi karena gaya centrifugal ini akan membuat cairan
menjadi berlapis-lapis.






7

Blog Diagram
.
Cara kerja centrifuge secara blok diagram:
Setelah pesawat diberikan supply tegangan maka pesawat akan
mendapatkan daya, kemudian saklar kita ON-kan maka pesawat centrifuge
bekerja dengan ditandai aktifnya motor, bekerjanya motor akan memutarkan
tabung tabung yang telah berisikan cairan yang akan diendapkan. Alat ini
dilengkapi dengan timer yang berfungsi untuk menentukan lamanya waktu terjadi
proses pengendapan, jikaingin menggunakan pewaktu maka rangkaian timer
dikondisikan ON kemudian waktunyadiatur menurut yang dikehendaki. Jika kita
tidak ingin menggunakan timer maka pemutusan timer digunakan dengan kondisi
OFF ini berarti penentuan lamanya pengendapan tergantung dari keinginan
operator. Kecepatan motor dapat diaturmelalui pengatur kecepatan motor, pada
saat pengoperasian tanpa menggunakan timer motor itu akan akan berhenti
apabila switch ON / OFF ditekan, kemudian kecepatan motor lama kelamaan
akan berkurang kemudian berhenti.




8

Wiring Diagram dan Cara Kerja Rangkaian.
Rangkaian Driver Motor.


Pada saat kita memilih keceptan 1500 RPM, mikrokontroler akan
memberikan logika 1 (high) dan mentrigger basis transistor, maka transistor akan
berfungsi sebagai saklar lalu relay speed 1 mendapat tegangan pada coilnya dan
kontaktor relay berpindah, sehingga tegangan 220 Volt mengalir menuju VR yang
telah disetting sebesar 237 K. Dengan hambatan yang besar tersebut, maka arus
mengalir akan kecil menuju kaki 6 MOC3020. Tombol start ditekan, maka port
2.0 mikrokontroler akan memberi logika 1 danmentrigger basis pada transistor,
dengan bekerjanya transistor maka MOC3020 akan aktif, maka arus mengalir
menuju kaki 4 MOC3020 dan mengisi capasitor C1 melalui R dan mengisi
capasitor C2. Rangkaian driver motor ini menggunakan TRIAC yang telah
memiliki DIAC internal, DIAC tersebut mempunyai karakteristik aktif dengan
tegangan minimal 33V dan maksimal 43V. DIAC tersebut terhubung dengan C2,
setelah tegangan C2 mencapai antara 33V 43V, DIAC akan aktif sehingga gate
pada TRIAC mendapat trigger dan motor pun bekerja sesuai dengan waktu
pemberian trigger pada gate TRIACtersebut. Waktu ini berpengaruh kepada daya
yang diberikan kepada motor, dengan waktu pengisian capasitor menuju tegangan
dadal lama, maka daya yang diberikan ke motor pun kecil dan putaran motor pun
lambat.
9

Untuk kecepatan 2000 RPM, VR disetting lebih kecil dari kecepatan
1500RPM yaitu 198 K, sehingga dengan hambatan yang lebih kecildari
kecepatan 1500 RPM tersebutmaka arus mengalir lebih besar dan waktu untuk
pengisian capasitor mencapai tegangan dadal lebih cepat daripada kecepatan 1500
RPM. Sehingga motor berputar lebih cepat dan daya yang diberikan kepada motor
pun lebih besar.
Begitu juga dengan kecepatan 2500 RPM, VR disetting lebih kecil dari
kecepatan 1500 RPM dan 2000 RPM yaitu sebesar 179 K, sehingga dengan
hambatan yang lebih kecil maka arus mengalir lebih besar dan waktu untuk
pengisian capasitor mencapai tegangan dadal lebih cepat daripada kecepatan 1500
RPM dan 2000 RPM. Sehingga motor berputar lebih cepat dan daya yang
diberikan kepada motor pun lebih besardari kecepatan pertama dan kedua. Contoh
penerapan Triac dalam mengontrol daya pada motor dapat dilihat pada gambar
rangkaian sederhana pengontrol daya pada beban di bawah ini :


Pada gambar rangkaian di atas R1 dan C1 berfungsi untuk menggeser titik
pemicuan (trigger point), sedangkan R2 berfungsi untuk membatasi arus
pemicuan terhadap gate pada Triac agar tidak melampaui arus pemicu maksimum
yang diperbolehkan. Sebuah Triac akan dapat diaktifkan dengan cara memberikan
pemicuan positif pada gate-nya.
10

Gate Triac tersebut mempunyai karakteristik aktif dengan tegangan
minimal 33V dan maksimal 43V sebagai tegangan pemicuannya.Dengan
merubah-rubah nilai resistansi R1 padarangkaian di atas, maka waktu pengisian
pada C1 tergantung seberapa besar daya yang diberikan setelah melewati R1,
maka titik pemicuannya dapat digeser pada saat teganganGate-nya telah mencapai
tegangan pemicuannya yakni sekitar 33V -43V, akibat pergeseran titik
pemicuannya itu maka daya yang diterima pada motor dapat berbeda-beda pada
setiap kecepatan.
Rangkaian mikrokontroller.


