Perencanaan Pembangunan Kepariwisataan (25 September)
Sejarah (perencanaan) kepariwisataan Indonesia
Menurut sejarah pariwisata, di berbagai Negara maju perkembangan pariwisata diawalai dengan tumbuhnya hotel/ penginapan untuk melayani para wisatawan. erkembangan selanjutnya dari pariwisata tersebut, semakin banyknya orang berwisata dan berbagai tempat menawarkan liburan yang ber!ariasi. "alam bidang pariwisata, sejak jaman dahulu sudah mulai berkembang. #arena para penjajah dari Negara lain yang menjajah Indonesia rupanya meninggalkan sejarah untuk pariwisata itu sendiri. $ontohnya seperti %enteng&benteng yang dibangun oleh #olonial %elanda, museum peninggalan bersejarah, bahkan beberapa darj penjajah ada yang membawa nama Indonesia terutama ulau 'awa dijadikannya sebagai daerah yang menarik untuk dikunjungi dan bisa dikembangkan untuk kedepannya. ersepsi yang tentang pariwisata sebagai industri dan sbg bisnis yang menguntungkan Selama ini pariwisata tak hanya dilihat dari segi hiburan maupun liburan, akan tetapi diwarnai oelh persepsi atau pandangan yang menguntungkan di dalam pariwisata tersebut, oleh sebab itu pariwisata dapat dilihat sebagai industry dan bisnis yang menjanjikan untuk pemerintah maupun daerah yang mempunyai potensi pariwisata yang bagus. Seperti yang dapat kita ketahui, di Indonesia sendiri mempunyai erkembangan kepariwisataan nasional yang pesat, beberapa contoh( seperti pariwisata di %andung, 'ogja, serta apa yang terjadi di %ali, %ali mempunyai situasi yang kompleks dilihat dari segi hiburan dan liburan yang memang memadai serta perdagangan jasa serta industri yang terus berkembang dan berpengaruh kepada keari)an lokal di daerah tersebut. "alam perencanaan pariwisata, ada beberapa )aktor yang harus diperhatikan agar pariwisata tetap berkembang dan berkelanjutan, yaitu dilihat dari( UTS PERENCANAAN PARIWISATA Ariesta ianti Pet!asari "#$% &"% ""$ & *and +sing ,cti!ities( penggunaan lahan yang diperuntukkan untuk kawasan pariwisata atau peruntukan lainnya yang mendukung di bidang pariwisata. & %isnis( "ilihat dari skala pelayanan pariwisata itu sendiri (skala kecil, sedang, besar), pariwisata itu sendiri harus diseimbangkan dengan teknologi yang memadai agar pariwisata tersebut menarik para wisatawan. & erilaku Sosial( Interaksi yang menjadikan daya tarik, interaksi kepada wisatawan yang mengunjungi pariwisata tersebut. & Sektor ekonomi( ariwisata bisa menjadikan penghubung antarnegara/ antarbangsa, maka dari itu pariwisata dibuat dengan memakai ilmu atau knowledge based. & -enomena geogra)ik( untuk membangun pariwisata yang berkembang, karena Negara Indonesia adalah Negara kepulauan dan para wisatawan datang dari berbagai daerah sehingga harus dilihat dari segi aksesibilitas yang mendukung untuk ke tujuan wisata. & Industri( industri yang didukung oleh sumber daya alam yang menjadikannya daya tarik tersendiri, baik untuk para in!estor dan wisatawan. Serta pemahaman tentang pariwisata sebagai industri dan bisnis, sebagai sumber de!isa, dan lainnya & Subyek ,kademik( "i area pariwisata juga dapat digunakan sebagai subyek akademik, untuk endididakan dan pelatihan, dll. Pen'e(atan Pembangunan Kepariwisataan (2 )(t*ber + sesi I) erencanaan tata ruang pariwisata adanya beberapa tahap atau pendekatan kepariwisataan, yaitu perkembangan, pengembangan, pembangunan. "i dalam pariwisata, perkembangan ialah dimana adanya pertumbuhan di dalam pariwisata itu sendiri, pengembangan ialah dengan cara mengubah menjadi sesuatu yang lebih baik dilihat dari )isik maupun non )isik. Sedangkan pembangunan ialah tahap untuk melaksanakan pengembangan tersebut didasarkan kepada rencana yang sudah tersedia. ,da beberapa model perkembangan dan pengembangan pariwisata, yaitu model li)e cycle, model kawasan wisata tertutup (seperti nusa dua, %ali) dan model kawasan wisata terbuka. Model li)e cycle ada kaitannya dengan diagram gra)ik .,!p*t-etica. E/*.uti*n *0 a T*urist Area1 yang mana maksudnya adalah ada / tahap pengembangan pariwisata( 1. 