You are on page 1of 11

AMLODIPIN HEXPHARM JAYA

Kemasan Amlodipine 10 mg tablet (1 box berisi 3 strip @ 10 tablet)


Harga Rop 13.000,-
Farmakologi Amlodipine merupakan antagonis kalsium golongan
dihidropiridin (antagonis ion kalsium) yang menghambat
inluks (masuknya) ion kalsium melalui membran ke dalam
otot polos !askular dan otot "antung sehingga mempengaruhi
kontraksi otot polos !askular dan otot "antung. Amlodipine
menghambat inluks ion kalsium se#ara selekti, di mana
sebagian besar mempunyai eek pada sel otot polos !askular
dibandingkan sel otot "antung.
$ek antihipertensi amlodipine adalah dengan beker"a
langsung sebagai !asodilator arteri perier yang dapat
menyebabkan penurunan resistensi !askular serta penurunan
tekanan darah. %osis satu kali sehari akan menghasilkan
penurunan tekanan darah yang berlangsung selama &' "am.
(nset ker"a amlodipine adalah perlahan-lahan, sehingga tidak
menyebabkan ter"adinya hipotensi akut.
$ek antiangina amlodipine adalah melalui dilatasi arteriol
perier sehingga dapat menurunkan resistensi perier total
(aterload). )arena amlodipine tidak mempengaruhi rekuensi
denyut "antung, pengurangan beban "antung akan
menyebabkan penurunan kebutuhan oksigen miokardial serta
kebutuhan energi.
Amlodipine menyebabkan dilatasi arteri dan arteriol koroner
baik pada keadaan oksigenisasi normal maupun keadaan
iskemia. *ada pasien angina, dosis amlodipine satu kali sehari
dapat meningkatkan +aktu latihan, +aktu timbulnya angina,
+aktu timbulnya depresi segmen ,- dan menurunkan
rekuensi serangan angina serta penggunaan tablet
nitrogliserin.
Amlodipine tidak menimbulkan perubahan kadar lemak
plasma dan dapat digunakan pada pasien asma, diabetes serta
gout.
Indikasi Amlodipine digunakan untuk pengobatan hipertensi, angina
stabil kronik, angina !asospastik (angina prin.metal atau
!ariant angina). Amlodipine dapat diberikan sebagai terapi
tunggal ataupun dikombinasikan dengan obat antihipertensi
dan antiangina lain.
Kontraindikasi Amlodipine tidak boleh diberikan pada pasien yang
hipersensiti terhadap amlodipine dan golongan dihidropiridin
lainnya.
Dosis *enggunaan dosis diberikan se#ara indi!idual, bergantung
pada toleransi dan respon pasien.
%osis a+al yang dian"urkan adalah / mg satu kali sehari,
dengan dosis maksimum 10 mg satu kali sehari. 0ntuk
melakukan titrasi dosis, diperlukan +aktu 1-1' hari.
Efek am!ing ,e#ara umum amlodipine dapat ditoleransi dengan baik,
dengan dera"at eek samping yang timbul ber!ariasi dari
ringan sampai sedang. $ek samping yang sering timbul
dalam u"i klinik antara lain 2 edema, sakit kepala.
,e#ara umum 2 atigue, nyeri, peningkatan atau penurunan
berat badan.
*ada keadaan hamil dan menyusui 2 belum ada penelitian
pemakaian amlodipine pada +anita hamil, sehingga
penggunaannya selama kehamilan hanya bila keuntungannya
lebih besar dibandingkan risikonya pada ibu dan "anin. 3elum
diketahui apakah amlodipine diekskresikan ke dalam air susu
ibu. )arena keamanan amlodipine pada bayi baru lahir belum
"elas benar, maka sebaiknya amlodipine tidak diberikan pada
ibu menyusui.
$ekti!itas dan keamanan amlodipine pada pasien anak belum
"elas benar.
Peringatan dan !er"atian *asien dengan gangguan ungsi hati 2
4aktu paruh amlodipine men"adi lebih pan"ang, sehingga
perlu penga+asan.
Interaksi O#at Amlodipine dapat diberikan bersama dengan penggunaan
diuretik golongan tia.ida, 5-bloker, 6-bloker, A7$ inhibitor,
nitrat, nitrogliserin sublingual, antiinlamasi non-steroid,
antibiotika, serta obat hipoglikemik oral.
*emberian bersama digoxin tidak mengubah kadar digoxin
serum ataupun bersihan gin"al digoxin pada pasien normal.
