You are on page 1of 10

Perawatan dan Perbaikan Kompresor Tegak

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan dapat melakukan perawatan,
perbaikan, dan maintenance pada Kompresor Tegak.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat mengerti karakter, dan
komponen-komponen dari Kompresor Tegak
Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari setiap bagian dari Kompresor
Tegak
Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat menganalisa kerusakan-
kerusakan yang terjadi pada Kompresor Tegak.
Mahasiswa dapat melakukan tindakan perbaikan pada Kompresor Tegak.
Mahasiswa dapat memahami cara kerja Kompresor Tegak.
III. Teori Kompresor Tegak
Teori umum kompresor :
Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara
biasanya menghisap udara dari atmosfer. Namun ada pula yang menghisap udara atau gas
bertekanan tinggi dari tekanan atmosfer. alam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat atau
booster. Sebaliknya ada pula kompresor yang menghisap gas yang bertekanan lebih rendah dari
pada tekanan atmosfer. alam hal ini kompresor disebut pompa vakum.
Kompresor tegak merupakan salah satu jenis kompesor torak. ikatakan
kompresor tegak karena memiliki susunan silinder yang tegak. Kompresor torak atau kompresor
bolak-balik pada dasarnya dibuat sedemikian rupa hingga gerakan putar dari penggerak mula
diubah menjadi gerak bolak-balik. !erakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan
batang penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak. !erakan torak ini akan
menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkannya. "dapun badan utama dari kompresor
#
secara garis besar terdiri dari perangkat pemampat dan perangkat penggerak. $agian-bagian
utama dari perangkat pemampat antara lain%
a. Silinder dan kepala silinder
Silinder merupakan bejana kedap udara dimana torak bekerja bolak-balik untuk
menghisap dan memampatkan udara. Silinder harus cukup kuat untuk menahan tekanan yang
ada. Tutup silinder atau kepala silinder terbagi menjadi dua ruangan satu sebagai sisi isap dan
yang lain sebagai sisi keluar. &ada kompresor kerja ganda terdapat tutup atas silinder dan
tutup bawah silinder. Sebagai mana silinder tutup silinder harus cukup kuat untuk menahan
tekanan. $iasanya dibuat dari besi cor dan dinding luarnya diberi sirip-sirip pemancar panas
atau selubung air pendingin.
b. Torak dan cincin torak
Torak harus cukup tebal untuk menahan tekanan dan terbuat dari bahan yang
cukup kuat. 'ntuk mengurangi gaya inersia dan getaran yang timbul oleh getaran bolak-
balik, torak harus dirancang seringan mungkin. $entuknya juga harus sesuai untuk dapat
mengatasi pengaruh pemuaian karena pemanasan pada langkah kompresi. (incin torak
dipasang pada alur-alur di keliling torak dan berfungsi mencegah kebocoran antara
permukaan torak dengan silinder. )umlah cincin torak ber*ariasi tergantung pada perbedaan
tekanan antara sisi atas dan sisi bawah torak. Tetapi biasanya pemakaian dua sampai empat
buah cincin dapat dipandang cukup untuk kompresor dengan tekanan kurang dari +,,- M&a.
alam kompresor kerja tunggal dengan silinder tegak, juga dipergunakan cincin penyapu
minyak yang dipasang pada alur paling bawah dari alur cincin yang lain. (incin ini tidak
dimaksud untuk mencegah kebocoran udara tapi untuk menyeka minyak yang terpercik pada
dinding dalam silinder.
c. Katup
Katup isap dan katup keluar yang dipergunakan pada kompresor dapat membuka
dan menutup sendiri sebagai akibat dari perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam
dan bagian luar silinder. Katup-katup ini membuka dan menutup untuk setiap langkah bolak-
balik dari torak. Karena itu frekuensi kerjanya adalah yang paling tinggi diantara bagian-
bagian lain dari kompresor. Katup keluar selalu bekerja dalam kondisi yanng sangat berat
karena harus melakukan udara dengan temperatur tinggi dan sering macet karena karbid yang
terbentuk dari minyak yang terbawa oleh aliran udara. )adi katup ini merupakan bagian yang
.
memerlukan perhatian khusus. Katup keluar memiliki konstruksi yang agak berbeda dimana
bagian atas dan bagian bawahnya terbalik. Selain itu baut katup dipasang dari atas dan
dikencangkan. Katup kanal mempunyai lubang laluan udara berbentuk segi empat.
