You are on page 1of 49

http://quran.kawanda.

net/
SAYA MAU TANYA : PERNAHKAH muhammad DINUBUATKAN OLEH PARA NABI2 SEBELUM ISA?

Al'Qur'an yaitu dalam Surat 43 Al-zukruf ayat 51 mengatakan "wa innahu lailmu lisaati fala tamtaruna
biha wattabiuna hatza sirotolmustaqim" artinya "Sesungguhnya Isa itu memberi pengetahuan tentang
hari kiamat, maka ikutlah Dia jalan yang lurus”

Sayapun mulai mencari lebih dalam tentang siapa Isa Almasih sebenarnya melalui Al-Quran maupun
hadist dan saya menemukan hal-hal yang membuat saya terharu:
Misalnya ayat surat-surat di bawah ini : (Maryam, 19:19) Hanya Isa Anak Maryam yang langsung masuk
Syurga kerana Dia suci. (Al Imran, 3:45) Bahkan Dia (Isa Almasih) terkemuka di dunia dan di akhirat

(Al Fatihah, 1:6) "Indinash shiraathal mustaqiim" Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus

(Az Zukhruf, 43:61) "Wa innahu la'ilmu lis saa'ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi'unni haadzaa
shiraathum mustaqiim..." Artinya: Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang
hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang
lurus ...

(Az Zukhruf, 43:63) "Wa lammaa jaa-a 'Isa bil bayyinaati qaala qad ji'tukum bil hikmati wa li ubayina
lakum ba'dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa athii'u..." Artinya: Dan tatkala Isa datang
membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan
kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan
taatlah kepadaKu...

(An Nisa, 4:171) "Inamal Masihu 'isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu ..." Artinya: Sesungguhnya Isa
Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya...

--------------------------

Sebagian Islam menggangap Teman yg Maha Tinggi itu adalah Al-Masih Isa Putra Maryam, karena
memang hanya Al-Masih Isa Putra Maryam lah yg akan mengadili/menghakimi, yg akan turun di Akhirat,
yg akan menaklukan Dajjal, yg akan mengetahui hari Kiamat, yang pernah naik KesisiNya, satu2nya yg
disebut Rohullah, Yg Kudus dari Allah, tidak tersentuh Syaitan, pelaku mujijat terbesar, yg sudah Dekat
DisisiNya, itu semua ada dalam Alquran dan Hadits,

-----------------------------

Hadits Shahih Bukhari 1574


Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau wafat:

Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi …
-----------------------------

Mutiara hadits 2002 jilid III no. 152, Muhammad berkata "Nafasku ada ditangan Isa putera Maryam"

Hadits Shohih Muslim I yang berbunyi: “Mohammad bersabda: Demi Allah, sesungguhnya akan turun
putra Maryam selaku hakim yang adil…”

-----------------------------

Al-Maidah 68, yang berbunyi:

“Katakanlah,wahai orang yang beriman! Kamu tidak mempunyai apa-apa kecuali kamu berpegang
kepada Taurat dan Injil,dan semua ini akan membuka mata kamu kepada Tuhan kamu.”

-----------------------------

QS 19 Maryam 19 : Hanya Isa anak Maryam yang langsung masuk surga karena Dia suci.
- QS 3 Ali Imran 45 : Bahkan Dia (Isa) terkemuka di dunia dan akhirat.
- QS 43 Az Zukhruf 61 : Isa AS itu jalan yang lurus supaya diikuti.
" Wa innahu la'ilmul lis saa'ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi'uuni haadzaa shiraathum mustaqiim"
- Qs 43 Az Zukruf 63 : Isa AS itu pembawa terang supaya ditaati.
" Wa lammaa jaa-a Isa bil bayyinaati qaala qad ji'tukuk bil hikmati wa li ubayina lakum bad'dhal ladzii
tathalifuna fiihi fat taqullaaha wa athii'u "
- QS 19 Maryam 34 : Isa AS mengatakan perkataan yang benar.
" Dzaalika 'isabnu Maryama qaulal haqqil ladzii fiihi yamtaruum"
- QS 4 An Nisa 171: Isa AS itu utusan Allah dan firmanNYA
" Inamal Masihu 'isabnu Maryama rasulullahi wa kalimutuhu"
- Hadits Anas bin Malik hal 72: Isa AS adalah Roh Allah dan kalimatNYA.
" Isa faa innahu Rohullah wa kalimutuhu"
- QS 19 Maryam 17: Isa AS adalah roh Allah yang menjelma menjadi manusia yang sempurna.
"...arsalnaa ilaihaa ruuhnaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya"
- Hadits Ibnu Majah: Isa AS adalah satu satunya Imam Mahdi.
" Laa mahdia illa isabnu Maryama"
- QS 21 Al Anbiyaa 91 : Isa AS dilahirkan bukan dari bapa insani tetapi dari Ruh Allah.
- QS 19 Maryam 33: Isa AS lahir,mati dan dihidupkan kembali.
- QS 3 Ali Imran 49 : Isa AS , mati ,diangkat dan pengikutnya di atas orang kafir.
- QS 4 An Nisaa 156 : Kafir orang yang menolak Isa AS.
- QS 43 Az Zukruf 4 : Taurat dan Injil induk dari AlQuran.
- QS 4 An Nisaa 159 : Isa AS akan diimani oleh semua ahli kitab.
PRAKATA

Dari Zaman ke Zaman, tidak ada orang yang menerima reaksi begitu banyak dan bermacam-
macam seperti halnya Isa Al Masih, apakah itu berupa pujian atau hinaan yang diarahkan
kepadanya. Reaksi atau respon berasal dari berbagai kalangan seperti ahlipikir dan orang
kebanyakan, yang beragama dan yang tidak beragama, bukan saja dari para pengikutnya tetapi
juga dari berbagai macam aliran agama. Bagaimanapun pengabdian mereka dengan berbagai
tingkatannya, tetapi reaksinya banyak sekali.

Bagi orang Tasawuf(Sufi), Isa Al Masih dianggap sebagai nabi yang berperingkat besar dari
nabi-nabi lainnya. ‘Tidak ada nabi sebelumnya yang mendapat predikat mulia dengan nilai-nilai
kesempurnaan yang tiada taranya.’ [1]. Lagipula, ‘Isa Al Masih merupakan teladan
kesempurnaan manusia dan teladan yang luar biasa dari seorang master/guru yang sugguh-
sungguh benar.’ [2]

Bagi orang Tasawuf, Isa Al Masih dijadikan model dan teladan kesucian yang paling murni.
Untuk menjadi benar-benar suci bersih ‘seperti Isa Al Masih’ bukan apa saja selain ciptaan Allah
yang bisa mengundang jeritan hati para pemujanya. Kesuciannya hanya bisa didapat karena
pertolongan, ridho dan kurnia Allah. Orang Sufi selalu menginginkan kesucian seperti kesucian
Isa Al Masih, baru mereka merasa puas. Hal ini tersirat dalam puisi penyair ’Attar.

Ya Allah, bersihkanlah aku dari jiwa yang kotor ini,

Sehingga aku sendiri bisa suci abadi seperti Isa Al Masih. [3]

Nama Isa Al Masih diartikan kembali dalam terminologi orang Sufi sebagai ‘cinta kasih.’ [4]

Sementara itu suatu hal yang benar-benar jelas, Isa Al Masih sendiri telah mendapatkan tempat
di hati dan pikiran Nabi Muhammad, saw. Mengenai kedatangannya kembali Isa Al Masih ke
dunia di akhir Zaman yang merupakan pokok pembicaraan di Zaman nya Nabi Muhammad,
saw., (seperti halnya sekarang ini) kita menemukan bahwa Nabi Muhammad saw., sangat rindu
untuk bertemu Isa Al Masih, sebagaimana Hadis menyatakan:

Harapanku bila diberikan panjang usia adalah ingin bertemu Isa Al Masih, tetapi bila kematian
cepat menjemputku, tolong kepada orang yang bisa bertemu dengannya menyampaikan salamku.
[5]

Nabi Muhammad, saw., bukan saja rindu bertemu Isa Al Masih, akan tetapi ia melihat bahwa
persaudaraanya dengan Isa Al Masih harus mendapat tempat yang utama. Meskipun semua nabi-
nabi bersaudara, Nabi Muhammad, saw., memilih Isa Al Masih sebagai saudara terdekat. Isa Al
Masih merupakan nabi yang mendapatkan tempat yang sangat baik dalam hati dan pikiran Nabi
Muhammad, saw. Baginya, persaudaraan dengan Isa Al Masih adalah merupakan keutamaan.
Dalam Hadis ditulis:

Nabi-nabi sama satu saudara meskipun dari ibu yang berbeda dan agama mereka hanyalah satu.
Dari semua umat akulah yang paling dekat dan pantas menjadi saudara dari Isa Al Masih,
anaknya Maryam, karena tidak ada nabi di antara aku dan dia. [6]

Dalam karangan berseri ini, para Sufi memandang Isa Al Masih sebagai suri-teladan dalam hal
kesucian dan cinta kasih. Dan yang sangat dirindukan Nabi Muhammad, saw., adalah
persaudaraannya yang perlu diutamakan.

Dalam seri ini juga kita akan menggali cerminan Isa Al Masih dari sudut pandang Hadis dan
komentar Al-Qur’an serta tulisan-tulisan kaum Sufi.

BAGIAN 1: KEDATANGAN KEMBALI ISA AL MASIH


--> TENTANG AKHIR ZAMAN DALAM HADIS
Hari Kiamat atau akhir Zaman telah menjadi pemikiran banyak orang. Banyak sekali karya tulis
yang tak terhitung jumlahnya secara bebas mengungkapkan skenario hari-hari terakhir tersebut.
Terlepas dari percaya tidaknya akan kejadian yang akan menimpa umat manusia tersebut yang
jelas sering dibicarakan orang di abad ini, juga sangat menarik sekali untuk diungkapkan pokok
pembicaraan dan pemikiran di abad ke-enam. Bukti-bukti atas perhatian yang menarik itu
ditemukan dalam Hadis Nabi Muhammad, saw.

Dalam Hadis ditemukan dua watak kepribadian yang cukup menonjol, yakni yang pertama si
Dajjal yang dimanifestasikan sebagai Al Masih yang Palsu, seorang impostor atau figur yang
memutarbalikkan kebenaran yang hak dari Allah, sehingga sangat dimusuhi Allah. Sedangkan,
yang kedua adalah Isa, Al Masih yang sejati, sebagai firman Allah dan Rohul Kudus yang
merupakan kebenaran sangat nyata atau berarti. Kendatipun, Hadis menyebutkan sejumlah
tanda-tanda dan keadaan Zaman menjelang Hari Kiamat yang begitu hebat itu, kitab suci Al-
Qur’an menyatakan dengan jelas bahwa Isa Al Masih adalah ‘pengetahuan tentang terjadinya
Kiamat’ atau kedatangannya kembali sebagai tanda utama tentang waktu Hari Kiamat.

Sesungguhnya, ia [Isa] benar-benar memberikan pengetahuan kepadamu tentang terjadinya


Kiamat. [7]

Mufassirin yang lain menggambarkan kedatangannya kembali Isa Al Masih ke dunia merupakan
tanda dan keadaan Zaman menjelang Kiamat; misalkan, Jalalayn menyebut ‘Ia memberikan
pengetahuan kepadamu tentang terjadinya Kiamat. Kiamat ini dikenal lewat kedatangannya
kembali.’ Zamakhshary dan Baidawi mengatakan, ‘Ia adalah tanda atau petunjuk terjadinya
Kiamat, yakni, ia adalah penyebab atau syarat terjadinya itu.’

Dalam bagian pertama ini, dititikberatkan pada peran Isa Al Masih sebelum Hari Kiamat, kita
akan banyak menyimak kembali keadaan dunia sebelum datangnya kembali Isa Al Masih ke
dunia. Tetapi, bukan berarti menghitung waktu sampai datangnya Hari Kiamat, tetapi untuk
mengetahui sampai di mana generasi Islam pertama menempatkan Isa Al Masih di dalam pikiran
dan lubuk hati mereka.

Shahihnya atau autentiknya Hadis tidak harus kita bahas; cukuplah Hadis-hadis ini telah
disyiarkan dan diakui oleh banyak orang yang percaya dan beriman kepadanya, di mana tersirat
sangat berarti. Tetapi, untuk yang meragukan adanya si Dajjal dan peranan utama Isa Al Masih
pada waktu Hari Kiamat, boleh kita kutip pernyataan seorang ilmuwan yang terkenal: Al-Qadi
Abu Bakr Ibn Al’-Arabi (534h).

Hadis Muslim yang shahih dan hadis-hadis lainnya yang menyebutkan si Dajjal merupakan bukti
bagi para pengikut kebenaran tentang adanya si Dajjal secara nyata di mana ia adalah orang yang
oleh Allah diberi kuasa bisa membuat hamba-hambanya menderita atau sengsara. Allah akan
membuat si Dajjal menampakkan beberapa kekuasaan yang bersifat Ilahi, seperti bisa
membangkitkan kembali orang yang ia bunuh, bisa memakmurkan dan menyuburkan dunia ini,
menampakkan Firdaus dan Neraka versi dia, dua sungai yang disertai kekayaan bumi di balik
dia, bisa memerintah langit menurunkan hujan dan bumi menumbuhkan benih-benih dengan
suburnya....Inilah yang dipercayai oleh Muslimin ortodoks (’Ahl ’As-sunah wa'al Jamaah) dan
semua penyi’ar Hadis dan ahli hukum Islam ahli fikih (fuqaha‘). [8]

Atas kedatangan Isa Al Masih, ia juga mengatakan:

Kedatangan Isa Al Masih, saw., dan kemampuannya membunuh atau melenyapkan si Dajjal
adalah benar dan ini ditegaskan secara resmi oleh kaum Sunnah dalam Hadis yang shahih. Tidak
bisa diingkari kebenarannya baik secara logika maupun apa yang telah tersirat dalam firman atau
kitab suci. Jadi, harus ditegakkan dan dijunjung tinggi. [9]

Berdasarkan kesaksian ini kita akan melihat lebih dekat lagi pada apa yang mereka ungkapkan
tentang kepercayaan kaum Muslimin pada awalnya tentang kedatangannya kembali Isa Al Masih
ke dunia.

Tanda-tanda Akhir zaman

Hadis yang benar dan relevan menggambarkan beberapa tanda yang mengisyaratkan sudah
mendekatnya Hari Kiamat. Di antaranya banyak kekufuran atau kemungkaran, keresahan bagi
orang yang beriman, doa yang tidak terkabul dan merajalelanya kejahatan.

Dari bangsa kami akan banyak orang yang akan mengingkari Allah dan Al-Qur’an tanpa
menyadari bahwa mereka ingkar....Kegembiraan orang yang beriman di masa itu menghilang
dan keresahan semakin mencekam...tidak lama setelah si Dajjal muncul. [10]

Salah satu tanda dari datangnya Hari Kiamat adalah dari lima puluh orang berdoa tidak ada satu
pun doa yang akan diterima. [11]

Akan datang suatu masa di mana orang yang berpegang teguh dalam imannya akan seperti orang
yang sedang memegang erat-erat arang yang membara. [12]

Ali pernah ditanya, ‘O tuanku yang paling teguh iman, kapan si Dajjal atau Al Masih Palsu akan
datang?’ Beliau kemudian menggambarkan kondisi/keadaan dunia sebelum datangnya si Dajjal
dan kedatangan kembali Isa Al Masih:

Doa-doa menjadi sia-sia, keimanan akan luntur, pemerintahan akan lemah, ketidakadilan akan
lebih dihargai daripada keadilan, ratu akan jahat dan para menterinya akan menjadi penghianat...,
perzinaan dan minuman keras tersebar meluas di mana-mana..., orang-orang berpura-pura seperti
serigala berbulu domba, orang-orang hatinya penuh cemburu dan kedengkian, lidahnya manis
penuh tipuan. [13]

Kemudian, ditanya lagi, ‘O tuanku yang paling teguh iman, siapakah Al Masih Palsu itu?’ Ali
menjawab, ‘Ia adalah Safy Ibn-Sayyad’ (seorang yang dicurigai sebagai si Dajjal). ‘Al Masih
Palsu akan megajak: “Marilah, teman-temanku, mari ke mari datang kepadaku....Akulah salah
seorang yang menciptakan Neraka, akulah pembimbing yang baik dan aku adalah Tuhanmu yang
Maha Tinggi.”’ Ali kemudian menambahkan, ‘Pembohong adalah musuh Tuhan.’ [14]

Apapun yang Allah ciptakan akan Ia akhiri, dan agama ini [Islam] akan terus ditegakkan,
kemudian akan luntur dan tanda kelunturan itu adalah terpecahnya persatuan dan persaudaraan,
mendapatkan nafkah dari penipuan, serta adanya pertumpuhan darah korban yang tidak bersalah.
[15]

Diambilnya Kembali Al-Qur’an


Menurut beberapa Hadis tertentu, sebelum Hari Kiamat, Al-Qur’an akan kembali ke pangkuan
Allah, swt.

Hari Kiamat tidak akan datang sampai Al-Qur’an kembali ke asalnya. [16]

Al-Qur’an akan diangkat ke langit pada suatu malam sehingga tidak satu pun ayat tertinggal pada
Mushaf (naskah tertulis Al-Qur’an). [17]

‘Mula-mula yang akan hilang dari agamamu adalah amanah (kejujuran dan kepercayaan) dan
yang terakhir adalah sembahyang, jadi meskipun banyak yang sembahyang, mereka sudah tidak
membawa amanah dari Allah lagi. Al-Qur’an ini yang sangat berharga di antaramu tiba-tiba akan
menghilang dan diangkat ke langit.’ Mereka bertanya, ‘Bagaimana bisa terjadi, karena Allah
telah menyegelnya di dalam hati kita dan sudah tertulis dalam Masahif kita (masahif jamak dari
mushaf)?’ Ia menjawab, ‘Pada suatu malam, Al-Qur’an akan diangkat ke atas langit dan akan
menghilang, begitu juga yang ada dalam hati dan kitab-kitabmu.’ Kemudian, Abd-Allah
mengutipkan, ‘Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami
wahyukan kepadamu itu’ (Al-Qur’an 17:86.) [18]

Hadis lain menyatakan:

Hari Kiamat tidak akan datang sampai Kitabullah (Al-Qur’an) disia-siakan orang, dan Islam
sebagai tamu asing di negeri sendiri..., kejahatan dan pertengkaran semakin tumbuh dengan
suburnya..., perbuatan dosa dianggap hal yang biasa, kejujuran diragukan orang..., pembunuhan
semakin meningkat..., ketidakadilan, kedengkian, irihati dan mementingkan diri sendiri atau
egoisme semakin semarak..., hujan akan turun dengan derasnya tapi hasil bumi akan berkurang.
Pengetahuan akan jarang didapat, kebodohan akan subur..., kebencian akan semakin terbuka dan
dianggap umum...dan akan banyak pengkhutbah-pengkhutbah palsu yang akan mengubah
kebenaran demi keuntungan orang-orang jahat di negeri kami ini. [19]

Hari Kiamat tidak akan datang sampai Al-Qur’an kembali lagi ke tempat asalnya. Kemudian
akan terdengar suatu gaung seperti suara sekelompok lebah, dan Allah yang Maha Besar dan
Maha Kuasa akan berseru, ‘Apa yang terjadi?’ Dan Al-Qur’an akan menjawab, ‘DariMu aku
berasal dan kepadaMulah aku akan kembali, aku selalu dibaca orang, tetapi tidak ada seorang
pun mengamalkannya.’ Saat itu juga Al-Qur’an akan diangkat ke langit. [20]

Islam akan luntur seperti warna pakaian...dan Kitabullah (Al-Qur’an) akan diangkat ke langit
pada suatu malam sehingga tidak ada lagi di dunia ini. Dan orang-orang tua yang masih hidup
akan mengatakan ‘Kami telah mendengar “Tidak ada Tuhan kecuali Allah” (Laa Illaha Illallah)
dari nenek-moyang kami, jadi kami mengucapkannya.’ [21]

Islam Menjadi Tamu Asing Di Negeri Sendiri


Bukan saja Al-Qur’an yang akan diangkat ke langit, menurut beberapa Hadis, Al Masih Palsu
akan datang segera setelah terjadinya perpecahan dalam Islam dan Islam menjadi tamu asing di
bumi:

Sebelum kamu, para ahlikitab, terbagi menjadi dua kelompok, tetapi umat yang beragama ini
[Islam] akan pecah menjadi tujuh puluh tiga kaum. [22]

Benteng-benteng kekuatan Islam akan runtuh, satu per satu, dan akan datang atau muncul
pemimpin-pemimpin palsu. [23]

Amanah dari Allah berangsur-angsur kembali ke asalnya di Medinah seperti seekor ular kembali
ke lubangnya. [24]

Demi Allah yang memegang rohku di tangan-Nya, orang-orang akan meninggalkan agamanya
secara berduyun-duyun persis seperti waktu mereka memeluk agamanya tersebut. [25]

Islam akan berangsur-angsur kembali ke tanah Hejaz, seperti seekor ular kembali ke lubangnya
atau seperti sekumpulan gembala kambing liar saling mendorong bergerombol di puncak
gunung....Islam menjadi tamu di negeri sendiri dan akan kembali sebagai pendatang asing, maka
berbahagialah orang-orang pendatang yang akan membangun kembali apa yang telah mereka
binasakan. [26]

Setelah itu akan datang suatu generasi umat yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an tetapi
hanya terbatas masuk sampai ke tulang bahunya saja, tidak meresap ke lubuk kalbu. Kapanpun
bunyi sangkakala [munculnya orang mulia], tidak akan terdengar oleh mereka, karena jalinannya
sudah terputus, kecuali yang nampak di hadapan mereka adalah Al Masih yang Palsu. [27]

Cobaan Yang Terakhir Dan Sangat Berat


Alangkah mengerikan dan suatu gambaran yang gelap yang diungkapkan Hadis di atas, malah
mungkin akan lebih daripada itu. Setelah Islam menjadi lemah, Al Masih Palsu akan datang pada
kaum tersebut dan menipu penduduk dunia ini. Ia nyata-nyata sebagai rajanya Iblis.

Tidak pernah sebelumnya dan tidak akan ada godaan-godaan yang lebih besar daripada godaan-
godaan dari Al Masih Palsu sampai Hari Kiamat. [28]

Sebelum munculnya Al Masih Palsu, tidak lain yang dirindukan orang-orang yang beriman
adalah kematian. [29]

Di antara masa diciptakannya Adam dan Hari Kiamat tidak ada lagi yang lebih berbahaya
kecuali Al Masih Palsu. [30]

Aisah menuturkan, ‘Aku mendengar Rasulullah dalam doanya mohon perlindungan dari siksaan
Ad-Dajjal’ [Al Masih Palsu]. [31]

Menurut orang kepercayaan, Nabi Abu Hurairah, Nabi Muhammad, saw., selalu mengatakan,
‘Ya Allah, aku berlindung kepadaMu atas siksa kubur, siksa Neraka...dan cobaan dari Al Masih
Palsu. [32]

Menurut suatu riwayat yang dituturkan Hasifah diberitakan bahwa ‘...bila Al Masih Palsu
muncul bukan saja yang hidup, mereka yang di dalam kubur pun akan percaya kepadanya. [33]

Dia [si Dajjal] akan muncul antara Siria dan Irak di mana akan menyebarkan kejahatan atau
menipu kiri kanan....Ia akan mendatangi orang-orang dan mengajaknya masuk agama atau
kepercayaan yang salah dan akan meyakinkannya dengan memerintah langit untuk menurunkan
hujan di bumi untuk menumbuhkan hasil bumi, dan di senja hari ternak-ternak mereka akan
bersuara girang tanda kenyang dan kantung-kantung susunya penuh, dengan perutnya buncit dan
gendut. Kemudian, terus menghampiri orang lainnya seraya mengajaknya, tetapi mereka akan
menolaknya dan begitu dia ditolak ia akan meninggalkan mereka dengan suatu kemarau panjang
sehingga mereka menjadi miskin. Ia akan berjalan kembali ke tanah yang gersang tadi seraya
berucap ‘Keluarkanlah kekayaan dari perutmu’ dan kekayaan dari perut bumi akan keluar dan
bertumpuk di hadapannya seperti kumpulan lebah. Kemudian, ia memanggil seorang pemuda
yang penuh semangat dan ia ayunkan sebilah pedang membelah pemuda tersebut menjadi dua
dan ia pisahkan belahan badannya tersebut jauh-jauh. Setelah itu ia memanggil pemuda tersebut
dan pemuda tersebut hidup kembali dengan badannya yang utuh menghampirinya sambil tertawa
dengan muka penuh keceriaan. Dan pada saat inilah Allah akan mengirimkan Isa Al Masih,
anaknya Maryam, dan ia akan turun dari suatu menara putih mesjid di sebelah timur Damsyik
dengan berpakaian berlapis dua, warna kuning muda hasil celupan safron seraya merentangkan
kedua tangannya di atas sayap dua malaikat. Ketika ia merundukkan kepalanya, butiran keringat
berjatuhan dan begitu menengadahkan kepalanya, butiran seperti mutiara berhamburan di
sekitarnya. Setiap orang yang kafir akan mati seketika begitu mencium bau dirinya dan napasnya
hanya sebatas jarak pandangnya. Ia kemudian akan mencari si Dajjal sampai menangkapnya di
gerbang Ludd dan membunuhnya. Orang-orang yang dilindungi Allah akan menghampiri Isa,
anak Maryam, dan ia akan mengusap muka mereka seraya memberitakan derajat mereka di
Firdaus. [34]

Si Dajjal akan muncul....Ia bisa menyembuhnkan orang buta dan kusta dan bisa menghidupkan
kembali orang mati. Ia akan menyatakan kepada umat manusia, ‘Aku adalah Tuhanmu.’ Bila
orang mengakuinya ‘Engkau adalah Tuhanku,’ ia sesungguhnya sudah tertipu. [35]

Si Dajjal memiliki dua buah gunung. Gunung yang satu penuh dengan pohon-pohonan, buah-
buahan dan air, sedangkan gunung satunya lagi berasap dengan api yang menyala. Kemudian si
Dajjal berkata [tentang kedua gunung tersebut], ‘Yang satu adalah Firdaus dan yang satu lagi
adalah Neraka yang sangat panas. [36]

Kepedihan dan kesengsaraan karena si Dajjal akan sangat berat, di mana Tuhan akan
memerintahkan syetan-syetan dari timur dan barat dan syetan-syetan itu akan berkata kepada dia
[si Dajjal], ‘Kami adalah permbantumu yang setia menjalankan perintahmu.’ Dan si Dajjal akan
balik mengatakan ‘Ayo, cepat-cepat katakan kepada mereka bahwa aku adalah Tuhan dan aku
telah datang kepada mereka memberikan Firdaus dan Neraka-Ku. [37]

Allah tidak bermata satu dan, Lihatlah!, si Dajjal itu, buta mata kanannya dan bentuk matanya itu
mirip buah anggur yang terapung di air. [38]

Abdullah Bin Umar mengatakan bahwa Rasullah berdiri tegak di antara umatnya dan memuji
kebesaran Allah, dan begitu ia menyebutkan si Dajjal, ia berkata: ‘Aku peringatkan kepadamu
akan si Dajjal dan tidak ada satu pun nabi yang tidak memperingatkan atas tipuan si Dajjal—
perhatikan apa yang dicontohkan Nabi Nuh—tetapi ada satu yang belum dinyatakan para nabi
kepada umatnya. Kalian mesti mengetahui bahwa ia [si Dajjal] bermata satu sedangkan Allah
yang Maha Kuasa dan Maha Besar tidak bermata satu....Di antara kedua matanya akan tertulis
hurup [kata] kafir [yang menginkarkan imannya] dan setiap orang yang membenci perbuatan si
Dajjal akan mampu melihat hurup tersebut, begitupun orang Muslimin akan bisa melihatnya.
[39]

Yang Muncul Di Hari Kiamat


Gambaran yang begitu mengerikan atas kuasa Al Masih Palsu, digambarkan dalam Hadis dan
disertai pula dengan mengutarakan bahwa Tuhan akan mengirimkan seseorang yang akan
menghancurkan si Dajjal: orang tersebut adalah Isa Al Masih. Ia akan muncul kembali ke dunia
sebelum terjadinya Hari Kiamat.

Atas kuasa Allah, Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia untuk menegakkan keadilan. [40]

Hari Kiamat tidak akan datang sampai Isa, anak Maryam, turun kembali ke dunia sebagai Hakim
yang Benar dan Pemimpin yang Adil [Imam]. [41]

Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia sebagai Hakim dan Pemimpin yang Adil....Ia akan
mendatangi kuburanku dan menyalamiku dan aku akan membalas salamnya. [42]

Lewat kuasa Dia yang memegang rohku di tangan-Nya, Isa, anak Maryam, akan turun di
antaramu yang merupakan Hakim dan Pemimpin yang Adil. [43]

Tidak ada seorang pun yang diberi kuasa untuk melenyapkan Al Masih Palsu kecuali Isa, anak
Maryam. [44]

Allah akan membunuh Al Masih Palsu...dengan tangan Isa, anak Maryam. [45]

Suyuti menguraikan suatu Hadis yang menggambarkan Al Masih Palsu yang menipu banyak
orang dengan kekuatan mujizatnya. Ia juga menambahkan:
Si Dajjal akan menuju Baitul Makdis dan naik ke gunung Afiq. Sementara kaum Muslimin
mengarahkan panah-panahnya kepada si Dajjal, tiba-tiba bayangannya menutupi pandangan
mereka. Orang-orang yang paling gagah berani dan berpangkat tinggi mulai bersujud kepadanya,
yang lainnya ada yang terkesima duduk lapar dan pingsan. Di saat itu mereka mendengar suatu
suara berteriak, ‘Bantuan segera datang kepadamu!’ Orang-orang Muslim kemudian
mengucapkan syukur: ‘Inilah suara manusia sejati.’ Kemudian, bumi akan terang benderang
disinari Nur Ilahi dan Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia....Isa akan membunuh Al Masih
Palsu dan tidak ada seorang pun pengikutnya yang bersembunyi di belakang benda apapun
karena benda itu akan berteriak dan berkata, ‘Di belakangku ada seorang pengikut Al Masih
Palsu!’...Kemudian orang-orang akan hidup selama empat puluh tahun. Tidak akan ada seorang
pun yang akan mati dan mereka tidak akan sakit. [46]

Isa, anak Maryam, akan datang kembali dan ketika Al Masih Palsu melihatnya, ia akan mencair
seperti lilin. Dan Isa akan membunuhnya. [47]

Al Masih Palsu tidak akan meninggalkan tempatnya di bumi, karena di situlah tempatnya dan ia
akan berputar-putar berjalan kaki di sana, hanya ia tidak akan menginjak Mekah dan Medinah.
Kemana pun ia mencoba masuk, para malaikat akan menyambutnya dengan pedang....Ia akan
datang ke bukit-bukit merah dan kota-kota di sekitar tempat itu akan bergetar tiga kali...dan hari
itu akan dinamakan Hari Keselematan....Kemudian, ia ditanya: ‘O Rasullah! Di manakah orang-
orang Arab di saat itu?’ Ia berkata, ‘Orang Arab pada waktu itu hanya sedikit...dan ketika Isa
melihat si Dajjal seketika ia hancur seperti garam larut di dalam air dan ia lari tunggang-
langgang kabur...tetapi Isa akan membunuhnya. [48]

Al Masih Palsu...memiliki dua sungai. Yang satu sarat dengan api yang menyala-nyala dan yang
satu lagi adalah mengalirkan air putih....Apabila salah satu darimu bertemu dengannya, biarkan
dia menutup matanya dan minum dari sungai yang mengalirkan api, buat dia itu adalah air yang
dingin. Tetapi, hati-hati dengan sungai yang satu lagi! Aliran sungai berair putih sebenarnya
merupakan tipuan....Ia akan datang dan membunuh sepertiga orang Muslimin, sepertiganya lagi
akan ia taklukkan dan ia sisakan sepertiganya lagi. Orang-orang yang beriman akan saling
berbicara....‘Sembahyanglah sampai subuh dan cepatlah berdoa. Segera setelah itu, hadanglah
musuhmu.’ Dan ketika mereka bangkit untuk sembahyang, Isa, anak Maryam, turun kepada
mereka dan menjadi imam sembahyang. Setelah selesai sembahyang, Isa mengatakan:
‘Sudahlah, pergi sekarang; biar aku yang menghadapi musuh Allah ini.’ Kemudian, Al Masih
Palsu itu hancur. [49]

Kalifah Umar suatu waktu memohon kepada Nabi Muhammad, saw., untuk membunuh
seseorang yang bernama Al-Salad (ia mencurigai dia sebagai Al Masih Palsu). Akan tetapi, Nabi
Muhammad, saw., berkata:

Apabila memang dia orangnya, kamu tidak bisa mengalahkannya. [50]

Di bagian lain Nabi Muhammad, saw., mengatakan:

Apabila ini memang orangnya, kekuatanmu tidak setara, karena hanya Isa, anak Maryam, yang
mampu menandinginya. [51]
Anak Maryam akan turun ke dunia sebagai Hakim yang Adil. Ia akan mendirikan kebenaran dan
keadilan....Kemudian permusuhan, kebencian, dan kedengkian akan musnah dan ia akan
menyerukan orang-orang untuk menerima wang tetapi tidak seorang pun akan menerimanya.
[52]

Diriwayatkan Nabi Muhammad, saw., mengatakan: ‘Allah tidak akan mengecewakan suatu
bangsa. Aku yang pertama dan Isa yang terakhir dari bangsa itu. [53]

Tidak ada nabi atau utusan Allah di antara aku [Muhammad] dan Isa, hanya Isalah yang akan
mengungguliku di bangsaku setelah aku. [54]

O umat manusia! Aku tiada lain hanya manusia biasa. Aku mengingatkan engkau kepada
Allah....Hari Kiamat tidak akan datang sampai munculnya tiga puluh pembohong. Dan yang
terakhir adalah Al Masih Palsu yang akan mengaku dirinya sebagai Tuhan....Isa, anak Maryam,
akan datang dan Allah akan menghancurkan Al Masih Palsu itu....Kemudian, setelah serangan
demi serangan kematian menggugatmu (yakni, terlambatlah sudah bagi siapa pun untuk
bertaubat.) [55]

...Dan sementara mereka sibuk membagi-bagikan hasil rampasan perang, setelah mereka
menggantungkan pedangnya di atas pohon zaitun, Iblis berseru sambil mengatakan: ‘Si Dajjal
telah menggantikanmu di keluargamu.’ Mendengar suara itu, mereka pergi dan ternyata itu tidak
benar. Dan begitu mereka sampai di Siria, si Dajjal telah pergi. Kemudian, sementara mereka
bersiap-siap untuk berperang dan membagi-bagikan ke pangkatan, waktu sembahyang tiba. Dan
Isa, anak Maryam, turun dan menjadi imam sembahyang. Ketika musuh Allah melihat Isa, ia
akan hancur seperti garam larut di dalam air....Tetapi Allah akan membunuh si Dajjal dengan
tangan Isa. Dan ia akan menunjukkan darahnya [si Dajjal] di pisau dia [Isa]. [56]

Meskipun ada Hadis yang mengutarakan kematian Isa dan pemakamannya setelah
kemunculannya kembali, uraian keseluruhan Hadis menunjukkan justru sebaliknya, seperti boleh
dilihat pada karangan ini (lihatlah juga kepada bagian keempat dari buku seri ini.)

‘O Rasulullah! Apa yang akan terjadi setelah si Dajjal?’ Ia mengatakan, ‘Isa, anak Maryam.’
Kemudian saya bertanya lagi, ‘Apa yang terjadi setelah Isa, anak Maryam?’ Ia mengatakan, ‘Jika
seorang manusia mempunyai seekor anak kuda, ia tidak mampu menungganginya sampai Hari
Kiamat datang. [57]

Setelah Hari Kiamat


Ketika Isa menghancurkan Al Masih Palsu, Hari Kedamaian dan Kesolehan akan datang. Hadis
menunjukkan bahwa apapun yang hidup di saat itu akan menikmati berkah dan kebahagiaan
yang agung.

Isa akan turun di atas Gunung Afiq sebagai Pemimpin Panutan dan Hakim yang Agung dan
Adil....Ia akan membunuh Al Masih Palsu...dan menegakkan damai di bumi...sehingga andaikata
seorang manusia bertemu seekor singa, singa itu merasa tidak terganggu sedikit pun, begitupun
andaikata seseorang memegang ular berbisa, tidak akan mematuknya. Bumi akan menyuburkan
tanaman seperti saat Nabi Adam hidup di bumi ini dengan aman tenteram. Orang-orang di dunia
akan percaya kepadanya dan hanya ada satu agama. [58]

Betapa bahagianya orang yang hidup setelah kedatangannya kembali Isa Al Masih! Langit akan
setia menurunkan hujan dan bumi subur dengan tanaman yang menghasilkan dan bermanfaat,
meskipun kamu menaburkan benih di atas sebuah batu yang licin. Manusia dengan singa hidup
berdampingan tanpa saling membunuh; menginjak ular berbisa sekalipun tidak
berbahaya....Tidak akan ada kebencian atau permusuhan. [59]

Isa, anak Maryam, akan menjadi penguasa yang adil dan bijaksana di atas seluruh
bangsa....Permusuhan dan kebencian akan menghilang....apa saja yang bersengat akan
kehilangan sengatnya, sehingga anak-anak boleh bermain-main dengan ular berbisa tanpa terluka
dan singa pun menjadi jinak. Serigala akan seperti anjing di antara domba, dan seluruh dunia
akan sarat dengan perdamaian seperti sebuah bejana yang terisi air. Perang akan berakhir, bumi
akan seperti sebuah piring perak. Tanaman akan berbuah seperti di saat Nabi Adam hidup,
sehingga sekelompok orang akan berkumpul bersama mengelilingi sepiring buah anggur yang
manis dan segar, dan mereka akan puas. Sapi jantan akan murah sekali, begitu juga kuda-kuda.
Kemudian, umat manusia akan berkata: ‘O Rasulullah, apa yang membuat kuda-kuda menjadi
murah?’ Ia berkata, ‘Karena tidak dipakai untuk berperang lagi.’ Kemudian, mereka bertanya
kembali, ‘Apa yang membuat sapi-sapi jantan sangat murah?’ Ia menjawab, ‘...Karena seluruh
muka bumi akan dibajak.’ [60]

Isa, anak Maryam, akan muncul...menempatkan tangannya di atas sayap kedua malaikat..., ketika
ia merundukkan kepalanya, kucuran butiran air dengan indahnya bertaburan dan begitu
mengangkat kepalanya, batu jamrud seperti mutiara yang cantik berkilauan akan berjatuhan.
Sakina ada padanya [atau, ia berjalan atas Sakina], dan bumi pun mengkerut di hadapannya. Ia
akan membunuh Al Masih Palsu dan orang-orang Nasrani akan mengatakan, ‘Inilah Al Masih
Palsu yang mana kami telah diperingatkan dan sekaranglah Hari Kiamat.’ Dan siapa pun yang
menyentuh Isa, anak Maryam, akan dijadikan orang yang mulia. Dengan menyentuh Isa, ia akan
terhormat. Isa akan mengusap [air mata atau kesedihan] dari wajah orang [atau, Isa akan
mengurapi wajah atau muka orang dengan wewangian] dan akan memberitakan derajatnya di
Firdaus. [61]

Ketika Isa muncul kembali, sembahyang kepada Allah yang sesungguhnya akan lebih berarti
dari apa pun di dunia ini.

Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia sebagai Hakim dan Pemimpin yang Adil....wang akan
berlimpah-limpah sampai-sampai orang-orang tidak menginginkannya lagi, dan satu rak‘ah
sholat akan lebih berharga daripada dunia beserta seluruh isinya. [62]

Mesjid-mesjid akan menengadah begitu Isa Al Masih muncul, karena ia akan datang
kembali...dan bagi orang yang hidup sampai saat kedatangannya akan percaya kepadanya. [63]

Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia. Ia akan berdoa dan mengumpulkan umat manusia untuk
mengikutinya serta kesolehan ditingkatkannya. [64]
Isa Al Masih, anak Maryam, akan muncul sebelum Hari Kiamat. Ia membuat orang-orang
menjadi kaya bathinnya bersama dia dan tidak lagi butuh siapa pun. [65]

Dalam bab selanjutnya, kita akan membahas kesahihan Hadis-hadis tersebut di atas dalam
membentuk citra Isa Al Masih yang telah memikat hati kaum Muslimin dan Muslimat di Zaman
awal pertumbuhan Islam.

