You are on page 1of 41

2.

2 Sistem Informasi Berbasis Komputer


Berdasarkan pendapat OBrien (2005, p5) sistem informasi berbasis
komputer ialah sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dan
telekomunikasi untuk melakukan sebagian tugas atau seluruh tugas yang
ditujukan untuk suatu perusahaan. ontohnya! pada kasus "ma#on.$om yang
men$apai keberhasilan bisnis akibat menggunakan teknologi informasi dan
berkonsentrasi pada sistem informasi berbasis komputer.
Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer :
%enurut OBrien (2005, p&') model sistem informasi ini memperlihatkan
hubungan antar komponen dan akti(asi sistem informasi. %odel tersebut
memberikan kerangka kerja yang menekankan pada empat konsep utama
yang dapat diaplikasikan ke semua jenis sistem informasi. )mpat konsep utama
tersebut adalah !
*. %anusia, hard+are, soft+are, data dan jaringan adalah lima sumber daya
dasar sistem informasi.
2. ,umber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar sistem informasi,
sumber daya hard+are terdiri dari mesin dan media, sumber daya soft+are
meliputi baik program maupun prosedur, sumber daya data yang dapat
meliputi dasar data dan pengetahuan, serta sumber daya jaringan yang
meliputi media komunikasi dan jaringan.
*
3. ,umber daya data diubah melalui akti(asi pemrosesan informasi menjadi
berbagai produk informasi bagi pemakai akhir.
4. -emrosesan informasi terdiri dari akti(asi input dalam sistem, pemrosesan,
output, penyimpanan, dan pengendalian.
Adapun kelima komponen sistem informasi berbasiskan komputer,yaitu:
a. Manusia ( Pemakai Akhir
Orang . orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang
dihasilkan sistem tersebut. %ereka dapat berupa pelanggan, tenaga penjual,
teknisi, staff administrasi, akuntan, atau para manajer. ,ebagian besar pemakai
akhir dalam dunia bisnis adalah pekerja ahli yaitu orang . orang yang
menghabikan sebagian besar +aktunya untuk berkomunikasi dan bekerja
sama dalam tim serta kelompok kerja, dan membuat, menggunakan,
menyebarkan informasi.
b. Peran!kat keras ( "ard#are
%eliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan
informasi. ,e$ara khusus hard+are tidak hanya meliputi mesin, tetapi juga
semua media data, yaitu objek ber+ujud temat data di$atat dari lembaran
kertas hingga disk magnetis atau optikal. ontoh hard+are dalam sistem
informasi berbasis komputer adalah Sistem komputer yang terdiri dari unit
pemrosesan pusat yang berisi pemrosesan mikro, dan berbagai peralatan
periferal yang saling berhubungan. ontohnya adalah sistem komputer
palmtop, laptop, atau desktop, sistem komputer berskala menengah atau
2
sistem komputer mainframe besar. Periferal komputer yang berupa peralatan
seperti keyboard, mouse elektronik untuk input data dan perintah, layar (ideo,
atau printer untuk output informasi, dan disk magnetis atau optikal untuk
menyimpan sumber daya data.
$. Piranti $unak ( Soft#are
%eliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi. /onsep umum
soft+are ini tidak hanya meliputi rangkaian perintah operasi yang disebut
program, dengan hard+are komputer pengendalian dan langsung, tetapi juga
rangkaian perintah pemrosesan informasi yang disebut prosedur yang
dibutuhkan orang0orang. %erupakan hal yang penting untuk dipahami bah+a
bahkan sistem informasi yang tidak menggunakan komputer memiliki
komponen sumber daya soft+are. 1al ini benar bahkan untuk sistem
informasi terdahulu, atau untuk sistem informasi berbasis mesin dan manual
yang masih digunakan saat ini. %ereka semua membutuhkan sumber daya
soft+are dalam bentuk perintah pemrosesan informasi dan prosedur agar
dapat memproses serta menyebarkan informasi bagi para pemakai. ontoh
soft+are antara lain ! Soft#are sistem, seperti program sistem operasi, yang
mengendalikan serta mendukung operasi sistem komputer. Soft#are aplikasi,
yang memprogram pemrosesan langsung bagi pengguna tertentu komputer
oleh pemakai akhir. ontohnya adalah program analisis penjualan, program
penggajian, dan program pengolah kata (+ord pro$essing). Prosedur, yang
mengoperasikan perintah bagi orang . orang yang akan menggunakan sistem
&
informasi. ontohnya adalah perintah untuk mengisi formulir kertas, atau
menggunakan soft+are.
d. %atabase
2ata lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem informasi. /onsep data
telah diperluas oleh para manajer dan pakar sistem informasi. %ereka
menyadari bah+a data dapat membentuk suatu sumber daya organisasi yang
sangat berharga. 3adi, data harus dikelola se$ara efektif agar dapat memberi
manfaat para pemakai akhir dalam sebuah organisasi. 2ata dapat berupa
banyak bentuk, termasuk %ata alfanumerik tradisional, yang terdiri dari
angka dan huruf serta karakter lainnya yang menjelaskan transaksi bisnis dan
kegiatan serta identitas lainnya. %ata te&t terdiri dari kalimat dan paragraf
yang digunakan dalam menulis komunikasi, data gambar, seperti bentuk
grafik dan angka, serta gambar (ideo grafis, data audio, suara manusia dan
suara lainnya yang merupakan juga bentuk data yang penting.
e. 'arin!an ((et#ork
4eknologi telekomunikasi dan jaringan seperti internet, intranet, dan ekstranet
telah menjadi hal mendasar bagi operasi e0business dan e0$ommer$e yang
berhasil, untuk semua jenis organisasi dan dalam sistem informasi berbasis
komputer. 3aringan telekomunikasi terdiri dari komputer, pemroses
komunikasi, dan peralatan lainnya yang dihubungkan satu sama lain melalui
media komunikasi serta dikendalikan melalui soft+are komunikasi. ,umber
daya jaringan meliputi ! Media Komunikasi dan %ukun!an 'arin!an.
ontoh media komunikasi meliputi kabel twisted-pair, kabel tembaga, dan
'
kabel optikal fiber, teknologi gelombang mikro, selular, dan satelit yang
nirkabel. ,edangkan $ontoh dukungan jaringan meliputi pemroses komunikasi
seperti modem dan prosesor antar jaringan, serta soft+are pengendali, seperi
soft+are sistem operasi jaringan dan penjelajah internet.

2.) Sistem Strate!i
,istem strategi ialah yang digunakan perusahaan untuk meraih peluang
lebih baik, bagaimana menggunakan teknologi untuk meningkatkan keuntungan
yang kompetitif. %asa kini, kemampuan bersaing dari bisnis akan sangat
bergantung pada penggunaan teknologi informasi.
2.4 Pen!ertian *a+i
5aji adalah balas jasa atas faktor produksi tenaga kerja yang tidak
dipengaruhi oleh produksi atau pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan
oleh para karya+an. 5aji lebih banyak dipakai untuk para karya+an yang dibayar
se$ara bulanan. ,edangkan upah adalah bayaran yang diberikan untuk para
pekerja harian, diberikan pada para pekerja dan dibayarkan berdasarkan hari
kerja.
