You are on page 1of 11

BAB II

PENGENALAN MINERAL
2.1. Pengertian Mineral
Dahulunya ilmu mineralogi memiliki dua defenisi mineral, yaitu :
1. Sebelum tahun 1977
Defenisi ini disebut sebagai Defenisi Klasik, yang dipelopori oleh Whitten,
Brook, Robinson, Barry, Mason.
ineral adalah suatu benda padat yang anorganik yang terbentuk se!ara alami,
homogen "tidak dapat diuraikan lagi men#adi ukuran terke!il$ yang mempunyai
bentuk kristal dan rumus kimia yang tetap. %adi, menurut pengertian ini yang
termasuk mineral hanya berbentuk padat sa#a.
&. Sesudah tahun 1977
Defenisi ini disebut sebagai Defenisi Kompilasi, yang dipelopori oleh Potter
dan Robinson.
ineral adalah suatu bahan 'at yang homogen, anorganik yang terbetuk se!ara
alami yang mempunyai sifat(sifat fisik dan sifat(sifat kimia yang tetap. %adi, menurut
defenisi ini yang termasuk mineral adalah #uga !air daan gas seperti air, air raksa, gas
belerang tetapi minyak bumi dan batubara tidak termasuk mineral.
)ersamaan dan perbedaan dari kedua defenisi tersebut, yaitu :
)ersamaan defenisi mineral dari kedua defenisi tersebut adalah mineral bersifat
homogen yang mempunyai bentuk kristal "fisik$ dan rumus kimia yang tetap
)erbedaan kedua defenisi tersebut adalah menurut defenisi klasik mineral
adalah hanya benda padat sa#a, sedangkan menurut defenisi kompilasi mineral
adalah semua 'at.
%adi, dari kedua defenisi tersebut defenisi mineral adalah suatu benda padat
homogen yang terdapat di alam, terbentuk se!ara anorganik, dengan komposisi kimia
pada batas(batas tertentu dan mempunyai atom(atom yang tersusun se!ara teratur.
ineral dapat #uga kita definisikan bahan padat anorganik yang terdapat se!ara
alamiah, yang terdiri dari unsur(unsur kimia*i dalam perbandingan tertentu, dimana
atom(atom didalamnya tersusun mengikuti suatu pola yang sistimatis. ineral dapat
kita #umpai dimana(mana di sekitar kita, dapat ber*u#ud sebagai batuan, tanah, atau
pasir yang diendapkan pada dasar sungai. +eberapa mineral tersebut mempunyai nilai
ekonomis karena didapatkan dalam #umlah yang besar, sehingga memungkinkan
untuk ditambang seperti emas dan perak. ineral, ke!uali beberapa #enis, memiliki
sifat, bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagai per*u#udan dari susunan yang
teratur didalamnya. ,pabila kondisinya memungkinkan, mereka akan dibatasi oleh
bidang(bidang rata, dan diasumsikan sebagai bentuk(bentuk yang teratur yang dikenal
sebagai kristal. Dengan demikian, kristal se!ara umum dapat di(definisikan sebagai
bahan padat yang homogen yang memiliki pola internal susunan tiga dimensi yang
teratur. Studi yang khusus mempela#ari sifat(sifat, bentuk susunan dan !ara(!ara
ter#adinya bahan padat tersebut dinamakan kristalografi.
)engetahuan tentang mineral merupakan syarat mutlak untuk dapat
mempela#ari bagian yang padat dari +umi ini, yang terdiri dari batuan. +agian luar
yang padat dari +umi ini disebut litosfir, yang berarti selaput yang terdiri dari batuan,
dengan mengambil lithos dari bahasa latin yang berarti batu, dan sphere yang
berarti selaput. -idak kurang dari &... #enis mineral yang kita ketahui sekarang.
+eberapa daripadanya merupakan benda padat dengan ikatan unsur yang sederhana.
/ontohnya adalah mineral intan yang hanya terdiri dari satu #enis unsur sa#a yaitu
Karbon. 0aram dapur yang disebut mineral halit, terdiri dari senya*a dua unsur
1atrium dan /lorite dengan simbol 1a/l. Setiap mineral mempunyai susunan
unsur(unsur yang tetap dengan perbandingan tertentu. Studi yang mempela#ari segala
sesuatunya tentang mineral disebut ineralogi, didalamnya #uga men!akup
pengetahuan tentang Kristal, yang merupakan unsur utama dalam susunan mineral.
