Professional Documents
Culture Documents
( )
Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka
tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada
permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat
setia. (Fushshilat: 34).
Jika sifat hasad mendorongnya untuk mencemarkan dan
memfitnah orang yang didengkinya, maka ia harus
memaksakan lidahnya untuk memberikan pujian kepada
orang tersebut. Jika sifat hasad mendorongya untuk bersikap
sombong, maka ia harus memaksa dirinya untuk bersikap
tawadhu (rendah hati) kepada orang yang didengkinya,
memuliakan, dan berbuat baik kepadanya. Jika di kali
pertama dia bisa memaksa dirinya untuk melakukan
berbagai hal tersebut, maka insya Allah selanjutnya dia akan
terbiasa melakukannya, dan kemudian hal itu menjadi bagian
dari karakternya.
Meneliti dan menelusuri sebab-sebab yang membuat
dirinya menjadi dengki kepada orang lain, kemudian
mengobatinya satu-persatu. Misalnya, sifat sombong
diobati dengan sifat tawadhu (rendah hati), penyakit
haus kedudukan dan jabatan diobati dengan sifat zuhud,
sifat tamak (rakus) diobati dengan sifat qanaah dan
berinfak, dst.
Di antara obat hasad yang paling mujarab adalah
sebagaimana yang telah diterangkan Allah dalam
firman-Nya,
( )
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang
dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak
dari sebahagian yang lain, (karena) bagi orang laki-laki ada
bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi
para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka
usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari
karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala
sesuatu. (An Nisa: 32).
Dalam ayat ini, Allah taala melarang hamba-Nya iri
(dengki) terhadap rezeki yang berada di tangan orang lain,
dan Dia menunjukkan gantinya yang bermanfaat di dunia
dan akhirat yaitu dengan memohon karunia-Nya karena hal
tersebut terhitung sebagai ibadah dan merupakan perantara
agar permintaannya dipenuhi apabila Allah menghendakinya
[Fatawasy Syabakah Al Islamiyah 7/278; Maktabah Asy
Syamilah].
Bersandar kepada Allah, bermunajat serta memohon
kepada-Nya agar berkenan mengeluarkan penyakit yang
kotor ini dari dalam hatinya.
Banyak mengingat mati. Abud Darda radhiallahu
anhu mengatakan,
Seorang yang memperbanyak mengingat mati, niscaya
akan sedikit girangnya dan sedikit pula sifat hasadnya
[Hilyatul Auliya 1/220].
Penulis: Muhammad Nur Ichwan Muslim
Artikel www.muslim.or.id