DALAM MENUNJANG KOMPETENSI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Disusun Oleh : Ade Uun Kusdani NIM. 0901960
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lembaga pendidikan yaitu sekolah yang memiliki kompetensi dan profesionalisme dalam melakukan penyelenggaraan pendidikannya. Sekolah itu sendiri merupakan institusi yang memiliki tugas dan fungsi memberikan layanan pendidikan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika. Sekolah sebagai institusi pendidikan diharapkan mampu mendidik siswa agar menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang diperlukan dalam menjalankan kehidupannya kelak. Dengan Perkembangan iptek yang sekarang ini menuntut sekolah untuk dapat menyesuaikan dengan arus perubahan. Lulusan sekolah harus sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Efektivitas kegiatan kependidikan sekolah dipengaruhi oleh fasilitas yang terdapat didalamnya fasilitas tersebut terbagi dalam sarana dan prasarana, sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah- pindah, sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi SMK (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2008). Agar Sekolah dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan yang diharapkan, maka dituntut hadirnya Sekolah yang efektif dan efisien dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan kebutuhan, serta memiliki standar minimal dan kelayakan yang memadai. Serta perlu mendapatkan pembinaan dan pengembangan secara berkelanjutan. Sarana dan prasarana pendidikan dalam proses pembelajaran adalah salah satu faktor yang penting. Sarana dan prasarana pendidikan ini sebagai instrumental input dalam pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Sarana dan prasarana pendidikan mampu memperjelas kebutuhan siswa dalam pencapaian tujuan pendidikan. 3
Kegiatan belajar akan berjalan dalam proses yang terarah dan mencapai tujuannya yaitu memberikan layanan secara profesional berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan agar proses pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien. Jika dalam proses belajar mengajar itu tersedia berbagai fasilitas yang diperlukan guru, sarana dan prasarana pendidikan akan memperkuat proses belajar siswa dalam memperjelas informasi dan konsep yang dipelajarinya. Dan bila sekolah tanpa sarana dan prasarana pendidikan maka proses pembelajaran tidak akan berjalan secara optimal dan akan mengurangi mutu layanan pembelajaran di sekolah tersebut. Sekolah menengah kejuruan tanpa sarana dan prasarana tidak akan berjalan dengan baik, secara umum kegiatan belajar mengajar di SMK meliputi teori dan praktik. Kegiatan belajar teori pada prinsipnya sama dengan sekolah umum, sedangkan kegiatan belajar praktik merupakan kegiatan belajar yang seharusnya lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan teori, karena siswa dituntut untuk memiliki keahlian tertentu dibidang kejuruan. Oleh karena itu sebenarnya untuk SMK ruang teori bukan merupakan hal yang sangat penting, karena siswa seharusnya lebih banyak di ruang praktik. untuk menunjang kegiatan belajar praktik di SMK diperlukan sarana dan prasarana yang memadai seperti bengkel dan laboratorium. Tanpa tersedianya sarana dan prasarana tersebut, maka SMK tersebut akan menjadi SMK teori atau dikenal juga istilah SMK sastra. Jadi sudah terlihat jelas bahwa sarana dan prasarana untuk SMK itu sangat diperlukan demi menunjang kegiatan belajar mengajar dalam praktik pembelajaran. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana yang ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU Sisdiknas, merupakan pendidikan menengah yang lebih mengarah siswa untuk memiliki keahlian khusus pada bidang tertentu. SMK memiliki 4
tujuan pokok, yaitu menghasilkan sumber daya manusia/tenaga kerja tingkat menengah, untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri. Sarana dan prasarana sekolah dapat dijabarkan sebagai fasilitas untuk menunjang mutu layanan pembelajaran. Seperti gedung sekolah, yang tediri dari ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja/workshop dan lain-lain. Tetapi fenomena yang terjadi pada sekarang ini masih banyak SMK yang masih mengalami kekurangan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar. SMK dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai tetap dituntut mencapai kompetensi yang telah ditentukan, dan kompetensi tersebut disamakan dengan SMK yang memiliki sarana dan prasarana memadai. Dengan penyamaan kompetensi tersebut apakah SMK dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai dapat mencapai kompetensi pada SMK yang sarana dan prasarananya memadai. Berdasarkan pemikiran-pemikiran tersebut di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul PERBEDAAN FASILITAS SEKOLAH BERDASARKAN CLUSTER DALAM MENUNJANG KOMPETENSI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
5
B. Identifikasi Masalah Masalah-masalah yang mempengaruhi proses pembelajaran di SMK dapat di identifikasikan meliputi hal- hal berikut, seperti fasilitas yang memadai, baik jumlah, keadaan, maupun kelengkapannya, sikap guru yang merupakan tenaga kependidikan dalam proses pembelajaran antara siap atau tidak. Kesiapan siswa yang menjadi peserta didik dalam proses pembelajaran. Penggunaan fasilitas belajar oleh guru dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan fasilitas belajar dan sumber belajar oleh siswa dalam proses pembelajaran. Dari identifikasi masalah yang dipaparkan diatas diperoleh gambaran dimensi permasalahan yang begitu luas. Sehingga permasalahan yang diteliti hanya mengenai sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan (SMK). karena tingkat fasilitas yang dimiliki SMK berbeda-beda tetapi dituntut untuk mencapai kompetensi yang sama maka yang menjadi objek penelitian adalah perbedaan fasilitas sekolah berdasarkan cluster dalam menunjang kompetensi siswa.
C. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini digunakan untuk merumuskan permasalahan ke dalam suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2011:35) rumusan masalah dalam penelitian ini mengacu pada batasan masalah yang telah disebutkan. Rumusan permasalahan tersebut selanjutnya dirinci ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana sarana dan prasarana yang terdapat pada cluster 1,2 dan 3. 2. Seberapa pengaruh sarana dan prasarana dalam menunjang 6
kompetensi siswa. 3. Bagaimana hasil kompetensi siswa dengan sarana dan prasaran yang berbeda.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan pegangan atau pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya lebih lanjut. Suharsimi Arikunto (2006:57) menjelaskan bahwa: Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Dalam suatu penelitian tujuan merupakan salah satu alat kontrol yang dapat dijadikan petunjuk supaya penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan yang di inginkan. 1. Tujuan umum Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi mngenai perbedaan fasilitas sekolah berdasarkan clusternya. 2. Tujuan khusus Secara khusus penelitian yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Untuk memperoleh informasi mengenai sarana dan prasarana yang terdapat pada cluster 1,2 dan 3 b. Untuk mengetahui pengaruh sarana dan prasarana dalam menunjang kompetensi siswa. c. Untuk mengetahui hasil kompetensi siswa dengan sarana dan prasaran yang berbeda.
E. Manfaat penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, diharapkan melalui penelitian ini dapat memperoleh banyak manfaat. Beberapa manfaat yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian diantaranya: 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam 7
mengembangkan disiplin ilmu administrasi khususnya bagian sarana dan prasarana. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang seberapa pentingnya sarana dan prasarana disekolah khususnya SMK. 3. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada penulis khususnya mengenai perbedaan fasilitas sekolah terhadap kompetensi yang diperoleh. 4. Bagi pihak sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif, mengenai seberapa pentingnya fungsi sarana dan prasarana. 5. Bagi akademisi, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta kekayaan ilmu pengetahuan.
F. Struktur Organisasi Skripsi Struktur organisasi skripsi ini bertujuan untuk menunjukan rangkaian pembahasan secara sistematis sehingga terlihat jelas kerangka skripsi yang akan diajukan. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan konsep pembahasan sebagai berikut: BAB I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi BAB II menguraikan tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Bab ini memuat kajian pustaka berisi teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam. Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis antar variabel penelitian. Dan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian. BAB III berisi penjabaran metode penelitian yang digunakan dalam 8
skripsi ini. Pada bab ini akan diuraikan tentang lokasi dan subyek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti akan menguraikan hasil perhitungan yang diperoleh melalui pengumpulan data/angket. Adapun isi yang tercakup dalam bab ini meliputi analisis data, penyajian hasil pengolahan data, pengujian hipotesis penelitian dan pembahasan penelitian. BAB V merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang menyajikan penafsiran terhadap hasil analisis temuan penelitian yang berjudul Perbedaan Fasilitas Sekolah Berdasarkan Cluster Dalam Menunjang Kompetensi Siswa Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan.