You are on page 1of 42

I.

Istilah Asing
Tumor :
- pembengkakan, satu dari tanda cardinal peradangan, pembesaran
yang morbid.
- pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel yang
tidak tertentu dan progresif.
Kardinal : bernilai kepentingan primer / pre-eminen.
orbid : berkenaan dengan, terkena / menimbulkan penyakit, berpenyakit.
!rogresif : berjalan terus: berubah dari jelek menjadi lebih buruk
"eoplasma: #etiap pertumbuhan baru dan abnormal, secara khusus suatu
pertumbuhan jaringan baru dengan pertumbuhan yang tidak terkontrol dan
progresif. "eoplasma ganas dibedakan dengan yang jinak. "eoplasma ganas
menunjukkan derajat Anaplasia yang lebih besar dan mempunyai sifat Inuasi
serta metasis disebut juga tumor.
Anaplasia : $ilangnya diferensiasi sel-sel dan orientasi satu sama lain dan
terhadap kerangka Aksia dan pembuluh darah, suatu ciri khas jaringan tumor
%minence : prominentia / tonjolan, khususnya bagian yang menonjol pada
permukaan tulang
!rominentia: istilah umum untuk penonjolan keluar pada bagian / struktur lain
II. &umusan asalah
Ada benjolan pada pipi dekat telinga kiri !ak !anjul si petani yang
berdiameter ' cm. Konsistensi agak keras, tidak disertai nyeri
(enjolan sudah ' tahun makin lama makin membesar
III. )urah !endapat
Apakah tumornya disebabkan oleh bahan kimia*
!enyebab tumor*
engapa tumornya tidak sakit*
engapa sudah berobat tapi masih terdapat benjolan*
+. !enulisan ,-
!enyebab terjadinya benjolan serta mekanismenya *
.enis-jenis tumor *
)iri-ciri tumor *
Klasifikasi tumor *
!engobatan tumor *
!erubahan dari kulit normal menjadi tumor / mutasi 0 *
!enyebab mutasi *
.enis mutasi *
ekanisme mutasi *
enjelaskan tentang transformasi sel *
(agaimana mengaktifkan karsinogen kimia / kon1ersi metabolik 0 *
+I. (elajar andiri
+II. #haring, sintesis, membuat laporan diskusi kelompok, menyusun makalah.
Tujuan:
2mum
Agar dapat mengetahui kanker dan mutasi secara garis besar.
Khusus
2ntuk mengetahui jenis kanker yang menyerang !ak !anjul.
TANDA-TANDA PERUBAHAN SEL KE ARAH KEGANASAN
Tahapan perubahan sel : "ormal $iperplasia/displasia Tumor jinak/pra
cancer cancer.
3. 4alam pertumbuhannya, sel kanker dapat membuat sendiri growth factor analog
/%56, !56, I560, melalui stimulasi otokrin7 #ehingga tidak diperlukan tambahan
dari luar /kalau akan dilakukan penelitian in-1itro0.
8. #el tidak mampu menghentikan mitosis /growth arrest0. 4alam keadaan normal, sel
mempunyai kemampuan untuk mengontrol mitosis. (ila konsentrasi %56 diturunkan
maka pertumbuhan sel akan turun 7 tapi sebaliknya bagi sel kanker, pertumbuhan sel
dapat berlangsung terus 9alau tanpa ada %56.
Ada penelitian yang mengatakan /suara pembaruan tgl. 3: aret 3;;<0 , bah9a sel
kanker mengandung gen Telomerase, dimana gen tersebut menghasilkan en=im
Telomerase. %n=im ini bekerja mengaktifkan pertumbuhan sel tanpa dapat dikontrol 7
artinya mitosis dapat berlangsung terus.
>. #el yang transformed tidak menghasilkan ataupun menghasilkan hanya sedikit sekali
protein matriks sel, sehinga ikatan sel satu sama lainnya tidak ada/lemah. #elain itu
sel kanker tidak tertanam dalam media pembiakan.
'. Terjadi perubahan bentuk sel, yang semula lancip menjadi tumpul /bulat-bulat0. $al
ini disebabkan berkurangnya jumlah aktin yang terdapat pada bagian ba9ah
membranplasma pada sel transformed, sehingga bentuk sel berubah.
?. Tidak ada contact inhibition of movement, dimana hubungan sel satu sama lainnya
longgar, sehingga sel mudah bergerak.
@. Terjadi peningkatan pergerakan protein pada permukaan sel. $al ini disebabkan
menurunnya kadar asam sialat pada sel yang transformed, yang kemudian
menyebabkan konstitensi membran plasma lebih cair, sehingga protein-protein pada
permukaansel mudah bergerak.
<. ,ebih sedikit mengandung lektin dibandingkan sel yang normal. 4iketahui bah9a
lektin bersifat dapat mengikat gikokaliks dan dapat menyebabkan aglutinasi. 4engan
demikian bila lektinnya sedikit, mitosis akan berlangsung terus.
A. Terjadi peningkatan transport glukosa, sehingga metabolismenya meningkat.
4ikatakan %nergi diperoleh tidak melalui siklus Kreb, tapi melalui glikolisis secara
%! /%mdonn eyer-hoff !ath9ay0. Ini karena terjadi peningkatan angiogenesis.
#el kanker akan menghasilkan !rotein T"6 /Tumor Necrosing Factor0. T"6 ini
menyebabkan metabolisme tubuh meningkat, proteolisis meningkat, serta lipolisis
meningkat.
;. .umlah fibronektin /merupakan bagian dari matriks0 menurun.
3:. .umlah mikrofilamen aktif menurun. 4iketahui bah9a aktin berfungsi sebagai
sitoskeletal. (ila jumlah aktin sedikit, maka bentuk sel lebih bulat dan lebih mudah
bergerak.
33. Terjadi pelepasan T56 /Transforming Growth Factor0 oleh sel kanker. T56 dapat
menyebabkan peningkatan pertumbuhan sel. 4iduga sel kanker memiliki reseptor
T56.
38. Terjadi sekresi en=im protease /misalnya aktifator plasminogen0. 4engan bantuan
aktifator plasminogen maka plasminogen akan berubah menjadi plasmin. !lasmin
inilah yang dipakai oleh sel transformed untuk menembus lamina basalis - - - lamina
basalis berlubang, sehingga sel kanker dapat le9at /Betastasis0. %n=im protease
dapat menghancurkan matriks ekstra seluler.