Kebocoran dicegah oleh plat katup yang berbentuk alur. &ada sisi belakang katup plat
terdapat pegas segi empat yanng dilengkungkan menjadi busur. Katup kanal dibatasi
geraknya oleh penahan.
d. Poros Engkol dan Batang Penggerak
&oros engkol merupakan bagian-bagian penting untuk merubah gerak putar
menjadi gerak bolak-balik. &oros engkol ditumpu oleh bantalan utama. $atang penggerak
dipasang pada pen engkol yang letaknya eksentrik terhadap sumbu putar. &ada titik yang
berseberangan dengan pen engkol ini terhadap sumbu putar, terdapat pengimbang untuk
mengurangi getaran pada waktu poros engkol berputar. &ada ujung poros engkol terdapat
kopling untuk mneruskan daya dari penggerak mula. )ika kompresor digerakkan melalui
sabuk / maka ujung poros engkol dipasang sebuah pulley / yang berfungsi sebagai roda
gaya. &oros engkol biasanya terbuat dari baja tempa karena memerlukan kekuatan yang besar
dan ketahanan yang cukup terhadap keausan. $atang penggerak biasanya terbuat dari baja
tempa juga. Sebagai bantalan dipakai logam putih atau bantalan bola. $antalan pada ujung
yang kecil agak berbeda bebannya dari bantalan biasa. $antalan ini menerima beban
tumbukan yang besar karena gerakan bolak-balik dan tekanan gas yang berubah-ubah setiap
putaran. engan demikian cara pelumasan dan bahan metal harus dipilih secara seksama.
$iasanya untuk bantalan ini dipergunakan paduan tembaga.
e. Kotak engkol
Kotak engkol merupakan komponen penting pada kompresor dan harus
menopang bantalan utama poros engkol dengan kokoh. $antalan utama tersebut harus
menahan gaya0momen inersia dari masa yang bergerak bolak-balik serta gaya pada torak.
engan demikian kotak engkol harus memiliki kekuatan yang tinggi dan deformasi yang
sekecil mungkin. Kotak engkol yang berfungsi sebagai penampung minyak, kebocoran harus
dicegah. engan demikian harus dipai konstruksi yang kokoh, tertutup penuh, dan terbuat
dari besi cor.
1

. !lat Pengatur Kapasitas
2aju *olume yang dihasilkan kompresor harus dapat disesuaikan dengan jumlah
udara yang diperlukan. )ika kompresor dibiarkan berjalan sedangkan udara yang dihasilkan
tidak dipakai maka tekanan akan naik melebihi batas yang berbahaya. Karena itu kompresor
harus dilengkapi dengan alat yang disebut dengan pembebas beban atau unloader. "lat ini
dapat mengatur laju *olume udara yang diisap sesuai dengan laju aliran keluar yang
dibutuhkan. &embebas beban dapat digolongkan menurut a3as kerjanya yaitu pembebas
beban katup isap, pembebas beban celah katup, pembebas beban trotel isap, dan pembebas
beban dengan pemutus otomatis. 'ntuk kompresor torak jenis pembebas beban katup isap
dan pembebas beban dengan pemutus otomatis banyak dipakai saat ini.
