You are on page 1of 13

FILSAFAT ILMU

AKSIOLOGI PSIKOLOGI



DI SUSUN OLEH :
DIZA NURFACHRIZA ( Q11113506 )
QONITA AMELIA SUHERLAN ( Q11113017 )
REZKY AULIYA PRATIWI ( Q11113512 )
SITI NURUL FATIMAH ( Q11113312 )
SRI ISMAYANTI ( Q11113308 )
SRI WAHYU INDRIYANI ( Q11113013 )
PSIKOLOGI B

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AKSIOLOGI
B. PENGERTIAN PSIKOLOGI
C. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
D. AKSIOLOGI PSIKOLOGI
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Filsafat bisa menegaskan akar historis ilmu psikologi. Seperti kita tahu, psikologi
merupakan pecahan dari filsafat. Di dalam filsafat, kita juga bisa menemukan refleksi-
refleksi yang cukup mendalam tentang konsep jiwa dan perilaku manusia. Dan salah satu
ilmu kajian Filsafat yaitu aksiologi. Aksologi dapat dikatan sebagai cabang filsafat ilmu
yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Dan sehubungan
Program Study yang sedang kami tempuh yaitu Psikologi, maka dalam makalah ini kami
akan mengkaji materi mengenai Aksiologi Psikologi yaitu sebuah pembahasan yang
mengkaji mengenai bentuk nilai, etika dan estetika dari ilmu Psikologi, kaitan antara
penggunaan ilmu psikologi dengan kaidah-kaidah moral manusia, penetuan objek
telaahan ilmu psikologi berdasarkan kaidah-kaidah moral, dan bagaimana kaitan antara
kajian ilmiah yang digunakan ilmu psikologi dengan norma-norma. Pembahasan
aksiologi psikologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu psikologi, dan ilmu
psikologi tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu psikologi
harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat. Sehingga, nilai
kegunaan ilmu psikologi tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya
meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya menimbulkan bencana. Dan
apabila dilihat dari materi kajian ilmu psikologi yang menjadikan manusia sebagai bahan
kajiannya, sudah mestinya memperhatikan segalam macam aspek nilai, etika ilmu yang
tepat untuk dalam menjalankan ataupun mengembangkan ilmu psikologi itu sendiri. Dan
pada makalah ini, kami akan membahas lebih jelas dan mendalam mengenai Aksiologi
Psikologi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Aksiologi ?
2. Apa pengertian dari psikologi ?
3. Apa saja syarat psikologi dapat dikatakan sebagai Ilmu ?
4. Dalam aspek kehidupan apa saja ilmu psikologi dapat dimanfaatkan ?

C. TUJUAN


BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AKSIOLOGI
Menurut bahasa Yunani, aksiologi berasal dari kata axios artinya nilai dan logos
artinya teori atau ilmu. Jadi aksiologi adalah the theory of value atau teori nilai. Aksiologi
itu sendiri adalah bagian dari filsafat yang menaruh perhatian tentang baik dan buruk
(good and bad), benar dan salah (right and wrong), dan tentang cara dan tujuan.
Berikut beberapa pengertian Aksiologi dari beberapa ahli yaitu :
1. Menurut Wibisono, aksiologi diartikan sebagai nilai-nilai yang menjadi tolak ukur
kebenaran, etika dan moral sebagai dasar normative penelitian dan penggalian, serta
penerapan ilmu.
2. Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1995:19) aksiologi adalah kegunaan ilmu
pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai khususnya etika.
3. Menurut Bramel (dalam Jalaluddin, 1997:106) , aksiologi itu sendiri terbagi dalam
tiga bagian. Pertama moral conduct, yaitu tindakan moral, bidang ini melahirkan
disiplin khusus, yakni etika. Kedua, esthetic expression yaitu ekspresi keindahan.
Ketiga, sosio-political life, yaitu kehidupan sosial politik yang akan melahirkan
filsafat sosio-politik
Jadi dari beberapa pengertian mengenai Aksiologi diatas maka dapat kami simpulkan
bahwa Aksiologi adalah suatu manfaat atau kegunaan dari suatu pengetahuan bagi
kehidupan manusia, yang berupa nilai-nilai yang menjadi tolak ukur suatu kebenaran,
etika dan moral.
Aksiologi membahas mengenai manfaat yang diperoleh manusia dari pengetahuan
yang didapatkannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu telah memberikan kemudahan-
kemudahan bagi manusia dalam mengendalikan kekuatan-kekuatan alam