BAB 2: PEKERJAAN ISA MEMPERBAIKI KEADAAN DUNIA


Kabar buruk selalu lebih cepat disebarkan oleh mereka yang tidak mengharapkan tertimpa
olehnya. Yang menjadi korban setiap tragedi biasanya adalah orang-orang yang kurang siap
mengutarakan hal-hal yang menghancurkan hatinya dan ini membuat musuh-musuhnya bersuka
ria.

Pada bagian pertama dari setengah bagian Hadis yang ditelaah dalam Bab 1—yang memuncak
dengan timbulnya si Dajjal—terlihat suatu gambaran kondisi dunia yang betapa gelap. Mereka
yang sangat peka akan terjaganya kebenaran enggan menyebarkan berita tersebut tanpa adanya
harapan dan cahaya yang terdapat di bagian Hadis yang kedua, yakni, mengenai munculnya
kembali Isa Al Masih. Makanya, jelas penyebar Hadis ini merasa siap untuk menghadapi berita
seburuk ini asalkan keadaan tersebut sekadar selaku permulaan dari penyelesaian kejahatan
semua; dan dengan demikian, akhirnya muka bumi boleh terselimuti keadilan Allah. Biarkan saja
kejahatan merajalela, Allah adalah yang Maha Besar dan Maha Kuasa atas segalanya.

Dalam Hadis-hadis ini diutarakan dua macam keberhasilan yang diemban Isa dalam
kedatangannya kembali ke dunia. Yang pertama adalah tugas memperbaiki keadaan dunia dari
gelap menjadi terang, yang kedua adalah tugas menghilangkan kejahatan dan ketidakadilan. Dari
kedua keberhasilan ini, tercipta harapan kemenangan terakhir Allah atas kejahatan.

Yang Pertama Yang Harus Diwaspadai: Al Masih Yang Mana?


Tanda-tanda dari Hari Kiamat adalah kepalsuan atau penipuan. Di saat itu akan banyak orang
yang mengaku sebagai Isa Al Masih. Bagaimana kita bisa membedakan yang asli dari yang
palsu?

Pertama-tama, menurut Hadis, Isa akan muncul kembali dari langit, bukan dari bumi. Ia tidak
akan muncul kembali seperti dalam sejarah kelahirannya seperti sebelumnya. Pada waktu yang
lahir dari seorang perawan datang kembali, ia akan datang sebagai dewasa.

Kedua, Al Masih yang asli tidak akan mengakui dirinya sebagai Al Masih atau yang diurapi.
Kemunculannya dari langit (dari Syurga) dengan kuasa dan kemuliannya merupakan bukti
bahwa ia seorang Al Masih sejati. Seperti dikatakan dalam Hadis:

Kemudian bumi akan terang benderang dengan Nur Allah....Isa akan membunuh Al Masih Palsu.
[66]
Nur atau cahaya Allah ini tidak hanya menyinari sebagian tempat. Semua mata manusia akan
menyaksikannya pada saat yang bersamaan. Seluruh dunia akan mengetahui bahwa Isa telah
datang kembali, tanpa bantuan alat komunikasi yang canggih seperti sekarang ini. Orang tidak
harus memberitahukan lagi dengan menyatakan kepada orang lain, dengan berkata ‘Mari, kita
lihat Isa Al Masih’, karena semua orang akan mengetahui di saat yang sama atas kemuliaan
Nurullah atau Cahaya yang Ilahi.

Citra apa atas Isa Al Masih yang telah lekat di benak kaum Muslimin dan Muslimat di awal
pertumbuhan Islam? Mereka dengan tegas menjulukinya sebagai Isa, anak Maryam, yang dengan
terang-terangan menyatakan bahwa Al Masih yang akan datang adalah Isa yang sama
diriwayatkan dalam sejarah. Dengan kata lain, Isa di masa mendatang dalam benak kalbu mereka
bukan Isa yang lebih luar biasa atau super. Tidak sekali pun mereka menkhayalkan jenis baru Isa
Al Masih. Isa yang mereka yakini mau datang di masa depan adalah Isa yang sama sebagai
kepanjangan dari Isa yang diriwayatkan di sejarah sebelumnya. Andaikata mereka mau
mengada-ada, mereka mungkin juga akan merekayasa seorang Muhammad atau seorang Musa
yang baru sebelum Hari Kiamat dan berperang melawan Al Masih yang Palsu. Mereka mungkin
saja bisa mengada-ada bahwa keberhasilan-keberhasilan Isa Al Masih sebenarnya berasal dari
Idris atau Ibrahim. Tetapi, mereka sama sekali tidak melakukan hal tersebut. Mereka
menyebarkan ceritera-ceritera tersebut hanya dengan kepercayaan yang sangat lugu dan rendah
hati. Mereka secara jujur dan ikhlas percaya bahwa hanya ada satu orang yang mampu
menghalau kekuasan dan tirani Iblis yang tertanam di hati si Dajjal dan sanggup memperbaiki
lagi suatu keadaan peradaban umat agar percaya kepada keesaan Allah.

Justru iman yang lugu dan ikhlas atas kekuasaan Isa ini yang sekarang akan kita cermati, dengan
menyinggung berbagai dimensi supaya ditemukan kembali citra yang telah melekat di hati kaum
Muslimin dan Muslimat di awal pertumbuhan agama Islam.

Yang Memiliki Doa-doa Yang Hidup Dan Kekal


Orang Muslim terdahulu menyebarkan Hadis-hadis yang mengutarakan kemunduran Islam dan
dengan kemundurannya itu kesolehan menjadi pudar dan orang-orang soleh menjadi lebih
sedikit. Keadaan terdesaknya kesolehan oleh kejahatan dan ketidakadilan ini akan
mengakibatkan Al-Qur’an diangkat lagi ke langit. ‘Hari Kiamat tidak akan datang sampai
saatnya Al-Qur’an kembali ke asalnya. [67] ‘Salah satu keadaan dari tanda-tanda datangnya Hari
Kiamat adalah lima puluh orang berdoa tetapi tidak satu pun dari doa mereka diterima.’ [68]
‘Doa-doa tidak mujarab lagi, keimanan diganti oleh kekufuran, pemerintahan akan lemah,
ketidakadilan akan sangat dijunjung daripada keadilan.’ [69]

Namun, Muslimin dan Muslimat terdahulu tidak menganggap keadaan ini sebagai kemenangan
kejahatan yang mutlak. Sekali-kali tidak! Dengan harapan bulat mereka menantikan orang yang,
di tengah-tengah dunia yang penuh dengan doa sia-sia, ‘sanggup memanjatkan doa sebenarnya.’
Inilah yang akan merangkul kaum yang kecewa, kaum yang lelah, kaum yang tersisikan, dan
inilah yang siap memutarbalikkan gelombang kejahilan serta menegakkan keadilan.

Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia. Ia akan mendoakan doa-doa terkabul, manusia dihimpun
dan ditingkatkan kesolehannya [Al-Halal]. [70]
Hal pertama yang akan dilakukan Isa dalam kedatangannya kembali ke dunia adalah
sembahyang. Ia akan menjadi imam sembahyang berjamaahnya orang Muslimin:

...Sementara mereka bersiap-siap untuk berperang dan membagi-bagikan ke pangkatan, waktu


sembahyang tiba. Dan Isa, anak Maryam, turun dan menjadi imam sembahyang. [71]

Para pengikut yang beriman di Zaman itu mempersepsi Isa sebagai orang yang rajin sembahyang
dan berdoa. Orang yang baru saja datang dari Syurga mesti tetap berhubungan dengan Syurga;
bahkan, Isa berhubungan dengan Allah sebab baru saja ia di sisi Allah. Dan bagi siapa yang
berhubungan dengan Allah dan menjalankan sembahyangnya, jelas keadaan di sekitarnya mesti
berubah.

Tidak hanya mereka melihat Isa Al Masih sebagai satu-satunya orang yang paling depan bahkan
utama dalam hubungannya dengan Allah, mereka juga mempersepsinya sebagai yang terdekat
dengan rakyat. Jadi, ia akan mengumpulkan orang-orang tersesat dan tertipu, yang berpecah
belah bertebaran dimana-mana, dan mereka yang lemah, miskin terbebani oleh beban-beban
kehidupan. Doanya akan sangat mujarab karena ia dekat dengan Allah. Doa-doanya bagi banyak
orang akan terkabul sehingga kebaikan Allah akan mengalir melalui dirinya.

Orang Yang Meningkatkan Kesolehan Umat


Orang-orang Muslim di awal pertumbuhan agama Islam melihat Isa sebagai sumber dan
perantara antara Allah dan umatnya, karena hanya dengan melalui dia kesolehan Allah mengalir
ke dunia. Orang yang datang dari Syurga akan membawakan kesolehan yang berasal dari
Syurga. Disinilah kerahasiaan keberhasilan Isa Al Masih bertumpu, apakah dalam tugasnya
menghancurkan kejahatan dan ketidakadilan ataupun memperbaiki keadaan makhluk ciptaan
Allah beserta tempat tinggalnya: seluruh umat dituntunnya kepada Allah dengan doa dan
sembahyang untuk menerapkan kesolehan.

Manusia dijadikan wali Allah [khalifat, yaitu, wali] di muka bumi ini. Bahkan, sebelum Nabi
Adam diciptakan, Al-Qur’an menyatakan:

Ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: ‘Sesungguhnya Aku akan mengangkat
Adam menjadi khalifah di muka bumi.’ Para malaikat bertanya: ‘Mengapa engkau hendak
menempatkan di permukaan bumi orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah,
sedang kami senantiasa bertasbih memuji dan menyucikanMu?’ [72]

Untuk menjadi wali Allah, ini berarti manusia memiliki tiga bentuk hubungan. Yang pertama
adalah hubungan vertikal ke atas dengan Allah Maha Pencipta. Hubungan ini direfleksikan
dalam sembahyang dan berdoa memujinya. Yang kedua, hubungan horisontal dengan manusia
lainnya, yang dicerminkan dalam persaudaraan. Dan, yang terakhir adalah hubungan ke bawah,
yang direfleksikan dalam memelihara bumi dan segala aspek lingkungannya, seperti hubungan
dengan pemeliharaan tanaman, binatang dan lain-lainnya.

Ketika Nabi Adam melanggar perintah Allah, ketiga hubungan tersebut menjadi terputus sampai
saat ini. Dan bentuk hubungan yang pertama adalah yang paling penting. Bila hubungan dengan
Allah terputus, hubungan-hubungan lainnya akan secara otomatis menjadi terputus.
Allah berfirman: ‘Turunlah kalian dari Syurga itu bersama Iblis sekalian, sebagian mu menjadi
musuh oleh yang lain. [73]

Ceritera kedua anak Nabi Adam menggambarkan bahwa bila hubungan ke atas rusak, hubungan
antara manusia [hablu minanas] menjadi rusak pula.

Maka meluaplah nafsu Qabil untuk membunuh saudaranya. Lalu dibunuhnya, maka jadilah ia
orang yang merugi. [74]

Sejak itu lebih banyak darah yang tercecer daripada tinta untuk menuliskan sejarah perseteruan
antara orang dengan sesama saudaranya.

Hubungan ke atas merupakan jangkar yang mampu mengamankan semua jenis perhubungan.
Jika Allah tidak lagi dihormati sebagai Tuhan, maka manusia tidak akan diperlakukan sebagai
manusia juga, begitu juga alam lingkungannya.

Dari uraian tersebut di atas bisa juga dikatakan bahwa jika hubungan ke atas diperbaiki kembali
seutuhnya, kedua hubungan lainnya akan menjadi baru lagi. Justru inilah dilihat oleh pemeluk
Islam terdahulu akan bisa dipenuhi oleh Isa Al Masih.

Gambaran yang dilukiskan oleh umat Muslim terdahulu akan amal soleh Isa Al Masih tidak
kurang dari sempurna. Mereka percaya ia akan memperbaharui umat manusia dalam tiga aspek:
hubungan manusia dengan Khaliknya [hablu minalloh], silatu-rahimi manusia dengan sesamanya
[hablu minanas], dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

Hubungan Manusia Dengan Khaliknya: Kenikmatan Awal Yang Syurgawi


Pemeluk Islam terdahulu merasa sangat yakin bahwa saat si Dajjal berkuasa merupakan Zaman
kegelapan yang sangat parah dalam sejarah peradaban umat manusia—suatu Zaman yang sangat
menyiksa bagi orang beriman dan merupakan suatu pukulan terberat bagi kebenaran.

Belum pernah sebelumnya atau tidak akan pernah ada godaan yang lebih berat daripada godaan
dari Al Masih Palsu sebelum Hari Kiamat. [75]

Semua ujian atau cobaan yang pernah dialami umat manusia dirasakan tidak begitu berat
dibandingkan dengan saat si Dajjal berkuasa, di mana untuk mempertahankan keimanan
seseorang sepertinya merasakan siksa Neraka. Salah satu Hadis mengatakan, ‘Akan datang suatu
masa di mana orang yang berpegang teguh dalam imannya akan seperti orang yang sedang
memegang erat-erat arang yang membara.’ [76] Rasanya lebih baik mati: ‘Tiada yang lebih
dirindukan oleh orang yang beriman pada waktu itu daripada kematian.’ [77]

Sebaliknya, pada saat Isa Al Masih datang, para pemeluk Islam terdahulu merasa yakin sekali
bahwa pertahanan iman mereka tidak hanya akan lebih memungkinkan oleh sebab munculnya
kembali dia, akan tetapi kesempatan beribadah pada umumnya akan dinilai kegiatan yang paling
indah dan nikmat dalam kehidupan seorang pemuja. Tidak akan ada kenikmatan yang bisa
menandinginya seperti yang ada di dunia beserta semua isinya, misalnya, wang, kenikmatan
seksual, tanah dan rumah, anak-anak ataupun kekuasaan.

Anak Maryam akan turun ke dunia sebagai Hakim yang Adil dan pemimpin [imam] yang adil
dan bijaksana....Satu rak‘ah sholat akan lebih berharga daripada dunia beserta seluruh isinya.
[78]

Isa, Imam yang Adil, akan memimpin umat dalam sembahyang, dan puja serta puji bagi Allah
akan mengisi hati mereka semua. Karena dia sebagai suatu suri-teladan atau Imamat, umat
manusia akan mengetahui kemuliaan Allah, sehingga Allah dan puja serta puji bagi-Nya
merupakan panutannya setiap saat. Dan dengan berbuat demikianlah, umat manusia akan
menemukan dirinya yang sebenar-benarnya, begitu pula pengampunan dan keselamatan akan
mereka terima dari Allah.

‘Satu rak‘ah sholat [mengikuti Isa] akan lebih berharga daripada dunia beserta seluruh isinya.’
Ini tiada lain merupakan kenikmatan awal syurgawi, langit akan terbuka dindingnya ke bumi!
Manusia yang datang dari langit akan memikat hati umat dengan memberikan mereka
kenikmatan syurgawi. Bila Isa Al Masih datang, membuat dunia menjadi jauh lebih indah, akan
tetapi satu rak‘ah sholat bagi Allah akan tetap lebih berharga daripada dunia yang indah dan
cantik itu.

Harus diingat bahwa puja dan puji kepada Allah ini bukan karena rasa takut. Bahasa yang
digunakan dalam Hadis-hadis di atas bukan bahasa yang tercipta karena siksa kubur atau siksa
Neraka, tetapi bahasa kecintaan terhadap Allah yang Maha Kuasa.

Oleh karena itu, menurut umat Muslimin di waktu permulaan perkembangan agama Islam secara
jujur percaya bahwa sembahyang, setelah kedatangan kembali Isa Al Masih, tidak akan menjadi
gerakan badan yang sia-sia, tetapi merupakan kegiatan ibadah yang sangat menguntungkan di
alam jagat raya ini. Pertama-tama, Isa Al Masihlah akan berdoa atas doa-doa umatnya dan orang-
orang pengikutnya akan menuruti teladannya. Manusia yang tersesat jauh dari Allah akan
dikembalikan lagi kepada Allah. Inilah keberhasilan pertama maupun yang terbesar dari Isa Al
Masih. Manusia diciptakan untuk menyembah Allah. Begitulah kehendak Allah dari mulanya.
Dan Isa Al Masih akan datang memenuhi kehendak Allah tersebut dan membawa umatnya ke
hadirat-Nya, dengan suka cita yang bulat, hati para pemujanya terisi penuh dengan kehendak
Allah yang Maha Agung.

Dari uraian di atas, dirasakan alangkah rindunya kaum Muslimin terdahulu, benar-benar
menginginkan dengan segera kedatangan kembali Isa Al Masih, sehingga mereka bisa menikmati
berkahnya yang ia bawa ke dunia!

Hubungan Antara Manusia: Pedang Yang Tumpul


Sebuah Hadis menyatakan:

Isa, anak Maryam, akan menjadi penguasa yang adil yang memimpin umatku dan sebagai
seorang pemimpin yang benar dan soleh....Permusuhan dan kebencian akan hilang...dan seluruh
dunia akan aman dan damai seperti sebuah bejana yang diisi air. [79]
Sejak kebangkitan Islam, para pemeluknya sangat merindukan suatu saat di mana pedang tetap
berada di sarungnya untuk selamanya. Pedang bisa menimbulkan kekuatiran atau meninggalkan
trauma di antara bangsa atau umat manusia yang diciptakan sesuai citra Ilahi. Akan tetapi, Isa Al
Masih dijanjikan untuk mengakhiri permusuhan dan kebencian yang terlahir setelah Nabi Adam
mengingkari perintah Allah.

Di bagian selanjutnya, Hadis yang dikutipkan di atas mengatakan bahwa di saat itu kuda menjadi
murah harganya karena tidak digunakan lagi sarana perang. Seandainya kuda menjadi murah,
otomatis pedang sama sekali tidak berguna lagi. Pedang dalam hal ini merupakan simbol
kekerasan. Kedatangan Isa Al Masih bukan saja membawa misi keadilan yang akan membuat
semua jenis persenjataan menjadi barang rongsokan, lebih-lebih seluruh dunia akan benar-benar
damai! Setelah kedatangan Isa Al Masih, kekuasaan manusia yang kadang disalahgunakan akan
digantikan oleh kesolehan yang Ilahi. Tidak lagi akan ditemukan perbedaan aliran politik,
perpecahan, atau faksi tetapi setiap orang hidup dalam kerukunan dan kedamaian.

Para pemeluk terdahulu merasa yakin bahwa manifestasi kekerasan yang disimbolkan oleh
pedang tidak bisa diakhiri sampai datangnya kembali Isa Al Masih. Diriwayatkan bahwa Nabi
Muhammad, saw., mengatakan, ‘Jika pedang termanifestasi atas umatku, tidak bisa ditanggalkan
sampai tibanya Hari Kiamat.’ [80] Hanya Isa Al Masih sendiri yang mampu menghilangkannya.
Oleh karena dialah satu-satunya yang sanggup menjalinkan kembali hubungan umat manusia
dengan Khaliknya, begitu juga sekaligus dialah yang mampu membina kerukunan antara saudara
sesamanya.

Ketika Allah menjadi fokus dan kesukacitaan seluruh umat manusia, seluruh umat manusia bisa
bersatu. Bila salah satu seorang menderita, akan dirasakan oleh semua. Akibatnya, untuk pertama
kalinya manusia akan memenuhi kehendak Allah untuk mengenal kodratnya sebegai ciptaan-
Nya; bukannya mereka membuat kerusakan di muka bumi lagi, melainkan mereka akan
bergabung dengan para malaikat untuk melantunkan pujinya bagi Allah dan mengakui-Nya
sebagai Yang Maha Suci. Inilah hasil kerja Isa Al Masih. Dialah yang akan menghantarkan alam
semesta ke pintu gerbang di mana unsur makhluk ciptaan Allah selaras dengan kehendak-Nya
semula, sebagaimana ditakdirkan sebelumnya untuk berfungsi secara kodrati demikian.