Rangkaian mikrokontroler sebagai sumber pengolahan data yang berfungsi
untuk mengontrol aktivitas dari pesawat centrifuge, yakni menampilkan display
timer dan display kecepatan motor, mengaktifkan kerja motorAC, menggerakan
relay sebagai pemilih kecepatan motor AC, mengaktifkan buzzer sebagai tanda
pengoperasian pesawat telah selesai.
Untuk mengaktifkan mikrokontroler AT89S51 ini perlu diberikan
tegangan supply +5 Volt pada pin 40 dan pemberian tegangan nol (ground) pada
pin 20.Disamping itu diperlukan juga pengaktifan osilator yang terdapat pada
mikrokontroler.Untuk mengaktifkan osilator, dalam perancangan ini digunakan
11

kristal 12 MHz dengan 2 buahkapasitor 33pF yang mana fungsi osilator ini untuk
memperoleh kecepatan pelaksanaan instruksi.
Selain itu, rangkaian ini jugadapat direset secara manual dengan menekan
tombol RST . Dengan menekan tombol tersebut maka pin (9) pada mikrokontroler
AT89S51 mendapat high dan program counter akan kembali ke alamat 0000H.
Port 0 (P0.0 sampai P0.7) digunakan sebagai keluaran untuk ditampilkan
pada display LCD. Port 1 (P1.0 sampai P1.4) digunakan sebagai port masukan
dari keypad yang mana keypad ini berfungsi sebagai tombol untuk menyetting
waktu,kecepatan putaran motor yang diinginkan, dan tombol start/stop. Port 1.6
digunakan sebagai sensor door switch, yaitu apabila tutup centrifuge terbuka
maka pesawat tidak dapat dijalankan. Port 2 (P2.2 sampai P2.7) sebagai keluaran
yang dihubungkan dengan indikator led yang digunakan untuk memberitahukan
user tentang keadaan pesawat. Sedangkan P3.0, P3.1, P3.2 dihubungkan ke
rangkaian pengatur kecepatan motor. Timer yang digunakan adalah timer internal
yang ada pada IC mikrokontroler ini, dengan menggunakan timer 0 -60 menit
yang telah diprogram pada IC mikrokontroler tersebut.
Rangkaian Keypad.

Rangkaian keypad ini berfungsi untuk memberikan inisialisasi yang
dikehendaki pada saat penyetingan waktu pengoperasian pesawat, mengatur
kecepatan motor dan menjalankan atau menghentikan putaran motor centrifuge.
12

Pada perencanaan rangkaian keypad ini, terdapat 5 buah tombol dimana fungsi
tombol tersebut sebagai berikut :
1. Timer Up : berfungsi untuk menaikan nilai waktu.
2. Timer Down : berfungsi untuk menurunkan nilai waktu.
3. Speed Up : berfungsi untuk menaikkan kecepatan.
4. Speed Down : berfungsi untuk menurunkan kecepatan.
5. Start/Stop : berfungsi untuk menjalankan dan menghentikan
pesawat.
Jika salah satu tombol tersebut ditekan, maka akan memberikan logika low
kepada mikrokontroler untuk diproses sesuai dengan program yang telah dibuat.
Masukan-masukan tombol tersebut dimasukan ke dalam mikrokontroller untuk
diolah pada port P1.0 - P1.4.
RangkaianIndikator dan Buzzer.

Pada rangkaian indikator ini berfungsi untuk menginformasikan tentang
keadaan pesawat, rangkaian ini hanya terdiri dari resistor dan led. Resistor
berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir ke led. Untuk menyalakan led
maka masukanmikrokontroler harus memberikan logika low ke rangkaian.
Untuk menyalakan buzzer maka basis transistormendapat logika high dari
rangkaian mikrokontroler, akhirnya arus akan mengalir dari Vcc ke colektor,
13

emitor, Buzzer, dan ground. Dengan adanya arus tersebut maka buzzer akan
berbunyi.
Rangkaian indikator terdiri dari:
1. Indikator Speed 1.
2. Indikator Speed 2.
3. Indikator Speed 3.
4. Indikator Start/Stop.
5. Indikator Door.
Rangkaian Sensor Kecepatan Motor.

Rangkaian sensor kecepatan motor inimenggunakan sebuah optocoupler
dan gerbang NOT IC 7404 yang berfungsi sebagai pembaca putaran motor
centrifuge dalam setiap menitnya.
Cara kerja dari sensor optocoupler ini digunakan untuk mendeteksi
kecepatan motor centrifuge.Pada saat celah optocoupler tidak terhalang, maka foto
transistor akan mendapat bias cahaya, maka foto transistor akan bekerja dan
potensial pada kaki colektor mendekati 0 Volt. Jika pada celah optocoupler
terdapat penghalang, maka foto transistor tidak akan mendapat bias karena tidak
mendapat cahaya, dengan tidak bekerjanya foto transistor tersebut maka potensial
pada kaki colektor akan mendeteksi VCC.
Perubahan tegangan ini kemudian dijadikan masukan bagi gerbang NOT
karena pada input terdapat perubahan tegangan dari 0 dan VCC atau sebaliknya,
14

maka pada output juga terdapat perubahan tetapi berkebalikan polaritas dengan
inputannya. Output dari gerbang NOT kemudian masuk ke rangkaian
mikrokontroler Port 3.4
Rangkaian Display.

