1. Pangan fungsional didefinisikan sebagai pangan yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan di luar manfaat zat gizi. Pangan fungsional alami atau telah melalui proses mengandung satu atau lebih senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.
2. Beberapa penemuan mutakhir pangan fungsional antara lain buah-buahan utuh yang dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, dadih
1. Pangan fungsional didefinisikan sebagai pangan yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan di luar manfaat zat gizi. Pangan fungsional alami atau telah melalui proses mengandung satu atau lebih senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.
2. Beberapa penemuan mutakhir pangan fungsional antara lain buah-buahan utuh yang dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, dadih
1. Pangan fungsional didefinisikan sebagai pangan yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan di luar manfaat zat gizi. Pangan fungsional alami atau telah melalui proses mengandung satu atau lebih senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.
2. Beberapa penemuan mutakhir pangan fungsional antara lain buah-buahan utuh yang dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, dadih
The First Internasional Conferensi East- West Perspective on Fungsional Foods 1996 Pangan fungsional pangan yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung di dalammya
(Badan POM, 2001). Pangan fungsional pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. 2. SENYAWA BIOAKTIF PADA PANGAN FUNGSIONAL Menurut BPOM RI; Vitamin Mineral Gula alcohol, Asam lemak tidak jenuh (MUFA, PUFA) Peptida dan protein tertentu, Asam amino, Serat pangan Prebiotik, Probiotik, Kolin, Lesitin dan Inositol Karnitin dan Skualen, Isoflavon (kedelai) Fitosterol dan Fitostanol, Polifenol (teh) Komponen fungsional lain yang akan ditetapkan kemudian.
3. SYARAT SYARAT PANGAN FUNGSIONAL Memenuhi kriteria produk pangan sesuai dengan ketentuan Keputusan Kepala Badan BPOM. Menggunakan bahan yang memenuhi standar mutu dan persyaratan keamanan serta standar dan persyaratan lain yang ditetapkan . Mempunyai manfaat bagi kesehatan yang dinilai dari komponen pangan fungsional berdasarkan kajian ilmiah Tim Mitra Bestari
Disajikan dan dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman; Memiliki karakteristik sensori seperti penampakan, warna, tekstur atau konsistensi dan cita rasa yang dapat diterima konsumen. Komponen pangan fungsional tidak boleh memberikan interaksi yang tidak diinginkan dengan komponen lain. ( Peraturan Kepala Badan BPOM RI No HK.00.05.52.0685 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Pangan Fungsional Pasal 4)
4. JENIS JENIS PANGAN FUNGSIONAL Sumber Nabati Hewani Cara Pengolahan Tradisional Modern BERDASARKAN SUMBER Pangan Fungsional Nabati berasal dari tumbuhan , buah dan kacang kacangan. Ex : Kedelai dan hasil olahannya -mengandung isoflavon anti kanker, Tomat - mengandung likopen mencegah kanker Anggur dan buah berry - mengandung antioksidan & pigmen apigenin mencegah kanker kulit Apel - meningkatkan produksi acetylcholine daya ingat Bawang putih - mengandung senyawa alliinase mencegah kanker Pangan Fungsional Hewani
Ikan Salmon, Sarden, Tuna - kaya asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) kekebalan tubuh dan peningkatan kecerdasan otak.
Daging Sapi - mengandung zat besi dan protein yang tinggi mencegah anemia, dan baik untuk perrtumbuhan dan perkembangan tubuh, membangun dan memelihara sel-sel dan jaringan tubuh
BERDASARKAN CARA PENGOLAHANNYA Pangan Fungsional Tradisional
Minuman (jamu) Beras kencur - mengandung alkoloid + minyak atsiri sebagai penyegar tubuh, penambah stamina, meredakan sakit, sebagai pengobat masuk angin. Temulawak dan Kunyit - mengandung kurkuminoid menetralkan racun, menghilangkan nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, dan sebagai antioksidan. Dadih (susu fermentasi Kerbau) di Sumatera Barat - mengandung BAL (bakteri asam laktat) sbg prebiotik mencegah enterik bakteri patogen, menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, mencegah kanker usus, anti mutagen, anti karsinogenik, dan meningkatkan daya tahan tubuh Pangan Fungsional Modern pangan fungsional yang dibuat khusus menggunakan resep resep baru.
contoh pangan fungsional modern menurut Astawan (2011) adalah : Pangan tanpa lemak, rendah kolesterol, rendah trigleserida. Breakfast cereals dan biscuit yang diperkaya serat pangan. Mi instan yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral. Permen yang mengandung zat besi, vitamin dan fruktooligosakarida. Pasta yang diperkaya serat pangan. Sosis yang diperkaya dengan oligosakarida, serat, kalsium kulit telur. Minuman yang mengandung suplemen serat pangan, mineral, vitamin. Cola rendah kalori dan tanpa kafein. Softdrink yang diperkaya protein. Minuman isotonic dengan keseimbangan mineral. Minuman untuk pencernaan. Minuman pemulih energy secara kilat. Teh yang diperkaya dengan kalsium.