Beberapa pendapat mengenai penggajian !
*. %ulyadi (*676, p&88)
5
95aji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan
oleh karya+an baik yang mempunyai jabatan maupun
karya+an pelaksana:.
2. ;okmulyati (*67&, p*66)
:-enggajian adalah suatu proses pemberian moti(asi kepada
karya+an yang dilakukan se$ara periodik:.
-enghasilan yang didapat oleh seorang karya+an terdiri atas !
*. *a+i Pokok
Besarnya gaji yang diberikan kepada karya+an sesuai dengan
jabatan dan jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan gaji
pokok minimum pada +aktu karya+an tersebut pertama kali bekerja.
2. Insenti,e
< =ang makan dan transport
%erupakan tambahan yang akan diterima karya+an selain dari
gaji pokoknya dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan
jabatannya sesuai dengan keahliannya dengan $ara
perhitungannya adalah perhari namun
diberikan pada setiap menerima gaji.
< =ang lembur
-otal +am lembur & upah lembur per +am
>
/eterangan !
4otal jam lembur dihitung berdasarkan jumlah jam lembur karya+an
selama * bulan. =pah lembur per jam dihitung berdasarkan ketentuan
perusahaan.
&. -un+an!an
4unjangan diberikan kepada setiap karya+an berdasarkan
kebutuhannya dan biasanya diberikan sebesar satu bulan gaji
karya+an.
.. Bonus -ahunan
%erupakan bonus yang diberikan kepada karya+an dalam setahun
jika perusahaan dalam posisi laba atau untung, yaitu setiap bulan
desember, dan besarnya bonus yang diberikan sesuai dengan prestasi kerja
setiap karya+an.
2./ Pa+ak
%asar hukum
2asar hukum yang digunakan dalam penghitungan pajak penghasilan, yaitu !
*. UU Nomor 16 Tahun 2000 tentang -erubahan /edua atas == ?omor >
4ahun *67& 4entang /etentuan =mum dan 4ata $ara -erpajakan @
8
2. UU Nomor 17 Tahun 2000 tentang -erubahan /etiga atas == ?omor 8
4ahun *67& 4entang -ajak -engahasilan @
&. PP Nomor 149 Tahun 2000 tentang -emotongan -ajak -enghasilan -asal
2* "tas -enghasilan Berupa =ang -esangon, =ang 4ebusan -ensiun, dan
4unjangan 1ari 4ua atau 3aminan 1ari 4ua @
'. PP Nomor 5 Tahun 2003 tentang -ajak -enghasilan "tas -enghasilan
Aang 2iterima Oleh -ekerja ,ampai 2engan ,ebesar =pah %inimum
-ropinsi atau =pah %inimum /abupaten B /ota @
5. PP Nomor 147 Tahun 2003 tentang -ajak -enghasilan Aang 2itanggung
Oleh -emerintah "tas -enghasilan -ekerja dari -ekerjaan.
>. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 70/KMK.03/2003 tentang -ajak
-enghasilan "tas -enghasilan Aang 2iterima Oleh -ekerja ,ampai
2engan ,ebesar =pah %inimum -ropinsi atau upah %inimum
/abupaten B /ota.
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 46/KMK.03/2003 tentang -ajak
-enghasilan Aang 2itanggung Oleh -emerintah "tas -enghasilan -ekerja
2ari -ekerjaan.
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 447/KMK.03/2002 tentang Bagian
-enghasilan ,ehubungan 2engan -ekerjaan 2ari -ega+ai 1arian dan
%ingguan ,erta -ega+ai 4idak 4etap Cainnya Aang 4idak 2ikenakan
-emotongan -ajak -enghasilan.
6. Keputusan !ire"tur #en$era% Pa&a" Nomor K'P(545/P#./2000 tangga%
29 !esem)er 2000 tentang -etunjuk -elaksanaan -emotongan,
7
-enyetoran, dan -elaporan -ajak -enghasilan -asal 2* dan -asal 2>
,ehubungan 2engan -ekerjaan, 3asa, dan /egiatan Orang -ribadi.
*0. Keputusan !ire"tur #en$era% Pa&a" Nomor K'P(110/P#./2003 tentang
-ajak -enghasilan "tas -enghasilan Aang 2iterima Oleh -ekerja ,amapi
2engan ,ebesar =pah %inimum -ropinsi "tau =pah %inimum
/abupaten B /ota.
Pen!ertian pa+ak pen!hasilan
/etentuan -asal 2*B2> undang0undang pajak penghasilan mengatur
tentang pembayaran pajak dalam tahun berjalan melalui pemotongan pajak atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh Dajib -ajak orang pribadi dalam
negeriBluar negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan.
-enerima penghasilan yang dipotong --h pasal 2* antara lain !
*. -ejabat ?egara, adalah !
a. -residen dan Dakil -residen.
b. /etua, Dakil /etua, dan anggota 2-;B%-;, 2-;2 -ropinsi, dan
2-;2 /abupaten /ota.
$. /etua dan Dakil /etua Badan -emeriksa /euangan.
d. /etua, Dakil /etua, /etua %uda, dan 1akim %ahkamah "gung.
e. /etua dan Dakil /etua 2e+an -ertimbangan "gung.
f. %enteri dan %enteri ?egara.
g. 3aksa "gung.
h. 5ubernur dan Dakil 5ubernur /epala 2aerah -ropinsi.
6
i. Bupati dan Dakil Bupati /epala 2aerah /abupaten
j. Dalikota dan Dakil Dalikota /epala 2aerah /ota.
2. -ega+ai ?egeri ,ipil (-?,), adalah -?,0-usat, -?,02aerah, dan -?,
lainnya yang ditetapkan dengan -eraturan -emerintah sebagaimana diatur
dalam == ?omor 7 tahun *68'.
&. -ega+ai, adalah setiap orang pribadi yang melakukan pekerjaan
berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak
tertulis termasuk yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri atau
B=%? atau B=%2.
'. -ega+ai 4etap, adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja
yang menerima atau memperoleh gaji dalam jumlah tertentu se$ara
berkala, termasuk anggota de+an komisaris dan anggota de+an penga+as
yang se$ara teratur dan terus0menerus ikut mengelola kegiatan perusahaan
se$ara langsung.
5. -ega+ai dengan status Dajib -ajak Cuar ?egeri, adalah orang pribadi
yang tidak bertempat tinggal di Endonesia tidak lebih dari *7& hari dalam
jangka +aktu *2 bulan yang menerima atau memperoleh gaji, honorarium
dan atau imbalan lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan.
>. 4enaga Cepas, adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja yang
hanya menrima imbalan apabila orang pribadi yang bersangkutan bekerja.
8. -enerima -ensiun, adalah orang pribadi atau ahli +arisnya yang menrima
atau memperoleh imbalan untuk pekerjaan yang dilakukan di masa lalu,
*0
termasuk orang pribadi atau ahli +arisnya yang menerima 4abungan 1ari
4ua atau 4unjangan 1ari 4ua.