Rancangan display menggunakan LCD 2x16 karakter, agar dapat
memudahkan kita untuk melihat secara visual terhadap keadaan pesawat
centrifuge. Perencanaan tampilan dengan menggunakan LCD mendapatkan input
data masukan dari keluaran mikrokontroler Port 0 (Port0.0 Port0.7) yang
dihubungkan juga dengan R-pack 10K untuk memberikan pull-up karena Port 0
pada mikrokontroler tidak dilengkapi dengan pull-up internal sebagai port data.
Sedangkan pin-pin dari mikrokontroler yang digunakan LCD adalah port
P3.5,P3.6, dan P3.7 yang berfungsi untuk mengontrol data yang masuk ke LCD
yang akan ditampilkan.
Pengoprasian.
1. Periksa spesifikasi elektrik alat untuk mengetahui tegangan yang
dibutuhkan.
2. Hubungkan pesawat dengan jala-jala PLN.
3. Letakkan sampel dalam alat dengan posisi diagonal (berhadapan) untuk
menjaga keseimbangan rotor.
4. Tutup kembali tempat sampel.
15

5. Atur kecepatan yang dibutuhkan.
6. Tentukan waktu yang dibutuhkan dengan tombol switch timer untuk
menghidupkan alat maka indikator akan menyala.
7. Alat akan bekerja sesuai dengan timer yang ditentukan.
8. Jika alat selesai digunakan cabut alat dari hubungan jala-jala PLN.
Cara Perawatan/ maintenance.
1. Spillage shield / cup / tabung centrifuge.
2. Bersihkan dari pecahan tabung, tumpahan darah, serum dan lakukan
desinfeksi setiap saat.
3. Bersihkan bagian luar dan dalam setiap hari,
4. Timer: Lakukan pemantauan timer sesuai penggunaan atau lakukan
pemantauan setiap satu minggu sekali.
5. Kalibrasi : Mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan
tachometer terkalibrasi dan lakukan 1 bulan sekali.
6. Braking system : Selalu mengikuti anjuran pabrik, Pengambilan
tabung centrifuge dilakukan setelah posisi putaran benar-benar berhenti.
7. Lakukan pengecekan terhadap motor dan minyak bila perlu.
8. Terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan pengecekan
rotor balance dan mengikuti rekomendasi pabrik
9. Pemeriksaan terhadap komponen lainnya, apabila ditemukan
kerusakan atau cacat produk, maka komponen dapat diganti oleh pabrik
(bila alat masih baru).
Perbaikan.
1. Power suppley: Pengecekan kabel, steker dan stop kontak
(pengecekan grounding dan kebocoran arus listrik dari kabel), steker
dan stop kontak.
2. Ganti motor pada centrifuge ketika putaran motor sudah tidak
maksimal.

16

Kesimpulan.
Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel
berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya,
centrifuge menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan
agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya.















17

SPECTROPHOTOMETER
Selasa, 22 Oktober 2013.

Gambar Spectronic 20.

Tujuan.
1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.
2. Mengetahui cara mengoprasikannya.
3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.

Dasar Teori.
Spektronik-20 yang ditunjukkan pada gambar di atas pada hakekatnya
terdiri dari monokromator kisi-difraksi dan sistem deteksi elektronik, amplifikasi
dan pengukuran. Spektronik-20 merupakan spektrometer visible yang susunannya
menggunakan satu berkas tunggal (single beam). Spektrofotometer jenis ini
memiliki susunan paling sederhana yang terdiri dari sumber sinar, monokromator,
kisi difraksi dan sistem pembacaan secara langsung.
Cahaya putih dari lampu wolfram difokuskan oleh lensa A ke celah
masuk; lensa B mengumpulkan cahaya dari celah masuk itu dan memfokuskan ke
celah keluar setelah dipantulkan dan didespersikan oleh kisi difraksi untuk
18

memperoleh berbagai panjang gelombang. Cahaya monokromatik yang
menembus celah keluar melewati sampel yang akan diukur dan jatuh ke tabung
foto.
Di dalam suatu molekul yang memegang peranan penting adalah
elektron valensi dari setiap atom yang ada hingga terbentuk suatu materi.
Elektron-elektron yang dimiliki oleh suatu molekul dapat berpindah (eksitasi),
berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenai suatu energi.
Ketika cahaya dengan panjang berbagai panjang gelombang (cahaya
polikromatis) mengenai suatu zat, maka cahaya dengan panjang gelombang
tertentu saja yang akan diserap. Jika zat menyerap cahaya tampak dan UV maka
akan terjadi perpindahan elektron dari keadaan dasar menuju ke keadaan
tereksitasi. Perpindahan elektron ini disebut transisi elektronik. Apabila cahaya
yang diserap adalah cahaya inframerah maka elektron yang ada dalam atom atau
elektron ikatan pada suatu molekul dapat hanya akan bergetar
(vibrasi). Sedangkan gerakan berputar elektron terjadi pada energi yang lebih
rendah lagi.
spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi suatu suatu yang
ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel sampel disinari dengan
cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. ketika cahaya mengenai
sampel sebagian akan diserap, sebagian akan dihamburkan dan sebagian lagi akan
diteruskan. Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya
yang mengenai permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat tidak dapat diukur,
yang dapat diukur adalah I
t
/I
0
atau I
0
/I
t
.
Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya
yang hamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum
lambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi: jumlah radiasi cahaya tampak
(ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan oleh
suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal
larutan.
Hukum beer dapat ditulis sebagai:
19

A= a . b . c atau A = . b . c
dimana:
A = absorbansi
b atau l = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga umumnya 1 cm)
c = konsentrasi larutan yang diukur.
e = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam
molar
a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm)
Blog Diagram.



