Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
ABSTRAK
PENGARUH PELAYANAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT
PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh pemberian pelayanan kesejahteraan karyawan terhadap semangat kerja
karyawan pada kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Penelitian ini termasuk penelitian eksplanasi. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan tetap pada kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera
Utara. Pengujian hipotesis di lakukan dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda, dengan variabel bebas, yaitu pelayanan kesejahteraan karyawan yang
bersifat ekonomis sebagai 1 , pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
hiburan/rekreasi sebagai 2 , pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
hiburan/rekreasi sebagai 3 , dan variabel terikat yaitu semangat kerja karyawan
sebagai Y.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan kesejahteraan
karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja
karyawan, berdasarkan uji simultan. Pelaksanaan pelayanan kesejahteraan
karyawan juga memiliki kaitan yang cukup erat dengan semangat kerja karyawan
pada kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara berdasarkan
koefisien determinan (2 ). Uji parsial menunjukkan bahwa pelayanan
kesejahteraan karyawan yang bersifat hiburan/rekreasi memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan.
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EMPLOYEE WELFARE SERVICES ON
EMPLOYEE MORALE AT PDAM TIRTANADI HEAD OFFICE
OF NORTH SUMATERA
This research aims to know and analyze the influence of employee welfare
services to employee morale at PDAM Tirtanadi head office of North Sumatera.
This research includes explanatory research. The data used in this study
are primary and secondary data. Population in this research is the permanent
employees PDAM Tirtanadi head office of North Sumatera. Hypothesis testing
done by using multiple linear regression analysis, the independent variable is
employee welfare services of economic as 1 , employee welfare services of
recreation as 2 , employee welfare services of facilitative as 3 , and the
dependent variable is morale as Y.
The results showed that the implementation of the employee welfare
services have positive and significant influence on employee morale, based on
simultaneous test. the employee welfare services is also related closely enough
with morale employee at PDAM Tirtanadi head office of North Sumatera, based
on the coefficient of a determinant (2 ). Partial test showed that the
implementation of the employee welfare services of recreation have positive and
significant influence on employee morale.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK................................................................................................
i
ABSTRACT .............................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..............................................................................
iii
DAFTAR ISI ............................................................................................
v
DAFTAR TABEL ....................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
1.1 Latar Belakang ...........................................................................
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................
1
1
6
6
7
8
8
8
31
31
31
31
31
34
35
35
35
37
38
38
11
13
13
17
22
24
28
30
39
39
39
39
40
40
41
41
42
43
43
43
44
45
47
47
47
50
50
51
51
52
53
56
58
61
63
63
64
64
65
65
67
68
68
69
70
73
76
76
77
77
78
43
DAFTAR TABEL
No. Tabel
1.1
1.2
2.1
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14
Judul
Halaman
5
6
26
33
34
36
47
48
50
51
51
53
56
58
61
65
67
68
70
71
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
2.1
4.1
4.2
4.3
4.4
Judul
Halaman
30
46
64
64
66
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
1
2
3
4
5
Judul
Halaman
Kuesioner Penelitian..........................................................
Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................
Analisis Deskriptif Variabel ..............................................
Uji Asumsi Klasik .............................................................
Analisis Linear Berganda ..................................................
45
85
88
99
102
ABSTRAK
PENGARUH PELAYANAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT
PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh pemberian pelayanan kesejahteraan karyawan terhadap semangat kerja
karyawan pada kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Penelitian ini termasuk penelitian eksplanasi. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan tetap pada kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera
Utara. Pengujian hipotesis di lakukan dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda, dengan variabel bebas, yaitu pelayanan kesejahteraan karyawan yang
bersifat ekonomis sebagai 1 , pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
hiburan/rekreasi sebagai 2 , pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
hiburan/rekreasi sebagai 3 , dan variabel terikat yaitu semangat kerja karyawan
sebagai Y.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan kesejahteraan
karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja
karyawan, berdasarkan uji simultan. Pelaksanaan pelayanan kesejahteraan
karyawan juga memiliki kaitan yang cukup erat dengan semangat kerja karyawan
pada kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara berdasarkan
koefisien determinan (2 ). Uji parsial menunjukkan bahwa pelayanan
kesejahteraan karyawan yang bersifat hiburan/rekreasi memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan.
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EMPLOYEE WELFARE SERVICES ON
EMPLOYEE MORALE AT PDAM TIRTANADI HEAD OFFICE
OF NORTH SUMATERA
This research aims to know and analyze the influence of employee welfare
services to employee morale at PDAM Tirtanadi head office of North Sumatera.
This research includes explanatory research. The data used in this study
are primary and secondary data. Population in this research is the permanent
employees PDAM Tirtanadi head office of North Sumatera. Hypothesis testing
done by using multiple linear regression analysis, the independent variable is
employee welfare services of economic as 1 , employee welfare services of
recreation as 2 , employee welfare services of facilitative as 3 , and the
dependent variable is morale as Y.
The results showed that the implementation of the employee welfare
services have positive and significant influence on employee morale, based on
simultaneous test. the employee welfare services is also related closely enough
with morale employee at PDAM Tirtanadi head office of North Sumatera, based
on the coefficient of a determinant (2 ). Partial test showed that the
implementation of the employee welfare services of recreation have positive and
significant influence on employee morale.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Saat ini persaingan antar perusahaan mulai menjadi semakin tajam,
kesejahteraan
karyawan
berhubungan
juga
dengan
karyawan
yang
bersifat
ekonomis
(economic),
pelayanan
6. Uang transport, yang mana dana ini diberikan kepada karyawan yang
turun ke lapangan.
7. Pakaian dinas, yang mana pemberiannya diadakan dua kali dalam setahun.
8. Uang kerajinan, yang mana dana ini diberikan sebagai bentuk penghargaan
kepada karyawan yang rajin dalam hal pelaksanaan pekerjaannya dan
tingkat kehadiran.
Pelayanan
kesejahteraan
karyawan
yang
bersifat
memberikan
Menurut Fillipo dalam jurnal Sutanto (2000 : 4), di negara yang padat
penduduknya, jumlah ketidakhadiran yang normal adalah tiga persen. Pada Tabel
1.1 menunjukkan bahwa tingkat ketidakhadiran karyawan kantor pusat PDAM
Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara pada lima tahun terakhir melebihi tiga persen.
Sehingga dapat dikatakan tingkat ketidakhadiran karyawan kantor pusat PDAM
Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara tidak normal.
Selain dapat dilihat dari tingkat kehadiran, tinggi/rendahnya semangat
kerja dapat dilihat dari tingkat keterlambatan karyawan. Adapun tingkat
keterlambatan karyawan kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara
sebagai berikut:
Tabel 1.2
Persentase Keterlambatan Karyawan Kantor Pusat PDAM Tirtanadi
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 2013
Tahun
Persentase Keterlambatan
2010
8,49 %
2011
9,09 %
2012
7,26 %
2013
9,81 %
Sumber: Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara (data diolah, 2014)
1.2
Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pelayanan
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan maupun langkah-langkah dimasa yang akan datang
dalam meningkatkan semangat kerja karyawan agar tujuan perusahaan dapat
tercapai dan evaluasi tambahan dalam memahami hubungan antara pelayanan
kesejahteraan karyawan dengan semangat kerja karyawan di kantor pusat
PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
2. Bagi Peneliti Lainnya
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan penelitian lanjutan dan
sekaligus bahan masukan informasi ilmiah untuk melanjutkan penelitian
tentang hubungan antara kesejahteraan karyawan dengan semangat kerja
karyawan.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata
satu jurusan manajemen serta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
berupa teori dan praktek langsung pada perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Uraian Teoritis
j.
2. Bagi karyawan
a. Memberikan kenikmatan dan fasilitas yang dengan cara lain tidak
tersedia, atau yang tersedia tetapi dalam bentuk yang kurang memadai.
b. Memberikan
bantuan
dalam
memecahkan
masalah-masalah
perseorangan.
c. Menambah kepuasan kerja.
d. Membantu kemajuan pada perseorangan.
e. Memberikan alat untuk dapat menjadi lebih mengenal pegawaipegawai lain.
f. Mengurangi perasaan tidak aman.
g. Memberikan kesempatan tambahan untuk memperoleh status.
h. Memberikan kompensasi tambahan.