7. -enerima 1onorarium, adalah orang pribadi yang menerima atau
memperoleh imbalan sehubungan dengan jasa, jabatan, atau kegiatan yang
dilakukannya.
6. -enerima =pah, adalah seorang pribadi yang menerima upah harian, upah
mingguan, upah borongan, atau upah satuan.
Pen!hasilan yan! dike0ualikan dari pen!enaan PPh pasal 21
4idak termasuk dalam pengertian penghasilan yang dipotong --h pasal 2* adalah !
*. -embayaran asuransi dari perusahaan asuransi kesehatan, asuransi ke$elakaan,
asuransi ji+a, asuransi d+iguna, dan asuransi beasis+a.
2. -enerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan dalam bentuk apapun yang
diberikan oleh Dajib -ajak atau pemerintah ke$uali yang diberikan Dajib -ajak
yang dikenakan -ajak -enghasilan yang bersifat final dan yang dikenakan -ajak
-enghasilan berdasarkan norma penghitungan khusus (deemed profit).
&. Euran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan %enteri /euangan dan iuran 3aminan 1ari 4ua kepada badan
penyelenggara 3amsostek yang dibayar oleh pemberi kerja.
'. Fakat yang diterima oleh pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amal #akat
yang dibentuk atau disahkan oleh -emerintah.
Biaya +abatan dan biaya pensiun
**
Biaya 3abatan adalah biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan yang besarnya 5G dari penghasilan bruto, setinggi0tingginya ;-.
*.26>.000,00 setahun atau ;p. *07.000,00 sebulan.
< 3ika pada a+al tahun sudah berstatus pega+ai tetap, maka biaya jabatan dihitung
dari bulan 3anuari sampai dengan akhir tahun saat yang bersangkutan berhenti
bekerja.
< 3ika seorang baru diangkat sebagai pega+ai tetap dalam tahun tak+im, maka
biaya jabatan dihitung sejak bulan pengangkatan sampai akhir tahun atau saat
berhenti bekerja.
< 3ika seorang berhenti bekerja dalam tahun tak+im, maka biaya jabatan dihitung
dari bulan 3anuari sampai dengan bulan saat yang bersangkutan berhenti bekerja.
Biaya -ensiun adalah biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
uang pensiun yang besarnya 5G dari penghasilan bruto berupa uang pensiun
setinggi0tingginya ;p. '&2.000,00 setahun atau ;p. &>.000,00 sebulan.
-arif pa+ak dan pen!enaannya
4arif pajak yang berlaku beserta penerapannya menurut ketentuan dalam pasal
2* =ndang0=ndang -ajak -enghasilan adalah sebagai berikut !
*. 4arif berdasarkan pasal *8 == --h, diterapkan atas -enghasilan /ena -ajak dari
a. -ega+ai tetap, termasuk -ejabat ?egara, -?,, "nggota 4?EB-olri, -ejabat
negara lainnya, -ega+ai B=%? dan B=%2, dan anggota de+an
komisaris atau de+an penga+as yang merangkap sebagai pega+ai tetap
pada perusahaan yang sama.
*2
b. -enerima pensiun yang dibayarkan se$ara bulanan.
$. -ega+ai tidak tetap, pemegang, dan $alon pega+ai yang dibayarkan
se$ara bulanan.
d. 2istributor perusahaan multile(el marketing atau dire$t selling dan
kegiatan sejenis lainnya.
-enghasilan /ena -ajak dihitung sebesar !
Bagi -ega+ai tetap adalah sebesar penghasilan bruto dikurangi dengan !
< Biaya 3abatan
< Euran pensiun yang dibayarkan sendiri oleh pega+ai (termasuk iuran tabungan
hari tuaBjaminan hari tua).
-enghasilan 4idak /ena -ajak (-4/-).
Bagi -enerima -ensiun yang dibayarkan se$ara bulanan adalah sebesar penghasilan bruto
dikurangi dengan !
< Biaya pensiun
< -4/-
Bagi -ega+ai tidak tetap, pemegang, dan $alon pega+ai yang dibayarkan se$ara bulanan
adalah sebesar penghasilan brotu dikurangi dengan -4/-.
Bagi distributor perusahaan multile(el marketing atau dire$t selling dan kegiatan sejenis
lainnya adlah penghasilan bruto setiap bulan dikurangi dengan -4/- per bulan.
--h pasal 2* H -enghasilan /ena -ajak I tarif pasal *8 == --h
2. 4arif berdasarkan pasal *8 == --h, diterapkan atas penghasilan bruto berupa !
a. 1onorarium, uang saku, hadiah atau penghargaan dengan nama dan dalam
bentuk apapun, komisi, beasis+a, dan pembayaran lain dengan nama sebagai
*&
imbalan atas jasa atau kegiatan yang jumlahnya dihitung tidak atas dasar
banyaknya hari yang diperlukan untuk menyelesaikan jasa atau kegiatan yang
diberikan yang diterima atau diperoleh dalam satu bulan tak+im.
b. 1onorarum yang diterima atau diperoleh anggota de+an komisaris atau
de+an penga+as yang tidak merangkap sebagai pega+ai tetap pada
perusahaan yang sama, selama satu tahun tak+im.
$. 3asa produksi, tantiem, gratifikasi, bonus yang diterima atau diperoleh mantan
pega+ai selama satu tahun tak+im.
d. -enarikan dana pada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
%enteri /euangan, oleh peserta program pensiun sebelum memasuki masa
pensiun yang diterima atau diperoleh selama satu tahun tak+im.
--h pasal 2* H -enghasilan Bruto I tarif pasal *8 == --h
&. 4arif sebesar *5G, diterapkan atas perkiraan penghasilan neto yang dibayarakan
atau terutang kepada tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas (penga$ara,
akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai, dan aktuaris). Besarnya
perkiraan penghasilan neto adalah 50G dari penghasilan bruto berupa honorarium
atau imbalan lain dengan nama dan dalam bentuk apapun.
--h pasal 2* H (-enghasilan Bruto I 50G) I *5G
'. 4arif sebesar 5G diterapkan atas upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah
borongan, dan uang saku harian yang jumlahnya melebihi ;p. **0.000,00 sehari
tetapi tidak meebihi ;p. *.*00.000,00 dalam satu bulan tak+im dan atau tidak
dibayarakan se$ara bulanan.
*'
--h pasal 2* sehari H (-enghasilan Bruto ,ehari . ;p. **0.000) I 5G
-arif PPh Pasal 21 yan! bersifat final
=ntuk beberapa jenis penghasilan akan dikenakan --h pasal 2* yang bersifat final.
Besarnya tarif dan penghasilan tersebut adalah sebagai berikut !
