You are on page 1of 11

Diabetes melitus akibat

gangguan lemak
pengertian
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit
metabolik di mana hewan memiliki tinggi gula
darah, baik karena tubuh tidak memproduksi
cukup insulin, atau karena sel tidak merespon
insulin yang dihasilkan.

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia yang ditandai oleh defek pada :
kerja insulin ( resistensi insulin ) di hati
(peningkatan produksi glukosa hepatik ) dan
jaringan perifer (otot dan lemak).
sekresi insulin oleh sel beta pankreas
atau keduanya

Ada 2 tipe Diabetes melitus berdasarkan
etiologinya.
Pada hewan tipe 1 disebut tipe dependent
diabetes mellitus (DDM)
tipe 2 disebut tipe non dependent diabetes
mellitus (NDDM).

Tipe 1 (DDM) : Disebabkan karena kerusakan -
cell pankreas, karena:
Faktor keturunan
Destruksi pankreas karena pancreatitis, virus
atau penyakit auto immune.

Tipe 2 (NDDM) : Disebabkan kurang sensitifnya
jaringan terhadap insulin, karena:
Obesitas
Hormon diabetogenik seperti glukocorticoid,
cortisol
Tiroksin (T4)
Glukagon
Hormon pertumbuhan
Progesteron
Epinephrine

gejala
Poliuria (sering kencing)
Poliuria pada diabetes menunjukkan bahwa
tubuh tidak mampu untuk metabolisme
karbohidrat dengan benar
Polidipsia (haus meningkat)
Polidipsia merupakan tanda atau gejala yang
menunjukkan karena kurangnya insulin yang
cukup, tubuh tidak mampu untuk
memetabolisme karbohidrat

Polifagia (kelaparan meningkat)
Polifagia muncul karena baik pankreas tidak
memproduksi insulin (tipe 1 diabetes mellitus)
atau tubuh telah menjadi tidak peka terhadap
efek insulin yang diproduksi (diabetes mellitus
tipe 2

Diabetes akibat obesitas
Diabetes melitus tipe 2 terjadi oleh dua
kelainan utama yaitu adanya defek sel beta
pankreas sehingga pelepasan insulin
berkurang, dan adanya resistensi insulin.
Pada umumnya para ahli sepakat bahwa
diabetes melitus tipe 2 dimulai dengan adanya
resistensi insulin, kemudian menyusul
berkurangnya pelepasan insulin.
Jaringan lemak mempunyai dua fungsi yaitu
sebagai tempat penyimpanan lemak dalam
bentuk trigliserid, dan sebagai organ endokrin.
Sel lemak menghasilkan berbagai hormon yang
disebut juga adipositokin (adipokine) yaitu leptin,
tumor necrosis factor alpha (TNF-alfa),
interleukin-6 (IL-6), resistin, dan adiponektin.
Hormon-hormon tersebut berperan juga pada
terjadinya resistensi insulin.

Pada mereka yang gemuk maupun diabetes
melitus tipe 2 selalu ditemukan kadar asam
lemak bebas yang tinggi.
Asam lemak bebas yang tinggi dalam plasma
berperan terhadap terjadinya resistensi insulin
baik pada otot, hati, maupun pada pankreas

You might also like