Sedangkan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan pelayanan
kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:
1. Produktivitas bertambah.
2. Penarikan tenaga kerja yang lebih efektif.
3. Menambah semangat kerja dan kesetiaan.
4. Perpindahan dan ketidakhadiran pegawai bekurang.
5. Hubungan masyarakat yang baik.
6. Mengurangi pengaruh serikat pekerja, baik pengaruh yang dapat terjadi
sekarang maupun pengaruh yang terjadi yang akan datang.
7. Mengurangi ancaman campur tangan peerintah lebih lanjut.
2.1.1.1 Pelayanan
Kesejahteraan
Karyawan
yang
Bersifat
Ekonomis
(Economic)
Pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat ekonomis (economic)
bertujuan untuk memberikan suatu keamanan tambahan ekonomis kepada
karyawan atas pembayaran pokok dan pembayaran perangsang serta hadiahhadiah yang berhubungan lainnya. Pelayanan kesejahteraan karyawan yang
bersifat ekonomis (economic) ini terdiri dari dana pensiun, uang makan, uang
transpor, uang lebaran/natal, bonus, uang duka kematian, pakaian dinas, uang
pengobatan, dan lain sebagainya.
1. Dana Pensiun/Pesangon
Program ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada
parakaryawan yang telah lama mengabdi kepada perusahaan.
2. Uang Makan
Program ini dimaksudkan agar karyawan tidak
perusahaan (yang disediakan melalui program kafetaria), yang kadangkadang membosankan. Program ini akan terlaksana dengan efektif apabila
letak perusahaan berdekatan dengan restoran atau warung makan.
3. Uang Transpor
Uang trnspor biasanya bisa berupa uang sebagai pengganti biaya transport,
penyewaan mobil dan supirnya atau program pemilikan mobil (Car
Ownership Program, COP). Di Indonesia COP lebih banyak diterapkan
karena bisa mengikat karyawan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, sesuai
dengan panjangnya program ini.
4. Uang Lebaran/Natal
Bagi umat beragama yang akan merayakan lebaran/natal, tunjangan seperti
ini sangat dibutuhkan oleh karyawan.
5. Bonus
Program ini dimaksudkan agar karyawan dapat termotivasi dengan
memberi bantuan sebagai suatu dorongan atau perangsang yang diberikan
secara sengaja agar timbul dalam dirinya semangat yang lebih besar untuk
berprestasi bagi organisasi.
6. Uang Duka Kematian
Uang duka kematian ini penting diadakan untuk membantu karyawan
tidak siap dalam menghadapi kematian keluarganya.
7. Pakaian Dinas
Program ini dimaksudkan agar karyawan dapat merasakan suatu
penghargaan dari perusahaan yang dapat dijadikan sebagai suatu dorongan
atau perangsang untuk meningkatkan semangat kerjanya.
8. Uang Pengobatan
Pendekatan lain yang digunakan oleh beberapa perusahaan untuk
menangani memuncaknya biaya kesehatan adalah penyediaan langsung
beberapa pelayanan, jadi tidak hanya menyediakan biaya untuk digunakan
oleh pihak lain.
2.1.1.2 Pelayanan
Kesejahteraan
Karyawan
yang
Bersifat
Memberi
Kesenangan (Recreation)
Pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat memberi kesenangan
(recreation) bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan senang pada karyawan
dimana kesenangan yang dimaksudkan adalah kesenangan yang berkaitan
kegiatan-kegiatan sosial. Hal ini berguna untuk meningkatkan hubungan
masyarakat, publikasi dan kebanggaan pada diri karyawan itu sendiri. Pelayanan
kesejahteraan karyawan yang bersifat memberi kesenangan (recreation) ini terdiri
dari olahraga, darmawisata dan lain sebagainya.
Untuk kegiatan-kegiatan olah raga, perusahaan biasaanya membentuk
tim yang mewakili perusahaan dalam kompetisi dengan lembaga-lembaga lain.
Kegiatan ini berguna untuk meningkatkan hubungan masyarakat, publikasi dan
kebanggaan karyawan bila regunya sering mengalami kemenangan.
karyawan
yang
bersifat
memudahkan
atau
meringankan
dan
keterampilan
tambahan
yang
bermanfaat
bagi
para karyawan yang memiliki rumah sendiri akan lebih stabil dalam
melaksanakan pekerjaan.
8. Transportasi Karyawan
Tersedianya transportasi bagi karyawan akan sangat membantu para
karyawan dan berdampak cukup besar terhadap pelaksanaan kerja.
Jenis pelayanan kesejahteraan karyawan yang akan diberikan harus
selektif dan efektif untuk mendorong tujuan perusahaan, karyawan beserta
keluarganya. Sehingga penentuan atas jenis dari pelayanan kesejahteraan
karyawan tersebut harus dilaksanakan dengan hati-hati, bukan emosional. Hal ini
dikarenakan bahwa pelayanan kesejahteraan ini memiliki prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Pelayanan kesejahteraan karyawan hendaknya dapat memenuhi kebutuhan
yang sesungguhnya.
2. Pelayanan pegawai hendaknya dibatasi kepada kegiatan-kegiatan, di dalam
mana kelompok adalah lebih efisien daripada orang perseorangan.
3. Pelayanan pegawai hendaknya dikembangkan seluas-luasnya.
4. Biaya pelayanan kesejahteraan pegawai tersebut hendaknya dapat dihitung
dan dilengkapi dengan pembiayaannya.
Dessler (2005 : 171) berpendapat bahwa dengan menawarkan suatu
pelayanan kesejahteraan karyawan yang menguntungkan keluarga
mengasumsikan konflik kerja-keluarga mempengaruhi pekerjaan
karyawan, dan agak merendahkan kepuasan dan kinerjanya. Sebuah studi
menyatakan bahwa kenyataannya memang demikian. Dua riset telah
meninjau semua studi yang berfokus pada konflik kerja dan keluarga,
kepuasan kerja dan kepuasan hidup. Mereka menemukan bahwa
hubungan antara kepuasan kerja dan berbagai ukuran konflik (kerjakeluarga) kuat dan negatif hampir pada semua sample; orang yang
memiliki konflik (kerja-keluarga) tingkat tinggi cenderung untuk lebih
tidak puas dengan pekerjaan mereka. Juga terdapat korelasi negatif yang
kuat antara konflik kerja-keluarga dan ukuran kepuasan hidup. Dimana
karyawan merasa puas dengan kehidupan mereka secara umum.
Karenanya para manajer harus memahami bahwa menawarkan pelayanan
kesejahteraan karyawan yang menguntungkan keluarga kepada karyawan
dan membiarkan mereka menggunakannya dapat memiliki pengaruh
positif pada karyawan, yang salah satunya adalah membuat mereka merasa
puas dengan pekerjaan mereka.
keterlambatan
kerja
serta
sikap-sikap
banya keluhan,
tidak
kooperatif,
ditolerir
misalnya
seorang
karyawan
menderita
migran
kronis,
semangat
kerja
karyawan
dan
jika
perusahaan
mampu
karyawan
mempunyai
agama
yang
berbeda-beda,
maka
yang
lebih
baik
serta
mampu
mempertahankan
2.2
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Wulandari (2013) berjudul Pengaruh
sebagai 3 , dan variabel terikat yaitu semangat kerja karyawan sebagai Y. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pelayanan kesejahteraan
karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja
karyawan,
berdasarkan
uji
sigmultan.
Pelaksanaan
program
pelayanan
kesejahteraan karyawan juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan semangat
kerja karyawan pada PTPN IV Unit Kebun Pabatu berdasarkan koefisien
determinan (R2).
Uji parsial
menunjukkan
semangat kerja karyawan PT. Inti Buana Permai Denpasar Bali, kenyataan ini
dapat dilihat hasil uji t, di mana untuk variabel tingkat kesejahteraan t hitung
(5,026) > t tabel (1,684), untuk variabel komunikasi t hitung (3,403) > t tabel
(1,684), dan begitu juga variabel pengalaman kerja t hitung (2,431) > t tabel
(1,684).