3>. Terjadi gangguan transkripsi gen. pada sel yang transformed terdapat peningkatan
dan penurunan tertentu jumlah dan jenis m&"A.
3'. #ifat sel yang transformed adalah immortal /sel tidak mati - - - hidup terus0
3?. Tiak dikenali oleh antibody humoral maupun selular. .adi sel kanker tidak bersifat
sebagai benda asing dan tidak difagositisis.
TUMOR
DEFINISI TUMOR
Tumor berasal dari tumere bahasa ,atin, yang berarti CbengkakC0. Tumor adalah
pembengkakkan yang disebabkan oleh adanya inflamasi atau peradangan dan
pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam tubuh.
#I6AT T2-&
3. jumlah kromosom tidak stabil dan abnormal
8. rasio nucleus dan sitoplasma lebih besar dari normal7 nucleus nampak lebih besar
>. anak inti lebih tampak
'. diferensiasi sedikit, sehingga hampir tidak ada perbedaan antar sel kanker dari epitel
kulit dengan sel kanker dari usus
?. pertumbuhan cepat dan mitosis meningkat
KLASIFIKASI TUMOR BERDASARKAN PERTUMBUHANNYA
dapat dibedakan menjadi:
3. Tumor ganas /malignant tumor0
Malignant tumor disebut juga sebagai kanker. Kanker berpotensi menyerang atau
merusak jaringan disekitarnya dan menyebabkan metastase /penyebaran bibit
penyakit0. )iri tumor ganas yang paling utama adalah kemampuan mereka untuk
menyebar melampaui lokasi asal. Kanker dapat menyerang jaringan tetangga melalui
perluasan langsung atau infiltrasi, atau ia menyebar ke lokasi yang letaknya jauh dan
mengembangkan pembentukan abnormal kedua yang dikenal sebagai metastasis. &ute
dan lokasi metastasis ber1ariasi antara kanker primer yang berbeda-beda.
/30 Apabila kanker menyebar melalui permukaan organ asal ke dalam suatu rongga,
maka sel mungkin dapat melepaskan diri dari permukaan dan tumbuh pada
permukaan organ yang bersebelahan dengannya.
/80 #el tumor mungkin bermigrasi ke dalam saluran limfatik dan terangkut ke aliran
kelenjar getah bening, atau mereka dapat menembus pembuluh darah. #e9aktu
berada di aliran darah, sel tumor dialirkan ke titik yang terlalu kecil baginya. #el
tumor dari saluran lambung dan usus akan dihentikan di hati, lalu dapat mengalir
ke paru-paru. #el yang berasal dari semua tumor lainnya akan mele9ati paru-paru
sebelum diangkut ke organ lainnya. -leh karena itu paru-paru dan hati biasanya
menjadi lokasi metastasis.
/>0 (anyak kanker cenderung meninggalkan sel di dalam aliran darah pada masa-masa
a9al perjalanannya. Kebanyakan sel ini mati di saluran darah, tetapi beberapa di
antara mereka tersangkut pada permukaan dan menembus dinding untuk kemudian
memasuki jaringan.
8. Tumor jinak /benign tumor0.
benign tumor tidak menyerang jaringan disekitarnya dan tidak membentuk metastase,
tapi secara lokal dapat bertumbuh menjadi besar. (iasanya benign tumor tidak muncul
lagi setelah dilakukan operasi pengangkatan tumor.
)iri tumor jinak adalah pertumbuhan yang sangat terpusat dan biasanya dipisahkan
dari jaringan tetangganya oleh sebuah kapsul yang mengelilinginya. !ertumbuhan
tumor jinak biasanya lambat, dan dari segi struktur biasanya sangat menyerupai
jaringan asal. 4alam beberapa kasus, tumor jinak dapat membahayakan pasien jika
menghalangi, menekan, atau memindahkan struktur tetangganya, seperti pada otak.
#ejumlah tumor jinak, seperti polip di usus besar, dapat bersifat pra-kanker
KLASIFIKASI TUMOR BERDASARKAN ASAL USUL TERBENTUKNYA
4ibagi tiga kategori:
3. karsinoma
Karsinoma berasal dari endoderm dan ectoderm, dan menuju kepada kanker yang
berpusat pada epitelium yaitu sel yang melapisi sesuatu kelenjar atau organ tubuh
seperti kulit, lapisan salur usus dan salur pernafasan. 4itemukan pada tumor ganas.
8. sarcoma
#arkoma menuju kepada kanker yang berasal dari mesoderm /perantara yang
berperan menyokong struktur tubuh seperti otot dan tulang0. 4itemukan pada tumor
ganas.
>. limfoma, leukemia, eritroblastoma dan mieloma.
,imfoma, leukemia, eritroblastoma dan mieloma. merupakan bentuk kanker yang
menyerang jaringan pembentuk darah dan dicirikan oleh pembesaran kelenjar getah
bening, penyerangan terhadap limpa dan sumsum tulang, dan produksi sel darah putih
yang belum matang secara berlebihan.Kesemuanya melibatkan tisu pembina darah
seperti sum-sum tulang, limpa dan nodus limfa, termasuk sistem leukositik.
PENYEBAB TUMOR
Tumor disebabkan oleh mutasi 4"A di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut
menyebabkan munculnya tumor. #ebenarnya sel kita memiliki mekanisme perbaikan
4"A /DNA repair0 dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya
dengan apoptosis jika kerusakan 4"A sudah terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif
kematian sel yang ditandai dengan pembelahan 4"A kromosom, kondensasi kromatin,
serta fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. utasi yang menekan gen untuk mekanisme
tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker.
(erdasarkan etiologi kanker, kanker dapat disebabkan oleh:
3. 1irus
terdapat 8 macam 1irus penyebab kanker yaitu:
a. 1irus 4"A /1.polioma, 1.papiloma, 1.herpes, 1.papo1a, 1.adeno, 1.hepatitis (.0
b. 1irus &"A /1.influensa, 1.poliomielitis, $I+, T+, 1.lekemia, 1.hepatitis.0
8. radiasi
>. bahan karsinogenik
Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya kontrol regulasi
pertumbuhan sel-sel normal. #ebagai bukti dari terganggunya kontrol regulasi sel-selnya,
kanker memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan sel-sel normal dalam
tubuh kita:
3. #el kanker tak mengenal program kematian sel yang dikenal dengan nama apoptosis.