*. "tas uang pesangon, uang tebusan pensiun yang dibayar oleh dana pensiun
yang pendiriannya telah disahkan oleh %enteri /euangan, dan 4unjangan 1ari
4ua atau 3aminan 1ari 4ua yang dibayarkan sekaligus oleh Badan
-enyelenggara -ensiun atau Badan -enyelenggara 3amsostek, dipotong -ajak
-enghasilan yang bersifat final dengan ketentuan sebagai berikut !
a. "tas jumlah penghasilan bruto sebesar ;p. 25.000.000,00 (dua puluh lima
juta ruoiah) atau kurang tidak dikenakan pajak penghasilan.
b. "tas jumlah diatas 4p. 25.000.000,00 diatur dengan ketentuan sebagai
berikut !
$apisan Pen!hasilan Bruto
;p 0,0 s.d ;p 25.000.000
-arif Pa+ak
5G (lima persen)
2i atas ;p. 25.000.000,0 s.d. ;p. 50.000.000,0 *0G (sepuluh persen)
2i atas ;p. 50.000.000,0 s.d. ;p. *00.000.000,0 *5G (lima belas persen)
2i atas ;p. *00.000.000,0 s.d. ;p. 200.000.000,0 25G (dua puluh lima persen)
2i atas ;p. 200.000.000,0 &5G (tiga puluh lima persen)
4abel 2.* 4arif -ajak --h 2*
2. 4arif sebesar *5G dan bersifat final diterapkan atas penghasilan bruto berupa
honorarium yang diterima oleh -ejabat ?egara, -?,, dan anggota 4?E.-OC;E
yang sumber dananya berasal dari keuangan negara atau keuangan daerah,
*5
ke$uali yang dibayarkan kepada -?, golongan E ke ba+ah dan anggota
4?EB-OC;E berpangkat -embantu Cetnan ,atu ke ba+ah atau "jun Enspektur
4ingkat ,atu ke ba+ah.
--h pasal 2* JE?"C H -enghasilan Bruto I *5G
Pen!hasilan tidak kena pa+ak
Ketentuan Men!enai Besarnya P-KP
Penerima P-KP Setahun Sebulan
=ntuk pega+ai yang bersangkutan. ;p. *&.200.000 ;p. *.*00.000
4ambahan untuk pega+ai yang ka+in. ;p. *.&20.000 ;p. **0.000
4ambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah
semenda dalam garis keturunan lurus, serta anak
angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya
paling banyak & orang.
;p. *.&20.000 ;p. **0.000
4abel 2.2 /etentuan Besarnya -4/-
Aang menjadi tanggungan sepenuhnya mempunyai arti, bah+a anggota keluarga
tersebut tidak memiliki penghasilan, dan seluruh biaya hidupnya ditanggung oleh +ajib
pajak.
< 1ubungan sedarah timbul karena keturunan, misal! anak, orang tua.
< 1ubungan semenda timbul karena hubungan pernikahan, misal! saudara ipar,
mertua.
2alam perhitungan --h pasal 2*, status -4/- pega+ai menggunakan kode status
berikut !
0 4/B0 ,tatus tidak ka+in dan tidak mempunyai tanggungan keluarga@
0 /B0 ,tatus ka+in dan tidak mempunyai tanggungan keluarga@
0 4/B* ,tatus tidak ka+in dan mempunyai tanggungan keluarga * orang@
*>
0 /B* ,tatus ka+in dan mempunyai tanggungan keluarga * orang@
0 4/B2 ,tatus tidak ka+in dan mempunyai tanggungan keluarga 2 orang@
2 /B2 ,tatus ka+in dan mempunyai tanggungan keluarga 2 orang@
%aksimal -4/- adalah !
0 4/B& ,tatus tidak ka+in dan mempunyai tanggungan keluarga & orang@
0 /B& ,tatus ka+in dan mempunyai tanggungan keluarga & orang@
Pen!hitun!an PPh pasal 21 atas pen!hasilan teratur ba!i pe!a#ai tetap
".
*) =ntuk menghitung --h pasal 2* atas penghasilan pega+ai tetap, terlebih dahulu
di$ari seluruh penghaislan bruto yang diterima atau diperoleh selama sebulan
yang meliputi seluruh gaji, segala jenis tunjangan, dan pembayaran teratur
lainnya, termasuk uang lembur (o(ertime) dan pembayaran sejenisnya.
2) =ntuk perusahaan yang masuk program 3amsostek, premi 3aminan /e$elakaan
/erja (3//), premi 3aminan /ematian (3/) dan -remi 3aminan -emeliharaan
/e$elakaan (3-/) yang dibayar oleh pemberi kerja merupakan penghaislan bagi
pega+ai. /etentuan yang sama diberlakukan juga bagi premi asuransi kesehatan,
asuransi ke$elakaan kerja, asuransi ji+a, asuransi d+iguna dan asuransi beasis+a
yang dibayarkan oleh pemberi kerja untuk pega+ai kepada perusahaan asuransi
lainnya. 2alam menghitung --h pasal 2*, premi tersebut digabungkan dengan
penghasilan bruto yang dibayarkan oleh pemberi kerja kepada pega+ai.
&) ,elanjutnya dihitung jumlah penghasilan neto sebulan yang diperoleh dengan $ara
mengurangi penghasilan bruto sebulan dengan biaya jabatan, iuran pensiun, iuran
*8
3aminan 1ari 4ua, Euaran 4unjangan 1ari 4ua yang dibayar sendiri oleh pega+ai
yang bersangkutan melalui pemberi kerja kepada 2ana -ensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh %enteri /euangan atau kepada Badan
-enyelanggara -rogran 3amsostek.
B.
*) ,elanjutnya dihitung penghasilan neto setahun, yaitu jumlah penghasilan neto
sebulan dikalikan *2
2) 2alam hal seorang pega+ai tetap dengan ke+ajiban pajak subjektifnya sebagai
Dajib -ajak dalam negeri sudah ada sejak a+al tahun, tetapi mulai bekerja setelah
bulan 3anuari, maka penghasilan neto setahun dihitung dengan mengalikan
penghasilan neto sebulan dengan banyaknya bulan sejak pega+ai yang
bersangkutan mulai bekerja sampai dengan bulan 2esember dan menambahkan
hasilnya dengan penghasilan neto yang diperoleh dalam masa0masa sebelumnya
sesuai dengan yang ter$antum dalm bukti pemotongan --h pasal 2*, jika pega+ai
yang bersangkutan sebelumnya bekerja pada pemberi kerja lain.
&) ,elanjutnya dihitung -enghaislan /ena -ajak sebagai dasar penerapan tarif pasal
*8 == --h, yaitu sebesar -enghasilan neto setahun pada angka * atau 2 di atas,
dikurangi dengan -4/-.
') ,etelah diperoleh --h terutang dengan menerapkan tarif pasal *8 == --h
terhadap -enghasilan /ena -ajak sebagaimana dimaksud pada angka &,
selanjutnya dihitung --h -asal 2* sebulan, yang harus dipotong dan atau disetor
ke kas negara, yaitu sebesar !