Cara Kerja Berdasarkan Blog diagramnya adalah sinar polikromatis
berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan berbagai macam rentang
panjang gelombang penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang
berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monaokromatis. Jenis
monokromator yang saat ini banyak digunakan adalan gratting atau lensa prisma
dan filter optik.
Jika digunakan grating maka cahaya akan dirubah menjadi spektrum
cahaya. Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna sehingga cahaya yang
diteruskan sesuai dengan warnya lensa yang dikenai cahaya. Ada banyak lensa
warna dalam satu alat yang digunakan sesuai dengan jenis pemeriksaan.
Pada gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebar cahaya.
dengan adanya pendispersi hanya satu jenis cahaya atau cahaya dengan panjang
gelombang tunggal yang mengenai sel sampel. Pada gambar di atas hanya cahaya
20

hijau yang melewati pintu keluar. Menggunakan kuvet sebagai tempat sampel.
Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik. Read out merupakan suatu sistem baca dari
detekor.

Wiring Diagram dan Cara Kerjanya.


Alat spektrofotometer merupakan alata laboratorium yang digunakan
untuk menghitung kadar hemoglobin dalam darah, dalam alat ini akan bekerja
pada saat mendapatkan inputan tegangan DC 12V dari power supply. Dari
tegangan tersebut akan menghidupkan lampu halogen ditembuskan ke sampel,
sehingga akan dibaca oleh sensor detektor. Pemilihan panjang gelombang dapat
diatur lewat optik yang dipasang sebelum objek, sehingga setelah ditembuskan ke
objek. Penetrasi cahaya lampu halogen pada sampel, sebagaian akan diabsorbsi
dan sebagian lagi akan diteruskan, sehinngga dapat dibaca oleh sensor detector.
Pengoprasian.
1. .Nyalakan alat spektronik 20 dengan on bila aliran listrik sudah
dihubungkan dengan arus AC 220V. maka lampu indikator akan berwarna
merah menandakan adanya arus yang mengalir. Biarkan kurang lebih 15
menit untuk memanaskan alat.
2. Pilih panjang gelombang yang akan digunakan dengan cara memutar
tombol.
21

3. Atur meter ke pembacaan 0% T dengan memutar tombol pengaturnya
4. Masukan larutan belangko (biasanya aquades dalam tabung khusus ke
tempat).
5. Atur meter ke pembaca 100%T dengan memutar tombolnya.
6. Ganti larutan belangkonya dengan larutan cuplikan dan baca absorbansi
atau persen trasmitansi yang ditunjukan oleh jarum pada pembaca A/T.
7. Kalau sudah selesai pengukuran padamkan alat dengan menekan tombol
on/off.
Perawatan.
1. Sebelum dilakukan pengukuran sampel, terlebih dahulu dilakukan
kalibrasi menggunakan blanko.
2. Pastikan dalam penggunaanya tidak ada cairan yang tumpah, apabila ada
tumpahan bersihkan dengan kain lap kering atau tissue.
3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas
meja yang permanen.
4. Setelah selesai digunakan, cabut stop kontak.
Perbaikan.
1. Penggatian lampu halogen setiap 1000 jam pemakaian (intensitas
cahayanya sudah tidak optimal).
2. Apabila Jika alat tidak bisa hidup, pertama cek fuse dan cek kabel
power,grounding (ganti apabila putus atau ada kerusakan), baru setelah itu
perbaikan ke rangkaian.
Kesimpulan
1. Mengukur konsentrasi suatu zat dalam larutan secara kuantitatif dengan
menggunakan cahaya monokromatis.
2. merupakan alat yang digunakan untuk menentukan kadar kepekatan dalam
larutan, dengan memanfaatkan panjang gelombang dari cahaya yang
dipancarkan terhadap sampel larutan


22

HEMOGLOBINOMETER
Selasa,26 November 2013.

Tujuan.
1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.
2. Mengetahui cara mengoprasikannya.
3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.
Teori Dasar.
Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung
besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Molekul
hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul
organik dengan satu atom besi. Hemoglobin adalah molekul protein pada sel
darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke
seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru
paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah
berwarna merah.
Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan
porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan
23

oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin
merupakan gabungan dari heme dan globin; globin sebagai istilah generik untuk
protein globular. Ada beberapa protein mengandung heme, dan hemoglobin
adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.
Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit
protein), yang terdiri dari masing-masing dua sub unit alfa dan beta yang terikat
secara non kovalen. Sub unit-sub unitnya mirip secara struktural dan berukuran
hampir sama. Tiap sub unit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton,
sehingga berat molekul total tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton. Tiap sub
unit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan
hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen.

Blog Diagram.

Sampel darah yang akan dihitung kadar hemoglobinnya beserta reagen
dimasukkan dalam wadah ( flow cell ) dengan memanfaatkan putaran motor yang
mendapat inputan tegangan DC dari rangkaian power suplly. Sampel akan
dihitung kadar hemoglobinnya oleh detector yang akan diproses oleh rangkaian
control atau sistim minimum sehingga dapat ditampilkan dalam tampilan atau
display







24

Wiring Diagram dan Cara Kerjanya.


Alat Hemoglobinometer atau Hb meter memanfaatkan input tegangan DC
dari rangkaian power supply yang akan mensupply sistim minimum, display,
sensor, serta menggerakkan motor. Pada dasarnya, sampel darah dilarutkan
dengan reagen, dan akan masuk dalam suatu tempat penampungan ( flo cell )
dengan memanfaatkan putaran motor sampai memenuhi flow cell, pada flow cell
terdapat LED yang dipancarkan kea rah sampel darah, sebagian pancaran sinar
akan diabsrbsi dan sebagian yang lain akan diteruskan sehingga dapat di baca oleh
sensor detector dengan memanfaatkan panjang gelombang dari pancaran sinar
LED. Dari pembacaan sensor akan diteruskan ke sistim minimum untuk
ditampilkan dalam display.