5. PENEMUAN MUTAKHIR PANGAN FUNGSIONAL 1 Buah Buahan yang dimakan secara utuh dapat menurunkan resiko terkena Diabetes Tipe 2. 2 Dadih / dadiah, Susu Kerbau Fermentasi Mampu Menurunkan Kolesterol 3 Produk Susu dan Sereal yang diperkaya zat besi dan mikronutrisi lainnya berkaitan dengan peningkatan hemoglobin yang signifikan dalam darah anak. 4 Roti gandum yang diperkaya dengan lupin menurunkan tekanan darah. 5 Daun Stevia Aman sebagai Pengganti Gula Alami untuk Penderita Diabetes. 6 Minuman berkabonasi rendah kalori (Coke Diet)beresiko menaikkan sindrom metabolic dan memicu kegemukan 1. Buah Buahan yang dimakan secara utuh dapat menurunkan resiko terkena Diabetes Tipe 2
Peneliti an dilakukan oleh peneliti dari Harvard School of Public Health dalam laporan riset yang dimuat British Medical Journal (BMJ) edisi online edisi 29 Agustus 2013 . konsumsi (buah utuh) whole fruits yang diteliti yaitu : grapes or raisins; peaches, plums, or apricots; bananas; apples or pears; oranges; grapefruit; strawberries; and blueberries dan membandingkannya dengan konsumsi buah dalam bentuk jus. Hasil nya : sampel yg konsumsi buah utuh berisiko 23 persen lebih kecil terkena diabetes 2. 2. Dadih / dadiah, Susu Kerbau Fermentasi Mampu Menurunkan Kolesterol
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Eni Harmayani dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM berhasil melakukan isolasi bakteri asam laktat (BAL) dari dadih. Bakteri tersebut dinamakan Lactobacillus sp. Dad 13.
Percobaab pemberian susu fermentasi oleh probiotik dari dadih yang dipasteurisasi dan disterilisasi pada hewan mampu menurunkan kolesterol sebanyak 42-45% pada pakan tinggi kolesterol dan 50-53% pada pakan tanpa kolesterol.
3. Produk Susu dan Sereal yang diperkaya zat besi dan mikronutrisi lainnya berkaitan dengan peningkatan hemoglobin yang signifikan dalam darah anak.
Produk susu dan sereal yang diperkaya dengan zat besi dan kombinasi mikronutrisi lainnya seperti zinc dan vitamin A dapat meningkatkan kadar haemoglobin sehingga membantu mengurangi anemia karena kekurangan zat besi pada anak dibandingkan makanan yang hanya diperkaya zat besi saja, Penelitian dilakukan para peneliti dari Winterthur Institute of Health Economics di Swiss menganalisis hasil gabungan 18 percobaan yang melibatkan lebih dari 5.400 anak. 4. Roti gandum yang diperkaya dengan lupin menurunkan tekanan darah.
Tepung inti lupin memiliki kandungan protein dan serat tinggi, serta rendah karbohidrat yang mirip dengan karakteristik kedelai. Meningkatkan kandungan protein dan serat dengan menggunakan inti lupin merupakan pendekatan diet mengurangi tekanan darah dan resiko penyakit jantung. Penggunaan lupin untuk produk pangan bakery dicoba Jonathan Hodgson dari Western Australia Univrsity dalam penelitiannya. Ternyata responden dengan obesitas dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik 3,0 dan 0,6 mmHg. Kerjasama Curtin University of Technologi Australia dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah menginvestigasi kemungkinan memanfaatkan lupin untuk membuat tempe.
GAMBAR LUPIN 5. Daun Stevia Aman sebagai Pengganti Gula Alami untuk Penderita Diabetes. Daun Stevia tidak mengandung kalori dan tidak menaikkan gula darah karenanya baik dikonsumsi penderita diabetes , selain itu juga memiliki sifat non karsinogen. Menurut Daily Mail (19/03/2014), daun ini menghasilkan rasa manis antara 250 sampai 300 kali lebih manis dari gula. Pemanis yang ada dalam daun stevia tidak dapat difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut sehingga tidak menyebabkan gangguan pada gigi termasuk gigi berlubang.
DAUN STEVIA 6. Minuman berkabonasi rendah kalori (Coke Diet)beresiko menaikkan sindrom metabolic dan memicu kegemukan
Penelitian saat ini telah membuktikan adanya hubungan antara minum soda diet (rendah kalori) dan sindrom metabolik. Orang yang minum 1 kaleng atau lebih soda rendah kalori dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik sebanyak 50 sampai 60 %. Beda minuman soda biasa dengan soda rendah kalori terdapat pada pemanisnya. Penelitian lain juga membuktikan bahwa gula rendah kalori yang terdapat pada soda tidak berpengaruh pada penurunan berat badan