No
1
Judul/ Peneliti/
Tahun
Pengaruh
Pelaksanaan
Program Pelayanan
Kesejahteraan
Karyawan Terhadap
Semangat
Kerja
Karyawan
Pada
Perkebunan
Nusantara IV Unit
Kebun
Pabatu/
Ratih
Wulandari/
2013
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Teknis
Variabel
Analisis
Penelitian
Analisis
Program
regresi
kesejahteraan
linier
ekonomi
berganda
karyawan
(1 ), program
hiburan atau
tambahan
(2 ), program
tambahan
fasilitas
karyawan
(3 ),
dan
semangat
kerja
karyawan (Y)
Hasil Penelitian
Pelaksanaan program
pelayanan
kesejahteraan
karyawan
memiliki
pengaruh positif dan
signifikan
terhadap
semangat
kerja
karyawan, berdasarkan
uji
sigmultan.
Pelaksanaan program
pelayanan
kesejahteraan
karyawan
juga
memiliki kaitan yang
sangat erat dengan
semangat
kerja
karyawan pada PTPN
IV Unit Kebun Pabatu
berdasarkan koefisien
determinan (R2). Uji
parsial menunjukkan
bahwa
program
pelayanan
kesejahteraan, program
hiburan atau rekreasi
dan program tambahan
fasilitas
karyawan
memiliki
pengaruh
positif dan signifikan
terhadap
semangat
kerja karyawan
No
2
Judul/ Peneliti/
Teknis
Tahun
Analisis
Pengaruh Program Analisis
Kesejahteraan
jalur (path
Karyawan Terhadap analysis)
Semangat
Kerja
Karyawan
dan
Prestasi
Kerja
Karyawan/ Marina
Ramadhany, Taher
Al
Habsji
dan
Mochammad Djudi
Mukzam/ 2013
Variabel
Penelitian
Program
kesejahteraan
yang bersifat
ekonomis
(1 ), program
kesejahteraan
yang bersifat
fasilitatif
(2 ),
semangat
kerja
(3 ),
dan prestasi
kerja (Y)
Hasil Penelitian
Variabel
program
kesejahteraan
karyawan yang bersifat
ekonomi berpengaruh
signifikan dan positif
pada semangat kerja
karyawan dan prestasi
kerja
karyawan,
variabel
program
kesejahteraan
karyawan yang bersifat
fasilitatif berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap
semangat
kerja karyawan dan
prestasi
kerja
karyawan,
dan
semangat
kerja
berpengaruh signifikan
dan
positif
pada
prestasi kerja. Program
kesejahteraan
karyawan
yang
ekonomis
dan
fasilitatif,
semangat
kerja, dan prestasi
kerja
baik
secara
parsial
maupun
simultan berpegaruh
dan
koefisien
determinasi
sebesar
0,3601. Artinya jika
program kesejahteraan
karyawan
yang
ekonomis
dan
fasilitatif
berjalan
dengan baik secara
bersamaan, hal itu
akan
meningkatkan
semangat kerja, dan
semangat kerja yang
tinggi
akan
meningatkan prestasi
kerja karyawan sumber
No
2.3
Judul/ Peneliti/
Tahun
Pengaruh Tingkat
Kesejahteraan,
Komunikasi,
dan
Pengalaman Kerja
Terhadap Semangat
Kerja Karyawan PT.
Inti Buana Permai
Denpasar Bali/ Putu
Nanda Widiartha/
2013
Teknis
Analisis
Analisis
regresi
linier
berganda
Variabel
Penelitian
Hasil Penelitian
Kerangka Konseptual
Munurut Hariandja (2002 : 279), pelayanan kesejahteraan karyawan
karyawan
yang
bersifat
ekonomis
(economic),
pelayanan
kesejahteraan
karyawan
yang
bersifat
memberikan
fasilitas
karyawan agar fisik dan mental karyawan tetap sehat dalam menjalankan
tugasnya, serta sikap/emosi karyawan tetap terkontrol. Di samping itu juga
keamanan dan keselamatan karyawan dalam bekerja perlu mendapat jaminan.
Dengan demikian, karyawan minimalnya telah sampai pada tingkat kesejahteraan,
dan akan mencurahkan segala perhatiannya untuk kepentingan perusahaan.
Pelayanan kesejahteraan karyawan pun dapat dikelompokkan menjadi
tiga bagian, yaitu pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat ekonomis,
hiburan/rekreasi dan fasilitas. Pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
ekonomis adalah pelayanan yang memberikan suatu keamanan tambahan
ekonomis kepada karyawan. Sedangkan pelayanan kesejahteraan karyawan yang
bersifat memberi kesenangan adalah pelayanan yang memberikan rasa nyaman
maupun senang. Dan pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat fasilitas
adalah pelayanan yang diberikan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan dari
karyawan.
Adapun faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan dapat
dilihat dari produktivitas kerja, tingkat absensi karyawan, tingkat turnover, tingkat
kerusakan, dan kegelisahan, serta tuntutan yang timbul dalam bekerja. Hal ini
sangat berkaitan dengan tujuan dari pelayanan kesejahteraan karyawan yang mana
dalam pelaksanaannya diharapkan dapat mempertahankan karyawan agar tetap
mau bekerja dengan baik dan produktif, dengan cara memperhatikan kondisi fisik,
mental dan sikap/emosi dari karyawan tersebut.
Semangat kerja erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan
seseorang. Sehingga pelaksanaan pelayanan kesejahteraan karyawan dapat
2.4
Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan peneliti, maka
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Eksplanasi (penjelasan) adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan
Sumatera Utara yang terletak di Jl. Sisimangaraja No. 1 Medan. Penelitian ini
dilakukan mulai dari bulan Januari 2014 sampai April 2014.
3.3
Batasan Operasional
Batasan operasional variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel independen (X), yaitu Pelayanan Kesejahteraan Karyawan.
2. Variabel dependen, yaitu Semangat Kerja (Y).
3.4
Operasionalisasi Variabel
Defenisi operasionalisasi variabel pada penelitian ini adalah:
1. Variabel independen adalah Pelayanan Kesejahteraan Karyawan (X) yang
merupakan salah satu fungsi pemeliharaan karyawan dalam hal menjaga
kondisi fisik dan mental para karyawan, yang terdiri dari:
hadiah-hadiah
yang
berhubungan
lainnya.
Pelayanan
Defenisi
Indikator
Skala
Ukur
Pelayanan
kesejahteraan
karyawan (X) :
Ekonomis (1 )
Hiburan/
Rekreasi (2 )
1. Dana pensiun
2. Uang
lebaran/natal
3. Bonus
4. Uang
duka
kematian
5. Uang makan
6. Uang
transport
7. Pakaian dinas
8. Uang
kerajinan
Pelayanan kesejahteraan yang 1. Olahraga
memberikan rasa nyaman dan 2. Darmawisata
senang pada karyawan dimana 3. Kegiatan
kesenangan yang dimaksudkan
keagamaan
Likert
Likert
Variabel
Fasilitas (3 )
Semangat
Kerja
(Y)
3.5
Defenisi
adalah
kesenangan
yang
berkaitan
kegiatan-kegiatan
sosial.
Pelayanan kesejahteraan yang
biasanya sangat diperlukan
oleh karyawan-karyawan dan
mereka
akan
berusaha
memenuhinya sendiri apabila
perusahaan tidak menyediakan
Indikator
1. Mesjid
2. Pelayanan
medis
3. Pendidikan/
seminar
4. Cuti
5. Koperasi
6. Transportasi
7. Perumahan
1. Produktivitas
kerja
2. Absensi
karyawan
3. Tingkat
turnover
4. Tingkat
kerusakan
5. Kegelisahan
dalam
bekerja
6. Tuntutan
Skala
Ukur
Likert
Likert
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2006 : 86). Dalam penelitian ini, peneliti memberikan
lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai
dengan 5 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No
1
2
Tabel 3.2
Skor Pendapat Responden
Jawaban
Sangat Setuju (SS)
Setuju (ST)
Skor
5
4
No
3
4
5
Jawaban
Ragu-ragu/Netral (R)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor
3
2
1
3.6
3.6.1 Populasi
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa
orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya
atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2009 : 118). Objek dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 320 karyawan.
3.6.2
Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi (Kuncoro, 2009
: 118). Adapun teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah proporsional random sampling, dimana prinsip pemilihan sampel ini
adalah setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
dipilih. Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan rumus Slovin, (Umar, 2007 : 84) yaitu:
=
dimana, n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Batas Kesalahan (10%).
1 + 2
320
1 + 320(0,1)2
= 76,19
dibulatkan menjadi 77 orang.
ni=
Keterangan:
2.