Pengoprasian.
a. Siapkan alat HB-Meter
b. Sambungkan kabel power pada arus listrik PLN
c. Siapkan sampel
d. Hidupkan alat HB-Meter dengan menekan tombol ON
e. Siapkan sampel
PB0/T0/XCK
1
PB1/T1
2
PB2/AIN0/INT2
3
PB3/AIN1/OC0
4
PB4/SS
5
PB5/MOSI
6
PB6/MISO
7
PB7/SCK
8
RESET
9
XTAL2
12
XTAL1
13
PD0/RXD
14
PD1/TXD
15
PD2/INT0
16
PD3/INT1
17
PD4/OC1B
18
PD5/OC1A
19
PD6/ICP1
20
PD7/OC2
21
PC0/SCL
22
PC1/SDA
23
PC2/TCK
24
PC3/TMS
25
PC4/TDO
26
PC5/TDI
27
PC6/TOSC1
28
PC7/TOSC2
29
PA7/ADC7
33
PA6/ADC6
34
PA5/ADC5
35
PA4/ADC4
36
PA3/ADC3
37
PA2/ADC2
38
PA1/ADC1
39
PA0/ADC0
40
AREF
32
AVCC
30
U1
ATMEGA16
R1
10k
C1
10uF
C2
22nF
C3
22nF
X1
12MHz
PA0
A
B
C
D
E
F
G
H
Q1
2N3702
Q2
2N3702
Q3
2N3702
Q4
2N3702
P
D
0
P
D
2
P
D
3
P
D
1
A
B
C
D
E
F
G
H
PD0
PD1
PD2
PD3
PB1
25

f. Atur volume setting yang akan diuji sesuai yang dibutuhkan
g. Atur standard setting
h. Kemudian tekan tombol Test untuk memulai pengetesan sampel
dengan alat HB-Meter.
i. Ulangi percobaan dengan menekan tombol preset Zero, dan ulangi
langkah-langkah diatas.
j.Setelah selesai matikan dengan menekan tombol Off dan lepaskan
kabel power pada arus listrik
Pemeliharaan.
a. Gunakan dan simpan ditempat yang terhindar dari sinar mtahari
langsung, kotoran dan air.
b. Suhu penyimpanan alat antara 10 30 .
c. Hindari dari jangkauan anak anak.
d. Bersihkan alat dari debu.
e. Setelah dipakai selang peristaltic harus ditempatkan seperti semula.
Perbaikan.
a. Pada hemoglobin meter atau HB Meter yang sering mengalami
kerusakan biasanya adalah pada selang peristaltiknya, jika rusak
ganti dengan yang baru
b. Rangkaian flowcell yang rusak diganti dengan yang baru jika
rusak.
c. Setelah itu cek rangkaian, jika rangkaian rusak jika mungkin
diperbaiki.
Kesimpulan.
Pada dasarnya, Hb meter tidak jauh berbeda dengan spektrofotometer,
yang sama sama memanfaatkan panjang gelombang yang dipancarkan terhadap
sampel, namun pada Hb meter digunakan untuk menghitung kadar hemoglobin
pada sampel darah.
26

WATER BATH
Selasa,26 November 2013

Tujuan.
1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.
2. Mengetahui cara mengoprasikannya.
3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.

Teori Dasar

Waterbath adalah suatu alat laboratorium yang digunakan untuk menjaga
kestabilan suhu agar sesuai dengan yang kita kehendaki, melalui media air. Pada
media air terdapat sensor yang digunakan untuk mengetahui suhu pada media air
tersebut.
Pertama kali air dipanaskan oleh elemen sampai sebesar suhu yang penulis
kehendaki, ketika suhu mencapai suhu yang penulis kehendaki maka elemen akan
berhenti bekerja. Dengan berhenti bekerjanya elemen maka suhu air akan turun,
turunnya suhu air membuat elemen bekerja kembali. Kejadian ini akan
berlangsung terus-menerus sehingga suhu air akan stabil sesuai dengan yang kita
kehendaki.
27

Biasanya pada alat Waterbath terdapat beberapa kontrol dan perlengkapan
antara lain :
1. Main Switch Digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan supply dari
tegangan
2. Thermostat Digunakan untuk pemilihan suhu yang dibutuhkan dan sebagai
kontrol suhu.
3.Lampu indikator supply PLN.
4.Elemen Digunakan sebagai alat untuk memanaskan air.
5.Pembuangan air Berfungsi sebagai tempat pembuangan air.
6.Penyimpanan kuvet digunakan untuk meletakan kuvet-kuvet pada alat
Waterbath.
Blog Diagram.


Menggambarkan cara kerja rangkaian secara blok diagram. Pada blok
rangkaian setting, terdapat settingan suhu yang digunakan untuk mengatur berapa
besar suhu yang kita inginkan antara 25C-60C, caranya yaitu dengan menekan
tombol Up untuk menaikan dan Down untuk menurunkan suhu setting. Jika
setting suhu telah diatur maka untuk menjalankan pesawat waterbath adalah
dengan menekan tombol Start.
Fungsi dari blok rangkaian sensor adalah untuk membaca berapa besar
suhu yang dihasilkan oleh heater dan merubahnya menjadi tegangan. Pada
simulasi ini penulis menggunakan IC LM 35 sebagai sensor suhu.
28

Blok ADC akan merubah output dari rangkaian sensor yang masih berupa
sinyal analog menjadi sinyal digital yang nantinya dapat diproses oleh
mikrokontroler. Pada simulasi ini menggunakan IC ADC0804 sebagai pengubah
analog ke digital.
Pada rangkaian display penulis menggunakan IC 7447 sebagai Decoder
dan Seven Segment anoda sebagai tampilan. Pada rangkaian display ini
menampilkan tampilan suhu setting dan perubahan suhu pada sensor. Suhu yang
ditampilkan dalam display merupakan suhu dalam satuan derajat celcius.
Pengontrolan dari semua rangkaian keseluruhan dilakukan oleh
mikrokontroler AT89C51 sesuai dengan software yang telah diprogram didalam
mikrokontroler tersebut.