g. Pelumasan
$agian-bagian kompresor torak yang memerlukan pelumasan adalah bagian-
bagian yang sering meluncur seperti silinder, torak, kepala silang, metal-metal bantalan
batang penggerak dan bantalan utama. Tujuan utama pelumasan adalah untuk mencegah
keausan, merapatkan cincin torak dan packing, mendinginkan bagian-bagian yang saling
bergesek, dan mencegah pengkaratan. &ada kompresor kerja tunggal yang biasanya
dipergunakan sebagai kompresor berukuran kecil, pelumasan kotak engkol dan silinder
disatukan. Sebaliknya kompresor kerja ganda yang biasanya dibuat untuk ukuran sedang dan
besar dimana silinder dipisah dari rangka oleh packing tekan maka harus dilumasi secara
terpisah. alam hal ini pelumasan untuk silinder disebut pelumasan dalam dan pelumasan
untuk rangkanya disebut pelumasan luar. &elumasan dalam maupun luar dapat dilakukan
dengan cara pelumasan percik atau dengan pelumasan pompa pelumas jenis roda gigi.
h. Peralatan Penunjang
'ntuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor dilengkapi dengan beberapa
peralatan pembantu. &eralatan pembantu yang penting antara lain sebagai berikut%
4#5. Saringan udara
6
)ika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder dan
cincin torak akan cepat aus dan bahkan dapat sampai terbakar. Karena itu kompresor harus
dilengkapi dengan saringan udara yang dipasang pada sisi isapnya.
4.5. Katup pengaman
Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat kompresor.
Katup ini harus membuka dan membuang udara keluar jika tekanan melebihi #,. kali tekanan
normal maksimum dari kompresor. &engeluaran udara harus berhenti secara tepat jika
tekanan sudah kembali sangat dekat dengan tekanan normal maksimum.
415. Tangki udara
Tangki uadara dipakai untuk emnyiimpan udara tekan agar apabila ada kebutuhan
udara tekan yang berubah-ubah jumlahnya dapat dilayani dengan lancar. alam kompresor
torak dimana udara dikeluarkan secara fluktuasi, tangki udara akan memperhalus aliran.
Selain itu, udara yang disimpan dalam tangki udara akan mengalami pendinginan pelan-pelan
dan uap air yang mengembun dapat terkumpul di dasar tangki untuk sewaktu-waktu dibuang.
enngan demikian udara yang disalurkan ke pemakai selain sudah dingin juga tidak terlalu
lembab.
465. &eralatan pengaman yang lain
Kompresor juga memiliki peralatan pengaman yang lain sebagai berikut untuk
menghindari kecelakaan.
7 "lat penunjuk tekanan, rele tekanan udara, dan rele tekanan minyak
7 "lat penunjuk temperatur dan rele termal 4untuk temperatur udara keluar, temperatur udara
masuk, temperatur air pendingin, temperatur minyak, dan temperatur bantalan.
7 8ele aliran air, untuk mendeteksi aliran yang berkurang atau terhenti.
I". Peralatan #ang $igunakan
&ada saat
pembongkaran
a. Kunci pas satu set
b. Kunci ring satu set
c. Kunci 2 satu set
d. &alu lunak dan keras
e. 9beng
&ada saat packing
a. Kertas atau karet packing
b. !unting
:
c. (utter
d. 2em
e. "mplas
&ada saat
pengukuran
a. )angka sorong
b. &enggaris
;
". %angkah Kerja Praktikum
#. Tahap &embongkaran
a. Melepas penutup atas kompresor beserta katup atur,
b. Melepas pulley dan cakram pengikatnya,
c. Melepas penutup bawah,
d. Melepas lingkaran bagian belakang kompresor yang menutup gear belakang,
e. Melepas 6 baut pada crank shaft untuk mengambil piston,
f. Melepas piston dari silindernya,
g. Membongkar piston dari pin dan connecting rod.
.. Tahap pengukuran dan packing
a. Mengukur dimensi kompresor dari pandangan atas dan samping,
b. Mengukur dimensi crank shaft,
c. Mengukur dimensi piston dan connecting rod,
d. Mengukur sisi-sisi penutup atas dan katup atur,
e. Mengukur diameter pulley.