Tabel 3.3
Tabel Penarikan Sampel Proportional Random Sampling
Jumlah
Divisi
Populasi
Karyawan
16
Perencanaan
16
77 = 3,8
320
Produksi
29
3.
SIM
23
4.
Keuangan
30
5.
Umum
32
No
1.
29
320
23
320
30
320
32
320
77 = 6.9
77 = 5
77 = 7
77 = 7,7
Sampel
4
7
5
7
8
No
Divisi
Jumlah
Karyawan
21
6.
SDM
7.
Operasi Zona 1
88
8.
Operasi Zona 2
13
9.
PLT
12
10.
Public Relations
12
11.
Litbang
10
12.
SPI
20
13.
PKA
14
Jumlah Sampel
21
320
88
320
13
320
12
320
12
320
10
320
20
320
14
320
77 = 5
Populasi
77 = 21
77 = 3
77 = 2,8
77 = 2,8
77 = 2,4
77 = 4,8
77 = 3
Sampel
5
21
3
3
3
3
5
3
77
Sumber: Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara (data diolah, 2014)
3.7
Jenis Data
Peneliti menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian ini
yaitu:
1. Data Primer
Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan
untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interviu,
observasi (Situmorang dan Lufti, 2012 : 3).
2. Data Sekunder
Data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan dan
disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai
instansi lain (Situmorang dan Lufti, 2012 : 3).
3.8
teknik, yaitu:
1. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian dengan
mencatat terlebih dahulu apa saja yang diamati dari tingkah laku objek
penelitian.
2. Wawancara
Peneliti
melakukan
wawancara
langsung
dengan
karyawan
untuk
kuesioner. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Situmorang dan Lufti, 2012 : 76).
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai
berikut:
Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid.
Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Analisis Deskriptif
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai-nilai variabel, baik satu variabel ataupun lebih tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain dan untuk mengetahui
nilai dari fenomena yang terjadi pada suatu organisasi/perusahaan. Penganalisaan
data dilakukan dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, kemudian
menginterprestasikannya
sehingga
diperoleh
gambaran
yang
sebenarnya
Keterangan :
Y
= Semangat Kerja
= Konstanta
= Koefisien Regresi
= Standar Error
berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas,
sebaliknya semakin mendekati satu maka model semakin baik (Situmorang dan
Lufti, 2012 : 154).
3.10.3.2 Uji F (Uji secara Serempak/Simultan)
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serentak atau
bersama-sama variabel independen (Pelayanan Kesejahteraan Karyawan Bersifat
Ekonomi, Pelayanan Kesejahteraan Karyawan Bersifat Hiburan/Rekreasi dan
Pelayanan Kesejahteraan Karyawan Bersifat Fasilitas) terhadap variabel dependen
(Semangat Kerja).
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera
Utara
Perusahaan Daerah
Air
Minum (PDAM)
Tirtanadi
merupakan
untuk
senantiasa
berusaha
memenuhi
permintaan
kepada
masyarakat
Sumatera
Utara dengan
kualitas,
karyawan
sebagai
aset
strategi
dan
akuntabilitas
dan
responsibilitas
sebagai
bentuk
seluruh
aktivitas
perusahaan
yang
berwawasan
lingkungan.
7) Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber pendapatan asli
daerah Provinsi Sumatera Utara.
8) Melaksanakan
seluruh
aktivitas
perusahaan
yang
berwawasan
lingkungan.
9) Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera
Utara dengan mengembangkannya di masa yang akan datang.
4.1.3 Struktur Organisasi Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera
Utara
Adapun struktur organisasi kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi
Sumatera Utara antara lain sebagai berikut :
305.223
.522
.948
VAR00002 156.4333
301.909
.599
.948
VAR00003 157.0333
302.930
.560
.948
VAR00004 157.1333
304.120
.514
.948
VAR00005 157.2000
302.028
.487
.948
VAR00006 156.4333
308.599
.643
.949
VAR00007 156.4667
301.568
.461
.949
VAR00008 157.1333
303.430
.494
.948
VAR00009 156.4000
301.352
.473
.948
VAR00010 156.6333
313.826
.012
.951
VAR00011 157.6667
284.023
.798
.946
VAR00012 157.6000
286.455
.746
.947
VAR00013 157.0000
298.621
.533
.948
VAR00014 156.4667
308.257
.538
.949
VAR00015 156.4667
308.257
.538
.949
VAR00016 156.4000
298.662
.619
.948
VAR00017 157.3333
305.747
.523
.948
VAR00018 157.0667
303.651
.526
.948
VAR00019 157.0667
304.478
.484
.948
VAR00020 157.1000
303.679
.530
.948
VAR00021 156.4667
308.257
.538
.949
VAR00022 157.5667
290.806
.705
.947
VAR00023 157.2000
302.028
.487
.948
VAR00024 157.4333
293.289
.625
.948
VAR00025 156.4667
308.257
.538
.949
VAR00026 157.5333
299.499
.509
.948
VAR00027 157.2000
302.648
.500
.948
VAR00028 157.1333
303.430
.494
.948
VAR00029 156.4000
310.524
.215
.950
VAR00030 156.4667
308.257
.538
.949
VAR00031 157.7000
292.976
.599
.948
VAR00032 157.7667
290.323
.622
.948
VAR00033 158.2000
296.717
.769
.947
VAR00034 158.1000
295.541
.793
.947
VAR00035 158.0667
294.271
.735
.947
VAR00036 156.4333
301.909
.599
.948
VAR00037 157.2000
302.028
.487
.948
VAR00038 157.3667
288.930
.741
.947
VAR00039 156.9333
301.789
.562
.948
VAR00040 156.8667
306.464
.295
.950
VAR00041 156.4667
308.257
.538
.949
VAR00042 156.4000
298.662
.619
.948
VAR00043 156.4333
301.909
.599
.948
VAR00044 156.4333
301.909
.599
.948
VAR00045 157.6000
286.455
.746
.947
VAR00046 157.1000
313.955
-.014
.953
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa pada variabel 10, 29, 40, dan 46 data tidak
valid karena nilai Corrected Item Total Correlation di bawah 0,361. Untuk itu
data variabel 10, 29, 40 dan 46 harus dibuang dan kemudian dilakukan pengujian
kembali.
Tabel 4.2
Uji Validitas II
Scale Mean if Scale Variance Corrected
Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation
Item Deleted
VAR00001 141.5333
293.223
.479
.954
VAR00002 141.4333
289.909
.566
.954
VAR00003 142.0333
289.826
.583
.954
VAR00004 142.1333
290.809
.547
.954
VAR00005 142.2000
289.752
.471
.954
VAR00006 141.4333
295.840
.641
.954
VAR00007 141.4667
289.844
.425
.955
VAR00008 142.1333
290.671
.498
.954
VAR00009 141.4000
289.490
.443
.955
VAR00011 142.6667
271.057
.819
.952
VAR00012 142.6000
273.352
.770
.953
VAR00013 142.0000
286.069
.532
.954
VAR00014 141.4667
295.499
.536
.954
VAR00015 141.4667
295.499
.536
.954
VAR00016 141.4000
286.179
.615
.954
VAR00017 142.3333
293.471
.495
.954
VAR00018 142.0667
290.547
.549
.954
VAR00019 142.0667
291.444
.502
.954
VAR00020 142.1000
290.783
.541
.954
VAR00021 141.4667
295.499
.536
.954
VAR00022 142.5667
277.564
.732
.953
VAR00023 142.2000
289.752
.471
.954
VAR00024 142.4333
279.909
.655
.953
VAR00025 141.4667
295.499
.536
.954
VAR00026 142.5333
286.947
.507
.954
VAR00027 142.2000
289.683
.514
.954
VAR00028 142.1333
290.671
.498
.954
VAR00030 141.4667
295.499
.536
.954
VAR00031 142.7000
279.734
.623
.954
VAR00032 142.7667
277.013
.648
.954
VAR00033 143.2000
284.372
.760
.953
VAR00034 143.1000
283.403
.777
.953
VAR00035 143.0667
282.340
.714
.953
VAR00036 141.4333
289.909
.566
.954
VAR00037 142.2000
289.752
.471
.954
VAR00038 142.3667
275.964
.760
.953
VAR00039 141.9333
288.823
.577
.954
VAR00041 141.4667
295.499
.536
.954
VAR00042 141.4000
286.179
.615
.954
VAR00043 141.4333
289.909
.566
.954
VAR00044 141.4333
289.909
.566
.954
VAR00045 142.6000
273.352
.770
.953
N of Items
.955
42
Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai Cronbachs Alpha atau r alpha
sebesar 0,955. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0,8 yang berarti baik atau sangat meyakinkan. Hal ini membuktikan
instrumen penelitian berupa kuesioner ini adalah reliabel karena r alpha yang
bernilai 0,955 lebih besar dari 0,8.