Apoptosis sangat dibutuhkan untuk mengatur berapa jumlah sel yang dibutuhkan
dalam tubuh kita, yang mana semuanya fungsional dan menempati tempat yang tepat
dengan umur tertentu. (ila telah mele9ati masa hidupnya, sel-sel normal /nonkanker0
akan mati dengan sendirinya tanpa ada efek peradangan /inflamasi0. #el kanker
berbeda dengan karakteristik tersebut. #el kanker sangat DbandelE. 4ia akan terus
hidup meski seharusnya mati /Immortal0.
8. #el kanker tidak mengenal komunikasi ekstra seluler atau asosial. Komunikasi ekstra
seluler diperlukan untuk menjalin koordinasi antar sel sehingga mereka dapat saling
menunjang fungsi masing-masing. 4engan sifatnya yang asosial, sel kanker bertindak
semaunya sendiri tanpa peduli apa yang dibutuhkan oleh lingkungannya.
>. #el kanker mampu menyerang jaringan lain /in1asif0, merusak jaringan tersebut dan
tumbuh subur di atas Dporak-porandanyaE jaringan lain.
'. 2ntuk mencukupi kebutuhan pangan dirinya sendiri, sel kanker mampu membentuk
pembuluh darah baru /neoangiogenesis0 meski itu tentunya dapat mengganggu
kestabilan jaringan tempat ia tumbuh.
?. #el kanker memiliki kemampuan Dsuper hebatE dalam memperbanyak dirinya sendiri
/proliferasi0 meski seharusnya ia sudah tak dibutuhkan dan jumlahnya sudah melebihi
kebutuhan yang seharusnya.
DIAGNOSA
4iagnosis seringkali bisa ditegakkan melalui gejala-gejalanya. #ebagai prosedur standar
untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan biopsi kulit.
5ejala-gejala berikut ini membutuhkan perhatian:
3. !erubahan pada kebiasaan buang air kecil dan besar.
8. #akit tenggorok yang tidak sembuh-sembuh.
>. !endarahan yang tidak biasa.
'. (enjolan pada dada atau tempat lain.
?. 5angguan pencernaan atau kesulitan menelan.
@. !erubahan pada kutil atau tahi lalat.
<. (atuk yang membandel atau serak.
PENGOBATAN
(iasanya kanker diangkat melalui pengorekan lalu dibakar dengan jarum listrik /kuretase
dan elektrodesikasi0 atau dipotong dengan pisau bedah. #ebelumnya diberikan suntikan
anestesi. .arang dilakukan terapi penyinaran. 2ntuk tumor kambuhan dan karsinoma sel
basal yang menyerupai jaringan parut, bisa dilakukan pembedahan mikroskopik /bedah
Mohs0.
Deteksi Dini an Te!a"i Kanke!
2paya penyembuhan /kuratif0 kanker menggunakan banyak metode yang antara lain:
3. Kemoterapi : terapi ini menggunakan obat-obatan misalnya saja golongan
siklofosfamid, methotreksat, dan ?-flurorasil. !ada dasarnya kinerja obat-obatan
tersebut sama yaitu menghambat proliferasi sel sehingga sel tidak jadi memperbanyak
diri. Kemoterapi bisa diberikan secara tunggal / satu macam obat saja0 atau kombinasi,
dengan harapan bah9a sel-sel yang resisten terhadap obat tertentu juga bisa merespon
obat yang lain sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih baik. 4ampaknya pada pasien
biasanya rambut rontok, selera makan menurun, rasa lemah dan letih.
8. Terapi hormon : terapi ini digunakan untuk jenis kanker yang berkaitan dengan
hormon misalnya kanker payudara /berkaitan dengan hormon estrogen0 pada 9anita
dan kanker prostat /berkaitan dengan hormon androgen0 pada pria. Terapi hormon
pada dasarnya berusaha menghambat sintesis steroid sehingga sel tidak dapat
membelah. Terapi ini memba9a dampak negatip bila diaplikasikan pada 9anita yang
masih dalam usia subur karena dapat menghambat siklus menstruasi.
>. Radioterapi : terapi ini menggunakan sinar-F dengan dosis tertentu sehingga dapat
merusak 4"A dan DmemaksaE sel untuk berapoptosis. %fek negatip yang ditimbulkan
hampir sama dengan kemoterapi.
Ketiga terapi di atas memiliki kelemahan yang relatif sama. Karena kerjanya yang tidak
spesifik, jadilah mereka menyerang agak sporadis pada seluruh sel tanpa bisa
membedakan mana yang sel kanker dan mana yang sel normal. 4ampak negatip
ditimbulkan karena ketakspesifikan ini. -leh karena itu, para peneliti berusaha
mengembangkan metode terapi kanker yang spesifik:
a# Te!a"i "!$t$n
Terapi proton seperti halnya radioterapi, bekerja dengan cara mengarahkan partikel ion
energetik yakni proton menuju tumor sasaran. !artikel proton ini merusak 4"A sel
sehingga menyebabkan kematian sel tumor. Karena laju pembelahan sel yang tinggi serta
kemampuannya menjadi berkurang untuk memperbaiki kerusakan 4"A, sel kanker peka
terhadap serangan partikel proton ini pada 4"A sel kanker.
%# I&un$te!a"i
Terapi kanker dengan meggunakan imun berlandaskan pemeriksaan imun, yakni fungsi
fisiologi sistem imun untuk mengenali dan menghancurkan klonal sel yang telah berubah
sifat sebelum sel tersebut tumbuh menjadi tumor serta membunuh sel tumor jika sel
tumor tersebut telah terbentuk.
#istem imun tersusun dari berbagai tipe sel, diantaranya, sel dendrit yang disebut sebagai
sel penghadir antigen yang bekerja menangkap antigen dan menunjukkan mereka ke sel-
sel lain yang disebut sel efektor /misal, limfosit T sitotoksik0. .ika molekul yang hadir
DdilabeliE sebagai bahaya, maka sistem imun menyusun respon spesifik untuk
menghilangkan bahaya tersebut.
