You are on page 1of 2

Hasil Laboratorium

26 Mei 2014 27 Mei 2014


Albumin 3.53 2.79 3.4-5
BUN 8.4 10-20
Glukosa 154 163 40-121
Kreatinin 0.29 0.50-1.20
Bilirubin 0.20 0.30-1.00
Klorida 112 102.9 97-102
PCO
2
25.9 32 33-45
HCO
3
17.6 18.5 21-35
SO
2
98.3

Fase Akut
Primary Survey
A = Clear, C-spire stabil
B = spontan, 20x/menit
C = akral HKM, TD 110/60, N 73x/menit
D = GCS 456
E = st. lokalis
Secondary Survey
St. lokalis :
R. facialis coli = combustio gr IIAB 7%
R. thoracoabdomen = combustio gr IIAB 4%
R. thoracolumbal = combustio gr IIAB 1.5%
Extremitas sub (D) = combustio gr IIAB 9%
Extremitas sub (S) = combustio gr IIAB 3% +
TOTAL = 24.5%

Resusitasi Cairan
Jenis cairan yang diberikan : RL (Ringer Laktat), cairan RL merupakan cairan
isotonik yang mendekati komposisi cairan ekstraseluler dan diberikan pada
pasien dengan kondisi sindrom syok.
Formula Baxter :
RL = luka bakar% x BB kg x 4 cc
= 24.5% X 23 kg x 4 cc
= 2254 cc

Masalah Keperawatan dan Intervensi
Yang sudah dilakukan :
1) Gangguan Keseimbangan Cairan b.d Luka Bakar
INTERVENSI :
- evaluasi TTV dan balance cairan
2) Gangguan Rasa Nyaman Nyeri b.d Luka Bakar
INTERVENSI :
- Berikan posisi yang nyaman
- ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
- lakukan personal dan oral hygiene
- kolaborasi pemberian analgesic dan cairan sesuai indikasi
Yang akan dilakukan :
1) Nyeri b.d Luka Bakar
2) Kerusakan Integritas Kulit b.d Luka Bakar
3) Resiko Jatuh b.d Penurunan Visus
4) Gangguan mobilitas fisik b.d

You might also like