4.2.2 Analisis Deskriptif Responden
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan
(kuesioner). Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran
kuesioner kepada 77 orang responden karyawan Kantor Pusat PDAM Tirtanadi
Provinsi Sumatera Utara. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban
atas pertanyaan yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian ini
adalah berdasarkan jenis kelamin dan usia.
4.2.2.1 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Persentase (%)
Laki-laki
48
62,34%
Perempuan
29
37,66%
Jumlah
77
100%
36 - 45
46 - 55
Total
Laki-laki
30
48
Perempuan
13
13
29
22
43
12
77
Total
51
5
= 0,8
1,8 2,6
= Tidak setuju
2,6 3,4
= Kurang setuju
3,4 4,2
= Setuju
4,2 5,0
= Sangat setuju
Sangat Tidak
Setuju
F
%
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1,3
0
0
1
1,3
Tidak
Setuju
F
%
3
3,9
2
2,6
0
0
1
1,3
3
3,9
2
2,6
4
5,2
Ragu-ragu
F
6
9
22
36
27
2
9
%
7,8
11,7
28,6
46,8
35,1
2,6
11,7
Setuju
F
43
47
36
24
39
64
56
%
55,8
61,0
46,8
31,2
50,6
83,1
72,7
Sangat
Setuju
F
%
25
32,5
19
24,7
19
24,7
16
20,8
7
9,1
9
11,7
7
9,1
Rata
rata
Skor (%)
4,17
4,08
3,96
3,71
3,62
4,04
3,83
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1,3
1,3
1,3
1,3
0
0
0
4
2
22
21
2
1
0
0
0
5,2
2,6
28,6
27,3
2,6
1,3
0
0
27
13
2
9
7
18
14
6
3
35,1
16,9
2,6
11,7
9,1
23,4
18,2
7,8
3,9
34
44
60
31
39
50
55
54
58
44,2
57,1
77,9
40,3
50,6
64,9
71,4
70,1
75,3
16
16
13
14
9
6
6
17
16
20,8
20,8
16,9
18,2
11,7
7,8
7,8
22,1
20,8
3,86
3,94
4,09
3,45
3,44
3,75
3,83
4,14
4,17
penilaian
pertanyaan
kedelapan
pada
variabel
pelayanan
penilaian
pertanyaan
kesembilan
pada
variabel
pelayanan
penilaian
pertanyaan
kesepuluh
pada
variabel
pelayanan
sebesar 4,09%. Hal ini berarti responden setuju bahwa pengadaan uang
makan memberikan nilai lebih terhadap kepuasan karyawan.
11. Untuk
penilaian
pertanyaan
kesebelas
pada
variabel
pelayanan
penilaian
pertanyaan
keduabelas
pada
variabel
pelayanan
penilaian
pertanyaan
ketigabelas
pada
variabel
pelayanan
penilaian
pertanyaan
kelimabelas
pada
variabel
pelayanan
variabel pelayanan
Sangat Tidak
Setuju
F
%
1
1,3
1
1,3
0
0
0
0
0
0
0
0
Tidak
Setuju
F
%
5
6,5
3
3,9
0
0
0
0
1
1,3
1
1,3
Ragu-ragu
F
33
29
3
5
6
3
%
42,9
37,7
3,9
6,5
7,8
3,9
Setuju
F
38
43
61
61
61
56
%
49,4
55,8
79,2
79,2
79,2
2,7
Sangat
Setuju
F
%
0
0
1
1,3
13
16,9
11
14,3
9
11,7
17
22,1
yang
Rata
rata
Skor (%)
3,40
3,52
4,13
4,08
4,01
4,16
Sangat Tidak
Setuju
F
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tidak
Setuju
F
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ragu-ragu
F
3
5
5
3
41
%
3,9
6,5
6,5
3,9
53,2
Setuju
F
51
54
63
57
27
%
66,2
70,1
81,8
74,0
35,1
Sangat
Setuju
F
%
23
29,9
18
23,4
9
11,7
17
22,1
9
11,7
Rata
rata
Skor (%)
4,26
4,17
4,05
4,18
3,58
6
7
8
9
10
11
12
0
0
0
2
1
6
7
0
0
0
2,6
1,3
7,8
9,1
0
0
0
21
28
32
32
0
0
0
27,3
36,4
41,6
41,6
24
5
2
14
10
18
18
31,2
6,5
2,6
18,2
13,0
23,4
23,4
39
63
64
33
32
18
12
50,6
81,8
83,1
42,9
41,6
23,4
15,6
14
9
11
7
6
3
8
18,2
11,7
14,3
9,1
7,8
3,9
10,4
3,87
4,05
4,12
3,29
3,18
2,74
2,77
penilaian
pertanyaan
kedelapan
pada
variabel
pelayanan
penilaian
pertanyaan
kesembilan
pada
variabel
pelayanan
penilaian
pertanyaan
kesepuluh
pada
variabel
pelayanan
11. Untuk
penilaian
pertanyaan
kesebelas
pada
variabel
pelayanan
penilaian
pertanyaan
keduabelas
pada
variabel
pelayanan
Sangat Tidak
Setuju
F
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2,6
0
0
14
18,2
8
10,4
4
5,2
Tidak
Setuju
F
%
0
0
1
1,3
1
1,3
0
0
15
19,5
0
0
0
0
5
6,5
0
0
44
57,1
43
55,8
10
13,0
Ragu-ragu
F
5
4
3
4
7
4
3
21
1
10
11
26
%
6,5
5,2
3,9
5,2
9,1
5,2
3,9
27,3
1,3
13,0
14,3
33,8
Setuju
F
59
61
58
57
43
58
60
43
60
9
14
37
%
76,6
79,2
75,3
74,0
55,8
75,3
77,9
55,8
77,9
11,7
18,2
48,1
Sangat
Setuju
F
%
13
16,9
11
14,3
15
19,5
16
20,8
12
15,6
15
19,5
14
18,2
6
7,8
16
20,8
0
0
1
1,3
0
0
Rata
rata
Skor (%)
4,10
4,06
4,13
4,16
3,68
4,14
4,14
3,59
4,19
2,18
2,44
3,25
77
Mean
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
.0000000
3.12508133
Absolute
.097
Positive
.060
Negative
-.097
Kolmogorov-Smirnov Z
.848
.468
Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,468
dan diatas nilai signifikansi (0,1) atau 10%.
berdistribusi normal.
4.2.4.2 Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis grafik untuk menguji
heteroskedastisitas. Dimana apabila pada grafik terlihat bahwa titik titik
menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola yang jelas (tersebar), maka
dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Apabila titik titik
tersebut tidak tersebar dan membentuk sebuah pola, maka dapat dikatakan ada
terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil pengujian heteroskedastisitas:
Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.4 dapat dilihat titiktitik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.2.4.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value atau nilai
Variance Inflation Factor, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independent manakah yang dijelaskan oleh variabel independent lainnya.
Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independent yang terpilih dan
tidak dijelaskan oleh variabel independent yang lain. Nilai umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinearitas adalah apabila Tolerance Value < 0,1
sedangkan VIF > 5 dan sebaliknya apabila Tolerance Value > 0,1 sedangkan VIF
< 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4.11
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
Std.
Error
1 (Constant)
18.474
.019
.086
Hiburan
.734
Fasilitas
.161
Beta
Collinearity
Statistics
4.167
Ekonomis
Standardized
Coefficients
Sig.