*7
< 3umlah --h -asal 2* setahun atas penghasilan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dibagi dengan *2 atau,
< 3umlah --h -asal 2* setahun setelah dikurangi dengan --h yang terutang
dan telah diperhitungkan pada pemberi kerja sebelumnya sesuai yang
ter$antum dalm bukti pemotongan --h -asal 2*, jika pega+ai yang
bersangkutan sebelumnya bekerja pada pemberi kerja lain, dibagi dengan
banyaknya bulan pega+ai yang bersangkutan bekerja, atas penghasilan
sebagaimana dimaksud dalam angka 2.
.
*) "pabila pajak yang terutang oleh pemberi kerja tidak didasarkan atas masa gaji
sebulan, maka untuk penghitungan --h pasal 2* jumlah penghasilan tersebut
terlebih dahulu dijadikan penghasilan bulanan dengan mempergunakan faktor
perkalian sebagai berikut !
< 5aji untuk masa seminggu dikalikan dengan '
< 5aji untuk masa sehari dikalikan dengan 2>
2) ,elanjutnya dilakukan penghitungan --h -sal 2* sebulan dnegan $ara seperti
dalam huruf B di ata.
&) --h -asal 2* atas penghasilan seminggu dihitung berdasarkan --h -asal 2*
sebulan dalam angka 2 dibagi ', sedangkan --h -asal 2* atas penghasilan sehari
dihitung berdasarkan --h -asal 2* sebulan pada angka 2 dibagi 2>.
2. 3ika kepada pega+ai di samping dibayar gaji bulanan juga dibayar kenaikan gaji yang
berlaku surut (rapel), misalnya untuk 5 (lima) bulan, maka penghitungan --h pasal 2*
atas rapel tersebut adalah sebagai berikut !
*6
*) ;apel dibagi dengan banyaknya bulan perolehan rapel tersebut (dalam hal ini 5
bulan)
2) 1asil pembagi rapel tersebut ditambahkan pada gaji setiap bulan sebelum adanya
kenaikan gaji, yang sudah dikenakan pemotongan --h -asal 2*.
&) --h -asal 2* atas gaji untuk bulan0bulan setelah ada kenaikan, dihitung kembali
atas dasar gaji baru setelah ada kenaikan.
') --h -asal 2* terutang atas tambahan gaji untuk bulan0bulan dimaksud adalah
selisih antara jumlah pajak yang dihitung berdasarkan angka & dikurangi jumlah
pajak yang telah dipotong sebagaimana disebut pada angka 2.
). "pabila kepada pega+ai di samping dibayar gaji yang didasarkan masa gaji kurang
dari satu bulan juga dibayar gaji lain mengenai masa yang lebih lama dari satu bulan
(rapel) seperti tersebut dalam huruf 2, maka $ara penghitungan --h -asal 2*0nya adalah
sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam angka ' dengan memeperhatikan ketentuan
dalam huruf .
3ontoh pen!hitun!an PPh pasal 21
Berikut ini adalah $ontoh penghitungan --h pasal 2* untuk beberapa kasus.
"pabila tidak disebutkan se$ara spesifik tahun diterima atau diperolehnya penghailan,
diasumsikan diterima atau diperloh tahun 200>.
3ontoh Pen!hitun!an PPh Pasal 21 -erhadap Pen!hasilan Pe!a#ai -etap den!an
*a+i Bulanan.
20
*. Endra bekerja pada perusahaan -4. KAF dengan memperoleh gaji sebulan ;p.
2.000.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar ;p. 50.000,00. Endra menikah
dan mempunyai * anak.
-erhitungan --h -asal 2* !
5aji sebulan ;p. 2.000.000,00
-engurangan !
*. Biaya 3abatan !
5G I ;p. 2.000.000,00 ;p. *00.000,00
2. Euran -ensiun ;p. 50.000,00
;p. *50.000,00
-enghasilan neto sebulan ! ;p. *.750.000,00
-enghasilan neto setahun !
*2 I ;p. *.750.000,00 ;p.22.200.000,00
&. -4/- setahun
=ntuk D- sendiri ;p. *&.200.000,00
4ambahan D- /a+in ;p. *.200.000,00
4ambahan * anak ;p. *.200.000,00
;p.*5.>00.000,00
-enghasilan /ena -ajak setahun ! ;p. >.>00.000,00
--h -asal 2* terutang !
5G I ;p. >.>00.000,00 H ;p &&0.000,00
--h -asal 2* sebulan !
;p. &&0.000,00 m! *2 H ;p. 28.500,00
2*
2. -urnomo bekerja pada perusahaan -4. 1arapan dengan memperoleh gaji sebulan
;p. 2.000.000,00. -4 1arapan mengikuti program 3amsostek, premi 3aminan
/e$elakaan /erja dan -remi 3aminan /ematian dibayar oleh pemberi kerja
dengan jumlah masing0masing ;p. *0.000,00 dan ;p. >.000,00 sebulan. -4.
1arapan menganggung iuran 3aminan 1ari 4ua setiap bulan sebesar ;p.
*0.000,00, sedangkan -urnomo membayar iuran 3aminan 1ari 4ua sebesar ;p.
'0.000,00 setiap bulan. 2i samping itu -4 1arapan juga mengikuti program
pensiun untuk pega+ainya. -4. 1arapan membayar iuran pensiun untuk -urnomo
ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan %enteri /euangan, setiap
bulan sebesar ;p. &0.000,00, sedangkan -urnomo membayar iuran pensiun
sebesar ;-. 50.000,00. -urnomo sudah menikah tapi belum mempunyai anak.
-erhitungan --h -asal 2* !
5aji sebulan ;p. 2.000.000,00
-remi 3aminan /e$elakaan /erja ;p. *0.000,00
-remi 3aminan /ematian ;p. >.000,00
-enghasilan bruto ;p. 2.0*>.000,00
-engurangan !
*. Biaya 3abatan
5G I ;p. 2.0*>.000,00 ;p. *00.700,00
2. Euran -ensiun ;p. 50.000,00
&. Euran 414 ;p. '0.000,00
;p. *60.700,00
22
-enghasilan neto sebulan ;p. *.725.200,00
-enghasilan neto setahun adalah
*2 I ;p. *.725.200,00 ;p. *.602.'00,00
'. -4/-
=ntuk D- sendiri ;p. *&.200.000,00
4ambahan D- ka+in ;p. *.200.000,00
;p. '.'00.000,00
-enghasilan /ena -ajak setahun ;p. 8.502.'00,00
-embulatan ;p. 8.502.000,00
--h -asal 2* terutang !
5G I ;p. 8.502.000,00 H ;p. &85.*00,00
--h -asal 2* sebulan !
;p. &85.*00,00 ! *2 H ;p. &*.285,00
2.4 'AMS5S-6K
%enurut =ndang 0 =ndang ;epublik Endonesia ?o & 4ahun *662 tentang
3aminan ,osial 4enaga /erja

P76SI%6( 76P8B$IK I(%5(6SIA,
%enimbang !