Amlodipine tidak mempunyai eek terhadap ikatan protein
dari obat-obat 2 digoxin, phenytoin, +ararin dan
indometha#in.
*emberian bersama simetidin atau antasida tidak mengubah
armakokinetik amlodipine.
Pen$im!anan ,impan pada suhu kamar (di ba+ah 3087).
RAMIPRIL %MERK & 'ENAPRIL( DEXA MEDI)A
Kemasan
-$9A*R:; / mg 2 )otak, / strip @ < kaplet.
Harga
)apl &./ mg x / x < (Rp. 10/.000). 10 mg x < (Rp. &01.000). / mg
x / x <, 10 x <. 10 mg x / x < (Rp. 300.000).
Farmakologi Ramipril merupakan penghambat angiotensin #on!erting
en.yme (A7$) generasi kedua. =etabolit aktinya, ramiprilat,
dalam ker"anya membentuk kompleks yang stabil dengan
A7$, sehingga ker"a A7$ terhambat. *rinsip ker"a A7$
adalah mengubah angiotensin : men"adi angiotensin ::.
Angiotensin :: mempunyai banyak ker"a diantaranya
!asokontriksi dan pelepasan aldosteron dari adenal "uga
menyebabkan perubahan trophi# pada "antung dan pembuluh
darah. Ramipril menghambat pembentukan angiotensin ::
sehingga menyebabkan 2 penurunan retensi !askular,
penurunan retensi natrium dan air, penurunan eek trophi#
dari angiotensin :: pada "antung dan pembuluh darah.
Indikasi >ipertensi ringan sampai sedang, gagal "antung kongesti
(tambahan)? setelah inark miokard pada pasien dengan gagal
"antung yang terbukti se#ara klinis.
Kontraindikasi >ipersensiti terhadap penghambat A7$ (termasuk
angiodema)? penyakit reno!askuler (pasti atau dugaan)?
stenosis aorti# atau obstruksi keluarnya darah dari "antung dan
kehamilan.
Dosis
%osis a+al tanpa pemakaian diuretik2 &,/ mg, 1 x sehari.
%osis disesuaikan dengan respon tekanan darah. %osis
pemeliharaan pada orang de+asa2 &,/-&0 mg perhari, 1 atau &
kali sehari. @ika respon tekanan darah berkurang dengan
pemberian sekali sehari pada akhir inter!al pemberian obat,
dosis ditingkatkan atau pemberian obat dibagi men"adi & x
sehari. 3ila tekanan darah tidak dapat dikontrol hanya dengan
ramipril, dapat ditambahkan dengan diuretik.
Efek am!ing >ipotensi, pusing, sakit kepala, letih, astenia, mual (terkadang
muntah), diare (terkadang konstipasi), kram otot, batuk kering
yang persisten, gangguan kerongkongan, perubahan suara,
perubahan pen#e#ap (mungkin disertai dengan turunnya berat
badan), stomatitis, dyspepsia, nyeri perut, gangguan gin"al,
hiperkalemia, angiodema, urtikaria, ruam kulit, ge"ala saluran
naas atas, hiponatremia, takikardia, palpitasi, aritmia, inark
miokard, stroke (mungkin akibat hipotensi yang berat), nyeri
punggung, muka merah, sakit kuning (hepatoseluler atau
kolestatik), pankreatitis, gangguan tidur, gelisah, perubahan
suasana hati, parestesia, impotensi, onikolisis, alopesia.
Peringatan dan !er"atian *asien dengan ri+ayat angioedema yang tidak
berkaitan dengan penghambat A7$ memungkinkan
ter"adinya peningkatan risiko angioedema saat menerima
penghambat A7$.
Reaksi anailaktoid dilaporkan ter"adi pada pasien
dialisis dengan membran high-flux dan pengobatan
bersamaan dengan penghambat A7$.
Ramipril dapat menyebabkan ge"ala hipotensi, setelah
dosis a+al atau pada peningkatan dosis.
*enghambat A7$ dapat menyebabkan sindrom yang
dia+ali dengan ikterus kolestatik dan nekrosis hati yang
ulminan dan kadang kematian.
*enghambat A7$ lain, seperti kaptopril, dapat
menyebabkan agranulositosis dan depresi sumsum tulang,
lebih sering ter"adi pada pasien dengan gangguan gin"al,
terutama "ika "uga berpenyakit !askular kolagen seperti
lupus eritematosus sistemik atau skleroderma. ,tudi klinis
tidak menun"ukkan bah+a ramipril tidak menyebabkan
agranulositosis.
