Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan dapat melakukan perawatan, perbaikan, dan maintenance pada Kompresor Tegak. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat mengerti karakter, dan komponen-komponen dari Kompresor Tegak Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari setiap bagian dari Kompresor Tegak Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat menganalisa kerusakan- kerusakan yang terjadi pada Kompresor Tegak. Mahasiswa dapat melakukan tindakan perbaikan pada Kompresor Tegak. Mahasiswa dapat memahami cara kerja Kompresor Tegak. III. Teori Kompresor Tegak Teori umum kompresor : Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya menghisap udara dari atmosfer. Namun ada pula yang menghisap udara atau gas bertekanan tinggi dari tekanan atmosfer. alam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat atau booster. Sebaliknya ada pula kompresor yang menghisap gas yang bertekanan lebih rendah dari pada tekanan atmosfer. alam hal ini kompresor disebut pompa vakum. Kompresor tegak merupakan salah satu jenis kompesor torak. ikatakan kompresor tegak karena memiliki susunan silinder yang tegak. Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya dibuat sedemikian rupa hingga gerakan putar dari penggerak mula diubah menjadi gerak bolak-balik. !erakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan batang penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak. !erakan torak ini akan menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkannya. "dapun badan utama dari kompresor # secara garis besar terdiri dari perangkat pemampat dan perangkat penggerak. $agian-bagian utama dari perangkat pemampat antara lain% a. Silinder dan kepala silinder Silinder merupakan bejana kedap udara dimana torak bekerja bolak-balik untuk menghisap dan memampatkan udara. Silinder harus cukup kuat untuk menahan tekanan yang ada. Tutup silinder atau kepala silinder terbagi menjadi dua ruangan satu sebagai sisi isap dan yang lain sebagai sisi keluar. &ada kompresor kerja ganda terdapat tutup atas silinder dan tutup bawah silinder. Sebagai mana silinder tutup silinder harus cukup kuat untuk menahan tekanan. $iasanya dibuat dari besi cor dan dinding luarnya diberi sirip-sirip pemancar panas atau selubung air pendingin. b. Torak dan cincin torak Torak harus cukup tebal untuk menahan tekanan dan terbuat dari bahan yang cukup kuat. 'ntuk mengurangi gaya inersia dan getaran yang timbul oleh getaran bolak- balik, torak harus dirancang seringan mungkin. $entuknya juga harus sesuai untuk dapat mengatasi pengaruh pemuaian karena pemanasan pada langkah kompresi. (incin torak dipasang pada alur-alur di keliling torak dan berfungsi mencegah kebocoran antara permukaan torak dengan silinder. )umlah cincin torak ber*ariasi tergantung pada perbedaan tekanan antara sisi atas dan sisi bawah torak. Tetapi biasanya pemakaian dua sampai empat buah cincin dapat dipandang cukup untuk kompresor dengan tekanan kurang dari +,,- M&a. alam kompresor kerja tunggal dengan silinder tegak, juga dipergunakan cincin penyapu minyak yang dipasang pada alur paling bawah dari alur cincin yang lain. (incin ini tidak dimaksud untuk mencegah kebocoran udara tapi untuk menyeka minyak yang terpercik pada dinding dalam silinder. c. Katup Katup isap dan katup keluar yang dipergunakan pada kompresor dapat membuka dan menutup sendiri sebagai akibat dari perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan bagian luar silinder. Katup-katup ini membuka dan menutup untuk setiap langkah bolak- balik dari torak. Karena itu frekuensi kerjanya adalah yang paling tinggi diantara bagian- bagian lain dari kompresor. Katup keluar selalu bekerja dalam kondisi yanng sangat berat karena harus melakukan udara dengan temperatur tinggi dan sering macet karena karbid yang terbentuk dari minyak yang terbawa oleh aliran udara. )adi katup ini merupakan bagian yang . memerlukan perhatian khusus. Katup keluar memiliki konstruksi yang agak berbeda dimana bagian atas dan bagian bawahnya terbalik. Selain itu baut katup dipasang dari atas dan dikencangkan. Katup kanal mempunyai lubang laluan udara berbentuk segi empat. Kebocoran dicegah oleh plat katup yang berbentuk alur. &ada sisi belakang katup plat terdapat pegas segi empat yanng dilengkungkan menjadi busur. Katup kanal dibatasi geraknya oleh penahan. d. Poros Engkol dan Batang Penggerak &oros engkol merupakan bagian-bagian penting untuk merubah gerak putar menjadi gerak bolak-balik. &oros engkol ditumpu oleh bantalan utama. $atang penggerak dipasang pada pen engkol yang letaknya eksentrik terhadap sumbu putar. &ada titik