)engetahuan dan pengenalan mineral se!ara benar sebaiknya dikuasai terlebih dahulu
sebelum mempela#ari dasar(dasar geologi atau 0eologi 2isik, dimana batuan, yang
terdiri dari mineral, merupakan topik utama yang akan dibahas. Diatas telah
di#elaskan bah*a salah satu syarat utama untuk dapat mengenal #enis(#enis batuan
sebagai bahan yang membentuk litosfir ini, adalah dengan !ara mengenal mineral(
mineral yang membentuk batuan tersebut.
2.2 Proses Pembentkan Mineral
)roses pembentukan mineral(mineral baik yang memiliki nilai ekonomis, maupun
yang tidak bernilai ekonomis sangat perlu diketahui dan dipela#ari mengenai proses
pembentukan, keterdapatan serta pemanfaatan dari mineral(mineral tersebut. ineral
yang bersifat ekonomis dapat diketahui bagaimana keberadaannya dan
keterdapatannya dengan memperhatikan asosiasi mineralnya yang biasanya tidak
bernilai ekonomis. Dari beberapa proses eksplorasi, penyelidikan, pen!arian endapan
mineral, dapat diketahui bah*a keberadaan suatu mineral tidak terlepas dari beberapa
faktor yang sangat berpengaruh, antara lain banyaknya dan distribusi unsur(unsur
kimia, aspek biologis dan fisika.
Se!ara umum, proses pembentukan mineral, baik #enis logam maupun non(logam
dapat terbentuk karena proses mineralisasi yang diakibatkan oleh akti3itas magma,
dan mineral ekonomis selain karena akti3itas magma, #uga dapat dihasilkan dari
proses alterasi, yaitu mineral hasil ubahan dari mineral yang telah ada karena suatu
faktor. )ada proses pembentukan mineral baik se!ara mineralisasi dan alterasi tidak
terlepas dari faktor(faktor tertentu yang selan#utnya akan dibahas lebih detail untuk
setiap #enis pembentukan mineral.
,dapun menurut . +ateman, maka proses pembentukan mineral dapat dibagi
atas beberapa proses yang menghasilkan #enis mineral tertentu, baik yang bernilai
ekonomis maupun mineral yang hanya bersifat sebagai gangue mineral.
1. Proses Magmatis
)roses ini sebagian besar berasal dari magma primer yang bersifat ultra basa, lalu
mengalami pendinginan dan pembekuan membentuk mineral(mineral silikat dan
bi#ih. )ada temperatur tinggi "45..6/$ stadium li7uido magmatis mulai membentuk
mineral(mineral, baik logam maupun non(logam. ,sosiasi mineral yang terbentuk
sesuai dengan temperatur pendinginan saat itu. )roses magmatis ini dapat dibagi
men#adi dua #enis, yaitu :
1$ Early magmatis, yang terbagi atas:
Disseminated, !ontohnya 8ntan
Segregasi, !ontohnya /rhomite
8n#eksi, /ontohnya Kiruna
&$ Late magmatis, yang terbagi atas:
9esidual li7uid segregation, !ontohnya magmatis -aberg
9esidual li7uid in#e!tion, !ontohnya magmatis ,dironda!k
8mmis!ible li7uid segregation, !ontohnya sulfide 8nsi'*a
8mmis!ible li7uid in#e!tion, !ontohnya :la!kfontein
2. Proses Pegmatisme
Setelah proses pembentukan magmatis, larutan sisa magma "larutan pegmatisme$
yang terdiri dari !airan dan gas. Stadium endapan ini berkisar antara 5..6/ sampai
;<.6/ berupa larutan magma sisa. ,sosiasi batuan umumnya 0ranit.
!. Proses Pnematolisis
Setelah temperatur mulai turun, antara <<.(;<.6/, akumulasi gas mulai
membentuk #ebakan pneumatolisis dan tinggal larutan sisa magma makin en!er.
=nsur 3olatile akan bergerak menerobos batuan beku yang telah ada dan batuan
samping disekitarnya, kemudian akan membentuk mineral baik karena proses
sublimasi maupun karena reaksi unsur 3olatile tersebut dengan batuan(batuan yang
diterobosnya sehingga terbentuk endapan mineral yang disebut mineral pneumatolitis.
". Proses #y$rotermal
erupakan proses pembentuk mineral yang ter#adi oleh pengaruh temperatur dan
tekanan yang sangat rendah, dan larutan magma yang terbentuk sebelumnya. Se!ara
garis besar, endapan mineral hydrothermal dapat dibagi atas :
1$ En$a%an hi%otermal, !iri(!irinya adalah :
-ekanan dan temperatur pembekuan relatif tinggi.