2&
a. Bah+a pembangunan nasional sebagai pengamalan -an$asila
dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Endonesia seutuhnya
dan pembangunan masyarakat Endonesia seluruhnya, untuk me+ujudkan
suatu masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, dan merata baik materiil
maupun spiritual@
b. Bah+a dengan semakin meningkatnya peranan tenaga kerja dalam
perkembangan pembangunan nasional di seluruh tanah air dan semakin
meningkatnya penggunaan teknologi di berbagai sektor kegiatan usaha
dapat mengakibatkan semakin tinggi risiko yang mengan$am keselamatan,
kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja, sehingga perlu upaya
peningkatan perlindungan tenaga kerja@
$. Bah+a perlindungan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan baik dalam
hubungan kerja maupun di luar hubungan kerja melalui program jaminan
sosial tenaga kerja, selain memberikan ketenangan kerja juga mempunyai
dampak positif terhadap usaha0usaha peningkatan disiplin dan
produkti(itas tenaga kerja@
d. Bah+a =ndang0undang ?omor 2 4ahun *65* tentang -ernyataan
Berlakunya =ndang0undang /e$elakaan 4ahun *6'8 ?omor && dari
;epublik Endonesia untuk seluruh Endonesia (Cembaran ?egara 4ahun
*65* ?omor &) dan -eraturan -emerintah ?omor && 4ahun *688 tentang
"suransi ,osial 4enaga /erja (Cembaran ?egara 4ahun *688 ?omor 5',
4ambahan Cembaran ?egara ?omor &**2) belum mengatur se$ara
2'
lengkap jaminan sosial tenaga kerja serta tidak sesuai lagi dengan
kebutuhan@
e. Bah+a untuk men$apai maksud tersebut perlu ditetapkan =ndang0undang
yang mengatur penyelenggaraan jaminan sosial tenaga kerja@
%engingat !
*. -asal 5 ayat (*), -asal 20 ayat (*) dan -asal 28 ayat (2) =ndang0=ndang
2asar *6'5@
2. =ndang0undang ?omor & 4ahun *65* tentang -ernyataan Berlakunya
=ndang0undang -enga+asan -erburuhan 4ahun *6'7 ?omor 2& dari
;epublik Endonesia untuk seluruh Endonesia (Cembaran ?egara 4ahun
*65* ?omor ')@
&. =ndang0undang ?omor *' 4ahun *6>6 tentang /etentuan0ketentuan
-okok %engenai 4enaga /erja (Cembaran ?egara 4ahun *6>6 ?omor 55,
4ambahan Cembaran ?egara ?omor 26*2)@
'. =ndang0undang ?omor * 4ahun *680 tentang /eselamatan /erja
(Cembaran ?egara 4ahun *680 ?omor *, 4ambahan Cembaran ?egara
?omor 26*7)@
5. =ndang0undang ?omor 8 4ahun *67* tentang Dajib Capor
/etenagakerjaan di -erusahaan (Cembaran ?egara 4ahun *67* ?omor &6,
4ambahan Cembaran ?egara ?omor &20*)@
2engan -ersetujuan !
25
%69A( P679AKI$A( 7AK:A- 76P8B$IK I(%5(6SIA
%emutuskan !
%enetapkan !
8(%A(*28(%A(* -6(-A(* 'AMI(A( S5SIA$ -6(A*A K67'A.
K6-6(-8A( 8M8M
Pasal 1
2alam =ndang0undang ini yang dimaksud dengan !
*. 3aminan ,osial 4enaga /erja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam
bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang
hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristi+a atau keadaan yang
dialami oleh tenaga kerja berupa ke$elakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua,
dan meninggal dunia.
2. 4enaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam
maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
&. -engusaha adalah!
a. Orang, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu
perusahaan milik sendiri@O
b. Orang, persekutuan atau badan hukum yang se$ara berdiri sendiri
menjalankan perusahaan bukan miliknya@
2>
$. Orang, persekutuan atau badan hukum yang berada di Endonesia, me+akili
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang
berkedudukan di luar +ilayah Endonesia.
'. -erusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang mempekerjakan tenaga kerja
dengan tujuan men$ari untung atau tidak, baik milik s+asta maupun milik negara.
5. =pah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga
kerja untuk sesuatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau
dinilai dalam bentuk uang ditetapkan menurut suatu perjanjian, atau peraturan
perundang0undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara
pengusaha dengan tenaga kerja, termasuk tunjangan, baik untuk tenaga kerja
sendiri maupun keluarganya.
>. /e$elakaan kerja adalah ke$elakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan
kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula
ke$elakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat
kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau +ajar dilalui.
8. a$at adalah keadaan hilang atau berkurangnya fungsi anggota badan yang se$ara
langsung atau tidak langsung mengakibatkan hilang atau berkurangnya
kemampuan untuk menjalankan pekerjaan.
7. ,akit adalah setiap gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan, danBatau pera+atan.
28
6. -emeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pen$egahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, danBatau pera+atan
termasuk kehamilan dan persalinan.
*0. -ega+ai penga+as ketenagakerjaan adalah pega+ai teknis berkeahlian khusus
dari 2epartemen 4enaga /erja yang ditunjuk oleh %enteri.
**. Badan penyelenggara adalah badan hukum yang bidang usahanya
menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja. *2. %enteri adalah
%enteri yang bertanggung ja+ab dalam bidang ketenagakerjaan.

Pasal 2
=saha sosial dan usaha0usaha lain yang tidak berbentuk perusahaan diperlakukan
sama dengan perusahaan, apabila mempunyai pengurus dan mempekerjakan
orang lain sebagaimana layaknya perusahaan mempekerjakan tenaga kerja.
P6(:6$6(**A7AA( 'AMI(A( S5SIA$ -6(A*A K67'A
Pasal )
=ntuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja diselenggarakan program
jaminan sosial tenaga kerja yang pengelolaannya dapat dilaksanakan dengan
mekanisme asuransi.
*. ,etiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga kerja.
Pasal .
27
*. -rogram jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam -asal & +ajib
dilakukan oleh setiap perusahaan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di
dalam hubungan kerja sesuai dengan ketentuan =ndang0undang ini.
2. -rogram jaminan sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan
di luar hubungan kerja diatur lebih lanjut dengan -eraturan -emerintah.
&. -ersyaratan dan tata $ara penyelenggaraan program jaminan sosial tenaga kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat (*) diatur lebih lanjut dengan -eraturan
-emerintah.
Pasal /
/ebijaksanaan dan penga+asan umum program jaminan sosial tenaga kerja ditetapkan
dengan -eraturan -emerintah.
P75*7AM 'AMI(A( S5SIA$ -6(A*A K67'A
Ba!ian Pertama
7uan! $in!kup
Pasal 4
;uang lingkup program jaminan sosial tenaga kerja dalam =ndang0undang ini meliputi !
a. 3aminan /e$elakaan /erja@
b. 3aminan /ematian@
$. 3aminan 1ari 4ua@
d. 3aminan -emeliharaan /esehatan@
e. -engembangan program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat (*) diatur lebih lanjut dengan -eraturan -emerintah.
Pasal ;
26
*. 3aminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam -asal > diperuntukkan
bagi tenaga kerja.
2. 3aminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal > pada point d
berlaku pula untuk keluarga tenaga kerja.
