You are on page 1of 29

Ca mamae

definisi
Carsinoma Mammae adalah pertumbuhan dan
pembelahan sel khususnya sel pada jaringan
mammae yang tidak normal/abnormal yang terbatas
yang bertumbuh perlahan karena suplai
limpatik yang jarang ketempat sekitar jaringan mamae
yang banyak mengandung banyak pembuluh
limfe dan meluas dengan cepat dan segera
bermetastase.
etiologi
Penyebab kanker payudara belum jelas diketahui namun
pengaruh hormonal merupakan faktor utama.

Faktor lain:
1. Wanita berusia diatas 40 tahun
2. Orang tua yang menderita kanker payudara
3. Pernah menderita kanker payudara pada salah satu
payudara
4. Penderita tumor jinak payudara
5. Kehamilan pertama terjadi sesudah usia 35 tahun
6. Terapi hormonal lama
7. Pernah mengalami radiasi didaerah dada.
Tanda dan gejala paling dini adalah berupa tumbuhnya
benjolan pada daerah mamae,
Perbandingan Tumor Jinak - Ganas

Tumor Jinak Tumor Ganas
Struktur Menyerupai jaringan asalnya Sangat bervariasi
Modus Ekspansi, membentuk kapsul Ekspansi & meluas dengan invasi,
pertumbuhan mengkompresi jaringan sekitar tdk ada kapsul, infiltrasi ke jaringan
ikat sekitar
Kecepatan Lambat, ada peningkatan Cepat, mitotik yang banyak dan
pertumbuhan mitosis tapi gambaran normal abnormal
Kelanjutan Terus tumbuh, tapi dapat terjadi Tumbuh terus jika tidak diobati,
pertumbuhan regresi spontan jarang terjadi regresi spontan
Metastase Tidak pernah Hampir semua jika tidak diobati
Akibat Tidak berbahaya, kecuali karena Manifestasi serupa tumor jinak,
klinik tempatnya, faktor penyulit insidentil, juga membunuh sesuai sifat invasifnya
perubahan maligna selanjutnya & kemampuan untuk metastase
Axilary vein
nodes
Subclavicular
nodes
Internal mammary
nodes
Interpectoral
nodes
Central
nodes
Scapular
nodes
External
mammary
nodes
T
TX

Tis
T0
T1
T2
T3
T4

N
NX
N0
N1
N2

N3

M
MX
M0
M1

Tumor primer tidak dapat ditentukan
Karsinoma insitu dan penyakit paget pada papila tanpa teraba tumor
Tidak ada bukti adanya tumor primer
Tumor <2cm
Tumor 2-5 cm
Tumor >5 cm
Tumor dengan penyebaran langsung ke dinding toraks atau ke kulit dengan
tanda udem, tukak atau pseu dorange


Kelenjar getah bening regional
Tidak teraba kelenjar aksila
Teraba kelenjar aksila homolateral yang tidak melekat
Teraba kelenjar aksila homolateral yang melekat satu sama lain atau melekat
pada jaringan sekitarnya
Terdapat kelenjar mammaria interna homolateral


Tidak dapat ditentukan metastasis jauh
Tidak ada metastasis jauh
Terdapat metastasis jauh termasuk ke kelenjar supraklavikuler
Klasifikasi Penyebaran TNM
Stadium

Stadium kanker payudara :
1. Stadium I : tumor kurang dari 2 cm, tidak ada limfonodus terkena
(LN) atau penyebaran luas.
2. Stadium IIa : tumor kurang dari 5 cm, tanpa keterlibatan LN,
tidak ada penyebaran jauh. Tumor kurang dari 2 cm dengan
keterlibatan LN
3. Stadium IIb : tumor kurang dari 5 cm, dengan keterlibatan LN.
Tumor lebih besar dari 5 cm tanpa keterlibatan LN
4. Stadium IIIa : tumor lebih besar dari 5 cm, dengan keterlibatan
LN. semua tumor dengan LN terkena, tidak ada penyebaran jauh
5. Stadium IIIb : semua tumor dengan penyebaran langsung ke
dinding dada atau kulit semua tumor dengan edema pada tangan atau
keterlibatan LN supraklavikular.
6. Stadium IV : semua tumor dengan metastasis jauh.
Inspeksi :
Bentuk payudara
Simetris
Kelainan di areola
Retraksi papilla
Peau dorange
Dimpling (retraksi)
Warna kulit
Posisi 1
Lengan diangkat diatas kepala (asimetri ringan
Dari puting susu menimbulkan kecurigaan;
Walaupun dalam kasus pasien ini, tidak ada
Kelainan patologis yang nyata pada pemeriksaan
Lebih jauh. Periksa adanya cekungan pada kulit,
deviasi puting susu, atau gerakan yang tidak
simetris.