*enghambat A7$ dapat menyebabkan morbiditas etal
dan neonatal dan kematian bila diberikan pada +anita
hamil, "ika diketahui hamil maka penggunaan penghambat
A7$ segera dihentikan.
*asien gagal "antung kongesti berat dengan ungsi
gin"al terganggu, pengobatan dengan penghambat A7$,
termasuk ramipril dapat menyebabkan oliguria
danAatau progressive azotemia dan ("arang ter"adi) gagal
gin"al akut danAatau kematian.
%alam studi klinis, hiperkalemia (serum ) B /,1
m$CAl) ter"adi pada b 1D pada pasien hipertensi yang
menggunakan ramipril.
*ernah dilaporkan penghambat A7$ dapat
menyebabkan batuk tidak produkti, batuk akan hilang bila
pengobatan dengan ramipril dihentikan.
*asien dengan kerusakan ungsi hati dapat
meningkatkan kadar ramipril dalam plasma.
3ila obat ini harus diberikan pada +anita yang sedang
menyusui, maka pemberian A,: harus dihentikan.
)eamanan penggunaan pada anak-anak belum
diketahui dengan pasti.
Interaksi O#at Alkohol 2 meningkatkan eek hipotensi
Adesleukin 2 meningkatkan eek hipotensi
Anastetik 2 meningkatkan eek hipotensi
Analgetik 2 A:9, mela+an eek hipotensi dan meningkatkan
resiko kerusakan gin"al, hiperkalemia dengan indometasin
dan mungkin dengan A:9, lainnya. atau antasida tidak
mengubah armakokinetik amlodipine.
Pen$im!anan ,impan pada suhu kamar (di ba+ah 3087). -erlindung dari
#ahaya.
Alasan Pengg*naan Kom#inasi Amlodi!in dan Rami!ril
Amlodipine merupakan obat generasi baru golongan antagonis kalsium yang memiliki
selekti!itas tinggi dibandingkan obat-obat se"enisnya. %an hal ini men"adi keunggulan
amlodipine dibandingan obat golongan antagonis kalsium lainnya. ,elain itu "uga, amlodipine
memiliki ketersediaan oral sebesar </-E0 D sehingga obat ini beker"a dalam +aktu &' "am
penuh. Ramipril merupakan obat golongan penghambat Angiotensin 7on!erting $n.ym (A7$).
,ebagai monoterapi, ramipril sama eektinya dengan golongan antihipertensi lainnya (Agodoa
et al, &00<). -erapi kombinasi (amlodipine dan ramipril) menurunkan tekanan darah lebih besar
dibandingkan dengan monoterapi (F./ D !s '.1 D, pG0.00&). *emberian obat se#ara kombinasi
(amlodipine-ramipril) terutama pada pasien hipertensi stage :: ($!eret et al, &00F).
Antagonis )alsium sebagai (A> banyak dipakai pada pasien dengan hipertensi esensial.
)ombinasi Antagonis )alsium dan penghambat A7$ mempunyai eek renoprotekti dan
antihipertensi. *emberian kombinasi obat tersebut se#ara simultan mempunyai eek renoprotekti
yang lebih besar daripada pemberian penghambat A7$ sebagai monoterapi. *ada pasien dengan
hipertensi berat dan gangguan aal "antung, kombinasi A) dengan penghambat A7$ merupakan
kombinasi yang eekti untuk menurunkan tekanan darah dengan aman ()ana.a+a et al, &00&).
Agodoa, ;.H., Appel, ;., 3akris, I.;, 3o#k, 7., 3ourgoignie, @., 3riggs, @., et al. (&00<). $e#t
o Ramipril !s Amlodipine on Renal (ut#omes in >ypertensi!es 9ephros#lerosis 2 A
Randomi.ed 7ontrolled -rial. Journal Of American Medical Association , 285 (&1), &11E-
&1&F.
$!eret, 3.=., Ilynn, R.@., %anielson, $., Ridker, *.=. (&00F). 7ombination therapy !ersus
monotherapy as initial treatment or stage & hypertension2 a prespe#iied subgroup analysis
o a #ommunity-based, randomi.ed, open-label trial. PulicMedicine , 30 ('), <<1-<1&.
)ana.a+a =, )oh.uki =, Hoshida ), )urosa+a >, =inami 9, ,aito -, et al. (&00&).