Ba!ian Kedua
'aminan Ke0elakaan Ker+a
Pasal <
*. 4enaga kerja yang tertimpa ke$elakaan kerja berhak menerima 3aminan
/e$elakaan /erja.
2. 4ermasuk tenaga kerja dalam 3aminan /e$elakaan /erja ialah!
a. %agang dan murid yang bekerja pada perusahaan baik yang menerima
upah maupun tidak@
b. %ereka yang memborong pekerjaan ke$uali jika yang memborong adalah
perusahaan@
$. ?arapidana yang dipekerjakan di perusahaan.
Pasal =
3aminan /e$elakaan /erja sebagaimana dimaksud dalam -asal 7 ayat (*) meliputi!
*. Biaya pengangkutan@
2. Biaya pemeriksaan, pengobatan, danBatau pera+atan@
&. Biaya rehabilitasi@
'. ,antunan berupa uang yang meliputi!
a. ,antunan sementara tidak mampu bekerja@
&0
b. ,antunan $a$at sebagian untuk selama0lamanya@
$. ,antunan $a$at total untuk selama0lamanya baik fisik maupun mental.
d. ,antunan kematian.
Pasal 1>
*. -engusaha +ajib melaporkan ke$elakaan kerja yang menimpa tenaga kerja
kepada /antor 2epartemen 4enaga /erja dan Badan -enyelenggara dalam +aktu
tidak lebih dari 2 kali 2' jam.
2. -engusaha +ajib melaporkan kepada /antor 2epartemen 4enaga /erja dan
Badan -enyelenggara dalam +aktu tidak lebih dari 2 kali 2' jam setelah tenaga
kerja yang tertimpa ke$elakaan oleh dokter yang mera+atnya dinyatakan sembuh,
$a$at atau meninggal dunia.
&. -engusaha +ajib mengurus hak tenaga kerja yang tertimpa ke$elakaan kerja
kepada Badan -enyelenggara sampai memperoleh hak0haknya.
'. 4ata $ara dan bentuk laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (*) dan ayat (2)
ditetapkan oleh %enteri.

Pasal 11
2aftar jenis penyakit yang timbul karena hubungan kerja serta perubahannya
ditetapkan dengan /eputusan -residen.

Ba!ian Keti!a
'aminan Kematian
Pasal 12
&*
*. 4enaga kerja yang meninggal dunia bukan akibat ke$elakaan kerja, keluarganya
berhak atas 3aminan /ematian.
2. 3aminan /ematian sebagaimana dimaksud dalam ayat (*) meliputi!
a. Biaya pemakaman@
b. ,antunan berupa uang.
Pasal 1)
=rutan penerima yang diutamakan dalam pembayaran santunan kematian dan 3aminan
/ematian sebagaimana dimaksud dalam -asal 6 huruf d butir ' dan -asal *2 ialah!
a. 3anda atau duda@
b. "nak@
$. Orang tua@
d. u$u@
e. /akek atau nenek@
f. ,audara kandung@
g. %ertua.

Ba!ian Keempat
'aminan "ari -ua
Pasal 1.
*. 3aminan 1ari 4ua dibayarkan se$ara sekaligus, atau berkala, atau sebagian dan
berkala, kepada tenaga kerja karena!
a. 4elah men$apai usia 55 (lima puluh lima) tahun, atau
b. a$at total tetap setelah ditetapkan oleh dokter.
&2
2. 2alam hal tenaga kerja meninggal dunia, 3aminan 1ari 4ua dibayarkan kepada
janda atau duda atau anak yatim piatu.
Pasal 1/
3aminan 1ari 4ua sebagaimana dimaksud dalam -asal *' dapat dibayarkan sebelum
tenaga kerja men$apai usia 55 (lima puluh lima) tahun, setelah men$apai masa
kepesertaan tertentu, yang diatur dengan -eraturan -emerintah.
Ba!ian Kelima
'aminan Pemeliharaan Kesehatan
Pasal 14
*. 4enaga kerja, suami atau istri, dan anak berhak memperoleh 3aminan
-emeliharaan /esehatan.
2. 'aminan Pemeliharaan Kesehatan meliputi:
a. ra#at +alan tin!kat pertama?
b. ra#at +alan tin!kat lan+utan?
$. ra+at inap@
d. pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan@
e. penunjang diagnostik@
f. pelayanan khusus@
g. pelayanan ga+at darurat.
K6P6S67-AA(
Pasal 1;
&&
-engusaha dan tenaga kerja +ajib ikut serta dalam program jaminan sosial tenaga
kerja.
Pasal 1<
*. -engusaha +ajib memiliki daftar tenaga kerja beserta keluarganya, daftar upah
beserta perubahan0perubahan, dan daftar ke$elakaan kerja di perusahaan atau
bagian perusahaan yang berdiri sendiri.
2. ,elain ke+ajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (*), pengusaha +ajib
menyampaikan data ketenagakerjaan dan data perusahaan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan program jaminan sosial tenaga kerja kepada Badan
-enyelenggara.
&. "pabila pengusaha dalam menyampaikan data sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) terbukti tidak benar, sehingga mengakibatkan ada tenaga kerja yang tidak
terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial tenaga kerja, maka pengusaha
+ajib memberikan hak0hak tenaga kerja sesuai dengan ketentuan =ndang0undang
ini.
'. "pabila pengusaha dalam menyampaikan data sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) terbukti tidak benar, sehingga mengakibatkan kekurangan pembayaran
jaminan kepada tenaga kerja, maka pengusaha +ajib memenuhi kekurangan
jaminan tersebut.
5. "pabila pengusaha dalam menyampaikan data sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) terbukti tidak benar, sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran jaminan,
maka pengusaha +ajib mengembalikan kelebihan tersebut kepada Badan
-enyelenggara.
&'
>. Bentuk daftar tenaga kerja, daftar upah, daftar ke$elakaan kerja yang dimuat
dalam buku, dan tata $ara penyampaian data ketenagakerjaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (*) dan ayat (2) ditetapkan oleh %enteri.
Pasal 1=
*. -enahapan kepesertaan program jaminan sosial tenaga kerja ditetapkan dengan
-eraturan -emerintah.
2. 2alam hal perusahaan belum ikut serta dalam program jaminan sosial tenaga
kerja disebabkan adanya penahapan kepesertaan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (*), maka pengusaha +ajib memberikan 3aminan /e$elakaan /erja kepada
tenaga kerjanya sesuai dengan =ndang0undang ini.
&. 4ata $ara pelaksanaan hak tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
ditetapkan oleh %enteri.
I87A(, B6SA7(:A 'AMI(A(, %A( -A-A 3A7A P6MBA:A7A(
Pasal 2>
*. Euran 3aminan /e$elakaan /erja, Euran 3aminan /ematian, dan Euran 3aminan
-emeliharaan /esehatan ditanggung oleh pengusaha.
2. Euran 3aminan 1ari 4ua ditanggung oleh pengusaha dan tenaga kerja.
&5
Pasal 21
Besarnya iuran, tata $ara, syarat pembayaran, besarnya denda, dan bentuk iuran
program jaminan sosial tenaga kerja ditetapkan dengan -eraturan -emerintah.