B. PENGERTIAN PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari kata Yunani psyche yang artinya jiwa. Logos yang berarti
ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : ilmu yang ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar prosesnya
maupun latar belakangnya. Namun pengertian antara ilmu jiwa dan belakangnya
psikologi sebenarnya berbeda atau tidak sama (menurut Gerungan) karena :
Ilmu jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi
tentang jiwa itu.
Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh
secara sistematis dengan metode-metode ilmiah

Adapun beberapa pengertian psikologi menurut para ahli yaitu :
1. Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung
maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung
2. Menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam
hubungannya dengan lingkungannya.
3. Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu
maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka
adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara,
duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi
berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi diatas maka dapat kita simpulkan bahwa psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun
dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku
yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak
disadari.


C. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
Untuk menguraikan dan menunjukkan bahwa psikologi adalah suatu ilmu bukan
suatu hal yang mudah. Namun psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu bila memenuhi
persyaratan ilmu. Syarat keilmuan yang umum dinyatakan ada 4 syarat yaitu ilmu
memiliki objek tertentu, mempunyai metode tertentu, sistematis serta universal. Mari kita
telaah psikologi berdasarkan keempat syarat tersebut.
1. Objek Psikologi
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang memiliki objek material dan objek
formal untuk dikaji. Objek material adalah suatu pokok persoalan yang dikahi oleh
suatu ilmu sedangkan objek formal adalah cara meninjau objek material dari ilmu
tersebut. Maka objek material atau objek yang dikaji oleh psikologi adalah manusia.
Sedangkan objek formal atau sudut pandang keilmuan psikologi adalah segi tingkah
laku manusia. Objek tersebut bersifat empiris.
2. Metode Psikologi
Metode yang dimaksud disini adalah suatu cara dalam mendalami objek yang
dipelajari. Metode dapat diterima dan dikatakan ilmiah bila memenuhi ciri-ciri yakni
objektif, adekuat, reliabel, valid, sistematis dan akurat. Metode-metode psikologi
yang mampu diuji syarat keilmiahannya meliputi metode eksperimen, metode studi
kasus, metode klinis dan konseling, metode korelasional, metode komparatif, metode
survei, metode observasi dan interview. (Atkinson, 2004:31)
3. Sistematika Psikologi
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia
merupakan ilmu yang akhir-akhir ini semakin berkembang dan meluas cakupannya.
4. Universalitas Psikologi
Ilmu pengetahuan mengenal apa yang disebut ilmiah universal, yaitu dalil
pengertian atau aksioma yang berlaku umum. Sebagai ilmu, psikologi harus memiliki
sifat ini dan berarti psikologi harus mempelajari manusia dalam pengertian-
pengertian yang berlaku umum di samping mempelajari individu sebagai totalitas
kepribadian yang unik. Teori-teori psikologi yang mampu diterapkan dimana pun
merupakan bukti bahwa psikologi merupakan ilmu yang universal. Misalnya teori
perkembangan manusia, teori motivasi, teori kepribadian, persepsi dan kemampuan
berfikir manusia merupakan contoh teori yang universal dari psikologi yang dapat
diterapkan di mana pun, kapan pun dan pada siapa pun.