yang berseberangan dengan pen engkol ini terhadap sumbu putar, terdapat pengimbang untuk mengurangi getaran pada waktu poros engkol berputar. &ada ujung poros engkol terdapat kopling untuk mneruskan daya dari penggerak mula. )ika kompresor digerakkan melalui sabuk / maka ujung poros engkol dipasang sebuah pulley / yang berfungsi sebagai roda gaya. &oros engkol biasanya terbuat dari baja tempa karena memerlukan kekuatan yang besar dan ketahanan yang cukup terhadap keausan. $atang penggerak biasanya terbuat dari baja tempa juga. Sebagai bantalan dipakai logam putih atau bantalan bola. $antalan pada ujung yang kecil agak berbeda bebannya dari bantalan biasa. $antalan ini menerima beban tumbukan yang besar karena gerakan bolak-balik dan tekanan gas yang berubah-ubah setiap putaran. engan demikian cara pelumasan dan bahan metal harus dipilih secara seksama. $iasanya untuk bantalan ini dipergunakan paduan tembaga. e. Kotak engkol Kotak engkol merupakan komponen penting pada kompresor dan harus menopang bantalan utama poros engkol dengan kokoh. $antalan utama tersebut harus menahan gaya0momen inersia dari masa yang bergerak bolak-balik serta gaya pada torak. engan demikian kotak engkol harus memiliki kekuatan yang tinggi dan deformasi yang sekecil mungkin. Kotak engkol yang berfungsi sebagai penampung minyak, kebocoran harus dicegah. engan demikian harus dipai konstruksi yang kokoh, tertutup penuh, dan terbuat dari besi cor. 1
. !lat Pengatur Kapasitas 2aju *olume yang dihasilkan kompresor harus dapat disesuaikan dengan jumlah udara yang diperlukan. )ika kompresor dibiarkan berjalan sedangkan udara yang dihasilkan tidak dipakai maka tekanan akan naik melebihi batas yang berbahaya. Karena itu kompresor harus dilengkapi dengan alat yang disebut dengan pembebas beban atau unloader. "lat ini dapat mengatur laju *olume udara yang diisap sesuai dengan laju aliran keluar yang dibutuhkan. &embebas beban dapat digolongkan menurut a3as kerjanya yaitu pembebas beban katup isap, pembebas beban celah katup, pembebas beban trotel isap, dan pembebas beban dengan pemutus otomatis. 'ntuk kompresor torak jenis pembebas beban katup isap dan pembebas beban dengan pemutus otomatis banyak dipakai saat ini. g. Pelumasan $agian-bagian kompresor torak yang memerlukan pelumasan adalah bagian- bagian yang sering meluncur seperti silinder, torak, kepala silang, metal-metal bantalan batang penggerak dan bantalan utama. Tujuan utama pelumasan adalah untuk mencegah keausan, merapatkan cincin torak dan packing, mendinginkan bagian-bagian yang saling bergesek, dan mencegah pengkaratan. &ada kompresor kerja tunggal yang biasanya dipergunakan sebagai kompresor berukuran kecil, pelumasan kotak engkol dan silinder disatukan. Sebaliknya kompresor kerja ganda yang biasanya dibuat untuk ukuran sedang dan besar dimana silinder dipisah dari rangka oleh packing tekan maka harus dilumasi secara terpisah. alam hal ini pelumasan untuk silinder disebut pelumasan dalam dan pelumasan untuk rangkanya disebut pelumasan luar. &elumasan dalam maupun luar dapat dilakukan dengan cara pelumasan percik atau dengan pelumasan pompa pelumas jenis roda gigi. h. Peralatan Penunjang 'ntuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor dilengkapi dengan beberapa peralatan pembantu. &eralatan pembantu yang penting antara lain sebagai berikut% 4#5. Saringan udara 6 )ika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder dan cincin torak akan cepat aus dan bahkan dapat sampai terbakar. Karena itu kompresor harus dilengkapi dengan saringan udara yang dipasang pada sisi isapnya. 4.5. Katup pengaman Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat kompresor. Katup ini harus membuka dan membuang udara keluar jika tekanan melebihi #,. kali tekanan normal maksimum dari kompresor. &engeluaran udara harus berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali sangat dekat dengan tekanan normal maksimum. 415. Tangki udara Tangki uadara dipakai untuk emnyiimpan udara tekan agar apabila ada kebutuhan udara tekan yang berubah-ubah jumlahnya dapat dilayani dengan lancar. alam kompresor torak dimana udara dikeluarkan secara fluktuasi, tangki udara akan memperhalus aliran. Selain itu, udara yang disimpan dalam tangki udara akan mengalami pendinginan pelan-pelan dan uap air yang mengembun dapat terkumpul di dasar tangki untuk sewaktu-waktu dibuang. enngan demikian udara yang disalurkan ke pemakai selain sudah dingin juga tidak terlalu lembab. 465. &eralatan pengaman yang lain Kompresor juga memiliki peralatan pengaman yang lain sebagai berikut untuk menghindari kecelakaan. 7 "lat penunjuk tekanan, rele tekanan udara, dan rele tekanan minyak 7 "lat penunjuk temperatur dan rele termal 4untuk temperatur udara keluar, temperatur udara masuk, temperatur air pendingin, temperatur minyak, dan temperatur bantalan. 7 8ele aliran air, untuk mendeteksi aliran yang berkurang atau terhenti. I". Peralatan #ang $igunakan &ada saat pembongkaran a. Kunci pas satu set b. Kunci ring satu set c. Kunci 2 satu set d. &alu lunak dan keras e. 9beng &ada saat packing a. Kertas atau karet packing b. !unting : c. (utter d. 2em e. "mplas &ada saat pengukuran a. )angka sorong b. &enggaris ; ". %angkah Kerja Praktikum #. Tahap &embongkaran a. Melepas penutup atas kompresor beserta katup atur, b. Melepas pulley dan cakram pengikatnya, c. Melepas penutup bawah, d. Melepas lingkaran bagian belakang kompresor yang menutup gear belakang, e. Melepas 6 baut pada crank shaft untuk mengambil piston, f. Melepas piston dari silindernya, g. Membongkar piston dari pin dan connecting rod. .. Tahap pengukuran dan packing a. Mengukur dimensi kompresor dari pandangan atas dan samping, b. Mengukur dimensi crank shaft, c. Mengukur dimensi piston dan connecting rod, d. Mengukur sisi-sisi penutup atas dan katup atur, e. Mengukur diameter pulley. 1. Tahap pemasangan kembali. a. &asang piston dengan pin dan connecting rod, b. Memasukkan kembali piston ke silinder dan memasangnya pada crank shat, c. Memasang lingkaran belakang kompresor, d. Memasang penutup bawah, e. Memasang pulley dan cakram pengikatnya, f. Memasang penutup atas kompresor dan katup aturnya. 6. Tindakan tambahan. a. Membersihkan dengan cara mengamplas bagian dalam kompresor dan bagian luarnya, b. Mamasang shield antara katup atur dan penutup atas kompresor, $ata &eparasi Kompresor Tegak '(. Komponen Utama Komponen Pelengkap Perlakuan !lat Keterangan 'ama Ukuran )umlah 'ama Ukuran )umlah # 8umah compressor #16,<: mm # baut #. #6 dapat dibuka kunci pas hilang - = dalam % #;-,-: mm . &ulley = dalam % <6,1mm # baut #6 #+ dapat dibuka kunci pas hilang ; = luar % #;+ mm 1 &oros = %#+#,6 # baut , . dapat dibuka kunci pas lengkap Tinggi: 19,2 "I. !nalisa Kerusakan yang terjadi pada kompresor tegak antara lain% #. &iston ring aus karena bergesekan dengan silinder. .. Salah satu pen pengunci dari piston tidak presisi, sehingga piston tidak dapat bergerak dengan normal. 1. Kebocoran pada katup atur karena packing yang kurang rapat. 6. "danya gasket yang rusak. :. &utaran poros pulley goyang atau tidak center sehingga terjadi getaran yang berlebihan. ;. &utaran pulley agak terhambat karena adanya kotoran yang menempel di poros pulley. <. $anyak kerak di dalam rumah poros. "II. Tindakan Perbaikan #. Mengganti piston jika dimungkinkan. .. mengatur kembali posisi pen pengunci piston, atau mengganti pen pengunci piston jika dibutuhkan. 1. Mengganti gasket yang rusak. 6. Memperbaiki seal dan megusahakan agar posisi poros pulley center. :. Membersihkan semua kerak pada pompa dengan kertas gosok untuk memperbaiki kinerja pompa. "III. Kesimpulan $erdasarkan pengamatan setelah melakukan pembongkaran kompresor tegak diketahui bahwa konstruksi kompresor tersebut memakai dua piston yang tegak lurus dengan pulley sehingga kompresor tersebut disebut dengan kompresor tegak. Kerusakan yang sering terjadi pada kompresor salah satunya disebabkan oleh tidak adanya perawatan yang memadai sehingga banyak timbul kerak yang dapat membuat silinder dan piston aus. Selain itu, banyak baut yang hilang sebelum dilakukan reparasi. >al tersebut disebabkan mungkin karena kurang cermatnya pembongkaran yang dilakukan sebelumnya atau karena media percobaan kompresor tegak tersebut sudah barang bekas yang memang tidak dipergunakan sehingga tidak terawat lagi. alam proses pembongkaran tidak terdapat masalah yang berarti, tetapi untuk proses perbaikan, terutama masalah kebersihan terdapat masalah berupa kerak yang sulit sekali dibersihkan. Selain itu kerak tersebut juga menjangkau ke komponen-komponen yang sulit dibersihkan seperti sela-sela pulley dan bagian dalam kompresor. Kesulitan ditemukan ketika memasang kembali piston pin ke piston dan piston ke crankshaft. >al itu disebabkan karena adanya kemiringan saat pemasangan kembali komponen ke tempat asalnya sehingga tidak presisi lagi. &emeriksaan berkala diperlukan agar kinerja kompresor dapat maksimum dan kebersihan komponen-komponennya terjaga dengan baik. )uga diperlukan adanya pelumasan yang memadai pada silinder agar tidak terjadi keausan pada dinding silinder dan piston tetap center. &engecekan pada gasket katup atur juga perlu dilakkukan secara berkala agar kondisi gasket selalu baik sehingga terhindar dari kebocoran.