Reaksi-eaksi fisik, kimia dan biologi berjalan lambat karena kurangnya air. Akibatnya aridisol merupakan tanah yang memiliki sifat hampir sama dengan bahan induknya. Aridisol memiliki KB tinggi karena rendahnya proses pencucian. Aridisol memiliki kandungan bahan organik yang rendah dan tidak adanya proses feritisasi. Serta tidak ditemukannya horizon eluviasi. Pada beberapa aridisol, di permukaan tanah sering ditemukan adanya gravel pavement. Ditemukanyacaliche atau lapisan akumulasi karbonat, ini terjadi karena CaCO 3 di endapkan oleh air perkolasi yang mulai habis. Selain itu juga ditemukan horizon salik dan natrik Faktor Kendala 1. Tanah-tanah yang berada di daerah-daerah dengan tingkat kekeringan yang ekstrem (sangat kering), bahkan sekalipun untuk petumbuhan vegetasi-vegetasi mesopit (seperti rumput). 2. Selama musim kering biasanya terganggu oleh gundukan pasir serata erosi yang disebabkan arah angin yang cepat. 3. Terjadinya pengerasan alga yang menyebabkan penurunan laju masuknya air (infiltrasi) bahkan dapat mencapai nol, hal ini dapat meningkatkan besarnya run off, banjir bandang, erosi parit yang parah saat musim penghujan yang berkepanjangan. 4. Ketersediaan air sedikit bahkan tidak ada. Cara Pengendalian 1. Dilakukannya pengolahan tanah dengan penambahan bahan organik dalam tanah 2. Penanaman sistem cover crop serta penambahan vegetasi di area yang dibutuhkan guna melindungi dari terjadinya run off yang besar. 3. Penggunaan sistem irigasi seperti teras bangku atau gulutan. 4. Penggunaan mulsa plastik. Lokasi/ Ha Di Indonesia tanah jenis ini hamper tidak ditemukan. Bahan induk tanah ini adalah batu kapur.Adapun di jumpai hanya sedikit tersebar di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Usaha Pertanian Yang Cocok karena lingkungannya yang kering, Aridisol termasuk sangat sulit dimanfaatkan sebagai lahan untuk bercocok tanam. Tetapi dapat dilakukan budidaya tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya matahari yang tinggi dan membutuhkan air yang sedikit, misalnya tebu dan nanas. http://fandicka.wordpress.com/2011/03/31/macam-macam-ordo-tanah-di-dunia/ 3. Aridisol (Wilayah Padang Pasir----Daerah Arid) Aridisol adalah tanah yang kering lebih dari 6 bulan setiap tahun dan tidak pernah lembab 90 hari berturut-turut. Tanah di daerah kering biasanya berpasir, berbatu, dan jarang ditumbuhi vegetasi. Entisol meupakan inklusi yang umum terdapat pada Aridisol. Kandungana bahan organic dipermukaan tanah ini rendah. Kegiatan mikroorganisme rendah. C-N rasio rendah yangmungkin diakibatkan oleh kegiatan bakteri nitrifikasi dan blue green algae pengikat N yang membentuk permukaan dari beberapa jenis tanah ini. Sifat umum yang terdapat pada tanah-tanah di daerah arid adalah adanya lapisan akumulasi karbonat yang disebut caliche. Selain itu, sering juga ditemukan horizonsalik dan natrik. http://himeworm.blogspot.com/2012/02/12-ordo-tanah.html Tanah yang termasuk ordo Aridisol merupakan tanah-tanah yang mempunyai kelembapan tanah arid (sangat kering). Mempunyai epipedon ochrik, kadang-kadang dengan horison penciri lain. Padanan dengan klasifikasi lama adalah termasuk Desert Soil. dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/04/klasifikasi-tanah.html
Dry soils with CaCO 3 (lime) accumulations, common in desert regions. The extent of Aridisol occurrence throughout the world is widespread, second in total ice-free land area only to the Entisols. Extensive areas of Aridisols occur in the major deserts of the world, as well as in Southwestern North America , Australia , and many Middle Eastern locations. Aridisols are commonly light in color, and low in organic matter content. Lime and salt accumulations are common in the subsurface horizons. (For details on horizon development see Lesson 3.3 and Lesson 4.2.) Some Aridisols have an argillic (clay accumulation) B horizon, likely formed during a period with a wetter climate. Water deficiency is the dominant characteristic of Aridisols with adequate moisture for plant growth present for no more than 90 days at a time. Crops cannot be grown in these soils without irrigation. Productivity of Aridisols is generally low, and there is potential for land degradation due to overgrazing by livestock. If irrigation water is available, Aridisols can be made productive through use of fertilizers and proper management. Soil Order Key Characteristic s U.S. Order Distribution Map Profile Examples Aridisols
Click on the image to study, and click on the expanded image to read the detail. Aridisols Soils of arid, desert climates Varied parent materials Often have accumulat ions of lime (CaCO 3 ), sodium, or salts. Can be made productiv e if irrigation water is available. Found extensivel y in tropical latitudes, rainshado ws, and arid climates. Extent of world ice- free land area: 12%
Further Details
Penistaja Series
