You are on page 1of 8

1

1
BAB I
FLUIDA STATIS
1.1. Tujuan Percobaan
- Mengukur densitas suatu fluida
- Membuktikan adanya perbedaan tekanan sesuai dengan ketinggian fluida diam
- Membuktikan tidak adanya perbedaan tekanan pada permukaan fluida diam
- Membuktikan adanya beda tekan antara dua jenis fluida yang berbeda pada bejana
yang sama
- Membuktikan bahwa dengan fluida yang sama tetapi pada bejana yang berbeda
maka dihasilkan tekanan yang sama.

1.2. Tinjauan Pustaka
Fluida adalah suatu zat yang dapat memberikan sedikit hambatan terhadap
perubahan bentuk ketika ditekan yang dapat mengalir. Zat yang termasuk fluida adalah zat
cair dan gas. Molekul-molekul di dalam fluida mempunyai kebebasan lebih besar untuk
bergerak sendiri-sendiri. Dalam zat cair gaya interaksi antara molekul-molekul yang
disebut gaya kohesi masih cukup besar, karena jarak antara molekul-molekul tidak terlalu
besar. Akibatnya zat cair masih tampak sebagai satu kesatuan, kita masih dapat melihat
batas-batas zat cair. Selain itu, zat cair tidak mudah dimampatkan. Lain halnya dengan gas,
molekul-molekul gas dapat dianggap sebagai suatu sistem partikel bebas dimana gaya
kohesi antara molekul sangat kecil. Di samping itu, gas lebih mudah dimampatkan
daripada zat cair. Sedangkan fluida statis adalah fluida dalam keadaan diam.
[3]

Minyak kayu putih disuling dari daun dan ranting (terminal branhlet) beberapa
spesies melaleuca merupakan sejenis pohon yang tumbuh melimpah dikepulauan hindia
timur (Indonesia), semenanjung malaya, dan dibeberapa tempat lainnya. Tumbuhan kayu
putih (Melaleuca leucadendra (L). L), merupakan salah satu tumbuhan penghasil minyak
atsiri yang mana daun tumbuhan ini mengandung minyak atsiri sekitar 0,5 -1,5%
tergantung efektivitas penyulingan dan kadar minyak yang terkandung terhadap bahan yang
disuling. Minyak kayu putih banyak digunakan dalam industri farmasi. Penduduk indonesia
telah mengenal minyak kayu putih sejak berabadabad serta mempergunakannya sebagai
obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Pada suhu 25
o
C minyak kayu putih
memiliki berat jenis antara 0,908 0,925.
[4]

Massa jenis suatu benda merupakan salah satu karakteristik dari benda
tersebut yang membedakannya dengan benda yang lain. Kerapatan benda dapat
didefinisikan sebagai perbandingan massa benda terhadap volumenya. Secara
matematis dapat dituliskan:
2

v
m
= (1.2.1)
Dimana:
= massa jenis (kg/m
3
)
m = massa benda (kg)
v = volume (m
3
)
Jenis suatu fluida yang seragam dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu temperatur
dan tekanan. Massa jenis zat cair relatif konstan jika terjadi perubahan temperatur dan
tekanan. Hal ini sangat berbeda dengan gas, massa jenisnya sangat sensitif dengan
perubahan temperatur dan tekanan. Bila sebuah benda dimasukan keadalam fluida
contohnya air, setiap permukaan benda akan merasakan gaya yang diberikan fluida. Gaya
ini tegak lurus pada setiap permukaan benda dan memiliki besar yang sama pada titik yang
sama. Gaya persatuan luas ini disebut tekanan. Secara matematis tekanan ini
dituliskan:
[3]