D. AKSIOLOGI PSIKOLOGI
Dalam ranah aksiologi ilmu psikologi terikat dengan nilai. Sebab dalam
penerapannya manusia selalu memandang sesuatu itu melalui hubungan baik dan
buruknya. Aksiologi membahas mengenai manfaat yang diperoleh manusia dari
pengetahuan yang didapatkannya. Oleh karena itu aksiologi dari ilmu psikologi dapat
terlihat dari spesialisasi ilmu psikologi yang diterapkan melalui profesi psikologi. Tujuan
dari ilmu psikologi sendiri adalah mampu memahami, menjelaskan, memprediksi serta
mengendalikan perilaku itu sendiri. Hal ini dilakukan agar manusia dapat bertingkah laku
menyesuaikan diri (adjustment) dalam rangka kesejahteraan psikologisnya (well-being) di
dalam situasi dan lingkungan manapun.
Setiap ilmu tentu bermanfaat bagi manusia. Dimana seperti yang kita ketahui
fungsi ilmu adalah tentang berguna atau bernilai guna apa ilmu tersebut bagi manusia.
Jika ternyata ada suatu ilmu yang tidak ada manfaatnya bagi manusia, maka ilmu tersebut
eksistensinya perlu dipertanyakan lagi. Demikian juga ilmu psikologi yang merupakan
ilmu yang membahas perilaku dan potensi manusia. Ilmu psikologi ini mempunyai
beberapa manfaat atau nilai guna bagi manusia, antara lain:
1. Bernilai guna untuk mengetahui kejiwaan seseorang baik yang jiwanya sehat atau
yang dalam keadaan terganggu/ sakit
2. Bernilai guna untuk mengenal perilaku setiap orang yang terdapat di masyarakat
3. Bernilai guna untuk mengetahui tingkat kecerdasan atau intelegensi manusia yang
jelas mempunyai perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya
4. Bernilai guna untuk mengetahui bakat yang dimiliki oleh setiap orang
5. Bernilai guna untuk mengetahui minat seseorang
6. Bernilai guna untuk mengetahui daya ketrampilan seseorang
7. Bernilai guna untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan manusia mulai masa pre-
natal hingga adolosense
Jadi dari hal diatas, hendaklah manusia berusaha untuk memanfaatkan ilmu sebaik-
baiknya demi kesejahteraan dan kebahagiaannya. Janganlah memanfaatkan ilmu dalam
hal-hal yang menyimpang atau untuk tindak kejahatan.
Kegunaan ilmu psikologi yang dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia dalam
berbagai macam aspek kehidupan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Psikologi di bidang Industri dan Organisasi.
Dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia/ SDM, ilmu psikologi telah
banyak diterapkan didalam bidalng industry dan Organisasi. Hal ini karena psikologi
sangat berguna dalam membantu proses pengambangan SDM yang efektif dan
efisian sehingga dapat memberikan keuntunan kepada semua pihak yang
bersangkutan. Contohnya seperti dalam proses seleksi, merekrut, dan penempatan
pegawai/ karyawan dalam suatu industry atau organisasi yang sesuai dengan
kemampuan dan bakatnya. Contohlainnya : dalam pengembangan keterampilan
interpersonal, bimbingan karir dan juga penciptaan iklim perusahaan yang lebih
kondusif.

2. Psikologi di bidang Pendidikan.
Sebagaimana yang telah sering kita lihat di sekolah ataupun tempat kita miniti
pendidikan,seringkati ada guru BP yang merupakan pebimbing bagi para siswa
ataupun menelusuri kemampuan, bakat, serta minat siswa melalui beberapa tes
sehingga mampu mengarahkan siswa tersebut kepada bidang yang sesuai dengan
kemampuan mereka . Peran psikologi dalam pendidikan ini memiliki tujuan untuk
memahami dan menyusun metode pendidikan yang sesuai dengan perkembangan
dan keadaan psikologis peserta didik. Adapun manfaat lainnya psikologi
memberikan pandangan penting mengenai cara belajar, berfikir, mengingat dan
atensi yang menjadi faktor penting dalam proses belajar mengajar. Saat ini psikologi
membantu dalam pengembangan kurikulum serta metode pendidikan yang sesuai
dengan kapasitas siswa sehingga membantu bermacam-macam kesulitan belajar atau
meningkatkan kemampuan belajar siswa.

3. Psikologi di bidang Hukum dan Peradilan
Seperti yang kita dapat lihat jaman sekarang sebagian besar para penjahat/ para
criminal akan diproses dulu melalui ilmu psikologi, dimana para criminal ini
diberikan tes mengenai keadaan kejiwaannya untuk memahami motif status
kesehatan mental dari sang pelaku kejahatan sehingga dapat membantu dalam
membuat keputusan yang tepat di pengadilan.

4. Psikologi di bidang kesehatan
Dalam bidang kesehatan, ilmu psikologi memiliki peran yang penting dalam
membantu kesembuhan para pasien. Perannya pada bidang kesehatan ini banyak
dibahas khususnya pada psikologi klinis. Gangguan kesehatan yang dialami oleh
pasien tidak hanya dipandang dari segi biologis seperti virus dan bakteri, tetapi juga
dapat disebabkan oleh gangguan psikis yang dialami. Peranan psikologi dalam hal
ini adalah untuk membantu pasien untuk menyelesaikan permasalahan psikis yang
dialami sehingga mempercepat proses penyembuhannya. Penjaringan data psikologis
seseorang juga membantu para dokter atau psikiater untuk memahami sebab
psikologis mendalam dari penyimpangan psikis pasien sehingga dapat membuat
diagnosa, prognosa dan menentukan terapi penyembuhan yang tepat. Psikologi juga
berperan penting dalam terapi psikologis yang menganalis dengan melihat gangguan
kepribadian, gangguan perilaku dan penyimpangan-penyimpangan psikologis
lainnya yang dialami oleh individu dengan cara psikoterapi dan konseling.