'# Nan$&eis
"anomedis adalah aplikasi medis dari teknologi nano. Ini mencangkup bidang semisal
transpor obat partikel nano dan aplikasi masa depan yang mungkin dari teknologi nano
molekuler dan 1aksinologi nano. asalah saat ini untuk nanomedis, mencangkup
pemahaman terkait dengan toksik dan dampak lingkungan material skala nano. !artikel
nano cadmium selenide /kuantum dot0 memancarkan cahaya ketika terpapar cahaya ultra
ungu. Ketika diinjeksikan, partikel nano cadmium selenide tersebut menembus sel
kanker. Ahli bedah dapat melihat tumor yang berpendar, dan menggunakannya sebagai
pemandu untuk pengambilan sel tumor dengan lebih akurat. )hip uji sensor mengandung
ribuan ka9at nano /nano9ire0 mampu mendeteksi protein dan biomarker lain yang
ditinggalkan sel kanker, memungkinkan pendeteksian dan diagnosis kanker tahap dini
dari beberapa tetes sampel darah.
PEN(EGAHAN
!enyebab utama terbesar yang diketahui adalah merokok, yang menyusun >: persen dari
jumlah kematian akibat kanker. Galaupun penyebab kanker belum diketahui semuanya,
tetapi semakin banyak bukti menunjukkan bah9a dampak merokok, makanan, radiasi,
faktor keturunan, hormon, =at kimia, dan beberapa jenis infeksi tertentu turut
mempengaruhi hal ini.
Ada beberapa tindakan yang dapat diambil orang guna memperkecil resiko terkena
kanker. #emua orang seharusnya:
3. tidak merokok7
8. menghindari sengatan sinar matahari7 menggunakan topi, kemeja lengan panjang,
celana panjang atau rok panjang. 5unakan tabir surya berkualitas tinggi, minimal
dengan !F 3?, yang menghambat sinar 2+ A dan 2+ (. -leskan tabir surya
minimal setengah jam sebelum bepergian dan oleskan sesering mungkin
>. mengikuti pemeriksaan massal penyakit kanker jika ada kesempatan7
'. memakan makanan sehat7
?. membatasi konsumsi minuman beralkohol7
@. !eriksalah kulit secara teratur untuk mengetahui adanya berbagai perubahan yang
mengarah kepada keganasan /pertumbuhan baru di kulit yang membentuk tukak,
mudah berdarah, sukar sembuh, berubah 9arna, ukuran, struktur, terasa nyeri.
<. memperhatikan peraturan keselamatan di tempat kerja dimana berhadapan dengan
bahan kimia, radiasi, dan bahaya lainnya dapat meningkatkan resiko terkena kanker.
)ENIS MUTASI
(erdasarkan bagian yang bermutasi, mutasi dapat dibagi menjadi dua,yaitu:
3. utasi Kromosom,yaitu mutasi yang ditandai dengan perubahan jumlah
kromosom dan perubahan struktur atau urutan susunan 4"A pada kromosom
8. utasi 5en yaitu perubahan yang terjadi pada susunan kimia molekul 4"A
atau gen
>. utasi genom, yaitu mutasi yang ditandai dengan abrasi kromosom jumlah
'. utasi ekstranuklir, yaitu mutasi yang berhubungan dengan gen-gen yang ada
dalam sitoplasma
A# MUTASI KROMOSOM *ABERASI KROMOSOM0
utasi kromosom sebagian besar diakibatkan oleh kesalahan dalam kromosom,
pindah silang, dan gagal berpisah.mutasi kromosom dapat dibedakan menjadi > macam,
yaitu perubahan set/aneuploidi0, perubahan pergadaan /aneusomi0, dan kerusakan
kromosom.
+# Pe!u%a,an Set *Aneu"-$ii.
Aneuploidi adalah perubahan pada jumlah n-nya.enurut kejadiannya, aneuploidi
dibedakan menjadi 8 ,yaitu:
a. Autopoliploidi,yaitu genom /n0 mengganda.hal ini dapat terjadi karena
gangguan meiosis
b. Allopoliploidi terjadi karena hybrid antara spesies yang set kromosomnya
berbeda
Hang termasuk aneuploidi yaitu monoploid/n0, triploid />n0, dan tetraploid /'n0.
/# Pe!u%a,an Pe!0aaan *aneus$&i.
Aneusomi dapat terjadi karena beberapa hal, di antaranya:
a. Anafase lag,yaitu priti9a tidak melekatnya kromatid pada gelendong pada
proses anaphase miosis 3
b. "ondisjungsi,yaitu peristi9a gagal berpisah kromosom pada proses
anaphase dari meiosis.
(erikut beberapa contoh peristi9a aneusomi:
a. #indrom Turner
)iri-cirinya:
3. kariotipnya 88AA I F-.
8. !enderita berkelamin 9anita
>. o1ariumnya tidak tumbuh.periti9a ini di sebut o1aricular
disgenesis.
'. Keterbelakangan mental
?. payudara tidak tumbuh
b. #indrom klinefelter
)iri-cirinya
3. Kariotipnya 8n I 3 /88AA I FFH0
8. Trisomi pada gonosom
>. Terjadi pada pria
'. Testis tidak tumbuh,disebut Ticular Disgenesis
?. andul
@. !ayudara tumbuh,disebut G"naecomastis
<. keterbelakangan mental
c. #indrom %d9ards
)iri-cirinya:
3. Kariotipnya 8n I 3 /'?A I FF atau '?A I FH0
8. Trisomi pada autosom
>. Tengkorak lonjong
'. 4ada pendek lebar
?. Telinga rendah dan tak 9ajar
@. Terjadi pada kromosom no 3A
d. #indrom patau
cirri-cirinya:
3. Kariotipnya 8n I 3 /'?A I FF atau '?A I FH0
8. Trisomi pada autosom
>. Terjadi pada kromosom no 3>
e. #indrom 4o9n
)irri-cirinya:
3. kariotipnya 8n I 3 / '?A I FF atau '?A I FH0
8. trisomi pada autosom
>. terjadi pada kromosom 83
'. mata sipit
?. kaki pendek
@. berjalan agak pendek
1# Ke!usakan K!$&$s$&
Kerusakan kromosom terjadi karena perubahan jumlah, letak, atau susunan gen-
gen di dalam kromosom.Kerusakan kromosom ini dapat dibedakan menjadi:
a. In1ersi
In1ersi adalah perubahan urutan letak gen dalam suatu kromosom.In1ersi
dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan letak sentromer pada saat
in1erse, yait in1erse perisentrik dan in1erse parasentrik
b. 4uplikasi dan 4elesi
4uplikasi dan 4elesi terjadi karena suatu kromosom patah, lalu
patahannya melekat kembali, tetapi ke kromosom homolognya. -leh
karena itu dari sepasang kromosom homolog yang satu akan kekurangan
sebagian gennya disebut juga 4elesi. #edangkan kromosom homolog yang
kromosom homolognya mengalami kelebihan gen, disebut 4uplikasi
c. Translokasi
Tranlokasi terjadi jika suatu kromosom patah dan patahan ini melekat ke
kromosom yang bukan homolog dengan kromsom induk.!eristi9a
translokasi membentuk kromosom baru. 4an peristi9a ini menimbulkan
semisteril,yaitu separuh =igot tidak terjadi.
d. Katenasi
Katenasi adalah kromosom homolog yang ujungnya saling berdekatan
sehingga membentuk lingkaran
#elain empat penyebab itu,Keruakan kromosom juga dapat terjadi karena
fusion,fision dan pindah silang /crossing o1er0
B# MUTASI GEN
utasi gen terjadi pada susunan molekul 4"Anya bukan pada lokus atau
bagian lain dari kromosom. utasi gen adalah perobahan yang terjadi pada satu atau
beberapa nukleotida /4"A0 dalam sebuah gen.mutasi gen dapat berupa substitusi, insersi
dan delesi pasangan basa.
+# Su%stitusi Pasan0an Basa
Adalah penggantian suatu pasangan basa 4"A dengan pasangan basa lain.
/# inse!si an e-esi "asan0a %asa
Insersi adalah penambahan pasangan basa sebuah gen,sedangkan delesi adalah
pengurangan pasangan basa
(# SEBAB AKIBAT TER)ADINYA MUTASI
3. utasi #pontan, yaitu perubahan yang terjadi secara alamiah atau dengan sendirinya.
4iduga faktor penyebabnya adalah panas, radiasi sinar kosmis, batuan radioaktif, sinar
ultra1iolet, radiasi serta kesalahan 4"A dalam metabolisme. utasi ini bersifat letal.
8. utasi (uatan, yaitu mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia, bersifat resesif
dan letal, contohnya antara lain:
a. pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, deteksi
suatu penyakit, sterilisasi, dan penga9etan makanan.
b. !enggunaan senjata nuklir
c. !enggunaan roket dan tele1isi
d. !emakaian bahan kimia, fisika, dan biologi
>. utagen, yaitu bahan kimia, faktor fisik, dll yang dapat menyebabkan mutasi
a. (ahan fisika penyebab mutasi, contohnya sinar kosmis, sinar
2+, suhu tinggi, serta radiasi berenergi tinggi seperti sinar F,
sinar gamma dapat meningkatkan frekuensi mutasi
b. (ahan kimia penyebab mutasi, contohnya pestisida, agen
alkilase / mustard, dimetil, dan dimetilsulfat 0, asam nitrit,
hidrosil amino
c. (ahan biologi penyebab mutasi,contohnya 1irus dan bakteri
Ka!sin$0enesis
Kanker berkembang melalui serangkaian proses yang disebut karsinogenesis. 4ari
pernyataan tersebut jelaslah bah9a kanker bukanlah penyakit Dlangsung jadiE melainkan
penyakit yang timbul akibat akumulasi atau penumpukan kerusakan-kerusakan tertentu
dalam tubuh kita.
TA$A! KA&#I"-5%"%#I#
Karsinogenesis pada dasarnya dibagi menjadi dua tahap utama yaitu
3. inisiasi
Tahap inisiasi ialah tahap dimana agen karsinogenik /=at yang dapat menimbulkan
kanker0 mulai bekerja mengubah susunan 4"A fungsional atau yang lebih populer
dengan nama 5%" sehingga gen itu menjadi berbeda dengan semestinya atau terjadi
mutasi. (iasanya gen yang berubah susunannya adalah gen yang berfungsi untuk
menekan pertumbuhan tumor /tumor suppressor gene0, misalnya saja gen p?>.
8. promosi,
namun beberapa literatur menambahkan bah9a tahap promosi kanker diikuti oleh
proliferasi, metastasis dan neoangiogenesis.
!%"H%(A( KA&#I"-5%"%#I#
Agen karsinogenik banyak sekali macamnya dan secara umum sangat berkaitan dengan
pola makan dan pola hidup manusia, seperti paparan sinar ultra 1iolet, radiasi sinar
gamma, asbestos, merkuri, asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan penga9et
makanan seperti natrium ben=oat, pe9arna makanan misalnya rhodamin, tak ketinggalan
pula bumbu masakan sintesis /penyedap masakan0 yaitu #5
/onosodium/ononatrium 5lutamat0 yang makin hari makin beragam dan makin
banyak digunakan karena harganya yang relatif murah dan tersedia dalam berbagai rasa
buatan. 4itambah dengan cara pemakaian yang jauh lebih praktis daripada bumbu dapur
alami, makin lengkaplah alasan kebanyakan konsumen saat ini untuk menggunakan
bumbu sintetis itu.
#elain itu, aflatoksin yang merupakan senya9a yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus
fla1us dan terdapat pada makanan-makanan /ikan, kacang-kacangan serta serealia0 yang
hampir basi, ternyata diketahui juga menjadi salah satu dari penyebab terjadinya kanker
terutama kanker hati atau hepatokarsinoma.
P!$t$-Onk$0en an Onk$0en
!roto-onkogen adalah gen normal yang terdapat pada sel yang normal.
-nkogen adalah gen yang abnormal, bisa didapatkan pada:
5en sel yang terganggu /misal mutasi dll0
5en dari 1irus /4"A beberapa jenis 1irus0.