7ombination therapy +ith an angiotensin-#on!erting en.yme (A7$) inhibitor and a
#al#ium antagonist.2 beyond the renoprote#ti!e ee#ts o A7$ :nhibitor monotherapy in
spontaneous hypertensi!e rat +ith renal ablation, >ypertens Res? &/(3)2''1-/3.
DOMPERIDONE %MERK & +OME'A F'( DEXA MEDI)A
Kemasan Jometa K- & mg tablet ()otak, / blister @ 10 tablet)
Harga Rp /.1'F,-
Farmakologi %omperidone merupakan antagonis dopamin yang se#ara
perieral beker"a selekti pada reseptor %&.
%omperidone mempunyai khasiat antiemetik yang sama
dengan meto#lopramide.
$ek antiemetik dapat disebabkan oleh kombinasi eek
perieral (gastrokinetik) dengan antagonis terhadap reseptor
dopamin di L#hemore#eptor trigger .oneL, yang terletak di
luar sa+ar darah otak di area postrema.
*emberian domperidone per oral dapat menambah lamanya
kontraksi antral dan duodenum, meningkatkan pengosongan
lambung, dan menambah tekanan pada singter esoagus
bagian ba+ah pada orang sehat.
Indikasi ,indroma dispepsia ungsional. -idak dian"urkan untuk
pemberian "angka lama.
=ual dan muntah yang disebabkan oleh pemberian le!odopa
dan bromokriptin lebih dari 1& minggu.
=ual dan muntah akut. -idak dian"urkan pen#egahan rutin
pada muntah setelah operasi.
*emakaian pada anak-anak tidak dian"urkan, ke#uali untuk
mual dan muntah pada kemoterapi kanker dan radioterapi.
Kontraindikasi *enderita yang hipersensiti terhadap domperidone.
*enderita dengan prolaktinoma tumor hipoise yang
mengeluarkan prolaktin.
-idak boleh digunakan "ika serangan motilitas lambung dapat
membahayakan seperti adanya pendarahan, obstruksi
mekanik, atau perorasi gastrointestinal.
Dosis %e+asa 2 10 M &0 mg (1 M & tablet) 3 M ' kali sehari, 1/ M 30
menit sebelum makan dan sebelum tidur malam.
Efek am!ing $ek ekstrapiramidal "arang ter"adi, hal ini segera hilang
se#ara menyeluruh, segera setelah pemberian obat dihentikan.
%omperidone dapat merangsang peningkatan kadar prolaktin
plasma (hyperprola#tinemia) yang dalam "angka pan"ang
dapat menyebabkan galaktorea dan ginekomastia.
Reaksi alergi yang "arang ter"adi, seperti rash dan urtikaria.
Peringatan dan !er"atian >ati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ungsi
hati dan gin"al.
>ati-hati penggunaan pada +anita hamil dan menyusui.
-idak dian"urkan untuk pemberian "angka pan"ang.
Interaksi O#at %omperidone dapat mengurangi eek hipoprolaktinemia dari
bromoleriptin.
*emberian obat analgesik opioid dan anti kolinergik
muskarinik se#ara bersamaan dapat mengantagonis akti!itas
eek domperidone.
*emberian antasida se#ara bersamaan dapat menurunkan
bioa!ailabilitas domperidone.
$ek bioa!ailabilitas dapat bertambah dari 13 D men"adi &3 D
bila diminum 1,/ "am setelah makan.
Pen$im!anan ,impan pada suhu kamar (di ba+ah 3087). -erlindung dari
#ahaya.
Alasan Pengg*naan Dom!eridone
%omperidone digunakan untuk ge"ala mual dan muntah akut. %omperidone merupakan
antagonis dopamin yang se#ara perieral beker"a selekti pada reseptor %&. ,elain itu, pemberian
domperidone "uga tidak akan menghambat ker"a dari amlodipine maupun ramipril (Ioodman,
&001).
Ioodman, Iilman. (&001). -he Pharmacological !asic of "herapeutics. $disi 10. 9e+ Hork 2
=#Ira+ >ill, 1//-1FE.
ANALIK AN,E FARMA
Kemasan Analsik /00 mg. %us isi 10 strip @ 10 kaplet. -iap kaptet
mengandung 2 metampiron /00 mg dan dia.epam & mg
Harga
>arga per satuan terke#il G Rp 1.1/0,-
Farmakologi A9A;,:)N adalah kombinasi =etampiron dan %ia.epam.