1. Tahap pemasangan kembali.
a. &asang piston dengan pin dan connecting rod,
b. Memasukkan kembali piston ke silinder dan memasangnya pada crank shat,
c. Memasang lingkaran belakang kompresor,
d. Memasang penutup bawah,
e. Memasang pulley dan cakram pengikatnya,
f. Memasang penutup atas kompresor dan katup aturnya.
6. Tindakan tambahan.
a. Membersihkan dengan cara mengamplas bagian dalam kompresor dan bagian luarnya,
b. Mamasang shield antara katup atur dan penutup atas kompresor,
$ata &eparasi Kompresor Tegak
'(. Komponen Utama Komponen Pelengkap Perlakuan !lat Keterangan
'ama Ukuran )umlah 'ama Ukuran )umlah
# 8umah
compressor
#16,<: mm # baut #. #6 dapat dibuka kunci
pas
hilang -
= dalam % #;-,-:
mm
. &ulley = dalam % <6,1mm # baut #6 #+ dapat dibuka kunci
pas
hilang ;
= luar % #;+ mm
1 &oros = %#+#,6 # baut , . dapat dibuka kunci
pas
lengkap
Tinggi: 19,2
"I. !nalisa
Kerusakan yang terjadi pada kompresor tegak antara lain%
#. &iston ring aus karena bergesekan dengan silinder.
.. Salah satu pen pengunci dari piston tidak presisi, sehingga piston tidak dapat bergerak
dengan normal.
1. Kebocoran pada katup atur karena packing yang kurang rapat.
6. "danya gasket yang rusak.
:. &utaran poros pulley goyang atau tidak center sehingga terjadi getaran yang berlebihan.
;. &utaran pulley agak terhambat karena adanya kotoran yang menempel di poros pulley.
<. $anyak kerak di dalam rumah poros.
"II. Tindakan Perbaikan
#. Mengganti piston jika dimungkinkan.
.. mengatur kembali posisi pen pengunci piston, atau mengganti pen pengunci piston jika
dibutuhkan.
1. Mengganti gasket yang rusak.
6. Memperbaiki seal dan megusahakan agar posisi poros pulley center.
:. Membersihkan semua kerak pada pompa dengan kertas gosok untuk memperbaiki kinerja
pompa.
"III. Kesimpulan
$erdasarkan pengamatan setelah melakukan pembongkaran kompresor tegak
diketahui bahwa konstruksi kompresor tersebut memakai dua piston yang tegak lurus
dengan pulley sehingga kompresor tersebut disebut dengan kompresor tegak. Kerusakan
yang sering terjadi pada kompresor salah satunya disebabkan oleh tidak adanya
perawatan yang memadai sehingga banyak timbul kerak yang dapat membuat silinder
dan piston aus.
Selain itu, banyak baut yang hilang sebelum dilakukan reparasi. >al tersebut
disebabkan mungkin karena kurang cermatnya pembongkaran yang dilakukan
sebelumnya atau karena media percobaan kompresor tegak tersebut sudah barang bekas
yang memang tidak dipergunakan sehingga tidak terawat lagi. alam proses
pembongkaran tidak terdapat masalah yang berarti, tetapi untuk proses perbaikan,
terutama masalah kebersihan terdapat masalah berupa kerak yang sulit sekali dibersihkan.
Selain itu kerak tersebut juga menjangkau ke komponen-komponen yang sulit
dibersihkan seperti sela-sela pulley dan bagian dalam kompresor. Kesulitan ditemukan
ketika memasang kembali piston pin ke piston dan piston ke crankshaft. >al itu
disebabkan karena adanya kemiringan saat pemasangan kembali komponen ke tempat
asalnya sehingga tidak presisi lagi.
&emeriksaan berkala diperlukan agar kinerja kompresor dapat maksimum dan
kebersihan komponen-komponennya terjaga dengan baik. )uga diperlukan adanya
pelumasan yang memadai pada silinder agar tidak terjadi keausan pada dinding silinder
dan piston tetap center. &engecekan pada gasket katup atur juga perlu dilakkukan secara
berkala agar kondisi gasket selalu baik sehingga terhindar dari kebocoran.

You might also like