Di bawah kekuasaan Isa Al Masih, semua umat manusia akan sama derajatnya, karena Allah
telah menciptakannya sama, bukan semata-mata berdaging dan berdarah sama dari satu
keturunan Nabi Adam. Kendatipun demikian, wang suka memutarbalikkan fakta, di mana derajat
manusia sering diukur oleh banyaknya wang yang mereka miliki. Bila Isa Al Masih datang,
keadaan di atas tidak akan demikian, ‘Anak Maryam akan turun ke dunia...dan ia akan
menyerukan orang-orang untuk menerima wang tetapi tidak seorang pun akan menerimanya.’
[81]

Meskipun semua orang akan sama derajatnya, Hadis menyatakan kepada kita bahwa ‘...siapa saja
orang yang menyentuh Isa, anak Maryam, akan menjadi orang yang akan ditinggikan
derajatnya.’ [82] Jadi, bukanlah wang yang menentukan nilai atau derajat manusia, tetapi
kesolehannya. Dan setiap orang yang meningkatkan kesolehannya di dunia juga dapat diartikan
sebagai bentuk berkah kesolehan Allah yang bisa dirasakan semua manusia bagi mereka yang
menyentuh Isa Al Masih. ‘Yang teramat mulia di antaramu di sisi Allah, ialah orang yang lebih
bertaqwa [yang paling soleh dan takut kepada Allah].’ [83]

Bukannya bertengkar memperebutkan wang, orang-orang malah bersaing memperjwangkan


kesolehan dengan cara menyentuh Isa Al Masih. Mujizat inilah yang akan diperbuat Isa Al
Masih.

Hubungan Manusia Dengan Alam


Pada aspek ketiga ini, terlihat bahwa gambar Isa Al Masih yang tersirat di hati pemeluk Islam
terdahulu juga begitu mempesonakan.

Betapa bahagianya orang yang hidup setelah kedatangannya kembali Isa Al Masih! Langit akan
setia menurunkan hujan dan bumi subur dengan tanaman yang menghasilkan dan bermanfaat,
meskipun kamu menaburkan benih di atas sebuah batu yang licin. Manusia dengan singa hidup
berdampingan tanpa saling membunuh; menginjak ular berbisa sekalipun tidak berbahaya. [84]

Pada permulaannya, manusia ini ditempatkan di bumi sesuai dengan perintah Al-Qur’an,
‘Sesungguhnya engkau di sana tidak akan menderita kelaparan, tidak pula akan telanjang.
Engkau di sana tidak akan menderita dahaga, tidak pula mengalami kepanasan. [85]

Sejak manusia tidak menurut perintah Penciptaannya, bagaimanapun bentuknya maka segala
sesuatu yang ada di dunia ini akan terus-terusan dalam keadaan bermusuhan dengan Allah. Oleh
karena itu, harus disadari bahwa alam yang tidak bersahabat merupakan peringatan bahwa
manusia masih berada dalam tempat menjauhkan diri dari Tuhannya yang telah menciptakannya.

Walaupun demikian, pengaruh kuasa Isa Al Masih meluas sampai ke dunia tumbuh-tumbuhan,
binatang dan bumi itu sendiri tempat berpijaknya.

Atas kuasanya,

Apa saja yang bersengat akan kehilangan sengatnya, sehingga anak-anak boleh bermain-main
dengan ular berbisa tanpa terluka dan singa pun menjadi jinak. Serigala akan seperti anjing di
antara domba....Tanaman akan berbuah seperti di saat Nabi Adam hidup...‘karena seluruh muka
bumi akan dibajak.’ [86]

Hadis mengungkapkan berkah-berkah akan kembali seperti Zaman di mana Nabi Adam hidup.
Apakah ini merujuk kepada masa setelah Nabi Adam mengingkari perintah Allah atau
sebelumnya? Tidaklah mungkin setelah Nabi Adam mengingkari, tetapi yang pasti sebelumnya.
Pada saat itu, Nabi Adam mempunyai kewenangan atas dunia binatang dan ia tidak terancam
kelaparan, karena ia diperintah, ‘Hai Adam! Diamlah disini beserta isterimu Hawa, dan
makanlah makanan-makanan sepuas hati kalian.’ [87]

Singa, serigala dan bahkan ular akan mengalami perubahan alamiah, dan kejadian ini tidak akan
terjadi hanya di suatu tempat, tetapi setiap yang namanya singa, serigala dan ular akan
dijinakkan. Di samping itu, bukan hanya dunia binatang yang akan dirubah atau diperbaiki, tetapi
segala sesuatu makhluk yang bersengat akan kehilangan sengatnya, yang menyiratkan bahwa
pada dunia serangga sekalipun kedamaian akan diberikan. Ini merupakan suatu penciptaan
suasana yang baru, bahkan hampir suatu alam semesta yang baru—tetapi, bukan suatu keyakinan
baru bagi pemeluk Islam terdahulu, sebab mereka percaya (seperti yang akan kita lihat nanti)
bahwa Allah memberikan kuasa kepada Isa Al Masih untuk menciptakan dunia baru yang
tenteram dan damai.

Kesimpulan
Umat Muslim terdahulu percaya bahwa tugas Isa Al Masih dalam memperbaiki keadaan dunia
akan merupakan hal yang total, sempurna dan menyeluruh sampai ke seluruh penjuru dunia. Isa
Al Masih akan memperbaiki manusia dan alam kembali seperti keadaan dunia semasa Nabi
Adam sebelum dia mengingkari perintah Allah.

Semua jenis rasa takut akan hilang, sehingga kemudian akan tumbuh rasa takut yang sehat,
yakni, takut kepada Allah. Kerusakan dunia yang telah terjadi akan dikembalikan lagi kepada
keadaan yang utuh seperti sebelumnya. Manusia akan berserah diri kepada Allah dan alam akan
menuruti keinginan manusia, yang menjadi Wali Allah atau Khalifah-Nya di dunia.

Pada masa di mana Isa Al Masih berkuasa, manusia pada akhirnya akan menjadi khalifah di
dunia (atau Rahmatan Lil Alamin) dan semua tenaganya, tanpa mendapat rintangan, akan secara
bulat hati menyembah Allah dengan penuh suka cita.

BAB 3: SEGI PENGHANCURAN DARI PEKERJAAN ISA AL MASIH


Dengan datangnya kembali, tugas pertama Isa Al Masih adalah pembenahan sedangkan yang
kedua adalah penghancuran. Sakit dan kematian akan merupakan hal yang lama yang tidak lagi
dialami dan si Dajjal akan dihancurkan.

Orang Muslimin dan Muslimat di Zaman perkembangan awal Islam percaya bahwa pekerjaan Isa
Al Masih akan begitu menyeluruh selama kekuasaannya sehingga ‘tidak akan ada seorang pun
yang akan mati dan mereka tidak akan sakit.’ [88] Bila Isa Al Masih datang, kematian akan sirna
dan penyakit akan menghilang dari dunia. Hal in sangat konsisten dengan keterangan Hadis yang
mengatakan bahwa segala makhluk yang bersengat akan kehilangan sengatnya. Malah,
perubahan yang akan dilakukan Isa Al Masih termasuk dunia kuman dan virus.

Kitab suci Al-Qur’an mengajarkan bahwa Isa Al Masih menyembuhkan orang yang sakit dan
menghidupkan orang mati, [89] padahal di sini disebutkan bahwa penyakit dan kematian tidak
berlaku lagi. Pada waktu kemunculannya yang pertama Isa Al Masih telah menghidupkan
beberapa orang, sedangkan pada kemunculannya yang akan datang, berjuta-juta orang akan
dibikin kebal dari kematian dan bebas dari rasa ngeri dan takut.

Rasa takut mati merupakan bentuk pendewaan diri sendiri. Orang yang benar-benar beribadah
dengan ikhlas kepada Allah hanya dikendalikan oleh satu jenis perasaan takut—yang pada Allah
melulu. Orang selalu diperbudakkan oleh apa yang ditakutinya. Manusia diciptakan untuk
menjadi abdi Allah semata; hanya inilah ibadah yang sejati.
Penyembahan yang demikian akan benar-benar terjadi bila kematian tidak berlaku lagi dan hal
ini akan terjadi di bawah kekuasaan Isa Al Masih. Keadaan ini bisa dijuluki Firdaus dinyatakan
di bumi. Waktu itu, manusia tidak masuk akal bila menolak melakukan ruqu untuk menyembah
Allah.

Bahkan, akibat kematian pun akan diperhatikan Isa Al Masih. Kata Hadis: ‘Isa akan mengusap
[air mata atau kesedihan] dari wajah orang....’ [90] Pemeluk terdahulu merasakan bahwa
kepedulian Isa Al Masih bagi yang berduka, terpuruk dan putus asa adalah suatu anugrah yang
tidak kalah pentingnya dibanding anugrah-anugrah lainnya. Tidak aneh bila Hadis menyatakan,
‘Betapa bahagianya orang yang hidup setelah kedatangannya kembali Isa Al Masih!’ [91]

Lagipula, Isa Al Masih akan menghancurkan si Dajjal. Dari semua Hadis, hanya Isa Al Masih
lah yang berperang dengan si Dajjal. Bertempur satu lawan satu—pertempuran terakhir bahkan
yang terbesar dalam sejarah umat manusia sejak Nabi Adam diciptakan sampai Hari Kiamat.

Yang sangat menarik untuk dicatat di sini adalah dalam seluruh perkerjaan Isa Al Masih, apakah
di masa lampau maupun masa mendatang, ia hanya membunuh satu orang, yakni, si Dajjal.
Dalam semua Hadis Isa Al Masih tidak terungkap memukul atau melukai satu orang pun,
malahan ia terkenal bisa menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati. Jadi, kalau
ia membunuh seseorang, pantas kalau kita terhenyak dan bertanya, ‘Mengapa dari berjuta-juta
orang di dunia ini hanya satu yang dibunuh Isa Al Masih?’

Jawabannya terdapat di karakter si Dajjal yang berpengaruh jahat bagi dunia ini.

Watak si Dajjal
Selama berabad-abad ini, bila manusia ingkar dari Allah, mereka akan kehilangan kemampuan
untuk melihat dengan jelas atas kebenaran. Mereka menjadi kehilangan tujuan dan arah sehingga
mudah menjadi korban kesalahan dan kejahatan. Bila orang sudah menganggap hitam sebagai
putih, yang putih otomatis akan menjadi hitam. Bila kebaikan dianggap sebagai kejahatan,
kejahatan dengan mudah akan dengan mulusnya bertahta di atas kebaikan.

Tetapi, meskipun kejahatan selalu sering terjadi, di Hari Kiamat kejahatan tidak akan ditutup
topeng lagi. Pada saat itu, kejahatan akan berani menyatakan diri secara tulen, sedemikian rupa
sehingga yang paling mencerminkan kejahatan itu, si Dajjal, akan memproklamirkan dirinya
sebagai yang Maha Besar, Maha Bijaksana dan sebagai Tuhan yang Baik. Betapa kufur dan
bohong besar!

Ancamannya Bagi Yang Beriman


Kemunculan si Dajjal akan menimbulkan malam yang paling kelabu dalam sejarah umat
manusia.

Di antara masa diciptakannya Adam dan Hari Kiamat tidak ada lagi yang lebih berbahaya
kecuali Al Masih Palsu. [92]

Saat itu disebut malam yang sangat gelap karena manusia akan memilih antara kejahatan yang
tidak terhias dan Allah yang Maha Besar. Meskipun demikian, sedihnya berjuta-juta umat
manusia di dunia ini akan menolak Allah. Bahkan, ‘...mereka yang di dalam kubur pun akan
percaya kepadanya,’ [93] kita diberitahu. Artinya, mereka akan percaya bahwa Al Masih Palsu
adalah Tuhan.

Jadi, mudah dimengerti bahwa Nabi Muhammad, saw., berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung
kepadaMu atas siksa kubur, siksa Neraka...dan cobaan dari Al Masih Palsu. [94] Jelaslah bahwa
cobaan dari si Dajjal sama dengan siksa kubur dan siksa Neraka. Dan kalau hal ini yang
dirasakan Rasulullah, bagaimana orang-orang yang beriman yang biasa-biasa saja bila mereka
mesti menghadapi masalah serupa?

Tetapi, boleh bertanya: ‘Apa yang membuat cobaan dari si Dajjal bisa dibandingkan dengan
siksa kubur dan siksa Neraka?’

Kekuasaan ‘Ilahi’-nya
Seorang mufasir yang terkenal, Al-Qadi Abu Bakr Ibn Al-’Arabi (543h), mengatakan bahwa
‘Allah akan membuat si Dajjal menampakkan beberapa kekuasaan yang bersifat Ilahi’ [95] Dia
diberikan kuasa dan kewenangan atas langit dan bumi, dunia binatang dan tumbuh-tumbuhan:

Ia akan mendatangi orang-orang dan mengajaknya masuk agama atau kepercayaan yang salah
dan akan meyakinkannya dengan memerintah langit untuk menurunkan hujan di bumi untuk
menumbuhkan hasil bumi, dan di senja hari ternak-ternak mereka akan bersuara girang tanda
kenyang dan kantung-kantung susunya penuh, dengan perutnya buncit dan gendut. Kemudian,
terus menghampiri orang lainnya seraya mengajaknya, tetapi mereka akan menolaknya dan
begitu dia ditolak ia akan meninggalkan mereka dengan suatu kemarau panjang sehingga mereka
menjadi miskin. Ia akan berjalan kembali ke tanah yang gersang tadi seraya berucap
‘Keluarkanlah kekayaan dari perutmu’ dan kekayaan dari perut bumi akan keluar dan bertumpuk
di hadapannya seperti kumpulan lebah. [96]

Bukan hanya itu saja, tetapi seperti halnya Isa Al Masih yang asli, ia bisa menyembuhkan orang
sakit, membuat orang buta bisa melihat kembali, dan bahkan bisa menghidupkan orang mati:

Si Dajjal akan muncul....Ia bisa menyembuhkan orang buta dan kusta dan bisa menghidupkan
kembali orang mati. Ia akan menyatakan kepada umat manusia, ‘Aku adalah Tuhanmu.’ [97]

Menurut Hadis, kerusakan yang dibuat si Dajjal oleh kekuasaannya tidak bersifat lokal, tetapi ke
seluruh dunia. Ia akan menunjukkan mujizat dimana-mana sehingga bisa mempengaruhi seluruh
dunia, kecuali Mekah dan Medinah. [98]

Bukan hanya dunia yang akan disihir oleh si Dajjal dengan kekuasaannya yang besar beserta
mujizat-mujizatnya, ia juga akan berupaya menghancurkan semua penentangnya. Ia akan
mempunyai kekuatan sihir yang sangat besar, misalnya apabila bayangannya menutupi pasukan
Muslim sekali pun, daya sihirnya akan membuat tentara yang terkuat dari mereka bertekuk lutut,
tenaganya untuk berdiri menjadi terkuras sehingga tidak berdaya. [99]

Pengakuannya Sebagai Hakim Dunia


Sifat yang lebih berbahaya lagi dari kekuasaannya yang besar adalah daya tipunya, dengan apa ia
akan menyatakan dirinya sendiri berhak sebagai Hakim Dunia.

Umat Muslim terdahulu percaya bahwa Allah akan turun ke tingkat langit bagian bawah untuk
menghakimi dunia:

Seorang penyeru akan panggil dengan hanya satu kali teriakan, ‘Hai orang-orang, saat Kiamat
telah datang.’ Makhluk yang mati maupun yang hidup semua akan mendengar teriakan itu.
Kemudian, Allah akan turun ke tingkat langit bagian bawah, lalu akan terdengar teriakan ‘Hari
ini, kepada siapa kerajaan-Nya?’ ‘Kepada Allah, hanya Dialah yang Maha Esa!’ [100]

Langit bagian bawah apa itu? Kitab suci Al-Qur’an menyatakan, ‘Sesungguhnya Kami telah
mendandani langit [yang terdekat darimu], dengan bintang-bintang.’ [101] Jadi, disitulah
bintang-bintang berada.

Kitab suci Al-Qur’an juga menyatakan bahwa,ketika Allah menghakimi dunia, Ia akan datang
dan membawa Neraka Jahanam dengannya.

Janganlah [berlaku demikian! Ingatlah]! Bila bumi sudah dihancurkan dengan goncangan
berturut-turut, dan tampak nyata kebesaran Tuhanmu ketika malaikat datang barisan demi
barisan. Dan pada hari itu Neraka Jahanam pun diperlihatkan. Ketika itu barulah manusia sadar
akan [kesesatannya.] Namun apa gunanya lagi kesadaran baginya? [102]

Apakah ditunjukkannya Neraka Jahanam ini akan diperbuat secara fisik atau sebagai manifestasi
belaka boleh diperdebatkan. Para pemeluk Islam terdahulu paham sekali bahwa Allah lah yang
akan menghakimi di atas bumi ini. Sebaliknya, si Dajjal akan mengakui bahwa ia adalah
seseorang yang memiliki kekuasaan untuk menghukum orang di Neraka atau memberi ganjaran
di Firdaus. Menurut Hadis, bila ia menampakkan diri, orang akan melihat dia membawa ‘dua
sungai’ atau ‘dua gunung,’ yang satu akan kelihatan seperti Neraka dan yang satu lagi seperti
Firdaus.

Al Masih Palsu...memiliki dua sungai. Yang satu sarat dengan api yang menyala-nyala dan yang
satu lagi adalah mengalirkan air putih....Apabila salah satu darimu bertemu dengannya, biarkan
dia menutup matanya dan minum dari sungai yang mengalirkan api, buat dia itu adalah air yang
dingin. Tetapi, hati-hati dengan sungai yang satu lagi! Aliran sungai berair putih sebenarnya
merupakan tipuan [103]

Si Dajjal memiliki dua buah gunung. Gunung yang satu penuh dengan pohon-pohonan, buah-
buahan dan air, sedangkan gunung satunya lagi berasap dengan api yang menyala. Kemudian si
Dajjal berkata [tentang kedua gunung tersebut], ‘Yang satu adalah Firdaus dan yang satu lagi
adalah Neraka yang sangat panas. [104]

Mereka yang tidak terkesan oleh mujizat-mujizat si Dajjal akan tertekan memujanya karena
‘Neraka’ dan ‘Firdaus’-nya. Jelas, muslihat si Dajjal ini merupakan tipuan yang terbesar dalam
sejarah umat manusia.

Peniruannya Pada Al Masih Yang Sejati


Si Dajjal akan mencoba meniru Al Masih yang sejati. Oleh karenanya, ia disebut Al Masih Palsu
atau Al Masih Pembohong. Ia akan berkuasa atas alam. Ia akan bisa menyembuhkan yang sakit
dan membuat orang buta melihat kembali. Bahkan, ia akan menghidupkan orang mati.

Perbedaannya, Al Masih Palsu akan berupaya mengagungkan dirinya, sedangkan Al Masih yang
sejati akan mengagungkan Allah. Al Masih Palsu akan mempengaruhi orang untuk berbuat jahat,
sedangkan Al Masih yang sejati akan menghilangkan permusuhan dan kebencian dari hati umat
manusia.

Jika Al Masih Palsu bisa menyembuhkan beberapa orang yang sakit dan menhidupkan seorang
yang mati, maka di bawah kekuasaan Al Masih yang sejati, sakit dan kematian sama sekali tidak
akan ada di dunia lagi. Jika al Masih Palsu memiliki gunung yang dia sebut sebagai ‘Firdaus,’
maka di bawah kekuasaan Al Masih yang sejati seluruh bumi akan menjadi Firdaus.

Mungkin perbedaan yang paling besar adalah sumber kekuasaannya. Sumber kekuasaan Al
Masih yang sejati adalah Allah, tetapi Al Masih Palsu kekuasaannya bersumber dari si Iblis.

Si Dajjal dinamakan ‘Musuh Allah’ [105] (memang, siapa saja yang mencoba mengakui dirinya
secara bohong bahwa dirinya Tuhan yang Maha Besar adalah musuh bebuyutan Allah). Ia lebih
dekat dengan si Iblis sendiri:

Iblis menempatkan singgasananya di atas air. Dari sana ia mengirimkan anak buahnya ke bumi.
Dan yang paling dekat dengannya adalah yang paling memperdayakan. [106]

Jadi, si Dajjal akan sebagai yang paling dekat dengan si Iblis. Ia adalah menjadi alat utama si
Iblis untuk menyebarkan kejahatan.

Syetan-syetan dari timur dan barat akan selalu berada dan siap menunggu perintah si Dajjal.
[107] Si Iblis akan mentahbiskan si Dajjal dengan kekuasannya. Si Dajjal akan menjadi
manifestasi paripurna kekuatan si Iblis dalam bentuk manusia—kekuatan yang sama yang
menantang Allah di masa Nabi Adam hidup.

Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menetapkan saya makhluk sesat, saya bersumpah untuk
[menghalang-halangi] mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian saya akan memperdayakan
mereka dengan mendatanginya dari muka, dari belakang, dari kanan dan kiri. Dan Engkau tidak
akan menemui [lagi] kebanyakan mereka [sebagai golongan] orang-orang yang bersyukur. [108]

Dalam diri si Dajjal, si Iblis akan meluncurkan serangannya terakhir untuk menghancurkan umat
manusia.