>ndapan berupa urat(urat dan korok yang berasosiasi dengan intrusi
dengan kedalaman yang besar.
,sosiasi mineral berupa sulfides, misalnya )yrite, /al!opyrite, 0alena dan
Spalerite serta oksida besi.
)ada intrusi 0ranit sering berupa endapan logam ,u, )b, Sn, ? dan @.
&$ En$a%an mesotermal, yang !iri(!irinya :
-ekanan dan temperatur yang berpengaruh lebih rendah daripada endapan
hipotermal.
>ndapannya berasosiasi dengan batuan beku asam(basa dan dekat dengan
permukaan bumi.
-ekstur akibat !a3ity filling #elas terlihat, sekalipun sering mengalami
proses penggantian antara lain berupa !rustifi!ation dan banding.
,sosiasi mineralnya berupa sulfide, misalnya ,u, /u, ,g, Sb dan Aksida
Sn.
)roses pengayaan sering ter#adi.
B$ En$a%an e%itermal, !iri(!irinya sebagai berikut :
-ekanan dan temperatur yang berpengaruh paling rendah.
-ekstur penggantian tidak luas "#arang ter#adi$.
>ndapan bisa dekat atau pada permukaan bumi.
Kebanyakan teksturnya berlapis atau berupa "fissure(3ein$.
Struktur khas yang sering ter#adi adalah !o!kade stru!ture.
,sosiasi mineral logamnya berupa ,u dan ,g dengan mineral gangue(
nya berupa Kalsite dan @eolit disamping Kuarsa.
,dapun bentuk(bentuk endapan mineral dapat di#umpai sebagai proses endapan
hidrotermal adalah sebagai /a3ity filling. /a3ity filling adalah proses mineralisasi
berupa pengisian ruang(ruang bukaan "rongga$ dalam batuan yang terdiri atas
mineral(mineral yang diendapkan dari larutan pada bukaan(bukaan batuan, yang
berupa 2issure(3ein, Shear('one deposits, Sto!k*orks, Cadder(3ein, Saddle(reefs,
-ension !ra!k filling, +re!ia filling "3ulkanik, tektonik dan !ollapse$, Solution !a3ity
filling "!a3es dan /hannels$, 0ash(3ein, )ore(spa!e filling, :essi!uler fillings.
&. Proses Re%la'ement (Metasomati' re%la'ement)
,dalah prsoses dalam pembentukan endapan(endapan mineral epigeneti! yang
didominasi oleh pembentukan endapan(endapan hipotermal, mesotermal dan sangat
penting dalam grup epitermal. ineral(mineral bi#ih pada endapan metasomati!
kontak telah dibentuk oleh proses ini, dimana proses ini dikontrol oleh pengayaan
unsur(unsur sulfide dan dominasi pada formasi unsur(unsur endapan mineral lainnya.
9epla!ement diartikan sebagai proses dari larutan yang sangat penting berupa
pelarutan kapiler dan pengendapan yang ter#adi se!ara serentak dimana ter#adi
penggantian suatu mineral atau lebih men#adi mineral(mineral baru yang lain. ,tau
dapat #uga diartikan bah*a penggantian mineral membutuhkan ion yang tidak
mempunyai ion se!ara umum dengan 'at kimia yang digantikan. )enggantian mineral
yang diba*a dalam larutan dan 'at kimia yang diba*a keluar oleh larutan dan
merupakan kontak terbuka yang terbagi atas : assi3e, Code fissure, dan
Disseminated.
*. Proses +e$imenter
-erbagi atas endapan besi, mangan, phosphate, nikel dan lain sebagainya.
,. Proses E-a%orasi
-erdiri dari e3aporasi laut, danau dan air tanah.
.. /onsentrasi Resi$ $an Mekanik
-erdiri atas :
Konsentrasi 9esidu berupa endapan residu mangan, besi, bauDite dan lain(
lain.
Konsentrasi ekanik "endapan pla!er$, berupa sungai, pantai, allu3ial dan
eolian.
0. +%ergen enri'hment
11. Metamor2isme
-erbagi atas endapan endapan termetamorfiskan dan endapan metamorfisme.
2.!. Mineral Pembentk Batan
ineral(mineral pembentuk batuan dapat dibedakan atas :
2.!.1. Felsic Mineral, tersusun dari mineral(mineral yang ber*arna terang dan !erah
serta mempunyai berat #enis yang ke!il atau ringan.
/ontoh :
Kuarsa
Sistem : EeDagonal ")risma, +ipyramid dan kombinasi$
+erat %enis : &,5<
Kekerasan : 7
?arna : %ernih atau putih keruh bila terdapat bersama 2eldspar, sering
terdapat inklusi dari gas, !airan atau mineral lain didalamnya,
yang merupakan unsur pengotor dan sangat mempengaruhi
*arna pada kuarsa, sehingga dari *arna yang ditun#ukkan
dapat diperkirakan dera#at kemurnian dari kuarsa tersebut.
+elahan : -idak punya
)e!ahan : Sebagai bahan baku utama atau pelengkap
( 8ndustri gelas
( 8ndustri refra!tory
( 8ndustri penge!oran logam
( 8ndustri ferro silikon
( 8ndustri glass(*ool
( 8ndustri ampelas
( 8ndustri bangunan dan semen
:ariasi :
Kristal 0unung tak ber*arnaF#ernih
,methyst 3ioletFungu
Kuarsa ,sap hitam kabutF!oklat
Kuarsa )uan putih
i!ro Kristal "Kaldeson$
,gat Eitam butir(butir
Gaspis /oklat hi#au
/hert /oklat
Apal "SiA
&
1E
&
A$
Apal )adi Eitam
Apal Kayu +erserat !oklat, hi#au
)asir Kuarsa
2eldspar
Dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu :
1. ,lkali 2eldspar terdiri dari :
( Arthoklas
( ikroline
( Sanidine
( ,nothoklas
( )ertit
( ,ntipertit
&. )lagioklas terdiri dari :
( ,lbit
( ,northit "/alsi!$
( Aligoklas
( ,ndesin
( +yto*nit
( Cabradorit
)raktikum se!ara megaskopi! hanya dapat membedakan ,lkali 2eldspar "Didominir
Arthoklas$ dengan )lagioklas.
B. Arthoklas "KalSi
B
A
H
$
erupakan 2eldspar sumber utama dari unsur K yang ada dalam tanah.
+erat %enis : &,5
Kekerasan : 5
?arna : ,bu(abu kemerahan atau tak ber*arna
Sistem Kristal : onoklin, )rismatik, meman#ang se#a#ar atau membutir
dan masif.
Kilap : :itreous luster dengan kenampakan transparent atau
trans!ulent.
)enggunaan : Karena sifatnya yang tidak stabil sering di#umpai orthoklas yang
terkonsentrasi dalam keadaan segar, tetapi ditemukan dalam
keadaan alterasi men#adi Serisit "us!o3ite$ dan Kaolinyang
merupakan bahan dasar industri keramik.
;. )lagioklas "1a/a,l
&
Si
B
A
H
$
Dalam penentuan antara ,lbit(,nortit, 3olume persentase ,nI,b J 1..K. %adi,
antara ,lbit(,nortit menun#ukkan anggota Isomorphus Series.
,lbit lebih dikenal dengan Sodi! )lagio!lase "sebab banyak mengandung 1a$.
Sedang ,nortit "/al!i!$ sebab mengandung /a.
Sistem Kristal : -riklin
+erat %enis : ,lbit J &,&5 L ,nortit J &,75
Kekerasan : 5
?arna : +iasanya ber*arna kekuning(kuningan putih dan merah.
+elahan : )lagioklas punya -*ining "kembaran$.
Se!ara optik )lagioklas dapat dikelompokkan men#adi :
( ,lbit "1a,lSi
B
A
H
$ ,lkali )lagioklas K1a,l 44 ,sam
( Aligoklas
( ,ndesine
/al! ,lkali )lagioklas
( Cabradorit
( +yto*nit
( ,nortit "/a,lSi
B
A
H
$ /al!i! )lagioklas /a 44 +asa
2eldspatoid
ineral ini disebut #uga mineral pengga!i 2eldspar atau 2eldspatoid, oleh karena
terbentuk bila dalam sebuah batuan tidak !ukup terdapat SiA
&.
