You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTEK

MIKROSKOP

Oleh :
Diah Retno Wulandari
P27 838 008 010

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
SURABAYA
2009
I. SPESIFIKASI
Mikroskop : XSZ-107B
220 Volt AC
50 Hz

II. FUNGSI

Untuk melihat benda – benda sangat kecil(mikroskopis)/


bagian – bagian yang sangat kecilpada suatu benda yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop merupakan alat yang vital dalam dunia kedokteran,
khususnya di laboratorium medik dan raboratorium penelitian.

III. PRINSIP DASAR

Menerapkan sistem optik lensa sebagai unsur utamanya dan


sistem mekanik untuk membantu sistem optik agar didapat hasil
dengan bayangan yang jelas.
IV BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP
Sebuah Mikroskop dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
♦ Bagian pendukung
♦ Bagian pembesaran
♦ Bagian pencahayaan
♦ Bagian pengaturan
1. Bagian Pendukung
Terdiri dari : a. Alas mikroskop
b. Lengan mikroskop
c. Revolver
d. Meja mikroskop
e. Mekanik meja mikroskop.
2.Bagian Pembesaran
Terdiri atas dua lensa:
a. Lensa Obyektif, yaitu lensa yang berada di
bawah tabung dan letaknya dekat obyek.
b. Lensa Okuler, yaitu lensa yang berada tepat
diatas tabung dan letaknya dekat dengan mata
penguna.
1). Lensa Obyektif
Daya pembesaran pada lensa Obyektif masing –
masimg telah tertera pada pembungkus lensa yaitu:
○ Pembesaran X4, X10, X40, dan X100
2). Lensa Okuler
• Okuler X4, Berarti menghasilkan perbesaran
4X dari bayangan yang dihasilkan lensa
Obyektif
• Okuler X6, Berarti menghasilkan
pembesaran 6X dari bayangan yang
dihasilkan lensa obyektif.
• Okuler X10, Berarti menghasilkan
pembesaran 10X dari bayangan yang
dihasilkan lensa obyektif.
3.Bagian Pencahayaan
Terdiri dari :
a. Sumber Cahaya
b. Cermin
c. Condenser
d. Diafragma
e. Filter
4. Bagian Pengaturan
a. Pengaturan kasar
Digunakan petama kali untuk mencapai
fokus yang diharapkan
b. Pengaturan halus
Pengaturan ini mengerakkan lensa obyekif
dengan lebih perlahan & digunakan untuk
membawa obyek ke fokus yang lebih tepat.
c. Pengaturan Kondenser
Digunakan untuk memperbesar dan
memperkecil pencahayaan.
d. Pengaturan diafragma
Pengungkit kecil pada kondenser yang
digunakan untuk membuka dan menutup
diagrafma sehingga dapat menurunkan dan
menaikan sudut dan intensitas cahaya.
V. CARA PENGOPERASIAN ALAT :
1) Posisikan mikroskop
2) Atur semua aksesoris
3) Atur pencahayaan agar tepat mengenai cermin
4) Pusatkan kondenser secara tepat
5) Aturlah diagrafma
6) Aturlah lensa okuler sesuai kebutuhan.

VI. CARA PEMELIHARAAN :


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan
mikroskop:
1) Mikroskop harus selalu dalam keadaan kering tidak
lembab.
2) Mikroskop harus dibersihkan sebelum dan sesudah
pemakain.
3) Bersihkan lensa – lensanya dengan kain halus / tisue
4) Jangan membersihkan lensa dengan kain katun dan wool
5) Hindarkan lensa dari bahan kimia xylene dan ethanol.
6) Mikroskop hendaknya dibawa dengan dua tangan, tangan
kanan memegang lengan mikroskop dan tangan kiri
menompang di bawah asal mikroskop.
VII. HASIL PRAKTIKUM

1) Perbesaran :
Lensa Obyektif : X4
Lensa Okuler : X10
F1 : 100
Mtot = m1 x M2
x’ 25
m1 =-― M2 = ―
f1 f2
x’ 25
4 =- ― 10 = ―
100 f2

x’ = - 400 f2 = 2,5

 Perbesaran total :
M tot = m1 x M2
= -4 x 10
= -40 X
( Sifat bayagan: Maya,terbalik diperbesar )
2) Hasil Pembentukan Bayangan

3) Rangkain Dimer
2

1 3

F U S E R P O T
R 1 2 K 4 7 K
Q 3
T R I A C
3 9 0

R 4 7 u F 4 7 u F
D I A C
L 1

1 4
1

L A M P

2 3
2

T R A F O
VIII. KESIMPULAN
Kemampuan dan keungulan suatu mikroskop ditentukan oleh daya
perbesaranya, yang tergantung pada sistem optiknya (lensa obyekti dan
okulernya) yang digunakan.

a.

You might also like