Munculnya Kembali Isa Al Masih


Di tengah-tengah upaya akhir si Iblis, Allah akan mengirimkan Isa Al Masih ke dunia. Hadis
tertentu mengatakan:

Isa, anak Maryam, akan muncul...menempatkan tangannya di atas sayap kedua malaikat..., ketika
ia merundukkan kepalanya, kucuran butiran air dengan indahnya bertaburan dan begitu
mengangkat kepalanya, batu jamrud seperti mutiara yang cantik berkilauan akan berjatuhan.
Sakina ada padanya [atau, ia berjalan atas Sakina], dan bumi pun mengkerut di hadapannya.
[109]

Isa Al Masih diperkenalkan dengan dua malaikat, suatu pertanda jelas sebagai pengantar dari
Syurga. Butiran air dan berhamburnya mutiara dari kepalanya mempertunjukkan kesegaran dan
kemulian seseorang yang baru saja datang dari sana.

Kemudian, Hadis menyatakan kedatangan Sakina bersama Isa Al Masih. Kata ini disebutkan
dalam Al-Qur’an (2:248). Mufassirin berbeda pendapat menge
mohamedbincamel
Jatuh Hati

 
Posts: 500
Joined: Sat Jan 20, 2007 9:34 am
Location: The land of milk and honey
Top

by mohamedbincamel » Tue Apr 17, 2007 10:50 pm

KEMBALINYA AL-MASIH 'ISA DI AKHIR ZAMAN


PRAKATA

BAB 1: TENTANG AKHIR ZAMAN DALAM HADIS

Diambilnya Kembali Al-Qur’an

Islam Menjadi Tamu Asing Di Negeri Sendiri

Cobaan Yang Terakhir Dan Sangat Berat

Yang Muncul Di Hari Kiamat

Setelah Hari Kiamat

BAB 2: PEKERJAAN ISA MEMPERBAIKI KEADAAN DUNIA

Yang Pertama Yang Harus Diwaspadai: Al Masih Yang Mana?

Yang Memiliki Doa-doa Yang Hidup Dan Kekal

Orang Yang Meningkatkan Kesolehan Umat

Hubungan Manusia Dengan Khaliknya: Kenikmatan Awal Yang Syurgawi


Hubungan Antara Manusia: Pedang Yang Tumpul

Hubungan Manusia Dengan Alam

Kesimpulan

BAB 3: SEGI PENGHANCURAN DARI PEKERJAAN ISA AL MASIH

Watak si Dajjal

Ancamannya Bagi Yang Beriman

Kekuasaan ‘Ilahi’-nya

Pengakuannya Sebagai Hakim Dunia

Peniruannya Pada Al Masih Yang Sejati

Munculnya Kembali Isa Al Masih

Pertempuran Terhebat

Manusia Bagi Seluruh Dunia

Isa Yang Mudah Disentuh

Dengan Menyentuhnya Didatangkan Penjunjungan

Muka Orang Banyak Disekakan

Derajat Mereka Diwujudkan

Bersamanya

Orang Yang Dua Kali Datang

BAB 4: YANG TANPA BANDINGNYA

Yang Di Hadapan Siapa Mesjid Akan Menengadah

Penguasa Umatnya Nabi Muhammad, saw.

Satu Teriakan Saja

Pekerjaan Isa Yang Paripurna


Seorang Milik Semua Bangsa

--------------------------------------------------------------------------------

PRAKATA

Dari Zaman ke Zaman, tidak ada orang yang menerima reaksi begitu banyak dan bermacam-
macam seperti halnya Isa Al Masih, apakah itu berupa pujian atau hinaan yang diarahkan
kepadanya. Reaksi atau respon berasal dari berbagai kalangan seperti ahlipikir dan orang
kebanyakan, yang beragama dan yang tidak beragama, bukan saja dari para pengikutnya tetapi
juga dari berbagai macam aliran agama. Bagaimanapun pengabdian mereka dengan berbagai
tingkatannya, tetapi reaksinya banyak sekali.

Bagi orang Tasawuf(Sufi), Isa Al Masih dianggap sebagai nabi yang berperingkat besar dari
nabi-nabi lainnya. ‘Tidak ada nabi sebelumnya yang mendapat predikat mulia dengan nilai-nilai
kesempurnaan yang tiada taranya.’ [1]. Lagipula, ‘Isa Al Masih merupakan teladan
kesempurnaan manusia dan teladan yang luar biasa dari seorang master/guru yang sugguh-
sungguh benar.’ [2]

Bagi orang Tasawuf, Isa Al Masih dijadikan model dan teladan kesucian yang paling murni.
Untuk menjadi benar-benar suci bersih ‘seperti Isa Al Masih’ bukan apa saja selain ciptaan Allah
yang bisa mengundang jeritan hati para pemujanya. Kesuciannya hanya bisa didapat karena
pertolongan, ridho dan kurnia Allah. Orang Sufi selalu menginginkan kesucian seperti kesucian
Isa Al Masih, baru mereka merasa puas. Hal ini tersirat dalam puisi penyair ’Attar.

Ya Allah, bersihkanlah aku dari jiwa yang kotor ini,

Sehingga aku sendiri bisa suci abadi seperti Isa Al Masih. [3]

Nama Isa Al Masih diartikan kembali dalam terminologi orang Sufi sebagai ‘cinta kasih.’ [4]

Sementara itu suatu hal yang benar-benar jelas, Isa Al Masih sendiri telah mendapatkan tempat
di hati dan pikiran Nabi Muhammad, saw. Mengenai kedatangannya kembali Isa Al Masih ke
dunia di akhir Zaman yang merupakan pokok pembicaraan di Zaman nya Nabi Muhammad,
saw., (seperti halnya sekarang ini) kita menemukan bahwa Nabi Muhammad saw., sangat rindu
untuk bertemu Isa Al Masih, sebagaimana Hadis menyatakan:

Harapanku bila diberikan panjang usia adalah ingin bertemu Isa Al Masih, tetapi bila kematian
cepat menjemputku, tolong kepada orang yang bisa bertemu dengannya menyampaikan salamku.
[5]

Nabi Muhammad, saw., bukan saja rindu bertemu Isa Al Masih, akan tetapi ia melihat bahwa
persaudaraanya dengan Isa Al Masih harus mendapat tempat yang utama. Meskipun semua nabi-
nabi bersaudara, Nabi Muhammad, saw., memilih Isa Al Masih sebagai saudara terdekat. Isa Al
Masih merupakan nabi yang mendapatkan tempat yang sangat baik dalam hati dan pikiran Nabi
Muhammad, saw. Baginya, persaudaraan dengan Isa Al Masih adalah merupakan keutamaan.
Dalam Hadis ditulis:

Nabi-nabi sama satu saudara meskipun dari ibu yang berbeda dan agama mereka hanyalah satu.
Dari semua umat akulah yang paling dekat dan pantas menjadi saudara dari Isa Al Masih,
anaknya Maryam, karena tidak ada nabi di antara aku dan dia. [6]

Dalam karangan berseri ini, para Sufi memandang Isa Al Masih sebagai suri-teladan dalam hal
kesucian dan cinta kasih. Dan yang sangat dirindukan Nabi Muhammad, saw., adalah
persaudaraannya yang perlu diutamakan.

Dalam seri ini juga kita akan menggali cerminan Isa Al Masih dari sudut pandang Hadis dan
komentar Al-Qur’an serta tulisan-tulisan kaum Sufi.

BAGIAN 1: KEDATANGAN KEMBALI ISA AL MASIH


--> TENTANG AKHIR ZAMAN DALAM HADIS
Hari Kiamat atau akhir Zaman telah menjadi pemikiran banyak orang. Banyak sekali karya tulis
yang tak terhitung jumlahnya secara bebas mengungkapkan skenario hari-hari terakhir tersebut.
Terlepas dari percaya tidaknya akan kejadian yang akan menimpa umat manusia tersebut yang
jelas sering dibicarakan orang di abad ini, juga sangat menarik sekali untuk diungkapkan pokok
pembicaraan dan pemikiran di abad ke-enam. Bukti-bukti atas perhatian yang menarik itu
ditemukan dalam Hadis Nabi Muhammad, saw.

Dalam Hadis ditemukan dua watak kepribadian yang cukup menonjol, yakni yang pertama si
Dajjal yang dimanifestasikan sebagai Al Masih yang Palsu, seorang impostor atau figur yang
memutarbalikkan kebenaran yang hak dari Allah, sehingga sangat dimusuhi Allah. Sedangkan,
yang kedua adalah Isa, Al Masih yang sejati, sebagai firman Allah dan Rohul Kudus yang
merupakan kebenaran sangat nyata atau berarti. Kendatipun, Hadis menyebutkan sejumlah
tanda-tanda dan keadaan Zaman menjelang Hari Kiamat yang begitu hebat itu, kitab suci Al-
Qur’an menyatakan dengan jelas bahwa Isa Al Masih adalah ‘pengetahuan tentang terjadinya
Kiamat’ atau kedatangannya kembali sebagai tanda utama tentang waktu Hari Kiamat.

Sesungguhnya, ia [Isa] benar-benar memberikan pengetahuan kepadamu tentang terjadinya


Kiamat. [7]

Mufassirin yang lain menggambarkan kedatangannya kembali Isa Al Masih ke dunia merupakan
tanda dan keadaan Zaman menjelang Kiamat; misalkan, Jalalayn menyebut ‘Ia memberikan
pengetahuan kepadamu tentang terjadinya Kiamat. Kiamat ini dikenal lewat kedatangannya
kembali.’ Zamakhshary dan Baidawi mengatakan, ‘Ia adalah tanda atau petunjuk terjadinya
Kiamat, yakni, ia adalah penyebab atau syarat terjadinya itu.’

Dalam bagian pertama ini, dititikberatkan pada peran Isa Al Masih sebelum Hari Kiamat, kita
akan banyak menyimak kembali keadaan dunia sebelum datangnya kembali Isa Al Masih ke
dunia. Tetapi, bukan berarti menghitung waktu sampai datangnya Hari Kiamat, tetapi untuk
mengetahui sampai di mana generasi Islam pertama menempatkan Isa Al Masih di dalam pikiran
dan lubuk hati mereka.

Shahihnya atau autentiknya Hadis tidak harus kita bahas; cukuplah Hadis-hadis ini telah
disyiarkan dan diakui oleh banyak orang yang percaya dan beriman kepadanya, di mana tersirat
sangat berarti. Tetapi, untuk yang meragukan adanya si Dajjal dan peranan utama Isa Al Masih
pada waktu Hari Kiamat, boleh kita kutip pernyataan seorang ilmuwan yang terkenal: Al-Qadi
Abu Bakr Ibn Al’-Arabi (534h).

Hadis Muslim yang shahih dan hadis-hadis lainnya yang menyebutkan si Dajjal merupakan bukti
bagi para pengikut kebenaran tentang adanya si Dajjal secara nyata di mana ia adalah orang yang
oleh Allah diberi kuasa bisa membuat hamba-hambanya menderita atau sengsara. Allah akan
membuat si Dajjal menampakkan beberapa kekuasaan yang bersifat Ilahi, seperti bisa
membangkitkan kembali orang yang ia bunuh, bisa memakmurkan dan menyuburkan dunia ini,
menampakkan Firdaus dan Neraka versi dia, dua sungai yang disertai kekayaan bumi di balik
dia, bisa memerintah langit menurunkan hujan dan bumi menumbuhkan benih-benih dengan
suburnya....Inilah yang dipercayai oleh Muslimin ortodoks (’Ahl ’As-sunah wa'al Jamaah) dan
semua penyi’ar Hadis dan ahli hukum Islam ahli fikih (fuqaha‘). [8]

Atas kedatangan Isa Al Masih, ia juga mengatakan:

Kedatangan Isa Al Masih, saw., dan kemampuannya membunuh atau melenyapkan si Dajjal
adalah benar dan ini ditegaskan secara resmi oleh kaum Sunnah dalam Hadis yang shahih. Tidak
bisa diingkari kebenarannya baik secara logika maupun apa yang telah tersirat dalam firman atau
kitab suci. Jadi, harus ditegakkan dan dijunjung tinggi. [9]

Berdasarkan kesaksian ini kita akan melihat lebih dekat lagi pada apa yang mereka ungkapkan
tentang kepercayaan kaum Muslimin pada awalnya tentang kedatangannya kembali Isa Al Masih
ke dunia.

Tanda-tanda Akhir zaman

Hadis yang benar dan relevan menggambarkan beberapa tanda yang mengisyaratkan sudah
mendekatnya Hari Kiamat. Di antaranya banyak kekufuran atau kemungkaran, keresahan bagi
orang yang beriman, doa yang tidak terkabul dan merajalelanya kejahatan.

Dari bangsa kami akan banyak orang yang akan mengingkari Allah dan Al-Qur’an tanpa
menyadari bahwa mereka ingkar....Kegembiraan orang yang beriman di masa itu menghilang
dan keresahan semakin mencekam...tidak lama setelah si Dajjal muncul. [10]

Salah satu tanda dari datangnya Hari Kiamat adalah dari lima puluh orang berdoa tidak ada satu
pun doa yang akan diterima. [11]

Akan datang suatu masa di mana orang yang berpegang teguh dalam imannya akan seperti orang
yang sedang memegang erat-erat arang yang membara. [12]

Ali pernah ditanya, ‘O tuanku yang paling teguh iman, kapan si Dajjal atau Al Masih Palsu akan
datang?’ Beliau kemudian menggambarkan kondisi/keadaan dunia sebelum datangnya si Dajjal
dan kedatangan kembali Isa Al Masih:

Doa-doa menjadi sia-sia, keimanan akan luntur, pemerintahan akan lemah, ketidakadilan akan
lebih dihargai daripada keadilan, ratu akan jahat dan para menterinya akan menjadi penghianat...,
perzinaan dan minuman keras tersebar meluas di mana-mana..., orang-orang berpura-pura seperti
serigala berbulu domba, orang-orang hatinya penuh cemburu dan kedengkian, lidahnya manis
penuh tipuan. [13]

Kemudian, ditanya lagi, ‘O tuanku yang paling teguh iman, siapakah Al Masih Palsu itu?’ Ali
menjawab, ‘Ia adalah Safy Ibn-Sayyad’ (seorang yang dicurigai sebagai si Dajjal). ‘Al Masih
Palsu akan megajak: “Marilah, teman-temanku, mari ke mari datang kepadaku....Akulah salah
seorang yang menciptakan Neraka, akulah pembimbing yang baik dan aku adalah Tuhanmu yang
Maha Tinggi.”’ Ali kemudian menambahkan, ‘Pembohong adalah musuh Tuhan.’ [14]

Apapun yang Allah ciptakan akan Ia akhiri, dan agama ini [Islam] akan terus ditegakkan,
kemudian akan luntur dan tanda kelunturan itu adalah terpecahnya persatuan dan persaudaraan,
mendapatkan nafkah dari penipuan, serta adanya pertumpuhan darah korban yang tidak bersalah.
[15]

Diambilnya Kembali Al-Qur’an


Menurut beberapa Hadis tertentu, sebelum Hari Kiamat, Al-Qur’an akan kembali ke pangkuan
Allah, swt.

Hari Kiamat tidak akan datang sampai Al-Qur’an kembali ke asalnya. [16]

Al-Qur’an akan diangkat ke langit pada suatu malam sehingga tidak satu pun ayat tertinggal pada
Mushaf (naskah tertulis Al-Qur’an). [17]

‘Mula-mula yang akan hilang dari agamamu adalah amanah (kejujuran dan kepercayaan) dan
yang terakhir adalah sembahyang, jadi meskipun banyak yang sembahyang, mereka sudah tidak
membawa amanah dari Allah lagi. Al-Qur’an ini yang sangat berharga di antaramu tiba-tiba akan
menghilang dan diangkat ke langit.’ Mereka bertanya, ‘Bagaimana bisa terjadi, karena Allah
telah menyegelnya di dalam hati kita dan sudah tertulis dalam Masahif kita (masahif jamak dari
mushaf)?’ Ia menjawab, ‘Pada suatu malam, Al-Qur’an akan diangkat ke atas langit dan akan
menghilang, begitu juga yang ada dalam hati dan kitab-kitabmu.’ Kemudian, Abd-Allah
mengutipkan, ‘Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami
wahyukan kepadamu itu’ (Al-Qur’an 17:86.) [18]

Hadis lain menyatakan:

Hari Kiamat tidak akan datang sampai Kitabullah (Al-Qur’an) disia-siakan orang, dan Islam
sebagai tamu asing di negeri sendiri..., kejahatan dan pertengkaran semakin tumbuh dengan
suburnya..., perbuatan dosa dianggap hal yang biasa, kejujuran diragukan orang..., pembunuhan
semakin meningkat..., ketidakadilan, kedengkian, irihati dan mementingkan diri sendiri atau
egoisme semakin semarak..., hujan akan turun dengan derasnya tapi hasil bumi akan berkurang.
Pengetahuan akan jarang didapat, kebodohan akan subur..., kebencian akan semakin terbuka dan
dianggap umum...dan akan banyak pengkhutbah-pengkhutbah palsu yang akan mengubah
kebenaran demi keuntungan orang-orang jahat di negeri kami ini. [19]

Hari Kiamat tidak akan datang sampai Al-Qur’an kembali lagi ke tempat asalnya. Kemudian
akan terdengar suatu gaung seperti suara sekelompok lebah, dan Allah yang Maha Besar dan
Maha Kuasa akan berseru, ‘Apa yang terjadi?’ Dan Al-Qur’an akan menjawab, ‘DariMu aku
berasal dan kepadaMulah aku akan kembali, aku selalu dibaca orang, tetapi tidak ada seorang
pun mengamalkannya.’ Saat itu juga Al-Qur’an akan diangkat ke langit. [20]

Islam akan luntur seperti warna pakaian...dan Kitabullah (Al-Qur’an) akan diangkat ke langit
pada suatu malam sehingga tidak ada lagi di dunia ini. Dan orang-orang tua yang masih hidup
akan mengatakan ‘Kami telah mendengar “Tidak ada Tuhan kecuali Allah” (Laa Illaha Illallah)
dari nenek-moyang kami, jadi kami mengucapkannya.’ [21]

Islam Menjadi Tamu Asing Di Negeri Sendiri


Bukan saja Al-Qur’an yang akan diangkat ke langit, menurut beberapa Hadis, Al Masih Palsu
akan datang segera setelah terjadinya perpecahan dalam Islam dan Islam menjadi tamu asing di
bumi:

Sebelum kamu, para ahlikitab, terbagi menjadi dua kelompok, tetapi umat yang beragama ini
[Islam] akan pecah menjadi tujuh puluh tiga kaum. [22]

Benteng-benteng kekuatan Islam akan runtuh, satu per satu, dan akan datang atau muncul
pemimpin-pemimpin palsu. [23]

Amanah dari Allah berangsur-angsur kembali ke asalnya di Medinah seperti seekor ular kembali
ke lubangnya. [24]

Demi Allah yang memegang rohku di tangan-Nya, orang-orang akan meninggalkan agamanya
secara berduyun-duyun persis seperti waktu mereka memeluk agamanya tersebut. [25]

Islam akan berangsur-angsur kembali ke tanah Hejaz, seperti seekor ular kembali ke lubangnya
atau seperti sekumpulan gembala kambing liar saling mendorong bergerombol di puncak
gunung....Islam menjadi tamu di negeri sendiri dan akan kembali sebagai pendatang asing, maka
berbahagialah orang-orang pendatang yang akan membangun kembali apa yang telah mereka
binasakan. [26]

Setelah itu akan datang suatu generasi umat yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an tetapi
hanya terbatas masuk sampai ke tulang bahunya saja, tidak meresap ke lubuk kalbu. Kapanpun
bunyi sangkakala [munculnya orang mulia], tidak akan terdengar oleh mereka, karena jalinannya
sudah terputus, kecuali yang nampak di hadapan mereka adalah Al Masih yang Palsu. [27]

Cobaan Yang Terakhir Dan Sangat Berat


Alangkah mengerikan dan suatu gambaran yang gelap yang diungkapkan Hadis di atas, malah
mungkin akan lebih daripada itu. Setelah Islam menjadi lemah, Al Masih Palsu akan datang pada
kaum tersebut dan menipu penduduk dunia ini. Ia nyata-nyata sebagai rajanya Iblis.