0ahap e1plorasi( 'umlah wisatawan sedikit. 2isatawan yang datang mengatur sendiri segala keperluan perjalanannya. Mereka yang datang ke wilayah tersebut karena tertarik dengan keunikan budaya atau alamnya. -asilitas khusus untuk wisatawan belum ada. (sebelum tahap e1plorasi, ada tahap sebelum terjadinya tahap e1plorasi itu sendiri. tahapnya ialah( Non&tourism e1plorers mass indi!idual mass organi3ed carrying capacity) 2. 0ahap in!ol!ement( #etika jumlah pengunjung meningkat dan mulai menjadi terpola, sejumlah penduduk lokal mulai menyediakan )asilitas&)asilitas penting atau bahkan secara khusus dibutuhkan oleh wisatawan. 3. 0ahap de!elopment( 2ilayah pasar para wisatawan sudah tetap terutama oleh karena adanya promosi besar&besaran di wilayah&wilayah pasar potensial. Seperti 4aja ,mpat. 4. 0ahap $onsolidation( 'umlah total wisatawan lebih dari jumlah penduduk setempat. emasaran dan promosi meluas, %anyak usaha&usaha )ranchise yang berkembang. Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang dan )asilitas wisatawan menimbulkan ketidakpuasan penduduk asli diantara yang tidak terlibat dalam kegiatan pariwisata karena akti!itas mereka menjadi terganggu. $ontohnya seperti keadaan pariwisata di %ali. 5. 0ahap stagnation( kapasitas pariwisata telah tercapai atau melewati batas, sehingga mulai timbul masalah lingkungan, sosial dan ekonomi. 2ilayah sudah mempunyai image yang mapan tetapi menjadi tidak lagi popular seperti kasus di ,ceh. 6. 0ahap penurunan( 0idak lagi menarik bagi mereka yang ingin berlibur, lebih banyak digunakan untuk menghabiskan weekend atau kunjungan singkat. -ungsi sebagai daerah tujuan wisata hilang sama sekali. endekatan pasar dapat dilakukan dari beberapa hal yaitu berkembangnya pariwisata sebagai tanggapan atas permintaan pasar, muncul secara gradual atas inisiati) yang kreati) dan permintaan meningkat, maka akan tumbuh lebih banyak. 0eori ketergantungan dapat timbul karena adanya ketergantungan in!estor dan operator asing di negara berkembang (in!estasi Negara maju di beberapa Negara berkembang), ketergantungan center di dalam suatu Negara, para pengembang menguasai pasar. Pembangunan ber(e.an2utan 'an Pariwisata ber(e.an2utan (2 *(t*ber + sesi II) embangunan berkelanjutan perlu diperhatikan untuk terus melestarikan keadaan eksisting seperti sumber daya alam yang kita punya, peman)aatan sumberdaya oleh generasi sekarang tanpa mengurangi kesempatan bagi generasi mendatang dan pembangunan suatu sektor tertentu tanpa mengurangi kesempatan sektor lain yang juga menjadi kebutuhan. embangunan berkelanjutan sangat berkaitan dengan ariwisata berkelanjutan yang merupakan pariwisata berbasis masyarakat yaitu pariwisata dari&untuk&oleh masyarakat karena pariwisata sebagai bagian dari suatu sistem yang lebih luas, tidak berdiri sendiri5 keseimbangan sosial& ekonomi 6budaya. "alam mewujudkan pariwista berkelanjutan, ada permasalahan yang menghambat yaitu pariwisata tumbuh atas kekuatan pasar tanpa rencana, proses perambatan terjadi di sekitar pusat&pusat wisata, dengan kecepatan yang berbeda&beda tanpa adanya rencana dan pedoman yang sudah ada, akan tetapi masih belum e)ekti). erkembangan kepariwisataan di Indonesia mencakup semua model tetapi masih sedikit sekali yang mengenal akan pentingnya pariwisata berkelanjutan, contohnya di #epulauan Seribu. %eberapa pulau di kepulauan seribu memang sebagian besar sudah dikelola oleh swasta, tetapi tidak sepenuhnya pihak swasta tersebut mempunyai hak untuk mengelola lokasi pariwisata nya, yang memang adanya lahan dikelola oleh pihak