Wiring Diagram dan Cara Kerjanya.
Perencanaan Rangkaian Keypad atau Switch.


Perencanaan Rangkaian ADC 0804 Dan Sensor LM 35.
ADC 0804
Rangkaian ini berfungsi mengubah sinyal sinyal dari LM35 menjadi
data digital untuk memproses lebih lanjut. Rangkaian ini menggunakan IC
ADC0804 sebagai A/D konverternya, merupakan converter 8 bit. Sedangkan
besar resolusi rangkaian ini adalah 10 mV untuk setiap kenaikan LSBnya.
LM 35.
Pada rangkaian ini mengunakan LM35 sebagai sensor, di sini LM 35
langsung di hubungkan langsung dengan pin enam IC ADC0804 denagn sebuah
capasitor sebesar 0.1mF.
29

LM 35 ini digunakan karena ingin mengkorvesi tegangan linear terhadap
suhu oleh karena itu, menggunakan LM 35 yang mempunyai kenaikan 10mV tiap
kenaikan suhunya, karena berusaha untuk membuat alat dengan akurasi0,1 C
maka dengan kenaikan 10mV tiap 1 C maka setiap kenaikan 0,1 C akan
sebanding dengan 1mV.
Dengan semakin tingginya temperature maka tegangan keluaran naik,
sebesar kenaikan tegangan LM 35 adalah 10,0 mV / C dapat di peroleh dengan
jalan melakukan pengukuran yang telah disesuaikan dengan thermometer standar.


Perencanaan Rangkaian Mikrokontroler AT89C51.

Rangkaian utama dari modul ini adalah rangkaian mikrokontroler
AT89C51, digunakan IC ini untuk meminimalkan rangkaian yang digunakan
30

untuk pembuatan modul ini. Dan dibandingkan dengan prossesor yang lain
AT89C51 mempunyai keunggulan dan kemudahan penggunaannya.
Sumber clock yang digunakan penulis merupakan sumber clock internal
dengan menggunakan kristal 12 MHz, setiap Output dari mikrokontroler
AT89C51 diberikan resistor Pull-up di maksud untuk memperbesar daya sinyal
output dari mikrokontroler AT89C51.
Mikrokontroler AT89C51 akan mengatur proses kerja modul ini, dan
melaksanakan perbandingan antara suhu yang disetting dengan suhu yang
terealisasi dalam ruang. Pengaturan kerja ini dilakukan oleh software
mikrokontroler yang akan penulis jelaskan perncanaannya pada bab perncanaan
software.
Perencanaan Rangkaian Display.
Rangkaian display ini terdiri dari dua bagian, yaitu display penampil
suhu chamber dan display penampil suhu yang disetting.
Terdiri dari lima buah seven segmen common anoda yang berfungsi
sebagai menampilkan suhu chamber dan setting suhu, empat buah transistor
berfungsi sebagai saklar penghubung suplay seven segmen, dan satu buah IC
decoder 74LS47. input rangkaian ini berasal dari Port 0 mikrokontroler
AT89C51, yang didecoderkan oleh IC 7447.




31

Perencanaan rangkaian kontrol heater.
Pada kontrol heater pertama-tama alat disetting berapa suhu yang
diinginkan, lalu tekan switch start untuk menandakan relay berkerja, relay ini
akan menghidupkan heater yang sudah tersambung dengan PLN melalui common
relay, jika suhu sudah tercapai dengan suhu yang disetting maka buzzer bunyi
dan relay akan memutuskan hubungan PLN.


Cara Pengoprasian.
1. Masukkan bahan ke dalam tabung
2. Pastikan alat dalam keadaan bersih
3. Sambungkan alat dengan arus listrik, perhatikan voltagenya
4. Tekan tombol On
5. Atur suhu dan waktu yg dikehendaki
6. Masukkan bahan ke dalam labu/erlenmeyer
7. Pastikan alat dalam keadaan bersih
8. Water bath diisi dengan aquadest sampai volume cukup
9. Pilih suhu yg diinginkan
10. Sambungkan alat dengan arus listrik, perhatikan voltagenya
11. Tekan tombol On
12. Masukkan thermometer sebagai alat kontrol suhu
13. Water bath siap digunakan
14. Setelah selesai, tekan tombol Off
15. Putuskan alat dengan sumber arus listrik, biarkan air dingin kemudian
dibuang dan water bath dibersihkan
32


Perawatan.
1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air
kemudian lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat.
2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat
berakibat tersengat tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi
rusak.
3. Cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali.
Lakukan kalibrasi setahun 2 kali.
Perbaikan.
1. Ganti heater sesuai kebutuhan dan ketika sudah tidak bekerja
maksimal
2. Apabila alat tidak menyala periksa fusenya.
Kesimpulan.
Water Bath adalah alat laboratorium yang digunakan untuk membuat suhu
yang tetap pada saat pencampuran dan pemeriksaan antara sampeldengan
reagenyang ditempatkan pada sebuah wadah yang berisi air sebagai media
pemanasnya. Untuk menghasilkan suhu sesuai dengan yang dibutuhkan, alat ini
menggunakan kontrol suhu yaitu thermostat yang mengontrol kerja elemen, agar
tidak terjadi kegagalan konsentrasi larutan senyawa dengan ion-ionnya, apabila
suhu yang digunakan melampaui batas maksimum dari suatu sampel.