Tidak pernah sebelumnya dan tidak akan ada godaan-godaan yang lebih besar daripada godaan-
godaan dari Al Masih Palsu sampai Hari Kiamat. [28]

Sebelum munculnya Al Masih Palsu, tidak lain yang dirindukan orang-orang yang beriman
adalah kematian. [29]

Di antara masa diciptakannya Adam dan Hari Kiamat tidak ada lagi yang lebih berbahaya
kecuali Al Masih Palsu. [30]

Aisah menuturkan, ‘Aku mendengar Rasulullah dalam doanya mohon perlindungan dari siksaan
Ad-Dajjal’ [Al Masih Palsu]. [31]

Menurut orang kepercayaan, Nabi Abu Hurairah, Nabi Muhammad, saw., selalu mengatakan,
‘Ya Allah, aku berlindung kepadaMu atas siksa kubur, siksa Neraka...dan cobaan dari Al Masih
Palsu. [32]

Menurut suatu riwayat yang dituturkan Hasifah diberitakan bahwa ‘...bila Al Masih Palsu
muncul bukan saja yang hidup, mereka yang di dalam kubur pun akan percaya kepadanya. [33]

Dia [si Dajjal] akan muncul antara Siria dan Irak di mana akan menyebarkan kejahatan atau
menipu kiri kanan....Ia akan mendatangi orang-orang dan mengajaknya masuk agama atau
kepercayaan yang salah dan akan meyakinkannya dengan memerintah langit untuk menurunkan
hujan di bumi untuk menumbuhkan hasil bumi, dan di senja hari ternak-ternak mereka akan
bersuara girang tanda kenyang dan kantung-kantung susunya penuh, dengan perutnya buncit dan
gendut. Kemudian, terus menghampiri orang lainnya seraya mengajaknya, tetapi mereka akan
menolaknya dan begitu dia ditolak ia akan meninggalkan mereka dengan suatu kemarau panjang
sehingga mereka menjadi miskin. Ia akan berjalan kembali ke tanah yang gersang tadi seraya
berucap ‘Keluarkanlah kekayaan dari perutmu’ dan kekayaan dari perut bumi akan keluar dan
bertumpuk di hadapannya seperti kumpulan lebah. Kemudian, ia memanggil seorang pemuda
yang penuh semangat dan ia ayunkan sebilah pedang membelah pemuda tersebut menjadi dua
dan ia pisahkan belahan badannya tersebut jauh-jauh. Setelah itu ia memanggil pemuda tersebut
dan pemuda tersebut hidup kembali dengan badannya yang utuh menghampirinya sambil tertawa
dengan muka penuh keceriaan. Dan pada saat inilah Allah akan mengirimkan Isa Al Masih,
anaknya Maryam, dan ia akan turun dari suatu menara putih mesjid di sebelah timur Damsyik
dengan berpakaian berlapis dua, warna kuning muda hasil celupan safron seraya merentangkan
kedua tangannya di atas sayap dua malaikat. Ketika ia merundukkan kepalanya, butiran keringat
berjatuhan dan begitu menengadahkan kepalanya, butiran seperti mutiara berhamburan di
sekitarnya. Setiap orang yang kafir akan mati seketika begitu mencium bau dirinya dan napasnya
hanya sebatas jarak pandangnya. Ia kemudian akan mencari si Dajjal sampai menangkapnya di
gerbang Ludd dan membunuhnya. Orang-orang yang dilindungi Allah akan menghampiri Isa,
anak Maryam, dan ia akan mengusap muka mereka seraya memberitakan derajat mereka di
Firdaus. [34]

Si Dajjal akan muncul....Ia bisa menyembuhnkan orang buta dan kusta dan bisa menghidupkan
kembali orang mati. Ia akan menyatakan kepada umat manusia, ‘Aku adalah Tuhanmu.’ Bila
orang mengakuinya ‘Engkau adalah Tuhanku,’ ia sesungguhnya sudah tertipu. [35]

Si Dajjal memiliki dua buah gunung. Gunung yang satu penuh dengan pohon-pohonan, buah-
buahan dan air, sedangkan gunung satunya lagi berasap dengan api yang menyala. Kemudian si
Dajjal berkata [tentang kedua gunung tersebut], ‘Yang satu adalah Firdaus dan yang satu lagi
adalah Neraka yang sangat panas. [36]

Kepedihan dan kesengsaraan karena si Dajjal akan sangat berat, di mana Tuhan akan
memerintahkan syetan-syetan dari timur dan barat dan syetan-syetan itu akan berkata kepada dia
[si Dajjal], ‘Kami adalah permbantumu yang setia menjalankan perintahmu.’ Dan si Dajjal akan
balik mengatakan ‘Ayo, cepat-cepat katakan kepada mereka bahwa aku adalah Tuhan dan aku
telah datang kepada mereka memberikan Firdaus dan Neraka-Ku. [37]

Allah tidak bermata satu dan, Lihatlah!, si Dajjal itu, buta mata kanannya dan bentuk matanya itu
mirip buah anggur yang terapung di air. [38]

Abdullah Bin Umar mengatakan bahwa Rasullah berdiri tegak di antara umatnya dan memuji
kebesaran Allah, dan begitu ia menyebutkan si Dajjal, ia berkata: ‘Aku peringatkan kepadamu
akan si Dajjal dan tidak ada satu pun nabi yang tidak memperingatkan atas tipuan si Dajjal—
perhatikan apa yang dicontohkan Nabi Nuh—tetapi ada satu yang belum dinyatakan para nabi
kepada umatnya. Kalian mesti mengetahui bahwa ia [si Dajjal] bermata satu sedangkan Allah
yang Maha Kuasa dan Maha Besar tidak bermata satu....Di antara kedua matanya akan tertulis
hurup [kata] kafir [yang menginkarkan imannya] dan setiap orang yang membenci perbuatan si
Dajjal akan mampu melihat hurup tersebut, begitupun orang Muslimin akan bisa melihatnya.
[39]

Yang Muncul Di Hari Kiamat


Gambaran yang begitu mengerikan atas kuasa Al Masih Palsu, digambarkan dalam Hadis dan
disertai pula dengan mengutarakan bahwa Tuhan akan mengirimkan seseorang yang akan
menghancurkan si Dajjal: orang tersebut adalah Isa Al Masih. Ia akan muncul kembali ke dunia
sebelum terjadinya Hari Kiamat.

Atas kuasa Allah, Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia untuk menegakkan keadilan. [40]

Hari Kiamat tidak akan datang sampai Isa, anak Maryam, turun kembali ke dunia sebagai Hakim
yang Benar dan Pemimpin yang Adil [Imam]. [41]

Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia sebagai Hakim dan Pemimpin yang Adil....Ia akan
mendatangi kuburanku dan menyalamiku dan aku akan membalas salamnya. [42]

Lewat kuasa Dia yang memegang rohku di tangan-Nya, Isa, anak Maryam, akan turun di
antaramu yang merupakan Hakim dan Pemimpin yang Adil. [43]

Tidak ada seorang pun yang diberi kuasa untuk melenyapkan Al Masih Palsu kecuali Isa, anak
Maryam. [44]
Allah akan membunuh Al Masih Palsu...dengan tangan Isa, anak Maryam. [45]

Suyuti menguraikan suatu Hadis yang menggambarkan Al Masih Palsu yang menipu banyak
orang dengan kekuatan mujizatnya. Ia juga menambahkan:

Si Dajjal akan menuju Baitul Makdis dan naik ke gunung Afiq. Sementara kaum Muslimin
mengarahkan panah-panahnya kepada si Dajjal, tiba-tiba bayangannya menutupi pandangan
mereka. Orang-orang yang paling gagah berani dan berpangkat tinggi mulai bersujud kepadanya,
yang lainnya ada yang terkesima duduk lapar dan pingsan. Di saat itu mereka mendengar suatu
suara berteriak, ‘Bantuan segera datang kepadamu!’ Orang-orang Muslim kemudian
mengucapkan syukur: ‘Inilah suara manusia sejati.’ Kemudian, bumi akan terang benderang
disinari Nur Ilahi dan Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia....Isa akan membunuh Al Masih
Palsu dan tidak ada seorang pun pengikutnya yang bersembunyi di belakang benda apapun
karena benda itu akan berteriak dan berkata, ‘Di belakangku ada seorang pengikut Al Masih
Palsu!’...Kemudian orang-orang akan hidup selama empat puluh tahun. Tidak akan ada seorang
pun yang akan mati dan mereka tidak akan sakit. [46]

Isa, anak Maryam, akan datang kembali dan ketika Al Masih Palsu melihatnya, ia akan mencair
seperti lilin. Dan Isa akan membunuhnya. [47]

Al Masih Palsu tidak akan meninggalkan tempatnya di bumi, karena di situlah tempatnya dan ia
akan berputar-putar berjalan kaki di sana, hanya ia tidak akan menginjak Mekah dan Medinah.
Kemana pun ia mencoba masuk, para malaikat akan menyambutnya dengan pedang....Ia akan
datang ke bukit-bukit merah dan kota-kota di sekitar tempat itu akan bergetar tiga kali...dan hari
itu akan dinamakan Hari Keselematan....Kemudian, ia ditanya: ‘O Rasullah! Di manakah orang-
orang Arab di saat itu?’ Ia berkata, ‘Orang Arab pada waktu itu hanya sedikit...dan ketika Isa
melihat si Dajjal seketika ia hancur seperti garam larut di dalam air dan ia lari tunggang-
langgang kabur...tetapi Isa akan membunuhnya. [48]

Al Masih Palsu...memiliki dua sungai. Yang satu sarat dengan api yang menyala-nyala dan yang
satu lagi adalah mengalirkan air putih....Apabila salah satu darimu bertemu dengannya, biarkan
dia menutup matanya dan minum dari sungai yang mengalirkan api, buat dia itu adalah air yang
dingin. Tetapi, hati-hati dengan sungai yang satu lagi! Aliran sungai berair putih sebenarnya
merupakan tipuan....Ia akan datang dan membunuh sepertiga orang Muslimin, sepertiganya lagi
akan ia taklukkan dan ia sisakan sepertiganya lagi. Orang-orang yang beriman akan saling
berbicara....‘Sembahyanglah sampai subuh dan cepatlah berdoa. Segera setelah itu, hadanglah
musuhmu.’ Dan ketika mereka bangkit untuk sembahyang, Isa, anak Maryam, turun kepada
mereka dan menjadi imam sembahyang. Setelah selesai sembahyang, Isa mengatakan:
‘Sudahlah, pergi sekarang; biar aku yang menghadapi musuh Allah ini.’ Kemudian, Al Masih
Palsu itu hancur. [49]

Kalifah Umar suatu waktu memohon kepada Nabi Muhammad, saw., untuk membunuh
seseorang yang bernama Al-Salad (ia mencurigai dia sebagai Al Masih Palsu). Akan tetapi, Nabi
Muhammad, saw., berkata:
Apabila memang dia orangnya, kamu tidak bisa mengalahkannya. [50]

Di bagian lain Nabi Muhammad, saw., mengatakan:

Apabila ini memang orangnya, kekuatanmu tidak setara, karena hanya Isa, anak Maryam, yang
mampu menandinginya. [51]

Anak Maryam akan turun ke dunia sebagai Hakim yang Adil. Ia akan mendirikan kebenaran dan
keadilan....Kemudian permusuhan, kebencian, dan kedengkian akan musnah dan ia akan
menyerukan orang-orang untuk menerima wang tetapi tidak seorang pun akan menerimanya.
[52]

Diriwayatkan Nabi Muhammad, saw., mengatakan: ‘Allah tidak akan mengecewakan suatu
bangsa. Aku yang pertama dan Isa yang terakhir dari bangsa itu. [53]

Tidak ada nabi atau utusan Allah di antara aku [Muhammad] dan Isa, hanya Isalah yang akan
mengungguliku di bangsaku setelah aku. [54]

O umat manusia! Aku tiada lain hanya manusia biasa. Aku mengingatkan engkau kepada
Allah....Hari Kiamat tidak akan datang sampai munculnya tiga puluh pembohong. Dan yang
terakhir adalah Al Masih Palsu yang akan mengaku dirinya sebagai Tuhan....Isa, anak Maryam,
akan datang dan Allah akan menghancurkan Al Masih Palsu itu....Kemudian, setelah serangan
demi serangan kematian menggugatmu (yakni, terlambatlah sudah bagi siapa pun untuk
bertaubat.) [55]

...Dan sementara mereka sibuk membagi-bagikan hasil rampasan perang, setelah mereka
menggantungkan pedangnya di atas pohon zaitun, Iblis berseru sambil mengatakan: ‘Si Dajjal
telah menggantikanmu di keluargamu.’ Mendengar suara itu, mereka pergi dan ternyata itu tidak
benar. Dan begitu mereka sampai di Siria, si Dajjal telah pergi. Kemudian, sementara mereka
bersiap-siap untuk berperang dan membagi-bagikan ke pangkatan, waktu sembahyang tiba. Dan
Isa, anak Maryam, turun dan menjadi imam sembahyang. Ketika musuh Allah melihat Isa, ia
akan hancur seperti garam larut di dalam air....Tetapi Allah akan membunuh si Dajjal dengan
tangan Isa. Dan ia akan menunjukkan darahnya [si Dajjal] di pisau dia [Isa]. [56]

Meskipun ada Hadis yang mengutarakan kematian Isa dan pemakamannya setelah
kemunculannya kembali, uraian keseluruhan Hadis menunjukkan justru sebaliknya, seperti boleh
dilihat pada karangan ini (lihatlah juga kepada bagian keempat dari buku seri ini.)

‘O Rasulullah! Apa yang akan terjadi setelah si Dajjal?’ Ia mengatakan, ‘Isa, anak Maryam.’
Kemudian saya bertanya lagi, ‘Apa yang terjadi setelah Isa, anak Maryam?’ Ia mengatakan, ‘Jika
seorang manusia mempunyai seekor anak kuda, ia tidak mampu menungganginya sampai Hari
Kiamat datang. [57]

Setelah Hari Kiamat


Ketika Isa menghancurkan Al Masih Palsu, Hari Kedamaian dan Kesolehan akan datang. Hadis
menunjukkan bahwa apapun yang hidup di saat itu akan menikmati berkah dan kebahagiaan
yang agung.

Isa akan turun di atas Gunung Afiq sebagai Pemimpin Panutan dan Hakim yang Agung dan
Adil....Ia akan membunuh Al Masih Palsu...dan menegakkan damai di bumi...sehingga andaikata
seorang manusia bertemu seekor singa, singa itu merasa tidak terganggu sedikit pun, begitupun
andaikata seseorang memegang ular berbisa, tidak akan mematuknya. Bumi akan menyuburkan
tanaman seperti saat Nabi Adam hidup di bumi ini dengan aman tenteram. Orang-orang di dunia
akan percaya kepadanya dan hanya ada satu agama. [58]

Betapa bahagianya orang yang hidup setelah kedatangannya kembali Isa Al Masih! Langit akan
setia menurunkan hujan dan bumi subur dengan tanaman yang menghasilkan dan bermanfaat,
meskipun kamu menaburkan benih di atas sebuah batu yang licin. Manusia dengan singa hidup
berdampingan tanpa saling membunuh; menginjak ular berbisa sekalipun tidak
berbahaya....Tidak akan ada kebencian atau permusuhan. [59]

Isa, anak Maryam, akan menjadi penguasa yang adil dan bijaksana di atas seluruh
bangsa....Permusuhan dan kebencian akan menghilang....apa saja yang bersengat akan
kehilangan sengatnya, sehingga anak-anak boleh bermain-main dengan ular berbisa tanpa terluka
dan singa pun menjadi jinak. Serigala akan seperti anjing di antara domba, dan seluruh dunia
akan sarat dengan perdamaian seperti sebuah bejana yang terisi air. Perang akan berakhir, bumi
akan seperti sebuah piring perak. Tanaman akan berbuah seperti di saat Nabi Adam hidup,
sehingga sekelompok orang akan berkumpul bersama mengelilingi sepiring buah anggur yang
manis dan segar, dan mereka akan puas. Sapi jantan akan murah sekali, begitu juga kuda-kuda.
Kemudian, umat manusia akan berkata: ‘O Rasulullah, apa yang membuat kuda-kuda menjadi
murah?’ Ia berkata, ‘Karena tidak dipakai untuk berperang lagi.’ Kemudian, mereka bertanya
kembali, ‘Apa yang membuat sapi-sapi jantan sangat murah?’ Ia menjawab, ‘...Karena seluruh
muka bumi akan dibajak.’ [60]

Isa, anak Maryam, akan muncul...menempatkan tangannya di atas sayap kedua malaikat..., ketika
ia merundukkan kepalanya, kucuran butiran air dengan indahnya bertaburan dan begitu
mengangkat kepalanya, batu jamrud seperti mutiara yang cantik berkilauan akan berjatuhan.
Sakina ada padanya [atau, ia berjalan atas Sakina], dan bumi pun mengkerut di hadapannya. Ia
akan membunuh Al Masih Palsu dan orang-orang Nasrani akan mengatakan, ‘Inilah Al Masih
Palsu yang mana kami telah diperingatkan dan sekaranglah Hari Kiamat.’ Dan siapa pun yang
menyentuh Isa, anak Maryam, akan dijadikan orang yang mulia. Dengan menyentuh Isa, ia akan
terhormat. Isa akan mengusap [air mata atau kesedihan] dari wajah orang [atau, Isa akan
mengurapi wajah atau muka orang dengan wewangian] dan akan memberitakan derajatnya di
Firdaus. [61]

Ketika Isa muncul kembali, sembahyang kepada Allah yang sesungguhnya akan lebih berarti
dari apa pun di dunia ini.

Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia sebagai Hakim dan Pemimpin yang Adil....wang akan
berlimpah-limpah sampai-sampai orang-orang tidak menginginkannya lagi, dan satu rak‘ah
sholat akan lebih berharga daripada dunia beserta seluruh isinya. [62]
Mesjid-mesjid akan menengadah begitu Isa Al Masih muncul, karena ia akan datang
kembali...dan bagi orang yang hidup sampai saat kedatangannya akan percaya kepadanya. [63]

Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia. Ia akan berdoa dan mengumpulkan umat manusia untuk
mengikutinya serta kesolehan ditingkatkannya. [64]

Isa Al Masih, anak Maryam, akan muncul sebelum Hari Kiamat. Ia membuat orang-orang
menjadi kaya bathinnya bersama dia dan tidak lagi butuh siapa pun. [65]

Dalam bab selanjutnya, kita akan membahas kesahihan Hadis-hadis tersebut di atas dalam
membentuk citra Isa Al Masih yang telah memikat hati kaum Muslimin dan Muslimat di Zaman
awal pertumbuhan Islam.

BAB 2: PEKERJAAN ISA MEMPERBAIKI KEADAAN DUNIA


Kabar buruk selalu lebih cepat disebarkan oleh mereka yang tidak mengharapkan tertimpa
olehnya. Yang menjadi korban setiap tragedi biasanya adalah orang-orang yang kurang siap
mengutarakan hal-hal yang menghancurkan hatinya dan ini membuat musuh-musuhnya bersuka
ria.

Pada bagian pertama dari setengah bagian Hadis yang ditelaah dalam Bab 1—yang memuncak
dengan timbulnya si Dajjal—terlihat suatu gambaran kondisi dunia yang betapa gelap. Mereka
yang sangat peka akan terjaganya kebenaran enggan menyebarkan berita tersebut tanpa adanya
harapan dan cahaya yang terdapat di bagian Hadis yang kedua, yakni, mengenai munculnya
kembali Isa Al Masih. Makanya, jelas penyebar Hadis ini merasa siap untuk menghadapi berita
seburuk ini asalkan keadaan tersebut sekadar selaku permulaan dari penyelesaian kejahatan
semua; dan dengan demikian, akhirnya muka bumi boleh terselimuti keadilan Allah. Biarkan saja
kejahatan merajalela, Allah adalah yang Maha Besar dan Maha Kuasa atas segalanya.

Dalam Hadis-hadis ini diutarakan dua macam keberhasilan yang diemban Isa dalam
kedatangannya kembali ke dunia. Yang pertama adalah tugas memperbaiki keadaan dunia dari
gelap menjadi terang, yang kedua adalah tugas menghilangkan kejahatan dan ketidakadilan. Dari
kedua keberhasilan ini, tercipta harapan kemenangan terakhir Allah atas kejahatan.

Yang Pertama Yang Harus Diwaspadai: Al Masih Yang Mana?


Tanda-tanda dari Hari Kiamat adalah kepalsuan atau penipuan. Di saat itu akan banyak orang
yang mengaku sebagai Isa Al Masih. Bagaimana kita bisa membedakan yang asli dari yang
palsu?