pemerintah daerah itu sendiri yang pada akhirnya menjadikan lahan pariwisata yang tidak dikelola oleh pihak swasta tersebut tidak terawat. $ontoh pariwisata berkelanjutan yang dijelaskan oleh %u myra pada saat perkuliahaan adalah Maldi!es Island, yang dikenal dengan sebutan .one island, one resort7. ulau Maldi!es mempunyai sistem atau pengelolaan yang baik dan bisa disebut pariwisata berkelanjutan. #arena, pemerintah pulau Maldi!es itu sendiri tidak hanya mementingkan para wisatawan, tetapi juga sangat mementingkan penduduk asli dari pulau itu sendiri yang dilakukan dengan cara memisahkan antara pulau untuk wisatawan, pulau untuk pusat pemerintahan dan pulau penduduk agar lingkungan dan keari)an lokal penduduk asli tetap terjaga. PWK 'an Pariwisata (&3 *(t*ber sesi I) erencanaan 2ilayah dan #ota sebagai suatu proses yang berkelanjutan( proses teknis dan proses politik, 4encana sebagai produk perencanaan, sebagai suatu produk teknis dan produk hukum, erencanaan dan rencana pada berbagai skala wilayah dengan tingkat kerincian yang berbeda kebijakan5 teknikal. Sedangkan, erencanaan ariwisata sebagai salah satu sektor di dalam suatu wilayah atau kota, adanya keterkaitan antar sektor seperti keterkaitan pariwisata dengan berbagai sektor lain, ariwisata sebagai land&using acti!ities dalam suatu wilayah atau kota, serta "imensi ekonomi 6 )isik (lokasi dan pengaruhnya terhadap lingkungan ) 6 sosial (kesiapan dan partisipasi masyarakat) 6 politik ( pariwisata sebagai kendaraan untuk suatu tujuan khusus) erlunya integrasi dalam perencanaan pariwisata dan perencanaan wilayah dan kota adalah untuk mencapai elemen integrasi yang ada di dalam proses perencanaan, yang didukung oleh criteria terkait dengan positioning dan criteria terkait dengan !isioning. Positioning( #edudukan dalam wilayah yang lebih luas, misalnya kedudukan suatu wilayah dalam pulau, wilayah dalam perencanaan wilayah dan wilayah administrati), wilayah aliran sungai, kawasan strategis, dll Visioning( 8ang didalamnya terdapat suatu !isi wilayah atau !isi kota untuk perkembangan daerah itu sendiri "ilihat dari )ungsi adanya positioning dan !isioning yang mendukung di dalam perencanaan pariwisata, maka !isi suatu wilayah harus sejalan dengan apa yang ingin dikembangkan kedepannya agar semua dapat terealisasi. Ruang .ing(ung perencanaan pembangunan (epariwisataan (&3 *(t*ber sesi II) embangunan kepariwisataan ada kaitannya dengan ++ No 9 0ahun :;<;. "apat dilihat pada pasal / yang isinya5 diwujudkan melalui pelaksanaan rencana pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan, dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata. "an pasal = yang isinya membahas mengenai pengembangan industri, destinasi, pemasaran dan kelembagaan. engembangan industri( Struktur industri (mata rantai produk pariwisata) yang melayani hal&hal yang dibutuhkan oleh wisatawan seperti perdagangan dan jasa, hiburan, akomodasi. engembangan destinasi( adanya pengembangan masyarakat, pengembangan area, wilayah konekti!itas, keterkaitan antar destinasi atau kelompok objek yang menarik engembangan pemasaran( asar potensial, "i!ersi)ikasi pasar (produk), mengurangi ketergantungan kepada hanya >satu? pasar saja5 mencari pasar baru yang dilihat dari geogra)i, psikogra)ik, ekonomi, demogra)i. engembangan kelembagaan( "ilihat dari segi sumber daya insane/manusia, pariwisata berubah dari resource based menjadi knowledge based, sumber daya insani mulai dari pengambil kebijakan, perencana sampai kepada operator. "ilihat dari segi organisasi, pembentukan lembaga&lembaga kepemerintahan, swasta atau masyarakat dan konsorsium diantara para pihak. contohnya seperti kasus %". "an peraturan perundangan, yang merujuk kepada peraturan perundangan yang berlaku. manusia perkembangan @rganisasi