!roto-onkogen dapat berubah menjadi onkogen bila sel itu dipengaruhi oleh 1irus,
radiasi, bahan karsinogenik dll. Akibatnya sel berubah dari normal menjadi tidak normal.
!roses perubahan itu disebut transformasi.
!roto-onkogen dinyatakan/ditulis dengan > huruf kecil, dengan a9alan huruf c
kecil, misalnya: c-src, c-jum, dan c-fos. #edangkan onkogen ditulis seperti proto-
onkogen, hanya dengan mengganti huruf c dengan 1 kecil, misalnya: 1-src, 1-jum, dll.
!roto-onkogen dan onkogen penting untuk metebolisme sel, masing-masing pada
sel normal dan sel kanker.
T!ans2$!&asi Se-
Adalah proses perubahan sel normal menjadi sel kanker. $al ini terjadi karena
adanya protein onkogen yang dihasilkan /misalnya oleh 1irus0 oleh onkogen dari sel
abnormal. !rotein ini menyebabkan sel-sel host dalam keadaan transformed.
!roto-onkogen
+irus, &adiasi, (ahan Karsinogenik
-nkogen
#el host dalam keadaan transform
!rotein onkogen deregulasi mitosis mitosis meningkat
!rotein onkogen dapat berada dalam cairan intersel /dapat menyampaikan
informasi ke sel lain, inti sel, dinding sel, sitoplasma0. 4i dalam dinding sel, protein
onkogen sebagai reseptor.
P!$ses Pe!u%a,an P!$t$-$nk$0en &enjai Onk$0en "aa 3i!us Ret!$
+irus &"A masuk
asuk dalam sitoplasma sel host
I en=im re1erse transcriptase
&"A 1irus membuat 4"A 1irus
4"A 1irus masuk ke inti sel atau berinteraksi dengan 4"A sel host
Terbentuk 4"A defektif
!roto-onkogen -nkogen !rotein transforming
itosis !6 )yolin
/!roliferasi secara cepat0
)lone
/kumpulan sel transformasi0
Aliran darah cukup Aliran darah kurang
)lone tumbuh menjadi tumor )lone tidak tumbuh menjadi tumor
Pe!u%a,an P!$t$-$nk$0en Menjai Onk$0en
A# Paa 3i!us !et!$ Onk$0enik
!erubahan ini meliputi:
3. !roto-onkogen sel host akan berubah menjadi onkogen karena pengaruh
dari elemen pengontrol yang terdapat pada 1irus retro
8. #ebagian dari gen sel host yang normal /proto-onkogen0 hilang, maka
aktifitas sel host menjadi abnormal /misalnya gen supressor dan gen repair
rusak/hilang0.
>. Terjadi single point mutation /perubahan kecil0 yang menyebabkan
seJuence yang berbeda pada sel host.
Akibat adanya onkogen menyebabkan:
!eningkatan produk sel melalui promotor insertion.
Transkripsi meningkat melalui enhanser insertion.
B# Paa 3i!us Ret!$ N$n Onk$0enik
4i dalam sel host yang normal tidak menyebabkan perubahan proto-onkogen menjadi
onkogen /tidak menimbulkan onkogen0. +irus non onkogenik ini sering dipakai untuk
terapi genetik, yaitu memasukkan gen baru dalam 1ektor plasmid. )aranya adalah:
1irus retro /artificial retro virus # 1irus retro buatan0 dirangkaikan dengan plasmid,
kemudian 1irus I plasmid tersebut memasuki sel host yang sakit/abnormal. 4engan
demikian diharapkan akan terjadi pembelahan sel host yang telah mengandung gen
baru tersebut.
Onk$0en an P!$tein Onk$0en
-nkogen akan menghasilkan protein onkogen /protein transforming0. !rotein
onkogen ini masuk dalam sistim kontrol pertumbuhan sel, sehingga pertumbuhan sel
menjadi abnormal.
4alam keadaan normal terdapat ' jenis protein yang terlibat dalam pertumbuhan
sel, yaitu:
3. 5ro9th 6actor /6aktor pertumbuhan0 /Klas I0
8. 6aktor &eseptor /Klas II0
>. #ignal Tranducer Intraseluler /Klas III0
'. 6aktor Transkripsi di "ukleus /Klas I+0
+# G!$4t, Fa't$!
!rotein onkogen jarang mempengaruhi pertumbuhan, hanya ada satu yaitu "!$tein
$nk$0en sis, yaitu !456 /!latelet derivates growth factor0. !rotein ini diproduksi
secara otokrin. 6aktor-faktor lain adalah: 5-)#6 /Granulosit Makrofag $olon"
timulating Factor%& T56 /Transforming Growth Factor0.
/# Fakt$! Rese"t$!
&eseptor dapat berupa reseptor permukaan sel /membrane plasma0, reseptor
intrasitoplasma atau reseptor nucleus. 4apat terikat dengan reseptor yang mana,
tergantung dari jenis hormon/ligandnya.
6aktor klas II ini menyebabkan terus dihasilkannya cyclin.
1# Int!ase-u-e! T!ansu'e! *k-as III.
!rotein yang dihasilkan oleh onkogen ini adalah termasuk kelas yang besar. Haitu:
- !rotein serine/threonin kinase
- 6osfolipase-)
- !TK /!rotein Tirosine Kinase0
- &A# !rotein /lebih kecil dari 5 protein0
enurunkan aktifitas en=im 5T! Ase.
6aktor klas III ini menyebabkan terus dihasilkannya en=im aeni-at
sik-ase.
5# Fakt$! T!ansk!i"si Nuk-eus
)ontoh protein ini /yang dihasilkan oleh onkogen .un0 adalah protein A!
3
.
A!
3
menyebabkan en=im polimerase II selalu berada pada promotor, sehingga
transkripsi terus menerus terjadi.
)ontoh protein lain adalah: "6
k
%
8
/yang dihasilkan oleh onkogen yang lain pula0.
+irus dapat menular ke orang lain. Tapi karsinogen tidak dapat menular ke orang
lain, kecuali kontak bersama-sama.
!ada percobaan terhadap sel yang transformed: 4"Anya diambil, lalu
dimasukkan dan dibiak bersama-sama dengan sel yang lain, maka sekitar 8:K biakan
akan menjadi transformed.