Pasal 22
*. -engusaha +ajib membayar iuran dan melakukan pemungutan iuran yang
menjadi ke+ajiban tenaga kerja melalui pemotongan upah tenaga kerja serta
membayarkan kepada Badan -enyelenggara dalam +aktu yang ditetapkan dengan
-eraturan -emerintah.
2. 2alam hal keterlambatan pembayaran iuran sebagaimana dimaksud dalam ayat
(*) diatur dengan -eraturan -emerintah.
Pasal 2)
Besarnya dan tata $ara pembayaran 3aminan /e$elakaan /erja, 3aminan
/ematian, 3aminan 1ari 4ua,dan tata $ara pelayanan 3aminan -emeliharaan
/esehatan ditetapkan dengan -eraturan -emerintah.
Pasal 2.
*. -erhitungan besarnya 3aminan /e$elakaan /erja yang harus dibayarkan kepada
tenaga kerja dilakukan oleh Badan -enyelenggara sesuai dengan peraturan
perundang0undangan yang berlaku.
2. 2alam hal perhitungan besarnya 3aminan /e$elakaan /erja tidak sesuai dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (*), maka -ega+ai -enga+as
/etenagakerjaan menghitung kembali dan menetapkan sesuai dengan peraturan
perundang0undangan yang berlaku.
&>
&. %enteri menetapkan ke$elakaan kerja, dan besarnya jaminan yang belum
ter$antum dalam peraturan pelaksanaan =ndang0undang ini.
'. -erbedaan pendapat dan perhitungan besarnya jumlah jaminan /e$elakaan /erja
sebagaimana dimaksud dalam ayat (*) dan ayat (2) penyelesaiannya ditetapkan
oleh %enteri.
BA%A( P6(:6$6(***A7A
Pasal 2/
*. -enyelenggaraan program jaminan sosial tenaga kerja dilakukan oleh Badan
-enyelenggara.
2. Badan -enyelenggara sebagaimana dimaksud dalam ayat (*), adalah Badan =saha
%ilik ?egara yang dibentuk dengan peraturan perundang0undangan yang berlaku.
&. Badan =saha %ilik ?egara sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya mengutamakan pelayanan kepada peserta
dalam rangka peningkatan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja beserta
keluarganya.
Pasal 24
Badan -enyelenggara sebagaimana dimaksud dalam -asal 25 ayat (2), +ajib
membayar jaminan sosial tenaga kerja dalam +aktu tidak lebih dari * (satu)
bulan.
Pasal 2;
mengendalian terhadap penyelenggaraan program jaminan sosial tenaga kerja
oleh Badan -enyelenggara sebagaimana dimaksud dalam -asal 25 dilakukan oleh
-emerintah, sedangkan dalam penga+asan mengikutsertakan unsur pengusaha
&8
dan unsur tenaga kerja, dalam +adah yang menjalankan fungsi penga+asan sesuai
dengan peraturan perundang0undangan yang berlaku.
Pasal 2<
-enempatan in(estasi dan pengelolaan dana program jaminan sosial tenaga kerja
oleh Badan -enyelenggara diatur dengan -eraturan -emerintah.
K6-6(-8A( PI%A(A
Pasal 2=
Barang siapa tidak memenuhi ke+ajiban sebagaimana dimaksud dalam -asal '
ayat (*)@ -asal *0 ayat (*), ayat (2), dan ayat (&)@ -asal *7 ayat (*), ayat (2), ayat
(&), ayat ('), dan ayat (5)@ -asal *6 ayat (2)@ -asal 22 ayat (*)@ dan -asal 2>,
dian$am dengan hukuman kurungan selama0lamanya > (enam) bulan atau denda
setinggi0tingginya ;p. 50.000.000,0 (lima puluh juta rupiah).
*. 2alam hal pengulangan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (*)
untuk kedua kalinya atau lebih, setelah putusan akhir telah memperoleh kekuatan
hukum tetap, maka pelanggaran tersebut dipidana kurungan selama0lamanya 7
(delapan) bulan.
2. 4indak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (*) adalah pelanggaran.
Pasal )>
2engan tidak mengurangi ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam -asal
26 ayat (*) dan ayat (2) terhadap pengusaha, tenaga kerja, dan Badan
-enyelenggara yang tidak memenuhi ketentuan =ndang0undang ini dan peraturan
&7
pelaksanaannya dikenakan sanksi administratif, ganti rugi, atau denda yang akan
diatur lebih lanjut dengan -eraturan -emerintah.
P6(:I%IKA(
Pasal )1
*. ,elain penyidik pejabat -olisi ?egara ;epublik Endonesia, juga kepada pejabat
-ega+ai ?egeri ,ipil tertentu di 2epartemen yang tugas dan tanggung ja+abnya
meliputi ketenagakerjaan, diberi +e+enang khusus sebagai penyidik sebagaimana
dimaksud dalam =ndang0undang ?omor 7 4ahun *67* tentang 1ukum "$ara
-idana (Cembaran ?egara 4ahun *67* ?omor 8>, 4ambahan Cembaran ?egara
?omor &206) untuk melakukan penyidikan tindak pidana sebagaimana diatur
dalam =ndang0undang ini.
2. -enyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (*), ber+enang !
a. %elakukan penelitian atas kebenaran laporan atau keterangan berkenaan
dengan tindak pidana di bidang jaminan sosial tenaga kerja@
b. %elakukan penelitian terhadap orang atau badan yang diduga melakukan
tindak pidana di bidang jaminan sosial tenaga kerja@
$. %eminta keterangan dan barang bukti dari orang atau badan sehubungan
dengan peristi+a tindak pidana di bidang jaminan sosial tenaga kerja@
d. %elakukan pemeriksaan di tempat tertentu yang diduga terdapat barang
bukti dan melakukan penyitaan terhadap barang yang dapat dijadikan
barang bukti dalam perkara tindak pidana di bidang jaminan sosial tenaga
kerja@
&6
e. %elakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian sehubungan
dengan tindak pidana di bidang jaminan sosial tenaga kerja.
K6-6(-8A( $AI(2$AI(
Pasal )2
/elebihan pembayaran jaminan yang telah diterima oleh yang berhak tidak dapat
diminta kembali.
2.; -eori Analisa %an Peran0an!an
2.;.1 Analisa Sistem
%enurut Dhitten et al. (200', p888) analisis sistem ialah teknik
'0
peme$ahan masalah yang menguraikan sistem menjadi kepingan0kepingan
komponen, dalam keperluan mempelajari $ara kerja bagian0bagian komponen itu,
dan $aranya dalam berinteraksi untuk men$apai tujuannya
2.;.2 Peran0an!an Sistem
%enurut Dhitten (200', p888) peran$angan sistem ialah teknik
pelengkap peme$ahan masalah (pada analisis sistem) yang menggabungkan
kembali komponen0komponen sistem menjadi sistem yang utuh. 4ermasuk di
dalamnya, penambahan, penghapusan, dan pengubahan kepingan yang
berhubungan ke dalam sistem yang asli.
'*

You might also like