=etampiron adalah suatu obat analgesik - antipiretik.
%ia.epam mempunyai ker"a sebagai antiansietas, "uga
memiliki siat merelaksasi otot rangka.
)ombinasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan rasa nyeri
dan spasme organ !is#eral.
Indikasi 0ntuk meringankan rasa nyeri sedang sampai berat, terutama
nyeri kolik dan nyeri setelah operasi dimana diperlukan
kombinasi dengan tranCuili.er.
Kontraindikasi *ada penderita yang hipersensiti terhadap
=etampiron dan %ia.epam.
3ayi di ba+ah 1 bulan atau dengan berat badan di
ba+ah / kg, +anita hamil dan menyusui.
*enderita dengan tekanan darah lebih rendah dari 100
mm>g.
Ilaukoma sudut sempit, keadaan psikosis akut.
Dosis 1 kaplet, bila nyeri belum hilang dilan"utkan 1 kaplet tiap <
Efek am!ing %apat menimbulkan agranulositosis.
Reaksi hipersensiti!itas, reaksi pada kulit, ngantuk,
pusing, lelah yang berlebihan.
)onstipasi, depresi, diplopia, hipotensi, "aundi#e,
perubahan libido, mual, tremor, retensi urin, !ertigo.
Peringatan dan !er"atian >indari penggunaan "angka lama karena menimbulkan
kelemahan otot dan ketergantungan isik dan psikis.
>ati-hati pada penderita yang pernah mengalami gangguan
pembentukan darahAkelainan darah, gangguan ungsi hati
atau gin"al. )arena itu perlu dilakukan pemeriksaan ungsi
hati dan hitung darah pada penggunaan "angka lama untuk
pengobatan nyeri akut.
4alaupun "arang menimbulkan agranulositosis, sebaiknya
tidak digunakan untuk "angka pan"ang, karena dapat
berakibat atal.
,elama minum obat ini "angan mengendarai kendaraan
bermotor atau men"alankan mesin.
-idak digunakan untuk mengobati sakit otot dan ge"ala-
ge"ala lu dan tidak untuk mengobati rematik, lumbago, sakit
punggung, bursitis, sindroma bahu lengan.
>ati-hati penggunaan pada penderita depresi berat atau yang
mempunyai ke#enderungan melakukan bunuh diri.
>entikan pengobatan "ika ter"adi reaksi-reaksi paradoksial
seperti keadaan-keadaan hipereksitasi akut, ansietas,
halusinasi dan gangguan tidur.
Interaksi O#at *enggunaan bersama-sama dengan obat-obat yang
mendepresi ,,* atau alkohol dapat meningkatkan eek
%ia.epam.
Pen$im!anan ,impan pada suhu kamar (di ba+ah 3087).
N, -... MER)K
Kemasan
Ampul 3 m; x &0. )omposisi2 Jit 31 100 mg, !it 3< 100 mg,
!it 31& /000 m#g
Harga
Rp E.0F/,-Aampul
Farmakologi Jitamin 31 berperan sebagai koen.im pada dekarboksilasi
asam keto dan berperan dalam metabolisme karbohidrat.
Jitamin 3< didalam tubuh berubah men"adi piridoksal osat
dan piridoksamin osat yang dapat membantu dalam
metabolisme protein dan asam amino. Jitamin 31& berperan
dalam sintesa asam nukeat dan berpengaruh pada pematangan
sel dan memelihara integritas "aringan sara.
Indikasi =enghilangkan nyeri karena gangguan urat sara
=engembalikan kesegaran tubuh
=engilangkan sakit badan dan pegal pegal
%igunakan untuk kombinasi dalam treatment ,untik
*utih dan ,untik )urus
Kontraindikasi >ipersensiti terhadap komponen obat ini.
Dosis
93 /000 in"eksi diin"eksikan se#ara intra muskular ( intra
gluteal ) 1 ampul sehari
Efek am!ing *enggunan !itamin 3< dosis besar dalam "angka +aktu lama
dapat menimbulkan sindroma neuropati.
Peringatan dan !er"atian
,ebaiknya tidak digunakan untuk pasien yang sedang
menerima terapi le!odopa.
Interaksi O#at $ek obat mengalami penurunan "ika diberikan bersama
le!odopa
Pen$im!anan ,impan pada suhu kamar (di ba+ah 3087).