TIGA POSISI UNTUK MENGAMATI PAYUDARA
Posisi 2
Tangan menekan pinggang
dengan otot-otot pektoralis
ditegangkan.
Periksa adanya cekungan pada
kulit, deviasi puting susu, atau
Gerakan yang tidak simetris
TIGA POSISI UNTUK MENGAMATI PAYUDARA
Posisi 3
Bersandar ke depan dengan jaringan payudara bebas. Gerakan ini mengakibatkan
Tegangan pada ligamentum suspensorium. Nilai payudara (kesimetrisan gerakan dan
adanya perubahan pada struktur permukaan).
TIGA POSISI UNTUK MENGAMATI PAYUDARA
Palpasi :
Lokalisasi Tumor
Ukuran Tumor
Konsistensi Tumor
Permukaan Tumor
Perlekatan dengan jaringan sekitar
Suhu raba
Pembesaran kel. limfe regional
1. Posisi tegak (duduk)
Penderita duduk dengan tangan bebas ke
samping, pemeriksa berdiri didepan dalam
posisi yang lebih kurang sama tinggi. Pada
inspeksi dilihat simetri payudara kiri-kanan;
kelainan kulit, tanda radang, peau dorange,
dimpling, ulserasi dan lain-lain.

Palpasi dengan menggunakan falang distal dan falang
medial jari II, III, IV dan dikerjakan secara sistematis mulai
dari kranial setinggi iga ke-2 sampai ke distal setinggi iga
ke-6; dan pemeriksaan daerah sentral subareolar dan papil.
Diusahakan untuk menjaga kontak dengan kulit secara
terus menerus di atas permukaan kulit, dengan maksud
untuk menghindari terlewatnya kelainan-kelainan kelenjar
yang dapat bergerak.
Jaringan payudara ditekan secara lembut di antara jari-jari
pemeriksa dan struktur dinding dada dibawahnya.
TEKNIK PALPASI
Spiral, dimulai pada ekor
Palpasi tail of spence. Pemeriksaan menekan ekor
payudara diantara ibu jari dan jari telunjuk untuk
mencari massa atau nyeri tekan pada ekstensi pektoral
yang tinggi dari jaringan payudara ini.
Palpasi payudara yang bebas pada pasien duduk. Teknik
ini, terutama untuk payudara yang besar atau pendulum,
sebagai pembantu untuk palpasi dengan posisi terlentang
yang lebih sering dilakukan
Stadium I, II, dan III awal (stadium operabel) kuratif
I, II radikal mastektomi/modified radikal mastektomi,
dengan atau tanpa radiasi dan sitostatika adjuvant.
IIIa simple mastektomi dengan radiasi sitostatika adjuvant
Stadium IIIb dan IV Paliasi
IIIb (locally advanced) pengobatan utama radiasi, diikuti
dengan hormonal dan sitostatika (khemoterapi).
IV Sistemik (hormonal & khemoterapi), radiasi kadang
diperlukan untuk paliasi daerah tulang weight bearing yang
mengandung metastase atau pada tumor bed yang berdarah
difuse dan berbau yang mengganggu sekitar.

Tife-tife pembedahan untuk membuang ca mammae
Lympectomi :
Pembuangan sederhana benjolan tumor
Mastektomi parsial :
pembuangan tumor dan 2,5 7,5 cm (1 sampai3 inci) jaringan sekitarnya
ubcutaneoous
Mastektomy :
pembuangan seluruh jaringan yang mendasari tumor payudara ,
meninggalkan
/membiarkan kulit, areola dan memasukkan putting intact)
mastectomy sederhana :
menghilangkan seluruh payudara tapi tidak dengan nodus axillary
modifikasi mastektomy radikal :
menghilangkan seluruh payudara (dengan atau tanpa pectoralis minor)
menghilangkan beberapa axilla lympa nodes
mastectoy radikal :
menghilangkan seluruh payudara, acillary lympa nodes, pectolaris muscle
besar atau kecil, dan lemak dan fasia yang berdekatan dengan pembedahan
- Premenopause : Terapi ablasi yaitu bilateral
oopharektomi
- Postmenopause : Obat anti estrogen
- 1-5 th menopause : tergantung aktivitas efek
estrogen. Efek estrogen (+) dilakukan terapi
ablasi, Efek estrogen (-) pemberian obat-obat
anti estrogen seperti tamoksifen atau
aminoglutetimid
Bersifat sistemik (pada tingkat sel)
Diberikan pada :
1. Kanker yang sudah lanjut, bersifat paliatif
2. Terapi adjuvant
Biasanya diberikan terapi kombinasi CMF :
C : Cyclophosphamide = endoxan
M : metothotrexate
F : 5 Fluorouracil
1. Radioterapi kuratif
terapi adjuvant / tambahan
2. Radioterapi paliatif
apabila tumor tak mampu angkat secara
lokal



TERIMA KASIH

You might also like