33

PHOTOMETER 4010.
Selasa,17 Desember 2013.

Tujuan.
1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.
2. Mengetahui cara mengoprasikannya.
3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.
TEORI DASAR.
Fotometer ialah alat untuk menangkap kekuatan cahaya atau interaksi
cahaya yang ditransmisikan atau pengukuran berdasarkan cahaya dengan sumber
radiasi elektromagnetik. Nama lain dari fotometer yang dipraktikumkan ialah
Hospitex Diagnostic artinya instrument yang biasa digunakan pada rumah sakit
yang menggunakan sample klinis misalnya serum darah. Komponen-komponen
fotometer hampir sama dengan spektrofotometer meliputi sumber cahaya atau
sumber radiasi yaitu lampu halogen, kemudian filter, tempat sample atau kuvet,
detector ialah silicon, dan sample klinis yaitu serum darah.
Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian
disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar
cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju
34

ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus dimasukkan dalam inkubator. Hal
ini agar reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.
Prinsip Pengukuran Berdasarkan Hukum Beer Lambert. Seberkas cahaya
jika melewati suatu larutan maka sebagian cahaya tersebut akan diserap dan
sebagian lagi akan diteruskan.
Koefisien penyerapan a, transmitansi t. dinyatakan dalam desimal atau
persentase. Contoh dari energi cahaya yang diserap masuk (% a = 0,9), bisa 90,
10% cahaya yang diteruskan (t= 0,1). Absorbance dan transmitansi melengkapi
hingga 100% yaitu a + t = 1. Penyerapan oleh solusi tergantung.

Blog Diagram.

Prinsip Kerja Menggunakan sumber cahaya polikromatis kemudian
difilter menjadi monokromatis dan diteruskan melewati larutan sampel. Kemudian
cahaya yang keluar dari sampel diukur intensitasnya dan dihitung konsentrasinya.






35

Wiring Diagram Dan Cara Kerjanya.


Lampu halogen akan memancarkan cahaya polikromatik yang ditangkap
oleh monokromator dan dibiaskan menjadi berkas cahaya monokromatik.
Kemudian berkas cahaya dari monokromatik terbentuk menjadi satu berkas
cahaya yaitu dengan satu gelombang saja yang melewati filter. Setelah difilter
akan muncul satu gelombang saja yang melewati filter. Setelah difilter akan
muncul satu gelombang yang menuju ke kuvet yang berisi sample dan cahaya
monokromatik diserap maka tejadi eksitasi dan menghasilkan cahaya radiasi.
Detector menangkap cahaya radiasi dan mengubahnya ke dalam besaran listrik.
Besaran listrik tersebut masih lemah dan kemudian dikuatkan oleh
amplifier. Dari amplitude di teruskan ke ADC untuk dirubah dari data analog ke
digital. Kemudian dari data digital diteruskan ke mikrokontroller kemudian diolah
dan ditampilkan di LCD untuk pembacaan hasil.

36

Cara Pengoprasian.

1. Dipastikan kuvet telah terpasang dan pompa peristaltik telah dilingkari selang.
2. Kabel dihubungkan dengan arus listrik 220 V.
3. Tombol On/Off ditekan untuk menghidupkan alat dan diamkan 10 menit untuk
warming up.
4. Sampel disedot dengan menekan tombol aspirator.
5. Atur pengaturan.
6. Hasil analisis dicetak dan sampel yang telah diuji dibuang.
7. Selang dari pompa peristaltik dilepas.
8. Alat dibilas dengan aquabides sebanyak 10 kali dan desinfektan 10%.
9. Sisa buangan dikeluarkan dengan mengalirkan udara.
10.Selang dilepas dari pompa, alat dibersihkan dengan menggunakan tisue, tekan
tombol On/Off untuk mematikan alat.
11. Kabel dilepas dari sumber arus.
12. Tutup alat agar tidak terkena debu

Perawatan.

Setiap sesudah digunakan dibilas dengan aquabides serta dihindari dari
pelarut yang bersifat korosif. Lampu halogen dimatikan setiap setelah digunakan.
Pembersih yang digunakan dapat berupa campuran detergen, alkohol dan air atau
menggunakan sodium hipoklorit.
Perawatan alat dilakukan dengan cara alat disimpan pada meja permanen.
Tujuannya adalah agar alat tidak terkena guncangan dan mengurangi efektivitas
kerja alat. Alat disimpan di tempat yang bersih, tidak boleh terkena cahaya
matahari langsung dan hindari kontak atau berdekatan dengan alat yang
mengeluarkan gelombang magnetik seperti TV, radio dan handphone, lakukan
kalibrasi setiap 6 bulan.


37

Perbaikan.
1. Apabila alat tidak menyala cek di fusenya.
2. Apabila pengukuran salah cek pada pemilihan filter yang
digunakan.
3. Apabila lampu halogen tak menyala ganti lampunya.
Kesimpulan.
Photometer ialah alat untuk menangkap kekuatan cahaya atau interaksi
cahaya yang ditransmisikan atau pengukuran berdasarkan cahaya dengan sumber
radiasi elektromagnetik.
Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian
disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar
cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju
ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus dimasukkan dalam inkubator. Hal
ini agar reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.