I+FD D- / %MERK &( E0RO1MED
Kemasan
;arutan :nus /D x 1;iter x 1&
Harga
Farmakologi %extrose adalah monosakarida di"adikan sebagai sumber
energi bagi tubuh. %extrose "uga berperanan pada berbagai
tempat metabolisme protein dan lemak. %extrose disimpan di
dalam tubuh sebagai lemak dan di otot dan hati sebagai
glikogen. @ika diperlukan untuk meningkatkan kadar glukosa
se#ara #epat, maka glikogen segera akan melepaskan glukosa.
@ika suplai glukosa tidak men#ukupi maka tubuh akan
memobilisasi #adangan lemak untuk melepaskan atau
menghasilkan energi. %extrose "uga mempunyai ungsi
berpasangan dengan protein (protein sparing). *ada keadaan
kekurangan glukosa, energi dapat dihasilkan dari oksidasi
raksi-raksi asam amino yang terdeaminasi. %extrose "uga
dapat men"adi sumber asam glukoronat, hyaluronat dan
kondroitin sulat dan dapat dikon!ersi men"adi pentose yang
digunakan dalam pembentukan asam inti (asam nukleat).
%extrose dimetabolisme men"adi karbondioksida dan air yang
bermanaat untuk hidrasi tubuh.
Indikasi ,ebagai #airan resusitasi pada terapi intra!ena serta untuk
keperluan hidrasi selama dan sesudah operasi. %iberikan pada
keadaan oliguria ringan sampai sedang (kadar kreatinin
kurang dari &/ mgA100ml).
Kontraindikasi >iperglikemia, koma diabetikum, pemberian bersama produk
darah? anuria, perdarahan intraspinal O intrakranial, delirium
dehidrasi (dehydrated delirium tremens).
Dosis i.! 2 0,/-0,F gAkgA"am
Efek am!ing :n"eksi glukosa hipertonik dengan p> rendah dapat
menyebabkan iritasi pada pembuluh darah dan trombolebitis.
>iperglikemia dan glukosuria dapat ter"adi pada pemberian
dengan ke#epatan lebih dari 0,/ gAkgA"am. Ada "uga yang
menyebutkan diatas 0,F gAkgA"am. *enggunaan "angka lama
dapat menimbulkan gangguan keseimbangan #airan dan asam
basa serta pengen#eran konsentrasi elektrolit, yang dapat
menimbulkan udem, hipokalemia, hipomagnesia dan
hipoosatemia. %apat "uga ter"adi deisiensi !itamin 3
kompleks.
Peringatan dan !er"atian
(1);arutan dextrose digunakan terutama untuk menggantikan
#airan yang hilang dan dapat diberikan sendiri hanya "ika
tidak ter"adi kehilangan elektrolit se#ara bermakna? pemberian
larutan dextrose "angka lama tanpa elektrolit dapat
menimbulkan hiponatraemia dan gangguan elektrolit. (leh
karena itu pada terapi "angka pan"ang harus dilakukan
pemantauan ter"adinya gangguan keseimbangan #airan,
konsentrasi elektrolit dan keseimbangan asam basa.
*emberian se#ara intra!ena dapat menimbulkan o!erload
#airan disertai gangguan (pengen#eran) elektrolit serum dan
dapat "uga tr"adi edema perier dan paru.)ebutuhan #airan
rata-rata pada orang de+asa sehat berkisar antara 1./ sampai
&./ liter perhari dan hal ini diperlukan untuk
menyeimbangkan kehilangan #airan yang tidak dapat
dihindari melalui kulit dan paru-paru dan untuk keperluan
ekskresi melalui urin. )ehilangan #airan (dehidrasi)
#enderung ter"adi ketika #airan yang dikeluarkan tidak sesuai
(lebih banyak) dibandingkan asupan (intake), yang dapat
menimbulkan koma atau disagia (dysphagia) atau pada usia
lan"ut atau mereka yang apatis yang tidak mau minum #ukup
air atas inisiati mereka sendiri. (&);arutan dextrose harus
digunakan dengan hati-hati pada pasien diabetes atau
diketahui intoleran karbohidrat. *emberian inus se#ra #epat
atau insuisiensi metabolik dapat menimbulkan hiperglikemia
dan glikosuria. Ilukosa darah dan urin harus dipantau se#ara
reguler.
Interaksi O#at 7airan parenteral, khususnya yang mengandung ion natrium,
harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang sedang
menggunakan kortikosteroid atau kortikotropin
Pen$im!anan ,impan di tempat se"uk, kering, dan terlindung dari sinar
matahari

You might also like