Tolerance
VIF
4.434
.000
.038
.222
.825
.307
3.261
.204
.415
3.595
.001
.678
1.476
.113
.226
1.431
.157
.360
2.774
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai VIF < 5 dimana ekonomis
(3,261), hiburan (1,476) dan fasilitas (2,774). Tolerance Value > 0,1 dimana
ekonomis (0,307), hiburan (0,678) dan fasilitas (0,360). Maka dapat dinyatakan
bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
4.2.5 Analisis Regresi Linear Berganda
4.2.5.1 Pengujian Koefisien Determinan (R)
Koefisien detreminan (R) pada intinya mengukur seberapa kemampuan
0 sampai dengan 1, (0 1). Jika R semakin besar (mendekati satu),
Model
1
R
.584a
R Square
Adjusted R
Square
.341
Std. Error of
the Estimate
.314
3.18865
Pada Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai R = 0,584 berarti hubungan antara
pelayanan kesejahteraan karyawan terhadap semangat kerja karyawan sebesar
58,4% yang berarti memiliki hubungan yang cukup erat.
Adjusted R Square sebesar 0,314 berarti 31,4% faktor-faktor semangat
kerja karyawan dapat dijelaskan oleh pelayanan kesejahteraan karyawan
sedangkan sisanya 68,6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti oleh penelitian ini.
4.2.5.2 Uji F (Uji Secara Serempak/Simultan)
Uji F (uji serempak/simultan) dilakukan untuk melihat secara bersamasama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel independen terhadap
variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah:
a. H0 : b1, b
2,
:k1=41=3
: n k = 77 4 = 73
Nilai untuk variabel yang diperoleh dengan bantuan program SPSS dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.13
Uji F (Uji Secara Serempak/Simultan)
ANOVAb
Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
384.475
128.158
Residual
742.226
73
Sig.
10.167
1126.701
76
Total
12.605
.000
Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung (12,605) > Ftabel (2,16)
dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
bebas yang terdiri dari variabel pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
ekonomis, rekreasi/hiburan, fasilitas secara serentak berpengaruh signifikan
terhadap variabel semangat kerja.
4.2.5.3 Uji t (Uji Parsial)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara individu pengaruh
positif dan signifikan dari pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
ekonomis, rekreasi/hiburan, fasilitas terhadap variabel semangat kerja karyawan.
Kriteria pengujian adalah:
a. Ho : b1, b2 dan b3 = 0 artinya variabel independent, yang terdiri dari
variabel Motivasi dan Lingkungan Kerja secara tidak parsial berpengaruh
Tabel 4.14
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji - t)
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model
1
Standardized
Coefficients
Std. Error
(Constant)
18.474
.019
.086
Hiburan
.734
Fasilitas
.161
4.167
Ekonomis
Beta
Sig.
4.434
.000
.038
.222
.825
.204
.415
3.595
.001
.113
.226
1.431
.157
Y = a + 1 1 + 2 2 + 3 3 + e
pelayanan
kesejahteraan
karyawan
yang
bersifat
4.3 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
pemberian pelayanan kesejahteraan karyawan terhadap semangat kerja karyawan
kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode statisitik, pada
metode deskriptif diperoleh informasi dari responden melalui kuesioner yang
berisikan tentang karakteristik responden yaitu jenis kelamin dan usia atas
pernyataan dalam kuesioner. Sedangkan pada metode statistik pengolahan data
dilakukan dengan program SPSS.
Pada Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai R = 0,584 berarti hubungan antara
pelayanan kesejahteraan karyawan terhadap semangat kerja karyawan sebesar
58,4% yang berarti memiliki hubungan yang cukup erat. Adjusted R Square
sebesar 0,314 berarti 31,4% faktor-faktor semangat kerja karyawan dapat
dijelaskan oleh pelayanan kesejahteraan karyawan sedangkan sisanya 68,6% dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kesejahteraan karyawan
yang bersifat ekonomis, hiburan/rekreasi, fasilitas secara serentak berpengaruh
signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada Kantor pusat PDAM Tirtanadi
Provinsi Sumatera Utara dengan nilai 12,605 dan tingakt signifikan sebesar 0,000.
pelayanan
kesejahteraan
karyawan
yang
bersifat
kesenangan tersebut diperoleh dari kegiatan-kegiatan sosial. Hal ini sesuai dengan
teori Fajar dan Heru (2013 : 198) yang mana pelayanan kesejahteraan karyawan
yang bersifat memberikan hiburan/rekreasi berguna untuk meningkatkan
hubungan masyarakat, publikasi dan kebanggaan pada diri karyawan itu sendiri.
Sedangkan variabel pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
ekonomis dan fasilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan. Tidak
ditemukannya pengaruh yang signifikan dari kedua variabel tersebut mungkin
disebabkan
oleh
pelaksanaannya
pemberian/pelaksanaan
pelayanan
yang
belum
kesejahteraan
sesuai.
karyawan
Yang
yang
mana
bersifat
ekonomis dan fasilitas ini masih dikaitkan dengan prestasi kerja ataupun kinerja
karyawan. Padahal seharusnya pelayanan kesejahteraan karyawan diperoleh atas
dasar keanggotan karyawan sebagai bagian dari perusahaan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel pelayanan kesejahteraan
karyawan yang bersifat ekonomis, hiburan/rekreasi, fasilitas secara
serentak berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada
Kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
2. Berdasarkan (Uji-t) variabel pelayanan kesejahteraan karyawan yang
bersifat ekonomis berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
semangat kerja karayawan Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi
Sumatera Utara. Variabel pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
hiburan/rekreasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
semangat kerja karayawan Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi
Sumatera Utara. Dan variabel pelayanan kesejahteraan karyawan yang
bersifat fasilitas berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
semangat kerja karayawan Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi
Sumatera Utara.
3. Berdasarkan hasil Uji-t diketahui bahwa variabel dominan yang
mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah variabel pelayanan
5.2 Saran
5.2.1 Saran bagi Perusahaan
Beberapa implikasi dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
Kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, ditemukan bahwa
variabel pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat hiburan/rekreasi
merupakan faktor terpenting dalam implementasi pembentukan semangat kerja
karyawan perusahaan. Dimana variabel tersebut dapat menunjang peningkatan
semangat kerja, yang akan berdampak pada pencapaian tujuan perusahaan. Untuk
itu
disarankan
kepada
perusahaan
untuk
tetap
mempertahankan
serta
bidang penyediaan air minum dan sebagai Badan Usaha Milik Negara
(BUMN). Oleh karena itu penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada objek
penelitian yang berbeda, sehingga dapat menghasilkan gambaran yang lebih
luas mengenai masalah yang diteliti.
3. Untuk penelitian di masa yang akan datang sebaiknya memperluas variabel
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Dessler, Gary, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 9, Indeks, Jakarta.
Fajar, Siti Al dan Tri Heru, 2013. Manajemen Sumberdaya Manusia Sebagai
Dasar Meraih Keunggulan Bersaing. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Grensing, Lin dan Pophal, 2006. Human Resources Book: Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk Bisnis. Prenada, Jakarta.
Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Grasindo, Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi,
Bumi Aksara, Jakarta.
Jackson, Susan E., Randall S. Schuler, dan Steve Werner, 2011. Pengelolaan
Sumber Daya Manusia. Buku 2 Edisi 10, Salemba Empat, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi Edisi 3.
Erlangga, Jakarta.
Moekijat, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. MBapak/Ibur Maju,
Bandung.
Nitisemito, Alex S., 1988. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya
Manusia. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Panggabean, Mutiara Sibarani. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Riani, Asri Laksmi, 2013. Manajemen Sumberdaya Manusia Masa Kini. Edisi
Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business Edisi 4 Buku 1. Salemba
Empat, Jakarta.
Siagian, Sondang P., 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara,
Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data untuk Riset
Manajemen dan Bisnis. USU Press, Medan.
Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
KUESIONER PENELITIAN
Saya Lani Novita Sari mahasiswi Fakultas Ekonomi Program Studi S1
Manajemen Universitas Sumatera Utara, pada saat ini sedang mengadakan
penelitian tentang Pengaruh Pelayanan Kesejahteraan Karyawan Terhadap
Semangat Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi
Sumatera Utara. Saya sangat menghargai kejujuran Bapak/Ibu dalam mengisi
kuesioner ini. Saya menjamin kerahasiaan Bapak/Ibu yang terkait dengan
kuesioner. Hasil survei ini semata-mata akan digunakan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi dan bukan untuk tujuan komersial.
Terima kasih atas waktu dan partipasi Bapak/Ibu yang secara sukarela mengisi
kuesioner ini.
Hormat saya,
Nama
b.
Usia
c.
Jenis kelamin
: laki-laki / perempuan
tahun
B. PERTANYAAN PENELITIAN
Beri jawaban atas pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu,
dengan cara memberi tanda ( ) pada kolom yang tersedia.