Ternyata proto-onkogen dan onkogen hanya berbeda 3 nukleotida saja. .uga
dikatakan bah9a biasanya 3 onkogen bekerja sama dengan beberapa onkogen lainnya,
misalnya:
)-&as transformasi
)-yc immortalisasi /kekal0
&( protein onkogen &( aktif &eplikasi 4"A sel tumor L
&( protein onkogen &( tak aktif mitosis sel tumor M
GEN SUPRESSOR TUMOR 6 ANTI ONKOGEN
(ila gen supressor tumor mengalami delesi atau mutasi maka terjadi karsinogenesis.
Kerja dari gen supressor tumor :
- gen akan menghasilkan protein gen supressor
- protein gen suppressor menyebabkan protein onkogen dapat bekerja, sehingga
mitosis sel kanker menurun.
,okasi gen suppressor : inti sel, sitoplasma, membran sel.
Kerusakan gen suppressor dapat disebabkan oleh :
- non disjunction
- non disjunction dan duplikasi
- rekombinasi mitosis
- delesi
- mutasi titik
)ontoh gen suppressor :
5en &( /&etino-blastoma0
!ada kromosom 3>J
3'
mengandung gen &(. (ila terjadi delesi pada gen tersebut,
sehingga berubah, maka akan timbul kanker retinoblastoma, kanker paru-paru,
payudara, ginjal dll. !rotein gen &( merupakan penghambat faktor pertumbuhan
transkripsi /%860
5en p-?>
Kerjanya :
- menghambat pertumbuhan sel pada fase 53 dan 58, sehingga pertumbuhan sel
berhenti. 4i saat itu memberi kesempatan pada gen 4"A repair untuk
memperbaiki sel
- eningkatkan apoptosis
Kerusakan, disebabkan oleh karena :
- mutasi titik
- proteinnya berikatan dengan protein onkogen 1irus /#+':T0, adeno 1irus
%I(, $!+ %5.
5en (&)A-3 :
- terdapat pada kromosom 3<J
83
- fungsi menjaga struktur dan stabilitas genom
- mutasi pada gen tersebut kanker mammae
Kerusakan gen suppressor tumor diatasi dengan terapi gen.
Mit$sis
itosis adalah pembelahan sel soma secara normal, menghasilkan dua anak sel
yang mengandung jumlah kromosom dan materi genetika yang identik /8n 8n0
#iklus pembelahan sel :
3. Interfase
- 53 !ersiapan a9al pembelahan sel /terjadi transkripsi &"A N sintesis protein0
- # Tahap sintesis 4"A dan organel /terjadi replikasi dan duplikasi 4"A0
- 58 !ersiapan akhir sebagai a9al mitosis
- 5: #el dapat keluar dari siklus sel, dan dapat kembali lagi.
8. !rofase, tanda-tandanya :
- embran inti lenyap
- Terbentuk spindel /serat golongan0, dari pembelahan sentrosom menjadi 8
sentriol, masing-masing menuju kutub pembelahan yang berla9anan
- (enang kromatin berubah menjadi kromosom dan menggantungkan diri pada
spindel melalui sentromer
- ,etak kromosom tidak teratur
>. etafase, mengalami > tahap :
- Konregasi : Kromosom menuju bidang ekuator
- 4istribusi : Kromosom menyebar ke seluruh tepi
- -rientasi : Kromosom menempel pada sentromer dengan benang-benang
spindel
'. Anafase, tanda-tandanya :
- Kromosom ganda membelah secara memanjang terbentuk kromatid
- asing-masing kromatid menuju kutub berla9anan
?. Telofase, tanda-tandanya :
- embran inti tampak jelas
- ,ekukan membran semakin dalam, sel terbelah
- #entriol lenyap, sentriol menjadi sentrosom
- Kromatid lengan menipis sehingga terbentuk kromatin
Re"-ikasi DNA
#iklus kehidupan sel berlangsung selama 3@ jam, terdiri dari fase Ofase mitosis dan
interfase /istirahat0. Interfase terdiri dari fase 53 /bisa terdapat 5:0, # dan 58. &eplikasi
4"A terjadi pada fase # /sintesis0.
Terdapat 8 model replikasi, yaitu:
3. odel konser1atif. enurut model ini 3 double strand heliks induk 4"A akan
menghasilkan 3 double strand 4"A /4"A induk0 I 3 double strand 4"A anak.
8. odel semi konser1atif. enurut model ini 3 double strand 4"A induk akan
melepaskan diri dulu menjadi 8 single strand. Kemudian masing O masing single
strand akan menghasilkan 3 single strand yang baru. .adi pada 8 double 4"A
baru, masing O masing akan mengandung 3 single 4"A induk.

!ada percobaan menggunakan timidine radioaktif pada sel /4"A0 dalam stadium #.
Timidin tersebut akan masuk ke basa 4"A. #etelah terjadi mitosis, maka 4"A kedua
sel anak diperiksa dengan teknik autroradiografi. $asilnya menunjukkan bah9a
kedua sel tersebut mengandung radioaktif timidine.
Terdapat 8 cara replikasi yaitu:
3. 2ndirectionial:
a. 2ndirectional dengan pertumbuhan satu strand, berasal dari dua origin
yang letaknya jauh.
b. 2ndirectional dengan pertumbuhan kedua strand 4"A dengan satu origin.
8. (idiresctional:
!ertumbuhan kedua strand dengan kedua origin.
Pe$&an 7an0 "entin0 "aa !e"-ikasi:
3. &eplikasi dia9ali oleh pelepasan ikatan $ pada double heliks pada 4"A.
8. &eplikasi terjadi pada multi senter di sepanjang 4"A, terjadi dalam 9aktu A jam
>. Titik a9al replikasi selalu terjadi di bagian yang disebut replikon. &eplikon
tampak senagai bubbles. (ubbles adalah bagian 4"A yang mengembung.
(ubbles ini dibentuk oleh ke 8 strand 4"A. Terdapat 3:.::: O 3::.::: bubbles.
'. !ada eukariota terdapat mutiple origin.
?. #intesis dapat bersifat kontinue /proses leading0, bila arah sintesis ke arah kanan
dari origin /dipandang dari pusat bubbles0. 4apat bersifat diskontinue /proses
lagging0 bila arah sintesis ke arah kiri.
