You are on page 1of 8

GOOD EXPLORATION PRACTICES

1. Good Technical
a. Efficient and Effective
b. Technical compliant (Standards and Codes)
2. Good HSE
a. good health
b. good safety
c. good environment
3. Good Legal Comlian!
a. Government Regulations
b. Internal S!
TECHNICAL CO"PLIANT
Referred to standards and codes in coal exploration practice
Geological assurance (geological certainty)
Economic feasibility
Geological ce#!ain!$
Intensity"density of information points
#uality of information
Both factors are related each other.
Intensity"density (spacing) of $ualified information points
determines geological assurance (geological certainty).
#ualified (%&'I() information points have to be)
o *ell defined location (coordinates and elevation of
outcrops and"or drill holes)
o (ata are obtained from observations+ measurements
and sample analysis"testing
o Good sampling (representative) and analytical or
testing practices
o Good measurements practice
o Geophysically logged drill holes
o (rill hole logs should be reconciled ,ith geophysical
logs
o Good field observations and descriptions
o Good recording and note ma-ing
nly $ualified information points are used and considered for
Reporting E.ploration Results or for Estimating Coal
Resources and Coal Reserves
ther data and information are only used as supporting
&ll criteria and ade$uate e.planations should be provided in
reporting e.ploration results and estimating resources and
reserves
Good e.ploration reports and good resource and reserve
estimates are only able to be provided from good e.ploration
,or- in the field.
/ield e.ploration ,or- has to follo, standardi0ed procedures
as issued by 1RC (2334)
%E%ERAPA STANDARD DAN CODE
DALA" E&SPLORASI %AT'%ARA
A. PE"ETAAN SING&APAN %AT'%ARA
!emetaan dila-u-an dengan metoda lintasan -ompas dan
tali5u-ur atau hip5chain
6emudian+ lo-asi setiap sing-apan disurvey dengan
pemetaan topo
!ada setiap sing-apan batubara dila-u-an observasi dan
des-ripsi serta pencatatan yang bai-)
o batuan diatas batubara+ dan 7enis -onta-nya dengan
lapisan batubara (ta7am+ berangsur+ erosianal+
,ashout+ sesar+ dll)
o batuan diba,ah batubara+ dan 7enis -onta-nya dengan
lapisan batubara (ta7am+ berangsur+ seat5earth+ soil+
root5lets+ dll)
o tebal lapisan batubara (pengu-uran langsung+
re-onstru-si dan perhitungan+ tebal semu atau tebal
sebenarnya)
o 7i-a terlihat+ perubahan5perubahan litotipe batubara
secara verti-al maupun secara lateral (7angan lupa
mencatat posisi dari setiap perubahan)
o 7i-a ada+ 7enis batuan pembentu- parting (clay5band) 8
tebal dan posisi dari parting tersebut
o 7enis cleat (face dan butt cleat)+ -erapatan cleat+ dan
-edudu-an cleat (strike dan dip)+ -ondisi dari cleat
o -edudu-an lapisan batubara (strike dan dip)
o hasil observasi dan des-ripsi harus dicatat secara bai-
dan dituang-an -edalam profil sing-apan batubara (log
litologi lapisan batubara)
!ada setiap lapisan batubara (terutama lapisan batubara
target 9 target coal seam) dila-u-an sampling yang bai-)
o Sample harus diambil pada batubara yang segar
o Sample harus me,a-ili lapisan batubara pada
sing-apan bersang-utan (representative)
o Sample diambil5melalui channel sampling
o Sampling bisa dila-u-an secara composite atau ply-by-
ply
o :ntu- setiap meter tebal batubara+ sample yang
terambil tida- boleh -urang dari ;<-g
o Setiap sample yang diambil harus diurus dengan bai-
agar terhindar dari pengaruh udara luar dan
pencemaran)
!asti-an bah,a -antong sample tida- bocor
!asti-an bah,a -antong sample sudah tertutup
rapat dan dibalut dengan seal5tape (atau
se7enisnya) untu- mencegah merembesnya
udara -edalam sample.
1angan biar-an sample terlalu lama menunggu
di lapangan atau di base5camp+ segera -irim -e
lab.
(i lab+ setiap sample harus displit dengan bai-
dan benar+ dan dupli-atnya disimpan dulu di lab
bersang-utan.
o Geometri channel sampling adalah seperti gambar
beri-ut)
o !ada setiap channel sampling dila-u-an observasi dan
des-ripsi sing-apan serta pencatatan+ yang -emudian