Keterangan:
1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu ragu
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
PELAYANAN KESEJAHTERAAN
MEMBERI KESENANGAN ( )
No Pertanyaan
17
18
19
20
21
22
24
25
26
27
28
29
30
YANG
1
BERSIFAT
2
Olahraga
Kegiatan
olahraga
yang
diselenggarakan
perusahaan sesuai dengan hobi yang Saya minati
Saya selalu mengikuti kegiatan olahraga yang
diadakan oleh perusahaan
Darmawisata
Darmawisata dapat membuat hubungan Saya
dengan rekan kerja serta atasan menjadi akrab
Darmawisata dapat memberikan ketenangan bagi
karyawan untuk bekerja nantinya
Kegiatan Keagamaan
Adanya
kegiatan
keagamaan
(seperti
pengajian/kebaktian)
membuat
Saya
lebih
menghargai perusahaan sehingga menjadikan
semangat dalam bekerja
Adanya kegiatan keagamaan membuat Saya
ketenangan dalam bekerja
PELAYANAN KESEJAHTERAAN
FASILITAS ( )
No Pertanyaan
23
KARYAWAN
KARYAWAN
Tempat Ibadah
Kenyamanan ketika melaksanakan ibadah di tempat
ibadah hal yang utama bagi Saya
Kebersihan tempat ibadah selalu terjaga
Pelayanan Medis
Penyediaan rumah sakit dari perusahaan Saya
memberikan nilai yang lebih pada semangat kerja
Saya
Penyediaan rumah sakit dari perusahaan sangat
membantu Saya ketika memerlukan penanganan
medis
Pendidikan/Seminar
Pendidikan/seminar yang dilaksanakan mampu
meningkatkan wawasan Saya
Adanya
kegiatan
pendidikan/seminar
dari
perusahaan meningkatkan semangat kerja Saya
Cuti
Program cuti tahunan rutin dapat Saya nikmati
setiap tahunnya
Adanya pemberian cuti dapat meningkatkan
YANG
1
BERSIFAT
2
31
No
32
33
34
Transportasi
Pemberian transportasi dapat memudahkan Saya
untuk sampai ke lokasi kerja tepat waktu
Pertanyaan
Pemberian transportasi membuat Saya lebih
semangat dalam bekerja
Perumahan
Perumahan/mess dapat dipergunakan oleh semua
karyawan
Terdapat ketersediaan perlengkapan perumahan
bagi karyawan yang sudah berkeluarga
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Produktivtas Kerja
Produktifitas Saya mencerminkan semangat kerja
Saya
Produktifitas yang Saya berikan sebagai tanda
kepedulian Saya pada perusahaan
Tingkat Kehadiran
Tingkat kehadiran mencerminkan semangat kerja
Saya
Saya selalu semangat untuk datang ke kantor
Tingkat Turnover
Saya tidak pernah berpikir untuk pindah ke tempat
kerja yang lain
Saya merasa nyaman bekerja di perusahaan ini
Tingkat Kerusakan
Saya memeriksa peralatan kerja dengan teliti
sebelum Saya bekerja
Kesalahan dalam pekerjaan terjadi karena semangat
Saya menurun
Kegelisahan dalam Bekerja
Lingkungan
kerja
yang
nyaman
sangat
berpengaruh bagi Saya
Saya sering merasa tidak tenang ketika bekerja
Tuntutan
Saya memberikan beberapa tuntutan pada
perusahaan
Perusahaan selalu mendengarkan tuntutan Saya
UJI VALIDITAS I
Item-Total Statistics
156.5333
156.4333
157.0333
157.1333
157.2000
156.4333
156.4667
157.1333
156.4000
156.6333
157.6667
157.6000
157.0000
156.4667
156.4667
156.4000
157.3333
157.0667
157.0667
157.1000
156.4667
157.5667
157.2000
157.4333
156.4667
157.5333
157.2000
157.1333
156.4000
156.4667
157.7000
157.7667
158.2000
305.223
301.909
302.930
304.120
302.028
308.599
301.568
303.430
301.352
313.826
284.023
286.455
298.621
308.257
308.257
298.662
305.747
303.651
304.478
303.679
308.257
290.806
302.028
293.289
308.257
299.499
302.648
303.430
310.524
308.257
292.976
290.323
296.717
Corrected
Item-Total
Correlation
.522
.599
.560
.514
.487
.643
.461
.494
.473
.012
.798
.746
.533
.538
.538
.619
.523
.526
.484
.530
.538
.705
.487
.625
.538
.509
.500
.494
.215
.538
.599
.622
.769
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.948
.948
.948
.948
.948
.949
.949
.948
.948
.951
.946
.947
.948
.949
.949
.948
.948
.948
.948
.948
.949
.947
.948
.948
.949
.948
.948
.948
.950
.949
.948
.948
.947
VAR00034
VAR00035
VAR00036
VAR00037
VAR00038
VAR00039
VAR00040
VAR00041
VAR00042
VAR00043
VAR00044
VAR00045
VAR00046
Corrected
Cronbach's
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
.793
.947
.735
.947
.599
.948
.487
.948
.741
.947
.562
.948
.295
.950
.538
.949
.619
.948
.599
.948
.599
.948
.746
.947
-.014
.953
UJI VALIDITAS II
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance
Item Deleted if Item Deleted
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00011
VAR00012
VAR00013
VAR00014
VAR00015
VAR00016
VAR00017
VAR00018
VAR00019
141.5333
141.4333
142.0333
142.1333
142.2000
141.4333
141.4667
142.1333
141.4000
142.6667
142.6000
142.0000
141.4667
141.4667
141.4000
142.3333
142.0667
142.0667
293.223
289.909
289.826
290.809
289.752
295.840
289.844
290.671
289.490
271.057
273.352
286.069
295.499
295.499
286.179
293.471
290.547
291.444
Corrected
Item-Total
Correlation
.479
.566
.583
.547
.471
.641
.425
.498
.443
.819
.770
.532
.536
.536
.615
.495
.549
.502
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.954
.954
.954
.954
.954
.954
.955
.954
.955
.952
.953
.954
.954
.954
.954
.954
.954
.954
VAR00020
VAR00021
VAR00022
VAR00023
VAR00024
VAR00025
VAR00026
VAR00027
VAR00028
VAR00030
VAR00031
VAR00032
VAR00033
VAR00034
VAR00035
VAR00036
VAR00037
VAR00038
VAR00039
VAR00041
VAR00042
VAR00043
VAR00044
VAR00045
UJI RELIABILITAS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.955
42
Corrected
Cronbach's
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
.541
.954
.536
.954
.732
.953
.471
.954
.655
.953
.536
.954
.507
.954
.514
.954
.498
.954
.536
.954
.623
.954
.648
.954
.760
.953
.777
.953
.714
.953
.566
.954
.471
.954
.760
.953
.577
.954
.536
.954
.615
.954
.566
.954
.566
.954
.770
.953
Frequencies
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008
Valid
Missing
Mean
77
77
77
77
77
77
77
77
0
4.1688
0
4.0779
0
3.9610
0
3.7143
Statistics
0
3.6234
0
4.0390
0
3.8312
0
3.8571
Valid
Missing
Mean
77
77
77
77
77
77
77
0
3.9351
0
4.0909
0
3.4545
0
3.4416
0
3.7532
0
3.8312
0
4.1429
4.168
Frequency Table
VAR00001
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3.9
3.9
3.9
7.8
7.8
11.7
43
55.8
55.8
67.5
25
32.5
32.5
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00002
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.6
2.6
2.6
11.7
11.7
14.3
47
61.0
61.0
75.3
19
24.7
24.7
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00003
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
22
28.6
28.6
28.6
36
46.8
46.8
75.3
19
24.7
24.7
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00004
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.3
1.3
1.3
36
46.8
46.8
48.1
24
31.2
31.2
79.2
16
20.8
20.8
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00005
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.3
1.3
1.3
3.9
3.9
5.2
27
35.1
35.1
40.3
39
50.6
50.6
90.9
9.1
9.1
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00006
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.6
2.6
2.6
2.6
2.6
5.2
64
83.1
83.1
88.3
11.7
11.7
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00007
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.3
1.3
1.3
5.2
5.2
6.5
11.7
11.7
18.2
56
72.7
72.7
90.9
9.1
9.1
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00008
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
27
35.1
35.1
35.1
34
44.2
44.2
79.2
16
20.8
20.8
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00009
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
5.2
5.2
5.2
13
16.9
16.9
22.1
44
57.1
57.1
79.2
16
20.8
20.8
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00010
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.6
2.6
2.6
2.6
2.6
5.2
60
77.9
77.9
83.1
13
16.9
16.9
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00011
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.3
1.3
1.3
22
28.6
28.6
29.9
11.7
11.7
41.6
31
40.3
40.3
81.8
14
18.2
18.2
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00012
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.3
1.3
1.3
21
27.3
27.3
28.6
9.1
9.1
37.7
39
50.6
50.6
88.3
11.7
11.7
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00013