Pertama-tama, menurut Hadis, Isa akan muncul kembali dari langit, bukan dari bumi. Ia tidak
akan muncul kembali seperti dalam sejarah kelahirannya seperti sebelumnya. Pada waktu yang
lahir dari seorang perawan datang kembali, ia akan datang sebagai dewasa.

Kedua, Al Masih yang asli tidak akan mengakui dirinya sebagai Al Masih atau yang diurapi.
Kemunculannya dari langit (dari Syurga) dengan kuasa dan kemuliannya merupakan bukti
bahwa ia seorang Al Masih sejati. Seperti dikatakan dalam Hadis:

Kemudian bumi akan terang benderang dengan Nur Allah....Isa akan membunuh Al Masih Palsu.
[66]

Nur atau cahaya Allah ini tidak hanya menyinari sebagian tempat. Semua mata manusia akan
menyaksikannya pada saat yang bersamaan. Seluruh dunia akan mengetahui bahwa Isa telah
datang kembali, tanpa bantuan alat komunikasi yang canggih seperti sekarang ini. Orang tidak
harus memberitahukan lagi dengan menyatakan kepada orang lain, dengan berkata ‘Mari, kita
lihat Isa Al Masih’, karena semua orang akan mengetahui di saat yang sama atas kemuliaan
Nurullah atau Cahaya yang Ilahi.

Citra apa atas Isa Al Masih yang telah lekat di benak kaum Muslimin dan Muslimat di awal
pertumbuhan Islam? Mereka dengan tegas menjulukinya sebagai Isa, anak Maryam, yang dengan
terang-terangan menyatakan bahwa Al Masih yang akan datang adalah Isa yang sama
diriwayatkan dalam sejarah. Dengan kata lain, Isa di masa mendatang dalam benak kalbu mereka
bukan Isa yang lebih luar biasa atau super. Tidak sekali pun mereka menkhayalkan jenis baru Isa
Al Masih. Isa yang mereka yakini mau datang di masa depan adalah Isa yang sama sebagai
kepanjangan dari Isa yang diriwayatkan di sejarah sebelumnya. Andaikata mereka mau
mengada-ada, mereka mungkin juga akan merekayasa seorang Muhammad atau seorang Musa
yang baru sebelum Hari Kiamat dan berperang melawan Al Masih yang Palsu. Mereka mungkin
saja bisa mengada-ada bahwa keberhasilan-keberhasilan Isa Al Masih sebenarnya berasal dari
Idris atau Ibrahim. Tetapi, mereka sama sekali tidak melakukan hal tersebut. Mereka
menyebarkan ceritera-ceritera tersebut hanya dengan kepercayaan yang sangat lugu dan rendah
hati. Mereka secara jujur dan ikhlas percaya bahwa hanya ada satu orang yang mampu
menghalau kekuasan dan tirani Iblis yang tertanam di hati si Dajjal dan sanggup memperbaiki
lagi suatu keadaan peradaban umat agar percaya kepada keesaan Allah.

Justru iman yang lugu dan ikhlas atas kekuasaan Isa ini yang sekarang akan kita cermati, dengan
menyinggung berbagai dimensi supaya ditemukan kembali citra yang telah melekat di hati kaum
Muslimin dan Muslimat di awal pertumbuhan agama Islam.

Yang Memiliki Doa-doa Yang Hidup Dan Kekal


Orang Muslim terdahulu menyebarkan Hadis-hadis yang mengutarakan kemunduran Islam dan
dengan kemundurannya itu kesolehan menjadi pudar dan orang-orang soleh menjadi lebih
sedikit. Keadaan terdesaknya kesolehan oleh kejahatan dan ketidakadilan ini akan
mengakibatkan Al-Qur’an diangkat lagi ke langit. ‘Hari Kiamat tidak akan datang sampai
saatnya Al-Qur’an kembali ke asalnya. [67] ‘Salah satu keadaan dari tanda-tanda datangnya Hari
Kiamat adalah lima puluh orang berdoa tetapi tidak satu pun dari doa mereka diterima.’ [68]
‘Doa-doa tidak mujarab lagi, keimanan diganti oleh kekufuran, pemerintahan akan lemah,
ketidakadilan akan sangat dijunjung daripada keadilan.’ [69]

Namun, Muslimin dan Muslimat terdahulu tidak menganggap keadaan ini sebagai kemenangan
kejahatan yang mutlak. Sekali-kali tidak! Dengan harapan bulat mereka menantikan orang yang,
di tengah-tengah dunia yang penuh dengan doa sia-sia, ‘sanggup memanjatkan doa sebenarnya.’
Inilah yang akan merangkul kaum yang kecewa, kaum yang lelah, kaum yang tersisikan, dan
inilah yang siap memutarbalikkan gelombang kejahilan serta menegakkan keadilan.

Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia. Ia akan mendoakan doa-doa terkabul, manusia dihimpun
dan ditingkatkan kesolehannya [Al-Halal]. [70]

Hal pertama yang akan dilakukan Isa dalam kedatangannya kembali ke dunia adalah
sembahyang. Ia akan menjadi imam sembahyang berjamaahnya orang Muslimin:

...Sementara mereka bersiap-siap untuk berperang dan membagi-bagikan ke pangkatan, waktu


sembahyang tiba. Dan Isa, anak Maryam, turun dan menjadi imam sembahyang. [71]

Para pengikut yang beriman di Zaman itu mempersepsi Isa sebagai orang yang rajin sembahyang
dan berdoa. Orang yang baru saja datang dari Syurga mesti tetap berhubungan dengan Syurga;
bahkan, Isa berhubungan dengan Allah sebab baru saja ia di sisi Allah. Dan bagi siapa yang
berhubungan dengan Allah dan menjalankan sembahyangnya, jelas keadaan di sekitarnya mesti
berubah.

Tidak hanya mereka melihat Isa Al Masih sebagai satu-satunya orang yang paling depan bahkan
utama dalam hubungannya dengan Allah, mereka juga mempersepsinya sebagai yang terdekat
dengan rakyat. Jadi, ia akan mengumpulkan orang-orang tersesat dan tertipu, yang berpecah
belah bertebaran dimana-mana, dan mereka yang lemah, miskin terbebani oleh beban-beban
kehidupan. Doanya akan sangat mujarab karena ia dekat dengan Allah. Doa-doanya bagi banyak
orang akan terkabul sehingga kebaikan Allah akan mengalir melalui dirinya.

Orang Yang Meningkatkan Kesolehan Umat


Orang-orang Muslim di awal pertumbuhan agama Islam melihat Isa sebagai sumber dan
perantara antara Allah dan umatnya, karena hanya dengan melalui dia kesolehan Allah mengalir
ke dunia. Orang yang datang dari Syurga akan membawakan kesolehan yang berasal dari
Syurga. Disinilah kerahasiaan keberhasilan Isa Al Masih bertumpu, apakah dalam tugasnya
menghancurkan kejahatan dan ketidakadilan ataupun memperbaiki keadaan makhluk ciptaan
Allah beserta tempat tinggalnya: seluruh umat dituntunnya kepada Allah dengan doa dan
sembahyang untuk menerapkan kesolehan.

Manusia dijadikan wali Allah [khalifat, yaitu, wali] di muka bumi ini. Bahkan, sebelum Nabi
Adam diciptakan, Al-Qur’an menyatakan:

Ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: ‘Sesungguhnya Aku akan mengangkat
Adam menjadi khalifah di muka bumi.’ Para malaikat bertanya: ‘Mengapa engkau hendak
menempatkan di permukaan bumi orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah,
sedang kami senantiasa bertasbih memuji dan menyucikanMu?’ [72]

Untuk menjadi wali Allah, ini berarti manusia memiliki tiga bentuk hubungan. Yang pertama
adalah hubungan vertikal ke atas dengan Allah Maha Pencipta. Hubungan ini direfleksikan
dalam sembahyang dan berdoa memujinya. Yang kedua, hubungan horisontal dengan manusia
lainnya, yang dicerminkan dalam persaudaraan. Dan, yang terakhir adalah hubungan ke bawah,
yang direfleksikan dalam memelihara bumi dan segala aspek lingkungannya, seperti hubungan
dengan pemeliharaan tanaman, binatang dan lain-lainnya.

Ketika Nabi Adam melanggar perintah Allah, ketiga hubungan tersebut menjadi terputus sampai
saat ini. Dan bentuk hubungan yang pertama adalah yang paling penting. Bila hubungan dengan
Allah terputus, hubungan-hubungan lainnya akan secara otomatis menjadi terputus.

Allah berfirman: ‘Turunlah kalian dari Syurga itu bersama Iblis sekalian, sebagian mu menjadi
musuh oleh yang lain. [73]

Ceritera kedua anak Nabi Adam menggambarkan bahwa bila hubungan ke atas rusak, hubungan
antara manusia [hablu minanas] menjadi rusak pula.

Maka meluaplah nafsu Qabil untuk membunuh saudaranya. Lalu dibunuhnya, maka jadilah ia
orang yang merugi. [74]

Sejak itu lebih banyak darah yang tercecer daripada tinta untuk menuliskan sejarah perseteruan
antara orang dengan sesama saudaranya.

Hubungan ke atas merupakan jangkar yang mampu mengamankan semua jenis perhubungan.
Jika Allah tidak lagi dihormati sebagai Tuhan, maka manusia tidak akan diperlakukan sebagai
manusia juga, begitu juga alam lingkungannya.

Dari uraian tersebut di atas bisa juga dikatakan bahwa jika hubungan ke atas diperbaiki kembali
seutuhnya, kedua hubungan lainnya akan menjadi baru lagi. Justru inilah dilihat oleh pemeluk
Islam terdahulu akan bisa dipenuhi oleh Isa Al Masih.

Gambaran yang dilukiskan oleh umat Muslim terdahulu akan amal soleh Isa Al Masih tidak
kurang dari sempurna. Mereka percaya ia akan memperbaharui umat manusia dalam tiga aspek:
hubungan manusia dengan Khaliknya [hablu minalloh], silatu-rahimi manusia dengan sesamanya
[hablu minanas], dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

Hubungan Manusia Dengan Khaliknya: Kenikmatan Awal Yang Syurgawi


Pemeluk Islam terdahulu merasa sangat yakin bahwa saat si Dajjal berkuasa merupakan Zaman
kegelapan yang sangat parah dalam sejarah peradaban umat manusia—suatu Zaman yang sangat
menyiksa bagi orang beriman dan merupakan suatu pukulan terberat bagi kebenaran.

Belum pernah sebelumnya atau tidak akan pernah ada godaan yang lebih berat daripada godaan
dari Al Masih Palsu sebelum Hari Kiamat. [75]

Semua ujian atau cobaan yang pernah dialami umat manusia dirasakan tidak begitu berat
dibandingkan dengan saat si Dajjal berkuasa, di mana untuk mempertahankan keimanan
seseorang sepertinya merasakan siksa Neraka. Salah satu Hadis mengatakan, ‘Akan datang suatu
masa di mana orang yang berpegang teguh dalam imannya akan seperti orang yang sedang
memegang erat-erat arang yang membara.’ [76] Rasanya lebih baik mati: ‘Tiada yang lebih
dirindukan oleh orang yang beriman pada waktu itu daripada kematian.’ [77]
Sebaliknya, pada saat Isa Al Masih datang, para pemeluk Islam terdahulu merasa yakin sekali
bahwa pertahanan iman mereka tidak hanya akan lebih memungkinkan oleh sebab munculnya
kembali dia, akan tetapi kesempatan beribadah pada umumnya akan dinilai kegiatan yang paling
indah dan nikmat dalam kehidupan seorang pemuja. Tidak akan ada kenikmatan yang bisa
menandinginya seperti yang ada di dunia beserta semua isinya, misalnya, wang, kenikmatan
seksual, tanah dan rumah, anak-anak ataupun kekuasaan.

Anak Maryam akan turun ke dunia sebagai Hakim yang Adil dan pemimpin [imam] yang adil
dan bijaksana....Satu rak‘ah sholat akan lebih berharga daripada dunia beserta seluruh isinya.
[78]

Isa, Imam yang Adil, akan memimpin umat dalam sembahyang, dan puja serta puji bagi Allah
akan mengisi hati mereka semua. Karena dia sebagai suatu suri-teladan atau Imamat, umat
manusia akan mengetahui kemuliaan Allah, sehingga Allah dan puja serta puji bagi-Nya
merupakan panutannya setiap saat. Dan dengan berbuat demikianlah, umat manusia akan
menemukan dirinya yang sebenar-benarnya, begitu pula pengampunan dan keselamatan akan
mereka terima dari Allah.

‘Satu rak‘ah sholat [mengikuti Isa] akan lebih berharga daripada dunia beserta seluruh isinya.’
Ini tiada lain merupakan kenikmatan awal syurgawi, langit akan terbuka dindingnya ke bumi!
Manusia yang datang dari langit akan memikat hati umat dengan memberikan mereka
kenikmatan syurgawi. Bila Isa Al Masih datang, membuat dunia menjadi jauh lebih indah, akan
tetapi satu rak‘ah sholat bagi Allah akan tetap lebih berharga daripada dunia yang indah dan
cantik itu.

Harus diingat bahwa puja dan puji kepada Allah ini bukan karena rasa takut. Bahasa yang
digunakan dalam Hadis-hadis di atas bukan bahasa yang tercipta karena siksa kubur atau siksa
Neraka, tetapi bahasa kecintaan terhadap Allah yang Maha Kuasa.

Oleh karena itu, menurut umat Muslimin di waktu permulaan perkembangan agama Islam secara
jujur percaya bahwa sembahyang, setelah kedatangan kembali Isa Al Masih, tidak akan menjadi
gerakan badan yang sia-sia, tetapi merupakan kegiatan ibadah yang sangat menguntungkan di
alam jagat raya ini. Pertama-tama, Isa Al Masihlah akan berdoa atas doa-doa umatnya dan orang-
orang pengikutnya akan menuruti teladannya. Manusia yang tersesat jauh dari Allah akan
dikembalikan lagi kepada Allah. Inilah keberhasilan pertama maupun yang terbesar dari Isa Al
Masih. Manusia diciptakan untuk menyembah Allah. Begitulah kehendak Allah dari mulanya.
Dan Isa Al Masih akan datang memenuhi kehendak Allah tersebut dan membawa umatnya ke
hadirat-Nya, dengan suka cita yang bulat, hati para pemujanya terisi penuh dengan kehendak
Allah yang Maha Agung.

Dari uraian di atas, dirasakan alangkah rindunya kaum Muslimin terdahulu, benar-benar
menginginkan dengan segera kedatangan kembali Isa Al Masih, sehingga mereka bisa menikmati
berkahnya yang ia bawa ke dunia!

Hubungan Antara Manusia: Pedang Yang Tumpul


Sebuah Hadis menyatakan:

Isa, anak Maryam, akan menjadi penguasa yang adil yang memimpin umatku dan sebagai
seorang pemimpin yang benar dan soleh....Permusuhan dan kebencian akan hilang...dan seluruh
dunia akan aman dan damai seperti sebuah bejana yang diisi air. [79]

Sejak kebangkitan Islam, para pemeluknya sangat merindukan suatu saat di mana pedang tetap
berada di sarungnya untuk selamanya. Pedang bisa menimbulkan kekuatiran atau meninggalkan
trauma di antara bangsa atau umat manusia yang diciptakan sesuai citra Ilahi. Akan tetapi, Isa Al
Masih dijanjikan untuk mengakhiri permusuhan dan kebencian yang terlahir setelah Nabi Adam
mengingkari perintah Allah.

Di bagian selanjutnya, Hadis yang dikutipkan di atas mengatakan bahwa di saat itu kuda menjadi
murah harganya karena tidak digunakan lagi sarana perang. Seandainya kuda menjadi murah,
otomatis pedang sama sekali tidak berguna lagi. Pedang dalam hal ini merupakan simbol
kekerasan. Kedatangan Isa Al Masih bukan saja membawa misi keadilan yang akan membuat
semua jenis persenjataan menjadi barang rongsokan, lebih-lebih seluruh dunia akan benar-benar
damai! Setelah kedatangan Isa Al Masih, kekuasaan manusia yang kadang disalahgunakan akan
digantikan oleh kesolehan yang Ilahi. Tidak lagi akan ditemukan perbedaan aliran politik,
perpecahan, atau faksi tetapi setiap orang hidup dalam kerukunan dan kedamaian.

Para pemeluk terdahulu merasa yakin bahwa manifestasi kekerasan yang disimbolkan oleh
pedang tidak bisa diakhiri sampai datangnya kembali Isa Al Masih. Diriwayatkan bahwa Nabi
Muhammad, saw., mengatakan, ‘Jika pedang termanifestasi atas umatku, tidak bisa ditanggalkan
sampai tibanya Hari Kiamat.’ [80] Hanya Isa Al Masih sendiri yang mampu menghilangkannya.
Oleh karena dialah satu-satunya yang sanggup menjalinkan kembali hubungan umat manusia
dengan Khaliknya, begitu juga sekaligus dialah yang mampu membina kerukunan antara saudara
sesamanya.

Ketika Allah menjadi fokus dan kesukacitaan seluruh umat manusia, seluruh umat manusia bisa
bersatu. Bila salah satu seorang menderita, akan dirasakan oleh semua. Akibatnya, untuk pertama
kalinya manusia akan memenuhi kehendak Allah untuk mengenal kodratnya sebegai ciptaan-
Nya; bukannya mereka membuat kerusakan di muka bumi lagi, melainkan mereka akan
bergabung dengan para malaikat untuk melantunkan pujinya bagi Allah dan mengakui-Nya
sebagai Yang Maha Suci. Inilah hasil kerja Isa Al Masih. Dialah yang akan menghantarkan alam
semesta ke pintu gerbang di mana unsur makhluk ciptaan Allah selaras dengan kehendak-Nya
semula, sebagaimana ditakdirkan sebelumnya untuk berfungsi secara kodrati demikian.

Di bawah kekuasaan Isa Al Masih, semua umat manusia akan sama derajatnya, karena Allah
telah menciptakannya sama, bukan semata-mata berdaging dan berdarah sama dari satu
keturunan Nabi Adam. Kendatipun demikian, wang suka memutarbalikkan fakta, di mana derajat
manusia sering diukur oleh banyaknya wang yang mereka miliki. Bila Isa Al Masih datang,
keadaan di atas tidak akan demikian, ‘Anak Maryam akan turun ke dunia...dan ia akan
menyerukan orang-orang untuk menerima wang tetapi tidak seorang pun akan menerimanya.’
[81]
Meskipun semua orang akan sama derajatnya, Hadis menyatakan kepada kita bahwa ‘...siapa saja
orang yang menyentuh Isa, anak Maryam, akan menjadi orang yang akan ditinggikan
derajatnya.’ [82] Jadi, bukanlah wang yang menentukan nilai atau derajat manusia, tetapi
kesolehannya. Dan setiap orang yang meningkatkan kesolehannya di dunia juga dapat diartikan
sebagai bentuk berkah kesolehan Allah yang bisa dirasakan semua manusia bagi mereka yang
menyentuh Isa Al Masih. ‘Yang teramat mulia di antaramu di sisi Allah, ialah orang yang lebih
bertaqwa [yang paling soleh dan takut kepada Allah].’ [83]

Bukannya bertengkar memperebutkan wang, orang-orang malah bersaing memperjwangkan


kesolehan dengan cara menyentuh Isa Al Masih. Mujizat inilah yang akan diperbuat Isa Al
Masih.

Hubungan Manusia Dengan Alam


Pada aspek ketiga ini, terlihat bahwa gambar Isa Al Masih yang tersirat di hati pemeluk Islam
terdahulu juga begitu mempesonakan.

Betapa bahagianya orang yang hidup setelah kedatangannya kembali Isa Al Masih! Langit akan
setia menurunkan hujan dan bumi subur dengan tanaman yang menghasilkan dan bermanfaat,
meskipun kamu menaburkan benih di atas sebuah batu yang licin. Manusia dengan singa hidup
berdampingan tanpa saling membunuh; menginjak ular berbisa sekalipun tidak berbahaya. [84]

Pada permulaannya, manusia ini ditempatkan di bumi sesuai dengan perintah Al-Qur’an,
‘Sesungguhnya engkau di sana tidak akan menderita kelaparan, tidak pula akan telanjang.
Engkau di sana tidak akan menderita dahaga, tidak pula mengalami kepanasan. [85]

Sejak manusia tidak menurut perintah Penciptaannya, bagaimanapun bentuknya maka segala
sesuatu yang ada di dunia ini akan terus-terusan dalam keadaan bermusuhan dengan Allah. Oleh
karena itu, harus disadari bahwa alam yang tidak bersahabat merupakan peringatan bahwa
manusia masih berada dalam tempat menjauhkan diri dari Tuhannya yang telah menciptakannya.

Walaupun demikian, pengaruh kuasa Isa Al Masih meluas sampai ke dunia tumbuh-tumbuhan,
binatang dan bumi itu sendiri tempat berpijaknya.

Atas kuasanya,

Apa saja yang bersengat akan kehilangan sengatnya, sehingga anak-anak boleh bermain-main
dengan ular berbisa tanpa terluka dan singa pun menjadi jinak. Serigala akan seperti anjing di
antara domba....Tanaman akan berbuah seperti di saat Nabi Adam hidup...‘karena seluruh muka
bumi akan dibajak.’ [86]

Hadis mengungkapkan berkah-berkah akan kembali seperti Zaman di mana Nabi Adam hidup.
Apakah ini merujuk kepada masa setelah Nabi Adam mengingkari perintah Allah atau
sebelumnya? Tidaklah mungkin setelah Nabi Adam mengingkari, tetapi yang pasti sebelumnya.
Pada saat itu, Nabi Adam mempunyai kewenangan atas dunia binatang dan ia tidak terancam
kelaparan, karena ia diperintah, ‘Hai Adam! Diamlah disini beserta isterimu Hawa, dan
makanlah makanan-makanan sepuas hati kalian.’ [87]

Singa, serigala dan bahkan ular akan mengalami perubahan alamiah, dan kejadian ini tidak akan
terjadi hanya di suatu tempat, tetapi setiap yang namanya singa, serigala dan ular akan
dijinakkan. Di samping itu, bukan hanya dunia binatang yang akan dirubah atau diperbaiki, tetapi
segala sesuatu makhluk yang bersengat akan kehilangan sengatnya, yang menyiratkan bahwa
pada dunia serangga sekalipun kedamaian akan diberikan. Ini merupakan suatu penciptaan
suasana yang baru, bahkan hampir suatu alam semesta yang baru—tetapi, bukan suatu keyakinan
baru bagi pemeluk Islam terdahulu, sebab mereka percaya (seperti yang akan kita lihat nanti)
bahwa Allah memberikan kuasa kepada Isa Al Masih untuk menciptakan dunia baru yang
tenteram dan damai.

Kesimpulan
Umat Muslim terdahulu percaya bahwa tugas Isa Al Masih dalam memperbaiki keadaan dunia
akan merupakan hal yang total, sempurna dan menyeluruh sampai ke seluruh penjuru dunia. Isa
Al Masih akan memperbaiki manusia dan alam kembali seperti keadaan dunia semasa Nabi
Adam sebelum dia mengingkari perintah Allah.

Semua jenis rasa takut akan hilang, sehingga kemudian akan tumbuh rasa takut yang sehat,
yakni, takut kepada Allah. Kerusakan dunia yang telah terjadi akan dikembalikan lagi kepada
keadaan yang utuh seperti sebelumnya. Manusia akan berserah diri kepada Allah dan alam akan
menuruti keinginan manusia, yang menjadi Wali Allah atau Khalifah-Nya di dunia.

Pada masa di mana Isa Al Masih berkuasa, manusia pada akhirnya akan menjadi khalifah di
dunia (atau Rahmatan Lil Alamin) dan semua tenaganya, tanpa mendapat rintangan, akan secara
bulat hati menyembah Allah dengan penuh suka cita.

BAB 3: SEGI PENGHANCURAN DARI PEKERJAAN ISA AL MASIH


Dengan datangnya kembali, tugas pertama Isa Al Masih adalah pembenahan sedangkan yang
kedua adalah penghancuran. Sakit dan kematian akan merupakan hal yang lama yang tidak lagi
dialami dan si Dajjal akan dihancurkan.

Orang Muslimin dan Muslimat di Zaman perkembangan awal Islam percaya bahwa pekerjaan Isa
Al Masih akan begitu menyeluruh selama kekuasaannya sehingga ‘tidak akan ada seorang pun
yang akan mati dan mereka tidak akan sakit.’ [88] Bila Isa Al Masih datang, kematian akan sirna
dan penyakit akan menghilang dari dunia. Hal in sangat konsisten dengan keterangan Hadis yang
mengatakan bahwa segala makhluk yang bersengat akan kehilangan sengatnya. Malah,
perubahan yang akan dilakukan Isa Al Masih termasuk dunia kuman dan virus.

Kitab suci Al-Qur’an mengajarkan bahwa Isa Al Masih menyembuhkan orang yang sakit dan
menghidupkan orang mati, [89] padahal di sini disebutkan bahwa penyakit dan kematian tidak
berlaku lagi. Pada waktu kemunculannya yang pertama Isa Al Masih telah menghidupkan
beberapa orang, sedangkan pada kemunculannya yang akan datang, berjuta-juta orang akan
dibikin kebal dari kematian dan bebas dari rasa ngeri dan takut.
Rasa takut mati merupakan bentuk pendewaan diri sendiri. Orang yang benar-benar beribadah
dengan ikhlas kepada Allah hanya dikendalikan oleh satu jenis perasaan takut—yang pada Allah
melulu. Orang selalu diperbudakkan oleh apa yang ditakutinya. Manusia diciptakan untuk
menjadi abdi Allah semata; hanya inilah ibadah yang sejati.

Penyembahan yang demikian akan benar-benar terjadi bila kematian tidak berlaku lagi dan hal
ini akan terjadi di bawah kekuasaan Isa Al Masih. Keadaan ini bisa dijuluki Firdaus dinyatakan
di bumi. Waktu itu, manusia tidak masuk akal bila menolak melakukan ruqu untuk menyembah
Allah.

Bahkan, akibat kematian pun akan diperhatikan Isa Al Masih. Kata Hadis: ‘Isa akan mengusap
[air mata atau kesedihan] dari wajah orang....’ [90] Pemeluk terdahulu merasakan bahwa
kepedulian Isa Al Masih bagi yang berduka, terpuruk dan putus asa adalah suatu anugrah yang
tidak kalah pentingnya dibanding anugrah-anugrah lainnya. Tidak aneh bila Hadis menyatakan,
‘Betapa bahagianya orang yang hidup setelah kedatangannya kembali Isa Al Masih!’ [91]

Lagipula, Isa Al Masih akan menghancurkan si Dajjal. Dari semua Hadis, hanya Isa Al Masih
lah yang berperang dengan si Dajjal. Bertempur satu lawan satu—pertempuran terakhir bahkan
yang terbesar dalam sejarah umat manusia sejak Nabi Adam diciptakan sampai Hari Kiamat.

Yang sangat menarik untuk dicatat di sini adalah dalam seluruh perkerjaan Isa Al Masih, apakah
di masa lampau maupun masa mendatang, ia hanya membunuh satu orang, yakni, si Dajjal.
Dalam semua Hadis Isa Al Masih tidak terungkap memukul atau melukai satu orang pun,
malahan ia terkenal bisa menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati. Jadi, kalau
ia membunuh seseorang, pantas kalau kita terhenyak dan bertanya, ‘Mengapa dari berjuta-juta
orang di dunia ini hanya satu yang dibunuh Isa Al Masih?’

Jawabannya terdapat di karakter si Dajjal yang berpengaruh jahat bagi dunia ini.

Watak si Dajjal
Selama berabad-abad ini, bila manusia ingkar dari Allah, mereka akan kehilangan kemampuan
untuk melihat dengan jelas atas kebenaran. Mereka menjadi kehilangan tujuan dan arah sehingga
mudah menjadi korban kesalahan dan kejahatan. Bila orang sudah menganggap hitam sebagai
putih, yang putih otomatis akan menjadi hitam. Bila kebaikan dianggap sebagai kejahatan,
kejahatan dengan mudah akan dengan mulusnya bertahta di atas kebaikan.

Tetapi, meskipun kejahatan selalu sering terjadi, di Hari Kiamat kejahatan tidak akan ditutup
topeng lagi. Pada saat itu, kejahatan akan berani menyatakan diri secara tulen, sedemikian rupa
sehingga yang paling mencerminkan kejahatan itu, si Dajjal, akan memproklamirkan dirinya
sebagai yang Maha Besar, Maha Bijaksana dan sebagai Tuhan yang Baik. Betapa kufur dan
bohong besar!

Ancamannya Bagi Yang Beriman


Kemunculan si Dajjal akan menimbulkan malam yang paling kelabu dalam sejarah umat
manusia.
Di antara masa diciptakannya Adam dan Hari Kiamat tidak ada lagi yang lebih berbahaya
kecuali Al Masih Palsu. [92]

Saat itu disebut malam yang sangat gelap karena manusia akan memilih antara kejahatan yang
tidak terhias dan Allah yang Maha Besar. Meskipun demikian, sedihnya berjuta-juta umat
manusia di dunia ini akan menolak Allah. Bahkan, ‘...mereka yang di dalam kubur pun akan
percaya kepadanya,’ [93] kita diberitahu. Artinya, mereka akan percaya bahwa Al Masih Palsu
adalah Tuhan.

Jadi, mudah dimengerti bahwa Nabi Muhammad, saw., berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung
kepadaMu atas siksa kubur, siksa Neraka...dan cobaan dari Al Masih Palsu. [94] Jelaslah bahwa
cobaan dari si Dajjal sama dengan siksa kubur dan siksa Neraka. Dan kalau hal ini yang
dirasakan Rasulullah, bagaimana orang-orang yang beriman yang biasa-biasa saja bila mereka
mesti menghadapi masalah serupa?

Tetapi, boleh bertanya: ‘Apa yang membuat cobaan dari si Dajjal bisa dibandingkan dengan
siksa kubur dan siksa Neraka?’

Kekuasaan ‘Ilahi’-nya
Seorang mufasir yang terkenal, Al-Qadi Abu Bakr Ibn Al-’Arabi (543h), mengatakan bahwa
‘Allah akan membuat si Dajjal menampakkan beberapa kekuasaan yang bersifat Ilahi’ [95] Dia
diberikan kuasa dan kewenangan atas langit dan bumi, dunia binatang dan tumbuh-tumbuhan:

Ia akan mendatangi orang-orang dan mengajaknya masuk agama atau kepercayaan yang salah
dan akan meyakinkannya dengan memerintah langit untuk menurunkan hujan di bumi untuk
menumbuhkan hasil bumi, dan di senja hari ternak-ternak mereka akan bersuara girang tanda
kenyang dan kantung-kantung susunya penuh, dengan perutnya buncit dan gendut. Kemudian,
terus menghampiri orang lainnya seraya mengajaknya, tetapi mereka akan menolaknya dan
begitu dia ditolak ia akan meninggalkan mereka dengan suatu kemarau panjang sehingga mereka
menjadi miskin. Ia akan berjalan kembali ke tanah yang gersang tadi seraya berucap
‘Keluarkanlah kekayaan dari perutmu’ dan kekayaan dari perut bumi akan keluar dan bertumpuk
di hadapannya seperti kumpulan lebah. [96]

Bukan hanya itu saja, tetapi seperti halnya Isa Al Masih yang asli, ia bisa menyembuhkan orang
sakit, membuat orang buta bisa melihat kembali, dan bahkan bisa menghidupkan orang mati:

Si Dajjal akan muncul....Ia bisa menyembuhkan orang buta dan kusta dan bisa menghidupkan
kembali orang mati. Ia akan menyatakan kepada umat manusia, ‘Aku adalah Tuhanmu.’ [97]

Menurut Hadis, kerusakan yang dibuat si Dajjal oleh kekuasaannya tidak bersifat lokal, tetapi ke
seluruh dunia. Ia akan menunjukkan mujizat dimana-mana sehingga bisa mempengaruhi seluruh
dunia, kecuali Mekah dan Medinah. [98]

Bukan hanya dunia yang akan disihir oleh si Dajjal dengan kekuasaannya yang besar beserta
mujizat-mujizatnya, ia juga akan berupaya menghancurkan semua penentangnya. Ia akan
mempunyai kekuatan sihir yang sangat besar, misalnya apabila bayangannya menutupi pasukan
Muslim sekali pun, daya sihirnya akan membuat tentara yang terkuat dari mereka bertekuk lutut,
tenaganya untuk berdiri menjadi terkuras sehingga tidak berdaya. [99]

Pengakuannya Sebagai Hakim Dunia


Sifat yang lebih berbahaya lagi dari kekuasaannya yang besar adalah daya tipunya, dengan apa ia
akan menyatakan dirinya sendiri berhak sebagai Hakim Dunia.

Umat Muslim terdahulu percaya bahwa Allah akan turun ke tingkat langit bagian bawah untuk
menghakimi dunia:

Seorang penyeru akan panggil dengan hanya satu kali teriakan, ‘Hai orang-orang, saat Kiamat
telah datang.’ Makhluk yang mati maupun yang hidup semua akan mendengar teriakan itu.
Kemudian, Allah akan turun ke tingkat langit bagian bawah, lalu akan terdengar teriakan ‘Hari
ini, kepada siapa kerajaan-Nya?’ ‘Kepada Allah, hanya Dialah yang Maha Esa!’ [100]

Langit bagian bawah apa itu? Kitab suci Al-Qur’an menyatakan, ‘Sesungguhnya Kami telah
mendandani langit [yang terdekat darimu], dengan bintang-bintang.’ [101] Jadi, disitulah
bintang-bintang berada.

Kitab suci Al-Qur’an juga menyatakan bahwa,ketika Allah menghakimi dunia, Ia akan datang
dan membawa Neraka Jahanam dengannya.

Janganlah [berlaku demikian! Ingatlah]! Bila bumi sudah dihancurkan dengan goncangan
berturut-turut, dan tampak nyata kebesaran Tuhanmu ketika malaikat datang barisan demi
barisan. Dan pada hari itu Neraka Jahanam pun diperlihatkan. Ketika itu barulah manusia sadar
akan [kesesatannya.] Namun apa gunanya lagi kesadaran baginya? [102]

Apakah ditunjukkannya Neraka Jahanam ini akan diperbuat secara fisik atau sebagai manifestasi
belaka boleh diperdebatkan. Para pemeluk Islam terdahulu paham sekali bahwa Allah lah yang
akan menghakimi di atas bumi ini. Sebaliknya, si Dajjal akan mengakui bahwa ia adalah
seseorang yang memiliki kekuasaan untuk menghukum orang di Neraka atau memberi ganjaran
di Firdaus. Menurut Hadis, bila ia menampakkan diri, orang akan melihat dia membawa ‘dua
sungai’ atau ‘dua gunung,’ yang satu akan kelihatan seperti Neraka dan yang satu lagi seperti
Firdaus.

Al Masih Palsu...memiliki dua sungai. Yang satu sarat dengan api yang menyala-nyala dan yang
satu lagi adalah mengalirkan air putih....Apabila salah satu darimu bertemu dengannya, biarkan
dia menutup matanya dan minum dari sungai yang mengalirkan api, buat dia itu adalah air yang
dingin. Tetapi, hati-hati dengan sungai yang satu lagi! Aliran sungai berair putih sebenarnya
merupakan tipuan [103]

Si Dajjal memiliki dua buah gunung. Gunung yang satu penuh dengan pohon-pohonan, buah-
buahan dan air, sedangkan gunung satunya lagi berasap dengan api yang menyala. Kemudian si
Dajjal berkata [tentang kedua gunung tersebut], ‘Yang satu adalah Firdaus dan yang satu lagi
adalah Neraka yang sangat panas. [104]
Mereka yang tidak terkesan oleh mujizat-mujizat si Dajjal akan tertekan memujanya karena
‘Neraka’ dan ‘Firdaus’-nya. Jelas, muslihat si Dajjal ini merupakan tipuan yang terbesar dalam
sejarah umat manusia.

Peniruannya Pada Al Masih Yang Sejati


Si Dajjal akan mencoba meniru Al Masih yang sejati. Oleh karenanya, ia disebut Al Masih Palsu
atau Al Masih Pembohong. Ia akan berkuasa atas alam. Ia akan bisa menyembuhkan yang sakit
dan membuat orang buta melihat kembali. Bahkan, ia akan menghidupkan orang mati.

Perbedaannya, Al Masih Palsu akan berupaya mengagungkan dirinya, sedangkan Al Masih yang
sejati akan mengagungkan Allah. Al Masih Palsu akan mempengaruhi orang untuk berbuat jahat,
sedangkan Al Masih yang sejati akan menghilangkan permusuhan dan kebencian dari hati umat
manusia.

Jika Al Masih Palsu bisa menyembuhkan beberapa orang yang sakit dan menhidupkan seorang
yang mati, maka di bawah kekuasaan Al Masih yang sejati, sakit dan kematian sama sekali tidak
akan ada di dunia lagi. Jika al Masih Palsu memiliki gunung yang dia sebut sebagai ‘Firdaus,’
maka di bawah kekuasaan Al Masih yang sejati seluruh bumi akan menjadi Firdaus.

Mungkin perbedaan yang paling besar adalah sumber kekuasaannya. Sumber kekuasaan Al
Masih yang sejati adalah Allah, tetapi Al Masih Palsu kekuasaannya bersumber dari si Iblis.

Si Dajjal dinamakan ‘Musuh Allah’ [105] (memang, siapa saja yang mencoba mengakui dirinya
secara bohong bahwa dirinya Tuhan yang Maha Besar adalah musuh bebuyutan Allah). Ia lebih
dekat dengan si Iblis sendiri:

Iblis menempatkan singgasananya di atas air. Dari sana ia mengirimkan anak buahnya ke bumi.
Dan yang paling dekat dengannya adalah yang paling memperdayakan. [106]

Jadi, si Dajjal akan sebagai yang paling dekat dengan si Iblis. Ia adalah menjadi alat utama si
Iblis untuk menyebarkan kejahatan.

Syetan-syetan dari timur dan barat akan selalu berada dan siap menunggu perintah si Dajjal.
[107] Si Iblis akan mentahbiskan si Dajjal dengan kekuasannya. Si Dajjal akan menjadi
manifestasi paripurna kekuatan si Iblis dalam bentuk manusia—kekuatan yang sama yang
menantang Allah di masa Nabi Adam hidup.

Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menetapkan saya makhluk sesat, saya bersumpah untuk
[menghalang-halangi] mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian saya akan memperdayakan
mereka dengan mendatanginya dari muka, dari belakang, dari kanan dan kiri. Dan Engkau tidak
akan menemui [lagi] kebanyakan mereka [sebagai golongan] orang-orang yang bersyukur. [108]

Dalam diri si Dajjal, si Iblis akan meluncurkan serangannya terakhir untuk menghancurkan umat
manusia.
Munculnya Kembali Isa Al Masih
Di tengah-tengah upaya akhir si Iblis, Allah akan mengirimkan Isa Al Masih ke dunia. Hadis
tertentu mengatakan:

Isa, anak Maryam, akan muncul...menempatkan tangannya di atas sayap kedua malaikat..., ketika
ia merundukkan kepalanya, kucuran butiran air dengan indahnya bertaburan dan begitu
mengangkat kepalanya, batu jamrud seperti mutiara yang cantik berkilauan akan berjatuhan.
Sakina ada padanya [atau, ia berjalan atas Sakina], dan bumi pun mengkerut di hadapannya.
[109]

Isa Al Masih diperkenalkan dengan dua malaikat, suatu pertanda jelas sebagai pengantar dari
Syurga. Butiran air dan berhamburnya mutiara dari kepalanya mempertunjukkan kesegaran dan
kemulian seseorang yang baru saja datang dari sana.

Kemudian, Hadis menyatakan kedatangan Sakina bersama Isa Al Masih. Kata ini disebutkan
dalam Al-Qur’an (2:248). Mufassirin berbeda pendapat menge
-----------------------------

- QS 4 An Nisa 171: Isa AS itu utusan Allah dan firmanNYA


" Inamal Masihu 'isabnu Maryama rasulullahi wa kalimutuhu"

- Hadits Anas bin Malik hal 72: Isa AS adalah Roh Allah dan kalimatNYA.
" Isa faa innahu Rohullah wa kalimutuhu"

- QS 19 Maryam 17: Isa AS adalah roh Allah yang menjelma menjadi manusia yang sempurna.
"...arsalnaa ilaihaa ruuhnaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya"

Sesungguhnya akan turun kepadamu 'ISA ibnu Maryam menjadi Hakim yang adil" (H.Bukhari 1090,
H.S.Muslim Jilid 1 hal.74), serta "Tidak ada Imam MAHDI selain 'Isa Putera Maryam" (H.Ibnu Majah).

---------------

You might also like