USDA details More information All images courtesy of USDA-NRCS http://passel.unl.edu/pages/informationmodule.php?idinformationmodule=1130447032&topicorde r=6&maxto=16 Aridisols are in the Western States. For long periods, they are too dry for mesophytic plants to grow. The concept of Aridisols is based on the limited availability of soil moisture for sustained plant growth. The redistribution and accumulation of soluble materials in some layer of the soils are common. Dominant Suborders Argids Argids have an argillic or natric horizon, but not a duripan or a gypsic, petrocalcic, petrogypsic, or salic horizon.. Most Argids are used as rangeland or wildlife habitat. Some are used as irrigated cropland. Calcids Calcids have a calcic or petrocalcic horizon and have calcium carbonate in the layers above. The parent materials are high in content of carbonates, or carbonates were added as dust, or both. Precipitation has been insufficient to remove the carbonates or even move them to great depths. These soils are in the Western States. Most are used as rangeland or wildlife habitat. Some are used as irrigated cropland. Cambids Cambids are characterized by the least degree of soil development. They are mostly in Washington State. Most are used as rangeland or wildlife habitat. Some are used as irrigated cropland. Cryids Cryids are the Aridisols of cold areas. They have a cryic temperature regime. The growing season is short. The short growing season and arid conditions severely limit the use of these soils. The soils are at high elevations in mountain valleys and basins in Idaho. Most of these soils are used as rangeland or wildlife habitat. Durids Durids are the Aridisols that have a duripan. They are in the Western States. The largest extent is in Nevada and Idaho. Most of the soils are used as rangeland or wildlife habitat. A few are used as irrigated cropland. Gypsids Gypsids are the Aridisols that have a gypsic or petrogypsic horizon. They are mostly in the Southwestern States. They are on many segments of the landscape. The gypsic horizon limits many soil uses. A petrogypsic horizon is an even greater limitation. Most of these soils are used as rangeland or wildlife habitat. Salids Salids are the Aridisols that have a salic. They are commonly in depressions (playas). They are mostly in Utah and Nevada. As a rule, Salids are unsuitable for agricultural uses unless they are leached of salts. Leaching the salts is an expensive undertaking, particularly if there is no natural outlet for the drainage water. Most of these soils are used as rangeland or wildlife habitat. Aridisols berada di Amerika Barat . Untuk waktu yang lama , mereka terlalu kering untuk tanaman mesophytic untuk tumbuh . Konsep Aridisols didasarkan pada terbatasnya ketersediaan air tanah untuk pertumbuhan tanaman berkelanjutan . Redistribusi dan akumulasi bahan larut dalam beberapa lapisan tanah yang umum . subordo dominan Argids Argids memiliki horison argilik atau natric , tetapi tidak duripan atau , petrocalcic , petrogypsic , atau Salic cakrawala gypsic .. Kebanyakan Argids digunakan sebagai rangeland atau habitat satwa liar . Beberapa digunakan sebagai lahan pertanian irigasi. Calcids Calcids memiliki cakrawala yg mengandung kapur atau petrocalcic dan memiliki kalsium karbonat di lapisan atas. Bahan induk yang tinggi kandungan karbonat , atau karbonat yang ditambahkan seperti debu , atau keduanya . Pengendapan telah cukup untuk menghapus karbonat atau bahkan memindahkannya ke kedalaman besar . Tanah ini berada di Amerika Barat . Kebanyakan digunakan sebagai rangeland atau habitat satwa liar . Beberapa digunakan sebagai lahan pertanian irigasi . Cambids Cambids ditandai dengan sedikitnya tingkat perkembangan tanah . Mereka sebagian besar di Washington State . Kebanyakan digunakan sebagai rangeland atau habitat satwa liar . Beberapa digunakan sebagai lahan pertanian irigasi . Cryids Cryids adalah Aridisols daerah dingin. Mereka memiliki rezim suhu cryic . Musim tanam pendek . Musim tanam pendek dan kondisi kering sangat membatasi penggunaan tanah tersebut . Tanah berada pada ketinggian tinggi di lembah pegunungan dan cekungan di Idaho . Sebagian besar tanah ini digunakan sebagai rangeland atau habitat satwa liar . Durids Durids adalah Aridisols yang memiliki duripan a. Mereka berada di Amerika Barat . Tingkat terbesar adalah di Nevada dan Idaho . Sebagian besar tanah digunakan sebagai rangeland atau habitat satwa liar . Beberapa digunakan sebagai lahan pertanian irigasi .
Gypsids Gypsids adalah Aridisols yang memiliki horison gypsic atau petrogypsic . Mereka sebagian besar di Amerika Barat Daya . Mereka berada di banyak segmen lanskap . Cakrawala gypsic membatasi banyak menggunakan tanah . Sebuah cakrawala petrogypsic adalah pembatasan yang lebih besar . Sebagian besar tanah ini digunakan sebagai rangeland atau habitat satwa liar . Salids Salids adalah Aridisols yang memiliki Salic a. Mereka umumnya pada cekungan ( playas ) . Mereka sebagian besar di Utah dan Nevada . Sebagai aturan , Salids tidak cocok untuk lahan pertanian kecuali mereka kehabisan garam . Pencucian garam adalah pekerjaan mahal, terutama jika tidak ada stopkontak alami untuk drainase air . Sebagian besar tanah ini digunakan sebagai rangeland atau habitat satwa liar .