5. Psikologi di bidang Ekonomi
Psikologi berperan penting dalam bidang ekonomi karena dapat membuat pelaku-
pelaku ekonomi misalnya produsen atau pengusaha untuk memahami perilaku
konsumen. Ilmu psikologi banyak berperan dalam pengembangan cabang ilmu
ekonomi seperti manajemen dan pemasaran. Psikologi juga berperan untuk
memberikan masukan dalam mengenali keadaan pasar, bagaimana menarik perhatian
konsumen, serta bagaimana mengembangkan perilaku membeli dari konsumen


6. Psikologi di bidang Politik
Psikologi memiliki peranan yang besar pada bidang politik khususnya dalam
membantu mengenali perilaku-perilaku individu, kelompok, organisasi atau massa
yang banyak berperan dalam ranah politik. Ilmu psikologi juga berperan dalam
mengerahkan dan menggerakkan massa.

7. Psikologi di bidang keluarga dan anak
Ilmu psikologi sangat berperan dalam mengembangkan hubungan psikologis yang
sehat dalam sebuah keluargha seperti hubungan antara pasangan suami-istri,
keluarga serta hubungan orang tua-anak. Dengan hubungan yang sehat dalam
keluarga mampu membuat masing-masing individu berkembang menjadi individu
yang sehat mental. Psikologi banyak berguna dalam mensosialisasikan pada
masayarakat hal-hal positif yang dapat diterapkan dalam sebuah keluarga agar tetap
harmonis dan tidak ada konflik seperti pola asuh yang sehat pada orang tua sehingga
anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang matang dan cemerlang. Dalam
menghadapu masalah dalam keluarga misalnya masalah pada pasangan dan anak,
bidang psikologi memiliki peranan yang dapat membantu menyelesaikan hal
tersebut seperti melalui jasa terapi keluarga dan terapi perkembangan anak.




BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Kerap sekali orang menganggap psikologi tersebut sebagai ilmu yang netral
(bebas nilai), padahal di balik setiap teori psikologi, terdapat banyak perbedaan pendapat/
asumsi-asumsi yang tidak netral dari masing-masing tokoh. Dan karena hal tersebut dapat
dikatakan bahwa psikologi bukanlah ilmu yang bebas nilai. Aksiologi Psikologi yang
telah dibahas pada materi diatas telah menjelaskan bahwa psikologi memiliki nilai, etika,
dan nilai estetika dalam pengkajian, dan pengembangan ilmunya seiring dengan
perkembangan zaman. Psikologi yang merupakan ilmu yang yang menjadikan manusia
sebagai objek materialnya sudah semestinya memperhatikan penerapan ilmunya itu.
Karena dibalik ilmu yang memiliki nilai yang baik sudah pasti akan memberikan manfaat
yang baik pula pada penerapannya. Dan dapat dikatakan bahwa psikologi telah
membuktikan manfaat ilmunya hingga sekarang. Hal ini dapat terlihat pada penerapan
ilmu psikologi telah memberikan banyak konstribusi pada perkembangan kehidupan
manusia.


B. SARAN
Saran kami sebagai penyusun makalah ini yaitu, kita sebagai mahasiswa psikologi
hendaknya memahami ilmu Psikologi ini dengan sebaik-baiknya. Dan dengan begitu,
semoga dengan pemahaman tersebut kita dapat menerapkan ilmu psikologi dalam
kehidupan kita, dan dapat memberikan manfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang
lain.


DAFTAR PUSTAKA
Dewi (2006). Peran Aksiologi dalam Psikologi. Website : jurnal.ump.ac.id/index.php/psichoidea
/article/download/490/458. Diakses : 08 Mei 2014
Haryanto (2011).pengertian psikologi menurut beberapa ahli. Website : http://belajar
psikologi.com/pengertian-psikologi/. Diakses : 08 Mei 2014
Sosiawan, Edwi Arief. Psikologi Sosial. Website:http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND ._
LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/PSISOS.1.pdf.
diakses : 08 MEI 2014

You might also like