Dalam batuan yang
mengandung SiA
&
bebas, mineral 2eldspatoin tidak dapat dibentuk karena yang akan
terbentuk adalah 2eldspar.
ineral yang termasuk di dalam kelompok 2eldspatoid "2oida$, adalah :
1efelin K1a,l
&
Si
&
A
;
Ceusite K,lSi
&
A
5
Sodalite 1a
;
,l
B
Si
B
A
1&
/l
S!apolite /a
;
",l
&
Si
&
A
H
$
B
"/A
B
$
/an!rinite 1a
B
/a",l
B
Si
B
A
1&
$/A
B
"AE$
&
,nal!ite 1a",lSi
&
A
5
$E
&
A
-etapi dari keenam #enis mineral 2oid hanya dua yang umum dan sering di#umpai
yaitu 1efelin dan Ceu!ite.
1efelin "K1a,l
&
Si
&
A
;
$
Sistem Kristal : EeDagonal tetapi bentuk kristalnya #arang di#umpai,
biasanya masif dan fine grain.
+erat %enis : &,<<(&,5<
Kekerasan : <,<(5,.
+elahan : )aralel permukaannya berbentuk prisma yang terdapat dalam kristal(
kristal besar.
Kilap : :itrous Custer dan sering 0reassy Custer.
?arna : )utih, Kuning, tetapi yang masif *arnanya ber3ariasi,
abu(abu merah.
1efelin berupa 9o!k 2orming ineral yang sering di#umpai pada batuan beku dalam
bentuk Dike.
Ceu!it "K,lSi
&
A
5
$
Sistem Kristal : )seudo 8sometrik dalam bentuk -rape'ohedron
+erat %enis : &,;<(&,<.
Kekerasan : <,<.(5,5.
?arna : )utih abu(abu
Ceu!it mempunyai bentuk halus dan ke!il dan terkenal dengan nama 2ine 0rain
atriD.
2.3.2. Mafic Mineral, tersusun dari mineral(mineral yang ber*arna gelap dan
mempunyai berat #enis yang besar atau berat.
/ontoh :
Ali3in "g2e$
&
SiA
;
erupakan kristaal(kristal !ampuran antara g
&
SiA
;
dengan 2e
&
SiA
;
dalam hal
ini g selalu lebih banyak daripada 2e. Ali3in kadang(kadang disebut dengan
/hrysolite, adalah suatu bentuk mineral yang merupakan mineral pembentuk batuan
terutama beku ber*arna gelap.
+erat %enis : B,&7(;,&7
Kekerasan : <,<.(7,..
Kilap : :itreous Custer
=mum terdapat pada batuan beku basa "0abro, +asalt, )eridotite, Dunite$.
2orsterite 2ayalite
g
&
SiA
;
2e
&
SiA
;
Ali3in
Kelompok )iroksen
erupakan kelompok mineral Silikat yang komplek dan mempunyai hubungan
erat dalam struktur kristal, sifat(sifat fisik dan komposisi kimia *alaupun mereka
mengkristal dalam dua sistem yang berbeda yaitu Arthorombik dan onoklin.
Se!ara struktur )iroksen terdiri atas mata rantai yang tidak ada habisnya dan
-etrahedra SiA
;
yang diikat bersama(sama se!ara lateral oleh ion(ion logam g dan
/a yang berikatan dengan Aksigen, tetapi tidak se!ara langsung dengan Silikon.
Se#ak setiap ion Silikon berikatan dengan ion Aksigen dan setiap Aksigen dengan
Silikon lainnya atau ion logam menghasilkan ratio Si : A J 1 : B dan memberi rumus
kimia )iroksen gSiA
B
atau /ag"SiA
B
$
&
. +entuk kristal )iroksen adalah prismatik
sedangkan belahannya spesifik. Komposisi kimia )iroksen se!ara umum adalah ?
1(
p
"M
B
G$
1Ip
@
&
A
5
dimana simbol ? M G @ menun#ukkan unsur yang mempunyai #ari(#ari
ion yang sama dan dapat merepla!e yang satu terhadap yang lainnya dalam struktur.
? J 1a, /a G J ,l, 2e, -i
M J g, 2e, Ci, n @ J Si dan ,l dalam #umlah ke!il
=kuran atom dari ? ke @ berkurang. Karena substitusi atom maka rumus kimia
)iroksen ber3ariasi. Dari rumus di atas p adalah o atau mendekati . untuk Diopside
Eedenbergite dan 0egirite Godeite Series.
