You are on page 1of 2

31 4 Elektron yang melakukan spin ( berputar pada sumbunya )

Bilangan kuantum ke-4 ini diusulkan oleh George Uhlenbeck, Samuel Goudsmit Otto
Stern, dan Walter Gerlach pada tahun 1925. Bilangan kuantum spin terlepas dari pengaruh
momentum sudut. Hal ini berarti bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung
dengan tiga bilangan kuantum yang lain. Bilangan kuantum spin bukan merupakan penyelesaian
dari persamaan gelombang, tetapi didasarkan pada pengamatan Otto Stern dan Walter Gerlach
terhadap spektrum yang dilewatkan pada medan magnet, ternyata terdapat dua spektrum yang
terpisah dengan kerapatan yang sama. Terjadinya pemisahan garis spektrum oleh medan magnet
dimungkinkan karena elektron-elektron tersebut selama mengelilingi inti berputar pada
sumbunya dengan arah yang berbeda. Berdasarkan hal ini, diusulkan adanya bilangan kuantum
spin untuk menandai arah putaran (spin) elektron pada sumbunya.
Bilangan Kuantum Spin menyatakan arah putar elektron terhadap sumbunya
sewaktu elektron berputar mengelilingi inti atom. Jadi, hanya ada dua kemungkinan arah
rotasi elektron, yaitu searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam, maka
probabilitas elektron berputar searah jarum jam adalah dan berlawanan jarum jam 1/2 . Besar
momentum sudut perputaran L sebuah electron ialah , dimana h ialah konstanta planck


J s. ternyata bahwa momentum magnet sebuah electron yang berputar sama
dengan momen magnet sebuah electron yang mengitari orbit pertama Bohr atom hydrogen atau 1
magneton Bohr, maka

didapat :


Gambar hal 743 tolong ftoin ya tashwi

Gambar tersebut melukiskan sebuah electron yang sumbu putarnya sepanjang sumbu x.
umpamakan ada medan magnet dari luar B dalam arah sumbu z. maka torsi terhadap electron
tersebut ialah =

, dan jika tidak ada momen momentum sudutnya, maka efek torsi itu
ialah mengelilingi vector momen magnet menjadi parallel dengan B seperti diatas. Tetapi
electron itu mempunyai momen sudutnya L, dan karena perubahan momentum sudut Dl yang
ditimbulkan torsi itu menuruti arah vector torsi dank arena itu tegak lurus pada L, maka
akibatnya ialah sumbu putar melakukan presesi terhadap arah B. artinya, electron itu
bertingkah seperti giroskop kecil , karena terhadapnya bekerja suatu torsi vector yang tegak
lurus pada momentum sudut vektornya. Kecepata sudut presesi itu ialah :
=

B =

B
Nukleon, seperti electron mempunyai momen magnet dan momentum sudut yang bergerak sama
seperti elektrondalam medan magnet.


Dapus :
http://cityramadhani.blogspot.com/

You might also like