dituang -edalam profil lapisan batubara (litologi log)
yang bai- seperti diurai-an diatas
%. PE"%ORAN DAN LOGGING GEO(ISI&A
Geophysical logging harus dila-u-an pada semua lobang bor
Setiap -egiatan pemboran harus selalu ditunggu oleh
seorang geologist yang bertugas sebagai well-site geologist
Setiap -egiatan geophysical well logging harus disa-si-an
oleh well-site geologist yang bersang-utan dan bertinda-
sebagai witness.
Well-site geologist mela-u-an observasi+ des-ripsi+ dan
pencatatan hasil pemboran (core atau cutting)
Well-site geologist mengamati perubahan5perubahan litologi
dan mencatat posisi dari setiap perubahan
Well-site geologist mengamati perubahan5perubahan dari
batuan sedimen lain -e lapisan batubara dan dari lapisan
batubara -e batuan sedimen lain+ serta mela-u-an
pencatatan posisi dari setiap perubahan tersebut (posisi Top
dan Bottom dari lapisan batubara)
Well-site geologist mencatat Core Recovery dan R#( (Rock
uality !esignation)
(alam hal core recovery tida- ;33=+ ma-a well-site
geologist harus bisa memper-ira-an posisi top dan bottom
dari lapisan batubara
Well-site geologist mela-u-an pencatatan &e!e)alan lapisan
batubara
6husus untu- core batubara+ well-site geologist harus
mela-u-an observasi dan des-ripsi secara detail dan bai-
sifat5sifat litologi dan ge7ala lain pada batubara tersebut+
serta mencatat posisi dari setiap perubahan yang ter7adi+
termasu- -etebalan dan posisi parting
Well-site geologist mela-u-an pencatatan semua hasil
pengamatan+ des-ripsi+ pengu-uran pada formulir standar
untu- e-splorasi batubara (>anti di-irim via Email)
,am??o-@yahoo.com)
Setelah lobang bor selesai+ well-site geologist segera
mela-u-an interpretasi terhadap geophysical well logs
Setelah itu segera diadu dan dicoco--an (reconciled)
dengan hasil pencatatan log pemboran untu- memperoleh
reconciled lithological log
Aasil dari reconciled lithological log itulah yang -emudian
merupa-an log litologi final dari setiap lubang bor
Geophysical well log 7uga dipa-ai sebagai pedoman dalam
mela-u-an ply-by-ply sampling pada core batubara
Sample batubara dari core bisa berupa composite dan"atau
ply-by-ply.
Benurut &usIBB (233C)+ normalnya core recovery yang
ditertima sebagai syarat untu- core samples adalah diatas
?<=.
C. PERHIT'NGAN*PERHIT'NGAN
1i-a dila-u-an ply-by-ply sampling+ -ualitas -eseluruhan
(composite) batubara ditentu-an melalui perhitungan rata5
rata yang diberi bobot (weighted average))
:ntu- "oisture+ %B+ /C+ C%+ #ulfur dan se7enisnya)
B.9(DEi F Ti)"(DTi)
(imana)
B.9 Rata5rata dari parameter -ualitas (composite)
Ei9 nilai parameter -ualitas pada setiap ply
Ti9 -etebalan ply
:ntu- $sh Content)
Ba9(D&i F Ti F (i)"(DTi F (i)
(imana)
Ba9 Rata5rata ash content (composite)
&i9 nilai ash content pada setiap ply
Ti9 -etebalan ply
(i9 density dari setiap ply
1i-a data density tida- tersedia+ guna-an sa7a formula
untu- moisture diatas
(emi-ianlah agar dipahami dan dila-sana-an.
(isiap-an oleh &dvisor proye- e.plorasi batubara
6onsorsium GSG5S65>C
&mpah+ ;< Baret 233H
(R. Ir. Chairul >as+ B.Sc
"IA+ , )lo-
2. revisi topo (penyempurnaan topo)+ tambah titi- bor
(lama9;<I tambah9;<)+ pemetaan sing-apan baru+
C. topo diulang+ penambahan sing-apan baru+ tambah titi- bor
(lama9JI baru9?)
4. sing-apan baru+ tambah pemboran (lama9CI baru9;4)+ topo
baru
<. topo baru+ bor baru (23 titi-)+ tambah sing-apan
J. blo- J I topo baru (mulai ;K Baret 233H)+ tambah sing-apan+
pemboran baru (C< titi-)
.AS+ / )lo-
;. penyempurnaan topo (mulai a-hir &pril)+ penambahan bor
(lama92;I baru9planning 4 dalam H3 8 ;33m)+ penambahan
sing-apan (sudah)
2. topo baru (mulai 2 hr y.l)+ penambahan bor (lama9;2I
baru9planning ;2 titi- terdiri dari < dalam dan K dang-al+
mulai)+ penambahan sing-apan (dlm progress)
C. topo baru (blm mulai)+ penambahan bor (lama9JI baru9
planning ;< sudah selesai ; titi-+ semua bor dang-al)+
penambahan sing-apan (dlm progress)
4. topo baru (blm mulai)+ penambahan bor (lama9;I baru9
planning H+ ; sudah selesai)+ penambahan sing-apan (sdh
selesai)

You might also like