3 p J 1 atau hampir 1 untuk )iroksen Series
3 p J 3ariasi untuk )iroksen onoklin dan )igionite
=nsur3unsur yang lebih lengkap dari )iroksen mungkin sebagai !ontoh adalah :
4 A'thopiroksen g, 2e
I&
2e
IB
,l"Si,lA
B
$
&
4 Diopsiede Eedenbergite /ag2e"SiA
B
$
&
N ,ugite "/ag2e
I&
$ "g2e
I&
,l2e
IB
$"Si,lA
B
$
&
=nsur(unsur yang digarisba*ahi adalah unsur penting.
Dalam tubuh batuan 3ulkanik )iroksen adalah Augote Calcio rendah atau )igionite,
sedang dalam batuan )lutonik )iroksen adalah ,ugite )iroksen Arthorombik,
kalsium hampir bebas.
Dalam petrologi biasanya se!ara megaskopis disebut sa#a )iroksen dengan !iri *arna
hi#au sampai hi#au kehitaman mempunyai belahan dengan sudut lebih kurang 9.
.
.
Kelompok ,mphibol
,mphibole mungkin dapat dibagi men#adi lima seri, yaitu ,nthopillite,
/umingtonite(Orunerite, -remolite(,!tinolite, ,lluminian ,mphibole, Sodi!
,mphibole. ereka ada hubungannya dalam sifat(sifat Kristalografi, sifat fisik dan
kimia.
Struktur ,mphibole adalah type -etrahedra SiA
;
dalam struktur rantai ganda,
berupa dua mata rantai tunggal dengan disela(sela -etrahedra dihubungkan oleh
bagian dari Aksigen, memberi ratio Si : A J ; : 11 pengganti 1: B sebagai dalam mata
rantai tunggal. Dalam struktur mata rantai ganda menempati se#a#ar sumbu / dan
diikat bersama se!ara lateral oleh ion logam.
Kekuatan ikatan antara rantai(rantai tidak sekuat ikatan Si P A, ini direfleksikan
dalam serta yang berkembang baik atau keadaan prismatik dari ,mphibole dan dalam
belahan prismatik.
=mumnya ,mphibole membentuk seri 8somorf dan repla!ement yang 8ntensif
dari suatu ion oleh ion(ion lainnya mempunyai ukuran yang sama sehingga sangat
kompleks 3ariasi komposisi kimianya.
Se!ara megaskopis untuk ,mphibole sebut sa#a Eornblende belahan membentuk
sudut <;
.
dan 1&5
.
.
,mphibole dan )iroksen mempunyai persamaan terdapat dalam batuan beku yang
bersifat basa, dengan perbedaannya, adalah :
,mphibole : Q Komposisi kimianya mengandung A
Q Kristalnya pan#angF)rismatik
Q +elahan membentuk sudut 1&;
.
)iroksen : Q Komposisi kimianya tidak mengandung AE
Q Kristalnya lebih )endek
Q +elahan berdiri saling tegak lurus
Kelompok ika
Struktur ika adalah type -etrahedron dalam lembar(lembar. -iap SiA
;
mempunyai tiga Aksigen dan satu Aksigen bebas, sehingga komposisi dan 3alensinya
di*akili oleh "Si
;
A
1.
$
;(
.
%umlah Aksigen dalam ika, dua diantaranya membentuk berupa kelompok
hidroksil. 2 adalah unsur minor yang konstan dalam ika, ia merepla!e AE dan
mungkin sebesar 5K dan ika Cithia.
Kelompok hidroksil diikat oleh ,l, g atau 2e sendirian. Struktur ini
membutuhkan lembar(lembar ganda dengan K ion terletek diantaranya.
Struktur lembar direfleksikan oleh belahan ba*ah pada semua ika adalah elastis
dan bisa dibedakan /hlorite yang brittle.
9umus umum ika dapat ditulis : ?"MG$
&(B
@
;
A
1.
$AE2$
&
dimana ? J K "1a
dalam )aragonite mineral yang sangat baik pada sekiot$.
M, G J ,l, Ci, g, 2e
@ J ,i, ,l
Dari analisa kimia batuan telah membuktikan bah*a hanya beberapa unsur(unsur
sa#a yang bertanggung #a*ab membentuk kerak bumi.
>mpat orang ahli melakukan analisa kimia sebanyak <1<9 analisa batuan yaitu :
?ashington, /larke, 1igli, Daly, dengan unsur(unsur yang ada dalam kerak bumi.
A J &; K 2e J < K K J &,< K
Si J &7 K /a J B,< K g J &,< K
,l J H K 1a J &,< K
-ernyata #umlahnya baru 9H K sedang yang & K lainnya terdiri dari unsur(unsur yang
#arang terdapat.

You might also like