A
F
P = (1.2.2)
Dimana
P = Tekanan (N/m
2
atau Pa)
F = gaya (N)
A= luas (m
2
)
Sifat dasar dari setiap fluida statik ialah tekanan. Tekanan dikenal sebagai gaya
permukaan yang diberikan oleh fluida terhadap dinding bejana. Tekanan terdapat pada
setiap titik di dalam voleme fluida.
[2]
Tekanan memberi banyak perbedaan untuk
menentukan satuan, sebagai contohnya Psia dyn/cm
2
, dan Newton/m
2
. Bagaimanapun, pada
keadaan biasa tekanan dinyatakan dalam syarat pusat dalam m atau feet pada fluida. Tinggi
atau pusat dalam m atau feet yang diberikan fluida, digunakan pada tekanan sama, tekanan
yang mewakili. Menggunakan persamaan tekanan P diartikan sebagai gaya persatuan area
dan tinggi h pada fluida, mempunyai pusat di m.
[1]

(SI) ) ( m
g
P
head h

= (1.2.3)
ft
g
Pg
h
c

= (English)(1.2.4)
Tekanan yang diberikan fluida ini akan bervariasi sesuai dengan kedalaman benda
yang tercelup dalam fluida. Untuk memahami tekanan perhatikan gambar di bawah ini:
3



Gambar 1.2.1. Perbedaan tekanan pada kedalaman yang berbeda
Tidak hanya faktor kedalaman saja yang mempengaruhi tekanan. Kerapatan fulida
dan percepatan gravitasi memberikan pengaruh juga pada tekanan. Seandainya air
diganti dengan minyak maka tekanan yang diberikan kedua fluida itu akan berbeda.
Perbedaan gravitasi pada titik yang berbeda gaya dapat menimbulkan tekanan berbeda
yang diberikan oleh fluida. Persamaan tekanan di atas dapat ditulis kembali dalam bentuk:
h . g . P P
o
+ = (1.2.5)
Dimana:
Po = tekanan atmosfer ( 1 atm = 76 cmHg = 101 kPa)
h = kedalaman (m)
g = percepatan gravitasi (m/s
2
)
Prinsip yang sangat penting dalam tekanan oleh zat cair dikenal dengan prinsip
pascal: Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan secara
tegak lurus sama besar ke segala arah.
[3]
Pada kolom stasioner cairan tinggi h
2
dan luas
penampang konstan dinyatakan A m
2
, dimana A = A
0
= A
1
= A
2
. Tekanan di atas cairan
adalah P
0
N/m
2
, yaitu, ini dapat menjadi tekanan atmosfer di atas cairan. Cairan pada setiap
titik, katakanlah A
1
harus mendukung tentang hal itu. dapat ditunjukkan bahwa gaya pada
suatu titik tertentu dalam cairan tidak bergerak atau statis harus sama di semua arah. Dan
untuk cairan saat diam, gaya atau satuan luas atau tekanan adalah sama di semua titik
dengan ketinggian yang sama. Misalnya pada h
1
dari atas, tekanan yang sama pada semua
titik yang ditunjukkan pada luas penampang A
1.

Penggunaannya akan ditampilkan dalam menghitung tekanan pada titik-titik
vertikal yang berbeda dalam gambar. Massa total cairan untuk tinggi h
2
m dan densitas
kg/m
3
adalah
( ) kg A h
m
kg
Am m) (h fluid kg total
1
3
2
2
= |
.
|

\
|
= .(1.2.6)
4


Gambar 1.2.2 Tekanan pada Fluida Statis
Disubstitusikan ke persamaan ( 1.2.4 ), gaya total F dari cairan di daerah A
1
karena
hanya berupa cairan yaitu:
(N)
s
kg.m
g A h ) m/s kg)(g A (h F
2 2
2
2
= = (1.2.7)
tekanan P didefinisikan sebagai force / unit area:
Pa or N/m g h
A
1
g A h
A
F
P
2
2 2
= = = (1.2.8)
ini merupakan tekanan pada A karena massa dari cairan di atasnya. Namun, untuk
mendapatkan total P
2
tekanan pada A
2
, P
0
tekanan pada bagian atas cairan harus
ditambahkan.
Pa or N/m P g h P
2
0 2 2
+ = ...(1.2.9)
Persamaan (1.2.9) adalah persamaan dasar untuk menghitung tekanan dalam cairan
pada setiap kedalaman. Untuk menghitung P
1
maka menggunakan rumus:
0 1 1
P g h P + = .......(1.2.10)
perbedaan tekanan antara titik 2 dan 1 adalah
( ) ( ) ( )g h h P g h - P g h P P
1 2 0 1 0 2 1 2
= + + = (SI unis) ...(1.2.11)
( )
c
1 2 1 2
g
g
h h P P = (English unit)(1.2.12)
karena ketinggian vertikal cairan yang menentukan tekanan dalam cairan, maka bentuk
bejana tidak mempengaruhi tekanan. Untuk contoh dalam gambar 1.2.2 tekanan P
1
di
bagian bawah dari ketiga bejana adalah sama dan sama dengan h
1
g + P
o
.
[1]

5



Gambar 1.2.3. Tekanan Pada Bermacam-macam Bentuk Bejana
1.3. Alat dan bahan
A. Alatalat yang digunakan B. Bahan-bahan yang digunakan
- Bejana - Minyak kayu putih
- gelas ukur - Kecap
- neraca digital
- penggaris
- piknometer

1.4. Tinjauan Bahan
A. Minyak kayu putih
Bentuk : Cair
Densitas : 0,915 gram/cm
3

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air
Stabilitas : Stabil
Tekanan uap : 0,95 mmHg (25 C)
Titik beku : -14 - 12C
Titik didih : 174 - 176C
Titik kilat : 44C (111.2F)
B. Kecap
Bau : Berkarakter
Bentuk : Cair
Densitas : 1,9131 gram/cm
3

Warna : Coklat gelap

1.5. Prosedur Percobaan
A. Mengukur densitas suatu fluida
- Menimbang piknometer 25 ml
- Memasukkan fluida kedalam piknometer 25 ml dan menutupnya
- Menimbang piknometer yang sudah di isi fluida.
6

B. Membuktikan adanya perbedaan tekanan sesuai ketinggian fluida diam
- Mengukur ketinggian yang berbeda pada fluida diam
- Mencari beda tekanan pada fluida diam
C. Membuktikan tidak adanya perbedaan tekanan pada permukaan fluida diam
- Melakukan pengamatan pada beberapa bagian permukaan fluida diam
D. Membuktikan adanya beda tekan antar dua jenis fluida yag berbeda pada bejana yang
sama
- Mengukur densitas masing-masing fluida yang berbeda
- Mengukur perbedaan tekanan fluida yang berbeda pada ketinggian yang sama.

1.6. Data Pengamatan
Tabel 1.6.1. Data Perhitungan Massa Jenis ()
No. Jenis Fluida Berat Piknometer Kosong
Berat pikno + Fluida
(isi)
1 Minyak kayu putih 18,49 gram 40,38 gram

Tabel 1.6.2. Data Penentuan Massa, Tinggi dan Diameter Bejana Pada Bejana yang
Sama

No. Jenis Fluida Luas Permukaan
Bejana
Tinggi
Fluida
Massa Bejana
kosong Isi
1 Minyak kayu
putih
48,1 cm
2
3,5 cm 45,81 gr 80,02 gr
2 Kecap 48,1 cm
2
3,5 cm 45,81 gr 82,65 gr

Tabel 1.6.3. Data Penentuan Massa, Tinggi dan Diameter Bejana Pada Bejana yang
Berbeda

No. Jenis Fluida Luas Permukaan
Bejana
Tinggi
Fluida
Massa Bejana
kosong Isi
1 Minyak kayu
putih
84,91345 cm
2
8,6 cm 42,313 gr 148,02 gr





7


1.7. Pembahasan
- Densitas suatu fluida dapat diukur dengan membadingkan massa fluida terhadap
volumenya. Dari hasil praktikum didapatkan densitas minyak kayu putih sebesar
876 kg/m
3
. Hasil yang diperoleh dari praktikum berbeda dengan teori, densitas
minyak kayu putih berdasarkan teori sebesar 915 kg/m
3
. Adanya perbedaan hasil
yang diperoleh dari teori dan praktikum disebabkan, antara lain pembulatan angka
pada saat perhitungan dan penimbangan yang kurang akurat.
- Tekanan pada fluida bergantung pada ketinggian fluida diam, tekanan suatu fluida
akan berbeda sesuai dengan ketinggian fluida tersebut. Semakin tinggi fluida maka
semakin besar tekanannya. Hal ini terbukti dari hasil praktikum, dimana tekanan
pada ketinggian 0,065 m diperoleh sebesar 1,0055 atm sedangkan tekanan yang
diperoleh pada ketinggian fluida 0,035 m adalah 1,0029 atm. Beda tekan pada
ketinggian yang berbeda dari hasil praktikum yaitu 2,5435 10
-3
atm, sedangkan
hasil berdasarkan teori sebesar 2,6567 10
-3
atm dengan selisih antara hasil
prakikum dan teori sebesar 0,1132 10
-3
atm. Perbedaan hasil praktek dan teori
disebabkan, antara lain perbedaan kerapatan/densitas () antara teori dan densitas
praktek serta penimbangan yang kurang akurat.
- Tekanan pada permukaan fluida diam tidak dipengaruhi oleh luas permukaan.
Tekanan fluida pada luas permukaan saat cairan diam adalah sama disemua titik
ketinggian yang sama, maka semakin besar luas permukaan fluida tidak akan
berpengaruh terhadap tekanannya. Pada praktikum didapatkan tekanan pada
permukaan fluida sebesar 4,847810
-3
atm sedangkan secara teori diperoleh
tekanan pada fluida sebesar 5,0936 10
-3
atm. Perbedaan tekanan dalam teori dan
praktek adalah 0,2458 10
-3
atm. Hal ini disebabkan karena perbedaan perbedaan
gaya dalam teori dan praktek.
- Kerapatan fulida memberikan pengaruh terhadap perbedaan tekanan. Densitas
dua jenis fluida yang berbeda akan menimbulkan tekanan yang berbeda pada
bejana yang sama. Hal ini terbukti dari hasil praktikum tekanan fluida minyak
kayu putih pada bejana dengan ketinggian 0,035 m diperoleh sebesar 1,0029 atm
sedangkan tekanan fluida kecap pada bejana yang sama dengan ketinggian yang
sama diperoleh sebesar 1,0048 atm.
- Tekanan fluida sangat dipengaruhi oleh ketinggian vertikal cairan tetapi bentuk
bejana tidak mempengaruhi tekanan. Sehingga dengan menggunakan fluida yang
sama tetapi pada bejana yang berbeda maka dihasilkan tekanan yang sama. Hal ini
berbeda dengan hasil praktikum, pada bejana 1 tekanan fluida minyak kayu putih
diperoleh sebesar 4,847810
-3
atm, sedangkan pada bejana 2 dengan fluida yang
sama diperoleh tekanan sebesar 6,769210
-3
atm. Perbedaan ini disebabkan karena
penimbangan yang kurang akurat, ketidak telitian pada pengukuran tinggi fluida
dan pembulatan angka saat perhitungan.
8

1.8. Kesimpulan
- Densitas minyak kayu putih secara praktek diperoleh sebesar 876 kg/m
3
,
sedangkan densitas minyak kayu putih berdasarkan teori sebesar 915 kg/m
3
.
- Tekanan yang diperikan fluida akan bervariasi sesuai dengan ketinggian fluida.
Semakin tinggi fluida maka semakin besar tekanannya.
- Tekanan pada luas permukaan saat cairan diam adalah sama disemua titik
ketinggian yang sama, maka semakin besar luas permukaan fluida tidak akan
berpengaruh terhadap tekanannya.
- Densitas dua jenis fluida yang berbeda yang menimbulkan tekanan yang berbeda
pada bejana yang sama.
- Pada fluida yang sama dalam bejana yang berbeda maka akan menghasilkan
tekanan yang sama.

You might also like