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.3
1.3
1.3
2.6
2.6
3.9
18
23.4
23.4
27.3
50
64.9
64.9
92.2
7.8
7.8
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00014
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.3
1.3
1.3
1.3
1.3
2.6
14
18.2
18.2
20.8
55
71.4
71.4
92.2
7.8
7.8
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00015
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7.8
7.8
7.8
54
70.1
70.1
77.9
17
22.1
22.1
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00016
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3.9
3.9
3.9
58
75.3
75.3
79.2
16
20.8
20.8
100.0
Total
77
100.0
100.0
HIBURAN/REKREASI ( )
Frequencies
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
Valid
Missing
Mean
77
77
77
77
77
77
0
3.4026
0
3.5195
0
4.1299
0
4.0779
0
4.0130
0
4.1558
Frequency Table
VAR00001
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1.3
1.3
1.3
6.5
6.5
7.8
33
42.9
42.9
50.6
38
49.4
49.4
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00002
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1.3
1.3
1.3
3.9
3.9
5.2
29
37.7
37.7
42.9
43
55.8
55.8
98.7
1.3
1.3
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00003
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
3.9
3.9
3.9
61
79.2
79.2
83.1
13
16.9
16.9
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00004
Frequency
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Percent
6.5
6.5
6.5
61
79.2
79.2
85.7
11
14.3
14.3
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00005
Frequency
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Percent
1.3
1.3
1.3
7.8
7.8
9.1
61
79.2
79.2
88.3
11.7
11.7
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00006
Frequency
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Percent
1.3
1.3
1.3
3.9
3.9
5.2
56
72.7
72.7
77.9
17
22.1
22.1
100.0
Total
77
100.0
100.0
FASILITAS ( )
Frequencies
Statistics
VAR00001
Valid
Missing
Mean
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
77
77
77
77
77
77
0
4.2597
0
4.1688
0
4.0519
0
4.1818
0
3.5844
0
3.8701
Statistics
VAR00007
N
Valid
Missing
Mean
VAR00008
VAR00009
VAR00010
VAR00011
VAR00012
77
77
77
77
77
77
0
4.0519
0
4.1169
0
3.2857
0
3.1818
0
2.7403
0
2.7662
Frequency Table
VAR00001
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
3.9
3.9
3.9
51
66.2
66.2
70.1
23
29.9
29.9
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00002
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
6.5
6.5
6.5
54
70.1
70.1
76.6
18
23.4
23.4
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00003
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
6.5
6.5
6.5
63
81.8
81.8
88.3
11.7
11.7
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00004
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
3.9
3.9
3.9
57
74.0
74.0
77.9
17
22.1
22.1
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00005
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
41
53.2
53.2
53.2
27
35.1
35.1
88.3
11.7
11.7
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00006
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
24
31.2
31.2
31.2
39
50.6
50.6
81.8
14
18.2
18.2
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00007
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
6.5
6.5
6.5
63
81.8
81.8
88.3
11.7
11.7
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00008
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
2.6
2.6
2.6
64
83.1
83.1
85.7
11
14.3
14.3
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00009
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
2.6
2.6
2.6
21
27.3
27.3
29.9
14
18.2
18.2
48.1
33
42.9
42.9
90.9
9.1
9.1
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00010
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1.3
1.3
1.3
28
36.4
36.4
37.7
10
13.0
13.0
50.6
32
41.6
41.6
92.2
7.8
7.8
100.0
VAR00010
Frequency
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Percent
1.3
1.3
1.3
28
36.4
36.4
37.7
10
13.0
13.0
50.6
32
41.6
41.6
92.2
7.8
7.8
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00011
Frequency
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Percent
7.8
7.8
7.8
32
41.6
41.6
49.4
18
23.4
23.4
72.7
18
23.4
23.4
96.1
3.9
3.9
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00012
Frequency
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Percent
9.1
9.1
9.1
32
41.6
41.6
50.6
18
23.4
23.4
74.0
12
15.6
15.6
89.6
10.4
10.4
100.0
77
100.0
100.0
Total
Frequencies
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
Valid
Missing
Mean
77
77
77
77
77
77
0
4.1039
0
4.0649
0
4.1299
0
4.1558
0
3.6753
0
4.1429
Statistics
VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012
N
Valid
Missing
Mean
77
77
77
77
77
77
0
4.1429
0
3.5974
0
4.1948
0
2.1818
0
2.4416
0
3.2468
Frequency Table
VAR00001
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
6.5
6.5
6.5
59
76.6
76.6
83.1
13
16.9
16.9
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00002
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1.3
1.3
1.3
5.2
5.2
6.5
61
79.2
79.2
85.7
11
14.3
14.3
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00003
Frequency
Valid
Percent
1
1.3
Valid Percent
1.3
Cumulative
Percent
1.3
3.9
3.9
5.2
58
75.3
75.3
80.5
15
19.5
19.5
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00004
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
5.2
5.2
5.2
57
74.0
74.0
79.2
16
20.8
20.8
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00005
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
15
19.5
19.5
19.5
9.1
9.1
28.6
43
55.8
55.8
84.4
12
15.6
15.6
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00006
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
5.2
5.2
5.2
58
75.3
75.3
80.5
15
19.5
19.5
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00007
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
3.9
3.9
3.9
60
77.9
77.9
81.8
14
18.2
18.2
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00008
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
2.6
2.6
2.6
6.5
6.5
9.1
21
27.3
27.3
36.4
43
55.8
55.8
92.2
7.8
7.8
100.0
VAR00008
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
2.6
2.6
2.6
6.5
6.5
9.1
21
27.3
27.3
36.4
43
55.8
55.8
92.2
7.8
7.8
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00009
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1.3
1.3
1.3
60
77.9
77.9
79.2
16
20.8
20.8
100.0
Total
77
100.0
100.0
VAR00010
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
14
18.2
18.2
18.2
44
57.1
57.1
75.3
10
13.0
13.0
88.3
11.7
11.7
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00011
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
10.4
10.4
10.4
43
55.8
55.8
66.2
11
14.3
14.3
80.5
14
18.2
18.2
98.7
1.3
1.3
100.0
77
100.0
100.0
Total
VAR00012
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
5.2
5.2
5.2
10
13.0
13.0
18.2
26
33.8
33.8
51.9
37
48.1
48.1
100.0
Total
77
100.0
100.0
UJI NORMALITAS
PENDEKATAN HISTOGRAM
PENDEKATAN GRAFIK
PENDEKATAN KOLMOGROV-SMIRNOV
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N
Normal Parametersa
77
Mean
Std. Deviation
.0000000
3.12508133
Absolute
.097
Positive
.060
Negative
-.097
Kolmogorov-Smirnov Z
.848
.468
UJI HETEROSKEDASTISITAS
UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
Std.
Error
1 (Constant)
18.474
.019
.086
Hiburan
.734
Fasilitas
.161
Beta
Collinearity
Statistics
4.167
Ekonomis
Standardized
Coefficients
Sig.
Tolerance
VIF
4.434
.000
.038
.222
.825
.307
3.261
.204
.415
3.595
.001
.678
1.476
.113
.226
1.431
.157
.360
2.774
Model
1
Adjusted R
Square
R Square
.584a
.341
Std. Error of
the Estimate
.314
3.18865
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
384.475
128.158
Residual
742.226
73
10.167
1126.701
76
Total
F
12.605
Sig.
.000a
Std. Error
(Constant)
18.474
.019
.086
Hiburan
.734
Fasilitas
.161
4.167
Ekonomis
Beta
Sig.
4.434
.000
.038
.222
.825
.204
.415
3.595
.001
.113
.226
1.431
.157