@. 4alam banyak hal, terjadi sintesis secara gabungan yaitu leading dan laging pada
kedua strand 4"A
<. Kebanyakan replikasi 4"A dengan cara bidirectional, dengan model semi
konser1atif /prokariota dan eukariota0
4engan demikian proses replikasi 4"A dapat diringkas sebagai berikut :
3. !roses leading : 4"A template langsung membuat 4"A baru
8. !roses lagging : elalui 4"A template dapat terjadi sbb :
a. embuat &"A O &"A primer dari 4"A
b. !emanjangan &"A primer membentuk fragmen -ka=aki
c. !enggabungan fragmen-fragmen -ka=aki
d. !erubahan fragmen -ka=aki menjadi 4"A baru
%n=im 4"A !olimerase
Ada > jenis, yaitu : 4"A polimerase I, 4"A polimerase II, 4"A polimerase III.
4"A polimerase I dan II berfungsi untuk perbaikan 4"A, sedangkan 4"A polimerase
III berperan dalam pemanjangan gro9ing fork.
!ada mamalia terdapat ' jenis 4"A polimerase, yaitu : Alfa, (eta. 5ama, dan
4elta. 4"A polimerase 4elta berperan pada replikasi 4"A. Hang (eta berperan dalam
perbaikan 4"A. #edangkan yang 5ama /terdapat pada mitokondria0 berfungsi untuk
perbaikan 4"A mitokondria.
DNA REPAIR
4"A repair adalah memperbaiki 4"A oleh 4"A itu sendiri /-to repair0, akibat
dari suati dimana 4"A menjadi rusak dan abnormal. !enyebab kerusakan itu antara:
bahan-bahan niutagen, karsinogen kimia, temperatur tinggi,dan lain sebagainya.
Kelainan pada 4"A itu misalnya:
- issing base: salah satu basanya hilang
- Altered base: basanya berubah
- 4elesi, insersi, dll
- #trand break /back bone 4"A pecah0
- 4an lain sebagainya.
ALUR DNA REPAIR PADA SEL MAMALIA
3. 4irect damage re1ersal
- !erbaikan dilakukan oleh en=im O en=im : alkil transferase, peroksida,
fotoliase.
- )ontoh: Timin 4imer /oleh karena ultra1iolet0. !ada kelainan ini en=im
fotoliase mengikat dimer O dimer dan menyerap foton, sehingga susunan
4"A menjadi seperti semula.
8. (ase ePcision repair /(%&0
- erupakan proses repair yang paling proaktif.
- 2ntuk kerusakan 4"A akibat radikal bebas.
- 2rutan repairnya:
a.%n=im 4"A-"-glikosilase mengeluarkan basa yang rusak
b. %n=im A! endonuclease akan memotong rantai 4"A yang rusak
c.%n=im 4"A polymerase I dan 4"A ligase I akan membuat 4"A baru
dan menyambungkannya.
>. "ucleotide ePcision repair /"%&0
)ara ini digunakan untuk kerusakan yang luas.
"%& pada eukariota: proses repair 4"A pada eukariota hampir sama dengan
%.coli
'. iss match repair /&0
erupakan suatu ePcision repair. 2ntuk kesalahan pasangan. !ada eukariota /
manusia: protein yang berperan uts alfa, uts beta7 utl alfa, utl beta dan
lain sebagainya.
?. &ecombination repair /double strand breaks repair B 4s(s0
4"A double strands breaks /4s(s0
)ara perbaikan ada > jenis yaitu:
a. Homologous recombonition (HR)
/B syntesis dependent strand annealing B #4#A0
b. Non homologus end joining (NHEJ)
!eyambung langsung ke 8 ujung yang terputus prosesnya:
- pembarisan dan penyambung oleh protein /Ku<:, KuA:,4"A-!Kcs0
- pengikat oleh protein F&))A, 4"A ligase I+.
"$%. merupakan alur utama untuk 4s(s repair pada mamalia.
c. Single strand annealing (SSA)
Bila posisi sBs tida! sama.
asing- masing strand 4"A menemukan pasangan homolognya,
kemudian terjadi annealing /perlekatan0 berlangsung ----- diikuti
ligasi ---- selesai. !asca reapair 7 dapat normal atau sebagian 4"A
hilang /abnormal0.
Bila prosses sBs sama.
!roses reapir dengan cara langsung disambung /tidak menemukan
pasangan homolog yang normal0.
4i sini ada konsekuensi pasca repair, terdapat 4"A yang hilang.
4"A &%!AI& !A4A AA,IA %2KA&I-TA
3. (ila kerusakan bukan di daerah trankripsi aktif:
4ikenali oleh protein F!) dan h!& 8>(

!embentukan F!)- h!& 8>( terikat pada daerah yang rusak
%ndonulkease
F!5 dan F!6/%&))I
!embentukan nick
!engangkatan area yang rusak


4"A !olimerase
!engisian 4"A

4"A ,igase
!enutupan/ penyambungan 4"A
8. Kerusakan di daerah transkripsi aktif
)aranya seperti "%&, tapi lebih lengkap yaitu dengan T)& /Transcripstion
coupled reapir0.
!rosesnya:
- berlangsung lebih cepat .
- memerlukan:protein )#A, )#(, T6II,F!A,&!A,&"A !-,I%&A#%
MASA SEBELUM REPAIR DNA TER)ADI:
4"A rusak
Transduksi sinyal
!roses siklus sel terhambat/ terhenti &eplikasi 4"A yang rusak terhambat
Kesempatan untuk perbaikan 4"A
Kerusakan 4"A menyebabkan sel menghasilkan AT /protein kinase0. AT
mengharapkan rangsangan ke gen- gen: p?>, dm-8, )hk-3, )hk-8, (&)A-3, "(#-3, c-
Abl.
!eran / fungsi 4"A repair adalah mengatasi:
- mengatasi sel yang akan terjadi
- kesalahan replikasi
- kerusakan 4"A menetap
- ketidak nstabilan genom
&epair 4"A dapat meningkatkan mutasi gen supresor tumor, sehingga dapat
mempercepat timbulnya pertumbuhan tumor.

You might also like