You are on page 1of 6

Multiple Pump, Pararel dan Seri

Bismillah.. Assalamualikum.

Contoh Multiple Pump
(klik sumber gambar)
Sedikit bercerita tentang pengalaman menjadi engineer di lapangan. suatu ketika di sebuah
perusahaan tempat bekerja mendapati permasalahan. dalam sebuah Plant (pabrik) membutuhkan
pendingin mesin-mesin produksi dengan memompa air dari bak yang telah di dinginkan dengan
suhu ambient oleh Cooling Tower. misalnya saja laju kebutuhanya adalah 1000 m3/h. sedang dari
pabrik tersebut memiliki 2 pompa dengan kapasitas 500m3/h. dan permasalahanya ada pada hasil
akhir flow rate dari pompa tersebut tidak mencapai 1000m3/h. dengan melihat kapasitas pompa
yang tidak berbeda tipe, maka seharusnya secara logika dapat mencapai flowrate yang di inginkan.
Saya mencoba melihat pada Pump handbook . Ternyata logika saya bahwa 2 buah pompa identik
jika di gabung akan menghasilkan tenaga dan hasil 2 kali lipat ternyata salah. Hubunganya dengan
pressure, sehingga walau pompa identik akan tetapi selalu terdapat beda pressure dan aliran di
Head, sehingga pressure yang lebih besar akan tetap mengalir dan pressure yang lebih kecil tidak
mengalir atau lebih sedikit mengalir. ini point utama pada pararel dalam pompa.

Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan
multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika
melakukan instalasi, sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump
curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa
yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini.


2 Buah Pompa yang Identik dengan Rangkaian Pararel

Kurva A adalah kurva pompa untuk satu buah pompa. Kurva B terbentuk dengan mempararelkan
laju aliran sehingga dapat memperlihatkan karakteristik pompa di rangkaian operasi paralel. kurva
C merepresentasikan sistem pipa ketika penambahan pompa kedua adalah sebesar 50 % pada sistem
yang di lalui, kurva D memperlihatkan kepada kita kurva yang lebih curam dari sistem pipa jika
sistem dinaikan sebesar 20 %.

Gambar di bawah ini memperlihatkan efek dari pemasangan 2 pompa dalam rangkaian seri. Kurva
A adalah kurva head flow rate untuk satu buah pompa. Kurva kombinasi untuk kedua pompa. B.
dibentuk dengan mempararel kurva A head untuk setuap nilai dari laju aliran. Keuntungan dari
penambahan pompa dapat di lihat dengan memeriksa perpotongan dari kurva sistem pipa. yaitu
kurva C dan D dengan kurva Pompa.


2 Buah Pompa yang Identik dengan Rangkaian Seri

Pemilihan kapan kita harus menambahkan pompa menggunakan rangkain seri atau paralel di
ilustrasikan dalam grafik 6.13 di bawah ini. Jika kurva sistem pipa landai, maka keluaran
didapatkan dari operasi pararel. sedang jika kurva sistem curam, maka keluaran didapatkan dari
pesangan secara seri.



Diagram Seri Vs. Pararel


Dari beberapa pengalaman beberapa engineer di lapangan, mengatakan jika 2 pompa di gabungkan
maka kelipatan yang dihasilkan secara rata-rata menjadi 2/3 dari satu pompa. dan jika lebih maka
akan jauh lebih sedikit kelipatanya. saya belum mencoba untuk ber eksperimen dari para engineer
tersebut. semoga suatu saat dapat membuktikanya.

Ketika sedang blogwalking di Google. ada beberapa blog yang sedang membahas multiple pump
tersebut. bahkan ada yang telah menguji coba. Percobaanya sederhana dengan pompa akuarium,
Pressure indikator, serta alat pengukur aliran, sederhana dan brilian. Gambar di bawah ini
merupakan rangkaian paralel. terlihat dari bak penampungan dengan 2 pompa dengan rangkaian
pararel serta terdapat alat pengukur aliran dan tekanan.

Untuk lebih memahami kita anggap pompa A = kurva biru, dan pompa B = kurva merah. Sementara
kurva hitam = kurva sistem perpipaan. sayangnya tidak ada keterangan spesifikasi dari pipa
tersebut.

Klik Sumber Gambar
Dari percobaan diatas didapatkan grafik seperti di bawah ini, perbandingan tiap single pump yaitu
pompa A dengan kurva biru dan Pompa B dengan kurva merah. dengan rangkaian pararel. kurva
merah dan biru merupakan kemampuan dari single pump sedang kurva hijau setelah ke 2 pompa
tersebut di pararel kan. terlihat kenaikan dari rangkaian pararel tidak 2 kali dari gabungan ke dua
pompa tersebut.



Klik Sumber Gambar

Selanjutnya pada kondisi dimana salah satu pompa tidak berfungsi, misalkan pompa A (kurva biru)
maka terlihat seperti pada gambar di bawah ini. terlihat grafik kurva pompa pararel langsung terjun
bebas.


Klik Sumber Gambar
Setelah di bahas pada rangkaian pararel, maka bagaimana dengan rangkaian seri. mari kita lihat
bersama


Rangkaian Seri (klik Sumber Gambar)


terjadi kenaikan tekanan yang cukup tinggi, rata - rata 2 kalil lipat, akan tetapi tidak begitu banyak
berpengaruh terhadap laju aliranya.


Klik Sumber Gambar


jika salah satu pompa A mati maka penurunan tekanan dan laju aliran jauh lebih sedikit dari pompa
rangkaian pararel.


Klik Sumber Gambar


Kesimpulanya adalah rangkaian seri pada pompa lebih baik pada semua kondisi. akan tetapi
beberapa hal yang diabaikan pada percobaan ini,
1. Pompa A dan B tidak identik
2. Antara pompa A dan Pompa B ketika di rangkai secara seri maupun pararel tidak terdapat
Valve baik valve buka tutup, atau not return valve.
3. Pompa hasil uji adalah pompa akuarium :D



Klik Sumber Gambar

You might also like