38

Incubator Bakteri.
Selasa, 31 Desember 2013.

Tujuan.
1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.
2. Mengetahui cara mengoprasikannya.
3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.

Teori Dasar.
alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi
atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi
lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di
dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam
biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur
bakteri baik serta sel eukariotik.


39

Blog Diagram.





System minimum ATmega 16 mendapat inputan tegangan DC dari power
supply, yang akan mengontrol semua inputan baik dari setting suhu ataupun dari
sensor suhu secara langsung yang mendeteksi suhu dari heater. System minimum
akan mengkonversi semua inputan dan akan bekerja sesuai program yang
diinginkan user, sehinnga dapat mengontrol suhu yang akan dikeluarkan oleh
heater.
Wiring Diagram dan Cara Kerjanya.
Rangkaian Mikrokontroler






Pada sistem ini mikrokontroller yang digunakan adalah ATMEGA 16.
Dalam modul ini mikrokontroller ATMEGA 16 difungsikan senagai pengontrol
timer. Catu daya yang dibutuhkan mikrokontroller bernilai 5 VDC. Untuk
40

mendapatkan tegangan yang stabil maka dipakai IC 7805. ATMEGA 16 memiliki
4 port yaitu, port A, port B, port C, port D.
Rangkaian Button






Rangkaian button ini akan di gunakan lima button sebagai tombol up,
down,geser kanan dan geser kiri dan start/stop, dan. Kelima button ini akan di
fungsikan sebagai inputan yang akan memberikan inputan ke mikrokontroler
untuk mengatur lamanya waktu terapi. Saat button ditekan maka button akan
memberikan inputan ke mikrokontroler dengan logika 0.
Rangkaian driver heater.

Rangkaian driver heater berfungsi sebagai penghubung antara heater
dengan jala jala PLN dan berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan heater
ketika suhu inkubasi sudah tercapai. Saat logic dari mikrokontroller berlogika
High, arus akan mengalir menuju MOC3020. Ini menyebabkan MOC3020
ON. Saat MOC 3020 ON, maka TRIAC BTA12 akan ikut ON. Arus 220
AC akan melewati TRIAC dan menuju Heater. Sehingga heater aktif.
Rangkaian Display
PB0/T0/XCK
1
PB1/T1
2
PB2/AIN0/INT2
3
PB3/AIN1/OC0
4
PB4/SS
5
PB5/MOSI
6
PB6/MISO
7
PB7/SCK
8
RESET
9
XTAL2
12
XTAL1
13
PD0/RXD
14
PD1/TXD
15
PD2/INT0
16
PD3/INT1
17
PD4/OC1B
18
PD5/OC1A
19
PD6/ICP1
20
PD7/OC2
21
PC0/SCL
22
PC1/SDA
23
PC2/TCK
24
PC3/TMS
25
PC4/TDO
26
PC5/TDI
27
PC6/TOSC1
28
PC7/TOSC2
29
PA7/ADC7
33
PA6/ADC6
34
PA5/ADC5
35
PA4/ADC4
36
PA3/ADC3
37
PA2/ADC2
38
PA1/ADC1
39
PA0/ADC0
40
AREF
32
AVCC
30
U2
ATMEGA16
VCC
C3
1nF
TP 1
setting suhu/timer up
setting suhu/timer down
tombol geser (kanan)
tombol geser (kiri)
start/stop


41


Dalam pembuatan incubator bakteriologi ini penulis menggunakan 6 buah
seven segment dengan common anoda sebagai tampilan. Pada rangkaian display
ini terdapat tiga kelompok tampilan, yaitu tampilan seting suhu, tampilan
kelembaban, dan tampilan seting seting timer.
Rangkaian power supply.

Pada rangkaian ini menggunakan trafo CT 3A dengan tegangan
maksimal 15 volt dan menggunakan IC seri LM 7812 sebagai penstabil
tegangan keluaran, pada alat incubator bakteriologi ini menggunakan
supply tegangan +12 Volt DC.





42

Rangkaian sensor SHT 11.

Dalam pembuatan incubator bakteriologi, penulis menggunakan sensor
suhu dan kelembaban SHT 11. Sensor ini memiliki akurasi ketepatan kelembaban
sebesar +/-2,0 %rh, dan memiliki akurasi ketepatan suhu hingga +/-0,4
0
C.
Cara Penggunaan.
1. Hubungkan kabel power ke stop kontak.
2. Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).
3. Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.
4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas
tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan.
5. Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.
6. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah
beberapa menit.
Perawatan.
1. Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang
dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan.
2. Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik


43

Perbaikan.
Jika lampu indicator tidak menyala, kemungkinan rusak pada fuse atau
kabel power yang harus dilakukan adalah ganti fuse dan kabel power. Jika pada
incubator bakteri jika mengalami kerusakan pada rangkaian dicek dahulu
rangkaianya kemudian diperbaiki.
Kesimpulan.
Inkubator Untuk menginkubasi atau mengembangbiakkan, pertumbuhan
bakteri. Pada bagian luar dari alat ni dilengkapi dengan penunjuk suhu, dimana
suhu yang digunakan adalah suhu kamar. Bagian dalamnya terdapat rak yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan mikroorganisme yang akan diinkubasi.

You might also like